WHITE BOX TESTING
Oleh :
Nama : Suhing Katresnan NIM : 97.41010.4086 Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAKSI ... iv
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 2
1.3 Batasan Masalah ... 2
1.4 Tujuan ... 3
1.5 Sistematika Penulisan ... 3
BAB II LANDASAN TEORI ... 5
2.1 Microsoft Visual Basic 6.0 ... 5
2.2 COM: Common Object Model ... 6
2.3 ActiveX ... 7
BAB III METODE PENELITIAN/PERANCANGAN SISTEM ... 9
3.1 Analisa Permasalahan Sistem ... 9
3.2 Perancangan Sistem ... 9
3.4 Desain Uji Coba ... 16
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ... 46
4.3 Penjelasan Penggunaan Program ... 47
4.4 Analisa Uji Coba ... 50
4.5 Evaluasi Hasil Uji Coba ... 68
BAB V PENUTUP ... 70
5.1 Saran ... 70
5.2 Kesimpulan ... 70
DAFTAR PUSTAKA ... 71
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam perkembangannya testing, secara praktis, kurang mendapatkan perhatian. Terjadinya krisis kualitas pengembangan software, dimana tingkat kecenderungan gagalnya proyek-proyek pengembangan software yang cukup tinggi, menjadikan keberadaan testing ditinjau kembali. Dewasa ini testing telah menjadi salah satu bagian penting pada keseluruhan proses rekayasa software (Ross, 1998).
Permasalahan kualitas pada software berbeda dari permasalahan kualitas pada manufaktur atau bentuk rekayasa lainnya. Hanya pada pengembangan software terdapat pengukuran efektifitas biaya dalam melakukan disain testing yang akan diimplementasikan (Sherman, 1996). Definisi dari software berkualitas adalah software yang bebas dari errors dan bug secara obyektif, tepat waktu dan pendanaan, sesuai dengan kebutuhan atau keinginan dan dapat dirawat (maintainable). Pengertian dari kata obyektif adalah suatu proses pembuktian yang terstruktur , terencana dan tercatat / terdokumentasi dengan baik (Hetzel, 1988).
Pertimbangan-antara lain (1) tiap modul dan fungsi dari obyek yang akan dites harus diperiksa minimal sekali, (2) tiap cabang harus diuji minimal sekali, dan (3) sebanyak mungkin dapat mencakup jalur-jalur yang terdapat pada program (Ross, 1998). Dalam hal ini, keberadaan dokumentasi flow chart dan flow graph dari kode program sangatlah penting dalam mempercepat dan mempermudah tester untuk membuat disain test cases white box testing.
Berdasarkan pada uraian di atas, pada tugas akhir ini, peneliti akan mengembangkan otomasi dokumentasi flow chart dari kode program sebagai pendukung disain test cases white box testing pada pengembangan software di lingkungan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0. Dengan penelitian tugas akhir ini dapat membantu dalam meningkatkan kinerja tester dalam melakukan disain test cases white box testing.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas, maka permasalahan pada tugas akhir ini, adalah bagaimana membuat aplikasi otomasi dokumentasi flow chart kode program di lingkungan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0, untuk membantu disain testcases pada whiteboxtesting.
1.3 Pembatasan Masalah
Batasan masalah yang digunakan, adalah :
2. Aplikasi merupakan alat bantu otomasi dalam menghasilkan dokumen yang berupa flowchar dan flow graph.
3. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Microsoft Visual Basic 6.0. 4. Sistem database yang digunakan Microsoft Access XP.
5. ActiveX utama yang digunakan adalah Lassalle AddFlow 4, ComponentOne AwkOne.
6. Pemrograman yang melompat / tidak terstruktur tidak termasuk dalam bahasan ini
7. Sistem kompatibel dengan sistem operasi Microsoft Windows 98, Microsoft Windows 2000, Microsoft Windows NT 4.0, dan Microsoft Windows XP.
1.4 Tujuan
Tujuan dari pembuatan Tugas Akhir ini adalah untuk mengembangkan aplikasi otomasi dokumentasi flow chart kode program di lingkungan bahasa pemrogramana Microsoft Visual Basic 6.0, untuk membantu disain test cases pada whiteboxtesting.
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang di gunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah sebagai berikut
1 BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini dibahas mengenai landasan teori yang di gunakan dalam pembuatan tugas akhir ini, yaitu teori mengenai Microsoft Visual Basic 6.0, COM: Common Object Model , ActiveX
3 BAB III : METODE PENELITIAN
Dalam bab ini di bahas mengenai tahapan-tahapan yang dilalui dalam pembuatan tugas akhir ini, mulai dari menganalisa dan mendesain sistem yang akan dibuat, perancangan diagram alur sistem serta disain test cases. 4 BAB IV : IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Dalam bab ini dibahas secara lebih rinci mengenai implementasi penggunaan program dalam membuat flow chart, dan hasil ujicoba beserta evaluasi.
