• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Mahasiswa Dan Peran Tutor Dalam Pelaksanaan Tutorial Online Mata Kuliah Teori Belajar Dan Pembelajaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Peran Mahasiswa Dan Peran Tutor Dalam Pelaksanaan Tutorial Online Mata Kuliah Teori Belajar Dan Pembelajaran"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

Kode/Nama Rumpun Ilmu : 798 /Teknologi Pendidikan

LAPORAN

PENELITIAN

DOSEN

PEMULA

PERAN MAHASISWA DAN PERAN TUTOR DALAM PELAKSANAAN TUTORIAL ONLINE MATA KULIAH TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

Dra. Susy Puspitasari 0005086611

Mailani Hamdani, S.E, M.Si 0001058102

UNIVERSITAS

TERBUKA

(2)

HALAMAN PENGESAHAN PENELITIAN DOSEN PEMULA

Judul Penelitian : Peran Mahasiswa dan Peran Tutor dalam

Pelaksanaan Tutorial Online Matakuliah Teori Belajar dan Pembelajaran

Kode / Nama Rumpun Ilmu : 798 /Teknologi Pendidikan

Ketua Peneliti :

a Nama Lengkap : Susy Puspitasari

b NIDN : 0005086611

c Jabatan Fungsional : Lektor

d Program studi : Ilmu Pendidikan

e Nomor HP : 081317958966

F Alamt Surel (e-mail) : susy@ut.ac.id

Anggota Peneliti :

a Nama Lengkap : Mailani Hamdani

b NIDN : 0001058102

c Perguruan Tinggi : Universitas Terbuka

(3)

Daftar Isi Halaman Lembar Pengesahan Daftar Isi Daftar Tabel Ringkasan 5 Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah ……….. 6

1.2 Rumusan Masalah ……… 9

1.3 Tujuan Penelitian ………. 10

1.4 Manfaat Penelitian ………... 10

Bab II Tinjaua Pustaka 2.1 Tutorial Online ... 11

2.2 Tutor Tutorial Online ... 12

2.3 Peserta Tutorial Online (mahasiswa) ... 15

Bab III Metode Penelitian 3.1 Metode Penelitian ………... 16

3.2 Defenisi Operasional Variabel ……… 16

3.3 Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian ... 17

3.4 Jenis dan Sumber Data ... 17

3.5 Populasi dan Sampel Penelitian ... 17

3.6 Teknik Pengumpulan Data dan Pengolahan Data Penelitian ... 18

Bab IV Hasil dan Pembahasan 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 20

4.2 Hasil Analisis ... 23

Bab V Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan ... 30

5.2 Saran ... 30

Daftar Pustaka Lampiran-lampiran

(4)

Daftar Tabel

Tabel Nama Halaman

1 Penilaian Aktivitas Peserta Tuton 14

2 Operasional Variabel 17

3 Distribusi Sampel berdasarkan Jenjang Pendidikan 20

4 Distribusi Sampel berdasarkan Jenis Kelamin 20

5 Distribusi Sampel berdasarkan Pekerjaan 21

6 Distribusi Sampel berdasarkan Usia 21

7 Distribusi Sampel berdasarkan Penghasilan 22

8 Distribusi Sampel berdasarkan Domisili 22

9 Distribusi Sampel berdasarkan Keterjangkauan Jaringan Internet 23

10 Tingkat Kesiapan Mahasiswa Mengikuti Tuton 23

11 Tingkat Akses Tuton 24

12 Tingkat Keaktifan Sebagai Peserta Tuton 24

13 Tingkat Matakuliah yang Diambil 25

14 Tingkat Biaya yang Dikeluarkan 25

15 Tingkat Manfaat Tuton 26

16 Tingkat Pemberian Materi oleh Tutor 26

17 Tingkat Keaktifan Tutor 27

18 Tingkat Ketepatan Waktu 28

(5)

Ringkasan :

Penerapan e-learning di UT khususnya diaplikasikan dalam bentuk web-based supplement atau disebut dengan web-supplement, web-based tutorial yang dikenal dengan electronic tutorial atau tutorial elektronik/tuton (Belawati, 2003).

Tutorial dilakukan untuk memicu dan memotivasi mahasiswa untuk menjadi peserta didik yang mandiri. Salah satu jenis tutorial yang dikembangkan UT saat ini adalah tutorial online (tuton). Layanan tutorial online merupakan layanan tambahan untuk membantu mahasiswa dalam proses belajar. Media utama dalam pelaksanaan tuton adalah komputer dengan jaringan internet. Dalam proses tutorial, peran tutor adalah sebagai fasilitator. Dalam penerapan tutorial online (tuton) di UT, diperlukan komitmen yang tinggi dari tutor. Tuton diasuh oleh tutor yang kompeten di bidangnya. Tutorial online ini memberikan sumbangan yang cukup penting bagi mahasiswa, baik dalam hal penambahan pengetahuan maupun dalam hal memberikan kontribusi nilai mata kuliah. Tutor harus menyiapkan materi yang akan disampaikan secara on-line yang dinamakan materi inisiasi, kemudian menyiapkan materi untuk diajukan dalam sesi diskusi. Selain itu, tutor juga harus selalu memberikan motivasi kepada mahasiswa yang mengikuti tutorial online agar aktif melakukan interaksi (dan diskusi) baik dengan tutor maupun dengan mahasiswa lain. Selanjutnya, tutor juga harus dapat melakukan evaluasi terhadap keseluruhan kegiatan tuton yang telah dilakukannya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hal-hal berikut: 1) Peran mahasiswa sebagai peserta tuton terhadap pelaksanaan tutorial online, 2) Peran tutor terhadap pelaksanaan tutorial online menurut peserta tuton, 3) Masalah/kendala yang dihadapi oleh mahasiswa dalam pelaksanaan Tuton

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peran mahasiswa dalam persiapan sebelum mengikuti tuton, sebanyak 77,53% mengatakan bahwa mereka membaca modul terlebih dahulu sebelum mengikuti tuton. Dalam mengakses tuton, sebanyak 35,96 % mahasiswa melakukannya seminggu sekali dan sebanyak 47,19% mahasiswa melakukan akses tuton di rumah. Sebanyak 93,26% mahasiswa aktif dalam mengikuti forum diskusi dan 95,51% aktif dalam mengerjakan dan mengirimkan tugas. Rata-rata dalam satu semester mahasiswa mengambil 7-10 matakuliah tuton (35,96%). Tingkat biaya yang dikeluarkan oleh mahasiswa diatas Rp.50.000,-/semester (64,04%). Mahasiswa sebanyak 97,75% berpendapat bahwa tuton yang mereka ikuti bermanfaat dalam membantu persiapan UAS dan sesuai dengan biaya yang mereka keluarkan. Peran tutor dalam memberikan materi inisiasi, menurut para mahasiswa sebanyak 60,67%, materi yang diberikan memotivasi mereka untuk belajar. Sebanyak 70,79% mahasiswa juga menyatakan bahwa tutor aktif dalam memberikan sapaan dan sebanyak 92,13% mahasiswa menyatakan bahwa tutor juga aktif dalam memberikan pertanyaan. Dalam hal ketepatan waktu, sebanyak 61,80% mahasiswa menyatakan bahwa tutor tepat waktu dalam mengupload inisiasi dan sebanyak 80,90% mahasiswa menyatakan tutor tepat waktu dalam memberikan pertanyaan diskusi. Masalah/kendala yang dihadapi oleh mahasiswa, sebanyak 65,96% mahasiswa menyatakan bahwa materi yang diberikan oleh tutor sama dengan di modul.

(6)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communication Technology, ICT) memungkinkan adanya penggunaan media elektronik seperti komputer dalam menyebarkan informasi. Dalam bidang pendidikan, perkembangan ICT ini memicu berkembangnya sebuah konsep pembelajaran dengan menggunakan ICT, khususnya menggunakan media berbasis internet yang dikenal dengan istilah e-learning, atau on-line learning, virtual classroom, dan virtual learning.

E-learning dapat diterapkan pada proses pembelajaran di institusi pendidikan yang menerapkan sistem pembelajaran tatap muka, pada institusi pendidikan yang menerapkan pembelajaran jarak jauh, maupun pada institusi yang menerapkan dual modes.

Universitas Terbuka (UT) yang merupakan institusi pendidikan tinggi yang menerapkan sistem belajar jarak jauh telah mengembangkan berbagai macam media pembelajaran untuk memberikan kemudahan belajar bagi mahasiswa. Pengembangan e-learning di UT memiliki beberapa tujuan diantaranya untuk meningkatkan penguasaan mahasiswa terhadap materi belajar, meningkatkan interaksi antara mahasiswa dengan dosen (tutor), dan interaksi antarmahasiswa (Belawati, 2003). Penerapan e-learning di UT khususnya diaplikasikan dalam bentuk based supplement atau disebut dengan web-supplement, web-based tutorial yang dikenal dengan electronic tutorial atau tutorial elektronik/tuton (Belawati, 2003).

