• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Promosi Factory Outlet Bale Anak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Promosi Factory Outlet Bale Anak"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Pengatar Proyek Tugas Akhir

PERANCANGAN PROMOSI

FACTORY OUTLET

BALE ANAK

DK 38315 TUGAS AKHIR

Semester I 2008 – 2009

Oleh :

Ratna Mardiani Mulya N I M :

51904005

Program Studi Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya

berkat izin dan karunia-Nya lah akhirnya penulis dapat menyelesaikan

laporan pengantar proyek Tugas Akhir yang berjudul Perancangan Promosi

Factory Outlet Bale Anak. Laporan ini dibuat untuk mencapai kelulusan mata

kuliah Tugas Akhir di Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Desain,

Universitas Komputer Indonesia Bandung.

Penulis menyadari akan segala kekurangan dan kelemahan daripada

laporan Kerja Praktek ini. Hal ini dikarenakan keterbatasan penulis semata.

Untuk itu, kritik dan saran dari berbagai pihak sangatlah penting demi

kesempurnaan laporan pengantar proyek Tugas Akhir ini, penulis terima

dengan senang hati.

Akhir kata, penulis berharap semoga laporan pengantar proyek Tugas

Akhir ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan pembaca pada

umumnya.

Bandung, Februari 2009

(3)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar……….. i

Ucapan Terima Kasih………... ii

Daftar Gambar……… iii

2.1 Tinjauan Perusahaan..…………..……….. 5

2.1.1 2.1.2 2.1.3 Ruang Lingkup Bale Anak...………..……. Visi dan Misi Bale Anak...………... Alamat Bale Anak………..………...

2.4 Penyelesaian Masalah……… 11

2.4.1 BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual…...………... 14

3.1 Strategi Perancangan………. 14

(4)
(5)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Kota Bandung sejak dulu memang terkenal dengan julukan kota wisata.

Objek wisata di dalam kota Bandung berupa objek yang dapat dinikmati

setiap hari dan peristiwa – peristiwa khusus yang diselenggarakan

setahun sekali. Objek yang dapat dinikmati setiap hari pada umumnya

berupa pusat pertokoan yang menjajakan barang – barang berkualitas

dengan layanan yang istimewa. Objek wisata ini merupakan rekreasi

sambil berbelanja. Pengunjung dapat duduk – duduk bercengkrama

santai dan menikmati kehangatan teh atau kopi.

Wajah kota Bandung mulai berubah secara perlahan – lahan sejak

kemerdekaan Indonesia. Kota ini sekarang terkenal sebagai kota

factory outlet, karena begitu banyak outlet pakaian yang didirikan

terutama di jalan Dago dan jalan Riau. Bandung masih menjadi tempat

wisata belanja bagi warga kota Bandung sendiri dan bagi para

wisatawan, baik wisatawan domestik ataupun manca negara. Dengan

seiring waktu bisnis factory outlet pun mengalami seleksi pasar. Tidak

sedikit factory outlet yang hanya mengikuti trend dan tidak mempunyai

konsep yang jelas harus gulung tikar. Untuk dapat tetap bertahan di

dunia bisnis ini, pemilik factory outlet harus mempunyai inovasi produk

agar konsumen senantiasa mendapatkan sesuatu yang baru.

Sesuai dengan konsep dari factory outlet itu sendiri, sebuah kota besar

memiliki kebutuhan masyarakat yang lebih beragam. Trend gaya hidup

yang berkembang membentuk selera fesyen masyarakat yang lebih

fleksibel. Gaya trend fesyen factory outlet lebih mengarah pada

kebutuhan fesyen untuk sehari – hari atau kasual. Apa yang disajikan

(6)

segmen. Sehingga konsumen mempunyai pilihan alternatif yang lain.

Dengan kata lain, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, para

pemilik harus terus berinovasi mencari sesuatu yang baru dalam

menyajikan produk.

Hal inilah yang telah mendasari berdirinya Bale Anak, factory outlet

khusus untuk pakaian dan kebutuhan anak – anak, termasuk mainan.

Factory outlet yang berdiri pada tahun 2002 ini mempunyai sistem one

stop shopping. Hal ini mempunyai arti bahwa Bale Anak tidak hanya

menyediakan pakaian, kebutuhan anak – anak saja, tetapi juga

menyediakan pakaian untuk remaja, orang dewasa dan ibu hamil.

Beragam produk yang disediakan oleh Bale Anak tidak hanya buatan

dalam negeri tetapi juga luar negeri, khususnya China dan Thailand.

Areal factory outlet Bale Anak luas mebuat konsumen lebih nyaman

untuk berbelanja. Taman bermain yang luas menjadi fasilitas di Bale

Anak. Dengan adanya taman bermain ini membuat anak – anak tidak

merasa bosan menemani orang tuanya berbelanja.

