ABSTRAK
INTEGRAL RIEMANN FUNGSI BERNILAI VEKTOR
Oleh Pita Rini
Bernhard Riemann mendefinisikan suatu integral matematika yang didasarkan pada suatu prosedur pembatasan yang mendekati area suatu daerah kurva linier dengan partisi daerah ke dalam selang-selang vertikal. Dengan mengkaji tentang sifat-sifat integral Riemaan pada fungsi real ( ) yang terdefinisi pada interval[ , ]kemudian menggunakan konsep integral Riemaan pada fungsi bernilai real untuk mengkaji tentang sifat dari integral Riemaan pada fungsi bernilai vektor dapat terlihat bahwa intergral pada fungsi berniai real memiliki ekuivalensi dengan integral pada fungsi bernilai vektor yaitu fungsi vektor ( ) dikatakan terintegralkan Riemann pada[ , ]jika dan hanya jika fungsi ( )terintegralkan pada[ , ], dimana ( ) = ( ), ( ) + ( ) merupakan fungsi vektor dari [ , ] ,dan ( ) merupakan fungsi bernilai real yang terintegralkan pada [ , ] ke R. Karena ekuivalensi maka sifat-sifat integral Riemann pada fungsi real yakni sifat linier, penambahan selang, perkalian dengan skalar, monoton juga berlaku pada integral Riemaan pada fungsi bernilai vektor.
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fungsi adalah suatu aturan yang menghubungkan tiap unsur dalam himpunan ke dalam
unsur himpunan . Jika menghubungkan unsur dengan unsur , maka di tulis = ( )
dengan ( )adalah nilai dari dia. Untuk fungsi-fungsi yang paling umumAdanBadalah himpunan bilangan real, di mana disebut fungsi bernilai real dari suatu peubah real.
Fungsi-fungsi umum lainnya terjadi ketika adalah himpunan bilangan real danAadalah himpunan vektor.
Pemahaman tentang limit fungsi merupakan syarat mutlak untuk bisa memahami integral maupun diferensial. Limit fungsi bernilai vektor
F( ) = ( ) + ( ) + . . . + ( ) terdefinisi pada selang terbuka di yang memuat , kecuali mungkin diasendiri danL= (l1, l2, …, ln) vektor diRn. Limit fungsi
jika mendekatiasama dengan ditulis ( ) = , jika∀ε>0,∃δ>0sehingga 0<| |<δ maka ( ) <ε. Konsep limit fungsi vektor ini didefinisikan dengan
memanfaatkan konsep limit fungsi real, yaitu jikafadalah suatu fungsi, makalim ( ) = jika dan hanya jika > 0, > 0sehingga jika0 < | | < berlaku| ( ) | < .
Mengintegralkan suatu fungsif(x)adalah menentukan suatu fungsiF(x)sehingga turunannya
)
. Integral terbagi menjadi dua macam yaitu integral tentu dan integral tak
Pada fungsi real integral tentu diperkenalkan sebagai limit jumlah Riemann. Riemann mendefinisikan integral pada fungsi suatu domain berupa interval tertutup dan terbatas pada
himpunan real sebagai luas daerah di bawah kurva dari fungsi tersebut. Untuk menentukan luas daerah tersebut diawali dengan membagi interval di mana fungsi terdifinisi pada subinterval-subinterval yang banyak dan berhingga. Secara umum integral Riemann
didefinisikan
= ( ) = lim ( )
Pada penelitian ini akan dicari sifat-sifat integral Riemann pada fungsi bernilai vektor dengan
memanfaatkan sifat limit dan sifat integral Riemann pada fungsi bernilai real.
1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah memahami dan mengkontruksi konsep integral Riemann fungsi
bernilai real ke dalam integral Riemann fungsi bernilai vektor.
1.3 Batasan Masalah
Penelitian ini hanya membahas konsep integral fungsi bernilai vektor pada integral Riemann
dengan mengunakan konsep dan sifat-sifat integral Riemann pada fungsi bernilai real.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah:
1. Mempermudah dalam memahami konsep integral.
2. Memahami konsep dan sifat-sifat integral Riemann dalam fungsi bernilai real dan fungsi
bernilai vektor.
II. LANDASAN TEORI
2.1 Fungsi
Definisi 2.1.1 Fungsi Bernilai Real
Fungsi bernilai real adalah fungsi yang domain dan rangenya adalah himpunan bagian dari
real.
Definisi 2.1.2 Limit Fungsi Jika adalah suatu fungsi, maka
✁✂ ✦
✄ ☎ ✆
Jika dan hanya jika✧ ✝✞ ✟ ✝✞sehingga jika✞ ✠✡ ✡✠ berlaku
✡ ✄ ☎ ✡ ✠
(Ayres,jr dan Mendelson,2004 ).
