• Tidak ada hasil yang ditemukan

Petunjuk Pelaksanaan PPJJ (Januari 2014)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Petunjuk Pelaksanaan PPJJ (Januari 2014)"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

P

ETUNJUK

P

ELAKSANAAN

P

ENYELENGGARAAN

P

ENDIDIKAN

J

ARAK

J

AUH

U

NIVERSITAS

I

NDONESIA

(2)

TIM

PENYUSUN

1. Prof. Paulina Pannen, Ph.D

2. Prof. Dr. Hanna H Bachtiar Iskandar, drg., SpRKG(K) 3. Prof. Dr. Multamia R.M.T. Lauder

4. Dra. Mirna Adriani, Ph.D 5. Dr. rer.nat. Abdul Haris

6. Dr. Ir. Anak Agung Putri Ratna, M.Eng 7. Dr. Achmad Kemal Hanif, SpOG 8. Dr. Dumilah Ayuningtyas, dra, MARS 9. Ir. Herr Soeryantono, M.Sc, Ph.D 10.Lien Indriana, S.E

11.Ir. Budi Santosa

12.Retno Murniati, SH, MH 13.T. Ahmad Danial, M.Kom

14.Luwice Ma’luf, M.Kom

15.F.A. Triatmoko H.S., S.Psi

(3)

KATA

PENGANTAR

Dalam upaya merealisasikan Visi Universitas Indonesia menuju Universitas Riset Kelas Dunia dan menempatkan diri di era perkembangan teknologi informasi modern, metode pembelajaran di UI perlu mendapat perhatian khusus untuk dikembangkan dan ditingkatkan. Salah satu paradigma pembelajaran tersebut adalah pendidikan jarak jauh (PJJ).

Perhatian tersebut secara eksplisit tertuang dalam Surat Keputusan Rektor UI nomor 1168 tahun 2010 mengenai pembelajaran jarak jauh. Di dalam surat keputusan tersebut PJJ di UI bertujuan untujk memperluas akses pendidikan, meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran dan mendukung proses pembelajaran bagi peserta didik yang tidak bisa mengikuti pembelajaran secara tatap muka.

Mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa terjadi dalam penjaminan mutu akademik berkenaan dengan penyelenggaraan PJJ, baik yang terkait dengan kode etik maupun aturan hukumnya, Pelayanan dan Pengembangan Sumberdaya Pembelajaran, berkolaborasi dengan Direktorat Pengembangan Akademik (DPA), Badan Penjaminan Mutu Akademik (BPMA) dan nara sumber di bidang PJJ, menyusun petunjuk pelaksanaan penyelenggaraan PJJ yang dapat dijadikan pegangan bagi para dosen dalam melaksanakan tugasnya.

Kami berterima kasih kepada Tim Penyusun yang telah bekerja keras untuk menghasilkan buku ini dan para nara sumber. Namun, kami tidak menganggap bahwa buku ini telah sempurna. Kami sangat mengharapkan masukan-masukan dari para pengguna, demi penyempurnaan edisi berikutnya.

Depok, September 2013 Kepala PPSP

(4)

D

AFTAR

I

SI

TIM PENYUSUN ... 1

KATA PENGANTAR ... 2

I. PENDAHULUAN ... 4

A. Latar Belakang ... 4

B. Sasaran ... 5

C. Tujuan ... 5

II. PENGERTIAN PENDIDIKAN JARAK JAUH ... 6

A. Pengertian ... 6

B. Ciri Pendidikan Jarak Jauh ... 8

C. Prinsip Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh ... 9

D.Lingkup Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh ... 11

E. Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Pendidikan Jarak Jauh 11 F. Modus Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh ... 12

III. PETUNJUK PELAKSANAAN PENDIDIKAN JARAK JAUH UNIVERSITAS INDONESIA. 14 IV. PENUTUP ... 20

DAFTAR ACUAN... 21

TABEL PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN JARAK JAUH .... 22

(5)

I.

PENDAHULUAN

A.

L

ATAR

B

ELAKANG

Teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang pesat memiliki potensi positif dalam dunia pendidikan. Potensi positif tersebut satunya adalah dalam bentuk Pendidikan Jarak Jauh (PJJ), di mana peserta didik bisa mengakses pendidikan di mana pun dan kapan pun. Universitas Indonesia, sebagai perguruan tinggi yang memiliki komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan ke taraf internasional, memiliki peluang dan kemampuan untuk mengimplementasikan PJJ yang mampu menembus batas institusi maupun negara. Tujuan pelaksanaan PJJ tersebut adalah untuk memperluas akses pendidikan, meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran melalui pemanfaatan TIK, dan memberikan layanan pada peserta didik yang tidak dapat mengikuti pembelajaran tatap muka atau reguler.

Hingga kini sudah ada beberapa dosen di Universitas indonesia telah menyelenggarakan program pembelajaran berbasis PJJdengan berbagai variasi, namun belum terstruktur dengan baik di tingkat fakultas maupun universitas. Dengan adanya potensi untuk memberikan layanan dan akses pendidikan, variasi dalam penyelenggaraan PJJdan berdasarkan komitmen UI untuk selalu meningkatkan dan menjaga mutu lulusan, maka dirasa perlu adanya penjaminan mutu penyelenggaraan PJJ. Buku Pedoman Penjaminan Mutu Penyelenggaraan PJJini diterbitkan sebagai salah satu dukungan UI dalam mewujudkan komitmen tersebut.

