IV - 1
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1 Hasil
IV.1.1 Peta Sebaran
Berikut ini adalah hasil peta sebaran lokasi usaha Pertambangan di
Kabupaten Wonogiri :
Gambar 4.1 Layout Peta Sebaran Lokasi Usaha Pertambangan di Kabupaten Wonogiri
IV.1.2 Database
Dalam pembuatan aplikasi SIG berbasis desktop untuk sebaran lokasi
usaha pertambangan Kabupaten Wonogiri diperlukan adanya sistem basisdata,
dalam hal ini basis data dibuat melalui Microsoft Access. Basisdata tersebut berisi
atribut-atribut mengenai informasi dari usaha pertambangan yang didapat dari
IV - 2 Gambar 4.2 Contoh Tampilan Basis Data di Microsoft Access
IV.1.3 Tampilan Aplikasi
Berikut ini adalah hasil tampilan aplikasi Sebaran Lokasi Usaha
Pertambangan di Kabupaten Wonogiri:
1. Form Utama
Merupakan tampilan yang akan pertama kali (awal) muncul ketika pengguna
atau user membuka aplikasi, yang mana menampilkan bagian utama dari aplikasi
ini dan sebagian besar pengguna atau user akan sering mengakses melalui form
ini.
IV - 3
2. Form Cabang
Merupakan cabang-cabang dari form utama yang akan menampilkan lebih
detail lagi mengenai data yang diinginkan.
a. Form Find
Form tampilan ini digunakan oleh user untuk menemukan / find nama
pemilik baik itu nama pemilik Ijin Usaha Pertambangan (IUP) maupun nama
pemilik Ijin Pertambangan Rakyat (IPR) yang mana dari form ini user dapat
dengan langsung menemukan lokasi yang diinginkan pada peta.
Gambar 4.4 Tampilan form find
IV - 4 Gambar 4.6 Contoh Tampilan Pencarian lokasi (IUP) Pada Peta
Gambar 4.7 Contoh Tampilan Pencarian (IPR)
IV - 5 b. Form Data Detail
Form tampilan ini digunakan oleh user untuk melihat data detail dari
masing-masing Ijin Usaha Pertambangan (IUP) maupun Ijin Pertambangan
Rakyat (IPR). User dapat dengan mudah mengetahui detail-detail
(keterangan-keterangan) yang berupa data atribut termasuk foto dari
masing-masing IUP atau IPR.
Gambar 4.9 Tampilan Form Data Detail
IV - 6 Gambar 4.11 Contoh Tampilan Data Detail IPR
Gambar 4.12 Contoh Tampilan Pencarian Data Detail IUP
IV - 7
Pada form Data Detail ini, disajikan pula button “data tabel” yang
mana melalui button ini user dapat dengan mudah melihat dan mengetahui
data-data atribut yang berupa tabel yang berisikan semua informasi secara
menyeluruh dan lengkap dari masing-masing data IUP dan IPR. Pada
tampilan data tabel ini juga disajikan button “CARI”, yang mana user dapat
dengan mudah melihat dan mengetahui salah satu data tabel IUP atau IPR
tertentu saja.
Gambar 4.14 Tampilan Data Tabel IUP
IV - 8
Pada form Data Detail, disajikan pula button “update” yang mana
Pada button update ini disajikan database yang berupa tabel yang berisikan
semua informasi secara menyeluruh dan lengkap dari masing-masing data
IUP dan IPR. User dapat dengan mudah meng-update data, baik itu
menambah data (add), mengubah data (edit) dan menghapus data (delete).
Gambar 4.16 Tampilan Update Database
IV.1.4 Uji Program
Perangkat yang dapat digunakan untuk menjalankan program aplikasi SIG
untuk usaha pertambangan ini adalah komputer. Dari perangkat tersebut terdapat
compiler yang digunakan untuk menjalankan program. Berikut hasil
pengujiannya:
Tabel 4.1 Hasil Uji Program
No Pengujian Keterangan Status
1 Form Utama
Menjalankan Aplikasi dan
menampilkan peta sebaran usaha pertambangan di Kabupaten Wonogiri.
