SKRIPSI
Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
ROMATUA DAULAY
10107055
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
i
ABSTRAK
MEMBANGUN APLIKASI E-COMMERCE INDUSTRI RAJUT BINONG JATI
Oleh
ROMATUA DAULAY 10107055
Industri Rajut Binong Jati adalah industri rumahan yang sudah mulai ada sejak tahun 1950-an. Industri ini bergerak dalam bidang penjualan barang.
Pembangunan aplikasi e-commerce ini mengacu pada sistem manual yang sedang
berjalan. Sistem manual yang berjalan saat ini berupa penjualan yang hanya berdasarkan konsumen yang datang langsung ke Toko tersebut. Selain itu, mulai dari proses promosi dan transaksi serta dalam pembuatan laporan penjualan Industri Rajut Binong Jati masih melakukan secara manual sehingga laporan penjualan belum terperinci secara baik.
Dalam proses pembangunan aplikasi e-commerce ini digunakan metode
pengembangan perangkat lunak secara waterfall. Untuk metode aliran data sistem
menggunakan metode terstruktur yaitu menggunakan DFD (Data Flow Diagram)
dalam menggambarkan model fungsional dan ERD (Entity Relationship Diagram)
untuk menggambarkan model data. Perangkat lunak pembangun sistem adalah PHP dengan database server MySQL 5.0. Untuk pembayaran dari transaksi yang
terjadi dapat melalui paypal ataupun transfer antar rekening bank dengan
keamanan data aplikasi memakai IP-Dedicated dan menggunakan SSL (Secure
Socket Layer).
Setelah melalui tahapan sesuai dengan metode pengembangan yang dipilih
maka dalam pengimplementasian sistem e-commerce ini memiliki tindak lanjut
pengujian sistem yang terdiri dari pengujian alpha dimana pengujian ini
menggunakan metode pengujian black box yang berfokus pada persyaratan
fungsional perangkat lunak dan pengujian beta yaitu pengujian lapangan dengan memberikan kuesioner kepada karyawan di Koperasi Industri Rajutan Binong Jati selaku petugas dan administrator dan masyarakat umum selaku pengguna web yang memuat pertanyaan-pertanyaan mengacu kepada tujuan akhir. Setelah dilakukan pengujian alpha dan beta, dapat ditarik kesimpulan bahwa secara fungsional sistem sudah dapat menghasilkan output yang diharapkan, dengan
tampilan website yang cukup menarik dan memberikan kemudahan kepada
pengguna dalam mengolah data.
ii
ABSTRACT
DEVELOP OF E-COMMERCE
APPLICATION INDUSTRI RAJUT BINONG JATI
by
Romatua Daulay 10107055
Industri Rajut Binong Jati is a cottage industry that has begun to exist since the 1950's. The industry is engaged in the sale of goods. E-commerce application development refers to the manual system is running. Manual system is currently running a sale that only by consumers who come to the shop. In addition, the start of the promotion process and report transactions and the sale of Industri Rajut Binong Jati still do it manually so the sales report has not been well detailed.
The descriptive research method was applied in the development process of the building of e-commerce website was used as the data analysis technique the software development method was used waterfall technique. For the method of system data flow used the Data Flow Diagram (DFD) to describe the functional model and the Entity Relationship Diagram (ERD) to describe data model. system builder software is PHP with MySQL 5.0 database server. For the payment, this website use paypal or transfer of bank account with data security applications using IP-Dedicated and use SSL (Secure Socket Layer).
After some phases in accordance with the development method, the implementation of e-commerce system needed an advanced testing system which was consisted of the alpha and beta testing. The alpha testing system used the testing method of the black box which focused on the functional requirement of software and the beta testing was a field testing by giving questionnaire to the officials of warkshop as crew and admin and to public society as a consumer.
After the alpha and beta testing, can be deduced that the functional system can
already generate the expected output, with a view that is quite interesting websites and provide convenience to the user in processing data.
iii
Assalamu’alaikum Wr. Wb.,
Alhamdulillahi Rabbil ‘alamiin, segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena dengan izin-Nya penulis dapat menyelesaikan
laporan tugas akhir ini.
Laporan tugas akhir/skripsi dengan judul “ MEMBANGUN APLIKASI
E-COMMERCE INDUSTRI RAJUT BINONG JATI ” ini disusun guna memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi jenjang strata satu (S1) di
Program Studi Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia. Selama
menulis laporan tugas akhir ini, penulis telah mendapatkan banyak sekali
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak yang telah membantu dan
membimbing penulis dalam menyelesaikan laporan ini. Dengan kesadaran hati,
penulis ucapkan terima kasih kepada :
1. Kedua orang tuaku, H. M. Maraulan Daulay dan Hj. Ida Haspiah Lubis,
dukungan beserta do’a ayah dan ibu sangat berarti dalam perjalanan hidupku,
redup kerlip senantiasa selalu menjadi pelita dalam hidupku.
2. Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku rektor Universitas Komputer
Indonesia.
3. Bapak Prof. Dr, Ir. Denny Kurniade, M.Sc., selaku dekan Fakultas Teknik dan
Ilmu Komputer.
4. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika
Universitas Komputer Indonesia dan dosen wali IF-2 yang telah banyak
memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis selama kuliah.
5. Ibu Janivita Joto Sudirham, S.T., MSc., PhD. selaku dosen pembimbing dan
penguji II yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, saran
iv
8. Kakakku Ika Terisnawati Daulay, dan adik – adikku Indah Nurmaya Sari
Daulay, Roimon Wajanamora Daulay, Kerisman Wijaya Daulay, yang selalu
memberikan semangat dan dukungan yang tidak henti – hentinya.
9. Sahabat kelas IF-2 2007 yang telah membantu dalam menyelesaikan sisa mata
kuliah dan memberikan dukungan kepada penulis.
10.Bapak Dedi Ruhiat selaku ketua Koperasi Industri Rajutan Binong Jati
(KIRBI) yang telah mengijinkan dan membantu dalam penyusunan skripsi ini.
11.Orangtua angkat saya, H. Rajaminsyah, M.MPd., dan Dra. Hj. Murniati, yang
telah menjaga saya layaknya anak selama kuliah di Bandung.
12.Sahabat kelas IF-11 2008 yang selalu membantu mencari solusi saat penyusun
menghadapi masalah.
13.Teman – teman seperjuangan yang selalu menemani saat menunggu
bimbingan.
14.Teman – teman Kosan G25, dan Panorama 116 yang selalu mendukung dalam
penyusunan skripsi ini.
15.Teman dekat saya Sity Sriani Ratna Sari yang selalu menemani dan
meluangkan waktu untuk kelancaran skripsi ini.
16.Saudari Nurhayati Rajaminsyah S.E., dan Jenni, yang telah memberikan
dukungannya untuk kelancaran penyusunan skripsi ini.
17.Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh staf pegawai jurusan Teknik Informatika
UNIKOM Bandung yang telah banyak membantu penulis.
18.Teman – teman di Keluarga Mahasiswa Mandailing Natal (KMMN) yang
telah memberikan dukungannya dalam penyusunan skripsi ini.
19.Teman – teman naposo nauli bulung Sinondang yang telah memberikan
dukungannya dalam penyusunan skripsi ini.
