ANALISIS KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH
DAN PEMBANGUNAN EKONOMI PASCA OTONOMI DAERAH DI KOTA BLITAR
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi
Oleh :
NISSIA HASIR 201010170311093
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala Rahmat dan Karunia-Nya sehingga skripsi dengan judul “Analisis Kemampuan
Keuangan Daerah Dan Pembangunan Ekonomi Pasca Otonomi Daerah Di Kota Blitar” ini, dapat terselesaikan. Skripsi ini merupakan salah satu syarat
untuk menyelesaikan jenjang pendidikan S1 dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Program Studi Akuntansi di Universitas Muhammadiyah Malang.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Drs. Dhaniel Syam, MM. Ak. selaku Pembimbing I sekaligus penasehat akademik penulis yang tidak pernah letih dan selalu meluangkan waktunya dalam membimbing penulis dan Drs. Adi Prasetyo, M. Si. selaku Pembimbing II yang dengan segala kesibukannya masih meluangkan waktu untuk memberikan arahan dan bimbingan yang sangat bermanfaat bagi penulisan skripsi ini. Demikian juga penulis ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua dosen yang telah mengajar penulis dan rekan-rekan kuliah yang senantiasa membantu penulis selama mengikuti perkuliahan di kelas Program Studi Akuntansi B.
Penulis mengucapkan terima kasih yang tak terkira kepada Moch. Hasir (Ayahanda penulis), Rumiati (Ibunda penulis), Zahnas Sita Hasir (Adik penulis), dan seluruh keluarga tercinta yang telah memberikan kekuatan penulis mulai dari proses kuliah hingga penyelesaian skripsi ini.
1. Bapak Dr. Muhadjir Effendy, MAP, selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Malang.
2. Bapak Dr. H. Nazaruddin Malik, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang beserta seluruh Stafnya.
3. Ibu Dra. Siti Zubaidah, Ak. M.M, selaku Ketua Jurusan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis UMM beserta seluruh Stafnya.
4. Bapak Drs. Rudi Wijonarko, M. Si, selaku Kepala Dinas Pengelola Keuangan Daerah Kota Blitar serta segenap jajaran pemerintah Kota Blitar, terima kasih atas segala bantuan selama penulis melaksanakan penelitian.
5. Segenap Dosen pengajar dan staf pegawai di lingkungan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis UMM khususnya Program Studi Akuntansi yang telah
memberikan ilmu dan bantuan kepada penulis.
6. Sahabat tercinta. Antika, Putri, Nur, dan Dian, terima kasih banyak karena
telah berbagi kebersamaan selama ini, kebersamaan kalian akan menjadi
sejarah yang tak akan lekang oleh zaman dan tak akan pudar oleh waktu.
Akhir kata penulis juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan
sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu namun namanya tidak
dapat penulis sebutkan satu per satu. Apabila terdapat kesalahan dalam penulisan
skripsi maka hanya penulis yang bertanggungjawab. Kiranya hanya Allah SWT
yang akan memberi balasan kepada pihak yang telah banyak membantu penulis.
Malang, Mei 2014
ii
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah diteliti atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.
