• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBUATAN ALAT PEMOTONG KENTANG SPIRAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBUATAN ALAT PEMOTONG KENTANG SPIRAL"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PEMBUATAN ALAT PEMOTONG KENTANG SPIRAL

Oleh

M.IRFAN LIANTO

Dalam rangka meningkatkan produktivitas serta mengikuti kemajuan teknologi yang sedang berkembang yang berprinsip efisien dan efektif untuk pemotongan kentang spiral dengan hasil yang lebih baik, yang mana kentang tersebut digunakan sebagai bahan baku untuk membuat makanan ringan. Maka dibuatlah alat pemotong kentang spiral. Alat ini dibuat untuk menjembati teknologi yang canggih dengan teknologi tepat guna yang biasa dilakukan pada industri rumah tangga.

Dalam pembuatan alat ini digunakan bahan-bahan yang berkualitas dan ekonomis. Untuk bagian rangka alat dibuat dengan mengunakan besi stainless steel pada bagian pisau dan cassing.

Hasil yang didapat pada pembuatan alat pemotong kentang spiral ini mampu memotong dengan rata-rata kapasitas hingga 271,25 gram kentang. Alat pemotong kentang spiral ini terbukti lebih efektif dan efisien dari pada pemotongan secara manual dengan menggunakan pisau. Hal ini dapat dilihat dari hasil dan kapasitas produksi alat pemotong kentang spiral.

▸ Baca selengkapnya: laporan pembuatan donat kentang pdf

(2)

ABSTRACT

MAKING POTATO SPIRAL CUTTING TOOLS

by

M.IRFAN LIANTO

In order to increase productivity and to follow the progress of emerging

technologies principled efficient and effective for cutting spiral potato with better results, in which potatoes are used as raw materials to make snacks. So they make a spiral potato cutter tool. This tool is made for menjembati sophisticated

technology with appropriate technologies is usually done in the home industry.

This tool is used in the manufacture of materials quality and economical. To order parts using the tool made by stainless steel on the blades and casing.

The results obtained in the manufacture of spiral potato cutter is a tool capable of cutting with an average capacity of up to 271.25 grams of potatoes. This spiral potato cutter tool proved to be more effective and efficient than manual cutting with a knife. It can be seen from the results and the production capacity of potato spiral cutting tools.

(3)

ABSTRACT

MAKING POTATO SPIRAL CUTTING TOOLS

by

M.IRFAN LIANTO

In order to increase productivity and to follow the progress of emerging

technologies principled efficient and effective for cutting spiral potato with better results, in which potatoes are used as raw materials to make snacks. So they make a spiral potato cutter tool. This tool is made for menjembati sophisticated

technology with appropriate technologies is usually done in the home industry.

This tool is used in the manufacture of materials quality and economical. To order parts using the tool made by stainless steel on the blades and casing.

The results obtained in the manufacture of spiral potato cutter is a tool capable of cutting with an average capacity of up to 271.25 grams of potatoes. This spiral potato cutter tool proved to be more effective and efficient than manual cutting with a knife. It can be seen from the results and the production capacity of potato spiral cutting tools.

(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Way Jepara, Lampung Timur pada tanggal 15 Oktober 1989. Sebagai anak ke-2 dari 5 bersaudara dari pasangan Ayahanda Abdul Hafid dan Ibunda Tukinah.

Pendidikan formal ditempuh di sekolah dasar SDN 1. Way Jepara yang diselesaikan pada tahun 2002. Kemudian dilanjutkan dengan SMP AL ISLAM Way Jepara, Kab. Lampung Timur, diselesaikan pada tahun 2005. Kemudian dilanjutkan di sekolah SMA TELADAN Way Jepara Lampung Timur dan diselesaikan pada tahun 2008. Tahun 2009, penulis terdaftar sebagai Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Lampung melalui jalur NON SPMB. Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif di organisasi Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin (HIMATEM). Pada tanggal 01 Juli - 30 Juli 2011 penulis melaksanakan Kerja Praktik di PT. Great Giat Livestock dengan mengangkat topik “Perawatan Screw Conveyor Pada Mesin Pembuatan

Kosentrat”. Pada tanggal 01 - 12 Juni 2013 penulis melaksanakan Proyek Akhir dengan metode “Pembuatan Alat Pemotong Kentang Spiral”. Riwayat hidup ini

(9)

PERSEMBAHAN

Puji dan syukur penyusun kepada Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya, serta

yang menguasai jagat raya dan seisinya, serta teladan dan panutan kita Nabi Muhamad

SAW

Dengan ketulusan hati ku persembahkan karya ini untuk:

Ayah dan Ibu tercinta

Atas bimbingan, kasih sayang yang tulus yang tak pernah lelah, untuk doa dan kesabarannya

saat menantikan keberhasilan ku.

adinda ku Tersayang

Yang telah bisa mengerti kesibukan saya sehingga bisa menyelesaikan laporan Proyek Akhir

ini. Inilah kakakmu, yang tengah mencari jalan hidup

Almamater Tercinta

Dimana tempatku belajar dan menimba ilmu sungguh proses yamg sangat berharga. Inilah

saya dengan hasil sementara masih jauh dari kata sempurna.