Diberikan ✌✍sebarang. Karena✎✏✑
karena > 0sebarang, maka
lim ( ) + ( ) = +
lim , maka berlaku:
; 0
(Ayres,jr dan Mendelson,2004 ).
Teorema 2.1.1 Kekontinuan Fungsi
Misalkan , fungsi disebut kontinu di Auntuk setiap > 0, terdapat > 0sedemikian sehingga jika memenuhi| | < maka| ( ) ( )| < . Fungsi
disebut kontinu padaA, jika kontinu di setiap titik .
Bukti :
Misalkan kontinu di , ambil > 0sebarang. Anggap = ( ( ) , ( ) + ), karena
kontinu di maka terdapat lingkungan dari sehingga ( ) ,untuk setiap .
Pilih > 0sehingga( , + ) , maka untuk ini berlaku ( ) ,sehingga
untuk| | < maka| ( ) ( )| < .
Diberikan sebarang( ) barisan yang konvergen ke dan ambil > 0sebarang. Menurut
hepotesis terdapat > 0sedemikian sehingga jika memenuhi| | < maka
| ( ) ( )| < . Karena( )konvergen ke , maka terdapat sehingga| | <
bila . Jadi untuk berlaku| ( ) ( )| < , sehingga( ( ))konvergen
ke ( ). Ini menunjukkan fungsi kontinu di .
Teorema 2.1.2 Kontinu Seragam
Misalkan dan : , dikatakan kontinu seragam pada jika untuk setiap > 0,
2.2 Vektor
Definisi 2.2.1 Ruang Vektor
Ruang vektor V adalah himpunan vektor tak kosong di mana dua operasi berlaku,
penjumlahan dan perkalian skalar. Setiap dua vektor dan dan kombinasi liniernya dan
, dan bilangan real merupakan anggota dari V, dan memenuhi sifat-sifat sebagai
berikut :
- Operasi penjumlahan :
1. + = +
2. + + = + +
3. + 0 =
4. + ( ) = 0
- Operasi perkalian :
1. + = +
2. ( + ) = +
3. ( ) = ( )
4. 1 = (Maddox, 1970).
Definisi 2.2.2 Fungsi Bernilai Vektor
Suatu fungsi bernilai vektor dengan peubah real memadankan tiap bilangan real dengan
suatu vektor ( ).
Jadi
dengan dan fungsi bernilai real
( Spiegel, 1990).
Definisi 2.2.3 Limit Fungsi Bernilai Vektor
Misalkan fungsi vektor ✙ ✚ ✛ ✙ ✚✜ ✙ ✚✜✢✢✢✜ ✙ ✚terdefinisi pada selang terbuka di
yang memuata, kecuali mungkin diasendiri danL=(l1, l2, …, ln)vektor diRn. Limit fungsiFjikatmendekatia, ditulis
✣ ( ) =
dan didefinisikan sebagai berikut:
setiap > 0 ada bilangan > 0sehingga
( ) − <ε
Untuk semua di daerah definisi fungsi dan memenuhi0<| − |<δ.
Teorema 2.2.1 Limit Fungsi Bernilai Vektor
Misalkan ( ) = ( ) + ( ) , makaFmemiliki limit dicjika dan hanya jika dan memiliki limit di . Dalam hal ini berlaku:
lim ( )
(Purcell dan Varberg, 1987).Misal diberikan sebarang partikel ∈ dan = (0,0,0) merupakan titik awal. Maka jarak atau norm antara dan dinotasikan dengan‖ ‖ serta didefisikan sebagai:
‖ ‖ = + + ,,,+
atau
‖ ‖ = | |
2.3 Integral Riemann
Definisi 2.3.1 Partisi
Misalkan : → terbatas dan = { , ,…, }partisi pada selang[ , ], suatu himpunan berhingga{ = , ,…., = } sedemikian sehingga
= < < < < =
Norm partisiPyang dinyatakan dengan‖ ‖ nilai terbesar diantara bilangan( − ), =
1,2,…, . Maka definisi jumlah Riemann pada fungsi : → adalah
( ; ) = ( )( − )
(Bartle, 1992).
Definisi 2.3.2
Diberikan integral tertutup[ , ], partisiQdisebut penghalus partisiPpada[ , ] jika ⊆ (Herawan-Thobirin, 2008).
Untuk setiap bilangan real > 0terdapat partisiPpada[ , ] sehingga‖ ‖<
(Herawan-Thobirin, 2008).