5 BAB V : PENUTUP
Dalam merancang dan mengimplementasikan sistem ini serta pembuatan tugas akhir ini di gunakan beberapa landasan teori, yaitu :
2.1 Microsoft Visual Basic 6.0
Pada tahun 1980-an sistem operasi DOS cukup populer dikalangan pemakai PC karena di dalamnya disertakan bahasa BASIC yang dikenal dengan QBASIC (QuickBasic). Diera windows, Microsoft menciptakan Visual Basic yang merupakan pengembangan dari bahasa pemrograman BASIC (Beginners All-purpose Symbolic Instruction Code). Kemudian berkembang versi – versinya sampai pada versi Microsoft Visual Basic 6.0. Visual Basic adalah bahasa pemrograman berbasis windows, yang sangat interaktif dan lebih compatible dengan sistem operasi windows yang umum digunakan untuk menghasilkan aplikasi yang bekerja pada sistem operasi Windows 95 atau Windows NT 4. Banyak keunggulan dimilikinya, yang paling menonjol adalah kemudahan pemakaian. Microsoft Visual Basic 6.0 menyediakan fasilitas yang memungkinkan untuk menyusun sebuah program dengan memasang objek-objek grafis dalam sebuah form dengan penggunaan aplikasi GUI (Graphical User Interface).
Visual Basic 6.0 menyediakan tiga macam interface yang bisa digunakan untuk merancang aplikasi sesuai dengan kebutuhan. Selain MDI (Multi Document Interface) dan SDI (Single Document Interface), kini tersedia Explorer Document Interface dengan gaya seperti Windows Explorer.
2.2 COM: Common Object Model
Dalam Visual Basic, secara prinsip, obyek COM yang dipakai adalah ActiveX Component. ActiveX merupakan salah satu jenis obyek COM yang berdasarkan teknologi OLE (Object Linked and Embedded). Yang paling penting membedakan antara ActiveX dan COM, semua ActiveX adalah obyek COM, tetapi tidak semua obyek COM adalah ActiveX.
COM merupakan standar yang dihasilkan dari pendekatan konsep OOP. Enkapsulasi dan penggunaan ulang code adalah keuntungan penggunaan COM. Selain itu masih terdapat beberapa keuntungan yang lain, dan merupakan ciri sekaligus kekuatan COM, yaitu:
1. Interoperabilitas. Karena COM merupakan suatu standar biner, maka komponen yang berdasarkan standar COM bersifat language independent. Artinya, suatu komponen software bisa ditulis dari bahasa pemrograman apa pun, asal bahasa tersebut mengikuti konsep dasar COM.
sudah ada. Aturan ini sangat penting berdasarkan aturan dasar COM tentang prinsip penggunaan ulang dalam banyak aplikasi. Untuk memastikan aplikasi yang sedang menggunakan suatu komponen tidak rusak saat komponen yang lebih baru di-install, maka komponen yang baru tersebut harus mendukung semua fungsionalitas dari versi yang lalu (backward compatibility).
3. Standarisasi. Salah satu cara yang dapat membuat pengguna merasa lebih senang dengan aplikasi baru adalah dengan mengembangkan software yang familiar bagi pengguna. Dengan menggunakan ulang komponen standar user interface seperti ActiveX Control, suatu program dapat dibuat kelihatan sama dan beroperasi mirip dengan Windows (standar).
2.3 ActiveX
Visual Basic dapat digunakan untuk membuat 3 jenis dasar komponen ActiveX, yaitu:
1. ActiveX Control yang merupakan komponen software yang dibuat dari elemen visual, yang disebut User Control. ActiveX Control berjalan di kapling memori aplikasi klien (In-Process).
suatu pekerjaan sementara program masih tetap responsif.
3.1 Analisa Permasalahan Sistem
White box testing merupakan salah satu metode yang terdapat pada fase testing dalam suatu siklus hidup pengebangan software. White box testing adalah suau metode desain test cases yang menggunakan struktur kendali dari desain procedural. Pada white box testing dibutuhkan pemahaman terhadap struktur dan logika kode program. Oleh sebab itu seorang tester harus menggambarkan kode program yang di uji ke dalam bentuk flow chart terlebih dahulu, utuk kemudian diproses lebih lanjut , seperti verifikasi terhadap desain flow chart yg telah ditetapkan sebelumnya , atau menghitung ciclomatic complecity nya.
Pada kenyataannya Penggambaran source code menjadi flow chart dan flow graph membutuhan ketelitian yang tinggi dari tester , sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama. Oleh sebab itu proses ini membutuhkan alat bantu untuk mempercepat kinerja tester dan mengurangi kesalahan manual pada tahap inisialisasi white box testing.
3.2 Perancangan Sistem
3.2.1 Desain umum sistem
program adalah user memilih kode program yang ada pada visual basic 6.0 kemudian user kembali memilih prosedur atau fungsi yang ada di dalam visual basic 6.0. Setelah proses pemilihan selesai maka sistem akan melakukan parsing terhadap kode program yang sedang aktif, secara otomatis sistem akan mengklasifikasikannya dan kemudian disimpan pada tabel.
Gambar 3.1 Flowchart aplikasi dokumentasi kode program ke flow chart 3.2.2 DFD
Berikut ini adalah contex diagram dari aplikasi dokumentasi kode program ke flow chart.
