• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kelas insecta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kelas insecta"

Copied!
75
0
0

Teks penuh

(1)

kelas INSECTA

Dewi Ratnasari

IKM

6411410088

Mata Kuliah : Parasitologi

(2)

Nyamuk (diptera)

Tuma (Anoplura)

Pinjal (siphonaptera)

(3)

NYAMUK

Anopheles

Culex

Aedes

(4)

Klasifikasi

Species An. aconitus, An. sundaicus, An. malculatus, An.

(5)

¤

Ciri-ciri nyamuk

anopheles

• Bentuk tubuh kecil dan pendek

• Antara palpi dan proboscis sama panjang • Menyebabkan penyakit malaria

• Pada saat hinggap membentu sudut  90º • Warna tubunya coklat kehitaman

• Bentuk sayap simetris

• Berkembang biak di air kotor atau tumpukan sampah

(6)
(7)

 Keberadaan nyamuk malaria di suatu daerah sangat tergantung pada lingkungan, keadaan wilayah seperti perkebunan, keberadaan pantai, curah hujan, kecepatan angin, suhu, sinar

matahari, ketinggian tempat dan bentuk perairan yang ada

 Penampilan

•  Dewasa – Bercak pucat dan gelap pada sayapnya dan  beristirahat di kemiringan 45 derajat suatu  permukaan.

(8)

Siklus Hidup :

Mengalami metamorfosis sempurna yaitu telur – larva – pupa - dewasa

- Stadium telur Anophelini diletakkan satu per satu diatas permukaan air, berbentuk seperti perahu yang bagian bawahnya konveks dan bagian atasnya konkaf serta mempunyai sepasang pelampung yang terletak di tengah lateral.

(9)

- Stadium pupa mempunyai tabung pernafasan ( respiratory trumpet ) yang bentuknya lebar dan pendek di gunakan untuk pengambilan oksigen dari udara.

(10)

oSpesies :

1. An. subpictus, An. aconitus, An. barbirotis, An. sinensis, An. balabacensis, An. maculatus

Menyebabkan penyakit malaria karena terinfeksi Plasmodium sp. 2. An. aconitus, An. bancrofti, An. subpictus

Menyebabkan penyakit filariasis bancrofti karena terinfeksi Wucherecia brancrofti

3. An. barbirostis, An. nigerrimus

Menyebabkan penyakit filariasis malayi karena terinfeksi Brugia malayi 4. An. barbirstis

(11)

Klasifikasi

Aedes

Kingdom Animalia

Filum Arthropoda

Kelas Insekta

Ordo Diptera

Famili Culicidae

Genus Aedes

Species Aedes aegypti, Aedes albopictus, Aedes togoi,

(12)

Ciri-ciri nyamuk Aedes aegypti

• Bentuk tubuh kecil dan dibagian abdomen terdapat

bintik-bintik serta berwarna hitam.

• Tidak membentuk sudut 90º

• Penyebaran penyakitnya yaitu pagi atau sore

• Hidup di air bersih serta ditempat-tempat lain yaitu

kaleng-kaleng bekas yang bisa menampung air hujan

• Penularan penyakit dengan cara membagi diri. • Menyebabkan penyakit DBD.

(13)

Pola hidup

•  Habitat – perkembangbiakan pada wadah, khususnya wadah buatan manusia dengan air bersih di 

dalamnya.

•  Ritme gigitan – biasanya menggigit pada saat

perubahan intensitas cahaya (setelah matahari terbit dan sebelum matahari terbenam)

•  Lebih menyukai warna yang lebih gelap, seperti

hitam dan merah

(14)
(15)
(16)

Menyebabkan penyakit Dengue Hemorrhagic Fever (DHF), Demam Berdarah Dengue (DBD) karena nyamuk membawa virus dengue, Chikungunya karena virus chikungunya, penyebaranya sangat luas meliputi hampir semua daerah tropis di seluruh dunia

2. Aedes Kochi

Menyebabkan demam kuning Filariasis bancrofti yang disebabkan oleh Wucherecia brancofti.

(17)

Klasifikasi

(18)

 Ciri-ciri nyamuk Culex

• Palpi lebih pendek dari pada probocis. • Bentuk sayap simetris.

• Berkembang biak di tempat kotor atau di rawa-rawa.

• Penularan penyakit dengan cara membesarkan tubuhnya.