(6)

B.

S

ASARAN

Buku petunjuk pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan jarak jauh ini bisa digunakan sebagai acuan penyelenggaraan pendidikan jarak jauh oleh dosen dan pimpinan universitas, pimpinan fakultas/departemen/program studi.

C.

T

UJUAN
(7)

II.

PENGERTIAN

PENDIDIKAN

JARAK

JAUH

A.

P

ENGERTIAN

Ada beberapa pengertian terkait Pendidikan Jarak Jauh (PJJ), yaitu:

1. Pendidikan Jarak Jauh adalah pendidikan yang peserta didiknya terpisah dari pendidik dan pembelajarannya menggunakan berbagai sumber belajar melalui teknologi informasi dan komunikasi, dan media lain. Secara umum, prinsip dalam penyelenggaraan PJJ meliputi perluasan akses pendidikan yang lebih fleksibel, pemerataan kesempatan mendapatkan pendidikan, dan kualitas. 2. Materi ajar PJJ adalah bahan ajar yang dikembangkan dan dikemas dalam

beragam bentuk berbasis TIK yang dapat digunakan dalam proses belajar. 3. Belajar mandiri adalah proses belajar yang didasarkan pada inisiatif peserta

didik dengan bantuan minimal dari pihak lain.

4. Bantuan belajar adalah segala bentuk kegiatan pendukung yang dilaksanakan oleh pengelola PJJ untuk membantu kelancaran proses belajar peserta didik berupa pelayanan akademik dan administrasi, maupun pribadi, berbasis TIK . 5. Tutorial adalah bentuk bantuan belajar akademik yang dapat dilaksanakan

secara tatap muka maupun melalui pemanfaatan TIK.

6. Evaluasi hasil belajar peserta didik adalah penilaian yang dilakukan terhadap hasil proses belajar peserta didik dalam bentuk tatap muka dan jarak jauh berbasis TIK.

7. Evaluasi hasil belajar secara tatap muka adalah bentuk evaluasi yang dilakukan dengan pengawasan langsung.

8. Evaluasi hasil belajar secara jarak jauh adalah evaluasi dengan atau tanpa pengawasan langsung terhadap tugas yang dikerjakan oleh peserta didik secara mandiri dan berbasis TIK.

(8)

10.Praktikum adalah tugas terstruktur dan berhubungan dengan validasi fakta atau hubungan antar fakta, yang mendukung capaian pembelajaran (learning

outcomes) secara utuh sesuai dengan yang disyaratkan dalam kurikulum.

11.Pengalaman lapangan adalah tugas yang dilakukan dalam lingkungan kerja sesuai dengan yang disyaratkan dalam kurikulum serta dilaksanakan dengan pengawasan langsung.

12.Unit sumber belajar adalah pendukung penyelenggaraan program PJJ yang berada di luar kantor pusat, di daerah, dan atau di wilayah jangkauan.

13.Sistem pendidikan tinggi tatap muka adalah pendidikan tinggi yang menyelenggarakan proses pembelajaran melalui pertemuan langsung antara tenaga pendidik dengan peserta didik.

14.E-learning adalah proses belajar dan pembelajaran yang memanfaatkan paket informasi elektronik untuk kepentingan pembelajaran dan pendidikan, yang diakses oleh peserta didik, kapan saja dan dimana saja berbasis TIK

15.Bantuan Belajar adalah segala bentuk kegiatan pendukung yang dilaksanakan oleh penyelenggara PJJ untuk membantu kelancaran proses belajar peserta didik berupa pelayanan akademik dan administrasi, maupun pribadi, secara tatap muka maupun melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. 16.Sistem komunikasi video dua arah adalah sistem, peralatan dan atau software

yang dapat digunakan sebagai sarana komunikasi tatap muka dua arah antara pengajar dan pembelajar.

17.Sistem komunikasi video satu arah adalah sistem, peralatan dan atau software yang dapat digunakan sebagai sarana komunikasi tatap muka satu arah antara pengajar dan pembelajar. Penggunaan sistem ini diharapkan disertai dengan sistem komunikasi interaktif tambahan seperti text chat maupun audio chat. 18.Komunikasi multi site/multi user adalah kemampuan perangkat komunikasi

untuk menyelanggarakan komunikasi diantara 3 pihak atau lebih. 19.Referensi digital adalah sumber rujukan berbentuk elektronik

(9)

21.Jaringan UI Terpadu (JUITA) adalah jaringan komputer terintegrasi yang menghubungkan seluruh peralatan komputer di Universitas Indonesia

22.Konten self learning adalah konten pembelajaran yang memungkinkan peserta didik belajar secara mandiri

23.Studio produksi adalah fasilitas yang dilengkapi peralatan pendukung untuk mengembangkan konten berbentuk multimedia

24.Account UI adalah akun pengguna yang disediakan oleh UI untuk mengakses sistem informasi dan perangkat komputasi yang ada di UI

25.RMI (Rights Management Information) adalah informasi pada berkas digital yang menjelaskan hal-hal terkait kepemilikan hak cipta

26.TPM (Technological Preventive Measures) adalah fitur pada berkas digital yang mengatur tingkat pembatasan akses berkas tersebut

B.

