5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Perangkat Keras
Perangkat keras dalam pembuatan sebuah alat memegang peranan penting dalam terbentuknya sebuah alat yang berfungsi dan bermanfaat, dengan mengetahui komponen perangkat keras yang terdapat pada pembuatan alat, maka nantinya diharapkan bisa menghasilkan sebuah alat, untuk mempermudah kegiatan sehari hari.
Dalam pembuatan alat ini tentunya harus mengetahui konsep dasar pembuatan sebuah alat. Dimana ide dan gagasan tentang konsep atau tahapan yang akan dibuat, agar sesuai dengan konsep yang diingginkan. Perangkat keras yang digunakan dalam pembuatan alat ini mengcakup beberapa materi
diantaranya sumber tegangan, komponen elektronika, sensor, buzzer,
mikrokontroler,dan komponen pendukung yang digunakan. 2.1.1. Integrated Circuit(IC)
Integrated Circuit atau bisa di katakan dengan Chip, merupakan sebuah komponen elektronik yang terbuat dari semi konduktor yang terdapat silikon dan ada beberapa gabungan bagian komponen seperti resistor, dioda, dan kapasitor yang tertanam untuk mengirimkan sinyal data elektronik. IC (Chip), peralatan
Elektronik pada saat itu umumnya di kenal dengan
memakai “TabungVakum” sebagai komponen utama kemudian di gantikan oleh transistor yang memiliki ukuran yang lebih kecil.
Chip di temukan pada tahun 1958 atau pada sekitar abad ke 20, oleh seorang insinyur yang bernama Jack Kilby yang bekerja pada Texas Intrumentsmen coba untuk memecahkan suatu masalah dengan memikirkan sebuah konsep dengan menggabungkan komponen elektronika dalam satu blok yang terbuat dari bahan semikonduktor. Penemuan itu kemudian dinamakan IC (Integrated Circuit) atau sering disebut Chip.
Dan Chip di kembangkan di “Fairchild Semiconductor” oleh Robert Noyce pada tahun 1958. Chip pada komputer yang pertama ini menggunakan relative sedikit transistor, biasanya sekitar sepuluh, dan di kenal sebagai chip
integrasi skala kecil. Seiring berjalannya waktu, jumlah transistor yang terdapat
pada chip computer meningkat, demikian juga kekuatannya, dengan
pengembangan skala menengah dan skala besar chip computer integrasi. Yang terakhir bias berisi ribuan transistor kecil dan membuat mikroprosesor computer pertama.
1. IC LM 7805
Salah satu tipe regulator tegangan tetap adalah 7805. Regulator tegangan tipe 7805 adalah salah satu regulator tegangan tetap dengan tiga terminal, yaitu
terminal VIN(Volt In), GND(Ground) dan VOUT(Volt Out). Tegangan
keluaran dari regulator 78XX memungkinkan regulator untuk dipakai dalam sistem logika. Regulator tegangan 78XX dirancang sebagai regulator tegangan tetap, meskipun demikian dapat juga keluaran dari regulator ini diatur tegangan dan arusnya melalui tambahan komponen eksternal. Pada umumnya catu daya selalu dilengkapi dengan regulator tegangan. Tujuan pemasangan regulator tegangan pada catu daya adalah untuk menstabilkan tegangan
keluaranapabila terjadi perubahan tegangan masukan pada catudaya. Fungsi lain dari regulator tegangan adalah untuk perlindungan dari terjadinya hubung singkat pada beban.