(10)

Motto

Kala tertegun, jatuh terpuruk, atau lemah terbaring, begitu juga saat riuh tawa, sorak

kemenangan, atau kuat bertahan maka akan aku ingat:

“karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”. (Q.S Al -Insyrah 94:5)

“Allah tidak akan memberikan apa yang kau harapkan namun Allah akan memberikan apa

yang kau butuhkan “

(M. Irfan Lianto)

“Dengan ilmu hidup menjadi mudah, dengan seni hidup menjadi indah dan dengan agama

hidup menjadi terarah”.

(M. Irfan Lianto)

“jangan lihat masa lampau dengan penyesalan; jangan pula lihat masa depan dengan ketakutan; tapi lihatlah sekitar anda dengan penuh kesadaran”.

(11)

SANWACANA

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proyek akhir ini. Proyek akhir yang berjudul “Pembuatan Alat Pemotong Kentang Spiral Sebagai Alat Bantu Pemotongan Kentang” ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya di Program Studi D3 Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Lampung.

Dalam pelaksanaan Proyek Akhir ini, penulis telah mendapatkan banyak motivasi dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Ibu Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Lampung

2. Bapak Harmen Burhanudin, S.T., M.T.,selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas Lampung sekaligus sebagai dosen penguji proyek akhir.

(12)

4. Bapak Zulhanif, S.T., M.T., selaku pembimbing Proyek Akhir yang ditengah kesibukannya telah bersedia menyempatkan waktu untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan Proyek Akhir ini.

5. Bapak dan Ibu dosen Teknik Mesin yang telah memberikan ilmu dan tenaganya kepada penulis.

6. Ayahanda Abdul Hafid dan Ibunda Tukinah tercinta yang telah memberikan bimbingan baik moril maupun materil yang selalu mengucurkan keringat, tenaga tanpa mengenal lelah atas kasih sayangnya dan selalu memberi semangat kepada penulis.

7. Staf dan karyawan di Jurusan Teknik Mesin Unila.

8. Rekan seperjuangan Proyek Akhir Deka Alfianto atas kerja team serta kebersamaan membuat alat pemotong kentang spiral.

9. Teman-teman D3 angkatan 2009 semasa kuliah, Robi, Husni, Sugi, Sepri, Miftah, Dwi, Ida, Singgih, dan teman-teman yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

10. Rekan-rekan komunitas Teknik Mesin seluruh angkatan, semoga kebersamaan ini tetap terjaga hingga akhir hayat.

(13)

yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini. Semoga Proyek Akhir ini berguna bagi kita semua khususnya dunia teknologi tepat guna.

Bandar lampung, 25 Agustus 2014

Penulis

(14)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

ABSTRAK ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iv

MENGESAHKAN ... vi

SURAT PERNYATAAN PENULIS ... vii

RIWAYAT HIDUP ... viii

PERSEMBAHAN ... ix

MOTTO ... x

SANWACANA ... xi

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR TABEL ...xvii

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Tujuan Proyek Akhir ... 2

1.3. Batasan Masalah ... 2

(15)

II. TINJAUAN PUSTAKA

3.6.Prosedur Pembuatan ... 32

(16)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Pembuatan Alat Pemotong Kentang Spiral ... 37

4.2. Pembahasan……….. 38

4.3. Data Hasil Penggujian Alat………. . 42

4.4. Perawatan……… .. 43

V. PENUTUP 5.1. Kesimpulan ... 43

5.2. Saran ... 44

DAFTAR PUSTAKA

(17)

DAFTAR GAMBAR

8. Alat Pemotong Kentang Spiral Manual ... 22

(18)

20. Meteran ... 31

21. Desain Alat Pemotong Kentang Spiral ... 32

22. Diagram Alur Pembutan Alat... 36

23. Alat Pemotong Kentang Spiral ... 37

24. Kerangka Alat ... 39

25. Pembuatan Handle ... 40

26. Pencengkram Kentang ... 40

27. Pisau Pemotong ... 41

(19)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

(20)

1

Laporan Proyek Akhir

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kentang merupakan salah satu jenis umbi-umbian yang berpotensi besar dikembangkan di Indonesia. Meskipun bukan merupakan makanan pokok di Indonesia, kentang merupakan hasil pertanian yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Kentang pada umumnya hanya digoreng memanjang, direbus untuk dijadikan pelengkap siomay, ataupun diolah lagi menjadi produk makanan lainnya.

(21)

2

Laporan Proyek Akhir

kentang sehingga diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat terhadap produksi kentang di Indonesia.

1.2. Tujuan Proyek Akhir

Tujuan Proyek Akhir ini, yaitu:

1. Membuat alat pemotong kentang spiral sederhana untuk industri rumah tangga.

2. Mengetahui cara pembuatan alat pemotong kentang spiral 3. Mengetahui sistem kerja alat pemotong kentang spiral

1.3.Batasan Masalah

Dalam penulisan laporan proyek akhir ini, hanya dibatasi pada pembuatan alat pemotong kentang spiral.

1.4. Sistem Penulisan

Penulisan proyek akhir ini dibagi dalam lima bab, yaitu

I. PENDAHULUAN

Dalam bab ini berisikan latar belakang, tujuan proyek akhir, batasan masalah, dan sistematika penulisan.

