• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAMPAK KEBIJAKAN BAILOUT BERSYARAT UNI EROPA TERHADAP STABILITAS POLITIK NEGARA-NEGARA GIIPS (GREECE, IRELAND, ITALY, PORTUGAL & SPAIN)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DAMPAK KEBIJAKAN BAILOUT BERSYARAT UNI EROPA TERHADAP STABILITAS POLITIK NEGARA-NEGARA GIIPS (GREECE, IRELAND, ITALY, PORTUGAL & SPAIN)"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Krisis Finansial1 yang melanda beberapa Negara di kawasan mata uang tunggal Euro telah menjadi masalah serius. Krisis yang bermula ditahun 2009 di Negara Yunani tersebut dikhawatirkan akan memberikan contagion effect ke Negara anggota hard currency lainnya yang lemah ekonomi domestiknya baik sistem pajak, pengaturan suku bunga hingga permasalahan defisit2 seperti Portugal, Spanyol, Irlandia dan Itali. Saat ini, 17 dari 27 Negara Uni Eropa telah mengadopsi euro sebagai mata uang tunggal, sehingga saling terkait satu sama lain. Negara-Negara yang terikat dalam satuan mata uang tunggal Uni Eropa disebut sebagai Eurozone yang terdiri dari Belgia, Jerman, Irlandia, Yunani, Spanyol, Perancis, Italy, Siprus, Luxemburg, Malta, Netherlands, Austria, Portugal, Slowakia, Slovenia, Finlandia, dan Estonia sebagai anggota terbaru Eurozone yang baru bergabung pada awal 2011.

Prinsip Centralisation of Decisions Making and Desentralisation of operationalisations3 di

Kawasan ini akan sangat mungkin menciptakan Kebijakan yang kurang tepat dalam implementasi tujuan dari ECB (European Central Bank)4 yang diamanahkan pada NCB (National Central Bank), akibatnya Negara-Negara euro akan sangat mungkin mengalami

1 Istilah krisis finansial digunakan untuk berbagai situasi dengan berbagai institusi atau aset keuangan kehilangan sebagian besar nilai mereka.

2 Defisit adalah sebuah keadaan dimana pengeluaran lebih besar daripada yang didapat.

3 European Union merupakan kawasan supranasional yang terintegrasi dalam hal moneter dan finansial. Dalam EU terdapat lembaga setral yang menciptakan Kebijakan-Kebijakan moneter, yaitu ECB (European Central Bank), dimana menjadi pusat seluruh Kebijakan moneter EU (Centralisation of Decisions Making), sedangkan dalam operasionalisasi Kebijakan, hal tersebut diserahkan sepenuhnya pada setiap Negara di dalam kawasan(Desentralisation of operationalisations), sehingga hal tersebut menciptakan diferensasi dalam implementasi satu Kebijakan dalam ECB.

(2)

distorsi dan terjebak dalam krisis.

Krisis ini bermula di Negara Yunani. Penyebab krisis di Yunani antara lain adalah dipicu oleh menumpuknya utang di Negara tersebut hingga mencapai sebesar >111 milyar Euro atau sekitar >100% dari GDP-nya5 dimana sekitar 20 milyar Euro akan jatuh tempo pada bulan April dan Mei 2010. Kondisi ini diperburuk lagi dengan tidak terserapnya penerbitan baru Surat Utang Negara (SUN)6 Yunani di pasar dalam negeri dan pasar internasional. Di sisi lain, deficit anggaran belanja Yunani dalam beberapa tahun terakhir relative cukup tinggi rata-rata sekitar >5% dalam 7 tahun terakhir (batas normal deficit anggaran menurut standar internasional Uni Eropa adalah -3%)7. Bahkan pada sekitar akhir bulan April 2010, Eurostat8 mengumumkan kenaikan deficit Yunani menjadi sebesar 13,6% dari GDP-nya. Jumlah deficit neraca pembayaran Yunani tersebut merupakan yang terburuk di dunia disusul oleh Portugal dan lain-lain. Memburuknya utang publik di Yunani memberikan dampak yang signifikan terhadap melemahnya mata uang Euro dan Poundsterling Inggris. Semenjak mulai mencuatnya permasalahan ini ke permukaan, Euro mengalami depresiasi yang ditunjukkan oleh turunnya indeks Euro secara cukup tajam sekitar 5.63% (-5.63%). Sedangkan terhadap Dollar AS pada pair EUR/USD, Euro telah mengalami depresiasi sekitar 9.92% (-9.92%).9

Penanganan dampak krisis membutuhkan regulasi yang cepat dan tepat. Di setiap Negara cara penanganannya dapat dipastikan akan berbeda, sebagaimana dampak krisis ekonomi yang

5 http://www.dapenbankmandiri.co.id/news/2010/06/Krisis-Financial-Yunani di akses tanggal 12 april 2011

6 Surat Utang Negara (SUN) adalah surat berharga yang berupa surat pengakuan utang yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh Negara yang mengeluarkan SUN sesuai masa berlakunya. SUN digunakan oleh pemerintah antara lain untuk membiayai defisit APBN serta menutup kekurangan kas jangka pendek dalam satu tahun anggaran.

