PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI
POKOK GERAK LURUS KELAS X SEMESTER I SMA NEGERI 11 MEDAN T.A. 2014/2015
Oleh : Nurliana 4102121018
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat, berkah dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini tepat pada waktunya.
Skripsi ini berjudul ”Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Gerak Lurus Kelas X Semeter I SMA Negeri 11 Medan T.A. 2014/2015”. Skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Rita Juliani, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi. Beliau telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sejak awal hingga akhir penulisan skripsi
ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dr. Mariati P. Simanjuntak, Bapak Drs. Jonny H Panggabean, M.Si, Bapak Winsyahputra Ritonga, M.Si sebagai dosen penguji I, penguji II, penguji III yang telah memberikan masukan berupa saran-saran perbaikan mulai dari rencana penelitian sampai penyelesaian penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Purwanto, S.Si, M.Pd selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing penulis selama perkuliahan. Juga kepada Bapak Drs. Ratelit Tarigan, M.Pd dan Bapak Drs. Rapel Situmorang, M.Si selaku validator instrumen penelitian, penulis ucapkan terima kasih atas arahan dan saran perbaikan instrumen pada penelitian ini. Selanjutnya ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc., Ph.D selaku Dekan Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Bapak Alkhafi Maas Siregar, M.Si selaku Ketua Jurusan Fisika. Ucapan terima kasih juga kepada Bapak dan Ibu dosen serta Staf Pegawai Jurusan Fisika yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama perkuliahan.
v
membimbing penulis selama penelitian dan para guru serta staf administrasi yang telah memberikan kesempatan dan bantuan kepada penulis selama melakukan penelitian.
Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada Ibunda tercinta atas do’a, cinta dan kasih sayang yang tiada henti untuk penulis dan ayah tercinta yang telah menjadi sosok inspirator terbaik selama ini. Juga terima kasih kepada keluarga
penulis, adinda tersayang Nurliani dan Rena serta abangda tersayang Rudi yang terus memberi semangat dan do’a pada penulis. Dan tidak lupa pula penulis
ucapkan terima kasih kepada sahabat-sahabat terbaik penulis, sahabat LPJK: Shabrina, Raminah, dan Yenni Khairani Lubis, S.Pd. Terima kasih atas do’a, mimpi dan motivasi selama empat tahun ini, semoga kita selalu mendapatkan yang terbaik. Dan juga kepada keluarga ”TAZKIYAH” terkhusus untuk teman sekamar penulis, adinda Liya Yohana, adinda Putri Isnaini Damanik dan kakak yang selalu memberikan ilmu baru dan bermanfaat, Riana Siska Tambunan, dan adinda yang telah banyak membantu penulis, Sari Dewi Surabina Tarigan serta untuk saudariku yang sama-sama berjuang menyelesaikan skripsi, Rizki Umi Marlia Dalimunthe, Ita Ardianti dan Fitriana Hasibuan terima kasih atas pengertian dan dukungan moril kepada penulis. Kepada Love Circle dan juga ukhuwah yang begitu indah dari teman-teman Aktivis Dakwah Kampus (UKMI dan IKAMMUFIS) yang memberikan do’a, ilmu dan semangat yang luar biasa, penulis ucapkan terima kasih. Juga terima kasih kepada seluruh teman-teman Fisika Dik C 2010 yang selalu setia memberi dukungan saat penulis mengalami masa-masa kesulitan dalam penulisan skiripsi ini. Dan ucapan kepada semua pihak terkait yang tidak dapat penulis uraikan namanya.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Untuk itu, penulis mengaharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan dunia pendidikan.
Medan, Januari 2015 Penulis
Nurliana
iii
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI
POKOK GERAK LURUS KELAS X SEMESTER I
SMA NEGERI 11 MEDAN T.A. 2014/2015
NURLIANA (NIM: 4102121018)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok gerak lurus kelas X semester I SMA Negeri 11 Medan T.A. 2014/2015.
Jenis penelitian ini adalah quasi experiment. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIA semester ganjil SMA Negeri 11 Medan terdiri dari lima kelas. Sampel penelitian ini diambil dua kelas yaitu kelas X MIA 3 (sebagai kelas eksperimen) dan kelas X MIA 4 (sebagai kelas kontrol) yang masing-masing berjumlah 40 siswa ditentukan dengan cluster random sampling. Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model pembelajaran berbasis masalah dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa uraian dengan jumlah soal 10 item yang telah divalidkan.
Melalui uji hipotesis satu pihak diperoleh bahwa ada pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok gerak lurus kelas X semester I SMA Negeri 11 Medan T.A. 2014/2015.