Definisi 2.3.3 Jumlah Riemann Atas dan Jumlah Riemann Bawah
Misalkan partisi dari[ , ] adalah terbatas. Untuk setiap subinterval[ , ] dari maka:
= { ( ): ∈[ , ]}dan = { ( ): ∈[ , ]}
Sehingga jumlah integral Riemann bawah dari dengan partisi adalah
( ; ) = ( − )
sedangkan jumlah integral Riemann atas adalah
( ; ) = ( − )
dengan = inf ( ) dan = sup ( ). Akibatnya
( ; ) ≤ ( ; ) ≤ ( ; )
Definisi 2.3.4 Integral Riemann Atas dan Integral Riemann Bawah
Misalkan fungsi bernilai real yang terbatas dan terdefinisi pada : [ , ] dan =
( , ,…, , ) merupakan partisi dari . Maka integral Riemann atas dan integral
Riemann bawah secara bersamaan didefinisikan sebagai:
dan
Sup ( ; ) = ( )
Fungsi dikatakan terintegralkan Riemann pada selang[ , ] jika
( ) = ( )
dan dinotasikan
( )
Definisi 2.3.5 Integral Sebagai Limit
Diberikan fungsi real dan terbatas pada[ , ] untuk tiap partisi = { , ,…, }pada
[ , ] dibentuk jumlah
( ; ) = ( )( − )
Di mana merupakan titik sebarang pada sebselang tertutup[ , ] = 1,2,. ., . Bilangan real disebut limit ( , ) untuk norm‖ ‖ → 0 dan ditulislim‖ ‖ → ( , ) = jika dan hanya jika untuk setiap > 0yang diberikan dan sebarang pengambilan titik ∈[ , ] , terdapat > 0untuk semua partisi pada [a,b] dengan‖ ‖< berlaku
| ( ; − )| <
Definisi 2.3.6 Integral Riemann
Jika
Maka f terintegralkan pada[ , ]
(Purcell dan Varberg, 1987).
Teorema 2.3.2 Keintegralan Riemann
Jika terbatas pada[ , ] dan ia kontinu di sana kecuali pada sejumlah terhingga titik, maka terintegralkan pada[ , ]. Khususnya, jika kontinu pada seluruh selang[ , ]maka ia terintegralkan pada[ , ]
(Purcell dan Varberg, 1987).
Teorema 2.3.3 Keintegralan Riemann Fungsi Kontinu
Jika kontinu pada[ , ] maka terintegralkan pada[ , ].
Bukti:
Fungsi yang kontinu pada[ , ] pasti terbatas pada[ , ] dan kontinu seragam pada[ , ]. Karena fungsi kontinu seragam pada[ , ] maka diberikan sebarang > 0terdapat > 0 sedemikian sehingga untuk setiap , ∈[ , ] dengan| − | < berlaku
| ( ) − ( )| < −
diberikan = { , ,…, } partisi dari[ , ], setiap subinterval[ , ], mencapai nilai maksimum dan nilai minimum , maka
diperoleh:
− = ( ) − ( ) <
−
akibatnya:
0 ≤ ( , ) − ( , ) = ( , ) − ( , )
= ( − ) ( , )
= ( ) − ( ) ( , )
≤
− ( , )
=
− ( − ) =
ini menunjukkan
( , ) − ( , ) <
Karena > 0sebarang maka ∈ [ , ].
Teorema 2.3.4 Ketunggalan
Jika ∈ [ , ] maka nilai integralnya tunggal.
Bukti:
Karena merupakan nilai integral fungsi pada[ , ], maka terdapat bilangan > 0 sehingga untuk setiap partisi pada[ , ] dengan sifat‖ ‖ < berlaku
| ( ; ) − | < 2
Dan karena merupakan nilai integral fungsi pada[ , ], maka terdapat bilangan > 0 sehingga untuk setiap partisi pada[ , ] dengan sifat‖ ‖ < berlaku
| ( ; ) − | <
(Herawan-Thobirin, 2008).
Teorema 2.3.5 Fungsi Monoton Integral Riemann
Misal : [ , ] → fungsi monoton, maka terintegralan Riemann pada[ , ].
Bukti:
Karena terbatas pada[ , ] dan misal diberikan > 0berlaku ( , ) − ( , ) < maka untuk tiap partisiPpada selang[ , ] berlaku0 ≤ ( , ) − ( , ) ≤ | || ( ) − ( )|.
