9 2.1 Pengertian data
Menurut Edhy Sutarna (2004:4) yang di maksud dengan data adalah bahan keterangan tentang kejadian-kejadian yata antara fakta-fakta yang dirmuskan dalam sekelompok lambang tertentu yang meunjukan jumlah, waktu, dan tindakan. Data dapat berupa catatan-catatan dalam kertas, buku, atau tersimpan dalam file sebagai file dalam baris data.
2.2.Pengertian sistem
Ada beberapa definisi system tetapi menuru zulkifli Amsyah( 2003:35) bahwa “system adalah elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk suatu kesatuan organisasi”.
Menurut tata sutabri(2004:15) “system pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubunggannya dengan yang lainnya,
2.2.1. Elemen sistem
▸ Baca selengkapnya: contoh surat undangan rapat orang tua murid sd doc
(2)2.2.2. Karakteristik sistem
karakteristik Sistem adalah Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :
a. Komponen-komponen
Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa :
1. Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia.
2. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah system komputer.
b. Batas sistem (boundary)
▸ Baca selengkapnya: contoh kesan dan pesan orang tua murid
(3)c. Lingkungan luar sistem (Environment)
Segala sesuatu diluar dari batas sistem yg mempengaruhi operasi dari suatu sistem disebut Lingkungan luar sistem (environment). Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan atau merugikan.
Lingkungan luar yang bersifat menguntungkan harus dipelihara dan dijaga agar tidak hilang pengaruhnya , sedangkan lingkungan yang bersifat merugikan harus dimusnahkan dan dikendalikan agar tidak mengganggu operasi dari sistem..
d. Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung Sistem merupakan suatu media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya untuk membentuk satu kesatuan, sehingga sumber-sumber daya mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem lainnya. Dengan kata lain melalui penghubung ini output dari suatu subsistem akan menjadi input sari subsistem lainnya.
e. Masukkan (Input)
f. Keluaran (output)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah.
g. Pengolah (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadikeluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahanbaku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
h. Sasaran sistem (Objective) atau tujuan sistem (Goal)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak aka nada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sisem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
2.2.3. Klasifikasi sistem
Klasifikasi sistem ada dua yaitu :
Natural Sistem, Contoh : Sistem tata surya, Sistem reproduksi, dsb.
2.3. Pengertian Informasi
Menurut sumber Edhy Sutanta (2004:13) informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung pada saat mendatang. Untuk memperoleh informasi diperlukan adanya data yang akan diperoleh dan unit pengolah. Contoh informasi adalah daftar pegawai berdasarkan departemen, daftar pegawai berdasarkan golongan, rekapitulasi transaksi pada akhir bulan.
2.4. Pengertian Sistem Informasi
Menurut sumber Sp. Hariningsih (2005:11) sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai tujuan dan menjadikan informasi. Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut :
1. Hardware : terdiri dari computer, dan jaringan
2. Software : kumpulan dari perintah atau fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu
3. Manusia : yang terlibat dalam komponen manusia seperti operator pemimpin sistem informasin pimpinan sistem informasi
5. Prosedur : seperti dokumentasi prosedur
2.8. Penyimpanan,dan peminjaman
2.8.1 Penyimpanan
Penyimpanan adalah suatu upaya yang dilakukan oleh seorang untuk menyisihkan pendapatnya untuk ditabungkan demi masa depan selebihnya untuk dikonsumsi demi terciptanya kehidupan yang sederhana.
a. Jenis simpanan: 1. Simpanan pokok
Simpanan yang wajib dibayar oleh setiap calon anggota yang ingin menjadi anggota koperasi, simpanan ini hanya dibayar pada awal pendaftaran saja
2. Simpanan wajib
Simpanan yang wajib dibayar oleh setiap anggota koperasi setiap bulannya
3. Simpanan manasuka
2.8.2 Peminjaman
Peminjaman adalah suatu upaya yang dilakukan oleh seseorang untuk memenuhi kebutuhannya dikarenakan faktor ketidakmampuan yang akhirnya mendorong untuk melakukan peminjaman demi kelangsungan hidup yang lebih baik.