(19)
(20)

Daur hidup :

Metamorfosis sempurna yaitu Telur – Larva – Pupa – Dewasa

 Telur berbentuk lonjong panjang dengan kedua ujung tumpul,

pada bagian dasar terdapat mahkota(corolla), telur diletakan saling berdekatan sehingga membentuk seperti suatu rakit di atas permukaan air.

 Larva mempunyai kepala, toraks, abdomen dengan sisir,

(21)

 Pupa terlihat aktif dan dilengkapi sepasang tabung pernafasan

dibagian dadanya yang dapat menguak permukaan air untuk

mengambil nafas. Bilamana ia terusik pupa dapat berenang

cepat masuk kedalam air. Masa pupa ini relatif singkat,

biasanya hanya 2-3 hari. Bila sudah berkembang kulit bagian

thorax akan terpisah dan akan terbentuk nyamuk dewasa.

waktu yang diperlukan untuk pertumbuhan dari telur sampai

dewasa lebih pendek antara  1 sampai 2 minggu

Hospes : - menghisap darah manusia (antropofilik)

(22)

Contoh species Culex

1. Culex tarsalis

siklus hidupnya sekitar 14 hari pada suhu 200Celcius dan hanya

sepuluh hari bila suhu 250Celcius. Menyebabkan penyakit enchepalitis,

menyerang kuda/ manusia , kadang juga menyebabkan sleeping sicknes.

2. Culex pipiens

Merupakan vektor penyakit Filaria dan dirofilaria (Wucheria bancrofti dan Dirofilaria immitis). Dapat juga sebagai vektor virus yaitu arbovirus encephalitis

3. Culex quinquefasciatus

Merupakan vektor penyakit Filariasis bancrofti karena terinfeksi

(23)

4. Culex annulirostis

Tempat perindukanya di daerah pantai, rawa berair payau atau tawar yang banyak lumut. Vektor penyakit filariasis karena terinfeksi Wucheria bancrofti.

5. Culex tritaeniorhynchus dan Culex gelindus

Habitat nyamuk ini adalah di rawa dan empang dekat sawah

(24)

Klasifikasi

Mansonia

Kingdom Animalia

Filum Arthropoda

Kelas Insekta

Ordo Diptera

Famili Culicidae

Genus Mansonia

Species Ma. Uniformis, Ma.

(25)

Ciri-ciri nyamuk 

Mansonia

1. Pada saat hinggap tidak membentuk sudut 90º 2. Bentuk tubuh besar dan panjang

3. Bentuk sayap asimetris.

4. Menyebabkan penyakit filariasis

5. Penularan penyakit dengan cara membesarkan tubuhnya.

(26)

Siklus hidup:

Telur

Telur yang berwarna coklat tua-hitam dan silinder, tetapi memiliki tabung yang biasanya lebih gelap dari sisa telur. Telur tersebut diletakkan pada tanaman air dan diletakkan secara bergerombol bunga sehingga mengapung dan menetas dalam beberapa hari.

Larva

(27)

Dewasa

(28)

 Nyamuk mansonia menjadi vektor penyakit Filariasis

malayi, mekanisme penularannya dengan penularan

biologis.

 Seseorang dapat tertular atau terinfeksi penyakit kaki gajah

apabila orang tersebut digigit nyamuk yang infektif yaitu

nyamuk yang mengandung larva stadium III ( L3 ). Nyamuk

tersebut mendapat cacing filarialkecil ( mikrofilaria )

sewaktu menghisap darah penderita

mengandung microfilaria atau binatang reservoir

( pembawa ) yang mengandung microfilaria. Siklus

Penularan penyakit kaiki gajah ini melalui dua tahap, yaitu

perkembangan dalam tubuh nyamuk ( vector ) dan tahap

kedua perkembangan dalam tubuh manusia (hospes) dan

(29)

Tuma [ Anoplura ]

P. humanus capitis P. humanus corporis

Phthirus Pediculus

(30)

Kingdom Animalia

Filum Arthropoda

Kelas Insekta

Ordo Anoplura

Famili Pediculidae

Genus Pediculus

Species Pediculus humanus capitis

Pediculus

(31)