Karena monoton, setiap subinterval[ , ] diperoleh:
− = | ( ) − ( )|
akibatnya:
0 ≤ ( , ) − ( , ) = ( − ) ( , )
≤ | | ( − ) = | | | ( ) − ( )|
Karena monoton maka ( ) − ( ) keduanya bernilai positif atau keduanya bernilai negatif. Sehingga
0 ≤ ( , ) − ( , ) ≤ | | | ( ) − ( )|
dengan demikian ∈ [ , ].
Teorema 2.3.6 Nilai Rata-rata (Mean) Untuk Integral Riemann
Misalkanf kontinu pada[ , ]. Maka terdapatcdalam[ , ] sedemikian rupa sehingga:
( ) = ( − ) ( )
(Ayres,jr dan Mendelson,2004 )
Teorema 2.3.7 Teorema Dasar Kalkulus
Misalkan fungsifkontinu pada interval[ , ] dan misalkanF(x)=∫ ( ) yaitu adalah anti turunan darifmaka :
( ) = ( ) − ( )
(Ayres,jr dan Mendelson,2004).
Bukti:
Diberikan > 0sebarang, pilih partisi = { , ,…, } dari I sedemikian sehingga
( , ) − ( , ) <
Menurut teorema nilai rata-rata, pada setiap interval[ , ] terdapat titik ∈( , ) sedemikian sehingga:
Misalkan dan adalah infimum dan supremum dari pada[ , ] maka
( , ) ≤ ( ) − ( ) ≤ ( , )
Untuk tiap k = 1,2,3,...,n. Dengan menjumlahkan suku-suku di tengah maka diperoleh
( , ) ≤ ( ) − ( ) ≤ ( , )
selain itu dimiliki
( , ) ≤ ( ) ≤ ( , )
akibatnya
( ) − [ ( ) − ( )] <
Karena ini berlaku untuk sembarang > 0, maka dapat disimpulkan
( ) = ( ) − ( )
(Gunawan,2008).
Selain kriteria di atas, sifat lainnya yang dimiliki oleh integral Riemann pada fungsi bernilai
real adalah sebagai berikut.
Andaikan bahwa dan teritegralkan pada[ , ] dan bakwa konstanta. Maka dan
+ terintegralkan dan
(i). ∫ ( ) = ∫ ( )
(ii).∫ [ ( ) + ( )] = ∫ ( ) + ∫ ( )
(Purcell dan Varberg, 1987).
Bukti:
i. Diketahui ∈ [ , ]. Diberikan sebarang > 0dan merupakan konstanta.
Karena ∈ [ , ]maka terdapat = ∫ ( ) dan > 0sehingga untuk setiap
partisi P pada [a,b] dengan sifat‖ ‖ < berlaku
| ( , ) − | <
JikaPsebarang partisi pada[ , ] dengan sifat‖ ‖ < berlaku
| ( , ) − | = ( ) ( )( )( , ) − <
= ( ) ( )( , ) − <
karenakkonstanta maka
= ( ) ( )( , ) − <
= | ( , ) − | <
= ( )
Karena ∈ [ , ]maka terdapat = ∫ ( ) dan > 0sehingga untuk setiap partisi pada[ , ] dengan sifat‖ ‖ < berlaku
| ( , ) − | < 2
dan karena ∈ [ , ] maka terdapat = ∫ ( ) dan > 0sehingga untuk
setiap partisi pada[ , ] dengan sifat‖ ‖ < berlaku
| ( , ) − | < 2
Dipilih = { , }akibatnya jika sebarang partisi pada[ , ] dengan sifat
‖ ‖ < akibatnya
| ( , + ) − ( − )| = ( ) ( + )( )( , ) − ( − )
= ( ) ( )( , ) + ( )( , ) − ( − )
= ( ) ( )( , ) + ( ) ( )( , ) − ( − )
≤ ( ) ( )( , ) − ) + ( ) ( )( , ) − )
<
2+ 2=
Terbukti( + ) ∈ [ , ] dan∫ [ ( ) + ( )] = ∫ ( ) + ∫ ( )
Jika terintegralkan pada selang yang mengandung tiga titik yaitu , , maka
( ) = ( ) + ( )
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil, tahun ajaran 2012/2013 di Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Universitas Lampung.
3.2 Metode Penelitian
Penelitian ini bersifat studi literatur dengan mengkaji jurnal-jurnal dan buku-buku teks yang
berkaitan dengan bidang yang diteliti. Tahapan penelitian ini adalah :
1. Penulusuran beberapa jurnal dan buku teks yang terkait.
2. Menulusuri konsep-konsep dan definisi-definisi yang berkaitan dengan persamaan integral Riemann serta konsep vektor.
3. Mempelajari dan memahami konsep-konsep dan definisi-definisi pada bab
sebelumnya (landasan teori).