2.9. Pengertian Koperasi
Bersumber http://emperordeva.wordpress.com/about/makalah-pengertian-koperasi/ 15-maret-2010 Bagi Masyarakat Indonesia, Koperasi sudah tidak asing lagi, karena kita sudah merasakan jasa Koperasi dalam rangka keluar dari kesulitan hutang lintah darat. Secara harfiah Kpoerasi yang berasal dari bahasa Inggris Coperation terdiri dari dua suku kata :
a. Co yang berarti bersama b. Operation = bekerja
Jadi koperasi berarti bekerja sama, sehingga setiap bentuk kerja sama dapat disebut koperasi.
Pengertian pokok tentang Koperasi :
2. Menggabungkan diri secara sukarela menjadi anggota dan mempunyai hak dan kewajiban yang sama sebagai pencerminan demokrasi dalam ekonomi.
3. Kerugian dan keuntungan ditanggung dan dinikmati bersama secara adil.
4. Pengawasan dilakukan oleh anggota.
5. Mempunyai sifat saling tolong menolong.
6. Membayar sejumlah uang sebagai simpanan pokok dan simpanan wajib sebagai syarat menjadi anggota.
Menurut sumber dari Drs. Hendro jogi, M.sc. (2004:25), berdasarkan undang-undang koperasi no. 14 tahun 1965 bab III pasal 3 mengatakan bahwa “Koperasi adalah organisasi ekonomi dan alat revolusi yang berfungsi sebagai tempat persamatan insane manusia”.
Berikutnya pada pasal 4 bab III diberikan asas-asas koperasi sebagai berikut :
1. Gotong royong
2. Bertujuan mengembangkan kesejahteraan anggota dan masyarakat dalam rangka mencapai dan membina masyarakat sosialis Indonesia berdasarkan pancasila tanpa hisapan oleh manusia atas manusia
3. Tidak merupakan kekuasaan tertinggi
5. Keanggotaan tidak dapat dipindahkan kepada orang lain atau badan hukun dengan jalan apapun
6. Anggota mempunyai kewajiban, hak, dan kepentingan sama 7. Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi
8. Tiap keputusan rapat anggota didasarkan atas masyarakat untuk mufakat 9. Usaha ketatalaksanaanya bersifat terbuka
2.10. SEKILAS TENTANG VISUAL BASIC
Menurut Taryana Suryana (2009:1)”visual basic adalah sebuah aplikassi yang digunakan untuk pengembangan dengan memanfaatkan keistimewaan konsep-konsep muka grafis dengan mocrosoft windos. Aplikasi yang duhasilkan berkaitan erat denganwindows itu sendiri sehingga dibutuhkan pengetahuan bagaimana cara kerja windows.”
Visual basic merupakan salah satu bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan pada saat ini, karena fasilitas yang dimiliki sangat handal untuk membangun berbagai bentuk aplikasi dan mudah dipelajari sendiri. (Suryo, 2000 : 1), “Visual Basic merupakan pemrograman terkendali (event-driven Programing)”. Artinya program menunggu sampai respon dari pemakai berupa event atau kejadian.
macam kemudahan dan fasilitas yang disediakan menjadi sangat praktis meskipun untuk pemula, program ini mudah untuk dipelajari sendiri dengan berbagai macam jenis buku yang telah diterbitkan mengenai bahasa pemrograman dengan visual basic 6.0.
1. Aplikasi Visual Basic 6.0
Struktur yang ada dalam visual basic 6.0 terdiri dari :.
a.Form
Form adalah windows atau jendela kerja (workdheet) yang digunakan untuk membuat tampilan yang diinginkan.
b. Kontrol
Kontrol merupakan tampilan grafis yang dibuat pada form untuk interaksi dengan pemakai.
c. Propertis
Properties adalah nilai atau karakteristik yang dimiliki oleh visual basic.
d. Metode
e. Prosedur Kejadian
Prosedur kejadian adalah kode yang berhubungan dengan suatu objek.
f. Prosedur Umum
Prosedur umum adalah merupakan kode yang tak berhunungan dengan suatu objek.
g. Modul
Modul adalah sekumpulan dari prosedur umum dan definisi konstanta yang digumakan oleh aplikasi.
