• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PERAN SOSIAL DENGAN KONSEP DIRI PADA LANSIA KELURAHAN TUNGGULWULUNG RW 04 KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PERAN SOSIAL DENGAN KONSEP DIRI PADA LANSIA KELURAHAN TUNGGULWULUNG RW 04 KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PERAN SOSIAL DENGAN KONSEP DIRI PADA

LANSIA KELURAHAN TUNGGULWULUNG RW 04

KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG

SKRIPSI

Oleh :

YAYUK HERA SAPUTRI 06060005

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)

HUBUNGAN PERAN SOSIAL DENGAN KONSEP DIRI PADA

LANSIA KELURAHAN TUNGGULWULUNG RW 04

KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan(S.Kep) Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh :

YAYUK HERA SAPUTRI 06060005

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

HUBUNGAN PERAN SOSIAL DENGAN KONSEP DIRI PADA LANSIA KELURAHAN TUNGGULWULUNG RW 04 KECAMATAN

LOWOKWARU KOTA MALANG

SKRIPSI Disusun Oleh: YAYUK HERA SAPUTRI

NIM 06060005

Di Ujikan

Pada tanggal 02 Februari 2011

Penguji I, Penguji II

Yoyok Bekti Prasetyo,M.Kep.,Sp.Kom Sunardi,S.Kep.,Ns

NIP.UMM.112.0309.0405 NIP.UMM.112.0508.0425

Penguji III, Penguji VI,

Rohmah Susanto,S.Kep.,Ns Nurul Aini,Ns.M.Kep

NIP.UMM.112 .0309.0392 NIP.UMM.112.0501.0419

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

(4)

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Yayuk Hera Saputri

Nim : 06060005

Program Studi : Progran Studi Ilmu Keperawatan FIKES UMM

Judul Skripsi : Hubungan Peran Sosial Dengan Konsep Diri Pada Lansia Kelurahan Tunggulwulung RW 04 Kecamatan Lowokwaru Kota Malang

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilan tulisan atau pikiranorang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendirir.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang, 25 Januari 2011

Yang membuat pernyatan,

Yayuk Hera Saputri

(5)

MOTTO

Manfaatkan waktu karena

waktu tidak dapat di ulang

kembali karena itu Kita yang

mengendalikan waktu, bukan

waktu yang mengendalikan

kita.

DAN

Bersyurkurlah atas masa sulit

yang engkau hadapi karena

disana ada kesempatan

mengembangkan diri.

Bersyukurlah atas kesalahan

yang engkau miliki karena hal

itu memberimu kesempatan

untuk memperbaiki diri.

Bersyukurlah atas kesalahan

yang kini engkau sadari karena

itu memberi mu palajaran yang

sangat berharga

(6)

PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini penulis persembahkan untuk :

1. Allah AWT dalam menggapai Ridho-Nya, segala puji syukur hanya kepada engkau ya allah, dengan penuh kesungguhan, engkau hadirkan untuk membuat hamba kuat dan terus berusaha sampai akhir, karena tanpa mu hamba tidak bisa menjadi orang yang kuat

2. Buat pabak dan ibu ku, terimakasih buat semua atas segala kasih sayang, cinta kasih mu dan perhatian mu selama ini. Dan tidak lupa terimakasih atas motivasi yang diberikan kepada ku sehinngga dapat menyelesaikan kuliah dan skripsi

3. Terimakasih buat Kakak ku Heri yang selalu memberi semangat dan nasehat kepada ku

4. Makasih buat Ndut (Mas Ainul Yaqin) yang telah menjadi teman hidup, sekaligus sahabatku. Menjadi orang yang selalu mengerti aku. Makasih juga atas segala kepercayaan, cinta, kasih, dan sayang mu. Selalu memberi semangat dan mengisi hari-hari ku selama ini dan tak lupa makasih sudah membantu ku dalam proses menyelesaikan skripsi

5. Buat teman2 ku PSIK 2006 seperjuangan, makasih buat kalian semua, canda tawa kalian tidak akan pernah aku lupakn dan semangat buat kalian semua

