• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Kepala Departemen Di Hotel Panghegar Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Kepala Departemen Di Hotel Panghegar Bandung"

Copied!
118
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA KEPALA DEPARTEMEN DI HOTEL

PANGHEGAR BANDUNG

YUNI KRISTINA YUSUP NIM. 10505167

Telah disetujui dan disahkan di Bandung sebagai Skripsi pada tanggal : ______________________

Menyetuji, Pembimbing

Drs.Bambang S. Soedibjo, M.Eng.,Sc NIP. 19550819. 197903. 1

Dekan Fakultas Ketua Program Studi Teknik dan Ilmu Komputer Sistem Informasi

(2)

Nama : Yuni Kristina Yusup NIM : 10505167

Judul Skripsi : Pengaruh Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Kepala Departemen di Hotel Panghegar Bandung

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa penulisan Skripsi berdasarkan hasil penelitian, pemikiran dan pemaparan asli dari penulis sendiri, baik untuk naskah laporan maupun kegiatan Programming yang tercantum sebagai bagian dari Skripsi ini. Jika terdapat karya orang lain, penulis akan mencantumkan sumber secara jelas.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidak benaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi lain sesuai dengan norma yang berlaku di perguruan tinggi ini.

Bandung, Juli 2010 Yang membuat pernyataan,

(3)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam, Tuhan raja manusia, penguasa langit dan bumi, Tuhan yang membolak-balikan hati dan menunjuki siapa saja yang dikehendakinya ke jalan yang benar. Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya, serta umat Islam dimuka bumi ini yang mengikuti (Sunah) jejak mereka sampai hari pembalasan nanti.

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah ke Hadirat Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-nya sehingga penulis dapat meyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. Banyak hal yang penulis alami selama menyusun skripsi ini, baik itu kesulitan, halangan, kesempatan dan bahkan keberhasilan. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih banyak kekurangannya baik dari segi materi maupun pembahasannya dikarenakan keterbatasan yang dimiliki oleh penulis, maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak demi kesempurnaan laporan ini.

(4)

iv

1. Bapak Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc. Selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Bapak Prof. Dr. Ir. Ukun Sastraprawira, M.Sc. Selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Indonesia.

3. Bapak Dadang Munandar, SE. M,Si. Selaku ketua Jurusan Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia.

4. Bapak Iyan Gustiana, S.Kom Selaku dosen wali penulis yang telah banyak membantu selama perkuliahan.

5. Ibu Wartika S.Kom, MT selaku dosen penguji dua. Terima kasih atas saran-saran yang diberikan kepada penulis demi kesempurnaan skripsi ini.

6. Bapak Drs Bambang Suedibjo, M.eng selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk membimbing dan memberikan saran serta ilmu pengetahuan bagi penulis dan mengarahkan penyusunan dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Bapak Hari Gustiana selaku Traning Manajer Hotel Panghegar Bandung, yang sudah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

8. Bapak Akung yang sudah membimbing penulis selama melakukan penelitian, terima kasih banyak atas informasi yang sudah diberikan.

(5)

v

10.Orang Tua Ku Mamah & Empih serta Papah & Teh Uyun yang selalu memberikan bantuan, semangat dan dukungan serta doanya kepada penulis. 11.Nenek dan Kakek tecinta Enin, Euma, Kiki, dan Apa (alm) yang telah tulus

dan ikhlas serta penuh kasih sayang telah membesarkan dan memberikan kesempatan kepada penulis untuk menimba ilmu.

12.Seluruh Keluarga Mamah Eteh, Mamah Ii, Wa Anes, Wa pepen, Aa Andries & Teh lusi, Teh Elly & A Ganis atas keikhlasannya memberikan bantuan moril dan material dari masa sekolah sampai terselesaikaanya skripsi ini. 13.Adik-adiku Desy, Agung dan Rijal Terima kasih atas dukangan serta

semangat yang diberikan kepada penulis.

14.Dua keponakan Ku Ka Naomy dan De Rafi yang selalu memberikan keceriaan canda dan tawa setiap hari.

15.A Januar yang telah tulus dan ikhlas memberikan kasih sayang, mendengarkan curhat, membantu tugas-tugas, memberikan dukungan dan

semangat dari awal kuliah hingga terselesaikannya skripsi ini ”Yen sayang

Aa”.

16.teman-teman ku Citra, Teh Susan, Mellin, Teh yanti, Rani, A Roni serta Stress In The Gank terimaksih telah menjadi sahabat terbaikku.

(6)

vi

kesempatan”.

19.Dosen-dosenku tersayang, terima kasih banyak atas ilmu yang sudah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan.

20.Seluruh karyawan dan Security Universitas Komputer Indonesia.

Akhir kata penulis berharap semoga hasil dari laporan ini dapat bermanfaat serta dapat memberikan sumbangsih pikiran khususnya bagi mahasiswa UNIKOM dan umumnya untuk para pembaca. Terima kasih untuk semuanya.

(7)

vii DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK i

ABSTRACK ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI vii

DAFTAR GAMBAR xi

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR SIMBOL xiv

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah 5

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian 6

1.4. Kegunaan Penelitian 6

1.4.1. Kegunaan Praktis 6

1.4.2. Bagi Pihak Lain 7

1.4.3. Kegunaan Akademis 7

1.5. Batasan Masalah 8

1.6. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis 8

(8)

viii BAB II. LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem 17

2.1.1. Karakteristik Sistem 18

2.1.2. Klasifikasi Sistem 20

2.2. Konsep Dasar Informasi 21

2.2.1. Kualitas Informasi 22

2.2.2. Nilai Informasi 22

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi 22

2.3.1. Kualitas Sistem Informasi 24

2.3.2. Pilar Sistem Informasi 25

2.4. Pengertian Manajemen 26

2.4.1. Pengertian Sistem Informasi Manajemen 27 2.4.2. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia 28 2.4.3. Pengertian Sumber Daya Manusia 28 2.4.4. Pengertian Sistem Informasi SDM 28

2.5. Pengertian Kinerja 29

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian 32

(9)

ix

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan 34

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan 35

3.1.4. Deskripsi Tugas 38

3.2. Metode Penelitian 44

3.2.1. Desain Penelitian 45 3.2.2. Operasionalisasi Variabel 47 3.2.3. Metode Penarikan Sampel 51

3.2.4. Jenis dan Metode Pengumpulan Data 53 3.2.5. Teknik Pengujian Data 54 3.2.6. Metode Analisis dan Pengujian Hipotesis 57

3.2.6.1. Analisis Kualitatif 58

3.2.6.2. Analisis Kuantitatif 58

3.2.6.3. Pengujian Hipotesis 61

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Sistem Informasi SDM Yang Berjalan ...66

4.2. Persepsi Kepala Departemen Terhadap SI SDM dan kinerja Setelah Setelah Memakai Sistem...78

4.2.1. Karakteristik Responden...78

4.2.2.Presepsi Responden Terhadap SI SDM ...81

4.3. Pengaruh SI SDM Terhadap Kinerja Kepala Departemen ...94

4.3.1. Uji Koefisien Korelasi ...94

4.3.2. Uji Koefisien Determinasi ...95

(10)

x

5.2. Saran 99

(11)

xiv

Menunjukan dokumen berupa dokumen input dan output baik untuk proses manual maupun proses berbasis mekanik atau komputer.

2

Proses Manual

Menunjukan proses yang dilakukan secara manual.

3

Simbol Proses Terkomputerisasi

Menunjukan kegiatan proses yang dilakukan secara komputerisasi.

4

File Harddisk

Menunjukan media penyimpanan data/informasi file pada proses berbasis komputer. File dapat disimpan pada lemari arsip, map dll.

5

Pengarsipan (Offline Storage)

Menunjukan simpanan data non komputer/informasi file pada proses manual.

