e/fJj
u
a o q
o
60
SELEKTIVITAS TRAMMEL NET TERHADAP UDANG DI
PERAPRAN
PELBBUHANRATU,
JAWA BARAT
EKANTI DIAN ASTRINI
SKRIPSI
PROGRAM STUD1
PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN
DEPARTEMEN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PENKANAN
FAKULTAS PENKANAN DAN
ILMU KELAUTAN
SELEKTIVITAS TRAMMEL
NET
TERHADAP UDANG DI
PERAIRAN PELABUHANRATU, JAWA BARAT
Oleh
:EKANTI DIAN ASTRINI
C05498028
Skripsi
sebagai salah satu syarat untu memperoleh gelar Sarjana Perikanan pada
Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
PROGRAM STUD1 PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN
DEPARTEMEN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN
FAJWLTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
RINGKASAN
E W r I DIAN ASTRINI. C05498028. Selektivitas Trammelnet terhadap Udang di Perairan Pelabuhanratu, Jawa Barat. Dibiibing oleh RONNY I. WAHYU dan MULYONO S. BASKORO.
ir,,mmel net rnempakan suatu jenis jaring yang terdiri dari tiga lapis jaring
sehingga trammel net sering pula disebut jatilap (jaring tiga lapis). Tiga lapis jaring
tersebut terdiri dari dua lapis jaring bagian luar (outer net) yang mengapit satu lapis
jaring bagian dalam (inner net) dimana jaring bagian dalam memiliii ukuran rnata
yang lebii kecil dibanding ukuran mata jaring bagian luar.
Kemampuan tangkap dan proses seleksi dari trammel net dipengaruhi oleh
beberapa faktor diantaranya karakteristik dari jaring serta ikan yang menjadi tujuan
penangkapan. Peluang ikan untuk tertangkap tergantung dari kernampuan ikan untuk
mendeteksi dan menghindar dari jaring. Hal ini berkaitan dengan kemampuan renang
' ikan serta panjang ikan (Regier & Robson, 1966). Selain itu morfologi dari ikan juga
berpengaruh terhadap cara tertangkapnya ikan oleh suatu alat tangkap seperti gillnet
(Reis & Pau~son, 1999).
Penelitian ini dilakukan untuk mendapat inforrnasi mengenai selektivitas trammel
net dan cara tertangkapnya ikan melalui uji coba penangkapan (experimental$shing)
di perairan Pelabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat pada bulan Agustus 2001. Uji coba
penangkapan ikan dilakukan sebanyak 4 kali trip dengan 5 kali penurunan jaring per trip, sehingga total sebanyak 20 kali penurunan jaring atau 20 kali ulangan.
Data udang dan ikan yang tertangkap serta cara tertangkapnya ikan pada setiap
ukuran mata jaring ditabulasikan dalam bentuk histogram. Kurva selektivitas
diestimasi dengan menggunakan metode Kitahara (Fujimori & Tokai, 1999). Minimalisasi jumlah kuadrat sisa untuk menentukan parameter fimgsi polynomial
dilakukan dengan bantuan solver yang ada dalam ilficrosoft Excel software.
Hasil tangkapan yang diperoleh selama penelitian dengan 20 kali setting atau
ulangan adalah sebanyak 1943 ekor yang terdii dari udang dan non udang (ikan),
tangkapan dan 1474 ekor hasil tangkapan non udang atau 75,94 % dari total tangkapan.
Hasil tangkapan non udang yang dominan tertangkap adalah ikan pepetek
(Leiognathus splendens) sebanyak 263 ekor d m b i i (Thryssa mystax) 271 ekor sedangkan dari 6 spesies udang yang tertangkap, udang belalang (Orafosquilla sp) mempakan spesies ymg dominan tertangkap yaitu sebanyak 255 ekor. Udang jerbung
(Penaeus merguiensis) hanya tertangkap sebanyak 92 ekor. Hasil tangkapan terbanyak terdapat pada trammel net dengan ukuran mata jaring (mesh size) 1,75 inci yaitu sebesar 654 ekor, kemudian berturut-turut pada mesh size 1,5 inci, 2,O inci, 2,25
inci, dan 2,5 inci sebesar 629 ekor, 261 ekor, 215 ekor dan 184 ekor.
