• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMK NEGERI 5 YOGYAKARTA Jl. Kenari no. 71 Yogyakarta, 2 Juli- 17 September 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMK NEGERI 5 YOGYAKARTA Jl. Kenari no. 71 Yogyakarta, 2 Juli- 17 September 2014"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN INDIVIDU

KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMK NEGERI 5 YOGYAKARTA

Jl. Kenari no. 71 Yogyakarta, 2 Juli- 17 September 2014

Disusun Oleh : Vita Kurniawati

11207241047

JURUSAN PENDIDIKAN SENI KERAJINAN FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PPL Periode 2 Juli – 17 September 2014 DI SMK NEGERI 5 YOGYAKARTA

Pengesahan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Negeri Yogyakarta di SMK Negeri 5 Yogyakarta:

Nama : Vita Kurniawati

NIM : 11207241047

Jurusan : Pendidikan Seni Rupa Prodi : Pendidikan Seni Kerajinan Fakultas : Bahasa dan Seni

Telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMK Negeri 5 Yogyakarta dari tanggal 2 Juli s.d. 17 September 2014. Hasil kegiatan tercakup dalam naskah laporan ini.

Yogyakarta, 17 September 2014 Dosen Pembimbing Lapangan PPL

Dr. Kasiyan, M.Hum NIP. 19680605 199903 1 002 Guru Pembimbing Ellis Ambarwati, S.T. NIP. 2179 Mengetahui, Kepala Sekolah SMK Negeri 5 Yogyakarta Suyono, S.Pd., M.Eng. NIP. 19580623 198003 1 004 Koordinator PPL SMK N 5 Yogyakarta Rubiyanto, S. Pd. NIP. 1964095 199003 1 009 2

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang diselenggarakan pada semester khusus Tahun Ajaran 2014/2015 berjalan degan baik dan lancar. Laporan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban tertulis atas terlaksananya kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) selama kurang lebih 10 (sepuluh) minggu terhitung mulai tanggal 2 Juli sampai dengan 17 September 2014.

Kegiatan PPL ini tentu tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang telah ikut berperan dalam terlaksananya kegiatan ini, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sebagai ungkapan rasa syukur, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Rochmat Wahab, MA selaku Rektor Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan kegiatan PPL.

2. Dr. Kasiyan, M.Hum., selaku Dosen Pembimbing PPL yang telah memberikan bimbingan dan motivasi dari awal hingga akhir kegiatan PPL. 3. Suyono, S.Pd., M. Eng., selaku Kepala Sekolah SMK N 5 Yogyakarta

yang telah menyediakan berbagai fasilitas demi kelancaran PPL.

4. Rubiyanto, S.Pd, selaku koordinator PPL di SMK N 5 Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk belajar. Atas kesabaran, dukungan, bimbingan, motivasi, nasehat dan pengertiannya sehingga penulis dapat menjalankan kegiatan PPL dengan baik dan lancar. 5. Ellis Ambarwati, S.T selaku guru pembimbing praktik mengajar di kelas, yang telah memberikan saran, nasehat, dan pengarahan yang sangat bermanfaat bagi penulis dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar. 6. Bapak Ibu guru Jurusan Kria Tekstil, yang selalu memberikan

masukan-masukan kepada praktikan.

7. Bapak/ Ibu guru dan karyawan/ karyawati SMK N 5 Yogyakarta yang dengan ikhlas telah berkenan membantu pelaksanaan PPL dan telah menjadikan penulis bagian dari keluarga besar SMK N 5 Yogyakarta.

(4)

8. Ayah, Ibu dan seluruh keluarga yang selalu memberikan doa, dan dukungannya.

9. Teman-teman seperjuangan KKN-PPL SMK N 5 Yogyakarta atas kekompakan, kerjasama, perjuangan, semangat, dan kerjakerasnya selama ini. Semoga persahabatan kita tetap terbina walaupun PPL UNY 2014 telah berakhir.

10. Teman-teman Pendidikan Seni Kerajinan dan teman-teman dari Fakultas lain angkatan 2011 yang saling memberikan motivasi.

11. Peserta didik SMK N 5 Yogyakarta, terima kasih atas kerjasamanya. Semoga pengalaman selama kurang lebih 2,5 bulan kemarin memberi banyak manfaat kepada kita.

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang juga ikut berperan dalam kelancaran pelaksanaan PPL ini. Semoga semua kebaikan yang telah diberikan, mendapatkan balasan yang lebih dari Allah SWT.

Laporan ini dibuat sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dan sesuai dengan program yang dilaksanakan. Penulis menyadari bahwa dalam pelaksanaan PPL ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mohon maaf kepada semua pihak, apabila terdapat kesalahan-kesalahan yang Insya’Allah tidak penulis sengaja. Saran dan kritik yang mambangun selalu penulis harapkan agar kegiatan penulis selanjutnya menjadi lebih baik lagi.

Demikian laporan pelaksanaan kegiatan PPL ini penulis susun. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan sarannya yang bersifat membangun dari pembaca demi penyempurnaan laoran ini. Semoga laporan yang sederhana ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Amin.

Yogyakarta, 17 September 2014 Penyusun

Vita Kurniawati 1120724104

(5)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR LAMPIRAN ... v

ABSTRAK ... vi

BAB I. PENDAHULUAN A. Analisis Situasi ... 2

B. Rumusan Program Kegiatan PPL ... 12

BAB II. KEGIATAN PPL A. Kegiatan PPL ... 15

BAB III. PENUTUP A. Kesimpulan ... 35

B. Saran ... 35

DAFTAR PUSTAKA ... 38 LAMPIRAN

(6)

DAFTAR LAMPIRAN 1. Format Observasi Kondisi Sekolah

2. Format Observasi Kelas

3. Matriks Program Kerja Individu PPL 4. Perangkat Pembelajaran:

a. Perhitungan Jumlah Jam/Minggu Efektif b. Silabus

c. Prota- Prosem

d. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) e. Presensi Siswa

f. Buku Harian Mengajar g. Kisi-kisi Soal

h. Soal dan Kunci Soal dan Prosentase Nilai i. Perhitungan Daya Serap

j. Target dan Realisasi Pencapaian Program 5. Foto Dokumentasi Hasil Tugas

6. Foto Dokumentasi Pelaksanaan Pembelajaran 7. Kartu Bimbingan PPL

(7)

ABSTRAK Oleh : Vita Kurniawati

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar di lapangan secara langsung kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan kemampuan akademis maupun praktis dalam dunia pendidikan, memperluas wawasan, melatih dan mengembangkan kompetensi yang diperlukan dalam bidangnya, meningkatkan keterampilan, kemandirian dan bertanggung jawab dalam mengambil keputusan. Kompetensi mahasiswa sebagai calon pendidik yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial, juga dikembangkan dalam kegiatan ini. Dengan adanya kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini diharapkan mahasiswa mempunyai bekal dan pengalaman sebagai calon pendidik yang berkualitas. Program PPL di SMK N 5 Yogyakarta, dilaksanakan pada tanggal 2 Juli sampai dengan 17 September 2014. Sebelum merencanakan dan menyusun program PPL, dilakukan observasi, yang berupa observasi fisik dan non fisik serta observasi pembelajaran di kelas. Kegiatan PPL mencakup beberapa kegiatan, antara lain: observasi kelas, menyusun perangkat pembelajaran, persiapan mengajar (membuat media/ materi pembelajaran), praktik mengajar, evaluasi pembelajaran, dan pendamping guru (sebagai asisten) dalam kegiatan praktikum.

Kegiatan PPL ini berupaya untuk meningkatkan kemampuan mengajar khususnya mencakup variabel dinamis, antara lain: pemahaman karakteristik peserta didik, kemampuan merancang pembelajaran, kemampuan mengelola kelas, kemampuan mengembangkan media, strategi pembelajaran, dan kemampuan evaluasi. PPL sebagai muara dari seluruh program pendidikan pra-jabatan guru. PPL dilaksanakan secara terjadwal setelah mahasiswa mendapatkan bekal yang memadai dalam berbagai bidang yang berkaitan dengan tugasnya sebagai guru yang telah dipelajari secara bertahap sejak semester awal khususnya melalui pembekalan dan kuliah micro teaching sebagai modal awal pengalaman mengajar. Melalui PPL, mahasiswa calon guru diterjunkan ke sekolah untuk mengamati, mengenal dan belajar mempraktikkan semua kompetensi mengajar yang telah dipelajari di bangku kuliah, sehingga mendapatkan pengalaman kependidikan secara faktual di lapangan dengan bimbingan dan arahan dari guru pembimbing, dosen pembimbing dan koordinator PPL di Sekolah.

Dalam kegiatan PPL di SMK N 5 Yogyakarta, penyusun mendapatkan kesempatan praktik mengajar di kelas XI Tekstil A, XI Tekstil B, XII Tekstil A dan XII Tekstil B. Materi yang diajarkan ialah berupa pewarnaan, dan kompetensi kejuruan (batik, cetak saring, makrame.)

(8)

BAB I PENDAHULUAN

Mahasiswa merupakan salah satu kelompok terpelajar dalam suatu lapisan masyarakat Indonesia yang diharapkan mampu menerapkan, mengaplikasikan serta mengembangkan ilmu yang diperoleh selama di kampus ke dalam kehidupan riil di masyarakat. Hal ini sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ketiga, yaitu pengabdian masyarakat. Mahasiswa diharapkan pula dapat berperan aktif demi tercapainya suatu kemajuan di dalam masyarakat. Tenaga, pikiran, dan ilmu pengetahuan yang telah didapat benar-benar diperlukan dalam mengabdikan diri kepada masyarakat.