Hal tersebut menjadikan Bale Anak tempat yang nyaman untuk

berbelanja dan bermain bagi keluarga. Tetapi karena lokasi Bale Anak

itu sendiri menjorok ke dalam dan terhalangi oleh bangunan –

bangunan tinggi disekitar lokasi Bale Anak dan sign system yang

menunjukan keberadaan Bale Anak pun masih kurang, sehingga

membuat Bale Anak kurang terlihat oleh konsumen. Promosi yang

kurang pun membuat Bale Anak belum mempunyai konsumen yang

loyal. Pada bulan Mei 2007, terjadi peralihan identitas di Bale Anak juga

(7)

1.2. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah perlu ditetapkan terlebih dahulu untuk mengetahui

dan memperjelas permasalahan yang timbul. Berdasarkan latar

belakang masalah yang telah dibahas sebelumnya, maka dapat

diidentifikasikan permasalahannya sebagai berikut : • Terjadi peralihan manajemen di Bale Anak • Terjadi pergantian identitas Bale Anak

• Bale Anak tidak terlalu dikenal oleh masyarakat dengan identitas yang baru

• Lokasi Bale Anak yang tertutupi oleh bangunan – bangunan tinggi yang ada disekitar Bale Anak

• Bangunan Bale Anak kurang menarik dan kurang terlihat sebagai factory outlet dibandingkan dengan kompetitor Bale Anak, yaitu

Anakecil

• Fasilitas taman bermain di Bale Anak kurang diketahui oleh konsumen karena tertutupi oleh bangunan Bale Anak itu sendiri • Fasilitas taman bermain di Bale Anak masih menggunakan tariff

masuk

• Produk di Bale Anak bisa didapatkan juga di factory outlet – factory outlet yang lain

• Harga produk di Bale Anak relatif mahal • Kurangnya promosi di Bale Anak

1.3. Fokus Permasalahan

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah dibahas

sebelumnya, maka dapat disimpulkan rumusan masalah adalah

sebagai berikut :

(8)

1.4. Tujuan Perancangan

Adapun yang menjadi tujuan dari perancangan tugas akhir ini adalah

sebagai berikut :

• Untuk mencari perancangan promosi yang tepat di Bale Anak agar identitas Bale Anak yang baru lebih dikenal oleh konsumen untuk

mendapatkan konsumen yang loyal

1.5. Kata Kunci • Teori Promosi

Menurut Gugup Kismono dalam buku bisnis pengantar, promosi

adalah usaha yang dilakukan untuk mempengaruhi konsumen dan

pihak lain melalui aktivitas – aktivitas jangka pendek sehingga

konsumen dapat terpengaruh. Dalam hal ini, Bale Anak

membutuhkan promosi yang tepat agar dapat mempengaruhi

konsumen menjadi loyal terhadap Bale Anak.

• Teori Komunikasi

Menurut Carl J. Hovland, komunikasi merupakan proses

menyampaikan perangsang – perangsang untuk merubah perilaku

orang lain. Dalam hal ini, teori komunikasi sangat dibutuhkan untuk

(9)

BAB II

PROMOSI FACTORY OUTLET BALE ANAK

2.1. Tinjauan Perusahaan

2.1.1 Ruang Lingkup Bale Anak

Bale Anak merupakan factory outlet khusus untuk anak – anak

yang didirikan pada tahun 2002. Pada Mei 2007, terjadi peralihan

manajemen di Bale Anak. Ada beberapa perubahan di Bale Anak

yang menjadikan Bale Anak lebih baik. Factory outlet ini

memfokuskan untuk menjual pakaian anak balita.

Di lokasi seluas 3000m2 ini, tersedia beragam kebutuhan

sandang dan mainan edukatif bagi anak balita. Sistem one stop

shopping menjadi positioning Bale Anak. Maksud dari positioning

ini adalah Bale Anak menyediakan kebutuhan sandang untuk

anak balita tetapi juga kebutuhan menyediakan pakaian untuk

remaja, orang dewasa dan juga ibu hamil.

Bale Anak terdiri dari 4 bangunan :

• Bangunan utama, khusus untuk pakaian bayi, remaja dan

• Bangunan keempat, digunakan untuk kantor

Gerai Bale Anak cukup luas yang dapat membuat nyaman

konsumen dalam berbelanja. Dan pada setiap kategori telah

(10)

mencari produk yang dibutuhkan oleh konsumen. Adapun

kategori tersebut adalah :

• Bale Anak Babies • Bale Anak Girls • Bale Anak Boys • Bale Anak Mainan

Bale Anak menyediakan aneka pakaian mulai dari baju tidur,

baju kasual, baju pesta, sepatu, mainan, aksesoris dan

perlengkapan sekolah. Harga untuk setiap barang yang ada di

Bale Anak relatif murah, apabila dibandingkan dengan factory

outlet serupa, yaitu min. Rp.10.000,- untuk aksesoris dan min.

Rp. 50.000,- untuk pakaian, tetapi ditunjang oleh kualitas produk

yang baik.

