• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Peluang Pemasaran Online Produk Informasi Digital Tanaman Anggrek

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisis Peluang Pemasaran Online Produk Informasi Digital Tanaman Anggrek"

Copied!
81
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

OLEH :

M. FIKRI FATULLAH 020304025 SEP/ AGRIBISNIS

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

DEPARTEMEN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

SKRIPSI

OLEH :

M. FIKRI FATULLAH 020304025 SEP/ AGRIBISNIS

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana di Fakultas Pertanian

Universitas Sumatera Utara

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

DEPARTEMEN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(3)

N I M : 020304025

Jurusan : Sosial Ekonomi Pertanian Program Studi : Agribisnis

Disetujui oleh Komisi Pembimbing

(H. M. Mozart B. Darus, MSc.) (Ir. Luhut Sihombing, MP.) Ketua Anggota

Mengetahui,

(4)

ABSTRAK ... ii

ABSTRACT ... iii

RIWAYAT HIDUP... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 6

1.3. Tujuan Penelitan ... 6

1.4. Kegunaan Penelitian ... 7

II. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1. Tinjauan Pustaka ... 8

2.1.1. Tanaman Anggrek ... 8

2.1.2. Pemasaran Online ... 8

2.2. Landasan Teori ... 14

2.3. Kerangka Pemikiran ... 15

2.4. Hipotesis Penelitian ... 20

III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penentuan Daerah Penelitian ... 21

3.2. Metode Penentuan Sampel ... 21

3.3. Metode Pengumpulan Data ... 22

3.4. Metode Analisis Data ... 23

3.5. Definisi dan Batasan Operasional ... 24

3.5.1. Definisi ... 24

3.5.2. Batasan Operasional ... 26

IV. DESKRIPSI TEMPAT PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK SAMPEL 4.1. Deskripsi Tempat Penelitian ... 28

4.1.1. Latar Belakang Yahoo! Groups ... 28

4.1.2. Forum Anggrek ... 31

4.2. Karakteristik Sampel ... 37

4.2.1. Umur ... 37

4.2.2. Tingkat Pendidikan ... 38

4.2.3. Pekerjaan ... 39

4.2.4. Pengalaman Menggeluti Hobi ... 40

(5)

Anggrek dari Forum Online ... 42 5.1.2. Bentuk Produk Informasi yang Paling Baik

Dipasarkan Secara Online dan Tingkat Kemudahan Untuk Memperolehnya ... 45 5.1.3. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pembelian

Secara Online ... 47 5.1.4. Perkiraan Biaya yang Dibutuhkan, Pendapatan Yang Diperoleh, dan Efisiensi Pemasaran Produk Informasi Anggrek Secara Online ... 48 5.2. Pembahasan ... 51

5.2.1. Jenis Informasi yang Paling Dibutuhkan Penghobi Anggrek dari Forum Online ... 51 5.2.2. Bentuk Produk Informasi yang Paling Baik

Dipasarkan Secara Online dan Tingkat Kemudahan Untuk Memperolehnya ... 52 5.2.3. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pembelian

Secara Online ... 54 5.2.4. Perkiraan Biaya yang Dibutuhkan, Pendapatan Yang Diperoleh, dan Efisiensi Pemasaran Produk Informasi Anggrek Secara Online ... 55 VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan ... 57 6.2. Saran ... 58

6.2.1. Bagi yang ingin memulai menjual produk informasi anggrek online ... 58 6.2.2. Bagi peneliti selanjutnya ... 58

(6)

Hal.

Tabel 1. Distribusi Sampel Berdasarkan Umur di Forum Anggrek ... 37

Tabel 2. Tingkat Pendidikan Sampel di Forum Anggrek ... 38

Tabel 3. Pekerjaan Sampel di Forum Anggrek ... 39

Tabel 4. Pengalaman Menggeluti Hobi Anggrek ... 40

Tabel 5. Penggunaan Internet Perhari ... 41

Tabel 6. Frekwensi Topik Informasi Yang Dibahas Tiap Bulan ... 44

Tabel 7. Jumlah Pesan Yang Terkirim ... 44

(7)

Hal.

Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran ... 19

Gambar 2. Halaman Depan Yahoo! Groups ... 29

Gambar 3. Halaman Untuk Masuk ke Yahoo! Groups ... 30

Gambar 4. Halaman Utama Yahoo! Groups ... 31

Gambar 5. Halaman Depan Forum Anggrek ... 32

Gambar 6. Halaman Untuk Melihat Posting yang Ada di Forum ... 33

Gambar 7. Tampilan Fasilitas Galeri Foto di Forum Anggrek ... 34

Gambar 8. Contoh Pesan Dalam Forum ... 35

Gambar 9. Contoh Jawaban Dari sebuah Pesan ... 35

(8)

Hal.

Lampiran 1. Karakteristik Sampel di Forum Anggrek ... 59

Lampiran 2a. Frekwensi Topik Sejenis Pada Bulan Juli 2007 ... 62

Lampiran 2b. Jumlah Pesan Yang Terkirim Pada Bulan Juli 2007 ... 63

Lampiran 3a. Frekwensi Topik Sejenis Pada Bulan Agustus 2007 ... 64

Lampiran 3b. Jumlah Pesan Yang Terkirim Pada Bulan Agustus 2007 ... 65

Lampiran 4b. Frekwensi Topik sejenis Pada Bulan September 2007 ... 66

Lampiran 4b. Jumlah Pesan Yang Terkirim Pada Bulan September 2007 ... 67

Lampiran 5. Daftar situs yang berkaitan dengan anggrek ... 68

(9)

1.1. Latar Belakang

Pemasaran (Marketing) adalah proses merencanakan dan melaksanakan

konsep, penetapan harga, promosi, dan distribusi ide (hasil pemikiran), barang,

dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang dapat memuaskan tujuan individu

maupun organisasi (Kotler, 2002).

Marketing terdiri dari tindakan – tindakan yang menyebabkan

berpindahnya hak milik atas benda – benda dan jasa – jasa yang menimbulkan

distribusi fisik mereka.

Maka karenanya proses marketing meliputi baik aspek mental maupun

aspek fisik. Mental dalam arti bahwa para penjual harus mengetahui apa yang

diinginkan para pembeli dan pembeli harus mengetahui apa yang dijual. Fisik

dalam arti bahwa benda – benda harus dipindahkan ke tempat – tempat dimana

dimana mereka dibutuhkan pada waktu mereka dibutuhkan (Winardi, 1993).

Pemasaran ditujukan untuk meraih pelanggan bagi produk dan jasa. Pada

dasarnya keunggulan teknologi, kemampuan pengiriman, keahlian pelayanan,

teori penetapan harga, dan kesempuraan produk digunakan untuk mencapai tujuan

tersebut.

Sebagai salah satu faktor penentu dalam pemasaran, teknologi memiliki

peranan yang sangat penting dalam meraih pelanggan, terutama dalam bidang

teknologi informasi. Semakin mudah informasi mengenai suatu produk didapat

(10)

Salah satu bentuk teknologi informasi yang berkembang sangat pesat

akhir-akhir ini ialah internet. Internet dapat menyediakan informasi yang cepat,

murah, dan dalam ruang lingkup yang sangat luas. Internet merupakan sarana

penyedia informasi yang tidak terbatas dimana informasi terus berubah dan sangat

dinamis. Internet mampu menyediakan informasi bagi semua pihak dengan

berbagai kepentingan.

Kebutuhan akan informasi menyebabkan bermunculannya jasa – jasa

penyedia informasi online, seperti majalah online (e-magazine atau e-zine saja),

newsletter online, fasilitas e-learning, yaitu konsep pendidikan yang

memanfaatkan teknologi informasi dalam dalam proses belajar mengajar

(Wahono, 2005: 2), web forum (komunitas di internet), dan ebook (buku

elektronik). Pesatnya perkembangan internet tentu saja juga berdampak dalam

pemasaran, baik metode maupun teknik – teknik pemasaran.

Dalam pemasaran online lewat dunia maya, ada orang yang menyebut

Cyber marketing sebagai internet marketing, yang sering disingkat dengan

e-marketing. Beberapa konsep cyber marketing mencakup perencanaan strategi,

analisis situasi, analisis costumer, pengembangan pasar dan produk, positioning,

dan konsep – konsep lain. Akan tetapi, banyak diantara prinsip, teknik, dan taktik

cyber marketing ini yang memang berakar pada strategi pemasaran tradisional

meskipun implementasinya berbeda. Dimensi baru yang telah menyatu kedalam,

khususnya, lanskap bisnis internet ini ialah pemasaran pesan – pesan iklan melalui

media promosi internet jenis classified, promosi berbasis testimonial di situs web,

pemasaran melalui situs pencari, serta pemasaran dan pembelian berbasis email

(11)

“Marketing mix” setiap perusahaan sebenarnya juga meliputi cyber

marketing. Jadi, pada intinya, cyber marketing didefinisikan sebagai kombinasi

dari prinsip pemasaran tradisional dan metode pemasaran interaktif yang

diterapkan untuk memenuhi kebutuhan kastemer.com (sekaligus membangun

Cyber branding) (Onggo, 2005a: 8 ).

