ii ABSTRAK
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DENGAN METODE PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE
DI KELAS IV SD SWASTA SWADHIPA NATAR LAMPUNG SELATAN
Oleh
Febriyanti
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SD Swasta Swadhipa Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan, diketahui bahwa aktivitas belajar siswa kelas IV masih rendah. Tujuan penelitian ini adalah dengan meningkatkan aktivitas dan hasil belajar dengan metode pembelajaran Picture and Picture. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dikenal dengan
Classroom Action Research. Prosedur penelitian yang dilakukan terdiri dari 2 siklus dan setiap siklus melalui 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data yang diambil meliputi data kuantitatif berupa data observasi terhadap aktivitas siswa dan kinerja guru dalam menggunakan media gambar dan data kuantitatif berupa data hasil tes formatif siswa. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media gambar dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari (1) peningkatan rata-rata aktivitas dalam kegiatan pembelajaran yaitu dari siklus I pertemuan 1 sebesar 50% pertemuan 2 sebesar 57% meningkat sebesar 7%. Pada siklus II pertemuan 1 sebesar 71% menjadi 75% meningkat 4%. (2) Peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa yaitu sebesar 71% pada siklus I sebesar 89% pada siklus II meningkat 18%, sedangkan kinerja guru pada siklus I rata-rata sebesar 43% dan siklus II sebesar 72% meningkat menjadi 29%.
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DENGAN
METODE PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE DI KELAS IV SD SWASTA SWADHIPA
NATAR LAMPUNG SELATAN (Skripsi)
Disusun oleh: FEBRIYANTI NPM : 1013079205
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar
1.1 Kerangka Pikir Penelitian ... 12
1.1 Alur pelaksanaan Penelitia Tindakan Kelas ... 14
1.1 Rekapitulasi Persentase Aktivitas Siswa Per siklus ... 45
1.2 Rekapitulasi Persentase Kinerja Guru Per siklus ... 46
1.3 Rata-rata Hasil Belajar Siswa ... 48
1.4 Presentase Ketuntasan Belajar Siswa Per siklus ... 49
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
ABSTRAK ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iv
LEMBAR PERNYATAAN ... v
LEMBAR RIWAYAT HIDUP ... vi
MOTTO ... vii
LEMBAR PERSEMBAHAN ... viii
SANWACANA ... ix
BAB III METODE PENELITIAN ... 15
xiii
3.4.1. Teknik pengumpulan data ... 21
3.4.2. Alat pengumpulan data ... 21
3.5. Analisis data ... 21
3.6. Kriteria Keberhasilan ... 22
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 23
A. Hasil Penelitian ... 23
a. Siklus I ... 23
1. Tahap Perencanaan siklus I ... 23
2. Tahap Pelaksanaan siklus I ... 24
3. Hasil siklus I ... 27
b. Siklus II ... 34
1. Tahap Rencana siklus II ... 34
2. Tahap Pelaksanaan dan Observasi siklus II ... 34
3. Hasil siklus II ... 37
4. Hasil Penilaian Kinerja Guru ... 40
B. Pembahasan ... 44
1. Aktivitas Siswa Dalam Proses Pembelajaran ... 44
2. Aktivitas Guru Dalam Proses Pembelajaran ... 46
3. Hasil Belajar Siswa Dalam Proses Pembelajaran ... 47
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 52
A. Kesimpulan ... 52
B. Saran ... 53
DAFTAR PUSTAKA ... 54
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Jaringan Kompetensi Dasar ... 56
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 57
3. Bahan Ajar 1 ... 64
4. Lembar Instrumen Tes 1 ... 68
5. Kunci Jawaban Instrumen Tes 1 ... 70
6. Lembar Penilaian Hasil Belajar Instrumen Tes 1 ... 72
7. Penilaian Produk ... 73
8. Penilaian Hasil Belajar Siswa ... 76
9. Penilaian Aktivitas Belajar Siswa ... 77
10. Rubrik Siswa ... 78
11. Foto Sekolah dan kegiatan Pembelajaran ... 79
12. Jaringan Kompetensi Dasar ... 85
13. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 86
14. Bahan Ajar 2 ... 93
15. Lembar Instrumen Tes 2 ... 97
16. Kunci Jawaban Instrumen Tes 2 ... 100
17. Lembar Penilaian Hasil Belajar Instrumen Tes 2 ... 102
18. Penilaian Produk ... 103
19. Penilaian Hasil Belajar Siswa ... 107
20. Penilaian Aktivitas Siswa ... 108
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel
1.1. Nilai Ujian Akhir Semester Genap Siswa kelas IV Tahun Ajaran
2013/2014 ... 1
1.1. Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 1 dan 2 ... 27
1.2. Hasil Penilaian Aktivitas Guru Dalam Pembelajaran Siklus I Pertemuan 1 dan 2 ... 29
1.3. Data Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 30
1.4. Data Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I ... 31
1.5. Rekapitulasi Hasil Observasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan 1 dan 2 ... 37
1.6. Hasil Penilaian Observer Pada Aktivitas Guru Dalam Pembelajaran Siklus II Pertemuan 1 dan 2 ... 39
1.7. Data Nilai Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 41
1.8. Data Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I ... 42
1.9. Rekapitulasi Persentase Aktivitas Siswa Per-siklus ... 43
1.10. Rekapitulasi Persentase Kinerja Guru Per-Siklus ... 45
1.11. Rata-rata Hasil Belajar Siswa Per siklus ... 47
1.12. Presentase Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa ... 48
vii
MOTO
Sebaik-baik dan sepandai-pandainya anak manusia, tidak lepas dari do’a dan ridho dari orang tua.