Salah satu program yang dirancang sebagai implementasi dari idealisme tersebut adalah program Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang digabung dalam satu waktu (bagi mahasiswa program studi kependidikan). Program ini dilaksanakan dengan cara menerjunkan sejumlah mahasiswa dibawah supervisi Perguruan Tinggi untuk melaksanakan pendampingan dalam masyarakat.

Dalam Pelaksanaan Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) untuk mengembangkan dan menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama kuliah, untuk diterapkan dalam kehidupan nyata khususnya di lembaga pendidikan formal, lembaga pendidikan non formal serta masyarakat. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) diharapkan dapat menjadi bekal bagi mahasiswa sebagai wahana untuk membentuk tenaga kependidikan yang profesional serta siap untuk memasuki dunia pendidikan, serta mempersiapkan dan menghasilkan tenaga kependidikan atau calon guru yang memiliki kompetensi pedagogik, sikap, pengetahuan dan keterampilan yang profesional sebagai seorang tenaga kependidikan.

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilaksanakan di SMK N 5 Yogyakarta bertujuan untuk mempersiapkan dan menghasilkan tenaga kependidikan yang memiliki kompetensi sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki oleh mahasiswa tersebut.

(9)

Sebelum kegiatan Praktek Pengalaman Lapanagan (PPL) dilaksanakan, mahasiswa terlebih dahulu menempuh kegiatan yaitu pra PPL melalui pembelajaran mikro dan kegiatan observasi di sekolah. Kegiatan pembelajaran mikro dilakukan dengan teman sesama mahasiswa dan dibimbing oleh dosen pembimbing serta guru yang ditunjuk oleh pihak UPPL. Kegiatan observasi di sekolah bertujuan agar mahasiswa memperoleh gambaran mengenai proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah beserta kelengkapan sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran.

A. ANALISIS SITUASI

Kegiatan observasi lingkungan sekolah yang telah dilakukan pada pra-KKN-PPL pada tanggal 16 Februari 2013 bertujuan memperoleh gambaran tentang situasi dan kondisi lingkungan sekolah, terutama agar mampu melihat kondisi KBM yang berlangsung. Kegiatan observasi ini menghasilkan analisis situais sebagai upaya untuk menggali potensi dan kendala yang ada sebagai acuan untuk dapat merumuskan progam kerja.

Sebelum melaksanakan KKN maupun PPL di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 5 Yogyakarta, terlebih dahulu Tim PPL melakukan observasi ke sekolah. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi lingkungan sekolah tempat melaksanakan PPL serta untuk mencari data tentang fasilitas yang telah ada di sekolah tersebut.

SMK Negeri 5 Yogyakarta merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan yang berlokasi di Jalan Kenari No. 71 Yogyakarta. Saat ini SMK Negeri 5 Yogyakarta dikepalai olehBpk.Suyono, S.Pd., M.Eng.,

Untuk menampung minat dan kreatifitas siswa maka sekolah mengadakan ekstrakurikuler bagi peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler yang ada antara lain karawitan, KIR, PMR, basket, pramuka, futsal, sepak bola, volly, dsb. SMK N 5 Yogyakarta memiliki tujuh program keahlian yang terbagi menjadi beberapa program keahlian:

Tabel 1. Program keahlian di SMK N 5 Yogyakarta

No. Keahlian Bidang Program Keahlian Pembukaan Tahun Akreditasi Hasil 1. Seni Rupa 1. Desain Komunikasi Visual 2002 A

(10)

2. Animasi 2005 A

2. Kriya

3. Desain dan Produksi

Kriya Tekstil 1964 A

4. Desain dan Produksi

Kriya Kulit 1964 A

5. Desain dan Produksi Kria

Keramik 1964 A

6. Desain Produksi dan

Kriya Logam 1964 A

7. Desain dan Produksi

Kriya Kayu 1964 A

Untuk kegiatan proses belajar mengajar teori umum dilaksanakan didalam kelas sedangkan kegiatan belajar mengajar praktek dilaksanakan dilaboratorium dan bengkel program keahlian masing-masing.

1. Letak dan kondisi fisik sekolah

SMK N 5 Yogyakarta yang menjadi lokasi KKN-PPL beralamat di Jalan Kenari no. 71 Yogyakarta. Sekolah yang berada di kota Yogyakarta ini merupakan sekolah yang mempunyai potensi yang cukup besar. Walaupun Sekolah ini berstatus Negeri dan dilihat dari letaknya sangat kondusif untuk melakukan kegiatan belajar mengajar.

Jenis bangunan terdiri atas ruang kelas, ruang perpustakaan, laboratorium, ruang praktek dan teori di jurusan masing-masing, tempat parkir kendaraan guru dan siswa, kamar mandi, ruang Kepala Sekolah, ruang Tata Usaha, AULA, multimedia, ruang Guru, gudang, ruang BP, ruang UKS, ruang pertemuan, ruang komite, ruang BK, ruang OSIS, ruang Rohis, ruang Pramuka, ruang pameran, koperasi siswa, lapangan basket dan lapangan sepak bola, kantin, masjid, dan tempat penjaga.

Adapun batas-batas SMK N 5 Yogyakarta sebagai berikut: 1. Batas utara : Dusun Balerejo

2. Batas selatan : jln. Kenari dan Pabrik Sari Husada SGM 3. Batas timur : SMA N 8 Yogyakarta

4. Batas barat : Penerbit Buku Erlangga

(11)

Fasilitas-fasilitas yang dimiliki sekolah ini antara lain :

Tabel 2. Daftar Sarana dan Prasarana di SMKN 5 Yogyakarta.

No. Daftar Sarana dan Prasarana Jumlah

1. Ruang Kantor

a. Ruang Kepala Sekolah 1

b. Ruang Wakil Kepala Sekolah 1

c. Ruang Tata Usaha 1

d. Ruang Guru Normatif/Adaptif 1

e. Ruang Guru Prodi Krajinan Kayu 1

f. Ruang Guru Prodi Krajinan Logam 1

g. Ruang Guru Prodi Krajinan Kerajinan Keramik 1 h. Ruang Guru Prodi Krajinan Tekstil 1

i. Ruang Guru Prodi Krajinan Kulit 1

j. Ruang Guru Prodi Krajinan Seni Rupa 1

k. Ruang BK 1

2. Ruang Belajar

a. Ruang Kelas Teori 35

b. Ruang Perpustakaan 1

c. Ruang Praktik/ Studio 20

d. Lab. Komputer 2

e. Lab. Komputer Grafis 1

f. Lab. Komputer Animasi 1

g. Ruang Multimedia 2 3. Ruang Penunjang a. Aula 1 b. Lobby 1 c. Gudang 1 d. Ruang Penggandaan 1

e. Ruang Showroom/ KOPSIS 1

f. KM/ WC Guru 11

g. KM/ WC Siswa 30

h. UKS 2

i. Ruang OSIS 1

j. Mushola 1

k. Ruang ganti pakaian 2

l. Kantin 2

a. Ruang kelas

SMK N 5 Yogyakarta mempunyai 36 ruang kelas, setiap ruang kelas terdapat meja dan kursi untuk setiap peserta didik. Setiap kelas terdiri empat kolom dan lima baris. Untuk pengelolaan ruang kelas dilakukan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan, wali kelas hanya bertanggungjawab pada peserta didik kelasnya masing-masing.

(12)

b. Laboratorium

SMK Negeri 5 Yogyakarta memiliki 4 laboratorium yang terdiri dari 2 laboratorium Komputer, Laboratorium IPA, dan Laboratorium Bahasa. Setiap laboratorium memiliki koordinator laboratorium sendiri. Tugas koordinator adalah mengatur jadwal penggunaan laboratorium. c. Perpustakaan

Ruang perpustakaan merupakan sebuah ruangan dengan luas 14 x 6 m2 yang dilengkapi dengan ruang karyawan, ruang membaca, ruang rak buku dan ruang admin perpus. Suasana perpustakaan nyaman karena bersih dan dilengkapi dengan AC.

Ruang perpustakaan berada di dekat ruang guru. Ruang perpustakaan ini dilengkapi dengan fasilitas; seperti kamera CCTV, AC, meja, dan kursi baca yang nyaman. Anggota perpustakaan adalah seluruh peserta didik, guru dan karyawan SMK N 5 Yogyakarta.

d. Tempat Ibadah

Pada bagian barat daya di dalam wilayah SMK N 5 Yogyakarta, terdapat Masji. Masjid ini biasa digunakan oleh peserta didik dan guru untuk melakukan shalat Dzuhur berjamaah dan sholat Jumat. Selain itu masjid ini juga biasa digunakan untuk kegiatan keagamaan yang lain seperti pengajian. Perlengkapan ibadah seperti mukena, Al Qur’an, Juz‘Amma, dan sajadah sudah tersedia dalam jumlah yang cukup. Di belakang dan samping kanan masjid terdapat tempat wudhu yang memiliki banyak kran air sehingga bisa digunakan banyak peserta didik secara bersamaan. Tempat wudhu antara laki-laki dan perempuan dibedakan, bagian perempuan disebelah belakang masjid bagian barat, sedangkan untuk laki-laki disebelah samping kiri masjid di bagian utara.

Masjid di SMK N 5 Yogyakarta merupakan bangunan yang sering digunakan untuk jamaah laki-laki dan perempuan (apabila shalat dzuhur). Masjid juga telah dilengkapi dengan kipas angin dan sajadah karpet sehingga kita akan merasa nyaman jika berada di masjid.

e. Unit Kesehatan Siswa (UKS)

(13)

Ruang UKS SMK N 5 Yogyakarta terdapat 2 ruang, UKS putra berada di depan ruang guru, sedangkan UKS putri berada bersebelahan dengan ruang OSIS. Ruang UKS dilengkapi dengan lima bed tempat tidur, timbangan, poster kesehatan, lemari obat, tensimeter, dan perlengkapan P3K.

