• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI KELAS XI SEMESTER I SMA NEGERI 1PANYABUNGAN T.A. 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI KELAS XI SEMESTER I SMA NEGERI 1PANYABUNGAN T.A. 2014/2015."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat, berkah dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaian penelitian ini tepat pada waktunya.

Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Hukum Newton Tentang Gravitasi Kelas XI Semester I SMA Negeri 1 Panyabungan T.A. 2014/2015”. Adapun skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs.

Juru Bahasa Sinuraya, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi. Beliau telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sejak awal hingga akhir penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dr. Derlina, M.Si, Bapak Alkahfi Maas Siregar, M.Si, dan Bapak Drs. Henok Siagian, M.Si sebagai dosen penguji I, penguji II, penguji III yang telah memberikan masukan berupa saran-saran perbaikan mulai dari rencana penelitian sampai penyelesaian penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dra. Ida Wahyuni,M.Pd selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing penulis selama perkuliahan. Juga kepada Bapak Drs. Ratelit Tarigan, M.Pd dan Bapak Mukti Hamjah Harahap, M.Si selaku validator instrumen penelitian, penulis ucapkan terimakasih atas arahan dan saran perbaikan instrumen pada penelitian ini. Selanjutnya ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc., Ph.D selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Ibu Dr. Derlina, M.Si selaku Ketua Jurusan Fisika, Bapak Drs. Abdul Hakim, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Fisika, serta Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Fisika. Ucapan terima kasih juga kepada Bapak dan Ibu dosen serta Staf Pegawai Jurusan Fisika yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama perkuliahan.

(3)

v

selaku guru bidang studi fisika yang telah banyak membantu dan membimbing penulis selama penelitian dan para guru serta staf administrasi yang telah memberikan kesempatan dan bantuan kepada penulis selama melakukan penelitian.

Teristimewa penulis ucapkan terimakasih kepada Ibunda tercinta atas do’a, cinta dan kasih sayang yang tiada henti untuk penulis dan Ayah tercinta yang telah berhasil menjadi sosok inspirator terbaik selama ini. Juga terimakasih kepada kedua adinda tersayang, Seri Wahyuni Lubis dan Lili Anita Lubis yang terus memberi semangat dan do’a pada penulis (You are the great motivators, Dindaa). Dan tidak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada sahabat-sahabat

terbaik penulis: Mina, Ama, dan Lia. Terimakasih atas mimpi, do’a, dukungan, dan semangat selama empat tahun ini, semoga kita selalu mendapatkan yang terbaik (Barakallahu fiikum, becouse PJLK is never ending), juga kepada ukhti Hilda terima kasih sudah menjadi teman seperjuangan dan saudari terdekat bagi penulis, terutama saat melaksanakan PPLT 2013 di Kabupaten Serdang Bedagai (Jazakillah khairan katsiran). Dan juga kepada teman sekamar penulis, saudari Efria atas pengertian dan dukungan moril kepada penulis. Dan untuk rekan-rekan Fisika Dik C 2010 terkhusus untuk Fitri, Roma, Inri, Chandra dan Darius atas bantuan dan dukungan serta menjadi teman diskusi penulis dalam penyusunan skripsi ini, juga terimakasih kepada teman-teman asisten di Laboratorium Listrik: Rajo, Anna, Affan, Nia, Hajar, Zahra, dan Irfan, atas kebersamaan dan kerjasama kita selama ini (Teppettu maompengnge, teppollo masellomoe). Dan ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada semua pihak terkait yang tidak dapat penulis uraikan namanya satu persatu.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan dunia pendidikan.

Medan, September 2014 Penulis,

(4)

iii

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran discovery learning terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok hukum Newton tentang gravitasi di kelas XI SMA Negeri 1 Panyabungan T.A. 2014/2015.

Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan populasi seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Panyabungan yang terdiri dari 4 kelas. Sampel penelitian diambil 2 kelas yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling, kelas XI IPA 3 sebagai kelas eksperimen yang diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning, dan kelas XI IPA 2 sebagai kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional. Sebelum perlakuan diberikan, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 15 butir soal dengan empat option yang telah dinyatakan valid.