Untuk lebih memberi kenyamanan acara berbelanja keluarga,

Bale Anak mempunyai fasilitas taman bermain. Taman bermain

ini cukup luas dan juga nyaman, diantara lain :

• Arena balon, biaya masuk Rp. 20.000,- untuk bermain sepuasnya

• Arena sepeda, biaya Rp. 10.000,- untuk 1jam permainan • Arena pancing ikan, biaya Rp. 15.000,- untuk memancing

ikan mainan sebanyak banyaknya

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, terjadi peralihan

manajemen pada tahun 2007. Hal ini membuat identitas Bale

(11)

Gambar 2.1.1.1 Logo lama Bale Anak

Gambar ini merupakan identitas Bale Anak sebelum peralihan

manajemen.

Gambar 2.1.1.2 Logo baru Bale Anak

Gambar ini merupakan identitas Bale Anak setelah peralihan

manajemen.

Bale Anak mempunyai tagline “ I Love You, because You are

different ”. Adapun positioning Bale Anak adalah membuat

konsumen mencintai Bale Anak dalam arti mendapatkan

konsumen yang loyal pada Bale Anak. Hal ini dikarenakan Bale

Anak berbeda dibandingkan dengan kompetitor. Adapun

positioning yang diangkat adalah mengenai suasananya, karena

produk yang dijual di Bale Anak relatif sama dengan

kompetitornya dan yang berbeda adalah suasana dari factory

(12)

Dengan adanya taman bermain yang luas di Bale Anak dan juga

tempat berbelanja yang nyaman dan luas membuat Bale Anak

lebih istimewa. Maksud dari konsumen yang loyal itu sendiri

adalah konsumen dapat menempatkan Factory Outlet Bale Anak

di tempat pertama dalam benak mereka untuk tempat berbelanja

kebutuhan sandang anak.

Bale Anak bisa kena ke target sasaran.

2.1.3 Alamat Bale Anak

o Wisatawan domestik yang berasal dari jabodetabek

Demografis

o Primary : Orang tua yang memiliki anak berusia 0 – 7 tahun

o Secondary : Anak berusia 8 – 15 tahun

o Semua jenis kelamin

(13)

Psikografis

o Keluarga yang secara umum adalah aktif

Dalam arti seluruh keluarga memiliki kegiatan masing – masing

dan tidak mempunyai cukup waktu untuk bercengkrama bersama

keluarga

o Keluarga yang ingin melihat suasana berbeda, telah jenuh dan

bosan dengan suasana yang monoton

o Keluarga yang memang membutuhkan kebutuhan sandang

2.3. Analisa Permasalahan 2.3.1. Analisa SWOT

Strength

o Lokasi Bale Anak strategis dengan adanya sekolah, bank

dan taman bermain disekitar lokasi Bale Anak

o Bale Anak mempunyai bangunan dan lapangan parkir

yang luas

o Bale Anak mempuyai fasilitas taman bermain yang luas

o Produk yang ada di Bale Anak berkualitas tinggi

o Bale Anak mempunyai identitas yang baru

Weakness

o Lokasi Bale Anak tertutupi oleh bangunan – bangunan

tinggi yang ada disekitar Bale Anak

o Bangunan Bale Anak kurang menarik perhatian dan tidak

terlalu terlihat seperti factory outlet

o Fasilitas taman bermain masih memakai tarif masuk

o Harga produk di Bale Anak relatif mahal

o Dengan adanya identitas yang baru, Bale Anak tidak

(14)

Opportunity

o Lokasi Bale Anak banyak dilewati oleh angkutan umum

o Setiap ruangan di Bale Anak mempunyai kategori yang

berbeda – beda dan memudahkan konsumen mencari

produk yang diinginkan

o Fasilitas taman bermain Bale Anak terdapat 3 permainan

yaitu arena balon, arena pancing ikan dan arena sepeda

o Produk di Bale Anak mencakupi kebutuhan anak dari

pakaian, aksesoris, peralatan sekolah dan mainan

o Identitas Bale Anak lebih menarik dibandingkan

sebelumnya

Threat

a. Anakecil, Just Me & Mom

o Lokasi Anakecil berada tepat di belakang gedung sate

o Anakecil mempunyai bangunan yang menarik

o Fasilitas taman bermain di Anakecil tidak memakai tarif

masuk dan kecil

o Produk di Anakecil berkualitas dan relatif mahal

o Identitas Anakecil konsisten, yaitu merah, kuning dan

hitam

b. Lavie, Baby’s House

o Lokasi Lavie berada di belakang RS. Borromeus

o Bangunan Lavie terdiri dari 2, yaitu Lavie pakaian dan

Lavie mainan.

o Lavie tidak mempunyai fasilitas taman bermain seperti

kompetitornya, hanya saja lokasi Lavie berdekatan

(15)

o Produk di Lavie bisa didapatkan di tempat – tempat

lain dengan harga yang lebih murah, contoh Pasar

baru

o Identitas Lavie konsisten, yaitu putih, hijau dan pink

2.4. Penyelesaian Masalah

Keberadaan suatu factory outlet di daerah tertentu tak semata

ditentukan dari banyak atau keragaman pakaian, tetapi juga ditentukan

oleh pelayanan, kreativitas, dan inovasi pemilik dan pengelolanya.

Selera fesyen dari masyarakat di sekitarnya juga ikut menentukan

keberadaan factory outlet.

