PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
UNTUK MENGOPTIMALKAN KEPUASAN KONSUMEN
BERDASARKAN METODE QFD-ANP
TUGAS SARJANA
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Oleh ROBIN WIJAYA NIM : 090403108
D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I
F A K U L T A S T E K N I K
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
UNTUK MENGOPTIMALKAN KEPUASAN KONSUMEN
BERDASARKAN METODE QFD-ANP
TUGAS SARJANA
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Oleh ROBIN WIJAYA
0 9 0 4 0 3 1 0 8
D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I
F A K U L T A S T E K N I K
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas sarjana ini.
Tugas sarjana ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar
sarjana teknik di Departemen Teknik Industri, khususnya program studi Reguler
Strata Satu, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara. Judul untuk tugas
sarjana ini adalah “PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
UNTUK MENGOPTIMALKAN KEPUASAN KONSUMEN BERDASARKAN
METODE QFD-ANP”.
Sebagai manusia yang tidak luput dari kesalahan, maka penulis menyadari
masih banyak kekurangan dalam penulisan tugas sarjana ini. Oleh karena itu,
penulis sangat mengharapkan saran dan masukan yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan laporan tugas sarjana ini. Semoga tugas sarjana ini dapat
bermanfaat bagi penulis sendiri, perpustakaan Universitas Sumatera Utara, dan
pembaca lainnya.
Medan, Agustus 2014
UCAPAN TERIMAKASIH
Syukur dan terimakasih penulis ucapkan yang sebesar-besarnya kepada
Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kesempatan kepada penulis
untuk merasakan dan mengikuti pendidikan di Departemen Teknik Industri USU
serta telah membimbing penulis selama masa kuliah dan penulisan laporan Tugas
Sarjana ini.
Dalam penulisan Tugas Sarjana ini penulis telah mendapatkan bimbingan
dan bantuan dari berbagai pihak, baik berupa materil, spiritual, informasi maupun
administrasi. Oleh karena itu sudah selayaknya penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Ibu Ir. Khawarita Siregar, MT. selaku Ketua Departemen Teknik Industri
Universitas Sumatera Utara, yang telah memberi izin pelaksanaan Tugas
Sarjana.
2. Ibu Ir. Rosnani Ginting, MT. selaku Dosen Pembimbing I dan Ketua Bidang
Manajemen Rekayasa dan Sistem Produksi atas waktu, bimbingan,
pengarahan, dan masukan yang diberikan kepada penulis dalam penyelesaian
Tugas Sarjana.
3. Bapak Ikhsan Siregar, S.T, M.Eng. selaku Dosen Pembimbing II atas
bimbingan, pengarahan, dan masukan yang diberikan kepada penulis dalam
4. Bapak Hendra selaku Pembimbing Lapangan di PT. Inti Jaya Logam yang
telah memberikan bantuan berupa waktu, bimbingan, serta informasi dan data
selama melakukan penelitian di perusahaan.
5. Seluruh dosen Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas
Sumatera Utara yang telah memberikan pengajaran selama perkuliahan yang
menjadi bekal dalam penulisan tugas sarjana ini.
6. Kedua orangtua saya yang tiada hentinya mendukung penulis baik secara
moril maupun materil sehingga laporan ini dapat diselesaikan. Penulis
menyadari tidak dapat membalas segala kebaikan dan kasih sayang dari
keduanya, oleh karena itu izinkanlah penulis memberikan karya ini sebagai
ungkapan rasa terima kasih kepada kedua orang tua tercinta
7. Rekan-rekan stambuk 2009 (IE-KLAN) yang tidak dapat disebutkan
satu-persatu, atas dukungan dan kerjasama yang baik atas bantuan dan masukan
serta motivasi yang diberikan kepada penulis.
8. Rekan-rekan asisten Laboratorium Sistem Produksi yang mendukung penulis
dalam menyelesaikan Tugas Sarjana.
9. Bang Nurmansyah, Bang Mijo, Kak Dina, Kak Ani, dan Bang Ridho atas
bantuan dan tenaga yang telah diberikan dalam memperlancar penyelesaian
Tugas Sarjana.
DAFTAR ISI
BAB HALAMAN
LEMBAR JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
SERTIFIKAT EVALUASI DRAFT TUGAS SARJANA ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xix
ABSTRAK ... xx
I PENDAHULUAN ... I-1
1.1. Latar Belakang ... I-1
1.2. Perumusan Permasalahan ... I-3
1.3. Tujuan dan Manfaat ... I-3
1.4. Batasan Masalah dan Asumsi ... I-5
1.5. Sistematika Penulisan Tugas Sarjana ... I-5
II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... II-1
DAFTAR ISI (Lanjutan)
BAB HALAMAN
2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha ... II-1
2.3. Struktur Organisasi dan Manajemen ... II-2
2.3.1. Struktur Organisasi ... II-2
2.3.2. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab ... II-3
2.4. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja Perusahaan ... II-9
2.5. Sistem Pengupahan dan Fasilitas yang Digunakan ... II-12
2.6. Proses Produksi ... II-12
2.6.1. Bahan yang Digunakan ... II-15
2.6.1.1. Bahan Baku ... II-15
2.6.1.2. Bahan Tambahan ... II-16
2.6.1.3. Bahan Penolong ... II-17
2.6.2. Uraian Proses ... II-22
2.6.3. Mesin Produksi ... II-23
2.6.3.1. Peralatan (Equipment) ... II-24
III LANDASAN TEORI ... III-1
3.1. Analytic Network Process (ANP) ... III-1
DAFTAR ISI (Lanjutan)
BAB HALAMAN
3.3. Konsep dan Manfaat QFD ... III-6
3.4. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System) ... III-10
3.5. Pendekatan Prosess / Procedure Oriented ... III-10
3.6. Pendekatan Data / Object- Oriented ... III-11
3.7. Pendekatan SADT ... III-12
IV METODOLOGI PENELITIAN ... IV-1
4.1. Tempat dan Waktu Penelitian ... IV-1
4.2. Jenis Penelitian ... IV-1
4.3. Objek Penelitian ... IV-1
4.4. Variabel Penelitian ... IV-1
4.5. Rancangan Penelitian ... IV-3
4.6. Pengumpulan Data ... IV-6
4.6.1. Sumber Data ... IV-6
4.6.2. Metode Pengumpulan Data ... IV-6
4.6.3. Instrumen Penelitian ... IV-7