2.1.2. SumberTegangan (Power Suplay)
Baterai sekunder adalah jenis baterai yang dapat di isi ulang atau
rechargeable battery. Pada prinsipnya, cara baterai sekunder menghasilkan arus listrik adalah sama dengan baterai primer. Hanya saja, reaksi kimia pada baterai sekunder ini dapat berbalik (reversible). Pada saat baterai digunakan dengan menghubungkan beban pada terminal baterai(discharge), electron akan mengalir dari negativ kepositif. Sedangkan pada saat sumber energy luar dihubungkan kebaterais ekunder, electron aka nmengalir dari positif ke negative sehingga terjadi pengisian muatan pada baterai. Jenis-jenis baterai yang dapat di isi ulang
rechargeable battery yang sering kita temukan antara lain seperti baterai Ni-cd (Nickel-Cadmium), Ni-MH (Nickel-Metal Hydride) dan Li-Ion (Lithium-Ion).
Arduino Mega dapat diaktifkan melalui koneksi USB atau dengan catu dayaeksternal. Sumber daya dipilih secara otomatis. Sumber daya eksternal (non-USB) dapatberasal baik dari adaptor AC-DC atau baterai. Adaptor dapat dihubungkan dengan mencolokkan steker 2,1 mm yang bagian tengahnya terminal positif ke jack sumber tegangan pada papan. Jika tegangan berasal dari baterai dapat langsung dihubungkan melalui header pin Gnd dan pin Vin dari konektorPower.
Sumber :sumbertegangan.iu.com Gambar II.1.RangkaianTegangan
Papan Arduino ATmega2560 dapat beroperasi dengan pasokan dayaeksternal 6Volt sampai 20 volt. Jika diberi tegangan kurang dari 7 Volt, maka, pin 5 Volt mungkinakan menghasilkan tegangan kurang dari 5 Volt dan ini akan membuat papan menjaditidak stabil. Jika sumber tegangan menggunakan lebih dari 12 Volt, regulator teganganakan mengalami panas berlebihan dan bisa merusak papan. Rentang sumber tegangan yang dianjurkan adalah 7 Volt sampai 12 Volt.
2.1.3. Komponen Elektronika
Komponen komponen pendukung elektronika pada pembuatan alatdeteksi gas bocor berbasis sms gateway adalah sebagaiberikut;
1. KomponenAktif
Komponen Elektronika Aktif adalah komponen-komponen yang untuk mengoperasikannya memerlukan sumber arus dari eksternal ataupun sumber tegangan lainnya. Dalam sebuah rangkaian elektronika atau sistem elektronika terdapat banyak tipe komponen aktif yang dipergunakan. Dengan didesain sedemikian rupa agar mempunyai kapasitas, fungsi dan nilai yang
diperlukan sesuai kebutuhan kitalah secara umum komponen aktif ini dibangun memakai bahan semikonduktor.
a. Transistor
Transistor merupakan salah satu semikonduktor yang dianggap paling berperan dan dapat digunakan- sebagai penyearah arus, menyimpan sebagian arus, penguat arus, dan juga membangkitkan frekuensi rendah maupun frekuensi tinggi”.
Sumber :teknikelektronika.com
Gambar II.2. Transistor
b. Dioda
Dioda adalah termasuk komponen semikonduktor yang terdiri dari 2 buah elektroda yaitu anoda (bahan P) dan katoda (bahan N)”.
Gambar II.3. Diodadan SimbolDioda
2. KomponenPasif
Komponen pasif adalah komponen elektronika yang tidak sama dengan Komponen Aktif yang justru malah kebalikannya yang memerlukan tegangan listrik maupun arus listrik agar bisa berfungsi. Beberapa komponen pasif ialah Resistor, Kapasitor, dan Induktor.
a. Resistor
Menerapkanbahwa "Resistor adalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi untuk memberikan hambatan terhadap aliran arus listrik".
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa resistor merupakan salah satu komponen elektronika dasar yang mempunyai fungsi untuk memberikan hambatan atau tahanan terhadap aliran arus listrik pada perangkat elektronika.