6

Penghubung

Menunjukan alir dokumen yang terputus atau terpisah pada halaman alir dokumen yang sama.

7

Arah Alir Dokumen

(12)

xv 2. Diagram Alir Data (Data Flow Diagram)

N o S i m b o l Keterangan

1

Arah Alir Dokumen

Menunjukan arah aliran dokumen antar bagian yang terkait pada suatu sistem. Dapat dari sistem keluar atau pun dari luar ke sistem dan antar bagian di luar sistem.

2

E n t i t a s (Boundary)

Menunjukan entitas atau bagian yang terlibat yang melakukan proses.

3

Simbol Proses

Menunjukan pemrosesan data/informasi yang terjadi didalam sistem.

4

Simpanan Data

Merupakan simbol dari media penyimpanan data berupa file.

5

Simpanan Data Manual

Tempat penyimpanan dokumen arsip.

(13)

i ABSTRAK

Perusahaan perlu memberikan perhatian besar dalam pelaksanaan kegiatan hak dari para pegawai seperti gaji, cuti, dan sebagainya. guna memperlancar dan meningkatkan kinerja dari para pegawainya perlu dilakukan sosialisasi oleh setiap kepala departemen. Karena Sistem Informasi SDM merupakan hal yang sangat penting guna membantu setiap Kepala Departemen dalam mengerjakan tugas serta berpengaruh terhadap kinerja dari kepala departemen itu sendiri. Permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah seberapa besar tanggapan responden atas implementasi sistem informasi SDM dan seberapa besar pengaruh sistem informasi SDM terhadap kinerja kepala departemen di Hotel Panghegar Bandung.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Sistem Informasi SDM yang bejalan Serta tanggapan responden terhadap SI SDM di Hotel panghegar Bandung.

Metode penelitian yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian tersebut adalah metode deskriptif analitis yaitu suatu metode ilmiah yang membahas dan menganalisis masalah-masalah yang berkaitan dengan objek penelitian. Penulis memilih objek penelitian pada Hotel Panghegar Bandung. ipotesis yang diuji oleh penulis adalah Sistem Informasi SDM yang diterapkan terhadap Kinerja Kepala Departemen. Penulis menggunakan kuesioner sebagai salah satu cara dalam mengumpulkan data untuk mengetahui pendapat responden mengenai hipotesis yang diuji oleh penulis.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan penulis pada perusahaan yang dipilih sebagai objek penelitian serta jawaban kuesioner yang diajukan penulis kepada responden dalam rangka menguji hipotesis yang dikemukakan penulis, yang mana dari hasil perhitungan persentase jawaban responden tersebut dihasilkan 93,3 % untuk Variabel X dan 86,2% untuk variebel Y. Sehingga dapat ditarik simpulan bahwa Sistem Informasi SDM yang diterapkan di Hotel Panghegar cukup berpengaruh terhadap Kinerja Kepala Departemen.

(14)

ii ABSTRACK

Management must pay full attention toward implementation of employee right suchas payment, leave,etc. in fluent and improves their performances with socialization by each head of departements. As human resources information system is the most important in sustain head of departemen to accomplish the duty and influence toward their performance. The problem formulated in this research is how huge respond of respondent toward the implementation of human resource information system and human resource information system toward performance of chief of department at Hotel Panghegar Bandung. The study aimed to find out how human resource information system performed and respond or respondent toward the human resource information system at Hotel Panghegar Bandung.

A method of reseach used by obsever is analytical descriptive a scientific method discussing and analyze problem in correlation with the research object. Obsever has choice the object, Hotel Panghegar Bandung. The tested hypotesis by obsever is human resources information system was implemented to the performance of head of department. Obsever use questionnaire as data collection technique to find out respond of respondent on tested hypotesis.

By the result and discussion at the organization has chosen by obsever as research object and proposed questionnaire distributed to the respondent for hypotesis test, it is found that there is percentage of respondent answer of 93.3% to theX variabele and 86.2% for Y. Thus, it is concluded that human resource information system was implemented by Hotel Panghegar has give influence to the performance of head of department.

(15)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini menyebabkan setiap perusahaan harus memiliki prencanaan dan pengelolaan yang baik agar dapat bersaing dengan perusahaan lainnya. Perencanaan dan pengelolaan disini mencakup semua unsur yang terlibat dalam kegiatan perusahaan, mulai dari man power, money, machine, method, market, dan management. Keseluruhan dari unsur-unsur tersebut sangatlah penting bagi jalannya kegiatan perusahaan dalam pencapaian tujuan perusahaan.

Pada dasarnya setiap organisasi atau perusahaan menuntut setiap kegiatan operasional berjalan dengan baik. Hal ini harus didukung dengan kebutuhan tenaga kerja atau sumber daya manusia yang handal dan mampu mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan salah satunya harus mampu bertahan dalam persaingan bisnis Selain itu perusahaan akan melakukan aktivitas untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Untuk itu suatu perusahaan akan berusaha mengerahkan semua sumber daya yang ada serta mengkombinasikannya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

(16)

seluruh aktivitas perusahaan. Pegawai atau sumber daya manusia merupakan satu-satunya asset perusahaan paling penting yang memiliki kontribusi besar dalam pencapaian tujuan perusahaan. Kontribusi tersebut terlihat dari manusia sebagai penentu, perencana, serta pelaku dari pencapaian tujuan perusahaan atau organisasi sehingga jika dikelola dengan baik akan mampu memberikan kemajuan bagi perusahaan secara optimal.

Dengan seiringnya perkembangan serta kemajuan teknologi pada saat ini, Komputer berkembang sejalan dengan kemajuan jaman karena komputer dianggap sebagai alat bantu manusia dalam mengatasi masalah. Saat ini pemakaian komputer sangat dibutuhkan oleh semua golongan baik dari golongan atas maupun dari golongan bawah dan dapat digunakan dalam segala aspek baik aspek sosial maupun perekonomian.

Penggunaan Komputer adalah sebagai alat Bantu dalam menangani kegiatan-kegiatan pada suatu perusahaan agar kegiatan-kegiatan diperusahaan tersebut akan berjalan secara lebih lancar. Peranan Komputer membawa dampak cukup besar bagi kelangsungan hidup perusahaan, salah satu misalnya dibagian sumber daya manusia karena faktor tersebut merupakan faktor yang sangat penting dalam kegiatan suatu perusahaan.

(17)

3

Hotel Panghegar adalah sebuah perusahaan jasa yang bergerak di bidang jasa perhotelan. Pada saat ini hotel panghegar sudah menggunakan sistem informasi SDM untuk menyimpan data pegawai seperti absensi, laporan gaji, penilaian kerja dan lain sebagainya. Sebelum menggunakan sistem informasi SDM, laporan absensi,laporan gaji, penilaian kerja serta data-data pegawai dilakukan secara manual sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk pembuatan laporan-laporan kinerja pegawai dari setiap Kepala Departemen. Dengan sistem yang masih manual sering terjadi kesalahan-kesalahan dan kecurangan yang dilakukan oleh Kepala Departemen dan pegawai itu sendiri dalam penilaian pegawainya.

(18)

produktifitas kerja pegawai yang tinggi. Sistem informasi SDM merupakan sistem informasi yang mempunyai peranan penting dalam perusahaan. Apabila sistem pengolahan data pegawai tidak disertai dengan penilaian yang baik maka akan terbuka peluang-peluang yang dapat merugikan perusahaan, seperti kolusi para pegawai yang saling menitipkan kartu absensi untuk menghindari keterlambatan, penilaian kinerja pegawai yang curang, dan lain sebagainya.

