• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PAD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PAD"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Vol. 6, No. 2, Desember 2017

ISSN 2089-2802

JURNAL

PENDIDIKAN INFORMATIKA DAN SAINS

SURAT KEPUTUSAN REKTOR IKIP PGRI PONTIANAK

Nomor: 052/L.202.103/LEMLIT/VIII/2017, Tanggal 14 Agustus 2017

Pelindung:

Rektor IKIP PGRI Pontianak

Penanggung Jawab:

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat IKIP PGRI Pontianak

Penyunting Ahli:

Dr. Kadir, S.Pd., M.Si. (Universitas Halu Oleo Kendari) Dr. Imam Sujadi, M.Si. (Universitas Sebelas Maret Surakarta) Dr. Hj. Syarifah Fadillah, M. Pd. (IKIP PGRI Pontianak)

Ketua Tim Penyunting: Nurhayati, M.Pd., M.Si.

Tim Penyunting: Sri Koriaty, S.Kom., M.Pd. Muhamad Arpan, S.Kom., M.Pd.

Alamat:

Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat IKIP PGRI Pontianak Rektorat IKIP PGRI Pontianak Lantai 2

(3)

Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains, Vol. 6, No. 2, Desember 2017 ISSN 2089-2802

iii

PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Alloh SWT atas limpahan rahmat-Nya sehingga jurnal ini dapat terbit dan semoga menjadi titik tolak terbitnya gagasan dan cita-cita menuju masyarakat yang akademis spiritual.

Jurnal ini diterbitkan oleh Lembaga Penelitian IKIP PGRI Pontianak dengan menitikberatkan kepada pengembangan wacana ilmiah terutama bidang pendidikan. Pendidikan yang sejati adalah pendidikan yang berkebudayaan, demikianlah perkataan yang dikemukakan oleh para empu pada masa lampau. Oleh karena itu seyogyanyalah kita sebagai penerus dapat mengambil manfaat daripada gerak sejarah pendidikan di Indonesia.

Jurnal ini berisi tentang hasil penelitian dengan fokus bidang pendidikan. Masalah pembelajaran di kelas yang penuh problema dan bagaimana cara/metode alternatif yang dikembangkan agar tercipta pembelajaran yang baik. Selanjutnya juga diketengahkan

salah satu pengembangan media pembelajaran yang dikembangkan guna memecahkan permasalahan tersebut.

Kami haturkan banyak terima kasih kepada para penulis yang telah bersedia memberikan hasil penelitiannya melalui tulisan ilmiah ini agar dapat disebarluaskan kepada masyarakat dengan slogan membangun “mencerdaskan kehidupan bangsa”. Tidak lupa juga kami haturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para penyunting, Bapak Dr. Kadir, S.Pd., M.Si., Bapak Imam Sujadi, M.Si., dan Ibu Dr. Hj. Syarifah Fadillah, M. Pd. yang bersedia berkorban menyediakan waktunya untuk memberikan pesan, kesan dan menyunting naskah jurnal ini agar menjadi lebih berkualitas.

Pontianak, Desember 2017

(4)

Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains, Vol. 6, No. 2, Desember 2017

Penerapan Model Discovery Learning untuk Meningkatkan Karakter

Tanggung Jawab dan Kemampuan Kognitif Siswa ... 132-143 Mastuang, Elfa Erliana, Misbah, Sarah Miriam

Kriteria Dan Bentuk Buku Teks Sains Masa Depan ... 144-154 Tomo Djudin

Optimalisasi Disposisi Matematis Melalui Pengembangan Bahan Ajar

Materi Teori Grup Bagi Mahasiswa Pendidikan Matematika ... 155-165 Yulis Jamiah

Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri pada Mata Pelajaran KKPI terhadap

Kemampuan Psikomotorik Siswa ... 166-176 Petrus Sii, Unung Verawardina, Muhamad Arpan, Dewi Sulistiyarini

Persepsi Mahasiswa Tentang Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional Dosen terhadap

