DAFT AR RIWAYAT HIDUP
A. Data PribadiNama Lengkap : Zaqisyah
Tanggal Kelahiran : 13 Mei 1989
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia
Alamat : Kmp. Hankam Cidodol Rt 10/11
Status : Lajang / Belum Menikah
Kode Pos : 12220
Nomor Telepon : 021-7224816 HP 08562026594
Email : [email protected]
Motto Hidup : Lakukan hal yang benar dan lakukanlah dengan benar
B. Pendidikan Formal
Tahun Sekolah / Institusi / Universitas Jurusan Jenjang IPK
1996 SDN 13 Pagi
2001 SMP 48 Jakarta Selatan
2004 SMAN 29 Jakarta Selatan IPA
C. Pendidikan Informal
1. Seminar Overclocking bersama AMD dan BioStar 2. Seminar Monetizing Blog
3. AMD-Gygabite Technology Seminar
4. Seminar Job Opportunity in Information Technology 5. Kursus Bahasa Inggris New Concept
6. Kursus Java Desktop
2. Perbaikan ( Service ) Ya
E. Riwayat Pekerjaan
Saat ini masih melakukan perkuliahan di Universitas Komputer Indonesia, hingga saat ini belum pernah bekerja di instansi manapun, tetapi sudah memiliki pengalaman kerja praktek selama 1 bulan di Telkom Cianjur.
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar – benarnya dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan.
Bandung, Juni 2011
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Curriculum Vitae
a. Data Pribadi
Nama : Mochammad Taufik Rizal
Nickname : Rizal
Alamat : Jln Sekeloa Tengah No 8 /152 c
Nomor Telepon : 085723054800
Email : [email protected]
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Tempat,Tanggal Kelahiran : Cianjur, 24 Maret 1989
Warga Negara : Indonesia
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Hobby : Mendengarkan Musik, menonton
Animasi, Mengutak-atik Jaringan Komputer
Cita-cita : Administrator Jaringan
Moto Hidup : Lakukanlah apa yang bisa kamu
lakukan, dan coba lah untuk mengenal hal-hal yang baru
b. Pendidikan Formal 1. Sekolah Dasar
Nama Sekolah : SDN cilengsi 8 Bogor
Periode : 1996-1999
Nama Sekolah : SDN Perumnas 2 Cianjur
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Cianjur
Periode : 2002-2004
2. Sekolah Menengah Atas
Nama Sekolah : SMA Negeri 2 Cianjur
Periode : 2004-2007
3. Perguruan Tinggi
Nama Perguruan Tinggi : Universitas Komputer Indonesia Periode : 2007 s/d Sekarang
c. Pendidikan Informal / Training – Seminar
d. Kemampuan komputer
1. Perangkat Lunak
P/L
Kemampuan
Beginner Intermediet Expert
Ms. Office Word (Windows)
Ms. Office Excel (Windows)
Ms. Office Powerpoint (Windows)
Ms. Office Access (Windows)
Delphi 7 (Windows)
MySQL (Windows)
SQL Server (Windows)
Dreamweaver (Windows)
Adobe Photoshop (Windows)
Corel Draw (Windows)
Putty (Windows)
Winbox (windows)
Paket tracer
FTP server (Linux)
Samba (linux)
Squid (linux)
Bind (linux)
2. Bahasa Pemrograman
Bahasa Pemrograman
Kemampuan
Beginner Intermediet Expert
Pascal
C/C++
Java
PHP
Html
3. Perangkat Keras
H/W
Kemampuan
Beginner Intermediet Expert
Mikrotik
Merakit Komputer
e. Riyawat Pekerjaan
a. Tahun 2007 – 2008 : Operator WarNet Nerunet
b. Tahun 2008 s/d Sekarang : Teknisi/Administrator Jaringan di
WarNet Nerunet, Simpelnet, Pojoknet.
f. Riwayat Organisasi
Tahun 2002-2003 : Organisasi Kerohanian di SMP 3 Cianjur
Tahun 2003-2004 : Organisasi PMR dan Kesenian di SMP 3 Cianjur
Demikian Daftar Riwayatr Hidup ini saya buat dengan sebenar
benarnya dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan.
Bandung, 09 Mei 2011
Daftar Riwayat Hidup
Curriculum Vit ae a. Data Pribadi
Nama Lengkap : Ferry Firmansyah
Nickname : Ferry
Tempat Tanggal Lahir : Cianjur, 3 Februari 1989
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Pria Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl. Sekeloa Utara No. 76
Status : Belum Menikah
Telepon : 085659667914
Email :[email protected]
Hobi : Nonton Film, Kuliner.
Cita-cita : Programmer, Analis, Entrepreneurship
Moto Hidup : Lakukanlah hari ini selagi bisa, kesempatan hanya datang 1 kali.
b. Pendidikan Formal 1. TK
Nama Sekolah : TK Islamiyah Cianjur
Periode : 1994-1995
2. Sekolah Dasar
Nama Sekolah : SDN Sayang 1 Cianjur
Periode : 1995-2001
3. Sekolah Menengah Pertama
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Cianjur
Periode : 2001-2004
4. Sekolah Menengah Atas
Nama Sekolah : SMA Negeri 2 Cianjur
Periode : 2004-2007
5. Perguruan Tinggi
Nama PT : Universitas Komputer Indonesia Periode : 2007-sekarang
c. Pendidikan Informal / Training – Seminar 1. Bimbingan Belajar di Ganesha Operation 2. Seminar Monetizing Blog di Unikom
3. Les Pemrograman Pascal - Delphi di Pustekom
Delphi 7
1. Kerja Praktek di TELKOM Cianjur
f. Riyawat Organisasi
Periode Organisasi
1998-2001 Pramuka di SDN Sayang 1 Cianjur
2004-2006 Bendahara OSMA (Organisasi Santri Mahad Ashabulyamin)
2004-2005 Seksi Logistik ROHIS di SMA Negeri 2 Cianjur
Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan.
Bandung, 21 September 2010
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemajuan teknologi komunikasi sekarang mempunyai pengaruh pada
perkembangan pengolahan data. Data dari satu tempat dapat dikirim ke tempat
lain dengan alat telekomunikasi. Sistem informasi sekarang memanfaatkan alat
telekomunikasi untuk membentuk suatu network (jaringan) kerja komputer.
Sebagai perusahaan yang menyelenggarakan network dan jasa telekomunikasi,
PT. Telkom memiliki keunggulan kompetitif di kedua sektor tersebut.
Sistem komunikasi merupakan sebuah konsep dimana informasi dan
kode-kode dalam bentuk sinyal saling bertukar.Jika terjadi panggilan telepon dari
seseorang, sistem komunikasi yang terjadi melibatkan si penerima telepon, saluran
telepon, serta komponen-komponen lainnya.Digunakan berbagai varian dari
sistem komunikasi untuk saling bertukar informasi.
