• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY DENGAN METODE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR NOTASI MUSIK KELAS XI SEMESTER GANJIL SMA METHODIST KUALA TAHUN AJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY DENGAN METODE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR NOTASI MUSIK KELAS XI SEMESTER GANJIL SMA METHODIST KUALA TAHUN AJARAN 2014/2015."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY DENGAN

METODE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN

AKTIVITAS BELAJAR NOTASI MUSIK KELAS XI

SEMESTER GANJIL SMA METHODIST KUALA

TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH:

EIRENE JULIANI BR.MANGUNSONG

NIM 2103340017

JURUSAN SENDRATASIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

Skripsi ini diajukan oleh :Eirene Juliani br.Mangunsong, NIM 2103340017 Jurusan Sendratasik

Program Studi Pendidikan Musik/S-1 Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Dinyatakan telah memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Medan, Januari 2015

(4)

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi ini diajukan oleh Eirene Juliani br.Mangunsong, NIM 2103340017 Jurusan Sendratasik

Program Studi Pendidikan Musik Strata Satu Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan

Dinyatakan telah memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

(5)

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI

Skripsi ini telah diuji dan dinyatakan telah memenuhi persyaratan untuk memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan

Medan, Januari 2015

Tim Penguji,

(6)

i

ABSTRAK

Eirene Juliani br.Mangunsong. NIM 2103340017. Penerapan Model Pembelajaran Discovery Dengan Metode Talking Stick Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Notasi Musik Kelas XI Semester Ganjil SMA Methodist Kuala Tahun Ajaran 2014/2015. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan 2015.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas belajar notasi musik kelas XI semester ganjil SMA Methodist Kuala. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran discovery dengan metode talking stick pada materi notasi musik.

Schubert (dalam Nurdin dan Usman, 2004:70) mengemukakan bahwa “penerapan

adalah mempraktekkan”. Guru dituntut untuk mampu menerapkan model

pembelajaran discovery dengan metode talking stick dalam pembelajaran notasi musik kelas XI dengan baik untuk memberikan dampak positif dan peningkatan terhadap aktivitas belajar siswa.

Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan sampel penelitian ialah siswa kelas XI SMA Methodist Kuala berjumlah 12 siswa. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk melihat peningkatan aktivitas belajar siswa dalam penerapan model pembelajaran discovery dengan metode talking stick.

Hasil penelitian untuk aktivitas siswa menunjukkan bahwa : pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 66,66. Pada siklus II nilai rata-rata 81,47. Dengan demikian, terdapat peningkatan aktivitas siswa dari siklus I ke siklus II yaitu 14,94. Kelulusan pada siklus I mencapai 25% (3 siswa yang tuntas) sedangkan pada siklus II mencapai 75% (9 siswa yang tuntas). Dengan demikian, penerapan model pembelajaran discovery dengan metode talking stick dapat meningkatkan aktivitas belajar notasi musik kelas XI semester ganjil SMA Methodist Kuala Tahun Ajaran 2014/2015. Untuk meningkatkan aktivitas belajar notasi musik kelas XI semester ganjil SMA Methodist Kuala Tahun Ajaran 2014/2015 dengan menerapkan model pembelajaran discovery dengan metode talking stick.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Dengan kerendahan hati dan rasa syukur penulis kepada Yesus Kristus

yang telah melimpahkan berkat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan Skripsi ini. Penulis menyadari Skripsi ini masih jauh

dari sempurna. Dalam proses penyusunan Skripsi, penulis juga mengalami

berbagai kesulitan. Berkat dukungan doa dan bantuan dari berbagai pihak,

akhirnya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini.

Pada kesempatan ini, penulis dengan sepenuh hati mengucapkan banyak

terimakasih kepada :

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan.

3. Uyuni Widiastuti, M.Pd selaku Ketua Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa

dan Seni Universitas Negeri Medan.

4. Dra.Pita H.D Silitonga, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Sendratasik dan

selaku Dosen Pembimbing Skripsi I.

5. Panji Suroso, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Musik.

6. Danny Ivanno Ritonga, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik.

7. Lamhot Basani Sihombing, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi II.

8. Seluruh Dosen Sendratasik yang selama ini telah mendidik penulis dalam

(8)

iii

9. Pimpinan Sekolah, Kepala Sekolah, Bapak/Ibu Guru serta siswa/i kelas XI

SMA Methodist Kuala.