Malang, Mei 2014 Mahasiswa
iii DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
ORISINALITAS SKRIPSI ... ii
DAFTAR ISI ... ... iii
DAFTAR TABEL ... ... iv
DAFTAR GAMBAR .. ... v
DAFTAR LAMPIRAN ... vi
ABSTRAKSI ... ... vii
ABSTRACT ... ... viii
I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Penelitian ... 5
II. TINJAUAN PUSTAKA ... 6
A. Landasan Penelitian Terdahulu ... 6
B. Landasan Teori ... 8
1. Otonomi Daerah ... 8
2. Good Governance ... 9
3. Desentralisasi Fiskal ... 9
4. Konsep Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah ... 10
6. Analisis Rasio Keuangan Daerah ... 13
7. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ... 17
8. Pembangunan Ekonomi ... 19
9. Pertumbuhan Ekonomi ... 19
10. Indeks Pembangunan Manusia ... 21
11. Persentase Penduduk Miskin ... 21
III. METODE PENELITIAN ... 22
A. Lokasi Penelitian ... 22
B. Jenis Penelitian ... 22
C. Data dan Sumber Data ... 22
D. Teknik Pengumpulan Data ... 23
E. Teknik Analisis Data ... 23
1. Rasio Kemampuan Keuangan Daerah ... 23
2. Perkembangan Pembangunan Ekonomi Daerah ... 25
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 26
A. Deskripsi Umum Lokasi Penelitian ... 26
1. Profil Kota Blitar ... 26
2. Visi dan Misi Kota Blitar ... 27
3. Penduduk dan Tenaga Kerja ... 27
4. Karakteristik Perekonomian Kota Blitar ... 29
B. Deskripsi Data ... 32
1. Perkembangan Realisasi Pendapatan kota Blitar ... 32
C. Teknik Analisis Data ... 37
1. Rasio Kemampuan Keuangan Kota Blitar ... 37
a. Rasio Kemandirian Keuangan Daerah ... 37
b. Rasio Derajat Desentralisasi Fiskal ... 41
c. Rasio Indeks Kemampuan Rutin ... 45
d. Rasio Keserasian ... 49
e. Rasio Pertumbuhan ... 52
2. Perkembangan Pembangunan Ekonomi Kota Blitar ... 57
a. Pertumbuhan Ekonomi Kota Blitar ... 57
b. Indeks Pembangunan Manusia Kota Blitar ... 62
c. Prosentase Penduduk Miskin Kota Blitar ... 65
D. Pembahasan .. ... 67
V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 70
A. Kesimpulan .. ... 70
B. Saran ... ... 71
DAFTAR PUSTAKA ... 74
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Skala Interval Rasio Kemandirian Keuangan Daerah ... 14
Tabel 2.2 Skala Interval Rasio Derajat Desentralisasi Fiskal ... 15
Tabel 2.3 Skala Interval Rasio Indeks Kemampuan Rutin ... 15
Tabel 2.4 Skala Interval Indeks Pembangunan Manusia ... 21
Tabel 4.1 TPAK dan TPT Kota Blitar ... 28
Tabel 4.2 Jumlah Industri Kecil dan Tenaga Kerja ... 28
Tabel 4.3 PDRB-ADHB dan PDRB ADHK Kota Blitar ... 30
Tabel 4.4 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Kota Blitar ... 33
Tabel 4.5 Laporan Realisasi Anggaran Belanja Kota Blitar ... 36
Tabel 4.6 Perhitungan Rasio Kemandirian Keuangan Kota Blitar Tahun Anggaran 2008-2012 ... 38
Tabel 4.7 Perhitungan Rasio Derajat Desentralisasi Fiskal Kota Blitar Tahun Anggaran 2008-2012 ... 42
Tabel 4.8 Perhitungan Rasio Indeks Kemampuan Rutin Kota Blitar Tahun Anggaran 2008-2012 ... 46
Tabel 4.9 Perhitungan Rasio Keserasaian Kota Blitar Tahun Anggaran 2008-2012 ... 50
Tabel 4.10 Perhitungan Rasio Pertumbuhan Kota Blitar Tahun Anggaran 2008-2012 ... 54
Tabel 4.11 Pertumbuhan Ekonomi Kota Blitar Tahun 2008-2012 ... 58
Tabel 4.12 Rasio Pengeluaran Dana Pembangunan Sektor Pendidikan Kota Blitar Tahun Anggaran 2008-2012 ... 63
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Pola Hubungan dan Tingkat Kemampuan Keuangan ... 12
Gambar 4.1 PDRB-ADHB dan PDRB-ADHK Kota Blitar ... 29
Gambar 4.2 Hasil Perhitungan Rasio Kemandirian Keuangan Daerah ... 39
Gambar 4.3 Hasil Perhitungan Rasio Derajat Desentralisasi Fiskal ... 43
Gambar 4.4 Hasil Perhitungan Rasio Indeks Kemampuan Rutin ... 47
Gambar 4.5 Hasil Perhitungan Rasio Keserasian ... 49
Gambar 4.6 Hasil Perhitungan Rasio Pertumbuhan ... 53
Gambar 4.7 Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi Kota Blitar ... 59
Gambar 4.8 Kontribusi PDRB-ADHK Kota Blitar ... 60
Gambar 4.9 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ... 62
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Daerah Kota Blitar
Tahun Anggaran 2008 ... 76
Lampiran 2 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Daerah Kota Blitar Tahun Anggaran 2009 ... 77
Lampiran 3 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Daerah Kota Blitar Tahun Anggaran 2010 ... 78
Lampiran 4 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Daerah Kota Blitar Tahun Anggaran 2011 ... 79
Lampiran 5 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Daerah Kota Blitar Tahun Anggaran 2012 ... 80
Lampiran 6 Laporan Realisasi Belanja Daerah Kota Blitar Tahun Anggaran 2008-2012 ... 81
Lampiran 7 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Kota Blitar ... 82
Lampiran 8 PDRB Atas Dasar Harga Konstan Kota Blitar ... 83
Lampiran 9 Indeks Pembangunan Manusia Jatim tahun 2008-2012 ... 84
Lampiran 10 Pengeluaran Dana Pembangunan Sektor Pendidikan Dan Kesehatan Kota Blitar Tahun 2008-2012 ... 85
74
DAFTAR PUSTAKA
Ardhini, Diah. 2011. “Analisis Rasio Untuk Mengukur Kinerja Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Kediri”. Skripsi. Malang : Universitas Negeri Malang.