4.6.4. Populasi dan Sampel ... IV-10
4.7. Struktur Sistem ... IV-12
4.7.1. Ciri Sistem ... IV-13
DAFTAR ISI (Lanjutan)
BAB HALAMAN
4.7.2.1. Input ... IV-14
4.7.2.2. Transformasi ... IV-14
4.7.2.3. Output ... IV-15
4.8. Metode Sistem Pendukung Keputusan ... IV-17
4.9. Jenis Orientasi Sistem ... IV-18
4.10. Pengolahan Data ... IV-19
4.10.1. Rancangan Sistem Pendukung Keputusan ... IV-20
4.10.1.1. Tahap Inteligence ... II-21
4.10.1.2. Tahap Desain ... II-25
4.10.1.3. Tahap Choice ... II-25
4.10.1.4. Tahap Implementasi ... II-25
V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA ... V-1
5.1. Pengumpulan Data ... V-1
5.1.1. Pembuatan dan Penyebaran Kuesioner ... V-1
5.1.2. Rekapitulasi Kuesioner Terbuka ... V-1
5.1.3. Rekapitulasi Kuisioner Tertutup ... V-4
DAFTAR ISI (Lanjutan)
BAB HALAMAN
5.2.2. Uji Validitas dan Reliabilitas ... V-13
5.2.2.1. Uji Validitas Data ... V-13
5.2.2.2. Uji Reliabilitas Data ... V-14
5.2.3. Membangun Matriks House of Quality (HOQ) ... V-15
5.2.3.1. Identifikasi Customer Requirement (CR) ... V-15
5.2.3.2. Penentuan Customer Importance (CI) ... V-16
5.2.3.3. Penentuan Karakteristik Teknis ... V-17
5.2.3.4. Penetapan Hubungan Antara Technical
Requirement (TR) ... V-17
5.2.3.5. Penyusunan Normalisasi Kepentingan
Konsumen ... V-18
5.2.3.6. Penetapan Hubungan Antara Karakteristik
Teknis ... V-19
5.2.3.7. Penyusunan Matriks House of Quality
(HOQ) ... V-29
VI RANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN ... VI-1
6.1. Struktur Sistem ... VI-1
6.1.1. Ciri Sistem... VI-1
DAFTAR ISI (Lanjutan)
BAB HALAMAN
6.1.2.1. Input ... V-2
6.1.2.2. Transformasi ... V-3
6.1.2.3. Output ... V-3
6.2. Penentuan Jenis Orientasi Sistem ... VI-5
6.3. Perancangan Sistem Pendukung Keputusan ... VI-6
6.3.1. Tahap Intelligence ... VI-6
6.3.2. Tahap Design ... VI-14
6.3.3. Tahap Choice ... VI-15
6.3.4. Tahap Implementasi ... VI-17
VII ANALISIS PEMECAHAN MASALAH ... VII-1
7.1. Analisis Pemecahan Masalah ... VII-1
VIII KESIMPULAN DAN SARAN ... VIII-1
8.1. Kesimpulan ... VIII-1
8.2. Saran ... VIII-1
DAFTAR TABEL
TABEL
HALAMAN
1.1. Data Jumlah Permintaan Selama 5 Tahun Terakhir ... I-2
2.1. Sebaran Tenaga Kerja pada PT. Inti Jaya Logam ... II-9
3.1. Skala Fundamental ANP dan AHP ... III-2
5.1. Rekapitulasi Kuesioner Terbuka ... V-2
5.2. Rekapitulasi Kuesioner Tertutup ... V-4
5.3. Rekapitulasi Kuesioner ANP ... V-8
5.4. Rekapitulasi Kuesioner ANP antar Prioritas ... V-10
5.5. Tabulasi Kuesioner Tertutup ... V-11
5.6. Proporsi dan nilai Z Setiap Skala ... V-12
5.7. Nilai Skala Interval ... V-13
5.8. Hasil Perhitungan Validitas ... V-14
5.9. Perhitungan Varians Tiap Butir ... V-15
5.10. Hasil Identifikasi Customer Requirement ... V-16
5.11. Customer Importance (CI) ... V-16
5.12. Karakteristik Teknis Cast Iron ... V-17
5.13. Hasil Perhitungan Normalisasi CI untuk Setiap Variabel ... V-19
5.14. Random Consistensy Index ... V-21
5.15. Pembobotan Setiap Elemen ... V-23
5.16. Pembobotan Elemen Prioritas ... V-26
DAFTAR TABEL (Lanjutan)
TABEL
HALAMAN
5.18. Limiting Supermatrix ... V-28
5.19. Derajat Kepentingan Karakteristik Teknis ... V-30
5.20. Penentuan Tingkat Kesulitan, Perkiraan Biaya, dan Derajat
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR
HALAMAN
1.1. Data Flow Diagram ... I-2
2.1. Struktur Organisasi PT. Inti Jaya Logam ... II-3
2.2. Pilox ... II-16
2.3. Krom ... II-16
2.4. Arang Stengkol ... II-17
2.5. Pasir Silika ... II-17
2.6. Tepung Bentonite ... II-18
2.7. Silikon ... II-18
2.8. Tabung Gas CO2 ... II-19
2.9. Water Glass ... II-19
2.10. LPG ... II-20
2.11. Bensin ... II-20
2.12. Arang Kayu ... II-21
2.13. Tabung Gas O2 ... II-21
3.1. (a) Linear (b) Non Linear Hierarki ... III-2
3.2. Empat Fase QFD ... III-6
3.3. Desain House of Quality (HOQ) ... III-8
3.4. Diagram Aktivitas Pendekatan Process-Oriented ... III-11
3.5. Diagram Aktivitas Pendekatan Object-Oriented ... III-12
4.1. Kerangka Konseptual Penelitian ... IV-3
4.2. Blok Diagram Langkah-langkah Penelitian ... IV-5
4.3. Diagram Alir Pembuatan Kuesioner ... IV-10
4.4. Kerangka Konseptual Penelitian ... IV-16
4.5. Diagram Aktifitas Pendekatan Proses Oriented ... IV-18
4.6. Diagram Aktifitas PT. Inti Jaya Logam ... IV-19
4.7. Blok Diagram Pengolahan Data ... IV-20
4.8. Blok Diagram Rancangan Sistem Pendukung Keputusan ... IV-21
4.9. Blok Diagram Database Terstuktur dengan SADT ... IV-23
4.10. Blok Diagram Perancangan Sistem ... IV-24
4.11. Blok Diagram Keseluruhan Perancangan Sistem Pendukung
Keputusan ... IV-26
5.1. Hubungan Antar Karakteristik ... V-18
5.2. Matriks Antara CR dengan TR ... V-29
5.3. House of Quality ... V-32
6.1. Struktur Sistem pada Sistem Pendukung Keputusan untuk
Mengoptimalkan Kepuasan Konsumen ... VI-4
6.2. Diagram Aktifitas Pendekatan Proses Oriented ... VI-5
6.3. Diagram Aktifitas PT. Inti Jaya Logam ... VI-6
6.4. Context Diagram dari Aktivitas Penentuan Bentuk, Karakteristik,
DAFTAR GAMBAR (Lanjutan)
GAMBAR
HALAMAN
6.7. Data Dictionary dari Gudang Data D1 ... VI-10
6.8. Data Structure Diagram yang Menunjukkan Hubungan Gudang
Data D1 dengan Struktur Data Lainnya ... VI-11
6.9. Data Access Diagram ... VI-12
6.10. Dokumentasi Minispesification untuk Proses 1.0 ... VI-13
6.11. Dokumentasi Minispesification untuk Proses 2.0 ... VI-14
6.12. Model Matematis pada Microsoft Excel ... VI-15
6.13. Algoritma Pendukung Keputusan ... VI-16
6.14. Tampilan Awal Sistem Pendukung Keputusan dengan software
Ms. Excel ... VI-17
6.15. Tampilan Akhir Program Sistem Pendukung Keputusan dengan
ABSTRAK
PT. Inti Jaya Logam merupakan perusahaan manufaktur yang menghasilkan
produk suku cadang (spare parts) boiler, seperti bushing cast iron, impeller, fire