7

http://www.surabayaforex.com/analisa-forex/Yunani-menunjukkan-bahwa-kekacauan-ekonomi-dunia-belum-berakhir/ di akses tanggal 1 september 2010

8 Eurostat adalah pusat pelayanan statistic Uni Eropa

9 Indra Yudistira, 2010, Dampak Krisis Utang Publik Yunani Terhadap Euro Dan Poundsterling dalam

(3)

juga berbeda. Secara umum, Negara yang paling rentan terhadap dampak krisis adalah Negara yang fundamental ekonomi domestiknya tidak kuat. Lemahnya fundamental ekonomi sebuah Negara salah satunya dapat disebabkan oleh Kebijakan yang tidak tepat atau jika dianalogikan dalam sebuah system maka lemahnya fundamental ekonomi sebuah unit dalam system adalah disebabkan oleh Kebijakan yang salah dalam system.

Penyelesaian UE terkait krisis ini sempat bergerak lambat, dikarenakan oleh sikap Jerman yang tidak mendukung sepenuhnya rencana Bailout10 ke Yunani sebagai sumber krisis terbesar

euro selama hampir 11 tahun berdiri. Penyelesaian inipun menimbulkan gejolak dalam perekonomian Eurozone. Pertemuan untuk membahas masalah inipun menjadi semakin berlarut, dan pada akhirnya Jerman sepakat untuk memberikan Bailout bersama dengan Negara UE lainnya. Pada pertengahan tahun 2010, Kebijakan bantuan hutang UE untuk Yunani segera diberlakukan bersamaan dengan persyaratan pengetatan fiscal11 serta pemangkasan pengeluaran

dalam berbagai sector untuk setiap Negara Eurozone yang melebihi standar ketentuan dari konvergen criteria sebagai salah syarat untuk masuk ke dalam anggota Eurozone. Kebijakan tersebut dihasilkan dari KTT Uni Eropa Di Brussel pada bulan mei 2010.12

Uni Eropa yang notabenenya dikenal sebagai strong economic region13 serta pemilik hard currency14 setelah dolar US dalam perdagangan internasional, yaitu euro, mulai menunjukkan 10 Bailout adalah dana talangan yang diberikan oleh suatu entitas perusahaan/Negara kepada entitas

perusahaan/Negara yang mengalami penurunan likuiditas.

11 Pengetatan Fiscal atau financial austerity adalah sebuah paket kebijakan dari Uni Eropa terhadap neagra anggotanya yang mengalami krisis ataupun memiliki tingkat hutang ataupun defisit yang tinggi di luar batas konvergen kriteria eurozone.Paket ini berisikan aturan-aturan pemotongan berbagai pengeluaran Negara, seperti gaji pegawai ataupun pemotongan belanja tahunan pemerintah.

12http://www.koran-jakarta.com/berita-detail.php?id=68693 di akses pada tanggal 27 maret 2011

13 European Union telah dirintis sejak tahun 1952 bermula dari ECSC (European Coal and Steel Community). Kawasan ini terus berkembang dan mengalami ramifikasi secara continuity, hingga membentuk sebuah unit integrasi ekonomi yang ditandai dengan ditanda tanganinya Maastrich Treaty, serta terbentuknya badan supranasional,ECB (European Central Bank) sebagai lembaga tunggal yang mengontrol moneter dan finansial Uni Eropa.

(4)

kelemahan-kelemahannya akibat distorsi output Kebijakan dari krisis yang terus berlarut ini. Kebijakan Bailout bersayarat dari Uni Eropa yang notabenenya merupakan peristiwa ekonomi ini menimbulkan gejolak dalam politik Negara-Negara di eurozone yang kondisi fundamental ekonominya hampir sama seperti Negara GIIPS (Greece, Ireland, Italy, Portugal & Spain) . Tentunya menjadi ketertarikan sendiri bagi peneliti untuk mengamati fenomena-fenomena yang terjadi di kawasan tersebut. Kebijakan yang tepat & cepat semestinya didasarkan pada pertimbangan matang yang mampu menjamin paling tidak dalam jangka waktu pendek.

Memang pada banyak kasus Bailout di Indonesia ataupun di Dunia Internasional, seringkali syarat-syarat yang ditetapkan oleh pemberi Bailout tersebut menimbulkan distorsi di berbagai hal, terlebih dalam kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Namun yang menjadi menarik untuk dibahas adalah kawasan perekonomian yang kuat seperti Uni Eropa jutru menyamakan diri dengan pemberi Bailout lainnya seperti IMF, Bank Dunia, dan lembaga lainnya yang membuat kondisi semakin kritis. Dalam kawasan yang menggunakan satu mata uang tunggal, seharusnya dapat diciptakan kebijakan yang lebih bijak dan tidak menimbulkan kegoyahan dalam kawasan itu sendiri. Namun yang terjadi saat ini adalah, kebijakan Bailout bersyarat Uni Eropa yang dijatuhkan kepada setiap Negara Eurozone yang telah berada diluar batas konvergen Uni Eropa, justru menciptakan distorsi dalam jangka pendek maupun jangka panjang terhadap politik di kawasan Eurozone. Seperti yang telah disampaikan Sri Mulyani, seorang ahli ekonomi yang saat ini menjabat sebagai direktur world bank, mengenai kebijakan bailout tersebut, “Saya melihat bailout UE dan IMF akan mampu mengurangi contagion risk di Spanyol dan Portugal dan juga membantu mengatasi persoalan likuiditas di sistem perbankan.Namun, ia tak mampu mengatasi persoalan insolvency15 akibat defisit yang besar karena kebijakan fiskal yang ketat dengan dunia internasional dikenal istilah hard currency, yang biasanya dimiliki oleh Negara-Negara maju dimana kecenderungan mata uang ini adalah apresiasi.