viii
PERSEMBAHAN
Bismillahirrohmanirrohim,
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang memberikan limpahan rahmat dan karuniaNya.
Dengan kerendahan hati kupersembahkan skripsi ini kepada:
1. Bapaku Sarju dan ibuku Sisri tersayang, sosok mulia yang telah melahirkan dan membesarkanku, mendidik serta tak henti-hentinya mendo’akanku. Mohon maaf apabila selama ini telah banyak menyusahkan dan membuat Bapak dan ibu kecewa. Jasa kalian takkan mungkin dapat nanda balas walau sampai akhir hayat. Mudah-mudahan kelak nanda dapat membahagiakan dan dapat membuat kalian bangga telah melahirkanku.
2. Suamiku Mukhlis yang tersayang dan putriku Asyifa Shofatulaila tercinta, terima kasih atas kasih sayang, support dan do’a untuk ibu, tawa dan canda
kalian menjadi semangat yang sangat luar biasa untuk ku, peluk cium ibu untuk kalian…
vi
RIWAYAT HIDUP
Penulis yang bernama Febriyanti dilahirkan di Natar, Kabupaten Lampung Selatan Propinsi Lampung pada tanggal 24 Februari 1986. Putri pertama dari pasangan berbahagia Bapak Sarju dan Ibu Sisri.
Pendidikan formal yang telah ditempuh penulis antara lain: 1. SD Negeri 2 Candimas Natar tamat pada tahun 1998 2. SMP Negeri 1 Natar tamat pada tahun 2001
3. SMK Swadhipa 1 Bumisari Natar tamat pada tahun 2004 4. S1 PGSD sedang dalam proses kelulusan
Bandar Lampung, Agustus 2014 Penulis,
ix
SANWACANA
Bismillahirrohmairrohim,
Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah
Subhanahuwata’ala, yang telah melimpahkan nikmat serta karunia Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW beserta para sahabatnya serta pengikutnya di akhir zaman.
Laporan ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Universitas Lampung. Adapun judul dari penelitian ini adalah
“Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Dengan Metode Pembelajaran Picture
and Picture di Kelas IV SD Swasta Swadhipa Natar Lampung Selatan”.
Cukup banyak hambatan yang penulis hadapi sejak awal penelitian hingga sampai pelaporan. Berkat rahmat Allah SWT , serta bimbingan dan bantuan berbagai pihak maka PTK ini dapat selesai.
Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih banyak kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Sugeng P. Harianto, M.S., selaku Rektor Iniversitas Lampung.
2. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si, selaku Dekan Fakultas Keguruan da Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
x
4. Bapak Dr. Hi. Darsono, M.Pd, selaku Ketua Program Studi S1 PGSD yang telah banyak memberikan pengarahan dalam pembuatan skripsi.
5. Ibu Dr. Lilik Sabdaningtyas, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing atas kesediaannya untuk memberi bimbingan, saran dan kritik dalam proses penyelesaian skripsi ini.
6. Ibu Dr. Sowiyah, M.Pd, selaku Dosen Pembahas yang telah bayak memberi masukan dalam perbaikan skripsi ini.
7. Bapak/Ibu Dosen FKIP Unila yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama penulis mengikuti perkuliahan.
8. Ibu Hj. Suryani, A.Ma.Pd, selaku Kepala Sekolah SD Swasta Swadhipa Natar Lampung Selatan, yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian.