Lokasi Bale Anak yang mudah dijangkau oleh kalangan menengah ke

atas dengan menggunakan kendaraan pribadi dan juga oleh kalangan

menengah ke bawah dengan kendaraan umum. Bale Anak pun

dikelilingi oleh taman bermain, sekolah dan juga Bank. Tetapi, Bale

Anak belum mempunyai konsumen yang loyal. Hal ini juga disebabkan

oleh adanya pergantian identitas di Bale Anak yang membuat

konsumen merasa bingung.

Berdasarkan analisa data yang telah dibahas sebelumnya, maka

penyelesaian masalah adalah dengan melakukan promosi untuk

memperkenalkan kembali Bale Anak kepada target audience sebagai

factory outlet khusus untuk anak dan nyaman bagi keluarga. Hal ini

dilakukan untuk mendapatkan konsumen yang loyal bagi Bale Anak.

2.4.1. Diferensiasi

Berdasarkan analisa data sebelumnya, maka yang menjadi

perbedaan dan pembanding Bale Anak dengan kompetitor

adalah dengan adanya taman bermain yang luas. Dengan

(16)

untuk membawa anak, karena telah disediakan tempat untuk

bermain.

Adapun perbedaan lainnya adalah setiap kategori kebutuhan

mempunyai ruang masing – masing. Hal ini dilakukan untuk

mempermudah konsumen dalam mencari kebutuhan anak.

Bangunan yang luas pun menjadikan Bale Anak tempat yang

nyaman bagi seluruh keluarga.

2.4.2. Positioning

Berdasarkan analisa data sebelumnya, tagline Bale Anak terlalu

panjang dan bertele – tele dibandingkan dengan kompetitornnya.

Maka oleh karena itu, pergantian positioning Bale Anak

diperlukan. Hal ini dilakukan agar Bale Anak lebih dikenal oleh

masyarakat dan juga agar merek Bale Anak lebih menerap

dalam benak konsumen.

Maka positioning yang akan dilakukan adalah menempatkan

merek Bale Anak dalam benak konsumen sebagai factory outlet

khusus untuk anak dan nyaman bagi keluarga. Adapun

positioning lain yaitu sebagai satu – satunya factory outlet di

Bandung yang memiliki taman bermain yang luas dengan 3 jenis

permainan. Hal ini dilakukan untuk memperkenalkan kembali

Bale Anak yang telah berganti identitas. Adapun positioning baru

untuk Bale Anak adalah

Be Fun Be Comfort

Positioning ini mempunyai arti Bale Anak yang menyenangkan

dan nyaman. Tujuan dari positioning ini adalah untuk

memperkenalkan Bale Anak kepada target audience sebagai

(17)

fasilitas taman bermain yang luas dan juga nyaman bagi

keluarga. Dengan lokasi berbelanja yang luas membuat ibu lebih

nyaman berbelanja di Bale Anak.

Penggunaan bahasa Inggris untuk positioning Bale Anak

merupakan suatu ciri bahwa target audience Bale anak adalah

kalangan menengah ke atas. Selain itu, positioning dalam

bahasa Inggris dapat lebih mewakili apa yang ingin disampaikan

kepada target audience dibandingkan dengan positioning yang

(18)

BAB III

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

3.1. Strategi Perancangan 3.1.1. Strategi Komunikasi

Berdasarkan teori yang telah dibahas sebelumnya, maka pesan

utama dalam perancangan promosi Bale Anak ini adalah

menginformasikan kepada target audience untuk

memperkenalkan kembali Bale Anak dengan identitas yang baru.

Adapun bahasa yang akan digunakan dalam promosi ini adalah

bahasa – bahasa yang umum digunakan oleh masyarakat.

Strategi komunikasi ini berfungsi untuk menyampaikan kepada

konsumen bahwa Bale Anak memiliki logo yang baru. Dengan

adanya logo yang baru, Bale Anak pun memiliki positioning yang

baru, yaitu Be Fun Be Comfort. Positioning yang baru ini

menyampaikan bahwa Bale Anak adalah factory outlet khusus

untuk anak yang sangat menyenangkan dengan adanya taman

bermain yang luas dan ibu pun akan merasa lebih nyaman

berbelanja di Bale Anak.

Penggunaan bahasa inggris untuk positioning ini dikarenakan

bahasa Inggris lebih mewakili apa yang ingin disampaikan hanya

dengan sedikit kata dibandingkan dengan menggunakan bahasa

Indonesia. Target audience menengah ke atas pun menjadi

pertimbangan dalam penggunaan bahasa Inggris untuk

(19)

3.1.2. Strategi Kreatif

Pendekatan yang akan dilakukan adalah kepada target audience

khususnya ibu dan anak. Hal yang paling disukai oleh anak –

anak adalah kartun, maka penyampaian pesan untuk target

audience adalah dengan menggunakan kartun dalam strategi

kreatif perancangan promosi Bale Anak ini. Kartun ini berupa

kirigami yang diharapkan dapat mempengaruhi target audience,

khususnya anak – anak. Kirigami merupakan istilah dalam

bahasa Jepang untuk seni menggunting dan menempel kertas.