A. Contex Diagram
Daftar Project Project yang diminta
Daftar Prosedur Prosedur yang diminta 0
Otomasi Flow
Visual Basic
Gambar 3.2 Contex diagram otomasi flow chart Mulai Selesai Membuka VB Project Mengaktifkan Sistem Dokumentasi Membaca Kode Program Koneksi Data Base Keneksi Berhasil Memilih File Project
yang berupa project, dan di dalam project tersebut terdapat daftar prosedur atau fungsi. Setelah mendapat masukan berupa kode program dan daftar fungsi dan prosedur maka proses tersebut kemudian meminta data yang berupa kode program ke Visual Basic dengan mengirimkan permintaan data prosedur atau fungsi.
B. DFD Aplikasi dokumentasi kode program ke flow Chart
kode yg akan disimpan prosedur yg dipilih Gambar Flow
Data Kode
Daftar Prosedur Project Yang dipilih
Daftar Project Project Pilihan 1 Memilih Project Visual Baic 3 Memilih Prosedur 5 Menggambar Flow + User Tabel penyimpanan 6 Update
Gambar 3.3 DFD Level 0 Otomasi Flow Chart
Pengguna memilih Project yang ada di dalam Visual Basic , Visual Basic kemudian memberikan prosedur atau fungsi yang ada dan pengguna dapat memilih prosedur yang diinginkan.
Data Gambar Node
Gambar Flow
Data Node
Data Kode yg terupdate Kode Proses
Kode Loop
Data Proc & Dek Data Loop
Data Kode
Data Kondisi Tabel penyimpanan
User 2 Update data Kondisi + 3 Update Data Loop + 4 Update Data Proses dan deklarasi 5 Gambar Node 6 Menghubungk an Node
Gambar 3.4 DFD Level 1 Menggambar Flow Chart
Data Awal akhir else Data Else
Data akkhir kondisi 1 Mencari akhir
Kondisi
2 Mencasi Else
3 Mencari awal
4 Update Data
Kondisi
Gambar 3.5 DFD Level 2 Menggambar Flow Chart Kondisi System mencari akhir , awal dan percabangan yang lainnya dari kondisi dan diteruskan dengan menyimpan kondisi tersebut kedalam tabel
Data Loop Data Awal akhir loop
DAat Akhir Loop
Tabel penyimpanan 1
Mencari Akhir Loop
2 Mencari awal loop
3 Update data
Loop
3.2.3 Desain user interface
Gambar 3.7 Desain Menu Utama
Gambar 3.7 Form Proses Gambar 3.8 Form Cetak
Flow Chart
Priview
Exit Form Proses Tree View
File List Box
Exit Form Utama
Flow Chart
Flow Graph Tree View Proc
Gambar 3.9 Form Cetak
3.3 Desain Uji Coba
Uji coba validasi sistem bertujuan untuk memastikan bahwa sistem telah dibuat dengan benar sesuai dengan kebutuhan atau tujuan yang diharapkan.. Kekurangan atau kelemahan sistem pada tahap ini akan dievaluasi sebelum diimplementasikan secara riil.
Proses pengujian menggunakan Black Box Testing dimana aplikasi akan diuji dengan melakukan berbagai percobaan untuk membuktikan bahwa aplikasi yang telah dibuat sudah sesuai dengan tujuan, antara lain (1) pembuatan flow chart untuk pengkondisian, (2) pembuatan flow chart untuk looping, (3) pembuatan flow chart untuk kombinasi kondisi dan looping, dan (4) pembuatan flow graph
Priview
Flow Chart
Exit Print
Next Previe Form Cetak
3.3.1. Uji implementasi flowchart untuk pengkondisian
Tabel 3.2 Tabel Implementasi flow chart Untuk Pengkondisian Test
Cases ID
Tujuan Input Output yang di
harapkan
1
Memastikan gambar flow chart dari pengkondisisn dengan menggunakan If...Then…End If
Lihat Gambar 3.10 Lihat Gambar 3.11
2
Memastikan gambar flow chart dari pengkondisisn dengan menggunakan If…Then…Else...End If
Lihat Gambar 3.12 Lihat Gambar 3.13
3
Memastikan gambar flow chart dari pengkondisisn dengan menggunakan If..Then…ElseIf…Then…End If
Lihat Gambar 3.14 Lihat Gambar 3.15
4
Memastikan gambar flow chart dari pengkondisisn dengan menggunakan iif...
