UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN
PENGARUH PEMBERIAN GAJI, HONOR DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI PT. ASURANSI TAKAFUL UMUM MEDAN
TUGAS AKHIR
Diajukan oleh: RAFINA 102101050
Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Studi Diploma III
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR
NAMA : RAFINA
NIM : 102101050
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III KEUANGAN
JUDUL : PENGARUH PEMBERIAN GAJI, HONOR
DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA
PEGAWAI PT. ASURANSI TAKAFUL UMUM MEDAN
Tanggal :………...2013 DOSEN PEMBIMBING
(Komariah Pandia, M.Si) NIP : 19490919 197803 2 001
Tanggal :………...2013 KETUA PROGRAM STUDI
DIPLOMA III KEUANGAN
(Dr. Yeni Absah,SE,M.Si ) NIP. 19741123 200012 2 0010
Tanggal :………..2013 DEKAN FAKULTAS EKONOMI
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb.
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul PENGARUH PEMBERIAN
GAJI, HONOR DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI PT. ASURANSI TAKAFUL UMUM MEDAN sebagai salah satu syarat untuk dapat menyelesaikan pendidikan pada Program Diploma III Fakultas Ekonomi Sumatera
Utara.
Dalam penyelesaian tugas akhir ini penulis banyak mendapat bantuan dari
berbagai pihak, baik itu berupa saran dan bimbingan. Maka pada kesempatan ini
penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua penulis.
Ayahanda dan Ibunda tercinta Zulfikri dan Neliana yang telah mendidik dan
mengasuh penulis dengan penuh kasih sayang serta berkat doa Beliau penulis
dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
2. Bapak Drs. H. Arifin Lubis MM, Ak selaku Plt Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara.
3. Ibu Dr. Yeni Absah,S.E., M.Si selaku ketua program studi Diploma III
Keuangan
4. Bapak Syafrizal Helmi, SE, M.Si, selaku sekretaris Program Studi Diploma III
5. Ibu Komariah Pandia, M.Si, selaku Dosen Pembimbing yang telah
memberikan arahan dan bimbingan tanpa lelah kepada penulis dalam
menyelesaikan tugas akhir ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen dan Staf pegawainya yang banyak membantu Penulis
selama menjalankan pendidikan di FE USU.
7. Kepada Adikku tersayang Wina Lestari dan Natasya dan seluruh keluarga
yang telah memberikan dorongan dengan penuh cinta.
8. Kepada teman terdekatku Wahyu Pratama Siregar yang selalu memberikan
motivasi dan bantuan selama penulis menyelesaikan tugas akhir.
9. Kepada sahabat – sahabat terbaikku Devi, Nifa, Citra, Shara, dan juga kepada
semua teman – teman D3 Keuangan Stambuk 2010 terima kasih atas semua
motivasi dan dorongannya.
Semoga Allah SWT memberikan balasan atas kebaikan yang diberikan
kepada penulis. Penulis berharap semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi
kita semua, semoga kita selalu dijalan yang di ridhoi oleh Allah SWT, Amin.
Medan, Mei 2013
Penulis
DAFTAR ISI
B. Perumusan Masalah ... 3
C. Tujuan Penelitian ... 3
D. Manfaat Penelitian ... 4
BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas Perusahaan ... 7
B. Struktur Organisasi PT.Asuransi Takaful Umum Medan .... 12
C. Job Descreption Bagian Perusahaan ... 13
D. Kinerja Terkini ... BAB III PEMBAHASAN A. Pengertian Imbalan ... 17
B. Bentuk Imbalan... 20
C. Faktor Yang Mempengaruhi Dasar Pemberian Imbalan ... 25
D. Pengaruh Pemberian Imbalan Terhadap Kinerja Pegawai PT. Asuransi Takaful Umum Medan ... 26
E. Kinerja Terhadap Kerja Pegawai PT.Asuransi Takaful Umum Medan...28
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 33
B. Saran ... 34
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Daftar Penerimaan Insentif ... 27
Tabel 4.1 Daftar Target Nasabah PT.Asuransi Takaful Umum Medan
Pegawai Menerima Imbalan...31
Tabel 5.1 Biaya Insentif Yang Telah Diberikan PT.Asuransi Takaful
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sumber Daya Manusia atau SDM adalah salah satu faktor yang sangat
penting dalam mewujudkan tujuan organisasi yaitu memaksimulkan laba. Tenaga
kerja memberi sumbangan berupa tenaga, pikiran, pengalaman, dan keahlian. Hal
ini berarti dalam suatu organisasi faktor tenaga kerja merupakan masalah yang
komplik, sehingga di butuhkan usaha untuk memelihara dan mengembangkannya
agar dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan organisasi.
Suatu organisasi perlu didukung oleh pegawai yang berkualitas dan
profesional. Agar pegawai dapat mempunyai prestasi kerja yang baik, organisasi
sangat perlu memperhatikan kompensasi yang diberikan kepada pegawai.
Kompensasi adalah kontra prestasi terhadap penggunaan tenaga atau jasa yang
telah diberikan oleh tenaga kerja (Wibowo:134).
Seorang pimpinan di dalam organisasi harus dapat membina hubungan
baik dengan pegawai, dengan cara memberikan insentif, gaji, honor, lembur,
bonus dan tunjangan-tunjangan kesejahteraan para pegawai. Karena pada
hakekatnya tenaga kerja akan lebih produktif apabila tenaga kerja tersebut
menerima gaji dan honor yang seimbang dengan perkerjaan yang telah mereka
kerjakan. Namun tunjangan-tunjangan tersebut tidak diberikan organisasi secara
cuma-cuma. Para pegawai harus mampu menunjukan prestasi yang dimilikinya
Maka dalam hal ini gaji, honor, dan insentif, sangat besar sekali
pengaruhnya, karena dapat mempengaruhi sifat tingkah laku tenaga kerja dalam
melakukan beban yang menjadi tanggung jawab. Masalah ini tidak saja
menyangkut berapa jumlah uang yang diterima, melainkan menyangkut beban
pekerjaan maupun berkaitan dengan moral dan tanggung jawab organisasi
terhadap kehidupan para karyawan dan keluarganya. Karena itu, tidak menutupi
kemungkinan bila perusahaan tidak dapat memenuhi, maka para karyawan
tersebut sanggup melakukan kegiatan yang merugikan perusahaan.
