• Tidak ada hasil yang ditemukan

REKAYASA PERANGKAT LUNAK PELACAK BUS SEKOLAH MENGGUNAKAN APPLICATION PROGRAMMING INTERFACE. Joana Helga, Wirdan Ardi Rukmana

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "REKAYASA PERANGKAT LUNAK PELACAK BUS SEKOLAH MENGGUNAKAN APPLICATION PROGRAMMING INTERFACE. Joana Helga, Wirdan Ardi Rukmana"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

51

REKAYASA PERANGKAT LUNAK PELACAK BUS SEKOLAH MENGGUNAKAN APPLICATION PROGRAMMING INTERFACE

Joana Helga, Wirdan Ardi Rukmana

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Djuanda 96 Bandung 40132

Email : joanna@likmi.ac.id

ABSTRAK

Saat ini pemerintah kota Bandung telah menyediakan program bus sekolah gratis sebagai sarana transportasi pelajar bertujuan untuk mengurangi kemacetan, dengan target penumpang pelajar yang selama ini menggunakan kendaraan pribadi atau diantar orangtua. Dengan memanfaatkan teknologi GPS (Global Positioning system) yang dipasangkan pada setiap kendaraan bus sekolah, pengguna dapat mengetahui letak posisi kendaraan yang dapat dipantau melalui akun twitter @bussekolahbdg, dengan keterbatasan informasi yang diberikan melalui akun twitter sistem pelacakan bus sekolah akan efektif diterapkan.

Dalam menanggapi kebutuhan perangkat lunak yang dapat menyajikan informasi keberadaan bus sekolah secara lengkap, maka dilakukan penelitian yang dapat membantu mengoptimalkan penyajian informasi kepada pengguna untuk mendapatkan informasi keberadaan bus sekolah. Penelitian ini berisi tentang analisis dan perancangan perangkat lunak pelacak bus sekolah kota Bandung menggunakan API dengan metode pengembangan perangkat lunak berorientasi objek berupa class diagram, use case diagram, activity diagram dan lain-lain. Aplikasi yang digunakan untuk mengembangkan perangkat lunak adalah Notepad++, web server dan web browser. Tujuan analisis dan perancangan perangkat lunak ini adalah untuk membantu pelajar kota Bandung memperoleh informasi lokasi bus sekolah serta estimasi waktu kedatangan bus sekolah secara real time dan lengkap dengan

(2)

menggunakan teknologi mobile website dan telepon genggam yang sudah didukung teknologi GPS, HTML 5, dan Javascript.

1. PENDAHULUAN

Dinas perhubungan Kota Bandung dengan pemerintah Kota Bandung dan dinas pendidikan Kota Bandung telah meresmikan bus sekolah gratis untuk pelajar SD, SMP, dan SMA Kota Bandung. Untuk mendukung kinerja bus sekolah, saat ini terdapat akun twitter @BusSekolahBDG yang dapat memberikan informasi tentang jurusan, nomor polisi, kecepatan, dan lokasi dimana titik keberadaan Bus Sekolah berada. Titik keberadaan bus tersebut diambil dari data lokasi GPS dari Open API DISHUB Kota Bandung.

Namun, informasi yang ditampilkan pada akun twitter ini masih membingungkan, karena hanya menampilkan informasi setiap satu jam sekali. Padahal saat ini teknologi GPS Tracker sendiri memiliki fitur-fitur yang dapat dimanfaatkan oleh penggunanya seperti melihat jarak yang sudah ditempuh oleh kendaraan, kecepatan kendaraan, lokasi, mengirim foto dan audio dari kendaraan, informasi bahan bakar sampai pendeteksi kondisi pintu kendaraan, yang dapat diterima melalui SMS atau melalui website penyedia layanan GPS Tracker. Tidak hanya itu, penyedia layanan GPS Tracker ini menyediakan fasilistas API (Application Proggraming Interface) yang dapat digunakan oleh penggunanya untuk mendapatkan informasi yang dikirimkan GPS dengan penyesuaian tertentu.

2. LANDASAN TEORI

a. Rekayasa Perangkat Lunak

Simarmata mendefinisikan rekayasa perangkat lunak sebagai satu bidang profesi yang mendalami cara-cara pengembangan perangkat lunak termasuk pembuatan, pemeliharaan, manajemen organisasi pengembangan perangkat lunak dan sebagainya.