grate, baffle plate, hanger bushing dan cast bronze. Permasalahan yang dialami
PT. Inti Jaya Logam adalah kurangnya kemampuan untuk memenuhi setiap apa
yang menjadi keinginan konsumen, mulai dari bentuk, karakteristik bahkan
spesifikasi yang diinginkan oleh konsumen sehingga dari permasalahan ini
menyebabkan turunnya jumlah permintaan. Penelitian ini bertujuan untuk
membantu perusahaan dalam meningkatkan kepuasan pelanggan memenuhi setiap
apa yang menjadi keinginan konsumen, mulai dari bentuk, karakteristik bahkan
spesifikasi yang diinginkan oleh konsumen dengan metode Quality Function
Deployment (QFD) adalah suatu alat berorientasi pasar yang digunakan untuk
menterjemahkan keinginan konsumen ke dalam bentuk karakteristik teknis
sehingga dihasilkan produk yang diinginkan konsumen dengan biaya serendah
mungkin. QFD mempunyai sifat subjektifitas peneliti yang tinggi sehingga tidak
jarang hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan yang diharapkan, sehingga
diintegrasikan dengan Analytic Networking Process (ANP) sebagai teknik untuk
memecahkan masalah multi kriteria dalam pengambilan keputusan di mana
kriteria mempengaruhi satu sama lain dan memiliki korelasi nonlinier. Integrasi
kedua metode tersebut dapat disempurnakan dengan pengembangan sistem SADT
(Structured Analysis Design Technique), sehingga terbentuk suatu aplikasi
rancangan sistem pendukung keputusan dalam mengidentifikasi apa yang menjadi
keinginan konsumen, mulai dari bentuk, karakteristik bahkan spesifikasi yang
diinginkan oleh konsumen.
Kata Kunci: Sistem Pendukung Keputusan, Quality Function Deployment
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
PT. Inti Jaya Logam merupakan perusahaan manufaktur yang
menghasilkan produk suku cadang (spare parts)boiler, seperti bushing cast iron,
impeller, fire grate, baffle plate, hanger bushing dan cast bronze. Dari hasil
wawancara dengan manager PT. Inti Jaya Logam, permasalahan yang dialami PT.
Inti Jaya Logam adalah kurangnya kemampuan untuk memenuhi setiap apa yang
menjadi keinginan konsumen, mulai dari bentuk, karakteristik bahkan spesifikasi
yang diinginkan oleh konsumen sehingga dari permasalahan ini menyebabkan
turunnya jumlah permintaan, ditambah lagi belum adanya sistem pendukung
keputusan pada PT. Inti Jaya Logam sehingga mengakibatkan perusahaan sulit
dalam mengambil sebuah keputusan.
Hasil wawancara tersebut juga didapatkan beberapa keluhan dari
konsumen terhadap produk yang dihasilkan oleh PT Inti Jaya Logam seperti
ukuran yang tidak sesuai (dalam satuan cm) karena tingkat penyusutan yang besar
(sebesar 0,05 cm), daya tahan yang kurang (dalam satuan tahun), serta bentuk
yang tidak sesuai (dalam satuan cm2) sehingga sulit untuk dicostumize dan
diassembly. Untuk meningkatkan jumlah penjualan agar dapat bersaing dengan
perusahaan pesaing yang lebih dahulu ada, langkah awal yang ingin dilakukan
oleh PT. Inti Jaya Logam adalah meningkatkan kepuasan konsumen dengan
dibutuhkan oleh konsumen maka diperlukan suara konsumen (Voice of Customer)
untuk mengenal lebih lanjut keinginan dan kebutuhan konsumen. Data Flow
Diagram yang menggambarkan aliran data keluhan dari konsumen hingga ke PT.
Inti Jaya Logam dapat dilihat pada Gambar 1.1.
Konsumen
Keluhan Voice of Costumer
Laporan
PT. Inti Jaya Logam
Gambar 1.1. Data Flow Diagram
Sumber Data : PT. Inti Jaya Logam
Data jumlah permintaan dan jumlah keluhan di PT. Inti Jaya Logam
selama 5 tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1. Data Jumlah Permintaan dan Jumlah Keluhan Produk Cast Iron
Selama 5 Tahun Terakhir
Tahun Jumlah Permintaan Produk Cast Iron
Jumlah Keluhan Produk Cast Iron
2009 3660 915
2010 3780 1096
PT Inti Jaya Logam mendapat kesulitan dalam mengambil keputusan, serta
memerlukan waktu sekitar 2 jam dalam menentukan apa yang menjadi keinginan
konsumen. Karena itu, sistem pendukung keputusan sangat diperlukan untuk
membantu perusahaan dalam memenuhi keinginan konsumen yang dirancang
berdasarkan metode QFD dan ANP.
Quality Function Deployment (QFD) adalah suatu alat berorientasi pasar
yang digunakan untuk menterjemahkan keinginan konsumen ke dalam bentuk
karakteristik teknis sehingga dihasilkan produk yang diinginkan konsumen
dengan biaya serendah mungkin. QFD mempunyai sifat subjektifitas peneliti yang
tinggi sehingga tidak jarang hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan yang
diharapkan, sehingga diintegrasikan dengan Analytic Networking Process (ANP)
sebagai teknik untuk memecahkan masalah multi kriteria dalam pengambilan
keputusan di mana kriteria mempengaruhi satu sama lain dan memiliki korelasi
nonlinier. (Sadeghi, Rashidzadeh, 2012).
1.2. Perumusan Permasalahan
Pokok permasalahan yang terdapat pada penelitian ini adalah bagaimana
merancang sistem pendukung keputusan dalam mengidentifikasi kebutuhan
konsumen dan kemampuan perusahaan untuk mengoptimalkan kepuasan
1.3. Tujuan dan Manfaat
Penelitian ini memiliki dua tujuan yaitu tujuan utama dan tujuan khusus.
Tujuan utama penelitian ini adalah membuat rancangan sistem pendukung
keputusan untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan konsumen terhadap produk
cast iron untuk mengoptimalkan kepuasan konsumen.
Tujuan khusus penelitian ini adalah:
1. Mengidentifikasi variabel-variabel yang mempengaruhi persepsi konsumen
terhadap pembelian produk cast iron
2. Mengidentifikasi hubungan antar variabel dan tingkat kepentingan variabel
dengan menggunakan ANP
3. Mengidentifikasi karakteristik teknis dan kriterianya dengan menggunakan
QFD
4. Merancang sistem pendukung keputusan sebagai penyelesaian terhadap
permasalahan yang telah diidentifikasi.
Manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat bagi mahasiswa
Meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam mengobservasi, menganalisis dan
evaluasi terhadap suatu permasalahan dengan menggunakan displin ilmu
khususnya ilmu teknik industri di dalam perusahaan dan membandingkannya
b. Memberikan alternatif perbaikan guna meningkatkan daya saing
perusahaan
3. Bagi Departemen Teknik Industri USU
Menjalin hubungan kerjasama antara perusahaan dengan Departemen Teknik
Industri, Fakultas Teknik, USU.
1.4. Batasan Masalah dan Asumsi
Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Penelitian hanya dilakukan pada produk cast iron.
2. Penelitian hanya dilakukan pada wilayah kota Medan.
3. Metode yang digunakan adalah QFD phase I dan ANP untuk mengidentifikasi
variabel-variabel yang terkait mengenai kebutuhan konsumen dan karakteristik
teknis.
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Anggota populasi telah mengenal produk cast iron dan mengisi kuesioner
dengan baik dan benar.
2. Populasi yang dipilih sudah mewakili seluruh daerah pemasaran PT. Inti Jaya
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Perusahaan
Perusahaan Inti Jaya Logam didirikan oleh pemiliknya bernama Aswin
pada tahun 1998 dengan berdasarkan akta notaris nomor 0079 tahun 1998
dihadapan notaris Sartono Simbolon, SH. Perusahaan ini pada awalnya
merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengecoran logam dalam
pembuatan spare partpropeller (baling-baling) dan mengolah aluminium menjadi
batang aluminium. Permintaan akan spare part mesin tersebut juga tinggi
sehingga pemilik perusahaan melihat peluang pasar yang besar untuk mendirikan
perusahaan yang memproduksi spare part tersebut. Melihat kecenderungan pasar
yang semakin besar akan permintaan mesin-mesin, maka pada tahun 2002
perusahaan ini mulai mengalihkan kegiatan usahanya dengan pembuatan
perlengkapan mesin-mesin yang dibutuhkan perusahaan manufaktur seperti
perlengkapan untuk mesin boiler yaitu bushing cast iron dan tempahan
perlengkapan mesin lainnya seperti impeller, fire grate, baffle plate, fire door,
hanger bushing.
2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha
menggunakan bahan boiler. Produk yang dihasilkan dalam pabrik ini yaitu berupa
bushing cast iron, empeler, firegrate dan lain-lain. Salah satu pelanggan utama
dari PT. Inti Jaya Logam adalah PT Musim Mas.
2.3. Struktur Organisasi Dan Manajemen 2.3.1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan susunan yang terdiri dari fungsi-fungsi dan
hubungan-hubungan yang menyatakan keseluruhan kegiatan untuk mencapai
suatu sasaran. Struktur organisasi dapat dinyatakan dalam bentuk gambaran
(bagan) yang memperlihatkan hubungan unit-unit organisasi dan garis-garis
wewenang yang ada.
Struktur organisasi yang digunakan PT. Inti Jaya Logam adalah struktur
organisasi lini-fungsional.
Hubungan fungsional adalah hubungan kerja dengan pembagian tugas
dilakukan menurut fungsi-fungsi tugas yang diberikan perusahaan. Hubungan
fungsional yang dijumpai pada perusahaan ini, yaitu di bawah Wakil Direktur ada
sembilan bagian tugas yang diberikan berdasarkan fungsinya (Kepala bagian
keuangan, Administrasi, Kepala bagian Pengangkutan, Kepala Produksi, Kepala
bagian Kelengkapan, Umum/Personalia, Kepala bagian Gudang, Kepala bagian
Perawatan, dan Kepala bagian pemasaran).
Hubungan lini yang terlihat dari pimpinan tertinggi sampai pada operator,
yaitu dari Wakil Direktur dan Sekretaris kepada Direktur, Factory Manager
Administrasi. Dengan demikian, dari struktur organisasi terlihat jelas hubungan
kerja dalam perusahaan. Struktur organisasi PT. Inti Jaya Logam dapat dilihat
pada Gambar 2.1
Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT. Inti Jaya Logam
2.3.2. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
Pembagian pekerjaan dalam organisasi sangat penting untuk dilakukan,
dalam menjalankan aktivitas sehari-hari pada suatu organisasi dibutuhkan
personil-personil untuk menduduki jabatan tertentu yang mampu menjalankan
tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang dibebankan sesuai dengan jabatan
tersebut. Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan pada
a. Menetukan kebijakan perusahaan sesuai dengan pedoman yang telah
ditenukan oleh dewan komisaris
b. Mengangkat pegawai untuk tingkat staff dan menentukan tanggung jawab
masing-masing bagian
c. Mengadakan pengawasan terhadap keunagn perusahaan
d. Bertanggung jawab terhadap dewan komisaris
2. Wakil Direktur
Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut :
a. Mengawasi seluruh kegiatan bawahan
b. Menentukan besarnya gaji atau upah karyawan
c. Membantu direktur dalam melaksanakan kebijakan perusahaan
d. Memberi pertanggungjawaban terhadap direktur
3. Sekretaris
Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut :
a. Menyusun laporan kepada atasan dari informasi yang diperolehnya
b. Mengarsipkan surat masuk dan surat keluar untuk atasannya
c. Bertanggung jawab kepada direktur atas laporannya
d. Membuat jadwal perjanjian direktur
4. FactoryManager (Manajer Pabrik)
Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut :
a. Mengawasi dan mengontrol seluruh kegiatan produksi di pabrik
b. Melaporkan kepada direktur perkembangan dan kondisi produksi di pabrik
c. Memberikan petunjuk-petunjuk teknis pada karyawan
d. Melakukan pembayaran gaji karyawan
e. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab terhadap wakil direktur
5. Kepala Bagian Keuangan
Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut :
a. Menghitung pendapatan dan pengeluaran harian perusahaan
b. Membantu bagian administrasi dalam pengelolaan kas perusahaan
c. Melakukan perhitungan laba harian, bulanan dan tahunan perusahaan
d. Menganalisa transaksi keuangan yang terjadi di perusahaan
6. Kepala Bagian Administrasi
Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut :
a. Mengeluarkan surat-surat keluar perusahaan
b. Mengesahkan dan menandatangani permintaan barang untuk keperluan
produksi
c. Bertanggung jawab atas penyimpanan uang dan surat-surat berharga
7. Kepala Bagian Pengangkutan
Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut :
a. Mengatur pengangkutan hasil produksi dan bahan baku
b. Bertanggung jawab atas segala tugas-tugas terhadap wakil direktur
8. Kepala Produksi
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1. Analytic Network Process (ANP)1
ANP merupakan suatu metode pendekatan kualitatif yang digunakan untuk
mencari nilai dan hubungan antara variabel baik secara horizontal, vertikal
maupun loop. ANP pada dasarnya memiliki bentuk yang mirip dengan AHP
dimana AHP menunjukkan hubungan antara variabel yang membentuk suatu
hierarki. Akan tetapi, tidak semua permasalahan pengambilan keputusan hanya
berdasarkan hierarki akan tetapi juga memiliki ketergantungan antara komponen
di dalam klaster. Analytic Network Process digunakan pada masalah dimana
jaringannya tersebar di segala arah dan mengikutsertakan perputaran diantara
klaster dan loops di dalam klaster yang sama.