Komposisi hasil tangkapan antara udang yang mempakan tujuan penangkapan
dengan ikan yang bukan mempakan tujuan penangkapan (bycatch) trammel net
terlihat bahwa ikan lebii banyak tertangkap dibanding udang.
> Pada trammel net dengan inner net ukuran 1,75 inci jumlah udang Penaeus
merguiensis yang tertangkap paling tinggi d i b d i g dengan ukuran inner net yang lain, tetapi yang tertangkap lebih banyak udang berukuran kecil sehiigga nilai
jualnya tidak tinggi sedangkan yang memiliki nilai jual tinggi adalah yang panjang
totalnya b e ~ k ~ r a n 140-200 mm (Badari diacu dalam Yokota et.al., 2003).
B e r d w k a n cara tertangkapnya pada setiap mata jaring ikan pepetek dan ikan
bilk banyak tertangkap secara entangled kemudian bertumt-turut tertangkap secara
gilled, wedged dan snagged. Dominannya ikan yang tertangkap secara entangled
diebabkan oleh makimum body girth ikan lebii kecil dari bukaan mata jaring. Hal ini sesuai dengan yang dinyatakan oleh Baranov diacu dalarn Marais (1985). Faktor lain yang mungkin berpengaruh d i a n m y a adalah tingkah laku ikan pada saat
tertangkap, d i m mungkin pada awalnya ikan tertangkap secara gilled atau snagged
tapi karena ikan memberontak dan t e r n mencoba menerobos jaring sehingga ikan
semakin terpuntal pada jaring.
Ikan yang tertangkap secara snagged rata-rata jumlahnya sedikit bila dibandingkan dengan cara tertangkap yang lain, karena ikan yang tertangkap dengan cara ini
Baranov diacu dalam Marais dipengaruhi oleh head girth yang lebih besar daripada ukuran mata jaring sehingga iiian tidak dapat atau sulit untuk menerobos jaring, tapi
ikan akan terjerat pada bagian gigi, maxilla, ataupreoperculum. Ikan yang tertangkap secara wedged memiliki ukuran body girth yang hampir sama dengan ukuran mesh perimetcf jaring sehingga ketika ikantertangkap oleh jaring dan mencoba meloloskan--
diri dengan menerobos jaring, ikan akan tertahan pada bagian tubuh dengan lingkar
tubuh maksimum oleh jaring.
Kuwa selektivitas trammel net untuk udang belalang memiliki bentuk yang tidak simetris (skewed curve), dimana pada sebelah kiii puncak kurva lebih landai dibandingkan dengan sebelah kanan puncak kurva. Hal ini menunjukkan bahxva
trammel net tidak selektif terutama untuk individu yang berukuran kecil.
Kurva selektivitas untuk udang belalang m e d i bentuk yang tidak simetris
dirnana di sebelah kiri lebih landai dibandingkan disebelah kanan kurva, ha1 ini
;menunjukkan selektivitas pummel net untuk udang belalang tidak selektii terutama untuk individu yang berukuran kecil.
Selektivitas trammel net yang menunjukkan hasil tidak selektii pada kedua jenis udang tersebut di atas kemungkinan disebabkan oleh morfologi dari tubuh udang
yang memiliki banyak ruas yang membuat udang mudah untuk tertangkap secara
terpuntal atau hanya sekedar tersangkut salah satu bagian tubuhnya pada jaring
sehingga udang yang berukuran kecil pun dapat tertangkap.
Kurva selektivitas untuk ikan pepetek dan ikan
b i
tidak dapat diestimasi, ha1 inididuga disebabkan oleh banyaknya hasil tangkapan yang tertangkap secara entangled
Judul Skripsi : Selektivitas Trammel net terhadap Udang di Perairan Pelabuhanratu,
Jawa Barat
Nama : Ekanti Dian Astrini
NFT : C05498028
Program Studi : Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan
Disetujui :
1. Komisi Pembimbing
Ir. Romv I. Ketua Wahvu, M.Phil.