“rekayasa perangkat lunak adalah satu bidang profesi yang mendalami cara-cara pengembangan perangkat lunak termasuk pembuatan, pemeliharaan,

(3)

manajemen organissasi pengembangan perangkat lunak dan sebagainya.” (Sinarmata, 2010:10)

Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan beberapa hal mengenai definisi perangkat lunak, yaitu :

i. Rekayasa perangkat lunak adalah suatu penerapan ilmu untuk menyelesaikan masalah pengembangan dan pemeliharaan perangkat lunak.

ii. Rekayasa perangkat lunak merupakan penggabungan dari kelayakan, maksimalisasi nilai, strategi yang efektif dan pemodelan.

iii. Terdapat tiga dimensi dalam rekayasa perangkat lunak yaitu dimensi horizontal (model pengembangan perangkat lunak), dimensi vertikal (tahapan pengembangan perangkat lunak), dan dimensi metodologis (metode dari pendekatan pengembangan perangkat lunak).

b. Object Oriented Design (OOD)

Dalam bukunya yang berjudul “Audit Teknologi Informasi dan Assurance”, James Hall dan Tommie Singleton, yang diterjemahkan oleh Dewi Fitriasari, menjelaskan tentang konsep pendekatan berorientasi objek :

“Pendekatan berorientasi objek (object-oriented design--OOD) mengembangkan sistem informasi dari berbagai komponen atau objek (object) standar yang dapat digunakan kembali” (Hall,2007:215)

Hall dan Singleton juga menambahkan bahwa pendekatan berorientasi objek sering dikaitkan dengan pendekatan iteratif dalam tahapan desainnya.

“Pengembangan iteratif menggunakan serangkaian proyek (contohnya modul) yang berbeda serta menyelesaikan keseluruhan siklus SDLC untuk mengembangkan bagian dari proyek yang lebih besar.” (Hall,2007:216)

Berdasarkan semua pemaparan tersebut maka dapat disimpulkan beberapa hal yang berkaitan dengan pengertian dan karakteristik dari pendekatan metodologi berbasis objek, yaitu :

i. Pendekatan berbasis objek adalah suatu pendekatan untuk mengembangkan sistem perangkat lunak yang termasuk didalamnya perencanaan, analisis,

(4)

perancangan, implementasi, dan pengujian perangkat lunak dengan berfokus pada objek-objek yang membangun perangkat lunak itu sendiri dan memiliki identitas yang berbeda satu sama lain.

ii. Objek-objek yang berjenis sama dan memiliki keadaan-keadaan serta perilaku-perilaku yang sama dapat dikelompokan dalam satu kelas yang sama.

iii. Pendekatan bebasis objek memungkinkan adanya pewarisan sifat dari satu kelas atau objek yang dapat dipakai ulang untuk kelas lainnya, sehingga menjadi salah satu kelebihan dari pendekatan berbasis objek dibanding pendekatan-pendekatan terdahulu.

iv. Konsep-konsep penting dalam pendekatan berbasis objek diantaranya adalah abstraksi, pembungkusan, sharing, generalisasi dan polimorfisme.

c. Unified Modeling Language (UML)

UML adalah bahasa untuk menspesifikasi, memvisualisasi, membangun dan mendokumentasikan artifacts (bagian dari informasi yang digunakan atau dihasilkan oleh proses pembuatan perangkat lunak, artifact tersebut dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak) dari sistem perangkat lunak, seperti pada pemodelan bisnis dan sistem non perangkat lunak lainnya.

UML menyediakan notasi-notasi yang membantu memodelkan sistem dari berbagai perspektif. UML tidak hanya digunakan dalam pemodelan perangkat lunak, namun hampir dalam semua bidang yang membutuhkan pemodelan. Adapun bagian-bagian dari UML adalah view, diagram, model element, dan general mechanism, namun yang sering digunakan hanya view dan diagram saja.

d. Mobile Web

Menurut Fling dalam Th. Devi Indriasari dan T A P Sidhi (2011), Mobile web merupakan platform yang paling mudah untuk dipelajari, paling murah untuk diproduksi, terstandarisasi, yang paling tersedia, dan paling mudah untuk didistribusikan; sesuai dengan prinsip Ubiquity. Mobile web juga satu-satunya platfrom yang tersedia dan mampu berjalan pada semua perangkat mobile,