2.11.DBMS (Database Management System)
http://www.total.or.id/info.php?kk=Database%20Management%20System/13-maret-2010 Disingkat dengan DBMS. DBMS adalah Sistem pengorganisasian dan pengolahan data base pada komputer. Sistem ini dirancang untuk mampu melakukan berbagai data dengan beberapa referensi data yang sama. DBMS ini mampu diakses oleh berbagai aplikasi.
Terobosan berikutnya adalah Distributed Relational Database Management System (DRDBMS). Dengan DRDBMS memungkinkan informasi berada pada baris data di lokasi yang berbeda (didistribusikan), dan direferensisilangkan, diperbaharui, dan akses dari semua lokasi, seolah-olah data tersebut berbasis data tunggal dan terpusat.
2.12.Microsoft Access
Bersumberhttp://wssid.org/blogs/debby_ratnasari_sby/archive/2007/09/23/15-maret-2010 apa-ya-microsoft-access.aspx Pengertian Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah., dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna. Versi terakhir adalah Microsoft Office Access 2007 yang termasuk ke dalam Microsoft Office System 2007.
2.13. DATABASE
Bersumber http://aurino.com/wordpress/?p=17/15-maret-2010 Data Base (basis data) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan. Hubungan antar data dapat ditunjukan dengan adanya field/kolom kunci dari tiap file/tabel yang ada. Dalam satu file atau table terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record (umumnya digambarkan sebagai baris data) terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan disimpan dalam satu record.
Adapun Struktur Database adalah: Database, File/Table, Record
Elemen data/FieldDari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu :
1. Bersifat data oriented dan bukan program oriented.
2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.
3. Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya.
1 1.1. Latar Belakang
Pada era globalisasi ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
sangat pesat, apalagi informasi sekarang sangat cepat menyebar ke penjuru dunia.
Sejalan dengan hal tersebut permasalahan yang kita hadapi juga semakin
kompleks yaitu pada bidang sehari-hari. Dengan kenyataan itu kita dituntut untuk
menyelesaikan permasalahan yang ada dengan memanfaatkan kecanggihan
teknologi serta kecepatan, ketepatan dan keakuratan dalam memberi infomasi
sehingga dalam melaksanakan pekerjaan kita akan mendapat hasil yang optimal.
Salah satunya adalah pemanfaatan teknologi komputer.
Data yang berukuran besar jika dikerjakan hanya oleh sumber daya
manusia tentu membutuhkan tenaga lebih dari satu orang serta lebih menyita
banyak waktu, maka dengan adanya perlengkapan komputer data tersebut dapat
ditangani oleh satu orang saja, dan juga penggunaan komputer akan lebih cepat
penyelesaiannya. Dengan kemudahan fasilitas yang diberikan komputer akan
mempermudah dalam pembuatan dan penyampaian informasi kepada orang yang
membutuhkan.
Pentingnya informasi dalam hidup ini, mengharuskan kita untuk dapat
menyampaikan informasi dengan jelas dan menarik kepada semua orang,
memberikan informasi yang jelas dan menarik dapat dilakukan dengan berbagai
macam cara, diantaranya dalam mendiskripsikan data yang ada dengan kalimat
yang tepat dan jelas seta menampilkan data dalam bentuk tabel.
Dalam sebuah koperasi, informasi sangat dibutuhkan untuk membantu
mengambil kebijakan manajerial dan dengan menggunakan komputer sebagai
pengolah data manajerial dalam suatu koperasi sering dikenal dengan sistem
informasi manajemen koperasi yang meningkatkan para anggota dalam tiap fungsi
manajerial melaksanakan tugas kepemimpinan secara tepat.