C

IRI

P

ENDIDIKAN

J

ARAK

J

AUH

Dari Peraturan Menteri No 24 tahun 2012 serta panduan pelaksanaan pendidikan jarak jauh , penyelenggaraan pendidikan jarak jauh memiliki ciri-ciri seperti:

1. Pemanfaatan sumber belajar yang tidak harus berada pada satu tempat yang sama dengan peserta didik;

2. Penggunaan modus pembelajaran yang peserta didik dengan pendidiknya terpisah;

3. Pembelajaran bersifat terbuka, maksudnya PJJ diselenggarakan secara fleksibel dalam hal cara penyampaian, pilihan program studi dan waktu penyelesaian program, lintas satuan, jalur dan jenis Pendidikan (multi entry multi exit system), tanpa membatasi usia, tahun ijazah, latar belakang bidang studi, masa registrasi, tempat dan cara belajar, dan masa evaluasi hasil belajar.

4. Penekanan pada belajar secara mandiri, terstruktur, dan terbimbing dengan menggunakan berbagai sumber belajar;

(10)

6. Pemanfaatan media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi sebagai sumber belajar yang dapat diakses setiap saat;

7. Penekanan interaksi pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi, meskipun tetap memungkinkan adanya pembelajaran tatap muka secara terbatas. Interaksi bisa langsung atau tidak langsung dan jarak jauh antara mahasiswa dengan:

 Mahasiswa lain  Dosen

 Berbagai materi dan sumber belajar dalam bentuk elektronik. Materi yang dimaksud bisa dalam bentuk bahan ajar (tertulis, video, audio), materi tugas, soal ujian/tes maupun bentuk tautan.

8. ketersediaan beragam layanan bantuan belajar bagi peserta didik; dan 9. pengorganisasian proses pendidikan dalam satu institusi.

C.

P

RINSIP

P

ENYELENGGARAAN

P

ENDIDIKAN

J

ARAK

J

AUH

Secara umum, prinsip dalam penyelenggaraan PJJ meliputi akses, pemerataan dan kualitas.

1. Akses

Keinginan untuk meningkatkan dan memperluas akses terhadap pendidikan telah menjadi pemicu utama untuk menyelenggarakan sistem PJJ. Berdasarkan paradigma akses ini, sistem PJJ menerapkan prinsip pendidikan yang masal untuk mencapai keuntungan ekonomis. Secara khusus, perkembangan TIK yang pesat mendukung sistem PJJ sebagai sistem pendidikan masal dan fleksibel yang dapat meningkatkan keterbukaan pendidikan, meminimalkan keterbatasan waktu, tempat, dan mengatasi kendala ekonomi maupun demografi seseorang untuk memperoleh pendidikan.

2. Pemerataan

(11)

ruang, waktu, dan sosioekonomi dalam membuka akses terhadap pendidikan menyebabkan sistem PJJ menarik bagi banyak kalangan. Melalui sistem PJJ, setiap orang dapat memperoleh pendidikan berkualitas tanpa harus meninggalkan keluarga, rumah, pekerjaan, dan tidak kehilangan kesempatan berkarir.

3. Kualitas

Berdasarkan karakteristik proses pembelajaran yang terjadi dalam sistem PJJ, kurikulum, materi ajar, proses pembelajaran, dan bahan ujian dikemas dalam bentuk standar untuk didistribusikan lintas ruang dan waktu dengan memanfaatkan TIK. Untuk mendukung pencapaian kualitas sesuai Standar Nasional Pendidikan, program PJJ sangat tergantung pada pemanfaatan fasilitas belajar bersama berdasarkan kemitraan antar institusi. Dengan demikian, tenaga pengajar yang berkualitas dapat dikumpulkan menjadi satu dalam bentuk konsorsium untuk menjadi pengembang materi ajar dan bahan ujian. Materi ajar dan bahan ujian kemudian dikemas untuk didistribusikan ke berbagai pelosok tanah air. Hal ini menjamin terjadinya pemerataan akses terhadap pendidikan berkualitas lintas ruang, waktu, dan kondisi sosioekonomi. Untuk menjamin kualitas, secara intrinsik, penyelenggaraan program PJJ diharapkan memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. didasarkan pada analisis kebutuhan pengembangan sumberdaya manusia prajabatan dan dalam jabatan, serta kerjasama antar institusi perguruan tinggi setempat

2. didasarkan pada kegiatan perencanaan yang sistemik berkenaan dengan kurikulum, bahan ajar, proses pembelajaran, instrumen dan sistem evaluasi,

3. berbasis TIK,

4. memanfaatkan sistem penyampaian pembelajaran yang inovatif dan kreatif,

(12)

6. mengembangkan dan membina tingkat kemandirian dan softskills peserta didik,

7. menyediakan layanan pendukung yang berkualitas (administrasi akademik, bantuan belajar peserta didik, unit sumber belajar untuk layanan administrasi dan peserta didik, akses dan infrastruktur) berbentuk USBJJ (unit sumber belajar jarak jauh).

D.

L

INGKUP

P

ENYELENGGARAAN

P

ENDIDIKAN

J

ARAK

J

AUH

Pendidikan jarak jauh dapat diselenggarakan pada lingkup:

1. Program studi. PJJ pada program studi diselenggarakan pada 50% (lima puluh per-seratus) atau lebih mata kuliah dalam 1 (satu) program studi. Sedangkan PJJ pada mata kuliah diselenggarakan dalam proses pembelajaran dalam 1 (satu) mata kuliah.