II.TINJAUAN PUSTAKA

(22)

3

Laporan Proyek Akhir

III.METODOLOGI PROYEK AKHIR

Dalam bab ini berisikan waktu dan tempat pelaksanaan, komponen, alat dan bahan, prosedur pembuatan alat pemotong kentang spiral, dan diagram alur pembuatan pemotong kentang spiral.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini membahas tentang pembuatan alat pemotong kentang spiral mulai dari tahap awal sampai akhir (finishing).

V. PENUTUP

Dalam bab ini berisikan kesimpulan dan saran yang diperoleh dari data-data yang didapatkan dari alat itu sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

(23)

4

Laporan Proyek Akhir

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kentang

Solanum tuberosum atau yang lebih dikenal sebagai kentang merupakan tanaman setahun, bentuk sesungguhnya menyamak dan bersifat menjalar. Batangnya berbentuk segi empat, panjang bisa mencapai 50 – 120 cm dan tidak berkayu. Batang dan daun berwarna hijau kemerah-merahan atau keungu-unguan. Akar tanaman menjalar dan berukuran sangat kecil bahkan sangat halus. Selain mempunyai organ-organ di atas, kentang juga mempunyai organ umbi. Umbi tersebut berasal dari cabang samping yang masuk ke dalam tanah. Cabang ini merupakan tempat untuk menyimpan karbohidrat sehingga membengkak dan bisa dimakan. Umbi bisa mengeluarkan tunas dan nantinya akan membentuk cabang-cabang baru. Kentang termasuk tanaman setahun yang ditanam untuk dipanen umbinya. Umbi kentang merupakan ujung stolon yang membesar dan merupakan organ penyimpanan yang mengandung karbohidrat yang tinggi (Setiadi dan Nurulhuda, 1998). Dalam sistematika tumbuhan, tanaman kentang digolongkan ke dalam :

(24)

5

Laporan Proyek Akhir

Subdivisio : Angiospermae Kelas : Dicotyledoneae Ordo : Solanales Familia : Solanaceae Genus : Solanum

Spesies : Solanum tuberosum L. (Setiadi 2009).

Gambar 2.1. Tanaman Kentang

Pada stadium awal tumbuhnya, stolon sepintas seperti akar biasa. Warnanya lebih putih dan biasanya lebih panjang daripada akar cabang. Ukurannya juga lebih besar. Stolon amat lunak dan berisi lebih banyak cairan dibanding akar. Stolon inilah yang bakal menghasilkan umbi kentang. Setelah mencapai ujung maksimal, stolon akan menggembung pada ujungnya (Hartus, 2001).

(25)

6

Laporan Proyek Akhir

bagian ujungnya, kemudian membesar dan membengkak untuk membentuk umbi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. Batang tanaman kentang berbentuk bulat dan persegi, berbuku-buku dan berongga dengan pertumbuhan batang tegak, menyebar, atau menjalar. Batang tanaman kentang di atas permukaan tanah berwarna hijau, hijau kemerahan atau hijau keunguan.

Bunga tanaman kentang berjenis kelamin dua (bunga sempurna), yang tersusun dalam karangan bunga dan tumbuh pada ujung batang, dengan tiap karangan memiliki 7-15 kuntum bunga. Mahkota bunganya berbentuk terompet yang bagian atasnya berbentuk bintang. Warna bunga kentang beraneka macam, ada yang putih, merah muda, ungu atau biru.

Warna buah kentang bervariasi mulai hijau tua sampai keunguan, berbentuk bulat, berdiameter kurang lebih 2,5 cm dan berongga dua. Buah mengandung sekitar 500 bakal biji, tetapi yang dapat berkembang menjadi biji hanya berkisar antara 10 – 300 biji. Biji kentang berwarna coklat muda (krem), berdiameter kurang lebih 0,5 milimeter dan mempunyai masa dormansi lebih kurang 6 bulan (Hartus, 2001). http://sativaamor.blogspot.com/2012/04/solanum-tuberosum-atau-yang-lebih.html

2.1.1 Manfaat Kentang

(26)

7

Laporan Proyek Akhir

Berikut merupakan manfaat kentang untuk kesehatan anda:

a. Kaya akan serat, walaupun kentang dianggap sebagai salah satu sumber karbohidrat, namun di sisi lain kentang juga kaya akan serat. Oleh karena itu kentang disarankan sebagai menu alternatif pengganti karbohidrat bagi mereka yang sedang berdiet.

b. Memerangi beberapa penyakit, karena kentang adalah sumber serat yang baik, maka kentang juga dapat bermanfaat bagi sistem pencernaan Anda. Selain itu kentang juga dapat mengurangi resiko kanker dan penyakit jantung. Kandungan vitamin B6 di dalamnya juga dapat membantu Anda melawan gangguan saraf.

c. Baik untuk penderita diabetes, banyak orang yang berpikir bahwa kentang tidak baik bagi penderita diabetes karena dianggap dapat meningkatkan kadar gula darah. Namun seperti dilansir dari magforwomen.com, kandungan glukosa di dalamnya baik untuk mengontrol kadar gula darah penderita diabetes.

d. Menyehatkan kulit, kentang mengandung vitamin C yang sangat baik untuk tubuh anda terutama kulit. Selain itu apabila Anda menggunakan kentang sebagai kompres di mata selama 30 menit, maka bengkak dan juga lingkaran hitam di bawah mata dapat hilang.

e. Baik untuk kesehatan otak, kentang kaya akan zat besi dan tembaga yang baik untuk kesehatan otak Anda.