(5)

pemotongan pengeluaran pemerintah secara tajam memiliki risiko politik.Disamping itu pengetatan fiskal yang juga akan membawa dampak kepada penurunan pertumbuhan ekonomi di Yunani, yang akan berdampak kepada pertumbuhan ekonomi di UE”16.

Dalam penelitian ini, penulis hanya akan memfokuskan subjek dari dampak bailout tersebut terhadap Negara-Negara GIIPS, karena di dalam kawasan eurozone, ke-lima Negara tersebutlah yang kondisi fundamental ekonominya hampir sama, dan paling jelas dampak terhadap kondisi politiknya. Selain itu, GIIPS merupakan penyumbang 34% dari GDP zona euro17, sehingga

keberadaannya sangat penting dalam kawasan kawasan tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana Dampak Kebijakan Bailout Bersyarat UE Terhadap Stabilitas Politik Negara GIIPS (Greece, Ireland, Italy, Portugal & Spain) ?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan rumusan masalah di atas adalah

1. Mengetahui Dampak Politik Dari Kebijakan Bailout Bersyarat UE Di Negara GIIPS (Greece, Ireland, Italy, Portugal & Spain)

2. Melihat tingkat keseriusan krisis politik yang terjadi di Negara GIIPS

1.4 Penelitian Terdahulu

Permasalahan Bailout dalam dunia ekonomi bukanlah hal yang baru. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk melihat pengaruh ataupun dampak dari Bailout terhadap 16 http://bataviase.co.id/node/213891 di akses tanggal 12 januari 2011

(6)

keadaan ekonomi dalam berbagai indikator seperi nilai tukar mata uang ataupun melalui tingkat likuiditas ataupun terhadap kondisi perpolitikan ataupun sistem pemerintahan dari suatu entitas perusahaan atau Negara yang memperoleh Bailout. Bailout dapat dilakukan oleh perusahaan domestik keperusahaan lainnya, ataupun Negara ke suatu entitas perusahaan, ataupun kelompok Negara ke Negara lainnya, ataupun oleh lembaga internasional seperti IMF & World Bank, ke suatu Negara ataupun perusahaan yang hampir pailit.

European Union sebagai kawasan perekonomian terbesar memiliki tanggung jawab penuh antar sesama negara anggotanya demi menjamin sustainability dalam bidang ekonomi maupun politik. EU bertanggung jawab atas kerja pasar modal ataupun jasa di dalam kawasan tersebut. Oleh karena itu, EU memiliki sebuah badan EMF (European Mortgage Federation) yang berfungsi untuk memberikan loan ataupun berfungsi sebagai borrower (EU as a borrower) bagi negara anggota mereka yang mempunyai karakteristik tersendiri. Prinsip-prinsip EU as a borrower dibahas dalam Proposal for EU Responsible Lending Standards For Home Loans yang disahkan pada tanggal 11 May 2009. Prinsip

tersebut didasarkan pada perhitungan jangka pendek maupun jangka panjang yang harus dibayar kembali oleh negara yang diberikan loan atau bantuan sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati sebelumnya oleh kedua pihak dalam Letter Of Agreement18.

Penelitian selanjutnya yang berjudul Pers Dalam “Revolusi Mei” Runtuhnya Sebuah Hegemoni, yang didalamnya membahas Berbagai Faktor Penyebab Jatuhnya Presiden Soeharto oleh Ikrar Nusa Bhakti, menunjukkan bahwa krisis ekonomi yang dialami indonesia pada masa kepemimpinan Soeharto, menjadi faktor penyebab utama

(7)

yang mengakibatkan krisis politik hingga jatuhnya Presiden Soeharto pada Revolusi Mei 1998. Tingginya tingkat hutang indonesia serta beban restrukturisasi hutang yang dibebankan IMF kepada Indonesia, menekan kondisi perekonomian Indonesia yang sebelumnya stabil19.

Sedangkan dalam Penelitian kali ini yang berjudul Dampak Politik Dari Kebijakan Bailout Bersyarat UE Di Negara GIIPS (Greece, Ireland, Italy, Portugal & Spain) peneliti akan melihat dampak dari Kebijakan ekonomi tersebut terhadap kondisi politik ngara-Negara GIIPS di eurozone, apakah mengakibtakan terjadinya krisis politik hingga menjatuhkan pemerintah berkuasa seperti yang terjadi di Indonesia dan negara lainnya yang terkena tekanan ekonomi.

1.5 Kerangka Pemikiran 1.5.1 Konsep

- Bailout

Bailout menurut kamus besar istilah-istilah ekonomi adalah bantuan keuangan kepada bank tertanggung atau lembaga tabungan yang mengalami kerugian karena kredit macet, kondisi pasar lesu, atau penarikan dana dalam jumlah besar secara tiba-tiba oleh para deposan, atau upaya yang dilakukan oleh lembaga tersebut dalam berupa bantuan kepada bank bermasalah, pengupayaan akuisisi oleh lembaga keuangan yang sehat20.

Bailout dari pihak pemerintah untuk sebuah entitas usaha/sektor biasanya dilakukan ketika entitas usaha/sektor tersebut dipertimbangkan sangat penting

(8)

dan menyangkut keperluan hidup orang banyak – dijustifikasi oleh argumen bahwa kegagalan pada beberapa perusahaan akan menimbulkan kemandekan perekonomian yang harus dihindari dan diselesaikan segera dalam jangka pendek.