20.Kak Tika dan Bang Tagor yang telah memberikan dukungan untuk kelancaran
v yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Penulis sadar bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak
kekurangan baik dari segi teknik penyajian penulisan, maupun materi penulisan
mengingat keterbatasan ilmu yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan segala bentuk saran dan kritik dari semua pihak demi
penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata, semoga Allah SWT senantiasa
melimpahkan karunia-Nya dan membalas segala amal budi serta kebaikan
pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan laporan ini dan semoga
tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.,
Bandung, Agustus 2012
vi
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR SIMBOL ... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ... xix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
I.1 Latar Belakang... 1
I.2 Rumusan Masalah ... 2
I.3 Maksud dan Tujuan ... 2
I.4 Batasan Masalah ... 3
I.5 Metodologi Penelitian ... 10
I.5.1 Metode Pengumpulan Data ... 10
I.5.2 Metode Pengembangan Aplikasi ... 11
I.6 Sitematika Penulisan ... 13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 15
II.1 Tinjauan Perusahaan ... 15
II.1.1 Sejarah Singkat Industri Rajutan Binong Jati... 15
II.1.2 Logo Koperasi Industri Rajutan Binong Jati ... 16
II.1.3 Visi dan Misi Koperasi Industri Rajutan Binong Jati (KIRBI) ... 17
vii
II.3 Konsep Dasar Sistem ... 22
II.3.1 Karakteristik Sistem ... 22
II.3.2 Klasifikasi Sistem ... 25
II.4 Informasi... 26
II.4.1 Sistem Informasi... 26
II.4.2 Fungsi Sistem Informasi ... 28
II.4.3 Sistem Online ... 28
II.5 E-Commerce ... 29
II.5.1 Komponen E-Commerce ... 30
II.5.2 Jenis-jenis E-Commerce ... 30
II.5.3 Keuntungan E-Commerce ... 32
II.5.4 Kelemahan E-Commerce ... 34
II.6 Internet ... 35
II.6.1 Web Server ... 37
II.6.1 Web Browser ... 38
II.7 Alat Pemodelan Sistem... 41
II.8 SQL (Struktur Query Language) ... 45
II.9 MySQL ... 46
II.10PayPal ... 48
II.10.1 Sejarah PayPal ... 48
II.10.2 Keamanan bertransaksi pada PayPal ... 49
II.10.3 Kekurangan Menggunakan PayPal ... 50
II.10.4 Perbedaan akun pada PayPal ... 50
viii
II.15Cascading Style Sheets (CSS) ... 60
II.16Macromedia Dreamweaver... 61
II.17WAMP ... 62
II.18Contend-Basede Filtering ... 63
II.19Search Engine Optimization (SEO) ... 64
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 66
III.1 Analisis Sistem ... 66
III.1.1 Analisis Masalah ... 66
III.1.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan ... 67
III.1.2.1 Prosedur Penjualan Barang Retail ... 68
III.1.2.2 Prosedur Laporan Penjualan Retail... 70
III.1.2.3 Prosedur Penjualan Barang Grosir ... 72
III.1.2.4 Prosedur Retur Barang Grosir... 74
III.1.2.5 Prosedur Laporan Penjualan Grosir ... 76
III.1.2.6 Aturan Bisnis Grosir ... 78
III.1.2.7 Aturan Bisnis Retail ... 78
III.12.8 Sistem Rekomendasi ... 79
III.1.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 82
III.1.3.1 Analisis Pengguna... 82
III.1.3.2 Analisis Perangkat keras ... 85
III.1.3.3 Analisis Perangkat Lunak ... 86
III.1.4 Analisis Basis data ... 87
ix
2. DFD Level 2 Proses 1 Registrasi ... 94
3. DFD Level 2 Proses 2 Login ... 95
4. DFD Level 2 Proses 3 Pengolahan Data Pengguna ... 96
5. DFD Level 2 Proses 4 Pengolahan Data Master ... 97
6. DFD Level 3 Proses 4.1 Kelola Data Barang ... 98
7. DFD Level 3 Proses 4.2 Kelola Data Kategori ... 99
8. DFD Level 3 Proses 4.3 Kelola Data Sub Kategori ... 100
9. DFD Level 3 Proses 4.4 Kelola Data Kota ... 101
10. DFD Level 3 Proses 4.5 Kelola Data Provinsi ... 102
11. DFD Level 2 Proses 5 Pengolahan Data Transaksi ... 103
12. DFD Level 3 Proses 5.2 Pengolahan Data Pesanan ... 104
13. DFD Level 3 Proses 5.3 Pengolahan Data Pembayaran ... 105
14. DFD Level 3 Proses 5.4 Pengolahan Data Pengiriman ... 106
15. DFD Level 3 Proses 5.5 Pengolahan Data Retur ... 107
16. DFD Level 2 Proses 7 Lihat Barang ... 108
17. DFD Level 2 Proses 8 Pembuatan Laporan ... 109
III.1.6 Spesifikasi Proses ... 110
III.1.7 Kamus Data... 136
III.2 Perancangan Sistem ... 145
III.2.1 Perancangan Basis Data ... 145
III.2.1.1 Skema Relasi... 145
III.2.1.2 Perancangan Struktur Data ... 147
III.2.2 Perancangan Arsitektur ... 156
x
III.2.2.2.4 Perancangan Antar Muka Admin ... 186
III.2.2.3 Perancangan Pesan ... 190
III.2.2.4 Jaringan Semantik ... 190
III.2.2.5 Perancangan Prosedural ... 193
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 202
IV.1 Implementasi Sistem ... 202
IV.1.1 Perangkat Keras yang digunakan ... 202
IV.1.2 Perangkat Lunak yang digunakan ... 203
IV.1.3 Implementasi Basis Data ... 203
IV.1.4 Implementasi Antar Muka ... 222
IV.2 Pengujian Sistem ... 226
IV.2.1 Pengujian Alpha ... 227
IV.2.1.1 Skenario Pengujian Alpha ... 227
IV.2.1.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 231
IV.2.1.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha ... 272
IV.2.2 Pengujian Betha ... 273
IV.2.2.1 Wawancara Penujian Beta Untuk Administrator ... 274
IV.2.2.2 Wawancara Penujian Beta Untuk Petugas ... 276
IV.2.2.3 Kuesioner Pengujian Betha Untuk Member ... 278
IV.2.2.4 Kesimpulan Pengujian Betha ... 285
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 287
V.1 Kesimpulan ... 287
V.2 Saran ... 288
1
I.1 Latar Belakang
Industri Rajut Binong Jati adalah industri rumahan yang sudah mulai ada
sejak tahun 1950-an. sejak tahun 1998 industri rajut ini mulai berkembang,
pemesanan dari luar kota mulai banyak berdatangan, dengan perkembangan ini
pula masyarakat disekitar mulai banyak yang beralih profesi sebagai pengusaha
rajut. Sampai sekarang sentra rajut ini dapat menyerap sampai 10.000 pekerja,
semua pekerja bergantung kepada permintaan pasar.
Semenjak tahun 2007 permintaan pasar mulai menurun, sehingga dibutuhkan
alternatif lain untuk memasarkan produk rajutan selain melalui pemasaran secara
grosir. Salah satunya dengan cara menjual produk dengan cara mengecer. Eceran
secara konvensional sendiri sudah mulai berjalan sejak tahun 2010 yang berlokasi
di kantor Koperasi Industri Rajutan Binong Jati.
Akan tetapi penjualan secara eceran tidak dengan begitu saja menaikkan
kembali penghasilan koperasi industri rajutan binong jati. Ini disebabkan karena
tidak adanya media promosi. Konsumen juga harus datang ke toko untuk
mengetahui barang apa saja yang ditawarkan dan melakukan pembelian barang.