Gaji, Honor, dan Insentif tidak saja sekedar cara untuk memuaskan
kebutuhan fisik, melainkan juga merupakan pengakuan dan rasa mencapai
sesuatu. Gaji dan honor merupakan salah satu alat motivasi untuk bekerja lebih
keras dan berdampak dalam mengurangi pergantian pegawai.
PT. Asuransi Takaful Umum Medan sebagai instuti di bidang Asuransi, di
mana di dalamnya terdiri dari beberapa kepala bagian, dan masing-masing bagian
memiliki jumlah pegawai yang cukup banyak sehingga di dalam memberikan gaji,
honor, dan insentif memerlukan program penimbangan prestasi yang efektif yang
digunakan untuk menentukan siapa yang harus dinaikkan pangkatnya atau
mendapatkan kenaikan gaji sesuai dengan prestasi yang telah dimiliknya selama ia
bekerja. Sesuai dengan surat keputusan Kepala Cabang tentang penetapan suatu
biaya Pembayaran Honorarium Kesejahteraan/Insentif Unsur Pelaksanaan
Administrasi dan Pengelola Manajemen PT. Asuransi Takaful Umum Medan/unit
Berdasarkan uraian di atas maka penulis merasa tertarik untuk membahas
lebih detail lagi mengenai Pengaruh Pemberian Gaji, Honor dan Insentif
Terhadap Kinerja Pegawai PT. Asuransi Takaful Umum Medan.
B. Perumusan Masalah
Penghargaan dalam bentuk uang merupakan motivasi utama bagi
kebanyakan pegawai. Hal ini disebabkan dapat membantu memenuhi
kebutuhan-kebutuhan fisik tingkat rendah dan juga kebutuhan-kebutuhan-kebutuhan-kebutuhan tingkat tinggi prihal
pengakuan dan prestasi. Tetapi apakah penghargaan atau tunjangan tersebut
berpengaruh dalam merangsang kinerja pegawai di dalam organisasi untuk masa
kini dan masa yang akan datang. Maka rumusan masalah dalam tugas akhir ini
adalah : “Apakah ada pengaruh pemberian gaji, honor, dan insentif terhadap
kinerja pegawai PT. Asuransi Takaful Umum Medan?”
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengaruh gaji, honor, dan insentif terhadap kinerja
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang dilakukan pada PT. Asuransi Takaful
Umum Medan adalah sebagai berikut :
1. Bagi instansi, dapat memberikan masukan dalam penyusunan kebijakan
dalam hal pemberian gaji, honor, dan insentif terhadap kinerja pegawai
PT. Asuransi Takaful Umum Medan.
2. Bagi penulis, dapat mengetahui pengaruh imbalan terhadap kinerja
pegawai PT.Asuransi Takaful Umum Medan
3. Bagi peneliti lain, sebagai masukkan atau referensi bagi pembaca untuk
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
A. Sejarah Asuransi Takaful Umum Indonesia
PT. Asuransi Takaful Umum didirikan berdasarkan akta No. 46 Tanggal 5
Mei 1994. Dibuat di hadapan Notaris Yudo Paripurno, Sarjana Hukum dan telah
memperoleh persetujuan Mentri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan
Surat keputusan Nomor C2. 18.286.HT.01.01.T H.94 Tanggal 14 Desember 1994
dan telah diumumkan dalam berita Negara Republik Indonesia Tanggal 12
Februari 1995, yang telah diubah dengan akta No. 93 Tanggal 21 Juni 1996 dan
telah memperoleh persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia
berdasarkan Surat keputusan Nomor : C2 12.327.HT.01.04.TH.97 Tnggal 27
November 1997 dan telah diumumkan dalam berita Negara Republik Indonesia
Tanggal 03 Juli 2001 Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 4289
Tahun 2001. PT. Asuransi Takaful Umum beroperasi berdasarkan :
1. Surat Departemen keuangan Republik Indonesia Nomor : S-1081/
KMK.17/ 1994 Tanggal 19 Juli 2004 Perihal : Persetujuan prinsip PT.
Asuransi Takaful Umum.
2. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 247/KMK/07/
1995 Tentang Pemberian Izin Usaha di Bidang Asuransi Kerugian Kepada
PT. Asuransi Takaful Umum Tanggal 1 Juni 1995tentang pemberian izin
usaha di bidang Asuransi Kerugian kepada PT. Asuransi Takaful Umum
Di tahun 2004, Perusahaan melakukan restrukturisasi yang berhasil
menyatukan fungsi pemasaran Asuransi Takaful Keluarga dan Asuransi Takaful
Umum sehingga lebih efisien serta lebih efektif dalam penetrasi pasar, juga diikuti
dengan peresmian kantor pusat, Graha Takaful Indonesia di Mampang Prapatan,
Jakarta pada Desember 2004. Selain itu, dilakukan pula revitalisasi identitas
korporasi termasuk penataan ruang kantor cabang di seluruh Indonesia, untuk
memperkuat citra perusahaan.