ANP terdiri dari tiga hierarki linear yaitu tujuan, kriteria, dan subkriteria.
ANP juga dapat berbentuk non linear sehingga setiap komponen memberikan
umpan balek terhadap komponen lainnya baik di dalam klaster maupun di luar
klaster. Gambar Struktur Hierarki ANP dapat dilihat pada Gambar 3.1.
1
Gambar 3.1. (a) Linear (b) Non Linear Hierarki
ANP memiliki skala fundamental yang nilainya sama dengan AHP dimana skala
ini telah diuji hasilnya oleh banyak orang dalam berbagai aplikasi dan telah
dilakukan pembenaran teoritis terhadap skala yang harus digunakan di dalam
perbandingan elemen yang homogen. Nilai dan penjelasan skala ini dapat dilihat
pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1. Skala Fundamental ANP dan AHP Tingkatan
Kepentingan
Definisi Keterangan
1 Equal importance Dua aktivitas memberikan kontribusi yang sama pada suatu objek
2 Weak
Tabel 3.1. Skala Fundamental ANP dan AHP (Lanjutan) Tingkatan
Kepentingan
Definisi Keterangan
4 Moderate Plus
5 Strong Importance Pengalaman dan penilaian kuat menyukai suatu aktivitas dibanding lainnya
6 Strong Plus
7 Very Strong or
Demonstrated Importance
Suatu aktivitas disukai sangat kuat
dibandingkan lainnya
8 Very, very strong
9 Extreme Importance Suatu aktivitas disukai secara mutlak dibandingkan dengan lainnya nilai di atas, maka jika dibandingkan dengan aktivitas j, maka j mempunyai nilai terbalik dibandingkan dengan i
Asumsi yang masuk akal
Rasional Rasio didapatkan dari skala
Jika konsistensi dipaksa dengan menghasilkan
nilai numerik berjumlah n untuk
3.2. QFD (Quality Function Deployment)2
QFD bukan merupakan alat tetapi berupa perencanaan proses yang
membantu rencana organisasi dalam penerapan berbagai alat pendukung teknis
secara efektif dan pelengkap antara satu sama lain untuk memprioritaskan setiap
permasalahan. QFD3
Quality Function Deployment (QFD) dikembangkan pertama kali pada
tahun 1972 oleh Mitsubishi’s Shipyard di Kobe, Jepang. Inti dari QFD adalah
suatu matriks besar yang akan menghubungkan apa keinginan pelanggan (What)
dan bagaimana suatu produk akan didesaian dan diproduksi agar memenuhi
kebutuhan pelanggan (How).
adalah suatu cara untuk meningkatkan kualitas barang atau
jasa dengan memahami kebutuhan konsumen kemudian menghubungkannya
dengan karakteristik teknis untuk menghasilkan suatu barang atau jasa pada setiap
tahap pembuatan barang atau jasa yang dihasilkan. QFD digunakan untuk
membantu bisnis memusatkan perhatian pada kebutuhan para pelanggan mereka
ketika menyusun spesifikasi desain dan pabrikasi.
Fokus utama dari QFD adalah melibatkan pelanggan pada proses
pengembangan produk sedini mungkin, yang mana kebutuhan dan keinginan
mereka dijadikan sebagai titik awal (starting point) dari proses QFD. Oleh karena
itu maka QFD disebut sebagai voice of customer. Filosofi yang mendasarinya
adalah bahwa pelanggan tidak selalu puas dengan suatu produk meskipun produk
Prosedur pembuatan house of quality adalah sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi kebutuhan konsumen dalam batas atribut produk.
b. Menentukan kepentingan relatif atribut.
c. Evaluasi atribut dari produk pesaing.
d. Menggambarkan matriks atribut produk dan karakteristik teknik.
e. Mengidentifikasi hubungan antara karakteristik teknik dan atribut produk.
f. Mengidentifikasi interaksi antara karakteristik teknik.
g. Membuat house of quality.
Menurut Cohen dalam Widodo (2004), metode QFD memiliki beberapa
tahap perencanaan dan pengembangan melalui matriks, yaitu:
a. Matriks Perencanaan Produk (House of Quality): HOQ lebih dikenal dengan
rumah (R1) yang menjelaskan tentang customer needs, technical
requirements, co-relationship, relationship, customer competitive evaluation,
competitive technical assesment, dan target.
b. Matriks Perencanaan Desain (Design Deployment): lebih dikenal dengan
sebutan rumah kedua (R2) adalah matriks untuk mengidentifikasi desain yang
kritis terhadap pengembangan produk.
c. Matriks Perencanaan Proses (Process Planning): lebih dikenal dengan rumah
ketiga (R3) yang merupakan matriks untuk mengidentifikasi pengembangan
proses pembuatan suatu produk.
d. Matriks Perencanaan Produksi (Production Planning): lebih dikenal dengan
rumah keempat (R4) yang memaparkan tindakan yang perlu diambil didalam
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada PT. Inti Jaya Logam yang memproduksi
bagian-bagian dari mesin boiler. Perusahaan ini berlokasi di Jalan Kapten Sumarsono No.
954, 955 dan 956, Helvetia, Deli Serdang, Medan, Sumatera Utara, Indonesia.
4.2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei (survey
research). Penelitian survei ialah suatu penyelidikan yang dilakukan untuk
memperoleh fakta-fakta dari gejala yang ada dan mencari keterangan secara
faktual untuk mendapatkan kebenaran (Sukaria, 2013). Penelitian survei ini
dilakukan untuk memenuhi keinginan dan mengoptimalkan kepuasan konsumen
PT. Inti Jaya Logam.
4.3. Objek Penelitian
Objek penelitian yang diamati adalah responden yang berada di wilayah
kota Medan dengan syarat mengetahui ataupun pernah menggunakan produk cast
Adapun variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel Independen
Merupakan variabel yang mempengaruhi variabel dependen baik secara
positif maupun secara negatif, seperti:
a. Daya tahan dipengaruhi oleh ketahanan terhadap pengelasan, ketahanan
terhadap korosi toleransi dan ketahanan terhadap penggetaran mesin.
b. Ukuran yang sesuai dipengaruhi oleh tingkat penyusutan, kemudahan
untuk dicostumize, dan kemudahan untuk disassembly.
c. Bentuk yang sesuai dipengaruhi oleh tingkat penyusutan, kemudahan
untuk dicostumize, dan kemudahan untuk disassembly.