10.Teristimewa Skripsi ini penulis persembahkan buat Opungku Moina

br.Panjaitan, orang tuaku tersayang yang sangat Eirene kasihi dan

banggakan yaitu Ayahanda Parsaoran Simangunsong, S.Th dan Ibunda

Karlince br.Simanjuntak yang luar biasa memberi dukungan, semangat,

doa bahkan materi yang tidak terhitung jumlahnya. Buat abang dan adikku

tercinta Eliezer Simangunsong dan Daniel Theophylus Simangunsong

serta seluruh keluarga yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

11.P3MI Siloam Binjai (Rita Peranginangin, S.Pd; Indra Marto Silaban; dan

lainnya), sahabat/teman-teman seperjuangan stambuk 2010 (Mitha Yuwita

Hutabarat, Martha Ulina Gultom, Maya Ningsih Lubis, Naomi Desiana

Manullang, Devi Novitasari Hutapea), dan Vivace Choir..

Akhir kata penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak

yang turut mendukung dan membantu penyelesaian Skripsi ini, Tuhan

memberkati. Semoga Skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Januari 2015

(9)

iv

BAB II LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL ... 9

A.Landasan Teoritis ... 9

1. Pengertian Penerapan... 9

2. Pengertian Pembelajaran ... 10

3. Pengertian Model Pembelajaran ... 11

a. Jenis-Jenis Model Pembelajaran ... 12

b. Model Pembelajaran Discovery ... 12

(10)

v

2) Kelebihan dan Kekurangan Discovery ... 15

4. Pengertian Metode Pembelajaran ... 16

a. Metode Pembelajaran Talking Stick ... 18

1) Langkah-langkah Metode Pembelajaran Talking Stick ... 19

2) Kelebihan dan Kekurangan Talking Stick ... 20

5. Aktivitas Belajar ... 21

a. Jenis-jenis Aktivitas Belajar ... 23

b. Manfaat Aktivitas dalam Pembelajaran ... 24

c. Upaya Pelaksanaan Aktivitas dalam Pembelajaran ... 25

6. Notasi Musik ... 26

B.Kerangka Konseptual ... 32

C.Hipotesis ... 34

BAB III METODE PENELTIAN ... 35

A.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 35

B.Populasi dan Sampel Penelitian ... 35

1. Populasi Penelitian ... 35

2. Sampel Penelitian ... 36

(11)

vi

D.Metode Penelitian ... 37

E. Desain Penelitian ... 37

F. Prosedur Penelitian ... 39

1. Siklus I ... 39

a. Tahap Perencanaan Tindakan (Planning) ... 39

b. Tahap Aksi atau Tindakan (Acting) ... 39

c. Tahap Observasi (Observing) ... 41

d. Tahap Refleksi (Reflecting) ... 42

2. Siklus II ... 42

a. Tahap Perencanaan Tindakan (Planning) ... 42

b. Tahap Aksi atau Tindakan (Acting) ... 43

c. Tahap Observasi (Observing) ... 45

d. Tahap Refleksi (Reflecting) ... 45

G.Teknik Pengumpulan Data ... 45

1. Observasi ... 46

1. Deskripsi Hasil Penelitian ... 49

a. Permasalahan ... 50

(12)

vii

2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ... 51

a. Perencanaan Tindakan (Planning) ... 51

b. Tahap Aksi atau Tindakan (Acting) ... 52

c. Tahap Observasi (Observing) ... 58

d. Tahap Refleksi (Reflecting) ... 60

3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ... 61

a. Perencanaan Tindakan (Planning) ... 61

b. Tahap Aksi atau Tindakan (Acting) ... 62

c. Tahap Observasi (Observing) ... 66

d. Tahap Refleksi (Reflecting) ... 68

4. Hasil Wawancara ... 68

5. Temuan Penelitian ... 70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 72

A.Kesimpulan ... 72

B.Saran ... 73

(13)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ... 35

(14)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Desain Model Pembelajaran Discovery dengan Metode

