• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Sistem Informasi Kepuasan Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan Pad a PT. Andalas Mekar Sentosa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Sistem Informasi Kepuasan Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan Pad a PT. Andalas Mekar Sentosa"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA

KARYAWAN PADA PT. ANDALAS MEKAR SENTOSA

TAUFIK NUGRAHA AGASSI

DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

(2)
(3)

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul “Perancangan Sistem Informasi Kepuasan Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Andalas Mekar Sentosa” adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan dan tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor.

(4)

ABSTRAK

TAUFIK NUGRAHA AGASSI. Perancangan Sistem Informasi Kepuasan Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Andalas Mekar Sentosa. Dibimbing oleh SUKARDI.

Kepuasan karyawan akan berdampak pada kinerja yang dihasilkan karyawan. Manajemen kepuasan karyawan dan kinerja karyawan merupakan bagian penting dari manajemen sumber daya manusia di perusahaan. Prinsip manajemen sumber daya manusia saat ini adalah manajemen cepat dan efisien dengan bantuan sistem informasi. Sistem informasi kepuasan karyawan terhadap kinerja karyawan dilakukan dengan pemodelan sistem. Metode survei kepuasan karyawan dan metode penilaian kinerja merupakan landasan dalam mengembangkan sistem. Tingkat kepuasan karyawan secara total sebesar 76% dan tingkat kinerja karyawan sebesar 86%. Hasil uji regresi menunjukan R kuadrat sebesar 0,144 yang mengindikasikan bahwa kinerja karyawan dipengaruhi oleh kepuasan karyawan sebesar 14,4% sedangkan 85,6% dipengaruhi faktor lain. Nilai korelasi yang ditunjukan oleh sistem sebesar 0,254 yang mengindikasikan bahwa korelasi ini lemah. Hal ini menunjukan hubungan antara kepuasan dan kinerja karyawan lemah yang ditunjukan oleh analisis statistik tersebut.

Kata kunci: kepuasan karyawan, kinerja, sistem informasi sumber daya manusia

ABSTRACT

TAUFIK NUGRAH AAGASSI. Designing Information Systems Employee Satisfaction Against Employee Performance At PT. Andalas Mekar Sentosa. Supervised by SUKARDI.

Employee satisfaction is one of several elements that affect the resulting performance of a company’s employees. Management of employee satisfaction and employee performance is substantial part of human resources management in enterprises. Principle of human resource management is pointed on fast and efficient management supported by information systems. Information system of employee satisfaction towards their performance is applied by modeling the system. Employee satisfaction and performance assessment survey method is base of information system development. Employee satisfaction counted in total of 76% and employee performance rate of 86%. Regression test showed that R squared value of 0.144, which indicates the employee performance that is influenced by employee satisfaction by 14.4%, whereas 85.6% caused by other factors. Correlation tested in the system is 0.254 that indicates a weak correlation value. This study outcome represents the relationship between employee satisfaction and weak performance which is denoted by the following statistical analysis.

(5)

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian

pada

Departemen Teknologi Industri Pertanian

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

KEPUASAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA

KARYAWAN PADA PT. ANDALAS MEKAR SENTOSA

TAUFIK NUGRAHA AGASSI

DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

(6)
(7)
(8)

Judul Skripsi : Perancangan Sistem Informasi Kepuasan Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Andalas Mekar Sentosa

Nama : Taufik Nugraha Agassi NIM : F34090026

Disetujui oleh

Prof Dr Ir Sukardi, MM Pembimbing

Diketahui oleh

Prof Dr Ir Nastiti Siswi Indrasti Ketua Departemen

(9)

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya sehingga penyusunan skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Kepuasan Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Andalas Mekar Sentosa” dapat diselesaikan. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Maret 2013 sampai dengan Juni 2013.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof Dr. Ir. Sukardi, M.M. selaku Pembimbing yang telah memberikan dorongan, arahan, dan bimbingan yang sangat bermanfaat selama ini sampai menyelesaikan skripsi ini.

2. Dr. Ir.Muslich dan M. Arif Darmawan, S.TP M.T selaku Dosen Penguji yang telah memberikan arahan dan bimbingan yang sangat bermanfaat dalam penyelesaian skripsi ini.

3. Ayahanda Yose Sebastian dan Ibunda Firganefi, serta Adikku tercinta Gamilla, Tarissa, dan Qonita atas doa, kasih sayang, dan dukungannya.

4. Ibu Filma Mega, Bapak Andi, Ibu Upik, dan seluruh karyawan PT. Andalas Mekar Sentosa yang membantu penulis saat melakukan penelitian di Bandar Lampung.

5. Teman-teman kosan Asad dan keluarga besar TIN 46 terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya.

Semoga karya ilmiah ini bermanfaat dan dapat dijadikan acuan para pembaca untuk melakukan penelitian dalam bidang manajemen sumber daya manusia.

.

Bogor, Agustus 2013

(10)

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR vi

DAFTAR LAMPIRAN vi

PENDAHULUAN 1

Latar Belakang 1

Tujuan Penelitian 2

METODE 2

Waktu dan Tempat 2

Metode Survei Kepuasan Karyawan 2

Metode Penilaian Kinerja 3

Metode Regresi Linier 4

Metode Pengembangan Model 5

HASIL DAN PEMBAHASAN 6

Pemodelan Sistem 6

Sistem Informasi Kepuasan Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan 7

Tingkat Kepuasan Karyawan 11

Tingkat Kinerja Karyawan 14

Pengaruh Kepuasan Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan 16

Evaluasi Perancangan Sistem 17

SIMPULAN DAN SARAN 19

Simpulan 19

Saran 19

DAFTAR PUSTAKA 19

(11)

DAFTAR TABEL

1 Bobot Indikator Penilaian Kinerja 4

2 Evaluasi Perancangan Sistem 18

DAFTAR GAMBAR

1 Konfigurasi Model Surv 2.0 6

2 Menu Utama 8

3 Tingkat Kepuasan Karyawan 13

4 Tingkat Kinerja Karyawan Tiap Departemen 16

DAFTAR LAMPIRAN

1 Subsistem Personalia 21

2 Subsistem Penilaian Kinerja 21

3 Subsistem Kepuasan Karyawan 22

4 Kepuasan Karyawan Kategori Jabatan 22

(12)

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perusahaan merupakan sebuah organisasi yang memiliki susunan divisi dengan tanggung jawab yang berbeda–beda sesuai dengan fungsinya. Keberhasilan sebuah perusahaan dalam mencapai tujuannya sangat dipengaruhi oleh kerja dari sumber daya manusia didalamnya. Gambaran sebuah perusahaan menunjukkan bahwa manusia merupakan sumber daya yang dapat diatur dan dikombinasikan dengan sumber daya lainnya. Sumber daya tersebut adalah sumber daya manusia (SDM), sumber daya material, dan sumber daya finansial. Oleh karena itu, kegiatan manajemen yang terutama adalah mengelola SDM, di samping material dan finansial (Handoko 1993).