(27)

8

Laporan Proyek Akhir

g. Menyembuhkan batu ginjal, batu ginjal disebabkan terutama karena meningkatnya kadar asam urat dalam darah. Kentang mampu menurunkan kadar asam urat tersebut.

h. Meredakan stress, kandungan vitamin B6 yang terdapat di dalam kentang mampu mengurangi stres baik stres pikiran maupun stres tubuh. Kentang juga mampu meningkatkan hormon adrenalin yang dapat meredakan stres.

http://infosehatbugar.com/985/manfaat-kentang.html

Cara terbaik untuk mengkonsumsi kentang adalah dengan cara merebusnya, karena jika anda menggorengnya segala nutrisi yg ada di dalamnya akan hilang, serta manfaat kentang pun tidak ada untuk anda.

a. Sebagai penawar racun alami asam yang berlebihan atau asidosis. Kentang penting membantu pertumbuhan bakteri dalam saluran pencernaan tubuh kita. Kandungan garam alkali menjadikan kentang sebagai salah satu makanan basa yang paling kuat, karena itu kentang sangat berguna untuk menjaga cadangan alkali tubuh.

(28)

9

Laporan Proyek Akhir

c. Kandungan potasium kentang, dua kali lipat dari kandungan potassium dalam pisang dan fiber. Jumlah lemaknya dibawah paras 25%, sehingga dapat menghalang endapan kolesterol di dalam lapisan saluran darah. Kentang cocok bagi yang mengalami kekurangan gula dalam darah.

d. Kentang merupakan sumber terbaik dalam pembentukan zat besi dalam darah. Menjamin sistem ketahanan badan, karena kandungan vitamin serta kalsium yang tinggi.

e. Kentang juga bisa memutihkan dan melembutkan tangan. Ini menunjukkan kentang bukan saja bermanfaat untuk tujuan pengobatan. Kandungan potassium, dan Vitamin C pada kentang sangat cocok untuk untuk perawatan kulit, seperti wajah berminyak dan berjerawat. Bagi kulit berminyak, dua buah kentang dikupas dan diparut. Lalu dioleskan pada wajah hingga rata, biarkan selama 1/2 jam. Bersihkan dengan air dingin bersih. Sementara untuk jerawat, sebuah kentang diiris tipis-tipis, tempelkan ke seluruh wajah. Biarkan sampai kentang menjadi kering dan berwarna keabuan. Bersihkan dengan air bersih dingin.

f. Kentang sangat cocok bagi Anda yang memiliki penyakit maag atau sering mangalami sakit karena kelebihan asam lambung. Sebab dalam kentang terkandung atropine yang dapat membantu mengurangi asam lambung dan mengurangi sakit pada lambung.

(29)

10

Laporan Proyek Akhir

dikelilingi oleh sari pati. Walaupun kalorinya cukup rendah, kentang dapat menyebabkan kegemukan karena adanya Glycemic Index.

h. Kentang mempunyai khasiat membuat mata yang lelah kembali bersinar serta dapat menghilangkan bengkak pada mata. Parutlah kentang lalu masukkan ke dalam kain tipis yang bersih (kain kasa atau kain mori) dan kompreskan ke kelopak mata.

http://www.earlly.com/kandungan-gizi-dan-manfaat-kentang.html

2.1.2. Pengolahan kentang

(30)

11

Laporan Proyek Akhir

jumlah produk makin bertambah, taraf hidup masyarakat meningkat, dan wisatawan asing yang tinggal di Indonesia meningkat. Sebagai bahan makanan, kentang banyak mengandung karbohidrat, sumber mineral (fosfor, besi, dan kalium), mengandung vitamin B, vitamin C dan sedikit vitamin A. Pembangunan pabrik atau industri pengolahan hasil pertanian menyebabkan permintaan kentang untuk bahan olahan industri makin meningkat dari tahun ke tahun. Data dari BPS menunjukkan peningkatan permintaan kentang untuk bahan olahan industri dari 17,245 ton pada tahun 1990 menjadi177,828 ton pada tahun 1993. Peningkatan konsumen kentang segar meningkat pesat pada tahun 1993. Daerah-daerah sentra kentang di Indonesia adalah Propinsi Jawa Barat (Kabupaten Bandung, Garut, Majalengka, Kuningan, dan Cianjur), Jawa Tengah ,Jawa Timur Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Sebagian daerah Aceh, Bengkulu, Lampung, bali, Sulut, NTT dan Irian Jaya. Produktivitas kentang di Indonesia masih tergolong rendah bila dibandingkan dengan produktivitas kentang di negara-negara maju. Rendahnya produktivitas kentang di Indonesia disebabkan oleh:

1. Rendahnya mutu benih yang digunakan oleh petani 2. Pengetahuan kultul teknis kentang masih kurang 3. Menanam kentang secara terus-menerus

4. Kehilangan hasil akibat serangan hama dan penyakit 5. Umur panen yang kurang tepat

6. Penyimpanan yang kurang baik 7. Permodalan petani yang terbatas.

(31)

12

Laporan Proyek Akhir

mengembalikan lahan yang memungkinkan peningkatan produktivitas kentangadalah diistirahatkan atau diritasi dengan tanaman yang bukan keluarga Solanacceae.