Berhasil
2 Main Toolbar Map Info
Menjalankan perintah-perintah untuk melakukan fungsi-fungsi tertentu seperti contohnya memperbesar peta atau mengetahui informasi suatu objek.
Berhasil
3 Button Pencarian Lokasi Pertambangan
Mencari lokasi-lokasi pertambangan pada peta berdasarkan kriteria tertentu yang telah ditentukan sebelumnya.
IV - 9 Tabel 4.1 Hasil Uji Program (lanjutan)
4 Button Detail
Menampilkan data detail dari masing-masing usaha pertambangan yang mana didalamnya terdapat informasi mengenai usaha pertambangan.
Berhasil
5 Button pencarian data
detail
Menjalankan pencarian usaha pertambangan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
Berhasil
6 Button Update dan Ubah
data detail
Memperbaharui data atribut pada database usaha pertambangan yang telah dibuat sebelumnya
Berhasil
7 Button Data Tabel
Menampilkan data tabel dari
masing-masing usaha pertambangan
berdasarkan ijin usahanya.
Berhasil
IV.2 Pembahasan
IV.2.1 Persebaran Usaha Pertambangan di Tiap Kecamatan
Dari hasil survey dan pengolahan data didapat persebaran usaha
pertambangan berdasarkan kecamatan di wilayah Kabupaten Wonogiri.
Tabel 4.2 Persebaran IUP di Kabupaten Wonogiri
IV - 10 Tabel 4.3 Persebaran IPR di Kabupaten Wonogiri
Kecamatan
Berikut adalah analisa per kecamatan:
1. Analisa sebaran Usaha Pertambangan di Kecamatan Wuryantoro sebagai
berikut :
a. Terdapat 1 IUP (Ijin Usaha Pertambangan), yaitu milik Pramod
Rajgaria / PT ULTRATECHMINING INDONESIA dengan jenis
mineral batu gamping.
b. Terdapat 3 IPR (Ijin Pertambangan Rakyat), yaitu milik Ngudi Rejeki,
Sadikan dan Sakiyo dengan bahan galian batu putih dan jenis hasil
produksi berupa batu putih.
IV - 11
2. Analisa sebaran Usaha Pertambangan di Kecamatan Eromoko sebagai
berikut :
a. Terdapat 2 IUP (Ijin Usaha Pertambangan), yaitu milik Pramod
Rajgaria / PT ULTRATECHMINING INDONESIA dengan jenis
mineral batu gamping dan tanah liat.
b. Terdapat 2 IPR (Ijin Pertambangan Rakyat), yaitu milik Darso, dan
Klp.Sengon dengan bahan galian batu putih dan jenis hasil produksi
berupa batu andesit dan batu putih.
Gambar 4.18 Peta Persebaran Usaha Pertambangan di Kecamatan Eromoko
3. Analisa sebaran Usaha Pertambangan di Kecamatan Pracimantoro sebagai
berikut :
a. Terdapat 1 IUP (Ijin Usaha Pertambangan), yaitu milik Pramod
Rajgaria / PT ULTRATECHMINING INDONESIA dengan jenis
mineral batu gamping.
b. Terdapat 9 IPR (Ijin Pertambangan Rakyat), yaitu milik Sumidi,
Sutijo, Sukimo, Sutardi, Sukarmo, Sutiyo, Hadi Pujiono, Sudat dan
Marwo Suwito bahan galian batu putih dan jenis hasil produksi berupa
IV - 12 Gambar 4.19 Peta Persebaran Usaha Pertambangan di Kecamatan Pracimantoro
4. Analisa sebaran Usaha Pertambangan di Kecamatan Giritontro sebagai
berikut :
a. Terdapat 1 IUP (Ijin Usaha Pertambangan), yaitu milik Pramod
Rajgaria / PT ULTRATECHMINING INDONESIA dengan jenis
mineral batu gamping.
b. Terdapat 4 IPR (Ijin Pertambangan Rakyat), yaitu milik Sunarno 1,
Sunarno 2, Tukino, dan Jati dengan bahan galian batu putih dan jenis
hasil produksi berupa batu putih.
