• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efektifitas Alat Permainan Edukatif Puzzle Terhadap Perkembangan Motorik Halus Pada Anak Usia 4 – 5 Tahun Berdasarkan DDST - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) Wijanarko Heru P

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efektifitas Alat Permainan Edukatif Puzzle Terhadap Perkembangan Motorik Halus Pada Anak Usia 4 – 5 Tahun Berdasarkan DDST - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) Wijanarko Heru P"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Efektifitas Alat Permainan EdukatifPuzzleTerhadap Perkembangan Motorik Halus Pada Anak Usia 4 – 5 Tahun Berdasarkan DDST

Perkembangan anak mencapai puncaknya sampai berumur 4-5 tahun. Salah satu test skrening terhadap kecurigaan gangguan perkembangan adalah Denver Development Screning Test (DDST). Melalui bermain anak dapat melewati tahap-tahap perkembangan. Untuk mengoptimalkan perkembangan motorik halus diperlukan Alat Permainan Edukatif (APE), salah satunya adalahPuzzle.

Penelitian ini untuk mengetahui efektifitas alat permainan edukatif APE puzzle

terhadap perkembangan motorik halus pada anak usia 4-5 tahun berdasarkan DDST di Taman kanak–kanak Desa Kemiri, menggunakan pendekatan penelitian quasi eksperimendengan metodenonequivalent time sample design. Responden berjumlah 35 anak diberikanpuzzlebergambar gajah, rumah dan robot kemudian diamati

Please re

pdee

g

rnkg

i

ea

s

mn

t

ba

e

a=n

r

g 0 a

P

,n0n5

D

y.a

F

de

c

ng

a

an

m

D

p

DS T

on

ser t

h

a

t

d

t

ia

p

na

:

l

/

is

/

i

w

s m

w

en

w

gg

.

u

v

na

e

ka

r

n

y

u

p

ji

d

no

f

n

.c

p

o

ara

m

me

/

tr

,

i k

thank you

.

Hasil penelitian menggunakan uji Run menunjukkan perbedaan hasil pengamatan pada saat pre-test (p value = 0,386), post-test1 (p value = 0,238), post-test2 (pvalue= 0,870) dan post-test3 (pvalue= 1,000). Puzzlegambar gajah kurang efektif dibandingkanpuzzlegambar rumah dan robot.

Disarankan permainan edukatif puzzle diberikan pada anak usia 4-5 tahun dengan tingkat kerumitan gambar yang bervariasi dan dikombinasikan dengan jenis permainan edukatif yang lainnya yang memiliki asosiasi dengan manusia tetapi disukai oleh anak.

Kata Kunci : Puzzle, Perkembangan Motorik Halus, DDST

Click here to buy AB

Click here to buy

(2)

Literatur : 24 (1990 – 2007)

Click here to buy AB

BY

YPDF Transformer

2 .0

w

w w .AB B Y Y.c o

m

Click here to buy

AB

BY

YPDF Transformer

2 .0

w

w w .AB B Y Y.c o

(3)

SCIENCE of NURSING PROGRAM STUDY

Effectivity of Educative Game Tool “Puzzle” Toward Fine Motor Development in Child 4-5 Age Based on DDST

The child development is stopped until 4-5 increase age. Either screening test for suspicious of development disturbance is by DDST. With play, child can pass development phases. To optimalize fine motor development needs educative game tool, either one puzzle.

This research wanted to know effectivity of educative game tool “puzzle” toward fine motor development at child 4-5 age based on DDST for kindergarten in Kemiri State by using quasy experiment approach with nonequivalent time sample design methode. The number of responder are 35 childs given puzzle with elephant, house and robot puzzles and than showed for the development by DDST and analysed by non-parametric test with a = 0,05.

Result of Run test showing the different of observation result at pre-test (p value

Please re

=g

0,

i

3

s

86

t

)

e

, p

r

o s

P

t-te

D

st1

F(

c

pv

a

a

m

luep

= 0

o

,23

n

8 ),

hp

t

o

t

st

p

-te

:

s

/

t/2

w(p

wva

w

lue

.v

=e

0,8

r

7

y

0

p

) a

d

nd

f.

p

c

os

o

t-t

m

est3/,( p

thank you

.

value= 1,000). Puzzle with elephant picture less effective than puzzle with house and robot picture.

Suggesting an educative game “puzzle” given for child 4-5 age with variative of picture knottivity and combining with the other edicative game that have an association with human but likely for childhood.

Keyword : Puzzle, Fine Motor Development, DDST Literaure : 24 (1990 – 2007)

Click here to buy AB

Click here to buy

Referensi

Dokumen terkait

Basuni dalam makalahnya pada Prasaran Seminar Sejarah Kalimantan Selatan berjudul Usaha Menggali Sejarah Masuknya Islam di Kalimantan Selatan pada 1976 mengatakan

Dampak ekonomi diukur oleh besarnya biaya yang dikeluarkan akibat terjadinya gangguan kesehatan manusia, yang terdiri dari mortalitas dan morbiditas.Teknik estimasi melibatkan

Sesuai dengan wasiat beliau, Dadan Sunandar selaku anak kedua dari Abah Asep melanjutkan peran Abah Asep dalam perkembangan padepokan Giri Harja, sehingga padepokan Giri

Gambaran mengenai sesar Grendulu, sesar yang terlihat di permukaan dan melewati daerah penelitian (Pacitan, Arjosari dan Tegalombo) sampai di lapisan batuan dasar

Sebelum intervensi (senam kaki diabetes), peneliti melakukan pengukuran pertama ( prettest) gangguan neuropati perifer dengan melihat sensitivitas kaki melalui metode

mengalami dampak negatif terbesar dari Covid-19, perlu memperketat protokol kesehatan untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19 pada provinsinya masing-masing

Semua logam akan mengembang / memuai apabila mendapat panas dan menyusut bila mengalami pendinginan, kejadian tersebut merupakan sifat dari logam itu sendiri.

anak dibawah umur atau sedang pada ancaman. Pelakunya dewasa dan atas kehendak sendiri atau kemauan sendiri. Ada pelakunya, pelakunya harus mukallaf, ada pertanggung jawaban