Menurut kamus bisnis internasional tujuan Bailout adalah :

“to provideemergencyfinancial help to keep a firm afloat.”21

Artinya, Bailout memang ditandai dengan pemberian sejumlah uang ataupun surat berharga untuk meningkatkan likuiditas22 suatu entitas yang perusahaan atau Negara yang biasanya disertai dengan syarat-syarat ringan. Bailout bisanya diberikan bertahap dan kelanjutannya sangat bergantung pada pemenuhan syarat secara yang telah disepakati antara pihak yang memberi dan yang diberikan Bailout.

- Contagion Effect Theory

Para ahli berpendapat bahwa kondisi perekonomian suatu Negara akan berpengaruh terhadap kondisi perekonomian Negara. Kondisi krisis Negara-Negara Asia tahun 1997 menurut penelitian Bank Dunia terutama disebabkan oleh adanya contagion effect (domino effect) dari Negara lain (Tan, Jose Antonio, 1998)23. Menurut Tjahjono contagion effect bersubstansi bahwa

krisis dapat menular dari satu Negara keNegara lain melalui hubungan 21 http://www.businessdictionary.com/definition/bail-out.html pada tanggal 5 maret 2011 pukul 08.16

(9)

perdagangan (trade link) ataupun kesamaan fundamental ekonomi.24

Teori Contagion Effect ini penulis gunakan untuk melihat urgensi Kebijakan yang dikeluarkan oleh Uni Eropa dalam krisis Yunani. Dengan terjadinya Krisis di Negara Yunani, maka Negara dalam kawasan Eurozone yang memiliki kondisi finansial yang hampir sama sangat rentan akan ikut terkena krisis, oleh karena itu diperlukan Kebijakan yang dinilai mampu menghalagi jalannya contagion effect dalam kawasan Eurozone.

- Krisis Politik

Krisis adalah situasi yang berasal dari peristiwa politik, ekonomi ataupun kekacauan yang berasal dari bencana alam. Krisis yang disebabkan dari peristiwa politik adalah krisis politik, atau dapat dikatakan bahwa krisis politik disebabkan konflik situasi25. Krisis politik dapat dikelompokkan menjadi 2 tipe; pertama adalah krisis politik yang disebabkan oleh tindakan dari luar (external crisis) seperti perang (termasuk segala jenis perang), retaknya suatu hubungan, embargo, blokade dan terorisme. Dan yang kedua adalah peristiwa politik yang disebabkan oleh tidakan dari dalam (internal crisis) seperti sistem politik (diktatorisme), konflik internal (etnis, agama, dll), pemogokan, kekacauan demonstrasi sipil, sabotase dan lain – lain. Konsep krisis politik ini peneliti gunakan untuk mengidentifikasi adakah Bailout bersyarat Uni Eropa menimbulkan krisis politik di kawasan tersebut. Penulis

24 Nindya Pratiwi, 2011, Dampak Krisis Global (Subprime Mortgage) yang terjadi di Amerika Pada Tahun 2008 terhadap Industri Tekstil Indonesia hal.9

(10)

memilih kategori kedua untuk menentukan atau melihat apa yang terjadi di Negara-Negara GIIPS. Dapat disimpulkan bahwa kategori kedua tersebut mengindikasikan bahwa aksi protes merupakan salah satu indicator penyebab krisis politik.

- Political Instability

“Political Instability whether in the form of political turmoil, ethnic tension or unpredictable changes in regimes and governments causes economic stagnation.“26

Terdapat beberapa tipe aksi protes yang mengakibatkan terjadinya ketidakstabilan politik yang serius, yaitu :

1. Aksi protes yang menyerang produksi dan ekspor

2. Aksi protes yang melibatkan pejabat inti dalam suatu rezim, anggota partai, ataupun pejabat yang lebih rendah jabatannya dari pemerintah

3. Aksi protes yang terus berkelanjutan di kota-kota besar, yang memaksa pemerintah untuk menggunakan angkatan bersenjata demi keamanan kota, yang terjadi selanjutnya adalah fragmentasi politik yang mengakibatkan perubahan dalam pengaturan politik Negara dan tidak diragukan lagi ini merupakan ketidakstabilan politik yang serius. 27

Indikator-indikator krisis politik yang dalam konsep sebelumnya, menjadi indikator-indikator pendukung dalam konsep political instability, yang digunakan untuk mengukur tingkat keseriusan krisis politik yang terjadi.

1.6 Metode Penelitian

(11)

1.6.1 Tipe Penelitian

Penelitian karya tulis ini menggunakan metode deskriptif, sebagai salah satu cara untuk menjelaskan permasalahan yang sedang dibahas. Menurut Dr. Ulber Silalahi, metodologi deskripsi ini menyajikan tentang suatu gambar yang terperinci tentang situasi khusus, setting sosial, atau hubungan. Penelitian deskriptif bisa digunakan baik untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian (tidak berhipotesis) dan menguji hipotesis.28

1.6.2 Tingkat Analisa

Dari judul diatas, Dampak Kebijakan Bailout Bersyarat UE Terhadap Politik Negara GIIPS (Greece, Ireland, Italy, Portugal & Spain), dapat diidentifikasi bahwa judul tersebut terdiri dari satu unit ekplanasi (variable independen) dan satu unit analisa (variable dependen). Kebijakan Bailout Bersyarat UE merupakan unit ekplanasi penelitian, dan Politik Negara GIIPS (Greece, Ireland, Italy, Portugal & Spain) merupakan unit analisa.