Morfologi

 Kutu rambut dewasa

Kutu rambut dewasa berbentuk pipih dan

memanjang, berwarna putih abu-abu, kepala ovoid bersudut, abdomen terdiri dari 9 ruas, Thorax dari khitir seomennya bersatu. Pada kepala tampak sepasang mata sederhana

disebelah lateral, sepasang antenna pendek yang terdiri atas 5 ruas dan proboscis, alat penusuk

yang dapat memanjang. Tiap ruas thorax yang telah bersatu mempunyai sepasang kaki kuat

yang terdiri dari 5 ruas dan berakhir sebagai satu sapit menyerupai kait yang berhadapan dengan tinjolan tibia untuk berpegangan erat pada

(32)

Kutu rambut jantan berukuran 2mm, alat kelamin berbentuk seperti

huruf “V”. Sedangkan kutu rambut betina berukuran 3mm, alat kelamin

berbentuk seperti huruf “V” terbalik. Pada ruas abdomen terakhir

mempunyai lubang kelamin di tengah bagian dorsal dan 2 tonjolan

genital di bagian lateral yang memegang rambut selama melekatkan

telur. Jumlah telur yang diletakkan selama hidupnya diperkirakan 140

butir.

Nimfa

Nimfa berbentuk seperti kutu rambut dewasa, hanya bentuknya lebih

kecil.

(33)

Telur

Telur berwarna putih mempunyai oper culum 0,6-0,8 mm disebut “nits”.

Bentuknya lonjong dan memiliki perekat, sehingga dapat melekat erat pada

rambut. Telur akan menetas menjadi nimfa dalam waktu 5-10 hari.

 Pediculus humanus capitis menyerang bagian belakang leher ,belakang

telinga dan melekat di rambut.

 Penularannya biasanya melalui singgungan kepala, walaupun rambut bersih,

(34)

Siklus Hidup

Lingkaran hidup kutu rambut merupakan

metamorfosis tidak lengkap, yaitu

telur-nimfa-dewasa. Telur akan menetas menjadi nimfa dalam waktu 5-10 hari sesudah dikeluarkan oleh induk kutu rambut. Sesudah mengalami 3 kali

(35)
(36)

Pediculus humanus corporis

Kingdom Animalia

Filum Arthropoda

Kelas Insekta

Ordo Anoplura

Famili Pediculidae

Genus Pediculus

(37)

 Secara morfologi P. Humanus corporis ( body louse )

dan P. Humanus capitis (head louse) keduannya sulit dibedakan.

 Akan tetapi menurut daerah investasinya yaitu : yang

menyerang badan adalah P. Humanus corporis (body louse) dan yang menyerang kepala P. Humanus capitis.

 Untuk pediculus humanus corporis Merupakan vektor

penyakit thypus yang hanya terjadi di daerah dingin.

 Kutu badan hidup pada baju (di daerah dingin orang

memakai baju rangkap lebih dari 2 dan lama tidak

(38)

 Bagian-bagian mulut kutu penghisap terdiri dari 3 stilet penusuk yang secara normal ditarik masuk ke dalam satu kantung stilet di dalam kepala.

 Merupakan metamorfosis tidak sempurna, yaitu :

Telur nimfa dewasa

(39)

Siklus Hidup

1. Telur kutu badan diletakkan pada serat baju dan

menetas sekitar 1 minggu kemudian (di daerah dingin orang memakai baju rangkap 2 dan lama tidak dicuci)

2. Membentuk nimfa dan akan menjadi dewasa bila

(40)

Kingdom Animalia

Filum Arthropoda

Kelas Insekta

Ordo Anoplura

Famili Pediculidae

Genus Phthirus

Species Phthirus pubis

Phthirus pubis

(41)

Morfologi

Berbentuk pipih dorsoventral

Berwarna kelabu kekuningan menyerupai kepiting

Bulat menyerupai ketam dengan kuku pada ketiga pasang

kakinya

Stadium dewasa berukuran 1,5-2 mm dan berwarna abu-abu

Ditemukan pada rambut kemaluan, ketiak, jenggot, kumis,

alis dan bulu mata, dapat bertahan hidup selama 6 hari

Kutu akan mencengkram sehelai rambut kemaluan dengan

(42)

 Phthirus pubis (crab louse ) adalah serangga parasit penghisap darah yang hidup di kulit sekitar kelamin manusia.