Koperasi industri rajutan binong jati juga kesulitan dalam mengolah data barang,
data penjualan, dan data pemesanan karena masih dilakukan dengan menulis
Melihat teknologi yang sedang berkembang sekarang ini dalam dunia
perdagangan, terutama dalam teknologi internet dimana pengguna internet
sekarang sangat tinggi. Koperasi Industri Rajutan Binong Jati mencoba membuat
inovasi penjualan produk terhadap konsumen dengan cara memanfaatkan
teknologi e-commerce yaitu penjualan barang yang dilakukan secara online. Ide
ini disarankan oleh ketua Koperasi Industri Rajutan Binong Jati (Bpk. Dedy
Ruhiyat) pada rapat anggota tahunan yang dilaksanakan tanggal 1 Desember
2011.
Ketua koperasi industri rajutan binong jati berharap teknologi e-commerce
dapat menjadi media promosi rajutan binong jati. Konsumen juga diharapkan
dapat mengetahui produk apa saja yang ditawarkan koperasi industri rajutan
binong jati serta melakukan transaksi tanpa harus datang ke toko. Teknologi
e-commerce ini juga dapat membantu koperasi industri rajutan binong jati dalam
mengolah data barang, data penjualan barang, dan data pemesanan barang.
I.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka rumusan masalah adalah
bagaimana membangun aplikasi e-commerce Industri Rajut Binong Jati.
I.3 Maksud dan Tujuan
Berdasarkan dari latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang telah
diuraikan di atas, maka maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah
membangunan aplikasi e-commerce Industri Rajut Binong Jati.
1. Mempermudah Industri Rajut Binong Jati untuk mempromosikan barang
dan memasarkan barang lebih luas hingga luar kota Bandung dengan
memanfaatkan media internet, sehingga konsumen dapat melihat produk
Industri Rajut Binong Jati di mana saja.
2. Memudahkan konsumen dalam mengetahui barang apa saja yang
ditawarkan oleh Industri Rajut Binong Jati dan melakukan proses
pembelian barang tanpa harus mengunjungi tokonya secara langsung.
3. Mempermudah Koperasi Industri Rajutan Binong Jati dalam mengolah
data barang, pemesanan barang, penjualan barang, member dan
administrator. Sehingga mempermudah dalam mengelola laporan
pemesanan, dan penjualan.
I.4 Batasan Masalah
Dalam Pembuatan e-commerce Industri Rajut Binong Jati, yaitu aplikasi
e-commerce yang dikhususkan untuk menjual barang dari industri rajut binong jati
saja tanpa ada proses pembelian bahan baku. dibuat beberapa batasan masalah
agar pembahasan lebih terfokus sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Adapun
batasan masalahnya adalah sebagai berikut:
1. Data yang diolah diantaranya data admin, data petugas, data member, data
barang, data pemesanan dan data rekapitulasi sedangkan data penjualan
dapat dicetak harian, bulanan dan tahunan.
2. Proses yang terdapat dalam aplikasi ini yaitu:
a. Pengolahan data barang: pada proses ini meliputi penambahan,
b. Pengolahan data pemesanan barang: pada proses ini meliputi
pengolahan data pemesanan barang yang dilakukan oleh member, yaitu
update status pemesanan yang terdiri dari status pemesanan dipesan
dan dipesan. Update status bayar pemesanan yang terdiri dari status
baru dipesan, status telah dibayar, status telah dilunasi, dan status
dibatalkan.
c. Pengolahan data member: pada proses ini akan mengolah data member,
data para pembeli yang harus menjadi member terlebih dahulu sebelum
membeli dan dapat mengisi form pendaftaran.
d. Pengolahan data petugas: proses ini hanya dapat dilakukan oleh admin.
3. Pengguna aplikasi ini yaitu:
a. Admin bertugas untuk menerima Laporan, mengelola data member,
dan mengelola data petugas.
b. Petugas yang bertugas untuk mengelola semua data, seperti mengolah
data barang, melakukan tambah barang, edit dan hapus barang, selain
itu mencetak laporan rekapitulasi penjualan,dan mengelola data
pemesanan, data transaksi.
c. Pengunjung yang terdiri dari :
1. Member yang telah terdaftar dapat memesan dan melakukan
transaksi pembayaran.
2. Non member yang hanya dapat melihat informasi produk yang
ditawarkan. Untuk melakukan pemesanan dan transaksi harus
4. Batasan sistem yang akan dibangun, yaitu:
A. Administrative Tools (Backend Office)
1. Perancangan website dibuat berdasarkan permintaan dan kebutuhan
Koperasi Industri Rajut Binong Jati. Sistem yang dibangun dapat
menangani pengolahan data barang dan layanan yang disediakan
Industri Rajut Binong Jati serta menampilkannya berdasarkan
kategori.
2. Sistem menyediakan layanan pengaturan barang diantaranya
a. Data Barang.
b. Data Kategori Barang Rajut.
c. Detail Barang (Gambar, Deskripsi Penjualan, Ukuran, Warna).
d. Manajemen Harga (hal ini dilakukan ketika ada perubahan
harga karena sewaktu harga dapat berubah).
e. Gambar Barang lebih dari 1 gambar.
f. Komentar.
g. Barang Promosi .
h. Pengelolaan Discount. Pengelolaan discount dilakukan petugas
pada saat melakukan pengolahan data barang. Ketentuan
discount adalah wewenang dari Koperasi Rajutan Binong Jati
(dalam hal ini bagian pemasaran online), artinya tidak ada
ketentuan tertulis tetap kapan discount dilakukan dan berapa
i. Pengelolaan Stok. Stok untuk pemasaran online akan di
pisahkan dengan stok pemasaran retail dan pemasaran grosir,
ini dilakukan agar tidak terjadi kesalahan dalam pembuatan
laporan antara tiga bagian pemasaran yang ada.
3. Sistem yang dibangun menyediakan manajemen pemesanan.
a. Pemesan harus melakukan registrasi terlebih dahulu.
b. Permintaan pemesanan akan dikonfirmasi oleh Koperasi
Industri Rajut Binong Jati / admin.
c. Pengiriman dilakukan oleh jasa pengiriman kurir setelah
member yang memesan barang melakukan pembayaran dan
petugas menyatakan pembayaran telah lunas.
4. Manajemen pembayaran yang ditangani, yaitu:
a. Pembayaran Offline: Transfer dan setor tunai via Bank BCA
atau Bank Mandiri.
b. Pembayaran Online: Paypal.
c. Pembayaran CoD (cash on delivery) jika pemesan masih di
dalam kota Bandung.
d. Batas waktu pembayaran setelah member melakukan
pemesanan adalah 1x24 jam untuk pembayaran online dan
offline, sedangkan batas waktu pembayaran setor tunai adalah
2x24 jam dan pembayaran CoD sendiri dilakukan setelah
5. Manajemen Pengiriman
a. Pada layanan pengiriman barang dilakukan melalui jasa
pengiriman kurir JNE, Tiki, dan Pos sesuai permintaan
pelanggan.
b. Pada manajemen pengiriman ini, sistem juga mengolah
kota/kabupaten berikut harganya tiap kota/kabupaten.
6. Pembuatan Laporan
Pada sistem ini juga ada layanan untuk membuat laporan.
Laporan-laporan tersebut dapat disusun harian, mingguan, bulanan,
tahunan atau periodik berdasarkan waktu tertentu. Ada beberapa
laporan yang dibuat yaitu Laporan Penjualan dan Laporan Produk.
7. Sebagai media promosi sistem yang dibangun akan berintegrasi
dengan situs jejaring sosial seperti facebook dan twiter.
8. BackUp dan Restore Database
Untuk fasilitas ini sistem akan menggunakan fasilitas backup
dan restore database yang disediakan oleh webhost yang
digunakan.
9. Pengelolaan Retur
Sistem akan menyediakan pengelolaan retur pembelian untuk
menangani bila terjadi komplain dari pelanggan atas produk yang
sudah dibeli dengan batas waktu 7 hari setelah barang diterima
10.Pengujian website yang dibangun dilakukan secara online dengan
melakukan pendaftaran pada salah satu web host.
