GAS DAN TERMODINAMIKA
SIKLUS CARNOT DAN
APLIKASINYA
OLEH : KELOMPOK 5
SITI AMINAH BR BANCIN (41611310) SOFIA ANDINI MANURUNG (41611310)
TRIYUNI ADELINA (41611310)
ROMASI JULIANI SITUMORANG (4163131024)
MESIN KALOR
•
Mesin Kalor : alat yang mengubah kalor
menjadi energi mekanis atau lebih tepat
suatu sistem yang bekerja secara terus
menerus dan hanya kalor dan usaha yang
dapat melalui permukaan batasnya.
•
Beberapa contoh mesin kalor adalah
MESIN CARNOT
• Mesin Carnot adalah mesin kalor hipotesis yang
beroperasi dalam suatu siklus reversibel yang disebut siklus Caranot.
• Prinsip cara kerja mesin kalor ada tiga proses
yaitu:
1. Proses penyerapan kalor dari sumber panas
yang sering disebut sebagai reservoir (tandon) panas.
2. Usaha yang dilakukan oleh mesin.
3. Proses pembuangan kalor pada tempat yang bersuhu rendah, tempat ini sering disebut
MESIN CARNOT
Teorema Carnot adalah pernyataan formal
dari fakta bahwa : Tidak mungkin ada mesin
yang beroperasi diantara dua reservoir
panas yang lebih efisien dari pada sebuah
mesin Carnot yang beroperasi pada dua
reservoir yang sama. Artinya efisiensi
maksimum
yang
dimungkinkan
untuk
sebuah
mesin
yang
menggunakan
MESIN CARNOT
• Mesin Carnot dapat dianggap memiliki piston yang bergerak dalam silinder, dan memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Sebuah rekatan yang sempurna, sehingga tidak ada atom yang melarikan diri dari cairan yang bekerja karena piston bergerak untuk
memperluas atau menekannya.
2. Pelumasan sempurna, sehingga tidak ada gesekan.
3. Sebuah gas ideal untuk fluida kerja.
1. Siklus Carnot
Siklus adalah suatu rangkaian proses yang berjalan sedemikian rupa sehingga pada akhirnya kembali kepada keadaan semula.
Siklus ABCA
Pada gambar di samping: ● proses AB isokorik,
● proses BC isotermik, ● proses CA isobarik.
Proses itu membentuk satu siklus ABCA.
Mesin Carnot bekerja secara reversibel (dapat bekerja bolak-balik) yang idealnya bekerja
SIKLUS CARNOT
Untuk memahami proses siklus Carnot tersebut, perhatikan gambar berikut!
Bagan siklus Carnot (a) isotermis,(b) adiabatis, (c) isotermis, dan (d) adiabati
a. Proses a – b
Gas mula-mula berada pada keadaan (P1, V1, T1), ditempatkan pada wadah (reservoir) bersuhu T1. Gas dikembangkan (diekspan sikan) secara isotermis hingga mencapai keadaan (P2, V2, T1). Pada proses ini, gas menyerap kalor Q1.
Bagan siklus Carnot (a) isotermis,(b) adiabatis, (c) isotermis, dan (d) adiabati
b. Proses b – c
Gas mengembang
secara adiabatis sampai pada keadaan (P3, V3,
T2). Pada
proses ini, gas
melakukan usaha hingga suhunya turun menjadi T2.
c. Proses c – d
Gas berada pada wadah (reservoir) yang lebih
dingin T2 kemudian
ditekan hingga berada pada keadaan (P4, V4, T2) secara isotermis. Selama proses ini, gas
melepaskan panas (kalor) Q2.
.
Skema mesin kalor. Mesin menerima kalor Q1 untuk melakukan usaha W, sisa kalor Q2 dilepas.
d. Proses d – a
Gas dikembalikan pada keadaan semula (P1, V1, T1) melalui proses adiabatis. Selama proses ini gas dikenai usaha. Pada keempat
proses di atas, usaha total W dinyatakan sebagai luas kurva abcda (gambar di samping).
Jumlah kalor yang diterima
adalah Q1 – Q2. Skema mesin kalor. Mesin menerima kalor Q1 untuk melakukan usaha W, sisa kalor Q2 dilepas.
Pada proses di atas telah terjadi perubahan energi kalor menjadi usaha. Mesin yang melakukan
proses dengan mengubah energi panas (kalor) menjadi usaha disebut mesin panas atau mesin kalor.
Pada proses di atas telah terjadi perubahan energi kalor menjadi usaha. Mesin yang melakukan
proses dengan mengubah energi panas (kalor) menjadi usaha disebut mesin panas atau mesin kalor.
APLIKASI SIKLUS CARNOT
1. Heat Pump/ pompa kalor
Mesin kalor mrp alat yg mengubah kalor menjadi kerja (spt mesin uap, mesin jet, sel elektrokimia).
2. Refrigerator
contoh: air conditioner, refrigerator
Refrigerator dan heat pumps pada dasarnya
merupakan peralatanyang sama. Refrigerator dan heat pumps berbeda hanya pada tujuannya saja. Refrigerator adalah mengambil kalor (QC) dari
APLIKASI SIKLUS CARNOT
efisiensi carnot = Wmaks yg dihasilkan/Kalor yg diberikan
Efisiensi carnot = Wmaks / Q = (T1 – T2 )/ T1
COP (coefficient of performance/ koefisien daya guna/ koefisien kerja) pada Refrigerator dan Heat pump )
APLIKASI SIKLUS CARNOT
• Lemari Es, Penyejuk Udara, dan Pompa Kalor
Prinsip kerja lemari es, penyejuk udara, dan pompa kalor merupakan kebalikan mesin kalor. Masing-masing beroperasi untuk mentransfer kalor keluar dari
lingkungan yang sejuk ke lingkungan yang hangat. Seperti digambarkan pada gambar 12, dengan
melakukan kerja W, kalor diambil dari dari daerah temperatur lebih rendah, T(C) (katakanlah di dalam lemari es), dan kalor yang jumlahnya lebih besar
dikeluarkan pada temperatur tinggi, T(H) (ruangan). Anda sering dapat merasakan kalor ini bertiup di