Penyampaian pesan berupa kartun ini adalah untuk

menginformasikan mengenai identitas dan positioning Bale Anak

yang baru kepada target audience. Hal ini dilakukan untuk

mendapatkan konsumen yang loyal pada Bale Anak.

Dalam perancangan promosi ini akan menggunakan maskot

sebagai bagian promosi. Maskot tersebut mempunyai dua warna

yaitu biru yang berfungsi untuk mencirikan laki – laki dan merah

muda untuk mencirikan perempuan. Adapun komposisi tulisan

dan ilustrasi adalah 30% untuk tulisan dan 70% untuk ilustrasi.

3.1.3. Strategi Media

Strategi media merupakan satu bentuk penetapan media dimana

pesan atau informasi yang disampaikan lewat media, dapat

dengan mudah diterima oleh konsumen. Maka media yang

digunakan haruslah berkesinambungan dan terarah. Dalam hal

ini, strategi media haruslah dapat menarik perhatian target

audience, khususnya anak – anak.

Mengingat konsep perancangan promosi ini adalah untuk

menginformasikan identitas dan tagline yang baru kepada target

(20)

• Media Lini Atas ( Above The Line )

o Iklan Majalah

Media majalah yang dijadikan media promosi adalah

majalah Mother & Baby. Majalah ini menjadi pertimbangan

pilihan media perancangan promosi Bale Anak karena

majalah Mother & Baby termasuk untuk untuk ibu – ibu

yang telah mempunyai anak dari kalangan menengah ke

atas.

o Iklan Koran

Media Koran yang dijadikan media promosi adalah Koran

yang meliputi Jabodetabek dan Bandung. Mengenai

visual, disamakan dengan media Koran yang telah

dibahas sebelumnya, yang menjadi pembeda adalah

bahasa yang digunakan. Adapun Koran yang menjadi

pilihan media perancangan promosi Bale Anak adalah

Koran Kompas.

o Iklan Tabloid

Media tabloid yang dijadikan media promosi ini adalah

tabloid Mom&Kiddie. Tabloid Mom&Kiddie ini dipilih

sebagai media promosi karena tabloid ini dibaca oleh ibu

dan anak remaja. Tabloid ini juga diterbitkan di

Jabodetabek.

• Media Lini Bawah ( Below The Line )

o Brosur

Brosur merupakan media utama dalam promosi factory

outlet Bale Anak ini. Media ini dapat lebih

memperkenalkan mengenai identitas Bale Anak kepada

(21)

o Spanduk

Spanduk ini dapat menarik perhatian karena umumnya.

spanduk dapat bergerak sesuai dengan hembusan angin.

o Billboard

Billboard merupakan media yang besar dan selalu

menjadi perhatian masyarakat. Media ini merupakan

media yang cocok untuk menginformasikan pergantian

identitas Bale Anak kepada target audience. Billboard

menjadi salah satu media utama dalam perancangan

promosi Bale Anak.

o Poster

Media ini merupakan media yang relatif kecil tetapi selalu

dibaca oleh masyarakat. Visual yang menarik akan dapat

menarik perhatian masyarakat, khususnya target

audience.

o Leaflet

Media ini dapat dibagikan kepada target audience. Media

ini diharapkan dapat menarik perhatian target audience

agar tertarik ke Bale Anak.

o Flyer

Flyer ini dapat dibagikan kepada konsumen yang berada

di Mall – Mall besar, seperti BSM dan BIP.

o Roll Banner

Media ini dipakai untuk menyambut konsumen yang

(22)

o Packaging

Packaging dijadikan media promosi dengan menggunakan

paper bag adalah untuk mendukung promosi yang telah

dilakukan yaitu untuk memperkenalkan positioning Bale

Anak yang baru.

o Gimmick

Gimmick dijadikan media promosi karena dapat dipakai

oleh target audience di kehidupan sehari – hari. Adapun

gimmick untuk mendukung promosi ini adalah :

§ Note Book

Adapun strategi distribusi yang akan dilakukan untuk setiap

medianya adalah sebagai berikut :

• Media Lini Atas ( Above The Line )

o Iklan Majalah

Majalah Mother & Baby terbit satu bulan sekali dan

diedarkan di pulau Jawa juga di luar pulau Jawa. Iklan

(23)

o Iklan Koran

Media Koran yang dipilih sebagai media perancangan

promosi ini adalah Koran Kompas dan juga Koran Pikiran

Rakyat yang terbit setiap hari untuk iklan hitam putih dan

yang terbit setiap hari minggu untuk iklan berwarna.

o Iklan Tabloid

Tabloid Mom&Kiddie diterbitkan setiap dua minggu sekali.