Untuk meningkatkan kualitas layanan yang diberikan Perusahaan dan
menjaga konsistensinya, Perusahaan memperoleh Sertifikasi ISO 9001:2000 dari
SGS JAS-ANZ, Selandia Baru bagi Asuransi Takaful Umum, serta Asuransi
Takaful Keluarga memperoleh Sertifikasi ISO 9001:2000 dari Det Norske Veritas
(DNV), Belanda pada April 2004. Selain itu, atas upaya keras seluruh jajaran
perusahaan, Asuransi Takaful Keluarga meraih MUI Award 2004 sebagai
Asuransi Syariah Terbaik di Indonesia, dan Asuransi Takaful Umum memperoleh
penghargaan sebagai asuransi dengan predikat Sangat Bagus dari Majalah
InfoBank secara berturut-turut pada tahun 2004 dan 2005.
Dengan dukungan Pemerintah dan tenaga professional yang berkomitmen
untuk mengembangkan asuransi syariah, Syarikat Takaful Indonesia bertekad
untuk menjadi perusahaan asuransi syariah terkemuka di Indonesia.
Adapun tempat dan waktu Praktek Kerja Lapangan perusahaan tempat
penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di PT. Asuransi Takaful Umum
Medan yang letaknya di jl. Setia Budi komplek ruko Setia Budi point blok E no 3
13 maret sampai dengan tanggal 13 Mei 2013 yang kurang lebih selama dua
bulan.
1. Visi, Misi dan Tujuan PT. Asuransi Takaful Umum Medan
Dalam usahanya untuk memberikan pelayanan jasa Asuransi bagi
masyarakat, PT. Asuransi Takaful Umum Indonesia Cabang Medan memiliki visi
dan misi perusahaan untuk mencapai pelayanan yang maksimal dalam melakukan
kegiatan sehari-hari.
Visi PT. Asuransi Takaful Umum Medan yaitu : Menjadi grup asuransi
terkemuka yang menawarkan jasa takaful dan keuangan syariah yng komperhensif
dengan jangka signifikan di seluruh Indonesia menjelang tahun 2011.
Misi PT. Asuransi Takaful Umum Medan yaitu : Kami bertekad
memberikan solusi dan pelayanan terbaik dalam perencanaan keuangan dan
pengelolaan resiko bagi umat dengan menawarkan jasa takaful dan keuangan
syariah yang dikelola secara profesional, adil, tulus, dan amanah.
Tujuan PT. Asuransi Takaful Umum Medan yaitu : Takaful bekerja
dengan konsep tolong menolong dalam kebaikan dan ketakwaan, sebagaimana
telah digariskan di dalam Al Qur’an, Dan tolong menolonglah kamu dalam
kebaikan dan takwa (Qs. Al Maidah: 2). Dengan landasan ini, Takaful menjadikan
semua peserta sebagai satu keluarga besar yang akan saling melindungi dan secara
bersama menanggung resiko keuangan dari musibah yang mungkin terjadi di
Al-Mudharabah, Al-Wakalah, dan Tabarru. Akad-akad Takaful tidak mengandung
unsur Al-Riba (bunga uang), Al-Maisir (Judi), dan Al Gharar (untung-untungan)
berlandaskan pada akad Tabarru’ dan akad Tijari. Akad Tijari itu sendiri meliputi
Mudharabah, Mudharabah Musytarakah, dan Wakalah bil Ujroh. Semua akad
tersebut terbebas dari unsur riba (bunga uang), maisir (judi), gharar
(ketidakjelasan), dan zhulmun (penganiayaan) yang secara tegas dilarang dalam
syariat Islam.
2. Logo dan Makna Logo Perusahaan
Gambar 2.1. Logo Perusahaan PT.Asuransi Takaful Indonesia
Logo Asuransi Takaful berasal dari bahasa arab kafala (Menanggung,
Menjamin) Yakfulu, Kuflan seperti Qs : 3 / 44, 20 / 40. 28 / 12. Takaful (saling
menanggung) Yatakaaful, Takaafulan, Kafiil (penanggung, penjamin).
Takaful berarti tolong menolong dalm kebaikan dan ketaqwaan sebagai
mana telah digariskan di dalam Al- Quran dan tolong menolonglah kamu
kebaikan dan takwa, dengan landasan ini Takaful menjadikan semua peseta
sebagai satu keluarga besar yang saling melindungi dan secara bersama
menaggung resiko keuangan dari musibah yang mungkin terjadi, Al Mudharabah,
Takaful adalah usaha yang tujuannya saling melindungi (Takaaful) dan
tolong menolong (Ta’aawuni) dianatara sejumlah orang melalui investasi dalam
bentuk asset atau tabarru yang membrikan pola pengembalian untuk menghadapi
resiko tertentu melalui dengan akad yang sesuai dengan syariah yaitu yang tidak
mengandung unsur Gharar (meragukan), maysir (perjudian), riba dzulm
(penganiayaan), risywah (sogokan), barang haram dan maksiat, aqad yang
dilakukan antara peserta dengan perusahaan terdiri atas akad Tijarah
(mudharabah) atau akad Tabarru (hiah).
Kegiatan Organisasi PT.Asuransi Takaful Umum Medan
Takaful adalah unsur pelaksana perusahaan yang melaksanakan dan
mengembangkan penelitian, pengabdian dan pelayanan masyarakat. PT. Asuransi
Takaful Umum Medan merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa.
Seperti perusahaan penghasil jasa pada umumnya yang bertujuan menghasilkan
laba bagi perusahaan.
PT. Asuransi Takaful Umum Medan lebih berorientasi pada pelayanan
masyarakat yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian-penelitian yang
bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, serta melakukan kegiatan sosial berupa
pengabdian kepada masyarakat yaitu : pengadaan penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat.