2. Mata kuliah. PJJ pada mata kuliah diselenggarakan dalam proses pembelajaran dalam 1 (satu) mata kuliah.

E.

P

ENGGUNAAN

T

EKNOLOGI

I

NFORMASI DAN

K

OMUNIKASI

D

ALAM

P

ENDIDIKAN

J

ARAK

J

AUH

Ditinjau dari proporsi penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk pembelajaran, strategi/metode PJJdi UI dibedakan atas 4 (empat) kategori seperti dalam tabel di bawah ini (panduan pelaksanaan PJJ, 2012).

Proporsi TIK Deskripsi Tipe

0% Tatap muka sepenuhnya, pembelajaran dengan bahan ajar cetak atau lisan

Tatap muka tradisional 1 %- 29% Menggunakan teknologi Internet untuk

memfasilitasi pola tatap muka, mungkin menggunakan LMS atau situs web untuk mengunggah bahan ajar dan tugas

Web-enhanced

(pembelajaran diperkaya dengan akses Internet) 30% - 79% Mengkombinasikan cara online dan tatap

muka. Ada proporsi pengantaran bahan

(13)

Proporsi TIK Deskripsi Tipe ajar yang online, biasanya dilengkapi

dengan diskusi online, dan ada pengurangan

frekuensi tatap muka

> 80% Sebagian besar atau seluruh bahan ajar diantarkan secara online, bisa tanpa porsi tatap muka sama sekali

Fully Online

F.

M

ODUS

P

ENYELENGGARAAN

P

ENDIDIKAN

J

ARAK

J

AUH

Jika dilihat dari aspek modus penyelenggaraan sesuai Permen No. 24/2012, PJJ dapat diselenggarakan melalui:

1. Modus Tunggal pendidikan jarak jauh diselenggarakan pada semua proses pembelajaran di semua mata kuliah dan semua program pendidikan. Pada saat ini, penyelenggaraan PJJ modus tunggal diamanatkan oleh Pemerintah Indonesia kepada universitas Terbuka, yang dibuka sejak tahun 1984.

2. Modus Ganda diselenggarakan baik secara tatap muka dan atau secara jarak jauh secara bersamaan. Modus ganda ini seringkali dikenal dengan nama dual mode . Dalam modus ganda, program studi menyelenggarakan ≥ 50% mata kuliah dengan jarak jauh, sementara mata kuliah lain masih tetap diselenggarakan melalui modus tatap muka.

 Modus Ganda Paralel: satu program pendidikan secara utuh diselenggarakan secara modus jarak jauh dan tatap muka secara bersamaan.

 Modus Ganda Kombinasi: satu program pendidikan menyelenggarakan ≥

50% mata kuliahnya melalui modus jarak jauh, sementara mata kuliah lain masih tetap diselenggarakan melalui modus tatap muka.

(14)

beberapa perguruan tinggi untuk program studi/mata kuliah yang sama, sehingga terjadi pengakuan kredit oleh beberapa perguruan tinggi secara bersama, dan memungkinkan alih kredit lintas perguruan tinggi. Penyelenggaraan program studi jarak jauh dalam konsorsium harus memperoleh ijin Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi untuk setiap program studi. Setelah memperoleh ijin penyelenggaraan, masing-masing PT penyelenggara dapat membentuk konsorsium untuk kepentingan bersama.

(15)

III.

PETUNJUK

PELAKSANAAN

PENDIDIKAN

JARAK

JAUH

UNIVERSITAS

INDONESIA

Petunjuk pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan jarak jauh akan dibagi ke dalam beberapa aspek, seperti dijabarkan di bawah ini.

1.

L

INGKUP

PJJ

UI

Penyelenggaraan PJJ di UI dibatasi:

a) PJJ tingkat program studi (PJJ program studi) hanya jenjang pendidikan S2/magister/spesialis/profesi

b) PJJ tingkat mata kuliah (PJJ mata kuliah) bisa berupa:

credit earning

joint-course  pengampuan

2.

P

ENERIMAAN

/S

ELEKSI

Supaya bisa diterima sebagai mahasiswa kelas PJJ, calon mahasiswa perlu melalui seleksi SIMAK, di mana ujian bisa dilakukan di USBJJ/Mitra atau di UI.

3.

R

EGISTRASI

Registrasi administrasi mahasiswa baru program PJJ dilakukan di kampus UI, sedangkan registrasi akademik dilakukan secara online melalui SIAK NG.

4.

O

RIENTASI

P

ERATURAN

A

KADEMIK

Setiap mahasiswa baru program PJJ akan mendapatkan masa orientasi peraturan akademik, baik itu secara online dan/atau offline.

5.

K

ARAKTERISTIK

Jenjang S2: Magister/Profesi/Sp1

PJJ dapat diselenggarakan dalam lingkup prodi atau mata kuliah sesuai dengan ketentuan pada Permen No. 24/2012

6.

P

ENJELASAN TENTANG SIFAT TERBUKA
(16)

 cara penyampaian,

 latar belakang bidang studi,

 lintas program studi/fakultas,

 menerima credit earning (pemerolehan kredit),

 menerima transfer kredit,

 tanpa membatasi usia,

 tanpa membatasi tahun ijazah.

