• Tidak ada hasil yang ditemukan

kd Tasik 1004082 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "kd Tasik 1004082 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

84

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pemabahasan yang telah diuraikan pada Bab IV, maka peneliti menariksimpulansebagai berikut :

1. Rata-rata nilaidalamRPPkelaskontrolterletakpada interval 2-2,69

dengannilai 2.31 tergolongcukupbaik,

sedangkanpadakelaseksperimenberadapada interval 2,7-3,69 yaitudengannilai 3,25 tergolongbaik. Dan rata-rata nilaidalamkemampuanpenampilanmengajarkelaskontrolterletakpada interval

2-2,69 dengannilai 3.07 tergolongcukupbaik,

sedangkanpadakelaseksperimenberadapada interval 2,7-3,69 yaitudengannilai 3,44 tergolongbaik. Hal tersebutmenandakanbahwaRPP dan

kemampuanpenampilanmengajarpadakelaseksperimenbaikdibandingkanden gankelaskontrol.

2. Penggunaan model pembelajaran EKPA di kelas VB SDNegeriNagarawangi 2 secara umum dapat dikatakan baik. denganjumlah rata jumlah rata-rata sebesar 8,5.

3. Sebelum mengikuti proses pembelajaran pengetahuan awal (pretest) siswa pada kelas kontrol berada pada kategori sedang. Sedangkan setelah mengikuti proses pembelajaran denganpembelajarankonvensionalhasil belajar (posttest) siswa berada pada kategori tinggi. Berdasarkan hasil perhitungan ujipretest dan posttestdenganPaired Samples Test terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan. Namun, normal gain yang diperoleh dari hasil pretest dan posttest menunjukkan bahwa kualitas peningkatan hasil belajar di kelas VA SD NegeriNagarawangi 2 berada pada kategori kurang efektif.

4. Sebelum mengikuti proses pembelajaran pengetahuan awal yang dimilikisiswa pada kelas eksperimen berada pada kategori tinggi, sedangkan

(2)

85

setelah mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran EKPAhasil belajar siswa berada pada kategori sangat tinggi.Berdasarkan hasil perhitungan ujipretest dan posttestdenganPaired Samples Test terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan.

Perbedaantersebutdiperkuatdengan rerata normal gain yang diperoleh menunjukkan bahwa kualitaspeningkatanhasilbelajarkelas VB SD NegeriNagarawangi 2 padakategori cukup efektif.

5. Berdasarkan hasil ujipretest antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen denganIndependent Samples T-Testmenunjukkan bahwa tidakrerata nilai pretest antara kelas kontrol dengan rerata nilai pretest kelas eksperimen. Dengan kata lain bahwa kemampuan awal siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen dalam memahami materi pada pembelajaran Subtema Daur Air adalah homogen.

6. Berdasarkan hasil ujiposttest antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen denganIndependent Samples T-Testmenunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa kelas kontrol yang mengikuti pembelajaran Subtema Daur Airmenggunakan pembelajaran konvensional dengan siswa kelas eksperimen yang mengikuti pembelajaran pembelajaran Subtema Daur Air menggunakan model pembelajaran EKPA.

7. Hasil uji normal gain denganIndependent Samples T- Test antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran EKPA terhadap hasil belajar dalam Pembelajaran Subtema Daur Air di kelas VB SD NegeriNagarawangi 2.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan bahwa model pembelajaran EKPAberpengaruh terhadap hasil belajar dalam pembelajaran tematik, maka saran yang ingin disampaikan yaitu sebagai berikut:

1. Model pembelajaran EKPAdapat dijadikan sebagai salah satu alternatif

dalam pembelajaran tematik untuk

(3)

86

2. Untuk mewujudkan suatu pembelajaran temtik yang efektif, hendaknya guru lebih selekif dalam memilih model pembelajaran memperhatiganataumenggunakanpengetahuanawalsiswa, salah satunya dengan model pembelajaran EKPA.

3. Untukketerlaksanaantematik yang optimal makahendaknya guru lebihmeningkatkanwawasandankreativitasnyasesuaidenganperkembanganza man.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil temuan penelitian, diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara peningkatan skor keterampilan proses sains pada kelas eksperimen yang

T hitung > T tabel , hal ini berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil tes awal dan tes akhir di kelas eksperimen. Dengan

Ketiga, terdapat perbedaan peningkatan sikap peduli lingkungan siswa yang signifikan antara siswa pada kelas eksperimen eksperimen yang mendapatkan pembelajaran

bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai hasil belajar siswa. kelas eksperimen dan kelas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tidak terdapat perbedaan keterampilan generik sains yang signifikan antara siswa kelas eksperimen dengan kelas kontrol, (2) terdapat

Hasil uji – t menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan kemandirian belajar matematika siswa antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol, baik

Hasil uji – t menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan kemandirian belajar matematika siswa antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol, baik

kesimpulan: Terdapat perbedaan kemampuan awal yang signifikan antara siswa kelas kontrol dengan siswa kelas eksperimen. Karena terdapat perbedaan kemampuan berpikir