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Tabel viii
Daftar Gambar ix
Daftar Lampiran x
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Identifikasi Masalah 4
1.3 Batasan Masalah 4
1.4 Rumusan Masalah 5
1.5 Tujuan Penelitian 5
1.6 Manfaat Penelitian 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6
2.1 Kerangka teoritis 6
2.1.1 Pengertian Belajar 6
2.1.2 Pengertian Hasil Belajar 6
2.1.3 Pengertian Aktivitas Belajar 7
2.1.4 Model Pembelajaran Berbasis Masalah 8
2.1.4.1 Pengertian Model Pembelajaran 8
2.1.4.2 Pengertian Model Pembelajaran Berbasis Masalah 9 2.1.4.3 Ciri-Ciri Pembelajaran Berbasis Masalah 9 2.1.4.4 Manfaat Pembelajaran Berbasis Masalah 11 2.1.4.5 Sintak Pembelajaran Berbasis Masalah 11 2.1.4.6 Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Berbasis Masalah 12
2.1.5 Pembelajaran Konvensional 13
2.1.6 Materi Pembelajaran 14
2.2 Penelitian Terdahulu 21
2.3 Kerangka Konseptual 22
2.4 Hipotesis 23
BAB III METODE PENELITIAN 24
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 24
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 24
3.3 Variabel Penelitian 24
3.4 Jenis dan Desain Penelitian 25
3.4.1 Jenis Penelitian 25
3.4.2 Desain Penelitian 25
vii
3.6 Teknik Pengumpulan Data 28
3.6.1 Pretes 28
3.6.2 Postes 28
3.7 Instrumen Penelitian 28
3.7.1 Tes Hasil Belajar 28
3.7.2 Validitas Tes 29
3.7.3 Uji Reliabilitas 30
3.7.4 Uji Tingkat Kesukaran 31
3.7.5 Uji Daya Pembeda 31
3.8 Teknik Analisis Data 32
3.8.1 Menentukan Mean dan Simpangan Baku 32
3.8.2 Uji Normalitas 33
3.8.3 Uji Homogenitas 34
3.8.4 Pengujian Hipotesis 34
3.8.4.1 Uji Kesamaan rata-rata pretes 34
3.8.4.2 Uji Kesamaan rata-rata postes 36
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 38
4.1 Hasil Penelitian 38
4.1.1 Deskripsi Data Penelitian 38
4.1.2 Analisis Data Penelitian 40
4.1.3 Pengujian Hipotesis 42
4.1.4 Observasi 44
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian 48
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 53
5.1 Kesimpulan 53
5.2 Saran 53
DAFTAR PUSTAKA 54
ix
DAFTAR GAMBAR
halaman
Gambar.2.1. Lintasan lari Toni 16
Gambar 2.2. Grafik hubungan kelajuan terhadap waktu pada GLB 19 Gambar 2.3. Grafik perlajuan terhadap waktu pada GLBB 20
Gambar 3.1. Skema rancangan penelitian 27
Gambar 4.1. Diagram batang nilai pretes siswa 39 Gambar 4.2. Diagram batang nilai postes siswa 40 Gambar 4.3. Diagram batang nilai aktivitas siswa kelas eksperimen 45 Gambar 4.4. Diagram batang nilai aktivitas siswa kelas kontrol 46
Gambar 4.5. Diagram batang nilai rata-rata aktivitas siswa kelas eksperimen
dan kontrol 46
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 56 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2 71 Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 3 85
Lampiran 4 Lembar Kerja Siswa 1 99
Lampiran 5 Lembar Kerja Siswa 2 101
Lampiran 6 Lembar Kerja Siswa 3 103
Lampiran 7 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar 105
Lampiran 8 Instrumen Tes Hasil Belajar 114
Lampiran 9 Instrumen Aktivitas 117
Lampiran 10 Instrumen Keterampilan 118
Lampiran 11 Tabel Persiapan Perhitungan Validitas Tes 119
Lampiran 12 Perhitungan Validitas Tes 121
Lampiran 13 Tabel Persiapan Perhitungan Reliabilitas Tes 123 Lampiran 14 Perhitungan Reliabilitas Tes 125 Lampiran 15 Tabel Persiapan Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes 126 Lampiran 16 Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes 127
Lampiran 17 Perhitungan Daya Pembeda Tes 128
Lampiran 18 Tabulasi Data Pretes 131
Lampiran 19 Tabulasi Data Postes 135
Lampiran 20 Ringkasan Data Hasil Pretes Dan Postes 139
Lampiran 21 Tabulasi Penilaian Sikap 141
Lampiran 22 Tabulasi Penilaian Keterampilan 148 Lampiran 23 Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi, Varians Dan
Distribusi Frekuensi 152
Lampiran 24 Uji Normalitas 156
Lampiran 25 Uji Homogenitas 162
Lampiran 26 Uji Hipotesis 167
Lampiran 27 Angket Siswa 172
xi
Lampiran 29 Dokumentasi Penelitian 177
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu komponen penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pengembangan kualitas sumber daya manusia menjadi suatu keharusan yang diemban pendidikan formal dalam memasuki era
globalisasi. Namun, salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan di Indonesia adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Proses pembelajaran
yang diterapkan lebih diarahkan pada kemampuan untuk menghafal informasi, siswa kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikirnya.