Motivasi Belajar Mahasiswa pada IKIP PGRI Pontianak... 177-190 Nurbani, Erni Fatmawati, Chandra Lesmana, Sri Koriaty

Komparasi TPS, NHT dan TGT Materi Relasi dan Fungsi Ditinjau dari

Kemampuan Awal Siswa SMP ... 191-207 Karsiyo

Hubungan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dan Kemampuan

Koneksi Matematis dengan Prestasi Belajar Mahasiswa ... 208-218 Hodiyanto

Penyediaan Bahan Bacaan Berupa Buku Saku untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa SMP Negeri 5 Monterado ... 219-229 Eka Trisianawati, Tomo Djudin, Thomas Katihada

Pengaruh Kondisi Kelas, Fasilitas laboratorium dan Fasilitas Pendukung

Pembelajaran terhadap Kenyamanan Belajar Mahasiswa... 230-242 Winna Dharmayanti, Ratih Widya Nurcahyo, Isnania Lestari

Skrining Fitokimia dan Analisis Kromatografi Lapis Tipis dari Ekstrak

(5)

v Kontribusi Keterampilan Proses Sains Siswa terhadap Hasil Belajar Siswa

pada Materi Wujud Zat dan Perubahannya ... 257-266 Ira Nofita Sari, Idham Azwar, Riska

Kelayakan Animasi Stop Motion Pembuatan Cake Pepaya Sub materi

(6)

Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains, Vol. 6, No. 2, Desember 2017 ISSN 2089-2802

vi

Pedoman Penulisan

1. Judul artikel maksimal 15 kata, ditulis dalam bentuk Times New Roman 14 bold (huruf kapital).

2. Nama Penulis ditulis dalam bentuk Times New Roman 12 bold dilengkapi asal instansi dan alamat

instansi ditulis bentuk Times New Roman 10 bold.

3. Abstrak memuat uraian singkat mengenai tujuan penelitian, metode yang digunakan, dan hasil penelitian.

Abstrak terdiri dari 100-150 kata ditulis dalam bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Abstrak dilengkapi

dengan kata kunci yang menggambarkan ranah masalah yang diteliti dan istilah-istilah pokok yang

mendasari pelaksanaan penelitian.

4. Artikel dapat berupa hasil penelitian, pemikiran, gagasan konseptual, kajian dan aplikasi teori, tinjauan

kepustakaan, dan tulisan praktis dalam bidang ilmu pengetahuan dan rekayasa.

5. Isi Artikel meliputi pendahuluan, metode, hasil dan pembahasan, simpulan. Adapun cara penulisannya

sebagai berikut.

PENDAHULUAN (Bagian pendahuluan berisi latar belakang dan masalah, rencana pemecahan masalah,

tujuan penelitian/penulisan, rangkuman kajian teoritik yang berkaitan dengan masalah yang

diteliti/ditulis).

METODE (Bagian metode berisi rancangan penelitian, populasi dan sampel (subjek penelitian), teknik

dan alat pengumpulan data, dan teknik analisis data. Untuk artikel berupa gagasan konseptual, kajian dan

aplikasi teori, tinjauan kepustakaan, dan tulisan praktis dalam bidang ilmu pengetahuan dan rekayasa

bagian metode diganti dengan sub-sub judul sesuai dengan kebutuhan).

HASIL DAN PEMBAHASAN (Bagian pembahasan berisi analisis data, pengujian hipotesis,

temuan-temuan dan mengaitkan hasil temuan-temuan penelitian dengan kajian teori serta memunculkan teori-teori baru

atau modifikasi teori yang telah ada).

SIMPULAN (Bagian simpulan menyajikan ringkasan dari uraian mengenai hasil dan pembahasan,

mengacu pada tujuan penelitian).

UCAPAN TERIMA KASIH (Jika ada)

DAFTAR PUSTAKA (Daftar pustaka disajikan dengan penulisan dalam huruf Times New Roman 12,

spasi 1 diurutkan secara alfabetis dan kronologis)

Anderson, D.W., Vault, V.D. & Dickson, C.E. 1999. Problems and Prospects for the Decades Ahead: Competency Based Teacher Education. Berkeley: McCutchan Publishing Co.