Manajemen sumberdaya manusia merupakan aktivitas–aktivitas perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian terhadap kegiatan– kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja agar tujuan indivdu, perusahaan, pemerintahan dan masyarakat dapat tercapai (Swasto 2011). Manajemen ini digunakan untuk mengatur segala kepentingan dan kebutuhan karyawan sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan salah satunya melalui manajemen kepuasan karyawan. Kepuasan karyawan sangat berpengaruh terhadap kinerja yang dihasilkan karyawan. Tingkat kepuasan karyawan haruslah diidentifikasi agar manajemen perusahaan dapat meningkatkan kepuasan mereka. Salah satu cara melihat tingkat kepuasan karyawan melalui survei kepuasan karyawan. Pelaksanaan survei kepuasan karyawan sangatlah penting bagi suatu perusahaan agar dapat mengetahui pada segmen manakah yang harus dibenahi oleh pihak manajemen sehingga dapat meningkatkan kepuasan para karyawan.

Penilaian kinerja merupakan evaluasi kinerja karyawan yang dilaksanakan secara rutin untuk melihat tingkat kinerja setiap periodenya. Menurut Rivai (2005), penilaian kinerja diartikan sebagai sebuah mekanisme yang baik untuk mengendalikan karyawan. Penilaian kinerja digunakan untuk memantau tingkat kinerja masing-masing karyawan sehingga dapat mengetahui secara spesifik karyawan yang berkinerja baik dan buruk. Kinerja yang tinggi dengan kualitas kerja yang baik akan memajukan perusahaan dan mempertahankan eksistensi perusahaan karena adanya kerjasama yang kuat antara perusahaan dan karyawan. Menurut Rivai (2005), kepuasan kerja sangat berhubungan dengan kinerja karyawan dan dipengaruhi oleh keterampilan, kemampuan, dan sifat-sifat individu. Perkembangan manajemen sumber daya manusia saat ini semakin baik seiring perkembangan teknologi dan informasi yang semakin canggih. Prinsip manajemen sumber daya manusia saat ini adalah manajemen yang cepat dan efisien. Hal ini dilatar belakangi banyaknya sumber daya manusia yang ada pada perusahaan dan keinginan perusahaan dalam akses data yang cepat sehingga dapat meningkatkan produktifitas dan efisiensi perusahaan.

(13)

2

menerapkan manajemen sumber daya manusia untuk mengatur karyawan. Penilaian kinerja merupakan salah satu cara PT. Andalas Mekar Sentosa dalam mengembangkan dan memantau kinerja karyawan. Saat ini manajemen penilaian kinerja karyawan belum terekam secara rinci sehingga perkembangan kinerja karyawan tidak dapat terlihat. Tingkat kepuasan karyawan tidak diketauhi secara pasti dikarenakan tidak adanya survei kepuasan karyawan, melainkan melalui percakapan mengenai kepuasan yang dirasakan karyawan saja. Oleh karena itu perusahaan membutuhkan sistem informasi manajemen sumber daya manusia yang cepat dan efektif untuk mengakses serta mengolah data karyawan sehingga dapat melihat kinerja dan kepuasan karyawan secara rinci dan terus-menerus.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem informasi kepuasan karyawan terhadap kinerja karyawan. Selain itu agar sistem dapat menampilkan tingkat kepuasan karyawan, tingkat kinerja karyawan serta hubungan keduanya yang dapat digunakan oleh pihak manajemen perusahaan untuk meningkatkan dan memperbaiki indikator yang bernilai rendah atau di bawah batas.

METODE

Waktu dan Tempat

Pelaksanaan penelitian dilakukan mulai bulan Maret 2013 sampai dengan Juni 2013. Penelitian dilaksanakan dengan melakukan pemodelan sistem terlebih dahulu dan kemudian diimplementasikan di PT. Andalas Mekar Sentosa, Bandar Lampung pada bulan Juni 2013.

Metode Survei Kepuasan Karyawan

Penentuan jumlah sampel dari populasi yang akan diteliti ditentukan dengan rumus Slovin dalam Umar (2005) dapat diformulasikan dengan rumus:

n = �

1 +��2

n = Jumlah karyawan N = Populasi

e = Kesalahan dugaan (sampling error)

Menurut Umar (2005) dalam penggunaan rumus di atas persentase kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir adalah sebesar 10 persen. Populasi karyawan PT. Andalas Mekar Sentosa hingga saat ini adalah sebanyak 50 orang, maka jumlah sampel yang diperlukan :

n = 50

1 + 50(0,1)2 = 50

(14)

3 Dengan demikian jumlah karyawan yang diambil sebagai responden sebanyak 34 orang.

Tahap survei kepuasan karyawan dilaksanakan dengan beberapa tahap yaitu identifikasi variabel kepuasan karyawan, penyusunan kuesioner, dan implementasi kedalam sistem untuk mengumpulkan dan mengolah data hasil kepuasan karyawan.

Identifikasi Variabel

Berdasarkan permasalahan yang dianalisis, ditetapkan variabel–variabel dalam penelitian ini yang mewakili indikator yang berpengaruh pada kepuasan karyawan yaitu performa, keterlibatan, kepemimpinan, kerja tim, pelatihan, peran manager, pendapatan dan fasilitas.

Penyusunan Kuesioner dan Skala Pengukuran

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 40 pernyataan yang berhubungan dengan faktor-faktor kepuasan karyawan terhadap kinerja karyawan. Skala pengukuran yang digunakan dalam kuesioner ini mengacu pada aturan likert, yaitu : 1 = sangat tidak setuju; 2 = tidak setuju; 3 = netral; 4 = setuju ; 5 = sangat setuju.

Pengumpulan dan Pengolahan Data

Pada tahap ini data diperoleh dengan cara karyawan melaksanakan kuesioner yang ada pada sistem, kemudian sistem akan memasukan hasil survei ke database. Pada saat yang bersamaan pengolahan data telah diproses oleh sistem. Pengguna dapat melihat hasil survei pada sistem ini.