Dalam hubungan internasional, terdapat 3 model hubungan antara unit analisa dan unit ekplanasi, yaitu model korelasionis, induksionis, dan reduksionis. Disebut model korelasionis apabila tingkat unit eksplanasinya berada sejajar dengan unit analisanya, kedua, disebut model induksionis apabila tingkat unit ekplanasinya lebih tinggi daripada unit analisanya, sedangkan model reduksionis, apabila unit eksplansinya

(12)

lebih rendah daripada unit analisanya. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian yang bersifat induksionis, Kebijakan Bailout Bersyarat UE berada pada tataran Sistem regional dan Politik Negara GIIPS (Greece, Ireland, Italy, Portugal & Spain) berada dalam tataran Negara.

2.6.3 Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data secara sekunder berupa hasil analisa, didapatkan melalui studi pustaka. Data Sekunder merupakan data-data yang diperoleh secara tidak langsung di lapangan. Data ini diperoleh dengan mempelajari dan memahami literatur-literatur, majalah, artikel, internet, dan karya ilmiah yang berhubungan dengan permasalahan yang diangkat oleh peneliti. Setelah dikumpulkan, data diseleksi dan dikelompokkan ke dalam bab-bab pembahasan yang disesuaikan dengan sistematika penulisan.

1.6.4 Teknik Analisa Data

Setelah data terkumpul, selanjutnya yang dilakukan adalah mereduksi data yang diperoleh sesuai dengan kebutuhan peneliti. Analisa data yang digunakan adalah deskriptif, dengan tujuan memperoleh pemahaman makna menggambarkan realitas yang kompleks, menginterpretasikan kondisi atau hubungan yang ada. Maksudnya pembahasan dilakukan dengan mendeskripsikan data mengenai krisis yang terjadi di kawasan Uni Eropa serta melihat dampak yang muncul dalam hal politik Negara GIIPS (Greece, Ireland, Italy, Portugal & Spain).

(13)

jelas dampak terhadap kondisi politiknya. Selain itu, GIIPS merupakan penyumbang 34% dari GDP zona euro, sehingga keberadaannya sangat penting dalam kawasan kawasan tersebut.

Bagan 1. Locus-Focus

Keterangan : Dari 17 Negara eurozone, penulis memilih kelima Negara diatas,

atau yang dikenal dengan Negara GIIPS, karena kelima Negara tersebutlah yang memiliki angka defisit serta hutang tertinggi di eurozone.

Bagan 2. Alur Pemikiran

Respon

(14)

Dampak

1.6.5 Ruang Lingkup Penelitian

(15)

keberadaannya sangat penting dalam kawasan kawasan tersebut. 1.6.6 Batasan Waktu

Batasan waktu yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah bulan Mei 2010 dimana pertama kali Bailout diberikan hingga pertengahan tahun 2011. Pilihan waktu ini dikarenakan peneliti masih melihat adanya dampak dari Kebijakan Bailout tersebut terhadap stabilitas politik Negara-Negara GIIPS sejak pertama diberikan hingga batas waktu yang penulis tentukan.

2.7 Argumen Dasar

Adapun Argumen Dasar yang mendasari penelitian kali ini adalah bahwa Kebijakan Bailout yang diberikan Uni Eropa mengakibatkan terjadinya krisis politik di Negara-Negara GIIPS.

(16)

An

KRISIS GIIPS TAHUN 2009 DAN KEBIJAKAN BAIOUT BERSYARAT

2.1 Sistem Moneter Uni Eropa

(17)

3.1.1 Analisis Dampak Kebijakan Bailout Bersyarat UE Terhadap Politik Spain

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

(18)

SKRIPSI

DAMPAK KEBIJAKAN BAILOUT BERSYARAT UNI EROPA

TERHADAP STABILITAS POLITIK NEGARA-NEGARA GIIPS

(GREECE, IRELAND, ITALY, PORTUGAL & SPAIN)

Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Strata-1 Jurusan Hubungan Internasional

Oleh

EVA FRIMADHONA

07260011

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

(19)

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

NAMA : Eva Frimadhona

NIM : 07260011

Jurusan : Hubungan Internasional

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Judul Skripsi : Dampak Kebijakan Bailout Bersyarat Uni Eropa Terhadap Stabilitas Politik

Negara-Negara GIIPS (Greece, Ireland, Italy, Portugal & Spain)

Disetujui,

DOSEN PEMBIMBING

Pembimbing I Pembimbing II

Tonny Dian Effendi,M.Si Dyah Estu Kurniawati,M.Si

Mengetahui,

Dekan Ketua Jurusan

FISIP UMM Hubungan Internasional

(20)

LEMBAR PENGESAHAN

NAMA : Eva Frimadhona

NIM : 07260011

Jurusan : Hubungan Internasional

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Judul Skripsi : Dampak Kebijakan Bailout Bersyarat Uni Eropa Terhadap Stabilitas Politik

Negara-Negara GIIPS (Greece, Ireland, Italy, Portugal & Spain)

Telah dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Ujian Skripsi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan Hubungan Internasional

Dan dinyatakan LULUS

Pada hari : Senin

Tanggal : 15 Agustus 2011

Tempat : Laboratorium Hubungan Internasional

Mengesahkan,

Dekan FISIP – UMM

Dr.Wahyudi, M.Si

Dewan Penguji :