7.

B

ATASAN

PJJ dapat diselenggarakan dalam lingkup prodi atau mata kuliah sesuai dengan ketentuan pada Permen No. 24/2012

8.

M

ODUS PENYELENGGARAAN

Penyelenggaraan PJJ di UI bisa dilakukan lewat beberapa modus, yaitu: a) Modus ganda

b) Konsorsium bersama antarprodi di dalam UI c) Konsorsium bersama PT mitra luar negeri

9.

P

ENYELENGGARA

Pihak penyelenggara pendidikan jarak jauh wajib memenuhi persyaratan: a) memiliki dan mengembangkan sistem pengelolaan sesuai karakteristik

PJJ;

b) menggunakan sistem pembelajaran berbasis TIK sesuai dengan SK Rektor UI No 450/SK/R/UI/2008 tentang Penyelenggaraan E-Learning di Universitas Indonesia, khususnya dalam pemanfaatan SCeLE sbg aplikasi learning management system;

c) memiliki sumber daya atau akses terhadap sumber daya untuk menyelenggarakan interaksi pembelajaran antara tenaga pendidik dengan peserta didik secara intensif;

d) menyediakan sumber belajar terbuka berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang tersedia di UI

(17)

f) mempunyai fasilitas pemantapan pengalaman lapangan atau akses bagi peserta didik untuk melaksanakan pemantapan pengalaman lapangan sesuai dengan kebutuhan; dan

g) mempunyai USBJJ yang bertujuan memberikan layanan teknis dan akademis secara intensif kepada peserta didik dan tenaga pendidik dalam proses pembelajaran.

Selain itu, penyelenggara juga wajib menyediakan sumber daya, fasilitas, dan USBJJ yang dilakukan melalui kerjasama dengan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pembelajaran tatap muka secara penuh atau lembaga, instansi, industri, pihak lain yang memiliki fasilitas yang memadai di tempat yang terjangkau oleh peserta didik.

10.

K

URIKULUM

Kurikulum PJJ perlu memuat beberapa hal berikut:

 Capaian pembelajaran yang sama dengan capaian pembelajaran pada sistem tatap muka secara penuh

 Dalam PJJ juga diberlakukan dalam sistem paket gasal-genap.

 Beban studi untuk menyelesaikan setiap program studi yang diselenggarakan dengan sistem PJJ juga sama dengan beban studi pada sistem tatap muka secara penuh.

 Masa studi PJJ 6 (enam) semester dan maksimal 9 (sembilan) semester

 Masa residensial di UI untuk tatap muka dan pembimbingan

11.

P

ROSES

P

EMBELAJARAN

Proses pembelajaran pendidikan jarak jauh perlu memperhatikan:

a) memanfaatkan sumber belajar yang tidak harus berada pada satu tempat yang sama dengan peserta didik;

b) modus pembelajaran bersifat ganda (dapat terpisah maupun tatap muka); c) menekankan belajar secara mandiri, terstruktur, dan terbimbing dengan

menggunakan berbagai sumber belajar;

(18)

e) memanfaatkan media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi sebagai sumber belajar yang dapat diakses setiap saat;

f) menekankan interaksi pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi.

12.

U

NIT

S

UMBER

B

ELAJAR

J

ARAK

J

AUH

Penyelenggaraan PJJ akan melibatkan pihak lain, yaitu Unit Sumber Belajar Jarak Jauh (USBJJ). Ada beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi USBJJ sebelum bisa bekerja sama dengan UI, yaitu:

a) Memiliki perjanjian kerja sama dengan Dekan setelah mendapat surat pendelegasian dari Rektor

b) Melaksanakan penyelenggaraan proses pembelajaran dalam bentuk tutorial hanya untuk peserta yang terdaftar di kelas PJJ di UI

c) Menyediakan bantuan belajar bagi peserta didik yang terdaftar pada kelas PJJ UI untuk membantu kelancaran proses belajar peserta didik berupa pelayanan akademik (tutor/fasilitator, tempat belajar, sumber belajar, dll) dan non akademik sesuai dengan aturan yang diberlakukan oleh UI

d) Instrumen evaluasi mutu pembelajaran yang digunakan sesuai dengan yang berlaku di UI

e) Pelaksanaan evaluasi hasil pembelajaran (ujian, tugas, kuis, dll) dapat dilakukan di USBJJ secara on-line maupun off-line

f) Apabila diperlukan UI dapat melakukan kerjasama dengan pihak di luar USBJJ dalam rangka penyediaan fasilitas belajar dan penyelenggaraan proses pembelajaran

g) USBJJ yang dinilai layak oleh UI dapat berbentuk:  Perguruan Tinggi

 Industri  Instansi

13.

T

ENAGA PENDIDIK

Tenaga pendidik untuk PJJ bisa berasal dari USBJJ dan direkrut sesuai dengan kualifikasi yang ditetapkan oleh UI.

(19)

Tenaga kependidikan untuk PJJ berasal dari USBJJ dan harus memenuhi kualifikasi yang ditetapkan oleh UI. Selain itu beban pembiayaan tenaga kependidikan diatur dalam perjanjian kerja sama antara UI dan USBJJ.

15.