 Merupakan metamorfosis tidak sempurna, yaitu :

Telur nimfa dewasa

 Kutu kelamin biasanya menular melalui hubungan seksual. Penularan dari orang tua kepada anak

lebih mungkin terjadi melalui rute pemakaian

handuk, pakaian, tempat tidur atau closets yang sama secara bergantian. Orang dewasa lebih

sering terkena daripada anak-anak. Penularannya secara mekanik.

 Menyebabkan penyakit Ftiriasis akibat dari gigitan

(43)
(44)

 Walaupun salah satu bagian tubuh menjadi koloni kutu ini, mereka tetap lebih menyukai daerah

(45)

 Pinjal (Flea) merupakan Ordo Siphonaptera yang memiliki ciri-ciri :

 tidak bersayap

 berkaki sangat kuat yang digunakan untuk meloncat

 memiliki mata tunggal

 mulut penghisap

 segmentasi tubuh tidak jelas (batasan antara kepala, dada,perut tidak jelas)

 metamorfosis sempurna.

Ada beberapa contoh spesies pinjal diantaranya adalah pinjal manusia (Pubex irritans), pinjal anjing (Ctenocephalus canis), pinjal kucing (Ctenocephalus felis), dan pinjal tikus (Xenopsylla cheopis)

(46)
(47)
(48)

Siklus Hidup Pinjal

1. Tahap telur

Pinjal betina bertelur 20-28 buah/hari. Selama hidupnya seekor pinjal

bisa menghasilkan telur hingga 800 buah.

2.  Tahap larva

      Telur bisa saja jatuh dari tubuh kucing dan menetas menjadi larva di

retakan lantai atau celah kandang. Jika anda atau hewan peliharaan anda

lewat, mereka akan menempel dan merangkak mencari daerah di kulit

untuk mendapat makanannya

3. Tahap pupa-dewasa

      Pertumbuhan larva menjadi pupa kemudian berkembang jadi pinjal

(49)

 Penyakit yang Ditularkan

Penyakit yang biasa dibawa oleh pinjal adalah penyakit sampar atau pes.

Selain itu pinjal juga berperan sebagai penjamu

perantara untuk beberapa jenis cacing pita anjing dan tikus, yang kadang-kadang juga bisa menginfeksi

manusia.

 Cara Penularan

Secara alamiah penyakit pes dapat bertahan atau terpelihara pada rodent. Kuman-kuman pes yang

terdapat di dalam darah tikus sakit,dapat ditularkan ke hewan lain atau manusia, apabila ada pinjal yang

(50)

Pinjal sebagai vektor penyakit

Penyakit plague:

Juga disebut penyakit pes atau sampar yang disebabkan oleh bakteri

Yersiana pestis. Vektor penyakit pes adalah Xenopsylla cheopsis, Stivalius

cognatus dan Neopsylla sondaica, infeks akan terjadi melalui gigitan mulut

yang infektif

Penyakit murine typhus

Penyakit ini disebut juga “Flea borne typhus” disebabkan oleh Ricketsia

typhi. Pinjal ( Xenopsylla cheopis dan Nosopsyllus fasciatus ) merupakan

vektor dari penyakit thypus . Dimana mikroba ini dikeluarkan melalui feses

pinjal, infeksi terjadi melalui luka gigitan pinjal atau melalui kulit yang lecet

yang terkena kontaminasi dengan feses pinjal Penyakit ini ditularkan oleh

(51)

Lalat

(52)

Kalsifikasi

Lalat Tse Tse

Kingdom Animalia

Filum Arthropoda

Kelas Insekta

Ordo Diptera

Famili Muscidae

Genus Glossina

(53)

 Lalat ini merupakan lalat penggigit besar dari Afrika yang

memakan darah hewan vertebrata. Mereka diketahui

menyebabkan Penyakit Tidur pada manusia dan Nagana di ternak.

 Tsetse adalah lalat raksasa dari Afrika, panjang tubuhnya

dapat mencapai 1,6 cm dari ujung kepala hingga ekor. Warnanya tubuhnya bervariasi antara coklat muda dan

coklat tua dan mempunyai dua antena di bagian kepalanya, sehingga perbedaanya akan tampak mencolok dibandingkan dengan lalat biasa. Saat tidak terbang kedua sayapnya

dilipat secara bertumpuk diatas tubuhnya.