Dari data penelitian diperoleh nilai rata–rata pretes kelas eksperimen adalah 41,350 dan nilai rata–rata pretes kelas kontrol adalah 43,975. Dari uji normalitas dengan chi-kuadrat dan uji homogenitas dengan uji kesamaan dua varians, data pretes kedua kelas sampel diperoleh hasil pengujian bahwa kedua kelas sampel normal dan homogen. Setelah diberi perlakuan dikelas eksperimen, diperoleh nilai rata–rata hasil postes untuk kelas eksperimen 76,325, nilai rata-rata sikap siswa adalah 61,39 dan nilai rata-rata keterampilan siswa 62,85. Dan nilai rata–rata postes untuk kelas kontrol 71,675 dan nilai rata-rata sikap siswa kelas kontrol adalah 58,33. Dari hasil pengujian dengan uji t pada taraf signifikansi α =

0,05 dengan dk 78 diperoleh thitung > ttabel, maka pengaruh model pembelajaran discovery learning memberikan hasil belajar siswa lebih tinggi dibanding model pembelajaran konvensional pada materi pokok hukum Newton tentang gravitasi kelas XI Semester I SMA Negeri 1 Panyabungan T.A. 2014/2015.

(5)

vi

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 3

2.1.1. Pengertian Belajar 5

2.1.2. Hasil Belajar 6

2.1.3. Pengertian Model Pembelajaran 6

2.1.4. Model Pembelajaran Discovery Learning 8

2.1.5. Model Pembelajaran Konvensional 9

2.2. Kerangka Konseptual 10

2.3. Hipotesis Penelitian 11

BAB III METODE PENELITIAN 12

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 12

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 12

3.3. Variabel dan Instrumen Penelitian 12

3.3.1 Variabel Penelitian 12

3.3.2 Instrumen Penelitian 12

3.3.3.Pengujian Instrumen Penelitian 13

3.4. Desain Penelitian 16

3.5. Prosedur Penelitian 17

3.6. Teknik Analisa Data 20

3.6.1. Menghitung Nilai Rata-Rata dan Simpangan Baku 20

3.6.2. Uji Normalitas 20

3.6.3. Uji Homogenitas Data 21

3.6.4. Uji Kemampuan Awal Siswa 22

(6)

vii

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 25

4.1 Hasil Penelitian 25

4.1.1 Deskripsi Data Penelitian 25

4.1.2 Analisis Data Penelitian 29

4.1.3 Pengujian Hipotesi 32

4.1.4 Observasi 33

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian 37

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 43

5.1 Kesimpulan 43

5.2 Saran 43

(7)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Sfesifikasi tes hasi belajar. 13

Tabel 3.2. Klasifikasi uji reliabilitas. 15

Tabel 3.3. Klasifikasi indeks kesukaran. 15

Tabel 3.4. Klasifikasi daya pembeda. 16

Tabel 3.5. Desain penelitian pretes–postes control group design. 17

Tabel 4.1. Distribusi frekuensi nilai pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol. 25

Tabel 4.2. Distribusi frekuensi nilai postes kelas eksperimen dan kelas kontrol. 27

Tabel 4.3. Ringkasan hasil perhitungan nilai rata-rata, standar deviasi, dan

Varians. 29

Tabel 4.4. Ringkasan hasil uji normalitas kelas eksperimen dan kelas kontrol. 30

Tabel 4.5. Ringkasan hasil uji homogenitas kelas eksperimen dan kelas kontrol. 30

Tabel 4.6. Ringkasan perhitungan uji kemampuan awal. 31

Tabel 4.7. Ringkasan perhitungan uji hipotesis. 34

Tabel 4.8. Distribusi frekuensi nilai sikap kelas eksperimen. 33

Tabel 4.9. Distribusi frekuensi nilai sikap kelas kontrol. 34

Tabel 4.10. Nilai rata-rata sikap siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. 35

(8)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian. 13

Gambar 4.1. Poligon frekuensi nilai pretes kelas eksperimen. 26

Gambar 4.2. Poligon frekuensi nilai pretes kelas kontrol. 26

Gambar 4.3. Poligon frekuensi nilai postes kelas eksperimen. 28

Gambar 4.4. Poligon frekuensi nilai postes kelas kontrol. 28

Gambar 4.5. Nilai rata-rata sikap siswa kelas eksperimen. 34

Gambar 4.6. Nilai rata-rata sikap siswa kelas kontrol. 35

Gambar 4.7. Nilai rata-rata sikap siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. 37