P

EMBIAYAAN

Untuk pembiayaan. fakultas yang hendak menyelenggarakan PJJ perlu mengajukan usulan BOP kelas PJJ. Tarif BOP PJJ paling sedikit meliputi biaya investasi, biaya operasional personalia dan nonpersonalia, dan biaya pengembangan. Tarif BOP kelas PJJ kemudian ditetapkan oleh SK Rektor atas dasar usulan Pimpinan Fakultas. Pembiayaan penyelenggaraan PJJ juga dituangkan dalam perjanjian kerja sama dengan setiap pihak yang terlibat, termasuk pembagian hak dan kewajiban masing-masing pihak.

16.

P

ESERTA DIDIK

Peserta didik yang akan mengikuti PJJ harus memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh UI. Peserta didik tersebut akan memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan peserta didik program reguler. Penyelenggara PJJ dapat mengakui perolehan kredit peserta didik yang diperoleh sebelumnya sesuai dengan ketentuan peraturan dan kebijakan UI.

17.

E

VALUASI HASIL BELAJAR

Evaluasi hasil belajar program PJJ belajar diselenggarakan dan diawasi oleh UI, mengikuti peraturan akademik UI, dan ijazah dan transkrip akademik dikeluarkan oleh UI.

18.

S

TRUKTUR ORGANISASI PENYELENGGARA

Dalam penyelenggaraannya:

a) Dilakukan berkoordinasi dengan unit-unit terkait di UI seperti Direktorat Pendidikan, Direktorat Pengembangan Akademik, Badan Penjamin Mutu Akademik, Direktorat SDM, PPSP, PPSI, PMB, IO, Perpustakaan, Direktorat Keuangan, Direktorat Pengembangan Aset dan Ventura, KPHP, SAU, Rektor, MWA.

b) Mengikuti peraturan dan kebijakan kode etik UI.

(20)

19.

P

ERIZINAN

Beberapa aspek terkait perizinan PJJ, adalah:

a) Penyelenggaraan PJJ program studi mengikuti peraturan yang berlaku; b) Penyelenggaraan PJJ mata kuliah dapat dilakukan setelah memperoleh

izin Rektor atas usulan Fakultas;

c) Mata kuliah yang diselenggarakan dalam PJJ terdaftar dalam SIAK-NG dengan tanda pemerlain.

20.

P

ENJAMINAN MUTU

Untuk menjamin mutu PJJ, program studi reguler penyelenggara kelas PJJ di tingkat nasional minimal berakreditasi B. Untuk program studi reguler penyelenggara kelas PJJ di tingkat internasional minimal berakreditasi A. Selain itu PJJ paling banyak diselenggarakan di 3 (tiga) propinsi di Indonesia.

21.

S

ANKSI

Jika terjadi pelanggaran terhadap SK Rektor tentang PJJ UI dapat dikenakan sanksi administrasi berupa teguran tertulis hingga penutupan kelas PJJ.

22.

K

ETENTUAN PERALIHAN

Beberapa program studi telah menyelenggarakan PJJ dengan beberapa variasi yang berbeda dengan peraturan menteri no.24. Pada saat Peraturan Menteri ini berlaku, seluruh penyelenggaraan PJJ yang telah ada masih tetap berlaku dan wajib melakukan penyesuaian paling lambat 2 (dua) tahun.

23.

K

ETENTUAN

P

ERJANJIAN

K

ERJA

S

AMA

Dalam perjanjian kerja sama antara UI dan mitra, perlu tercakup:

a) USBJJ wajib menyediakan fasilitas pembelajaran, SDM (tutor, tenaga kependidikan) sesuai dengan standar mutu yang ditentukan UI;

b) USBJJ wajib membiayai tutor, tenaga kependidikan, dan fasilitas pembelajaran;

c) USBJJ wajib menjamin kelancaran proses pembelajaran;

d)

USBJJ wajib memfasilitasi hanya peserta PJJ UI;

e)

Perihal pembiayaan;

(21)

IV.

PENUTUP

Teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang pesat memiliki potensi positif dalam dunia pendidikan, yaitu dalam bentuk penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ). PJJ tersebut dilaksanakan dalam rangka memperluas akses pendidikan, meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran melalui pemanfaatan TIK, dan memberikan layanan pada peserta didik yang tidak dapat mengikuti pembelajaran tatap muka atau reguler.

Supaya sivitas akademika UI bisa menerapkan PJJ yang sesuai dengan peraturan yang berlaku serta kaidah-kaidah di bidang pendidikan, khususnya PJJ, maka petunjuk pelaksanaan ini disusun. Petunjuk pelaksanaan ini akan memberikan pengetahuan mengenai PJJ, ciri-cirinya, prinsip-prinsipnya, hingga modus penyelenggaraannya.

(22)

DAFTAR

ACUAN

1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, No. 12 tentang Pendidikan Tinggi, 2012.

2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, No. 24 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh pada Pendidikan Tinggi, 2012.

3. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Draft Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, tentang Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh pada Pendidikan Tinggi, 2013.