Metode Penilaian Kinerja

Nawawi (2006) mengemukakan bahwa praktek teknik sistem penilaian kinerja antar perusahaan yang satu dengan yang lain seringkali berbeda. Namun, perbedaan tersebut tidaklah berarti karena pada umumnya skala penilaian yang digunakan adalah sama, yaitu skala seratus (hundred score standard). Nilai kinerja dinyatakan dengan sebutan dan angka sebagai berikut:

1. 81 – 100 = baik sekali 2. 71 – 80 = baik

3. 61 – 70 = cukup/sedang 4. 51 – 60 = kurang 5. <50 = kurang sekali

(15)

4

Tabel 1. Bobot Indikator Penilaian Kinerja

No Kategori Indikator

Bobot Sumber : Nawawi (2006)

Metode Regresi Linier

Kepuasan karyawan dan kinerja dianalisis dengan statistik menggunakan regresi linier untuk melihat hubungan keduanya. Pengaruh hubungan antar keduanya ini akan membantu pihak manajemen untuk meningkatkan kepuasan karyawan agar kinerja mereka meningkat. Umar (2005) menyebutkan bahwa jika terdapat data dari dua variabel bebas X (independen) dan variabel terikat (dependen) akan dihitung nilai Y berdasarkan nilai X yang diketahui dengan rumus:

(16)

5 Dimana :

Y = variabel tidak bebas X = variabel bebas

a = nilai koefisien konstanta b = koefisien regresi

Metode ini akan melihat hubungan antara kepuasan karyawan dan kinerja dengan analisis regresi linier. Hipotesis yang digunakan adalah adanya hubungan yang nyata antara kepuasan karyawan dan kinerja karyawan.

Metode Pengembangan Model

Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis kebutuhan sistem mencakup kegiatan mengidentifikasi data atau informasi yang dibutuhkan pengguna dan mengatur konfigurasi arus data atau informasi tersebut, pengaturan komponen yang membangun model serta kebutuhan fungsional mencakup kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan untuk mengembangkan sistem. Terdapat dua sistem yang harus dianalisis, yaitu sistem penilaian kinerja dan sistem survei kepuasan karyawan. Hal ini dilakukan agar dapat diketahui peranan dan pelaksanaan sistem survei kepuasan karyawan dan penilaian kinerja secara menyeluruh, sehingga kebutuhan-kebutuhan dapat teridentifikasi dengan baik.

Desain Model

Pemodelan adalah suatu bentuk penyederhanaan dari sebuah elemen dan komponen yang sangat komplek untuk memudahkan pemahaman dari informasi yang dibutuhkan. Pemodelan ini dilakukan untuk melihat aktivitas kerja serta pengguna yang menggunakan sistem ini. Perancangan model menggunakan bahasa pemrograman java dan manajemen basis data menggunakan XAMPP. Model yang dirancang menggunakan empat model sistem yaitu sistem manajemen dialog, sistem pengolahan pusat, sistem manajemen basis data, dan sistem manajemen basis model. Model dalam sistem ini terdiri dari model penilaian kinerja, model survei kepuasan karyawan, model hubungan survei kepuasan karyawan terhadap kinerja karyawan, dan model statistika kepuasan karyawan terhadap kinerja karyawan.

Implementasi Sistem

(17)

6

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pemodelan Sistem

Sistem informasi kepuasan karyawan terhadap kinerja karyawan dirancang dalam satu paket aplikasi dekstop yang bernama Surv 2.0. Sistem ini dirancang untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berhubungan dengan manajemen personalia, manajemen kepuasan karyawan dan manajemen kinerja pada PT.Andalas Mekar Sentosa. Pengembangan dan perancangan model Surv 2.0 menggunakan bahasa pemrograman Java. Manajemen Basis Data dirancang dengan menggunakan XAMPP. Konfigurasi model Surv 2.0 dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1 Konfigurasi Model Surv 2.0

(18)

7

Rancang Bangun Model

1. Sistem Manajemen Dialog

Sistem manajemen dialog adalah sistem yang berinteraksi dengan pengguna. Sistem ini merupakan tampilan antar muka yang berjalan untuk menghubungkan keinginan pengguna terhadap hasil yang diinginkan oleh pengguna. Pengguna dapat melakukan aksi terhadap komponen yang ada pada antarmuka ini setelah pengguna melakukan verifikasi. Hal ini bertujuan agar pengguna yang mengakses sistem ini tidak sembarangan sehingga akurasi sistem ini terjamin dan kerahasian hasil akan terjaga.

2. Sistem Pengolahan Pusat

Input dari sistem manajemen dialog akan diolah di sistem pengolahan pusat dari Surv 2.0. Sistem pengolahan pusat ini berfungsi untuk menyatukan sistem secara keseluruhan. Sistem ini mengatur hubungan antara sistem manajemen basis data statis, sistem manajemen basis data dinamis, dan sistem manajemen basis model, sehingga memudahkan pengguna untuk menggunakannya.

3. Sistem Manajemen Basis Data

Sistem manajemen basis data dalam Surv 2.0 terdiri dari Sistem Manajemen Basis Data Statis dan Sistem Manajemen Basis Data Dinamis. Sistem manajemen basis data statis menyediakan informasi yang tidak dapat diubah oleh pengguna umum. Sistem basis data statis ini terdiri dari kriteria penilaian kinerja, bobot penilaian kinerja, data koneksi, dan data pernyataan yang ada di dalam kuesioner. Sistem manajemen basis data dinamis merupakan basis data yang dapat berubah sesuai masukan yang diberikan oleh pengguna. Basis data dinamis ini terdiri dari data karyawan, data kinerja karyawan, data kepuasan karyawan, dan data statistika kepuasan karyawan terhadap kinerja karyawan.

4. Sistem Manajemen Basis Model

Sistem manajemen basis model merupakan manajemen model dalam penyederhanaan sebuah elemen dan komponen yang sangat komplek untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan pengguna. Model dalam sistem ini terdiri dari model penilaian kinerja, model survei kepuasan karyawan, model hubungan survei kepuasan karyawan terhadap kinerja karyawan, dan model statistika kepuasan karyawan terhadap kinerja karyawan.

Sistem Informasi Kepuasan Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan

(19)

8

mempertahankan, menarik, dan memvalidasi data yang dibutuhkan oleh organisasi tentang sumber daya manusia, aktivitas-aktivitas personalia, dan karakteristik unit organisasi. Sistem informasi ini memungkinkan organisasi menyimpan data persediaan keahlian-keahlian (skill inventory) dan persediaan manajemen (manajemen inventory) sesuai dengan kebutuhan sumber daya manusia(SDM). Pengembangan sistem sumber daya manusia ini membuat perusahaan terbantu sehingga informasi mengenai SDM dapat diakses secara cepat. Selain itu perusahaan dapat memantau perkembangan SDM yang ada di perusahaan.