Kelompok Belajar ... 14

Gambar 2.2 Desain Metode Pembelajaran Talking Stick dengan Metode Tanya Jawab ... 20

Gambar 2.3 Garis Paranada/Staff ... 28

Gambar 2.4 Jenis-jenis Tanda Kunci dalam Notasi Balok ... 28

Gambar 2.5 Peletekan Tanda Kunci C Berdasarkan Wilayah Suara .. 29

Gambar 2.6 Peletakan Tanda Kunci F ... 29

Gambar 2.7 Peletakan Tanda Kunci G ... 30

Gambar 2.8 Penyusunan Nada di Paranada Pada Tanda Kunci G ... 30

Gambar 2.9 Penyusunan Nada di Paranada Pada Tanda Kunci F ... 30

Gambar 2.10 Bentuk dan Nilai Not serta Tanda Diam ... 31

Gambar 2.11 Membaca Notasi Balok ... 31

Gambar 3.1 Empat Langkah dalam Penelitian Tindakan Kelas ... 38

Gambar 3.2 Skema Pelaksanaan Tindakan Kelas Model Kemmis dan Taggart ... 38

Gambar 4.1 Grafik Perolehan Nilai Pre Test ... 50

Gambar 4.2 Grafik Perolehan Nilai Siklus I ... 59

(15)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I ... 76

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II ... 86

Lampiran 3 Format Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa ... 96

Lampiran 4 Daftar Pertanyaan dan Jawaban Wawancara ... 99

Lampiran 5 Dokumentasi Foto Penelitian ... 103

Lampiran 6 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa (Pre Test) ... 108

Lampiran 7 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa (Siklus I) ... 109

Lampiran 8 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa (Siklus II) ... 112

Lampiran 9 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa (Pre Test) ... 115

Lampiran 10 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa (Siklus I) ... 116

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan, karena

pendidikan merupakan salah satu usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa

dan merupakan suatu kunci pokok untuk mencapai cita-cita suatu bangsa. Hal ini

dirumuskan dalam UU RI No.2 Tahun 1989, Bab I, Pasal 1 yang berisi sebagai

berikut: “Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui

kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan bagi peranannya di masa yang

akan datang”. Melalui pendidikan diharapkan dapat menghasilkan Sumber Daya

Manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing tinggi di era globalisasi ini.

Oleh sebab itu, lembaga pendidikan melakukan berbagai usaha untuk

meningkatkan mutu pendidikan, melalui pendidikan guru untuk melanjutkan

pendidikan pasca sarjana/jenjang yang lebih dari pendidikan sebelumnya,

penataran/diklat, pelatihan, karya ilmiah dan bimbingan. Selain itu, sekarang ini

sedang diperbincangkan kualifikasi guru yang dapat diuji melalui sertifikasi;

dimana tidak semua guru dapat dilakukan uji sertifikasi, karena ada prosedur dan

ketetapan dari dinas pendidikan.

Dewasa ini, banyak berbagai pemberitaan di media masa baik media cetak

maupun media elektronik yang terjadi di dunia pendidikan, salah satunya adalah

mutu pendidikan di Indonesia yang rendah. Hal ini juga dirasakan peneliti saat

melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL), apalagi dalam mata

(17)

2

rendah, dimana salah satu yang rendah adalah bidang seni musik. Dan dari hasil

observasi yang dilakukan peneliti tentang hasil belajar siswa untuk mata pelajaran

seni musik kelas XI di SMA Methodist Kuala, nilai terendah adalah 20,83 dengan

kategori sangat rendah dan nilai tertinggi adalah 66,66 dengan kategori cukup

dengan pencapaian nilai rata-rata kelas 70,83. Hasil ini mengindikasikan tidak

tercapainya nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75.

Rendahnya hasil belajar seni musik kelas XI di SMA Methodist Kuala

berdasarkan data observasi disebabkan oleh pengajaran yang disajikan oleh guru

sebagai pendidik dalam bentuk yang kurang menarik. Dapat terlihat dari

penyampaian materi belajar, guru masih menggunakan metode ceramah sebagai

metode mengajar yang lebih dominan. Guru kurang melibatkan siswa dalam

proses pembelajaran. Pembelajaran seni budaya khususnya bidang seni musik,

guru jarang menerapkan praktek, sehingga dalam proses pembelajaran tersebut

tidak sedikit siswa yang merasa malas dan bosan ketika akan mengikuti pelajaran

seni musik. Beberapa diantara siswa sering berbicara saat guru menerangkan,

mengganggu teman, mengerjakan pekerjaan yang lain, bahkan siswa sering

permisi keluar kelas saat pelajaran berlangsung.