• Media Lini Bawah ( Below The Line )

o Brosur

Media ini disimpan di dekat kasir, karena kasir adalah

tempat paling strategis dan selalu dilewati oleh konsumen.

o Spanduk

Spanduk dapat ditempatkan di sekitar sekolah, khususnya

sekolah dasar dan Taman Kanak – Kanak untuk

menengah ke atas, contohnya saja SD Assalaam di

daerah Sasak Gantung dan TK Al – Azhar di daerah

Setraduta.

o Billboard

Billboard ditempatkan di daerah – daerah yang menjadi

pusat rekreasi di Bandung, contohnya di Jalan Dago

o Poster

Media ini bisa ditempatkan di mana saja dan dapat dilihat

oleh siapa saja karena media ini relatif kecil.

o Leaflet

(24)

o Flyer

Media ini dapat dibagikan kepada target audience di

tempat – tempat perbelanjaan, contoh : BSM, BIP dan

Ciwalk.

o Roll Banner

Media ini disimpan di depan pintu Bale Anak dipakai untuk

menyambut konsumen yang datang ke Bale Anak.

o Packaging

Paper bag digunakan untuk packaging gimmick yang

diberikan kepada konsumen.

o Gimmick

Gimmick akan diberikan sebagai hadiah untuk konsumen

dengan pembelian produk di Bale Anak. Hadiah yang

diberikan sesuai dengan harga beli konsumen. Adapun

gimmick untuk mendukung promosi ini adalah :

§ Note Book

§ Ambient

§ Pembatas buku

§ Mug

§ Sticker

§ Meja Belajar

§ Tempat Pensil

§ Pensil Warna

§ Pin

(25)

3.2. Konsep Visual

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, konsep visual dari

perancangan promosi Bale Anak ini berupa kartun yang berbentuk

kirigami, seni menggunting dan menempel kertas. Penentuan konsep

kartun ini karena kartun merupakan kesukaan anak – anak, tetapi tidak

berarti orang dewasa tidak menyukai kartun. Ilustrasi yang menarik

akan menarik perhatian masyarakat, khususnya target audience.

Adapun yang menjadi ketentuan dalan konsep visual adalah sebagai

berikut :

3.2.1. Format Desain

Format desain perancangan promosi Bale Anak ini akan

disesuaikan dengan media yang telah ditentukan sebelumnya.

Adapun format desain yaitu landscape, karena format ini

mempunyai maksud yang luas. Dalam hal ini, format landscape

lebih menarik bagi target audience, yaitu anak – anak.

3.2.2. Layout

Layout yang akan digunakan pun bervariasi sesuai dengan

media yang telah ditentukan sebelumnya. Adapun komposisi

ilustrasi dan tulisan dalam perancangan promosi ini adalah 70%

untuk ilustrasi dan 30% untuk tulisan. Hal ini dikarenakan target

audience lebih menyukai ilustrasi daripada tulisan.

3.2.3. Tipografi

Adapun jenis huruf yang akan digunakan dalam perancangan

promosi Bale Anak ini merupakan jenis – jenis huruf yang

menarik dan sesuai dengan target audience yaitu anak – anak.

Jenis huruf yang tidak mempunyai sudut dan seperti tulisan anak

– anak yang akan dipakai dalam perancangan promosi ini.

(26)

• Cheesewiddler

Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo

Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz

1 2 3 4 5 6 7 8 9 0

Huruf ini akan digunakan untuk identitas dan positioning Bale

Anak.

• Segoe Print (Bold)

Aa Bb Cc Dd Gg Hh Ii Jj Kk Ll

Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv

Ww Xx Yy Zz

1 2 3 4 5 6 7 8 9 0

Huruf ini akan digunakan untuk tulisan lainnya sebagai

pembeda agar identitas Bale Anak menjadi lebih menonjol

diantara tulisan lainnya dan menjadi pusat perhatian.

Gambar 3.2.3 Tipografi

3.2.4. Ilustrasi

Ilustrasi ini berupa kirigami, seni menggunting dan menempel

kertas, berbentuk kartun yang sekiranya akan menarik perhatian

(27)

Gambar 3.2.4.1 Ilustrasi

3.2.5. Warna

Warna yang akan digunakan dalam perancangan promosi ini

disesuaikan dengan identitas yang telah ada, yaitu merah,

kuning, biru, merah muda dan hijau.

Merah

Penggunaan warna merah dalam perancangan promosi

ini adalah untuk menarik target audience. Warna merah akan

digunakan sebagai warna dari bale, rumah, untuk mendapatkan

kesan yang hangat.

Kuning

Warna kuning dalam perancangan ini mempunyai arti

harapan, yaitu harapan Bale Anak agar identitas Bale Anak yang

baru lebih dikenal oleh konsumen untuk mendapatkan konsumen

yang loyal

Biru

Warna biru yang digunakan dalam perancang promosi ini

adalah untuk mendapatkan kesan kepercayaan. Hal ini dilakukan

agar Bale Anak mendapat kepercayaan dari target audience.

(28)

Merah muda

Warna ini mempunyai kesan yang ceria. Dalam

perancangan promosi ini, warna merah muda akan dipakai untuk

anak perempuan.