(9)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I 47

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II 64

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran III 82

Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa I 97

Lampiran 5. Lembar Kerja Siswa II 100

Lampiran 6. Lembar Kerja Siswa III 903

Lampiran 7. Bahan Ajar 106

Lampiran 8. Kisi – Kisi Tes Hasil Belajar 117

Lampiran 9. Instrumen Tes Hasil Belajar 134

Lampiran 10. Instrumen Sikap 139

Lampiran 11. Instrumen Keterampilan 141

Lampiran 12. Tabel Persiapan Perhitungan Reliabilitas Tes 142

Lampiran 13. Perhitungan Reliabilitas Tes 144

Lampiran 14. Perhitungan Tingkat Kesukaran 146

Lampiran 15. Perhitungan Daya Beda Tes 147

Lampiran 16. Tabulasi Data Pretes 150

Lampiran 17. Tabulasi Data Postes 154

Lampiran 18. Ringkasan Data Hasil Pretes dan Postes 158

Lampiran 19. Tabulasi Penilaian Sikap 160

Lampiran 20. Tabulasi Penilaian Keterampilan 169

Lampiran 21. Perhitungan Rata- rata, Standar Deviasi,Varians dan

(10)

xi

Lampiran 22. Uji Normalitas 180

Lampiran 23. Uji Homogenitas 186

Lampiran 24. Uji Kemampuan Awal 191

Lampiran 25. Uji Hipotesis 195

Lampiran 26. Dokumentasi Penelitian 197

Lampiran 27. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Chi Kuadrat 204

Lampiran 28. Daftar Wilayah Luas dibawah Kurva Normal 0 ke Z 205

Lampiran 29. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F 206

Lampiran 30. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi T 210

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan kontributor paling besar bagi kemajuan sebuah negara. Karena salah satu penentu kualitas suatu negara adalah bagaimana kondisi pendidikan dinegara tersebut. Maju mundurnya suatu negara dipengaruhi oleh kualitas pendidikan di negara itu. Tidak terkecuali bagi Indonesia, dengan kualitas pendidikan yang masih jauh tertinggal dari negara–negara lain didunia.

Hal ini dapat dibuktikan melalui laporan Programme For International Student Assesment (PISA) 2013 menunjukkan Indonesia dibidang sains berada ditingkat 64 dari 65 negara yang ikut berpartisipasi. Hanya sedikit saja selisihnya dengan negara Peru, sebagai negara peringkat terbawah. Kualitas pendidikan Indonesia juga ditunjukkan oleh laporan World Competitivenes Yearbook tahun 2013, bahwa daya saing SDM Indonesia berada pada posisi 39 dari 60 negara yang disurvei. Meskipun mengalami peningkatan dari posisi 42 pada tahun 2012, daya saing Indonesia masih berada pada taraf rendah dan jauh dibawah negara– negara tetangga, seperti Malaysia yang berada pada peringkat 15, Singapura berada pada peringkat 5, dan Thailand berada pada peringkat 27 (Kemanskini, 2013).

Rendahnya kualitas pendidikan Indonesia seperti ditunjukkan oleh beberapa indikator diatas juga sejalan dengan rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran yang diikuti oleh siswa. Termasuk pada mata pelajaran fisika, hasil

belajar siswa pada mata pelajaran fisika tergolong rendah. Rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran fisika disebabkan oleh ketidakmampuan siswa memahami dan menguasai materi dalam pelajaran fisika, apalagi untuk menyadari bahwa

konsep fisika itu terjadi dalam kehidupan sehari–hari.

(12)

model-2

pembelajaran yang mengajak siswa untuk mencari, menemukan dan memahami konsep–konsep dalam materi pelajaran fisika. Salah satu model yang bertujuan untuk menemukan dan menguasai inti dari materi dalam mata pelajaran seperti yang disebutkan diatas adalah model pembelajaran discovery learning.

Pengaruh model pembelajaran discovery learning pernah diteliti oleh: Walfrino (2011), menunjukkan bahwa nilai rata-rata pretes kelas eksperimen sebelum diberikan perlakuan pembelajaran adalah 42,89 setelah diberikan perlakuan nilai rata-rata skor postes meningkat menjadi 35 lebih tinggi dibanding dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan metode behavior modification yaitu nilai rata-rata pretes 42,18 dan postes 72,58 maka tingkat perubahan hasil belajar

30,4. Cara yang dilakukan Walfrino (2011) dalam mengajar yaitu; a) membagi siswa kedalam 8 kelompok; b) memberikan penjelasan berupa contoh-contoh; c) memberikan bimbingan dan mengarahkan siswa untuk melangkah ke arah yang hendak dituju melalui pertanyaan-pertanyaan. Kelemahan dari penelitian ini adalah kurang mempersiapkan contoh soal dan latihan yang bervariasi. Sembiring (2012) dengan judul ‘’Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Suhu dan Kalor di Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Kuala T.A. 2012/2013’’, diperoleh nilai rata–rata pretes 43,75 dan setelah diberi perlakuan yaitu model pembelajaran Guided Discovery maka hasil belajar siswa meningkat menjadi 62,37. Dari hasil penelitian tersebut terdapat peningkatan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning. Kelemahan pada penelitian yang dilakukan Sembiring adalah pengorganisasian dan pengarahan yang kurang terhadap aktivitas yang akan dilakukan oleh siswa. Maka untuk mengatasi kendala tersebut pada penelitian ini akan disampaikan kepada siswa bagaimana prosedur yang akan dilakukan selama pembelajaran, seperti membimbing siswa menyusun pertanyaan, merumuskan masalah, melakukan penyelidikan, hingga menyimpulkan hasil penyelidikan yang dilakukan. Sinambela (2012), menunjukkan bahwa nilai rata-rata pretes kelas ekperimen 33,25 dan setelah diberikan perlakuan nilai rata-rata postes menjadi 72,25.