BPS Kota Blitar. 2013. Statistik Keuangan Pemerintah Daerah Kota Blitar Tahun 2008-2012. (Online) (http://blitarkota.bps.go.id / diakses tanggal 28 Desember 2013).
BPS Jawa Timur. 2013. Evaluasi Kinerja Pembangunan Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun 2008-2012. (Online) (http://jatim.bps.go.id / diakses tanggal 7 Januari 2014).
Efendi, David dan Wuryanti. 2011. “Analisis Perkembangan Kemampuan Keuangan Daerah Dalam Mendukung Pelaksanaan Otoda Di Kabupaten Nganjuk”. Skripsi. Ponorogo : Program Sarjana Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn12012010/article/view/400
Enceng, Liestyodono, dan Purwaningdyah. 2012. Desentralisasi Fiskal
Penerimaan Keuangan Daerah. Jurnal Ilmu Administrasi Negara. Nomor. 1. Volume. 12. Halaman 61 – 73.
http://ejournal.unri.ac.id/index.php/JIANA/article/view/904
Fattah, Sanusi. 2009. “Analisis Ketergantungan Fiskal Pemerintah Daerah Di Provinsi Sulawesi Selatan Pada Era Otonomi Daerah”. Skripsi. Sulawesi Selatan : Program Sarjana Universitas Hasanuddin. http://www.journal.unipdu.ac.id/index.php/seminas/article/view/138
Halim, Abdul. 2010. Seri Bunga Rampai Akuntansi Sektor Publik : Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat, Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah, Kapita Selekta Sistem Akuntansi Sektor Publik : Edisi 1. Yogyakarta : UPP STIM YKPN.
Halim, Abdul. 2012. Akuntansi Sektor Publik : Teori, Konsep, dan Aplikasi. Jakarta : Salemba Empat.
75
Kuncoro, Mudrajad. 2006. Otonomi dan Pembangunan Daerah. Jakarta : Erlangga.
Makrifah, Siti. 2010. “Analisis Pengelolaan Keuangan Daerah dan Dampaknya Terhadap Pembangunan Ekonomi Provinsi Jawa Timur”. Skripsi. Bogor : Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/41250
Mardiasmo, 2009. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta : CV Andi Offset. Sanusi, Anwar. 2013. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta : Salemba Empat. Sasana, Hadi. 2009. Peran Desentralisasi Fiskal Terhadap Kinerja Ekonomi Di
Kabupaten / Kota Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Ekonomi Pembangunan. Nomor. 1. Volume. 10. Halaman 103 – 124.
http://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/123456789/96
Savitry, Ermitha. 2013. “Analisis Kemampuan Keuangan Daerah Dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah Tahun 2007-2011 Di Kota Makassar”. Skripsi. Makassar : Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin. http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/5003
Tangkilisan, Hassel. 2005. Manajemen Publik. Yogyakarta : STIE YKPN. Yuliati, 2001. “Perbandingan Indikator Kinerja Keuangan Pemerintah Propinsi
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Bangsa Indonesia memasuki era tata pemerintahan baru, dimana sebelumnya bersifat sentralistik kini berubah menjadi era desentralisasi yang diberlakukan sejak tanggal 1 Januari 2001 yang selanjutnya lebih dikenal sebagai era otonomi daerah. Pelaksanaan otonomi daerah didasarkan pada UU No. 22 Tahun 1999 yang kemudian diperbaharui dengan UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No.25 Tahun 1999 yang kemudian diperbaharui dengan UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Halim, 2012 : 70). Perubahan kedua UU tersebut dilakukan dengan harapan supaya pemerintah daerah lebih independen dalam mengatur dan mengurus segala urusan pemerintahan maupun pembangunan daerahnya masing-masing. Sehingga dengan diberlakukannya otonomi daerah dapat menjadi solusi terhadap problema ketimpangan pusat dan daerah, disintegrasi nasional, serta minimnya penyaluran aspirasi masyarakat.
