• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS POTENSI SEKTOR EKONOMI DAN KESEMPATAN KERJA DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (DIY)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS POTENSI SEKTOR EKONOMI DAN KESEMPATAN KERJA DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (DIY)"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS POTENSI SEKTOR EKONOMI DAN

KESEMPATAN KERJA DI PROVINSI DAERAH

ISTIMEWA YOGYAKARTA (DIY)

SKRIPSI

Oleh :

EVA SULISTYOWATI 09630087

JURUSAN ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI

(2)

ANALISIS SEKTOR EKONOMI DAN KESEMPATAN

KERJA DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA

YOGYAKARTA (DIY)

SKRIPSI

Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana Ekonomi

OLEH :

EVA SULISTYOWATI 09630087

JURUSAN ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(3)
(4)
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Assalamu alaikum Wr. Wb

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

Analisis Potensi Sektor Ekonomi dan Kesempatan Kerja di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Skripsi ini penulis sajikan sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang.

Ya Allah, penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan dapat terselesaikan tanpa kehendakMU serta bantuan, bimbingan dan pengarahan dari semua pihak, oleh karena itu berilah kesempatan pada penulis untuk menghaturkan terima kasih kepada mereka yang telah membantu. Kepada yang terhormat :

1. Dr. Muhajir Effendi, Map selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang. 2. Dr. H. Nazaruddin Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi atas

pemberian ijin dalam melakukan penelitian.

3. Ibu Ida Nuraini, SE.Msi selaku Ketua Jurusan IESP dan Juga Dosen Wali Kelas IESP B 09 yang telah memberikan kelancaran dalam administrasi akademik.

4. Ibu Dra. Arfida BR, M.si selaku Dosen Pembimbing I yang telah dengan ikhlas meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberikan arahan yang bersifat moril maupun spirituil sampai terselesaikannya skripsi ini. 5. Bapak Zainal Arifin, SE.Msi selaku selaku Dosen Pembimbing II yang telah

dengan ikhlas meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberikan arahan yang bersifat moril maupun spirituil sampai terselesaikannya skripsi ini.

(7)

7. Karyawan dan Karyawati BPS Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang telah dengan rela meluangkan waktunya untuk membantu kelancaran mencari data yang penulis perlukan.

8. Buat Ayah dan Ibu tercinta yang selalu memberi dukungan, perhatian dan doamu yang tak pernah putus.

9. Buat semua teman-teman IESP 09 B yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, sekali lagi terima kasih atas kebersamaan, dukungannya dan mau menerima saya yang serba kekurangan ini sebagai teman.

Akhir kata penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga skripsi ini bernilai manfaat bagi penulis maupun pembacanya.

Wassalamu alaikum Wr. Wb

Malang, 29 Juli 2013

(8)

DAFTAR ISI

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Batasan Masalah ... 5

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... 5

1. Tujuan Penelitian ... 5

2. Kegunaan Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

A. Peneliti Terdahulu ... 7

B. Landasan Teori... 8

1. Pembagunan Ekonomi Daerah... 8

2. Pengertian Pembagunan Ekonomi ... 10

3. Tenaga Kerja ... 13

4. Penyerapan Tenaga Kerja ... 15

5. Kesempatan Kerja ... 17

6. Produk Domestik Regional Bruto ... 20

7. Kerangka Pikir...24

BAB III METODE PENELITIAN... 26

A. Ruang Lingkup Penelitian ... 26

B. Lokasi Penelitian ... 26

C. Jenis Penelitian... 26

(9)