Pada dasarnya sistem informasi SDM dihotel panghegar ini sudah cukup baik, terlihat dengan adanya perubahan dari sistem informasi SDM secara manual menjadi sistem informasi SDM yang diterapkan, dengan begitu tentunya para pegawai yang bekerja dan setiap kepala departemen akan dengan mudah dalam pengolahan data-datanya. Namun apakah sistem informasi tersebut berjalan dengan efektif dan memberikan pengaruh yang sangat kuat bagi setiap kepala departemen dalam peningkatan mutu dan kinerja kerjanya. Ditambah dengan masih adanya penyimpangan-penyimpangan yang terjadi akibat dari perubahan sistem yang kurang dipahami oleh sebagaian kepala departemen. Bertitik tolak dari permasalahan yang telah disinggung diatas, maka penyusun tertarik untuk mengambil judul

“ PENGARUH SISTEM INFORMASI SDM TERHADAP KINERJA KEPALA

(19)

5

1.2.Identifikasi dan Rumusan Masalah Identifikasi Masalah

Identifikasi Masalah merupakan langkah awal dari suatu kegiatan penelitian, yaitu untuk mengetahui latar belakang kelemahan-kelemahan yang dihadapi serta masalah-masalah yang timbul dalam sistem yang sedang berjalan. Sedangkan Rumusan Masalah dimaksudkan untuk merumuskan ruang lingkup pekerjaan yang dilaksanakan dengan tujuan untuk memperkecil masalah yang terjadi atau yang ada pada suatu perusahaan atau instansi.

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, penyusun mengidentifikasikan masalah berdasarkan analisis awal penyusun yaitu :

1. Masih ditemukannya kepala departemen yang merasa kesulitan menggunakan sistem informasi SDM.

2. Sistem informasi SDM belum dapat digunakan sepenuhnya karena sistem yang ada belum sepenuhnya sempurna.

Rumusan Masalah

Agar permasalahan yang dihadapi jelas, peneliti akan merumuskan masalah yang ada diantaranya :

1. Bagaimana Sistem Informasi SDM yang berjalan pada Hotel Panghegar. 2. Bagaimana tanggapan responden atas implementasi sistem informasi SDM di hotel Panghegar.

(20)

4. Seberapa besar pengaruh sistem informasi SDM terhadap kinerja kepala departemen di Hotel Panghegar.

1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan informasi serta mengungkapkan mengenai pengaruh sistem informasi SDM terhadap kinerja setiap kepala departemen di Hotel Panghegar bandung.

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini, yaitu untuk mengetahui : 1. Untuk mengetahui sistem informasi SDM yang berjalan pada Hotel Panghegar. 2. Untuk mengetahui tanggapan responden atas implementasi sistem informasi SDM Di hotel Panghegar.

3. Untuk mengetahui kualitas kinerja dari kepala departemen setelah menggunakan sistem informasi SDM.

(21)

7

1.4.Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Praktis 1. Bagi Perusahaan

Dengan adanya penelitian ini dapat diketahui sejauh mana sistem informasi SDM tersebut berpengaruh terhadap kinerja dari kepala departemen dan diharapkan dapat dijadikan masukan serta informasi bagi perusahaan sehingga memotivasi perusahaan dalam meningkatkan kualitas dari sistemnya dan akan menghasilkan informasi yang berkualitas demi tercapai peningkatan kinerja Kepala Departemen.

2. Bagi Pihak Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber informasi yang dapat bermanfaat bagi pihak lain terutama untuk mengetahui lebih jauh tentang pengaruh sistem informasi SDM terhadap kinerja bagi setiap kepala departemen dan pihak terkait, khususnya perusahaan yang bergerak dalam bidang perhotelan.

1.4.3. Kegunaan Akademis

Adapun kegunaan penelitian dalam akademis atau untuk pengembagan ilmu antaranya yaitu :

1. Perkembagan Ilmu Sistem Informasi

(22)

sudah ada untuk diterapkan pada dunia usaha secara nyata serta dapat menguntungkan pihak lain.

2. Bagi Peneliti sendiri

Untuk menambah pengetahuan bagi penulis mengenai sistem informasi SDM dan kinerja pada setiap kepala departemen melalui penerapan ilmu dan teori yang penulis peroleh dibangku perkuliahan dan mengaplikasikannya kelapangan.

3. Bagi Peneliti Lain

Diharapkan dapat memberikan masukan dan bahan referensi maupun bahan pertimbangan bagi mereka yang menjadikan penelitian untuk lebih lanjut khususnya mengenai sistem informasi SDM dan kinerja setiap kepala departemen, serta dapat dijadikan sumber pembanding dalam penelitian dengan tema yang sama.

1.5.Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dari penelitian ini adalah :

a. Kuesioner hanya dapat digunakan untuk setiap kepala departemen pada bagian penilaian SDM

b. Penelitian ini dilakukan pada bagian penilaian SDM khususnya HRD

(23)

9

1.6.Kerangka Pemikiran dan Hipotesis 1.6.1. Kerangka Pemikiran

Sistem Informasi SDM Pada hotel Panghegar Bandung di buat sebagai suatu alat penunjang bagi para kepala departemen khususnya yang bekerja di bagian HRD / departemen sumber daya manusia.

Menurut Ace Suryadi (2007:8) ada 2 definisi tentang sistem informasi. Dari segi fisik dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksananya yang secara bersama-sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk. Sedangkan dari segi fungsi sistem informasi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi atau desiminasi. Selanjutnya sistem informasi dikatakan berdaya guna apabila mampu menghasilkan informasi yang baik, tinggi akurasinya, tepat waktu, lengkap dan ringkas isinya.

Menurut Robert A Letch & K Roscoe Davis dalam Jogiyanto (2005:3) yang dimaksud sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan.

Menurut Raymond McLeod,Jr. dalam PT Prenhallindo, Jakarta: (2008:523)

(24)

Sistem Informasi ini di buat dengan berbagai alasan tersendiri, selain sebagai prestise dari perusahaan, alasan lain diantaranya adalah untuk mempermudah dalam pengolahan data pegawai. Selain itu juga dengan adanya Sistem ini diharapkan dapat menghasilkan suatu informasi yang tepat dan akurat. Mengingat penilaian sumber daya manusia merupakan suatu hal yang penting dilakukan pada setiap kepala departemen di intansi atau perusahaan guna meningkatkan semangat bagi para pegawainya agar terus berprestasi. Dengan adanya Sistem ini juga diharapkan kinerja dari para kepala departemen dan pegawainya akan semakin meningkat.

Perancangan sistem informasi SDM ini harus dapat menjamin:

a. Kehandalan yaitu tingkat kecepatan, kemudahan dan kegunaan dari sistem informasi.

b. Keakuratan yaitu bagaimana tingkat keakuratan data dan informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi.

c. Keamanan akses yaitu tingkat keamanan akses dan data pada sistem.

(25)

11

Menurut Veithzal Rivai (2008 : 309) “kinerja merupakan perilaku yang nyata

yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai perannya dalam prusahaaan”.

Menurut Prof. Dr. Wibowo,S.E., M.Phil., (2007 : 42) Kinerja merupakan tanggung jawab setiap individu terhadap pekerjaannya, membantu mendefinisikan harapan kinerja, mengusahakan kerangka kerja bagi supervisor dan pekerja saling berkomunikasi.

Menurut Ambar Teguh Sulistiyani (2003 : 223) “Kinerja seseorang merupakan

kombinasi dari kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil

kerjanya”.

Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2000 : 67) “Kinerja ( prestasi kerja ) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan

kepadanya”.

Pengukuran prestasi kerja karyawan menurut Anwar Prabu Mangkunegara dapat dilihat dari beberapa faktor:

a. Kualitas Kerja

(26)

b. Kuantitas Kerja

Merupakan jumlah output produk-produk yang dihasilkan dan ketepatan dalam melaksanakan pekerjaan.

c. Keandalan

Keandalan yaitu kemampuan karyawan dalam melaksanakan instuksi atau perintah, berinisiatif, sikap kehati-hatian dan kerajinan.

d. Sikap karyawan terhadap perusahaan, karyawan lain dan pekerjaan serta kerja sama.