Pengelolaan UKS sudah efektif dikarenakan sudah ada guru penjaga UKS, dan apabila terdapat peserta didik yang sakit akan segera diberi penanganan.

f. Tempat parkir

Tempat parkir untuk guru dan siswa terpisah. Letak tempat parkir guru berada di sebelah barat ruang teori dan dekat dengan pos satpam, letak parker siswa berada di depan ruang praktek keramik. Keamanan tempat parkir sangat terjaga karena letaknya berada di dalam lingkungan sekolah dan mobilitas kendaraan yang keluar masuk dipantau oleh satpam yang sedang berjaga, selain itu tempat parker di SMK N 5 Yogyakarta juga sudah dilengkapi dengan CCTV disetiap sudut.

g. Lapangan Olahraga

Lapangan olahraga terletak di bagian belakang yang dikelilingi oleh ruang praktek kayu, logam, tekstil, kulit, dan laboratorium IPA. Lapangan olahraga terdiri dari tiga bagian, yaitu lapangan bagian timur, bagian barat dan bagian utara. Lapangan bagian timur digunakan untuk olahraga futsal, lapangan barat digunakan untuk olahraga basket dan lapangan bagian utara digunakan untuk olahraga sepak bola dan olahraga lainnya.

Baik lapangan bagian barat maupun sebelah timur tidak dibatasi oleh tembok, sehingga dapat digunakan untuk upacara bendera.

h. Ruang aula

Ruang Aula terdiri dari satu ruang terletak di bagian tengah bangunan sekolah. Aula sekolah ini difungsikan untuk kegiatan yang menggunakan daya tampung lebih dari 450 orang seperti kegiatan MOP,

(14)

rapat wali murid, pertemuan para guru dan karyawan, kegiatan lomba-lomba keagamaan, dan lain-lain. Aula ini juga digunakan oleh peserta didik dan para pengurus dalam kehiatan pesantren ramadhan setiap tahunnya. Pada sisi bangunan Aula, terdapat ruangan-ruangan seperti, ruang Rohis, Ruang Sarpas, gudang, dsb.

Aula sekolah juga merangkap sebagai lapangan untuk kegiatan olah raga seperti bulu tangkis dan senam lantai serta olah raga indoor yang lain, sehingga bagian lantainya dicat lapangan bulutangkis.

i. Kantin sekolah

Terdapat dua kantin yang berada di bagian utara dan selatan sekolah. Sebelah utara kantin dikelola oleh bapak-ibu dimasyarakat sekitar dengan sistim sewa, sedangkan kantin sebelah selatan dikelola oleh pihak sekolah.

j. Ruang perkantoran

Ruang perkantoran terdiri dari: ruang guru yang terdiri dari ruang guru teori dan ruang guru praktek/juusan, ruang kepala sekolah, ruang wakil kepala sekolah, ruang tata usaha, ruang administrasi sekolah, ruang komite dan ruang BK.

1) Ruang Guru

Ruang guru terdiri dari ruang guru teori dan ruang guru praktek. Ruang guru digunakan oleh guru mata pelajaran untuk beristirahat dan menyiapkan perangkat pembelajaran. Dalam ruang guru terdapat meja dan kursi untuk guru, lemari dokumen guru, komputer, meja kursi untuk jaga piket, wastafel dan tempat minuman.

2) Ruang Kepala Sekolah

Ruang Kepala SEkolah terletak bersebelahan dengan ruang tata usaha dan ruang pertemuan. Kepala sekolah SMK N 5 Yogyakarta adalah Suyono, S.Pd., M.Eng. Ruangan ini merupakan 1 ruangan besar untuk penerimaan tamu dan ruang kerja. Ruang penerimaan tamu difungsikan untuk menerima tamu yang berhubungan dengan pihak sekolah dan kepala sekolah. Sedangkan bagian ruang kerja difungsikan untuk kerja kepala sekolah dan penyimpanan berkas-berkas sekolah.

(15)

3) Ruang Wakil Kepala Sekolah

Ruang wakil kepala sekolah terletak dibagian barat, bersebelahan dengan ruang BK, bereretan dengan ruang Kepala Sekolah dan Loby sekolah. Hal ini untuk kemudahan komunikasi antara wakil kepala sekolah dengan kepala sekolah, dan wakil kepala sekolah dengan karyawan tata usaha. Ruangan ini merupakan ruangan wakil kepala sekolah urusan kesiswaan, sedangkanurusan kurikulum berada di lantai 2 yang bersebelahan dengan laboratorium komputer. Wakasek kesiswaan yaitu Eri Yuliantoro, S.Sn. Sedangkan wakasek kurikulum yaitu Rubiyanto, S.Pd. yang sekaligus menjabat sebagai koordinator PPL UNY tahun 2014.

4) Ruang Tata Usaha

Ruang tata usaha SMK N 5 Yogyakarta terletak bersebelahan dengan ruang kepala sekolah dan kantin depan. Ruang tata usaha ini cukup lebar untuk aktivitas tata usaha. Ruang ini digunakan oleh 12 karyawan.

5) Ruang BK

Ruang BK terletak bersebelahan dengan ruang wakasek kesiswaan dan berada di dekat loby sekolah. Ruangan ini cukup luas untuk kegiatan yang berhubungan dengan BK. Ruang ini sudah dibagi secara rapi untuk memudahkan kinerja pegawainya. Maksud penataan ruangan ini di dekat loby ialah untuk mengambil data peserta didik yang datang terlambat ke sekolah dengan cepat dan pasti. Struktur organisasi dalam pelayanan bimbingan konseling terdiri dari 1 koordinator dan lima orang guru pembimbing.

k. Ruang dan Infrastruktur Penunjang

Ruang infrastruktur terdiri dari ruang kegiatan belajar mengajar, ruang multimedia, ruang internet, ruang OSIS, ruang ekstrakurikuler, tempat parkir guru dan karyawan, ruang mahasiswa PPL, gudang, kamar mandi/WC guru, kamar mandi/WC peserta didik.

1) Ruang multimedia

(16)

Ruang multimedia terletak disebelah ruang OSIS dan dapur sekolah. Ruang ini difungsikan untuk kegiatan pembelajaran dengan menggunakan perangkat komputer. Ruangan ini dilengkapi dengan kursi dan dilengkapi dengan meja dan kursi operator LCD, laptop, papan tulis, keyboard, TV, dan sound sistem.

2) Ruang OSIS dan Ekstrakurikuler

Ruang ini terletak disebelah ruang UKS dan berada dilingkungan dekat dengan Aula. Ruang ini difungsikan untuk kegiatan yang berhubungan dengan OSIS dan untuk penyimpanan berkas-berkas OSIS.

SMK N 5 Yogyakarta, memiliki banyak kegiatan ekstrakurikuler sebagai wahana penyaluran dan pengembangan minat dan bakat peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler tersebut secara struktural berada di bawah koordinasi sekolah dan OSIS. Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di sekolah ini antara lain :

a. Komputer b. PMR

c. Bidang bela diri

d. KIR (Karya Ilmiah Remaja)

e. Bidang Olahraga : Bulu Tangkis, Futsal, Bola Volley dan Bola Basket.

f. Bidang Musik, karawitan g. Tonti / baris-berbaris h. Bidang bahasa asing i. Jurnalistik

j. Qiroah k. Photography

Adanya kegiatan ekstrakurikuler memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan bakat dan minatnya, sehingga hoby dan potensi yang dimiliki oleh para peserta didik dapat tersalurkan secara optimal.

(17)

Selain fasilitas seperti di atas, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) N 5 Yogyakarta juga mempunyai prestasi yang baik.

Sebelum melaksanakan KKN-PPL ini, penyusun melakukan observasi kelas terlebih dahulu yang bertujuan untuk mengamati kegiatan guru di dalam kelas, peserta didik di dalam kelas dan lingkungan sekitar, sehingga ketika pelaksanaan PPL, penyusun benar-benar siap untuk melaksanakan praktik mengajar pada bulan Juli sampai September 2014.

2. Potensi sekolah a. Potensi Siswa

Secara umum dari tahun ke tahun SMK N 5 Yogyakarta masih memperoleh kepercayaan dari masyarakat yang cukup tinggi, hal ini dapat dilihat dari input NEM peserta didik baru dalam kategori tinggi setiap tahun ajaran baru. Dengan demikian, ini dapat menjadi modal utama bagi SMK N 5 Yogyakarta yang dapat menunjang kelancaran dalam proses belajar mengajar di sekolah.

Keberhasilan ini juga turut didukung oleh orang tua peserta didik yang memiliki semangat tinggi dalam memberikan motivasi kepada anak-anaknya. Hal ini terlihat pada perhatian dan dukungan orang tua terhadap anaknya dalam mengikuti segala aktivitas yang diselenggarakan sekolah.

Secara umum kondisi perekonomian peserta didik di SMK N 5 Yogyakarta tergolong dalam kelas menengah ke bawah. Selain itu, hubungan baik senantiasa terjalin antar peserta didik, antara peserta didik dan guru, serta antara peserta didik dan karyawan. Hal ini dapat mendukung terciptanya lingkungan belajar yang kondusif.

b. Potensi Guru

Semua guru di SMK N 5 Yogyakarta sudah bergelar sarjana, bahkan ada yang sudah S2, sedangkan para karyawan-karyawati ada yang sudah bergelar S1, dan sebagian masih lulusan SMA.