2. Variabel Dependen
Merupakan varibel yang nilainya dipengaruhi oleh nilai variabel lainnya.
a. Karakteristik Produk
Merupakan ciri-ciri cast iron yang dibutuhkan oleh konsumen secara
keseluruhan
b. Prioritas Karakteristik Teknis
Merupakan tolak ukur kepentingan dan tingkat kesulitan suatu
karakteristik teknis
c. Alternatif Perbaikan Karakteristik Teknis
Merupakan pilihan perbaikan karakteristik teknis dalam meningkatkan
kepuasan pelanggan
Karakteristik Produk
(N / menit) Kepuasan Pelanggan
Daya Tahan
Gambar 4.1. Kerangka Konseptual Penelitian
4.5. Rancangan Penelitian
Penelitian dilaksanakan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
1. Pada awal penelitian dilakukan studi pendahuluan untuk mengetahui kondisi
perusahaan, proses produksi, dan informasi pendukung yang diperlukan serta
studi literatur tentang metode pemecahan masalah yang digunakan dan teori
pendukung lainnya.
2. Tahapan selanjutnya adalah melakukan pengumpulan data.
3. Data yang dikumpulkan ada dua jenis yaitu:
a. Data primer berupa data hasil kuesioner dan wawancara dengan konsumen
dan manager PT.Inti Jaya Logam
b. Data sekunder berupa data yang diperoleh melalui pihak perusahaan dan
karyawan di PT. Inti Jaya Logam
7. Kesimpulan dan diberikan saran untuk penelitian
Langkah-langkah proses penelitian yang dapat dilihat pada Gambar 4.2.
4.6. Pengumpulan Data 4.6.1. Sumber Data
Data yang diperoleh dan digunakan di dalam penitian ini adalah:
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari objek penelitian oleh
peneliti sendiri dimana dalam hal ini meliputi:
a. Data persepsi konsumen terhadap produk cast iron PT. Inti Jaya Logam dengan
menggunakan kuesioner
b. Data perbandingan komparasi terhadap produk cast iron PT. Inti Jaya Logam
dengan menggunakan kuesioner
c. Komponen karakteristik teknis dari hasil wawancara dan studi literatur
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat bukan melalui observasi langsung
maupun wawancara oleh peneliti melainkan data yang telah ada di
perusahaan/organisasi. Data sekunder yang diperoleh dan digunakan adalah data
Identifikasi Masalah
Meningkatnya persaingan di dalam industri Logam baik secara regional, nasional maupun global
Perumusan Masalah
Bagaimana mengidentifikasi kebutuhan konsumen dan kemampuan perusahaan dalam mengoptimalkan kepuasan konsumen.
Penetapan Tujuan
Meningkatkan Kepuasan Konsumen
Pengumpulan Data
Pengumpulan data Primer dan data Sekunder
Pengolahan Data
-Pengolahan data dengan menggunakan metode QFD -Pengolahan data dengan menggunakan metode ANP
Analisis Pemecahan Masalah:
Analisis dan evaluasi alternatif perbaikan
2. Referensi Jurnal Penelitian 3. Langkah-langkah penyelesaian
Perancangan Sistem Pendukung Keputusan 1. Sistem dan Ciri sistem
- Identifikasi Ciri Sistem - Identifikasi Sistem Input-Output
2. Penentuan Jenis Orientasi Sistem
- Merancang Diagram Aktifitas
3. Perancangan Sistem Pendukung Keputusan dengan SADT
BAB V
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
5.1. Pengumpulan Data
5.1.1. Pembuatan dan Penyebaran Kuesioner
Kuesioner yang dibuat terdiri dari 3 jenis yaitu kuesioner terbuka,
kuesioner tertutup, dan kuesioner ANP. Kuesioner terbuka atau kuesioner
pendahuluan merupakan sekumpulan pertanyaan yang ditujukan kepada 30
responden guna mengetahui apa yang dibutuhkan oleh konsumen.
Jawaban 30 responden yang diperoleh dari kuesioner terbuka ditabulasikan
dan dicari modus untuk setiap pertanyaan yang akan digunakan sebagai
pendukung untuk kuesioner tertutup.
Kuesioner tertutup merupakan sekumpulan pertanyaan yang menanyakan
tingkat kepentingan setiap atribut produk kepada konsumen. Responden kuesioner
tertutup ini berjumlah 96 orang berdasarkan perhitungan jumlah sampel dengan
metode Proportion binominal
Kuesioner ANP merupakan kuesioner perbandingan berpasangan yang
digunakan untuk mengetahui seberapa berpengaruh antar variabel (karakteristik
teknis dan kebutuhan konsumen). Kuesioner ANP diisi oleh asisten kepala pabrik.
5.1.2. Rekapitulasi Kuesioner Terbuka
Kuesioner terbuka dibagikan kepada 30 responden dan seluruh jawaban
Tabel 5.1. Rekapitulasi Kuesioner Terbuka
Tampubolon L 30 Gampang dilumerkan 0,01 cm Ringan dan baik 8 tahun Tidak mudah patah Tahan tekanan
9 Dedy M. L 29 Mudah dibentuk 0,02 cm Kuat 8 tahun Tidak mudah rapuh Kuat
gampang meleleh 0,01 cm Kuat, tidak kontak 2 tahun Permukaannya rata Tidak mudah patah
14 Felix L 24
Mudah untuk
Tabel 5.1. Rekapitulasi Kuesioner Terbuka (Lanjutan)
5.1.3. Rekapitulasi Kuisioner Tertutup
Hasil dari jawaban responden pada kuesioner terbuka berupa modus
atribut kemudian diubah menjadi butir pertanyaan pada kuesioner tahap kedua,
yaitu kuesioner tertutup. Responden pada kuesioner tertutup ini berjumlah 96
orang yang dibagikan dengan simple randaom sampling. Rekapitulasi Kuesioner
tertutup dapat dilihat pada Tabel 5.2
Tabel 5.2. Rekapitulasi Kuesioner Tertutup
Responden Atribut Total
Tabel 5.2. Rekapitulasi Kuesioner Tertutup (Lanjutan)
Responden Atribut Total
BAB VI
RANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
6.1. Struktur Sistem
Adapun struktur sistem terdiri dari ciri sistem dan sistem input-output
untuk mengoptimalkan kepuasan pelanggan.
6.1.1. Ciri Sistem
Adapun ciri-ciri sistem untuk mengoptimalkan kepuasan pelanggan adalah
sebagai berikut:
1. Komponen.
Komponen-komponen pada sistem ini yaitu jumlah permintaan, data
pengamatan.
2. Interaksi
Pada sistem ini terdapat interaksi antara data pengamatan dengan metode yang
akan dipilih.