Teknologi digital telah memicu pengembangan jalur komunikasi baru,
teknik manipulasi informasi, dan juga peralatan-peralatan komunikasi.Saluran
komunikasi yang sudah ada sebelumnya juga mengalami pengaruh dari teknologi
digital ini.Hal ini merupakan salah satu kekuatan revolusi komunikasi yang
dihadapi sekarang.
Telepon merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan
pesan suara (terutama pesan yang berbentuk percakapan).Kebanyakan telepon
beroperasi dengan menggunakan transmisi sinyal listrik dalam jaringan telepon
sehingga memungkinkan pengguna telepon untuk berkomunikasi dengan
pengguna lainnya.
Disini teknologi telepon digital yaitu Public Switched Telephone Network
(PSTN) dilakukan berdasarkan hubungan langsung antara sender dengan receiver
yang harus menggunakan kabel tembaga, serat optic, satellite, fixed wireless, dan
mobile wireless circuit. Penggunaan jaringan tersebut melibatkan komponen dasar
2
customer premise equipment (CPE).Perkembangan PSTN sebagai sistem telepon
digital telah meningkatkan kapasitas dan kualitas jaringanya sehingga
memungkinkan untuk menggunakan beberapa saluran komunikasi dalam sebuah
medium pertukaran.
Sesuai dengan visi dan misi PT. Telkom maka dilakukan berbagai upaya
untuk memaksimalkan pelayanan network kepada user. Untuk memudahkan
pencapaian itu semua maka salah satunya harus memahami jaringan network yang
bekerja pada PT. Telkom .Didalam laporan ini akan dibahas mengenaicara kerja
sistem pada Jaringan ONU serta menganalisis gangguan apa saja yang terdapat
pada jaringan ONU ini
Optical Network Unit atau biasa di sebut ONU, adalah jenis perangkat
aktif yang merupakan sub sistem dari Optical Access Network yang berdasarkan
kepada teknologi PON, berfungsi sebagai antarmuka pengguna dengan jaringan
yang dihubungkan ke satu jaringan distribusi optic.
Menganalisis dan memahami Jaringan ONU ini di upayakan dapat
mempercepat masalah apa saja yang timbul pada jaringan telepon di PT. Telkom
sehingga pelayanan yang di berikan oleh PT Telkom dapat memberi kepuasaan
terhadap pelangganya tersebut.
1.2 Perumusan Masalah
Masalah-masalah yang dibahas dalam laporan ini antara lain:
1. Bagaimana cara kerja sistem pada Jaringan ONU di Cianjur?
2. Gangguan apa saja yang terdapat pada jaringan ONU?
3. Solusi apa saja yang tepat untuk menangani gangguan pada Jaringan ONU?
Dari pertanyaan-pertanyaan diatas, mencoba untuk mencari tahu tentang
3
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud
Maksud diadakan penelitian ini adalah untuk menganalisiscara kerja
sistem Jaringan ONU di lokasi Cianjur serta untuk mengimplementasikan ilmu
pengetahuan yang didapat di bangku perkuliahan dengan kenyataan yang
sesungguhnya dilapangan.
1.3.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan laporan ini antara lain:
1. Mengetahui cara kerja Sistem Telepon pada Jaringan ONU
2. Mengecek jenis gangguan pada Jaringan ONU
3. Menyelesaikan gangguan secara tepat.
1.4 Batasan Masalah
Untuk lebih memfokuskan penyelesaian masalah, maka pekerjaan ini akan
diberikan beberapa batasan masalah, yaitu:
a. Sistem hanya mampu menangani gangguan dan pemasangan di area kabupaten
Cianjur
b. Jaringan ONU yang dipakai menggunakan Produk Siemens.
c. Jaringan ONU yang di bapakai kapasitasnya 480 SST (pelanggan)
1.5 Metodologi Peneltian
Adapun Metode penelitia yang digunakan selama melakukan kerja
praktek, yaitu seperti berikut :
1. Survei
Melakukan pengamatan secara langsung ke STO Cianjur untuk mendapatkan
informasi dan gambaran secara langsung tentang sistem yang berjalan. Dalam
hal ini dilakukan praktik secara nyata dalam hal memantau jaringan ONU di
Cianjur.Membantu kegiatan-kegiatan yang merupakan pekerjaan sehari-hari
Staff IT (MIS) di Site Operasional STO Cianjur ini, kemudian
mempelajarinya untuk dijadikan sebagai pengalaman mengenai dunia kerja
4
2. Studi Literatur
Pembelajaran dari beberapa contoh text book yang dimiliki, diktat kuliah, dan
juga beberapa referensi lainnya. Menggunakan buku panduan, media internet
dalam melakukan searching dan juga browsing serta bantuan dari
pembimbing dari pihak telkom.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan pada laporan dokumentasi kerja praktek ini terbagi
menjadi beberapa bab yang secara garis besarnya dapat di uraikan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang, rumusan masalah,
tujuan dari laporan penulisan dokumentasi kerja praktek, batasan masalah,
metode penyelesaian dan juga sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini akan diuraikan mengenai gambaran umum dari PT Telkom,
seperti sejarah, visi dan misi, divisi PT. Telkom, logo PT. Telkom dan
struktur organisasi serta Landasan Teori tentang Telekomunikasi dan
Jaringan Kabel Tembaga.
BAB III PEMBAHASAN
Pada bab ini akan diuraikan mengenai cara kerja sistem pada jaringan
ONU, dan gangguan apa saja yang terdapat pada Jaringan ONU beserta
Solusinya.
BAB IV PENUTUP
Pada bab ini merupakan kesimpulan dan juga saran dari keseluruhan hasil
penulisan dokumentasi kerja praktek yang telah dilakukan pada PT.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT.TELKOM
Tahun 1864, pemerintahan kolonial Belanda mendirikan suatu perusahaan
swasta untuk menangani layanan pos domestik dan layanan telegraf internasional.
Perusahaan jasa telpon di Indonesia pertama kali tersedia setelah Pemerintah
Hindia Belanda menerbitkan keputusan nomor 5 tanggal 31 Juli 1881.Pemerintah
Hindia Belanda memberi konsesi kepada sebuah perusahaan swasta Belanda
untuk menyelenggarakan jasa telpon di Gambir, Batavia, Tanjung Priok,
Semarang, dan Surabaya sesuai dengan 25 tahun ijin pemerintah.