Dengan demikian, diharapkan pegawai PT. Asuransi Takaful Umum
Medan mempunyai bakat, dan pegawai yang berkualitas yang bisa membuat
B. Struktur Organisasi PT. Asuransi Takaful Umum Medan
Untuk mencapai tujuan perusahaan dan kelancaran tugas-tugas perusahaan
diperlukan manajemen perusahaan yang baik. Manajemen yang baik memerlukan
suatu struktur organisasi yang jelas dan efisien.
Demikian pula PT.Asuransi Takaful Umum Medan memiliki suatu
struktur organisasi yang penulis peroleh dari studi dokumen selama pelaksanaan
Praktek Kerja Lapangan di perusahaan.
Adapun struktur organisasi dari PT. Asuransi Takaful Umum Medan
tersebut dapat kita lihat pada bagan sebagai berikut ;
Adapun penulis juga memiliki struktur organisasi dari jajaran manajemen
pusat PT. Asuransi Takaful Umum adalah sebagai berikut :
Jajaran Manajemen PT. Asuransi Takaful Umum Dewan Pengawas Syariah
Ketua : Dr.H.Anwar Abbas MM. M.A
Anggota : Dr.Ir.H.M. Nadratuzzaman Hosen
Drs. Asep Supyadillah M.Ag
Pemegang Saham
PT. Syariah Takaful Indonesia : 52.67%
PT. Asuransi Takaful Keluarga : 47.08%
Koperasi Karyawan Takaful : 0.25%
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Hanifah Husein
Komisaris Independen : Rianto Ahmadi
Komisaris : Bachrum M. Nasution
Dewan Direksi
Direktur Utama : Bayu Widdhisiadj
Direktur Operasional : Nabhan Tafsili
C. Job Description(Uraian Pekerjaan) Perusahaan
Struktur organisasi perusahaan merupakan kerangka pembagian tugas dan
tanggung jawab fungsional yang berperan menjalankan aktivitas perusahaan.
jawab yang diberikan pada setiap pegawai serta hubungan kerja antara pegawai,
sehingga tidak terjadi tumpang tindih dari fungsi masing-masing bidang maupun
bagian.
Dengan struktur organisasi ini diharapkan setiap pegawai mengetahui
dengan jelas tugas dan kewajiban yang harus dilaksanakan serta dapat
mempertanggung jawabkannya pada atasan serta atasan akan mengetahui
bagaimana mendelegasikan terselenggara dengan baik dan terkoordinir.
Berdasarkan struktur organisasi di atas, berikut akan diuraikan job
description atau tugas dan tanggung jawab masing-masing fungsi.
1. Bagian Marketing
a. Corporate
Melaksanakan aktivitas marketing pda umumnya tetapi marketing yang
memasarkan produk kepada nasabah dalam kuota besar atau kumpulan.
Contoh: perusahaan yang mengansuransikan karyawannya.
b. Retail
Melaksanakan aktivitas marketing seperti pada umumnya tetapi bagian
retail hanya memasarkan prduk pada calaon nasabah yang bersifat
perorangan.
2. Bagian Customer Services
a. Mencetak polis individu beserta lampirannya termasuk polis takaful
b. Mencetak kwitansi, sertifikat, dan kartu peserta kumpulan
c. Membuat berita acara polis salah cetak setiap minggu
e. Membukukan dan mencatat distribusi blanko aplikasi, polis, sertifikat dan
kartu peserta
3. Keuangan
a. Mengirimkan aplikasi asli, copy polis individu dan lampiranya kekantor
pusat paling lambat 3 hari setelah taggal terima polis
b. Mengirimkan aplikasi kumpulan dan kelengkapannya kekantor pusat.
c. Mencetak surat medical, surat pengantar medical dan surat penambahan
tabarru, serta menyampaikannya kepada agen / BAO
d. Mendistribusikan endortsemen perubahan polis individu non material ke
peserta atau melalui kolektor atau agen
e. Mengirimkan pengajuan klaim beserta kelengkapan datanya yang
penyelesaiannya klaimnya bukan menjadi kewenangan kantor pemasaran
ke kantor pusat
f. Mengirim persetujuan klaim beserta dokumen pendukungnya ke kantor
agen dan kolektor.
g. Mencetak kwitansi titipan premi dan premi lanjut berdasarkan permintaan
h. Menyetorkan premi lanjutan individu kekantor pos terdekat
i. Membuat dan mengirimkan formulir Cash In Transit (CIT)
j. Mengambil rekening koran dan membuat laporan saldo bulanan untuk
dikirimkan ke data control.
k. Mengirimkan dokumen keuangan dilengkapi dengan bukti kwitansi dan
l. Mengarsipkan dokumen–dokumen terkait dengan penerbitan polis,
pengajuan klaim dan transaksi keuangan.
4. Personalia dan Umum
a. Melayani segala pembelian dan kebutuhan kantor
b. Melakuakan penginputan dan pembebanan biaya yang terjadi dalam
aktivitas sehari-hari dan biaya-biaya transaksi yang terkait dengan
rekening antar bagian umum
c. Melakukan pemeriksaan terhadap laporan security setiap awal hari kerja
d. Memeriksa kesiapan dan keberadaan kantor setiap hari kerja
e. Melakukan pengawasan terhadap kondisi kebersihan kantor.