Hijau

Warna hijau melambang kesegaran, yang mempunyai arti

(29)

BAB IV

MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI

4.1 Media Utama 4.1.1. Brosur

Brosur adalah bahan cetakan yang terdiri dari beberapa halaman

yang dijilid sehingga menyerupai buku. (kusrianto;2007)

Brosur merupakan media utama dalam konsep perancangan

promosi Bale Anak ini. Dengan menyebarkan brosur, identitas

Bale Anak akan dapat lebih mudah untuk dikenal oleh para

konsumen, karena dalam brosur dijelaskan mengenai semua

berbagai fasilitas yang ada dan disediakan oleh Bale Anak khusus

untuk anak-anak. Selain menyediakan kebutuhan sandang untuk

anak-anak balita Bale Anak juga menyediakan fasilitas bermain

untuk anak-anak, hal ini dilakukan supaya konsumen dapat

berbelanja dengan nyaman sesuai dengan visi dan misi dari Bale

Anak itu sendiri.

Brosur ini disebarkan di mana saja sesuai dengan target audience

dari Bale Anak, terutama brosur disini disimpan di tempat - tempat

kasir pusat perbelanjaan ataupun tempat bermain anak-anak. Hal

ini dilakukan karena tempat kasir merupakan salah satu tempat

yang cukup strategis dan pasti akan dikunjungi atau dilalui oleh

konsumen setiap habis berbelanja. Brosur juga mudah dibawa ke

mana saja karena ukurannya yang memang disesuaikan. Brosur

ini juga akan dijadikan sebagai direct mail yang dikirimkan ke

rumah target audience, khususnya untuk kalangan menengah ke

(30)

Brosur ini berukuran 15cm x 9.5cm, sedangkan material yang

digunakan untuk pembuatan brosur ini adalah inkjet double side

dan teknis produksi dengan cetak offset.

Gambar 4.1.1 Brosur

4.2. Media Pendukung 4.2.1. Iklan Majalah

Untuk mendukung promosi Bale Anak ini juga perlu

dikomunikasikan melalui suatu iklan. Dimana iklan Bale Anak ini

dipasang di majalah Mother & Baby, majalah yang memang

membahas khusus untuk ibu dan anak yang terbit tiap satu bulan

sekali. Iklan majalah ini berukuran 20,5cm x 15cm. Material yang

digunakan adalah inkjet paper dengan teknis produksi cetak

digital printing.

(31)

4.2.2. Iklan Koran

Selain iklan majalah, agar penyebaran informasinya lebih luas

maka perlu dilakukan pemasangan iklan koran yang terbitnya

lebih efektif dan efisien yaitu tiap hari. Iklan koran ini berukuran

35cm x 27,5cm dengan dua warna yaitu full color dan grayscale

dengan teknis produksi cetak offset.

Gambar 4.2.2 Iklan Koran

4.2.3. Iklan Tabloid

Iklan Tabloid ini dibuat dengan teknik cetak offset dengan ukuran

35 x 27,5 cm. Material yang digunakan disesuaikan dengan

material tabloid itu sendiri.

(32)

4.2.4. Spanduk

Spanduk ini dibuat dengan teknik sablon dengan ukuran 2,5m x

1,2m. Material yang digunakan adalah kain arrow atau kain

spanduk.

Gambar 4.2.4 Spanduk

4.2.5. Billboard

Bilboard dibuat dengan format landscape ukuran 3 x 2m. Material

yang digunakan adalah vynil atau plat esel dengan teknis

produksi digital printing.

Gambar 4.2.5 Billboard

4.2.6. Poster

Poster merupakan salah satu media pendukung utama karena

selain tempat untuk menyampaikan informasi poster juga dapat

(33)

full color dengan menempelkannya di dinding, pintu, jendela dll.

Poster Bale Anak ini dibuat dengan ukuran 42cm x 59,4cm

dengan menggunakan material art paper 260gr dengan teknis

produksi digital printing.

Gambar 4.2.6 Poster

4.2.7. Flyer

Flyer ini berukuran 15cm x 10cm, material yang digunakan adalah

glossy paper premium dengan proses cetak offset.

(34)

4.2.8. Leaflet (selebaran)

Leaflet adalah lembaran kertas cetak yang dilipat menjadi dua

halaman. Leaflet ini dibuat dengan ukuran 20cm x 15cm dengan

teknis produksi cetak offset.

Gambar 4.2.8 Leaflet (selebaran)

4.2.9. Roll Banner

Roll banner yang dibuat berukuran 80cm x 175cm. Material yang

digunakan adalah vynil esel dengan teknis produksi digital

printing.

(35)

4.2.10. Packaging

Packaging dibuat dengan ukuran 18 x 27 x 9 cm dengan

menggunakan material yang tidak ditentukan.

Gambar 4.2.10 Packaging

4.2.11. Gimmick

§ Kalender

Kalender dibuat dengan ukuran 25cm x 13.5cm dengan

menggunakan material inkjet double side dengan teknis

produksi cetak offset.

(36)

§ Meja belajar

Meja belajar dibuat dengan ukuran 48cm x 34cm dengan

menggunakan material glossy photo paper dengan teknis

produksi digital printing.

Gambar 4.2.11.2 Gimmick ( Meja Belajar )

§ Note book

Note book dibuat dengan ukuran 17,5cm x 13,5cm dengan

menggunakan material glossy paper dan HVS 80gr dengan

teknis produksi digital printing.