Lihat Gambar 3.16 Lihat Gambar 3.17
5
Memastikan gambar flow chart dari pengkondisisn dengan menggunakan Select Case…End Select
Lihat Gambar 3.18 Lihat Gambar 3.19
Gambar 3.10 Prosedur Kondisi1
If X> 2 Then
Y=Y+1
End If Start
End
Gambar 3.12 prosedur Kondisi2
If X> 2 Then
Y=Y+1
Y=Y-1 End If
Else Start
End
Gambar 3.13 flow chart prosedur Kondisi2
If X> 2 Then
Y=Y+1
Y=Y-1 End If
Else If X<2 Then
Y=0
End Start
Gambar 3.15 flow chart prosedur Kondisi3
Gambar 3.16 prosedur Kondisi4
IIf X> 2 Then
Y=Y+1
Y=Y-1
End Start
Gambar 3.18 prosedur Kondisi5 Case "a" MsgBox ("a") MsgBox ("b") End Select Case "b" Select Case text End Start
Gambar 3.19 flow chart prosedur Kondisi5 3.3.2. Uji implementasi flow chart untuk Simple Loop
Tabel 3.3 Tabel Implementasi flow chart Untuk Simple Loop
Test Cases
ID
Tujuan Input Output yang di
harapkan
6
Memastikan gambar flow chart dari loop sederhana dengan menggunakan Do While…Loop
Lihat Gambar 3.20 Lihat Gambar 3.21
7
Memastikan gambar flow chart dari loop sederhana dengan menggunakan Do…Loop While
Lihat Gambar 3.22 Lihat Gambar 3.23
8
Memastikan gambar flow chart dari loop sederhana dengan menggunakan Do…Loop Until
Tabel 3.3 Tabel Implementasi flow chart Untuk Simple Loop (Lanjutan)
Test Cases
ID
Tujuan Input Output yang di
harapkan
9
Memastikan gambar flow chart dari loop
sederhana dengan menggunakan Do Until…Loop
Lihat Gambar 3.26 Lihat Gambar 3.27
10
Memastikan gambar flow chart dari loop sederhana dengan menggunakan While… When
Lihat Gambar 3.28 Lihat Gambar 3.29
11 Memastikan gambar flow chart dari loop
sederhana dengan menggunakan For…Next Lihat Gambar 3.30 Lihat Gambar 3.31
Gambar 3.20 prosedur Sloop0
Do While a<>10
Loop a=a+1
True
False
End Start
Gambar 3.22 prosedur SLoop1
Loop While a<>10
Do
a=a+1
False
True
End Start
Gambar 3.23 flow chart Sloop1
Loop Until a<>10
Do
a=a+1
False
True
End Start
Gambar 3.25 flow chart Sloop 2
Gambar 3.26 prosedur Sloop3
Do Until a<>10
Loop a=a+1
True
End Start
False
Gambar 3.27 Flow chart Sloop3
While a<>10
Wend a=a+1 True
End
False
Gambar 3.29 flow chart Sloop4
Gambar 3.30 prosedur Sloop5
For i=0 to 10
Next i a=a+1 i <10
End Start
i=10
3.3.3. Uji implementasi flowchart untuk Nested loop
Tabel 3.4 Tabel Implementasi flow chart Untuk Nested Loop Test
Cases ID
Tujuan Input Output yang di
harapkan
12
Memastikan gambar flow chart dari nested loop dengan menggunakan dua Do While…Loop
Lihat Gambar 3.32 Lihat Gambar 3.33
13
Memastikan gambar flow chart dari nested loop dengan menggunakan dua Do …Loop While
Lihat Gambar 3.34 Lihat Gambar 3.35
14
Memastikan gambar flow chart dari nested loop dengan menggunakan dua Do …Loop Until
Lihat Gambar 3.36 Lihat Gambar 3.37
15
Memastikan gambar flow chart dari nested loop dengan menggunakan dua Do Until…Loop
Lihat Gambar 3.38 Lihat Gambar 3.39
16
Memastikan gambar flow chart dari nested loop dengan menggunakan dua While…Wend
Lihat Gambar 3.40 Lihat Gambar 3.41
17 Memastikan gambar flow chart dari nested
loop dengan menggunakan dua For…Next Lihat Gambar 3.42 Lihat Gambar 3.43
Do While a<>10
Loop a=a+1
True
False
Do While b<>10
Loop b=b+1
True
False
End
Gambar 3.33 flow chart prosedur Nested1
Loop While a<>10
Do
a=a+1
False
True
Loop While b<>10
Do
b=b+1
False
True
[image:30.595.85.506.92.685.2]End Start
Gambar 3.35 flow chart prosedur Nested2
Loop Until a<>10
Do
a=a+1
False
True
Loop Until b<>10
Do
b=b+1
False
True
[image:31.595.92.511.73.606.2]End
Gambar 3.37 flow chart prosedur Nested3
Do Until a<>10
Loop a=a+1
True
Do Until b<>10
Loop b=b+1
True
False False
Start
[image:32.595.93.508.77.566.2]End
Gambar 3.39 flow chart prosedur Nested4
While a<>10
Wend a=a+1 True
While b<>10
Wend b=b+1 True
False
End
[image:33.595.98.500.77.540.2]False
Gambar 3.41 flow chart prosedur Nested5
For i=0 to 10
Next i a=a+1 i <10
[image:34.595.96.523.81.750.2]For j=0 to 10 Next j b=b+1 j <10 j=10 Start End i=10
Gambar 3.43 flow chart prosedur Nested6
3.3.4. Uji implementasi flowchart untuk Concatenated loop
Tabel 3.5 Tabel Implementasi flow chart Untuk Concatenated loop Test
Cases ID
Tujuan Input Output yang di
harapkan
18