4. Tim PJJ Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Panduan Pelaksanaan Pendidikan Jarak Jauh, 2012.

(23)

TABEL

PETUNJUK

PELAKSANAAN

PENYELENGGARAAN

PENDIDIKAN

JARAK

JAUH

Aspek Pendidikan Jarak Jauh di UI

1 Lingkup PJJ UI a) di tingkat program studi (PJJ program studi)

 jenjang pendidikan S2 / magister / spesialis / profesi?

b) di tingkat mata kuliah (PJJ mata kuliah):  credit earning

 joint-course  pengampuan

2 Penerimaan/Sel eksi

a) Melalui seleksi SIMAK sebagai mahasiswa kelas PJJ b) Ujian bisa dilakukan di USBJJ/Mitra atau di UI

3 Registrasi a) Registrasi administrasi mahasiswa baru dilakukan di Kampus UI

b) Registrasi akademik dilakukan secara on-line melalui SIAK NG

4 Orientasi Peraturan Akademik

Penjelasan mengenai peraturan akademik dilakukan melalui on-line dan/atau off-line

5 Karakteristik a) Jenjang S2: Magister/Profesi/Sp1

(24)

6 Penjelasan tentang sifat

terbuka

PJJ bersifat terbuka yakni dapat fleksibel dalam hal: a) cara penyampaian,

b) latar belakang bidang studi, c) lintas prodi/fakultas,

d) menerima credit earning (pemerolehan kredit), e) menerima transfer kredit,

f) tanpa membatasi usia,

g) tanpa membatasi tahun ijazah.

7 Batasan PJJ dapat diselenggarakan dalam lingkup prodi atau mata kuliah sesuai dengan ketentuan pada Permen No. 24/2012 8 Modus

penyelenggaraan

a) Modus ganda

b) Konsorsium bersama antarprodi di dalam UI c) Konsorsium bersama PT mitra luar negeri

9 Penyelenggara a) PJJ dapat diselenggarakan dalam lingkup prodi atau mata kuliah sesuai dengan ketentuan pada Permen No. 24/2012

b) Kelas PJJ UI juga dapat diselenggarakan melalui konsorsium bersama PT mitra luar negeri

Wajib:

a) memiliki dan mengembangkan sistem pengelolaan sesuai karakteristik PJJ;

b) menggunakan sistem pembelajaran berbasis TIK sesuai dengan SK Rektor UI No 450/SK/R/UI/2008 tentang Penyelenggaraan E-Learning di Universitas Indonesia, khususnya dalam pemanfaatan SCeLE sbg aplikasi learning management system;

(25)

intensif;

d) menyediakan sumber belajar terbuka berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang tersedia di UI

e) mempunyai sumber daya praktik dan/atau praktikum atau akses bagi peserta didik untuk melaksanakan praktik dan/atau praktikum sesuai dengan kebutuhan;

f) mempunyai fasilitas pemantapan pengalaman lapangan atau akses bagi peserta didik untuk melaksanakan pemantapan pengalaman lapangan sesuai dengan kebutuhan; dan;

g) mempunyai USBJJ yang bertujuan memberikan layanan teknis dan akademis secara intensif kepada peserta didik dan tenaga pendidik dalam proses pembelajaran.

Wajib menyediakan:

sumber daya, fasilitas, dan USBJJ yang dilakukan melalui kerjasama dengan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pembelajaran tatap muka secara penuh atau lembaga, instansi, industri, pihak lain yang memiliki fasilitas yang memadai di tempat yang terjangkau oleh peserta didik.

10 Kurikulum a) Capaian pembelajaran dalam program PJJ sama dengan capaian pembelajaran pada sistem tatap muka secara penuh.

b) Diberlakukan dalam sistem paket gasal-genap

(26)

a) Masa studi PJJ 6 (enam) semester dan maksimal 9 (sembilan) semester

b) Masa residensial di UI untuk tatap muka dan pembimbingan

11 Proses

Pembelajaran

a) memanfaatkan sumber belajar yang tidak harus berada pada satu tempat yang sama dengan peserta didik;

b) modus pembelajaran bersifat ganda (dapat terpisah maupun tatap muka);

c) menekankan belajar secara mandiri, terstruktur, dan terbimbing dengan menggunakan berbagai sumber belajar;

d) menggunakan bahan ajar dalam bentuk e-learning dan kombinasinya dengan bahan ajar lain dalam beragam bentuk, format, media dan dari beragam sumber;

e) memanfaatkan media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi sebagai sumber belajar yang dapat diakses setiap saat;

f) menekankan interaksi pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi.

12 Unit Sumber Belajar Jarak Jauh

a) Memiliki PKS dengan Dekan setelah mendapat surat pendelegasian dari Rektor

b) Melaksanakan penyelenggaraan proses pembelajaran dalam bentuk tutorial hanya untuk peserta yang terdaftar di kelas PJJ di UI

(27)

aturan yang diberlakukan oleh UI

d) Instrumen evaluasi mutu pembelajaran yang digunakan sesuai dengan yang berlaku di UI

e) Pelaksanaan evaluasi hasil pembelajaran (ujian, tugas, kuis, dll) dapat dilakukan di USBJJ secara on-line maupun off-line

f) Apabila diperlukan UI dapat melakukan kerjasama dengan pihak di luar USBJJ dalam rangka penyediaan fasilitas belajar dan penyelenggaraan proses pembelajaran

g) USBJJ yang dinilai layak oleh UI dapat berbentuk:  Perguruan Tinggi

 Industri  Instansi

13 Tenaga pendidik a) Tutor/fasilitator dapat berasal dari USBJJ

b) Tutor/fasilitator direkrut sesuai dengan kualifikasi yang ditetapkan oleh UI

14 Tenaga kependidikan

a) Tenaga kependidikan berasal dari USBJJ dan harus memenuhi kualifikasi yang ditetapkan oleh UI

b) Beban pembiayaan tenaga kependidikan diatur dalam PKS

15 Pembiayaan a) Fakultas mengajukan usulan BOP kelas PJJ.

b) Tarif BOP kelas PJJ ditetapkan oleh SK Rektor atas dasar usulan Pimpinan Fakultas.