Sumber: teknikelektronika.com Gambar II.4. Resistor
Sumber: elektronika-kelistrikan.blogspot.com Tabel II.1. TabelWarnaResistor
2.1.4. Sensor
Dalam pembuatan Alat pendeteksi gas berbasis gas bocor ini penulis mengunakan sensor MQ-2, Sensor ini berfungsi untuk proses penentuan kadar alkohol yang terdapat dalam udara, dalam alat ini berarti berfungsi untuk mendeteksi kadar kebocoran gas.
Sensor MQ-2 didesain menggunakan komponen SMD berkualitas agar dapat digunakan pada aplikasi yang memerlukan performa handal serta kebutuhan space yang minimal. Pada sisi antarmuka, tersedia dua buah pilihan untuk user yaitu UART TTL dengan baud rate 38400 bps atau I2C yang memungkinkan modul untuk di-cascade hingga 8 buah.
Gambar II.5. Sensor MQ-2
2.1.5. Komponen Output
Untuk sempurnanya sebuah alat tentunya harus adanya output atau pengeluaran darihasil pembuatan alat agar bisa digunakan, ada beberapa
macam-macam komponen output dalam pembuatan alat.
1. Buzzer
Dalam pembuatan alat ini penulis mengunakan output berupa Magnetic Buzzer, karena dalam pembuatan Alat Deteksi Gas Bocor Berbasis SMS Gateway ini outputnya adalah bunyi atau nada tertentu, Magnetic Buzzer
dibuat berdasarkan prinsip kerja earpiecen atau speaker hanyas aja dibuat sekedar mengeluarkan satu nada bunyi tertentu. Didalamnya terdapat gulungan kawat tembaga tipis, inti logam, dan membrane logam tipis yang akan bergetar jika pada gulungan mengalir arus listrik.
Sumber :ardumotive.com Gambar II.6. Buzzer
Pengertian Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang dapat
mengubah sinyal listrik menjadi getaran suara. Buzzer ini biasa dipakai pada sistem alarm. Juga bisa digunakan sebagai indikasi suara. Buzzer adalah
mempunyai 2 buah kaki yaitu positive dan negative. Untuk menggunakannya secara sederhana kita bisa memberi tegangan positive dan negative 3 - 12V. 2. Module SIM800L
SIM 800 adalah salah satu Module GSM / GPRS serial yang dapat kita
gunakan Bersama Arduino. Module SIM800L V2 Mengirim SMS
Menggunakan Arduino.Module GSM GPRS SIM800L V2.0 adalah module
QUAD BAND GSM/GPRS yang kompatibel dengan Arduino, MCS-51, STM32, AVR, dan Mikrokontroler yang compatible. Module ini Biasa di gunakan untuk voice call, SMS dan GPRS. SIM 800L V2 salah satu GSM GPRS Module yang banyak di gunakan untuk keperluan hobby dan proyek profesional.
Sumber : nyebarilmu.com
Gambar II.7. Module SIM800L
Module SIM800L sendiri berfungsi sebagai pengirim notifikasi kepada no yang di input bahwasanya sensor gas mendeteksi adanya kebocoran gas yang terjadi dan perlusegera di lakukan segera tindakan.
LED (Light Emmiting Diode) adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan cahaya apabila mendapatkan aliran tegangan maju, atau dialiri tegangan layaknya diode dengan konfigurasi teganga nmaju. LED dapat diartikan sebagai sebuah diode yang dapat memancarkan cahaya, karena komponen ini memang termasuk dalam keluarga diode.
Sumber :teknikelektronika.com
Gambar II.8.LED (Light Emmiting Diode)
Fungsi LED di alat pendeteksi gas bocor adalah sebagai indicator atau penunjuk mengenai tingkat kebocoran yang terjadi.
2.1.6. Mikrokontroler (Atmega/Arduino Nano)
Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source
yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel.
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa arduino merupakan
kit elektronik atau papan rangkaian elektronik yang didalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler-dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel serta sofware pemrograman yang berlisensi open source.