Cara lain untuk meningkatkan produktivitas kentang adalah menggunakan benih kentang yang bebas penyakit melalui teknologi tinggi.

Cara Pembuatan Keripik Kentang

Alat dan Bahan yang digunakan : 1. Umbi kentang

2. Pisau

3. air kapur (CaCl2 dan larutan Na2S2O5) masing-masing 0,15%

4. NGDA, BHA, BHT

5. minyak goreng 6. garam

7. Monosodium glutame atau vetsin. Cara Membuat Keripik Kentang

1. Umbi kentang dipilih yang mutunya baik dari varietas yang banyak digemari

2. Umbi kentang yang telah dipilih dikupas dan dicuci bersih

(32)

13

Laporan Proyek Akhir

4. Untuk menghambat terjadinya ketengikan dapat diberi NDGA, BHA, BHT dan lain sebagainya

5. Untuk menambah sedapnya keripik kentang, segera setelah digoreng, keripik tersebut ditaburi garam (100 Kg keripik ditaburkan garam sebanyak 1,5 Kg -2 Kg) dan monosodium glutamate atau vetsin.

Cara Pembuatan Chip Kentang

Alat dan Bahan yang digunakan : 1. Umbi kentang

1. Umbi kentang dipilih yang mutunya baik. 2. Umbi kentang dikupas dan dicuci bersih

3. Umbi kentang yang telah dikupas dan dicuci bersih diiris-iris, lalu langsung direndam dalam air biasa untuk mencegah terjadinya kontak dengan udara yang dapat mengakibatkan pencoklatan karena terjadi oksidasi.

4. Irisan umbi kentang direndam dalam larutan Calsium Clorida 0,1% selama 1 malam.

(33)

14

Laporan Proyek Akhir

6. Di blanching dalam larutan garam 1,5% selama 90 menit.dimasukkan dalam air dingin untuk menghentikan proses pemanasan.

7. Ditiriskan

8. Dikeringkan dengan alat pengering atau dijemur pada sinar matahari sampai kering.

9. Digoreng sampai gemersik 10.Dikemas

Cara Membuat Pergedel Kentang

Alat dan Bahan yang digunakan : 1. Umbi kentang

Cara Membuat Pergedel Kentang :

1. 1.Umbi kentang dipilih yang mutunya baik 2. Umbi kentang dibersihkan lalu direbus.

3. Setelah dikupas, umbi kentang ditumbuk dan dicampur dengan garam atau penyedap rasa lainnya.

4. Ditambahkan daun soup untuk aroma dan dibentuk bulat gepeng atau sesuai keinginan.

5. Sebelum digoreng dicelupkan kedalam putih telur sesaat. 6. Digoreng sampai matang.

(34)

15

Laporan Proyek Akhir

2.2Alat Pemotong Kentang Spiral

Pengolahan kentang seperti yang telah disebutkan kurang menarik minat masyarakat untuk membeli produk kentang tersebut. Untuk meningkatkan daya beli masyarakat terhadap produk kentang, dibutuhkan inovasi yang kreatif dari produsen kentang sehingga masyarakat lebih tertarik untuk membeli dan merasakan produk kentang tersebut. Pemberian inovasi terhadap produksi kentang ini dapat dilakukan dengan cara pemberian bentuk kentang yang berbeda dari biasanya, salah satunya yaitu kentang berbentuk spiral.

Oleh karena itu, kami membuat alat pemotong kentang spiral ini untuk memberikan inovasi pada produk kentang sehingga diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat terhadap produksi kentang di Indonesia.

Dalam pembuatan alat pemotong kentang spiral menggunakan beberapa alat yang sangat berpengaruh dalam proses pembuatan alat ini, semua alat ini bisa di dapatkan di toko-toko peralatan mesin. Beberapa proses permesinan dalam pembuatan alat tersebut antara lain :

2.3 Pengelasan

(35)

16

Laporan Proyek Akhir 2.3.1 Las listrik

Elektroda-elektroda yang digunakan untuk menekan benda kerja dengan tekanan yang cukup arus listrik akan mencairkan benda kerja sehingga membentuk paduan yang kokoh. Bentuk hasil pengelasan ditentukan oleh bentuk-bentuk elektroda. Mesin las yang ada pada unit peralatan las berdasarkan arus yang dikeluarkan pada ujung-ujung elektroda dibedakan menjadi beberapa macam yaitu (Daryanto, 1987):

a. Mesin las arus searah (DC)

Pesawat las arus searah (DC) dapat berupa pesawat transformator rectifier, pembangkit listrik motor diesel atau motor bensin maupun pesawat pembangkit lstrik yang digerakkan oleh motor listrik.

Mesin las DC ada dua macam, yaitu las stasioner dan mesin las portable. Mesin las stasioner biasanya digunakan pada tempat-tempat atau bengkel yang mempunyai jaringan listrik permanen. Adapun mesin las portable yang mempunyai bentuk relatif lebih kecil biasanya digunakan untuk proses pada tempat-tempat yang tidak terjangkau oleh jaringan listrik.