2
(Yuliati, 2001:22). Namun dari beberapa penelitian yang dilakukan sebelumnya didapat hasil bahwa hampir semua daerah di Indonesia memiliki kemandirian keuangan dan derajat desentralisasi di bidang perekonomian yang rendah (Efendi dan Wuryanti, 2011 ; Hasbi, Mohammad dan Shiddiqy, 2012 ; Fattah, Sanusi, 2009). Oleh karena itu diharapkan tiap daerah di Indonesia dapat mengembangkan dan menggali potensi daerahnya untuk meminimalisir ketergantungan terhadap pemerintah pusat. Kemampuan keuangan daerah dalam mengelola keuangannya dituangkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Salah satu alat untuk menganalisis kemampuan keuangan daerah dengan melakukan analisis rasio meliputi rasio kemandirian keuangan daerah, rasio derajat desentralisasi fiskal, rasio indeks kemampuan rutin, rasio keserasian dan rasio pertumbuhan.
Kemampuan daerah dalam mengelola keuangan daerah bisa dilihat dari seberapa besar potensi PAD yang bisa digali daerah tersebut bahwasannya semakin besar PAD menunjukkan semakin kecil ketergantungan terhadap pemerintah pusat, kemudian ke arah mana belanja daerah difokuskan apakah cenderung untuk penyelenggaraan rutin pemerintahan atau pada penyelenggaraan pembangunan daerah, serta dari mana defisit anggaran tersebut dibiayai. Oleh sebab itu, pemerintah daerah dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam mengelola keuangan daerah sehingga seluruh potensi dapat dioptimalisasikan melalui mekanisme perencanaan secara tepat. Hal ini menjadi tantangan bagi seluruh daerah otonom di Indonesia, termasuk di Kota Blitar.
3
dimana terdapat makam Bung Karno yang terletak di jantung kota Blitar yang kini masih menjadi magnet bagi wisatawan untuk berkunjung ke Kota Blitar. Dengan popularitas dan kebesaran nama Proklamator Bung Karno yang disemayamkan di Kota Blitar, upaya pengenalan produk unggulan Kota Blitar akan semakin mudah, diantaranya potensi unggulan yang dimiliki Kota Blitar meliputi produk kerajinan bubutan kayu seperti kendang sentul atau kendang jimbe, makanan olahan seperti sambal pecel dan wajik kletik, produk pertanian seperti belimbing karangsari, dan produk peternakan seperti ikan mas koi. Adanya berbagai potensi unggulan tersebut diharapkan pemerintah daerah lebih mengembangkan terlebih pada sektor industri bubutan kayu, sambal pecel, dan wajik kletik yang kini masih bersifat home industry mungkin bisa dikembangkan lagi menjadi industri besar yang pada
nantinya jika berhasil menembus pasar nasional bahkan sampai mancanegara mampu meningkatkan pendapatan asli daerah kota Blitar. Terbukti bahwasannya besar kecilnya PAD juga dipengaruhi oleh pembangunan ekonomi daerah.
4
Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Analisis Kemampuan Keuangan Daerah Dan Pembangunan
Ekonomi Pasca Otonomi Daerah Di Kota Blitar”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana perkembangan kemampuan keuangan daerah di kota Blitar pada tahun 2008-2012 dalam rangka mendukung pelaksanaan otonomi daerah dilihat dari rasio kemandirian keuangan daerah, rasio derajat desentralisasi fiskal, rasio indeks kemampuan rutin, rasio keserasian, dan rasio pertumbuhan?
2. Bagaimana perkembangan pembangunan ekonomi yang dilihat dari pertumbuhan ekonomi, indeks pembangunan manusia (IPM), dan persentase penduduk miskin di Kota Blitar pada tahun anggaran 2008-2012.
C. Tujuan Penelitian
5
2. Untuk menganalisis perkembangan pembangunan ekonomi yang dilihat dari pertumbuhan ekonomi, indeks pembangunan manusia (IPM), dan persentase penduduk miskin di Kota Blitar pada tahun anggaran 2008-2012.
D. Manfaat Penelitian