6. Buat teman2 kos, terimakasih suah memberi semangat kepada ku sehingga aku dapat menyelesaikan skripsi

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan

ELPELQJDQQ\D VD\D GDSDW PHQ\HOHVDLNDQ VNULSVL GHQJDQ MXGXO ´Hubungan Peran Sosial Dengan Konsep Diri Pada Lansia Kelurahan Tunggulwulung Rw 04 Kecamatan Lowokwaru Kota MalangµVNULSVLLQLPHUXSDNDQVDODKVDWXV\DUDWXQWXN

memperoleh gelar sarjana Keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Bersama ini perkenankanlah saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya dengan hati yang tulus kepada:

8. Tri Lestari Handayani,M.Kep.,Sp.Mat selaku Dekan 1 Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

9. Ririn Harini,S.Kep.,Ns selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. Terima kasih atas bantuan, masukan dan semuailmu yang telah diberikan dan dedikasihnya terhadap ilmu keperawatn

10. Yoyok Bekti Prasetyo,M.Kep.,Sp.Kom selaku pembimbing I, terimakasih sudah membimbing saya dengan penuh rasa sabar dan juga banyak ilmu yang saya dapat dari bapak

11. Sunardi,S.Kep.,Ns selaku pembimbing II, terimakasih sudah membimbing saya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi dengan lancar dan juga banyak ilmu yang saya dapat dari bapak

12. Edi Purwanto,S.Kep,.Ns selaku sekertaris Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang, terimakasih selalu memberi motivasi kita untuk selalu membantu saya dalam menentukan judul skripsi

(8)

Dan semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini. Mohon maaf atas segala kesalahan dan tidak sopan yang mungkin saya perbuat.

Semoga Allah SWT senantiasa memudahkan setiap langkah-langkah kita menuju kebaikan dan masa depan, Amin.

Malang, 25 Januari 2010

(9)

The Connection of Social Character with Self Concept in Old year Age of Sub-District Tunggulwulung RW 04 Lowokwaru Sub-Districts of Malang City

Yayuk Hera Saputri1 , Yoyok Bekti Prasetyo.,M.Kep.Sp.Kom2, Sunardi.,S.Kep.Ns3

ABSTRACT

Background of the study: Physical change and psychosocial cause social change in advance age where is class of advance age is not respected or not well-thought-of but only have tolerant so that cause change in self concept especially in social character of advance age in society.

Method: Design that used in this research is research design of correlation. Sample in this research is all advance age of 60-75 years old. With independent variable is social character and dependent variable of self concept. Data analysis that used is chi-square test with standard significance 0,05.

Result: Research that found is show that calculation with chi square get result X2

count (18,14) while X2 table (5,991) inferential that X2 count > X2 tabel2 this table means is Ho is averse and HI accepted its mean there is connection between social

character with self concept in advance age.

Conclusion: The connection that existence between social character with self concept in advance ages so they must always pay attention to their condition or their health also must realize own self and another person. In advance ages life so that can permanent watch over physical condition that wells, so necessary harmonization physical needs with psychological condition also social, so they must have an effort to decrease activity that force their physical. An advance age must can regulate the life manner well, for example eats, sleep, rest and work according to balance.

Key Words: Old year , Social Character, Self Concept

(10)

Hubungan Peran Sosial Dengan Konsep Diri Pada Lansia Kelurahan Tunggulwulung Rw 04 Kecamatan Lowokwaru Kota Malang

Yayuk Hera Saputri1 ,Yoyok Bekti Prasetyo.,M.Kep.Sp.Kom2,Sunardi.,S.Kep.Ns3

ABSTRAK

Latar Belakang: Perubahan fisik dan psikososial mengakibatkan perubahan sosial pada lansia dimana kaum manula tidak dihormati atau tidak disegani tetapi hanya ditolerin sehingga mengakibatkan perubahan pada konsep dirinya terutama pada peran sosial lansia dimasyarakat

Metode: Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian korelasional. Sampel pada penelitian ini adalah semua lansia yang berusia 60-75 tahun. Dengan variabel independen adalah peran sosial dan variabel dependen adalah konsep diri. Analisa data yang digunakan adalah dengan uji chi-square dengan taraf signifikansi 0,05.