IV - 13
5. Analisa sebaran Usaha Pertambangan di Kecamatan Giriwoyo sebagai
berikut :
a. Terdapat 1 IUP (Ijin Usaha Pertambangan), yaitu milik Pramod
Rajgaria / PT ULTRATECHMINING INDONESIA dengan jenis
mineral batu gamping.
b. Terdapat 6 IPR (Ijin Pertambangan Rakyat), yaitu milik Waluyo 1,
Waluyo 2, Sutrisno, Wiyono, Tarjo, dan Sarno Sunarno 1, Sunarno 2,
Tukino, dan Jati dengan bahan galian batu putih dan jenis hasil
produksi berupa batu putih.
Gambar 4.21 Peta Persebaran Usaha Pertambangan di Kecamatan Giriwoyo
6. Analisa sebaran Usaha Pertambangan di Kecamatan Selogiri sebagai
berikut :
a. Terdapat 1 IUP (Ijin Usaha Pertambangan), yaitu milik Ratna Sarwo
Estri / PT Alexis Perdana Mineral dengan jenis mineral emas.
b. Terdapat 4 IPR (Ijin Pertambangan Rakyat), yaitu milik Selo
Putro/Aditya Bagus Wicaksono, Rama Mulya/Suwitono,SE,
LMDH1/Harman dan LMDH2/Harman dengan bahan galian batu
IV - 14 Gambar 4.22 Peta Persebaran Usaha Pertambangan
di Kecamatan Selogiri
7. Analisa sebaran Usaha Pertambangan di Kecamatan Karangtengah sebagai
berikut :
a. Terdapat 4 IUP (Ijin Usaha Pertambangan), yaitu milik Sugeng Setyadi
/ PT Bara Petro Sakti, Edi Purwanto 1 / CV Putra Khayangan, Edy
Purwanto 2 / CV Putra Khayangan, dan Abdul Satar / PT Hargosari
Golden Mining dengan jenis mineral galena.
Gambar 4.23 Peta Persebaran Usaha Pertambangan di Kecamatan Karangtengah
8. Analisa sebaran Usaha Pertambangan di Kecamatan Tirtomoyo sebagai
IV - 15
a. Terdapat 1 IUP (Ijin Usaha Pertambangan), yaitu milik Nurhadi
Purwanto / PT. Tirtomoyo Murni Abadi dengan jenis mineral galena.
b. Terdapat 19 IPR (Ijin Pertambangan Rakyat), yaitu milik Tawijan,
Samto, Gondo Siswoyo, Shaleh, Sukir, Yatno, Agung Rohmat Sahid,
Katijo, Wakino, Harno, Marjo, Sarno Muhammad Arifin, Iswanto,
Purwanti, Paidi, Sutrisno, Muhroni, Supri, dan dengan bahan galian
sirtu, batu, batu kali, tanah liat, batu koral dan jenis hasil produksi
berupa sirtu, batu, batu kali, tanah liat, batu koral.
Gambar 4.24 Peta Persebaran Usaha Pertambangan di Kecamatan Tirtomoyo
9. Analisa sebaran Usaha Pertambangan di Kecamatan Purwantoro sebagai
berikut :
a. Terdapat 1 IUP (Ijin Usaha Pertambangan), yaitu milik Saryono
dengan jenis mineral pasir.
IV - 16
10.Analisa sebaran Usaha Pertambangan di Kecamatan Wonogiri sebagai
berikut :
a. Terdapat 1 IUP (Ijin Usaha Pertambangan), yaitu milik Adityo Bagus
Wicaksono / CV Selo Putro dengan jenis mineral andesit.
b. Terdapat 2 IPR (Ijin Pertambangan Rakyat), yaitu milik Koperasi,
Bomo dengan bahan galian batu andesit dan jenis hasil produksi
berupa batu andesit.
Gambar 4.26 Peta Persebaran Usaha Pertambangan di Kecamatan Wonogiri
11.Analisa sebaran Usaha Pertambangan di Kecamatan Jatiroto sebagai
berikut :
a. Terdapat 1 IUP (Ijin Usaha Pertambangan), yaitu milik Ir. Tato
Miraza, SE., MM / PT. Aneka Tambang dengan jenis mineral emas.