Bidang juga pertanian tidak lepas dari pemanfaatan internet, banyak sekali

website di internet yang memberikan informasi baik itu tips, tutorial, berita,

inovasi, ataupun komunitas online yang berkaitan dengan dunia pertanian. Tetapi

untuk pemasaran atau yang benar – benar memanfaatkan internet sebagai media

untuk pemasaran pertanian masih sulit dijumpai. Hal ini kemungkinan di

karenakan penggunaan internet di indonesia yang masih dimanfaatkan oleh

lapisan masyarakat tertentu saja. Menurut sejumlah studi tentang siapa saja

pemakai inernet, dapat ditentukan beberapa karakteristik sebagai berikut :

1. Kisaran umur : puncaknya antara 20 – 24 dan 35 – 45

2. Bidang pekerjaan : komputer, teknis, pendidikan

3. Tingkat pendidikan : Berpendidikan tinggi (67% memiliki ijazah

perguruan tinggi). (Ustadiyanto dan Ariani, 2002: 11).

Sehingga Internet dapat dikatakan belum menyentuh semua lapisan masyarakat,

terutama dibidang pertanian.

Menurut Indonesian Internet Statistics, diperkirakan hanya ada 5.03 juta

pengguna internet di Indonesia pada tahun 2005, hal ini termasuk sedikit jika

dibandingkan dengan Negara – Negara Asia Tenggara lain seperti Malaysia (6.15

(12)

pengguna) (Rahardjo, 2001: 5), mengingat jumlah penduduk negara – negara

tersebut lebih sedikit dari Indonesia.

Salah satu bentuk penggunaan internet sebagai media informasi dalam

bidang pertanian adalah digunakan untuk masyarakat penghobi tanaman hias,

salah satunya adalah anggrek.

Dari segi ekonomi sebenarnya anggrek cukup menjanjikan. Apalagi jika

kegiatan ekonomi dikombinasikan dengan hobi. Harga bunga anggrek rata-rata

relatif lebih mahal dibanding harga bunga jenis lain. Karena itu, tidak

mengherankan jika anggrek masih lebih banyak dikenal oleh masyarakat

lingkungan menengah-atas

(Harian Kompas, 2001).

Anggrek memang mahal, maka itu banyak kaum penghobi yang tadinya

hanya sekadar gemar memandangi bunganya lalu ”banting setir” menjadi penjual.

Hanya dengan jualan anggrek saja, orang bisa survive. (Anonimous, 2006c).

Sebagai negara yang memiliki spesies anggrek paling banyak di dunia

(Anonimous, 2006b) maka kebutuhan akan informasi di antara sesama penghobi

dan pengusaha anggrek menjadi sangat penting. Hal ini terlihat dari munculnya

situs – situs penyedia informasi anggrek, antara lain anggrek.org

(http://www.anggrek.org) & nenganggrek.com (http://www.nenganggrek.com/id)

sebagai contohnya. Selain situs – situs penyedia informasi anggrek, bermunculan

juga komunitas dan forum online (disebut juga newsgroup) penghobi anggrek,

seperti yang terdapat di forum anggrek indonesia di yahoo

(http://tech.groups.yahoo.com/group/anggrek/) dan newsgroup lain. dari kondisi

(13)

mengenai perkembangan dunia anggrek, sehingga seperti kebutuhan lain,

penghobi anggrek akan mengorbankan waktu dan biaya untuk memperoleh

informasi yang sangat dibutuhkannya. Dengan keadaan di atas maka dapat dilihat

(14)

1.2. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan, dapat dirumuskan beberapa

permasalahan sebagai berikut :

1. Apa saja informasi yang dibutuhkan penghobi anggrek dari internet atau

newsgroup/ forum online?

2. Apa bentuk produk informasi anggrek yang paling baik dipasarkan secara

online dan bagaimana tingkat kemudahan untuk memperolehnya?

3. Apa faktor – faktor yang mempengaruhi penghobi anggrek membeli

produk informasi online?

4. Berapa perkiraan biaya yang dibutuhkan, pendapatan yang diperoleh, dan

bagaimana efisiensi pemasaran produk informasi anggrek secara online?

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui apa informasi yang paling dibutuhkan penghobi

anggrek dari internet atau newsgroup/ forum online.

2. Untuk mengetahui apa bentuk produk informasi anggrek yang paling baik

dipasarkan secara online dan tingkat kemudahan untuk memperolehnya.

3. Untuk mengetahui faktor – faktor apa yang mempengaruhi penghobi

anggrek membeli produk informasi online.

4. Untuk mengetahui perkiraan biaya yang dibutuhkan, pendapatan yang

diperoleh, dan bagaimana efisiensi pemasaran produk informasi anggrek

(15)

1.4. Kegunaan Penelitian

1. Sebagai informasi bagi penghobi anggrek yang ingin memasarkan produk

informasi anggrek secara online

2. Sebagai bahan masukan bagi khayalak ramai yang ingin mengetahui

mengenai pemasaran produk informasi tanaman anggrek

3. Sebagai bahan informasi bagi pihak – pihak lain yang berhubungan

(16)

II. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, DAN KERANGKA PEMIKIRAN

2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1. Tanaman Anggrek

Anggrek atau Orchidaceae termasuk dalam keluarga tanaman

bunga-bungaan. Anggrek terdapat pada hutan yang gelap, di lereng yang terbuka, pada

batu karang yang terjal, pada batu-batuan didaerah pantai dengan garis pasang

surut tinggi. Bahkan di tepi gurun pasir pun anggrek dapat ditemukan. Tumbuh

dari kutub utara sampai daerah katulistiwa dan selatan pada semua benua kecuali

Antartika. Anggrek yang banyak digemari adalah anggrek epifit dari daerah tropis

(Anonimous, 2006a).

Anggrek mempunyai lebih banyak jenis (species) nya daripada keluarga

tanaman bunga-bungaan lainnya. Para ahli tumbuh-tumbuhan berkeyakinan

anggrek mempunyai lebih dari 25.000 species yang tersebar di seluruh dunia.

Tetapi karena kerusakan hutan kita kehilangan species yang belum dikenali dan

tidak tahu dengan pasti berapa jumlahnya (Anonimous, 2006a).

Indonesia terkenal di seluruh dunia dengan kekayaan anggreknya yang

mempunyai lebih dari 4000 species anggrek yang tersebar di hampir semua pulau.

Kalimantan, Papua, Sumatera, Jawa termasuk pulau-pulau yang terkenal didunia

karena kekayaan anggreknya. Genus yang banyak tumbuh meliputi : Vanda,

Phalaenopsis, Paphiopedilum, Dendrobium, Coelogyne, Cymbidium,

(17)

Anggrek yang terkenal dari Indonesia adalah "anggrek bulan"

(Phalaenopsis amabilis) yang diangkat sebagai "Bunga Nasional" dan dijuluki

"puspa pesona", dan "anggrek kantung" (Paphiopedilum javanicum).

(Anonimous, 2006a).

kekayaan dan keragaman spesies anggrek itu merupakan potensi ekspor

bagi Indonesia. Bahkan, untuk spesies tertentu, yaitu jenis Dendrobium, alam

Indonesia menyimpan setengah dari 1.800 jenis tersebut. Bahkan, sekitar 90

persen induk jenis Dendrobium yang dikembangbiakkan di dunia berasal dari

Indonesia. (http://www.kompas.com)

Berikut akan di gambarkan dampak positif dari segudang manfaat yang

bisa dipetik dari hobi memelihara anggrek. Manfaat positif terutama pada

pembentukan karakter si hobiis melalui kegiatan ber-anggrek ria mulai dari

memperoleh anggrek hingga suka duka dalam menumbuhkan tanaman anggrek

tersebut. Meskipun kecepatan pertumbuhan masing-masing jenis anggrek sangat

berlainan, akan tetapi secara umum pertumbuhan anggrek termasuk relatif lambat,

sehingga hobi ini memiliki nilai tersendiri yaitu “melatih kesabaran” sang

pemiliknya. Tak hanya itu, anggrek juga kerap disatroni oleh musuh-musuhnya

baik hama maupun penyakit yang umumnya mengendap-endap di malam hari,

makanya tak heran bila prinsip “kehati-hatian dan ketelitian” akan dimiliki oleh

setiap penghobi anggrek. Hal positif lainnya yaitu, rata-rata penggemar anggrek

akan lebih senang “menghabiskan waktu luangnya di rumah” untuk mengurus

anggrek, tentunya akan membuat keluarga lebih senang ketimbang keluyuran tak

(18)

Ekonomi tentu akan terkena imbasnya, meskipun awalnya bocor sana

bocor sini, justru lambat laun si penggemar akan secara langsung “belajar prinsip

ekonomi” yaitu bagaimana untuk memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya

dengan modal yang sekecil-kecilnya, tapi awas jangan sampai kebablasan pelit.

Disamping itu adanya forum-forum diskusi tentang anggrek akan menjadi ajang

“silaturahmi” antar penghobi bahkan menjadi media transfer pengetahuan antar

generasi. (Anonimous, 2006b).

2.1.2. Pemasaran Online

Keberadaan fasilitas forum diskusi gratis Internet menjadi motor utama

terbentuknya komunitas maya Indonesia di Internet. Salah satu tempat mangkal

gratis paling menarik adalah egroups.com (tahun 1998-an) yang kemudian

berubah nama menjadi yahoogroups.com (tahun 2000). Kemudahan fasilitas

pembuatan forum diskusi e-mail oleh pengguna biasa, disertai fasilitas manajemen

maupun pengarsipan yang baik menjadikan yahoogroups.com basis utama

komunitas dunia maya.