Kompetensi dan keterampilan mengajar tenaga kependidikan (guru) dalam

menyajikan materi pelajaran sangat diperlukan. Menurut D. Powell dalam buku

(Yasaratodo, 2013:7) bahwa “Competency atau competence merupakan kata

benda yang diartikan : 1) kecakapan, kemampuan, kompetensi; 2) wewenang.

Kata sifat dari competence adalah competent yang berarti cakap, mampu dan

(18)

3

kerja/keahlian yang dituntut selaras dengan bidang kerja keguruan secara efektif

dan efisien. Kemampuan tenaga kependidikan sangatlah penting, baik dalam

merencanakan, melaksanakan, menilai pembelajaran, menerapkan model dan

metode pembelajaran.

Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kualitas

pembelajaran dapat meningkat apabila guru menggunakan model pembelajaran,

strategi mengajar, maupun metode pembelajaran secara tepat berdasarkan materi

yang akan disampaikan. Namun untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa

tentunya tidak mudah, inilah yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian

dengan menerapkan model pembelajaran discovery dengan metode talking stick.

Pada prinsipnya model pembelajaran discovery yaitu penemuan dapat melatih

siswa untuk menumbuhkan kemampuan berfikir mandiri, keterlibatan siswa

secara aktif yang dapat terlihat dari tahap pertama sampai tahap akhir

pembelajaran yang akan memberikan peluang kepada siswa untuk lebih

mempertajam gagasan. Dengan demikian guru akan mengetahui kemungkinan

gagasan siswa yang salah sehingga guru dapat memperbaiki kesalahannya. Tidak

hanya menggunakan model pembelajaran discovery, selain itu dalam

pembelajaran juga dapat menggunakan metode talking stick yang merupakan

metode pembelajaran interaktif karena menekankan pada keterlibatan aktif siswa

selama pembelajaran.

Berdasarkan uraian diatas, maka penerapan model pembelajaran discovery

dengan metode talking stick dalam usaha meningkatkan aktivitas belajar siswa

(19)

4

akan diterapkan dalam usaha meningkatkan aktivitas belajar siswa pada materi

notasi musik. Dengan demikian, penelitian ini dirumuskan dengan judul

Penerapan Model Pembelajaran Discovery dengan Metode Talking Stick Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Notasi Musik Kelas XI Semester Ganjil SMA Methodist Kuala Tahun Ajaran 2014/2015”.

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah merupakan sejumlah masalah yang diambil dari

uraian latar belakang yang akan diteliti lingkup permasalahannya. Menurut

Sukardi (2013:94) mengemukakan bahwa “pada sub bahasan ini, para

guru/peneliti dapat melakukannya dengan cara mempengaruhi fenomena yang

mendukung keberadaan permasalahan”. Dengan adanya identifikasi masalah,

penelitian yang dilakukan dapat lebih terarah cakupan permasalahan yang

dibahas.

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah diuraikan di atas,

identifikasi masalah dalam penelitian yang terdapat dalam judul antara lain:

1. Bagaimana pembelajaran notasi musik kelas XI di SMA Methodist Kuala?

2. Bagaimana proses penerapan model pembelajaran discovery dengan metode

talking stick dalam belajar notasi musik kelas XI di SMA Methodist Kuala?

3. Apakah model pembelajaran discovery dengan metode talking stick dapat

meningkatkan aktivitas belajar notasi musik pada kelas XI di SMA Methodist

(20)

5

4. Bagaimana aktivitas peserta didik setelah menggunakan model pembelajaran

discovery dengan metode talking stick dalam belajar notasi musik kelas XI di

SMA Methodist Kuala?

5. Bagaimana respon peserta didik terhadap penerapan model pembelajaran

discovery dengan metode talking stick dalam belajar notasi musik kelas XI di

SMA Methodist Kuala?