11.Sistem akan melakukan validasi terhadap masukan pengguna untuk
menghindari kesalahan pemasukan data.
B. Fitur Belanja (Frontend)
1. Pasilitas Pemesan
a. Pencarian Produk (berdasarkan nama, fitur, harga dan
kategori).
b. Menampilkan produk diskon, Produk Terbaru (Newest
Product), Produk Terlaku (Global/per Kategori), Produk Paling
Banyak Dilihat (Most View Product).
c. Fasilitas pendaftaran member dan login member.
d. History pemesanan.
e. Pengiriman informasi mengenai konfirmasi pemesanan melalui
email ke pemesan setiap ada perubahan status pesanan.
f. Zoom gambar produk.
g. Mendukung Search Engine Optimization (SEO) agar situs
terdaftar di search engine pada halaman-halaman depan,
customer dengan mudah mencari website ini.
h. Mendukung untuk pengisian testimony (komentar).
i. Fitur Unggulan, didalam fitur belanja akan dimasukkan sebuah
fitur unggulan yaitu smart recommendation system, sistem
kepada member tentang barang yang disarankan untuk dibeli
oleh member. Teknik yang digunakan adalah Contend-Based
Filtering yaitu dengan membandingkan profile dan deskripsi
barang. Dalam membuat smart recommendation system
diperlukan tahapan personalisasi sebagai berikut, yaitu[12] :
1. Tahap User Profiling
2. Tahap Information Filtering
C. Keamanan
1. IP yang dipakai IP Dedicated IP address yang digunakan secara
eksklusif pada satu akun hosting. Dedicated IP biasa digunakan
untuk jalur transaksi yang menggunakan SSL-enncrypted untuk
menjamin keamanan data transfer dari browser pembeli ke
webserver.
2. Username dan password digunakan oleh member yang sudah
terdaftar untuk autentifikasi pengguna.
D. Komunikasi
Sistem menyediakan layanan konsultasi atau customer service melalui
beberapa fasilitas, diantaranya:
1. Menggunakan email yang telah didaftarkan oleh pengguna pada
saat pendaftaran.
2. Menggunakan Yahoo Messenger untuk komunikasi real time
3. Untuk berbicara langsung dapat menggunakan sarana telepon
untuk custumer service.
I.5 Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian merupakan suatu proses yang digunakan untuk
memecahkan suatu masalah yang logis. Dalam pembuatan laporan tugas akhir ini
digunakan metode penelitian deskriptif yang menggambarkan fakta-fakta dan
informasi secara sistematis, faktual, dan akurat. Metode penelitian ini memiliki
dua tahapan penelitian, yaitu tahap pengumpulan data dan tahap pembangunan
aplikasi.
I.5.1 Metode Pengumpulan Data
Metode Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
a. Studi pustaka
Studi pustaka adalah penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan
informasi atau data-data terhadap pemrosesan masalah melalui sumber-sumber
literatur, guna memperoleh data primer sebagai landasan teoritis untuk menunjang
pembuatan aplikasi e-commerce Industri Rajut Binong Jati .
b. Studi lapangan
Studi lapangan yaitu teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian
dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil. Studi lapangan ini
dilakukan dengan cara langsung mengunjungi Koperasi Industri Rajutan Binong
1. Metode Wawancara
Wawancara merupakan metode pengumpulan data atau fakta yang
penting dengan cara mengadakan tanya jawab kepada pihak Koperasi
Industri Rajutan Binong Jati.
2. Metode Pengamatan Langsung
Merupakan pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan
langsung bagaimana cara kerja dan proses bisnis di Koperasi Industri Rajut
Binong Jati.
3. Kuesioner
Merupakan metode pengumpulan data dengan cara memberikan
pertanyaan-pertanyaan secara tertulis kepada pengguna aplikasi diakhir
pembangunan aplikasi.
I.5.2 Metode Pengembangan Aplikasi
Metode yang akan digunakan pada kasus ini adalah model Waterfall (Gambar
I.1). Model ini mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan software
yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada
seluruh rekayasa sistem, analisis, desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan.
Dimodelkan setelah siklus rekayasa konvensional, model sekuensial linier
melingkupi aktivitas-aktivitas. Tahapan-tahapan yang terdapat dalam model
Rekayasa dan Pemodelan Sistem Informasi
Analisis Kebutuhan
Desain
Pengkodean
Pengujian
Pemeliharaan
Gambar I.1Metode Waterfall
a. Rekayasa Dan Pemodelan Sistem Informasi
Rekayasa perangkat lunak merupakan bagian dari sistem yang terbesar dalam
pengerjaan suatu proyek, dimulai dengan menetapkan berbagai kebutuhan dari
semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam
pembentukan perangkat lunak.
b. Analisis kebutuhan
Analisis dilakukan terhadap permasalahan yang dihadapi, prosedur yang
sedang berjalan, kebutuhan non fungsional, basis data, dan kebutuhan fungsional.
Sehingga perangkat lunak seusai dengan yang dibutuhkan oleh koperasi industri
rajutan binong jati.
c. Desain
Tahap desain dilakukan untuk menerjemahkan data yang telah di analisis ke
dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user. Dalam proses desain ini
termasuk didalamnya desain antar muka perangkat lunak, desain basis data, dan
d. Pengkodean
Didalam tahap ini Desain harus diterjemahkan ke dalam bentuk mesin yang
biasa dibaca. Jika desain dilakukan dengan cara yang lengkap, pembuatan kode
dapat diselesaikan secara mekanis.
e. Pengujian
Untuk melakukan pengujian alpha dilakukan dengan metode Black-Box
Testing (pengujian kotak hitam), Yaitu menguji perangkat lunak dari segi
spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Sedangkan
pengujian betha pengujian yang dilakukan secara objektif dimana diuji secara
langsung ke lapangan yaitu instansi yang bersangkutan dengan membuat
kuesioner mengenai tanggapan user dengan kandungan poin syarat user friendly
untuk selanjutnya dibagikan kepada sebagian user dengan mengambil sample
sebanyak 10 orang.
f. Pemeliharaan
Pemeliharaan merupakan penanganan dari suatu perangkat lunak yang telah
selesai dibangun sehingga dapat dilakukan perubahan-perubahan atau
penambahan sesuai dengan permintaan user.
I.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dibagi dalam beberapa bab dengan pokok pembahasan
secara umum sebagai berikut:
Pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud
dan tujuan penelitian, batasan masalah, metodologi penelitian serta sistematika
penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Berisikan tentang profil Koperasi Industri Rajutan Binong Jati, logo
Koperasi Industri Rajutan Binong Jati, struktur organisasi dan job description
Koperasi Industri Rajutan Binong Jati dan landasan teori yang berkaitan tentang
semua materi yang dibutuhkan dalam pembangunan aplikasi e-commerce Industri
Rajut Binong Jati.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Analisis dan perancangan sistem memaparkan riwayat dan sistem yang
sedang berjalan pada Koperasi Industri Rajutan Binong Jati. Analisis sistem yang
sedang berjalan terdiri dari cara kerja yang sedang berjalan dan usulan
pemecahannya serta perancangan sistem.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM
Implementasi dan evaluasi sistem menjelaskan implementasi website, sarana
yang dibutuhkan dalam pengimplementasian, cara pengoperasian sistem,
pemeliharaan data dan evaluasi sistem.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan dan saran merupakan bagian terakhir yang berisi
kesimpulan-kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisis dan saran-saran pengembangan
15
II.1 Tinjauan Perusahaan
II.1.1 Sejarah Singkat Industri Rajutan Binong Jati
Beberapa orang memiliki versi yang berbeda-beda dalam menceritakan
sejarah para pengusaha rajut, terutama pemula-pemula yang telah mendahului
mereka sekarang ini. Versi pertama mengatakan bahwa beberapa orang telah
memulai usaha ini pada tahun 1950-an, dengan menggunakan mesin yang sangat
manual. Yang disebut sebagai salah seorang pemula usaha rajut yaitu Bapak Haji
Eja dan Haji Memet. Pada waktu itu pengusaha rajut tidak lebih dari 10
orang[16].