9. Bapak/Ibu guru SD Swasta Swadhipa Natar Lampung Selatan, atas motivasi dan bantuan dalam pelaksanaan PTK.
10. Kedua orang tua ku Bapak Sarju dan Ibu Sisri tercinta yang telah
mendo’akanku sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini tepat waktu.
11. Belahan jiwaku suamiku Mukhlis tersayang dan putriku Asyifa Shofatulaila tercinta, pendorong semangatku dalam belajar dan setia menbantuku dalam setiap saat dengan penuh kesabaran.
12. Teman-teman Program S1 PGSD angkatan 2010, terima kasih atas kebersamaannya selam ini yang tidak akan penulis lupakan.
xi
Akhir kata saya sampaikan alhamdulillahirobbil’alamin, semoga Allah SWT membalas kebaikan Bapak/Ibu semua, dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis, pembaca dan pendidikan pada umumnya.
Bandar Lampung, Agustus 2014 Penulis,
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Berbagai upaya pemerintah meningkatkan mutu pendidikan telah dilakukan sejak dulu. Antara lain menata sarana dan prasarana, mengutak-atik kurikulum, meningkatkan kualitas guru baik melalui peningkatan kualifikasi pendidikan guru, memberikan berbagai diklat atau penataran, maupun peningakatan tunjangan profesi guru dalam arti meningkatkan kesejahteraan guru. Semua ini dilakukan guna tercapainya tujuan pendidikan nasional yang bermutu secara merata.
Permasalahan yang dihadapi siswa di SD Swasta Swadhipa adalah prestasi belajar yang belum seluruhnya tuntas yakni belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). KKM yang diterapkan di SD Swasta Swadhipa pada tahun ajaran 2013/2014 adalah 60. Prestasi siswa kelas IV pada kondisi awal belum mencapai KKM tersebut. Persentase ketuntasan peserta didik baru mencapai 40 % dari jumlah total 28 siswa yang terdiri dari 15 orang siswa laki-laki dan 13 orang siswa perempuan.
Rendahnya hasil prestasi belajar siswa terlihat pada nilai Ujian Akhir Semester dengan melihat tabel di bawah ini:
Tabel 1.1. Nilai Ujian Akhir Semester Genap Siswa kelas IV SD Swasta Swadhipa Kecamatan Natar Tahun Ajaran 2013/2014
No Nilai Jumlah Siswa Persentase Kategori
1. 75 – 100 5 25 % Tuntas
2. 60 – 74 4 15 % Tuntas
3. 0 – 59 19 60 % Belum tuntas
Jumlah 28 100 %
2
Pelaksanaan pembelajaran di kelas IV SD Swasta Swadhipa masih menggunakan metode mengajar yang kurang bervariasi, karena guru hanya menggunakan metode ceramah, penggunaan alat peraga atau media pembelajaran yang relatif terbatas, keaktifan belajar siswa masih rendah. Dan siswa masih menganggap tematik itu sulit, sehingga siswa merasa enggan untuk mempelajarinya. Siswa cenderung pasif pada saat pembelajaran berlangsung walaupun guru sudah memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya, tetapi hanya beberapa siswa yang berani bertanya dan menyampaikan pendapat mengenai materi yang belum mereka pahami.
Seorang guru juga hendaknya dapat menyediakan media pembelajaran untuk mendukung proses pembelajaran. Adanya alat peraga akan membuat kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik dan siswa juga akan lebih paham dalam mempelajari konsep yang masih abstrak, sehingga dapat dikatakan bahwa alat peraga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Berdasarkan permasalahan di atas, maka untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan memperbaiki metode pembelajaran. Sebagai alternatif metode pembelajaran yang dapat dikembangkan untuk memenuhi tuntutan di atas adalah dengan metode
Picture and Picture. Berdasarkan hal tersebut, peneliti berinisiatif untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan tujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam penyelesaian materi yang diajarkan. Dari sejumlah metode yang ada, salah satu metode yang paling tepat dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar adalah dengan menggunakan metode
3
menjawab pertanyaan, penskoran. Pada proses pembelajaran setiap siswa dibagi beberapa kelompok kemudian diberi tugas yang dikerjakan bersama, sehingga diharapkan dengan menggunakan metode Picture and Picture dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SD Swasta Swadhipa Natar Lampung Selatan. Kelebihan dari metode Picture and Picture ini adalah mampu meningkatkan prestasi belajar siswa, mampu memperdalam pemahaman siswa, menyenangkan siswa dalam belajar, dapat meningkatkan percaya diri serta dapat bekerja sama dalam kelompoknya.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka teridentifikasi masalah sebagai berikut:
