BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian merupakan tempat dimana penulis menemukan
permasalahan dan melakukan penelitian tentang optimalisasi partisipasi orangtua
dalam pengelolaan program PAUD yang didasari dengan studi pendahuluan.
Penelitian ini dilakukan di Lembaga PAUD Eagle yang berada di bawahi oleh
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Eagle yang beralamat di Jalan Baru
Adjak No.194b RT 04 RW 06 Desa Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten
Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. PAUD Eagle ini diharapkan mampu
memberikan informasi yang diperlukan untuk menjawab permasalahan yang
menjadi fokus penelitian penulis.
Menurut Spradley (Yusdiana, 2014, hlm. 37) penelitian kualitatif tidak
menggunakan istilah populasi, tetapi dinamakan “social situation” atau situasi
sosial yang terdiri atas tiga elemen yaitu: place, actors dan activity.
1. Place (Tempat) yaitu sumber data yang berupa tempat atau sumber data yang
menyajikan tampilan dalam keadaan diam atau benda tak bergerak. Seperti
gedung beserta fasilitas-fasilitasnya, kondisi lokasi dan sebagainya yang ada
di PAUD Eagle Kecamatan Lembang.
2. Actors (Pelaku) yaitu sumber data berupa informan yang dapat memberikan
data berupa jawaban lisan yang didapat dari hasil wawancara. Dalam
penelitian ini, yang menjadi actors adalah pengelola dan orangtua murid
PAUD Eagle Kecamatan Lembang.
3. Activity (Aktifitas) yaitu segala kegiatan yang terjadi di PAUD Eagle yang
dilakukan oleh actors. Dalam penelitian ini, aktifitas yang dimaksud adalah
seluruh kegiatan di luar pembelajaran yang melibatkan orangtua murid PAUD
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah orang, benda atau lembaga yang akan diteliti
yang dapat memberikan data bagi kepentingan penelitian, sehingga subjek
penelitian disebut juga sebagai sumber data.
Menurut Arikunto (2004) “sumber data adalah subjek darimana data
diperoleh. Apabila peneliti menggunakan kuesioner atau wawancara dalam
pengumpulan datanya maka sumber data disebut responden, yaitu orang yang
akan merespon atau menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti baik pertanyaan
tertulis maupun lisan”.
Sesuai dengan hakekat penelitian kualitatif, maka subjek dalam penelitian
ini dipilih dengan pertimbangan tertentu. Peneliti menentukan lima orang yang
dipilih sebagai subjek penelitian, yang terdiri dari satu orang pengelola, satu orang
tutor dan 3 orangtua murid PAUD.
Tabel 3.1
Subyek Penelitian dengan Pendekatan Kualitatif
No. Nama Jenis
Kelamin
Usia
(Tahun)
Jabatan Pendidikan
Terakhir
1 Ruddy Assa,
S.sos
L 42 Pengelola S1
2 Evi Sumiati P 25 Tutor S1
3 Chai Fung P 32 Orangtua murid S1
4 Daniel Welly L 35 Orangtua murid S1
5 Meri Sri Rejeki P 33 Orangtua murid SMK
Desain penelitian yang dimaksud disini adalah tahapan aktivitas yang
dilakukan secara berurut dari awalsampai akhir penelitian, yang nantinya
memberikan gambaran tentang keseluruhan perencanaan, pelaksanaan,
pengumpulan data, sampai pada penulisan laporan.
Menurut Moleong (2012, hlm. 127), ada empat tahapan penelitian, seperti
yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini, yaitu:
1. Tahap Pra Lapangan
Tahapan ini merupakan langkah awal dalam melakukan penelitian.
Pertama-tama peneliti melakukan studi pendahuluan melalui kegiatan observasi
ke Lembaga PAUD Eagle yang berlokasi di JalanBaru Adjak No. 194b
Kecamatan Lembang, guna mendapatkan pandangan awal mengenai pokok
permasalahan yang ada di lokasi. Setelah itu peneliti menyusun proposal
penelitian yang kemudian dibimbingkan kepada dosen untuk disetujui.