D. Kinerja Terkini
Setiap perusahaan mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai
dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua begitu juga
pada PT. Takaful Umum Medan, perusahaan terus berupaya agar tujuan yang
telah digariskan oleh perusahaan dapat terwujud. Tidak mudah dalam
mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi dan disiplin
dan loyalitas dalam bekerja. Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang
maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini
yang dijalankan PT. Takaful Umum Medan adalah membangun sinergi yang
kokoh melalui konsolidasi jaringan pemasaran dan sentralisasi fungsi
pendukung operasi guna mendukung upaya pengembangan bisnis serta
yang lebih baik. Memberikan pelayanan Takaful yang terbaik, amanah dan
profesional kepada nasabah, melakukan penajaman sinergi, pengembangan
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian Imbalan
Menurut Sugiyarso dan Winarni (2005:92) : Sebuah organisasi atau
perusahaan tidak akan berhasil jika hanya diorganisir atau diatur oleh satu orang
saja. Dalam pencapaian tujuan, misi dan visi sebuah perusahaan diperlukan
kerjasama yang Baik antar beberapa bagian. Jadi jelas bahwa dalam sebuah
organisasi akan dapat spesialisasi jenis pekerjaan untuk pencapaian tujuan tertentu
organisasi dengan efektif dan efesien. Untuk itu sangat diperlukan sistem
manajemen yang handal untuk mengelola sebuah aktifitas yang bersifat kerjasama
seperti ini hanya tentunya sistem manajemen yang handal dalam segala hal yang
bersangkutan dengan operasional organisasi seperti mengelola barang, orang,
keuangan bahkan pemberian kompensasi atau gaji.
Pemberian kompensasi kepada setiap pegawai organisasi bisa
dimaksudkan untuk memberikan semangat atau motivasi organisasi untuk bekerja
mengerahkan seluruh tenaganya sesuai dengan kemampuan dan spesialisasi
pekerjaan masing-masing, demi eksisnya sebuah organisasi, atau bahkan demi
tercapainya tujuan, visi dan misi yang diinginkan organisasi semua yang telah
dikerahkan oleh pegawai pantas untuk diperhitungkan dalam bentuk pemberian
gaji, demi mempertahankan hidup pribadi dan kesehjateraan pegawai. Pemberian
proposional. Semua demi kesehjahteraan pegawai menghadapi biaya hidup yang
relatif tinggi.
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai peranan gaji, honor, dan
insentif dalam meningkatkan produktifitas kerja, ada baiknya jika terlebih dahulu
penulis memaparkan definisi dari gaji, honor, dan insentif secara singkat. Dalam
kehidupan sehari - hari sering kali kita mengartikan gaji dan honor adalah sama.
Hal ini dikarenakan diantara keduanya terdapat unsur persamaan yaitu bahwa gaji
dan honor diberikan dalam bentuk uang (secara umum) ataupun barang. Dan dasar
pemberiannya adalah sebagai imbalan atau balas jasa atas pekerjaan yang telah
dikerjakan. Begitu juga dengan insentif. Akan tetapi pada hakekatnya pengertian
gaji, honor, dan insentif berbeda.
Menurut Dewan Penelitian Penggajian Nasional : “gaji adalah suatu
bentuk balas jasa ataupun penghargaan yang diberikan secara teratur kepada
seorang pegawai atas jasa dah hasil kerjanya. Sedangkan Honor adalah suatu
penerimaan sebagai imbalan dari pemberi kepada penerima kerja untuk suatu
pekerjaan atau jasa yang telah dan akan dilakukan, berfungsi sebagai jaminan
kelangsungan hidup yang layak bagi kemanusiaan dan produksi, dinyatakan atau
dinilai dalam bentuk uang yang ditetapkan menurut suatu persetujuan,
undang-undang dan peraturaan. Dan insentif adalah suatu bentuk penghargaan, baik itu
berbentuk materi atau immateri yang diberikan kepada karyawan untuk
merangsang kinerja karyawan, dan pemberian insentif berdasarkan peraturan yang
Menurut Sugiyarso dan Winarni (2005:95) : “gaji merupakan sejumlah
pembayaran kepada pegawai yang diberi tugas administratif dan manajemen yang
biasanya ditetapkan secara bulanan.”
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) honorer adalah orang
yang menerima upah, sedangkan honorarium adalah gaji bukan tetap. Jadi dapat
disimpulkan bahwa honor ialah “Imbalan jasa atau upah yang diberikan kepada
karyawan tetapi bersifat bukan gaji tetap.”
Menurut Wibowo (2007 : 141) : “insentif menghubungkan penghargaan
dan kinerja dengan memberikan imbalan kinerja tidak berdasarkan senioritas atau
jam bekerja.” Dari kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa gaji adalah balas jasa
bagi pegawai tetap yang diberikan oleh organisasi bisnis yang masa kerjanya lebih
panjang, biasanya gaji dibiayai secara teratur, berkala dan jumlahnya tetap.
Sedangkan honor adalah balas jasa yang diberikan pada pegawai yang
pembayarannya didasarkan oleh waktu tertentu minimal 1 bulan maksimum 1
tahun bergantung sumber dana yang ada. Jika instansi ataupun badan organisasi
tersebut masih mampu untuk membayar selanjutnya, sampai jangka waktu yang
tidak dapat ditentukan yang sewaktu-waktu dapat dihapuskan. Sesuai dengan
kehendak pimpinan. Karena itu jumlah honor yang diterima setiap pegawai bisa
berfluktuasi untuk setiap periode.
Disamping itu tingkat honor juga dipengaruhi oleh hal-hal seperti
pendidikannya, pengalaman, kecakapan, inisiatif, kejujuran, serta keberanian
pegawai itu sendiri. Dengan demikian dapat disimpulkan baik gaji ataupun honor
memberikan jasanya kepada organisasi. Jumlah gaji yang dibayar biasanya secara
berkala dan tetap sedangkan besarnya honor tergantung pada waktu tertentu.
B. Bentuk Imbalan
Menurut Sugiyarso dan Winarni (2005 : 97) : Dalam suatu organisasi yang
memperkerjakan pegawai dalam berbagai posisi telah mempunyai berbagai
unsur-unsur pengeluaran yang masuk ke biaya yang akan dibayarkan ke dalam gaji.
Yang dimaksud dengan unsur gaji dalam konteks ini adalah bagian pendapatan
atau penghasilan yang dimasukkan kedalam daftar gaji pegawai pada setiap bulan
dan dibayarkan.