Namun, ternyata dalam perkembangannya, perusahaan-perusahaan telpon
itu lebih berorientasi laba dan menginginkan pengembalian modal secara
cepat.Akibatnya aspek pelayanan menjadi terabaikan. Belum lagi
persoalan-persoalan lain yang turut mewarnai kualitas kerja dan reputasi perusahaan.Atas
keadaan ini, pemerintah turun tangan dan mengabil keputusan tidak
memperpanjang konsesi-konsesi yang telah diberikan dan menyediakan
pengusahaan telpon menjadi utusan Pemerintah Hindia Belanda. Sehingga pada
tahun 1906 Pemerintah Kolonial Belanda membentuk sebuah jawatan yang
mengatur layanan pos dan telekomunikasi yang sesuai dengan staatblad 395/1906
yang diberi nama Jawatan Pos, Telegrap dan Telepon (Pos, Telegraph en
TelephoneDienst/PTT). Selanjutanya jawatan PTT ini mengalami liku-liku
perkembangan pada masa penjajahan Jepang. Hingga 27 September 1945, pihak
Republik Indonesia berhasil mengambil alih Kantor Pusat PTT.
Di tahun 1961, status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan
Telekomunikasi (PN Postel), tetapi berbeda dengan Sumatera, dimana mulai
terbentuk pada tahun 1970 secara Nasional. Pada tahun 1965 pemerintah
memecah PN Postel menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro),
6
Tahun 1974, PN Telekomunikasi disesuaikan menjadi Perusahaan umum
Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional
maupun internasional.Kemudian tahun 1980, PT Indonesian Satellite Corporation
(Indosat) didirikan untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional,
terpisah dari Perumtel. Tahun 1991, Pemerintah berdasarkan PP no. 25 tahun
1991 mengubah bentuk Perumtel dari perusahaan umum menjadi perusahaan
Negara yaitu Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia, yang
selanjutnya dikenal dengan TELKOM.
Sehingga, pada tahun 1995 Penawaran Umum perdana saham TELKOM
(Initial Public Offering/IPO) dilakukan pada tanggal 14 November 1995. Sejak itu
saham TELKOM tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa
Efek Surabaya (BES), New York Stock Exchange (NYSE) dan London Stock
Exchange (LSE). Saham TELKOM juga diperdagangkan tanpa pencatatan (Public
Offering Without Listing/POWL) di Tokyo Stock Exchange.
Kemudian di tahun 1996 Kerja Sama Operasi (KSO) mulai
diimplementasikan pada 1 Januari 1996 di wilayah Divisi Regional I Sumatra
dengan mitra PT Pramindo Ikat Nusantara (Pramindo); Divisi Regional III Jawa
Barat dan Banten – dengan mitra PT Aria WestInternational (AriaWest); Divisi
Regional IV Jawa Tengah dan DI Yogyakarta – dengan mitra PT Mitra Global
Telekomunikasi Indonesia (MGTI); Divisi Regional VI Kalimantan – dengan
mitra PT Dayamitra Telekomunikasi (Dayamitra); dan Divisi regional VII
Kawasan Timur Indonesia – dengan mitra PT Bukaka Singtel.
Tahun 1999 lahir undang – undang nomor 36/1999, tentang penghapusan
monopoli penyelenggaraan telekomunikasi. Sehingga pada tahun 2001 TELKOM
membeli 35% saham Telkomsel dari PT Indosat sebagai bagian dari implementasi
restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia, yang ditandai dengan
penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara TELKOM
dengan Indosat. Dengan transaksi ini, TELKOM menguasai 72,72% saham
7
mengkonsolidasikan laporan keuangan Dayamitra ke dalam laporan keuangan
TELKOM.
Di tahun 2002 TELKOM membeli seluruh saham Pramindo melalui 3
tahap, yaitu 30% saham pada saat ditandatanganinya perjanjian jual – beli pada
tanggal 15 Agustus 2002, 15% pada tanggal 30 September 2003 dan sisa 55%
saham pada tanggal 31 Desember 2004. TELKOM menjual 12,72% saham
Telkomsel kepada Singapore Telecom, dan dengan demikian TELKOM memiliki
65% saham Telkomsel. Sejak Agustus 2002 terjadi duopoly penyelenggaraan
telekomunikasi lokal.]
2.2 Visi dan Misi
2.2.1 Visi
a. To become a leading InfoCom player in the region
b. Telkom berupaya untuk memberikan pelayanan “One Stop InfoCom”
terkemuka di kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke Asia
Pasifik.
2.2.2 Misi
a. Telkom memilki visi memberikan pelayanan “One Stop Infocom” dengan
jaminan bahwa pelanggan akan mendapat layanan terbaik, berupa
kemudahan, produk dan jaringan berkualitas, dengan harga kompetitif.
b. Telkom akan mengelola bisnis melalui praktek-praktek terbaik dengan
mengoptimalisasikan sumber daya manusia yang unggul, penggunaan
teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang saling
8
2.3 Pembagian Divisi PT. Telekomunikasi Indonesia
Secara umum Divisi yang ada di PT. Telekomunikasi Indonesia terbagi
menjadi dua kriteria besar yaitu Divisi inti (Core Division) dan Divisi Pendukung
(Support Division)
a. Core Division PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. yaitu :
1. Divisi Regional I untuk wilayah Sumatra
2. Divisi Regional II untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya
3. Divisi Regional III untuk wilayah Jawa Barat
4. Divisi Regional IV untuk wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta
5. Divisi Regional V untuk wilayah Jawa Timur
6. Divisi Regional VI untuk wilayah Kalimantan
7. Divisi Regional VII untuk wilayah Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan
Kawasan Timur Indonesia
8. Divisi Network
9. Divisi Multimedia
b. Support Division PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. yaitu :
1. IS Center
2. Divisi Pelatihan
3. Divisi Riset dan Teknologi informasi
4. Divisi Pembangunan
5. Divisi Atelir
6. Divisi Property
2.4 Arti Logo TELKOM
Gambar 2.1 Logo Telkom
9
Logo baru TELKOM mencerminkan brand positioning ”Life Confident”
dimana keahlian dan dedikasi akan diberikan bagi semua pelanggan untuk
mendukung kehidupan mereka dimanapun mereka berada. Brand positioning ini
didukung oleh “service culture” baru yaitu: expertise, empowering, assured,
progressive dan heart.
Sekilas logo bulat dengan siluet tangan terkesan simpel; Simplifikasi logo
ini terdiri dari lingkaran biru yang ada di depan tangan berwarna kuning. Logo ini
merupakan cerminan dari “brand value” baru yang selanjutnya disebut dengan
(Telecommunication, Information, Media & Edutainment).
b. Empowering : makna dari tangan yang meraih keluar. Simbol ini
mencerminkan pertumbuhan dan ekspansi keluar.
c. Assured : makna dari jemari tangan. Simbol ini memaknai sebuah
kecermatan, perhatian, serta kepercayaan dan hubungan yang erat
d. Progressive : kombinasi tangan dan lingkaran. Simbol dari matahari terbit
yang maknanya adalah perubahan dan awal yang baru.
e. Heart : symbol dari telapak tangan yang mencerminkan kehidupan untuk
menggapai masa depan.