(37)

§ Pembatas buku

Pembatas buku dibuat dengan ukuran 11cm x 5 cm dengan

menggunakan material inkjet double side laminasi dengan

teknis produksi digital printing.

Gambar 4.2.11.4 Pembatas Buku

§ Tempat pensil

Tempat pensil dibuat dengan ukuran 7,5cm x 19cm, dengan

menggunakan material polyposter sticker dengan teknis

produksi digital printing.

(38)

§ Pensil warna

Packaging pensil warna dibuat dengan ukuran 10,8cm x

9,2cm, dengan menggunakan material inkjet double side

dengan teknis produksi digital printing.

Gambar 4.2.11.6 Gimmick ( Pensil Warna )

§ Pin

Pin dibuat dengan ukuran diameter 4,5cm, dengan

menggunakan material glossy doff dengan teknis produksi

digital printing.

Gambar 4.2.11.7 Gimmick ( Pin )

§ Sticker

Sticker dibuat dengan ukuran 3,5cm x 7,5cm, dengan

menggunakan material sticker paper dengan teknis produksi

digital printing.

(39)

§ Mug

Mug dibuat dengan ukuran lingkaran mug 8cm x 15cm,

dengan menggunakan material yang disesuaikan dengan

produksi cetak sablon.

Gambar 4.2.11.9 Gimmick ( Mug )

§ Ambient

Ambient media yang dibuat adalah hanging mobile, dimana

ambient ini dapat ditempatkan atau ditempel di pintu kamar

anak. Hanging mobile ini dibuat dengan ukuran 20cm x

14,5cm, dengan menggunakan material kayu dengan teknis

produksi manual.

(40)

DAFTAR PUSTAKA

• Arifah, Ema Nur. 2008 (18 Februari). Bale Anak, Rumah Fasion untuk Anak. Tersedia di: http://bandung.detik.com [16 oktober 2008]

• Chandra, Handi. (2008). MARKETING untuk Orang Awam.

Palembang: Maxikom.

• Kartajaya, Hermawan. (2005). Positioning, Diferensiasi dan Brand.

Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

• Katam, Sudarsono. Abadi, Lulus. (2005). Album Tempo Doeloe. Bandung: NavPress Indonesia.

• Kusrianto, Adi. (2007). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Penerbit Andi.

• Santosa, Sigit. (2002). Advertising Guide Book. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umum.

(41)

UCAPAN TERIMA KASIH

Selama Tugas Akhir ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan baik

moril maupun materil dari berbagai pihak. Pada kesempatan yang

berbahagia ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Irwan Tarmawan, S.Sn., selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir yang

telah meluangkan waktu dan pikirannya serta dengan sabar

memberikan bimbingan dan bantuan kepada penulis sehingga penulis

dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

2. Erwin Alfian dan Tiara Ispianti sebagai dosen penguji pada saat sidang

akhir, terima kasih atas kritik dan sarannya.

3. Ibu Loria, sebagai pimpinan perusahaan factory outlet Bale Anak yang

telah mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian di Bale Anak.

4. Pihak manajemen Bale Anak yang telah membantu penulis.

5. Ambarsih Ekawardani, M.sn., sebagai koordinator Tugas Akhir dan

konsultan penulis dalam pengerjaan Tugas Akhir ini.

6. Pihak – pihak lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu,

(42)

Lembar Pengesahan

PERANCANGAN PROMOSI

FACTORY OUTLET

BALE ANAK

DK 38315 TUGAS AKHIR

Semester I 2008 – 2009

Oleh :

Ratna Mardiani Mulya N I M :

51904005

Program Studi Desain Komunikasi Visual

Disahkan Oleh :

Dosen Pembimbing

Irwan Tarmawan, S.sn NIP. 4127.32 06 017

Koordinator Tugas Akhir

Gambar

Gambar 2.1.1.2 Logo baru Bale Anak
Gambar 3.2.3 Tipografi
Gambar 3.2.4.1 Ilustrasi
Gambar 4.1.1 Brosur
+7

Referensi

Dokumen terkait

Atas pernyataan ini, saya siap menanggung sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan strategi DOTS berlaku di rumah sakit sejak tahun 2005 sudah berjalan dengan baik, namun ada beberapa komponen input, process,

[r]

Hasil dari penilaian risiko sosial diperoleh bahwa skenario bahaya yang mungkin akan terjadi di lajur pipa gas LPG berada pada tingkat aman atau tidak

Berdasarkan Berita Acara Evaluasi Penawaran (Gagal) Nomor : 06/Pokja 45 Pekerjaan Konstruksi/ULP/Dishubkominfo/VIII/2016 tanggal 31 Agustus 2016 pada paket pekerjaan berikut :.

Most of the 25 local wood species from Java as represented by untreated specimens were severely attacked by the marine bores after 3-month exposure in the sea of Rambut

Perkecambahan benih dan pertumbuhan semai tanjung dengan menggunakan media tumbuh tanah (M0) memberikan hasil yang baik pada parameter persentase perkecambahan

Seringkali keluarga datang kepada pekerja sosial untuk meminta bantuan dan mengidentifikasi seorang anggota keluarga yang menjadi penyebab masalah. Prinsip