Sistem yang selama ini diterapkan koperasi Simpan Pinjam (KOM) yaitu dengan menggunakan aplikasi simpan pinjam yang masih menggunakan tenaga sumber daya manusia, yang hanya berdasarkan pada catatan tulis tangan tertulis pada kertas. Maka untuk mempermudah aplikasi simpan pinjam koperasi sekarang ini dapat dilakukan dengan sistem komputerisasi.
Dalam perkembangannya sering dijumpai adanya kesalahan yang
disebabkan oleh kurang telitinya dalam perhitungan serta kemungkinan terjadinya
kecurangan yang sangat mempengaruhi kinerja dari kegiatan koperasi tersebut,
lalu sering pula terjadi kesalahan saat akan memasukan data anggota, melakukan
pencarian anggota, serta saat akan membuat laporan akhir sebuah catatan simpan
pinjam, Lalu Sering dijumpainya kesalahan dalam perhitungan penjumlahan
simpanan maupun setoran karena masih dicatat dalam pembukuan.
Hal ini karena semua transaksi yang dilakukan menggunakan metode yang
cukup banyak akan berpengaruh pada efisiensi waktu dan tenaga. Keamanan dan
pengolahan data pun diragukan kebenarannya karena tidak menutup kemungkinan
adanya kecurangan yang disengaja maupun tidak disengaja.
Koperasi Orang tua serta Murid (KOM) SD Negeri Tilil merupakan suatu
wadah usaha yang dijalankan oleh para Orang tua di SD negeri tilil dan bergerak
pada simpan pinjam.
Melihat begitu banyaknya masalah yang terjadi penulis ingin menyumbangakan tenaga,waktu, serta pemikirannya untuk membuat sebuah sistem informasi aplikasi yang bisa mengatasi permasalahan tersebut.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis mengambil judul yang sesuai
dengan kebutuhan akan pengolahan data informasi dalam koperasi tersebut. Untuk
itu penulis memilih judul “Sistem Informasi Simpan Pinjam Pada Koperasi Orang Tua Serta Murid (KOM) SD Negeri TILIL Bandung”.
1.2. Identifikasi Masalah Dan Rumusan Masalah
1.2.1 Identifikasi Masalah
Masalah yang ingin dibahas dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan
kedalam beberapa pertanyaan berikut:
a. Masih terjadinya kesalahan petugas saat melakukan pencarian nama
anggota.
b. Lambatnya pembuatan laporan pada setiap akhir tahun karena masih
c. Sering terjadinya kesalahan dalam perhitungan penjumlahan simpanan,
maupun setoran karena masih dicatat dalam pembukuan.
1.2.2 Rumusan Masalah
Masalah yang ingin dibahas dalam penelitian ini dapat dirumuskan
kedalam beberapa pertanyaan berikut:
1. Bagaimana sistem informasi simpan pinjam pada Koperasi “Orang Tua
serta Murid (KOM)” Kompleks SD Negeri TILIL Bandung.
2. Bagaimana perancangan sistem informasi simpan pinjam pada
Koperasi “Orang Tua serta Murid (KOM)” Kompleks SD Negeri
TILIL Bandung.
3. Bagaimana pengujian sistem informasi yang terjadi pada Koperasi
“Orang Tua serta Murid (KOM)” Kompleks SD Negeri TILIL
Bandung.
4. Bagaimana implementasi Sistem informasi yang terjadi pada Koperasi
“Orang Tua serta Murid (KOM)” Kompleks SD Negeri TILIL
Bandung
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN PENELTIAN
1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari dilakukannya penelitian ini yaitu untuk :
Membangun sebuah sistem informasi simpan pinjam pada Koperasi
1.3.2 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui sistem informasi simpan pinjam pada Koperasi
“Orang Tua Serta Murid (KOM)” Kompleks SD Negeri TILIL
Bandung.
2. Untuk merancang sebuah sistem pada koperasi “Orang Tua Serta
Murid (KOM)” pada Kompleks SD Negeri TILIL agar lebih mudah
dalam pengelolaannya.
3. Untuk menguji bagaimana sistem informasi simpan pinjam pada
Koperasi Orang Tua Serta Murid Kompleks SD Negeri
TILILBandung.