(5)

menggunakan satu set standar dan protokol yang sama dengan desktop web. Untuk dapat mendesain aplikasi web untuk mobile harus diperhatikan betul bahwa karakteristik web untuk mobile berbeda dengan desktop. Beberapa karakteristik yang harus diperhatikan seperti keterbatasan fisik, meliputi bentuknya yang kecil dan ukuran layar yang sempit, input yang terbatas, dan keterbatasan teknis, meliputi akses data yang masih mahal, tingkat keamanan yang terbatas, faktor fisik yang bervariasi (ukuran layar dari 128x160 sampai dengan 480x640 pixel; input yang bervariasi: touchscreen, numeric keypad, qwerty keypad; akses data bervariasi: akses cepat atau 3g dan akses lambat), web browser yang terbatas dengan kemampuan yang berbeda-beda dan standar penyesuaian tampilan yang berbeda

e. Javascript

Javascript adalah bahasa pemograman web yang bersifat Client Side Programming Language. Client Side Programming Language adalah tipe bahasa pemograman yang pemrosesannya dilakukan oleh client. Aplikasi client yang dimaksud merujuk kepada web browser seperti Google Chrome dan Mozilla Firefox. Jenis bahasa pemograman Client Side berbeda dengan bahasa pemograman Server Side seperti PHP, dimana untuk Server Side seluruh kode program dijalankan di sisi server.

f. Jquery Mobile

Jquery Mobile adalah sebuah platform pengembangan dari Jquery. Dengan menggunakalan Jquery Mobile, pengembang sistem dapat men-develop berbagai solusi mobile yang bekerja dengan baik di berbagai piranti operasi mobile. Contoh piranti yang didukung Jquery Mobile antara lain Android, Blackberry, Fennec (Mozilla), Webos dari HP (Palm), IOS (Iphone, Iphod touch dan Ipad), serta Opera Mobile. Platfom lain seperti Meego, Windows Mobile, dan Platform Symbian akan didukung di masa depan. Jquery dikembangkan menggunakan sifat-sifat tertentu. Beberapa di antara sifat Jquery Mobile adalah :

(6)

i. Jquery Mobile memudahkan pengembangan User-interface untuk mobile web apps.

ii. Konfigurasi antarmukanya bersifat markup-driven, yang berarti anda dapat membuat seluruh aplikasi antarmuka dasar dalam kode html, tanpa perlu menulis satu barus Javascript.

iii. Menyediakan serangkaian event khusus, mendeteksi event dari piranti mobile dan piranti touchscreen seperti tap, tap-and-hold, dan perubahan orientarsi (misalnya merotasi piranti).

iv. Memastikan bahwa user-interface bekerja pada web browser.

v. Menggunakan theme untuk memudahkan penyesuaian tampilan aplikasi.

g. Web Service

Web service adalah sekumpulan Application Logic beserta objek-objek dan metode-metode yang dimilikinya yang terletak di suatu server yang terhubung ke internet sehingga dapat diakses menggunakan protocol HTTP dan SOAP (Simple Object Access Protocol). Dalam penggunaannya, web service dapat digunakan dari hanya untuk memeriksa data pengguna yang login ke sebuah web ataupun untuk digunakan pada transaksi perbankan online yang rumit. Tujuan dari teknologi ini adalah untuk memudahkan beberapa aplikasi atau komponennya untuk saling berhubungan dengan aplikasi lain dalam sebuah organisasi maupun diluar organisasi menggunakan standar yang tidak terikat platform (platform-neutral) dan tidak terikat akan bahasa pemrograman yang digunakan (language-neutral). Hal tersebut dapat terjadi karena penggunaan XML standar yang didukung oleh banyak perusahaan besar di dunia, yang digunakan untuk bertukar data. Selain daripada itu, penggunaan SOAP menjadikan metode-metode dari objek-objek yang ada dalam sebuah web service dapat diakses dari aplikasi lain seperti halnya aplikasi tersebut mengakses metode lokal

(7)