Sistem informasi SDM dibuat sebagai salah satu sarana pendukung bagi para pegawai / kepala departemen dalam mengerjakan pekerjaan mereka. Selain sebagai sarana pendukung bagi pegawai, sistem informasi ini juga dibuat untuk meningkatkan kinerja dari kepala departemen. Dengan sistem informasi yang baik, setiap Kepala Departemen akan terbantu dalam pengolahan data dan informasi, sehingga kinerja dari Kepala Departemen akan lebih meningkat.

“Sistem dibuat guna memenuhi kebutuhan perusahaan seiring dengan

perkembangan bisnis yang dihadapi dan untuk menyediakan tools yang dapat

membantu penggajian pegawai sehingga dapat meningkatkan kinerja pegawai.”

(KD09/DIRUT/0208)

”Penggunaan sistem informasi akan meningkatkan kinerja individu atau

(27)

13

memerlukan usaha keras dari pemakainya “ (Technology Acceptance Model (TAM)

yang diadopsi dari Theory of Reasoned Action (TRA) )

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam paradigma dibawah ini :

Gambar 1.1

Paradigma Sistem Informasi SDM terhadap Penilaian Kinerja Karyawan 1.6.2. Hipotesis

Menurut Umi Narimawati(2008) Hipotesis adalah jawaban sementara atau dugaan sementara terhadap pertanyaan penelitian.

(28)

Menurut Husein Umar (2005:104) mengemukakan bahwa Hipotesis adalah suatu perumusan sementara mengenai suatu hal yang dibuat untuk menjelaskan hal itu dan juga dapat menuntun/mengarahkan penyedikan selanjutnya.

Menurut Bambang S.Soedibjo (2005:29) Hipotesis adalah pelayanan yang diturunkan secara langsung dari skema teoritis.

Menurut Kerlinger dalam Nazir, (2005:151) menyatakan bahwa hipotesis adalah pernyataan yang bersifat terkaan dari hubungan antara dua variable atau lebih.

Fungsi hipotesis menutut Nasution (2005) adalah sebagai berikut : 1. Untuk menguji kebenaran suatu teori.

2. Memberikan gagasan baru untuk mengembangkan suatu teori.

3. Memperluas pengetahuan peneliti mengenai suatu gejala yang sedang dipelajari.

Hipotesis statistik dirumuskan dengan simbol-simbol statistik, dan antara hipotesis nol (H0) dan alternative selalu dipasangkan. dengan dipasangkannya itu maka dapat dibuat keputusan yang tegas, mana yang diterima dan mana yang ditolak.

Jelas sekali pernyataan diatas tersebut bahwa hipotesis adalah suatu pernyataan terhadap suatu hal yang bersifat sementara dan harus dibuktikan kebenarannya melalui suatu penelitian. Berdasarkan uraian tersebut penulis dapat mengajukan suatu

hipotesis dalam penelitian yaitu “Sistem Informasi SDM berpengaruh terhadap

(29)

15

1.7.Lokasi dan Waktu Penelitian

Cakrawala yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cross Sectional. Menurut

Bambang S.Soedibjo (2005:44) Cross Sectional adalah penelitian yang digunakan dalam satu periode waktu tertentu seperti satu hari, satu minggu, atau satu bulan untuk memperoleh jawaban dari pertanyaan penelitian.

Penelitian dilakukan dari bulan maret 2010 sampai dengan selesai, dengan waktu satu minggu 1 kali bertempat di Hotel Panghegar yang beralamat di jalan Merdeka No. 2 Bandung 40111, West Java-Indonesia. Phone 62-22-4232286 (20 lines ), Fax. 62-22-4231583, E-mail : phegaria@bdg.centrin.net.id. Waktu yang diambil juga di sesuaikan dengan jadwal kuliah yang ada serta keberadaan pembimbing lapangan yang ada.

Penelitian dilakukan dengan cara wawancara, observasi, quesioner, secara langsung terbuka, dengan penyajian pertanyaan yang tertutup. Wawancara yang dilakukan untuk memperoleh semua keterangan-keterangan yang diperlukan menyangkut perusahaan yang akan diteliti serta dilakukan dengan tanya-jawab langsung dengan pembimbing yang ada. Sedangkan observasi secara langsung dilakukan untuk mengamati langsung segala sesuatu yang menyangkut dengan sistem informasi SDM pada Hotel Panghegar Bandung.

(30)

Tabel 1.1

Jadwal dan Jenis Kegiatan Penelitian

Kegiatan Feb Maret April Juni Juli

3. Survei Objek penelitian

(31)

17 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Menurut Jogiyanto HM, Akt., MBA, ph.D dalam bukunya ”Analisis dan Desain

Sistem Informasi (2005:8) terdapat dua kelompok pendekatan didalam pendefinisian sistem yaitu menekankan pada komponen atau elemen dan menekankan pada prosedur adalah sebagai berikut :

”Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

penyelesaian suatu sasaran tertentu”.

Sedangkan sistem yang menekankan pada elemen yaitu:

”Sistem adalah suatu seri dari komponen-komponen yang saling berhubungan,

bekerja sama didalam suatu kerangka kerja tahapan yang terpadu untuk

menyelesaikan, mencapai sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya”.

Menurut Jogiyanto (2005:3) yang dimaksud dengan sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu yang menekankan pada elemen atau komponen.

(32)

berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Jadi dari ketiga pengertian menurut para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa istilah kata sistem berasal dari bahasa yunani (sustema) yang memiliki arti suatu perusahaan dengan bermacam-macam hal menjadi keseluruhan dengan bagian-bagian yang tersusun dari dalam yang merupakan suatu jaringan kerja dan saling berhubungan serta berkumpul bersama-sama untuk mencapai suatu jaringan tertentu. 2.1.1. Karakteristik Sistem

Menurut Abdul Kadir (2003: 55) karakteristik sistem terdiri dari :

1. Komponen (Components), yaitu Terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen tersebut dapat terdiri dari beberapa subsistem/subbagian, dimana setiap subsistem tersebut memiliki fungsi khusus yang akan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem (Boundary), yaitu Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem lainnya/dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

(33)

19

4. Penghubung (Interface), yaitu Media penghubung antara subsistem, yang memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran (Output) dari satu subsistem akan menjadi masukkan (Input) untuk subsistem lainnya melalui penghubung disamping sebagai untuk mengintegrasikan subsistem-subsistem menjadi satu kesatuan.

5. Masukkan (Input), yaitu energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa Masukkan Perawatan (Maintenance Input) dan Masukkan Sinyal (Signal Input). Masukkan Perawatan : Energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi, sedangkan masukkan sinyal adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah

Maintenance Input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer, dan data adalah Signal Input untuk di olah menjadi informasi.

6. Keluaran (Output), yaitu hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukkan untuk subsistem yang lain. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan hasil sisa pembuangan sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

(34)

8. Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal), yaitu suatu sistem pasti mempunyai tujuan/sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukkan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran/tujuannya.

2.1.2. Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto (2001:2) ada beberapa klasifikasi sistem, yaitu :

1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan sistem fisik (Physical System), sistem abstrak adalah system yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.misalnya sistem Teologia,yaitu sistem yang berupa pemikiran- pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan.sedangkan sistem fisik merupakan sistem ang ada secara fisik.misalnya, sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.

(35)

21

diprediksi. Sistem tidak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

3. Sistem terbuka (Open System) dan sistem tertutup (Closed System),sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

2.2. Konsep Dasar Informasi

Menurut Jogiyanto (2001:5) yang dimaksud informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan penting bagi yang menerimanya.”

Informasi dikelompokan menjadi 3 bagian :

1. Informasi strategis, digunakan untuk mengambil untuk mengambil keputusan jangka panjang yang mencakup informasi eksternal yaitu rencana perluasan perusahaan, tindakan pesaing, dsb.

2. Informasi taktis, digunakan untuk mengambil keputusan jangka menengah.

3. Informasi teknis, dibutuhkan untuk keperluan operasional sehari-hari seperti informasi persediaan, laporan harian, dsb.

(36)

Ciri-ciri informasi :

1. Benar atau salah, berhubungan dengan realistis atau tidak. 2. Baru bagi pemakainya.

3. Memberikan tambahan nilai. 4. Korektif terhadap nilai yang salah. 5. Dapat mempertegas informasi yang ada. 2.2.1. Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto (2005:10) kualitas dari suatu informasi (Quality Of Information) tergantung dari tiga hal , yaitu informasi yang harus akurat (Accurate),

Tepat pada waktunya (TimeLiness), dan relevan (Relevance).

Menurut Tata Sutabri (2005:35) kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal , yaitu informasi yang harus akurat (Accurate), Tepat waktu (TimeLiness), dan relevan (Relevance).

Informasi yang berkualitas pada intinya harus meliputi :

Relevan : Informasi yang diterima harus sesuai dengan yang dibutuhkan. Tepat Waktu : Informasi harus tersedia pada saat diperlukan.

Akurat : Informasi yang harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Lengkap : Informasi yang di berikan tidak sepotong-sepotong dan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku. 2.2.2 Nilai informasi

(37)

23

Menurut Jogiyanto (2005:11) Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkanya.

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem Informasi pada suatu sistem meliputi masukan data (input) yang kemudian diolah melalui suatu model dalam pemrosesan data, hasil informasi akan diatangkap kembali sebagai suatu input dan seterusnya, sehingga membentuk siklus informasi yang dapat diperoleh dari sistem informasi sebagai sistem khusus dalam organisasi untuk mengolah informasi tersebut. Berikut ini beberapa pengertian tentang Sistem Informasi menurut beberapa ahli :

Menurut McGraw-Hill Irwin (2008:29), Sistem adalah sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur.

Menurut Ace Suryadi (2007:8), Sistem Informasi dari segi fisik dapat susunan yang terdiri dari perangakat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksananya yang secara bersama-sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk. Sedangkan dari segi fungsi, Sistem Informasi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan komunikasi dan desiminasi. Selanjutnya Sistem Informasi dikatakan berdaya guna jika mampu menghasilkan informasi yang baik, tepat waktu, lengkap, dan ringkas isinya.

Menurut Laudon (Azhar Susanto,2004:61) “Sistem informasi merupakan

(38)

mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian, dan untuk

memberikan gambaran aktivitas didalam perusahaan”.

Menurut Robert A Letch dan K Roscoe Davis (2001:4) yang dimaksud Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi serta menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan.

Kegiatan Sistem Informasi :

1. Input, menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk proses. 2. Proses, menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu

informasi yang bernilai tambah.

3. Penyimpanan, suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.

4. Output, suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari suatu proses informasi. 5. Kontrol, suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan

sesuai dengan yang diharapkan. Komponen Sistem Informasi :

1. Perangkat Keras (hardware) meliputi komputer, printer, jaringan.

(39)

25

3. Data merupakan komponen dasar informasi yang akan diproses lebih lanjut atau menghasilkan suatu informasi.

4. Manusia (user) yaitu orang yang menggunakan informasi tersebut.

5. Prosedur seperti dokumen prosedur, buku penunutun operasional dan teknis. 2.3.1. Kualitas Sistem Informasi

Menurut Joseph M.Juran (Andres Viklun weblog:2010) kualitas adalah kesesuaian dengan penggunaan.

Menurut Feigenbaum (dalam Nasution,2001:16) Kualitas adalah kepuasan pengguna sepenuhnya (Full Costumer Statisfaction).

2.3.2. Pilar Sistem Informasi a) Technoware

1. Hardware terdiri dari komputer, printer dan jaringan

2. Software merupakan kumpulan dari perintah atau fungsi yang ditulis dengan aturan-aturan tertentu untuk memerintahkan komputer untuk melaksanakan tugas tertentu.

b) Humanware

Manusia, yang terlibat dalam komponen manusia seperti operator dan sebagainya.

c) Infoware

(40)

2. Database merupakan suatu tempat untuk menyimpan data.

3. Data merupakan komponen dari informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan informasi.

d) Organiware

1. Organisasi merupakan suatu wadah yang menampung sekumpulan orang.

2. Manajemen suatu kegiatan yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengadaan, dan lain-lain.

3. Prosedur, seperti document procedure atau proses sistem, buku penuntun operasional dan teknis.

2.4.Pengertian Manajemen

(41)

27

Menurut Dr. Azhar Susanto (2004 : 7) Pemahaman manajemen sebagai seni menunjukan bahwa aktivitas manajemen tidak bisa distrukturisasi dengan pasti karena bebrabagai macam keadaan yang tidak pasti dan secara terus menerus mempengaruhi jalannya suatu organisasi perusahaan. Berdasarkan konsep manajemen, manajemen memiliki fungsi untuk merencanakan, menyusun (mengorganisir), menempatkan, mengarahkan dan mengendalikan apakah rencana yang dibuat telah terealisasi dengan baik.

Dari kedua pemahaman Manajeman menurut beberapa ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen merupakan proses pencapaian tujuan dengan menggunakan keahlian orang lain.

2.4.1 Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Menurut Dr. Azhar Susanto (2004 : 68) Sistem Informasi Manajemen merupakan kumpulan dari sub-sub sistem yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam proses pengambilan keputusan saat melaksanakan fungsinya.

(42)

2.4.2. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

Menurut Veithzal Rivai (2006:01) Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan salah satu bidang dari manajemen umum yang meliputi segi-sei perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian.

Menurut Eman Suherman (2006) Manajemen sumber daya manusia adalah seni dan ilmu sebagai alat sumber daya da dana melalui mekanisme untuk memperoleh potensi insani.

2.4.3. Pengertian Sumber Daya Manusia (SDM)

Sumber daya manusia (kadang disingkat SDM) adalah potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan (Sumber : id.wikipedia.org)

Fungsi Sumber Daya Manusia.

Fungsi sumber daya manusia memilik empat kegiatan utama : 1. Perekrutan dan penerimaan (Recruitmen and Hiring). 2. Pendidikan dan pelatihan.

3. Manajemen Data.

(43)

29

2.4.4. Pengertian Sistem Informasi SDM

Menurut Raymond McLeod,Jr dalam Sistem Informasi Manajemen.PT Prenhallindo, Jakarta: 523-543 sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS) merupakan sebuah bentuk interseksi/pertemuan antara bidang ilmu manajemen sumber daya manusia (MSDM) dan teknologi informasi.

Sistem informasi sumber daya manusia (SDM) adalah program aplikasi komputer yang mengorganisir tatakelola dan tatalaksana manajemen SDM di perusahaan guna mendukung proses pengambilan keputusan atau biasa disebut dengan Decision support system dengan menyediakan berbagai informasi yang diperlukan (Sumber : id.wikipedia.org).

Jadi dari pengertian diatas dapat ditari kesimpulan bahwa pengertian Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (HRIS) adalah sebuah sistem berbasis komputer yang berfungsi mengatur, menganalisa dan mengelola sumber daya manusia sehingga diperoleh informasi yang tepat guna pengambilan keputusan. Dalam kegiatannya, HRIS mengelola dan menjalankan sistem administrasi SDM mulai dari perekrutan dan penerimaan, pendidikan dan pelatihan, manajemen data sampai dengan pemberhentian dan administrasi tunjangan.