Versi kedua mengatakan bahwa yang memulai usaha rajut bapak Alam
Sutisna, Ibu Oni, Pak Sanjaya dan teman-teman lainnya tidak lebih dari 15 orang
memulai usaha rajut sekitar tahun 1970-an. Pada versi kedua ini dikatakan bahwa
awal mula mereka mempunyai industri rajut berawal dari orang keturunan Cina
(di Bandung) yang mempekerjakan mereka dipabriknya. Lama kelamaan mereka
diperbolehkan bekerja dirumah masing-masing dengan diberi mesin(dibeli secara
kredit). Pada tahun-tahun berikutnya para pekerja mulai mengembangkan
usahanya sampai bisa membuat produksi sendiri.
Sejak tahun 1998 industri rajut ini mulai berkembang, pemesanan dari luar
disekitar mulai banyak yang beralih profesi sebagai pengusaha rajut. Sampai
sekarang sentra rajut ini dapat menyerap sampai 10.000 pekerja.
Sebelum tahun 2010 Industri Rajutan Binong Jati hanya melakukan
pemasaran secara grosir. Pemasaran grosir dilakukan dengan cara
mendistribusikan barang kepada distributor di Jakarta yang nantinya akan
memasarkan barang secara grosir. Pemasaran secara grosir juga dilakukan dengan
menerima pesanan dari luar kota yang melakukan pemesanan melalui telepon,
yang kemudian dikirim melalui jasa pengiriman barang.
Pada tahun 1972 berdirilah sebuah organisasi yang secara khusus menangani
seluk beluk masalah rajut. Organisasi tersebut berbentuk koperasi yaitu Koperasi
Produksi Breien dan Konfeksi (KPB) dengan Badan Hukum : 5393/BH/DK-10/1
tanggal 20 oktober 1972 beralamat di jalan Terusan Kiara Condong No. 40.
Namun dalam perkembangannya koperasi mengalami pasang surut hingga
akhirnya krisis SDM dan memerlukan perbaikan manajamen lebih lanjut.
Pada tahun 1999 setelah terjadinya krisis SDM pada Koperasi Produksi
Brein dan Konfeksi dibentuklah organisasi baru dengan nama Koperasi Industri
Rajutan Binong Jati (KIRBI) dan secara khusus menjadi satu-satunya organisasi
resmi yang mengkoordinir pengusaha rajut di Binong Jati.
II.1.2 Logo Koperasi Industri Rajutan Binong Jati
Logo Koperasi Industri Rajutan Binong Jati (Gambar II.1) terdiri dari tulisan
KIRBI yang terdapat didalam lingkaran, yang artinya pengrajin (dalam hal ini
linkaran) memiliki visi dan misi yang sama dengan Koperasi Industri Rajutan
Gambar II.1 Logo Koperasi Industri Rajutan Binong Jati II.1.3 Visi Dan Misi Koperasi Industri Rajutan Binong Jati (KIRBI).
Visi Koperasi Industri Rajutan Binong Jati adalah terwujudnya kesejahteraan
masyarakat Binong Jati melalui pengembangan koperasi usaha kecil menengah
yang berkualitas dan berwawasan lingkungan.
Misi Koperasi Industri Rajutan Binong Jati sendiri terdiri dari empat poin,
yaitu:
1. Meningkatkan peranan Koperasi
2. Meningkatkan kualitas SDM anggota Koperasi
3. Mengembangkan sarana perdagangan serta sistem distribusi dalam negeri yang
efektif dan efisien serta memberikan perlindungan konsumen.
4. Mengembangkan kegiatan promosi dalam negeri sehingga menguasai
pangsa pasar dalam era perdagangan bebas.
II.1.4 Struktur Organisasi Koperasi Industri Rajutan Binong Jati (KIRBI).
Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian
serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan
dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan
bagaimana fungsi dan aktivitas dibatasi. Struktur organisasi Koperasi Industri
[image:32.595.110.516.194.638.2]Rajut Binong Jati dapat dilihat pada Gambar II.2.
Gambar II.2 struktur organisasi
Koperasi Industri Rajutan Binong Jati saat ini hanya memiliki 30 orang
anggota yang aktif dalam kegiatan koperasi, berikut adalah bagian-bagian di
Koperasi Rajutan Binong Jati (KIRBI) :
DEWAN PENGAWAS
KETUA
SEKRETARIS BENDAHARA
PEMASARAN SDM INTERNAL
PEMASARAN RETAIL PEMASARAN
GROSIR PEMASARAN
ONLINE
Dewan Pengawas : Suhaya Wondo.
Ketua : Dedi Ruhiat.
Sekretaris : Maman Hermawan.
Bendahara : Asep Sumarna.
Pemasaran : Eka dan Jaya
Pemasaran Online : Indra
Pemasaran Online dibentuk pada hasil rapat anggota tahunan yang
dilaksanakan pada tanggal 1 Desember 2011. Dimana pada rapat tersebut
diputuskan bahwa Koperasi Industri Rajutan Binong Jati membutuhkan sebuah
divisi baru yang bertanggung jawab dalam memasarkan barang melalui teknologi
internet.
Pemasaran Grosir : Edi
Pemasaran Retail : Wahyudi
SDM : Dea Apriani
Internal : Iwan
Anggota : Pengusaha Rajutan
II.1.5 Deskripsi Tugas
1. Dewan Pengawas
Dewan Pengawas bertugas mengawasi jalannya kepengurusan koperasi.
2. Ketua
Ketua bertugas mengawasi jalannya semua sistem yang ada di dalam
koperasi, dan bertanggung jawab dengan semua kegiatan koperasi.
Sekretaris bertugas melakukan pembinaan dan pengembangan di bidang
kesekretariatan, keanggotaan dan pendidikan.
4. Bendahara
Bendahara bertanggung jawab dengan semua keuangan koperasi.
5. Pemasaran
Bagian Pemasaran bertanggung jawab mengawasi semua yang berhubungan
dengan pemasaran barang, berikut bagian pemasaran dibagi kedalam tiga bagian :
a. Pemasaran Online
Bagian Pemasaran Online bertugas memasarkan barang melalui media
internet, di dalam aplikasi yang akan dibangun bagian pemasaran online
akan bertugas sebagai Admin sedangkan yang bertugas sebagai petugas
adalah karyawan yang saat ini bekerja di toko Koperasi Industri Rajutan
Binong Jati.
b. Pemasaran Grosir
Bagian Pemasaran Grosir bertugas memasarkan barang grosir secara
konvensional yang dibantu oleh karyawan.
c. Pemasaran Retail
Bagian Pemasaran Retail bertugas memasarkan barang eceran secara
konvensional yang dibantu oleh karyawan.
6. SDM (Sumber Daya Manusia)
Bagian SDM (Sumber Daya Manusia) bertanggung jawab meningkatkan
7. Internal
Bagian Internal lebih kepada sebagai pembantu semua bagian yang ada di
KIRBI dalam mengatasi kendala yang dihadapi.
8. Anggota
Anggota koperasi berperan sebagai pemasok barang dan pembeli barang di
koperasi.