Saukah, A. & Waseso, M.G. (Eds.). 2002. Menulis Artikel untuk Jurnal Ilmiah (Edisi ke-4, cetakan ke-1). Malang: UM Press.

6. Jika ada sub judul dari isi pemikiran, maka penulisannya sebagai berikut.

JUDUL; Sub Judul; Anak sub judul

7. Naskah jurnal ditulis minimal 10 halaman dan maksimal 15 halaman

8. Naskah dikirim dalam bentuk softcopy atau hardcopy ke alamat berikut:

Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat IKIP PGRI Pontianak (Rektorat IKIP PGRI

(7)

166

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI

PADA MATA PELAJARAN KKPI TERHADAP

KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK SISWA

Petrus Sii1, Unung Verawardina2, Muhamad Arpan3, Dewi Sulistiyarini4 1Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia, STKIP St. Paulus Ruteng, Jln. Ahmad Yani No. 10 Ruteng

2, 3, 4Prodi Pendidikan TIK IKIP PGRI Pontianak Jln. Ampera No. 88 Pontianak 1e-mail: piter_svd@yahoo.com

Abstrak

Penelitian bertujuan untuk mengetahui: (1) Kemampuan psikomotorik siswa pada mata pelajaran KKPI; dan (2) Apakah model pembelajaran inkuiri menghasilkan kemampuan psikomotorik siswa lebih baik dari pada model pembelajaran konvensional. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experimental design

dengan rancangan posttest-only control group design. Lokasi penelitian di SMK Negeri 1 Ende, Kabupaten Ende Nusa Tenggara Timur. Sampel yang digunakan adalah kelas X(B) sebagai kelompok eksperimen dan kelas X(C) kelompok kontrol. Instrumen pengumpulan data menggunakan tes psikomotorik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan psikomotorik siswa yang diterapkan model pembelajaran inkuiri nilai rata-rata sebesar 83,78 kategori sangat baik, sedangkan kemampuan psikomotorik siswa yang diterapkan pembelajaran konvensional nilai rata-rata sebesar 74,71 kategori baik. Kesimpulan dari hasil penelitian terbukti bahwa hasil kemampuan psikomotorik siswa yang diterapkan model pembelajaran inkuiri lebih tinggi maka hasilnya lebih baik dari pada siswa yang diterapkan dengan pembelajaran konvensional.

Kata Kunci: model pembelajaran inkuiri, kemampuan psikomotorik.

Abstract

The research was to find out: (1) Students psychomotoric ability on KKPI lessons; and (2) to know whether the inquiry learning model produces students’ psychomotoric ability better than conventional learning model. The research method employed quasi experimental design with posttest-only control group design. The research located at SMK Negeri 1 Ende, Ende Regency East Nusa Tenggara. The sample was class X(B) as experiment group and class X(C) as control group. The data collection instrument was a psychomotor test. The learning outcomes interm of mean score of the students’ psychomotoric ability who applied inquiry model that is 83.78 (very good category), higher than students’ psychomotoric ability who applied conventional learning, that is 74.71 (good category). The research concludes that the result of psychomotoric ability of students applied by inquiry model is higher, and accordingly, the result is better than the students who applied conventional learning.