Selain simbol, warna-warna yang digunakan adalah :
a. Expert Blue pada teks Telkom melambangkan keahlian dan pengalaman yang
10
b. Vital Yellow pada telapak tangan mencerminkan suatu yang atraktif, hangat,
dan dinamis
c. Infinite sky blue pada teks Indonesia dan lingkaran bawah mencerminkan
inovasi dan peluang yang tak berhingga untuk masa depan.
2.4.1 Arti Kredo
a. Kami selalu focus pada pelanggan.
b. Kami selalu memberikan pelayanan yang prima dan mutu produk yang
tinggi serta harga yang kompetitif.
c. Kami selalu melaksanakan segala sesuatu melalui cara-cara yang terbaik
(Best Practices).
d. Kami selalu menghargai karyawan yang proaktif dan inovatif, dalam
peningkatan produktivitas dan kontribusi kerja.
e. Kami selalu berusaha menjadi yang terbaik.
2.4.2 Arti Maskot PT. Telkom Be Bee
Maskot PT. Telkom yang berbentuk lebah ini dinamakan Be Bee. Tubuh
Be Bee memiliki arti tersendiri:
a. Antena Lebah Sensitif terhadap segala keadaan dan perubahan.
b. Mahkota Kemenangan.
11
c. Mata yang Tajam dan Cerdas.
d. Sayap yang Lincah dan Praktis.
e. Tangan Kuning Memberikan Karya yang Terbaik.
2.4.3 Filosofi Dibalik Sifat dan Perilaku Be Bee
Lebah tergolong makhluk sosial yang senang bekerja sama, pekerja keras
mempunyai kesisteman berupa pembagian peran operasional dan fungsional
menghasilkan yang terbaik berupa madu yang bermanfaat bagi berbagai pihak. Di
habitatnya lebah mempuyai dengung sebagai tanda keberadaannya dan loyal
terhadap kelompok berupa perlindungan bagi koloninya, maka akan menyerang
bersama bila diganggu.
Lebah memiliki potensi diri yang baik berupa tubuh yang sehat liat dan
kuat sehingga bisa bergerak cepat, gesit dan efektif dalam menghadapi tantangan
alam. Lebah berpandangan jauh ke depan dengan merancang bangun sarang yang
kuat dan efisien, berproduksi, berkembang biak dan menyiapkan persediaan
makanan bagi kelangsungan hidup koloninya. Lebah berwarna biru merupakan
penggambaran insan Telkom Indonesia.
2.5 Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu susunan dari fungsi-fungsi dan
merupakan hubungan-hubungan yang menyatakan suatu kegiatan dalam mencapai
suatu tujuan. Secara fisik suatu struktur organisasi dapat dinyatakan dalam bentuk
bagan yang memperlihatkan hubungan unit-unit organisasi dan garis wewenang
yang ada.
Keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan bagan organisasi yaitu
dapat memperlihatkan karakteristik utama dari perusahaan dan memperhatikan
12
STRUKTUR ORGANISASI
INFORMATION SYSTEM CENTER
2.6 Landasan Teori
Yang dibahas pada bagian ini tentang teori-teori yang mendukung dari
penelitian ini dan menjelaskan hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan
kerja praktek.
2.6.1 Sistem
Sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang saling berkaitan dan
saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu
tujuan.
13
2.6.2 Jaringan
Jaringan telekomunikasi adalah jaringan yang menghubungkan
peralatan-peralatan komunikasi yang lokasi-nya berjauhan. Teknologi inilah yang
memungkinkan seseorang dapat mengirimkan informasi ke tempat jauh, atau
menerima informasi dari tempat jauh, sehingga jarak geografis menjadi tidak
berarti. Menggunakan jaringan telekomunikasi untuk mengirim data (komunikasi
data) adalah suatu effisiensi baik dari segi waktu, biaya, dan energi. Sejauh ini
teknologi telekomunikasi telah melahirkan banyak sekali aplikasi yang kita temui
dalam kehidupan se-hari-hari[1], antara lain:
1. Telekonferensi (bertemu, berkonferensi, walaupun tidak pada satu lokasi)
2. Jaringan mesin ATM (Automatic Teller Machine)
3. Telecommuting (bekerja dari lokasi yang jauh)
4. Electronic Data Interchange (EDI) / transfer data dan dokumen dari jarak
jauh
5. Internet access
6. e-Commerce
2.6.3 Telekomunikasi
Telekomunikasi adalah teknik pengiriman atau penyampaian infomasi,
dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam kaitannya dengan 'telekomunikasi' bentuk
komunikasi jarak jauh dapat dibedakan atas tiga macam:
1. Komunikasi Satu Arah (Simplex). Dalam komunikasi satu arah (Simplex)
pengirim dan penerima informasi tidak dapat menjalin komunikasi yang
berkesinambungan melalui media yang sama. Contoh : Pager, televisi, dan
radio.
2. Komunikasi Dua Arah (Duplex). Dalam komunikasi dua arah (Duplex)
pengirim dan penerima informasi dapat menjalin komunikasi yang
14
3. Komunikasi Semi Dua Arah (Half Duplex). Dalam komunikasi semi dua
arah (Half Duplex)pengirim dan penerima informsi berkomunikasi secara
bergantian namun tetap berkesinambungan. Contoh :Handy Talkie, FAX,
dan Chat Room. [5]
2.6.3.1 Komponen dasar
Untuk bisa melakukan telekomunikasi, ada beberapa komponen untuk
mendukungnya yaitu :
a. Informasi : merupakan data yang dikirim/diterima seperti suara, gambar,
file, tulisan
b. Pengirim : merubah informasi menjadi sinyal listrik yang siap dikirim
c. Media transmisi : alat yang berfungsi mengirimkan dari pengirim kepada
penerima. Karena dalam jarak jauh, maka sinyal pengirim diubah lagi /
dimodulasi agar dapat terkirim jarak jauh.
d. Penerima : menerima sinyal listrik dan merubah kedalam informasi yang
bisa dipahami oleh manusia sesuai yang dikirimkan.
2.6.3.2 Analog dan digital
Dalam merubah informasi menjadi sinyal listrik yang siap dikirim, ada
dua model yang dipakai.Pertama adalah merubah informasi ke sinyal analog
dimana sinyal berbentuk gelombang listrik yang kontinue (terus menerus)
kemudian dikirim oleh media transmisi.Kedua adalah sinyal digital, dimana
setelah informasi diubah menjadi sinyal analog kemudian diubah lagi menjadi
sinyal yang terputus-putus (discrete).Sinyal yang terputus-putus dikodekan dalam
sinyal digital yaitu sinyal "0" dan "1". Dalam pengiriman sinyal melalui media
transmisi, sinyal analog akan terkena gangguan, sehingga di sisi penerima sinyal
tersebut terdegradasi. Sementara untuk sinyal digital, selama gangguan tidak
melebih batasan yang diterima, sinyal masih diterima dalam kualitas yang sama
15
2.6.3.3 Perkembangan sistem telekomunikasi
Sejak ditemukan telephone oleh Graham Bell, telekomunikasi telah
berkembang pesat, bahkan bija jadi tercepat diantara sistem lain. Terutama setelah
ditemukan transistor, Integrated Circuit (IC), sistem prosesor, dan sistem
penyimpanan.