Table 3. Daftar Staf Personalia SMK N 5 Yogyakarta

No. Nama Jabatan

1. Suyono, S,Pd. M. Eng. Kepala Sekolah

(18)

2. Rubiyanto, S.Pd. Wakasek. Kurikulum 3. Eri Yuliantoro, S. Sn. Wakasek. Kesiswaan

4. Suwito, S.Pd. Wakasek. Sarana Dan

Prasarana

5. Dra. Yuliasari Sadewi H Wakasek.Humas 6. Suwardiyono, S. Sos. Kepala Tata Usaha 7. Drs. Arief hamid Kaprodi Seni Rupa 8. Jumiran, S.Pd Kaprodi Kriya Tekstil 9. Marsudi, S.Pd Kaprodi Kriya Kulit 10. Sidik Purwanto, S.Pd. Kaprodi Kriya Logam 11. Hardiman,S..Pd Kaprodi Kriya Keramik 12. Suhartiyo, S.Pd. Kaprodi Kriya Kayu

3. Proses Pembelajaran dan Peserta Didik

Kegiatan observasi belajar mengajar dilakukan diluar kelas yaitu pada saat siswa melaksanakan praktek dilapangan. Observasi ini bertujuan untuk mengamati secara nyata kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh seorang guru di dalam kelas. Sehingga mahasiswa mendapat informasi mengenai cara guru mengajar dan mengelola kelas dengan efektif dan efisien. Selain pengamatan proses pembelajaran mahasiswa juga melakukan observasi terhadap perangkat pembelajaran (administrasi) yang dibuat oleh guru sebelum pembelajaran. Beberapa hal yang menjadi sasaran utama dalam observasi proses belajar mengajar yaitu:

a. cara membuka pelajaran b. cara penyajian materi

c. metode pembelajaran yang digunakan d. penggunaan bahasa

e. gerak

f. cara memotivasi siswa g. teknik bertanya

h. teknik penguasaan kelas i. penggunaan media j. bentuk dan cara evaluasi k. cara menutup pelajaran

l. perilaku siswa pada saat mengikuti KBM di dalam kelas m. perilaku siswa diluar kelas

(19)

Sedangkan perangkat pembelajaran (administrasi) guru yang diobservasi oleh praktikan yaitu:

a. Silabus

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran c. System Penilaian

Dari observasi yang dilakukan, mahasiswa mendapat beberapa informasi yang sesuai dengan format lembar observasi pembelajaran di kelas dan observasi peserta didik yang diberika oleh LPM UPPL. Informasi tersebut dijadikan sebagai petunjuk atau bimbingan mahasiswa dalam melaksanakan praktik mengajar.

ANALISIS SITUASI JURUSAN KRIYA TEKSTIL

berdasarkan observasi kelas yang dilakukan , terdapat beberapa aspek yang diamati yaitu perangkat pembelajaran, proses pembelajaran, dan kondisi ruang di Jurusan Kriya Tekstil. Adapun diskribsi dari hasil pengamatan tersebut adalah:

1. Perangkat Pembelajaran a. Kurikulum

Kurikulum dibuat oleh sekolah berdasarkan beberapa landasan Kurikulum Nasional yang berlaku atau sesuai dengan UU No. 20 tahun 2003 tentang System Pendidikan Nasional disebutkan bahwa, pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan.

b. Silabus

Guru mata pelajaran telah memiliki silabus yang tertata dengan baik.

c. Rencana pelaksanaan pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) telah dirancang oleh guru bidang studi masing-masing, pada saat observasi guru bidang studi memperlihatkan beberapa kepada praktikan contoh RPP yang telah dirancang.

(20)

2. Proses Pembelajaran a. Membuka Pelajaran

Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam kepada siswa. Guru memulai pembelajaran dengan mengulas kembali materi pada pertemuan yang lalu dan mempersilahkan para siswa untuk bertanya jika terdapat hal yang tidak mengerti pada materi sebelumnya.

b. Penyajian Materi

Materi yang akan diberikan telah dipersiapkan terlebih dahulu oleh guru, dalam pemberian materi, guru juga memberikan selembar teks kepada siswa, sehingga siswa akan lebih mudah menyerap materi yang diberikan.

c. Metode Pembelajaran

Guru menggunakan metode diskusi, Tanya jawab, dan penugasan. d. Penggunaan Bahasa

Guru menggunakan Bahasa Indonesia selama proses pembelajaran berlangsung.

e. Penggunaan Waktu

Waktu pelajaran yang diberikan pada setiap pertemuan bermacam-macam, ada yang 4 jam, 6 jam, 8 jam, waktu yang diberikan cukup efektif.

f. Gerak

Posisi guru lebih dominanberada di depan kelas, namun terkadang guru juga memeriksa kondisi siswa yang duduk dibelakang. Guru juga tidak sering duduk dikursi namun lebih memilih berkeliling kelas melihat kondisi siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan.

g. Cara Memotivasi Siswa

Guru memotivasi siswa dengan memberikan contoh manfaat belajar yang kelak akan berguna untuk kehidupan dimasa depan. Dengan adanya motivasi tersebut diharapkan siswa lebih giat belajar dan

(21)

memperbaiki tingkah laku dan selalu semangat untuk menuntut ilmu dan bersekolah.

h. Teknik Bertanya

Guru mempersilahkan siswa bertanya dengan mengangkat tangan terlebih dahulu. Dengan harapan menjadi kebiasaan siswa saaat bertanya, siswa bertanya dengan menggunakan bahasa Indonesia terkadang bercampur dengan bahasa Jawa.

i. Teknik Penguasaan Kelas

Guru menguasai kelas dengan cukup baik. Sikap demikrasi sangat telihat saat proses pembelajaran berlangsung. Guru tidak lagi berperan sebagai tokoh utama dalam kelas, tetapi lebih sebagai pembimbing dan motivator sehingga peserta didik bias leluasa mengaktualisasikan diri dengan materi pembelajaran.

j. Penggunaan Media

Dalam pembelajaran praktik, guru menggunakan media yaitu contoh karya yang akan dibuat.

k. Bentuk dan Cara Evaluasi

Evaluasi dilakukan dengan cara mereview tugas tang telah diberikan, kemudian dilakukan dengan remidi apabila belum sesuai dengan niali KKM.

l. Menutup Pelajaran

Guru menutup pelajaran dengan memberikan kesimpulan dari materi pelajaran yang telah disampaikan dan mengakhirinya dengan salam.

Table 4. kondisi Ruang Jurusan Tekstil

No. Nama Ruangan Keterangan

1. Ruang Guru Jurusan Tekstil Baik

2. Ruang Praktek I Baik

3. Ruang Praktek II Baik

4. Ruang Praktek III Baik

5. Ruang Praktek IV Baik

(22)

B. RUMUSAN PROGRAM KEGIATAN PPL

Kegiatan PPL dilaksanakan selama 2,5 bulan terhitung mulai tanggal 2 juli sampai 17 September 2014. Adapun rumusan program Praktik Pengalaman Lapangan yang akan dilaksanakan praktikan di SMK N 5 Yogyakarta adalah sebagai berikut:

1. Kegiatan Observasi

Pada tahap yang pertama dari pihak Universitas Negeri Yogyakarta terutama dosen pembimbing lapangan menyerahkan mahasiswa PPL kepada pihak sekolah yang bersangkutan untuk melaksanakan observasi. Penyerahan ini dilakukan pada tanggal 22 Februari 2014. Penyerahan ini dihadiri oleh mahasiswa, koordinator KKN-PPL SMK N 5 Yogyakarta, serta Kepala Sekolah SMK N 5 Yogyakarta. Kegiatan observasi bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi dan permasalahan sekolah, serta hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan berkaitan dengan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), sehingga mahasiswa dapat melaksanakan PPL dengan lancar. Observasi yang dilakukan meliputi:

a. Observasi Lapangan

Tahap observasi awal ini yang dapat dilakukan adalah observasi tentang situasi dan kondisi sekolah. Adapun hal-hal yang diobservasi adalah:

1) Kondisi sekolah 2) Proses pembelajaran 3) Administrasi sekolah 4) Fasilitas sekolah

b. Observasi di Kelas dan Persiapan Perangkat Pembelajaran

Dalam hal ini mahasiswa memasuki kelas dimana guru pembimbingnya sedang mengajar. Hal ini ditujukan agar mahasiswa mendapat pengalaman dan pengetahuan serta bekal cukup, mengenai bagaimana menangani kelas yang sebenarnya, sehingga nantinya pada saat mengajar, mahasiswa mengetahui apa yang seharusnya dilakukan.

2. Tahap Latihan Mengajar di Kampus

(23)

Pada saat pengajaran mikro dilaksanakan semua mahasiswa calon pendidik yang akan melaksanakan PPL dibimbing oleh dosen pembimbing pengajaran mikro dan dilaksanakan di masing-masing program studi.

3. Pembekalan PPL

Pembekalan bertujuan membekali mahasiswa agar mengetahui tentang seluk-beluk dan sistematika pelaksanaan PPL. Pembekalan dilakukan secara bertahap sesuai dengan lokasi dan jenis sekolah yang dilaksanakan.

4. Penyerahan Mahasiswa PPL

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) secara langsung menerjunkan mahasiswa KKN-PPL dari UNY kepada pihak sekolah. Penerjunan mahasiswa KKN-PPL dilaksanakan pada tanggal 22 Februari 2014

5. Pelaksanaan Program Kegiatan PPL

Pelaksanaan program PPL sebisa mungkin diselesaikan tepat pada waktunya yaitu antara 2 Juli sampai dengan 17 September 2014.

6. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Sebelum melaksanakan praktik mengajar di kelas, mahasiswa diharuskan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP tersebut digunakan sebagai pedoman perencanaan pengajaran oleh guru setiap kali tatap muka.