(8)

Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains, Vol.6, No. 2, Desember 2017

167

PENDAHULUAN

Perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara di Indonesia tidak terlepas dari perkembangan ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya. Pesatnya perubahan dan perkembangan

secara global, maka semakin besar pula tuntutan perubahan sumber daya manusia

yang berkualitas. Untuk menghasilkan sumber daya manusia yang baik dan

berkualitas, perlu adanya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Sumber

daya manusia merupakan aspek utama yang harus diperhatikan dalam pendidikan

kejuruan.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki berbagai macam bidang

keahlian dalam mempersiapkan sumber daya lulusan yang memiliki keterampilan

untuk masuk ke dunia kerja. Pada kurikulum pendidikan kejuruan yang tertera

pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No.70 tahun

2013 dengan tegas menjelaskan bahwa kurikulum kejuruan yang terintegrasi

dalam kurikulum 2013, untuk mempersiapkan siswa secara lebih potensial untuk

menjadi manusia yang berkualitas di masa kini dan masa yang akan datang. Tidak

dapat dipungkiri bahwa tuntutan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia

pada era global semakin hari semakin kompleks. Berbagai keterbatasan menjadi

penyebab menurunnya kualitas pendidikan salah satunya adalah model

pembelajaran yang diterapkan belum sesuai dengan tujuan pembelajaran yang

diinginkan. Optimalisasi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan tujuan

pembelajaran belum terlalu nampak dalam pembelajaran konvensional yang

diterapkan.

Ada enam hasil pembelajaran dari pendidikan kejuruan yang meliputi

keahlian rutin, akal, kemahiran fungsional, keahlian, sikap, dan psikomotorik

(Lucas, dkk., 2012: 115). Pada pendidikan kejuruan khususnya penekanan aspek

kemampuan psikomotorik adalah bagian terpenting bagi siswa dalam

pembelajaran. Rahyubi (2012: 208) menjelaskan pembelajaran motorik sebagai

suatu proses belajar yang mengarah pada dimensi gerak, dimana seorang yang

melakukan proses pembelajaran motorik dengan baik dan benar, akan mengalami

(9)

168

sebuah keterampilan siswa dibekali berbagai kemampuan dalam memahami

konsep ilmu tertentu dan diaplikasikan melalui kegiatan nyata melalui latihan

keterampilan. Salah satu mata pelajaran yang menitik beratkan melatih

keterampilan kemampuan psikomotorik siswa yakni mata pelajaran Keterampilan

Komputer dan Pengelola Informasi (KKPI) di SMK.

Kenyataan yang terjadi di SMK Negeri 1 Ende bahwa siswa masih

mengalami kesulitan dalam memahami materi pada mata pelajaran KKPI, serta

kemampuan psikomotorik siswa belum mencapai standar ketuntasan minimal. Hal

tersebut diakibatkan karena kegiatan pembelajaran masih didominasi oleh guru

sehingga siswa kurang aktif melatih keterampilan dalam pembelajaran. Oleh

karenanya, dibutuhkan suatu penanganan dalam desain pembelajaran yang lebih

inovatif untuk menyelesaikan persoalan meningkatakan kemampuan psikomotorik

siswa.

Salah satu model pembelajaran yang dianggap dapat mengatasi persoalan

tersebuat adalah model pembelajaran inkuiri. Alasan mengapa mata pelajaran

KKPI cocok dengan model pembelajaran inkuiri karena dapat menyediakan siswa

beraneka ragam pengalaman yang konkrit, menciptakan pembelajaran aktif yang

mendorong dan memberikan ruang serta peluang kepada siswa untuk mengambil

inisiatif dalam mengembangkan keterampilan pemecahan masalah dan

pengambilan keputusan, sehingga siswa dapat mengembangkan kemampuan

psikomotorik.

Secara teori tujuan model pembelajaran inkuiri terletak pada kemampuan

siswa untuk memahami, kemudian mengidentifikasi dengan cermat dan teliti,

yang diakhiri dengan memberikan jawaban atau solusi atas permasalahan yang

tersaji (Anam, 2015: 8). Bruner (Hosnan, 2014: 346) mengatakan model

pembelajaran inkuiri menekankan pada pentingnya siswa menemukan dan

memecahkan masalah sehingga siswa dapat menemukan konsep secara mandiri.

Pada konteks pembelajaran KKPI siswa dapat memahami materi secara cermat

dengan menemukan dan mengkonstruksikan pengetahuanya secara mandiri, teliti,

(10)

Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains, Vol.6, No. 2, Desember 2017

169 dan pengelolaan informasinya. Siswa diarahkan untuk terlibat aktif sehingga

memungkinkan kemampuan psikomotor pada pelajaran semakin optimal.