IV - 17
12.Analisa sebaran Usaha Pertambangan di Kecamatan Puhpelem sebagai
berikut :
a. Terdapat 1 IUP (Ijin Usaha Pertambangan), yaitu milik Fritz Yohanes /
CV Putera Anugrah dengan jenis mineral tras.
b. Terdapat 12 IPR (Ijin Pertambangan Rakyat), yaitu milik Klp.Batu
Putih, Mulyono, Senun, Parmin, Siman, Wirkadi, Karni, Suradi, Siran
& Marno, Pak Eko, Sukar & Mardi dan Senen dengan bahan galian
dan jenis hasil produksi berupa batu butih & pasir tras.
Gambar 4.28 Peta Persebaran Usaha Pertambangan di Kecamatan Puhpelem
13.Analisa sebaran Usaha Pertambangan di Kecamatan Manyaran sebagai
berikut :
a. Terdapat 6 IPR (Ijin Pertambangan Rakyat), yaitu milik
Kamiran/Warsimin, Parto/Pardi, Slamet/Heri, Yatno, Samiyah dan
Wahyu dengan bahan galian dan jenis hasil produksi berupa batu butih
& batu paras.
IV - 18
14.Analisa sebaran Usaha Pertambangan di Kecamatan Baturetno sebagai
berikut :
a. Terdapat 8 IPR (Ijin Pertambangan Rakyat), yaitu milik Siromudin,
Sularno, Mulwito, Teguh, Sapuan, Tarno, Tugiman dan Ngatno,
dengan bahan galian batu gamping, batu hitam & andesit dan jenis
hasil produksi berupa bahan kapur gamping, batu hias temple / dinding
& split.
Gambar 4.30 Peta Persebaran Usaha Pertambangan di Kecamatan Baturetno
IV.2.2 Analisis Usaha Pertambangan dalam Bentuk Persentase (%)
Rasio usaha pertambangan digunakan untuk melihat persentase jumlah
usaha pertambangan yang ada di Kabupaten Wonogiri.
Tabel 4.4 Jumlah Usaha Pertambangan Berijin
No Jenis Ijin Usaha Pertambangan Jumlah
1 Ijin Usaha Pertambangan (IUP) 16
2 Ijin Pertambangan Rakyat (IPR) 75
Jumlah 91
Sumber : Analisa penulis, 2013
Dari tabel diatas apabila disajikan dalam bentuk diagram, maka
IV - 19
Gambar 4.31 Persentase Usaha Pertambangan
Dari diagram diatas dapat dilihat dalam ijin usaha pertambangan, jumlah
IPR di Kabupaten Wonogiri lebih mendominasi (82%) dibandingkan dengan
jumlah IUP (18%).
IV.2.3 Analisa Rasio Usaha Pertambangan per Kecamatan dalam Bentuk Persentase (%)
Kabupaten Wonogiri memiliki 25 Kecamatan. Rasio usaha pertambangan
per kecamatan digunakan untuk melihat persentase jumlah usaha pertambangan
dalam satu kecamatan.
Tabel 4.5 Rasio Usaha Pertambangan per Kecamatan dalam Persentase (%)
Kecamatan Jumlah Usaha
Pertambangan
Presentase Jumlah Usaha Pertambangan
Wuryantoro 4 4,40%
Eromoko 4 4,40%
Pracimantoro 10 10,99%
IV - 20 Tabel 4.5 Rasio Usaha Pertambangan per Kecamatan dalam Persentase (%)
(lanjutan)
kecamatan. Apabila kita sajikan dalam bentuk diagram, maka persentasenya
adalah :
Gambar 4.32 Persentase Sektor Usaha Pertambangan di Kabupaten Wonogiri
IV.2.4 Uji Usability
Fungsi dan manfaat dari aplikasi basis data spasial sebaran lokasi usaha
pertambangan di Kabupaten Wonogiri ini diujikan dengan memberikan kuisioner
terhadap karyawan/karyawati Dinas PESDM Kabupaten Wonogiri yang
IV - 21 Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Kuisioner
No. Komponen Penilaian Jawaban Responden Nilai (%)
1. Komponen Efektivitas
1.1 Apakah Bapak/Ibu/Saudara merasa nyaman dari tampilan aplikasi ini?
YA 20 100
TIDAK 0 0
1.2 Apakah kesulitan dengan navigasi atau tombol-Bapak/Ibu/Saudara merasa tombol pada aplikasi ini?
YA 0 0
TIDAK 20 100
1.3 Apakah kesulitan Bapak/Ibu/Saudara membaca teks merasa yang ditampilkan?
YA 0 0
TIDAK 20 100
1.4 Apakah Bapak/Ibu/Saudara memahami maksud fitur-fitur yang disajikan pada program ini? navigasi/tombol yang tidak semestinya selama menggunakan aplikasi ini?