Unsur-unsur gaji seperti dibawah ini :
1. Gaji pokok
Gaji pokok merupakan gaji yang telah ditetapkan perusahaan berdasarkan
kontrak kerja.
2. Premi
Premi adalah upah tambahan yang diberikan kepada pegawai dikarenakan
pegawai tersebut telah bekerja dengan baik melebihi standar yang telah
ditetapkan oleh perusahaan. Maka bagi pegawai tersebut akan diberikan upah
tambahan sebesar jumlah kelebihan standar.
3. Lembur
Lembur merupakan upah yang dibayar kepada pegawai yang melebihi jam
melakukan pekerjaan melebihi jam kerjanya maka akan memperoleh tarif
yang lebih tinggi dibandingkan tarif biasa.
4. Bonus
Bonus merupakan upah yang diberikan perusahaan pada suatu tahun fiskal
memperoleh keuntungan yang ditetapkan setelah berkonsultasi dengan
pemerintah dan serikat kerja.
5. Catu
Catu merupakan upah yang diberikan perusahaan kepada pegawai dalam
bentuk barang, misalnya minyak, gula, beras dan sebagainya.
6. Perlengkapan dan sarana lain
Merupakan upah yang diterima pegawai secara tidak langsung, upah ini
berbentuk jasa seperti : pelayanan kesehatan dan transportasi yang diterima
tidak dalam bentuk uang.
Unsur-unsur yang telah dijelaskan di atas tentunya mempunyai latar
belakang yang dibutuhkan. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian dari strategi
dan kebijakan ataupun ada sebagian yang ditetapkan oleh pemerintah melalui
peraturan perundangan misalnya cuti, izin, dana pensiun dan asuransi kecelakaan
kerja.
Dari uraian di atas jelas sekali bahwa pimpinan organisasi harus
mencermati semua unsur tersebut selain gaji pokok. Unsur-unsur tersebut harus
dikendalikan dan setiap jadi peningkatan dalam besarnya organisasi seharusnya
Pada PT. Asuransi Takaful Umum Medan kompensasi yang didapatkan
pegawai :
1. Gaji pokok
Gaji pokok maksudnya sejumlah uang yang diterima pegawai yang telah
ditetapkan oleh organisasi yaitu menurut pangkat/ golongan, jabatan, dan
masa kerja dalam bentuk gaji dan upah. Gaji pokok yang diberikan kepada
pegawai.
2. Insentif
Sejumlah uang yang diberikan kepada pegawai yang telah mencapai target
tertentu diluar gaji tetapnya. Insentif akan diberikan kepada pegawai apabila
bekerja di atas standart yang telah di tentukan sesuai dengan ketentuan yang
telah diatur oleh PT. Asuransi Takaful Umum Medan.
3. Tunjangan-tunjangan
Tunjangan adalah bentuk lain dari pemberian gaji dan upah yang diberikan
oleh organisasi kepada pegawai, yang tujuannya adalah untuk menambah
semangat kerja pegawai setiap bulan, namun ada juga beberapa tunjangan
yang diberikan pada waktu tertentu saja. Pada Asuransi Takaful terdapat
A) Tunjangan pokok yaitu tunjangan yang besarnya ditetapkan sesuai dengan
kebijaksanaan seperti :
1. Tunjangan jabatan yaitu tunjangan yang diberikan kepada pegawai
negeri yang memiliki suatu jabatan struktura.
Adapun penjabatan persentase tunjangan yang diperoleh pegawai pada
golongan I-III sebagai berikut :
Golongan I : 150.000
Golongan II : 180.000
Golongan III : 190.000
2. Tunjangan Struktural
Adapun penjabatan persentase tunjangan struktural yang diperoleh
pegawai yaitu : tunjangan yang diberikan kepada kepala Cabang, dan
kepala bagian.
3. Tunjangan khusus
Yaitu tunjangan yang diberikan pada waktu tertentu dan kondisi
tertentu, seperti : tunjangan pangan, tunjangan pensiun, tunjangan
kesehatan, tunjangan lebaran, tunjangan Pph pasal 46, dan tunjangan
jamsostek.
PT. Asuransi Takaful Umum Medan, juga memberikan beberapa cuti
terhadap pegawainya adapun jenis-jenis pemberian cuti tersebut adalah :
1. Cuti tahunan, diberikan kepada pegawai yang telah bekerja minimal satu
tahun. Masa cuti yang diberikan organisasi yaitu 12 hari dalam satu tahun.
perbolehkan mengambil cuti sebanyak enam hari. Selama cuti pembayaran
gaji pegawai tetap berlangsung tanpa ada pemotongan gaji.
2. Cuti khusus, dalam organisasi ini cuti khusus yang diberikan ada 2 yaitu :
a) Cuti pada saat pernikahan
Pada saat pernikahan organisasi memberikan cuti selama 2 hari
b) Cuti pada saat melahirkan
Pada saat melahirkan organisasi memberikan cuti kepada pegawai selama
dua minggu.
Pada saat cuti khusus ini pembayaran pada pegawai tetap berlangsung
tanpa ada pemotongan gaji. Jadi besarnya gaji bersih yang diterima oleh setiap
pegawai PT. Asuransi Takaful Umum Medan di jabarkan sebagai berikut :
Gaji pokok per bulan Rp. Xxx
Uang Transport Rp. Xxx
Insentif Rp. Xxx
Uang makan Rp. Xxx
Total Pendapatan Rp. Xxx
Rp. Xxx +
Gaji bersih Rp. Xxx
C. Faktor Yang Mempengaruhi Dasar Imbalan
Dalam meningkatkan produktifitas kerja, organisasi harus peka terhadap
kebutuhan para pekerjanya. Tidak hanya sekedar membayar balas jasa atas
pekerjaan yang telah mereka lakukan. Organisasi juga harus memberikan insentif
untuk meningkatkan kinerja para pekerjanya. Dengan pemberian insentif
diharapkan semua komponen yang ada di dalam organisasi akan semakin loyal
terhadap organisasi. Adapun jenis-jenis insentif menurut Werther dan Davis
(1996:413) adalah sebagai berikut :
1. Piecework merupakan pembayaran diukur menurut banyaknya unit atau
satuan barang atau jasa yang dihasilkan.