Dalam sistem pendidikan jarak jauh, mahasiswa UT diharapkan dapat belajar secara mandiri. Belajar mandiri menghendaki mahasiswa untuk belajar atas prakarsa atau inisiatif sendiri. Belajar mandiri dapat dilakukan secara sendiri ataupun berkelompok, baik dalam kelompok belajar maupun dalam kelompok tutorial (http://www.ut.ac.id/mahasiswa-dan-alumni/strategi-belajar.html). Dalam mengikuti proses belajar, tidak sedikit mahasiswa yang mengalami kesulitan belajar, terlebih bagi mahasiswa yang mengikuti pembelajaran pada pendidikan tinggi jarak jauh. Robinson dan Tresman (Perinbam dan Dhanarajan, 2004:115) mengidentifikasi tiga masalah yang dialami mahasiswa pada perguruan tinggi yang menyelenggarakan sistem belajar jarak

(7)

jauh, yaitu kesulitan belajar dan study, masalah interaksi, dan masalah personal mahasiswa. Dengan demikian, mereka membutuhkan layanan tutorial.

Tutorial dilakukan untuk memicu dan memotivasi mahasiswa untuk menjadi peserta didik yang mandiri. Salah satu jenis tutorial yang dikembangkan UT saat ini adalah tutorial online (tuton). Layanan tutorial online merupakan layanan tambahan untuk membantu mahasiswa dalam proses belajar. Media utama dalam pelaksanaan tuton adalah komputer dengan jaringan internet. Menurut Susanti (2007), saat ini media telekomunikasi menjadi penting kehadiran dan pemanfaatannya dalam proses pembelajaran jarak jauh. Mahasiswa tidak diwajibkan untuk mengikuti tutorial online. Walaupun demikian, jika mahasiswa mengikuti tuton dan aktif didalamnya maka akan mendapatkan kontribusi nilai terhadap nilai akhir mahasiswa.

Dalam proses tutorial, peran tutor adalah sebagai fasilitator. Dalam penerapan tutorial online (tuton) di UT, diperlukan komitmen yang tinggi dari tutor. Tuton diasuh oleh tutor yang kompeten di bidangnya. Tutorial online ini memberikan sumbangan yang cukup penting bagi mahasiswa, baik dalam hal penambahan pengetahuan maupun dalam hal memberikan kontribusi nilai mata kuliah. Tutor harus menyiapkan materi yang akan disampaikan secara on-line yang dinamakan materi inisiasi, kemudian menyiapkan materi untuk diajukan dalam sesi diskusi. Selain itu, tutor juga harus selalu memberikan motivasi kepada mahasiswa yang mengikuti tutorial online agar aktif melakukan interaksi (dan diskusi) baik dengan tutor maupun dengan mahasiswa lain. Selanjutnya, tutor juga harus dapat melakukan evaluasi terhadap keseluruhan kegiatan tuton yang telah dilakukannya.

Dalam pendidikan jarak jauh terdapat potensi untuk meningkatkan interaksi mahasiswa dan memberikan pengalaman belajar yang lebih baik kepada mahasiswa. Kelebihan pendidikan online ini seharusnya dijadikan unggulan program pendidikan jarak jauh dan menepis anggapan sebagian orang bahwa interaksi mahasiswa dengan tutor online sangat minimal dan interaksi mahasiswa tidak menjadi prioritas utama. Oleh karena itu, sangat penting untuk membekali tutor online dengan keterampilan dan pengetahuan yang sesuai untuk mendorong dan memfasilitasi interaksi mahasiswa, serta menggunakan teknologi informasi dengan benar.

Selain tutor, mahasiswa juga memegang peranan penting dalam keberhasilan e-learning. Mahasiswa harus memiliki motivasi dan persepsi yang baik terhadap tutorial

(8)

online. Mereka harus dapat mengubah cara pandang dari konsep pembelajaran tatap muka menjadi mahasiswa yang aktif dalam e-learning. Bagaimana persepsi mahasiswa terhadap e-learning, khususnya tuton, akan sangat mempengaruhi keaktifan proses pembelajarannya. Selain itu, bagaimana mahasiswa dapat menggunakan dan memanfaatkan teknologi informasi untuk kepentingan dirinya juga akan mempengaruhi keberhasilan dirinya dalam memperoleh pengetahuan. Menurut Rakhmat (2000), persepsi merupakan pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi memberikan makna pada rangsangan inderawi. Menafsirkan makna informasi inderawi tidak hanya melibatkan sensasi tetapi juga atensi (perhatian), ekspektasi (harapan), motivasi dan memori. Persepsi, seperti juga sensasi, ditentukan oleh faktor personal dan situasional.

Permasalahan yang ditemukan dalam pembelajaran online seperti pengalaman dari University of the Philippines Open University (Bandalaria, 2003) menunjukkan bahwa mahasiswa menghadapi tiga jenis masalah saat mereka berpartisipasi dalam tutorial online, yaitu masalah dispositional, circumstantial, dan technical. Masalah dispositional merujuk ke masalah pribadi mahasiswa seperti sikap, keyakinan, dan gaya belajar. Masalah circumstantial merujuk pada masalah yang terkait kondisi lokasi geografis dan penyediaan waktu. Masalah technical mengacu pada masalah yang terkait perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam proses tutorial online.

UT saat ini telah menyediakan lebih dari 100 mata kuliah dalam bentuk tuton. Namun kenyataannya, keikutsertaan mahasiswa dalam tuton masih sangat sedikit dibandingkan dengan jumlah mahasiswa yang mendaftar, padahal kontribusi nilai tuton terhadap nilai akhir adalah sebesar 30%. Peran tutorpun masih perlu ditingkatkan lagi sejalan dengan hasil penelitian Darmayanti, 2002, yang menemukan beberapa kendala dalam pelaksanaan tutorial online sebagai berikut:

1. Ada dosen/tutor yang karena kesibukannya tidak dapat melakukan akses internet setiap hari

2. Ada masalah teknis yang dihadapi mahasiswa, seperti mahasiswa belum mengerti bagaimana melakukan akses tutorial online meskipun UT telah melakukan sosialisasi secara terus-menerus.

(9)

3. Ada masalah dalam pemilihan mata kuliah yang akan ditutorkan karena ada beberapa mata kuliah yang masuk kategori sulit untuk ditutorialkan secara online. Sama halnya dengan tutor, mahasiswapun dituntut untuk memiliki kemampuan khusus agar dapat mengikuti tutorial online dengan baik. Penelitian yang dilakukan di the University Tun Abdul Razak, Malaysia, telah menegaskan bahwa salah satu aspek yang paling penting dalam mempersiapkan mahasiswa untuk belajar secara online adalah kemampuan dalam menggunakan komputer secara mahir, khususnya dalam menggunakan berbagai aplikasi komputer untuk menunjang proses belajar mereka (Silong, Ibrahim, & Samah, 2001).

Yuliana dan Winata (2009) mendapati dari hasil penelitiannya bahwa sebagian besar mahasiswa di UPBJJ-UT Jakarta dan UPBJJ-UT Ternate mempunyai persepsi yang tinggi terhadap pertanyaan tuton, tetapi partisipasi mereka dalam menjawab pertanyaan tuton masih perlu ditingkatkan. Hal ini disebabkan mereka masih kesulitan dalam memanfaatkan jaringan internet.

Meskipun beberapa penelitian menunjukkan masih rendahnya tingkat aksesibilitas mahasiswa terhadap tutorial elektronik, UT sebagai institusi pendidikan jarak jauh terus mengembangkan dan meningkatkan berbagai layanan bantuan belajar kepada mahasiswa agar tujuan mahasiswa dapat tercapai. Dengan penentuan kontribusi nilai tuton sebesar 30% terhadap nilai akhir mata kuliah, diharapkan mahasiswa akan lebih termotivasi untuk mengikuti tutorial online yang disediakan.

Penelitian ini akan melihat persepsi mahasiswa tentang peran mahasiswa sebagai peserta tutorial online dan peran tutor dalam pelaksanaan tutorial online.

1.2. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang, maka masalah yang akan diteliti dapat dirumuskan secara rinci dan terbatas sebagai berikut:

1. Bagaimana peran mahasiswa sebagai peserta tutorial online terhadap pelaksanaan tutorial online?

2. Bagaimana peran tutor tutorial online terhadap pelaksanaan tutorial online menurut mahasiswa?

3. Bagaimana persepsi mahasiswa tentang masalah/kendala yang dihadapi selama pelaksanaan tutorial onnline?

(10)

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran yang akurat mengenai peran peserta tuton dan tutor terhadap pelaksanaan tutorial online.

Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hal-hal berikut: 1. Peran mahasiswa sebagai peserta tuton terhadap pelaksanaan tutorial online 2. Peran tutor terhadap pelaksanaan tutorial online menurut peserta tuton 3. Masalah/kendala yang dihadapi oleh mahasiswa dalam pelaksanaan Tuton

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian tentang peran mahasiswa dan peran tutor dalam pelaksanaan tutorial online, diharapkan dapat memberikan manfaat untuk hal-hal berikut:

1. Memberikan alternatif peningkatan kualitas dan peran tutor online agar pelaksanaan tuton menjadi lebih terarah dalam memfasilitasi pembelajaran jarak jauh dan meningkatkan interaksi mahasiswa.