1.2.1 Siswa kurang aktif dalam kegiatan belajar. 1.2.2 Hasil belajar siswa rendah.
1.2.3 Media/alat peraga pembelajaran belum optimal.
1.2.4 Siswa kurang memperhatikan penjelasan yang disampaikan guru. 1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar belakang dan identifikasi masalah di atas, terdapat Rumusan masalah sebagai berikut:
1.3.1 Apakah metode Picture and Picture dapat meningkatkan aktivitas belajar Tema Berbagai Pekerjaan siswa kelas IV SD Swasta Swadhipa Natar Lampung Selatan?
4
1.3.3 Apakah metode Picture and Picture dapat meningkatkan kinerja guru dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SD Swasta Swasta Swadhipa Natar Lampung Selatan?
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan dari masalah diatas, tujuan penelitian adalah:
1.4.1 Untuk meningkatkan aktivitas belajar Tema Berbagai Pekerjaan dengan metode Picture and Picture di kelas IV SD Swasta Swadhipa Natar Lampung Selatan.
1.4.2 Untuk meningkatkan hasil belajar Tema Berbagai Pekerjaan dengan metode Picture and Picture di kelas IV SD Swasta Swadhipa Natar Lampung Selatan.
1.4.3 Untuk meningkatkan kinerja guru dalam penerapan metode Picture and Picture di kelas IV SD Swasta Swadhipa Natar Lampung Selatan.
1.5 Manfaat dan Kegunaan Penelitian
Adapun manfaat dan kegunaan penelitian ini adalah:
1.5.1 Bagi Siswa:
1.5.1.1 Meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan metode Picture and Picture
di kelas IV SD Swasta Swadhipa Natar Lampung Selatan.
5
1.5.1.3 Metode Picture and Picture menjadikan siswa lebih aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran.
1.5.2 Bagi Guru:
1.5.2.1 Metode Picture and Picture menjadi alternatif yang dapat digunakan/diterapkan guru di kelas IV untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran di SDS Swadhipa Natar Lampung Selatan.
1.5.2.2 Metode Picture and Picture menjadikan guru lebih inovatif dan profesional dalam proses pembelajaran.
1.5.3 Bagi Sekolah:
1.5.3.1 Sebagai masukan untuk sekolah guna memperbaiki praktek pembelajaran supaya menjadi lebih efektif dan juga efisien.
BAB II KAJIAN TEORI
2.1 Belajar dan Pembelajaran
Belajar merupakan suatu proses usaha sadar yang dilakukan oleh individu untuk suatu perubahan dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak memiliki sikap menjadi bersikap benar, dari tidak terampil menjadi terampil melakukan sesuatu. Belajar tidak hanya sekedar memetakan pengetahuan atau informasi yang disampaikan. Namun bagaimana melibatkan individu secara aktif membuat atau pun merevisi hasil belajar yang diterimanya menjadi suatu pengalamaan yang bermanfaat bagi pribadinya. Pembelajaran merupakan suatu sistim yang membantu individu belajar dan berinteraksi dengan sumber belajar dan lingkungan.
Menurut Slameto (2003:23), suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Menurut Anni (2004:11), proses paling penting bagi perubahan perilaku manusia dan ia mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan. http://widhiearprilia. Sedangkan menurut Surya (2008:40), belajar dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
7
perubahan perilaku manusia dan ia mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan dan juga sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
2.1.1 Aktivitas belajar
Dalam kegiatan belajar, siswa melakukan aktivitas. Tanpa aktivitas, belajar tidak mungkin berjalan dengan baik. Aktivitas memegang peranan penting dalam proses belajar karena dengan aktivitas belajar akan menghasilkan perubahan, beberapa pendapat tentang aktivitas belajar: Menurut Mulyono (2001:26), “aktivitas merupakan kegiatan keaktifan atau kerjasama, yaitu segala
sesuatu yang dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non fisik merupakan suatu aktivitas”. Menurut Abdurahman (2006:34), “menyatakan
bahwa aktivitas belajar adalah seluruh kegiatan siswa, baik kegiatan jasmani maupun kegiatan rohani yang mendukung keberhasilan belajar”. Sedangkan menurut Sardiman (2011:25), “belajar berdasarkan aktivitas pada prinsipnya
berbuat untuk mengubah tingkah laku siswa menjadi individu yang bertanggung jawab, tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas”.