2.5.Pengertian Kinerja

(44)

berkomunikasi.dengan Rumus :Kinerja = f (motivasi, kemampuan, pemahaman peran).

Menurut Veithzal Rivai (2006:309) ”Kinerja merupakan perilaku nyata yang

ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai

dengan perannya dalam perusahaan”.

Menurut Rivai & Basri (2004: 14 ) Kinerja adalah hasil seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama.

Menurut Maluyu S.P. Hasibuan (2001:34) ”Kinerja (prestasi kerja) adalah suatu

hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta

waktu”.

Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2000:67) ”Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikanya”.

Jadi dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Pengertian Kinerja yaitu suatu hasil kerja yang dihasilkan oleh seorang karyawan diartikan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

(45)

31

dalam organisasi. Penilaian kinerja individu sangat bermanfaat bagi dinamika pertumbuhan organisasi secara keseluruhan, melalui penilaian tersebut maka dapat diketahui kondisi sebenarnya tentang bagaimana kinerja karyawan.

Standar Penilaian Kinerja menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2002:69) terdiri dari beberapa faktor, yaitu :

1. Kualitas kerja yang meliputi ketepatan, ketelitian, keterampilan, serta kebersihan.

2. Kualitas kerja yang meliputi output rutin serta output non rutin(ekstra).

3. Keandalan atau dapat tidaknya diandalkan yakni meliputi instruksi, kemampuan, inisiatif, kehati-hatian, serta kerajinan.

4. Sikap yang meliputi sikap terhadap perusahaan, pegawai lain, pekerjaan, serta kerjasama.

Tujuan Penilaian Kinerja menurut Veitzal Rivai (2004:311) perusahaan melakukan penilaian kinerja berdasarkan 2(dua) alasan pokok, yaitu:

1. Manajer memerlukan evaluasi yang objektif terhadap kinerja karyawan pada masa lalu yang digunakan untuk membuat keputusan dibidang sumber daya manusia dimasa yang akan datang.

(46)

32

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian berisi tentang gambaran objek yang ada dalam suatu penelitian. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Sistem informasi SDM dan Kinerja kepala departemen yang menyangkut semua objek yang ada dan terkait dengan masalah yang akan diteliti oleh peneliti. Penelitian dilaksanakan pada bagian HRD khususnya bagian SDM di Hotel Panghegar Bandung.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Hotel Panghegar sudah berdiri sejak tahun 1922 dengan nama hotel Van Hengel milik seorang warga Italia bernama Ny. A.M..Meister. Pada saat itu hotel hanya memiliki 40 buah kamar dengan keadaan bangunan yang terpisah-pisah dan lebih

menyerupai hotel “Pension” yaitu fasilitas penginapan dalam jangka waktu yg

(47)

33

Pada akhir tahun 1958, Ny. Meister kembali ke Italia dan 2 tahun kemudian pada tahun 1960 beliau memberikan kesempatan kepada bapak Ruhiyat untuk membeli saham-saham hotel pension Van Hengel. Perlu diketahui bahwa pak Ruhiyat adalah salah satu seorang pegawai yang telah bekerja dihotel itu sejak tahun 1943.

Tahun 1962, semua saham hotel dibeli oleh pak Ruhiyat dan beliau menjadi pemilik dan pengusaha hotel itu sampai sekarang. Digugah rasa nasionalisme dan menyesuaikan dengan lokasi hotel yang terletak di jantung tanah parahyangan, maka tahun 1963 nama hotel Van Hengel digati menjadi hotel Panghegar. Nama panghegar sendiri berasal dari bahasa sunda yang berarti bersih dan menyenangkan. Sejak saat itu fasilitas hotel ditingkatkan dengan kamar mandi sendiri.

Tahun 1968, pak Ruhiyat sebagai pengusaha yang terkenal ulet, beliau memanfaatkan kesempatan memeroleh kredit PMDN ( Penanaman Modal Dalam Negeri ) untuk merenovasi hotel dan berhasil menambah jumlah kamar menjadi 68

buah dengan fasilitas standard sebagai „Hotel Internasional’.

Keberhasilan hotel panghegar membuka kesempatan untuk kembali memeroleh kredit dari Bapindo (Badan Pembangunan Indonesia). Dana itu digunakan untuk membongkar 20 kamar lama dan mendirikan gedung berlantai enam dengan 114 kamar standard yang bersifat internasional.

(48)

berlantai 6 itu dibangun kembali kamar-kamar sehingga berjumlah 125 buah kamar dan dilengkapi dengan lift.

Tahun 1982, kembali diadakan renovasi dengan membongkar 32 buah kamar dan mendirikan bangunan baru dengan 10 lantai, sehingga mencapai jumlah 223 kamar standard. Dengan digunakannya kamar sebagai office, maka kamar yang dioperasikan berjumlah 201 buah kamar.

Bapak Achmad Taher ( Menteri PARPOSTEL )bertepatan dengan peringatan Ulang Tahun Hotel Panghegar yang ke-60 , tepatnya pada bulan Mei 1984 berkenanan untuk meresmikan gedung baru.

Pada awal tahun 2005 hotel panghegar merenovasi kembali kamar-kamar yang berada di Wing Lembong dengan tipe kamar executive room menjadi 50 kamar, tipe kamar panghegar suite menjadi 3 kamar dan junior suite 3 kamar yang ada di Lembong Wing. Maka kamar yang dioperasikan sekarang menjadi 189 kamar ditambah kamar yang digunakan sebagai office. Selain kamar merenovasi pula pakuan coffee shop, paseban music lounge & cake corner, parahyangan ball room, dll.

3.1.2. Visi dan Misi Visi hotel panghegar

(49)

35

Misi Hotel Panghegar

Hotel Panghegar yang bercirikan Family Hotel selalu memberikan kepuasan kepada Domestic Coorporate dan Conventions Segment, kelas menengah melalui pelayanan-pelayanan prima dengan menciptakan produk dan jasa yang selalu mampu bersaing. Usaha-usaha dilakukan dengan selalu memperhatikan keseimbangan atas kepuasan pelanggan, pemegang saham dan karyawan.

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Sruktur organisasi perusahaan merupakan suatu susunan dari suatu rangkaian kegiatan didalam organisasi yang menerapkan tentang bagian-bagian dari organisasi itu sendiri. Dan struktur organisasi perusahaan tersebut memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan kelancaran usaha suatu kegiatan perusahaan dimana hubungan diantara para pegawai dengan pimpinan perusahaan dapat dibina dengan sebaik-baiknya sehingga informasi yang diperoleh didalam perusahaan jelas serta melancarkan kegiatan usaha perusahaan. Selain itu juga struktur organisasi perusahaan dibuat dengan maksud agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan di dalam memberikan tugas-tugas pada masing-masing bagian yang ada didalam perusahaan tersebut.

(50)

Struktur organisasi pada Hotel Panghegar

Presiden Direktur

Direktur Keuangan Direktur Pengembangan Direktur SDM & Umum Direktur Pemasaran & Operasional

General manager Comptroller

Accounting Manager

Purchasing

Manager Executive HK

Room Div

Manager HRD Manager FB Manager ExecutiveChef Chief Pomec Cecep

Sales & marketing

manager

Chief Security

Banquet & Conv

Manager Restaurant manager

Gambar 3.1

(51)

37

Struktur organisasi departemen HRD/Departemen Sumber Daya Manusia

GENERAL MANAGER

HRD MANAGER

TRAINING MANAGER

HRD ADMINISTRATION TIME KEEPER

Gambar 3.2

(52)

3.1.4. Deskripsi Tugas 1. President Director

President director disebut juga pimpinan utama. President director memiliki tugas dan tanggung jawab diantaranya :

Menjaga operasional hotel agar tetap dalam kondisi yang sebaik-baiknya dan juga memebantu PT. Panghegar Pandu Wisata untuk mencapai target sales yang ditentukan serta mengawasi pengeluaran operasional hotel sesuai dengan rencana yan telah disepakati.