Seperti umumnya komputer, mikrokontroler adalah alat yang mengerjakan instruksi-instruksi yang diberikan kepadanya. Artinya, bagian terpenting dan
utama dari suatu sistem terkomputerisasi adalah program itu sendiri yang dibuat oleh seorang programmer. Program ini menginstruksikan komputer untuk melakukan jalinan yang panjang dari aksi-aksi sederhana untuk melakukan tugas yang lebih kompleks yang diinginkan oleh programmer.
Sumber : mikrokontroler.tripod.com Gambar II.9.Blok Hardware Mikrokontroller
1. Arsitektur Mikrokontroller
Arsitektur adalah rancangan hardwareinternal yang berkaitan dengan: tipe, jumlah dan ukuran register serta- rangkaian lainnya. Arsitektur pada sebuah mikrokontroler sangat mempengaruhi kinerja pada saat melakukan proses pengendalian (control).
Menurut (Setiawan2015:11) “Semua jenis mikrokontroler didasarkan pada arsitektur Von-Neuman atau arsitektur Harvard“.
a. Arsitektur Von-Neuman
Mikrokontroler yang di disain berdasarkan arsitektur ini memilik sebuah data bus 8-bit yang dipergunakan untuk "fetch" instruksi dan
data. Program (instruksi) dan data disimpan pada memori utama secara bersama-sama.
Ketika kontroler mengalamati suatu alamat di memori utama, hal pertama yang dilakukan dalah mengambil instruksi untuk dilaksanakan dan kemudian mengambil data pendukung dari instruksi tsb. Cara ini memperlambat operasi.
Sumber : agfi.staff.ugm.ac.id
Gambar II.10.Arsitektur Mikorkontroller Von-Neuman
b. Arsitektur Harvard
Arsitektur ini memilik bus data dan instruksi yang terpisah, sehingga memungkinkan eksekusi dilakukan secara bersamaan. Secara teoritis hal ini memungkinkan eksekusi yang lebih cepat tetapi dilain pihak memerlukan disain yang lebih kompleks.
Sumber : agfi.staff.ugm.ac.id
Gambar II.11.Arsitektur Mikrokontroller Harvard
Didalam mempelajari mikrokontroler, kita dituntut untuk dapat menguasai dua hal yang sangat pokok, berdasarkan arsitektur mikrokontroler tersebut kedua hal tersebut adalah hardware dan
softwaredari mikrokontroler. Hardware akan sangat kita perlukan ketika kita akan manggunakan mikrokontroler untuk berhubungan dengan
device (perangkat) yang sifatnya berada diluar mikrokontroler,
software (instruksi) dalam hal ini juga tidak kalah penting karena didalam mengendalikan suatu system kita juga harus memahami instruksi dari mikrokontroler yang digunakan.
2. Instruksi Mikrokontroller
Menurut (Setiawan 2016:12) Instruksi pada mikrokontroler dikenal ada 2 yaitu:
a. CISC
Saat ini hampir semua mikrokontroler adalah mikrokontroler CISC (Complete Instruction Set Computer). Biasanya memiliki lebih dari 80 instruksi. Keunggulan dari CISC ini adalah adanya instruksi yang bekerja
seperti sebuah makro, sehingga memungkinkan programmer untuk menggunakan sebuah instruksi menggantikan beberapa instruksi sederhana lainnya.
b. RISC
Saat ini kecenderungan industri untuk menggunakan disain mikroprosesor RISC (Reduced Instruction Set Computer). Dengan menggunakan jumlah instruksi yang lebih sedikit, memungkinkan lahan pada chip (silicon real-estate) digunakan untuk meningkatkan kemampuan
chip. Keuntungan dari RISC adalah kesederhanaan disain, chip yang lebih kecil, jumlah pin sedikit dan sangat sedikit mengkonsumsi daya.