Hasil: Penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa dengan perhitungan chi square diperoleh hasil X2 hitung (18,14) sedangkan X2 tabel (5,991) dapat disimpulkan bahwa

X2 hitung > X2 tabel ini berarti H

0 ditolak dan H1 diterima artinya ada hubungan

antara peran sosial dengan konsep diri pada lansia

Kesimpulan: Adanya hubungan antara peran sosial dengan konsep diri pada lansia maka lansia selain harus selalu memerhatikan kondisi atau kesehatan mereka juga harus memahami diri sendiri dan orang lain. Dalam kehidupan lansia agar dapat tetap menjaga kondisi fisik yang sehat, maka perlu menyelaraskan kebutuhan-kebutuhan fisik dengan kondisi psikologik maupun sosial, sehingga mau tidak mau harus ada usaha untuk mengurangi kegiatan yang bersifat memforsir fisiknya. Seorang lansia harus mampu mengatur cara hidupnya dengan baik, misalnya makan, tidur, istirahat dan bekerja secara seimbang.

Kata kunci: Lansia, Peran Sosial, Konsep Diri

1. Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang

2. Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang

(11)

DAFTAR ISI

Halaman Judul...i

Lembar Pengesahan...ii

Lembar Pernyataan Keaslian...iii

Motto...iv

Persembahan...v

Kata Pengantar...vi

Abstrak...viii

Daftar Isi...x

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang...1

1.2 Rumusan Masalah...4

1.3 Tujuan Penelitian...4

1.3.1 Tujuan Umum...4

1.3.2 Tujuan Khusus...4

1.4 Manfaat Penelitian...5

1.4.1 Bagi lansia...5

1.4.2 Bagi institusi...5

1.4.3 Bagi ilmu keperawatan...5

1.5 Keaslian Penelitian...5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...6

2.1 Peran Sosial Pada Lanjut Usia...6

2.2 Konsep Diri Pada Lansia...20

2.3 Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Peran Sosial Lansia...31

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HEPOTESA...33

3.1 Kerangka Konsep...33

3.2 Hipotesa...35

BAB IV METODE PENELITIAN...36

4.1 Desain Penelitian...36

4.2 Populasi, Sampel Dan Sampling...37

4.3 Variabel Penelitian...37

(12)

4.5 Tempat Penelitian...38

4.6 Wakktu Penelitian...39

4.7 Instrument Alat Ukur...39

4.8 Prosedur Pengumpulan Data...39

4.9 Analisa Data...40

4.10 Etika Penelitian...42

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISADATA...43

5.1 Karakteristik Sampel...43

5.2 Analisa Data...50

BAB VI PEMBAHASAN...52

6.1 Interprestasi dan diskusi hasil...52

6.2 Keterbatasan Penelitian...59

6.3 Implikasi Untuk Keperawtan...59

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN...61

7.1 Kesimpulan...61

7.2 Saran...61 Daftar Pustaka

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Definisi Operasional...38

Tabel 5.1 Hasil Analisa Usia Responden...45

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Klasifikasi Peran Sosial...47

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Klasifikasi Konsep Diri...47

Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Klasifikasi Peran Sosial Berdasarkan Citra Tubuh Responden...48

Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Klasifikasi Peran Sosial Berdasarkan Ideal Diri Responden...48

Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Klasifikasi Peran Sosial Berdasarkan Harga Diri Responden...49

Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Klasifikasi Peran Sosial Berdasarkan Peran Diri Responden...49

Tabel 5.8 Distribusi Frekuensi Klasifikasi Peran Sosial Berdasarkan Identitas Diri Responden...50

Tabel 5.9 Menghitung Nilai Frekuensi Ekspektasi E1...50

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Kerangka Konsep...34

Gambar 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin...43

Gambar 5.2 Distribusi Responden Berdasarkan pendidikan...44

Gambar 5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Usia...44

Gambar 5.4 Distribusi Responden Berdasarkan pekerjaan...45

(15)