c) Pembiayaan penyelenggaraan PJJ dituangkan dalam PKS, termasuk pembagian hak dan kewajiban masing-masing pihak

(28)

pengembangan

16 Peserta didik a) Peserta didik PJJ harus memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh UI

b) Penyelenggara PJJ dapat mengakui perolehan kredit peserta didik yang diperoleh sebelumnya sesuai dengan ketentuan peraturan dan kebijakan UI

c) Peserta didik PJJ memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan peserta didik program reguler

17 Evaluasi hasil belajar

a) Setiap evaluasi hasil belajar diselenggarakan dan diawasi oleh UI

b) Ijazah dan transkrip akademik dikeluarkan oleh UI c) Proses evaluasi hasil pembelajaran mengikuti

peraturan akademik UI 18 Struktur

organisasi penyelenggara

a) Penyelenggaraan program PJJ dilakukan berkoordinasi dengan unit-unit terkait di UI seperti: Direktorat Pendidikan, Direktorat Pengembangan Akademik, Badan Penjamin Mutu Akademik, Direktorat SDM, PPSP, PPSI, PMB, IO, Perpustakaan, Direktorat Keuangan, Direktorat Pengembangan Aset dan Ventura, KPHP, SAU, Rektor, MWA.

b) Mengikuti peraturan dan kebijakan kode etik UI. c) Mengikuti PKS antara UI dan USBJJ serta instansi yang

terkait

19 Perizinan a) Penyelenggaraan PJJ program studi mengikuti peraturan yang berlaku

b) Penyelenggaraan PJJ mata kuliah dapat dilakukan setelah memperoleh izin Rektor atas usulan Fakultas c) Mata kuliah yang diselenggarakan dalam PJJ terdaftar

(29)

20 Penjaminan mutu

a) Program studi reguler penyelenggara kelas PJJ di tingkat nasional minimal berakreditasi B, paling banyak diselenggarakan di 3 (tiga) propinsi di Indonesia

b) Program studi reguler penyelenggara kelas PJJ di tingkat internasional minimal berakreditasi A

21 Sanksi Pelanggaran terhadap SK Rektor tentang PJJ UI dapat dikenakan sanksi administrasi berupa teguran tertulis hingga penutupan kelas PJJ.

22 Ketentuan peralihan

Pada saat Peraturan Menteri ini berlaku, seluruh penyelenggaraan PJJ yang telah ada masih tetap berlaku dan wajib melakukan penyesuaian paling lambat 2 (dua) tahun. 23 Ketentuan

Perjanjian Kerjas Sama

PKS mencakup:

 USBJJ wajib menyediakan fasilitas pembelajaran, SDM (tutor, tenaga kependidikan) sesuai dengan standar mutu yang ditentukan UI;

 USBJJ wajib membiayai tutor, tenaga kependidikan, dan fasilitas pembelajaran;

 USBJJ wajib menjamin kelancaran proses pembelajaran.

 USBJJ wajib memfasilitasi hanya peserta PJJ UI  Perihal pembiayaan

(30)
(31)
(32)

Gambar

TABEL PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN JARAK JAUH .... 22

Referensi

Dokumen terkait

Buku Ajar, dan bukan hasil revisi yang pernah memperoleh Insentif Buku Ajar yang diselenggarakan lembaga atau perguruan tinggi yang menggunakan sumber APBN. Demikian

Sejumlah regulasi telah menetapkan bahwa, “masyarakat dapat ikut ambil bagian dalam perbaikan kualitas pelayanan pendidikan, yang meliputi perencanaan, pengawasan, dan evaluasi

1) Sebagai mahasiswa yang masih awam dalam menyampaikan konsep, materi belum bisa runtut, dan belum mampu mengajar secara efektif.. 2) Penulis belum berpengalaman

Dalam pengembangan aplikasi smart investment planner cara kerja aplikasi pada bagian menu planner aplikasi akan mewajibkan pengguna untuk mengisi variabel utama yang akan

Berdasarkan pengertian Administrasi penagihan Premi bulanan menurut Kepala seksi Operasional dan Penjualan Asuransi Jiwasraya Surakarta di atas, maka dalam penagihan

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pelaksanaan bimbingan klasikal di TK Negeri Pembina Pontianak dan mengetahui tingkat kepercayaan diri anak sebelum diberikan layanan

a) Dalam mendengarkan penjelasan guru siswa masih terlihat asik bermain sendiri dan tidak memperhatikan penjelasan guru. b) Siswa kurang mampu mencari pasangan dalam

Definisi Obstructive Sleep Apnea menurut WHO merupakan gangguan klinis yang ditandai dengan berulangnya episode obstruksi saluran napas atas sehingga dapat mengurangi aliran