Surv 2.0 merupakan sistem informasi peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berhubungan dengan manajemen personalia, manajemen kepuasan karyawan dan manajemen kinerja pada perusahaan PT. Andalas Mekar Sentosa. Perangkat lunak ini diharapkan dapat membantu pihak manajemen sumber daya manusia untuk meningkatkan kepuasan karyawan sehingga kinerja karyawan meningkat. Perangkat lunak ini dapat digunakan oleh pihak manajemen untuk melihat tingkat kepuasan karyawan, peningkatan kinerja karyawan tiap bulan, dan hubungan kepuasan karyawan dengan kinerja serta analisis statistik mengenai pengaruh kepuasan karyawan terhadap kinerja karyawan. Hal ini akan memudahkan manajemen sumber daya manusia untuk melihat indikator yang memiliki tingkat kepuasan karyawan yang rendah sehingga dapat ditingkatkan sehingga kinerja karyawan meningkat.

Pada menu utama, pengguna dapat memilih sistem yang ingin digunakan. Menu utama ini merupakan penghubung pengguna dengan sistem yang akan dipilih sehingga jika pengguna ingin memilih sistem yang lain, pengguna dapat kembali ke menu utama ini. Menu yang terdapat di dalam program ini terdiri dari sembilan elemen seperti pada Gambar 2.

(20)

9 Aplikasi Surv 2.0 memiliki elemen utama yaitu subsistem penilaian kinerja dan survei. Subsistem penilaian kinerja merupakan sistem yang akan mengakses penilaian kinerja yang kemudian diproses untuk diperoleh nilai kinerja karyawan. Subsistem survei kepuasan karyawan merupakan sistem yang berisikan kuesioner untuk diisi oleh karyawan. Selanjutnya hasil survei dapat diakses di subsistem hasil survei.

Subsistem Personalia

Subsistem personalia ini merupakan sistem untuk menyimpan data karyawan. Data ini akan disimpan di dalam database yang nantinya digunakan oleh subsistem lainnya seperti id dan nama karyawan. Pada subsistem ini karyawan diharuskan mengisi form sesuai data yang dimiliki karyawan selama bekerja. Tampilan subsistem ini dapat dilihat pada Lampiran 1.

Karyawan diharuskan mengisi id dan password sesuai dengan identitasnya di perusahaan. Selanjutnya karyawan mengisi isian personality yaitu isian data diri dan mengisi isian organisasi yang berisikan data karyawan yang berhubungan dengan perusahaan. Setelah itu karyawan diharuskan mengklik tombol simpan yang nantinya data tersebut akan tersimpan di dalam database.

Pada subsistem ini juga dilengkapi tombol cek data dan edit. Pilihan ini bertujuan agar karyawan dapat melihat data mereka yang ada saat ini di perusahaan sehingga dapat diedit. Setelah memasukan data yang baru, karyawan diharuskan memilih tombol edit yang bertujuan menyimpan data yang terbaru dari karyawan.

Subsistem Penilaian Kinerja

Subsitem ini berisikan penilaian kinerja terhadap karyawan. Subsistem ini didahului dengan autentifikasi sehingga yang dapat mengakses sistem ini hanya karyawan tertentu seperti manager. Setelah autentifikasi selesai maka akan masuk form penilaian kinerja.

Pada subsistem ini akan terlihat tabel data karyawan yang merupakan karyawan yang memiliki jabatan dibawah pengguna yang harus dinilai kinerjanya. Pengguna hanya mengklik data karyawan yang ada pada tabel yang ingin dinilai kinerjanya. Selanjutnya data yang terkait karyawan akan di tampilkan ke text field yang ada diatas tabel. Hal ini untuk memudahkan pengguna untuk menginput data karyawan dan untuk mengurangi kesalahan input data ke database karena identitas karyawan yang ada di text field akan disinkronisasi dengan data yang ada di database sehingga data yang ada akurat. Selanjutnya pengguna mengisikan penilaian sesuai kinerja karyawan. Kemudian pengguna mengklik tombol simpan seperti gambar yang tertera pada Lampiran 2.

(21)

10

Subsistem Survei Kepuasan Karyawan

Subsistem ini berisikan survei kepuasan karyawan terhadap beberapa indikator dalam perusahaan. Indikator ini antara lain performa, keterlibatan, kepemimpinan, kerja tim, pelatihan, peran manajer, pendapatan dan fasilitas. Subsistem ini berisikan pernyataan yang terkait dengan indikator tersebut. Pernyataan ini disusun dari permasalahan yang ada dalam perusahaan. Subsistem ini menggunakan kaidah kuesioner kepuasan karyawan.

Pengguna diharuskan autentifikasi terlebih dahulu sehingga pelaksanaan survei tidak ganda. Hal ini untuk menjamin data yang akurat dan tidak adanya rekayasa antar karyawan. Tampilan subsistem ini terlihat pada Lampiran 3.

Subsistem Hasil Kinerja

Subsistem ini berisikan hasil kinerja karyawan. Dalam subsistem ini terbagi menjadi empat menu utama yaitu menu hasil kinerja penuh per bulan, kinerja selama semester awal, kinerja semester dua, perbadingan antar departemen. Hasil kinerja penuh perbulan akan menampilkan kinerja sesuai indikator penilaian kinerja di tiap departemen. Pengguna dapat melihat hasil perbulan secara akurat. Hal ini memungkinkan pihak manajemen untuk menganalisis hasil untuk meningkatkan kinerja karyawan yang ada di departemen tersebut sesuai indikator.

Hasil kinerja semester awal berisikan kinerja selama enam bulan awal untuk melihat perkembangan kinerja yang ada pada depertemen. Hasil ini akan memudahkan pihak manajemen untuk menentukan tindakan dalam meningkatkan dan mengembangkan kinerja pada suatu departemen untuk menghasilkan kinerja yang tinggi dan merata. Hasil kinerja semester dua merupakan lanjutan semester awal untuk melihat perkembangan kinerja karyawan tiap departemen. Langkah ini dapat membantu pihak manajemen untuk mengambil tindakan dalam meningkatkan kinerja karyawan.

Perbandingan kinerja departemen akan menampilkan hasil keseluruhan perkembangan kinerja karyawan per departemen. Selain itu perbandingan kinerja juga dapat dilihat sesuai id karyawan. Hal ini membuat perusahaan dapat memantau kinerja karyawan secara spesifik. Pemantauan ini dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan kinerja karyawan secara spesifik pada indikator yang memiliki grafik yang rendah.