7. Praktik Mengajar di kelas (Pelaksanaan PPL)

Praktik mengajar di kelas bertujuan untuk menerapkan, mempersiapkan dan mengembangkan kemampuan mahasiswa sebagai calon pendidik, sebelum mahasiswa terjun langsung kedunia pendidikan seutuhnya. Sesuai dengan pembagian jadwal mengajar oleh guru pembimbing yang bersangkutan maka mahasiswa melaksanakan praktik mengajar di kelas XI Tekstil A, XI Tekstil B, XII Tekstil A dan XII Tekstil B.

9. Penyusunan dan pelaksanaan evaluasi

Evaluasi merupakan tolak ukur keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar di kelas. Kegiatan evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam menangkap atau memahami materi yang telah disampaikan oleh mahasiswa.

10. Mempelajari Administrasi Guru

(24)

Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa benar-benar mengetahui tugas-tugas administrasi guru. Selama program PPL berlangsung, pembuatan administrasi oleh guru otomatis harus dilakukan. Antara lain meliputi RPP, mengisi buku agenda mengajar, mengisi daftar hadir peserta didik, melakukan penilaian sebagai ulangan harian, dan mengisi daftar nilai peserta didik.

11. Membuat laporan PPL

Tujuan membuat laporan ini adalah sebagai bahan pertanggungjawaban atas apa yang telah dilakukan selama PPL berlangsung. Laporan ini disusun secara tertulis yang nantinya diketahui oleh guru pembimbing, dosen pembimbing PPL, koordinator PPL SMK N 5 Yogyakarta dan kepala sekolah SMK N 5 Yogyakarta.

12. Penarikan Mahasiswa PPL

Penarikan mahasiswa dari lokasi PPL yang bertempat di SMK N 5 Yogyakarta, dilaksanakan pada tanggal 17 September 2014 yang juga menandai berakhirnya tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa PPL UNY.

BAB II KEGIATAN PPL A. KEGIATAN PPL

Rangkaian kegiatan PPL dimulai sejak mahasiswa di kampus sampai di sekolah tempat praktik. Penyerahan mahasiswa di sekolah dilaksanakan pada tanggal 2 Juli 2014. Praktek Pengalaman Lapangan dilaksanakan kurang lebih selama dua setengah bulan, dimana mahasiswa PPL harus benar-benar mempersiapkan diri baik mental maupun fisik. Secara garis besar kegiatan PPL meliputi :

1. Persiapan

a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 24

(25)

1) Orientasi Pembelajaran Mikro

Pengajaran mikro merupakan mata kuliah wajib tempuh dan wajib lulus bagi mahasiswa program studi kependidikan terutama menjelang KKN-PPL. Mata kuliah ini dilaksanakan satu semester sebelum pelaksanaan praktik pengalaman lapangan, yaitu pada semester VI. Dalam kegiatan ini mahasiswa calon guru dilatih keterampilannya dalam menyelenggarakan proses pembelajaran di kelas.

Dalam kuliah ini mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang setiap kelompoknya terdiri dari 10 sampai 15 mahasiswa di bawah bimbingan dan pengawasan oleh dua dosen pembimbing. Setiap kelompok mengadakan pengajaran mikro bersama dosen pembimbing dalam satu minggu sekali pada hari yang telah disepakati bersama dan melakukan pengajaran mikro selama 15-30 menit setiap kali tampil.

Praktik Pembelajaran Mikro meliputi:

a) Praktik menyusun perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan media pembelajaran.

b) Praktik membuka pelajaran.

c) Praktik mengajar dengan metode yang dianggap sesuai dengan materi yang disampaikan.

d) Praktik menyampaikan materi (materi fisik dan non fisik). e) Teknik bertanya kepada peserta didik.

f) Teknik menjawab pertanyaan peserta didik. g) Praktik penguasaan atau pengelolaan kelas.

h) Praktik menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang disampaikan.

i) Praktik menutup pelajaran.

Selesai mengajar, mahasiswa mendapat pengarahan atau koreksi mengenai kesalahan atau kekurangan dan kelebihan yang mendukung mahasiswa dalam mengajar.

(26)

2) Pembekalan PPL

Pembekalan pertama dilaksanakan ditingkat jurusan untuk seluruh mahasiswa yang mengambil mata kuliah KKN-PPL di semester pendek. Pembekalan kedua dilaksanakan oleh DPL KKN-PPL masing-masing kelompok, di tempat yang ditentukan sendiri oleh masing-masing DPL. DPL KKN adalah Lina Nur Hidayati, M.M DPL KKN dipilih langsung oleh UPPL. Sedangkan DPL PPL ditentukan oleh koordinator PPL masing-masing jurusan. DPL PPL pendidikan Seni Kerajinan SMK N 5 Yogyakarta adalah Dr.I Ketut Sunarya,M.Sn

b. Persiapan di SMK N 5 Yogyakarta 1) Observasi Fisik

Sasaran dari kegiatan ini adalah gedung sekolah, lingkungan sekolah, serta fasilitas dan kelengkapan yang akan menjadi tempat praktik mengajar. Observasi dilaksanakan pada tanggal 22 Februari- 6 Maret 2014.

2) Observasi Proses Mengajar dan Observasi Perilaku Peserta Didik Observasi ini bertujuan untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman pendahuluan proses pembelajaran. Obyek pengamatan yaitu kompetensi profesional yang telah dicontohkan oleh guru pembimbing di kelas. Tidak lupa sebelumnya mahasiswa melakukan observasi perangkat pembelajaran (RPP dan silabus).

Mahasiswa melakukan observasi untuk mengamati cara guru dalam hal: membuka pelajaran, penyajian materi, metode pembelajaran, penggunaan bahasa, penggunaan waktu, gerak, cara memotivasi peserta didik, teknik bertanya, teknik penguasaan kelas, penggunaan media, bentuk dan cara evaluasi, serta menutup pelajaran. Adapun hasil observasi kelas mengenai rangkaian proses mengajar guru adalah:

(27)

a) Membuka Pelajaran

Sebelum pelajaran dimulai, guru kria tekstil mengucapkan salam kemudian mempersilakan peserta didik untuk berdo’a terlebih dahulu dipimpin ketua kelas. Selanjutnya, guru menyuruh peserta didik untuk menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” bersama-sama kemudian presensi daftar hadir. Sebelum masuk materi yang selanjutnya, guru mengulas kembali materi yang lalu untuk mengingatkan peserta didik pada materi yang sebelumnya.

b) Penyajian Materi

Materi yang akan diberikan kepada peserta didik di dalam kelas sudah terstruktur dengan baik dan jelas. Guru kria tekstil menjelaskan materi dengan runtut, tahap demi tahap dan sesuai dengan tingkat kepahaman peserta didik.

c) Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah, pemberian tugas dan tanya jawab. Guru juga menggunakan metode pembelajaran dengan demonstrasi apabila materi yang diberikan cocok untuk didemonstrasikan.

d) Penggunaan Bahasa

Bahasa yang digunakan oleh guru sangat komunikatif, sehingga peserta didik dapat mengikuti dan mengerti apa yang guru sampaikan. Guru menjelaskan dengan bahasa Indonesia yang sederhana dan mudah dipahami oleh peserta didik.

e) Penggunaan Waktu

Penggunaan waktu cukup efektif dan efisien. Baik guru maupun peserta didik masuk kelas tepat waktu, dan guru meninggalkan kelas dengan tepat waktu.

(28)

f) Gerak

Gerak guru cukup luwes. Gerak guru santai tetapi juga serius. Dalam kegiatan belajar mengajar, guru sesekali berjalan ke belakang kelas untuk mengecek tugas yang diberikan.

g) Cara Memotivasi Peserta didik

Guru memotivasi peserta didik dengan cara memberikan ulasan atau mengulang sekilas tentang materi yang sebelumnya sebelum guru menjelaskan ke materi berikutnya dan di akhir kegiatan pembelajaran, guru memberikan tugas individu kepada peserta didik. Selain itu, guru sering memotivasi peserta didik dengan cara memberikan beberapa soal kepada peserta didik, kemudian yang dapat mengerjakan di papan tulis akan mendapat nilai tambahan. Nilai ulangan yang kurang bagus juga dijadikan cara untuk memotivasi peserta didik.

h) Teknik Bertanya

Guru dalam memberikan pertanyaan kepada peserta didik, ditujukan untuk semua peserta didik. Apabila tidak ada yang menjawab maka guru menunjuk salah satu peserta didik untuk menjawabnya, dan menyuruh peserta didik yang lain untuk memberikan komentar sehingga diperoleh jawaban yang benar. i) Teknik Penguasaan Kelas

Guru mampu menguasai kelas dengan baik. Jika ada peserta didik yang tidak memperhatikan, maka guru memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada peserta didik tersebut. Dengan demikian peserta didik akan memperhatikan kembali.

j) Penggunaan Media

(29)

Media yang digunakan adalah LCD, papan tulis (white board), spidol, dan penghapus. Media pembelajaran yang lain yang digunakan adalah buku kerajinan tekstil dan contoh-contoh desain.

k) Bentuk dan Cara Evaluasi

Cara mengevaluasi peserta didik adalah dengan memberikan tugas kepada peserta didik dan langsung dikerjakan di dalam kelas kemudian dikonsultasikan dan didiskusikan bersama-sama.

l) Menutup Pelajaran

Pelajaran ditutup dengan menyimpulkan hasil materi yang telah dibahas selama proses pembelajaran. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk mengerjakan tugas desain sebagai tugas rumah, dan menyampaikan pesan untuk pertemuan yang akan datang. Guru menutup pelajaran dengan membaca hamdalah bersama-sama dan mengucapkan salam kepada peserta didik.