4. Menggunakaan konsep-konsep dan definis-definisi untuk mengkontruksi integral
INTEGRAL RIEMANN FUNGSI BERNILAI VEKTOR
Oleh
PITA RINI
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar SARJANA SAINS
Pada
Jurusan Matematika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG
INTEGRAL RIEMANN FUNGSI BERNILAI VEKTOR
(Skripsi)
Oleh PITA RINI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Kotabumi pada tanggal 7 September 1987, anak ketiga dari ketiga bersaudara dari pasangan Bapak Drs. Munjiyat dan Ibu Sutarni.
Penulis menyelesaikan Pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 1 Gapura Kotabumi Lampung
Utara pada tahun 1999, Sekolah Lanjut Tingkat Pertama Negeri 1 Kotabumi Lampung Utara pada tahun 2002, dan Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Kotabumi Lampung Utara pada tahun 2005. Pada tahun yang sama penulis diterima sebagai mahasiswa Jurusan Matematika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung (FMIPA Unila) melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). Sedangkan pada tahun 2008,
MOTTO
Bukanlah kesulitan yang membuat kita takut, tapi ketakutan yang membuat kita sulit, karena
itu jangan pernah mencoba untuk menyerah dan jangan pernah menyerah untuk
mencoba, maka jangan katakan pada Allah aku punya masalah, tetapi katakan pada
MENGESAHKAN
1. Tim Penguji
Ketua :Dra. Dorrah Aziz, M.Si.
Sekertaris :Amanto, M.Si.
Penguji
Bukan Pembimbing :Dr. Muslim Ansori
2. Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Prof. Suharso, Ph.D
NIP. 19690530 199512 1 001
PERSEMBAHAN
Dengan rasa syukur dan kerendahan hati, skripsi ini penulis persembahkan untuk
1. Bapak dan Mamak, sebagai tanda hormat dan baktiku atas kesabaran dan doanya
menantiku menjadi seorang sarjana;
2. Mas Toro dan Mbak Ari atas kasihnya yang tak terhingga;
Judul Skripsi :INTEGRAL RIEMANN FUNGSI BERNILAI VEKTOR Nama Mahasiswa :Pita Rini
No. Pokok Mahasiswa : 0517031055
Jurusan : Matematika
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
MENYETUJUI Komisi Pembimbing
Dra. Dorrah Aziz, M.Si. Amanto, M.Si.
NIP 19610128 198811 2 001 NIP 19730314 200012 1 002
MENGETAHUI Ketua Jurusan
SANWACANA
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Subhana wata’ala karena berkat limpahan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudulIntegral Riemann Fungsi Bernilai Vektor.
Inilah pekerjaan paling besar yang pernah penulis lakukan, maka selayaknya penulis menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada
1. Ibu Dra. Dorrah Azis, M.Si selaku pembimbing pertama atas bimbingan, arahan, saran dan bantuannya selama penulis menyelesaikan skripsi ini;
2. Bapak Amanto, S.Si, M.Si selaku pembimbing kedua yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dengan sabar dan pengertian;
1. Bapak Dr. Muslim Ansori selaku pembahas yang telah memberikan masukkan dan saran kepada penulis;
4. Ibu Notiragayu, M.Si selaku pembimbing akademik;
5. Bapak Prof. Suharso, Ph.D selaku Dekan FMIPA, beserta stafnya;
6. Bapak Tiryono Ruby, M.Sc. Ph.D selaku Katua Jurusan Matematika beserta seluruh dosen
Jurusan Matematika FMIPA Unila dan staf-stafnya;
7. Kiki atas persaudaraan dan kebersamaan yang tak terganti;
8. Sahabat-sahabatku: Anita, Yus, Selva, Artika, Yuni, Alien, Deka, dan Icha, terima kasih atas dorongan dan semangat yang diberikan selama ini;
dan teman-teman di Wisma Annisa 1 atas persaudaraan dan doanya.
Demikian ucapan terima kasih penulis sampaikan, hanya Allah SWT yang dapat membalas dan memberi rahmat-Nya atas segala usaha dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis.
Harapan penulis semoga skripsi ini tidak hanya dihargai sebagai suatu syarat untuk memperoleh gelar sarjana sains, akan tetapi sebagai suatu sumbangsih kepada mahasiswa
yang ingin mengembangkan ataupun memperbaiki penelitian di dalam skripsi ini. Banyak sekali perkembangan dan perbaikkan menarik yang penulis temukan dan ingin sekali penulis lanjutkan. Akan tetapi tidak terlaksana dan semoga dapat dilanjutkan oleh mahasiswa yang
tertarik.
Bandar Lampung, Desember 2012
Penulis