Subsistem Hasil Survei

Subsistem ini menampilkan hasil survei kepuasan karyawan. Hasil ini akan dikategorikan menjadi hasil tiap departemen, jenis kelamin, lama kerja, usia, pendidikan, jabatan, total seluruh karyawan dan id karyawan. Hal ini bertujuan agar pengguna dapat melihat pengaruh kepuasan karyawan tiap kategori sehingga dapat dilihat bagian yang kurang. Hal ini untuk meningkatkan kepuasan karyawan.

(22)

11

Subsistem Hubungan Kepuasan Karyawan Dan Kinerja

Subsistem ini akan menampilkan pengaruh kepuasan karyawan terhadap kinerja. Tampilan halaman ini berupa grafik yang memperlihatkan tingkat kepuasan karyawan dan kinerja. Subsitem ini dibagi menjadi empat elemen yaitu manajerial, ketepatan waktu, personality, skill dan total. Hal ini akan membantu pihak manajemen untuk mengambil tindakan dalam meningkatkan kepuasan karyawan dan kinerja.

Subsistem Statistika

Subsistem ini akan menampilkan analisa statistik dalam melihat pengaruh kepuasan karyawan terhadap kinerja. Subsistem ini akan memberikan hasil analisis data sesuai data yang ada di database sehingga akan ditampilkan hasil statistik yang akurat dan tidak ada rekayasa. Analisis statistik yang digunakan yaitu analisis regersi dan korelasi. Analisis regresi akan menampilkan hasil R kuadrat, serta nilai significance. Nilai ini yang digunakan sistem untuk mengambil keputusan dalam interpretasi data. Interpretai nilai korelasi didapat dari nilai korelasi pearson. Subsistem ini secara otomatis menggunakan database kepuasan karyawan dan kinerja sehingga memudahkan pengguna yang tidak perlu menginput data kembali. Pengguna dapat memilih tampilan hasil korelasi dan regresi dengan mengklik tombol yang ada pada subsistem.

Subsistem Search

Subsistem ini menampilkan fungsi pencarian yang terbagi tiga yaitu pencarian data karyawan sesuai nama, pencarian data terkait organisasi sesuai departemen yang diinginkan dan pencarian data responden dengan id karyawan. Subsistem ini akan menampilkan seluruh informasi terkait dengan karyawan sesuai keinginan pengguna.

Tingkat Kepuasan Karyawan

Kebutuhan manusia sangat beraneka ragam, baik jenis maupun tingkatnya, bahkan manusia memiliki kebutuhan yang cendrung tak terbatas. Kebutuhan ini selalu bertambah dari waktu ke waktu dan selalu berusaha dengan segala kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan tersebut. Menurut Mangkunegara (2002) kepuasan seorang karyawan atau kelompok dapat mewakili kondisi karyawan secara keseluruhan. Kepuasan karyawan pada suatu waktu akan berbeda pada waktu yang lain, karena sifat seseorang akan berubah seiring dengan perubahan waktu. Kepuasan karyawan ini diartikan sebagai segala sesuatu yang ingin dimilikinya, dicapai dan dinikmati sehingga akan sangat berpengaruh terhadap kinerjanya di perusahaan.

(23)

12

seperti upah atau gaji yang diterima, kesempatan pengembangan karir, hubungan dengan karyawan lainnya, penempatan kerja, jenis pekerjaan, struktur organisasi perusahaan dan kualitas pengawasan. Sedangkan perasaan yang berhubungan dengan diri karyawan seperti umur, kondisi kesehatan, kemampuan dan pendidikannya. Semakin tinggi penilaian terhadap kepuasan yang dirasakan sesuai dengan keinginan individu, maka semakin tinggi kepuasannya terhadap keinginan tersebut. Dengan demikian, kepuasan merupakan evaluasi yang menggambarkan seseorang atas perasaan sikapnya senang atau tidak senang, puas atau tidak puas dalam bekerja yang dipengaruhi oleh faktor-faktor kepuasan. Kepuasan kerja ini mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Ini tampak dalam sikap positif karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi di lingkungan kerjanya. Robbins (2001) mendefinisikan kepuasan sebagai sikap umum seorang individu terhadap pekerjaannya, seseorang dengan tingkat kepuasan yang tinggi akan menunjukkan sikap yang positif terhadap pekerjaannya, sedangkan seseorang yang tidak merasa puas dengan pekerjaannya akan menunjukkan sikap yang negatif.

Penilaian kepuasan karyawan menggunakan kuesioner yang berisikan pernyataan yang meliputi beberapa fakor yang memengaruhi kepuasan karyawan pada PT Andalas Mekar Sentosa. Pernyataan yang ada dalam kuesioner yang terdapat dalam aplikasi Surv 2.0 ini menyangkut permasalahan yang ada pada perusahaan. Maslow dalam Mangkuprawira dan Vitalaya (2007) menyatakan bahwa kepuasan akan timbul bila kebutuhan terpenuhi. Kebutuhan tersebut bertingkat mulai dari tingkatan terendah sampai tertinggi. Kebutuhan tersebut dibagi menjadi lima tingkatan, yaitu :

1. Kebutuhan fisiologis : Merupakan kebutuhan yang sangat dasar seperti, makan, minum, pakaian, perumahan, gaji, dan fasilitas-fasilitas dasar lainnya yang berguna untuk kelangsungan hidup karyawan.

2. Kebutuhan keamanan : Antara lain keselamatan, lingkungan kerja yang bebas dari segala bentuk ancaman, keamanan jabatan/posisi, status kerja yang jelas, keamanan alat yang dipergunakan serta perlindungan terhadap kerugian fisik dan emosional.

3. Kebutuhan sosial : Mencakup rasa kasih sayang, rasa dimiliki, diterima baik dan persahabatan.

4. Kebutuhan penghargaan : Mencakup faktor rasa hormat internal seperti status pangakuan dan perhatian, pemberian penghargaan atau reward serta pengakuan terhadap hasil karya individu.

5. Kebutuhan aktualisasi diri : Kesempatan dan kebebasan untuk merealisasikan cita-cita atau harapan individu, kebebasan untuk mengembangkan bakat atau talenta yang dimiliki.