Semua informasi tentang nama, keterangan dan gambaran umum forum

diskusi, jumlah anggota, dan kondisi lalu lintas diskusi semuanya tercatat dengan

baik di yahoogroups.com. Informasi tersebut dapat dengan mudah di akses dengan

fasilitas pencarian yang ada di yahoogroups.com. Pada saat penelitian dilakukan

di akhir tahun 2001, teridentifikasi sekitar 49.000 komunitas maya Indonesia yang

berpangkalan di yahoogroups.com. Sebuah kekuatan komunitas yang sangat besar

(19)

Dengan menekan tombol “Start a New Group” dan mengisikan beberapa

informasi sebuah komunitas maya akan terbentuk. Memang untuk membuat

forum diskusi di yahoogroups.com sangat mudah, konsekuensinya tidak semua

komunitas berhasil berkembang menjadi komunitas yang besar. Hanya sedikit dari

puluhan ribu komunitas tersebut yang akhirnya berkembang dengan anggota lebih

dari seratus orang. Dari sekian banyak komunitas yang di evaluasi, hanya 1170

(4.5%) komunitas berhasil mempunyai massa lebih dari seratus orang. Beberapa

di antaranya mempunyai masa lebih dari 8000 orang, yang tampak dari beberapa

mailing list, bahwa kelompok hobby merupakan kelompok yang anggotanya

sangat aktif berdiskusi. (Purbo, 2002: 10, 19).

Niche market seringkali disebut sebagai “pasar tersembunyi”, “pasar yang

belum disadari orang” karena tidak banyak orang yang tahu mengenai keberadaan

pasar tersebut ataupun sadar akan potensi profit dari sebuah Niche market, lalu

apa arti semua ini? Artinya kemungkinan untuk bisa sukses di sana akan semakin

besar dan bila kita berbicara mengenai komunitas Internet maka untuk sebuah

“pasar tersembunyi” kita bisa menemukan jutaan orang yang diam di sana karena

dunia Internet tidak mengenal batas wilayah lagi, melalui Internet kita tidak lagi

membicarakan sebuah komunitas di satu kota atau daerah saja tapi komunitas

dunia (Indrajaya, 2005: 6 - 7).

“Niche” pada pokoknya adalah sebuah kelompok orang/ pasar dengan

“area of interest” yang sempit/ khusus ditengah pasar yang lebih besar. Untuk

lebih mudahnya, “niche marketing” merupakan lawan dari “mass marketing”.

(20)

ambisinya untuk menyediakan segala sesuatu bagi semua orang. Sementara itu

niche marketing memfokuskan usahanya pada produk yang khusus dan terfokus

untuk target pasar yang sangat spesifik. (Onggo, 2005a: 105).

Pertimbangkan konsep pemasaran tradisional yaitu, Market Segmentation.

Segmentasi Pasar "...suatu metode untuk mengenali sekelompok konsumen, di

dalam suatu pasar yang lebih luas, yang memiliki karakteristik dan kebutuhan

yang mirip". Sekarang dengan meledaknya pertumbuhan internet, Dunia adalah

dan bisa menjadi pasar kita yaitu, "sekelompok konsumen" yang dapat dijumpai

secara online. Untuk dapat mengidentifikasi segmen pasar yang baru ini

mengharuskan Anda mengenali dan mengimplementasi berbagai macam strategi

dan teknik barusebagai tambahan dari strategi pemasaran konvensional

(Onggo, 2005b).

Weblog atau blog adalah alat publisitas instant yang dapat digunakan oleh

setiap orang untuk menambahkan kandungan yang segar ke dalam halaman web.

Tanpa dibutuhkan pengetahuan teknis. Blog adalah cara baru berkomunikasi cepat

dengan biaya efektif kepada audiens atau pembaca, seperti : kolega, saingan,

media, prospek, maupun pelanggan. (Weil, 2006).

Produk online yang paling tepat dijual melalui Internet adalah produk

digital informasi yang dapat langsung didownload melalui Internet. Produk

informasi adalah produk digital yang paling mudah untuk dibuat. Salah satu

alasan mengapa harus menjual produk informasi ialah modal yang rendah sekali

bahkan tidak perlu modal sama sekali, kita tidak memerlukan sebuah pabrik

(21)

tidak perlu membayar untuk membuat produk dari apa yang kita tahu dan kuasai

(Indrajaya, 2005: 15 – 16).

Banyak wirausahawan yang menjadi jutawan tanpa memiliki produk

mereka sendiri. Mereka melakukannya dengan mengikuti program afiliasi

(affiliate programs). Program afiliasi berarti kita terdaftar sebagai affiliate

marketer atau reseller produk orang lain. Adalah tugas kita untuk memasarkan

produk, mengirimkan pelanggan ke perusahaan, dan mendapatkan upah setiap kali

penjualan terjadi dari usaha kita. Komisi program afiliasi memiliki kisaran 2%

sampai 75% untuk ebook dan produk informasi (Knox, 2005: 20).

Apa yang dimaksud dengan Pemasaran melalui Afiliasi?

Penjualan afiliasi telah berubah menjadi salah satu cara yang paling efektif untuk

situs-situs "content-driven" untuk menghasilkan keuntungan tanpa harus langsung

menawarkannya kepada para tamunya. Hanya melalui spanduk, teks dan artikel

yang sah dimana isi situsnya menjelaskan produk-produk yang ia sukai dan

gunakan. Penjualan jenis ini memiliki sebuah keuntungan untuk ketiga segi yang

terlibat. Akan ada banyak keuntungan bagi para pedagang untuk mengembangkan

penjualan melalui web, karena situs-situs afiliasi menghasilkan banyak

keuntungan dan bagi para konsumen dapat menemukan informasi tentang

produk-produk yang mereka inginkan tanpa harus "terlihat wajah mereka".

(22)

2.2. Landasan Teori

Produk informasi dapat berisi berita, referensi, tutorial (pengajaran), dan

lainnya. Dari semua jenis tersebut, yang memiliki nilai jual ialah produk yang

dapat menjawab pertanyaan penghobi anggrek yang bersifat ”bagaimana

caranya?” (Indrajaya, 2005), dengan kata lain produk yang bersifat tutorial. Hal

ini dibutuhkan terutama bagi orang – orang yang baru dalam hobi anggrek.

Produk informasi yang dikemas dalam bentuk electronic book (ebook)

memiliki berbagai kelebihan seperti : fleksibel, fungsional, mudah, harga yang

murah, ruang yang sedikit, mudah mempublikasikannya, dan kelebihan –

kelebihan lainnya dibandingkan dengan buku atau produk informasi yang tercetak

(Onggo, 2006). Ebook tersebut dapat dibuat atau dikemas dalam berbagai format,

salah satunya ialah format PDF (portable document format). Format ini menjadi

populer (lebih dari 200 juta dokumen pdf telah beredar di internet) karena

berbagai keunggulan yang dimilikinya antara lain :

1. Sesuai dengan berbagai tipe komputer.

2. Program untuk membaca format tersebut dapat di-download secara gratis.

3. Semua format tulisan, gambar akan seperti aslinya (tidak rusak).

4. Membuat informasi didalamnya tetap aman dengan perlindungan kata

sandi.

5. Dapat menemukan bab, kalimat, ataupun kata tertentu dengan cepat

melalui bantuan mesin pencari. (Anonimous, 2007).

Untuk memperoleh produk informasi tidak membutuhkan prosedur yang

rumit, bahkan antara penjual dan pembeli tidak perlu bertatap muka atau saling

(23)

dilakukan dengan sistem transfer antar bank atau kartu kredit. Kendala yang

dihadapi dalam pemasaran jenis ini ialah masih terbatasnya pengguna internet di

Indonesia yang disebabkan masih mahal dan terbatasnya koneksi internet di

Indonesia. Kendala lain ialah penghobi anggrek yang belum menyadari potensi

internet sebagai sumber informasi bagi anggrek, walaupun tidak ada data yang

pasti mengenai berapa jumlah penghobi anggrek yang menggunakan internet di

Indonesia, dari data di yahoo groups hanya ada 671 orang penghobi anggrek yang

menggunakan fasilitas tersebut dan tidak semuanya aktif berperan memberikan

informasi (Ustadiyanto dan Ariani, 2002).

2. 3. Kerangka Pemikiran

Perkembangan internet di Indonesia baik dari segi pengguna (user)

maupun dari segi pengelolaan dan teknis sangat pesat. Jika dahulu pengguna

internet banyak memakai fasilitas ini untuk sekedar chatting, mengirim email,

ataupun hanya untuk melihat hal – hal berbau pornografi, sekarang penggunaan

internet telah berkembang ke arah yang lebih baik. Para pengguna telah lebih

“dewasa” dalam menggunakan internet, tidak hanya untuk berkomunikasi tanpa

arah (chatting) atau untuk melihat gambar – gambar vulgar, internet telah

digunakan sebagai tempat berkumpulnya suatu komunias (online forum) dengan

minat atau kepetingan yang sama, digunakan untuk mempromosikan suatu

produk, menampilkan profil perusahaan, sebagai sarana berhubungan langsung

dengan konsumen, sebagai tempat menerbitkan majalah (ezine), dan bahkan

(24)

Masyarakat telah menyadari potensi yang dapat mereka raih dari

berkembangnya penggunaan internet. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya

bermunculan e-marketer baru di Indonesia dan semakin banyak situs – situs

consultant e-marketing dan perusahaan – perusahaan berbasis web yang

bermunculan di Indonesia.