1. Victory Pradhitama,M.Si Penguji I ( )

2. Amaria Qori ’Ula,S.IP Penguji II ( )

3. Tonny Dian Effendi,M.Si Penguji III ( )

(21)

LEMBAR ORISINALITAS

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Eva Frimadhona

Tempat, tanggal lahir : Pangkalpinang, 30 Maret 1990 NIM : 07260011

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan : Hubungan Internasional

Menyatakan bahwa karya ilmiah (skripsi) dengan judul :

DAMPAK KEBIJAKAN BAILOUT BERSYARAT UNI EROPA TERHADAP STABILITAS POLITIK NEGARA-NEGARA GIIPS (GREECE, IRELAND, ITALY, PORTUGAL & SPAIN)

Adalah bukan karya tulis ilmiah (skripsi) orang lain, baik sebagian ataupun seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya dengan benar.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila penyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapat sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Malang, 20 Agustus 2011.

Yang menyatakan,

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Buku & Jurnal

A D&B Special Report,The Fallout from the Debt Crisis in the Euro-zone, May 17, 2010

Anggreini, H, (2010), Pengaruh Liberalisasi pangan terhadap Kebijakan pangan (beras)

Indonesia, paska penandatanganan Letter of Intent IMF.

Dandush, Uri, (2010), Paradigm Lost, The Euro in Crisis.

Darmawan, Fajar Budi, (2009). Pengaruhi Indeks DJI, FTSE 100,N KY 2250 dan HIS

Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Sebelum, Ketika, Dan Sesudah Subprime

Mortagage Pada Tahun 2006-2oo9.

Dutch, Karl W (1978), The Analysis Of International Relations

Elise, Mary Sarotte, (2010), Eurozone Crisis as Historical Legacy, The Enduring Impact of

German Unification, Twenty Years On : Working Paper, CFR’s International

Institutions and Global Governance program

Nainggolan , Amos Alogo, (2010), Analisis Pengaruh Peristiwa Politik (Turunnya Suharto,

Mahathir Dan Thaksin) Terhadap Integrasi Pasar Modal (Studi Pada Bursa Di Lima

Negara Asean).

Pratiwi, Nindya, (2011), Dampak Krisis Global (Subprime Mortgage) yang terjadi di

Amerika Pada Tahun 2008 terhadap Industri Tekstil Indonesia.

Silalahi, Ulber, Dr, (2009), Metode Penelitian Sosial, Bandung : PT. Refika Aditama.

Szirmai, Adam, (2005),The dynamics of Socio-economic development, UK : Cambridge

university press.

(23)

Yang, Dali L & Litao Zhao, (2009), China’s Reforms At 30, Challenges And Prospects,

Singapore : World Scientific Publishing.

Internet

Alex Johnston, Spain Protests Keep on Over Austerity Measures, dalam

http://www.theepochtimes.com/n2/world/Spain-protests-keep-on-over-austerity-measures-56529.html di akses tanggal 12 juni 2011

Alejandro López, Mass protests against government cuts in Spain, dalam http://www.wsws.org/articles/2011/jun2011/spai-j21.shtml di akses tanggal 22 Juni 2011

http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2011/05/110521_Spainprotest.shtml di akses tanggal 20 juni 2011

Emile Schepers, General strike in Portugal protests austerity measures, 30 November 2010, dalam http://www.peoplesworld.org/general-strike-in-Portugal-protests-austerity-measures/

Indah Budiarti, Ribuan Buruh Portugal Protes Usulan PM dalam Atasi Krisis Ekonomi, dalam http://beritaburuhindonesia.wordpress.com/2011/03/22/ribuan-buruh-Portugal-protes-usulan-pm-dalam-atasi-krisis-ekonomi/ di akses tanggal 30 maret 2011

Indra Yudistira, 2010, Dampak Krisis Utang Publik Yunani Terhadap Euro Dan Poundsterling

dalam http://www.vibiznews.com/column/forex/2010/04/09/dampak-krisis-utang-publik-Yunani-terhadap-euro-dan-poundsterlingmn tanggal 12 Januari 2011

Gustavo De Biase, Italy:A strike against austerity,dalam

http://www.ft-ci.org/article.php3?id_article=2829?lang=en di akses tanggal 30 maret 2011

Maria De Cristofaro dan Henry Chu, Los Angeles Times, Italy Austerity Measures protests,26 Juni 2010 dalam http://articles.latimes.com/2010/jun/26/world/la-fg-Italy-strikes-20100626 di akses tanggal 5 desember 2010

Marianne Arens, Italin students protest the austerity law, dalam

http://www.wsws.org/articles/2010/dec2010/ital-d28.shtm

Tyler Durden dan Zero Hedge, Greek Against Austerity Measures dalam http://blog.alexanderhiggins.com/2011/06/15/greek-protestors-firebomb-riot-police-protest-imf-bank-bailout-loan-27731/ di akses tanggal 16 Juni 2011

http://www.monexnews.com/world_economy/1498/Parlemen_Spanyol_Loloskan_Paket_Penget atan_Anggaran.php di akses tanggal 12 januari 2011

http://www.bbc.co.uk/news/business-11404367 di akses tanggal 6 april 2011

(24)

http://www.spanishnews.es/20100513-Spain-announces-austerity-measures/id=2457/ di akses tanggal 12 desember 2010

http://www.dailystar.com.lb/Business/Middle-East/Jun/30/Greece-Spain-protest-austerity-measures.ashx#axzz1Q4vgRH8Z di akses tanggal 7 februari 2011.