E. Teknik Pengumpulan Data ... 27

F. Definisi Operasionalisasi Variabel... 27

G. Metode Analisis Data ... 28

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 34

A. Gambaran Umum Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta... 34

1. Gambaran Umum Kabupaten Bantul ... 35

2. Gambaran Umum Kabupaten Kulon Progo ... 37

3. Gambaran Umum Kabupaten Gunung Kidul ... 38

4. Gambaran Umum Kota Yogyakarta... 39

B. Sektor Unggulan Pada Kabupaten/Kota Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ... 40

1. Analisis Sektor Unggulan Kabupaten Bantul ... 40

2. Analisis Sektor Unggulan Kabupaten Gunung Kidul ... 42

3. Analisis Sektor Unggulan Kabupaten Kulon Progo ... 45

4. Analisis Sektor Unggulan Kabupaten Sleman ... 47

5. Analisis Sektor Unggulan Kota Yogyakarta ... 49

C. Identifikasi SLQ dan DLQ Menurut Sektor Ekonomi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta... 52

1. Sektor Pertanian ... 52

2. Sektor Pertambangan & Penggalian ... 53

3. Sektor Industri Pegolahan ... 54

4. Sektor Listrik, Gas, & Air Bersih ... 55

5. Sektor Bangunan ... 55

6. Sektor Perdagangan, Hotel & Restoran ... 56

7. Sektor Pengangkutan & Komunikasi ... 57

8. Sektor Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan ... 58

9. Sektor Jasa-Jasa... 59

D. SLQ dan DLQ Dari Sisi Penyerapan Tenaga Kerja Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta... 59

1. Kabupaten Bantul... 60

(10)

3. Kabupaten Kulon Progo... 62

4. Kabupaten Sleman ... 64

5. Kota Yogyakarta ... 65

E. Analisis Peran Penyerapan Tenaga Kerja Dalam Sektor Ekonomi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ... 66

1. Kabupaten Bantul... 66

2. Kabupaten Gunung Kidul ... 67

3. Kabupaten Kulon Progo... 69

4. Kabupaten Sleman ... 71

5. Kota Yogyakarta ... 72

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 73

A. Kesimpulan ... 73

B. Saran... 75

(11)

DAFTAR TABEL

No Judul Halaman

Tabel 3.1 :Klasifikasi Berdasarkan Gabungan Nilai SLQ dan DLQ ... 31 Tabel 4.1.1 :Nilai SLQ dan DLQ Kabupaten Bantul Tahun 2006-2012... .. 40 Tabel 4.1.2 :Identifikasi Sektor Berdasarkan SLQ dan DLQ Kabupaten Bantul

Tahun 2006-2012... 41 Tabel 4.2.1 :Nilai SLQ dan DLQ Kabupaten Gunung Kidul Tahun 2006-2012 ... 42 Tabel 4.2.2 :Identifikasi Sektor Berdasarkan SLQ dan DLQ Kabupaten Gunung

Kidul Tahun 2006-2012.. ... 44 Tabel 4.3.1 :Nilai SLQ dan DLQ Kabupaten Kulon Progo Tahun 2006-2012... 45 Tabel 4.3.2 :Identifikasi Sektor Berdasarkan SLQ dan DLQ Kabupaten

Kulon Progo Tahun 2006-2012.. ... 46 Tabel 4.4.1 :Nilai SLQ dan DLQ Kabupaten SlemanTahun 2006-2012 ... 47 Tabel 4.4.2 :Identifikasi Sektor Berdasarkan SLQ dan DLQ Kabupaten Sleman

Tahun 2006-2012... 48 Tabel 4.5.1 :Nilai SLQ dan DLQ Kota YogyakartaTahun 2006-2012 ... 49 Tabel 4.5.2 :Identifikasi Sektor Berdasarkan SLQ dan DLQ Kota Yogyakarta

Tahun 2006-2012... 51 Tabel 4.6.1 : Klasifikasi SLQ dan DLQ Pada Sektor Pertanian Kabupaten/Kota

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarata Tahun 2006-2012... 52 Tabel 4.6.2 : Klasifikasi SLQ dan DLQ Pada Sektor Pertambangan &

Penggalian Kabupaten/Kota Provinsi Daerah Istimewa

(12)

Tabel 4.6.3 : Klasifikasi SLQ dan DLQ Pada Sektor Industri Pengolahan Kabupaten/Kota Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarata

Tahun 2006-2012... 54 Tabel 4.6.4 : Klasifikasi SLQ dan DLQ Pada Sektor Listrik, Gas & Air Bersih

Kabupaten/Kota Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarata

Tahun 2006-2012... 55 Tabel 4.6.5 : Klasifikasi SLQ dan DLQ Pada Sektor Bagunan Kabupaten/Kota