(36)

17

Laporan Proyek Akhir

b. Mesin las arus bolak balik (AC)

Mesin las arus AC meperoleh busur nyala dari transformator dimana di dalam pesawat ini arus dari jaring-jaring listrik diubah menjadi arus bolak balik oleh transformator yang sesuai dengan arus yang digunakan untuk mengelas sehingga mesin las ini disebut juga mesin las transformator. Mesin las ini mempunyai dua buah kumparan primer dililit oleh kawat tembaga berukuran lebih besar dengan jumlah yang lebih sedikit dan didalam transformator terdapat sebuah inti besi (regular) yang dapat digerakkan untuk mengatur besarnya arus listrik dalam pengelasan.

Gambar 2.4. Mesin Las AC

2.3.2 Las Oksi Asitilin

Pengelasan dengan oksi asitilin adalah proses secara manual dengan pemanasan permukaan logam yang akan dilas atau disambung sampai mencair oleh nyala gas asetilin melalui pembakaran C2H2 dengan gas O2

dengan atau tanpa logam pengisi. Proses penyambungannya dapat dilakukan dengan tekanan. Pembakaran gas C2H2 oleh oksigen (O2) dapat

(37)

18

Laporan Proyek Akhir

logam. Untuk memperoleh nyala pembakaran yang baik perlu melakukan pengaturan campuran gas yang dibakar. Jika jumlah gas O2 ditambah maka

akan dihasilkan suhu yang sangat tinggi, lebih tinggi dari suhu titik lebur baja atau metal lainnya sehingga dalam waktu sekejap mampu mencairkan logam tersebut yang cukup tebal. Oleh karena itu las ini sangat baik untuk memotong logam. Namun, pemotongan dengan las ini tidak baik untuk memotong baja paduan misalnya steinless steel yang sangat peka terhadap oksidasi.

Gambar 2.5. Las Oksi Asetilin.

2.3.3 Teknik Pengelasan

Sebelum proses pengelasan dilaksanakan sebaiknya mengetahui tentang teknik-teknik pengelasan untuk mengurangi tingkat kegagalan pada proses pengelasan. Dalam mengelas pelat tipis, teknik-teknik ini sangat diperlukan. Ada beberapa hal yang harus diketahui tentang teknik pengelasan antara lain (Daryanto, 1993):

(38)

19

Laporan Proyek Akhir

pengelasan tergantung dari besarnya arus dan tegangan listrik yang digunakan. Hal ini dikarenakan penggunaan tegangan tidak boleh terlalu tinggi hanya sekitar 55 volt sampai 85 volt. Hal ini berhubungan dengan keselamatan kerja operator las. Tubuh manusia tidak akan mampu menahan arus listrik dengan tegangan tinggi. Tegangan listrik yang digunakan pada mesin las (tegangan pada ujung-ujung terminal) berkisar 55 volt sampai 85 volt, tegangan ini disebut sebagai tegangan pembakaran. Bila nyala busur listrk sudah terjadi maka tegangan turun menjadi 20 volt sampai 40 volt, tegangan ini disebut dengan tegangan kerja. Semakin besar diameter elektoda maka semakin besar pula arus yang terjadi.

b. Menyalakan dan mematikan elektroda

(39)

20

Laporan Proyek Akhir 2.4 Penggerindaan

Penggerindaan adalah proses menghaluskan permukaan material yang dilakukan oleh batu gerinda dengan jumlah mata potongan yang tak terhitung yang merupakan serbuk abrasive di permukaannya.

Pada dasarnya mesin gerinda berguna untuk menggerinda permukaan benda kerja sehingga rata dan halus, khususnya untuk mengasah pahat pemotong dari mesin perkakas. Bentuk mesin ini ada yang duduk dan ada yang berdiri serta ada gerinda tangan. Yang dimaksud mesin gerinda duduk adalah mesin gerinda yang pemasangannya diikat dengan baut pada bangku kerja, sedangkan mesin gerinda berdiri adalah mesin gerinda yang terpasang pada kakinya yang tinggi (Daryanto, 1987).

Gambar 2.6. Mesin Gerinda

2.5Pemotongan

(40)

21

Laporan Proyek Akhir

manual. Daun gergaji atau bila mempunyai bentuk gigi pemoyongnya yang lurus atau zig zag yaitu untuk memotong bahan yang lebar.

Gambar 2.7. Mesin Potong

2.6Pengeboran (Drilling)

Pengeboran (drilling) dilakukan pada kerangka bertujuan sebagai tempat dudukan baut. Pengeboran dilakukan agar komponen dapat dibongkar pasang saat terjadi kerusakan sehingga dapat diganti dengan hanya melepas komponen yang rusak saja.

Gambar 2.8. Mesin Bor Tangan

2.7Jenis-Jenis Alat Pemotong Kentang

Umumnya, pada proses pemotongan kentang dilakukan menggunakan alat bantu. Alat bantu tersebut dapat berupa alat bantu manual atau alat bantu mekanis.

(41)

22

Laporan Proyek Akhir

Gambar 2.9 Alat pemotong kentang spiral manual

Mula-mula bersihkan kentang (kulitnya) yang akan di potong dengan ukuran diameter yang sudah ditentukan. Kemudian letakan kentang tersebut ke pencengkram kentang dan kemudian akan diteruskan dengan memutar handle supaya kentang beputar dan terpotong oleh pisau secara spiral.

Fungsi alat : Memotong kentang secara manual yang hasil potongannya akan berbentuk spiral/ulir.