Mahasiswa melakukan observasi/pengamatan belajar mengajar dalam kelas, meliputi: perilaku peserta didik ketika proses belajar mengajar, media dan administrasi pendidikan, serta perilaku peserta didik ketika proses belajar mengajar berlangsung dan ketika berada di luar kelas. Observasi peserta didik meliputi:

a) Perilaku Peserta didik di dalam Kelas

Peserta didik selalu mencatat apa yang guru tulis di papan tulis. Peserta didik cukup aktif dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Peserta didik mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi tentang materi yang disampaikan oleh guru. Hal ini terbukti dari sebagian besar dari mereka yang suka bertanya. Sebagian peserta didik ada yang tidak memperhatikan apa yang

(30)

telah dikatakan oleh guru dan berbicara dengan teman sebangkunya.

b) Perilaku Peserta didik di luar Kelas

Perilaku peserta didik diluar kelas cukup sopan, dan akrab dengan Bapak dan Ibu gurunya. Sebagian peserta didik terlambat masuk ke kelas.

c. Persiapan Mengajar

Seluruh program kerja PPL banyak dibantu oleh guru pembimbing dalam menyiapkan administrasi seorang guru yang meliputi: rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), perangkat pembelajaran dan daftar hadir.

1) Pembuatan Perangkat Pembelajaran

Perangkat pembelajaran memuat kompetensi yang akan diajarkan kepada peserta didik. Dalam upaya pencapaian kompetensi, perangkat pembelajaran ini harus dibuat secara matang. Mahasiswa harus paham mengenai materi pokok pembelajaran yang diajarkan, apa saja substansi instruksional yang harus dikuasai, bagaimanakah metode penilaian yang digunakan, strategi atau skenario pembelajaran apa yang dipakai, penentuan alokasi waktu yang tepat dan sumber belajar apa yang digunakan.

Setiap kali melakukan pengajaran di kelas mahasiswa harus mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dapat digunakan sebagai panduan dalam melakukan tatap muka dengan peserta didik. Mahasiswa harus melakukan minimal 8 kali tatap muka. Oleh sebab itu dalam penyusunan RPP benar-benar memperhitungkan waktu yang tersedia, jumlah jam mengajar per minggu, dan materi yang harus disampaikan. Hal ini sangat bermanfaat untuk mematangkan persiapan sebelum mengajar dan merupakan sarana latihan bagi setiap calon guru.

(31)

Pembuatan perangkat pembelajaran ini dibimbing oleh guru pembimbing PPL, mengacu pada kurikulum, kalender pendidikan, dan buku pegangan guru. Dengan persiapan ini diharapkan penulis dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas dengan baik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. (RPP terlampir)

2) Daftar Hadir dan Daftar Nilai Peserta Didik

Daftar hadir berfungsi untuk mengetahui peserta didik yang aktif masuk dan peserta didik yang sering meninggalkan pelajaran dengan berbagai alasan. (Daftar hadir dan daftar nilai terlampir) 3) Pembuatan Media Pembelajaran

Pembuatan media pembelajaran ini bertujuan untuk membantu guru dalam proses pembelajaran di kelas dan memudahkan peserta didik dalam pembelajaran.

4) Persiapan Alat, Sarana, dan Prasarana

Alat, sarana, dan prasarana yang dipersiapkan sebelum kegiatan PPL dilakukan adalah mempersiapkan alat tulis pribadi (spidol, bolpoin, dll), alat berbasis IT (LCD, komputer, flashdisk, dll), serta mempersiapkan ruangan yang akan dipakai (misalnya laboratorium atau ruang multimedia). Mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan dalam pelaksanaan program, baik untuk keperluan PPL maupun untuk keperluan KKN sangat diperlukan. Akan tetapi yang tidak kalah penting yaitu mempersiapkan diri demi tercapainya tujuan dalam kegiatan ini.

5) Kondisi Fisik dan Mental

Sebelum melaksanakan kegiatan PPL diperlukan kondisi fisik yang baik agar kegiatan dapat berjalan dengan lancar. Untuk

(32)

kegiatan PPL diperlukan juga kondisi mental yang mendukung karena bagi mahasiswa kegiatan ini merupakan sesuatu yang baru yang tidak semua orang dapat melakukannya dengan baik. Kegiatan memberikan pengajaran di kelas merupakan hal yang sulit karena mahasiswa dihadapkan pada banyak peserta didik yang memiliki karakter yang berbeda-beda, sehingga persiapan yang matang ketika akan mengajar di kelas sangat penting untuk dilakukan. Penguasaan materi juga harus benar-benar matang agar mahasiswa dapat menguasai kelas dengan baik.

2. Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan PPL di SMK N 5 Yogyakarta yang dimulai sejak tanggal 7 Agustus sampai dengan tanggal 16 September 2014, masing-masing mahasiswa mendapatkan kesempatan melakukan praktik mengajar.

a. Penyusunan Perangkat Pembelajaran (RPP, kisi-kisi soal ulangan harian, soal pengayaan, dll).

Sebelum mahasiswa melakukan praktik mengajar baik itu yang bersifat teori maupun praktik, maka mahasiswa harus mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Di dalam RPP terdapat semua hal yang akan dilakukan selama proses pembelajaran. Diantaranya alokasi waktu, Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, indikator dan tujuan yang ingin dicapai, sumber belajar dan metode penilaian yang akan digunakan dalam pembelajaran. Sedangkan kisi-kisi soal dibuat untuk menyesuaikan soal dengan tingkat kemampuan atau struktur kognitif peserta didik kelas XII, dan untuk menyesuaikan soal dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

1) Bentuk Kegiatan : Penyusunan perangkat pembelajaran 2) Tujuan Kegiatan : mempersiapkan pelaksanaan pembelajaran 3) Sasaran : Peserta didik kelas XI Tekstil A, XI Tekstil

B, XII Tekstil A dan XII Tekstil B.

4) Waktu Pelaksanaan : Sebelum praktik mengajar

(33)

b. Praktik Mengajar di Kelas

Tujuan kegiatan praktik mengajar adalah menerapkan sistem pembelajaran di sekolah dengan menggunakan ilmu yang dimiliki.. Praktikan melakukan praktik mengajar terbimbing bidang studi pendidikan seni kerajinan secara langsung. Setiap pertemuan di kelas, guru pembimbing ikut masuk ke kelas dan mengamati langsung proses praktikan mengajar. Hal ini merupakan praktek terbimbing.

Pada setiap awal proses pembelajaran diawali dengan salam, berdo’a dan menyanyikan lagu kebangsaan ”Indonesia Raya” jika masuk jam pertama, dan presensi dilanjutkan dengan apersepsi yaitu dengan memberikan pertanyaan untuk mengulas dan mengingatkan materi pelajaran sebelumnya, sebelum masuk ke materi yang akan disampaikan. Agar terjadi interaksi dan komunikasi dua arah antara praktikan dengan peserta didik, maka dalam setiap pertemuan selalu melibatkan peserta didik dalam menyelesaikan soal/ tugas.

Adapun metode mengajar yang digunakan praktikan adalah metode tanya-jawab, ceramah dan penugasan. Selesai menyampaikan materi pelajaran, praktikan memberikan tugas kepada peserta didik. Pada pelaksanaaannya, praktikan melakukan praktik mengajar sebanyak minimal 8 kali pertemuan. Praktek mengajar terbimbing dengan Ibu Ellis Ambarwati,S.T.

Kegiatan praktik mengajar mandiri

Adapun hasil praktik pengalaman lapangan (PPL) yang terbagi ke dalam praktik mengajar terbimbing dan mandiri sebanyak 28 pertemuan yaitu di kelas X Tekstil A, XI Tekstil B, XII Tekstil A dan XII Tekstil B.

1. Hari/ Tanggal: Senin,11 Agustus 2014

Mapel : Batik Tulis

(34)

Jam ke : 1-6

Kelas : XII Tekstil A Waktu : 6 x @45 menit

Materi : Membatik tulis (nglowongi)

2. Hari/ Tanggal: Senin,11 Agustus 2014 Mapel : Pewarnaan

Jam ke : 7-8

Kelas : XI Tekstil A Waktu : 2 x @ 45 menit Materi : Tugas Serat

3. Hari/ Tanggal: Selasa, 12 Agustus 2014 Mapel : Makrame

Jam ke : 5-8

Kelas : XII Tekstil A Waktu : 4 x @ 45 menit

Materi : Melanjutkan membatik (nglowongi) 4. Hari/ Tanggal: Rabu, 13 Agustus 2014

Mapel : Cetak Saring Jam ke : 5-8

Kelas : XII Tekstil A

(35)

Waktu : 4 x @ 45 menit

Materi : melanjutkan membatik (nglowongi) 5. Hari/ Tanggal: Kamis, 14 Agustus 2014

Mapel : Cetak Saring Jam ke : 1- 4

Kelas : XII Tekstil B Waktu : 4 x @ 45 menit Materi : Membatik Tulis

6. Hari/ Tanggal: Jum’at, 15 Agustus 2014 Mapel : Pewarnaan

Jam ke : 1-2

Kelas : XI Tekstil B Waktu : x @ 45 menit

Materi : Menjelaskan pengertian Serat 7. Hari/Tanggal: Jumat, 15 Agustus 2014

Mapel : Batik Tulis Jam ke : 3-6

Kelas : XI Tekstil B Waktu : 4 x @ 45 menit

Materi : membuat desain sajadah 8. Hari/ Tanggal: Senin, 18 Agustus 2014

Mapel : Batik Tulis

(36)