Selanjutnya peneliti melakukan perijinan kepada berbagai pihak. Hal lain yang
dipersiapkan penulis adalah pedoman wawancara dan pedoman observasi serta
surat izin penelitian yang dikeluarkan oleh pihak jurusan PLS untuk kelancaran
kegiatan penelitian tersebut.
2. Tahap Pekerjaan Lapangan
Tahapan ini merupakan tahap pencarian dan pengumpulan informasi
secara lebih terperinci terhadap subjek penelitian yang bertindak sebagai informan
baik melalui wawancara maupun observasi. Dalam hal ini peneliti menggunakan
pedoman wawancara yang berisikan pertanyaan-pertanyaan yang disesuaikan
dengan tujuan penelitian. Keseluruhan pertanyaan dalam pedoman wawancara
telah terlebih dahulu disetujui oleh dosen pembimbing sehingga wawancara dan
observasi yang dilakukan tetap berada di bawah pengawasan dosen pembimbing
dan pelaksanaannya terarah. Setelah memperoleh informasi dan data, kemudian
peneliti dapat melakukan analisis data.
Menganalisis data merupakan langkah yang sangat menentukan dalam
mencari jawaban atas permasalahan penelitian. Model analisis yang dipakai
adalah teknik analisa deskriptif karena sasaran penelitian ini adalah fenomena
yang terus berlangsung. Tahapan ini dilakukan dengan menganalisis seluruh data
yang diperoleh selama penelitian baik data primer maupun data sekunder melalui
observasi dan wawancara serta pencarian dokumen yang mendukung
terlaksananya proses pengolahan data dalam tahapan ini.
4. Tahap Laporan Penelitian
Penulisan laporan hasil penelitian tidak terlepas dari keseluruhan tahapan
kegiatan beserta unsur-unsur penelitian. Tahapan laporan hasil penelitian
merupakan tahap akhir dari serangkaian tahapan kegiatan penelitian beserta
unsur-unsurnya. Pada tahapan ini, pengumpulan data yang dilakukan terus menerus
selama proses penelitian sampai data yang diperlukan telah terkumpul seluruhnya.
Setelah berkonsultasi dengan dosen pembimbing dan disetujui untuk diujikan,
maka laporan pun dibuat sesuai dengan ketentuan yang berlaku di lingkungan
Universitas Pendidikan Indonesia.
C. Metode Penelitian
Metode penelitian menjelaskan tentang prosedur dan teknik yang
dilakukan untuk melakukan suatu penelitian. Dalam penelitian ini penulis
menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Nazir
dalam Konstianissa (2013, hlm. 43) metode deskriptif adalah suatu metode dalam
meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu system
pemikiran, atau suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat deskripsi,
gambaran atau lukisan secara sistematis,, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta,
sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki Nazir (2005) dalam
Penelitian kualitatif menurut Sugiyono (2012, hlm. 1) adalah metode
yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai
lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci,
teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data
bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada
generalisasi.
D. Definisi Operasional
Untuk memberikan suatu pemahaman agar lebih mempermudah
pelaksanaan program pembangunan fisik, maka perlu adanya batasan penelitian
yang dioperasionalkan melalui indikator-indikator sebagai berikut :
1. Optimalisasi
Optimalisasi adalah suatu tindakan untuk memperoleh hasil yang terbaik,
dalam penelitian ini optimalisasi merupakan usaha untuk memaksimalkan
partispasi orangtua dalam pengelolaan program PAUD di Lembaga PAUD Eagle
Kecamatan Lembang Kabupaen Bandung Barat.
2. Partisipasi
Partisipasi adalah peran serta nyata dari orangtua murid PAUD Eagle baik
berupa gagasan, dana, materi/barang, tenaga dan kontribusi lainnya dalam
pengelolaan program yang ada di PAUD Eagle Kecamatan Lembang Kabupaten
Bandung Barat.
3. Orangtua
Orang tua adalah ayah dan/atau ibu seorang anak, baik melalui hubungan
biologis maupun sosial. Umumnya, orang tua memiliki peranan yang sangat
penting dalam membesarkan anak. Dalam penelitian ini, yang dimaksud orangtua
4. Pengelolaan
Pengelolaan atau manajemen adalah kemampuan untuk melakukan suatu
kegiata, baik bersama orang lain atau melalui orang lain dalam mencapai tujuan
organisasi (Sudjana 2006, hlm. 17). Pengelolaan dalam penelitian ini meliputi:
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan dari program atau
kegiatan yang dilaksanakan di PAUD Eagle di luar kegiatan pembelajaran seperti
ekstrakurikuler, basic life skill, Field Trip, dan big day celebration.