3. Macam Memory Pada Mikrokontroller
Menurut (Setiawan2016:12) Mikrokontroller mempunyai beberapa macam memory antara lain :
a. Eeprom-ElectricallyErasable Programmable Read Only Memory
Beberapa mikrokontroler memiliki EEPROM yang terintegrasi pada
chipnya. EEPROM ini dugunakan untuk menyimpan sejumlah kecil parameter yang dapat berubah dari waktu ke waktu. Jenis memori ini bekerja relatif pelan, dan kemampuan untuk dihapus/tulis nya juga terbatas.
b. FLASH (EPROM)
FLASH meberikan pemecahan yang lebih baik dari EEPROM ketika dibutuhkan sejumlah besar memori non-volatile untuk program. FLASH
ini bekerja lebih cepat dan dapat dihapus/tulis lebih sering dibanding EEPROM.
c. Battery Backed-Up Static RAM
Memori ini sangat berguna ketika dibutuhkan memori yang besar untuk menyimpan data dan program. Keunggulan utama dari RAM statis adalah sangat cepat dibanding memori non-volatile, dan juga tidak terdapat keterbatasan kemampuan hapus/tulis sehingga sangat cocok untuk aplikasi untuk menyimpan dan manipulasi data secara lokal.
d. Field Programming/Reprogramming
Dengan menggunakan memori non-volatile untuk menyimpan program
akan memungkinkan mikrokontroler tersebut untuk diprogram ditempat, tanpa melepaskan dari sistem yang dikontrolnya. Dengan kata lain mikrokontroler tersebut dapat diprogram setelah dirakit pada PCB.
e. Otp - One Time Programmable
Mikrokontroler OTP adalah mikrokontroler yang hanya dapat diprogram satu kali saja dan tidak dapat dihapus atau dimodifikasi.
Biasanya digunakan untuk produksi dengan jumlah terbatas. OTP menggunakan EPROM standard tetapi tidak memiliki jendela untuk menghapus programnya.
f. Software Protection
Dengan "encryption" atau proteksi fuse, software yang telah diprogramkan akan terlindungi dari pembajakan, modifikasi atau rekayasa ulang. Kemampuan ini hanya dipunyai oleh komponen OTP atau komponen yang dapat diprogram ulang. Pada komponen jenis Mask ROM tidak diperlukan proteksi, hal ini dikarenakan untuk membajak isi programnya seseorang
harus membacanya (visual) dari chip nya dengan menggunakan mikroskop elektron.
4. Input/Output Mikrokontroller
Menurut (Setiawan2016:14) Mikrokontroller mempunyai beberapa
Input/Output diantaranya yaitu :
a. UART (Universal Asynchronous Receiver Transmitter) adalah adapter serial port adapter untuk komunikasi serial asinkron.
b. USART (Universal Synchronous/Asynchronous Receiver Transmitter) merupakan adapter serial port untuk komunikasi serial sinkron dan asinkron. Komunikasi serial sinkron tidak memerlukan start/stop bit dan dapat beroperasi pada click yang lebih tinggi dibanding asinkron.
c. SPI (serial peripheral interface) merupakan port komunikasi serial sinkron.
d. SCI (serial communications interface) merupakan enhanced UART (asynchronous serial port).
e. I2C bus (Inter-Integrated Circuit bus) merupakan antarmuka serial 2 kawat yang dikembangkan oleh Philips. Dikembangkan untuk aplikasi 8 bit dan banyak digunakan pada consumer elektronik, otomotif dan indistri. I2C bus ini berfungsi sebagai antarmuka jaringan multi-master, multi-slave
dengan deteksi tabrakan data. Jaringan dapat dipasangkan hingga 128 titik dalam jarak 10 meter. Setiap titik dalam jaringan dapat mengirim dan menerima data. Setiap titik dalam jaringan harus memiliki alamat yang unik.
f. Analog to Digital Conversion (A/D). Fungsi ADC adalah merubah besaran analog (biasanya tegangan) ke bilangan digital. Mikrokontroler dengan fasilitas ini dapat digunakan untuk aplikasi-aplikasi yang memerlukan informasi analog (misalnya voltmeter, pengukur suhu dll). Terdapat beberapa tipe dari ADC sbb:
1) Succesive Approximation A/D converters. 2) Single Slope A/D converters.