Jam ke : 1-6

Kelas : XII Tekstil A Waktu : 6 x @ 45 menit

Materi : membatik tulis, klowong dan isen-isen 9. Hari/ Tanggal: Senin, 18 Agustus 2014

Mapel : Pewarnaan Jam ke : 7-8

Kelas : XI Tekstil A

Waktu : 2 x @ 45 menit

Materi : Menjelaskan pengertian serat 10. Hari/ Tanggal: Selasa, 19 Agustus 2014

Mapel : Makrame Jam ke : 5-8

Kelas : XII Tekstil A Waktu : 4 x @ 45 menit

Materi : Melanjutkan membatik nglowongi,isen-isen 11. Hari/ Tanggal: Rabu, 20 Agustus 2014

Mapel : Cetak Saring Jam ke : 5-8

Kelas : XII Tekstil A Waktu : 4 x @ 45 menit

Materi : Melanjutkan membatik nglowongi,isen-isen

(37)

12. Hari/ Tanggal: Kamis, 21 Agustus 2014 Mapel : Cetak saring

Jam ke : 1- 4

Kelas : XII Tekstil B Waktu : 4 x @ 45 menit

Materi : - Membatik tulis (klowong dan isen-isen) 13. Hari/ Tanggal: Jum’at, 22 Agustus 2014

Mapel : Pewarnaan

Jam ke : 1-2

Kelas : XI Tekstil B Waktu : 2 x @ 45 menit

Materi : Menjelaskan pengertian kain

14. Hari/ Tanggal: Jum’at, 22 Agustus 2014 Mapel : Batik Tulis

Jam ke : 3-6

Kelas : XI Tekstil B Waktu : 4 x @ 45 menit

Materi : desain batik bahan sandang motif klasik 15. Hari/ Tanggal: Senin, 25 Agustus 2014

Mapel : Batik Tulis Jam ke : 1-6

(38)

Kelas : XII Tekstil A Waktu : 6 x @ 45 menit Materi : isen-isen dan colet 16. Hari/ Tanggal: Senin, 25 Agustus 2014

Mapel : Pewarnaan Jam ke : 7-8

Kelas : XI Tekstil A Waktu : 2 x @ 45 menit

Materi : Menjelaskan pengertian kain 17. Hari/ Tanggal: Selasa, 26 Agustus 2014

Mapel : Makrame Jam ke : 5-8

Kelas : XII Tekstil A Waktu : 4 x @ 45 menit

Materi : Melanjutkan isen-isen dan nyolet 18. Hari/ Tanggal: Rabu, 27 Agustus 2014

Mapel : Cetak Saring Jam ke : 5-8

Kelas : XII Tekstil A Waktu : 4 x @ 45 menit

Materi : Melanjutkan isen-isen dan nyolet 19. Hari/ Tanggal: Kamis, 28 Agustus 2014

(39)

Mapel : Cetak saring Jam ke : 1- 4

Kelas : XII Tekstil B Waktu : 4 x @ 45 menit

Materi : - Membatik tulis (klowong dan isen-isen) 20. Hari/ Tanggal: Jum’at, 29 Agustus 2014

Mapel : Pewarnaan Jam ke : 1-2

Kelas : XI Tekstil B Waktu : 2 x @ 45 menit

Materi : Ulangan serat dan kain 21. Hari/ Tanggal: Jum’at, 29 Agustus 2013

Mapel : Batik Tulis Jam ke : 3-6

Kelas : XI Tekstil B Waktu : 4 x @ 45 menit

Materi : melanjutkan desain sajadah 22. Hari/ Tanggal: Senin, 1 September 2014

Mapel : Batik Tulis Jam ke : 1-6

Kelas : XII Tekstil A Waktu : 6 x @ 45 menit

(40)

Materi : isen-isen dan mewarna 23. Hari/ Tanggal: Senin, 1 September 2014

Mapel : Pewarnaan Jam ke : 7-8

Kelas : XI Tekstil A Waktu : 2 x @ 45 menit

Materi : Ulangan serat dan kain 24. Hari/ Tanggal: Selasa, 2 September 2014

Mapel : Makrame Jam ke : 5-8

Kelas : XII Tekstil A Waktu : 4 x @ 45 menit

Materi : Menutup warna pertama 25. Hari/ Tanggal: Rabu, 3 September 2014

Mapel : Cetak Saring Jam ke : 5-8

Kelas : XII Tekstil A Waktu : 4 x @ 45 menit

Materi : Melanjutkan menutup warna pertama 26. Hari/ Tanggal: Kamis, 4 september 2014

Mapel : Cetak saring Jam ke : 1- 4

(41)

Kelas : XII Tekstil B Waktu : 4 x @ 45 menit

Materi : - Membatik tulis ( isen-isen dan colet) 27. Hari/ Tanggal: Jum’at, 5 September 2014

Mapel : Pewarnaan Jam ke : 1-2

Kelas : XI Tekstil B Waktu : 2 x @ 45 menit

Materi : Menjelaskan pengertian pewarna alam 28. Hari/ Tanggal: Jum’at, 5 September 2014

Mapel : Batik Tulis Jam ke : 3-6

Kelas : XI Tekstil B Waktu : 4 x @ 45 menit

Materi : Memola dikertas kalkir 29. Hari/ Tanggal: Senin, 8 September 2014

Mapel : Batik Tulis Jam ke : 1-6

Kelas : XII Tekstil A Waktu : 6 x @ 45 menit

Materi : melanjutkan menutup warna pertama dan pewarnaan kedua

(42)

30. Hari/ Tanggal: Senin, 8 September 2014 Mapel : Pewarnaan

Jam ke : 7-8

Kelas : XI Tekstil A Waktu : 2 x @ 45 menit

Materi : Menjelaskan pengertian pewarna alam 31. Hari/ Tanggal: Selasa, 9 September 2014

Mapel : Makrame

Jam ke : 5-8

Kelas : XII Tekstil A Waktu : 4 x @ 45 menit

Materi : Menutup warna kedua 32. Hari/ Tanggal: Rabu, 10 September 2014

Mapel : Cetak Saring Jam ke : 5-8

Kelas : XII Tekstil A Waktu : 4 x @ 45 menit

Materi : Melanjutkan menutup warna kedua,pewarnaan ketiga dan melorod

33. Hari/ Tanggal: Kamis, 11 September 2014 Mapel : Cetak saring

Jam ke : 1- 4

(43)

Kelas : XII Tekstil B Waktu : 4 x @ 45 menit

Materi : melanjutkan menutup warna kedua dan pewarnaan ketiga

34. Hari/ Tanggal: Jum’at, 12 September 2014 Mapel : Pewarnaan

Jam ke : 1-2

Kelas : XI Tekstil B Waktu : 2 x @ 45 menit

Materi : Menjelaskan pengertian pewarna sintetis 35. Hari/ Tanggal: Jum’at, 12 September 2013

Mapel : Batik Tulis Jam ke : 3-6

Kelas : XI Tekstil B Waktu : 4 x @ 45 menit

Materi : Ulangan dan elanjutkan memola dikertas kalkir c. Evaluasi dari guru pembimbing

Setelah selesai praktik mengajar yang diamati oleh guru pembimbing, praktikan menginformasikan penampilannya kepada guru pembimbing dan memberikan catatan mengenai kekurangan yang harus diperbaiki untuk peningkatan pada penampilan selanjutnya. d. Pelaksanaan Praktik Per Sekolahan

Selain melaksanakan praktik mengajar, praktikan juga melaksanakan praktikan persekolahan, yaitu piket jaga. Piket jaga adalah salah satu

(44)

tugas guru diluar jam mengajar. Adapun tugas yang dilakukan antara lain: menerima panggilan, mencatat siswa yang datang terlambat, melayani siswa yang minta ijin, mengisi kelas ketika ada guru yang berhalangan mengajar.

e. Analisis Hasil

Pelaksanaan praktik mengajar di SMK N 5 Yogyakarta merupakan kelanjutan dari pembelajaran mikro. Selama pelaksanaan praktik mengajar yaitu kurang lebih 7 minggu, banyak hal yang diperoleh berkaitan dengan usaha menjadi guru yang profesional, adaptasi dengan lingkungan sekolah (baik guru, karyawan dan peserta didik) serta bagaimana cara pelaksanaan kegiatan sekolah lainnya di samping mengajar.

Sebagai calon pendidik harus memiliki kompetensi yang wajib dimiliki oleh seorang pendidik. Sebelum mulai mengajar di depan kelas, terlebih dahulu harus mempersiapkan semua perangkat pembelajaran yang diperlukan. Rencana program PPL disusun sedemikian rupa agar pelaksaannya dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan rencana dan waktu yang telah ditentukan. Namun yang terjadi di lapangan tidak selalu sesuai dengan rencana semula, sehingga dalam pelaksanaannya terkadang harus mengubah metode dan pendekatan yang digunakan karena kondisi kelas dan peserta didik yang tidak memungkinkan jika menggunakan metode dan pendekatan semula.

Pada saat pelaksanaan PPL, penulis harus menguasai materi atau konsep dengan baik dan menyeluruh. Selain menguasai materi yang disampaikan kepada peserta didik, penulis juga harus dapat menguasai dan mengelola kelas sehingga tercipta suasana kelas yang kondusif untuk belajar.

Praktik mengajar di kelas XI Tekstil A, XI Tekstil B, XII Tekstil A dan XII Tekstil B telah selesai dilaksanakan oleh penulis sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan. Dari hasil PPL ini

(45)

penulis memperoleh pengalaman mengajar, dimana pengalaman mengajar tersebut akan sangat berguna dalam membentuk ketrampilan seorang calon guru (kompetensi pedagogik dan profesional) sehingga diharapkan kelak menjadi seorang guru yang profesional dan berdedikasi tinggi. Selain itu, penulis juga memperoleh gambaran tentang kondisi peserta didik saat berada di dalam kelas maupun di luar kelas sehingga calon guru siap mental dalam menangani peserta didik nantinya.