Di bidang pertanian, internet banyak digunakan sebagai sarana berbagi

informasi seperti yang dilakukan majalah trubus (http://www.trubus-online.com),

digunakan untuk mempromosikan prduk – produk baru dalam dunia pertanian,

dan sebagai sarana berkumpulnya komunitas penghobi dan pengusaha tanaman

hias untuk berbagi informasi, salah satunya tanaman anggrek.

Dipilihnya anggrek sebagai komoditi untuk penelitian ini adalah karena

anggrek merupakan tanaman hias (tanaman hobby) dimana para peminatnya akan

terus membutuhkan informasi mengenai tanaman tersebut. Berbeda dengan

komoditi yang non-hobby dimana kebutuhan untuk memperoleh keuntungan

bersih akan lebih besar dibandingkan dengan kebutuhan informasi mengenai

komoditi itu sendiri. Sebagian besar penghobi anggrek adalah masyarakat dengan

tingkat ekonomi menengah keatas sehingga diharapkan tidak asing lagi

menggunakan internet sebagai media untuk mencari informasi.

Kebutuhan akan informasi ini memberikan peluang pasar yang besar bagi

para penghobi anggrek untuk mengambil keuntungan dari informasi atau

pengetahuan yang mereka miliki kepada sesama penghobi anggrek yang

membutuhkan atau mungkin sekedar ingin mengetahui informasi tersebut. Hal ini

(25)

anggreknya, maka para penghobi akan terus mencari informasi mengenai anggrek,

baik dari segi keindahan, perawatan, kesehatan, pembibitan, dan lain-lain.

Seperti hobi – hobi yang lain, para penghobi tanaman anggrek akan

mencari atau membentuk suatu komunitas atau kelompok dimana mereka dapat

berbagi dan bersosialisasi antar sesama penghobi. Komunitas – komunitas ini

dapat dengan mudah dijumpai terutama saat adanya event – event botani ataupun

festival anggrek. Di dunia maya, komunitas – komunitas seperti ini tergabung

dalam situs – situs komunitas ataupun online forum. Bedanya, dalam newsgroup

atau forum online anggota yang tergabung tentu saja tidak terbatas dalam suatu

daerah atau wilayah saja, tetapi dapat berasal dari seluruh bagian Indonesia

bahkan dunia. Hal ini yang membuat komunitas online menjadi sangat menarik,

sebab anggota yang tergabung didalamnya menjadi sangat heterogen.

Pertambahan anggota di forum online juga berkembang dengan pesat, rata – rata

15 sampai 20 anggota baru akan terdaftar setiap bulannya. Dengan melihat

keadaan ini, maka suatu komunitas online menjadi niche market yang potensial

untuk menjual suatu produk informasi yang mereka butuhkan. Walaupun

demikian pencari informasi anggrek tentunya tidak hanya yang tergabung dalam

forum, user biasa tentu ada yang membutuhkannya, karena itulah sistem promosi

online seperti menggunakan metode search engine, iklan baris, bahkan pemasaran

offline terus digunakan.

Untuk memasarkan sebuah produk informasi secara online dapat

dilakukan tanpa biaya, namun agar didapat hasl yang optimal beberapa jenis

(26)

pendapatan yang diperoleh akan menentukan tingkat efisiensi pemasaran secara

online.

Setelah menemukan situs web dan produk yang dibutuhkan, penghobi

anggrek harus melakukan suatu prosedur tertentu untuk memperoleh produk

informasi tersebut. Nantinya, produk informasi tersebut dapat dijual ulang kepada

penghobi anggrek yang lain dengan mengikuti affiliate programs atau program

afiliasi yang disediakan oleh pengelola situs web.

Berpeluang atau tidaknya memasarkan produk informasi secara online

dapat dinilai dari tingkat kebutuhan informasi penghobi anggrek, faktor yang

mempengaruhi penghobi anggrek dalam membeli produk informasi, pendapatan,

(27)
(28)

2. 4. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah, landasan teori dan kerangka pemikiran

maka ditentukan hipotesis sebagai berikut:

1) Penghobi anggrek sangat membutuhkan informasi yang bersifat tutorial dari

internet atau newsgroup/ forum online.

2) a. Produk informasi yang paling baik dipasarkan secara online ialah ebook

(electronic book) dengan format PDF (portable document format).

b. Sangat mudah memperoleh produk informasi anggrek secara online.

3) Faktor yang mempengaruhi penghobi anggrek membeli produk informasi

secara online ialah: kandungan atau isi produk, kemudahan dalam

memperolehnya, dan dapat dijual ulang.

4) a. Dari segi biaya dan pendapatan, ini usaha ini layak dijalankan.

(29)

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Penentuan Daerah Penelitian

Tempat penelitian dilakukan di Indonesia (diasumikan demikian karena

menggunakan bahasa Indonesia) yang dipusatkan di newsgroup atau forum

anggrek di yahoo group (http://tech.groups.yahoo.com/group/anggrek/).

Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja atas

dasar pertimbangan bahwa forum tersebut memiliki anggota forum yang paling

banyak untuk topik anggrek serta forum tersebut sangat aktif, ini dinilai dari

jumlah pesan yang masuk setup hari serta pertambahan jumlah anggota milis yang

pesat.

3.2. Metode Penentuan Sampel

Populasi dari penelitian ini adalah semua kalangan penghobi anggrek di

Indonesia yang aktif mengikuti forum anggrek di yahoo groups, menurut data

kenggotaan forum tersebut sampai tanggal 27 Januari 2007 anggotanya berjumlah

671 orang.

Penggunaan sampel dikarenakan cukup banyaknya responden dan

terbatasnya waktu penelitian, sehingga panggunaan sampel diharapkan mampu

mewakili total keseluruhan populasi. Menurut Umar (2000: 78), perhitungan

jumlah sampel dari populasi yang berdistribusi normal dapat dilakukan dengan

(30)

n =

) 1

( N e2

N

⋅ +

dimana:

n = ukuran sampel (Orang)

N = ukuran populasi

e = persen kesalahan yang diinginkan atau ditolelir (digunakan sebesar 10%)

Jumlah sampel yang akan digunakan mengikuti aturan rumus Slovin yaitu

dari total populasi ( N = 671) akan menghasilkan sampel responden sebesar 87

orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan simple random sampling.

3.3. Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, penulis

menggunakan dua cara, yaitu:

1. Penelitian kepustakaan (Library research), yaitu mengadakan penelitian

untuk memperoleh data dari internet, buku – buku, artikel/ tulisan yang

yang relevan dengan pokok permasalahan.

2. Penelitian lapangan (Field research), yaitu mengadakan pengumpulan data

secara langsung pada objek penelitian. Penelitian lapangan dilakukan

dengan cara :

a. Observasi non partisipan

Yakni memperhatikan dan mendata pertanyaan yang sering

ditanyakan oleh anggota di dalam newsgroup atau forum anggrek

dalam jangka waktu tertentu, tanpa berpartisipasi di dalam forum

(31)

b. Angket/ kuesioner

Dilakukan dengan mengirim email kepada responden yang telah

ditentukan sebagai sampel untuk mengundang mereka ke situs

interaktif yang berisi kuesioner, atau dengan langsung membalas

email penulis untuk memberikan jawabannya.

3.4. Metode Analisis Data

Untuk hipotesis 1 digunakan analisis deskriptif dengan mengobservasi

kegiatan di dalam forum anggrek.

Untuk hipotesis 2.a. digunakan analisis deskriptif dengan memperhatikan

keunggulan dan kelemahan berbagai format atau bentuk produk informasi.

Untuk hipotesis 2.b. digunakan analisis deskriptif dengan memperhatikan

tingkat kemudahan untuk memperoleh produk informasi melalui sistem

pemasaran online. Kriteria yang digunakan adalah:

Produk informasi dikatakan mudah diperoleh bila penghobi anggrek tidak mengalami kesulitan dalam pembelian, cara memperoleh dan waktu untuk memperolehnya.

Produk informasi dikatakan tidak mudah diperoleh bila penghobi anggrek mengalami kesulitan dalam pembelian, cara memperoleh dan waktu untuk memperolehnya

Untuk hipotesis 3 digunakan analisis deskriptif dengan memperhatikan

beberapa faktor yang mempengaruhi penghobi anggrek dalam membeli produk

informasi online.

Untuk hipotesis 4.a. digunakan analisis deskriptif dengan memperkirakan

biaya – biaya yang akan terjadi dalam pemasaran online dan pendapatan yang

(32)

B/C Ratio =

TotalBiaya imaan TotalPener

Dimana usaha tersebut dikatakan layak jika B/C Ratio bernilai positif dan lebih

besar dari 1.

Untuk hipotesis 4.b. dihitung efisiensi pemasaran online dengan rumus:

Ep = x100%

He Bp

Dimana:

Ep = Efisiensi pemasaran

Bp = Biaya Pemasaran

He = Harga Penjualan

Dimana semakin kecil persentase efisiensi pemasaran yang didapat akan semakin

efisien sistem pemasaran tersebut.