II.2 Pengertian Data
Data adalah sumber informasi yang bentuknya masih mentah. data adalah
kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata
(Jogianto, 1990). Data dapat diperoleh dalam bentuk simbol-simbol karakter
huruf, angka, gambar, suara, sinyal, dan lain sebagainya.Agar dapat digunakan,
data harus diolah lebih lanjut.Hasil pengolahan terhadap data ini nantinya dapat
menjadi informasi.[8]
II.2.1 Jenis-jenis Data Berdasarkan Pengambilan Data
Jenis-jenis data berdasarkan pengambilan data antara lain adalah sebagai berukit :
1. Data primer
Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian
oleh peneliti perorangan maupun organisasi.[2]
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek
pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non
komersial.[2]
II.2.2 Jenis-Jenis Data Berdasarkan Tampilan Data
Klasisifikasi data berdasarkan tampilan datanya antara lain adalah :
1. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk
angka-angka.Misalnya adalah jumlah pembeli saat hari raya idul adha.
2. Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang
mengandung makna. Contohnya seperti persepsi konsumen terhadap suatu barang
produksi
II.3 Konsep Dasar Sistem
Sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau
lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
(Jogianto, 1990).Sedangkan menurut wikipedia, sistem berasal dari bahasa Latin
(systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri
komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran
informasi, materi atau energi.[8]
II.3.1 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik, yaitu [11]:
1. Komponen Sistem (Components)
Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu
untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem
keseluruhan.
2. Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu
sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.Batas suatu
sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environments)
Lingkungan luar (environments) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas
dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.Lingkungan luar sistem dapat
bersifat menguntungkan dan merugikan sistem.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem
dengan susbsistem lainnya sehingga memungkinkan sumber-sumber daya
mengalir antara subsistem yang satu dengan yang lain.
5. Masukan Sistem (Input)
Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan
dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal
input).
6. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan
7. Pengolah Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah
masukan jadi keluaran.
8. Sasaran Sistem (Objectives)
Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan
sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil
bila mengenai sasaran atau tujuannya. Hubungan-hubungan dari karakteristik
[image:38.595.125.504.360.677.2]sistem dapat dilihat pada Gambar II.3 berikut :
II.3.2 Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah
sebagai berikut :
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem
fisik (physical system).Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran
atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia dan
sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem
komputer.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem
buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang
terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia, misalnya sistem perputaran
bumi dan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan
sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan
tingkah laku yang sudah dapat diprediksi dan sistem tak tentu adalah sistem
yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur
probabilitas.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem
terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak
berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya dan sistem
terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan
II.4 Informasi
Informasi adalah data yang telah di olah dan di organisasi melalui suatu
proses dan dengan maksud tertentu. Data yang sudah ada dikemas dan diolah
sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah informasi yang berguna. Sebagai
contoh bila kita memasukan nama-nama mahasiswa dengan nilai
rata-rata,nama-nama konsumen dengan saldo bank,jumlah gaji dengan jumlah jam kerja,kita
akan mendapatkan informasi yang berguna. Berikut adalah pembahasan definisi
informasi berdasarkan berbagai sumber. [11]
Informasi merupakan suatu hasil dari pemrosesan data menjadi sesuatu yang
bermakna bagi yang menerimanya, sebagaimana dikemukakan oleh (Vercellis,
2009) “Information is the outcome of extraction and processing activities carried
out on data, and it appears meaningful for those who receive it in a specific
domain .”Selain merupakan hasil dari pengolahan data, informasi juga
menggambarkan sebuah kejadian, sebagaimana dikemukakan oleh Wawan dan
(Munir, 2006) bahwa “Informasi merupakan hasil dari pengolahan data dalam
suatu bentuk yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata
(fact) dengan lebih berguna dan lebih berarti “.[10]
Dengan demikian informasi dapat dijelaskan kembali sebagai sesuatu yang
dihasilkan dari pengolahan data menjadi lebih mudah dimengerti dan bermakna
yang menggambarkan suatu kejadian dan fakta yang ada.
II.4.1 Sistem Informasi
Sistem informas dapat di bedakan menjadi dua yaitu sistem informasi
sebut sistem informasi (SI) saja adalah jenis sistem informasi yang menggunakan
komputer.
Beberapa pengertian sistem informasi menurut beberepa sumber[11]:
1. Alter (1992)
Sistem informasi adalah kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang,
dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam
sebuah organisasi.
2. Bodnar dan Hopwood(1993)
Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang
dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang
berguna.
3. Gelinas Oram dan Wiggins (1990)
Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum
terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat
untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan
informasi keluaran kepada para pemakai.
4. Hall (2001)
Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal di mana data
dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai.
Jadi sistem informasi merupakan kumpulan dari berbagai komponen dalam
sebuah organisasi seperti pegawai,komputer dan alat yang membantu dalam
II.4.2 Fungsi Sistem Informasi
Adapun beberapa kemampuan sistem informasi adalah sebagai berikut:
1. Melaksanakan komputasi numerik,bervolume besar,dengan kecepatan tinggi.
2. Menyediakan komunikasi dalam organisasi atau antar organisasi yang murah
akurat dan cepat.
3. Menyimpan informasi dalam jumlah yang sangat besar dalam ruang yang
kecil tetapi mudah diakses
4. Memungkinkan pengaksesan informasi yang sangat banyak di seluruh dunia
dengan cepat dan murah
5. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi orang-orang yang bekerja dalam
kelompok dalam suatu tempat atau pada beberapa lokasi
6. Menyajikan informasi dengan jelas yang menggugah pikiran manusia
7. Mengotomasikan proses-proses bisnis yang semiotomatis dan tugas-tugas
yang dikerjakan secara manual.
Selain kemampuan sistem informasi juga mempunyai beberapa peranan
penting antara lain :
1. Berpartisipasi dalam pelaksanaan tugas-tugas otomasi.
2. Mengaitkan perencanaan, pengerjaan, dan pengendali dalam sebuah subsistem
3. Mengkoordinasikan subsistem-subsistem
4. Mengintegrasikan subsistem-subsistem.
II.4.3 Sistem Online
Sistem online adalah sistem yang menerima langsung input pada area dimana
komputasi pada area dimana mereka dibutuhkan. Area sendiri dapat dipisah-pisah
dalam skala, misalnya ratusan kilometer. Biasanya digunakan bagi reservasi
angkutan udara, reservasi kereta api, perbankan dan lain-lain. [4]
II.5 E-commerce
ElectronicCommerce atau perdagangan elektronik adalah penyebaran,
pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik
seperti internet atau televisi.ecommerce pertama kali diperkenalkan pada tahun
1994 pada saat pertama kali banner elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan
periklanan di suatu halaman website. Ecommerce dapat melibatkan transfer dana
elektronik, pertukaran data elektronik, sistem inventori otomatis, dan sistem
pengumpulan data otomatis. Selain teknologi internet, e-commerce juga
memerlukan teknologi basis data, e-mail, dan teknologi non komputer yang lain
seperti sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran. Secara singkat
ecommerce mampu menangani masalah berikut: [11]
1. Otomatisasi, proses yang menggantikan proses manual.
2. Integrasi, proses yang terintegrasi yang akan meningkatkan efisiensi dan
efektivitas proses.
3. Publikasi, memberikan jasa promosi dan komunikasi atas produk dan jasa
yang dipasarkan.
4. Interaksi, pertukaran data atau informasi antar berbagai pihak yang akan
5. Transaksi, kesepakatan antara dua pihak untuk melakukan transaksi yang
melibatkan institusi lainnya sebagai pihak yang menangani pembayaran.