Model pembelajaran inkuiri memiliki pengaruh positif terhadap

keberhasilan belajar yang meliputi pengetahuan proses berpikir, sikap, dan

keterampilan siswa. Berdasarkan hasil penelitian Brickman (2009:4) siswa yang

diterapkan model pembelajaran inkuiri menunjukkan peningkatan keterampilan

yang signifikan sebesar 2%. Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Bilgin (2009: 142) menunjukkan hasil kinerja siswa lebih baik setelah

menggunakan model pembelajaran inkuri dari pada siswa yang diterapkan

pembelajaran konvensional. Hasil penelitian Trisianawati juga memperlihatkan

bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar (2016:

24).

Berdasarkan permasalahan dan solusi yang ditawarkan, maka menjadi layak

dan penting untuk diterapkanya model pembelajaran inkuiri pada mata pelajaran

KKPI, karena siswa diberikan sebuah pesoalan tentang salah satu program

aplikasi yang akan dipelajari, kemudian memberikan stimulus kepada siswa untuk

memecahkan persoalan yang tengah dihadapi, dan selanjutnya mengambil

kesimpulan dari apa yang siswa temukan. Keseluruhan proses tersebut tentunya

bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir siswa dan meningkatkan

keterampilan dalam pembelajaran. Harapanya agar siswa memiliki kemampuan

psikomotorik yang mempuni pada mata pelajaran KKPI hingga nantinya siap

menghadapi tantangan global dan menghasilkan sumber daya manusia yang

berkualitas siap kerja.

Tujuan dari penelitian untuk mengetahui kemampuan psikomotorik siswa

pada mata pelajaran KKPI dan mengetahui apakah model pembelajaran inkuiri

menghasilkan kemampuan psikomotorik siswa lebih baik dari pada model

pembelajaran konvensional.

METODE

Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan

(11)

170

inkuiri untuk kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional untuk kelas

kontrol. Sedangkan rancangan penelitian yang digunakan adalah posttest-only

control group design karena setelah diberikanya perlakuan kepada kedua kelas

tersebut maka diberikan tes akhir berupa tes psikomotorik yang dilakukan secara

praktik, kemudian melihat apakah terdapat perbedaan hasil kemampuan

psikomotorik siswa kelas eksperimen dengan siswa kelas kontrol.

Populasi penelitian kelas X yang berjumlah 3 kelas dengan 97 siswa di

SMK Negeri 1 Ende, Kabupaten Ende Nusa Tenggara Timur, Tahun Pelajaran

2016/2017. Sedangkan untuk pengambilan sampel dilakukan secara simple

random, sampel dalam penelitian adalah kelas X(C) sebagai kelompok

eksperimen berjumlah 32 siswa dan kelas X(B) sebagai kelompok kontrol

berjumlah 33 siswa.

Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pengukuran dan alat yang

digunakan adalah tes psikomotorik pada mata pelajaran KKPI. Teknik analisis

data yang digunakan yakni analisis deskriptif untuk mendeskripsikan data hasil

penilaian berupa nilai rata-rata hasil belajar kemampuan psikomotorik siswa.

Sedangkan analisis infrensial untuk mengetahui apakah model pembelajaran

inkuiri menghasilkan kemampuan psikomotorik siswa lebih baik dari pada

kemampuan psikomotorik yang diterapkan model pembelajaran konvensional

maka dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji homogen, uji normalitas, dan uji

hipotesis menggunakan uji mann-whitney.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil nilai kemampuan psikomotorik siswa diperoleh melalui tes

psikomotorik secara praktik pada mata pelajaran KKPI yang dilakukan setelah

diberikanya perlakuan pada kelas eksperimen dengan model pembelajaran inkuiri

maupun pada kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Adapun yang

menjadi kompetensi pencapaian kemampuan psikomotorik siswa disajikan pada

(12)

Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains, Vol.6, No. 2, Desember 2017

1. Fungsi software pengolah kata dijelaskan dengan benar.

2. Software pengolah kata dijalankan melalui perintah

yang terdapat pada start menu, shortcut atau icon. 3. Berbagai software pengolah kata dioperasikan sesuai

dengan SOP.

