• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBUATAN SALURAN KELILING UNTUK MENGATASI BANJIR (Studi Kasus Perumahan PNS Kota Tarakan, Kalimantan Utara)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMBUATAN SALURAN KELILING UNTUK MENGATASI BANJIR (Studi Kasus Perumahan PNS Kota Tarakan, Kalimantan Utara)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBUATAN SALURAN KELILING UNTUK MENGATASI BANJIR

(Studi Kasus Perumahan PNS Kota Tarakan, Kalimantan Utara)

Kiki Frida Sulistyani

PS. Teknik Sipil, Fak. Teknik, Universitas Tribhuwana Tunggadewi Abstract

So far we know making a ring road outside the city or county to mengartasi traffic density on roads in urban areas. To address the housing PNS flooding caused by the availability of water from surrounding areas due to the location of residential housing in the river valley, then in fashion channel surround housing. Given the rapid development in the town of Tarakan, the manufacturing channel surround using the C = 0,5 assuming land use layout around PNS housing has become a residential areal. This meant that the planned channel can still be used to the area around the housing PNS into a residential area. Calculation results show precipitation method Log Pearson type III at Q = 162 459 mm 10 th and 25 th Q = 183 888 mm. The area around the housing PNS affecting the flood housing PNS is divided into 7 sub-watershed. Channel calculation using trapezoid channel 2 alterbatif namely the pair of stone and concrete vertical channel. Dimensional calculation results obtained from the largest channel for vertical channel B = 5.0 m and H = 2.5 m.

Key words: planning, channel, housing PNS Tarakan Pendahuluan

Perumahan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kota Tarakan, terletak di lembah Sungai Belalung, serta Kota Tarakan yang memiliki intensitas hujan cukup tinggi (3500–4000 mm/tahun) maka pada perumahan PNS sering terjadi banjir, akibat limpasan air dari lokasi sekitarnya. Untuk itu perlu pembuatan saluran di sekeliling perumahan guna mengamankan kawasan perumahan dari aliran air yang berasal dari daerah sekitarnya.

Tujuan penelitian ini adalah

pembuatan desain saluran di sekeliling

perumahan PNS yang mampu

menampung aliran air dari kawasan sekitarnya. Manfaat dari penelitian ini, diharapkan mampu membuat kawasan PNS menjadi kawasan perumahan yang

bebas banjir. Lokasi penelitian ini berada di kawasan perumahan PNS yang

termasuk dalam DAS Belalung,

Kelurahan Juata Permai Kecamatan Tarakan Utara. Untuk lebih jelasnya peta lokasi dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Peta lokasi

Jalan Non Aspal Jalan Aspal Sungai

Kontur Interval 2.5m

Alur Batas DAS GAMBAR 1 PETA LOKASI STUDI

1 : 25000 Sub DAS KOMERSIL KOMERSIL KE JL. BENGAWAN BM.00 X = 560894.985Y = 373997.202Z = 38.712 F ALUR S. Bengawan S. Belalung

KEL. JUATA KERIKIL KEL. JUATA PERMAI

PT. INTRACA PT. SWARAN JAYA S. Pungut S. Belalung ALUR ALUR ALUR T-L-1 U-E-1 U-E-3 U-A-1 T-A-3 U-D-7 U-D-8 U-A-13 U-A-14 U-L-5U-L-4U-L-3C

T-L-2 S-E-4 S-E-5 S-E-11 S-E-18 S-E-22 T-E-10T-E-3 T-E-6 T-E-9 T-E-12 T-E-13 T-E-19 T-E-17A T-E-17S-E-18A T-A-2 S-A-5S-A-7 S-A-8S-A-9 S-A-10S-A-11 S-A-12 S-L-3A S-L-3B T-B-13 T-B-16S-B-15 S-B-14S-B-8 S-B-7 T-B-4 T-B-5 T-B-6 T-B-7 T-C-20 T-C-19T-C-18S-C-15 S-C-17S-C-16S-C-11 T-C-12T-C-13S-C-14S -C-15A T-C-1T-C-2T-C-3 T-D-1 S-D-2 S-D-3 S-D-4 S-D-5 T-D-6 T-D-7 T-B-1L T-E-2 T-E-1 T-D-10 U-A-3 T-A-4 Kontur Interval 12.5m

(2)

Periode ulang perencanaan

Periode ulang perencanaan ditetapkan dari hasil analisis ekonomi yaitu diambil dari skala yang paling optimum. Untuk proyek yang bersifat mendesak biasanya tidak menggunakan analisa ekonomi sehingga dalam penentuan periode ulang perencanaan mengikuti strategi nasional di bidang drainase. Kota Tarakan memiliki jumlah penduduk 239.787 jiwa pada tahun 2012, termasuk kota sedang,

yang memiliki jumlah penduduk

100.000–500.000, dan dengan cacthment

area > 500 Ha maka didapatkan periode

perencanaan 5–10 th. Dalam

perencanaan saluran sekitar perumahan PNS menggunakan Q banjir 10 th ditambah jagaan, kemudian dikontrol dengan Q banjir 25 th.