3.5. Definisi dan Batasan Operasional

untuk menghindari kesalahpahaman mengenai pengertian tentang istilah

yang terdapat dalam peneltitian ini, maka akan ditentukan definisi dan batasan

operasional.

3.5.1. Definisi

1. Pemasaran adalah proses merencanakan dan melaksanakan konsep,

penetapan harga, promosi, dan distribusi ide (hasil pemikiran), barang, dan

jasa untuk menciptakan pertukaran yang dapat memuaskan tujuan individu

(33)

2. Pemasaran online adalah kegiatan memasarkan suatu produk dengan

kondisi dimana suatu sesi hubungan komunikasi (internet) sedang

berlangsung.

3. Produk informasi digital adalah suatu produk dari hasil pemikiran,

pengamatan, atau pengalaman seseorang dalam suatu bidang yang

memiliki nilai jual serta dikemas dan didistribusikan dalam bentuk data.

4. Penghobi anggrek adalah seseorang yang memiliki minat yang besar

terhadap tanaman anggrek serta bersedia menghabiskan waktu, tenaga, dan

biaya untuk menjalankan minat tersebut.

5. Forum online atau newsgroup adalah suatu sarana konfrensi elektronik

untuk berdiskusi dan berbagi informasi antar suatu komunitas yang

memiliki kepentingan atau minat yang sama dengan menggunakan media

internet.

6. eBook adalah buku elektronik yang dapat dibaca dengan program atau

aplikasi pembaca khusus pada komputer.

7. eMail adalah layanan surat elektronik yang dapat digunakan untuk

mengirim atau menerima surat.

8. eMagazine adalah majalah digital yang disajikan didalam lingkungan

internet.

9. eMail marketing adalah usaha pemasaran yang menggunakan e-mail

sebagai media dan strateginya.

10.Internet adalah sebuah jaringan komputer yang sangat besar yang terdiri

(34)

11.Viral marketing adalah strategi memberikan suatu pesan atau metode

pemasaran dari satu individu ke individu yang lain dengan menyediakan

sejumlah keuntungan. Strategi ini merupakan bentuk komunikasi mulut ke

mulut dengan media internet

12.Program afiliasi adalah program yang digunakan untuk membuat

konsumen menjadi relasi dalam kegiatan pemasaran.

13.Niche market adalah sebuah kelompok orang/ pasar dengan minat dan

kebutuhan yang khusus ditengah pasar yang lebih besar.

14.Situs web adalah nama untuk koleksi yang ada di halaman web pada satu

topik yang diakses.

15.Situs pencari (search engine) adalah situs utama yang berfungsi sebagai

mesin pencari dan pelacak informasi berdasarkan suatu syarat tertentu.

16.Download adalah pemindahan data atau file dari komputer atau server lain

ke komputer yang digunakan pada jarak yang jauh

17.Pemasaran offline adalah semua kegiatan pemasaran yang dilakukan diluar

koneksi internet.

18.Blog adalah sejenis situs web yang dijalankan dengan dukungan perangkat

lunak untuk mempermudah melakukan penambahan isi situs web tanpa

pemrograman web.

19.PDF (Portable Document Format) Adalah sebuah format yang di temukan

dan diproduksi oleh perusahaan Adobe® untuk mengemas dan membaca

document yang dibuat dari semua aplikasi dan semua jenis komputer. PDF

(35)

20.Milis adalah kelompok diskusi di internet dimana terdapat daftar alamat

email orang – orang yang memiliki kepentingan yang sama.

21.Domain adalah alamat yang ditentukan untuk sebuah situs (contoh:

alamatsitus.com)

22.Hosting adalah tempat untuk menyimpan sebuah situs atau data yang bisa

diakses melalui internet.

3.5.2. Batasan Operasional

1. Daerah penelitian adalah newsgroup anggrek yang tergabung dalam

Yahoo! Groups (http://groups.yahoo.com) dengan alamat URL :

http://tech.groups.yahoo.com/group/anggrek/

2. Sampel adalah penghobi anggrek yang terdaftar sampai tanggal 27 Jaruari

2007 dalam forum anggrek di yahoo groups

(http://tech.groups.yahoo.com/group/anggrek/), aktif dalam forum anggrek

dan dapat mengakses internet (minimal email).

(36)

IV. DESKRIPSI TEMPAT PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK SAMPEL

4.1. Deskripsi Tempat Penelitian 4.1.1. Latar Belakang Yahoo! Groups

Yahoo! (Yet Another Hierarchical Officious Oracle) didirikan pada Bulan

April 1994 oleh Jerry Yang dan David Filo. Yahoo! memiliki beberapa jenis

produk dan layanan seperti: mesin pencari, komunikasi (email & Yahoo!

Messenger), konten (keuangan, berita, hiburan,dll), iklan, bisnis, sarana belanja,

dan forum online (Yahoo! Groups).

Yahoo! Groups diluncurkan pertama kali pada tahun 1998 sebagai

pengembangan dari layanan yang telah dikembangkan oleh Yahoo! Seperti:

message boards, dan e-mail. Yahoo! Groups pertama kali diluncurkan dengan

nama Yahoo! Clubs, dirancang agar pengguna dapat lebih dalam untuk berkreasi

dan membentuk komunitas tersendiri.

Yahoo! Groups dengan cepat tumbuh menjadi salah satu produk yang

paling banyak dikunjungi dalam jaringan layanan Yahoo!. Pada tahun 1999 untuk

meningkatkan kualitas layanan, Yahoo! Mengakuisisi egroups.com yang

(37)
[image:37.595.148.549.86.483.2]

Gambar 2. Halaman Depan Yahoo! Groups

Yahoo! Groups memiliki banyak fasilitas yang dapat memudahkan

penggunanya untuk bergabung dalam sebuah komunitas maupun membentuk

komunitas baru. Salah satunya adalah pengguna cukup menggunakan identitas

yang sama untuk setiap fasilitas yang disediakan Yahoo!, sehingga hanya

(38)
[image:38.595.185.472.85.272.2]

Gambar 3. Halaman Untuk Masuk ke Yahoo! Groups

Setelah pengguna masuk (sign in) ke Yahoo! Groups, pengguna dapat

langsung memilih untuk bergabung dalam komunitas pilihannya atau membuat

komunitas baru sesuai dengan minat atau kebutuhannya.

Setiap komunitas memiliki satu atau lebih moderator yang bertugas

mengatur jalannya forum diskusi dalam komunitas tersebut. Moderator juga

berhak menentukan peraturan di dalam forum dan membatasi perilaku anggota

komunitas.

Jika seorang pengguna mendaftar di dalam sebuah komunitas maka

pengguna tersebut diharuskan mengikuti ketentuan – ketentuan yang telah

ditetapkan oleh moderator. Di sisi lain jika pengguna tersebut memulai sebuah

komunitas maka secara langsung pengguna tersebut menjadi moderator sebuah

forum dan berhak menentukan peraturan – peraturan yang berlaku di dalam

(39)

Semua pengaturan tersebut dapat dilakukan langsung dari halaman

pengguna Yahoo! Groups, dimana halaman tersebut juga dapat berfungsi sebagai

mesin pencari untuk memudahkan pengguna menemukan komunitas yang sesuai.

Di halaman utama juga dapat dipilih komunitas berdasarkan topik dan daftar

[image:39.595.118.513.218.542.2]

komunitas dimana pengguna telah terdaftar.

Gambar 4. Halaman Utama Yahoo! Groups

4.1.2. Forum Anggrek

Forum Anggrek di Yahoo! Groups didirikan pada tanggal 5 Maret 2004

oleh Sunaryo Hadi seorang web developer Indonesia, forum ini beralamat di

http://tech.groups.yahoo.com/group/anggrek/. Forum ini dikelola oleh 2 orang

moderator dan memiliki visi dan misi yang sederhana yaitu sebagai media tukar –

menukar informasi segala hal tentang anggrek untuk semua kalangan baik

(40)
[image:40.595.118.524.92.556.2]

Gambar 5. Halaman Depan Forum Anggrek

Awal berdirinya forum ini kurang mendapat respon dari masyarakat,

selama kurang lebih 3 bulan (Maret – Juni 2004) forum hanya berisi pesan dari

pemilik forum, dan hanya beranggotakan tidak lebih dari 20 member. Namun

sejak bulan Mei 2006 hingga saat ini tercatat rata – rata 50 pesan baru setiap hari

dan setiap minggunya terdaftar 12 – 15 anggota baru dalam forum ini.

Di dalam forum ini para anggota membahas hampir semua hal mengenai

anggrek, seperti: budidaya, kultur jaringan, media anggrek, hama penyakit,

pestisida anggrek, pemupukan, habitat anggrek, fisiologis anggrek, identifikasi

anggrek, taksonomi anggrek, morfologi anggrek, pemuliaan anggrek, anatomi

anggrek, penilaian bunga anggrek, bisnis anggrek hibrid maupun species, teknik

adaptasi anggrek, deskripsi anggrek, peraturan atau kebijakan hukum tentang

anggrek, pengalaman yang berkaitan dengan anggrek, jual-beli anggrek, nurseri

(41)

Peraturan yang berlaku di dalam forum ini sangat sederhana yakni setiap

anggota diharuskan mengirim pesan (posting) yang bertemakan anggrek ke dalam

forum, dan tidak boleh melakukan kegiatan – kegiatan seperti jual beli tanpa izin

[image:41.595.118.509.217.552.2]

dari moderator forum.