(24)

13 Aplikasi Surv 2.0 dapat membantu menyelesaikan pelaksanaan survei kepuasan karyawan. Karyawan dapat langsung melaksanakan kuesioner dengan aplikasi ini dengan menjawab semua pernyataan yang ada pada subsistem survei. Karyawan hanya dapat melaksanakan survei kepuasan satu kali selama satu periode sehingga data tidak akan ganda. Pelaksanan survei kepuasan karyawan pada sistem ini hanya dapat dilaksanakan oleh karyawan yang memiliki identitas berupa id dan password sesuai data personalia. Oleh karena itu karyawan lain tidak dapat mengisi dengan mengatasnamakan karyawan lain.

Aplikasi Surv 2.0 memiliki subsistem hasil kepuasan karyawan yang terbagi dalam beberapa kategori yaitu hasil tiap departemen, jenis kelamin, lama kerja, usia, pendidikan, jabatan, total seluruh karyawan dan id karyawan. Hasil pelaksanaan survei kepuasan di PT. Andalas Mekar Sentosa pada kategori total kepuasan menunjukan indikator keterlibatan memiliki nilai kepuasan tertinggi sebesar 81% dan indikator pelatihan dengan nilai terendah sebesar 68%. Hasil kepuasan karyawan ini dapat terlihat pada Gambar 3.

(25)

14

Perusahaan dalam meningkatkan produktifitasnya memerlukan peran dari para pekerja. Gambar 3 menunjukan pada bagian pelatihan harus dilakukan perbaikan untuk meningkatkan kepuasan karyawan sehingga produktifitas dapat ditingkatkan. Kebutuhan karyawan berupa pelatihan merupakan aspek penting dalam kemajuan perusahaan karena semakin banyak dan efektifnya pelatihan yang diberikan akan meningkatkan kemampuan kerja karyawan yang akan berdampak pada tingginya produktifitas perusahaan. Secara keseluruhan tingkat kepuasan karyawana pada PT. Andalas Mekar Sentosa sudah tinggi dikarenakan diatas batas yang telah ditentukan perusahaan sebesar 50%.

Aplikasi Surv 2.0 tidak hanya menghasilkan hasil kepuasan karyawan secara total yang mewakili seuluruh karyawan namun dapat menghasilkan secara spesisfik sesuai karakteristik responden. Pada aplikasi ini dapat menampilkan hasil tiap departemen, jenis kelamin, lama kerja, usia, pendidikan, jabatan, total seluruh karyawan dan id karyawan. Pada hasil tiap departemen menunjukan departemen pemasaran memiliki tingkat kepuasan terendah dengan 72% dan departemen sumber daya manusia memiliki tingkat kepuasan tertinggi dengan 79%. Subsistem ini dapat menampilkan hasil kepuasan pada departemen secara spesifik dalam menampilkan indikator kepuasan karyawannya. Departemen pemasaran memiliki tingkat kepuasan tertinggi pada indikator kerja tim dengan persentase 92%. Hasil ini menunjukan bahwa 92% dari karyawan pada divisi pemasaran sudah puas dengan kerja tim mereka. Sedangkan nilai terendah pada indikator pelatihan dengan persentase 62%. Hal ini sangat mendukung hasil kepuasan secara total yaitu indikator terendah adalah pelatihan. Perusahaan disarankan memberikan pelatihan tambahan terhadap seluruh karyawan sesuai fungsi tugas mereka sehingga produktifitas yang dihasilkan dapat meningkat.

Hasil kepuasan karyawan pada kategori usia menunjukan usia 35-44 tahun memiliki tingkat kepuasan terendah. Secara keseluruhan, pada kategori ini indikator bernilai rendah adalah pelatihan dengan persentase 62%. Pada kategori gender dapat dilihat bahwa indikator pelatihan memiliki nilai terendah dengan persentase 60%. Hasil yang sama ditunjukan oleh kategori jabatan yang menunjukan indikator pelatihan dengan persentase terendah sebesar 55% dan jabatan supervisor sebagai jabatan yang memiliki kepuasan terendah. Hasil ini dapat dilihat pada Lampiran 4. Menurut Rivai (2005), kepuasan kerja sangat berhubungan dengan kinerja karyawan dan dipengaruhi oleh keterampilan, kemampuan, dan sifat-sifat individu. Seluruh hasil kepuasan karyawan menunjukan bahwa kepuasan terendah pada indikator pelatihan. Indikator ini merupakan aspek yang harus ditingkatkan peruasahaan karena indikator ini sangat berhubungan dengan kemampuan karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya.

Tingkat Kinerja Karyawan

(26)

-15 sifat individu (Rivai 2005). Kinerja karyawan merupakan aspek penting untuk dipantau perkembangannya. Perkembangan ini akan memberikan dampak yang baik dan buruk bagi perusahaan sesuai kinerja yang dihasilkan. Gaspersz (2012) mengemukakan bahwa penilaian kinerja memiliki manfaat dalam beberapa elemen, yaitu dalam pengembangan karier, umpan balik yang diharapkan mampu memberikan solusi dalam mengatasi kelemahan karyawan dan memanfaatkan kelebihan karyawan secara optimal, penentuan gaji, promosi, terminasi, PHK, dan mengidentifikasi orang yang berkinerja buruk, memberikan pernyataan peningkatan atau penurunan kinerja seseorang selama masa kerjanya, serta memberikan kesempatan untuk melihat kinerja seseorang dalam konteks sasaran organisasi yang lebih luas.

Proses penilaian kinerja menurut Dessler (2003) terdiri dari tiga tahap yaitu mendefinisikan pekerjaan, menilai kinerja, dan memberikan umpan balik. Pendefinisian pekerjaan berarti memastikan bahwa anda dan bawahan anda setuju dengan kewajiban dan standar pekerjaannya. Penilaian kinerja berarti membandingkan kinerja yang diberikan karyawan dengan standar yang telah ditetapkan. Sedangkan umpan balik adalah proses yang dilakukan oleh atasan dan bawahan untuk mendiskusikan kinerja dan kemajuan bawahan, dan membuat rencana untuk mengembangkan apapun yang dibutuhkan.

Penilaian kinerja pada PT. Andalas Mekar Sentosa saat ini mengunakan bantuan Microsoft Excell sebagai alat penyimpanan serta penghitung kinerja karyawan. Karyawan dinilai oleh para manajer pada departemen mereka berdasarkan empat kategori yaitu manajerial, keterampilan, kepribadian, dan ketepatan waktu. Manajer akan menginput data mereka kedalam Microsoft Excell. Selanjutnya laporan kinerja ini akan dilaporkan kepada Direktur setiap awal bulannya. Penilaian kinerja ini belum dapat membandingkan tingkat kinerja perbulannya pada seluruh departemen ataupun berdasarkan jabatan. Oleh karena itu Apliasi Surv 2.0 ini dapat dijadikan alat dalam menilai dan menampilkan hasil kinerja karyawan perbulannya. Pada aplikasi ini pengguna dimudahkan dalam melaksanakan penilaian kinerja dengan hanya memilih nama karyawan yang akan dinilai yang berada dalam tabel identitas karyawan pada subsitem penilaian kinerja.