4. Untuk mengimplementasikan sebuah system informasi simpan pinjam
pada Koperasi Orang Tua Serta Murid Kompleks SD Negeri TILIL
jl.puyuh no.2 Bandung.
1.4. KEGUNAAN PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan akademis dan
1.4.1. Kegunaan Akademis
1) Bagi SDN TILIL Bandung dapat menjadi alat unutk
mempermudah penanganan simpan pinjam koperasi sekolah yang
berkaitan dengan data anggota koperasi.
2) Memberikan sumbangan bagi perkembangan system informasi
terutama simpan pinjam.
1.4.2. Kegunaan Praktis
1) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi
pembinaan dan pengembangan program Microsoft Visual Basic
6.0.
2) Bagi Univeristas dan Mahasiswa, dapat dijadikan literatur dalam
pengelolaan database anggota koperasi dengan menggunakan
Microsoft Visual Basic 6.0.
1.5. BATASAN MASALAH
Untuk menjaga agar tidak saling berkembangnya masalah dan
keterbatasan waktu yang ada maka penulis membatasi permasalahan pada masalah
sebagai berikut:
1. Pengimplemetasian sistem hanya sebatas lingkungan koperasi simpan
2. Program yang dibangun hanya dapat dijalankan pada sistem simpan
pinjam yang berupa data anggota, data simpanan, data pinjaman, data
angsuran pinjaman dan pembuatan laporan.
3. Program aplikasi ini bersifatStand alone(berdiri sendiri), artinya program
yang dihasilkan hanya digunakan oleh satu buah komputer.
1.6. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan di :
Nama Perusahaan : Koperasi Simpan Pinjam SDN TILIL BANDUNG
Alamat : jl. Puyuh no 3, bandung
Waktu Penelitian : Tanggal 10 Maret 2010 – 10 Agustus 2010
Table 1.1Jadwal Tugas Akhir 2010
No Nama Kegiatan
oktober novemb er
desember januari febuari maret
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyusunan Proposal
No Nama Kegiatan
oktober november desember januari februari maret
3 Rekayasa dan Pemodelan Sistem/Inform asi
4 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
5 Desain
6 Pengkodeaan (Coding)
7 Pengujian
22 3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
Kantor Koperasi Simpan Pinjam Sd TILIL beralamatkan di Jl. Puyuh No.2. Wilayah kerjanya adalah Cabang Dinas Pendidikan Sd Negeri TILIL. Anggotanya terdiri dari Orang Tua Murid Serta Murid itu sendiri.
Koperasi Simpan Pinjam Koperasi Orang Tua Serta Murid (KOM) didirikan 1 november 2008 dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan anggotanya yang terdiri dari para Orang Tua Murid Serta Murid. Pada saat didirikan koperasi ini memiliki jumlah 60 (enam puluh) anggota dan sekarang sudah mencapai 250 (dua ratus lima puluh). Koperasi ini belum memperoleh status badan hukum.
3.1.2. Visi dan Misi
1. Koperasi SD Tilil bergerak dibidang usaha simpan pinjam,koperasi yang berkesinambungan menuju masa depan yang cerah dan gemilang
2. Semua aturan koperasi SD tilil berpegang teguh pada hasil keputusan rapat anggota tahunan yang dilaksanakan setiap tahun pembukuan
3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Koperasi Simpan Pinjam 3.1.4. Deskripsi Tugas
a) Rapat Anggota
1. Merupakan kekuasaan tertinggi dalam koperasi.
3. Memilih anggota, pengurus, dan anggota pengawas jika masa jabatannya telah habis.
4. Mengesahkan rencana kerja dan rencana anggaran belanja dan anggaran pendapatan koperasi.
5. Menetapkan pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU).
Mengesahkan neraca dan perhitungan keuangan tahunan
b) Penasehat
1. Menolak hal-hal yang merugikan koperasi dari pihak luar.
2. Memberikan saran atau anjuran pada pengurus untuk kemajuan koperasi.
3. Memberi prioritas usaha pada koperasi apabila memenuhi syarat yang ditetapkan.
c) Pengawas
1. Melaksanakan pemeriksaan terhadap tata kehidupan koperasi termasuk organisasi, usaha dan pelaksanaan kebijaksanaan pengurus.