Gambar 6. Halaman Untuk Melihat Posting yang ada di Forum

Di dalam forum ini juga terdapat berbagai fasilitas seperti: galeri foto,

poling, dan data – data seputar anggrek yang dapat di download oleh anggota.

Failitas lain adalah kalender untuk menandakan jadwal acara yang diadakan oleh

para anggota, serta terintegrasinya layanan Yahoo! Groups dengan email atau

Yahoo! Messenger, sehingga memudahkan sesama anggota untuk saling

(42)
[image:42.595.111.515.90.513.2]

Gambar 7. Tampilan Fasilitas Galeri Foto di Forum Anggrek

Kegiatan di dalam forum berlangsung dengan saling mengirmkan pesan

didalam satu topik yang telah ditentukan, para anggota dapat menjawab suatu

topik yang ada atau memulai sebuah topik bahasan baru. Seluruh anggota yang

telah terdaftar dapat membaca semua pesan yang telah dikirim karena forum

tersebut sifatnya terbuka. Bagi anggota yang ingin menanyakan hal yang bersifat

pribadi atau sebuah topik yang tidak ingin dilihat oleh orang banyak, dapat

memanfaatkan fasilitas email atau Yahoo! Messenger yang bersifat lebih personal.

Anggota forum anggrek juga mengadakan kegiatan lain diluar forum

online, hal ini dapat dilihat dari seringnya beredar pengumuman untuk

berkumpulnya para anggota dalam sebuah acara (biasa disebut gathering) di

sebuah tempat yang telah ditentukan. Biasanya hasil pertemuan itu akan

(43)
[image:43.595.113.513.83.664.2]

Gambar 8. Contoh Pesan Dalam Forum

(44)

Sebagai sarana pendukung informasi dan penghubung antara anggoa

Forum Anggrek dengan penghobi anggrek yang bukan anggota, maka diluncurkan

situs pendukung yang beralamat di http://www.anggrek.org/. Dimana situs

tersebut berisi informasi yang sangat mendetail mengenai anggrek yang tidak

[image:44.595.115.512.219.570.2]

dapat dijabarkan sepenuhnya di dalam forum.

(45)

4.2. Karakteristik Sampel

Karakteristik sampel dalam penelitian ini terdiri dari umur, tingkat

pendidikan, pekerjaan, pengalaman menggeluti hobi, dan penggunaan internet

perhari.

4.2.1. Umur

Umur merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku

berinternet sampel. Semakin tua umur sampel maka penggunaan internet

cendrung menurun walaupun tersedia fasilitas, hal ini disebabkan karena semakin

berkurangnya kesehatan pengelihatan sampel. Keadaan umur sampel rata – rata

adalah 32,34 tahun dengan interval antara 20 – 60 tahun.

[image:45.595.109.515.318.717.2]

Adapun keadaan umur sampel dapat dilihat dari tabel dibawah ini:

Tabel 1. Distribusi Sampel Berdasarkan Umur di Forum Anggrek

No. Kelompok Umur (Tahun) Jumlah (Jiwa) %

1 20 – 24 7 11

2 25 – 29 19 29.7

3 30 – 34 15 23.5

4 35 – 39 12 18.8

5 40 – 44 6 9.4

6 45 – 49 4 6.3

7 ≥ 50 1 1.6

(46)

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah sampel yang terbesar berada

pada kisaran umur 25 – 29 tahun dengan jumlah 19 orang atau 29.7% dan yang

terkecil berada pada kisaran umur ≥ 50 tahun dengan jumlah 1 orang atau 1.6%.

4.2.2. Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan erat kaitannya dengan kebutuhan informasi dan.

Semakin tinggi tingkat pendidikan sampel kebutuhan akan informasi cendrung

meningkat dan lebih spesifik sehingga sampel sering kali menggunakan internet

untuk memenuhi kebutuhan informasinya tersebut. Tingkat pendidikan sampel

dalam forum anggrek sangat berfariasi dari mulai tingkat SMA/ STM, D1, D3, S1

[image:46.595.108.516.356.642.2]

hingga tingkat S2. Berikut tabel tingkat penddikan di Forum Anggrek.

Tabel 2. Tingkat Pendidikan Sampel di Forum Anggrek

No Tingkat Pendidikan Jumlah (Jiwa) %

1 SMA/ STM 4 6.3

2 D1 1 1.6

3 D3 6 9.4

4 S1 43 67.2

5 S2 10 15.7

Jumlah 64 100

Sumber: diolah dari lampiran 1.

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan sampel rata – rata

berada pada tingkat S1 dengan jumlah 43 orang atau 67.2%, sedangkan yang

(47)

4.2.3. Pekerjaan

Pekerjaan merupakan faktor yang mempengaruhi perilaku berinternet serta

mempengaruhi kemampuan sampel dalam mengelola hobi anggreknya dari segi

waktu dan ekonomi. Beberapa jenis pekerjaan terutama di bidang swasta

menawarkan akses internet gratis selama jam kerja bagi karyawannya, hal ini

tentunya memudahkan sampel dalam mengakses informasi yang dibutuhkan

mengenai anggrek. Beberapa jenis pekerjaan juga memberikan jam kerja yang

ketat dan gaji yang sedikit sehingga membatasi waktu untuk perawatan dan

pembelian kebutuhan hobi anggrek. Berikut adalah tabel pekerjaan sampel di

[image:47.595.110.516.295.727.2]

Forum Anggrek.

Tabel 3. Pekerjaan Sampel di Forum Anggrek

No. Jenis Pekerjaan Jumlah (Jiwa) %

1 Karyawan Swasta 26 40.6

2 Pegawai Negri Sipil 3 4.7

3 Dosen 4 6.3

4 Mahasiswa 3 4.7

5 Karyawan BUMN 7 11

6 Ibu Rumah Tangga 4 6.3

7 Paruh Waktu 3 4.7

8 Tenaga Ahli 13 20.3

9 Pensiunan 1 1.6

(48)

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa 40.6% sampel atau 26 orang adalah

karyawan swasta, sedangkan jumlah yang paling sedikit adalah pensiunan yang

berjmlah 1 orang atau 1.6%.

4.2.4. Pengalaman Menggeluti Hobi

Pengalaman menggeluti hobi anggrek merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi penguasaan sampel dalam mengelola hobi anggrek. Semakin lama

sampel menggeluti hobinya maka pengalaman dan pengetahuannya mengenai

anggrek akan semakin meningkat. Rata – rata sampel telah menggeluti hobi

anggrek selama 3 tahun, dengan interval 1 – 20 tahun. Berikut adalah tabel

[image:48.595.108.516.289.614.2]

pengalaman sampel terhadap hobi anggrek dalam Forum.

Tabel 4. Pengalaman Menggeluti Hobi Anggrek

No. Pengalaman (Tahun) Jumlah (Jiwa) %

1 1 – 4 54 84.4

2 5 – 9 6 9.4

3 10 – 14 3 4.7

4 ≥ 15 1 1.6

Jumlah 64 100

Sumber: diolah dari lampiran 1.

Dari tabel diatas dapat dilihat sebagian besar sampel (84.4%) telah

menggeluti hobi anggrek selama 1 – 4 tahun, hanya 1 orang sampel (1.6%) yang

(49)

4.2.5. Penggunaan Internet Perhari

Penggunaan internet perhari merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi perilaku sampel dalam memperoleh informasi, semakin lama

sampel menggunakan internet setiap harinya menandakan tingkat kebutuhannya

akan informasi dari internet. Rata – rata sampel menggunakan 5,1 jam perhari

untuk mengakses internet dalam interval 1 – 16 jam. Berikut adalah tabel

[image:49.595.112.518.282.500.2]

pengunaan internet perhari sampel di Forum Anggrek.

Tabel 5. Penggunaan Internet Perhari

No. Penggunaan Internet Perhari (Jam) Jumlah (Jiwa) %

1 1 – 4 31 48.4

2 4 – 9 30 46.9

3 ≥ 10 3 4.7

Jumlah 64 100

Sumber: diolah dari lampiran 1.

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah penggunaan internet perhari

paling banyak berada di kelompok 1 – 4 jam yakni sebanyak 31 orang (48.4%),

(50)

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

Penelitian dilakukan terhadap anggota yang terdaftar di dalam forum

anggrek di Yahoo! Groups (http://tech.groups.yahoo.com/group/anggrek/). Pada

penelitian ini ditetapkan sebanyak 87 anggota sebagai sampel dari 671 pada 27

Januari 2007 (jumlah anggota sekarang telah mencapai lebih dari 950 orang). Saat

berjalannya penelitian jumlah sampel yang menjawab kuisioner yang dikirmkan

melalui email sebanyak 64 sampel, penelitian tetap dilanjutkan sebab jumlah

sampel yang merespon telah lebih dari 70%. Penelitian ini dilakukan untuk

mengetahui peluang pemasaran secara online produk informasi anggrek.

5.1.1. Jenis Informasi yang Paling Dibutuhkan Penghobi Anggrek Dari Forum Online

Untuk mengetahui informasi apa yang dibutuhkan oleh anggota forum

anggrek diadakan observasi di dalam kegiatan forum. Observasi dilakukan selama

3 bulan yakni bulan Juli sampai September 2007. Untuk mendukung hasil

observasi dilakukan juga pendekatan langsung ke sampel dengan menggunakan

kuisioner. Topik yang dibahas dalam forum dapat dibagi menjadi 7 bagian besar:

1. Koleksi anggrek

Dimana para anggota membagi koleksi anggreknya dalam bentuk foto.