2. Alat pemotong stick kentang

Gambar 2.10 Alat pemotong stick kentang Motor : 1 Hp

(42)

23

Laporan Proyek Akhir

Frekuensi : 50 Hz Reducer : 1 : 60

Prinsip kerja Alat pemotong stick kentang :

Mula-mula motor listrik di hidupkan pada putaran kerjanya, dengan perantaraan poros kemudian putaran diturunkan dengan menggunakan reducer yang kemudian meneruskan putaran menuju torak melalui poros transmisi putaran dari piston kepisau pemotong. Kentang dengan diameter yang sudah ditentukan dan sudah bersih (kulitnya), diletakan dicorong pemasukan dan diteruskan menuju kedalam silinder pemotongan. Di dalam silinder pemotongan, kentang tersebut di tekan oleh silinder pendorong (nilon) yang bergerak turun naik. Setelah kentang terpotong, kemudian jatuh kebawah karena adanya gaya dorong dari torak, maka menghasilkan stick kentang dari proses pemotongan stick kentang.

Fungsi alat : mesin yang bekerja dengan mekanisme silinder ini berkapasitas 138 kilogram (kg) kentang balok per jam untuk satu kali proses memotong.

(43)

24

Laporan Proyek Akhir

III. METODE PROYEK AKHIR

3.1. Waktu dan Tempat

Proses pembuatan Proyek Akhir ini dilakukan di Bengkel Bubut Jl. Lintas Timur Way Jepara Lampung Timur. Waktu pengerjaan alat pemotong kentang spiral ini dari tanggal 06 Juni sampai tanggal 12 Juni 2013, dengan demikian terhitung waktu pengerjaan berlangsung selama 1 minggu.

3.2 Konsep Rancangan

3.2.1. Kriteria Desain

Alat pemotong kentang spiral ini digunakan untuk memotong kentang supaya menghasilkan bentuk spiral. Sehingga mempunyai bentuk yang unik dan menarik.

3.2.2. Rancangan

(44)

25

Sesuai dengan alur proses perencanaan maka rancangan dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan yang diperlukan proses pembuatan alat pemotong kentang spiral yang lebih efektif dan efisien sebagai alat bantu dalam pemotongan kentang.

3.3.2. Pengumpulan Informasi

Proses pengumpulan informasi dengan cara melihat kebutuhan dari alat pemotong kentang spiral serta mengenai alat yang sudah ada melalui spesifikasi alat dan jenisnya.

3.3.3. Kajian Pustaka, Pengkonsepan Rencana dan Persiapan Bahan

(45)

26

Laporan Proyek Akhir 3.4. Komponen

Alat pemotong kentang spiral ini memiliki beberapa komponen, yaitu :

1. Kerangka alat

Kerangka alat berfunsi sebagai penyangga utama, juga sebagai tempat melekatkan poros handl,pengait kentang, dan komponen lainnya.

Gambar 3.1. Kerangka alat. 2. Handle

Handle berfungsi sebagai penggerak inti alat pemotong kentang spiral yang dihasilkan oleh tenaga manusia.

(46)

27

Laporan Proyek Akhir 3. Poros

Poros berfungsi untuk memutar kentang yang telah dikaitkan dengan pengait.Φ

Φ 5mm

Gambar 3.3. Poros Gambar 3.4 Poros ulir 4. Pengait kentang

Pengait kentang berfungsi untuk mengaitkan kentang supaya kentang tidak jatuh saat diputar dalam proses pemotongan.

(47)

28

Laporan Proyek Akhir

3.5. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan mesin pemotong kerupuk ini adalah sebagai berikut :

3.5.1. Alat

Adapun beberapa alat yang digunakan untuk proses pembuatan mesin pemotong kerupuk ini, antara lain yaitu :

1. Mistar siku

Mistar siku digunakan untuk mengukur besi siku dalam pembuatan kerangka mesin dan lain-lain.

Gambar 3.5. Mistar siku

2. Gergaji besi

Gergaji besi digunakan untuk memotong besi siku yang telah diukur.

(48)

29

Laporan Proyek Akhir 3. Gerinda

Gerinda ini digunakan untuk meratakan bagian-bagian yang sudah dipotong atau bagian-bagian yang sudah di las. Menggunakan gerinda yang bermerk Makita 9500N memiliki daya listrik berikisar antara 500 – 700 watt.

Gambar 3.7. Gerinda

4. Mesin las listrik

Mesin las digunakan untuk menyambung besi siku yang akan disatukan untuk membuat desain yang telah ditentukan. Menggunakan mesin las H&L Mini 200c

(49)

30

Laporan Proyek Akhir

5. Mesin bor tangan

Mesin bor tangan digunakan untuk melubangi bagian-bagian yang telah ditentukan untuk pemasangan baut dan bagian lainnya sebagai pengikat. Menggunakan Mesin Bor Tangan yang bermerk Makita HR 2230.

Volt & Frequency 220/230 V - 50/60 HZ Input Power 710 W

Input Ampere 3.3 A Kapasitas Beton 22 MM Kapasitas Bor Berteras 54 MM Kapasitas Baja 13 MM

Kapasitas Kayu 32 MM

Kecepatan Tanpa Beban 0-1050 Rpm Hembusan Per Menit 0 - 4050 Rpm Panjang Keseluruhan 357 MM

(50)

31

Laporan Proyek Akhir

6. Kunci pas

Kunci pas digunakan untuk mengencangkan baut dan mur pada bagian mesin dan baut pengikat motor penggerak dan lain-lain.