2. Mendapatkan masukan tentang peran tutor dalam tuton dari persepsi mahasiwa sehingga diharapkan proses pembelajaran tuton menjadi lebih diminati dan meningkat dari sissi akses mahasiswa.

(11)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tutorial Online

Tutorial Online atau yang sering disebut dengan istilah e-learning berarti pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan perangkat elektronika, khususnya perangkat komputer. Dalam berbagai literature, e-learning didefinisikan sebagai berikut:

E-Learning is a generic term for all technologically supported learning using an array of teaching and learning tools as phone bridging, audio and videotapes, teleconferencing, satellite transmissions, and the more recognized web-based training or computer aided instruction also commonly referred to as online courser

(Soekartawi, Haryono dan Librero, 2002).

Dengan demikian maka e-Learning atau pembelajaran melalui online adalah pembelajaran yang pelaksanaannya didukung oleh jasa teknologi seperti telepon, audio,

videotape, transmisi satelit atau computer.

Karakteristik e-learning ini antara lain adalah :

 Memanfaatkan jasa teknologi elektronik, dimana terjadi komunikasi dengan relatif mudah antara guru dengan siswanya.

 Memanfaatkan keunggulan komputer

 Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning materials)

 Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan.

Pemanfaatan e-learning tidak terlepas dari jasa internet. Karena teknik pembelajaran yang tersedia di Internet begitu lengkap, maka hal ini akan mempengaruhi terhadap tugas guru/tutor dalam proses pembelajaran.

Di Universitas Terbuka sendiri, E-learning dikenal dengan tutorial online. Tutorial ini ditujukan bagi mahasiswa UT yang memiliki akses ke internet melalui sarana pribadi maupun sarana umum seperti warung internet, warposnet atau warintek. Dengan adanya tutorial online, dimungkinkan adanya komunikasi dua arah dalam pendidikan jarak jauh yang menyebabkan bahan ajar yang diberikan terasa lebih manusiawi (Suparman, 2004).

(12)

Tutorial online diselenggarakan sebanyak 8 (delapan) kali pertemuan, yaitu selama 8 minggu yang dimulai dari penutupan registrasi sampai dengan menjelang Ujian Akhir Semester (UAS).

2.2. Tutor Tutorial Online

Istilah tutor lazim digunakan dalam pendidikan formal maupun non formal. Dalam pendidikan formal, istilah tutor menunjuk pada seseorang yang memberikan bantuan dan bimbingan belajar secara individu maupun kelompok dalam kegiatan tutorial (Tim Pengembang PATUT, 1994:1). Dalam pendidikan non formal, istilah tutor menunjuk pada penanggung jawab dan nara sumber, seperti yang tertuang di dalam PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pasal 30 ayat 7, yang menyatakan Pendidik pada satuan pendidikan Paket A, Paket B, dan Paket C terdiri atas tutor penanggungjawab kelas, tutor penanggungjawab mata pelajaran, dan nara sumber teknis yang penugasannya ditetapkan oleh masing-masing satuan pendidikan sesuai dengan keperluan.

Dalam konteks tutorial, status dan peranan tutor sangat penting. Tugas dan tanggung jawab tutor adalah memberikan bantuan belajar kepada peserta didik dalam proses pembelajaran mandiri atau proses pembelajaran dalam kelompok pada satuan pendidikan jalur formal dan nonformal (Pasal 4 ayat 7 PP No. Th. 2005 tentang Pendidik dan Tenaga Kependidikan); sedangkan menurut Perinbam dan Gajaraj (2004:118-119) kewajiban atau tugas pokok tutor pada tutorial tatap muka adalah (1) Mengelola belajar mahasiswa; (2) Melaksanakan tugas-tugas tutorial yang mencakup: (a) Memberikan advice

bahan-bahan belajar yang sesuai; (b) Menjawab pertanyaan materi bahan ajar yang relevan; (c) memberikan komentar pada setiap tugas paper; (d) melakukan tutorial secara tatap muka; dan (e) membuat catatan kemajuan belajar mahasiswa.

Penelitian lain lebih terfokus pada model yang dominan dari pendidikan jarak jauh, yaitu belajar online. Goodyear dkk mengajukan delapan peran yang terlibat di dalam pengajaran on line:

1. Fasilitator Proses, bertugas memfasilitasi aktivitas-aktivitas online yang mendukung belajar para pembelajar

2. Advisor/kounselor, bekerja secara individual atau pribadi dengan pembelajar, menawarkan saran-saran atau bimbingan untuk membantu pembelajar dalam menyelesaikan pelajaran

(13)

3. Asesor bertugas menilai, memberi umpan balik, dan memvalidasi pekerjaan pembelajar.

4. Peneliti, bertugas menghasilkan pengetahuan-pengetahuan baru yang relevan dengan materi pelajaran yang diajarkan.

5. Fasilitator Materi, bertugas memfasilitasi tumbuhnya pemahaman pembelajar terhadap materi pelajaran..

6. Ahli Teknologi, bertugas membuat atau menolong pembelajar memilih teknologi yang dapat meningkatkan lingkungan belajar bagi pembelajar.

7. Ahli Disain, bertugas mendisain tugas belajar yang berlaku umum.

8. Manajer/Ahli Administrasi, bertugas yang berhubungan dengan registrasi pembelajar, keamanan, dan penyimpanan catatan-catatan belajar.

Goodyear dkk. menyebutkan bahwa peran dari “fasilitator proses” dibandingkan dengan “fasilitator materi” dapat diungkapkan dalam enam bagian tugas berikut.

1. Mengucapkan Selamat Datang 2. Menetapkan aturan kelompok 3. Menciptakan Komunitas 4. Mengelola Komunikasi

5. Menjadi contoh perilaku sosial 6. Menetapkan identitas diri

Dalam tutorial online yang dilaksanakan oleh Universitas Terbuka, tutor memiliki tugas pokok sebagai berikut :

1. Mengembangkan RAT dan SAT matakuliah yang ditutonkan

2. Mengembangkan/merevisi 8 materi inisiasi dan 3 tugas dengan mengacu pada Buku Materi Pokok (BMP) matakuliah yang ditutorialkan.

3. Materi yang di-upload di-link dengan sumber-sumber pembelajaran yang lain seperti link kepada Latihan Mandiri, Web Suplemen, dan Kit tutorial, sedangkan tugas tuton dapat berupa pertanyaan, studi kasus, atau lainnya yang dikembangkan dari materi inisiasi.

4. Meng-upload materi inisiasi dan tugas ke website UT sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

(14)

5. Pada setiap materi inisiasi diwajibkan membuat forum diskusi dan mengadakan diskusi (dapat berupa Tanya jawab atau penambahan materi pengayaan) dengan mahasiswa.

6. Wajib memberi tanggapan atas pertanyaan atau pernyataan mahasiswa di forum diskusi (paling lambat 3 hari setelah ada pertanyaan mahasiswa)

7. Wajib membuka tuton setiap hari (ada atau tidak ada mahasiswa yang merespon) 8. Memeriksa dan menilai tugas-tugas yang dikerjakan oleh mahasiswa

9. Melakukan penilaian terhadap aktivitas peserta dengan skala penilaian antara 0-100, dengan ketentuan pembobotan sebagai berikut.

Tabel 1 Penilaian Aktivitas Peserta Tuton

Komponen Bobot %

Partisipasi pasif 20%

Partisipasi aktif 30%

Tugas 1,2 dan 3 50%

Keterangan:

Pasif : jika mahasiswa hanya membaca inisiasi, tidak memberi tanggapan, komentar atau pertanyaan.

Aktif : jika mahasiswa mengajukan pertanyaan, komentar, tanggapan atas pertanyaan tutor dan/atau mahasiswa lain.

Tugas : jika mahasiswa mengerjakan tugas

10. Meng-entry nilai tuton secara online pada menu Nilai Akhir Tuton sesuai dengan tanggal yang telah ditentukan (paling lambat 3 minggu setelah akhir kegiatan tuton/setelah minggu ke delapan materi inisiasi)

11. Menyerahkan laporan kegiatan tuton kepada Pembantu Dekan III masing-masing Tutor dikatakan “aktif” jika melakukan aktivitas:

- merevisi materi setiap awal tahun

- membuat forum diskusi (satu forum diskusi setiap minggu) - aktif menjawab/menanggapi pertanyaan mahasiswa

(15)

2.3. Peserta Tutorial Online (mahasiswa)

Semua mahasiswa UT dapat menjadi peserta tutorial online selama matakuliah yang diregistrasi, ditawarkan dalam tutorial online. Mahasiswa dapat mengikuti satu atau beberapa jenis tutorial yang ditawarkan oleh UT. Selain itu mahasiswa dapat mengikuti satu, beberapa atau semua matakuliah tutorial online yang ia perlukan selama matakuliah tersebut ditawarkan. Setiap peserta tutorial akan mempunyai identitas dan kata sandi setelah mereka mengisi formulir “Aktivasi Tutorial Online” dan mengirimkannya kembali.