Memastikan gambar flow chart dari Concatenate loop dengan menggunakan dua Do While…Loop
Lihat Gambar 3.44 Lihat Gambar 3.45
19
Memastikan gambar flow chart dari nested loop dengan menggunakan dua Do …Loop While
Lihat Gambar 3.46 Lihat Gambar 3.47
20
Memastikan gambar flow chart dari nested loop dengan menggunakan dua Do …Loop Until
Lihat Gambar 3.48 Lihat Gambar 3.49
21
Memastikan gambar flow chart dari nested loop dengan menggunakan dua Do
Until…Loop
Lihat Gambar 3.50 Lihat Gambar 3.51
22
Memastikan gambar flow chart dari nested loop dengan menggunakan dua While…Wend
Test Cases
ID
Tujuan Input Output yang di
harapkan
23 Memastikan gambar flow chart dari nested
[image:35.595.90.506.283.659.2]loop dengan menggunakan dua For…Next Lihat Gambar 3.54 Lihat Gambar 3.55
Gambar 3.44 prosedur Concatenate1
Do While a<>10
Loop a=a+1
True Do While
b<>10
Loop b=b+1
True False
Start
End
False
Gambar 3. 45 prosedur Concatenate2
Loop While a<>10
Do
a=a+1
False
True
Loop While b<>10
Do
b=b+1
False
True
End Start
Gambar 3.48 prosedur Concatenate3
Loop Until a<>10
Do
a=a+1
False
True
Loop Until b<>10
Do
b=b+1
False
True
End Start
Gambar 3.49 flow chart prosedur Concatenate3
[image:37.595.92.503.275.569.2]Do Until a<>10 Loop a=a+1 True Do Until b<>10 Loop b=b+1 True False False Start End
Gambar 3.51 flow chart prosedur Concatenate4
Gambar 3.52 prosedur Concatenate5
While a<>10 Wend a=a+1 True While b<>10 Wend b=b+1 True False Start End False
Gambar 3.54 prosedur Concatenate6
For i=0 to 10
Next i a=a+1 i <10
For i=0 to 10 Next i a=a+1 i <10 i=10 i=10 Start End
Gambar 3.55 flow chart prosedur Concatenate6
3.3.5. Uji implementasi flowchart untuk kombinasi pengkondisian dan loop Tabel 3.6 Tabel Implementasi flow chart Untuk Pengkondisisn dan Loop Test
Cases ID
Tujuan Input Output yang di
harapkan
24
Memastikan gambar flow chart dari gabungan nested loop dengan
menggunakan Do While…If…Then…EndIf…Loop
Lihat Gambar 3.56 Lihat Gambar 3.57
25
Memastikan gambar flow chart dari gabungan nested loop dengan menggunakan Do…
If…Then…EndIf…Loop While
[image:39.595.94.505.245.523.2]Tabel 3.6 Tabel Implementasi flow chart Untuk Pengkondisisn dan Loop (Lanjutan)
Test Cases
ID
Tujuan Input Output yang di
harapkan
26
Memastikan gambar flow chart dari gabungan nested loop dengan
menggunakan Do …If…Then…EndIf…Loop Until
Lihat Gambar 3.60 Lihat Gambar 3.61
27
Memastikan gambar flow chart dari gabungan nested loop dengan menggunakan Do
Until…If…Then…EndIf…Loop
Lihat Gambar 3.62 Lihat Gambar 3.63
28
Memastikan gambar flow chart dari gabungan nested loop dengan menggunakan
While…If…Then…EndIf…Wend
Lihat Gambar 3.64 Lihat Gambar 3.65
29
Memastikan gambar flow chart dari gabungan nested loop dengan menggunakan
For…If…Then…EndIf…Next
Lihat Gambar 3.66 Lihat Gambar 3.67
Do While a<>10
Loop a=a+1
True
False
If X> 2 Then
Y=Y+1
End If
End
Gambar 3.57 flow chart prosedur Kombinasi1
Loop While a<>10
Do
a=a+1
False
True If X> 2
Then
Y=Y+1
End If True
False
Start
End
Gambar 3.59 flow chart prosedur Kombinasi2
Loop Until a<>10
Do
a=a+1
False
True If X> 2
Then
Y=Y+1
End If True
False
End
Gambar 3.61 flow chart prosedur Kombinasi3
Do Until a<>10
Loop a=a+1
True
If X> 2 Then
Y=Y+1
End If
Start
End
Gambar 3.63 flow chart prosedur Kombinasi4
While a<>10
Wend a=a+1 True
If X> 2 Then
Y=Y+1
End If
End Start
Gambar 3.65 flow chart prosedur Kombinasi5
For i=0 to 10
Next i a=a+1
i <10
If X> 2 Then Y=Y+1 End If i=10 End Start
Gambar 3.67 flow chart prosedur Kombinasi6
3.3.6. Uji implementasi flow graph untuk pengkondisian
Tabel 3.7 Tabel Implementasi flow graph untuk Pengkondisian Test
Cases ID
Tujuan Input Output yang di
harapkan
30
Memastikan gambar flow graph dari pengkondisisn dengan menggunakan If...Then…End If
Lihat Gambar 3.9 Lihat Gambar 3.68
31
Memastikan gambar flow graph dari pengkondisisn dengan menggunakan If…Then…Else...End If
Lihat Gambar 3.12 Lihat Gambar 3.69
32
Memastikan gambar flow graph dari pengkondisisn dengan menggunakan If..Then…ElseIf…Then…End If
Lihat Gambar 3.14 Lihat Gambar 3.70
33
Memastikan gambar flow graph dari pengkondisisn dengan menggunakan iif...