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarata Tahun 2006-2012... 55 Tabel 4.6.6 : Klasifikasi SLQ dan DLQ Pada Sektor Perdagangan, Hotel &

Restoran Kabupaten/Kota Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarata Tahun 2006-2012... 56 Tabel 4.6.7 : Klasifikasi SLQ dan DLQ Pada Sektor Pengangkutan &

Komunikasi Kabupaten/Kota Provinsi Daerah Istimewa

Yogyakarata Tahun 2006-2012 ... 57 Tabel 4.6.8 : Klasifikasi SLQ dan DLQ Pada Sektor Keuangan, Persewaan &

Jasa Perusahaan Kabupaten/Kota Provinsi Daerah Istimewa

Yogyakarata Tahun 2006-2012 ... 58 Tabel 4.6.9 : Klasifikasi SLQ dan DLQ Pada Sektor Jasa-Jasa Kabupaten/Kota

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarata Tahun 2006-2012... 59 Tabel 4.7.1 : SLQ dan DLQ Dari Sisi Penyerapan Tenaga Kerja Kabupaten

Bantul Tahun 2008-2012 ... 60 Tabel 4.7.2 : SLQ dan DLQ Dari Sisi Penyerapan Tenaga Kerja Kabupaten

(13)

Tabel 4.7.3 : SLQ dan DLQ Dari Sisi Penyerapan Tenaga Kerja Kabupaten

Kulon Progo Tahun 2008-2012 ... 62 Tabel 4.7.4 : SLQ dan DLQ Dari Sisi Penyerapan Tenaga Kerja Kabupaten

Sleman Tahun 2008-2012... 64 Tabel 4.7.5 : SLQ dan DLQ Dari Sisi Penyerapan Tenaga Kerja Kota Yogyakarta

Tahun 2008-2012... 65 Tabel 4.8.1 : Analisis Peran Penyerapan Tenaga Kerja Dalam Sektor Ekonomi

Kabupaten Bantul Tahun 2008-20012... 67 Tabel 4.8.2 : Analisis Peran Penyerapan Tenaga Kerja Dalam Sektor Ekonomi

Kabupaten Gunung Kidul Tahun 2008-20012 ... 68 Tabel 4.8.3 : Analisis Peran Penyerapan Tenaga Kerja Dalam Sektor Ekonomi

Kabupaten Kulon Progo Tahun 2008-20012... 70 Tabel 4.8.4 : Analisis Peran Penyerapan Tenaga Kerja Dalam Sektor Ekonomi

Kabupaten Sleman Tahun 2008-20012 ... 71 Tabel 4.8.5 : Analisis Peran Penyerapan Tenaga Kerja Dalam Sektor Ekonomi

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 :Laju Pertumbuhan PDRB Provinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta...3 Gambar 1.2 : Laju Pertumbuhan Kesempatan Kerja Provinsi

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Riyaldi, Mukti., 2008. Analisis Sektor Ekonomi Potensial di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).Skripsi. Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institusi Pertanian Bogor. Bogor

Sirojuzilam, Mahalli, 2010. Perencanaan Pembagunan dan Ekonomi. USU Press. Mankiw, Gregory N. 2006. Makroekonomi. Erlanda. Jakarta

Jhingan, M. L, 2008. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. D. Guritno [penerjemah]. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sjafrizal. 1997. Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan Regional

WilayahIndonesia Bagian Barat. Prisma, No. 3, Tahun XXVI : 27-38, LP3ES,Jakarta.

Arsyad, Lincolin, 1999, Pengantar Perencanaan dan Pembangunan EkonomiDaerah.

Edisi Pertama. BPFE-UGM, Yogyakarta.