(13)

3

mengarahkan siswa untuk menjawab LKS; b) memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan tentang hasil yang telah di dapat siswa; c) memberikan contoh soal dan cara menyelesaikannya sambil menanyakan siswa. Kelemahan penelitian ini adalah kurang efektifnya penggunaan waktu, kurang mengarahkan situasi belajar yang kondusif dan kurang memperhatikan aktivitas siswa.

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk meneliti “Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Hukum Newton Tentang Gravitasi Kelas XI Semester I SMA Negeri 1 Panyabungan T.A. 2014/2015”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, masalah–masalah yang dapat diidentifkasi adalah sebagai berikut :

1. Hasil belajar siswa untuk mata pelajaran fisika masih rendah.

2. Proses pembelajaran fisika masih menekankan pada aspek menghafal konsep. 3. Model pembelajaran yang digunakan kurang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran fisika.

1.3 Batasan Masalah

Karena keterbatasan kemampuan, materi, dan waktu yang tersedia, maka ruang lingkup masalah akan dibatasi sebagai berikut:

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran discovery learning.

2. Materi pelajaran yang diajarkan adalah materi pokok hukum Newton tentang gravitasi.

3. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI semester I SMA Negeri 1 Panyabungan T.A 2014/ 2015.

1.4 Rumusan Masalah

(14)

4

1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan model pembelajaran discovery learning pada materi pokok hukum Newton tentang gravitasi kelas XI semester I SMA Negeri 1 Panyabungan T.A. 2014/ 2015?

2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajarkan model pembelajaran konvensional pada materi pokok hukum Newton tentang gravitasi kelas XI semester I SMA Negeri 1 Panyabungan T.A. 2014/ 2015?

3. Bagaimana pengaruh model pembelajaran discovery learning terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok hukum Newton tentang gravitasi kelas XI semester I SMA Negeri 1 Panyabungan T.A. 2014/ 2015?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan model pembelajaran discovery learning pada materi pokok hukum Newton tentang gravitasi kelas XI semester I SMA Negeri 1 Panyabungan T.A. 2014/ 2015.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan model pembelajaran konvensional pada materi pokok hukum Newton tentang gravitasi kelas XI semester I SMA Negeri 1 Panyabungan T.A. 2014/ 2015.

3. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran discovery learning terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok hukum Newton tentang gravitasi kelas XI semester I SMA Negeri 1 Panyabungan T.A. 2014/ 2015.

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi :

1. Guru, sebagai bahan informasi yang dapat dipertimbangkan untuk perbaikan kualitas proses belajar mengajar.

2. Siswa, sebagai pengalaman dapat berinkuiri dalam pembelajaran fisika.

(15)

434

Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan dari data-data hasil penelitian, sistematika sajiannya dilakukan dengan memperhatikan tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Adapun kesimpulan yang diperoleh antara lain:

1. Hasil belajar siswa dengan model pembelajaran discovery learning pada materi pokok hukum Newton tentang gravitasi kelas XI semester I SMA Negeri 1 Panyabungan T.A. 2014/2015 adalah 76,325. Nilai rata-rata sikap siswa adalah 61,39 dan nilai rata-rata keterampilan siswa 62,85.

2. Hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional pada materi pokok hukum Newton tentang gravitasi di kelas XI semester I SMA Negeri 1 Panyabungan T.A. 2014/2015 adalah 71,675. Nilai rata-rata sikap siswa adalah 58,33.

3. Pengaruh model pembelajaran discovery learning memberikan hasil belajar siswa lebih tinggi dibanding model pembelajaran konvensional pada materi

pokok hukum Newton tentang gravitasi Kelas XI semester I SMA Negeri 1 Panyabungan T.A 2014/2015 secara signifikan pada taraf α = 0,05 dengan

thitung = 2,113 dan ttabel = 1,991, (thitung > ttabel).