3. Sebagai perangkat organisasi, tim manajemen dan sebagai pelindung koperasi.
d) Ketua
1. Bertindak sebagai pimpinan koperasi, atas nama koperasi serta mewakili koperasi di dalam maupun di luar persidangan.
2. Menyiapkan kebijaksanaan pimpinan/penasehat dalam pengembangan koperasi.
3. Menetapkan kebijaksanaan dalam keputusan pada forum rapat pengurus.
4. Mengkoordinator perumusan dan perencanaan program kerja.
5. Menandatangani surat-surat keluar dan surat-surat berharga bersama sekretaris.
e) Sekretaris
1. Memelihara buku-buku administrasi organisasi.
2. Bertanggungjawab dalam bidang administrasi/tata usaha koperasi.
3. Menyelenggarakan notulen rapat.
5. Mengatur dan mengurus soal pengelolaan koperasi.
f) Bendahara/Keuangan
1. Mengurus persoalan keuangan koperasi.
2. Membimbing dan mengawasi pemegang kas koperasi.
3. Mengawasi dan menganalisa RAPB koperasi dengan cermat agar tidak melampaui.
4. Menandatangani surat-surat berharga bersama ketua.
5. Menyimpan dan mengamankan uang, bukti-bukti surat berharga dan dokumen keuangan koperasi.
6. Menyusun dan menyiapkan neraca dan perhitungan hasil usaha koperasi.
g) Unit Simpan Pinjam
1. Mengatur, mengkoordinir dan manangani semua aktivitas yang berhubungan dengan simpan pinjam.
2. Mengamati posisi setiap pembiayaan, mamantau dan memberikan pembinaan serta mengusahakan agar pelunasan dapat sesuai dengan perjanjian.
4. Menganalisa dan memberikan solusi pada keluhan anggota dalam kasus pembiayaan.
h) Unit Pengelola Usaha
1. Mengelola usaha yang dijalankan oleh koperasi.
2. Bertanggungjawab sepenuhnya pada ketua koperasi.
3. Membuat laporan keuangan hasil usaha per tahun.
4. Mengembangkan usaha yang ditangani.
3.2. Metode Penelitian
3.2.1 Desain Penelitian
Desain penelitian sistem yang penulis gunakan yaitu desain penelitian deskriptif-Analisis. Penelitian deskriptif adalah studi untuk menemukan fakta dengan interpretensi yang tepat. Sesuai dengan metode penelitian, maka desain deskriptif dan analisis dapat dibagi pula atas tiga, yaitu: desain studi historis, desain studi kasus, dan desain survei.
keperluan-keperluan, pengukuran-pengukuran, dan menghendaki suatu desain yang menggunakan model seperti pada desain percobaan.
3.2.2 Jenis dan Metode Penelitian
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara, dan observasi.
3.2.2.1 Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi)
1. Metode Observasi
Metode ini diperlukan untuk mengetahui atau mendapatkan data yang tidak mungkin didapat dengan metode wawancara. Metode observasi ini dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung ke lapangan mengenai pengelolaan data-data koperasi yang berkaitan dengan simpan pinjam.
2. Metode wawancara
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder (Dokumentasi)
Sumber data sekunder yang penulis dapat dari penelitian ke koperasi SD Tilil ini yaitu berupa buku data anggota koperasi, buku transaksi simpan serta pinjaman, hasil laporan tahunan koperasi, serta buku tabungan bulanan yang wajib di bayar oleh semua anggota koperasi SD Tilil.
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem adalah suatu metode analis perancanganstruktur dimana terdapat flow map, diagram kontek, data flow diagram(DFD), kamus data, normalisasi, relasi tabel, entity relationship diagram(ERD)
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Prototyping adalah proses yg bisa dilaksanakan secara berulang dengan tujuan untuk menghindarkan proses persetujuan formal secara periodik yg diperlukan dalam pendekatan pengembangan sistem secara tradisional.