3) Delta-Sigma A/Ds converters. 4) Flash A/D.
g. D/A (Digital to Analog) Converters. Kebalikan dar ADC seperti diatas.
h. Comparator. Mikrokontroler tertentu memiliki ssebuah
ataulebihkomparator. Komparator ini bekerja seperti IC komparator biasa tetapi sinyal input/output terpasang pada bus mikrokontroller.
5. Interupsi
Menurut (Setiawan 2016:15) “Interupt merupakan metode yang efisien bagi mikrokontroler untuk memproses periperalnya, mikrokontroler hanya bekerja memproses peripheral tsb hanya pada saat terdapat data diperiperal tsb. Pada saat terjadi interupt, mikrokontroler menunda operasi yang sedang dilakukan kemudian mengidentifikasi interupsi yang datang dan menjalankan rutin pelayanan interupsi”.
Rata-rata mikrokontroler memiliki setidak-tidaknya sebuah interupsi eksternal, interupsi yang dimiliki bisa dipicu oleh "edge" atau "level". Edge triggeredinterupt bekerja tidak tergantung pada pada waktu terjadinya
triggered interupt harus tetap pada logika high atau low sepanjang waktu tertentu agar dapat terjadi interupsi, interupsi ini tahan terhadap glitch Interrupts ada 2.
a. Maskable Interrupts
Dengan maskable interupt kita dapat bebas memilih untuk menggunakan satu atau lebih interupsi. Keuntungan maskableinterupt ini adalah kita dapat-mematikan interupsi pada saat mikrokontroler sedang melakukan proses yang kritis sehingga interupsi yang datang akan diabaikan.
b. Vectored Interrupts
Pada saat terjadi interupsi, interupt handler secara otomatis akan memindahkan program pada alamat tertentu yang telah ditentukan sesuai dengan jenis interupsi yang terjadi.
Secara garis besar Arduino mempunyai 14 pin Digital yang dapat di set sebagai Input atau Output dan 6 pin input Analog.
Tabel II.2
Spesifikasi Arduino Nano
Mikrokontroler Atmel Atmega 168 atau ATmega328
Tegangan pengoperasian 5V
Tegangan input yang disarankan 7-12V
Batas tegangan input 6-20V
Jumlah pin I/O digital 14 (6 di antaranya menyediakan keluaran PWM)
Pin input analog 8
Flash Memory 16 KB (ATmega168) atau 32KB(ATmega328)
SRAM 1 KB (ATmega 168) atau 2KB (ATmega328)
EEPROM 512 byte (ATmega168) atau 1KB (ATmega328)
Clock Speed 16 MHz
Ukuran 1.85cm x 4.3cm
Sumber: family-cybercode.blogspot.com
Sumber: Nelly Khairani Daulay (2018)
Gambar II.12. Arduino Nano 2.2. PerangkatLunak
Menurut (Al Bahra bin Ladjamudin 2014, 3) menjelaskan bahwa: perangkat lunak adalah objek tertentu yang dapat dijalankan seperti kode sumber, kode objek atau sebuah program yang lengkap. Produk perangkat lunak memiliki pengertian perangkat lunak yang ditambahkan dengan semua item dan pelayanan pendukung yang secara keseluruhan dapat memenuhi kebutuhan pemakai.
Produk perangkat lunak memiliki banyak bagian yang meliputi manual, referensi, tutorial, intruksi instalasi, data sampel,pelayanan pendidikan, pelayanan pendukung teknis dan sebagainya.