 Tsetse merupakan vektor penyakit trypanosomiasis, yang

(54)

 Lalat tsetse, jantan dan betina, bertindak sebagai

penyebab pambawa parasit ini, terutama Glossina palpalis. Lalat ini banyak terdapat di sepanjang tepi-tepi sungai yang mengalir di bagian barat dan tengah Afrika. Lalat ini mempunyai jangkauan terbang

sampai mencapai 3 mil.

 Penyakit tidur adalah penyakit parasit pada manusia

dan hewan yang disebabkan oleh Trypanosoma, suatu protozoa yang ditularkan oleh lalat Tsetse. Gejala

(55)
(56)

SIKLUS HIDUP

 Tse-Tse betina hanya membuahi satu telur pada satu waktu dan mempertahankan setiap telur dalam rahim mereka hingga larva ketiga.

 Pada tahap larva ketiga, Tse-Tse akhirnya

meninggalkan rahim dan mulai hidup mandiri

mereka. Namun, larva Tse-Tse yang baru menetas hanya merangkak ke dalam tanah, dan membentuk cangkang luar yang keras disebut kasus puparial, kemudian bertransformasi morfologis menjadi

(57)

 Lalat Rumah (Musca domestica)

Ciri-ciri

 tubuh berwarna coklat dan kehitam-hitaman

 pada thorax terdapat 4 garis hitam dan 1 garis hitam medial pada abdomen punggung, vein ke empat dari sayap berbentuk sudut, antena

mempunyai 3 segmen, mata terpisah,

Penyebar berbagai penyakit kepada manusia maupun hewan, antara lain demam typhoid,

kolera, anthrax, tuberculosis, disentri, amebiasis, Mengalami metamorfosis sempurna

(58)

Lalat memiliki habitat yang berbeda antara tahap pradewasa

dengan tahap dewasa. Tahap pradewasa memilih habitat yang cukup

banyak bahan organik yang sedang mengalami dekomposisi

(penguraian), misalnya sampah organik dan basah.

Tahap dewasa juga menyukai sampah organik, hanya daerah

jelajahnya yang luas. Sehingga dapat memasuki rumah atau tempat

manusia beraktivitas. Kedua perbedaan habitat ini menyebabkan

kehidupan tahap pradewasa tidak bersaing dengan kehidupan tahap

dewasa. Karena tanpa persaingan, maka lalat dapat berkembang

(59)

SIKLUS HIDUP

 Lalat rumah mengalami metamorfosis sempurna.

Lalat betina dapat mengeluarkan sekitar 75-150 butir telur dalam 5-6 kelompok.

 Telur lalat berwarna putih dan berukuran sekitar 1,2

mm.

 Dalam sehari, telur tersebut akan menetas menjadi

larva (belatung) dan makan bahan rganik seperti

(60)
(61)

 Dalam beberapa hari, belatung akan merangkak

menuju tempat kering dan sejuk untuk berubah menjadi pupa. Pupa berbentuk bulat lonjong

berwarna merah atau cokelat dengan panjang sekitar 8 mm.

 Setelah itu lalat dewasa akan muncul dari dalam

pupa. Lalat dewasa dapat hidup antara 2-4 minggu di alam secara liar. Sekitar 36 jam setelah keluar dari dalam pupa, lalat betina akan kawin dan

(62)

 Lalat hitam termasuk dalam famili Simuliidae, termasuk genus simulilum

 Ciri-cirinya adalah

• berukuran kecil, bertubuh kuat dengan tungkai pendek dan mandibel yang memanjang.

• Pada betina, memiliki mulut seperti pisau dan jantan mulutnya lebih kecil

• Bentuk jantan memiliki mata yang majemuk • Pada bagian toraks mempunyai skutum yang kuat dan menonjol

• Larva hidup di dalam air yang mengalir dan menempel pada batu dan bahan yang keras

(63)

 Lalat hitam, Piteuk (masih dalam keluarga

simuliidae), lalat tersebut berprilaku serupa dengan nyamuk, yaitu menghisap darah dari korban, lalat ini lebih besar dari lalat biasanya, mempunyai tubuh yang kekar, lalat hitam ini lebih dari 20 species yang telah tercatat yang sering menyerang peternakan

(64)

Siklus hidup

Mengalami metamorfosis sempurna yaitu telur – larva – pupa – dewasa

 Telur berbentuk segitiga, diletakkan pada kelopak

(300-500butir) pada daun-daunan, dahan & tanaman terendam.