Dalam pelaksanaan tutorial online, peserta/mahasiswa diharapkan aktif mengikuti tutorial online. Peserta dikatakan aktif jika mengajukan pertanyaan, komentar, tanggapan atas pertanyaan tutor dan/atau mahasiswa lain. Mahasiswa juga diwajibkan mengerjakan dan mengirimkan tugas yang diberikan oleh tutor.

Dengan mengikuti tuton, mahasiswa diharapkan dapat mencapai tujuan belajarnya dan memperoleh hasil belajar yang diinginkan. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 2004 : 22). Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor yakni faktor dari dalam diri siswa dan faktor dari luar diri siswa (Sudjana, 1989 : 39). Faktor dari dalam diri siswa adalah kemampuan personal dalam dirinya, sedangkan faktor dari luar adalah faktor lingkungan. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap hasil belajar juga adalah kualitas proses pembelajaran.

(16)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran dari fenomena yang terjadi dimasa sekarang. Pendapat ini sesuai yang dikemukakan Syaodih (2007: 72).

Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad (1998: 140), yaitu:

1. Memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang dan masalah-masalah aktual.

2. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisa, karena itu metode ini sering juga disebut metode analisis.

3.2 Defenisi Operasional Variabel

Tutor adalah seseorang yang memberikan bantuan dan bimbingan belajar secara individu maupun kelompok dalam kegiatan tutorial. Tugas dan tanggung jawab tutor adalah memberikan bantuan belajar kepada peserta didik dalam proses pembelajaran mandiri atau proses pembelajaran dalam kelompok pada satuan pendidikan jalur formal dan nonformal (Pasal 4 ayat 7 PP No. Th. 2005 tentang Pendidik dan Tenaga Kependidikan); sedangkan menurut Perinbam dan Gajaraj (2004:118-119) kewajiban atau tugas pokok tutor pada tutorial tatap muka adalah (1) Mengelola belajar mahasiswa; (2) Melaksanakan tugas-tugas tutorial yang mencakup: (a) Memberikan advice bahan-bahan belajar yang sesuai; (b) Menjawab pertanyaan materi bahan ajar yang relevan; (c) memberikan komentar pada setiap tugas paper; (d) melakukan tutorial secara tatap muka; dan (e) membuat catatan kemajuan belajar mahasiswa.

Peserta tuton adalah semua mahasiswa UT, dapat menjadi peserta tutorial online selama matakuliah yang diregistrasi, ditawarkan dalam tutorial online. Mahasiswa dapat mengikuti satu atau beberapa jenis tutorial yang ditawarkan oleh UT. Selain itu mahasiswa dapat mengikuti satu, beberapa atau semua matakuliah tutorial online yang ia perlukan selama matakuliah tersebut ditawarkan. Setiap peserta tutorial akan mempunyai identitas dan kata sandi setelah mereka mengisi formulir “Aktivasi Tutorial Online” dan mengirimkannya kembali. Operasional variabel tersusun dalam tabel dibawah ini :

(17)

Tabel 2 Operasional Variabel

NO VARIABEL INDIKATOR

1 Peran mahasiswa (peserta tuton)

 Kesiapan mengikuti tuton  Akses tuton

 Keaktifan sebagai peserta  Banyaknya matakuliah  Biaya  Manfaat tuton 2 Peran tutor  Pemberian materi  Keaktifan tutor  Ketepatan waktu

3.3. Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini mengenai potret peran tutor dan mahasiswa dalam pelaksanaan tutorial online yang dilaksanakan di Universitas Terbuka (UT) dengan alamat Jalan Cabe Raya Pondok Cabe Tangerang Selatan 15418. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Desember 2013

3.4. Jenis dan Sumber Data

Data penelitian meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari objek penelitian dengan menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner). Data sekunder diperoleh dari tinjauan kepustakaan maupun literatur-literatur terkait yang diperlukan untuk menunjang penelitian ini.

3.5. Populasi dan Sampel Penelitian

3.5.1. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2008). Dalam penelitian ini populasi adalah seluruh peserta tutorial online matakuliah Teori Belajar dan Pembelajaran (MKDK 4004) tahun 2013.1 sejumlah 176 mahasiswa.

3.5.2. Sampel Penelitian

Dalam menentukan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Slovin (1960) dengan formula:

(18)

N = n/N(d)2 + 1

n = sampel; N = populasi; d = nilai presisi

Hasil perhitungan Rumus Slovin dengan nilai kesalahan sampel 7,5% menghasilkan ukuran sampel 89 orang. Adapun perhitungannya adalah sebagai berikut:

N = 176/176(0,075)2 + 1

= 88,44 dibulatkan menjadi 89 orang

3.6. Teknik Pengumpulan Data dan Pengolahan Data Penelitian

Menurut Sugiyono (2009: 308), teknik pengumpulan data merupakan ”Langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data”. Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan observasi, wawancara, kuesioner, dokumentasi dan gabungan keempatnya.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode survei dengan menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner) yang dibagikan kepada responden. Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data primer guna menguji fakta, persepsi dan sikap responden mengenai bagaimana peran tutor dan mahasiswa dalam pelaksanaan tutorial online. Kuesioner ini berisi pertanyaan-pertanyaan terbuka dan tertutup yang jawabannya sudah ditentukan terlebih dahulu sehingga responden hanya memilih alternatif jawaban yang tersedia

Menurut Sugiyono (2009: 199), Angket merupakan “Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”. Dalam penelitian ini angket dimaksudkan untuk memperoleh data mengenai peran mahasiswa dan tutor dalam pelaksanaan tutorial online menurut persepsi mahasiswa.

Teknik pengolahan data penelitian dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: 1. Persiapan Pengumpulan data

a. Menyusun Instrumen Penelitian

Data yang diperlukan penulis tentang peran mahasiswa dan tutor dalam pelaksanaan tutorial online sebagai responden penelitian diperoleh dari peserta tutorial online matakuliah Teori Belajar dan Pembelajaran (MKDK 4004) tahun 2013.1. Data mengenai aspek kognitif diperoleh dengan menjawab pertanyaan berupa angket.

(19)

b. Penyebaran Instrumen Penelitian

Penyebaran instrumen penelitian dilakukan penulis dengan cara mengirimkan kuesioner melalui email ke alamat email masing-masing responden.

2. Pengolahan Data Penelitian

Data diolah berdasarkan angket atau kuesioner yang disebar dan dijawab oleh peserta tutorial online sebagai responden. Langkah-langkah Pengolahan data yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Mendata jumlah peserta tutorial online matakuliah Teori Belajar dan Pembelajaran (MKDK 4004) tahun 2013.1

b. Mengecek jumlah lembaran jawaban angket c. Memeriksa kebenaran angket

d. Memeriksa kelengkapan angket e. Menghitung jawaban angket f. Tabulasi data hasil angket

Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan presentase yang bertujuan untuk melihat perbandingan besar kecilnya frekuensi jawaban angket yang diberikan responden. Rumus ini mengacu pada pendapat M. Ali (1998: 184), sebagai berikut:

Keterangan:

P : Persentase (jumlah responden yang dicari) f : Frekuensi jawaban responden

n: Jumlah responden 100% : Bilangan tetap

(20)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

Sampel dalam penelitian ini merupakan peserta tutorial online matakuliah Teori Belajar dan Pembelajaran (MKDK 4004) tahun 2013.1. Jumlah pengamatan adalah sebanyak 89 mahasiswa.

4.1.1. Distribusi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin

Distribusi sampel yang berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 3 dibawah ini :

Tabel 3 Distribusi Sampel berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Persentase

(%)

1 Laki-laki 40 44,94

2 Perempuan 49 55,06

Total 89 100

Sumber : Hasil Analisis Data

Dari tabel 3 dapat dilihat bahwa mayoritas sampel yang tergabung dalam peserta tuton matakuliah Teori Belajar dan Pembelajaran (MKDK 4004) tahun 2013.1 memiliki jenis kelamin Perempuan sebanyak 49 mahasiswa (55,06%).

4.1.2. Distribusi Sampel Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Distribusi sampel yang berdasarkan jenjang pendidikan dapat dilihat pada tabel 4 dibawah ini :

Tabel 4 Distribusi Sampel berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenjang Pendidikan Jumlah Persentase

(%) 1 SLTA 59 55,29 2 D3 26 29,21 3 S1 1 1,12 4 S2 0 0 5 Tidak Menjawab 3 3.37 Total 89 100

(21)

Dari tabel 4 dapat dilihat bahwa mayoritas sampel yang tergabung dalam peserta tuton matakuliah Teori Belajar dan Pembelajaran (MKDK 4004) tahun 2013.1 memiliki jenjang pendidikan terakhir SLTA sebanyak 59 mahasiswa (55,29%).