2.6.4 Sistem Telepon
2.6.4.1 Jaringan Fisik Murni (OAN)
Jaringan Lokal Akses Tembaga, jaringan akses yang masih menggunakan
kabel tembaga (copper), Jarlokat adalah istilah dalam bahasa Indonesia untuk
Copper Access Network (OAN)
2.6.4.2 ONU
Optical Network Unit adalah jenis perangkat aktif yang merupakan sub
sistem dari Optical Access Network yang berdasarkan kepada teknologi PON,
berfungsi sebagai antarmuka pengguna dengan jaringan yang dihubungkan ke satu
jaringan distribusi optik. [4]
2.6.5 Pesawat Telepon
Pesawat telepon Merupakan media untuk berkomunikasi sebagai akhir dari
jaringan kabel akses tembaga. Pesawat telepon pada dasarnya adalah merupakan
salah satu jenis Customer Premise Equipment (CPE), yaitu peralatan komunikasi
yang berada di sisi pelanggan. Selain pesawat telepon, peralatan lain yang
termasuk CPE adalah PABX, Centrex, Mesin Faxcimile dan modem.
2.6.6 MDF
Merupakan kumpulan terminal kabel yang berasal dari sentral NEAX75.
Fungsi dari MDF merupakan penghubung sentral NEAX75 dengan jaringan akses
pelanggan. MDF (user) terdiri atas ribuan pair kabel pelanggan. Pada
kenyataannya sebelum sampai ke pelanggan, sambungan ke pelanggan kemudian
16
pelanggan, yang kemudian dipecah lagi menjadi puluhan pair di DP (Distribution
Frame).
2.6.7 Rumah Kabel (RK)
Rumah Kabel adalah bangunan kecil atau rumah jaga yang merupakan
tempat distribusi kabel telepon. Rumah kabel digunakan untuk mendistribusikan
atau mengkoneksikan antara kabel primer dari kabel sentral dengan kabel
sekunder. Kapasitas dari semua Rumah Kabel yang dikeluarkan oleh PT.
TELKOM sama. Untuk rumah kabel dengan satu pintu memiliki kapasitas 1200
pair sedangkan rumah kabel dengan satu pintu memiliki kapasitas 2400 pair. RK
juga mempunyai fungsi sebagai tempat melaksanakan pengetesan untuk
melokalisir gangguan,dan tempat melakukan penjumperan antara terminal port di
sisi primer dengan terminal port di sisi sekunder, sehingga terhubung jaringannya
ke pelanggan.
Bagian dalam Rumah Kabel terdapat Bagian Primer dan Bagian Sekunder,
yaitu :
1.Bagian Primer
Pada bagian ini merupakan tempat pengkoneksian antara kabel primer
dari sentral MDF dengan kabel yang berada di dalam konektor yang berada di
dalam Rumah Kabel.
2.Bagian Sekunder
Pada bagian ini merupakan tempat pengkoneksian antara kabel yang
berada di dalam konektor Rumah Kabel dengan kabel distribusi menuju kotak DP.
Antara bagian primer dan sekunder terdapat kabel penghubung atau jumperan.
2.6.8 Kotak Pembagi / Distribution Point (KP/DP)
Kotak Pembagi merupakan unit terminal kabel tempat penyambungan
antara kabel sekunder dengan kabel distribusi (penanggal) yang mempunyai
17
distribusi, dan sebagai tempat pengetesan untuk melokalisir gangguan. KP ada
berbagai macam jenis, antara lain yang digunakan, yaitu :
1. Kotak Pembagi Tiang ( KPT )
Kotak pembagi tiang ini mempunyai kapasitas 10 pasang yang kecil dan
20 pasang yang besar. Berfungsi untuk mencatu pelanggan yang terpencar
dengan menggunakan saluran penanggal.
2. Kotak Pembagi Dinding ( KPD )
Kotak ini dipasang pada dinding sebelah luar, biasanya digunakan untuk
mencatu pertokoan atau rumah yang letaknya berdampingan secara teratur.
Dapat juga dipasang pada dinding sebelah dalam, biasanya digunakan untuk
mencatu tiap tingkat pada gedung bertingkat atau komplek industri, kampus,
perkantoran. DP jenis ini mempunyai kapasitas lebih besar dibanding DP atas
tiang dan biasanya kapasitas paling kecil 60 pasang dan paling besar 400
pasang.
3. Tabung Pembagi / Terminal Post ( TP )
Tabung pembagi ini adalah kotak pembagi yang dipasang di atas
permukaan tanah. Ini digunakan untuk mencatu pelanggan pada daerah
permukaan yang sudah mapan. Pada STO Simpanglima menggunakan kotak
pembagi tiang dengan kapasitas 10 – 20 saluran. Umumnya, dari 10 saluran,
diambil 1 sebagai saluran cadangan dan dari 20 saluran diambil 2 sebagai
saluran cadangan. Saluran cadangan ini berfungsi sebagai pengganti apabila
dalam 1 KP tersebut ada saluran yang mengalami kerusakan atau sedang dalam
perbaikan.
2.6.9 Jaringan Lokal Akses Tembaga
Untuk dapat memberikan layanan multimedia berkecepatan tinggi, maka
penggunaan jaringan lokal tembaga perlu dioptimalkan. Solusi optimalisasi yang
18
a. Mampu meningkatkan kapasitas layanan multimedia dan performansi
jaringan yang sudah ada.
b. Sedapat mungkin menghindari penambahan jaringan/ekspansi jaringan
eksisting.
c. Untuk menghindari ekspasi jaringan, maka diperlukan metode/sistem
pemanfaatan jaringan dengan penambahan perangkat seminimal mungkin.
d. Instalasi sistem harus mampu mengimbangi pertambahan permintaan pasar
dan proyeksi perkembangan layanan multimedia.
