• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PANTUN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VII SMP DIRGANTARA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PANTUN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VII SMP DIRGANTARA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

I. PENDAHULUAN

Bagian pendahuluan tesis ini membahas latar belakang rendahnya kemampuan menulis pantun siswa kelas VII SMP Dirgantara Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011, yang ditunjukkan dengan rata-rata nilai 62,5, di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 65. Penulis mengidentifikasi metode pembelajaran yang kurang efektif, yaitu komunikasi verbal yang mengakibatkan kebosanan dan hasil tulisan yang kurang baik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis pantun melalui penggunaan media gambar. Rumusan masalah meliputi deskripsi peningkatan kemampuan menulis pantun dengan media gambar dan pengaruhnya terhadap proses dan hasil belajar. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan peningkatan kemampuan menulis pantun dan proses serta hasil belajarnya menggunakan media gambar. Manfaat penelitian meliputi peningkatan kemampuan siswa, pengembangan metode mengajar guru, dan peningkatan prestasi sekolah.

1.1 Latar Belakang

Latar belakang menjelaskan konteks permasalahan rendahnya kemampuan menulis pantun siswa. Data nilai semester menunjukkan hanya 19,35% siswa yang mencapai kategori baik. Penulis menganalisis metode pembelajaran konvensional yang kurang efektif, dengan guru lebih banyak menggunakan komunikasi verbal tanpa media pendukung. Penggunaan media gambar diajukan sebagai solusi untuk mengatasi masalah tersebut, berdasarkan teori bahwa media pembelajaran dapat meningkatkan motivasi, minat, dan pemahaman siswa. Penulis menjabarkan pentingnya menulis pantun sebagai bagian dari pembelajaran Bahasa Indonesia dan kebutuhan untuk melestarikan tradisi pantun di kalangan generasi muda.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dirumuskan secara eksplisit untuk mengarahkan penelitian. Pertanyaan pertama menanyakan bagaimana peningkatan kemampuan menulis pantun melalui penggunaan media gambar. Pertanyaan kedua menanyakan apakah penggunaan media gambar dapat meningkatkan proses dan hasil belajar menulis pantun. Rumusan masalah ini membatasi ruang lingkup penelitian dan memastikan fokus pada aspek-aspek penting yang akan dikaji.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dijabarkan secara spesifik. Tujuan pertama adalah mendeskripsikan peningkatan kemampuan menulis pantun dengan media gambar. Tujuan kedua adalah mendeskripsikan proses dan hasil belajar menulis pantun dengan media gambar. Tujuan-tujuan ini selaras dengan rumusan masalah dan latar belakang, memberikan kerangka yang jelas untuk interpretasi hasil penelitian.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian diuraikan dari tiga perspektif: siswa, guru, dan sekolah. Bagi siswa, penelitian ini diharapkan meningkatkan pemahaman dan kemampuan menulis pantun. Bagi guru, penelitian ini memberikan sumbangan dalam pengembangan metode mengajar dan pemanfaatan media gambar. Bagi sekolah, peningkatan kemampuan menulis pantun siswa berdampak positif terhadap prestasi akademik sekolah secara keseluruhan.

II. KAJIAN PUSTAKA

Bagian ini menelaah teori-teori dan konsep yang relevan dengan penelitian. Kajian meliputi pengertian kemampuan menulis, proses menulis, pengertian dan jenis-jenis pantun, syarat-syarat pantun, perbedaan sampiran dan isi pantun, serta peran media pembelajaran, khususnya media gambar dalam meningkatkan kemampuan menulis. Teori-teori belajar yang relevan, seperti teori Bruner tentang modus belajar dan fungsi media pembelajaran menurut Kemp dan Dayton, diintegrasikan untuk memberikan landasan teoritis yang kuat bagi penelitian.

2.1 Pengertian Kemampuan

Definisi kemampuan dijelaskan berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yang mencakup kesanggupan, kecakapan, dan kekuatan. Penjelasan ini memberikan pemahaman dasar tentang kemampuan yang dibutuhkan untuk menulis pantun, meliputi kemampuan memahami isi, mengungkap gagasan, dan menyelesaikan tugas menulis. Penjelasan ini penting untuk mengukur keberhasilan intervensi penelitian.

2.2 Menulis

Sub-bab ini membahas pengertian menulis dari berbagai perspektif, menekankan menulis sebagai proses penyampaian pesan melalui tulisan. Berbagai pendapat ahli tentang definisi menulis disajikan, menunjukkan kompleksitas kegiatan menulis yang melibatkan penguasaan struktur bahasa, kosakata, dan kemampuan menyampaikan gagasan secara efektif. Tujuan menulis dibahas sebagai landasan untuk memahami konteks penulisan pantun dan bagaimana tujuan tersebut dapat dicapai melalui penggunaan media gambar.