4.1.3. Distribusi Sampel Berdasarkan Status Pekerjaan

Distribusi sampel yang berdasarkan status pekerjaan dapat dilihat pada tabel 5 dibawah ini :

Tabel 5 Distribusi Sampel berdasarkan Jenis Pekerjaan

No Status Pekerjaan Jumlah Persentase

(%) 1 PNS 18 20,22 2 Swasta 39 43,82 3 Wirausaha 1 1,12 4 Lain-Lain 27 30,34 5 Belum bekerja 4 4,49 6 Rumah Tangga 0 0 Total 89 100

Sumber : Hasil Analisis Data

Dari tabel 5 dapat dilihat bahwa mayoritas sampel yang tergabung dalam peserta tuton matakuliah Teori Belajar dan Pembelajaran (MKDK 4004) tahun 2013.1 sebagai pekerja swasta atau tepatnya Guru-guru di sekolah swasta sebanyak 39 mahasiswa (43,82%).

4.1.4. Distribusi Sampel Berdasarkan Usia

Distribusi sampel yang berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel 6 dibawah ini : Tabel 6 Distribusi Sampel berdasarkan Usia

No Usia Jumlah Persentase

(%)

1 Kurang dari 20 tahun 0 0

2 20 – 30 tahun 53 59,55

3 31 – 40 tahun 30 33,71

4 Diatas 40 tahun 6 6,74

Total 89 100

Sumber : Hasil Analisis Data

Dari tabel 6 dapat dilihat bahwa mayoritas sampel yang tergabung dalam peserta tuton matakuliah Teori Belajar dan Pembelajaran (MKDK 4004) tahun 2013.1 berusia diantara 20-30 tahun sebanyak 53 mahasiswa (59,55%).

(22)

4.1.5. Distribusi Sampel Berdasarkan Penghasilan

Distribusi sampel yang berdasarkan penghasilan dapat dilihat pada tabel 7 dibawah ini :

Tabel 7 Distribusi Sampel berdasarkan Penghasilan

No Penghasilan Jumlah Persentase

(%) 1 < Rp.1.000.000 34 38,20 2 Rp.1.000.000 - < Rp.2.000.000 25 28,09 3 Rp.2.000.000 - < Rp.5.000.000 20 22,47 4 Rp.5.000.000 - < Rp.10.000.000 5 5,62 5 ≥ Rp.10.000.000 0 0 Total 89 100

Sumber : Hasil Analisis Data

Dari tabel 7 dapat dilihat bahwa mayoritas sampel yang tergabung dalam peserta tuton matakuliah Teori Belajar dan Pembelajaran (MKDK 4004) tahun 2013.1 memiliki penghasilan dibawah Rp.1.000.000,- sebanyak 34 mahasiswa (38,20%).

4.1.6. Distribusi Sampel Berdasarkan Domisili

Distribusi sampel yang berdasarkan domisili dapat dilihat pada tabel 8 dibawah ini: Tabel 8 Distribusi Sampel berdasarkan Domisili

No Domisili Jumlah Persentase

(%)

1 Kota 59 66,29

2 Desa 30 33,71

Total 89 100

Sumber : Hasil Analisis Data

Dari tabel 8 dapat dilihat bahwa mayoritas sampel yang tergabung dalam peserta tuton matakuliah Teori Belajar dan Pembelajaran (MKDK 4004) tahun 2013.1 berdomisili di kota sebanyak 59 mahasiswa (66,29%).

4.1.7. Distribusi Sampel Berdasarkan Keterjangkauan Jaringan Internet

Distribusi sampel yang berdasarkan keterjangkauan jaringan internet dapat dilihat pada tabel 9 dibawah ini:

(23)

Tabel 9 Distribusi Sampel berdasarkan Keterjangkauan Jaringan Internet No Keterjangkauan jaringan internet Jumlah Persentase

(%)

1 Cepat 32 35,96

2 Sedang 48 53,93

3 Lambat 9 10,11

Total 89 100

Sumber : Hasil Analisis Data

Dari tabel 9 dapat dilihat bahwa mayoritas sampel yang tergabung dalam peserta tuton matakuliah Teori Belajar dan Pembelajaran (MKDK 4004) tahun 2013.1 memiliki keterjangkauan jaringan internet yang sedang di daerahnya yaitu sebanyak 48 mahasiswa (53,93%).

4.2. Hasil Analisis

4.2.1. Peran Mahasiswa terhadap Pelaksanaan Tuton Kesiapan Mengikuti Tutorial Online

Salah satu indikator untuk mengukur peran mahasiswa dalam pelaksanaan Tuton adalah kesiapan mahasiswa dalam mengikuti Tuton. Kesiapan mahasiswa dalam mengikuti tuton, dapat dilihat dari apakah mahasiswa sudah membaca Modul terlebih dahulu sebelum mengikuti Tuton. Secara lengkap, tingkat kesiapan mahasiswa dalam mengikuti Tuton disajikan pada tabel 10 berikut ini:

Tabel 10 Tingkat Kesiapan Mahasiswa Mengikuti Tuton

Membaca Modul/BMP Frekuensi Persentase (%)

Ya 69 77,53

Tidak 20 22,47

Tidak Menjawab 0 0

89 100

Sebagian besar mahasiswa (77,53 %) mengatakan bahwa mereka membaca terlebih dahulu modul yang akan menjadi bahan tuton. Hal ini dilakukan karena dengan membaca modul terlebih dahulu sebelum membaca inisiasi tuton akan membuat mahasiswa menjadi lebih memahami materi sehingga mahasiswa akan lebih mudah mencapai tujuan pembelajaran.

(24)

Akses Tutorial Online

Dalam mengukur akses tuton, indikator yang digunakan adalah berapa kali mahasiswa mengakses Tuton dan dari mana mahasiswa mengakses program tuton. Secara lengkap, tingkat akses tutorial online oleh mahasiswa disajikan pada tabel 11 berikut ini:

Tabel 11 Tingkat Akses Tutorial Online

Berapa kali akses Frekuensi Persentase (%)

Setiap hari 23 25,84

Dua hari sekali 15 16,85

Tiga hari sekali 14 15,73

Seminggu sekali 32 35,96

Tidak pernah 2 2,25

Tidak menjawab 3 3,37

89 100

Lokasi akses Frekuensi Persentase (%)

Rumah 47 47,19

Kantor 16 17,98

Warnet 26 29,21

Tidak menjawab 5 5,62

89 100

Sebagian besar mahasiswa (35,96 %) mengatakan bahwa mereka mengakses tuton seminggu sekali. Hal ini dilakukan karena pada umumnya mahasiswa baru mengakses tuton sesuai dengan jadwal upload inisiasi oleh tutor yaitu seminggu sekali. Selain itu juga mahasiswa UT sebagian besar sudah bekerja sehingga dapat dikatakan tidak memiliki waktu yang cukup luang untuk sering mengakses tuton.

Tingkat akses tuton mahasiswa bila dilihat dari lokasi mahasiswa mengakses bahwa mereka dalam mengakses tuton, sebagian besar (47,19 %) dilakukan di rumah. Hal ini dilakukan karena pada umumnya mahasiswa sudah memiliki fasilitas perangkat komputer dan pendukungnya sendiri di rumah. Mahasiswa juga pada umumnya mengakses tuton malam hari, hal ini sesuai dengan karakteristik mahasiswa UT yang sebagian besar sudah bekerja.

(25)

Keaktifan Sebagai Peserta Tuton

Dalam mengukur keaktifan peserta tuton, indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah keaktifan mahasiswa dalam forum diskusi dan mengerjakan tugas. Secara lengkap, tingkat keaktifan disajikan pada tabel 12 berikut ini:

Tabel 12 Tingkat Keaktifan Peserta Tutorial Online

Keaktifan dalam Forum Diskusi Frekuensi Persentase (%)

Ya 83 93,26

Tidak 5 5,62

Tidak menjawab 1 1,12

89 100

Keaktifan dalam Mengerjakan Tugas Frekuensi Persentase (%)

Ya 85 95,51

Tidak 4 4,49

Tidak menjawab 0 0

89 100

Keaktifan peserta tuton dalam mengikuti forum diskusi, sebagian besar (93,26) menjawab aktif. Keaktifan peserta tuton dalam mengikuti forum diskusi dikarenakan mahasiswa sudah memiliki kesadaran bahwa dengan aktif mengikuti forum diskusi maka pemahaman akan materi menjadi bertambah dan dapat meningkatkan kontribusi nilai tutonnya. Selain itu juga dengan forum diskusi mahasiswa akan saling mengenal satu sama lain.

Sedangkan keaktifan peserta tuton dalam mengirim atau mengerjakan tugas, sebagian besar menjawab aktif sebanyak 95,51 %. Hal ini mereka lakukan karena tugas memiliki kontribusi yang cukup besar dalam penilaian tuton secara keseluruhan. Selain itu dengan aktif mengerjakan tugas, mahasiswa akan lebih memahami materi dan mencapai tujuan pembelajarn matakuliah tersebut.