8
2.1.2 Teori Hasil belajar
Keberhasilan siswa setelah mengikuti suatu pembelajaran tertentu kita sebut keberhasilan belajar. Setelah pembelajaran berlangsung, kita dapat mengetahui apakah siswa telah memahami konsep tertentu, apakah siswa kita dapat melakukan sesuatu, apakah siswa kita memiliki keterampilan atau kemahiran tertentu. Berikut ini beberapa pendapat mengenai hasil belajar:
Hamalik (2006:30),” hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi
perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti”. Berdasarkan teoriTaksonomi
Bloom hasil belajar dalam rangka studi dicapai melalui tiga kategori ranah adalah kognitif, afektif dan psikomotor. Perinciannya adalah sebagai berikut :
1. Ranah Kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari 6 aspek yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan penilaian
2. Ranah Afektif, berkenaan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif meliputi lima jenjang kemampuan yaitu menerima, menjawab atau reaksi, menilai, organisasi dan karakterisasi dengan suatu nilai atau kompleks nilai.
9
belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran atau kriteria dalam mencapai suatu tujuan pendidikan. Hal ini dapat tercapai apabila siswa sudah memahami belajar dengan diiringi oleh perubahan tingkah laku yang lebih baik lagi.
Dan menurut Darmansyah (2006:13), ”hasil belajar adalah hasil penilaian
terhadap kemampuan siswa yang ditentukan dalam bentuk angka atau huruf. Sedangkan menurut Endang Poerwanti dkk (2008:25). “disamping dari proses belajar keberhasilan siswa juga dilihat dari hasil belajar”.
Dari beberapa pendapat di atas, penulis menyimpulkan bahwa hasil belajar merupakan suatu hasil belajar yang dicapai oleh siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar. Prestasi belajar tersebut diwujudkan dalam bentuk nilai angka maupun huruf untuk mengukur ketuntasan hasil belajar siswa yang ditulis dalam buku laporan nilai atau raport yang diberikan setelah selesai mengikuti tes.
2.1.3 Metode Pembelajaran Picture and Picture
10
belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan logis. Sehingga siswa yang cepat mengurutkan gambar jawaban atau soal yang benar, sebelum waktu yang ditentukan habis maka merekalah yang mendapat poin. (Hamdani, 2010:89).
● Kelebihan metode pembelajaran Picture and Picture:
1. Guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa. 2. Melatih berpikir logis dan sistematis.
3. Siswa lebih kritis dalam menganalisa gambar.
4. Siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar. 5. Siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya.
6. Bentuknya sederhana, ekonomis, bahan mudah diperoleh, dan mudah dalam penempatannya.
● Kelemahan metode pembelajaran Picture and Picture:
1. Tafsiran orang yang melihat gambar akan berbeda, akan terjadi ketidaksaman dalam penafsiran gambar.
2. Gambar hanya menampilkan persepsi indera mata.
3. Gambar hanya disajikan dalam ukuran kecil mengakibatkan kurang efektif untuk proses pengajaran.
● Langkah-langkah dari pelaksanaan Picture and Picture yaitu: 1. Guru memberikan salam dan mengajak berdo’a
2. Guru memotivasi siswa dengan menanyakan kabar
11
4. Siswa diminta membuka buku siswa.
5. Siswa mengamati gambar, pastikan semua siswa melakukan tugasnya.
6. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya untuk menjawab pertanyaan yang ada di buku.
7. Guru mengajukan beberapa pertanyaan untuk mengarahkan siswa memperhatikan gambar yang ada dalam buku.
8. Siswa menuliskan jawaban di buku.
9. Guru menutup kegiatan dengan menanyakan kepada siswa kegiatan apa saja yang dilakukan hari ini dan apa saja yang siswa rasakan hari ini?
