vi
PENETAPAN KADAR ABU, KEALKALIAN ABU DAN SARI KOPI PADA KOPI ACEH DAN KOPI SIDIKALANG
ABSTRAK
Kopi (Coffea spp.) sebagai bahan minuman sudah tidak asing lagi.Aroma harum, rasa khas nikmat, serta khasiatnya yang menyegarkan badan membuat kopi cukup akrab di lidah dan banyak digemari. Kopi Aceh dan kopi Sidikalang merupakan jenis kopi yang banyak diminati masyarakat. Menurut SNI 01-3542-2004 salah satu persyaratan kopi bubuk adalah kadar abu, kadar kealkalian abu dan kadar sari.
Penetapan kadar abu pada kopi bubuk dilakukan dengan metode gravimetri. Prinsip penetapan kadar abu yaitu pada proses pengabuan zat-zat organik diuraikan menjadi air dan CO2, tetapi bahan organik tidak. Penetapan
kadarkealkalian abu ditetapkan dengan titrasi asam basa dan penetapan kadar sari kopi dilakukan dengan metode gravimetri dimana kopi diekstraksi dengan air.
Diperoleh hasil kadar abu pada kopi Aceh memenuhi persyaratan SNI yaitu yaitu 4,59% dan pada kopi bubuk Sidikalang memenuhi persyaratan yaitu 3,16%.Kadar kealkalian abu pada kopi bubuk Aceh memenuhi persyaratan yaitu 62,53 ml NaOH/100g dan pada kopi bubuk Sidikalang tidak memenuhi persyaratan yaitu 40,10 ml NaOH/100g. Kadar sari kopi pada kopi bubuk Aceh memenuhi persyaratan yaitu 35,45% dan kopi bubuk Sidikalang tidak memenuhi persyaratan yaitu 62,88%.
Kata kunci: Kopi bubuk, Kadar abu, Kealkalian abu, Kadar sari.