Matakuliah yang Diambil dalam Tuton

Dalam penelitian ini juga diteliti tentang berapa matakuliah yang mahasiswa ambil dalam semester berjalan. Secara lengkap, dapat dilihat pada tabel 13 berikut ini:

(26)

Tabel 13 Tingkat Matakuliah yang Diambil

Matakuliah yang Diambil Frekuensi Persentase (%)

1-3 matakuliah 31 34,83

4-6 matakuliah 23 25,84

7-10 matakuliah 32 35,96

Tidak menjawab 3 3,37

89 100

Matakuliah yang diambil oleh sebagian besar mahasiswa adalah sebanyak 7-10 matakuliah atau sebesar 35,96 %. Hal ini menunjukkan bahwa tuton sudah menjadi alternatif cara pembelajaran yang diminati mahasiswa, disamping kontribusinya yang cukup signifikan dalam membantu pencapaian hasil belajar.

Biaya yang Dikeluarkan

Dalam mengikuti tuton, tentunya mahasiswa mengorbankan atau mengeluarkan biaya dalam pelaksanaannya. Oleh sebab itu, kami sebagai peneliti ingin mengetahui seberapa besar mahasiswa mengeluarkan biaya. Secara lengkap, dapat dilihat pada tabel 14 berikut ini:

Tabel 14 Tingkat Biaya yang Dikeluarkan

Biaya untuk tuton Frekuensi Persentase (%)

Rp. 0 – Rp.25.000 16 17,98

Rp.25.000 – Rp.50.000 12 13,48

≥ Rp.50.000 57 64,04

Tidak menjawab 4 4,49

(27)

Berdasarkan hasil kuesioner yang telah diolah, biaya yang dikeluarkan oleh sebagian mahasiswa dalam mengikuti tuton selama satu semester diatas Rp.50.000,- .

Manfaat Tutorial Online

Dalam mengukur manfaat program tuton bagi mahasiswa, penelitian ini menggunakan indikator manfaat tuton dan apakah besarnya biaya yang dikeluarkan sesuai dengan manfaat tuton. Secara rinci, dapat dilihat pada tabel 15 berikut ini:

Tabel 15 Tingkat Manfaat Tutorial Online

Manfaat Tuton Frekuensi Persentase (%)

Ya 87 97,75

Tidak 2 2,25

Tidak menjawab 0 0

89 100

Kesesuaian biaya dengan manfaat Frekuensi Persentase (%)

Ya 84 94,38

Tidak 2 2,25

Tidak menjawab 3 3,37

89 100

Berdasarkan hasil olah kuesioner, sebagian besar mahasiswa (97,75%) mengatakan bahwa tuton bermanfaat bagi mereka. Hal ini mereka katakan karena menurut mereka tuton itu membantu mereka dalam persiapan UAS.

Sedangkan hasil analisis tentang apakah biaya yang dikeluarkan sesuai dengan manfaatnya, sebagian besar mahasiswa (94,38%) mengatakan biaya yang dikeluarkan memang sesuai dengan manfaat yang mereka dapat.

4.2.2. Peran Tutor Terhadap Pelaksanaan Tuton Pemberian Materi

Dalam tutorial online, tutor berkewajiban memberikan materi atau inisiasi sebanyak 8 kali. Mahasiswa berpendapat tentang materi inisiasi yang diberikan oleh tutor, sebagai berikut:

(28)

Tabel 16 Tingkat Pemberian Materi oleh Tutor

Materi Tutor Frekuensi Persentase (%)

Memotivasi belajar 54 60,67

Menarik untuk dipelajari 24 26,97

Membosankan 1 1,12

Lainnya 10 11,24

89 100

Berdasarkan hasil olah penelitian, sebagian besar mahasiswa berpendapat (60,67%) bahwa materi yang diberikan oleh tutor memotivasi mereka untuk belajar. Hal ini menunjukkan bahwa tutor telah menjalankan salah satu kewajibannya dengan memberikan materi yang bermanfaat bagi peserta tuton.

Keaktifan Tutor

Untuk mengukur variabel keaktifan tutor, penelitian ini menggunakan indikator keaktifan tutor dalam memberikan sapaan dan memberikan pertanyaan dalam forum diskusi. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 17 berikut ini:

Tabel 17 Tingkat Keaktifan Tutor

Memberi Sapaan Frekuensi Persentase (%)

Ya 63 70,79

Tidak 16 17,98

Tidak menjawab 10 11,24

89 100

Memberi Pertanyaan Frekuensi Persentase (%)

Ya 82 92,13

Tidak 2 2,25

Tidak menjawab 5 5,62

89 100

Berdasarkan hasil olah data, sebagian besar mahasiswa memberikan jawaban bahwa tutor memberikan sapaan sebesar 70,79%. Hal ini menunjukkan tutor secara aktif memberikan sapaan kepada peserta tuton. Tutor memberikan sapaan kepada para mahasiswa sebanyak 1-2 kali dalam satu kali pertemuan.

Sedangkan untuk indikator pemberian pertanyaan pada forum diskusi, sebagian besar mahasiswa (92,13%) menjawab bahwa tutor memberikan pertanyaan pada forum

(29)

diskusi. Setiap pertemuan tutor akan memberikan pertanyaan pada forum diskusi. Hal ini dimaksudkan agar yang didiskusikan oleh para peserta lebih terarah dan jelas.

Ketepatan Waktu

Untuk mengukur hal ini, indikator yang digunakan adalah ketepatan waktu mengupload inisiasi dan ketepatan waktu memberikan pertanyaan dalam diskusi. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 18 berikut ini:

Tabel 18 Tingkat Ketepatan Waktu

Mengupload Inisiasi Frekuensi Persentase (%)

Ya 55 61,80

Tidak 24 26,97

Tidak menjawab 10 11,24

89 100

Memberikan Pertanyaan Diskusi Frekuensi Persentase (%)

Ya 72 80,90

Tidak 14 15,73

Tidak menjawab 3 3,37

89 100

Untuk indikator ketepatan mengupload materi inisiasi oleh tutor, sebagian besar mahasiswa (61,80%) menjawab bahwa tutor tepat waktu dalam mengupload materi inisiasi sehingga mahasiswa dapat melihat dan membaca materi tersebut secara tepat waktu.

Sedangkan untuk indikator memberikan pertanyaan diskusi secara tepat waktu, sebagian besar mahasiswa (80,90%) menjawab bahwa tutor tepat waktu dalam memberikan pertanyaan diskusi sehingga mahasiswa dapat menjawab atau menanggapi pertanyaan pada forum diskusi tersebut sehingga terjadilah keaktifan antar peserta tuton.

4.2.3. Masalah/Kendala dalam Pelaksanaan Tuton

Selain peran mahasiswa dan peran tutor, dalam penelitian ini juga menganalisa tentang masalah/kendala yang dihadapi oleh mahasiswa dalam pelaksanaan tuton. Dalam menilai indikator ini, mahasiswa diperbolehkan menjawab lebih dari 1 pilihan. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 19 berikut ini:

(30)

Tabel 19 Tingkat Masalah/Kendala Tuton

Masalah/Kendala Tuton Frekuensi Persentase (%)

Ya Tidak Ya Tidak

Tidak biasa menggunakan

komputer 4 48 7,69 92,31

Tidak mengetahui cara melakukan aktivasi untuk mengikuti Tuton

12 38 24,00 76,00

Sulit mengakses ke

Website UT 14 39 26,42 73,58

Penyampaian materi sama

dengan modul 31 16 65,96 34,04

Tidak memiliki akses internet dilokasi tempat tinggal

12 43 21,82 78,18

Lainnya 15 0 100 0

Berdasarkan hasil olah data, sebagian besar mahasiswa (92,31%) tidak memiliki kendala dalam hal menggunakan komputer. Begitu pula dalam hal kesulitan melakukan aktivasi untuk mengikuti tuton, sebagian besar mahasiswa (76,00%) tidak bermasalah. Dalam hal mengakses ke website UT pun, sebagian besar mahasiswa tidak bermasalah (73,58). Untuk kendala penyampaian materi tuton, sebagian besar mahasiswa (65,96%) menyatakan bahwa materi yang disampaikan sama dengan modul, hal ini menunjukkan bahwa tutor masih kurang kreatif dalam penyampaian materi inisiasi. Sedangkan untuk kendala akses internet dilokasi tempat tinggal, sebagian besar mahasiswa (78,18%) tidak memiliki kesulitan.

(31)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil pembahasan maka secara umum dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Peran mahasiswa dalam persiapan sebelum mengikuti tuton, sebanyak 77,53% mengatakan bahwa mereka membaca modul terlebih dahulu sebelum mengikuti tuton. Dalam mengakses tuton, sebanyak 35,96 % mahasiswa melakukannya seminggu sekali dan sebanyak 47,19% mahasiswa melakukan akses tuton di rumah. Sebanyak 93,26% mahasiswa aktif dalam mengikuti forum diskusi dan 95,51% aktif dalam mengerjakan dan mengirimkan tugas. Rata-rata dalam satu semester mahasiswa mengambil 7-10 matakuliah tuton (35,96%). Tingkat biaya yang dikeluarkan oleh mahasiswa diatas Rp.50.000,-/semester (64,04%). Mahasiswa sebanyak 97,75% berpendapat bahwa tuton yang mereka ikuti bermanfaat dalam membantu persiapan UAS dan sesuai dengan biaya yang mereka keluarkan.