2.6.10 Jaringan Kabel Tembaga
Jaringan Lokal Akses Tembaga (JARLOKAT) adalah merupakan suatu
jaringan kabel telepon dari bahan tembaga yang dipasang atau ditarik dan
dipergunakan untuk menghubungkan pesawat-pesawat pelanggan dengan sentral
lokal yang bersangkutan. Konfigurasi jaringan akses ini dimulai dari terminal blok
vertika lpada rangka pembagi utama (MDF) sampai kotak terminal batas (KTB)
yang menggunakan kabel tembagasebagai media aksesnya atau juga
menambahkan perangkat lain untuk meningkatkan performansi atau unjuk kerja
dari jarlokat tersebut.[3] Berikut konfigurasinya
Gambar 2.4 Konfigurasi Jarlokat
2.6.10.1Parameter Elektris Jarlokat
Untuk menguji kualitas jaringan kabel tembaga mka dilakukan pengujian
parameter parameter. Parameter elektris Jarlokat tersebut adalah:
19
Kontinuitas : OK
Tahanan Isolasi : ≥ 10MΩ.Km
Tahanan Loop : 1km/130 Ω pada tegangan asing 3mV
a. Attenuation: ≤ 60 dB
b. Tahanan Screen : tersambung
2. Tidak boleh ada loading coil pada saluran.
3. Tidak boleh ada tegangan AC/DC pada saluran idle.
4. Resistance unbalance: ≤ 4%.
5. Longitudinal balance: ≥ 60 dB.
6. Power Influence: ≤ 80 dB.
7. Memenuhi spesifikasi kecepatan akses ADSL2+
a. Redaman kabel : ≤ 35 dB • S/N : ≥ 25 dB
2.6.10.2Kontinuitas
Pengukuran dimaksudkan untuk mengetahui apakah secara elektris
urat-urat kabel dari ujung ke ujung lainnya tersambung baik tidak terputus baik untuk
kabel yang belum terinstalasi, dalam tahapan instalasi maupun sudah terinstalasi,
khususnya untuk kabel yang sudah pasangan pair dan kelurusan urat kabel harus
lurus tidak boleh tertukar karena menyebabkabkan nilai redaman Cross Talk
tinggi. Dapat dimaksudkan juga pengukuran saluran ini untuk mengetahui
kesinambungan saluran kabel.[3]
20
2.6.10.3Redaman Salurann
Redaman saluran diartikan sebagai Kerugian Daya yang terjadi dalam
saluran.Satuan redaman adalah deci Bell (dB).Pengukuran redaman dimaksudkan
untuk mengetahui berapa dB daya yang dikirim hilang dalam saluran. Dengan
demikian untuk mengimplementasikan suatu jenis teknologi berbasis tembaga
dengan spesifikasi tertentu, misalnya redaman maksimum perangkat adalah 36
dB, maka segera diketahui kemungkinan digunakan atau tidak sistem tersebut
dengan mengetahui redaman saluran. Redaman pada kabel tembaga disebabkan
karena konduktivitas konduktor yang tidak sempurna dan juga disebabkan oleh
resistansi dielektrik yang berhingga (idealnya tak terhingga).[3]
2.6.10.4Isolasi
Pengukuran ini dimaksudkan untuk mengukur besarnya “kebocoran“ listrik yang terjadi antara urat yang diukur dengan urat lainnya maupun urat yang
diukur dengan tanah. Dalam setiap saluran terdapat kebocoran listrik.Transmisi
sinyal informasi yang melalui konduktor kabel secara umum tidak terpengaruh
terhadap nilai.[3]
Gambar 2.6 Redaman Suara
21
2.6.10.5Pengukuran S/N
Pengukuran ini dimaksudkan untuk mengetahui sampai berapa jauh nilai “ikut dengar” suatu saluran lain dalam kabel itu sedang dipakai. Terdapat dua macam crosstalk yang diketahui, yaitu Far End Cross Talk (FEXT) dan Near End
22
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Aktifitas Pegawai PT. Telkom
Aktifitas Pegawai IT di PT. Telkom Cianjur terbagi dalam beberapa
bagian, yaitu:
1) Technical Support:
a) Bertugas mengurus, mengelola, dan memaintain segala hal yang berhubungan
dengan jaringan komputer yang ada di PT. Telkom (Persero).
b) Membantu kerusakan dan masalah secara teknis yang terjadi pada semua
komputer user yang ada di PT. Telkom.
2) MDF (Main Distribution Frame) pada STO (Sentra Telepon Otomatis) di PT.
Telkom (Persero) merupakan suatu kegiatan penting yang membutuhkan
ketelitian tinggi, karena berhubungan dengan ratusan kabel primer yang
nantinya dihubungkan dengan ribuan nomor telepon pelanggan. Pencarian
primer tersebut dapat digunakan untuk pemasangan baru, pencabutan, atau
berkaitan dengan fasilitas layanan internet Speedy, ataupun perbaikan
gangguan saluran telepon.
3.2 Analisis Perangkat Jaringan Komputer di PT. Telkom Cianjur
Yang dibahas pada bagian ini tentang perangkat-perangkat baik hardware
maupun software yang terdapat di PT. Telkom Cianjur
3.2.1 Hardware
Hardware yang diperlukan untuk melakukan testing terdiri dari:Server
adalah semua komputer server yang berhubungan dalam proses ONU yaitu terdiri
23
Keterangan mengenai server yang dipakai oleh Telkom :Sofware ICB
(Internet Citizen’s Band) adalah suatu program internet teleconferencing yang
menggunakan client-server model untuk mengijinkan para pemakai melintasi
internet untuk berkomunikasi dengan satu sama lain.
Compaq Alpha Server GS-160 merupakan mesin server buatan Compaq
yang menggunakan 16 Alpha 21264 dengan kecepatan processors 731 MHZ, 8
Gb memori utama, dan 120 Gb kapasitas hardisk serta puncak performance
teoritisnya adalah 23,4 Gflop/S. Telkom menggunakan sistem operasi True64
Digital Unix V5.1e dan untuk database telkom menggunakan Oracle7.3, Oracle8e,
Oracle9i, 9.0.1. Enterprise Edition dan Real Aplication Cluster dengan
Partitioning untuk UNIX True64 serta software lainnya seperti Compaq DB Web
dan Connector V1.1.
Server WTDC (World Telecommunication Development Conference)
adalah server pengorganisir yang bertujuan untuk pemantapan pengembangan
prioritas, strategi-strategi, dan ‘action plan’ yang mengarahkan dan menuntun
pekerjaan Telkom TDB (Telecommunication Development Bureau).
3.2.2 Software
SISKA merupakan sebuah sistem informasi berbasis web yang mengolah
data-data costumer dan untuk mendukung penyediaan informasi yang handal,
cepat dan akurat. SISKA dikembangkan dengan konsep online dan
offline.Aplikasi online dapat diakses oleh user melalui web browser pada
komputer client sedangkan aplikasi offline dikembangkan pada modul nilai untuk
mendukung pemrosesan database pelanggan tanpa harus terkoneksi dengan server
SISKA. SISKA mempunyai 2 kriteria :
1. Autentifikasi dan Otorisasi, proses autentifikasi dilakukan dengan
mekanisme pemberian username dan password kepada setiap user yang
akan menggunakan fasilitas SISKA. Proses otorisasi merupakan proses
24
ke dalam group masing-masing dengan tingkat akses tertentu (user group
access level).