Dari kegiatan yang telah dilaksanakan, penulis dapat menganalisis beberapa faktor penghambat serta faktor pendukung dalam melaksanakan program. Diantaranya adalah :

a. Faktor Pendukung

1) Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) PPL yang sangat profesional dalam bidang pendidikan, sehingga penulis diberikan pengalaman, masukan dan saran untuk proses pembelajaran.

2) Guru pembimbing yang cukup perhatian, sehingga kekurangan-kekurangan penulis pada waktu proses pembelajaran dapat diketahui, dan dapat diperbaiki oleh penulis. Selain itu, penulis diberikan kritik dan saran untuk perbaikan proses pembelajaran berikutnya.

3) Peserta didik yang kooperatif dan interaktif sehingga menciptakan kondisi yang kondusif dalam proses pembelajaran 4) Fasilitas yang memadai seperti ruang kelas teori dan ruang kelas

praktek kejuruan yang didalamnya sudah tersedia peralatan-peralatan yang dibutuhkan oleh pendidik maupun peserta didik dalam proses pembelajaran.

b. Faktor Penghambat

1) Sebagai mahasiswa yang masih awam dalam menyampaikan konsep, materi belum bisa runtut, dan belum mampu mengajar secara efektif.

(46)

2) Penulis belum berpengalaman mengajar peserta didik dalam jumlah yang banyak. Hal ini dapat diatasi dengan penulis konsultasi dengan guru pembimbing dan dosen pembimbing untuk lebih mengetahui cara mengajar yang efektif di dalam kelas dengan jumlah peserta didik yang banyak.

3) Mahasiswa belum berpengalaman dalam mengalokasikan waktu yang sesuai dengan tujuan pembelajaran pada rencana pembelajaran. Solusi yang tepat untuk permasalahan ini adalah konsultasi dengan guru pembimbing tentang cara pengalokasian waktu yang baik dan efektif.

4) Kebiasaan peserta didik yang masih ramai sehingga mengharuskan penulis mengulang kalimat yang sudah di jelaskan karena suaranya kurang dapat diakses dari belakang sehingga cukup memakan waktu lama untuk menjelaskan materi tertentu.

5) Mahasiswa PPL kurang bisa memberikan perhatian secara menyeluruh ke seluruh peserta didik. Hal ini dapat diatasi dengan penulis keliling kelas sehingga baik peserta didik yang duduk di depan, belakang, maupun pojok seluruhnya mendapatkan perhatian.

6) Sebagian peserta didik sering membuat kegiatan sendiri dan mengganggu peserta didik yang lain. Hambatan ini dapat diatasi dengan memberikan pertanyaan kepada peserta didik yang kurang memperhatikan

7) Sebagian peserta didik kurang antusias dalam mengikuti pelajaran. Alternatif jalan keluar dari hambatan ini adalah mengubah metode dan pendekatan mengajar agar peserta didik lebih tertarik.

8) Sebagian peserta didik ada yang belum paham mengenai suatu materi sementara peserta didik yang lain sudah paham. Penulis perlu mengulang kembali dalam menjelaskan suatu materi dengan pelan.

(47)

Kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan Praktik mengajar yang sudah dilaksanakan oleh penulis tidak terlepas dari persiapan yang dilakukan oleh penulis. Selain itu bimbingan dari Ibu Ellis Ambarwati selaku guru pembimbing, Bapak kasiyan selaku dosen pembimbing lapangan PPL serta rekan-rekan KKN-PPL dan kerjasama dari peserta didik kelas XI Tekstil A, XI Tekstil B, XII Tekstil A dan XII Tekstil B yang juga turut menyumbang keberhasilan serta kelancaran pelaksanaan praktik mengajar.

Demikian analisis yang dapat saya sampaikan selama pelaksanaan PPL di SMK N 5 Yogyakarta. Meskipun selama proses pelaksanaan terdapat banyak hambatan, namun hambatan-hambatan tersebut dapat terselesaikan dengan baik. Sebagai tugas terakhir yang dilaksanakan dari kegiatan PPL adalah penyusunan laporan PPL. Penyusunan laporan PPL sebagai bukti dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan PPL yang berlokasi di SMK N 5 Yogyakarta. Adapun data yang digunakan sebagai dasar penyusunan laporan adalah berasal dari data hasil observasi, praktik mengajar, dimana data tersebut kemudian diolah, dianalisis dan disusun menjadi sebuah laporan pertanggungjawaban yang utuh.

(48)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian pelaksanaan program individu PPL Universitas Negeri Yogyakarta di SMK N 5 Yogyakarta, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu sarana bagi mahasiswa UNY untuk dapat menerapkan langsung ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah dengan program studi atau konsentrasi masing-masing bidang. Dengan terjun ke lapangan maka kita akan berhadapan langsung dengan masalah yang berkaitan dengan proses belajar mengajar di sekolah baik itu mengenai manajemen sekolah maupun manajeman pendidikan dan akan menuju proses pencarian jati diri dari mahasiswa yang melaksanakan PPL tersebut.

2. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) memberikan pengalaman kepada mahasiswa praktikan berupa pengalaman mengajar secara langsung. 3. Kegiatan Praktik Pengalama Lapangan menumbuhkan sifat

profesionalisme mahasiswa dalam melaksanakan suatu tanggung jawab sehingga dapat membentuk karakter pribadi yang nantinya dapat menunjang sebagai calon pendidik baru.

4. Pelaksanaan Kegiatan Belajar (KBM) dapat berlangsung dengan lancar karena dalam setiap ruangan kelas memiliki fasilitas media yang cukup lengkap dalam membantu proses pembelajaran

5. Kegiatan yang dilakukan selama kegiatan pembelajaran adalah ceramah pemberian motifasi, pengenalan life skill, pemberian materi, tanya jawab, pemberian tugas dan ulangan harian pada peserta didik.

6. Adanya hambatan dari kegiatan PPL baik yang berupa teknik maupun non-teknis dapat diselesaikan mahasiswa dengan adanya bantuan dari guru pembimbing dan DPL Universitas.

B. Saran

1. Bagi Mahasiswa PPL

(49)

a. Hendaknya mahasiswa PPL mempersiapkan satuan pembelajaran dan rencana pembelajaran beberapa hari sebelum praktik dilaksanakan sebagai pedoman dalam mengajar, supaya pada saat mengajar dapat menguasai materi dengan baik dan sering berkonsultasi pada guru dan dosen pembimbing sebelum dan sesudah mengajar, supaya bisa diketahui kelebihan, kekurangan dan permasalahan selama mengajar. Dengan demikian proses pembelajaran akan mengalami peningkatan kualitas secara terus menerus.

b. Hendaknya mahasiswa PPL, mempersiapkan diri sebelum memulai proses pembelajaran dikelas terhadap materi-materi yang akan diajarkan kepada para siswa.

c. Hendaknya mahasiswa PPL memanfaatkan waktu dengan seefektif dan seefisien mungkin untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman mengajar, serta manajemen sekolah dan memanajemen pribadi secara baik dan bertanggung jawab.

d. Mahasiswa praktikan seharusnya memiliki sikap dan rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap tugas/ pekerjaan dalam proses belajar mengajar di kelas.

2. Bagi Pihak SMK N 5 Yogyakarta

a. Pihak sekolah diharapkan membuka forum komunikasi kepada mahasiswa PPL sehingga terjadi hubungan yang akrab.

b. Dengan adanya PPL di SMK N 5 Yogyakarta akan meningkatkan hubungan baik dengan pihak UNY yang telah terjalin selama ini, sehingga akan timbul hubungan timbal balik yang saling menguntungkan.

c. Program-program yang telah dilaksanakan baik fisik dan non-fisik secara berkelanjutan hendaknya tetap dijaga dan dilanjutkan serta dimanfaatkan semaksimal mungkin dan seefektif mungkin.

d. Lebih meningkatkan sarana dan prasarana yang digunakan saat proses pembelajaran, agar pengajar lebih mudah memberikan materi ajar dan siswa akan lebih mudah dalam memahami suatu materi yang diajarkan. 3. Bagi Universitas Negeri Yogyakarta

Gambar

Tabel 2. Daftar Sarana dan Prasarana di SMKN 5 Yogyakarta.
Table 4. kondisi Ruang Jurusan Tekstil

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Kejadian bersin-bersin yang dialami pasien ketika terpapar debu, menandakan adanya faktor alergi yang diderita pasien, yaitu rinitis alergi yang menjadi salah satu penyebab

4) Pokja Pengadaan Barang dan Jasa Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong Tahun. Anggaran 2015 menyatakan SELEKSI GAGAL berdasarkan Peraturan presiden Nomor

[r]

 Mengeksposisi tentang tentang jenis karya kerajinan Nusantara daerah setempat  memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan.

Oleh karena itu, agar generasi alpha menjadi generasi yang sukses di abad 21 ini, orang tua milenial perlu memperhatikan beberapa hal berikut: (1) mengikuti perkembangan

Pada saat ada klien yang datang kepada anggota Komunitas Sekar Arum mereka akan melakukan konseling dengan klien tersebut di ruang tamu rumah mereka

Penelitian lain yang mendukung hasil penelitian ini menyatakan bah- wa format atau mode representasi yang beragam dalam pembelajaran suatu konsep tertentu

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) melalui pendekatan keterampilan proses yang digunakan dalam proses pembelajaran TIK dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa