• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE SAVI (SOMATIC AUDITORY VISUALIZATION INTELLECTUAL) DAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENGETAHUAN DASAR TEKNIK MESIN SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 SETIA JANJI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE SAVI (SOMATIC AUDITORY VISUALIZATION INTELLECTUAL) DAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENGETAHUAN DASAR TEKNIK MESIN SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 SETIA JANJI."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIPE SAVI (SOMATIC

AUDITORY VISUALIZATION INTELLECTUAL) DAN

MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP

HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN

PENGETAHUAN DASAR TEKNIK MESIN

SISWA SMK N 1 SETIA JANJI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Mesin

Oleh

DEDE ILHAMSYAH

5113321007

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)

i

ABSTRAK

Dede Ilhamsyah: Pengaruh Model Pembelajaran Tipe SAVI (Somatic Auditory

Visualization Intellectual) Dan Model Pembelajaran Inquiri Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Pengetahuan Dasar Teknik Mesin Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Setia Janji. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2016.

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pengetahuan Dasar Teknik Mesin kelas X . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran SAVI dengan Inquiri pada mata pelajaran pengetahuan dasar teknik mesin materi belajar mengenal sambungan kelas X-TKR. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil bulan Nopember 2015. Lokasi penelitian di SMK Negeri 1 Setia Janji. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X-TKR di SMK Negeri 1 Setia Janji yang berjumlah 72 siswa yang terdiri dari 2 kelas. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah acak. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari kelas eksperimen 1 sebanyak 36 orang pada kelas X TKR 1 dan kelas eksperimen 2 sebanyak 36 orang pada kelas X TKR 2. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes hasil belajar berbentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal. Dari analisis data diperoleh hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran SAVI menghasilkan nilai rata-rata post-test 76.39 dengan standar deviasi 9.38. sedangkan hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran Inquiri menghasilkan nilai rata-rata 71.81 dengan standar deviasi sebesar 9.03. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t, pada taraf nyata α = 0,05 tolak Ho jika thitung> tabel atau nilai kritis yaitu

2.91 > 1.668 dan dengan kata lain Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar Pengetahuan Dasar Teknik Mesin yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran SAVI lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran Inquiri siswa kelas X SMKN 1 Setia Janji T.A 2015/2016

(4)

ABSTRACT

Dede Ilhamsyah: Influence of the Learning type of SAVI (Somatic Auditory

Visualization Intellectual) and Model Learning Inquiry Against the results of the Study subjects, basic knowledge of mechanical engineering Students of SMK Negeri 1 Setia Janji X Class. Thesis. Engineering Faculty Of The State

University Of Medan. 2016.

This research will be based on by the low learning outcomes students basic knowledge on subjects of mechanical engineering class of X. This research aims to find out:the difference in the results of the learning of students who are taught with a learning model SAVI with Inquiry on subjects basics of mechanical connection and learn to know the material of the shaft class X-TKR. This research was carried out on the odd semester November 2015. Location of research at SMK Negeri 1 Setia Janji. The population in this research is the whole grade X-TKR in SMK Negeri 1 Setia Janji amounted to 72 students composed of 2 classes. Sampling technique used was random. The sample in this study consists of experimental 1 as much as 36 people in class X TKR 1 and experiment 2 as many as 36 people on class X TKR 2. The technique of data collection in this research study results using the test multiple choice shaped as much as 20 items. Analysis of data obtained from the results of the learning of students who are taught with a learning model SAVI produce average post-test 76.37 and a standard deviation of 9.38. While the results of the learning of students who are taught with a model Inquiry learning produce average value 71.81 and standard deviation of 9.03. Hypothesis testing is done using t-test, on a real level α = 0.05 reject Ho if [thitung] > tabel or critical value 2.91> 1.668 consisting of other words and Ho is

rejected. Thus it can be concluded that the results of studying the basic knowledge of mechanical model by using the taught learning SAVI higher compared to using learning model Inquiry students of SMK N 1 Setia Janji T. A 2015/2016

(5)

v

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kepada Allah SWT, atas anugerah-Nya penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran

Tipe SAVI (Somatic Auditory Visualization Intellectual) dan Model Pembelajaran

Inquiri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Pengetahuan Dasar Teknik Mesin

Siswa SMKN 1 Setia Janji”. Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian

persyaratan memperoleh gelar sarjana pendidikan bagi mahasiswa program studi

Pendidikan Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Medan.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis mendapatkan banyak bantuan dari

berbagai pihak, terutama dari Bapak Dr. Lisyanto, M.Si, selaku dosen

pembimbing. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih atas bimbingan

dan motivasinya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Disamping itu penulis

menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof.Dr.Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan beserta staffnya

2. Bapak Prof.Dr.Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Sumarno,M.Pd, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik

Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs.Hidir Efendi,M.Pd, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin

Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Janter P.Simanjuntak, ST, MT,Ph.D selaku Ketua Prodi Pendidikan

(6)

6. Bapak Drs. Miswardinaf selaku Kepala Sekolah SMKN 1 Setia Janji. Bapak

Zulkarnaen S.Pd selaku guru bidang studi Pengetahuan Dasar Teknik

Mesin,serta staff pengajar dan pegawai serta siswa kelas X SMKN 1 Setia

Janji.

7. Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada kedua orang tua

tercinta,Ayahanda Ali dan Ibunda R. Aritonang yang yang tiada

henti-hentinya memberikan doa, support, materi dan kasih sayang yang tulus

kepada penulis

8. Saudara-saudara penulis, Suherman Ardiansyah, Sri Wulandari, Hery Franki,

Indra Pratama, Aqila, Syakira, Syatir yang memberi semangat dan motivasi.

9. Teman-Teman, Adinda dan Kakanda Unit Kegiatan Mahasiswa KSR PMI

Unit UNIMED yang selalu memberi dukungan dan motivasi.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, pada

kesempatan ini penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skrpisi ini

bermanfaat untuk kita semua.

Medan, April 2016 Penulis

(7)
(8)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... ... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah... 6

C. Batasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kajian Teori... 9

1. Hakikat Hasil Belajar ... 9

a. Pengertian Hasil Belajar ... 9

(9)

vii

(Las Busur Manual)... 15

c. Pelajaran Pengelasan ( Las busur manual) ... 16

d. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Proses Dan Hasil Belajar ... 19

2. Strategi Pembelajaran... 20

a. Jenis-Jenis Strategi Pembelajaran ... 22

b. Strategi Pembelajaran Praktik terbimbing ... ... 24

1). Pengertian strategi Praktik terbimbing... 24

2). Langkah-Langkah strategi Praktik terbimbing... 26

3).Ciri-ciri dan Prinsip Pembelajaran Praktik terbimbing... 29

4). Tujuan dan Kesuksesan teknik Praktik terbimbing... 29

5). Kelemahan dan Kelebihan strategi Praktik terbimbing.. 30

c. Strategi Pembelajaran Direct instruction... 32

1). Pengertian Strategi Pembelajaran Direct instruction... 32

2). Langkah-langkah Pembelajaran Direct instruction... 33

3). Kelebihan Pembelajaran Direct instruction ... 34

4). Kelemahan Pembelajaran Direct instruction ... 35

d. Penggunaan Strategi Pembelajaran Praktik Terbimbing dan Direct Instruction... 35

B. Hasil-Hasil Penelitian Yang Relevan ... 37

C. Kerangka Berfikir... 39

(10)

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 43

B. Populasi dan Sampel ... 43

1. Populsai ... 43

2. Sampel ... 43

C. Metode Penelitian ... 44

D. Variabel Penelitian ... 46

E. Defenisi Operasional ... 47

F. Teknik Pengumpulan Data ... 48

G. Instrumen Penelitian ... 49

1. Uji Coba Instrument Penelitian ... 50

2. Uji Validitas Instrument ... 50

3. Uji Reliabilitas Instrument ... 51

4. Uji Tingkat Kesukaran instrument ... 51

5.Uji Daya Beda Instrument... 52

H. Teknik Analisis Data ... 53

1. Uji persyaratan Analisis ... 53

a. Uji Normalitas ... 53

b. Uji Homogenitas ... 54

(11)

ix BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian... 57

1. Deskripsi Hasil ... ... ... 57

a. Deskripsi hasil belajar kelas praktik terbimbing dan direct instruction... 57

B. Pengujian Persyratan Analisis ... 59

1. Uji Normalitas ... 59

2. Uji Homogenitas... 60

C. Pengujian Hipotesis ... .... 61

D. Pembahasan ... 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 66

B. Saran ... 66

DAFTAR PUSTAKA ... 68

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Rekapitulasi Nilai Siswa Kelas X-TKR SMKN 1

Setia Janji T.A 2014/2015... 3

Tabel 2. Siklus Model Pembelajaran SAVI ... 29

Tabel 3. Fase-Fase Pembelajaran Inquiri ... 34

Tabel 4. Perbandingan Model Pembelajaran SAVI dengan Model Pembelajaran Inquiri ... 36

Tabel 5. Perbandingan Kelebihan Model Pembelajaran SAVI Dengan Model Pembelajaran Inqquiri ... 37

Tabel 6. Perbandingan Kelemahan Model Pembelajaran SAVI Dengan Model Pembelajaran Inquiri ... 37

Tabel 7. Rincian Jumlah Siswa ... 43

Tabel 8. Desain Penelitian... 45

Tabel 9. Data Pretest Kelas Eksperimen 1 dan Kelas Eksperimen 2... 57

Tabel 10. Data Hasil Belajar Kelas Ekperimen 1 dan Kelas Eksperimen 2 ... 57

Tabel 11. Ringkasan Rata-Rata Hasil Belajar ... 57

Tabel 12. Ringkasan Hasil Uji Normalitas ... 59

Tabel 13. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas ... 59

(13)

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Presentase Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran ... 23

Gambar 2. Kerangka Berfikir ... 41

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus ... 67

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Eksperimen 1 ... 69

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Eksperimen 2 ... 78

Lampiran 4. Kisi-Kisi Tes... 88

Lampiran 5. Soal Instrumen ... 89

Lampiran 6. Kunci Jawaban... 95

Lampiran 7. Lembar Jawaban ... 96

Lampiran 8 Format Lembar Observaasi Aktivitas Siswa ... 97

Lampiran 9. Lembar Hasil Observasi Aktivitas Siswa... 99

Lampiran 10. Analisis Hasil Validitas Uji Coba Instrumen ... 107

Lampiran 11. Perhitungan Validitas Tes... 113

Lampiran 12. Analisis Hasil Reliabilitas Instrumen... 115

Lampiran 13. Perhitungan Reliabilitas Tes ... 121

Lampiran 14. Data Hasil Tingkat Kesukaran... 122

Lampiran 15 Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes ... 128

Lampiran 16. Analisis Hasil Daya Beda Instrumen ... 129

Lampiran 17. Perhitungan Daya Beda Tes ... 133

Lampiran 18. Ringkasan Hasil Perhitungan Validitas, Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda... 134

Lampiran 19. Data Pretest PDTM Eksperimen 1 dan Eksperimen 2 ... 136

Lampiran 20. Data Posttest PDTM Eksperimen 1 dan Eksperimen 2... 137

(15)

xiv

Lampiran 22. Perhitungan Uji Normalitas Hasil Belajar... 140

Lampiran 23. Perhitungan Uji Homogenitas Data Hasil Belajar ... 144

Lampiran 24. Perhitungan Uji Hipotesis... 147

Lampiran 25. Tabel Distribusi Nilai F ... 151

Lampiran 26. Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors ... 155

Lampiran 27. Dokumentasi Uji Coba Instrument ... 158

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia

yang dinamis dan syarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan pendidikan

merupakan sesuatu yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan

budaya dan kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara. Perubahan dalam arti

perbaikan pendidikan pada semua jenjang perlu terus-menerus dilakukan sebagai

kepentingan masa depan (Trianto, 2009:1).

Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan di masa mendatang

adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik, sehingga

yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan problema kehidupan

yang dihadapinya. Pendidikan harus menyentuh potensi nurani, maupun potensi

kompetensi peserta didik. Konsep pendidikan tersebut terasa semakin penting

ketika seseorang harus memasuki kehidupan di masyarakat dan dunia kerja,

kerena yang bersangkutan harus mampu menerapkan apa yang dipelajari di

sekolah untuk mengahadapi problema yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari

saat ini maupun yang akan datang.

Belajar sering didefinisikan sebagai suatu proses dimana berubahnya

perilaku sebagai akibat pengalaman. Komponen yang menentukan untuk

terjadinya proses belajar adalah guru dan model pembelajaran yang digunakan.

Model pembelajaran itu merupakan faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar

(17)

2

pembelajaran di dalam proses pembelajaran. Selama ini, cara mengajar guru

masih menggunakan menggunakan metode ceramah dalam penyampaian materi

yaitu pembelajaran yang berpusat kepada guru (teacher-centered). Pembelajaran

yang monoton akan mengurangi motivasi siswa untuk belajar.

Hasil belajar merupakan wujud dari penguasaan pengetahuan dan

keterampilan yang dikembangkan peserta didik setelah melalui proses

pembelajaran secara teori dan praktek. Hasil belajar tidak hanya dilihat dari nilai

akhir yang diperoleh siswa, melainkan juga proses pembelajaran itu sendiri. Hasil

belajar yang maksimal dapat diupayakan melalui faktor-faktor yang

mempengaruhinya. Setiap kegiatan evaluasi pembelajaran harus memperhatikan

faktor isi pembelajaran dan proses pembelajaran.

Melalui observasi, wawancara peneliti kepada guru mata pelajaran di

SMK Negeri 1 Setia Janji, diperoleh informasi bahwa cenderung guru yang aktif

dan siswa pasif ketika mengikuti pelajaran Pengerahuan Dasar Teknik Mesin.

Hasil belajar yang diperoleh siswa pada mata pelajaran Pengetahuan Dasar Teknik

Mesin cenderung rendah, meskipun ada beberapa siswa yang hasil belajarnya

telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu nilai 70. Siswa

cenderung beranggapan bahwa pelajaran Pengetahuan Dasar Teknik Mesin

merupakan pelajaran yang sulit dan rumit, karena banyak materi perhitungannya

yang membutuhkan kecermatan tinggi, selalu mencatat, dan tidak ada hal yang

menarik saat belajar mata pelajaran tersebut.

Permasalahan juga terlihat dari sisi guru yang mengajar cenderung tidak

(18)

3

menarik. Pada saat proses pembelajaran berlangsung juga terlihat kurangnya

media pembelajaran yang digunakan yaitu khususnya pada Pengetahuan Dasar

Teknik Mesin yang tidak ada saat proses pembelajaran berlangsung. Pada proses

pembelajaran guru hanya menggunakan metode ceramah yang membuat siswa

hanya mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru tanpa adanya respon timbal

balik antara guru dengan siswa. Guru juga tidak memberikan pretes dan postes

pada proses belajar mengajar, sehingga guru tidak mengetahui seberapa jauh

peningkatan pemahaman siswanya terhadap materi yang diajarkan. Jika guru tidak

mengetahui bagaimana peningkatan kemampuan atau pemahaman siswa, maka

guru juga tidak akan tahu kenapa hasil belajar siswa tersebut cenderung rendah,

dan pada materi apa saja yang tidak dipahami oleh siswanya. Dengan kondisi dan

situasi tersebut, maka sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Untuk lebih jelasnya dampak dari proses belajar mengajar dapat dilihat

pada tabel di bawah ini.

Tabel 1

Rekapitulasi Nilai Kelas X-TKR di SMKN 1 Setia Janji T.A 2014/2015

Sumber : Daftar Kumpulan Nilai Pengetahuan Dasar Teknik Mesin kelas X-TKR T.A. 2014/2015.

Dari tabel 1 dapat dilihat bahwa nilai Pengetahuan Dasar Teknik Mesin

T.A.2014/2015 kelas X-TKR 1, terdapat 12 siswa (33.3%) yang tidak mencapai

nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). Sedangkan 24 siswa (66.7%) lainnya

(19)

4

mencapai nilai KKM. Sedangkan 23 siswa (63.9%) lainnya mencapai nilai KKM.

Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan sekolah sebagai acuan

adalah nilai 70. Proses belajar mengajar (PBM) yang tidak maksimal ini menjadi

alasan kuat terhadap hasil belajar yang rendah dan akan berpengaruh terhadap

keberhasilan pendidikan. Oleh karena itu guru perlu memahami dan

mengembangkan metode keterampilan yang kreatif dan inovatif dalam

pembelajaran khususnya pada pengajaran Pengetahuan Dasar Teknik Mesin.

Sehingga dapat menghasilkan proses belajar mengajar yang menarik dan dapat

membangkitkan semangat (motivasi) siswa, agar berperan aktif dalam proses

belajar mengajar.

Salah satu faktor yang menentukan untuk peningkatan hasil belajar adalah

pemilihan dan penggunaan model pembelajaran. Guru harus mampu memilih

serta mengajarkan dari banyaknya model pembelajaran yang ada dengan

memperhatikan materi ajar yang akan diajarkan oleh guru. Sebagaimana yang

telah diungkapkan Sardiman (2007 : 48) bahwa “Mengajar adalah suatu aktifitas

mengorganisasi dan mengatur lingkungan dengan baik dan menghubungkan anak

didik ke dalam lingkungan tersebut sehingga terjadi proses belajar-mengajar.”

Namun ada kalanya guru terjebak pada upaya menghabiskan materi pelajaran saja

dan lupa pada kompetensi tujuan.

Model pembelajaran SAVI adalah model pembelajaran yang menekankan

bahwa belajar harus memanfaatkan semua alat indera yang dimiliki siswa. Istilah

SAVI sendiri adalah kependekan dari Somatic yang bermakna gerakan tubuh di

(20)

5

belajar haruslah dengan melalui mendengarkan, menyimak, berbicara, presentasi,

argumentasi, mengemukakan pendapat dan menanggapi; Visualization yang

bermakna belajar haruslah menggunakan indra mata melalui mengamati,

menggambar, mendemonstrasikan, membaca, menggunakan media dan alat

peraga dan Intellectual yang bermakna kemampuan berfikir belajar haruslah

dengan konsentrasi pikiran dan berlatih menggunakannya melalui bernalar,

menyelidiki, mengidentifikasi, menemukan, mencipta, mengkonstruksi,

memecahkan masalah dan menerapkan. Pembelajaran model SAVI tidak hanya

berpusat pada guru saja, namun siswa turut aktif dalam pembelajaran tersebut.

Sedangkan model pembelajaran inquiri merupakan model pembelajaran yang

dapat memotivasi siswa untuk senang dan tanggap terhadap pelajaran.

Pembelajaran Inquiri merupakan pembelajaran yang mengarahkan anak didik

untuk menemukan pengetahuan, ide dan informasi melalui usaha sendiri.

Pembelajaran inquiri memiliki keuntungan yakni memacu siswa untuk

mengetahui, memotivasi mereka untuk melanjutkan pekerjaannya hingga mereka

menemukan jawabannya. Siswa belajar memecahkan masalah secara mandiri dan

memiliki keterampilan berfikir kritis karena mereka harus selalu menganalisis dan

menangani informasi.

Model pembelajaran yang dapat digunakan guru agar menciptakan suasana

belajar yang menarik dan menghasilkan hasil belajar siswa yang baik diantaranya

adalah Model Pembelajaran SAVI (Somatic Auditory Visualization Intellectual)

(21)

6

Berdasarkan uraian masalah-masalah yang diperoleh, penulis melihat bahwa

keterkaitan pembelajaran model SAVI dan model Inquiri sangat berpengaruh

terhadap hasil belajar siswa. Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan

judulPengaruh Model Pembelajaran Tipe SAVI (Somatic Auditory Visualization

Intellectual) Dan Model Inquiri Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran

Pengetahuan Dasar Teknik Mesin di SMKN 1 Setia JanjiT.A 2015/2016”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah disebutkan di atas, maka dapat

diidentifikasikan masalah-masalah sebagai berikut :

1. Hasil belajar Pengetahuan Dasar Teknik Mesin masih rendah

2. Siswa kurang aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran

3. Kurangnya media yang digunakan sebagai pendukung pembelajaran

4. Guru masih menggunakan metode ceramah dalam mengajar

C. Batasan Masalah

Masalah dibatasi pada :

1. Hasil belajar yang dimaksud adalah hasil belajar siswa setelah proses

pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran SAVI pada kelas

eksperimen 1 dan pembelajaran Inquiri pada kelas eksperimen 2 dilihat dari

aspek kognitifnya.

2. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X Teknik Kendaraan Ringan

(22)

7

3. Materi yang diajukan pada penelitian ini adalah mengenal sambungan mata

pelajaran Pengetahuan Dasar Teknik Mesin kelas X Teknik Kendaraan

Ringan SMKN 1 Setia Janji.

4. Pengaruhnya dilihat dari perbedaan hasil belajar yang diajarkan

menggunakan model pembelajaran SAVI dengan hasil belajar yang diajarkan

menggunakan model pembelajaran Inquiri.

D. Rumusan Masalah

Masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pengetahuan Dasar

Teknik Mesin yang diajar menggunakan model pembelajaran SAVI ?

2. Bagaimanakah hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pengetahuan Dasar

Teknik Mesin yang diajar menggunakan model pembelajaran Inquiri ?

3. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan

menggunakan Model Pembelajaran SAVI dan Inquiri pada mata pelajaran

Pengetahuan Dasar Teknik Mesin materi belajar mengenal sambungan kelas

X-TKR SMKN 1 Setia Janji?

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pengetahuan Dasar

Teknik Mesin yang diajar menggunakan model pembelajaran SAVI

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pengetahuan Dasar

(23)

8

3. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajar

dengan menggunakan model pembelajaran SAVI dengan hasil belajar siswa

yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Inquiri pada mata

pelajaran Pengetahuan Dasar Teknik Mesin materi belajar mengenal

sambungan kelas X SMKN 1 Setia Janji.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan referensi dan informasi bagi para guru berkaitan dengan model

pembelajaran yang dapat dipilih dan dimanfaatkan dalam pembelajaran.

2. Sebagai bahan referensi dan sebagai bahan masukan bagi rekan-rekan

mahasiswa calon guru atau peneliti lain yang bermaksud mengadakan

penelitian yang sama atau berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti.

3. Sebagai bahan kajian/sumbangan penelitian untuk pengembangan/ penerapan

(24)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan tujuan penelitian, hasil penelitian, dan pembahasan penelitian

dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pengetahuan Dasar

Teknik Mesin yang diajar menggunakan model pembelajaran SAVI sebesar

76.39

2. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pengetahuan Dasar

Teknik Mesin yang diajar menggunakan model pembelajaran Inquiri sebesar

71.81.

3. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pengetahuan Dasar Teknik Mesin

yang diajar dengan model pembelajaran SAVI memiliki nilai rata-rata 76.39

yang diajar dengan model pembelajaran Inquiri memiliki nilai rata-rata 71.81.