2. Peran tutor dalam memberikan materi inisiasi, menurut para mahasiswa sebanyak 60,67%, materi yang diberikan memotivasi mereka untuk belajar. Sebanyak 70,79% mahasiswa juga menyatakan bahwa tutor aktif dalam memberikan sapaan dan sebanyak 92,13% mahasiswa menyatakan bahwa tutor juga aktif dalam memberikan pertanyaan. Dalam hal ketepatan waktu, sebanyak 61,80% mahasiswa menyatakan bahwa tutor tepat waktu dalam mengupload inisiasi dan sebanyak 80,90% mahasiswa menyatakan tutor tepat waktu dalam memberikan pertanyaan diskusi. 3. Masalah/kendala yang dihadapi oleh mahasiswa, sebanyak 65,96% mahasiswa

menyatakan bahwa materi yang diberikan oleh tutor sama dengan dimodul.

5.2. Saran

Adapun saran dari penelitian ini adalah :

1. Mahasiswa yang mengikuti tutorial online diharapkan meningkatkan keaktifannya dalam mengikuti tutorial online agar memperoleh nilai yang maksimal.

(32)

2. Tutor sebagai fasilitator diharapkan meningkatkan keaktifannya dalam mengelola kelas tutor, diantaranya dengan memberikan materi-materi yang bermanfaat bagi mahasiswa serta aktif dalam merespon setiap kesulitan yang dihadapi mahasiswa. 3. Universitas Terbuka meningkatkan pelayanannya dalam menyediakan fasilitas atau

(33)

DAFTAR PUSTAKA

Budiwati, Y. (2007). Pengaruh Pengelolaan Tutorial Online terhadap Partisipasi Mahasiswa. Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh, 8 (1), 54-67.

Bandalaria, dP. Melinda. (2003). Shifting to Online Tutorial Support System: A Synthesis of Experience. University of the Philippines Open University

Belawati, T. (2003). Penerapan E-learning dalam Pendidikan Jarak Jauh di Indonesia. Dalam D. Andriani (Eds). Cakrawala Pendidikan: E-learning Dalam Pendidikan

(pp.398-417). Jakarta: Universitas Terbuka.

Darmayanti, T. (2002). Report about Tutorial Online in FISIP 2002. Jakarta: Universitas Terbuka, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Goodyear, P. G. Salmon J. M. pector C. Steeples and S. Tickner. "Competence for Online Teaching: A Special Report." Educational Technology Research and Development Journal 49, no. 1 (2001): 65-72.

Rakhmat, D. (2000). Psikologi komunikasi. Yogyakarta: Kanisius

Robinson. 1981, dan Tresman. 2002. Dalam Perinbam, L. dan Dhanarajan, G. 2004. Planning and Implementing Open and Distance Learning Systems – A Handbook for Decision Makers. Canada: The Commonwealth of Learning. http://www.col.org/colweb/webdav/site/myjahiasite/shared/docs/systemsweb.pdf. Silong, A.D., Ibrahim, D.Z., & Saham, B.A. (2001). Perception of Working Adult Toward

Online Learning in a Virtual University. Makalah disajikan pada The International 7th Symposium on Open and Distance Learning, 12-14 Nopember 2001, Yogyakarta, Indonesia.

Soekartawi. 2008. E-Learning Untuk Pendidikan Khususnya Pendidikan Jarak Jauh dan Aplikasinya di Indonesia dalam Mozaik Teknologi Pendidikan. Kencana Prenada Media Group. Jakarta.

Sukmadinata, Syaodih Nana. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Suparman, Atwi dan Zuhairi, Aminudin. 2004. Pendidikan Jarak Jauh, Teori dan Praktek. Pusat Penerbitan Universitas Terbuka. Tangerang.

(34)

Surakhmad, Winarno. 1998. Pengantar Penelitian Ilmiah: Dasar Metode Teknik. Tarsitol. Bandung.

(35)

Lampiran 1

Identitas Responden

1. Jenis kelamin :  Laki-laki  Perempuan

2. Pendidikan terakhir :  SLTA

 Sarjana Muda/D3  Sarjana (S1)  Pasca Sarjana (S2) 3. Status pekerjaan :  Belum bekerja

 Pegawai Negeri Sipil  Pegawai Swasta  Wirausaha mandiri  Rumah tangga  Lain-lain

4. Usia :  Kurang dari 20 tahun

 21 – 30 tahun  31 – 40 tahun  di atas 40 Tahun 5. Penghasilan :  < Rp.1.000.000,-  Rp.1.000.000 – < Rp.2.000.000  Rp.2.000.000 – < Rp.5.000.000  Rp.5.000.000 – < Rp.10.000.000   Rp. 10.000.000 6. Domisili :  Kota  Desa 7. Keterjangkauan jaringan internet :  Cepat

 Sedang  Lambat

KUESIONERTUTON UNTUK

(36)

Berilah tanda  pada kotak yang telah disediakan dan isilah pertanyaan di bawah ini. 1. Apakah program Tuton yang Anda ikuti ada bermanfaat bagi Anda ?

 Ya, alasannya:  membantu persiapan UAS

 membantu memahami materi BMP  menambah pengetahuan/wawasan baru

 lainnya………

 Tidak, alasannya:  tutor tidak memberikan umpan balik yang memuaskan  materi yang diberikan tidak terkait dengan BMP/Modul

 lainnya………

2. Selama proses Tuton, berapa kali Anda mengakses Tuton?  Setiap hari

 Dua hari sekali  Tiga hari sekali  Seminggu sekali

 Tidak pernah, alasannya: ... 3. Apakah Anda Aktif dalam Forum Diskusi (memberi tanggapan, menjawab pertanyaan

atau memberi pertanyaan)?  Ya

 Tidak, alasannya: ………

4. Selama proses Tuton, apakah Anda mengerjakan Tugas?  Ya,  1 tugas

 2 tugas  3 tugas.

 Tidak, alasannya:………

5. Sebelum mengikuti Tuton, apakah Anda sudah membaca BMP?  Ya

 Tidak, alasannya:  tidak mempunyai BMP

 tidak mempunyai waktu untuk membaca BMP

 lainnya………

6. Dari mana Anda mengakses program Tuton?  Rumah

 Kantor  Warnet

8. Masalah atau kendala apa yang Anda hadapi dalam mengikuti Tuton ? a. Tidak biasa menggunakan komputer

(37)

b. Tidak mengetahui cara melakukan aktivasi untuk mengikuti Tuton

 Ya  Tidak

c. Sulit mengakses ke Website UT

 Ya  Tidak

d. Penyampaian materi sama dengan modul

 Ya  Tidak

e. Tidak memiliki akses internet di lokasi tempat tinggal  Ya  Tidak

f. Lainnya ………

9. Berapa matakuliah yang Anda ikuti dalam Tuton? a. 1 – 3 mata kuliah

b. 4 – 6 mata kuliah c. 7 – 10 mata kuliah

10. Berapa biaya yang Anda keluarkan untuk mengikuti tuton selama satu semester? a. Rp. 0 - Rp. 25.000,00

b. Rp. 26.000,00 - Rp. 50.000,00 c. > Rp. 50.000,00

11. Apakah biaya yang Anda keluarkan sesuai dengan manfaat yang anda peroleh?

 Ya

 Tidak

12. Apakah pendapat Anda tentang materi Tuton?  memotivasi belajar

 menarik untuk dipelajari  membosankan

 lainnya……….

13.Bagaimana pengalaman Anda dalam mengikuti program Tuton?  umpan balik cukup bagus

 memperoleh wawasan baru  Tutor kurang aktif

 inisiasi lambat

 jaringan komputer di UT sering bermasalah

 lainnya………

14.Apakah tutor Anda memberikan sapaan kepada Anda dalam tutorial online?

 Ya  Tidak

15.Apakah inisiasi tutorial online dapat diakses tepat waktu?

(38)

16.Apakah tutor Anda memberikan pertanyaan dalam forum diskusi

 Ya  Tidak

17.Apakah tutor Anda memberikan pertanyaan diskusi dengan tepat waktu?

 Ya  Tidak

18.Apa saran Anda untuk perbaikan pelaksanaan Tuton selanjutnya? ………. ………. ………. ……….