Bahasa C adalah bahasa pemrograman yang dapat dikatakan berada di antara bahasa beraras rendah dan beraras tinggi. Bahasa beraras rendah artinya bahasa yang berorientasi pada mesin dan beraras tinggi berorientasi pada manusia. Bahasa beraras rendah, misalnya bahasa assembler, bahasa ini ditulis dengan sandi yang dimengerti oleh mesin saja, oleh karena itu hanya digunakan bagi yang memprogram mikroprosesor. Bahasa ber aras rendah merupakan bahasa yang membutuhkan kecermatan yang teliti bagi pemrogram karena perintahnya harus rinci, ditambah lagi masing-masing pabrik mempunyai sandi perintah sendiri. Bahasa tinggi relatif mudah digunakan, karena ditulis dengan bahasa manusia sehingga mudah dimengerti dan tidak tergantung mesinnya. Bahasa beraras tinggi biasanya digunakan pada komputer.
Pencipta bahasa C adalah Brian W. Kernighan dan Denis M. Ritchi, sekitar tahun 1972. Penulisan program dalam bahasa C dilakukan dengan membagi dalam blok-blok, sehingga bahasa C disebut dengan bahasa terstruktur. Bahasa C dapat digunakan di berbagai mesin dengan mudah, mulai dari PC sampai dengan mainframe, dengan berbagai sistem operasi misalnya DOS, UNIX, VMS dan lain-lain.
2.2.2. Arduino IDE
Menurut (Sulaiman 2014, 1) arduino diciptakan untuk para pemulabahkan yang tidak memiliki basic bahasa pemrograman sama sekali karena menggunakan bahasa C++ yang telah dipermudah melalui library. Arduino menggunakan Software Processing yang digunakan untuk menulis program kedalam Arduino.
Processing sendiri merupakan penggabungan antara bahasa C++ dan Java.
Software Arduino ini dapat diinstall di berbagai operating system (OS) seperti: LINUX, Mac OS, Windows. Software IDE Arduino terdiri dari 3 (tiga) bagian:
1. Editor program, untuk menulis dan mengedit program dalam bahasa
processing. Listing program pada Arduino disebut sketch.
2. Compiler, modul yang berfungsi mengubah bahasa processing (kode program) kedalam kode biner karena kode biner adalah satu–satunya bahasa program yang dipahami oleh mikrocontroller.
3. Uploader, modul yang berfungsi memasukkan kode biner kedalam memori mikrocontroller.
Struktur perintah pada arduino secara garis besar terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu void setup dan void loop. Void setup berisi perintah yang akan dieksekusi hanya satu kali sejak arduino dihidupkan sedangkan void loop berisi perintah yang akan dieksekusi berulang-ulang selama arduino dinyalakan.
Sumber :http://thingm.com
Arduino IDE itu merupakan kependekan dari Integrated Developtment Enviroenment, atau secara bahasa mudahnya merupakan lingkungan terintegrasi-yang digunakan untuk melakukan pengembangan. Disebut sebagai lingkungan karena melalui software inilah Arduino dilakukan pemrograman untuk melakukan
fungsi-fungsi yang dibenamkan melalui sintaks pemrograman. Arduino
menggunakan bahasa pemrograman sendiri yang menyerupai bahasa C.
Bahasa pemrograman Arduino (Sketch) sudah dilakukan perubahan untuk
memudahkan pemula dalam melakukan pemrograman dari bahasa aslinya. Sebelum dijual ke pasaran, IC mikrokontroler Arduino telah ditanamkan suatu program bernama Bootlader yang berfungsi sebagai penengah antara compiler
Arduino dengan mikrokontroler.
Arduino IDE dibuat dari bahasa pemrograman JAVA. Arduino IDE juga dilengkapi dengan library C/C++ yang biasa disebut Wiring yang membuat operasiinput dan output menjadi lebih mudah. Arduino IDE ini dikembangkan dari software Processing yang dirombak menjadi Arduino IDE khusus untuk pemrograman dengan Arduino.