6. Apa kendala yang dihadapi peneliti dalam menerapkan model pembelajaran

discovery dengan metode talking stick dalam belajar notasi musik kelas XI di

SMA Methodist Kuala?

C. Pembatasan Masalah

Menurut Sugiono (2009:286) bahwa “pembatasan dalam penelitian

kualitatif lebih didasarkan pada tingkat kepentingan, urgensi, serta faktor

keterbatasan tenaga, dana, dan waktu”. Luasnya cakupan masalah, keterbatasan

waktu, dana dan kemampuan teoritis, penulis perlu melakukan pembatasan

masalah untuk memudahkan pemecahan masalah yang dihadapi dalam penelitian.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti mengadakan pembatasan masalah

sebagai berikut :

1. Bagaimana proses penerapan model pembelajaran discovery dengan metode

talking stick dalam belajar notasi musik kelas XI di SMA Methodist Kuala?

2. Bagaimana aktivitas peserta didik setelah menggunakan model pembelajaran

discovery dengan metode talking stick dalam belajar notasi musik kelas XI di

(21)

6

3. Apakah model pembelajaran discovery dengan metode talking stick dapat

meningkatkan aktivitas belajar notasi musik pada kelas XI di SMA Methodist

Kuala?

4. Apa kendala yang dihadapi peneliti dalam menerapkan model pembelajaran

discovery dengan metode talking stick dalam belajar notasi musik kelas XI di

SMA Methodist Kuala?

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan penjabaran yang rinci dari sebuah topik

permasalahan yang akan diteliti. Menurut Sugiyono (2010:35) bahwa “rumusan

masalah itu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui

pengumpulan data”.

Berdasarkan uraian latar belakang, identifikasi masalah, dan pembatasan

masalah, maka peneliti membuat perumusan masalah sebagai berikut :

“Bagaimana penerapan model pembelajaran discovery dengan metode talking

stick untuk meningkatkan aktivitas belajar notasi musik kelas XI semester ganjil

SMA Methodist Kuala Tahun Ajaran 2014/2015”.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dirumuskan untuk mengetahui gambaran dan arah

kegiatan yang akan dilakukan. Tujuan penelitian harus jelas, agar hasil penelitian

yang diinginkan tercapai. Dengan adanya tujuan penelitian, maka penelitian akan

tertuju pada tujuan yang telah dirumuskan.

(22)

7

1. Untuk mengetahui proses penerapan model pembelajaran discovery dengan

metode talking stick dalam belajar notasi musik kelas XI di SMA Methodist

Kuala.

2. Untuk mengetahui aktivitas belajar peserta didik setelah menggunakan model

pembelajaran discovery dengan metode talking stick dalam belajar notasi

musik kelas XI di SMA Methodist Kuala.

3. Untuk mengetahui model pembelajaran discovery dengan metode talking

stick dapat meningkatkan aktivitas belajar notasi musik pada kelas XI di SMA

Methodist Kuala.

4. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi peneliti dalam menerapkan model

pembelajaran discovery dengan metode talking stick dalam belajar notasi

musik kelas XI di SMA Methodist Kuala.

F. Manfaat Penelitian

Dari tujuan penelitian yang ditetapkan, maka penelitian diharapkan dapat

memberi manfaat bagi perkembangan pendidikan dan ilmu pengetahuan. Adapun

manfaat dari hasil penelitian ini :

1. Sebagai acuan bagi peneliti sebagai calon guru seni musik dalam

melaksanakan pengajaran dengan menggunakan model pembelajaran yang

sesuai dengan materi yang akan disampaikan.

2. Sebagai bahan informasi bagi guru untuk usaha pengembangan ilmu

pengetahuan bidang pelajaran seni budaya dengan penerapan model

(23)

8

3. Sebagai acuan untuk mengetahui sejauh mana penerapan model pembelajaran

discovery dengan metode talking stick dapat meningkatkan aktivitas dan hasil

belajar siswa pada materi pokok notasi musik.

4. Menambah wawasan peneliti dalam menuangkan gagasan, ide pemikiran ke

dalam karya tulis ilmiah.

5. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya memperhatikan kelebihan dan

(24)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian Bab I sampai Bab IV dan setelah dilakukan

pengamatan dan analisis data diperoleh beberapa kesimpulan antara lain :

1. Sebelum dilaksanakan model pembelajaran discovery dengan metode

talking stick, nilai rata-rata aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran

notasi musik rendah yaitu 44,78. (halaman 55)

2. Selanjutnya peneliti melaksanakan siklus I dengan menerapkan model

pembelajaran discovery dengan metode talking stick, dan nilai rata-rata

aktivitas belajar siswa meningkat yaitu 66,66 akan tetapi belum mencapai

nilai ketuntasan. (halaman 64)

3. Kemudian dilanjutkan dengan siklus II dengan menerapkan model

pembelajaran discovery dengan metode talking stick, nilai rata-rata

aktivitas belajar siswa semakin meningkat yaitu 81,47 dan dinyatakan

tuntas. (halaman 73)

4. Proses penerapan model pembelajaran discovery dan metode talking stick

dilakukan dengan dua siklus, pada siklus II siswa yang mencapai nilai

ketuntasan sebanyak 9 siswa atau 75% dan dinyatakan telah berhasil. Jadi

tidak perlu dilakukan siklus III. (halaman 74)

5. Terdapat peningkatan aktivitas belajar siswa melalui penerapan model

(25)

notasi musik kelas XI semester ganjil SMA Methodist Kuala Tahun

Ajaran

6. 2014/2015. Diperoleh kenaikan aktivitas belajar siswa yaitu dari 25%

menjadi 75% dengan selisih (75%-25%) = 50%. (halaman 73 – 74)

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas ada beberapa hal yang disarankan sebagai

berikut :

1. Dalam proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat mengikuti

pembelajaran dengan aktif sehingga tercapainya tujuan dan nilai

ketuntasan yang diharapkan dari pembelajaran.

2. Pembelajaran model discovery dengan metode talking stick dapat

digunakan sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan aktivitas

(26)

74

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan. 2007. Metode Mengajar Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

FBS UNIMED. 2012. Buku Pedoman Standar Operasional Prosedur (SOP) Penyelesaian Tugas Akhir (Skripsi). Medan: Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Hamalik, Oemar. 2010. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hamdani. 2010. Metode Belajar. Bandung: Pustaka Setia.

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Jhonson & Jhonson. 2009. Cooperative Learning In The Classroom. Dalam Isjani. 2009. Cooperative Learning. Bandung: Alfabeta.

Karl, Edmud Prier S.J. 2009. Kamus Musik. Yogyakarta: Percetakan Rejeki

Moleong, Lexy. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Purwanto, Ngalim. 2007. Pengaruh Konsekuensi Perilaku dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar. Jakarta: UNJ.

Sardiman, A.M. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

(27)

75

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.

Sukardi, H.M. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Tindakan Kelas Implementasi dan Pengembangannya. Jakarta: Bumi Aksara.

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Surabaya: Prestasi Pustaka.

Suryabrata. 2009. Perubahan Individu Karena Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Prestasi Pustaka.

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. 2003. Pengertian Pembelajaran. Jakarta

Gambar

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ..............................................................

Referensi

Dokumen terkait

Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Kota Mojokerto Lulus 2011 4.. Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Kota Mojokerto

Dari pemaparan latar belakang masalah di atas, maka penelitian diberi judul “PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM

Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental analitik (ekspanatorik) dengan rancang bangun Randomized Control Trial (RCT), dilakukan pada tiga puluh

pembelajaran praktikum Anatomi Hewan yang meliputi kegiatan asistensi,. praktikum, evaluasi, sarana prasarana, sumber belajar, dan kinerja dosen

Apabila diwakilkan diharuskan membawa Surat Kuasa dan diminta kepada Saudara hadir tepat waktu serta membawa seluruh berkas 1 (satu) Dokumen Asli berikut salinannya. Demikian

PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG BARAT.

Pada konsentrasi 2%, 4%, 6% dan 8%, perlakuan silica gel dan dolomit tidak memberikan pengaruh yang nyata meningkatkan kandungan SiO2 tanah, akan tetapi

Kita diberi kesempatan mengeluarkan sebagian dari bahan makanan kita untuk saudara-saudara kita yng berhak menerimanya lewat zakat fitrah. Di samping makna solidaritas yang