Test Cases
ID
Tujuan Input Output yang di
harapkan
34
Memastikan gambar flow graph dari pengkondisisn dengan menggunakan Select Case…End Select
[image:47.595.89.511.237.647.2]Lihat Gambar 3.18 Lihat Gambar 3.72
Gambar 3.68 flow graph dari prosedur Kondisi1
Gambar 3.70 flow graph dari prosedur Kondisi3
Gambar 3.71 flow graph dari prosedur Kondisi4
[image:48.595.219.392.577.711.2]4.1. Analisa dan Implementasi Sistem
Hasil analisa dan implementasi dari sistem otomasi pembuatan flow chart dan flow graph ini akan disampaikan pada sub bab disini. Pada tahap ini pembuatan perangkat lunak yang disesuaikan dengan rancangan atau desain sistem yang telah dibuat. Program ini dibuat sedemikian rupa sehingga aplikasi ini dapat digunakan dengan mudah
4.2. Instalasi Program
4.2.1. Kebutuhan perangkat keras
Perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan program aplikasi di komputer adalah sebagai berikut :
1. PC Intel Pentium II 2. Memori 128 Mbytes 3. Hard Disk 4 Gbytes 4. VGA 8 Mbyte
5. Monitor SVGA 800x600 6. Printer Canon BJC 1000 SP 7. Mouse
4.2.2. Kebutuhan perangkat lunak
1. Microsoft Windows XP Professional 2. Microsoft Office XP
3. Power Designer 6.0
4.2.3. Setup Program
1. Instalasi Microsoft Windows XP 2. Instalasi Microsoft Office XP
3. Instalasi program aplikasi sistem informasi manajemen penjualan
4.3. Penjelasan Penggunaan Program
Pada bagian ini akan dibagi menjadi tiga bagian, pertama pada form menu utama , kedua pada form hasil proses, dan ketiga pada form cetak.
4.3.1. Form Menu Utama.
Gambar 4.1. Form Utama
Fungsi-fungsi objek dalam form utama pada gambar 4.1 adalah sebagai berikut :
Tombol Fungsi
Tree View Memilih Prosedur yang ada pada tree
View Code Melihat Kode program dari prosedur yabg dikehendaki
Generate Menjalankan kompilasi program
Exit Keluar dari menu utama
EXIT Mengakhiri program
4.3.2. Form hasil proses
Gambar 4.2. Form hasil proses
Fungsi-fungsi objek dalam form utama pada gambar 4.1 adalah sebagai berikut :
Tombol Fungsi
Preview Berpindah ke form cetak
Save Menyimpan flow chart/ flow graph menjadi file
4.3.3. Form cetak
Gambar 4.3 Form Cetak
Fungsi-fungsi objek dalam form cetak pada gambar 4.5 adalah sebagai berikut :
Tombol Fungsi
Priview Melihat gambar flow chart yang akan dicetak
Print Mencetak data
Exit Keluar dari form
Next Melihat halaman berikutnya pada gambar flowchart yang akan dicetak
Previeus Melihat halaman sebelumnya pada gambar flowchart yang akan dicetak
4.4. Analisa Uji Coba
untuk looping, (3) uji coba kombinasi kondisi dan looping, dan (4) uji coba pembuatan flow graph.
4.4.1. Uji coba pembuatan flow chart
A. Uji coba pembuatan flow chart untuk pengkondisian
[image:54.595.95.572.303.599.2]Berikut ini hasil uji coba sistem pada pembuatan flowchart untuk pengkondisian yang telah dilakukan (tabel 4.1)
Tabel 4.1. Tabel Test Pengkondisian
Test Cases
ID
Tujuan Input Output yang di
harapkan
Hasil Keluaran
Sistem
1
Memastikan gambar flow chart dari pengkondisisn dengan menggunakan If...Then…End If
Lihat Gambar
3.10 Lihat Gambar 3.11
Lihat Gambar 4.4
2
Memastikan gambar flow chart dari pengkondisisn dengan menggunakan
If…Then…Else...End If
Lihat Gambar
3.12 Lihat Gambar 3.13
Lihat Gambar 4.5
3
Memastikan gambar flow chart dari pengkondisisn dengan menggunakan
If..Then…ElseIf…Then…End If
Lihat Gambar
3.14 Lihat Gambar 3.15
Lihat Gambar 4.6
4
Memastikan gambar flow chart dari pengkondisisn dengan menggunakan iif...