3. Tujuan
Tujuan dari sistem ini yaitu sebagai berikut :
a. Mengidentifikasi variabel-variabel yang mempengaruhi persepsi
konsumen terhadap pembelian produk cast iron
c. Mengidentifikasi karakteristik teknis dan kriterianya dengan menggunakan
QFD
d. Membantu pengambilan keputusan terhadap bentuk, karakteristik dan
spesifikasi produk cast iron seperti yang diinginkan oleh konsumen
4. Atribut
Adapaun atribut pada sistem ini yaitu jumlah permintaan, bentuk,
karakteristik, spesifikasi produk, metode yang digunakan yaitu metode QFD
dan metode ANP.
6.1.2. Sistem Input-Output
6.1.2.1.Input
Input merupakan bagian awal dari sistem yang menyediakan kebutuhan
operasi bagi sistem. Input ini akan berbeda-beda sesuai dengan sasaran operasi
dari suatu sistem. Inputdari sistem PT. Inti Jaya Logam adalah sebagai berikut:
1. Organisasi perusahaan
2. Kuesioner Terbuka
3. Kuesioner Tertutup
4. Kuesioner ANP
5. Kuesioner Karakteristik Teknis
6. Kuesioner Hubungan Karakteristik Teknis
7. Metode yang dipakai yaitu metode QFD dan metode ANP
8. Software Microsoft Excel
6.1.2.2.Transformasi
Merupakan cara untuk merubah input menjadi suatu output. Kombinasi
input yang berbeda, atau urutan pemakaiannya yang berbeda mungkin akan
menghasilkan output yang berbeda. Proses transformasi dari input PT. Inti Jaya
Logam terdiri dari:
1. Pengolahan data
Dilakukan pengolahan data yang dimulai dengan langkah awal sebagai
berikut:
a. Pembuatan QFD
b. Perhitungan nilai bobot dengan metode ANP
2. Melakukan tahapan proses perancangan sistem pendukung keputusan yaitu
intelegen, design, choice dan implementasi.
3. Merancang sistem pendukung keputusan dengan menggunakan software
Microsoft Excel.
6.1.2.3.Output
Output mungkin dapat berbentuk fisik maupun non-fisik. Output ini adalah
hasil operasi dari proses, sasaran dimana sistem berada. Output dari sistem pada
PT. Inti Jaya Logam adalah pengambilan keputusan terhadap penentuan bentuk,
karakteristik, spesifikasi produk cast iron untuk mengoptimalkan kepuasan
1. Manusia:
d. Kuesioner Karakteristik Teknis e. Kuesioner Hubungan Karakteristik Teknis 3. Metode :
a. QFD b. ANP
4. Software Microsoft Excel 5. Informasi
a. Pembuatan QFD
1. Identifikasi Customer Requirement (CR)
2. Penentuan Costumer Importance (CI)
3. Penentuan Karakteristik Teknis 4. Penetapan Hubungan Antara
Technical Requirement (TR) 5. Penyusunan Normalisasi
Kepentingan Konsumen 6. Penetapan Hubungan Antara
Karakteristik Teknis
b. Perhitungan Nilai Bobot dengan Metode ANP
- Menghitung nilai matriks antara Customer Requirement (CR) dan Technical Requirement (TR)
c.House of Quality (HoQ)
- Penyusunan Matriks House of Quality (HoQ) 1. Umpan balik informasi bentuk,
karakteristik, spesifikasi produk cast iron di PT. Inti Jaya Logam
2. Umpan balik informasi jumlah permintaan di perusahaan PT. Inti Jaya Logam
Pembatas Sistem
Lingkungan Konsultan Konsumen
6.2. Penentuan Jenis Orientasi Sistem
Jenis orientasi sistem yang digunakan pada PT. Inti Jaya Logam adalah
proses oriented. Pendekatan berorientasi proses ini berdasarkan metodologinya
pada kestabilan proses. Kestabilan proses yang dimaksudkan adalah adanya
proses seperti ini, maka database dapat dibuat dan diimplementasikan. Pendekatan
berorientasi proses ini memusatkan perhatian pada sistem yang sedang
dikembangkan, memanfaatkan penggunaan kembali kode-kode proses yang ada,
penilaiannya terhadap penentuan bentuk, karakteristik dan spesifikasi produk cast
iron serta akhirnya membuat suatu proses standar. Gambar sederhana dari
pendekatan berorientasi proses ini dapat dilihat pada Gambar 6.2.
Proses
Data Kontrol (Kendali)
OUTPUT INPUT
Data Data
Mekanisme Pendukung
Gambar 6.2. Diagram Aktifitas Pendekatan Proses Oriented
Data kontrol atau disebut juga kendala (constraint) merupakan
BAB VII
ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
7.1. Analisis Pengolahan Data
7.1.1. Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas Data
Validitas data ialah suatu ukuran yang mengacu kepada derajat kesesuaian antara data yang dikumpulkan dan data sebenarnya dalam sumber data.
Berdasarkan hasil pengujian validitas data, didapatkan nilai r hitung lebih besar
dari r tabel (0,202) sehingga data dinyatakan valid untuk semua atribut
pertanyaan. Hasil perhitungan validitas dapat dilihat pada Tabel 7.1.
Tabel 7.1. Hasil Perhitungan Validitas
Atribut N ∑X ∑Y ∑X2 ∑XY ∑Y2 Hasil r Keterangan
1 96 312 1881 1184 6394 38839 0,4835 Data valid
2 96 316 1881 1206 6538 38839 0,6040 Data valid
3 96 330 1881 1284 6790 38839 0,5949 Data valid
4 96 298 1881 1084 6131 38839 0,5202 Data valid
5 96 309 1881 1199 6445 38839 0,6134 Data valid
6 96 316 1881 1216 6541 38839 0,5916 Data valid
Sumber: Hasil pengolahan data
Reliabilitas sebuah alat ukur berkenaan dengan derajat konsistensi dan
stabilitas data yang dihasilkan dari proses pengumpulan data dengan
menggunakan instrumen tersebut. Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas data,
didaparkan nilai r hitung (0,6106) > 0,60 maka data dapat dinyatakan reliabel
7.1.2. Analisis Perhitungan Nilai Matriks dengan ANP
Kuesioner ANP digunakan untuk melihat hubungan antara karakteristik teknis dan kebutuhan konsumen. Hasil perhitungan matriks antara Costumer
Requierment (CR) dengan Technical Requierment (TR) dapat dilihat pada Gambar
7.1 Tingkat penyusutan sebesar 0,01 cm 0,2500 0,7500 0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
Ringan 0,0000 0,0000 0,0000 1,0000 0,0000 0,0000
Daya tahan 5 tahun 0,8000 0,0000 0,2000 0,0000 0,0000 0,0000 Ukuran yang sesuai 0,0000 0,0000 0,0000 0,8000 0,2000 0,0000
Kuat 0,0000 0,0000 0,2244 0,0976 0,0661 0,6119
Sumber: Hasil pengolahan data
Gambar 7.1. Matriks Antara CR dengan TR
Berdasarkan hasil perhitungan nilai matriks antara CR dengan TR, dapat
dilihat bahwa nilai hubungan tertinggi terdapat pada hubungan antara ringan pada
Costumer Requierment (CR) dengan laju penuangan pada Technical Requierment
7.1.3. Analisis Pembuatan QFD
Berdasarkan hasil pengumpulan data, didapatkan yang menjadi Costumer
Requierment (CR) adalah tahan panas, tingkat penyusutan sebesar 0,01 cm,
ringan, daya tahan 5 tahun, ukuran yang sesuai,dan kuat, sedangkan yang menjadi
Technical Requierment (TR) adalah komposisi cetakan, kepadatan cetakan, suhu
peleburan, laju penuangan, ketelitian gerinda dan kecepatan bor. Hasil pengolahan
House of Quality, didapatkan nilai tertinggi pada derajat kepentingan terdapat
pada laju penuangan yaitu sebesar 23,83, sedangkan pada important weight
didapatkan nilai tertinggi pada ukuran yang sesuai yaitu sebesar 4,454. Dari hasil
ini, dapat diambil kesimpulan, ukuran yang sesuai menjadi hal utama untuk
meningkatkan kepuasan konsumen.