(39)

Lampiran 2 Justifikasi Anggaran 1. Honor Honor Honor/Jam (Rp) Waktu (jam/minggu)

Minggu Honor per Tahun (Rp)

Ketua 5000 15 jam/minggu 24 1.800.000 Anggota 3500 15 jam/minggu 23 1.200.000 SUB TOTAL (Rp) 3.000.000 2. Peralatan Penunjang Material Justifikasi Pemakaian

Kuantitas Harga Satuan

(Rp) Harga Peralatan Penunjang (Rp) Modem Penelusuran pustaka 1 400.000 400.000

Pulsa modem Penelusuran

pustaka

5 100.000 500.000

SUB TOTAL (Rp) 900.000

3. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi

Pemakaian

Kuantitas Harga Satuan

(Rp) Harga Peralatan Penunjang (Rp) Souvenir 127 responden 50.000 6.350.000 Kertas 10 rim 25.000 250.000 SUB TOTAL (Rp) 6.600.000 4. Perjalanan Material Justifikasi Perjalanan

Kuantitas Harga Satuan

(Rp) Harga Peralatan Penunjang (Rp) Transport Penyebaran kuesioner 2 1.000.000 2.000.000 Seminar 1 250.000 250.000 SUB TOTAL (Rp) 2.250.000 5. Lain-lain

Kegiatan Justifikasi Kuantitas Harga Satuan

(Rp) Harga Peralatan Penunjang (Rp) Penggandaaan Penggandaan kuesioner dan laporan 4750 200 950.000

Seminar Publikasi hasil

penelitian

1 300.000 300.000

Publikasi Publikasi hasil

penelitian

1 1.000.000 1.000.000

SUB TOTAL (Rp) 2.250.000

(40)

Lampiran 3

Format Susunan Organisasi Tim Peneliti/Pelaksana dan Pembagian Tugas

NO NAMA/NIDN INSTANSI ASAL BIDANG ILMU ALOKASI WAKTU URAIAN TUGAS 1 Susy Puspitasari/ 0005086611 Universitas Terbuka (UT) Teknologi Pendidikan 36 minggu 1. Pengumpulan Literatur 2. Pembuatan proposal 3. Mengolah data 4. Menganalisis data 5. Penulisan artikel 6. Membuat laporan 2 Mailani Hamdani/ 0001058102 Universitas Terbuka (UT)

Manajemen 36 minggu 1. Pengumpulan

Literatur 2. Pembuatan proposal 3. Mengolah data 4. Menganalisis data 5. Penulisan artikel 6. Membuat laporan

(41)

Lampiran 4

Biodata Ketua/Anggota Tim Peneliti

a. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dra. Susy Puspitasari

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Jabatan Fungsional Lektor

4 NIP/NIK 19660805 198903 2 003

5 NIDN 0005086611

6 Tempat dan Tanggal Lahir Bandung, 5 Agustus 1966

7 E-mail susy@ut.ac.id

8 Nomor Telepon/HP 081317958966

9 Alamat Kantor Jl. Cabe Raya, Pondok cabe, Tangerang Selatan 10 Nomor Telepon/Faks 021-7490941 ext 2423 (021-7434791)

11 Lulusan Yang Telah Dihasilkan S-1 = …… orang; S-2 = …….. 13 Mata Kuliah Yang Diampu 1. Teori Belajar dan Pembelajaran

2. Profesi Keguruan b. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3

Nama Perguruan Tinggi IKIP Jakarta

Bidang Ilmu Teknologi Pendidikan Tahun Masuk-lulus 1983-1988

Judul Skripsi Hubungan Antara TIU, TIK dan Butir Soal dalam Rencana Pembelajaran Nama Pembimbing Abdul Muthalib

c. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jumlah (Juta Rp) 1 2012 Kesiapan Mahasiswa S1 PGSD

UT Untuk Menulis Karya Ilmiah Sebagai Prasyarat Kelulusan Studi

UT 20

2 2011 Analisis Peran dan Kompetensi Tutor Online UT Berdasarkan Persepsi mahasiswa

UT 20

3 2009 Implementasi Organisasi Pembelajaran di UT

(42)

d. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir No Tahun Judul Pengabdian Kepada

Masyarakat

Pendanaan

Sumber Jumlah (Juta Rp)

e. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir

No Tahun Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/Tahun

f. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir No Nama Pertemuan

Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan Tempat 1 24th ICDE Word Conference in Indonesia on “Expanding Horizon – New Approaches to ODL”

Key Performance Indicators in Formulating Strategic Planning at Universitas Terbuka Indonesia

Denpasar, 2-5 Oktober 2011

g. Karya Buku Dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Buku Tahun Jumlah

Halaman

Penerbit

h. Perolehan HKI dalam 5-10 Tahun Terakhir

No Judul /Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID

i. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya Dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial

Lainnya Yang Telah Diterapkan Tahun

Tempat Penerapannya

Respon Masyarakat

(43)

j. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir (Dari Pemerintah, Asosiasi atau Institusi Lainnya)

No Jenis PEnghargaan Institusi Pemberi Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Proposal Penelitian.

(44)

Biodata Anggota Tim Peneliti

a. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Mailani Hamdani, S.E, M.Si

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli

4 NIP/NIK 198105012005012002

5 NIDN 0001058102

6 Tempat dan Tanggal Lahir Bogor, 01 Mei 1981

7 E-mail mailani@ut.ac.id

8 Nomor Telepon/HP 08158748121

9 Alamat Kantor Jl. Cabe Raya, Pondok cabe, Tangerang Selatan 10 Nomor Telepon/Faks 021-7490941 ext 2423 (021-7434791)

11 Lulusan Yang Telah Dihasilkan S-1 = …… orang; S-2 = …….. 13 Mata Kuliah Yang Diampu 1. Studi Kelayakan Bisnis

2. Pengantar Akuntansi b. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3

Nama Perguruan Tinggi Univ. Prof Hamka Jakarta

Institut

Pertanian Bogor (IPB)

Bidang Ilmu Manajemen Manajemen

Tahun Masuk-lulus 1999-2004 2010-2013

Judul Skripsi Peranan Capital Budgeting dalam Menilai Pembelian Mesin Pada PT. Ganeca Analisis Hubungan CSR terhadap Kinerja Keuangan dan Harga Saham Nama Pembimbing Nendi Juhendi, S.E,

M.M 1. Dr. Ir. Abdul Kohar I, M.Sc 2. Dr. Ir. M. Syamsun, M.Sc c. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jumlah (Juta Rp) 1 2009 Persepsi Top Manajemen

UPBJJ-UT Terhadap Kualitas Layanan Registrasi Yang

(45)

Diberikan Oleh UT Pusat 2 2008 Pengukuran Kinerja Keuangan

dengan Menggunakan Analisis EVA Pada PT. Astra

International Tbk

UT 7.5

d. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir No Tahun Judul Pengabdian Kepada

Masyarakat

Pendanaan

Sumber Jumlah (Juta Rp)

e. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir

No Tahun Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/Tahun

f. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir No Nama Pertemuan

Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan Tempat

g. Karya Buku Dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Buku Tahun Jumlah

Halaman

Penerbit

h. Perolehan HKI dalam 5-10 Tahun Terakhir

No Judul /Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID

i. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya Dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial

Lainnya Yang Telah Diterapkan Tahun

Tempat Penerapannya

Respon Masyarakat

(46)

j. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir (Dari Pemerintah, Asosiasi atau Institusi Lainnya)

No Jenis PEnghargaan Institusi PEmberi Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Proposal Penelitian.

(47)

Lampiran 5

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI

Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Susy Puspitasari

NIDN : 0005086611

Pangkat/Golongan : Penata/III/c Jabatan Fungsional : Lektor

Dengan ini menyatakan bahwa proposal penelitian saya dengan judul Peran Mahasiswa dan Peran Tutor Terhadap Pelaksanaan Tutorial Online Mata Kuliah Teori Belajar dan

Pembelajaran yang diusulkan dengan skema penelitian dosen pemula untuk tahun

anggaran 2013 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga/sumber lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas Negara.

Gambar

Tabel 1 Penilaian Aktivitas Peserta Tuton
Tabel 2 Operasional Variabel
Tabel 4 Distribusi Sampel berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 5 Distribusi Sampel berdasarkan Jenis Pekerjaan
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

 Tutor memberikan contoh kasus untuk dibahas mahasiswa tugas  Mahasiswa menjawab pertanyaan Tutor  Mahasiswa memperhatikan penjelasan Tutor  Mahasiswa melakukan diskusi

Perbedaan ini terlihat pada ciri-ciri tutorial berikut ini : (a) interaksi tatap muka antara tutor dan mahasiswa terbatas; (b) mahasiswa dituntut untuk berupaya secara

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan melakukan pengamatan terhadap jawaban Mahasiswa pada tugas 1, 2 dan 3 juga respon mahasiswa pada forum diskusi tentang

mahasiswa sebelum kegiatan TTM dimulai khususnya TTM yang pertama, variabel 15 Tutor tutorial online aktif melayani bila ada pertanyaan mahasiswa, variabel 16 Tutor terbuka

Tugas seorang tutor tuton adalah membuat rancangan materi tutorial, menulis materi inisiasi beserta pertanyaan untuk diskusi, menyusun tugas yang harus dikerjakan

DAFTAR MATA KULIAH TUTORIAL ONLINE

Mahasiswa yang akan mengikuti tuton perlu melakukan registrasi mata kuliah, baik paket semester maupun mata kuliah registrasi matakuliah. Setelah melakukan

Pada pertemuan pertama tutorial , tutor hendaknya memberikan orientasi umum tentang mata kuliah dan menjelaskan tentang kompetensi yang diharapkan dikuasai mahasiswa