10. Guru dan siswa menyimpulkan tentang pelajaran yang disampaikan. 11. Guru mengucapkan salam dan do’a penutup.
2.2 Penelitian yang Relevan
Penelitian ini penulis menggunakan kajian beberapa penelitian yang telah dilakukan para penulis sebelumnya yang terdiri dari:
1. Subkhi Prihanto, Antologi PGSD Bumi Siliwangi, Vol. I, Edisi 1, Desember 2013, dengan judul “Penerapan model tipe picture to picture untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA”. (www.google.com
diakses 3 April 2014)
12
menggunakan metode picture to picture di SDN Buah Batu. (www.google.com diakses 3 April 2014)
2. Ita Setyaningrum (7C / 09141112), dengan judul “Peningkatan Kemampuan Mengidentifikasi Hubungan Makan dan Dimakan Antar Makhluk Hidup (Rantai Makanan) Melalui metode Pembelajaran Picture And Picture Pada Siswa Kelas IV SDN Kawedanan 2 Magetan”. (www.google.com diakses 3
April 2014)
Hasil penelitiannya “Ditemukan fakta bahwa siswa kelas IV SDN Kawedanan
2 masih menemui kesulitan belajar dalam mengidentifikasi hubungan makan dan dimakan antar makhluk hidup (rantai makanan). Hal ini terlihat dari hasil tes akhir pembelajaran menunjukkan bahwa: ada 28 siswa (70%) yang kemampuan mengidentifikasi hubungan makan dan dimakan antar makhluk hidup (rantai makanan) mencapai nilai antara (75-100); terdapat 12 siswa (30%) mencapai nilai dibawah 75. Padahal nilai ketuntasan minimal SDN Kawedanan 2 adalah 75”. (www.google.com diakses 3 April 2014)
3. Etalia Panggabean, Sukmawati Sukmawati, Fadillah Fadillah, Vol 2 No 2 (2013) dengan judul “Penerapan metode Picture And Picture Pembelajaran
IPA Meningkatkan Hasil Belajar Kelas IV SDN 04 Kubu”. (www.google.com
diakses 3 April 2014)
Hasil penelitian ini menyimpulkan: sebelum menggunakan pembelajaran
metode picture and picture nilai siswa khususnya Tematik masih belum mencapai KKM, setelah menggunakan pembelajaran metode picture and picture nilai siswa meningkat sesuai dengan yang diharapkan. Saat
13
dalam belajar, karena materi yang diberikan disertai dengan menggunakan
gambar-gambar sehingga dapat menarik minat siswa dalam belajar.
2.4 Kerangka Pikir
Pada kondisi awal aktivitas belajar siswa masih rendah karena guru belum memanfaatkan metode pembelajaran Picture and Picture, kemudian di dalam proses tindakan guru mulai menggunakan metode pembelajaran Picture and Picture dan siswa mulai memperhatikan guru dalam melakukan tindakan. Pada kondisi akhir siswa sudah mulai mengerti dan berani mencoba mempraktekannya di depan kelas. Untuk lebih jelas dapat dilihat dalam diagram kerangka berfikir sebagai berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian Tindakan Kelas
14
2.5 Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teori dan kerangka pikir penelitian di atas, dapat diajukan hipotesis sebagai berikut:
1. Jika dalam pembelajaran menggunakan metode Picture and Picture, maka dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas IV SD Swasta Swadhipa Natar Lampung Selatan.
2. Jika dalam pembelajaran menggunakan Metode Picture and Picture, maka dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Swasta Swadhipa Natar Lampung Selatan.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Setting Penelitian
3.1.1. Tempat Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan di SD Swasta Swadhipa Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2014/2015.
Pemilihan sekolah ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa khususnya kelas IV.
3.1.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester I (Ganjil), yaitu pada bulan Juli - September Tahun Ajaran 2014/2015. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender pendidikan Sekolah Dasar (SD), karena PTK memerlukan beberapa siklus yang membutuhkan proses belajar mengajar yang efektif di kelas.
3.2. Subjek Penelitian 3.2.1. Subjek Penelitian
16
3.2.2. Prosedur Penelitian
Metode penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah metode penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklus terdiri empat tahapan yaitu:
Gambar 3.1 Alur Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (Sumber: Suharsimi Arikunto)
Prosedur penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini adalah: SIKLUS I
1. Perencanaan
Tahap perencanaan dimulai dari :
17
b. Menyiapkan perangkat pembelajaran yang akan digunakan selama proses pembelajaran di kelas.
c. Membuat lembar observasi aktivitas siswa untuk mengetahui sejauh mana peningkatan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran.
d. Membuat lembar Instrumen Tes untuk mengetahui peningkatan hasil belajar. 2. Pelaksanaan Tindakan
Setelah melakukan perencanaan, dilaksanakan tindakan yang merupakan kegiatan mengelola proses pembelajaran di kelas dengan menggunakan metode Picture and Picture. Secara garis besar prosedur yang dilakukan adalah pendahuluan, kegiatan inti dan penutup:
a. Kegiatan Awal/Pendahuluan
1. Guru mengisi daftar kelas , berdoa, mempersiapkan materi ajar, dan alat peraga berupa gambar yag sesuai dengan subtema.