Gambar 3.10. Kunci pas

7. Meteran

Meteran digunakan untuk mengukur panjang besi siku yang akan dipotong.

Gambar 3.11. Meteran

3.5.2. Bahan

(51)

32

Laporan Proyek Akhir

Tabel 1. Bahan dan material alat pemotong kentang spiral:

No Bahan Spek / Tipe Jumlah Keterangan

Langkah-langkah pembuatan alat pemotong kentang spiral ini adalah sebagai berikut :

1. Tahap desain gambar

Dalam pembuatan alat pemotong ini, tahap kerja utama yang dilakukan adalah mendesain gambar alat. Tujuan pembuatan gambar ini untuk mempermudah pembuatan sesuai dengan keinginan dan langkah kerja.

(52)

33

Setalah tahap pendesainan selesai, langkah selanjutnya adalah membuat alat pemotong kentang spiral. Tahap pembuatannya meliputi :

a. Tahap pengukuran dan pemotongan b. Tahap pengeboran

c. Tahap pengaitan

d. Tahap finishing meliputi pengecekan pengencang baut.

3. Tahap perakitan

(53)

34

Laporan Proyek Akhir

a. Pemasangan kerangka alat

Agara alat dapat berdiri tegak pada posisi yang diinginkan maka perlu dudukan atau kerangka alat yang kokoh sehingga alat dapat bekerja dengan baik. Kerangka alat terbuat dari besi, pipa almunium, dan plat stainless steel yang telah disesuaikan ukurannya. Selain ittu juga kerangka alat yang telah disusun dapat digunakan untuk penunjang tempat dudukan kompone-komponen alat yang lain seperti tempat dudukan handle, poros, dan pisau pemotong. b. Pemasangan poros

Bahan yang digunakan adalah besi, pembuatan poros ini dilakukan dengan proses pembubutan yang telah didesain dengan bentuk dan ukurang yang telah ditentukan, yaitu dengan cara membuat poros diameter luar yang telah disesuaikan.

c. Pemasangan handle, poros,dan pengait kentang

Pemasangan handle, poros, dan pengait kentang, dimana handle digunakan sebagai tenaga untuk memutar kentang, dan pengait kentang digunakan sebagai pemegang kentang supaya tidak jatuh saat handle diputar.

d. Finishing

(54)

35

Laporan Proyek Akhir

(55)

36

Laporan Proyek Akhir

3.7. Diagram Alur Pembuatan Mesin

Adapun proses pengerjaan proyek akhir ini terlampir dalam diagram alur berikut ini :

TIDAK

YA

Gambar 3.13. Diagram Alur Pembuatan Alat MULAI

Persiapan alat dan bahan

Perancangan alat

Pembuatan komponen-komponen alat

Perakitan alat

Pembuatan Laporan

SELESAI Hasil pembuatan mesin apakah sudah sesuai?

(56)

43

Laporan Proyek Akhir

BAB V. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil proses pembuatan alat pemotong kentang spiral sebagai alat bantu dalam

proses pemotongan kentang spiral dapat disimpulkan bahwa :

1. Alat pemotong yang dibuat dioprasikan secara manual, alat ini menggunakan

75% bahan anti karat yaitu stainless steel.

2. Alat pemotong kentang spiral ini menggunakan alat yang lebih terjangkau

harganya dibandingkan dengan mesin pemotong kentang spiral mekanis, yang

harganya relatife lebih mahal.

3. Alat pemotong kentang ini dalam pengerjaannya menghasilkan rata-rata 271,25

(57)

44

Laporan Proyek Akhir

5.2 SARAN

Dari hasil proses pembuatan alat pemotong kentang , penulis memberikan beberapa saran yaitu :

1. Setelah alat pemotong kentang spiral dioperasikan hendaknya dibersihkan terlebih dahulu dari sisa-sisa kotoran yang menempel pada bagian seperti pada bagian pisau dan pencengkram kentang.

(58)

DAFTAR PUSTAKA

Pahmardon, Robi. 2009. Pembuatan Alat Pengepres Media Jamur (laporan tugas akhir). Universitas Lampung

Sonawan. Ir. Hery.2010. Perancangan Elemen Mesin. Alfabeta, CV. Bandung

http://sativaamor.blogspot.com/2012/04/solanum-tuberosum-atau-yang-lebih.html

http://infosehatbugar.com/985/manfaat-kentang.html

http://topagriculture.blogspot.com/2009/05/produk-olahan-dari-kentang.html

http://www.library.upnvj.ac.id/pdf/2s1teknikmesin/203412030/bab2.pdf

http://www.earlly.com/kandungan-gizi-dan-manfaat-kentang.html

(59)
(60)

Proses pemotongan pipa alumunium

(61)

Pengeboran

(62)

Penggerindaan handle setelah pengelasan

(63)

Pemasangan kentang yang akan dipotong

Proses pemotongan kentang

(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)

Gambar

Gambar 2.1. Tanaman Kentang
Gambar 2.3.  Mesin Las DC
Gambar 2.4. Mesin Las AC
Gambar 2.5. Las Oksi Asetilin.
+7

Referensi

Dokumen terkait