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas yang menunjukkan pengaruh model pembelajaran discovery learning lebih baik karena adanya beberapa keunggulan model pembelajaran discovery learning yaitu model discovery learning ini menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh yang didukung langkah-langkah secara sistematis dalam kegiatan pembelajaran, maka sebagai tindak lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut:

(16)

444 4

4 4

2. Memperhatikan alokasi waktu sehingga kegiatan pembelajaran dapat terlaksana dengan efektif dan efisien.

(17)

45

DAFTAR PUSTAKA

Arends, R.I., (2012), Learning To Teach, Ninth Edition, Mc Graw Hill Companies,Inc, New York.

Arikunto, S., (2010), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta, Jakarta.

Cahyo, A.N., (2013), Panduan Aplikasi Teori–Teori Belajar Mengajar Teraktual dan Terpopuler, Diva Press, Yogyakarta.

Istarani., (2012), 58 Model–Model Pembelajaran, Media Persada, Medan.

Irwansyah., (2013), Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Training Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis Kelas X Semester II di SMA Muhammadiyah 8 Kisaran T.P 2012/2013, Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan.

Joice, B., and Weil, M., (2003), Models of Teaching, Fifth Edition, Prentice Hall of India Private Limited, New Delhi.

Joice, B., Weil ,M., dan Calhoun, E., (2009), Model Of Teaching, Model–Model Pengaran Edisi Kedelapan, Pustaka Pelajar,Yogyakarta.

Kemanskini., (2013), http://www.mastic.gov.my/web/guest/world-competitivenes-yearbook-wcy.html (diakses January 2014).

Kauchak, D., dan Eggen.,P.(2012)., Strategi dan Model Pembelajaran, Indeks, Jakarta.

PISA., (2012), National Center For Education Statistics, PISA 2012 Result : http://www.nces.ed.gov/surveys/pisa/pisa2012highlight.asp (diakses Januari 2014).

Rohani, A., (2004), Pengelolaan Pengajaran, Rineka Cipta, Jakarta.

Rusman., (2013), Model – Model Pembelajaran, Rajawali Pers, Jakarta.

Sani, A.A., dan Syihab, M.Z.A.T.,(2010), Pengaruh Model Pembelajaran Inquiry Training (Latihan Inkuiri) Terhadap Penguasaan Konsep Fisika Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Beringin, Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran Fisika 2(2): 16 – 21

(18)

46

Sembiring, S.W., (2012), Penerapan Model Pembelajaran Guided Discovery Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Suhu dan Kalor di Kelas X Semester II SMA Negeri 1 Kuala T.A. 2012/2013., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Silitonga, P.M., (2011), Metodologi Penelitian Pendidikan , FMIPA UNIMED, Medan.

Sinambela, R.S. (2012), Pengaruh Metode Penemuan Terbimbing Hasil Belajar. Fisika Siswa Pada Materi Pokok Gerak Lurus Di Kelas VII SMP Negeri 18 Medan, T.A 2011/2012., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Sudjana., (2005), Metode Statistika, Tarsito, Bandung.

Sulistyohadi,dkk.2009. Buku Sakti: Ringkasan Materi + Rumus Lengkap SMA 1,2,3. Yogyakarta: Kendi Mas Media

Suprijono, A., (2010), Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, Pustaka Pelajar , Yogyakarta.

Sutiadi, A., (2008), Pembelajaran Jerome Bruner Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa, Jurnal Geliga Sains 2 (1) : 1-6

Walfrino, M. (2012), Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Diajar Dengan Metode Guided Discovery Dan Metode Behavior Modification Di Kelas X SMA Swasta Free Methodist Medan T.A 2011/2012., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Widodo, Suparmo T.,(2007), Panduan Pembelajaran Fisika X ,Karya Mandiri, Jakarta.

Gambar

Gambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian.

Referensi

Dokumen terkait

Dilakukan bila: perawat ragu, tidak jelas, tak dengar, klien malu, bicara tidak. lengkap,

[r]

PP ini diha- an pemerintah maupun pemerintah rapkan menjadi dasar untuk melaku- i daerah yang ironinya, di satu sisi, ma- kan tata hutan nasional, perencanaan : sih

diangkat sebagai kepala sekolah adalah guru yang telah mempunyai sertifikasi. dan pengalaman kerja

[r]

Selain sebagai langkah pengurangan penggunaan plastik, pelaku bisnis laundry dapat menggunakan tas Lacaca ini sebagai media promosi untuk menarik pelanggan

Pada konsep Multilevel pada sistem informasi geografis tindak kejahatan mempunyai arti data/informasi tindak kejahatan semakin lengkap (detail) sedangkan daerah tindak kejahatan

[r]