Data.go.id adalah portal resmi data terbuka Indonesia sebagai wujud operasionalisasi inisiatif One Data. Portal ini berisi data Kementerian, lembaga pemerintahan, pemerintahan daerah, dan semua instansi lain yang terkait yang menghasilkan data yang berhubungan dengan Indonesia. One Data adalah sebuah inisiatif Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan interoperabilitas dan pemanfaatan data pemerintah. Pemanfaatan data pemerintah tidak terbatas pada penggunaan internal antar instansi, tetapi juga sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan data publik bagi masyarakat.

i. Google Maps API

Google Maps API adalah layanan aplikasi dan teknologi peta berbasis web yang disediakan oleh Google secara gartis (bukan untuk kepentingan komersial),temasuk di dalamnya website Google Map (http://maps.google.com), Google Ride Finder, Google Transit, dan peta yang dapat disisipkan pada website lain melalui Google Maps API. Saat ini Google Maps adalah layanan pemetaan berbasis web yang populer. Layanan Google Map dapat ditambahkan ke website yang dibangun dengan menggunakan Google Maps API. Google Maps API dapat ditambahkan ke dalam website menggunakan JavaScript. API tersebut menyediakan banyak fasilitas dan utilitas untuk memanipulasi peta dan menambahkan konten ke peta melalui berbagai layanan, memungkinkan untuk membuat aplikasi peta yang kuat pada website.

j. Arsitektur GPS

Control Segment berupa stasiun di bumi yang memonitor satelit-satelit GPS. Stasiun ini mengontak setiap satelit GPS secara berkala untuk update navigasi. Update ini berupa sinkronisasi jam atomik satelit dengan satelit lainnya dan mengkoreksi lintasan orbit setiap satelit. User Segment adalah berupa GPS Receiver. Secara umum, GPS Receiver terdiri dari sebuah antena yang dapat menangkap frekuensi yang ditransmisikan satelit gps, sebuah prosesor, dan sebuah jam yang sangat stabil. GPS Receiver memiliki atribut Channel yaitu

(8)

jumlah satelit yang dapat dimonitornya dalam suatu waktu (sekarang umumnya jumlah Channel berkisar antara 12-20). Kebanyakan GPS receiver dapat meneruskan datanya ke perangkat yang lain melalui koneksi serial, usb, atau bluetooth menggunakan protokol NMEA (National Marine Electronics Association).

k. GPRS (General Packet Radio Service)

GPRS merupakan teknologi baru yang memungkinkan para operator jaringan komunikasi bergerak menawarkan layanan data dengan laju bit yang lebih tinggi dengan tarif rendah ,sehingga membuat layanan data menjadi menarik bagi pasar massal. Para operator jaringan komunikasi bergerak di luar negeri kini melihat GPRS sebagai kunci untuk mengembangkan pasar komunikasi bergerak menjadi pesaing baru di lahan yang pernah menjadi milik jaringan kabel, yakni layanan internet. Kondisi ini dimungkinkan karena ledakan penggunaan internet melalui jaringan kabel (telepon) dapat pula dilakukan melalui jaringan bergerak. Sebagai gambaran kecil, layanan bergerak yang kini menjadi sukses di pasar (bagi operator di manca negara) misalnya adalah, laporan cuaca, pemesanan makanan, berita olah raga sampai ke informasi seperti berita-berita penting harian.

3. ANALISIS DAN PERANCANGAN

Aplikasi perangkat lunak yang akan dirancang adalah sebuah aplikasi yang memanfaatkan API untuk pelacakan kendaraan bus sekolah yang dapat melakukan dua fungsi utama yaitu melacak lokasi keberadaan bus dan menghitung estimasi waktu kedatangan bus sekolah. Adapun gambaran umum proses tersebut adalah : a. Melakukan pelacakan bus sekolah

Pertama-tama pengguna akan memilih menu lacak bus sekolah, setelah itu sistem akan melakukan proses request data kepada server untuk meminta lokasi terakhis bus sekolah dan akan diperbaharui setiap lima sampai sepuluh detik, setelah sistem mendapatkan data lokasi, data yang telah di dapatkan sistem akan ditampilkan kedalam sebuah map dengan marker dimana bus sekolah sedang berada.