(27)

16

Gambar 4. Tingkat Kinerja Karyawan Tiap Departemen

Aplikasi Surv 2.0 dapat menampilkan perkembangan kinerja per semester pada satu departemen dan dapat melihat kinerja perorangannya. Hal ini akan memudahkan perusahaan dalam melihat perkembangan kinerja karyawan. Hasil kinerja pada kategori jabatan menunjukan bahwa kinerja karyawan terendah pada jabatan pekerja/buruh dengan nilai 83. Hasil ini masih diatas batas yang ditetapkan perusahaan sebesar 50. Secara keseluruhan kinerja karyawan pada PT. Andalas Mekar Sentosa memiliki nilai yang tinggi yaitu 85.

Perkembangan kinerja tiap bulan dapat terlihat pada kategori perkembangan kinerja per semester yang ada pada sistem. Pada subsitem hasil penilaian kinerja ini dapat menampilkan nilai kinerja berdasarkan beberapa indikator kinerja sehingga hasil penilaian kinerja ini ditampilkan secara spesifik. Departemen produksi memiliki hasil kinerja terendah dengan indikator manajerial yang bernilai rendah sebesar 80. Nilai ini dapat menjadi dasar oleh perusahaan untuk mencari permasalahan yang dihadapi departemen produksi karena departemen ini berkinerja lebih rendah dibanding departemen lainnya. Hasil ini masih diatas batas yang ditetapkan perusahaan sebesar 50. Hasil ini dapat dilihat pada Lampiran 5.

Pengaruh Kepuasan Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan

(28)

17 fungsi untuk meningkatkan kontribusi individu pada organisasi dalam cara-cara yang secara strategis, etis, dan sosial serta dapat dipertanggungjawabkan. Manajemen sumber daya manusia memberikan sumbangan secara langsung pada peningkatan produktivitas melalui penemuan cara-cara yang lebih efisien dan efektif untuk mencapai tujuan dan secara tidak langsung melalui peningkatan mutu kehidupan kerja karyawan. Hubungan pengaruh kepuasan karyawan terhadap kinerja digambarkan oleh sistem berupa grafik perbandingan keduanya yang terlihat pada Lampiran 6.

Apliasi Surv 2.0 dapat menampilkan hubungan antara kepuasan karyawan dan kinerja karyawan yang digambarkan oleh grafik. Hasil hubungan keduanya secara total menunjukan bahwa tingkat kinerja karyawan lebih tinggi dibanding kepuasan karyawan. Sistem ini menggambarkan hubungan keduanya pada periode tahun ini sebagai periode pertama karena survei kepuasan dilakukan setiap enam bulan sekali. Periode pertama ini terlihat bahwa kinerja karyawan lebih tinggi dibanding kepuasan sehingga perusahaan dapat memilih untuk meningkatkan kepuasan karyawan atau tidak karena dengan tingkat kepuasan yang rendahpun kinerja karyawan lebih tinggi dibanding kepuasannya. Uji regresi dan korelasi digunakan untuk menguji hubungan tersebut.

Sistem ini menghasilkan data berupa nilai R kudarat dan significance. Nilai R kuadrat sebesar 0,144 dipersentasekan menjadi 14,4%. Hasil ini mengindikasikan bahwa kepuasan karyawan dipengaruhi kinerja karyawan sebesar 14,4%, sedangkan sisanya sebesar 85,6% dipengaruhi oleh faktor lain.

Nilai significance yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan taraf signifikansi. Taraf signifikansi yang digunakan yaitu 0,05 sedangkan hasil taraf signifikansi penelitian sebesar 0,024. Hasil ini mengindikansikan bahwa hipotesis diterima yaitu adanya hubungan linier antara kepuasan karyawan dan kinerja karyawan. Besarnya pengaruh kepuasan karyawan dan kinerja sebesar 14,4%. Menurut Rivai (2005) kepuasan kerja sangat berhubungan dengan kinerja karyawan dan dipengaruhi oleh keterampilan, kemampuan, dan sifat-sifat individu. Berdasarkan analisis statistik tersebut menunjukan bahwa kinerja karyawan dipengaruhi oleh kepuasan karyawan namun pengaruhnya kecil sebesar 14,4%.

Nilai korelasi yang ditunjukan oleh sistem sebesar 0,254 yang mengindikasikan bahwa korelasi ini lemah. Hubungan antar kepuasan karyawan dan kinerja karyawan lemah dan searah. Hal ini menunjukan jika kepuasan tinggi maka nilai kinerja juga tinggi namun hubungan keduanya lemah. Korelasi dua variabel ini bersifat signifikan karena angka signifikansinya sebesar 0,024 yang lebih kecil dari taraf signifikansi sebesar 0,05. Semua uji menunjukan bahwa hubungan antar kepuasan karyawan dan kinerja lemah.

Evaluasi Perancangan Sistem

(29)

18

menampilkan tingkat kepuasan karyawan, tingkat kinerja karyawan secara spesifik, perkembangan kinerja karyawan, hubungan kinerja dan kepuasan karyawan, dan data karyawan secara keseluruhan. Sistem penilaian kinerja yang ada pada PT. Andalas Mekar Sentosa menggunakan penilaian kinerja secara umum tanpa pengkategorian dan disimpan berupa berkas. Perbandingan antara sistem manual yang dijalankan saat ini oleh PT. Andalas Mekar Sentosa dengan Surv 2.0 dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Evaluasi Perancangan Sistem

No Indikator Manual Surv 2.0

1 Penyimpanan Data Berbasis berkas Berbasis Database

2

Waktu penilaian kinerja dan survei kepuasan karyawan

- Penilaian kinerja per karyawan : 5-7 Menit

- Penilaian kinerja per

- Banyak kertas dan alat tulis untuk

perbanyakan survei dan pelaporan

- Sedikit menggunakan komputer

- Sedikit alat tulis dan kertas untuk

(30)

19

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Sistem Surv 2.0 dapat digunakan sebagai sistem informasi kepuasan karyawan terhadap kinerja karyawan. Sistem ini mampu mengolah survei kepuasan karyawan dan penilaian kinerja. Tingkat kepuasan karyawan secara total sebesar 76% dan tingkat kinerja karyawan sebesar 86% yang diukur dengan menggunakan sistem ini. Tingkat kepuasan karyawan menunjukan indikator keterlibatan memiliki nilai kepuasan tertinggi sebesar 81% dan indikator pelatihan dengan nilai terendah sebesar 68%. Hasil ini mengindikasikan bahwa perusahaan sebaiknya meningkatkan pelatihan karyawan sehingga kinerja dapat meningkat. Hasil pelaksanaan penilaian kinerja di PT. Andalas Mekar Sentosa menunjukan departemen produksi merupakan departemen yang memiliki total kinerja terendah dengan nilai 82. Hal ini menunjukan bahwa kinerja pada departemen produksi sudah diatas standar namun merupakan departemen terendah dari segi kinerja dibandingkan departemen lainnya.

