PENETAPAN KADAR ABU, KEALKALIAN ABU DAN SARI
KOPI PADA KOPI ACEH DAN KOPI SIDIKALANG
TUGAS AKHIR
OLEH:
RIZA DWI YANA SIPAHUTAR NIM 132410028
PROGRAM STUDI DIPLOMA III
ANALIS FARMASI DAN MAKANAN
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
PENETAPAN KADAR ABU, KEALKALIAN ABU DAN SARI
KOPI PADA KOPI ACEH DAN KOPI SIDIKALANG
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Program Studi Diploma III Analis Farmasi dan Makanan
Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara
OLEH:
RIZA DWI YANA SIPAHUTAR NIM 132410028
PROGRAM STUDI DIPLOMA III
ANALIS FARMASI DAN MAKANAN
FAKULTAS FARMASI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, serta Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW sehingga penulis dapatmenyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Penetapan Kadar Abu, Kealkalian Abu dan Sari Kopi Pada Kopi Aceh Dan Kopi Sidikalang”. Penulisan tugas akhir ini merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan pendidikan Program Studi Diploma III Analis Farmasi dan Makanan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.
Selama menyusun tugas akhir ini, penulis banyak mendapat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu Dr. Masfria, M.S., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi USU.
2. Bapak Prof. Dr. Jansen Silalahi, M.App.Sc., Apt., selaku Ketua Program Diploma III Analis Farmasi dan Makanan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Dr. Panal Sitorus, M.Si., Apt., selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam penyusunan tugas akhir ini.
4. Bapak Ir. Maruahal Situmorang, M.Si., Kepala Baristand Industri Medan. 5. Bapak Kusno, ST., Kepala Seksi Standarisasi dan Sertifikasi Baristand
Industri Medan, yang telah memberikan izin tempat pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan.
Pembimbing PKL di Laboratorium Makanan Minuman Hasil Pertanian Baristand Industri Medan.
7. Bapak dan Ibu dosen beserta seluruh staf di Fakultas Farmasi USU.
8. Teman-teman mahasiswa dan mahasiswi Program Studi Diploma III Analis Farmasi dan Makanan angkatan 2013, yang telah banyak memberikan bantuan dan dukungan dalam penulisan Tugas Akhir ini. Penulis juga menyampaikan rasa terimakasih serta penghargaan yang tulus dan tak terhingga kepada orang tua tersayang ayahanda Mayasin Sipahutar dan Ibunda Asmi Br. Tarigan atas doa dan dukungan baik moril maupun materil, juga kepada kakak dan adik tersayang Rukmayani Sipahutar, Amd.Rad dan Muhammad Zabbar Sipahutar yang selalu memberi masukan, dorongan dan motivasi pada penulis sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu sangat diharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak guna kesempurnaan tulisan ini. Akhir kata penulis berharap semoga Tugas Akhir ini bermanfaar bagi ilmu pengetahuan khususnya bidang farmasi.
Medan, Agustus 2016 Penulis,
PENETAPAN KADAR ABU, KEALKALIAN ABU DAN SARI KOPI PADA KOPI ACEH DAN KOPI SIDIKALANG
ABSTRAK
Kopi (Coffea spp.) sebagai bahan minuman sudah tidak asing lagi.Aroma harum, rasa khas nikmat, serta khasiatnya yang menyegarkan badan membuat kopi cukup akrab di lidah dan banyak digemari. Kopi Aceh dan kopi Sidikalang merupakan jenis kopi yang banyak diminati masyarakat. Menurut SNI 01-3542-2004 salah satu persyaratan kopi bubuk adalah kadar abu, kadar kealkalian abu dan kadar sari.
Penetapan kadar abu pada kopi bubuk dilakukan dengan metode gravimetri. Prinsip penetapan kadar abu yaitu pada proses pengabuan zat-zat organik diuraikan menjadi air dan CO2, tetapi bahan organik tidak. Penetapan
kadarkealkalian abu ditetapkan dengan titrasi asam basa dan penetapan kadar sari kopi dilakukan dengan metode gravimetri dimana kopi diekstraksi dengan air.
Diperoleh hasil kadar abu pada kopi Aceh memenuhi persyaratan SNI yaitu yaitu 4,59% dan pada kopi bubuk Sidikalang memenuhi persyaratan yaitu 3,16%.Kadar kealkalian abu pada kopi bubuk Aceh memenuhi persyaratan yaitu 62,53 ml NaOH/100g dan pada kopi bubuk Sidikalang tidak memenuhi persyaratan yaitu 40,10 ml NaOH/100g. Kadar sari kopi pada kopi bubuk Aceh memenuhi persyaratan yaitu 35,45% dan kopi bubuk Sidikalang tidak memenuhi persyaratan yaitu 62,88%.
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
2.4.3 Syarat Mutu Kopi Bubuk ... 9
3.1 TempatdanWaktuPengujian ... 13
3.2 Alat-alat ... 13
4.1.1 HasilPenetapan Kadar Abu ... 16
4.1.2 HasilPenetapan Kadar Kealkalian Abu ... 16
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Persyaratan Mutu Kopi Bubuk ... 10
4.1 Hasil Penetapan Kadar Abu ... 16
4.2 Hasil Penetapan Kadar Kealkalian Abu ... 17
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Perhitungan Penetapan Kadar Abu ... 21
2 Perhitungan Penetapan Kadar Kealkalian Abu ... 22
3 Perhitungan Penetapan Kadar Sari Kopi ... 23
4 Gambar Sampel Kopi ... 24