Lihat Gambar
3.16 Lihat Gambar 3.17
Lihat Gambar 4.7
5
Memastikan gambar flow chart dari pengkondisisn dengan menggunakan Select Case…End Select
Lihat Gambar
3.18 Lihat Gambar 3.19
Lihat Gambar 4.8
B. Uji coba pembuatan flow chart untuk looping
Tabel 4.2 Tabel Tes Simple Loop Test
Case ID
Tujuan Input Output yang di
harapkan
Hasil keluaran
sistem
6
Memastikan gambar flow chart dari loop sederhana dengan menggunakan Do While…Loop
Lihat Gambar
3.20 Lihat Gambar 3.21
Lihat Gambar 4.9
7
Memastikan gambar flow chart dari loop sederhana dengan menggunakan Do…Loop While
Lihat Gambar
3.22 Lihat Gambar 3.23
Lihat Gambar 4.10
8
Memastikan gambar flow chart dari loop sederhana dengan menggunakan Do…Loop Until
Lihat Gambar
3.24 Lihat Gambar 3.25
Lihat Gambar 4.11
9
Memastikan gambar flow chart dari loop sederhana dengan menggunakan Do Until…Loop
Lihat Gambar
3.26 Lihat Gambar 3.27
Lihat Gambar 4.12
10
Memastikan gambar flow chart dari loop sederhana dengan menggunakan While… When
Lihat Gambar
3.28 Lihat Gambar 3.29
Lihat Gambar 4.13
11
Memastikan gambar flow chart dari loop sederhana dengan menggunakan For…Next
Lihat Gambar
3.30 Lihat Gambar 3.31
Lihat Gambar 4.14
2. Nested Loop
Tabel 4.3 Tabel Tes Nested Loop Test
Case ID
Tujuan Input Output yang di
harapkan
Hasil keluaran
sistem
12
Memastikan gambar flow chart dari nested loop dengan menggunakan dua Do While…Loop
Lihat Gambar
3.32 Lihat Gambar 3.33
Lihat Gambar 4.15
13
Memastikan gambar flow chart dari nested loop dengan menggunakan dua Do …Loop While
Lihat Gambar
3.34 Lihat Gambar 3.35
Lihat Gambar 4.16
14
Memastikan gambar flow chart dari nested loop dengan menggunakan dua Do …Loop Until
Lihat Gambar
3.36 Lihat Gambar 3.37
Tabel 4.3 Tabel Tes Nested Loop (Lanjutan)
Test Case
ID
Tujuan Input Output yang di
harapkan
Hasil keluaran
sistem
15
Memastikan gambar flow chart dari nested loop dengan menggunakan dua Do Until…Loop
Lihat Gambar
3.38 Lihat Gambar 3.39
Lihat Gambar 4.18
16
Memastikan gambar flow chart dari nested loop dengan menggunakan dua While…Wend
Lihat Gambar
3.40 Lihat Gambar 3.41
Lihat Gambar 4.19
17
Memastikan gambar flow chart dari nested loop dengan menggunakan dua For…Next
Lihat Gambar
3.42 Lihat Gambar 3.43
Lihat Gambar 4.20
3. Concatenate Loop
Tabel 4.4 Tabel Tes Concatenate Loop
Test Case
ID
Tujuan Input Output yang di
harapkan
Hasil keluaran
sistem
18
Memastikan gambar flow chart dari Concatenate loop dengan menggunakan dua Do While…Loop
Lihat Gambar
3.44 Lihat Gambar 3.45
Lihat Gambar 4.21
19
Memastikan gambar flow chart dari Concatenate loop dengan menggunakan dua Do …Loop While
Lihat Gambar
3.46 Lihat Gambar 3.47
Lihat Gambar 4.22
20
Memastikan gambar flow chart dari Concatenate loop dengan menggunakan dua Do …Loop Until
Lihat Gambar
3.48 Lihat Gambar 3.49
Lihat Gambar 4.23
21
Memastikan gambar flow chart dari Concatenate loop dengan menggunakan dua Do Until…Loop
Lihat Gambar
3.50 Lihat Gambar 3.51
Lihat Gambar 4.24
22
Memastikan gambar flow chart dari Concatenate loop dengan menggunakan dua While…Wend
Lihat Gambar
3.52 Lihat Gambar 3.53
Lihat Gambar 4.25
23
Memastikan gambar flow chart dari Concatenate loop dengan menggunakan dua For…Next
Lihat Gambar
3.54 Lihat Gambar 3.55
pengkondisian
Berikut ini hasil uji coba sistem pada pembuatan flowchart untuk kombinasi looping dan pengkondisian yang telah dilakukan (tabel 4.5)
Tabel 4.5 Tabel Tes Kombinasi
Test Case
ID
Tujuan Input Output yang di
harapkan
Hasil keluaran
sistem
24
Memastikan gambar flow chart dari Kombinasi nested loop dengan pengkondisian menggunakan Do
While…If…Then…EndIf…Loop
Lihat Gambar
3.56 Lihat Gambar 3.57
Lihat Gambar 4.27
25
Memastikan gambar flow chart dari Kombinasi nested loop dengan pengkondisian menggunakan Do…
If…Then…EndIf…Loop While
Lihat Gambar
3.58 Lihat Gambar 3.59
Lihat Gambar 4.28
26
Memastikan gambar flow chart dari Kombinasi nested loop
dengan pengkondisian menggunakan Do …If…Then…EndIf…Loop Until
Lihat Gambar
3.60 Lihat Gambar 3.61
Lihat Gambar 4.29
27
Memastikan gambar flow chart dari Kombinasi nested loop dengan pengkondisian menggunakan Do
Until…If…Then…EndIf…Loop
Lihat Gambar
3.62 Lihat Gambar 3.63
Lihat Gambar 4.30
28
Memastikan gambar flow chart dari Kombinasi nested loop dengan pengkondisian menggunakan