LAMPIRAN

Lampiran 1 Permohonan Penelitian Kebangkesbanglinmas...65

Lampiran 2 Permohonan Penelitian Kelurahan Tunggulwulung...66

Lampiran 3 Permohonan Penelitian Ketua RW 04...67

Lampiran 4 Surat Keterangan Selesai Melakukan Penelitian...68

Lampiran 5 Lembar Persetujuan Menjadi Responden...69

Lampiran 6 Pernyataan Bersedia Menjadi Responden...70

Lampiran 7 Lembar Data Demografi Responden...71

Lampiran 8 Lembar Kuesioner Peran Sosial...72

Lampiran 9 Lembar Kuesioner Konsep Diri...73

Lampiran 10 Hasil Data Konsep Diri...75

Lampiran 11 Hasil Data Peran Sosial...76

Lampiran 12 Hasil Perhitungan Chi Square...78

Lampiran 13 Hasil Data Validitas Konsep Diri...80

Lampiran 14 Hasil Data Validitas Peran Sosial...81

Lampiran 15 Hasil Perhitungan Uji Validitas Dan Reabilitas...82

Lampiara 16 Lembar Konsultasi...88

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Kushariyadi. 2010. Asuhan keparawatan Pada Klien Lanjut Usia. Jakarta: Salemba

Medika

Stevens, P. J. M. 1999. Ilmu Keperawatan. Jakarta. EGC

Tarwoto, Wartonah. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia Dan Proses Keperawatan. Jakarta:

Salemba Medika

Sunaryo. 2004. Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta: EGC

Wahjudi, Nugroho. 2008. Keperawatan Gerontik Dan Geriatrik. Jakarta: EGC

Format referensi HOHNWURQLN GLUHNRPHQGDVL -D·IDU 6KRGLT 6\XVXG

http://akhoirot.com/2007/12/05/peran-sosial-santri/, diperoleh 7 Oktober

2010

Format referensi elektronik direkomendasi Nenk, 2010,

htt://www.interabiru.com/2010/01/masalah-kesehatan-jiwa-pada-lanjut-usia.htm,

diperoleh 7 Oktobrt 2010

Format referensi Elektronik direkomendasi Zainuddin Sri Kuntjoro, 2002,

htt://www.e-psikologi.com/artikel-detail.asp?id=182, diperoleh 7 Oktober 2010

Format referensi Elektronik direkomendasi Bram Irianto, 2009,

htt://belajarpsikologi.com/psikologi-lansia, diperoleh 7 Oktober 2010

Format referensi Elektronik direkomendasi syakira Ghana, 2009,

htt://syakira-blog-blogspot.com/2009/01/peran-pada-lansia-usia.html, diperoleh 7 Oktober 2010

Format referensi Elektronik direkomendasi iswiyati, 2009,

http://stikeskabmalang.wordpress.com/2009/09/27/lansia-dan-keluarga/,

(17)

Format referensi Elektronik direkomendasi Rizki Mulya Rahman, 2009,

http://www.pmii-ciputat.or id/sosial-politik/187-konsep-diri.htm/, diperoleh 7

Oktober 2010

Format referensi Elektronik direkomendasi UI_Q net, 2009,

htt://scribd.com/doc/13413342/konsepdiri, diperoleh 7 Oktober 2010

Format referensi elektronik direkomendasi David Arifiyanto, 2010, http://

askep-askeb.cz.cc/2010/01/konsep-dasar-keperawatan-i.html, diperoleh 23 januari

2011

Nursalam. 2003. Konsep & Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Pedoman

Skripi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Ratih, Kumalasari. 2008. Gambaran Konsep Diri (Peran Sosial) Pada Lansia. Universitas

Muhammadiyah Malang

Kusumawati, farida dan hartono, yudi. 2010. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta :

Salemba Medika

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT

RINEKA CIPTA

Sugiyono, DR. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Jakarta : CV

Alfabeta

Santosa, Purbayu Budi. 2005. Analisis Statistik Dengan Microsoft Excel & SPSS.

(18)

BAB I

PENDAHULUAN

1.3 Latar Belakang

Peran sosial adalah peran yang dimainkan seseorang dalam

lingkungan sosialnya. Peran ini adalah merupakan tuntutan dari masyarakat

terhadap individu untuk memberikan sumbangan sosial dari anggotanya

dalam rangka menjaga keutuhan sosial dan meningkatkan kebaikan dalam

masyarakat tersebut. Peran sosial bisa berupa aktivitas individu dalam

masyarakat dengan cara mengambil bagian dalam kegiatan yang ada di

masyarakat dalam berbagai sektor, baik sosial, politik, ekonomi, keagamaan

dan lain-lain. Pengambilan peran ini tergantung pada tuntutan masyarakat dan

atau pada kemampuan individu bersangkutan serta kepekaannya dalam

melihat keadaan masyarakatnya (Syuhud, 2007).