2. Productivitas merupakan penghargaan yang diberikan atas prestasi yang
melebihi target yang ditetapkan
3. Commissions merupakan persentase harga jual atau jumlah tetap atas
barang yang dijual.
Untuk lebih menunjang produktivitas kerja, maka PT. Asuransi Takaful
Umum Medan akan memberikan insentif kepada para pegawainya. Adapun
insentif yang diberikan meliputi :
1. Tunjangan hari raya (THR)
Tunjangan hari raya merupakan tunjangan yang diberikan organisasi pada
pegawai yang merayakannya. Pada Asuransi Takaful, tunjangan hari raya
2. Rewards
Rewards atau penghargaan adalah bentuk kompensasi baik yang bersifat
material maupun immaterial yang diterima oleh para, pegawai dikaitkan
dengan business result mereka. Misalnya seberapa besar seorang pegawai
mampu mengembangkan dirinya (individual Growth), seberapa tinggi
kapabilitasnya, dan berapa banyak kontribusinya. Pada Asuransi Takaful
bentuk penghargaan yang diberikan adalah merupakan pangkat, jabatan,
serta kenaikan gaji.
D. Pengaruh Pemberian Imbalan Terhadap Kinerja Pegawai PT. Asuransi Takaful Umum Medan.
Pemberian gaji, honor, dan insentif terhadap kinerja pegawai mempunyai
pengaruh yang cukup besar. Pada Asuransi Takaful Pemberian gaji, honor, dan
insentif mempunyai pengaruh terhadap kinerja para pegawai. Bagi pegawai gaji,
dan honor bisa memberi arti yang mendalam, yakni sesuatu yang dapat
mempengaruhi tingkat kehidupan pegawai bersangkutan bersama keluarganya.
Oleh karena itu, perlu kiranya seorang pemimpin organisasi mendalami arti gaji
bagi seorang pegawai.
Pada PT. Asuransi Takaful Umum medan ada beberapa dasar dalam
pemberian gaji. Satu diantaranya adalah ‘hasil kerja’ yakni gaji diberikan
berdasarkan prestasi yang ditunjukkan para pegawai selama ia bekerja. Besarnya
peraturan yang telah ditentukan. Untuk itu PT. Asuransi Takaful Umum Medan
berusaha untuk mensejahterakan para pegawai.
Tabel 3.1
Daftar Penerimaan Insentif (diluar gaji) Pegawai PT. Asuransi Takaful Umum Medan
Insentif Lembur Honor Non Edukatif
Antara Rp 200.000
Sumber : PT. Asuransi Takaful Umum Medan (tahun 2010)
Dari keterangan tabel 3.1 dapat kita lihat bahwa PT. Asuransi Takaful
Umum Medan telah berusaha dalam peningkatan kerja pegawai. Jika
dibandingkan dengan perusahaan lain yang ada dikota medan jumlah pembayaran
terhadap pegawai honor mungkin hanya berkisar kurang lebih Rp. 50.000,
sedangkan di PT. Asuransi Takaful Umum Medan Rp. 100.000/laba Ini jelas
terlihat bahwa PT. Asuransi Takaful Umum medan mampu dalam meningkatkan
kinerja para pegawai. Pemberian jenis insentif tersebut tidak diberikan secara
Cuma-Cuma. Pemberian insentif dapat diberikan tergantung pada tingkat kinerja
pegawai jika dilihat dari jumlah pemberian gaji, honor, dan insentif yang
diberikan Asuransi Takaful cukup besar maka dapat memotivasi pegawai dalam
peningkatan kinerja pegawai.
Dalam meningkatkan kinerja pegawai upaya-upaya yang dilakukan PT.
Asuransi Takaful Umum Medan antara lain dengan memberikan berbagai macam
yang memiliki kinerja yang baik seperti kenaikan jabatan (pangkat). Asuransi
Takaful juga mengadakan famili gathering, yaitu liburan keluarga yang
dilaksanakan selama beberapa hari sebagai refreshing yang diberikan Asuransi
Takaful kepada para pegawai yang diharapkan dapat membantu dalam
peningkatan kinerja pegawai.
Dengan diberikannya gaji, insentif, tunjangan-tunjangan, dan penghargaan
yang sesuai kepada pegawai Asuransi Takaful membuat para pegawai menjadi
lebih bersemangat dalam melaksanakan pekerjaan mereka. Hal ini mempunyai
dampak yang positif kepada Asuransi Takaful di dalam melaksanakan visi dan
misi yakni menjadi salah satu PT. Asuransi Takaful Umum Medan terkemuka
yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam persaingan
global.
E. Kinerja Terhadap Kerja Pegawai PT.Asuransi Takaful Umum Medan Menurut Payman Aj. Simanjuntak, (1998;30) : “Kinerja adalah
mengandung pengertian filsofis, definisi kerja dan teknis operasional. Secara
filsofis kinerja mengandung pandangan hidup dan sikap mental yang selalu
berusaha untuk meningkatkan mutu kehidupan. Keadaan hari ini harus lebih baik
dari hari kemarin dan untuk kehidupan besok harus lebih baik dari hari ini.