Pembagian daerah pelayanan

Pembagian daerah pelayanan drainase berdasarkan peta kontur dan hasil survey lapangan. Batas daerah pelayanan adalah punggung dari peta kontur dan lokasi saluran harus terletak pada daerah lembah agar mudah menangkap air hujan. Drainase kota memiliki topografi sangat datar sehingga beda antara punggung dan lembah kurang terlihat, maka perlu mencari informasi lain mengenai arah aliran pada saat hujan sehingga dalam penentuan daerah pelayanan harus bersama dengan pada

saat pembuatan lay out jaringan. Perlu

diperhatikan bahwa saluran drainase terletak di samping jalan maka dalam

pembagian daerah diusahakan

proporsional untuk menghindar

besarnya dimensi saluran pada suatu jalan sementara yang lain kecil.

Analisa hidrologi

Data curah hujan yang dipergunakan adalah data curah hujan harian dari

Stasiun Juata dengan rentang

pengamatan selama 20 tahun, yaitu tahun

1992-2012. Analisa distribusi frekwensi dengan menggunakan metode Log Pearson Tipe III.

Persamaan yang digunakan adalah:

Nilai rerata : Log x =

n logx  Standard deviasi :

1 -n X Log -X Log = Sd n l = i 2 i  Keterangan: X = curah hujan (mm) x

Log = rerata log X

K = faktor frekuensi

Metode Rasional biasanya dipakai untuk

daerah perkotaan dengan luas

maksimum perbagian yang dihitung 12

km2 (1.200 Ha). Debit puncak dapat

diformulasi sebagai berikut: Q = 0,00278.Cs.C.I.A Keterangan:

Q = debit puncak rencana

(m3/det)

Cs = koefisien tampungan C = koefisien limpasan

I = intensitas hujan (mm/jam)

A = Luas catchment area (Ha)

Analisa perhitungan debit yang berasal

dari limbah domestik penduduk

berdasarkan:

1. Proyeksi jumlah penduduk

Menghitung proyeksi jumlah penduduk, merupakan metode yang matematis dalam menentukan kebutuhan air baku. Metode ini menformulasikan model pertumbuhan penduduk yang berubah secara proporsional dalam beberapa waktu, dengan persamaan sebagai berikut:

Keterangan:

Pn = jumlah penduduk tahun ke-n (jiwa)

(3)

Po = jumlah penduduk tahun dasar (jiwa)

r = laju pertumbuhan penduduk (%)

n = periode waktu

2. Estimasi kebutuhan air baku

Dalam perhitungan besar limbah penduduk yang terjadi untuk tiap jiwa digunakan standar baku dari Dirjen Cipta Karya, yaitu 120 liter/hari/orang, sedangkan yang diasumsikan menjadi limbah adalah sebesar 80% dari kebutuhan tersebut. Jadi besar limbah tiap jiwa adalah 96 liter/hari/orang.

Hidrolika saluran terbuka

Bentuk saluran yang akan dipakai harus memperhitungkan ruang yang tersedia, bentuk yang biasanya dipakai adalah trapesium dan segi empat. Dalam

menentukan perencanaan dimensi

saluran drainase digunakan rumus umum

dari Robert Manning dengan persamaan

sebagai berikut:

V = (1/n).R2/3.S1/2

Keterangan:

V = kecepatan aliran (m/dt)

n = koefisien kekasaran manning

R = jari-jari hidrolis = a/p (m)

A = luas basah (m2)

P = keliling basah (m)

S = kemiringan dasar saluran

Saluran Trapesium berlaku :

A = b. h + m . h2

P = b + 2.h √ (1 + m2)

Keterangan:

b = lebar dasar saluran (m)

h = kedalaman aliran (m) m = kemiringan talud Q = A . V Keterangan : Q= Debit (m3/dt) Metode Penelitian

Langkah pengerjaan penelitian ini diawali dengan inventarisasi data sekunder dan survey lokasi, yang kemudian dilakukan analisa, lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2 berikut ini.