While…If…Then…EndIf…Wend
Lihat Gambar
3.64 Lihat Gambar 3.65
Lihat Gambar 4.31
29
Memastikan gambar flow chart dari Kombinasi nested loop dengan pengkondisian menggunakan
For…If…Then…EndIf…Next
Lihat Gambar
3.66 Lihat Gambar 3.67
Gambar 4.4 flow chart yang dihasilkan sistem dari prosedur Kondisi1
[image:58.595.98.506.297.712.2]Gambar 4.7 flow chart yang dihasilkan sistem dari prosedur Kondisi4
[image:59.595.90.504.323.560.2]Gambar 4.9 flow chart yang dihasilkan sistem dari prosedur Sloop0
Gambar 4.10 flow chart yang dihasilkan sistem dari prosedur Sloop1
[image:60.595.91.503.257.634.2]Gambar 4.12 flow chart yang dihasilkan sistem dari prosedur Sloop3
Gambar 4.13 flow chart yang dihasilkan sistem dari prosedur Sloop4
[image:61.595.226.398.82.225.2] [image:61.595.90.505.277.571.2]Gambar 4.15 flow chart yang dihasilkan sistem dari prosedur Nested1
Gambar 4.16 flow chart yang dihasilkan sistem dari prosedur Nested2
Gambar 4.18 flow chart yang dihasilkan sistem dari prosedur Nested4
Gambar 4.19 flow chart yang dihasilkan sistem dariprosedur Nested5
[image:63.595.90.505.287.599.2]Gambar 4.21 flow chart yang dihasilkan sistem dariprosedur Concatenate1
[image:64.595.93.504.308.526.2]Gambar 4.23 flow chart yang dihasilkan sistem dariprosedur Concatenate3
[image:65.595.232.394.82.312.2]Gambar 4.25 flow chart yang dihasilkan sistem dari prosedur Concatenate5
Gambar 4.27 flow chart yang dihasilkan sistem dari prosedur Kombinasi1
Gambar 4.28 flow chart yang dihasilkan sistem dariprosedur Kombinasi2
Gambar 4.30 flow chart yang dihasilkan sistem dari prosedur Kombinasi4
Gambar 4.31 flow chart yang dihasilkan sistem dari prosedur Kombinasi5
Berikut ini hasil uji coba sistem pada pembuatan flow graph untuk pengkondisian yang telah dilakukan
Tabel 4.1. Tabel Test Pengkondisian Test
Cases ID
Tujuan Input Output yang di
harapkan
Hasil keluaran
sistem
30
Memastikan gambar flow graph dari pengkondisisn dengan menggunakan If...Then…End If
Lihat Gambar
3.10 Lihat Gambar 3.68
Lihat Gambar 4.33
31
Memastikan gambar flow graph dari pengkondisisn dengan menggunakan
If…Then…Else...End If
Lihat Gambar
3.12 Lihat Gambar 3.69
Lihat Gambar 4.34
32
Memastikan gambar flow graph dari pengkondisisn dengan menggunakan
If..Then…ElseIf…Then…End If
Lihat Gambar
3.14 Lihat Gambar 3.70
Lihat Gambar 4.35
33
Memastikan gambar flow graph dari pengkondisisn dengan menggunakan iif...
Lihat Gambar
3.16 Lihat Gambar 3.71
Lihat Gambar 4.36
34
Memastikan gambar flow graph dari pengkondisisn dengan menggunakan Select Case…End Select
Lihat Gambar
3.17 Lihat Gambar 3.72
Lihat Gambar 4.37
Gambar 4.34 flow graph prosedur kondisi2
Gambar 4.36 flow graph prosedur kondisi2
5 Gambar 4.37 flow graph prosedur kondisi2
Berdasarkan pada hasil uji coba diatas, dapat diketahui bahwa sistem mampu menghasilkan data-data yang sesuai antara output yang diharapkan.
4.5. Evaluasi Hasil Uji Coba
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil uji coba, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Sistem mampu menampilkan data-data yang diharapkan, baik pada pernyataan kondisi, loop, keputusan, dan proses. Diharapkan alat bantu otomasi ini dapat menjadi solusi untuk membantu dalam meningkatkan kinerja tester.
5.2 Saran
Untuk pengembangan lebih lanjut dari penulisan tugas akhir ini, berikut saran yang berguna untuk pemikiran atau implementasi:
1. Akan lebih baik bila gambar Flow chart atau flow graph yang dihasilkan tidak lagi memerlukan pengaturan tampilan secara manual. 2. Kemampuan sistem dapat ditingkatkan dengan adannya proses
Elex Media Komputindo, Jakarta.
Benage, D., dan Mirza, A., 1999, Building Enterprise Solutions with Visual Studio 6, Sams Publishing, Desember 1998, USA.
Hetzel, Bill. 1988. The Complete Guide to Software Testing. Second Edition, John Wiley & Sons.
Madcoms LPKBM. 2002. Seri Panduan Pemrograman : Microsoft Visual Basic 6.0. ANDI OFFSET, Yogyakarta.
Pramono, Joko. 1999. Mudah Menguasai Visual basic 6. PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.
Pressman, Roger S. 2001. Software Engineering: A Practitioner’s Approach. Fifth Edition, McGraw-Hill, New York.
Ross, Kelvin. 1998. Practical Guide to Software System Testing. K. J. Ross & Associates Pty. Ltd.