2. Identifikasi

Dimana para anggota saling membantu mengidentifikasi suatu jenis

(51)

3. Gathering & Event

Membahas acara/ event yang akan datang atau membuat janji antar sesama

anggota untuk mengadakan pertemuan di suatu tempat.

4. Promosi & Informasi Produk

Kegiatan mempromosikan suatu produk tertentu atau membahas sebuah

produk dan manfaatnya.

5. Hubungan Internal Forum

Kegiatan berkenalan, menanyakan kabar, berbelasungkawa, dll. Yang

bersifat sosial

6. Tutorial

Dimana sesama anggota anggrek berbagi pengalaman dan pengetahuan

yang mereka miliki untuk menyelesaikan sebuah masalah, seperti cara

bertanam, pupuk yang digunakan, memberantas hama, dll.

7. Lain – lain

Membahas hal – hal lain selain topik yang telah ada.

Untuk mengetahui kegiatan didalam forum anggrek selama periode Juli –

(52)

Tabel 6. Frekwensi Topik Informasi Yang Dibahas Tiap Bulan

Juli Agustus September Jumlah

Koleksi Anggrek 24 65 82 171

Identifikasi 21 21 27 69

Promosi & Informasi Produk 9 0 2 11

Gathering & Event 15 18 11 44

Hubungan Internal Forum 4 29 19 52

Tutorial 16 29 28 73

Lain - lain 6 4 6 16

[image:52.595.109.516.105.619.2]

Sumber: diolah dari lampiran 2a, 3a, 4a.

Tabel 7. Jumlah Pesan Yang Terkirim

Juli Agustus September Jumlah

Koleksi Anggrek 212 712 573 1497

Identifikasi 300 161 205 666

Promosi & Informasi Produk 85 0 14 99

Gathering & Event 138 111 40 289

Hubungan Internal Forum 80 249 243 572

Tutorial 134 192 208 534

Lain - lain 9 17 16 42

Sumber: diolah dari lampiran 2b, 3b, 4b.

(53)

Frekwensi topik menyatakan banyaknya jumlah topik sejenis yang dibahas

dalam sebulan, sedangkan jumlah pesan yang terkirim menyatakan respon

anggota terhadap sebuah topik yang dibahas. Dari tabel dapat dilihat bahwa topik

yang paling sering dibahas ialah mengenai koleksi anggrek yang dimiliki para

anggota forum anggrek yakni sebanyak 171 topik dengan respon sebanyak 1497

pesan. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa jenis informasi yang

paling dibutuhkan penghobi anggrek dari forum online adalah mengenai koleksi

yang dimiliki anggota forum.

5.1.2. Bentuk Produk Informasi yang Paling Baik Dipasarkan Secara Online dan Tingkat Kemudahan untuk Memperolehnya

a. Bentuk produk informasi

Untuk mengetahui apakah ini format yang cocok untuk dijual, maka telah

diadakan pengumpulan data kepustakaan dan kuisioner kepada anggota forum

anggrek. Dari data kuisioner didapat bahwa 40 responden (62,5%) setuju bahwa

ebook dengan format PDF adalah yang termudah untuk dibaca, 23 responden

(36%) memilih format Microsoft Word. Maka dari data kuisioner dan data

kepustakaan dapat disimpulkan bahwa ebook dengan format PDF adalah yang

paling baik dipasarkan secara online.

b. Tingkat kemudahan memperoleh produk informasi

(54)

1. Pendaftaran/ pemesanan

Memesan atau mendaftar ke situs perusahaan penjual untuk mendapatkan

produk tertentu.

2. Pembayaran

Mentransfer secara tunai atau menggunakan kartu kredit untuk membayar

produk yang dipesan.

3. Verifikasi

Tahapan dimana penjual untuk memproses pesanan dan pembayaran.

4. Pengiriman/ download

Tahapan dimana produk diterima oleh konsumen.

Tingkat kemudahan ini diukur berdasarkan kuisioner yang dijawab oleh

sampel dan hasil observasi terhadap prosedur transaksi online. Dari data

kuisioner, didapat bahwa 54 responden (84,4%) aktif mencari informasi yang

dibutuhkan di internet. Saat sampel menemukan suatu produk yang dibutuhkan

dan harus mengikuti prosedur tertentu untuk memperoleh produk tersebut, 32

responden (50%) menjawab harus mempelajari lebih lanjut, sedangkan 26

responden (40,6%) memilih untuk membatalkan pembelian, hanya 6 responden

(9,4%) yang langsung mengikuti prosedur yang berlaku.

Untuk tahap pembayaran, 50 responden (78,1%) menjawab lebih mudah

membayar dengan cara transfer tunai, dan 42 responden (65,6%) diantaranya

pernah bertransaksi online dengan cara transfer tunai.

Untuk tahap memperoleh produk, 28 responden (43,8%) menjawab lebih

mudah memperoleh produk dengan cara dikirim ke alamat pembeli dalam bentuk

(55)

(40,6%) menjawab lebih mudah memperoleh produk dengan men-download

sendiri produknya. 10 responden (15,6%) sisanya menjawab bahwa cara – cara

yang tersedia masih terlalu rumit dan menginginkan cara lain. Dari data diatas

dapat disimpulkan bahwa memperoleh produk informasi secara online belum

dianggap mudah bagi penghobi anggrek.

5.1.3. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pembelian Secara Online

Saat sampel ditawarkan informasi yang dibutuhkan tetapi harus membeli

dari internet, 40 responden (62,5%) menjawab tidak akan membeli produk

tersebut dan akan mencari yang gratis di internet, 20 responden (31,25%) akan

membeli setelah mencari di internet untuk yang gratis dan tidak menemukannya,

dan 4 responden (6,25%) langsung membeli. Saat sampel mengetahui bahwa

produk yang dijual sangat detail dan sesuai dengan yang mereka butuhkan, 34

responden (53,1%) menjawab akan membeli setelah tidak menemukan informasi

yang sama di toko buku atau perpustakaan, dan 18 responden (28,1%) menjawab

tetap tidak akan membeli, hanya 12 responden (18,8%) yang akan langsung

membeli.

Saat sampel diberikan penawaran untuk memperoleh pendapatan sebesar

30 – 50% dari harga jual produk dengan menjual ulang produk yang telah mereka

beli, 30 responden (46,9%) menjawab akan membeli produk tetapi tidak berminat

menjual kembali produk tersebut, 20 responden (31,25%) akan menjual ulang

produk tersebut, dan 14 responden (21,9%) tidak berminat untuk membeli produk

(56)

menjawab akan membeli tetapi tidak berminat untuk menjual produk tersebut, 20

responden (31,25%) akan menjual ulang produk tersebut, dan 10 responden

(15,6%) tidak berminat untuk membeli produk tersebut. Dari data diatas dapat

disimpulkan bahwa kandungan atau isi produk, kemudahan dalam memperoleh,

dan dapat dijual ulang, bukan merupakan faktor yang mempengaruhi penghobi

anggrek dalam membeli produk informasi secara online. Dari literatur didapat

bahwa faktor – faktor yang juga mempengaruhi seseorang untuk membeli produk

dari internet ialah tingkat kepercayaan pembeli, kemudahan situs untuk ditemukan

menggunakan search engine, tampilan situs, dan kredibilitas situs penjual.

5.1.4. Perkiraan Biaya yang Dibutuhkan, Pendapatan yang Diperoleh, dan Efisiensi Pemasaran Produk Informasi Anggek Secara Online

a. Perkiraan biaya dan pendapatan

Pada dasarnya untuk membuat produk informasi digital hanya

dibutuhkan pengetahuan dan pengalaman dalam bidang tertentu, lalu semua hal

tersebut dikemas menjadi suatu produk yang memiliki nilai jual. Produk informasi

digital dapat berbentuk video, audio, software, ebook, dan sebagainya. Dalam hal

ini produk yang akan dibahas ialah electronic book (ebook). Ebook menjadi

produk informasi digital yang populer saat ini dikarenakan kemudahan dalam

memproduksinya. Ebook tidak dicetak dalam bentuk hardcopy seperti buku atau

sejenisnya, proses produksinya cepat, tidak dibutuhkan tenaga kerja, tidak

dibutuhkan kemampuan khusus seperti penguasaan bahasa pemrograman atau

(57)

digital jenis ini hampir tidak dibutuhkan biaya apa – apa. Terlebih lagi pada saat

ini banyak tersedia software gratis untuk mendukung penulisan dan pengemasan

ebook, sehingga siapa saja yang bisa mengetik dapat memproduksi ebook.

Agar didapat perhitungan yang jelas maka dibuat perkiraan biaya yang

[image:57.595.106.517.248.557.2]

akan terjadi pada Tabel 8.