Lansia yang mengalami kemunduran dalam hal peran sosial misalnya

pada kemunduran fisik, lansi atau usia tua sudah tidak kuat lagi dalam

mengikuti kegiatan kemasyarakatan yang membutuhkan tenaga yang kuat oleh

sebab itu lansia jarang atau tidak pernah diikut sertakan dalam kegiatan sosial

atau kemasyarakatan dan itu dapat mempengaruhi konsep diri lansia misalnya

harga diri dapat diperoleh melalui orang lain dan diri sendiri. Aspek utama

harga diri adalah dicintai, disayangi, dikasihi orang lain dan mendapatkan

penghargaan dari orang lain. Individu akan merasa berhasil atau hidupnya

bermakna apaila diterima dan diakui orang lain atau merasa mampu

menghadapi kehidupan dan mampu mengontrol dirinya. Individu yang

(19)

yang tinggi atau sebaliknya. Akan tetapi, pada umumnya individu memiliki

tendensi negatif terhadap orang lain, walaupun isi hatinya mengakui

keunggulan orang lain (Sunaryo, 2004).

Konsep diri dengan peran sosial sangatlah berhubungan karena dilihat

dari perubahn-perubahan yang dialami oleh lansia itu sangat berpengaruh

pada peran sosial di lingkungan masyarakat yang menjadikan harga diri lansia

menurun dan peranan-peranan di lingungan sosial juga menurun. Jika konsep

diri lansia baik maka peran sosial lansia juga

Jumlah orang lanjut usia (usia 60 tahun ke atas) di Indonesia saat ini

sekitar 16,5 juta jiwa dari seluruh jumlah penduduk yang mencapai lebih dari

220 juta jiwa. Pada tahun 1980 jumlah lansia masih 7 juta jiwa, kemudian

tahun 1990 naik menjadi 12 juta orang, sedangkan tahun 2000 naik menjadi

14 juta jiwa. Tahun 2010, diperkirakan jumlah lansia mencapai 23 juta jiwa,

dan tahun 2020 menjadi 28 juta orang lebih. Semua lansia yang jumlahnya

saat ini sekitar 16,5 juta orang, mendapatkan pelayanan yang sama, baik yang

potensial maupun yang tidak potensial. Hal ini menunjukkan bahwa

penduduk lanjut usia meningkat secara kosisten dari waktu ke waktu).

Dengan adanya peningkatan populasi lanjut usia di indonesia akan

membawa dampak terhadap kehidupan termasuk pada konsep dirinya.

Seseorang yang menyatakan dirinya kesepian cenderung menilai dirinya

sebagai orang yang tidak berharga, tidak diperhatikan dan tidak dicintai. Rasa

kesepian akan semakin dirasakan oleh lansia yang sebelumnya seseorang yang

aktif dalam berbagai kegiatan yang menghadirkan atau berhubungan dengan

(20)

terkait dengan hilangnya kedudukan atau perannya dapat menimbulkan

konflik atau keguncangan (Zainuddin, 2002).

Dengan adanya perubahan sosial pada usia lanjut itu mengakibatkan

peran sosialnya juga berubah dimana kaum manula tidak dihormati atau tidak

disegani tetapi hanya ditolelir. Bila dulu orang tua memberikan nasehat serta

bimbingan sekarang justru dirawat oleh orang lain. Karena tidak lagi

memainkan peran yang berarti, orang lanjut usia merasa bahwa dirinya

merupakan tanggungan dan bukan aset sosial. Proses menua ini merupakan

akibat langsung dan tidak terelakan dari kevakuman sosial dimana banyak

orang lanjut usia ditempatkan. Dalam masyarakat dimana orang lanjut usia

masih diberi peran sosial yang berguna dan jelas batasannya. Sebaiknya orang

lanjut usia tetap diikut sertakan dalam kegiatan sosial akan tetapi dalam

kegiatan tersebut orang lanjut usia diberikan tugas atau tanggung jawab yang

ringan agar tidak membebani dirinya. Sehingga orang lanjut usia tidak

mengalami kevakuman sosial dan dapat berperan aktif dilingkunagn sosial.