Secara statistik dengan menggunakan uji-t bahwa ada perbedaan hasil belajar

siswa yang diajar dengan model pembelajaran SAVI dengan model

pembelajaran Inquiri kelas X-TKR SMK Negeri 1 Setia Janji Tahun Ajaran

2015/2016, hal ini dibuktikan dari hasil pengujian hipotesis dimana thitung> ttabel

yaitu 2.91 > 1.668.

B. Saran

1. Guru hendaknya menggunakan model pembelajaran SAVI dan model

pembelajaran Inquiri sebagai alternatif guna meningkatkan hasil belajar

(25)

64

2. Bagi peneliti lain yang berminat menggunakan model pembelajaran SAVI dan

model pembelajaran Inquiri pada pelajaran Pengetahuan Dasar Teknik Mesin

diharapkan dapat mengembangkan lebih lanjut terhadap materi dalam

pembelajaran Pengetahuan Dasar Teknik Mesin.

3. Mengingat hasil penelitian ini sangat sederhana, sehingga apa yang didapat

dari hasil penelitian ini bukanlah hasil akhir. Adanya keterbatasan dan

kelemahan dalam penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk diadakan penelitian

(26)

65

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2007). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta

Astuti, Rahmani. (2003). The Accelerated Learning Handbook. Bandung : Kaifa

Aunurrahman. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Eveline dan Hartini. (2010). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor : Penerbit Ghalia Indonesia

Hosnan, (2014), Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad

21, Ghalia Indonesia, Bogor.

Jihad, Asep dan Abdul Haris. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta : Multi Pressindo

Meier, Dave. (2003). Accelerated Learning Handbook: Panduan Kreatif dan

Inovatif Merancang Program Pendidikan dan Pelatihan. Bandung: Kaifa.

Riduwan. (2011). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti

Pemula. Bandung: Alfa Beta.

Roebyarto. (2008). Pembelajaran SAVI. (online). (http://roebyarto.multiply.com/journal/item/21, diakses 11 September 2015)

Ruseffendi. (1994). Dasar-Dasar penelitian Pendidikan Dan Bidang Non-Eksakta

Lainnya. Semarang: IKIP Semarang Press.

Sardiman. (2009). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Grafindo Persada

Sevilla, Consuelo.Dkk. (1993). Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

(27)

66

Sudjana, nana (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung: Penerbit Tarsito

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitaif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung Alfabeta.

Suprijono. (2011). Belajar Pembelakaran. Jakarta : Rineka Cipta

Syah, Muhibbin. (2010). Psikologi Pendidikan : Dengan Pendekatan Baru. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Syaodih Sukmadinata, Nana. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT Remaja Roesdakarya

Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Gambar

Gambar 1. Presentase Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran ............................
Tabel 1Rekapitulasi Nilai Kelas X-TKR di SMKN 1 Setia Janji T.A 2014/2015

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

 Dalam mempelajari kinematika (bagian fisika lainnya) kerangka acuan perlu ditetapkan untuk menghindari kesalahan sistematis yang terjadi karena pemakaian kerangka yang

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penambahan karagenan, tepung terigu dan sumber jenis serat yang tepat pada pembuatan edible straws, sehingga dihasilkan

dengan niat konsumen untuk membeli produk tiruan merek mewah, melihat faktor demografi responden yang berbeda akan membedakan faktor Price-Quality Inference, Social

Adanya gaya prategang awal (aksial) yang bekerja pada balok portal dengan suatu penampang kolom, maka gaya aksial yang bekerja pada balok tersebut akan berkurang..

TUGAS PRA PERANCANGAN PABRIK BIODIESEL DARI MINYAK BIJI KARET DENGAN KAPASITAS 60.000 TON/TAHUN1.

K adalah jarak proyeksi dari starting point ke pusat lingkaran arah