Hubungan pengaruh kepuasan karyawan terhadap kinerja karyawan diuji menggunakan uji statistik dengan uji regresi dan korelasi. Hasil uji regresi menunjukan R kuadrat sebesar 0,144 yang mengindikasikan bahwa kinerja karyawan dipengaruhi oleh kepuasan karyawan sebesar 14,4% sedangkan 85,6% dipengaruhi faktor lain. Nilai korelasi yang ditunjukan oleh sistem sebesar 0,254 yang mengindikasikan bahwa korelasi ini lemah. Hal ini menunjukan hubungan antara kepuasan dan kinerja karyawan lemah yang ditunjukan oleh analisis statistik tersebut.

Saran

Saran bagi perusahaan dari penelitian ini adalah sebaiknya perusahaan memberikan pelatihan yang rutin yang terfokus kepada karyawan sesuai fungsi pekerjaan mereka. Perusahaan sebaiknya memberikan apresiasi terhadap karyawan yang berkinerja baik setiap bulannya sehingga mereka dapat meningkatkan kinerjanya dan karyawan lain dapat mencontohnya. Pada penelitian selanjutnya bisa dibuat analisis statistik dengan menggunakan regresi berganda, uji F, uji T, dan uji autokorelasiuntuk menguji ada tidaknya hubungan linier atara variabel secara spesifik. Faktor-faktor kepuasan dan kinerja sebaiknya ditingkatkan atau difokuskan untuk penelitian selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Dessler G. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi kesepuluh Jilid 1. Jakarta (ID): PT.Indeks.

(31)

20

Handoko H. 1993. Manajemen Personalia dan Sumber daya Manusia. Yogyakarta(ID): Liberty.

Mangkunegara AAAP. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung (ID): PT Remaja Rosda Karya.

Mangkuprawira S, Vitalaya A. 2007. Manajemen Mutu Sumber Daya Manusia. Bogor (ID): Ghalia Indonesia.

Marimin, Tandjung H, Prabowo H. 2006. Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta (ID): Grasindo.

McLeod Jr. 1999. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta (ID): PT. Prenhalindo. Nawawi H. 2006. Evaluasi dan Manajemen Kinerja di Lingkungan Perusahaan

dan Industri. Yogyakarta (ID): Gadjah Mada University Press.

Rayadi. 2012. Faktor Sumber Daya Manusia yang Meningkatkan Kinerja Karyawan dan Perusahaan di Kalimantan Barat. Jurnal EKSOS. 8(2): 114-119.

Rivai V. 2005. Performance Appraisal, Sistem yang Tepat untuk Menilai Kinerja Karyawan dan Meningkatkan Daya Saing Perusahaan. Jakarta (ID): PT.Rajagrafindo Persada.

Robbins SP. 2001. Perilaku Organisasi. Jilid 1.Edisi ke-8. Terjemahan. Jakarta(ID): PT Prenhallindo.

Robbins SP, Coulter M. 2010. Manajemen. Jilid 2.Edisi ke-10. Terjemahan. Jakarta (ID): Erlangga.

Swasto B. 2011. Manajemen Sumberdaya Manusia. Malang (ID): Universitas Brawijaya Press.

Umar H. 2005. Riset Sumberdaya Manusia dalam Organisasi. Jakarta (ID): PT.Gramedia Pustaka Utama.

(32)

21 Lampiran 1. Subsistem Personalia

(33)

22

Lampiran 3. Subsistem Kepuasan Karyawan

(34)

23 Lampiran 5. Perkembangan Kinerja Departemen Tiap Bulan

(35)

24

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung, pada tanggal 7 Juni 1991 dari Bapak Yose Sebastian dan Ibu Firganefi. Penulis merupakan anak pertama dari 4 bersaudara. Penulis menyelesaikan pendidikan akademik di SDN 2 Perumnas Wayhalim, SMPN 2 Bandar Lampung, MAN 1 Bandar Lampung, dan diterima di IPB melalui jalur PMDK (Penelusuran Minat Dan Kemampuan) 2009 pada program Studi Teknologi Industri Pertanian, Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian.

Gambar

Tabel 1. Bobot Indikator Penilaian Kinerja
Gambar 1. Pengguna
Gambar 2 Menu Utama
Gambar 3 Tingkat Kepuasan Karyawan
+2

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan ruang dalam pada rumah panggung masyarakat Suku Dayak Kenyah setelah melepaskan diri dari lamin, terbagi berdasarkan ke empat penjuru mata angin, dan letak rumah

Berdasarkan pembahasan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa penerapan Pasal 74 UU PT memiliki aspek hukum: pertama , TJSL bagi perseroan yang kegiatan usahanya di bidang

Populasi hama tertinggi yang didapat selama pengamatan adalah: Aphids dengan jumlah rata-rata 4 ekor per unit sampel, populasi musuh alami tertinggi adalah: Coccinelids

Peran ganda yang seperti ini juga dijalankan oleh seorang wanita yang sudah menikah dan memiliki suami, di dalam keluarganya dia memiliki peran ganda sebagai

Model yang terbangun menggambarkan bahwa kepemimpinan safety dengan gaya participating dan delegating memiliki pengaruh positif terhadap iklim keselamatan kerja dan perilaku

utama bangunan atas kertosono direncanakan menggunakan sistem beton prategang dengan panjang bentang 30,6 m; 35,6 m; dan 40,6 m, layout eksisting fly over Kertosono dapat dilihat

Pengaruh adanya pemecah gelombang berdasarkan skenario dengan pemecah gelombang dari hasil pemodelan gelombang pada setiap musim terlihat bahwa difraksi gelombang

Penetapan program sekolah di SD Islam Az Zahra Bandar Lampung dilakukan pada saat rapat koordinasi sekolah diawal semester. Penetapan program sekolah merupakan kesepakatan