2.3 Pantun

Sub-bab ini membahas secara rinci tentang pantun, mulai dari pengertian, asal-usul, syarat-syarat, hingga berbagai jenis pantun. Penjelasan ini sangat penting karena penelitian ini fokus pada peningkatan kemampuan menulis pantun. Pembahasan mencakup hubungan antara sampiran dan isi, irama dan lagu pantun, serta perbedaan jenis pantun berdasarkan tema dan usia pembaca. Penjelasan ini menyediakan kerangka kerja untuk analisis data dan interpretasi hasil.

2.4 Media Pembelajaran

Sub-bab ini mengkaji berbagai definisi media pembelajaran dari berbagai perspektif, menekankan peran media sebagai perantara komunikasi dan pembangkit motivasi belajar. Teori Bruner tentang modus belajar dan fungsi media pembelajaran menurut Kemp dan Dayton dibahas sebagai landasan teoritis penggunaan media gambar dalam penelitian. Penjelasan ini penting karena penelitian ini menggunakan media gambar sebagai intervensi untuk meningkatkan kemampuan menulis pantun.

2.5 Media Gambar

Sub-bab ini membahas secara khusus tentang media gambar sebagai media pembelajaran. Penulis menjelaskan kelebihan dan kelemahan media gambar, serta fungsi kognitif dan efektifnya dalam meningkatkan pemahaman dan mengingat informasi. Penulis juga menghubungkan teori-teori yang relevan, menunjukkan bagaimana media gambar dapat membantu siswa dalam memahami dan menulis pantun. Penjelasan ini memberikan justifikasi ilmiah untuk penggunaan media gambar dalam penelitian.

III. METODE PENELITIAN

Bagian metode penelitian menjelaskan desain penelitian tindakan kelas (PTK) yang digunakan, yang terdiri dari empat tahapan: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Dijelaskan pula setting penelitian, subjek penelitian (siswa kelas VII SMP Dirgantara), dan prosedur penelitian yang meliputi dua siklus. Teknik pengumpulan data meliputi tes tertulis dan observasi. Instrumen penelitian mencakup lembar observasi aktivitas siswa, lembar observasi proses pembelajaran guru, dan instrumen penilaian kemampuan menulis pantun. Teknik analisis data dan indikator keberhasilan penelitian juga dijelaskan.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

Bagian ini menyajikan hasil penelitian berupa data kuantitatif dan kualitatif yang diperoleh dari tes tertulis dan observasi pada setiap siklus. Data dianalisis untuk melihat peningkatan kemampuan menulis pantun siswa setelah penggunaan media gambar. Pembahasan menganalisis hasil penelitian, menghubungkannya dengan teori-teori yang telah dikaji, dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan kemampuan menulis pantun. Penulis memberikan interpretasi terhadap temuan penelitian, menjelaskan implikasi temuan terhadap praktik pembelajaran, dan menjawab rumusan masalah penelitian.

V. SIMPULAN DAN SARAN

Bagian ini menyimpulkan hasil penelitian dan memberikan saran-saran berdasarkan temuan penelitian. Simpulan menjawab rumusan masalah penelitian berdasarkan data dan analisis yang telah dilakukan. Saran diberikan kepada guru, sekolah, dan peneliti selanjutnya untuk pengembangan pembelajaran menulis pantun dan penggunaan media gambar dalam konteks pendidikan Bahasa Indonesia.

Gambar

Tabel 1.1. Data Hasil Semester Kelas VII Tahun Pelajaran 2009 / 2010
Tabel 3.1 Instrumen Observasi Aktivitas Siswa
Tabel 3.3Kriteria Penilaian Kemampuan Menulis Pantun Melalui                   Penggunaan Media Gambar
Tabel 3.5 Tolak Ukur Penilaian Ketrampilan Menulis Pantun

Referensi

Dokumen terkait

siswa dalam menulis; (3) media atau bahan yang ada untuk dikembangkan menjadi sebuah tulisan sangat sedikit; dan (4) rendahnya kemampuan siswa menembangkam

Menurut Suharimi Arikunto (2006: 3) penelitian tindakan kelas (PTK) adalah penelitian kolaboratif antara peneliti, guru, siswa untuk meningkatkan proses pembelajaran di

4) Guru membagikan LKS kepada setiap siswa yang berisi permasalahan tentang peran manusia dalam pengelolaan lingkungan untuk mengatasi pencemaran lingkungan pada pertemuan I,

1) Guru membagikan gambar dengan tema alam pada siswa. Guru meminta siswa untuk memperhatikan apa saja yang ada pada gambar tersebut. Guru akan membagikan sebuah gambar dengan

Berdasarkan tes yang telah dilaksanakan selama proses penelitian kemahiran menulis pantun menggunakan media gambar Siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 17

Guru menyampaikan kegiatan untuk mengeksplorasi siswa dalam memahami teks pantun yang sudah tertera pada buku siswa dengan tujuan, ketika pembelajaran dimulai, siswa sudah

Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah penerapan metode Think Pair Share untuk meningkatkan kemampuan menulis pantun pada siswa kelas VII E SMP Negeri 6

11 Hasil perbandingan tabel di atas dapat dilihat bahwa dalam penelitian aktivitas guru untuk meningkatkan kemampuan menulis pantun dengan menggunakan model pembelajaran langsung siswa