2. Sistem keamanan data (security system), sebagai sistem yang memiliki
kritikal level yang tinggi. Hal ini mengharuskan SISKA dikembangkan
dengan menggunakan metode dan algoritma enkripsi tertentu baik pada
tingkat aplikasi ataupun fisik.
3.3 Analisis Perancangan Sistem Jaringan ONU di PT. Telkom Cianjur
Di lapangan membahasan ini akan membahas tentang sistem telepon
menggunakan ONU merk SIEMENS
Keterangan :
Sentral : Tempat Monitoring Utama
MDF : Main Distribution Frame
OLT : Optical Line Terminal
STO : Sentral Telepon Otomatis
OMX : Optical Multiplexer
AMX : Access Multiplexer
25
LSA :Terminal untuk kabel
KT : Kabel Tanah
KU : Kabel Udara
DP : Distribution Point (Kotak Pembagi)
DW : Distribution Wire (Pembagi Kabel)
Telepon : Alat Elektronik Penerima dan Penyampai Suara
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa pesawat telepon pelanggan di
rumah-rumah dihubungkan dengan ONU dengan merk SIEMENS. Secara umum
komponen jaringan yang digunakan dalam sebuah jaringan telepon wireline
adalah :
1) Sentral Telepon (switching unit) : adalah perangkat yang berfungsi untuk
melakukan proses pembangunan hubungan antar pelanggan. Sentral telepon
juga melakukan tugas pencatatan data billing pelanggan.
2) Pesawat telepon pelanggan : perangkat yang berfungsi sebagai transceiver
(pengirim dan penerima) sinyal suara. Pesawat pelanggan juga dilengkapi
dengan bell dan keypad DTMF yang berfungsi untuk mendial nomor
pelanggan.
3) Komponen Kabinet ONU terdiri dari :
a. Fream AMX
Tedapat 4 sistem secara berurutan dalam AMX terdiri dari :
1. Modul MSU 2. 4 Modul CUA
Dalam setiap CUA terdiri dari 3 SUB, setiap SUB terdiri dari
10 SST/Pelanggan, jadi dalam 1 CUA terdiri dari 30 SST. Dalam
setiap CUA memiliki satu IP dan ViP ID.1 SUB terdapat flac 10x3.
b. Fream OMX
Pada OMX terdiri dari OTRU dan OTRU terdiri dari OTSU dan
26
menyambungkan ke CUA dan OTSU juga berfungsi untuk
mengkonfigurasi via komputer. DSMX untuk menyambungkan ke OTSU
dan OTRU.
c. Bank Baterai
Di dalam cabinet ONU tersebut terdapat 1 Bank Baterai yang
artinya terdiri dari 4 Baterai.
d. Rectifier
Rectifier adalah suatu rangkaian elektronika yang berfungsi untuk
mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC. Rectifier ini sebenarnya
adalah rangkaian dari beberapa dioda dan komponen lainya. Salah satu
contoh aplikasi dari rectifier adalah catu daya. [5]
e. LSA
LSA yang dipakai dengan kapasitas 10x48 slot.
3.3.1 Alur Konfigurasi pada Jaringan ONU
1. Dari sentral menyambungkan ke STO melalui sistem i-WAN dengan
terminal K.71, di terminal K71 ada kabel yang nantinya akan di jumper
menggunakan alat seperti di bawah ini.
Gambar 3.2 Terminal K.71
2. Dari STO lewat COT yang di dalamnya terdapat OTRU, didalam OTRU
sendiri terdapat OTSU dan DSMX yang dihubungkan menggunakan fiber
optic ke OMX yang dihubungkan melalui OTRU juga. Seperti gambar di
27
Gambar 3.3 COT dihubungkan ke OMK
3. Di dalam ONU terdapat modul-modul yang terdiri dari 1 OMX dan 4
AMX yang harus dilalui secara berurutan dari AMX nomer 1 sampai
nomer AMX nomer 4.
4. Di dalam AMX itu sendiri terdapat modul MSU dan CUA. Disetiap CUA
terdapat IP Address danV-IP yang dapat disetting secara manual untuk
mengkoneksikan.
5. Selanjutnya dalam cabinet ONU diteruskan ke LSA yang berfungsi untuk
meng-convert dari kabel fiber optik ke kabel tembaga. Di dalam setiap
LSA mempunyai kapasitas 25 SST/pelanggan tapi hanya dipakai 24 SST.
LSA terdiri dari 24 pasang User dan PSTN.
6. Dari LSA keluar melalui KT diteruskan ke KU atau kalau dekat dengan
ONU langsung melalui DP selanjutnya ke DW.
7. DW berupa Box yang ada pada tiang telepon yang selanjutnya
disambungkan ke Rumah Pelanggan.
3.4 Analisis Gangguan pada Jaringan OAN.
1. Gangguan Alam
a. CUA terkena Petir
28
Solusi : mengganti modul CUA dan mengganti konfigurasi ulang
software.
2. Ulah Pelanggan
a. LLO
Posisi Telepon tidak ditutup, Modul SUB terganggu artinya bila 1
Telepon tidak ditutup maka 10 Telepon akan terganggu juga.
Solusi : memberitahu pelanggan supaya usernya menutup telepon
kembali.
b. Pencurian Kabel Tembaga
Adanya pencurian kabel tembaga akibatnya Modul CUA terganggu.
Solusi : Mengetes secara software untuk mengetahui lokasi yang
bermasalah, setelah itu petugas menyambungkan kembali kabel.
c. Perusakan Kabel tembaga
Adanya sabotase dari perusahaan telekomunikasi lain, pada saat
penggalian kabel dibawah tanah kabel yang seharusnya dirapikan
kembali setelah pemasangan tapi tidak dirapikan kembali seperti
seharusnya.
Solusi : Petugas melapisi kabel dengan pembukus yang kuat agar tahan
terhadap kerusakan yang dilakukan manusia.
3. Sistem
a. KU Optik (Kabel Udara Optik)
Solusi : Satu ONU akan mati, penanganannya disambung kembali
29
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan analisis permasalahan yang telah dilaksanakan
sebelumnya, maka dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu :
1 ONU menerima data gangguan yang dikirimkan dari sentral ke STO lalu ke
ONU dan menuju ke LSA yang akan menyediakan port-port untuk
sambungan telepon
2 ONU mengelompokkan jenis-jenis gangguan telepon sehingga pekerja
lapangan dapat mempersiapkan peralatan apa yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan permasalahan dilapangan.
3 Gangguan paling banyak disebabkan oleh kesengajaan manusia karena
memang tidak adanya pengawasan dari perangkat ONU yang disimpan di luar
kawasan kantor telkom.
