• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG WISMA ATLIT BONTANG KALIMANTAN TIMUR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB 1 PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG WISMA ATLIT BONTANG KALIMANTAN TIMUR."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

  1 BAB 1

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Semakin tingginya pekembangan penduduk di Indonesia memaksa suatu

wilayah atau daerah harus membuka lahan sebagai sarana pemukiman tempat

tinggal, perkantoran, rumah sakit, pertokoan, ataupun fasilitas-fasilitas umum

yang menunjang, seperti Pembangunan Wisma Atlit kota Bontang Kalimantan

Timur ,yang di rencanakan sebagai gedung peristirahatan para ofisial dan atlet

PON dari berbagai pelosok negeri. Kondisi lahan yang dipakai untuk

pembangunan wisma atlit merupakan daerah yang daya dukungnya lemah

sehingga diperlukan konstruksi pondasi yang tepat (aman,praktis dan

ekonomis) .

Salah satu bentuk pertimbangan yang utama dalam merencanakan

bangunan bertingkat adalah keamanan, kekuatan bangunan dalam menahan

beban rencana maupun gaya lateral dan aksial. Karena Indonesia merupakan

daerah rawan gempa, sehingga keamanan dan kekuatan sangatlah penting

disamping faktor biaya. Secara keseluruhan struktur bangunan di bagi menjadi

dua bagian yaitu struktur atas, yang terdiri dari kolom, balok, plat lantai. Serta

struktur bawah, yaitu pondasi dan dinding penahan tanah. Hal-hal tersebut

menjadi salah satu dasar pemikiran perlunya pemilihan elemen struktur

bangunan yang tepat dan baik sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan

sehingga elemen struktur yang dihasilkan dapat lebih aman dan dapat

(2)

  2 1.2. Rumusan Masalah

Perumusan masalah pada tugas akhir ini adalah merencanakan struktur

bangunan gedung yang dapat menahan beban yang bekerja menahan beban,

dengan memperhitungkan faktor keamanan yang menyangkut kekuatan dan

kestabilan struktur. Perancangan struktur meliputi perencanaan dimensi

struktur, analisis struktur, perencanaan penulangan pelat lantai, balok, kolom,

tangga, pondasi tiang pancang ,dinding penahan tanah

1.3. Batasan Masalah

Penulisan tugas akhir ini dapat terarah dan terencana maka penulis

membuat suatu batasan masalah sebagai berikut.

1. Struktur bangunan yang ditinjau adalah Gedung wisma atlit Bontang .

2. Perancangan meliputi struktur bawah yaitu Pondasi dan struktur atas yaitu

balok, kolom, pelat lantai, dan tangga menggunakan struktur beton

bertulang sedangkan struktur bawah meliputi basement meliputi pondasi

tiang pancang , dan dinding penahan tanah.

3. Banguanan didirikan pada wilayah gempa 2

4. jenis struktur portal berupa portal bertulang dengan sistem struktur rangka

terbuka (Open Frame) , berupa Sistem Rangka Pemikul Momen Biasa

(SRPMB) beton bertulang

5. Perancangan elemen struktur menggunakan analisis yang mengacu pada

Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung SNI

(3)

  3

6. Analisis perencanaan ketahanan gempa mengacu pada Tata Cara

Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Bangunan Gedung SNI

03-1726-2002.

7. Analisis pembebanan menggunakan beban mati, beban hidup, beban angin

dan beban gempa sesuai dengan Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk

Gedung 1983.

8. Analisi beban gempa menggunakan analisis Statik

9. Analisis struktur dengan bantuan ETABS versi 8.45.

10.Spesifikasi material yang digunakan :

a. Beton bertulang dengan f’c = 25 MPa

b. Mutu baja profil menggunakan BJ 37

c. Baja tulangan dengan

fy = 240 MPa (BjTP) untuk diameter ≤ 12 mm.

fy = 400 MPa (BjTD) untuk diameter > 12 mm.

1.4. Keaslian Tugas Akhir

Berdasarkan pengamatan dan pengecekan yang telah dilakukan penulis,

judul tugas akhir Perancangan Gedung Wisma Atlit Bontang belum pernah

digunakan sebelumnya.

1.5. Tujuan Tugas Akhir

Tugas akhir ini dilaksanakanan dengan tujuan untuk merencanakan

(4)

  4

menggunakan program sehingga diperoleh sebuah bangunan yang

aman,nyaman,dan ekonomis.

1.6 Manfaat Tugas Akhir

Penyusunan tugas akhir dimaksudkan untuk memperoleh pengalaman,

pengetahuan dan wawasan perancangan struktur bangunan gedung disamping

itu juga sebagai usaha untuk merealisasikan semua ilmu yang berkaitan

dengan teori dan perancangan struktur yang diperoleh selama kuliah di

Referensi

Dokumen terkait

Kusmadewi Eka Damayanti, dr., M.Gizi selaku Ketua Tim Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan bimbingan dalam

Bagian pembahasan ini akan diulas mengenai (1) keunngulan pada media VCD pembelajaran berwawancara berbasis meningkatkan kemandirian anak SD, (2) kelemahan pada media VCD

Sisitematika dalam Naskah Dinas di Kantor Kelurahan Desa Temulus Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus” ini diharapkan dapat

Lampiran 29 Hasil Kadar Air Pasir Lokal Cepu Lampiran 30 Hasil Kadar Air Kerikil Pudak Payung Lampiran 31 Hasil Kadar Garam Pasir Pantai Tegal Lampiran 32 Hasil Kadar

merupakan keluhan sebagian orang tua, yang pada akhirnya didiagnosis sebagai Gangguan Perkembangan Multisistem ( Multisystem Development Disordes/MSDD ), salah satu bentuk

Metode analisis data menggunakan rumus rerata ( Mean ) dan deskriptif prosentase. Hasil penelitian ini adalah: a) daya terima makanan tambahan oleh ibu hamil trimester

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tujuan peningkatan kemampuan profesional Kepala Sekolah Dasar di Kecamatan Banjarharja, Kabupaten Brebes dapat terlaksana dengan baik jika

Hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam pengujian F diperoleh F hitung sebesar 8,87 dengan nilai signifikan (0,000), oleh karena itu H0 ditolak dan H a