4. Perintah-perintah pengelolaan file document, seperti: membuat dokumen baru, membuka dokumen, menyimpan dokumen, menyimpan dengan nama lain, keluar dari program aplikasi dijalankan dengan benar.

5. File document disimpan menggunakan berbagai

format antara lain:sxw (text document), doc (Ms word), rtf (rich text format), txt (plain text), odt (open dokument), html (web page).

6. File document dijalankan dengan perintah-perintah

editing sederhana antara lain:mengetik dan menyelipkan huruf/kata/ kalimat, memformat huruf/font, text alignment, numbering, bullet, page

break, penggunaan kolom, paragraf, border dan

shading, format painter, edit, paste, cut, mail

merge.

7. File document diatur dengan perintah-perintah

pengaturan antara lain:ukuran kertas, orientasi kertas (potraid atau landscap), margin.

8. Header dan footer, pemberian halaman, penomoran

isian berulang diaplikasikan pada file dokumen. 9. Perintah-perintah pencetakan seperti print setup dan

print preview diaplikasikan sesuai dengan

parameter kertas dan printer.

10.File document dicetak sesuai dengan parameter

standar seperti mencetak semua halaman, halaman tertentu, halaman yang sedang aktif.

Tabel 1 menunjukkan bahwa kompetensi kemampuan psikomotorik siswa

pada mata pelajaran KKPI tentang mengoperasikan software pengolah kata dan

(13)

172

penilaian kemampuan psikomotorik siswa pada kelas eksperimen dan kelas

kontrol dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2 Deskripsi Data Kemampuan Psikomotorik

Klasifikasi Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Mean 83,78 74,71

Median 83,00 75,00

Standar deviation 7,66 4,75

Berdasarkan Tabel 2, terlihat bahwa hasil kemampuan psikomotorik siswa

kelas eksperimen dengan rata-rata (mean) sebesar 83,78 nilai tengah (median)

sebesar 83, simpangan baku (standard deviation) sebesar 7,66. Sedangkan untuk

kelas kontrol dengan rata-rata (mean) sebesar 74,71 nilai tengah (median) sebesar

75, simpangan baku (standard deviation) sebesar 4,75.

Hasil kemampuan psikomotorik siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol

dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 1 Bar Chart Hasil Kemampuan Psikomotorik Siswa

Berdasarkan Gambar 1, terlihat bahwa hasil kemampuan psikomotorik

siswa pada kelas eksperimen yang diterapkan dengan model pembelajaran inkuiri,

lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol yang diterapkan pembelajaran

konvensional.

Selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis melalui uji prasyarat analisis

(14)

Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains, Vol.6, No. 2, Desember 2017

173 dari uji prasyarat dari uji homogen dan uji normalitas untuk kelas eksperimen dan

kelas kontrol pada tabel berikut.

Tabel 3 Rangkuman Hasil Uji Prasyarat

Kelas Uji Homogen Uji Normalitas

Signifikansi Keterangan Signifikansi Keterangan

Eksperimen 0,035 Tidak

Homogen 0,002 Tidak Normal

Kontrol 0,035 Tidak

Homogen 0,004 Tidak Normal

Sesuai dengan rangkuman hasil uji prasyarat sebagaimana disajikan pada

Tabel 3, terlihat bahwa hasil uji prasyarat kelas eksprimen dan kelas kontrol untuk

uji homogen memiliki nilai signifikansi 0,035 < 0,05 maka dinyatakan variansi

tidak homogen. Sedangkan hasil uji normalitas pada kelas eksperimen dan kelas

kontrol menunjukan nilai signifikansi masing-masing 0,002 dan 0,004 < 0,05

maka data tersebut tidak normal. Oleh karenanya, uji hipotesis menggunakan uji

mann-whitney.