Memperhatikan jalannya operasional hotel dilapangan dan melaksanakan Capital Asset secara berkala untuk menjaga hal tersebut selalu dalam kondisi layak operasional.

Bertanggung jawab atas keberhasilan hotel, selain sebagai pemimpin utama tetapi juga sebagai pemilik hotel ini berhak mengubah ketentuan baik management maupun kebijakan lainnya.

2. Direktur Keuangan

Memberikan persetujuan terhadap pengeluaran dana untuk operasional. Mengatur dana operaasional secara menyeluruh.

Mengatur cost dan expenses.

(53)

39

Bertanggung jawab kepada president director. 3. Direktur SDM dan Umum

Mengatur dan mengontrol cost dan expenses.

Memberikan persetujuan terhadap penerimaan, pemindahan, pengunduran diri dan juga pemecatan para pegawainya.

Mengatur gaji pegawai.

Menjaga kualitas SDM di Hotel Panghegar. Bertanggung jawab kepada president director. 4. Direktur Pemasaran dan Operasional

Bertindak untuk dan atas nama manajemen dalam hal jaminan kualitas produk dan layanan tetap dalam keadaan prima melalui penetapan prosedur.

Memasarkan produk-produk yang dimiliki oleh hotel ke perusahaan-perusahaan, lembaga, instansi dengan mendatangi langsung melalui brosur. Melakukan promosi dengan memberikan special price.

Bertanggung jawab kepada president director. 5. General Manager

Menjaga kelancaran operasional di hotel panghegar.

Menangani damage, complain dan hal-hal yang bersangkutan dengan kelancaran operasional.

(54)

Meminta pertanggung jawaban dari setiap department head terhadap program-program yang dilaksanakan.

Bertanggung jawab kepada president director. 6. Accounting Manager

Melakukan pengawasan dengan cara mengawasi langsung agar dapat meningkatkan disiplin den produktivitas kerja bawahan.

Melakukan pengecekan jurnal dan melakukan income statement dengan memeriksa keakuratan seluruh jurnal agar dapat menyajikan Laporan Financial Accounting secara akurat.

Accunting Manager bertugas mengatur, mengawasi, dan membukukan pengeluaran dan pemasukan hotel yang sangat berhubungan erat dengan hal keuangan hotel.

Bertanggung jawab kepada General Manager. 7. Purchasing Manager

Bertanggung jawab atas segala bentuk pembelian untuk kebutuhan hotel yang diajukan oleh semua department.

Bertanggung jawab dalam pemilihan supplier demi mempertahankan kualitas dari bahan, ataupun barang yang masuk.

(55)

41

8. HRD Manager

Melakukan program pelatihan, menyeleksi pegawai serta mencatat segala hal yang berhubungan dengan hak dan kewajiban karyawan termasuk didalamnya masalah gaji pegawai.

Mengatur masalah permohonan lembur, kelebihan jam kerja, cuti, dan lain sebagainya.

Bertanggung jawab kepada General Manager 9. F & B Manager

Mengadakan briefing dan mengevaluasi hasil hasil kerja bawahannya.

Membuat perencanaan aktivitas Food & Beverage Departement dengan melihat hasil analisa sesuai dengan tujuan semula.

Membuat program dengan cara melakukan diskusi dengan manager dari depaetement lain.

Mengordinasi program ke bagian terkait dengan cara meeting Coordination maupun dengan Do Board secara lisan agar dapat dilaksanakan dengan baik. 10. Chief Pomec atau Chief Engineering

Bertanggung jawab terhadap perawatan dan pemeliharaan semua peralatan yang digunakan seperti meja, kursi, AC, listirk, telephone, lift, air, lampu, dan mesin-mesin lainnya.

(56)

11. Sales Manager & Marketing

Melakukan sales call ke perusahaan-perusahaan / instansi pemerintah dengan cara memberikan informasi melalui brosur-brosur atau iklan lainnya sehingga konsumen tertarik dengan fasilitas yang ada.

Membuat surat penawaran dari hasil Sales Call kepada konsumen yang telah dikunjungi, sehingga terjadi kesepakatan.

Bertanggung jawab kepada President Director. 12. Chief Security

Mendelegasikan tugas-tugas kepada shift leader sesuai dengan job description dan work instruction.

Memberikan training concealing kepada bawahan mengenai handling parkung, round control, penanganan gawat darurat, penanggulangan bahaya kebakaran, dan pengawasan keluar masuk karyawan dengan melakukan body checking.

Bertanggung jawab kepada General Manager. 13. FO Manager

Melayani tamu dalam hal pemesanan kamar

Menerima pembayaran dari semua outlet, seperti coffee shop, room service, bar, restaurant, dll

(57)

43

Menyiapkan laporan secara teratur, membuat surat reminding kepada tamu-tamu yang sudah melakukan pembayaran lebih dari batas yang diberikan Bertanggung jawab kepada general manager

14. Executive Housekeeper

Mengordinir dan memonitoring tugas dan tanggung jawab supervisor sesuai dengan section masing-masing dengan melaksanakan briefing and controlling untuk kelancaran housekeeping operation

Melakukan pengawasan langsung operational hosekeeping secara keseluruhan dengan menyelenggarakan inspection secara rutin

Melalukan specific action plan dengan mendelegasikan tugas kepada supervisor atau koordinasi department yang terkait

Mengatur jadwal kerja dan membagi menjadi tiga shift

Membuat laporan bulanan inventarisasi barang-barang hotel dengan melaksanakan general administration

Mempertanggung jawabkan damage and lost dengan meningkatkan pengendalian sistem kerja masing-masing

Bertanggung jawab atas operasional housekeeping secara keseluruhan Bertanggung jawab kepada General Manager

15. Banquet & Convention Manager

(58)

Membuat perencanaan aktivitas banquet dengan melihat hasil analisa sesuai dengan tujuan semula

Membuat program dengan cara melakukan diskusi dengan manager dari department lain.

3.2. Metode Penelitian

Metode penelitian berisi metode apa-apa saja yang akan peneliti ambil untuk memperoleh data-data yang diperlukan dan bagaimana cara mengolahnya agar didapatkan informasi atau hasil yang berkualitas serta valid dan reliabel.

Menurut Proft.Dr.Sugiyono (2009:02) Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertetu.berdasarkan hal tersebut terdapat empat kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan.

Menurut Husein Umar (2005:21) yang dimaksud dengan metode adalah suatu cara atau jalan pengaturan atau pemeriksaan sesuatu secara benar.

(59)

45

Metode penelitian adalah sebagai suatu teknik atau cara mencari, memperoleh, mengumpulkan atau mencatat data, baik data primer maupun sekunder yang digunakan untuk keperluan menyusun karya ilmiah dan kemudian menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan pokok permasalahaan sehingga akan didapat suatu kebenaran dari data yang diperoleh.

3.2.1. Desain Penelitian

Menurut Jonathan Sarwono (2006:27) yang dimaksud dengan desain penelitian bagaikan alat penuntun bagi peneliti dalam melakukan proses penetuan instrument pengambilan data, penentuan sample, koleksi data dan analisisnya.

Dalam pelaksanaannya penelitian ini dilakukan pada hotel panghegar bandung. Faktor yang akan diteliti adalah Pengaruh Sistem Informasi SDM terhadap kinerja seorang kepala departemen. Jenis metode penelitian yang dirancang dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif dan asosiatif.

Menurut Nazir (dalam Nuraedi, Susilana, Hatimah, 2005:54)“Metode deskriptif

adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa

sekarang”.