YA 0 0
TIDAK 20 100
1.6
Apakah program sudah menyediakan visibilitas: dimana dengan hanya melihat, pengguna dapat mengetahui status sistem dan aksi-aksi yang dapat
Bila Bapak/ibu/Saudara diminta untuk memperlihatkan peta lokasi sebaran usaha pertambangan di Kabupaten Wonogiri dapatkah Bapak/ibu melakukannya pada aplikasi ini?
YA 20 100
TIDAK 0 0
2.2
Bila Bapak/ibu/Saudara diminta untuk memperlihatkan peta lokasi sebaran ijin usaha pertambangan (IUP) di Kabupaten Wonogiri dapatkah Bapak/ibu melakukannya pada aplikasi ini?
YA 20 100
TIDAK 0 0
2.3
Bila Bapak/ibu diminta untuk memperlihatkan peta lokasi sebaran ijin pertambangan rakyat (IPR) di Kabupaten Wonogiri dapatkah Bapak/ibu melakukannya?
YA 20 100
IV - 22 Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Kuisioner (lanjutan)
2.4
Bla Bapak/Ibu/Saudara diminta untuk memperlihatkan data atribut/data detail dari masing-masing lokasi sebaran usaha pertambangan di Kabupaten Wonogiri dapatkah Bapak / Ibu/ Saudara melakukannya pada aplikasi ini?
YA 20 100
TIDAK 0 0
2.5
Bla Bapak/Ibu/Saudara diminta ungtuk memperlihatkan data tabel lokasi sebaran usaha pertambangan di Kabupaten Wonogiri dapatkah Bapak / Ibu / Saudara melakukannya pada
Apakah Bapak/Ibu?Saudara merasa bahwa aplikasi ini bermanfaat?
YA 20 100
TIDAK 0 0
3.2
Apakah Bapak/Ibu/Saudara merasa membutuhkan aplikasi ini?
YA 18 90
TIDAK 2 10
Nilai = Jumlah jawaban / Total Responden x 100%
Dari rekapitulasi kuisioner diatas maka dapat ditarik beberapa kesimpulan
sebagai berikut :
1. Komponen Efektivitas
IV - 23
Dari diagram diatas didapatkan 100% responden menjawab bahwa
sistem efektif. Hal ini disebabkan responden telah memahami maksud
dan tujuan dibuatnya sistem ini.
2. Komponen Efisiensi
Gambar 4.34 Komponen Efisiensi
Dari diagram diatas didapatkan 100 % responden menjawab bahwa
sistem yang telah dibuat efisien. Hal ini disebabkan oleh sudah
terwakilinya kebutuhan informasi pada aplikasi ini.
3. Komponen Kepuasan
Gambar 4.35 Komponen Kepuasan
Dari diagram diatas didapatkan 90% responden meyatakan bahwa
mereka terbantu dengan adanya aplikasi ini dan 10% menyatakan
merasa tidak memerlukan sistem ini. Dari hasil ini dapat dilihat
IV - 24
4. Penilaian Responden
Penilaian responden ini didapat dari rata-rata hasil gabungan
rekapitulasi kuisioner yang meliputi komponen efektivitas, komponen
efisien, dan komponen kepuasan.
Gambar 4.36 Penilaian Responden
Dari diagram diatas dapat disimpulkan bahwa pembuatan sistem 97%
dinilai sangat berguna dan membantu instansi terkait dalam hal ini
Dinas PESDM Wonogiri dan beberapa mahasiswa untuk mengetahui
sebaran lokasi usaha pertambangan di Kabupaten Wonogiri.