2. Memperingatkan cara duduk yang baik ketika menulis, membaca.
3. Melakukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan dengan materi yang akan disampaikan.
4. Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran dan tujuan yang akan dicapai.
b. Kegiatan inti
1. Siswa diminta membuka buku siswa.
2. Siswa mengamati gambar, pastikan semua siswa melakukan tugasnya.
3. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya untuk menjawab pertanyaan yang ada di buku.
18
6. Siswa mempresentasikan hasil kerjanya di depan teman-temannya.
c. Kegiatan akhir
1. Siswa dan guru mengambil kesimpulan dari materi pelajaran dan hasil diskusi yang telah mereka lakukan.
2. Guru melakukan evaluasi hasil belajar siswa dengan memberikan soal tertulis untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam menerima materi pelajaran.
d. Observasi
Dalam kegiatan ini hal-hal yang dilakukan diantaranya :
1. Peneliti mengamati aktivitas siswa pada saat pembelajaran berlangsung. 2. Secara personal kemampuan siswa diamati dalam menyelesaikan soal. 3. Secara keseluruhan guru mengamati prestasi siswa dari menyelesaikan tugas
yang telah diberikan.
e. Refleksi
Setelah RPP diimplementasikan dalam proses pembelajaran dan dilakukan pengamatan dapat dilakukan refleksi yang meliputi : evaluasi, analisis, pemaknaan, penjelasan, penyimpulan, dan identifikasi tindak lanjut dalam perencanaan siklus berikutnya.
SIKLUS II 1. Perencanaan
Tahap perencanaan dimulai dari :
a. Menuliskan KI-KD dan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). b. Menyiapkan perangkat pembelajaran yang akan digunakan selama proses
19
c. Membuat lembar observasi aktivitas siswa untuk mengetahui sejauh mana peningkatan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran
d. Membuat lembar Instrumen Tes untuk mengetahui peningkatan hasil belajar. 2. Pelaksanaan Tindakan
Setelah melakukan perencanaan, diadakan tindakan yang merupakan kegiatan mengelola proses pembelajaran di kelas dengan menggunakan metode Picture and Picture. Secara garis besar prosedur yang dilakukan adalah pendahuluan, kegiatan inti dan penutup
a. Kegiatan Awal/Pendahuluan
1. Guru mengisi daftar kelas , berdoa, mempersiapkan materi ajar, dan alat peraga.
2. Memperingatkan cara duduk yang baik ketika menulis, membaca.
3. Melakukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan dengan materi yang akan disampaikan.
4. Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran dan tujuan yang akan dicapai.
b. Kegiatan inti
1. Siswa diminta membuka buku siswa.
2. Siswa mengamati gambar, pastikan semua siswa melakukan tugasnya.
3. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya untuk menjawab pertanyaan yang ada di buku.
4. Siswa diberi pertanyaan sesuai gambar yang ada dalam buku. 5. Siswa menuliskan jawaban di buku.
20
c. Kegiatan akhir
1. Siswa dan guru mengambil kesimpulan dari materi pelajaran dan hasil diskusi yang telah mereka lakukan.
2. Guru melakukan evaluasi hasil belajar siswa dengan memberikan soal tertulis untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam menerima materi pelajaran.
3. Observasi
Dalam kegiatan ini hal-hal yang dilakukan diantaranya :
1. Peneliti mengamati aktivitas siswa pada saat pembelajaran berlangsung. 2. Secara personal kemampuan siswa diamati dalam menyelesaikan soal. 3. Secara keseluruhan guru mengamati prestasi siswa dari menyelesaikan tugas
yang telah diberikan.
4. Refleksi
Setelah RPP diimplementasikan dalam proses pembelajaran dan dilakukan pengamatan dapat dapat dilakukan refleksi yang meliputi : evaluasi, analisis, pemaknaan, penjelasan, penyimpulan, dan identifikasi tindak lanjut dalam perencanaan siklus berikutnya.
3.3 Sumber Data
Sumber data dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah: 1. Siswa
a. Aktivitas siswa yang diperoleh langsung dari subjek penelitian secara langsung melalui observasi terhadap kegiataan pembelajaran siswa.
21
2. Guru
Kinerja guru dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas IV SD Swasta Swadhipa Tahun Pelajaran 2013/2014.