Gambar 2. Langkah Pengerjaan Studi Hasil dan Pembahasan

Hasil perhitungan curah hujan rancangan metode Log Pearson tipe III pada Q 10 th = 162.459 mm dan Q 25 th = 183.888

mm. Nilai C (koefisien pengaliran)

didasarkan pada kondisi tata guna lahan dari lokasi penelitian. Penggunaan lahan di sekitar perumahan PNS berupa semak belukar (72,33%), kebun campur (12,40%) dan hutan (15,27%).

Perhitungan nilai koefisien pengaliran (C) untuk kawasan sekitar perumahan

PNS berdasarkan asumsi, bahwa

kawasan sekitar perumahan PNS menjadi area pemukiman penduduk. Sesuai dengan Nilai Koefisien Pengaliran untuk berbagai kondisi dan karakter

(4)

(Suripin, 2003). Pemukiman (rumah tinggal) memiliki koefisien pengaliran antara 0,3 – 0,5. Tata guna lahan daerah sekitar perumahan PNS diasumsikan menjadi pemukiman, diambil nilai C = 0,5. Perhitungan didapatkan kepadatan penduduk pada tahun 2030 berdasarkan proyeksi penduduk Kecamatan Tarakan

Utara adalah 352 jiwa/km2 dengan

jumlah penduduk 1,383 jiwa/km2.

Sehingga untuk perhitungan selanjutnya

dipakai perhitungan berdasarkan

proyeksi penduduk Kota Tarakan.

Perhitungan debit total adalah

perhitungan debit banjir rancangan ditambah dengan air buangan domestik. Hasil perhitungan debit total dengan kala ulang 10 dan 25 tahun untuk

masing-masing sub cacthment dapat dilihat pada

Tabel 1 dan Tabel 2 berikut ini.

Tabel 1. Perhitungan debit total (10 th)

Nama jalan Ruas jalan Q Saluran (m3/dt) Domestik Q (m3/dt) Q Total (m3/dt) Belalung - 1 BL-1 8.073 0.0006 8.074 Belalung - 2 BL-2 7.721 0.0006 7.722 Belalung - 3 BL-3 2.445 0.0003 2.445 Belalung - 4 BL-4 2.855 0.0003 2.856 Belalung - 5 BL-5 2.880 0.0003 2.880 Belalung - 6 BL-6 5.001 0.0004 5.002

Tabel 2. Perhitungan debit total (25 th)

Nama

jalan Ruas jalan

Q Saluran (m3/dt) Q Domest ik (m3/dt) Q Total (m3/d t) Belalung - 1 BL-1 9.138 0.0006 9.139 Belalung - 2 BL-2 8.740 0.0006 8.740 Belalung - 3 BL-3 2.767 0.0003 2.767 Belalung - 4 BL-4 3.232 0.0003 3.232 Belalung - 5 BL-5 3.259 0.0003 3.260 Belalung - 6 BL-6 5.661 0.0004 5.662

Dalam perhitungan debit saluran, ada saluran yang airnya masuk ke saluran lainya, sehingga diperlukan perhitungan debit komulatif tiap saluran. Hasil perhitungan debit komulatif saluran untuk Q 10 th dan Q 25 th dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Analisa debit komulatif saluran

Ruas saluran Berdasar nilai C = 0,5 Q 10 thn (m3/dt) Q 25 thn (m3/dt) BL-1 8.07 9.14 BL-2 15.8 17.88 BL-3 18.24 20.65 BL-4 21.1 23.88 BL-5 23.98 27.14 BL-6 28.98 32.80 BL-7 41.63 43.46 Desain Saluran Luar PNS

Guna melindungi kawasan perumahan PNS dari limpasan air akibat daerah sekitarnya, maka dibuat saluran di sekeliling perumahan. Saluran Luar perumahan PNS nantinya akan langsung masuk ke alur sungai Belalung, sehingga tidak menganggu sistem saluran dalam

perumahan PNS. Saluran luar

perumahan PNS akan didesain dengan menggunakan nilai C = 0,5 ( asumsi lokasi sekitar PNS berubah menjadi

daerah pemukiman). Saluran

direncanakan dengan menggunakan 2 tipe yaitu saluran pasangan batu yang berbentuk trapesium dengan kemiringan talud (m = 0.15 ) dan saluran berbentuk tegak dari Beton. Saluran direncanakan dengan menggunakan Q 5 th ditambah tinggi jagaan 1/3 h dan di kontrol dengan melewatkan Q 10 th dan Q 25 th. Hasil perhitungan Hidrolis saluran pada Q 10 th dan Q 25 th untuk bentuk saluran trapesium dan tegak dapat dilihat pada Tabel 4.