Uji mann-whitney untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil

kemampuan psikomotorik siswa. Uji tersebut merupakan alternatif lain dari uji-t

ketika data yang diambil dalam penelitian tidak berdistribusi normal. Adapun

hasil uji hipotesis untuk kemampuan psikomotorik siswa dapat dilihat pada tabel

berikut.

Tabel 4 Hasil Uji Mann-Whitney

Berdasarkan Tabel 4, hasil uji mann-whitney menunjukkan bahwa nilai

signifikansi pada kolom Asymp.Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05 maka hipotesis

nol (H0) ditolak.

Test Statistics

Nilai

Mann-Whitney U 170,000

Wilcoxon W 698,000

Z -4,749

Asymp. Sig. (2-tailed) ,000

(15)

174

Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa adanya perbedaan hasil

kemampuan psikomotorik siswa pada mata pelajaran KKPI pada kelas

eksperimen yang diterapkan model pembelajaran ikuiri dengan reratanya sebesar

83,78 lebih tinggi maka hasilnya lebih baik dari pada kelas kontrol yang

diterapkan pembelajaran konvensional dengan reratanya sebesar 74,71.

Pembahasan Hasil Penelitian

Kemampuan psikomotorik siswa di SMK sangat penting karena untuk

mencetak lulusan siap kerja yang memiliki skill yang mempuni. Kemampuan

psikomotorik ditunjang pula dengan model pembelajaran yang mampu melatih

skill, salah satunya melalui model pembelajaran inkuiri. Penerapan model

pembelajaran inkuiri dilaksanakan di SMK Negeri 1 Ende kelas X pada mata

pelajaran KKPI Tahun Akademik 2016/2017 untuk meningkatkan kemampuan

psikomotorik setiap siswa dalam memecahkan masalah yang siswa temukan

dalam belajar, khususnya dalam pencapaian kompetensi mengoperasikan software

pengolah kata.

Penerapan model pembelajaran inkuiri menekankan kepada siswa untuk

menemukan pemecahan masalah, mengkonstruksi pengetahuan, mengembangkan

kemampuan psikomotorik, melakukan pengamatan, menganalisis, dan mengambil

kesimpulan. Peran guru sebagai fasilitator dan mediator bagi siswa juga sangat

diperlukan. Guru memberikan stimulus kepada siswa dengan suatu masalah yang

ada dalam pembelajaran kemudian siswa sendiri yang menemukan jawaban atas

masalah yang tengah dihadapi.

Pengambilan data yang dilakukan peneliti bertujuan untuk mengetahui dan

melihat perbedaan kemampuan psikomotorik siswa yang diterapkan model

pembelajaran inkuiri dengan siswa yang diterapkan pembelajaran konvensional.

Penilaian kemampuan psikomotorik dilakukan menggunakan tes psikomotorik

secara praktik yang diberikan kepada siswa pada mata pelajaran KKPI, data tes

hasil kemampuan psikomotorik yang sudah diperoleh kemudian dianalisis. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa kemampuan psikomotorik siswa pada mata

(16)

Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains, Vol.6, No. 2, Desember 2017

175 sangat baik. Sedangkan hasil kemampuan psikomotorik pada kelas kontrol nilai

rata-rata sebesar 74,71 kategori baik.

Selain itu hasil uji hipotesis penelitian menujukkan terdapatnya perbedaan

hasil kemampuan psikomotorik siswa pada mata pelajaran KKPI yang diterapkan

model pembelajaran inkuiri lebih tinggi maka hasilnya lebih baik dari pada kelas

kontrol yang diterapkan pembelajaran konvensional. Sehingga model

pembelajaran inkuiri yang diterapkan dapat dikatakan berhasil. Hal tersebut sesuai

dengan pendapat Trianto (2007: 137) dengan model pembelajaran inkuiri dapat

mengembangkan kemampuan keterampilan siswa. Melalui model pembelajaran

inkuiri dapat memacu siswa untuk mengasah kemampuan psikomotoriknya serta

siswa aktif dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran (Putri, dkk., 2015: 171).