(9)

b. Menghitung estimasi kedatangan bus sekolah

Pertama-tama pengguna akan memilih menu lacak bus sekolah, setelah proses pelacakan selesai, pengguna memilih menu hitung estimasi waktu kedatangan. Sistem akan memerika perangkat pengguna, apakah mendukung penggunaan GPS atau tidak, jika perangkat pengguna mendukung GPS, sistem akan meminta lokasi keberadaan pengguna, setelah mendapatkan lokasi pengguna sistem akan melakukan proses penghitungaan jarak antara lokasi bus sekolah dan pengguna, menghitung waktu kedatangan dengan membandingkan rata-rata kecepatan bus dengan jarak yang ditempuh. Setelah proses penghitungan selesai, pengguna akan mendapatkan informasi estimasi waktu kedatangan bus sekolah. Jika perangkat pengguna tidak mendukung teknologi GPS, pengguna akan menerima pesan tidak ada dukungan GPS.

a. Use case Diagram

Gambar 3. 1

(10)

b. Class Diagram

Gambar 3. 2

(11)

c. Activity Diagram

Gambar 3. 3

(12)

4. Kesimpulan

Setelah menyelesaikan proses perancangan perangkat lunak pelacak bus sekolah, penulis menarik beberapa kesimpulan, yaitu :

1. Perangkat lunak pelacak bus sekolah terbukti dapat diakses melalui telepon genggam yang sudah didukung teknologi GPS.

2. Fasilitas API yang disediakan oleh DISHUB Kota Bandung dapat diolah oleh aplikasi dan mampu menampilkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.

3. Dengan perangkat lunak pelacak bus sekolah pengguna dapat mengetahui informasi keberadaan bus sekolah, dan estimasi waktu kedatangan bus sekolah secara realtime dan tanpa melanggar batasan-batasan yang telah ditetapkan.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Albashar, Isa Falaq, 2011, "Teknik Modulasi dan Frekuensi GSM", Jurusan Teknik Elektro FT UGM.

[2] Booch, Grady, et al., 2007, “Object Oriented Analysis and Design with Application”, Addison Wesley.

[3] Hall, James A, Tommie Singleton, 2007, “Audit Teknologi Informasi dan Assurance”, Salemba Empat.

[4] Simarmata, Janner, 2010, "Rekayasa Perangkat Lunak", Andi. [5] Whisnu, 2012, "GPS Pada Android", Jasakom.

[6] Nugraha, Apip, 2011, "Rancang Bangun Aplikasi Fasilitas Umum Berbasis Lokasi Pada Platform Android Studi Kasus Kota Bandung", Universitas Komputer Indonesia.

[7] Indriasari, T. D and Sidhi, T. A. P. 2011. Sistem Pencarian Orang Hilang Berbasis Mobile Web Dengan Social Network Analysis. Fakultas Teknologi Industri Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Laporan Penelitian Tidak Diterbitkan

[8] http://data.go.id/tentang.html, diakses tanggal 20 Oktober 2015, jam 16.30 WIB.

(13)

[9] https://developers.google.com/maps/, diakses tangal 20 Oktober 2015, jam 16.50 WIB.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian yang akan penulis lakukan mempunyai perbedaan Dalam hal ini penulis mengambil sudut padang objek penelitian Manajemen Komunikasi call center Telkom 147

Selain itu hasil dari penelitian diharapkan dapat memberi informasi ilmiah mengenai perbedaan kekuatan geser pelekatan resin komposit pada dentin menggunakan bonding total

Hukum permintaan ( The Law of Supply) Hukum penawaran adalah suatu pernyataan yang menjelaskan tentang sifat hubungan antara harga suatu barang dan jumlah barang tersebut

usul Tahun Cetak / Pem- belian Kondisi Barang Sub Unit Organisasi. U P B Provinsi Kab./Kota Bidang

4.2.2.5 Diagram Aktivitas Sistem Informasi Pemetaan Sekolah SMP-SMA Sederajat Tingkat Kabupaten Kudus Berbasis OpenSource

usia remaja yang melahirkan, wanita usia 15-19 tahun, dengan MDG 5.4; (4) Proporsi kelahiran dari ibu, usia 15-24 tahun, yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih, di

(Petani di desa ini tidak ada istilah beli bibit pohon kemenyan karena bibit kemenyan jarang ada yang jual, kami memanfaatkan bibit kemenyan yang tumbuh di

Pertumbuhan dan hasil kacang tanah budidaya sistem tanam alur menghasilkan nilai interaksi dengan perlakuan ketiga jenis pupuk lebih baik dibandingkan sistem tanam