/*-
Dr. Ir. Mu1 ono S. Baskoro. M.Sc. Anggota2. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
1
Penulis dilahirkan di Bogor pada tanggal 12 November 1979, sebagai anak pertama dari pasangan Subati dan SitiAsiah. ' '
I
(
Penulis memulai pendidiiannya di Taman Kanak- kanakI
I
PGRI Handayani selama dua tahun, dilanjutkan ke SD NegeriI
1
IPK Ciriung 1 sampai tamat pada tahun 1992, kemudianpenulis melanjutkan pendidikan ke SMP Negeri 1 Cibinong dan tamat pada tahun
1995. Tahun 1998 penulis menamatkan pendidikan menengah atas di SMU Negeri 6
Bogor.
Penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk
IPB (USMI) pada tahun 1998 sebagai mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan, Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan.
Penulis dinyatakan lulus dalam sidang ujian skripsi yang diselenggarakan oleh
program studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan pada tanggal 28 Juni 2004 dengan
judul skripsi Selektivitas Trammel Net terhadap Udang di Perairan
Pelabuhanratu, Jawa Barat di bawah bibingan Ir. Ronny I. Wahyu, M.Phil. dan
KATA
PENGANTAR
Skripsi ini berjudul "Selektivitas Trammel Net terhadap Udang di Perairan
Pelabuhanratu, Jawa Barat". Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besamya kepada 1. Ir. Ronny I. Wahyu, M.Phi1. dan Dr. Ir. Mulyono S.
. ..
Baskoro, M.Sc. selaku komisi pembiibing yang telah memberi pengarahan,
bimbiigan dan dorongan moral selama penulisan skripsi, 2. Dr. Ir. Ari Purbayanto,
M.Sc. yang telah membiibiig dalarn pengolahan data, 3. Staf SLK-FPIK IPB
0
Pelabuhanratu atas bantuannya selama penulis melakukan penelitian.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih m e m W banyak kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Akhirnya
penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Bogor; September 2004
DAFTAR IS1
Halaman
...
DAFTAR GAMBAR iv
1
.
PENDAHULUAN...
1.1. Latar Belakang
. .
11.2. Tujuan Penehtian
.
...
2.
...
1.3. Manfaat Penelit~an 2 2.TIh'JAUAN PUSTAKA...
2.1. Unit Penangkapan Ikan. .
32.2. Selektivltas
...
5...
2.3. Sumberdaya Udang 6 . . 2.4. Habitat dan Penyebaran Udang...
62.5. Siklus Hidup Udang
...
73
.
METODOLOGI. .
3.1. Waktu dan Tempat Peneht~an...
8. .
3.2. Alat dan Bahan Peneht~an...
83.2.1.Alat
...
. .
83.2.2. Bahan penehtian
...
113.3. Metode Penelitian
...
12...
3.4. Uji Coba Operasi Penangkapan 12 3.5. Analisis Data...
144
.
KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAh'...
4.1. Posisi Geografis dan Keadaan Topografi 16
...
4.2. Keadaan IMim dan M u s h 16...
4.3. Karakteristik Perairan 17
...
4.4. M u s h Ikan 18
...
4.5. Daerah Penangkapan 18
...
4.6. Unit Pem-gkapan Ikan 19
...
4.6.1. Nelayan 19
...
4.6.2. Alat tangkap 20
...
4.6.4. Volume dan nilai produksi
...
5. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Jenis dan Komposisi Hasil Tangkapan
...
5.2. Cara Tertangkapnya Ikan. .
...
...
...
...
...
...,..
....
...
...
.. .
5.2. Kurva Selektivitas
...
:..:
....
...
...
...
5.2.1. Kurva selektivitas trammel net terhadap udang belalang
(Oratosquilla sp)
...
5.2.2. Kurva selektivitas trammel net terhadap udang jerbung. .
(Penaeus mergulenszs)
...
5.2.3. Kurva selektivitas trammel net terhadap ikan pepetek
(Leiognathus splendens)
...
5.2.4. K u ~ a selektivitas trammel net terhadap ikan
b i
(Thryssamystax)
. .
. . .
. . .
. . .
.
. . .
.
.
. . .
. .
. .
. . .
. . .
6. KESIMl'ULAN DAN SARAN
6.1. Kesirnpulan
...
6.2: Saran...