(5)

Tabel 4. Perhitungan dimensi saluran

Ruas saluran

Nilai C = 0.5 (permukiman) Pasangan batu Beton B bawah H B atas B H BL-1 2.50 1.50 2.95 2.50 1.50 BL-2 3.50 2.00 4.10 3.50 2.00 BL-3 3.50 2.50 4.25 3.50 2.50 BL-4 3.50 2.50 4.25 3.50 2.50 BL-5 4.00 2.50 4.75 4.00 2.50 BL-6 4.00 2.50 4.75 4.00 2.50 BL-7 5.50 2.50 6.25 5.00 2.50

Dari hasil perhitungan dimensi saluran, mengingat keterbatasan lahan yang ada di Kota Tarakan maka dipilih desain saluran tegak dengan menggunakan beton. Gambar desain saluran alternatif terpilih dapat dilihat pada Gambar 3, Gambar 4 dan Gambar 5.

Gambar 3. Detail saluran BL-1

(6)

Gambar 5. Detail saluran BL-3 s/d BL-7

Kesimpulan

1. Guna mengatasi masalah genangan air

yang disebabkan oleh kawasan yang ada di sekitar PNS, maka dilakukan pembuatan saluran yang mengelilingi lokasi perumahan PNS. Saluran direncanakan dengan menggunakan nilai C = 0,5 (asumsi lokasi sekitar perumahan PNS berubah menjadi daerah pemukiman).

2. Saluran direncanakan dengan

menggunakan Q10 th ditambah tinggi

jagaan kemudian di kontrol dengan melewatkan Q 25 th.

3. Bentuk salurannya direncanakan

dengan menggunakan 2 alternatif yaitu saluran dari pasangan batu dengan bentuk trapesium dan saluran tegak dari beton, dan alternatif terpilihnya adalah saluran tegak dari beton.

Daftar Pustaka

Biro Pusat Statistik, 2006. Kota Tarakan

Dalam Angka 2010, Tarakan.

Bro Pusat Statistik, 2008. Kota Tarakan

Dalam Angka 2011, Tarakan.

Departemen Kimpraswil, Pedoman

Konstruksi dan Bangunan, Departemen KIMPRASWIL.

http://www.tarakankota.go.id ,Sekilas

Tarakan ,Mei 2012

J. Kodoaite, Robert, 2001, Hidrolika

Terapan, Aliran Pada Saluran terbuka dan Pipa, ANDI, Yogyakarta

Jsoemarto, CD, 2009, Hidrologi Teknik,

Usaha Nasional, Surabaya.

Harto, Sri, 1993, Analisis Hidrologi,

Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Suripin, 2003 Sistem Drainase Perkotaan

Yang Berkelanjutan, ANDI, Yogyakarta

SNI 03-2046-1991,1991. Tata Cara

Perencanaan Umum Drainase Perkotaan,

Gambar

Gambar 1. Peta lokasi
Gambar 2. Langkah Pengerjaan Studi  Hasil dan Pembahasan
Tabel 2. Perhitungan debit total (25 th)
Tabel 4. Perhitungan dimensi saluran

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa definisi dari jumlah penerimaan Pajak Penghasilan dalam penelitian ini adalah jumlah pemasukan atau penerimaan pajak

Berdasarkan hasil SEM pada Gambar 2, terlihat bahwa kontrol, F1, F2, F3 tidak membentuk kapsul dan struktur pada permukaannya terlihat kasar, kemungkinan ini

i) Bangunan yang menyediakan rawatan pesakit (bermalam). Berketinggian 5 atau 6 tingkat dengan keluasan lantai setiap tingkat tidak melebihi daripada 250 meter persegi dan

Dari variabel tersebut diketahui bahwa ada ketidakpastian dalam kontrak hal ini akan berpengaruh terhadap biaya pekerjaan dimana, semakin tinggi faktor

Pada penelitian ini, didapatkan perbedaan secara bermakna (p = 0,001) pada semua kadar protein S100 yang diukur saat tiba di rumah sakit, 6 jam pasca trauma, 24 jam pasca trauma

jamii kwa madhumuni ya mawasiliano kati yao TUKI (1981) inatoa maana ya lugha kuwa, “lugha ni mpangilio wa sauti na maneno unaoleta maana ambao hutumiwa na watu wa taifa au

Berdasarkan kesimpulan di atas mengenai aspek keramahan pustakawan, dimana sebagian besar responden (70,5%) menyatakan setuju bahwa petugas perpustakaan (pustakawan)

Menurut Nursalam (2011) yang mempengaruhi beban kerja perawat adalah jumlah pasien yang dirawat setiap hari di unit rawat inap, kondisi atau tingkat ketergantungan pasien,