(60)

dikatakan sebagai kelanjutan dari metode deskriptif dimana kita hanya menghimpun, menyajikan data secara cermat dan teliti, akan tetapi metode deskriptif tidak melakukan uji hipotesis tentang hubungan antar variabel.

Metode deskriptif dan asosiatif yaitu penelitian yang kemudian diolah dan dianalisis untuk diambil kesimpulan, artinya penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerik (angka) yang dilakukan dengan menggunakan metode statistik. Karena penelitian yang dilakukan adalah untuk mengukur kedua variabel antara sistem informasi SDM dan kinerja kepala departemen hotel panghegar.

Desain penelitian mencakup proses-proses sebagai berikut : 1. Identifikasi dan pemilihan masalah.

2. Memilih serta memberi definisi terhadap pengukuran variable-variabel. 3. Memilih teknik sampling yang digunakan.

4. menyusun alat serta teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket/kuesioner.

5. menganalisis data.

6. membuat kesimpulan terhadap hasil uji hipotesis.

Penelitian ini ditunjukan untuk menguji hubungan antara dua variabel yaitu Sistem Informasi SDM sebagai variabel bebas (Independent Variable) dan kinerja kepala departemen Hotel Panghegar Bandung sebagai variabel terikat.

(61)

47

pilihan jawaban yang sesuai dengan pendapatnya, setelah data terkumpul kemudian dilakukan pengujian data dengan cara uji validitas dan uji realibilitas.

Menurut Bambang S. Soedibjo (2005:65) Uji validitas dimaksudkan untuk melihat apakah kita lebih mengukur sesuatu yang secara benar (konsep) dan uji realibilitas dilakukan untuk melihat stabilitas dan konsistensi hasil pengukuran. Kemudian dilakukan pengujian hipotesis untuk penghitungan dan pengujian dibantu dengan menggunakan SPSS 14 dan MS.EXCEL 2003.

3.2.2. Operasionalisasi Variabel

Menurut Sugiyono (2002: 33) mendefinisikan:

“Variabel bebas (independent variable) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat”.

“Variabel terikat (dependent variable) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.”

Menurut Bambang S.Soedibjo (2005 : 47) oprasionalisasi variabel adalah salah satu langkah setelah kita melakukan konseptualisasi dan merupakan suatu proses untuk mengembangkan apa yang disebut dari definisi oprasional.

Sesuai dengan judul yang diambil peneliti yaitu pengaruh sistem informasi SDM terhadap kinerja kepala departemen di Hotel Panghegar Bandung, maka dapat dirumuskan dua variable yang akan diukur pengaruhnya yaitu :

(62)

Menurut Bambang S. Soedibjo (2005:9) variabel bebas (Independent Variable) adalah variabel yang dianggap berpengaruh terhadap variabel lainnya, sedangkan variabel terikat (Dependent Variable) adalah variabel yang memberikan respons atas perubahan variabel. Variabel penelitian itu sendiri memiliki arti yaitu sesuatu hal yang memiliki bentuk apapun dan ditetapkan oleh peneliti untuk kemudian dipelajari sehingga didapat informasi tentang suatu hal .

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Konsep Variabel Indikator Ukuran Skala

(63)
(64)

Sedangkan dalam pengukuran suatu variabel skala pengukuran merupakan salah satu untuk mengklasifikasikan variable yang akan diukur supaya tidak terjadi kesalahan dalam melakukan analisis data dan menentukan langkah penelitian

selanjutnya. Tipe skala pengukuran yang peneliti ambil adalah skala likert’s yaitu

jenis skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang kejadian atau gejala sosial yang sedang berlangsung. Skala Likert yang digunakan berisi 1 sampai 5 dengan bobot nilai sebagai berikut :

5. Tanggung Jawab

pekerjaan.

(65)

51

Tabel 3.2

Penilaian Pengukuran Skala Likert Tingkatan

Persetujuan

Pernyataan

Positif Negatif

Sangat Setuju 5 1

Setuju 4 2

Netral 3 3

Tidak Setuju 2 4

Sangat Tidak Setuju

1 5

3.2.3. Metode Penarikan Sampel a. Populasi

Menurut Umi Narimawati (2008) populasi adalah seluruh unit analisis yang akan diamati.

Menurut Jonathan Sarwono (2006: 111) Popolasi adalah seperangkat unit analisis yang lengkap yang sedang di teliti.

(66)

Populasi menurut Sugiyono (2001:55) menyatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Jadi Populasi dapat disimpulkan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu. Dalam penelitian ini populasi yang akan diteliti adalah kepala departemen yang mengguakan sistem informasi SDM yang berada dalam lingkungan Hotel Panghegar, oleh karena itu sample yang harus diambil harus mewakili seluruh pegawai yang menggunakan sistem ini di Hotel Panghegar. Dengan harapan hasil penelitian relevan dengan fakta yang ada dan tidak ada kesalahan dalam proses menganalisa hasil penelitian sehingga menjadi informasi penting bagi lingkungan Hotel Panghegar itu sendiri dan masyarakat.

b. Sensus

Sensus menurut Marzuki (2002:41) adalah mencatat semua elemen yang diselidiki. Jadi menyelidiki semua objek, semua gejala, semua kejadian atau peristiwa, dan yang dihasilkan adalah nilai karakteristik sesungguhnya (true value). Cara sensus yaitu perhitungan yang lengkap (a complete enumeration method).

(67)

53

penelitian ini ukuran sample yang diambil sebanyak 20 orang dari seluruh kepala departemen yang menggunakan sistem ini.

3.2.4. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Jenis pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder.

Jenis data yang digunakan ada dua yaitu:

1. Primer yaitu jenis data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber data utama. Data primer disebut juga sebagai data asli atau data baru yang memiliki sifat up to date. Untuk mendapatkan data primer, penulis harus mengumpulkannya secara langsung. Teknik pengumpulan data primer antara lain observasi, wawancara, dan penyebaran kuesioner.

2. Sekunder yaitu data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti dari berbagai sumber yang telah ada (dokumen). Data sekunder dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti buku, laporan, jurnal. Dalam hal ini adalah profil Hotel Panghegar Bandung, Struktur Organisasi, serta dokumen yang berkaitan dengan objek penelitian.

Dalam penelitian ini terdapat beberapa Metode pengumpulan data yang digunakan. Metode ini digunakan agar data-data yang diperoleh valid dan reliabel. Adapun metode pengumpulan data yang dipilih peneliti.

Gambar

Tabel 1.1
Gambar 3.1 Struktur Orgaisasi Hotel Panghegar Bandung
Gambar 3.2
Tabel 3.1
+7

Referensi

Dokumen terkait

Adanya nilai outlier yang tinggi pada sumbu X dapat mempengaruhi model regresi robust, hal ini ditunjukkan dengan model regresi robust sama dengan model regresi kuadrat

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulisan Skripsi yang berjudul: Analisis Pergeseran Koordinat Stasiun Cors Secara Periodik

Courier name and No ID Jumlah barang diterima Good quantity during receive Tanda Tangan /Tanggal. Siganture/date Tanda Tangan/Tanggal dan Stempel Sign/Date and Stamp

Dari pernyataan di atas, maka dapat diartikan sistem informasi berbasis web merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan

China  Central  Television  (CCTV)  adalah  sebuah  lembaga  penyiaran  nasional  milik  Republik  Rakyat  China  (RRC).  Dahulunya  bernama  Beijing  Television 

Model Stimulus-Response (Rangsangan-Tanggapan), atau lebih popul dengan sebutan model S-R menjelaskan tentang pengaruh yang terjadi pada pihak penerima

[r]

Kurang menyentuhnya pedoman umum maupun petunjuk pelaksanaan program pemberdayaan keluarga miskin yang dibuat oleh Dinas Sosial Provinsi Riau kepada arah keberlanjutan program