Payaman J Simanjuntak. 1985. Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia. Jakarta: LPFEUI

Ma ruf, Ahmad, 2009, Anatomi Makro Ekonomi Regional Studi Kasus Provinsi DIY. JEJAK, Volume 2, 116-117

Biro Pusat Statistik, 2012,Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Dalam Angka 2012,

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembagunan ekonomi suatu daerah atau suatu negara selalu diarahkan untuk

meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat, pembagunan ekonomi

suatu daerah atau suatu negara pada dasarnya merupakan interaksi dari berbagai

kelompok variable, antara lain sumber daya manusia, sumber daya alam, model

teknologi dan lain-lain. Indonesia sebagai sebuah negara dimana pembagunan

nasionalnya memiliki satu tujuan yaitu memajukan kesejahteraan umum.

Dalam garis besar haluan negara, dengan jelas dikemukakan bahwa

penduduk adalah sebagai subjek dan juga objek pembangunan, sebagai subjek

atau objek dari pembangunan, penduduk dituntut untuk memiliki kualitas yang

tinggi sehingga mampu menjadi penggerak pembangunan, Oleh karena itu,

pembangunan suatu negara harus dikembangkan dan dilaksanakan dengan

memperhitungkan kemampuan penduduknya sehingga seluruh penduduk dapat

berpartisipasi aktif dalam dinamika pembangunan. Negara atau daerah dapat

dikatakan berhasil jika mampu meningkatakan kesejahteraan penduduknya.

Keadaan atau kondisi kependudukan yang ada sangat mempengaruhi

dinamika pembangunan yang sedang dilaksanakan oleh pemerintah. Jumlah

penduduk yang besar diikuti dengan kualitas penduduk yang memadai akan

(17)

2

diikuti dengan kualitas yang rendah menjadikan penduduk tersebut sebagai beban

pertumbuhan ekonomi.

Sumber daya manusia (SDM) memiliki dua pengertian: pertama, sumber

daya manusia (SDM) mengandung pengertian usaha kerja atau jasa yang dapat

diberikan dalam proses produksi. Kedua, dari sumber daya manusia (SDM)

menyangkut manusia yang mampu bekerja memberikan jasa atau usaha kerja

tersebut. Dari pengertian sumber daya manusia tersebut mangandung aspek

kuantitas dalam arti jumlah penduduk yang mampu bekerja dan aspek kualitas

dalam arti jasa kerja yang tersedia dan diberikan untuk produksi.

Faktor tenaga kerja merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam sautu

proses pembangunan. Faktor tenaga kerja tidak saja dipandang sebagai satu

bagian unit dalam penciptaan output, tetapi juga bagaimana kualitas tenaga kerja

tersebut berinteraksi dengan faktor-faktor produksi lainnya untuk menciptakan

suatu nilai tambah (produktivitas). Semakin produktif tenaga kerja berdampak

pada peningkatan nilai tambah yang dihasilkan. Selain pasar uang dan pasar

barang, pasar tenaga kerja juga menentukan bekerjanya suatu sistem ekonomi

dalam pembangunan.

Banyaknya tenaga kerja yang terserap oleh suatu sektor perekonomian,

dapat digunakan untuk menggambarkan daya serap sektor perekonomian tersebut

terhadap angkatan kerja. Sepanjang sejarah, pertambahan penduduk merupakan

(18)

3

Jumlah penduduk yang meningkat hampir selalu mengarah pada naiknya total

output.

Laju pertumbuhan produk domestik regional bruto (PDRB) menunjukan

penuruan 2006-2012, di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada grafik

1.1 dibawah menunjukan laju pertumbuhan tertinggi pada tahun 2008 mencapai

angka 12,2 % dan laju pertumbuhan terendah pada tahun 2009 mencapai angka

-4,2%, dan di tahun berikutnya mengalami penurunan. Sektor yang berkontribusi

besar terhadap sumbangan pada produk domestik regional bruto adalah sektor

perdagangan, hotel dan restoran dan sektor jasa-jasa serta pertanian. Sektor

perdagangan, hotel dan restoran adalah sektor yang menjadi unggulan beberapa

tahun terakhir.