Tabel 8. Perkiraan Biaya Pemasaran Online

Keterangan Perkiraan

Investasi Awal

Komputer ( hardware + Software ) 2.000.000,-

Desain Situs Internet 500.000,-

Total 2.500.000,-

Pengeluaran Rutin Bulanan

Internet ( ±4 jam x 4000/ jam ) 16.000,-

Hosting ( 300.000/ tahun ) 25.000,-

Domain ( 80.000/ tahun ) 6670,-

Promosi di internet 25.000,-

Total 72.670

Sumber: diolah dari berbagai sumber

Untuk mulai memasarkan ebook secara online dibutuhkan situs web

tersendiri. Untuk mendesain situs web tersebut dapat menggunakan jasa designer

web, mendesain sendiri web, atau menggunakan halaman web siap pakai

(58)

berkisar antara Rp.100.000,- sampai Rp.2.000.000,- bahkan lebih jika ingin

memakai elemen – elemen seperti animasi, gambar, dll. Setelah situs web selesai

dibangun maka dibutuhkan hosting untuk tempat menyimpan situs web agar bisa

diakses di internet, lalu dilanjutkan dengan membeli domain sebagai alamat situs

web ( contoh : www.alamatsitus.com ). Terdapat banyak layanan hosting dan

domain yang gratis, tetapi tidak populer karena penyedia layanan akan

meletakkan iklan perusahaan dan iklan pihak ke tiga didalam situs web. Harga

domain berkisar antara Rp.55.000,- sampai Rp.440.000,- pertahun. Sedangkan

harga hosting berkisar antara Rp.35.000,- sampai Rp.1.800.000,- pertahun.

Agar situs web dapat dengan mudah ditemukan maka dilakukan promosi.

Promosi situs web dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan

mendaftarkan situs web ke situs pencari, atau memasang iklan di situs iklan.

Hampir semua kegiatan promosi di internet dapat dilakukan secara gratis. Salah

satu promosi berbayar yang cukup populer ialah sistem Pay-per-Click (PPC).

Dimana iklan tersebut hanya akan dibayar jika ada yang meng-click iklan yang di

edarkan. Sistem PPC ini cukup fleksibel dimana anggaran perharinya dapat

ditentukan mulai dari Rp.600,- sampai Rp.450.000,-.

Sampai saat ini masih belum ada metode yang tepat bagaimana

menentukan harga untuk sebuah produk informasi digital terutama ebook. Dari

hasil pengamatan, harga sebuah ebook berkisar antara Rp.70.000,- hingga

Rp.200.000,-. Untuk penerimaan merupakan hasil kali antara jumlah ebook yang

terjual dengan harga. Untuk pendapatan bersih jika ebook terjual melalui situs

web sendiri maka pendapatan bersih sama dengan penerimaan dikurang biaya

(59)

terlebih dahulu sesuai ketentuan dengan rekanan. Untuk program afiliasi biasanya

ditawarkan 20 – 50%. Sampai saat ini tidak ada data yang jelas mengenai berapa

banyak ebook dapat terjual perhari atau perbulan. Dari hasil pengamatan situs –

situs yang menjual ebook, beberapa situs mengaku dapat terjadi 5 transaksi

perminggu, sehingga jika harga ebook Rp.140.000,- maka penerimaan perbulan

dapat mencapai rata – rata Rp.2.800.000,- jumlah tersebut masih harus dikurangi

biaya PPC atau afiliasi jika ada. Dari data diatas, dapat ditentukan besar B/C Ratio

yakni sebesar 38,53.

b. Efisiensi pemasaran online

Efisiensi dalam pemasaran online pada dasarnya ialah bagaimana

membuat sebuah situs dapat dengan mudah ditemukan oleh pengguna internet

dengan biaya seminim mungkin. Untuk efisiensi pemasaran online produk

informasi anggrek jika total biaya Rp.72.670,- dan harga produk Rp. 140.000,-

maka efisiensi pemasaran didapat sebesar 52%.

5.2. Pembahasan

5.2.1. Jenis Informasi yang Paling Dibutuhkan Penghobi Anggrek Dari Forum Online

Dari hasil penelitian diatas dapat dilihat bahwa penghobi memanfaatkan

forum online sebagai wadah untuk saling berbagi koleksi anggrek kepada sesama

anggota forum. Hal ini tidak sesuai dengan hipotesis yang menyatakan bahwa

(60)

forum anggrek sebahagian besar bukan merupakan petani atau pengusaha

anggrek, melainkan hanya merupakan hobi untuk mengisi waktu luang mereka,

hal ini membuat forum anggrek lebih ditujukan untuk membahas hobi anggrek

yang dimiliki oleh anggotanya, sehingga ketika salah satu anggota memamerkan

koleksinya akan mendapatkan respon yang baik dari anggota lain. Produk

informasi yang memiliki nilai jual yang baik adalah produk yang dapat memberi

solusi akan sebuah masalah (Indrajaya, 2005), di sisi lain lain untuk mendapatkan

informasi tersebut ternyata cukup mudah karena telah banyak tersedia di internet

salah satunya di situs www.anggrek.org. Walaupun terkadang informasi yang

tersedia tidak mendetail.

5.2.2. Bentuk Produk Informasi yang Paling Baik Dipasarkan Secara Online dan Tingkat Kemudahan untuk Memperolehnya

a. Bentuk produk informasi

Untuk bentuk produk informasi 62,5% sampel memilih ebook dengan

format PDF. Seperti yang telah dibahas sebelumnya untuk membuat sebuah

electronic book tidak dibutuhkan keahlian khusus, sehingga produk jenis ini

sangat mudah dibuat dan hampir tidak dibutuhkan biaya untuk membuatnya.

Untuk format yang digunakan, internet saat ini telah memiliki format standart

dalam pertukaran dokumen yakni Portable Document Format (PDF)

(http://www.adobe.com). Dari sisi penulis format ini menawarkan kemudahan dan

(61)

oleh pembaca. Dokumen ini juga memiliki sistem keamanan lain seperti

penggunaan password berlapis untuk membuka dan mencetak sebuah dokumen,

sehingga akan sulit digunakan tanpa izin dari penulis (Anonimous, 2007). Dari

sisi pembaca format ini juga menawarkan kemudahan untuk membacanya seperti

navigasi yang mudah dan bentuk yang tidak akan berubah jika di cetak. Aplikasi

yang digunakan untuk membaca dan mencetak format ini juga dapat di download

secara gratis. Kelebihan format ini hanya akan terlihat jika dibaca dari komputer

atau laptop bukan dalam bentuk tercetak, 38 responden (59,4%) telah menyadari

kelebihan ini dengan membaca langsung dari komputer atau laptop. Hal ini sesuai

dengan hipotesis yang menyatakan bahwa produk informasi yang paling baik

dipasarkan secara online adalah ebook dengan format PDF.

b. Tingkat kemudahan memperoleh produk informasi

Prosedur untuk memperoleh produk informasi secara online belum

dianggap mudah bagi sebagian besar responden hal ini dapat dilihat dari masih

tingginya jumlah responden yang membatalkan pembelian (40,6%) setelah

mengetahui adanya tahapan prosedur tertentu dalam memperoleh produk, hanya

6% sampel yang akan langsung membeli. Demikian juga dalam tahapan

memperoleh produk, dimana sebagian besar (43,8) lebih memilih produk tersebut

lebih mudah dikirimkan ke alamat pembeli (dalam bentuk cd atau tercetak) atau

cara lain (15,6%), sedangkan sebagian produk informasi yang dijual dipasaran

tersedia dalam bentuk data untuk di download sendiri oleh pembeli. Dengan

(62)

dan waktu pengiriman. Hal ini tidak sesuai dengan hipotesis yang menyatakan

bahwa sangat mudah memperoleh produk informasi secara online.

5.2.3. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pembelian Secara Online

Kandungan atau isi sebuah produk bukan merupakan faktor yang

mempengaruhi penghobi anggrek untuk membeli produk informasi online, 62,5%

sampel tidak akan membeli dengan anggapan informasi yang sama tersedia secara

gratis di internet. Saat diketahui ternyata kandungan produk tersebut sangat detail

dan sesuai dengan yang dibutuhkan, 53,1% sampel masih akan mencari terlebih

dahulu di toko buku/ perpustakaan dan 28,1% masih tetap tidak akan membeli.

Penawaran keuntungan dan fasilitas yang disediakan untuk menjual ulang produk

bukan merupakan faktor yang mempengaruhi sampel untuk membeli produk

informasi secara online, hal ini dapat dilihat dari banyaknya sampel yang hanya

ingin membeli tanpa mengharapkan keuntungan dengan menjual kembali

produknya dan bahkan 15,6% sampel tetap tidak berminat membeli produk

tersebut. Faktor yang juga mempengaruhi pembelian secara online adalah tingkat

kepercayaan pembeli, kemudahan situs untuk ditemukan menggunakan search

engine, tampilan situs, dan kredibilitas situs penjual (Onggo,2005a). Hal ini tidak

sesuai dengan hipotesis yang menyatakan bahwa kandungan atau isi produk,

kemudahan dalam memperoleh, dan dapat dijual ulang merupakan faktor – faktor

yang mempengaruhi penghobi anggrek dalam membeli produk informasi secara

(63)

5.2.4. Perkiraan Biaya yang Dibutuhkan, Pendapatan yang Diperoleh, dan Efisiensi Pemasaran Produk Informasi Anggek Secara Online.

a. Perkiraan biaya dan pendapatan

Dari hasil perhitungan diatas dapat dilihat bahwa

Gambar

Tabel 1. Distribusi Sampel Berdasarkan Umur di Forum Anggrek .................    37
Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran ..........................................................
Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran
Gambar 2. Halaman Depan Yahoo! Groups
+7

Referensi

Dokumen terkait