Kinerja adalah diartikan dengan hubungan antara hasil nyata maupun fisik
dengan masukan yang nyata. Menurut muchandarsyah Sinungan (1995;16) :
Menurut Dr.E.Mulyasa,MPd:”Kinerja merupakan hasil atau keluaran suatu
proses.
Menurut Mangkunegara, Anwar Prabu, Kinerja diartikan sebagai “Hasil
kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya.”
Prestasi para karyawan di timbulkan oleh 2 hal yaitu : kemampuan dan
daya dorong. Kemampuan seseorang ditentukan oleh kualifikasi yang dimilikinya,
seperti pengalaman sifat pribadi, sedangkan daya dorong, di pengaruhi oleh
sesuatu dalam diri seseorang, dan hal-hal diluar dirinya. Daya dorong yang ada
dalam diri seseorang sering disebut motif. Daya dorong diluar diri seseorang
ditimbulkan oleh pemimpin dan faktor-faktor lain yang turut mempengaruhinya.
F. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai PT.Asuransi Takaful Umum Medan
4 faktor yang dapat mempengaruhi Kinerja Pegawai PT.Asuransi Takaful
Umum Medan, diantaranya :
1. Fasilitas Kantor
Di PT.Asuransi Takaful Umum Medan ini, memiliki Fasilitas Kantor
seperti : Rumah, apabila karyawan PT.Asuransi Takaful Umum Medan
bukan asli Medan, maka ia ditempatkan diperumahan yang telah
2. Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja PT.Asuransi Takaful Umum Medan sangat baik,
karyawannya saling tolong-menolong, bekerja sama, dan keakraban
mereka seperti keluarga.
3. Prioritas Kerja
Prioritas kerja karyawan PT.Asuransi Takaful Umum Medan sangat
baik,sebab lingkungan kerjanya saling kerja sama, tidak dikejar-kejar
waktu, Atasan tidak pernah memberikan pekerjaan diluar kemampuan
karyawannya.
4. Supportive Boss
Atasan PT.Asuransi Takaful Umum Medan, mau mendengarkan pendapat
dan pemikiran karyawan.Setiap meeting semua karyawan PT.Asuransi
Takaful Umum Medan,diajak dan mereka diberikan ruang untuk berkreasi,
dan mengutarakan pendapatnya.Sehingga apabila Perusahaan memerlukan
karyawan yang mempunyai skill yang diinginkan, perusahaan tidak pernah
merekrut karyawan baru karena karyawan yang ada mempunyai skill
tersebut, dan tentu saja ini sangat menguntungkan perusahaan PT.Asuransi
Takaful Umum Medan.
Tabel 4.1
Daftar Target Nasabah Perusahaan PT.Asuransi Takaful Umum Medan Setelah Pegawai Menerima Imbalan
Bulan 2011 2012
Sumber : PT. Asuransi Takaful Umum Medan
Dari keterangan Tabel 4.1 dapat kita lihat bahwa PT.Asuransi Takaful
Umum Medan telah mendapatkan keuntungan dari rekrutan yang dicapai oleh
agen .
Pemberian Imbalan yang diberikan PT.Asuransi Takaful Umum Medan
menghasilkan kinerja karyawan yang semakin meningkat dan sangat
Tabel 5.1
Biaya Insentif Yang Diberikan PT.Asuransi Takaful Umum Medan Kepada Pegawai
Keterangan 2011(Rp) 2012 (Rp)
Premi 2.500.000 3.000.000
Bonus 3.600.000 4.100.000
Jumlah 7.600.000 9.100.000
Sumber :PT.Asuransi Takaful Umum Medan
Analisa Tabel 5.1 menunjukkan bahwa, insentif yang diberikan
PT.Asuransi Takaful Umum Medan kepada karyawan membuat kinerja karyawan
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian teoritis mengenai pengaruh pemberian gaji, honor, dan
insentif, maka pada bab penutup ini penulis akan menarik kesimpulan yang
didasarkan pada uraian-uraian tentang internal control gaji, honor dan insentif
pada bab-bab terdahulu yaitu :
1. Sistem pemberian gaji dan honor telah dilaksanakan dengan baik dan
ditandai dengan adanya pemberian berbagai jenis insentif serta
penghargaan terhadap pegawai yang mempunyai prestasi.
2. Pengaruh pemberian gaji, honor, dan insentif membuat pegawai menjadi
lebih bersemangat dalam bekerja, sehingga mempengaruhi kinerja
pegawai.
3. Dalam meningkatkan kinerja pegawai upaya yang dilakukan PT. Asuransi Takaful Umum Medan adalah memberikan berbagai jenis
B. Saran
Dari kesimpulan di atas,maka disini penulis memberikan saran-saran
kepada organisasi. Adapun saran yang akan diberikan penulis adalah :
1. Sebaiknya perhatian terhadap sistem pemberian gaji dan honor lebih
ditingkatkan, mengingat perkembangan zaman yang semakin maju diiringi
kebutuhan yang semakin tinggi.
2. Perusahaan perlu meningkatkan perhatiannya terhadap peningkatan
kesejahteraan karyawan agar karyawan merasa hidupnya terjamin dengan
DAFTAR PUSTAKA
Malthis, Robert L, Jhon H Jackson, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia, Buka Dua, Edisi Pertama, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
Ruky, Ahmad S, 2001, Manajemen penggajian dan Pengupahan Untuk Karyawan Perusahaan, PT. Gramedia Pustaka Umum, Jakarta.
Rumpak, Julius C, Dkk, 2005, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta.
Sugiyarso, Winarni, 2005, Dasar-dasar Akuntansi Perkantoran, Penerbit Media Pressindo, Yogyakarta.
Payman Aj. Simanjuntak, 1998, Manajemen Penggajian dan Kinerja karyawan, PT. Gramedia Pustaka Umum, Jakarta