Grafik 1.1 Laju Pertumbuhan PDRB provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Sumber: BPS, 2006-2012

3.7

12.2

-4.2

5.3 5.0

4.8 4.6

(19)

4

Grafik 1.2 Laju Pertumbuhan Kesempatan Kerja provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Sumber: BPS, diolah Pusdatinaker

Sedangkan pada grafik 1.2 untuk laju pertumbuhan kesempatan kerja di

provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menunjukan perubahan-perubahan pada

tahun 2009 pertumbuhan kesempatan kerja menunjukan angka 0,2% (persen) dan

di tahun 2010 angka -6,8 (persen) angka ini merupakan pertumbuhan kesempatan

kerja yang terendah, sedangan pada tahun 2011 angka menunjukan 1,3% (persen)

dan di tahun 2012 pertumbuhan kesempatan kerja di angka 3,7% (persen) ini

merupakan angka yang tertinggi yang dicapai oleh Provinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta (DIY).

Berdasarkan penjelasan diatas maka Analisis Potensi Sektor Ekonomi dan

Kesempatan Kerja Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sangat

penting untuk di kaji secara lebih lanjut, dengan mengetahui sektor-sektor potensi

ekonomi unggulan di kabupaten/kota yang dapat dikembangkan sehingga

merangsang pertumbuhan kesempatan kerja dan rencana penyusunan 0.2

-6.8

1.3

3.7

(20)

5

pembagunan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi pembagunan yang

berkelanjutan (sustainable development).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan

permasalahan-permasalan sebagai berikut:

1. Potensi ekonomi apa saja yang dimiliki Kabuapaten/Kota Provinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta tahun 2006-2012 ?

2. Bagaimana kesempatan kerja pada tiap sektor di Kabuapaten/Kota Provinsi

Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2008-2012 ?

C. Batasan Masalah

Agar penelitian lebih terarah dan tidak menyimpang dari permasalahan yang

ada maka pada penelitian ini hanya menganalisis sektor unggulan, yang dapat

menyerap kesempatan kerja pada kabupaten/kota di Provinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta (DIY) pada tahun 2008-2012.

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui sektor unggulan yang dapat dikembangan pada

kabupaten/kota di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun

2006-2012.

b. Untuk mengetahui kesempatan kerja pada tiap sektor di kabupaten/kota di

(21)

6

2. Kegunaan Penelitian

a. Bagi Pemerintah Daerah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran atau

informasi tentang perekonomian khususnya di Provinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan oleh

Pemerintah Daerah.

b. Pihak Lain

Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat menambah

wawasan dan dapat dipergunakan sebagai perbandingan studi bagi

penelitian dan diharapkan dapat memberikan sumbangan empiris

mengenai pertumbuhan ekonomi, sektor unggulan, terhadap kesempatan

Gambar

Grafik 1.1 Laju Pertumbuhan PDRB provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Grafik 1.2 Laju Pertumbuhan Kesempatan Kerja provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

Referensi

Dokumen terkait

©2011 Bali Botanic Garden, Indonesian Institute of Sciences, Baturiti, Tabanan, Bali, Indonesia – 82191 available at http://www.krbali.lipi.go.id. Deparia petersenii

They are used for classify coastal zoning based on coastal land characteristics and spatial data building and focus to find particularly suitable area for some uses (aqua/

Sasaran yang dirumuskan harus memenuhi karakteristik sebagai berikut: 1) bergantung pada masalah keperawatan yang disebut komponen problem; 2) menggambarkan perbaikan,

[r]

Demi kelancaran pengumpulan data, peneliti berharap Ibu/Saudari bersedia mengisi kuesioner ini yang sesuai dengan keadaan nyata Ibu/Saudari untuk skripsi peneliti yang

Akan tetapi bagi pekerja hubungan hukum yang terjadi dengan pengusaha selalu berada dalam hubungan subordinatif atau hubungan di mana kedudukan pekerja lebih rendah

Sehubungan dengan telah dilakukannya evaluasi administrasi, teknis dan kewajaran harga serta formulir isian Dokumen Kualifikasi dan Pembuktian Kualifikasi Administrasi untuk

Kintap Penunjukan Langsung 1 paket Puskesmas Kintap Rp 27.500.000 APBD Juni 22 Pengadaan Peningkatan Mutu Poskesdes Bumi Harapan Penunjukan Langsung 1 paket Kec.. Tambang Ulang