SIMPULAN

Simpulan penelitian adalah kemampuan psikomotorik siswa pada mata

pelajaran KKPI di kelas X(C) kelompok eksperimen yang diterapkan model

pembelajaran inkuiri memperoleh nilai rata-rata sebesar 83,78 kategori sangat

baik, sedangkan pada siswa kelas X(B) kelompok kontrol yang diterapkan

pembelajaran konvensioanl memperoleh nilai rata-rata sebesar 74,71 kategori

baik. Maka terdapatnya perbedaan hasil kemampuan psikomotorik siswa yang

diterapkan model pembelajaran inkuiri lebih tinggi, maka hasilnya lebih baik dari

pada kelas kontrol yang diterapkan pembelajaran konvensional.

Disarankan apabila guru menggunakan model pembelajaran inkuiri agar

siswa dapat melatih kemampuan psikomotorik secara berkelanjutan hingga

tercapainya highly-skilled. Sedangkan saran untuk guru dapat memilih materi

yang cocok untuk menerapkan model pembelajaran inkuiri yang menunjang

peningkatan kompetensi kemampuan psikomotorik siswa.

DAFTAR PUSTAKA

Anam, K. 2015. Pembelajaran Berbasis Inkuiri, Metode dan Aplikasi.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

(17)

176

Acid and Bases Concepts and Attitude Toward Guided Inquiry Instruction.

Journal Scientific Research and Essay, 4(10): 1038-1046.

Brickman, P. 2009. Effects Of Inquiry-Based Learning On Students’ Science Literacy Skills and Confidence. International Journal For The Scholarship

Of Teaching and Learning, 3(2): 1931-4744.

Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran

Abad 21, Kunci Sukses Implementasi Kurikulum 2013. Bogor: Ghalia

Indonesia.

Lucas, dkk,. 2012. How To Teach Vocational Education: A Theory Of

Vocational Pedagogy. London: DCS.

PERMENDIKBUD No. 70 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK-MAK.

Putri, dkk,. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing (Guided

Inquiry) dengan Menggunakan Metode Eksperimen terhadap Aktivitas dan

Hasil Belajar IPA Biologi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Maesan Bondowoso. Jurnal Pancaran, 4(2): 163-172.

Rahyubi, H. 2012. Teori-Teori Belajar dan Aplikasi Pembelajaran Motorik.

Bandung: Nusa Media.

Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Beroreantasi Kontruktivisme.

Jakarta: Bumi aksara.

Gambar

Tabel 1 Kompetensi Kemampuan Psikomotorik
Tabel 2 Deskripsi Data Kemampuan Psikomotorik
Tabel 4 Hasil Uji Mann-Whitney

Referensi

Dokumen terkait

Untuk Hipotesa 2, hasil penelitian menunjukkan bahwa secara statistic dari 10 variabel yang diteliti, terdapat 2 (dua) variable yakni ROE ( X1 ) dan BOPO ( X5 ) yang

[r]

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keeratan hubungan antara dana ZIS dan jumlah penduduk miskin di Indonesia, keeratan hubungan antara DPK dan jumlah penduduk

Hasil nilai CR sebesar 2,585 yang lebih besar dari 1,96, dan taraf signifikansi ( p-value ) sebesar 0,010 yang lebih kecil dari 0,05 membuktikan bahwa hipotesis

(6) Surat Keterangan NJOP Pajak Bumi dan Bangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat diperoleh di Kantor Pelayanan Pajak atau instansi yang berwenang

[r]

Penulisan tugas akhir ini merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan pendidikan Program Studi Diploma III Analis Farmasi dan Makanan Fakultas Farmasi Universitas

If this message is not eventually replaced by the proper contents of the document, your PDF viewer may not be able to display this type of document.. You can upgrade to the