II.5.1 Komponen E-commerce
Komponen-komponen yang terdapat dalam ecommerce, diantaranya adalah
sebagai berikut[11]:
1. Electronic Data Interchange (EDI), sebagai pertukaran data antara komputer
yang digunakan oleh organisasi yang bersangkutan.
2. Digital currency, memungkinkan pengguna untuk memindahkan dananya
secara elektronik.
3. Electronic Catalogs, merupakan antarmuka grafis yang umumnya berbentuk
halaman website yang berisi informasi tentang penawaran produk dan jasa.
II.5.2 Jenis-jenis E-commerce
Ecommerce dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu Business to Business (B2B)
dan Business to Consumer (B2C). Kedua jenis ecommerce ini memiliki
karakteristik yang berbeda, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Business to BusinessEcommerce
Business to Business Ecommerce memiliki karakteristik sebagai berikut[11]:
a. Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan
yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan rekan bisnis tersebut.
Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yang
b. Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara
berkala, misalnya setiap hari dengan format data yang sudah disepakati
bersama.
c. Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak
harus menunggu rekan bisnisnya. Model yang umum digunakan adalah
peer-to-peer, dimana proses bisnis dapat didistribusikan dikedua pelaku bisnis.
d. Topik yang juga mungkin termasuk di dalam business-to-businessecommerce
adalah Enterprise Resource Planning (ERP). Hal ini adalah implementasi
penggunaan teknologi informasi pada perusahaan dan manufakturing.
2. Business to Consumer Ecommerce
Business to ConsumerEcommerce memiliki karakteristik sebagai berikut[11]:
a. Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.
b. Pelayanan yang diberikan bersifat umum dengan mekanisme yang dapat
digunakan oleh banyak orang. Sebagai contoh, karena sistem web sudah
umum digunakan maka pelayanan diberikan dengan menggunakan sistem
berbasis web.
c. Pelayanan diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Konsumen
melakukan inisiatif dan produsen harus siap memberikan respon sesuai
dengan permohonan.
d. Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client
(konsumen) menggunakan sistem yang berbasis web dan prosedur bisnis
e. Mekanisme untuk mendekati consumer pada saat ini menggunakan
bermacam-macam pendekatan seperti misalnya dengan menggunakan
electronic shopping mall, yaitu menggunakan website untuk menjajakan
katalog produk dan layanan. Calon pembeli dapat melihat-lihat produk dan
layanan yang tersedia seperti halnya dalam kehidupan sehari-hari. Bedanya,
pembeli dapat berbelanja kapan saja dan dimana saja dia berada tanpa dibatasi
oleh jam buka toko.
II.5.3 Keuntungan E-commerce
Keuntungan yang dapat diambil dari penerapan ecommerce dapat dilihat dari
tiga pihak utama yang terlibat di dalamnya yaitu: organisasi, konsumen, dan
masyarakat.
1. Bagi organisasi atau perusahaan
a. Pasar internasional
Bisnis dapat dijalankan tanpa harus terbentur pada batas negara dengan
adanya teknologi digital.
b. Penghematan biaya operasional
Biaya untuk membuat, memproses, mendistribusikan, menyimpan, dan
memperbaiki kembali informasi juga dapat dihemat
c. Kustomisasi
Ecommerce telah merevolusi cara konsumen dalam membeli barang dan
jasa. Produk barang dan jasa dapat dimodifikasi sesuai dengan keingingan
d. Biaya telekomunikasi lebih murah
Internet lebih murah daripada menggunakan telepon untuk melakukan
pertukaran informasi.
e. Batasan waktu kerja dapat diatasi
Bisnis dapat dijalankan tanpa mengenal batas waktu karena dijalankan
secara online melalui internet yang selalu beroperasi tiap hari.
2. Bagi konsumen
a. Akses dapat dilakukan kapan saja
Konsumen dapat berbelanja dalam 24 jam sepanjang hari. Contohnya
memeriksa saldo, membuat pembayaran, dan memperoleh informasi.
b. Pilihan produk lebih banyak
Konsumen tidak hanya memiliki sekumpulan produk yang bisa dipilih,
namun juga daftar supplier internasional sehingga konsumen memiliki pilihan
produk yang lebih banyak.
c. Perbandingan harga
Konsumen dapat berbelanja di seluruh dunia dan membandingkan
harganya dengan mengunjungi berbagai situs yang berbeda atau dengan
mengunjungi sebuah website tunggal yang menampilkan berbagai harga dari
sejumlah provider.
d. Proses pengantaran produk yang inovatif
Dengan e-commerce proses pengantaran produk menjadi lebih mudah.
visual di mana konsumen dapat memperoleh produk tersebut cukup dengan
mengunduhnya melalui internet.
II.5.4 Kelemahan E-commerce
Walaupun adanya ecommerce memberi banyak keuntungan, masih terdapat
berbegai kekurangan dari ecommerce, antara lain[11]:
1. Bagi organisasi atau perusahaan
a. Sistem rentan diserang
Terdapat sejumlah laporan mengenai website dan basis data yang dibobol
oleh hacker maupun cracker Hal ini dialami oleh sejumlah perusahaan besar
seperti Microsoft dan lembaga perbankan. Masalah keamanan ini menjadi
sangat penting karena bila pihak lain yang tidak berwenang bisa menembus
sistem maka dapat menghancurkan bisnis yang telah berjalan.
b. Persaingan tidak sehat
Di bawah tekanan untuk berinovasi dan membangun bisnis untuk
memanfaatkan kesempatan yang ada dapat memicu terjadinya tindakan ilegal
yaitu peniruan ide dan perang harga.
c. Masalah kompatibilitas teknologi lama dengan yang lebih baru.
Dengan perkembangan dan inovasi yang melahirkan teknologi baru, sering
muncul masalah yaitu sistem bisnis yang lama tidak dapat berkomunikasi
dengan infrastruktur berbasis web dan internet. Hal ini memaksa perusahaan
untuk menjalankan dua sistem independen yang tidak dapat saling berbagi, hal
2. Bagi konsumen
a. Perlunya keahlian komputer
Tanpa menguasai keahlian komputer, konsumen akan kesulitan untuk
berpartisipasi dalam ecommerce. Pengetahuan dasar komputer diperlukan,
antara lain pengetahuan mengenai internet dan web.
b. Risiko bocornya privasi dan data pribadi
Segala hal mungkin terjadi saat konsumen mangakses internet untuk
menjalankan ecommerce, termasuk risiko bocornya data pribadi karena ada
orang lain yang ingin membobol sistem tersebut.
c. Berkurangnya waktu untuk berinteraksi langsung dengan oranglain
Transaksi ecommerce yang berlangsung secara online telah mengurangi
waktu konsumen untuk dapat melakukan proses sosial dengan orang lain.
d. Berkurangnya rasa kepercayaan konsumen
Kepercayaan konsumen berkurang karena konsumen hanya berinteraksi
hanya dengan komputer.