5. PAUD
PAUD dalam penelitian ini adalah lembaga PAUD Eagle yang berlokasi di
Jalan Baru Adjak No. 194 b Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan semua alat yang digunakan untuk
mengumpulkan, memeriksa, menyelidiki suatu masalah, atau mengumpulkan,
mengolah, menganalisa dan menyajikan data-data secara sistematis dan objektif
dengan tujuan memecahkan suatu masalah atau menguji suatu hipotesis.
Instrumen merupakan elemen penting dalam sebuah penelitian, karena relevan
atau tidaknya perolehan suatu informasi tergantung pada alat ukur tersebut. Itu
sebabnya, alat ukur penelitian harus memiliki validitas dan reliabilitas yang
memadai.
1. Penyusunan Instrumen Penelitian
Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian
adalah peneliti itu sendiri. Sugiyono (2012, hlm. 60) mengartikan penelitian
kualitatif sebagai human instrument, yang berfungsi menetapkan fokus penelitian,
memilih informan sebagai sumber data, menilai kualitas data, analisis data,
menafsirkan data dan membuat kesimpulan dari temuannya.
Metode-metode yang instrumennya dapat digunakan dalam penelitian,
a. Untuk metode wawancara yaitu menggunakan pedoman wawancara.
b. Untuk metode tes yaitu menggunakan soal test (pre test dan post test)
c. Untuk metode observasi yaitu menggunakan check-list
d. Untuk metode dokumentasi yaitu menggunakan dokumentasi atau bisa juga
menggunakan check-list.
2. Pengembangan Instrumen
Proses pengembangan instrumen dilakukan melalui beragam tahapan
yang dimulai dari studi pendahuluan untuk memperkuat referensi dalam
memperoleh justifikasi masalah dengan mengupayakan pelebaran konsep variabel
yang diangkat, setelah itu dilakukan konsultasi berulang kali dengan para
pembimbing untuk memperjelas arah penelitian yang seharusnya, kemudian
melakukan kajian lapangan kembali untuk penyesuaian instrumen dan penetapan
instrumen berdasarkan kajian analisis instrumen dari awal.
F. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh informasi dan data yang diperlukan dalam penelitian,
maka diperlukan teknik pengumpulan data yang relevan dengan masalah
penelitian. Menurut Arikunto (1992) dalam Berlian (2011, hlm. 29) mengartikan
teknik pengumpulan data sebagai „alat pada waktu peneliti menggunakan suatu
metode teknik pengumpulan data dalam memecahkan masalah penelitian yang
berkaitan dengan instrument yang akan digunakan dalam rangka memperoleh
data‟.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan instrument penelitian sebagai
berikut:
1. Wawancara
Wawancara merupakan proses pengumpulan data atau informasi melalui
tatap muka antara pihak penanya (interviewer) dengan pihak yang ditanya atau
pendahuluan guna menggali informasi dan menemukan permasalahan yang perlu
diteliti.
Dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara yang bersifat fleksibel
namun tetap menggunakan pedoman wawancara yang disusun tidak terlalu kaku
akan tetapi masih dapat dikembangkan pertanyaan-pertanyaannya dengan maksud
untuk memperoleh keterangan yang terinci dan mendalam mengenai pandangan
orang lain.
2. Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan
pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Observasi dapat
dilakukan secara partisipatif maupun non partisipatif. Dalam observasi partisipatif
peneliti ikut serta dalam kegiatan yang sedang berlangsung sebagai peserta
program. Sedangkan dalam observasi non partisipatif peneliti tidak ikut ambil
bagian dalam kegiatan yang dilakukan, karena tugas peneliti hanya mengamati
saja secara seksama.
Menurut Nasution dalam Sugiyono (2012, hlm. 64), observasi adalah dasar
semua ilmu pengetahuan, para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data,
yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Pada
penelitian ini, yang menjadi objek observasi adalah hasil dari optimalisasi
partisipasi orangtua dalam pengelolaan program PAUD.
3. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi adalah „suatu teknik pengumpulan data denngan
menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis,
gambar maupun elektronik‟. (Syaodih (2005) dalam Konstianissa (2013, hlm. 51)). Dokumen yang dikumpulkan dipilih sesuai dengan fokus permasalahan.
Selanjutnya dokumen tersebut diurutkan sesuai dengan sejarah kelahiran,
Dalam penelitian ini, dokumen yang dihimpun berkaitan dengan dengan
upaya yang dilakukan dan metode yang digunakan dalam upaya optimalisasi
partisipasi orangtua dalam pengelolaan program PAUD.
4. Studi Kepustakaan
Untuk menemukan konsep, landasan teoritis, landasan operasional, dan
menjawab permasalahan penelitian yang menjadi focus penelitian penulis, maka
dilakukan studi kepustakaan. Tujuan lain dilakukannya studi kepustakaan ini
adalah untuk memperoleh informasi terkait dengan pengelolaan program PAUD
dan optimalisasi partisipasi orangtua dalam pengelolaan program tersebut.
G. Analisis Data
Analisa data dalam penelitian kualitatif bersifat induktif dan berkelanjutan.
Menurut Moleong (2012), analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan
dengan jalan mengorganisir data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat
dikelola, mensintetiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang
penting dan perlu dipelajari, serta memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada
orang lain.
Sugiyono (2012, hlm. 34) menjabarkan langkah-langkah analisis data
secara umum, yaitu:
1. Data Reduction (Reduksi Data)
Reduksi data merupakan proses berpikir sensitif yang memerlukan
kecerdasan dan keluasan dan kedalaman wawasan yang tinggi. Mereduksi data
berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang
penting, dicari tema dan polanya dengan demikian data yang ditelah direduksi
akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah untuk melakukan
pengumpulan data selanjutnya.
2. Data Display (Penyajian Data)
Dalam penelitian kualitatif enyajian data dilakukan dengan cara membuat
mengklasifikasikan data berdasarkan kode yang ditentukan sebelumnya untuk
memudahkan dalam memahami apa yang terjadi. Miles dan Huberman dalam
Sugiyono (2012) menyatakan bahwa yang paling sering digunakan untuk
penyajian data penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.
3. Conclusion Drawing/Verification
Menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2012), langkah ketiga
dalam analisis data adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal
yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak
ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data
berikutnya.
Dalam penelitian kualitatif mungkin dapat terjawab rumusan masalah yang
dirumuskan sejak awal,tetapi mungkin juga tidak, karena seperti telah
dikemukakan bahwa masalahan dalam penelitian kualitatif masih bersifat
sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada di lapangan.
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapkan adalah merupakan
temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi
atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-remang atau masih
gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau
interaktif, hipotesis atau teori.
H. Triangulasi Data
Sesuai dengan pendekatan dan metode penelitian yang digunakan, maka
data yang telah dikumpulkan di lapangan divalidasi melalui proses triangulasi.
Triangulasi dalam proses pengumpulan data bertujuan untuk mengecek
kredibilitas data dengan teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data. Hal
menyatakan bahwa tujuan dari triangulasi bukan semata-mata mencari kebenaran
tentang beberapa fenomena, akan tetapi lebih kepada peningkatan pemahaman
peneliti terhadap apa yang telah ditemukan. Sedangkan Moleong (2012)
mengemukakan pengertian triangulasi, yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data
yang memanfaatkan sesuatu yang lain dalam membandingkan hasil wawancara
terhadap objek penelitian.
Sejalan dengan hal tersebut, Sugiyono (2012, hlm. 241) mengemukakan
bahwa “Triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat
menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang
telah ada”. Terdapat empat macam triangulasi yang dikemukakan oleh Denkin
(dalam Moleong, 2012), diantaranya: memanfaatkan penggunaan sumber data,
metode, penyidik dan teori. Peneliti menggunakan berbagai teknik pengumpulan
data yang berbeda-beda dalam mendapatkan data dari sumber yang sama yaitu
observasi, wawancara, serta studi kepustakaan untuk sumber data yang sama
secara serempak.