3.4. Teknik dan Alat Pengumpulan Data 3.4.1. Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan dua teknik pengumpulan data yaitu : a. Tes
Untuk mendapatkan data hasil belajar dengan memberikan tes kepada subjek, setiap akhir siklus tatap muka, untuk selajutnya dianalisis peningkatan hasil belajar.
b. Non Tes
Berupa Observasi, melakukan pengamatan terhadap keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dan kinerja guru.
3.4.2. Alat Pengumpulan Data
Cara pengumpulan data penelitian tindakan kelas ini menggunakan alat penelitian yaitu :
a. Lembar Instrumen Tes
b. Lembar observasi aktivitas belajar siswa selama mengikuti pelajaran. 3.5. Analisis Data
a. Analisis Deskriptif Kuantitatif
Proses analisis yang dilakukan terhadap data hasil belajar yaitu nilai yang diperoleh siswa setelah tes.
Skor perolehan
22
3.6. Kriteria Keberhasilan
Kriteria keberhasilan dalam penelitian ini adalah:
1. Apabila nilai individu siswa Tema Berbagai Pekerjaan mencapai KKM yaitu 60.
2. Apabila keaktifan siswa dalam menyelesaikan serangkaian tes, baik tes formatif, tes sumatif maupun tes keterampilan telah mencapai lebih dari 70%. 3. Penggunaan metode Picture and Picture dinyatakan dapat meningkatkan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan yag diperoleh dari kegitan perbaikan pembelajaran ini adalah: 1. Penggunaan metode Picture and Picture dalam pembelajaran tema
Berbagai Pekerjaan Subtema Jenis-jenis Pekerjaan, dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian bahwa aktivitas belajar meningkat dari siklus I sebesar 52% menjadi 74% pada siklus II. Terjadi peningkatan aktivitas sebesar 22%.
2. Penggunaan metode Picture and Picture dalam pembelajaran tema Berbagai Pekerjaan Subtema Jenis-jenis Pekerjaan, dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian di atas, yaitu rata-rata nilai pada siklus I sebesar 62% meningkat menjadi 79% pada siklus II, peningkatan nilai mencapai 17% dan ketuntasan belajar juga meningkat yaitu pada siklus I sebesar 71% menjadi 89% pada siklus II. Peningkatan ketuntasan belajar sebesar 18%.
53
B. Saran
1. Bagi guru, dalam kegiatan pembelajaran tema Berbagai Pekerjaan Subtema Jenis-jenis Pekerjaan, agar guru menggunakan media yang konkrit atau nyata seperti media gambar, untuk membantu siswa mengingat sesuatu yang abstrak. Media ini sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa.
2. Bagi siswa, agar lebih meningkatkan motivasi belajar dengan menerapkan metode Picture and Picture tidak hanya di sekolah tapi dalam kegiatan belajar kelompok di rumah.
3. Bagi peneliti, untuk para peneliti berikutnya, tentunya dapat menjadikan tambahan referensi bacaan dan dapat untuk dikembangkan pada metode-metode atau media-media yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman. 2006. Pengertian aktivitas belajar, www.google.com, diakses 5 September 2014
Anni. 2004. Belajar dan pembelajaran, http://widhiearprilia.blogspot.com/p/blog-page16, diakses 10 Oktober 2014.
Darmansyah. 2006. Hasil Belajar, www.google.com, diakses 12 Oktober 2014.
Hamalik. 2006. Teori Taksonomi Bloom hasil belajar, www.google.com diakses 03 April 2014.
Hamdani. 2010. Teori Pembelajaran Picture and Picture, www.google.com, diakses 15 April 2014.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2013. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Buku Guru dan Siswa Tema Berbagai Pekerjaan.
Mudjiono. 1999. Teori Hasil belajar, www.google.com diakses 03 April 2014.
Mulyono. 2001. Interaksi Belajar Mengajar, www.google.com, diakses 12 Juli 2014.
Panggabean Etalia, Sukmawati, Fadillah, Vol 2 No 2, www.google.com diakses November 2013.
Poerwanti Endang dkk. 2008. Evaluasi Belajar, www.google.com, diakses 12 Oktober 2014.
Sardiman. 2011. Belajar dan Pembelajaran, www.google.com, diakses 12 Oktober 2014
Subkhi Prihanto, Antologi PGSD Bumi Siliwangi, Vol. I, Edisi 1, www.google.com Desember 2013.
Surya. 2008. Pengertian belajar dan perubahan perilaku dalam belajar, dalam http://cafestudi061.wordpress.com/. Diakses 10 Oktober 2014.