Dari hasil observasi studi pendahuluan wawancara 10 orang lansia

dimasyarakat RW 04 Kelurahan Tunggulwulung Kecamatan Lowokwaru

Kota Malang ternyata peran sosialnya tidak baik karena hal ini disebabkan

terjadinya penurunan kesehatan dan mereka merasa tidak berguna didalam

masyarakat, bahkan hasil wawancara dengan salah seorang lansia mengatakan

tidak mau bersosialisasi dengan tetangga sekitar karena semua itu menurut

mereka tidak penting dan tidak bermanfaaat.

Pada penelitian sebelumnya, Ratih Kumalasari (2008), bahwa peran

sosial dimasyarakat dikatagorikan cukup hal ini dipengaruhi karena pada

(21)

meskipun tidak seperti usia muda karena ada faktor yang mempengaruhi yaitu

kesehatan dan psikososial sedangkan katagori tidak baikhal ini dipengaruhi

kesehatannya menurun sehingga tidak bisa melakukan aktifitas

Melihat fenomena ini peneliti ingin mengetahui adanya hubungan

peran sosial dengan konsep diri pada lansia dimasyarakat.

1.4 Rumusan Masalah

Perubahan fisik dan psikososial mengakibatkan perubahan sosial pada

lansia dimana kaum manula tidak dihormati atau tidak disegani tetapi hanya

ditolerin sehingga mengakibatkan perubahan pada konsep dirinya terutama

pada peran sosial lansia dimasyarakat oleh karena itu rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah bagaimana perubahan peran sosial pada lansia dengan

konsep diri lansia dimasyarakat?

1.5 Tujuan Penelitian

1.3.3 Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan peran sosial dengan konsep diri

pada lansia di RW 04 Kelurahan Tunggulwulung Kecamatan Lowokwaru

Kota Malang.

1.3.4 Tujuan Khusus

a. Identifikasi peran sosial di masyarakat

b. Identifikasi konsep diri lansia di masyarakat

c. Mencari mengidentifikasi hubungan peran sosial dengan konsep diri

(22)

1.6 Manfaat Penelitian

1.4.3 Bagi ilmu keperawatan

Mengembangkan konsep-konsep peran sosial dan konsep diri pada

lansia

1.4.4 Bagi institusi

Sebagai salah satu acuan dalam memberikan transfer pengetahuan

pada anak didiknya tentang hubungan peran sosial dengan konsep diri pada

lansia

1.4.5 Bagi lansia

Sebagai kerangka acuan meningkatkan peran sosial di masyarakat

dalam meningkatkan konsep diri lansia

1.5 Keaslian Penelitian

Penelitian terkit yang telah dilakukan Ratih kumalasari (2008) dengan

judul Gambaran konsep diri (peran sosial) pada lansia di kelurahan kota lama

kecamatan gedung kandang malang, yang mengambarkan konsep diri (peran

sosial) pada lansia yang ternyata peran sosialnya tidak baik karena hal ini

disebabkan terjadinya penurunan kesehatan dan mereka merasa tidak berguna

Referensi

Dokumen terkait

21-23 Adanya hubungan negatif antara massa lemak tubuh dengan kepadatan tulang pada remaja dan wanita dewasa muda dapat bias oleh massa bebas lemak yang

Permasalahan diatas dapat diatasi dengan melakukan penelitian lebih lanjut dengan membuat suatu aplikasi data mining yang akan digunakan untuk memprediksi mahasiswa yang

kelalaian yang terjadi bahwa pihak PT. Anugrah Cipta Karsa di dalam kontrak perjanjian, misalnya pada perjanjian dengan ketentuan waktu. Secara teoritis dalam hal

Adapun perbedaan yang pertama adalah penambahan variabel independen yaitu variabel komisaris independen karena komisaris independen merupakan suatu persyaratan mutlak yang

There are many kinds to learn about English like grammar and speaking, but the writer only focuses on the influence of the application of the direct method

Untuk bisa mengaplikasikan skills manajemen kebutuhan terhadap sebuah proyek, perekayasa kebutuhan harus memahami beberapa konsep yang berguna bagi semua orang yang

Guru harus berakhlak mulia yang sesuai dengan ajaran Islam, seperti yang dicontohkan oleh pendidik utama, Nabi Muhammad saw diantara akhlak mulia guru adalah