http://www.barcelonareporter.com/index.php?/news/comments/spanish_workers_strike_on_29_s eptember_2010_protest_against_the_austerity_m/ di akses tanggal 12 januari 2011

http://www.businessinsider.com/austerity-protest-Spain-europe-photos-2010-9#riot-police-confront-protesters-9 di akses tanggal 12 juni 2011

http://www.cnn.com/2011/WORLD/europe/06/15/Spain.catalan.protests/index.html di akses tanggal 15 Juni 2011

http://www.voanews.com/indonesian/news/PM-Spanyol-Zapatero-Salahkan-Ekonomi-Atas-Kekalahan-Pemilu-122435574.html di akses tanggal 20 juni 2011

http://www.irishtimes.com/newspaper/world/2010/0626/1224273365966.html di akses tanggal 8 januari 2011

http://financialpolitics.net/2010/11/27/Italin-students-protest-against-education-cuts/ di akses tanggal 10 juni 2011

http://www.presstv.ir/detail/152653.html di akses tanggal 10 juni 2011

http://www.rnw.nl/bahasa-indonesia/bulletin/krisis-politik-Itali di akses tanggal 10 desember 2010

http://www.google.com/hostednews/afp/article/ALeqM5jNZ-s-W3dlWOGMfNYlUko1GJXqsA di akses tanggal 10 juni 2011

http://english.irib.ir/news/political/item/68275-protests-against-job-losses-and-austerity-measures-in-Italy-and-ireland di akses tanggal 30 maret 2011

http://www.wsws.org/articles/2010/dec2010/ital-d08.shtml di akses tanggal 3 maret 2011

http://www.workersliberty.org/story/2011/02/02/Italin-car-workers-strike-agianst-fiat-bosses-

attacks-and-austerity di akses tanggal 4 april 2011

http://www.dw-world.de/dw/article/0,,5853256,00.html di akses tanggal 12 maret 2011

http://beatricebedeschi.wordpress.com/2010/11/24/the-Italin-political-crisis-and-the-role-of-the-eu/ di akses tanggal 20 juni 2011

(25)

http://www.ft.com/cms/s/0/36f5b1c6-cbfe-11df-bd28-00144feab49a.html#axzz1OqB06fnE di akses tanggal 13 februari 2011

http://www.seputarforex.com/berita/forex/detail.php?

nid=34970&title=parlemen_Portugal_sahkan_pengetatan_anggaran di akses tanggal 6 desember 2010

http://www.krjogja.com/news/detail/76279/Jose.Socrates.Akhirnya.Mundur.html di akses tanggal 2 april 2011

http://www.analisadaily.com/index.php?option=com_content&view=article&id=97765:hasil-awal-oposisi-unggul-dalam-pemilu-Portugal&catid=1027:07-juni-2011&Itemid=217 di akses tanggal 16 juni 2011

http://trackingnews.info/2011/06/passos-coelho-perdana-menteri-baru-Portugal/ di akses tanggal 21 juni 2011

http://www.presstv.ir/detail/152653.html di akses tanggal 10 juni 2011

http://www.rnw.nl/bahasa-indonesia/bulletin/krisis-politik-Itali di akses tanggal 10 desember 2010

http://www.google.com/hostednews/afp/article/ALeqM5jNZ-s-W3dlWOGMfNYlUko1GJXqsA di akses tanggal 10 juni 2011

http://english.irib.ir/news/political/item/68275-protests-against-job-losses-and-austerity-measures-in-Italy-and-ireland di akses tanggal 30 maret 2011

http://www.wsws.org/articles/2010/dec2010/ital-d08.shtml di akses tanggal 3 maret 2011

http://www.workersliberty.org/story/2011/02/02/Italin-car-workers-strike-agianst-fiat-bosses-attacks-and- austerity di akses tanggal 4 april 2011

http://www.dw-world.de/dw/article/0,,5853256,00.html di akses tanggal 12 maret 2011

http://beatricebedeschi.wordpress.com/2010/11/24/the-Italin-political-crisis-and-the-role-of-the-eu/ di akses tanggal 20 juni 2011

http://www.bloomberg.com/news/2011-05-16/Portugal-bailout-approved-as-eu-prods-greece-to-sell-assets.html di akses tanggal 5 agustus 2010

http://www.ft.com/cms/s/0/36f5b1c6-cbfe-11df-bd28-00144feab49a.html#axzz1OqB06fnE di akses tanggal 13 februari 2011

http://www.seputarforex.com/berita/forex/detail.php?

nid=34970&title=parlemen_Portugal_sahkan_pengetatan_anggaran di akses tanggal 6 desember 2010

(26)

tanggal 2 april 2011

http://www.analisadaily.com/index.php?option=com_content&view=article&id=97765:hasil-awal-oposisi-unggul-dalam-pemilu-Portugal&catid=1027:07-juni-2011&Itemid=217 di akses tanggal 16 juni 2011

http://trackingnews.info/2011/06/passos-coelho-perdana-menteri-baru-Portugal/ di akses tanggal 21 juni 2011

http://www.guardian.co.uk/world/2010/oct/14/acropolis-shut-down-greek-protestsv di akses tanggal 23 maret 201

http://www.ekathimerini.com/4dcgi/_w_articles_wsite1_9104_16/06/2011_394891 di akses tanggal 7 maret 2011

http://www.english.rfi.fr/europe/20100729-striking-greek-truckers-clash-riot-police di akses tanggal 24 Februari 2011.