4 Untuk menganggulangi gangguan pada jaringan ONU, OAN akan mengambil
alih jaringan ONU untuk memback-up sementara.
4.2 Saran
Adapun saran-saran bagi pihak pengelola sistem dalam upaya menjaga agar
sistem ini tetap berlangsung adalah sebagai berikut:
1 Perangkat ONU sebaiknya diganti dengan perangkat MSUN yang dapat
menangani data-data multimedia juga seperti video conference, IPTV dan
internet. Jadi tidak perlu membeli perangkat yang berbeda-beda agar layanan
multimedia bisa dilayani oleh Telkom dengan satu jenis perangkat dan agar
30
2 Lapisan kabel yang terdapat di bawah tanah sebaiknya menggunakan lapisan
yang lebih baik dan kuat terhadap perusakan yang dilakukan manusia agar
kerusakan ONU dapat dicegah.
3 Penambahan pegawai lapangan sebaiknya ditambah karena agar pekerjaan
yang ada pada hari itu dapat diselesaikan hari itu juga karena ada orderan
tepat di jam 15:00 dimana pukul tersebut merupakan batas akhir penerimaan
orderan yang biasanya dilakuan penyelesaian gangguannya pada esok hari.
4 Tetap terjaganya koordinasi antar bagian dalam hubungannya dengan
ANALISIS SISTEM TELEPON PADA JARINGAN ONU
DI LOKASI CIANJUR
KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek
Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
ZAQISYAH
10107346
MOCH. TAUFIK RIZAL
10107348
FERRY FIRMANSYAH
10107357
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR GAMBAR ... v
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan ... 3
1.3.1 Maksud ... 3
1.3.2 Tujuan ... 3
1.4 Batasan Masalah ... 3
1.5 Metodologi Peneltian... 3
1.6 Sistematika Penulisan ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT.TELKOM ... 5
2.2 Visi dan Misi ... 7
2.2.1 Visi ... 7
2.2.2 Misi ... 7
2.3 Pembagian Divisi PT. Telekomunikasi Indonesia... 8
2.4 Arti Logo TELKOM... 8
2.4.1 Arti Kredo ... 10
2.4.2 Arti Maskot PT. Telkom Be Bee ... 10
iv
2.5 Struktur Organisasi ... 11
2.6 Landasan Teori ... 12
2.6.1 Sistem ... 12
2.6.2 Jaringan ... 13
2.6.3 Telekomunikasi ... 13
2.6.4 Sistem Telepon ... 15
2.6.5 Pesawat Telepon ... 15
2.6.6 MDF ... 15
2.6.7 Rumah Kabel (RK) ... 16
2.6.8 Kotak Pembagi / Distribution Point (KP/DP) ... 16
2.6.9 Jaringan Lokal Akses Tembaga ... 17
2.6.10 Jaringan Kabel Tembaga ... 18
BAB III PEMBAHASAN ... 22
3.1 Aktifitas Pegawai PT. Telkom ... 22
3.2 Analisis Perangkat Jaringan Komputer di PT. Telkom Cianjur .. 22
3.2.1 Hardware ... 22
3.2.2 Software ... 23
3.3 Analisis Perancangan S. Jaringan ONU di PT. Telkom Cianjur . 24 3.3.1 Alur Konfigurasi pada Jaringan ONU ... 26
3.4 Analisis Gangguan pada Jaringan OAN. ... 27
31
DAFTAR PUSTAKA
[1] Akib, Faisal. “Apa itu Telekomunikasi?”
http://teknikinformatika.com/jaringan-telekomunikasi/ (diakses tanggal 22
Januari 2011)
[2] Chandra, Wito. “Rectifier”
http://wito-chandra.blogspot.com/2009/07/rectifier.html (diakses tanggal 20 januari
2011)
[3] Fikadhini, Kurnia. “Jaringan Kabel Tembaga”.
http://www.ittelkom.ac.id/library/index.php?view=article&catid=10%3Ajari
ngan&id=146%3Ajaringan-kabel-tembaga&option=com_content&Itemid=15 (diakses tanggal 12 desember
2011)
[4] Nasri, Andi. “Istilah dan Singkatan dalam Telekomunikasi”
http://osptelkom.blogspot.com/2010/04/istilah-dan-singkatan-dalam.html
(diakses tanggal 20 januari 2011)
[5] Wikipedia : Ensiklopedia Bebas “Telekomunikasi”.
http://id.wikipedia.org/wiki/Telekomunikasi (diakses tanggal 12 desember
i
KATA PENGANTAR
Assalammualaikum Wr. Wb
Alhamdulillahirobbil’alamin, Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat
Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya, sehingga kami bisa
menyelesaikan laporan ini, untuk memenuhi nilai mata kuliah Kerja Praktek di
semester tujuh ini.
Besar harapan, dengan makalah ini nantinya bisa bermanfaat bagi kami
sebagai suatu pembelajaran dan bagi yang membacanya sebagai refrensi, ataupun
sebagai media bacaan yang dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan
tentang jaringan komputer.
Tidak ada gading yang tak retak, maka setiap penulisan kadang ada
kesalahan yang secara tidak sengaja, kami menerima kritikan agar kedepannya
dalam penulisan laporan bisa lebih baik lagi.
Pada kesempatan ini juga, ingin menyampaikan rasa terima kasih yang
tidak terhingga kepada pihak – pihak yang telah membantu dalam penyusunan
Laporan Mata Kuliah Kerja Praktek ini sampai dengan selesai, terutama kepada :
1. Ibu Kania Evita Dewi sebagai dosen wali, yang telah banyak memberikan
bimbingan dan pengertiannya dalam pembuatan Laporan Kerja Praktek ini.
2. Bapak Tadjudin Nirwana selaku HRD PT. Telkom Kandatel Cianjur yang
telah memberikan kesempatan Kerja Praktek.
3. PT. TELKOM Kandatel Cianjur yang telah banyak memberikan, waktu dan
tempatnya untuk mendapatkan banyak pelajaran dan informasi mengenai
lingkup kerja
4. Bapak Haris yang telah memberikan banyak bimbingan dalam menyusun
Laporan Kerja Praktek ini hingga selesai.
5. Sekretariat Jurusan Teknik Informatika yang telah membantu dalam
ii
bersangkutan, sebagai surat permohonan izin melakukan Kerja Praktek
saya kali ini.
6. Dan untuk semua pihak yang tidak dapat bisa disebutkan satu-persatu yang
juga turut membantu dalam pembuatan laporan Kerja Praktek ini sampai
dengan selesai.
Akhir kata penulis mohon maaf kepada semua pihak, apabila dalam
penyusunan Laporan Kerja Praktek kali ini ada kesalahan dan semoga segala
amal serta budi baik yang telah diberikan akan mendapat imbalan yang
setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Wassalamu’alaikum. Wr. wb.
Bandung, Agustus 2010