7.2. Analisis Rancangan Sistem Pendukung Keputusan 7.2.1. Analisis Struktur Sistem
Berdasarkan hasil analisis terhadap struktur sistem, yang menjadi input pada struktur sistem di PT. Inti Jaya Logam tersebut adalah :
1. Organisasi perusahaan
2. Kuesioner Terbuka
3. Kuesioner Tertutup
4. Kuesioner ANP
5. Kuesioner Karakteristik Teknis
6. Kuesioner Hubungan Karakteristik Teknis
8. Software Microsoft Excel
9. Informasi
Output dari sistem pada PT. Inti Jaya Logam adalah pengambilan
keputusan terhadap penentuan bentuk, karakteristik, spesifikasi produk cast iron
untuk mengoptimalkan kepuasan pelanggan.
7.2.2. Analisis Jenis Orientasi Sistem
Jenis orientasi sistem yang digunakan pada PT. Inti Jaya Logam adalah
proses oriented. Pendekatan berorientasi proses ini berdasarkan metodologinya
pada kestabilan proses. Gambar sederhana dari pendekatan berorientasi proses ini
dapat dilihat pada Gambar 7.2.
Gambar 7.2. Diagram Aktifitas Pendekatan Proses Oriented
Proses
INPUT OUTPUT
7.2.3. Analisis Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Secara Keseluruhan
Perancangan sistem pendukung keputusan dilakukan dengan metode
SADT. Tahapan yang dilakukan pada perancangan ini adalah tahapan intelligence,
tahapan design, tahapan choice dan tahapan implementasi. Output pada sistem
pendukung keputusan ini adalah pengambilan keputusan terhadap penentuan
bentuk, karakteristik, spesifikasi produk cast iron untuk mengoptimalkan
kepuasan pelanggan.
Pada perancangan sistem pendukung keputusan terlihat adanya hubungan antara
penentuan interface pada tahap design dan perancangan worksheet pada tahap
choice. Jika pada penentuan interface terjadi kesalahan, maka harus dilakukan
perbaikan pada perancangan worksheet, begitu juga pada pengujian worksheet
aplikasi jika program tidak berjalan dengan baik, maka harus dilakukan perbaikan
pada penentuan prosedur pemrograman.
Sistem pendukung keputusan yang berbasis SADT (Structured Analysis
Design Technique) yang dirancang dengan Microsoft Excel, hanya memerlukan
waktu sekitar 15 menit sampai 30 menit dalam pengambilan keputusan untuk
menentukan bentuk, karakteristik bahkan spesifikasi yang menjadi keinginan
konsumen, sehingga dari hal ini terjadi penghematan waktu pada PT. Inti Jaya
Logam yang biasanya memerlukan waktu sekitar 2 jam dalam pengambilan
BAB VIII
KESIMPULAN DAN SARAN
8.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil pengolahan data dan analisis
yang dilakukan yaitu :
1. Hasil kuesioner terbuka, yang menjadi Costumer Requierment (CR) adalah
tahan panas, tingkat penyusutan sebesar 0,01 cm, ringan, daya tahan 5 tahun,
ukuran yang sesuai,dan kuat.
2. Hasil kuesioner karakteristik teknis, hal yang menjadi Technical Requiermen
(TR) adalah komposisi cetakan, kepadatan cetakan, suhu peleburan, laju
penuangan, ketelitian gerinda dan kecepatan bor.
3. Hasil pengolahan House of Quality, didapatkan nilai tertinggi pada derajat
kepentingan terdapat pada laju penuangan yaitu sebesar 23,83, sedangkan
pada important weight didapatkan nilai tertinggi pada ukuran yang sesuai
yaitu sebesar 4,454.
4. Perancangan sistem pendukung keputusan dilakukan dengan metode SADT
dan software Microsoft Excel serta hanya memerlukan waktu sekitar 15 menit
sampai 30 menit dalam pengambilan keputusan untuk menentukan bentuk,
8.2. Saran
Saran yang dapat diberikan dalam penyelesaian tugas akhir ini adalah
sebagai berikut:
1. Sebelum mengambil keputusan menggunakan metode apa untuk
menyelesaikan permasalahan, sebaiknya diteliti terlebih dahulu data yang
digunakan.
2. Lebih teliti dalam melakukan identifikasi masalah sehingga tepat hasil
pengolahan data.
3. Pembuatan struktur sistem merupakan elemen yang sangat penting agar hasil
DAFTAR PUSTAKA
Burstein, Frada, dan Clyde W, Holsapple. 2008. Handbook on Decision Support
System 1. Australia : Monash University.
Cohen, Lou. 1995. Quality Function Deployment, How to Make QFD Work For
You. New York : Addison- Wesley Publishing Company.
Day, Ronald G. 1993. Quality Function Deployment Linking A Company with Its
Customers. Wisconsin: ASQC Quality Press.
Fitz Gerald, Jerry, dan Ardra FitzGerald. 1987. Fundamentals of System Analysis,
Using Structured Analysis and Design Techniques. Third Edition. New
York : John Wiley & Son.
Ginting, Rosnani. 2010. Perancangan Produk. Yogyakarta : Graha Ilmu
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik
Ginting, Rosnani .2013.Sistem Pendukung Keputusan. Diktat
M. Nazir. 2005. Metodologi penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia.
Nasution, Arman Hakim. Manajemen Industri, (Cet I; Yogyakarta: Andi, 2006),
Saaty, Thomas L & Luis G Vargas. 2006. Decision Making with the Analytic
Network Process: Economic, Political, Social and Technological
Applications with Benefits, Opportunities, Costs and Risks. USA: Springer
Suryadi, Kadarsah dan Ali Ramdhani. 1998. Sistem Pendukung Keputusan Suatu
Wacana Struktural Indealisasi dan Implementasi Konsep Pengambilan
Keputusan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Universitas
Turban, Efraim. 2005. Decision Support Systems and Intelligent Systems-7th Ed