II.6 Internet
Internet adalah sebuah jaringan yang sangat besar yang mengkoneksikan
komputer dan server di seluruh dunai dalam suatu jaringan yang terpusat.Dengan
internet kita dapat mengakses data dan informasi kapan saja dan di mana
saja.Dengan internet dapat membuat jarak, ruang dan waktu yang merupakan
suatu jaringan komunikasi tanpa batas yang melibatkan jutaan komputer yang
ke ISP (Internet Service Provide) atau penyedia layanan Internet seperti :ASTInet,
DTP,IM2, CBN, Lintas Arta, VIPnet, Elnusnet, dan lain-lain. [10]
Ada beberapa alasan mengapa Internet sangat cepat perkembangannya yang
melebihi perkembangan teknologi lainnya seperti perkembangan radio, tv, dan
Handphone, yaitu:
1. Tidak tergantung pada suatu teknologi dan bersifat cross platform, dengan
internet maka suatu perangkat / system tidak tergantung pada sistem operasi
yang digunakan dan cenderung bisa terkoneksi dengan banyak sistem dengan
bahasa pemrograman yang berbeda-beda. Contohnya kita dapat terkoneksi
atau mengakses suatu informasi di Internet walaupun mengunakan sistem
operasi yang berbeda (Windows, Linux, FreeBsd). Perkembangan saat ini
banyak aplikasi yang dibuat dengan berbasis web
2. Biaya yang dibutuhkan relatif murah, dengan terkoneksi internet untuk
mendapatkan informasi (kabar, berita, data, images, files, software) dapat
dilakukan dengan cepat dengan biaya yang murah, contohnya kita dapat
membaca dan mengirim e-mail, membaca informasi terkini dari sebuah portal,
mendownload software trial dari sebuah situs yang menyediakanya, mencari
files document yang dibutuhkan, dapat dengan mudah dan cepat melakukan
perbandingan harga dan kwalitas barang yang akan kita beli.
3. Teknologi Protocol yang semakin berkembang, protocol adalah suatu set
aturan yang dapat dimengerti oleh si pengirim dan si penerima tanpa
memperhatikan media komunikasinya dan cara melakukannya. Protocol juga
melakukan aktivitas sehari-hari. Sampai saat ini ada banyak standart protocol
yang digunakan oleh vendor-vendor IT
4. Aplikasi atau content yang semakin beragam, perkembangan saat ini
cenderung makin banyaknya aplikasi computer dan perangkat mobile yang
beragam, contohnya dari aplikasi yang sederhana yang berbasis web sampai
dengan aplikasi di gadget mobile. Aplikasi-aplikasi ini berjalan diserver yang
terkoneksi ke Internet agar dapat diakses oleh user / institusi bisnis
5. Mengakses informasi kapan saja dimana saja, mobilitas adalah salah satu
kebutuhan manusia saat ini, banyak orang yang menginginkan dapat mencari
informasi dan mengakses data dimana saja dan kapan saja dengan lebih
mudah dan cepat, web adalah salah satu cara mendapatkan informasi dengan
cepat dan murah dan dengan internet data dapa diambil dimana saja walaupun
berada jauh diluar server.
II.6.1 Web Server
Web server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima
permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan webbrowser dan
mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang
umumnya berbentuk dokumen HTML.Web server yang terkenal diantaranya
adalah Apache dan MicrosoftInternet Information Service (IIS). Apache
merupakan webserver antar-platform, sedangkan IIS hanya dapat beroperasi di
sistem operasi Windows.
Fungsi utama dari sebuah webserver adalah memberikan halaman web untuk
permintaan untuk suatu sumber daya tertentu menggunakan HTTP dan server
merespon dengan isi dari sumber daya tersebut atau pesan kesalahan jika
permintaan tidak dapat direspons oleh server. Suatu saat, web server dapat
mengalami kelebihan beban yang disebabkan oleh beberapa sebab, diantaranya
adalah sebagai berikut [11]:
1. Terlalu banyak lalu lintas web yang sah. Ribuan bahkan jutaan klien
tersambung ke situs web dalam interval yang pendek.
2. Serangan Distributed Denial of Service (DDoS). DDoS menyebabkan
permintaan terhadap suatu website menjadi tidak bisa dilayani.
3. Worms pada komputer kadang-kadang menyebabkan lalu lintas abnormal
karena jutaan komputer terinfeksi.
4. XSS viruses can cause high traffic because of millions of infectedbrowsers
and/or Web servers ; virus XSS dapat menyebabkan lalu lintas menjadi tinggi
karena jutaan web browser dan atau web server yang terinfeksi.
5. Kecepatan internet atau jaringan melambat, sehingga permintaan klien
dilayani lebih lambat dan jumlah koneksi meningkat begitu banyak
melampaui batas kemampuan server.
6. Web server sementara tidak bisa melayani permintaan klien. Hal ini dapat
terjadi karena sedang dilakukan proses maintenanceatau upgrade, kegagalan
perangkat keras atau perangkat lunak.
II.6.2 Web Browser
Browser adalah program aplikasi yang menterjemahkan kode HTML dan
sebagai aplikasi yang berfungsi untuk mengambil, menyajikan, dan melintasi
sumber informasi di World Wide Web.Sebuah sumber informasi diidentifikasi
dengan Uniform Resource Identifier (URI) yang mengacu pada halaman
web.Dengan adanya hyperlink memungkinkan pengguna untuk menavigasi
browser mereka ke sumber daya yang terkait dengan mudah. Meskipun fungsi
utama browser ditujukan untuk mengakses World Wide Web, web browser juga
dapat digunakan untuk mengakses informasi yang disediakan oleh server di
jaringan lokal atau file dalam sistem file.
Terdapat beberapa macam web browser yang dapat kita pakai untuk
menampilkan halaman-halaman website. Ada 3 jenis webbrowser yang sering
dipakai terutama di Indonesia, diantaranya adalah Internet Explorer,
MozillaFirefox dan Opera.
Cara kerja browser di komputer hingga bisa menampilkan informasi dari
sebuah web di internet adalah sebagai berikut:
1. Mengetikan sesuatu alamat / URL (Uniform Resources Locator) ke kolom
address di browser. Misalnya www.if.unikom.ac.id
http:// = Hypertext Transfer Text Protocol adalah sebuah cara yang digunakan
untuk membungkus permintaan kita agar dikenal oleh protocol lainnya
sebelum dilewatkan ke Internet. Walaupun kita tidak mengetikannya maka
secara otomatis. Sedangkan protocol adalah suatu set aturan yang dikenal dan
diterima oleh sipengirim dan sipenerima.
WWW =World Wide Web, adalah sebuah system web yang menyimpan
If = adalah domain yang unik yang berada di bawah domainname
unikom(dicirikan dengan dipisahkan dengan titik atau dot yang menandakan
sesatu.
Unikom = Disini sebagai domain yang unik yang harus di registrasikan
terlebih dahulu ke badan registrasi dunia dalam kasus ini badan domain
indonesia.
ac.id = top level domain,ac mengartikan academic,sedangkan id adalah
indonesia yang mengidentifikasi setiap negara.
2. Berikutnya software Browser yang dijalankan diatas sebuah system operasi
berinteraksi dengan modem atau perangkat keras lainnya yang
menghubungkan computer kita ke Internet melalui sebuah ISP.
3. Permintaan kita pada browser tadi sebelum diteruskan ke server tujuan, harus
diterjamahkan dahulu ke alamat IP addres, karena yang kita ketikan di
browser tadi adalah penamaan domain padahal server yang terkoneksi ke
Internet menggunakan alamat IP Address yang unik dan juga router bekerja
terkoneksi ke router lainnya juga membaca IP Address. Maka alamat yang
kita ketikan tadi ditanyakan terlebih dahulu ke mesin DNS (Domain Named
Service), tugas utama mesin DNS ini adalah melakukan translasi nama domain
ke alamat IP atau sebaliknya yang disimpan pada sebuah database. Sebagai
contoh tadi permintaan dari pc kita ke if.unikomi.ac.id, maka server DNS akan
mentralasikan bahwa if.unikom.ac.id adalah IP Address 202.93.35.xxx, mesin
ini akan bekerja keras untuk melayani semua permintaan alamat
alamatIPADDRESS dari sebuah alamat domain dapat dilakukan dengan
perintah ping www.alamatdomain.com dari commanddos.
4. DNS akan mengembalikan permintaan kita tadi ke computer kita dan browser
akan mengirim permintaan t