“Kebiasaan menghafal informasi tentunya merupakan hasil kondisi pembelajaran yang masih bersifat konvensional dan tidak menyentuh ranah dimensi peserta didik itu sendiri. Secara substansial, proses pembelajaran hingga kini masih didominasi oleh guru dan tidak memberikan akses bagi anak didik untuk berkembang secara mandiri melalui penemuan dalam proses berpikirnya”
(Trianto, 2009:5).
Proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, khususnya fisika kini masih didominasi oleh guru. Guru sering menjadikan siswa sebagai objek belajar bukan sebagai subjek belajar, siswa tampak pasif dan menerima pengetahuan sesuai dengan yang diberikan guru. Proses belajar mengajar yang dilakukan di sekolah masih berpusat pada guru (teacher centered). Guru menyajikan materi fisika dalam bentuk rumus- rumus dan perhitungan, sehingga banyak siswa yang kurang menyukai pelajaran fisika karena menganggap belajar fisika sulit, tidak menarik dan membosankan.
2
atau eksperimen dari materi yang telah dijelaskan oleh guru. Laboratorium di sekolah sebenarnya sudah ada, akan tetapi kurang diperdayakan, sehingga pengetahuan yang diperoleh siswa di sekolah sebatas dari buku dan materi yang disampaikan guru melalui metode ceramah serta pemberian latihan soal. Minat siswa terhadap pelajaran fisika masih tergolong rendah. Hasil observasi menunjukkan bahwa 86,5% siswa kurang termotivasi untuk bertanya saat proses pembelajaran fisika berlangsung, bahkan ada 12 orang siswa yang tidak pernah bertanya.
Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu guru bidang studi fisika di SMA Negeri 11 Medan, diketahui bahwa hanya 25% siswa yang menyukai pelajaran fisika. Salah satu faktor penyebabnya karena proses belajar mengajar yang dilaksanakan masih berpusat pada guru dan masih menggunakan pembelajaran konvensional.
Salah satu pembenahan dalam proses belajar mengajar fisika yang dapat
dilakukan adalah penerapan model pembelajaran yang kreatif, aplikatif dan menyenangkan, sehingga siswa mudah memahami dan menguasai konsep fisika
dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pemilihan model yang tepat atau sesuai untuk setiap konsep membuat tujuan proses hasil belajar mengajar yang sudah ditentukan tercapai dengan baik.
3
fisika bukan sekedar menghafal konsep (Trianto, 2009:90). Menurut Arends (2008:4), esensi pembelajaran berbasis masalah berupa menyuguhkan berbagai situasi bermasalah yang autentik dan bermakna kepada siswa, yang berfungsi sebagai landasan bagi investigasi dan penyelidikan siswa. Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa model pembelajaran berbasis masalah bukan hanya sekedar model pembelajaran yang diarahkan agar peserta didik dapat mengingat dan memahami berbagai data, fakta atau konsep, akan tetapi bagaimana data, fakta, dan konsep tersebut dapat dijadikan sebagai alat untuk melatih kemampuan berpikir siswa dalam menghadapi dan memecahkan suatu persoalan.
Peneliti sebelumnya dilakukan oleh Hasibuan (2009:42) menyatakan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran berdasarkan masalah pada materi pokok gerak lurus di kelas X semester 1 SMAN 3 Medan, diperoleh rata-rata pretes siswa kelas eksperimen sebesar 4,32 dan kelas kontrol sebesar 4,15. Setelah diberikan pembelajaran yang berbeda, kelas
eksperimen diberi pembelajaran dengan model pembelajaran berdasarkan masalah dan kelas kontrol model pembelajaran konvensional maka diperoleh rata-rata
postes untuk kelas eksperimen sebesar 7,54 dan kelas kontrol 6,55. Peneliti mengungkapkan bahwa model pembelajaran berdasarkan masalah memiliki kelemahan yang menyebabkan hasil pencapaian hasil belajar belum maksimal dan peningkatan hasil belajar masih tergolong rendah. Adapun kelemahannya antara lain karena beberapa siswa terlihat kurang aktif saat melakukan pengumpulan data yang relevan, keterbatasan peneliti dalam mengalokasikan waktu dan kurangnya pengalaman peneliti dalam mengelola kelas sehingga kondisi siswa yang ribut menyebabkan penelitian menjadi kurang efisien.