http://www.irishtimes.com/newspaper/breaking/2010/0729/breaking2.html di akses tanggal 23 februari 2011

http://entertainment.kompas.com/read/2010/10/14/20344712/Polisi.Yunani.Bertindak.Tegas di akses tanggal 9 desember 2010

http://abcnews.go.com/International/wireStory?id=12398709 di akses tanggal 12 maret 2011

http://www.aolnews.com/2011/02/23/greek-riot-police-clash-with-protesters-as-strike-turns-violent/ di akses tanggal 12 april 2011

http://www.nytimes.com/2011/02/24/world/europe/24greece.html?_r=1 di akses tanggal 30 april 2011

http://www.msnbc.msn.com/id/41734011/ns/world_news-europe/t/greek-riot-police-protesters-clash-during-crippling-strike/ di akses tanggal 12 mei 2011

http://www.msnbc.msn.com/id/41734011/ns/world_news-europe/t/greek-riot-police-protesters-clash-during-crippling-strike/ di akses tanggal 22 mei 2011

http://www.abc.net.au/news/stories/2011/02/24/3147273.htm di akses tanggal 23 maret 2011

http://blog.alexanderhiggins.com/2011/06/15/greek-protestors-firebomb-riot-police-protest-imf-bank-bailout-loan-27731/ di akses tanggal 16 juni 2011

http://berita.liputan6.com/read/339556/krisis_Yunani_makin_serius di akses tanggal 16 Juni 2011

http://www.wsws.org/articles/2011/jun2011/gree-j21.shtml di akses tanggal 20 juni 2011

(27)

http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2010/11/28/AR2010112804133.html di akses tanggal 10 januari 2011

http://articles.latimes.com/2010/nov/28/world/la-fg-ireland-bailout-20101129 di akses tanggal 13 januari 2011

http://www.financemarkets.co.uk/2010/11/24/ireland-unveils-tough-austerity-measures/ di akses tanggal 10 januari 2011

http://politikinternational.wordpress.com/2010/11/24/setelah-ekonomi-hancur-Irlandia-mengalami-krisis-politik/ di akses tanggal 10 januari 2011

http://edukasi.kompas.com/read/2010/05/03/03331934/Yunani.Umumkan.Langkah.Pengetatan di akses tanggal 9 desember 2011

http://news.bbc.co.uk/2/hi/8658973.stm di akses tanggal 15 januari 2011

http://www.guardian.co.uk/world/2010/oct/14/acropolis-shut-down-greek-protestsv di akses tanggal 30 januari 2011

http://eagainst.com/articles/greece-15-12-2010-the-huge-protests-and-the-western-media-parody/ di akses tanggal 11 januari 2011

http://indonesian.irib.ir/index.php?option=com_content&view=article&id=26003&Itemid=27 di greek-crisis-miles-to-go-before-they-sleep/article2026277/ diakses tanggal 1 maret 2011

http://www.state.gov/r/pa/ei/bgn/3395.htm di akses tanggal 1 mei 2011

http://www.surabayaforex.com/analisa-forex/Yunani-menunjukkan-bahwa-kekacauan-ekonomi-dunia-belum-berakhir/ di akses tanggal 1 september 2010

http://www.koran-jakarta.com/berita-detail.php?id=68693 di akses pada tanggal 27 maret 2011 http://www.newsneconomics.com/2010/04/greece-giips-eurozone-big-problem.html diakses pada tanggal 1 mei 2011

http://www.businessdictionary.com/definition/bail-out.html pada tanggal 5 maret 2011

http://epp.eurostat.ec.europa.eu/portal/page/portal/government_finance_statistics/introduction di akses tanggal 12 september 2010.

Referensi

Dokumen terkait

Karakteristik keefektifan sekolah menurut Ornstein dan Levine adalah : (1) lingkungan yang aman dan teratur yang mendukung proses belajar mengajar, (2) misi dan

Adapun pendapat yang dilontarkan oleh masyarakat Kampung Kusamba dalam menilai makna politik multikulturalisme bahwa dua desa yang hidup saling berdampingan dan membentuk

mengetahui berapa banyak barang yang sudah di retur. Sering terjadi kesalahan perhitungan penjualan dan pembelian, akibatnya laporan pembelian dan penjualan tidak

Setiap mahasiswa diminta untuk membuat sebuah paper dengan panjang maksimal 500 kata yang berisi rangkuman dan refleksi kritis atas tulisan Abraham van de Beek. yang berjudul

Penelitian yang dilakukan oleh Saibun Sitorus pada Tahun 2009 dengan judul penelitian: “ Analisis Kualitas Air Minum Melalui Proses Ozonisasi, UltraViolet dan

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan akuntansi zakat pada BAZNAS Provinsi Kalimantan Selatan secara umum telah sesuai dengan PSAK 109, yaitu: dengan

Neste presente trabalho iremos falar sobre a pessoa como um ser de relações , como o ser humano pode relacionar se consigo próprio, do ponto de vista da ética e da moral o ser

Secara keseluruhan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang diberikan oleh bidan di Puskesmas Johan Pahlawan masuk dalam kategori baik yaitu sebanyak