Setelah 3-5 hari larva menetas. Larva berbentuk silindris

(65)

 Genus Simulium merupakan vektor penyakit

Onchocerciasis, organisme penyebabnya Onchocerca volvulusdan daerah penyebarannya di Afrika, Meksiko, dan Amerika.

 Patogenitas : luka gigitan tidak nyeri tapi sering

(66)

Perilaku Lalat Hitam

 Lalat hitam ini berkembang biak di kawasan air

yang tergenang dan mengalir, seperti anak sungai kecil, irigasi, dan sistem saluran air lainnya, lalat hitam ini akan bertelur di batu, ranting, kayu, daun-daunan. Lalat tersebut berperilaku serupa dengan nyamuk, yaitu menghisap darah dari korban, lalat ini lebih besar dari lalat biasanya, mempunyai tubuh yang kekar. Lalat ini biasanya akan menyengat di

siang hari, bukan di malam hari, dan akan menyebabkan rasa sakit, nyeri, gatal, dan

(67)

 Lalat ini adalah anggota subfamili Phlebotominae, famili Psychodidae. Genus : Phlebotomus

 Ciri-ciri

• Berukuran kecil

• Memiliki satu pasang sayap

• Tungkai dan sayap terbungkus oleh rambut keras yang panjang dan kadang-kadang

bercampur dengan sisik

• Dewasa 10-11mm. Tubuh memiliki warna abu-abu pucat, mata coklat perunggu, dan kaki coklat gelap kemerahan.

• Jantan menghisap keringat sedangkan betina menghisap darah

(68)
(69)

 Lalat pasir biasanya di dalam dan berhampiran kawasan gua,

lubang-lubang pokok di pinggir dan dalam hutan. Ia juga banyak ditemui di kawasan ternakan hewan seperti lembu.

Biasanya, ia banyak ditemui di tempat gelap, lembap terutama sekali pada musim hujan.

 Penyakit yang dapat timbul:

Demam verruga atau demam oroya yang sangat berbahaya yang terdapat di Amerika Selatan dipindahkan oleh spesies

Phlebotomus verrucarum.

(70)

Daur hidup: mengalami metamorfosis

(71)

 Famili Cerathopogonidae

 Genus Culicoides (Midges, Biting Midges)

Morfologi dan lingkaran hidup:

 Bentuk badan kecil 1-1,5mm dan berwarna tengguli

atau hitam.

 Thorax sedikit bongkok dan menonjol ke atas kepala.

 Sayap agak sempit, tanpa sisik tetapi banyak

rambut dan terletak datar di atas tubuh bila dalam keadaan istirahat.

 Tempat perindukannya di rawa-rawa, dalam air

tawar, air payau, dan daerah hutan. Lalat Sambar Mata

(72)

 Mulut mempunyai alat seperti pisau dan berfungsi

untuk memotong.

 Fase telur 2-3 hari, larva 1-12 hari, pupa 3-5 hari  Hanya lalat betina yang menghisap darah,jantan

menghisap cairan tumbuh-tumbuhan

 Genus Culicoides (Biting Midges) merupakan vektor

penyakit Acanthochoilonemiasis yang daerah

penyebarannya yaitu Afrika dan Amerika Latin.dan

(73)
(74)

 Sebuah Artropoda (terbang hitam atau nyamuk

menggigit) akan mengambil makan darah dari manusia dan akan memasukkan ketiga larva stadium filaria ke dalam inang manusia.

 Larva akan menjadi dewasa dan akan mendiami

jaringan subkutan.

 Orang dewasa akan kawin dan menghasilkan

mikrofilaria terhunus. mikrofilaria ini akan masuk ke aliran darah.

 Sebuah Artropoda tidak akan mengambil makan

(75)

 Pada arthropoda tersebut, mikrofilaria akan

melakukan perjalanan dari midgut ke otot-otot dada.

 Pada otot dada, mikrofilaria akan berkembang

menjadi larva tahap pertama.

 Kemudian, mikrofilaria akan semakin berkembang

menjadi larva stadium ketiga.

 Larva tahap ketiga akan melakukan perjalanan dari

otot-otot dada ke belalai di arthropoda itu. Ini

Referensi

Dokumen terkait