4
Adapun yang menjadi kendala yaitu sulitnya menentukan masalah yang akan dipecahkan saat proses pembelajaran berlangsung, peneliti menemukan masalah dalam pengumpulan Lembar Kerja Siswa (LKS) karena kelompok lebih fokus pada penyelesaian masalah yang diberikan sedangkan Lembar Kerja Siswa (LKS) tidak bisa diselesaikan dengan tepat waktu, dan peneliti belum maksimal dalam mengelola waktu sehingga semua sintaks kurang efektif saat pelaksanaan proses pembelajaran.
Kharida, dkk (2009:88) menyarankan bagi peneliti selanjutnya agar lebih matang dalam membuat perencanaan pembelajaran agar pembelajaran dapat berlangsung lebih maksimal dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin sesuai dengan yang direncanakan,sehingga penerapan model pembelajaran berbasis masalah sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap
Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Gerak Lurus Kelas X Semester I SMA Negeri 11 Medan T.A. 2014/2015”.
1.2. Indentifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, beberapa masalah dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Model Pembelajaran yang digunakan guru fisika di SMA Negeri 11
Medan masih menggunakan pembelajaran konvensional. 2. Motivasi belajar siswa terhadap pelajaran fisika masih rendah.
3. Pengembangan kemampuan siswa dilakukan melalui penjelasan materi dari guru dan penyelesaian soal-soal tertulis tanpa disertai dengan
percobaan atau eksperimen.
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, batasan masalah adalah:
5
2. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah gerak lurus.
3. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran berbasis masalah dan pembelajaran konvensional.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian mengenai batasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitin ini adalah :
1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dan konvensional pada materi pokok gerak lurus kelas X semester I di SMA Negeri 11 Medan ?
2. Apakah ada pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok gerak lurus kelas X semester I di SMA Negeri 11 Medan ?
1.5. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dan konvensional pada materi pokok gerak lurus kelas X semester I di SMA Negeri 11 Medan.
2. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok gerak lurus kelas X semester I di SMA Negeri 11 Medan.
1.6. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti, dapat lebih memperdalam pengetahuan mengenai Model pembelajaran berbasis masalah untuk dapat diterapkan dimasa yang akan datang.
2. Menambah pengalaman bagi peneliti dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah. 3. Sebagai bahan informasi hasil belajar fisika pada materi pokok gerak lurus
kelas X semester I di SMA Negeri 11 Medan.
53 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan didasarkan pada data-data hasil penelitian, sistematika sajiannya dilakukan dengan memperhatikan tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Maka kesimpulan yang diperoleh yaitu:
1. Hasil belajar siswa yang diterapkan dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah lebih tinggi dibanding dengan menggunakan pembelajaran konvensional.
2. Ada pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok gerak lurus kelas X semester I di SMA Negeri 11 Medan T.A. 2014/2015.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang menunjukkan pengaruh model pembelajaran berbasis masalah lebih baik karena adanya beberapa keunggulan model pembelajaran berbasis masalah, maka sebagai tindak lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut:
1. Sebelum model pembelajaran berbasis masalah diterapkan, sebaiknya mempertimbangkan materi pelajarannya.
54
DAFTAR PUSTAKA
Arends, R.I., (2008), Learning To Teach Edisi Ketujuh, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Arikunto, S., (2010), Prosedur Penelitian, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Arikunto, S., (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Djamarah, S.B., dan Aswan, Z., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Fauzi, A., (2012), Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Kelas IX SMP N 5 Pematang Siantar T.P 2012/2013 ., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Hasibuan, Y., (2009), Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Materi Pokok Gerak Lurus Di Kelas X SMA Negeri 3 Medan T.A 2009/2010., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Istarani, (2012), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan.
Khamidah, N., dan Nani, A., (2014), Evaluasi program pelaksaan praktikum biologi kelas XI SMA se-kecamatan Umbulharjo Yogyakarta semester II Tahun Ajaran 2013/2014, JUPEMASI-PBIO 1: 6
Kharida, L.A., A.Rusilowati, dan K.Pratikyo, (2009), Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Elastisitas Bahan, Laporan Hasil Penelitian, FMIPA Universitas Negeri Semarang.
Sagala, S., (2009), Konsep Dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung.
Sardiman, (2011), Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar, Grafindo Persada, Jakarta.
Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Tarsito, Bandung.
55
Suprijono, A., (2009), Cooperative Learning, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Surapranata, S., (2005), Analisis, Validitas, Reliabilitas dan Interpretasi Hasil Tes, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
ii
RIWAYAT HIDUP
Nurliana lahir di Punggulan, Kecamatan Air Joman pada tanggal 10 oktober 1992. Ayahanda bernama Raji dan ibunda bernama Siti Halimah dan merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Pada tahun 1998, penulis masuk sekolah di SD Negeri 010245 dan lulus pada tahun 2004. Pada tahun 2004,