Prototipe memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai tentang cara sistem dalam bentuk lengkapnya. Proses menghasilkan sebuah prototipe disebut Prototyping.
Jenis dari Prototyping ada dua :
1. Prototipe jenis I: sesungguhnya akan menjadi sistem operasional
2. Prototipe jenis II: merupakan suatuy model yyang dapat dibuang yang berfungsi bagi sistem operasional.
a. Karakteristik metode prototyping meliputi langkah-langkah:
1. Pemilahan fungsi
2. Penyusunan Sistem Informasi 3. Evaluasi
4. Penggunaan Selanjutnya
b. Jenis-jenis prototyping meliputi:
1. Feasibility prototyping 2. Requirement prototyping 3. Desain Prototyping
4. Implementation prototyping
1. PerancanganModel 2. PerancanganDialog 3. Simulasi
Metode pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis adalah model prototype jenis I.
Prototype memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai potensial tentang cara sistem akan berfungsi dalam bentuk lengkapnya.
Adapun langkah-langkah pada model prototype jenis I sebagaimana yang dikemukakan oleh Raymond McLeod Jr. (2001 : 151) adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasikan kebutuhan pemakai
Analis sistem mewawancarai pemakai untuk mendapatkan gagasan dari apa yang diinginkan pemakai terhadap sistem.
2. MengembangkanPrototype
Analis sistem, mungkin bekerjasama dengan spesialis informasi lain, menggunakan satu atau lebih peralatan prototype untuk mengembangkan sebuahprototype.
Analis mendidik pemakai dalam penggunaan prototype dan memberikan kesempatan kepada pemakai untuk membiasakan diri dengan sistem.
4. Menggunakan prototype
Prototypeini menjadi sistem operasional.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.2 Pengembangan prototype jenis I berikut ini :
Beberapa daya tarik dari modelprototypejenis I, yaitu : 1. Komunikasi antara analis sistem dan pemakai membaik
2. Analis dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pemakai 3. Pemakai berperan lebih aktif dalam pengembangan sistem
4. Spesialis informasi dan pemakai menghabiskan lebih sedikit waktu dan usaha dalam mengembangkan sistem
5. Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan
1) Flow Map
Menurut sumber dari M.A Ineke pakerang dan Teguh Wahyono (2004:13), flow map merupakan alat yang berguna untuk menggambarkan physical sistem. Symbol-simbol bagan alur ini menunjukan secara tepat arti fisik dari sebuah sistem. Seperti symbol terminal, harddisk, laporan-laporan, dan lainnya.
2) Diagram Kontek
Menurut sumber dari M.A Ineke pakerang dan Teguh Wahyono (2004:14), Diagram kontek merupakan data flow diagram yang menggambarkan garis besar operasional sistem.
Menurut sumber dari M.A Ineke pakerang dan Teguh Wahyono (2004:13), Data Flow Diagram menjelaskan kepada user bagaimana fungsi-fungsi di sistem informasi secara logika akan bekerja, data flow diagram akan menginterprestasikan logical model dari suatu sistem.
4) Kamus Data
Menurut sumber dari andi kristanto (2004:1), Kamus Data merupakan sekumpulan elemen-elemen atau symbol-simbol yang digunakan untuk membantu dalam pengggambaran atau pengidentifikasian setiap field atau file dalam sistem.
5) Perancangan Basis Data
a. Normalisasi
Normalisasi adalah suatu teknik untuk meng-organisasi data ke dalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu organisasi.
b. Table Relasi
Merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan tabel yang lainnya, yang berfungsi untuk mengatur operasi suatu database. Hubungan yang dapat dibentuk dapat mencakupi 3 (tiga) macam hubungan yaitu ;
Mempunyai pengertian “Setiap baris data pada tabel pertama dihubungkan hanya ke satu baris data pada tabel ke dua”.
b. One-To-Many (1 – )
Mempunyai pengertian “Setiap baris data dari tabel pertama dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada tabel ke dua “.
c. Many-To-Many ( – )
Mempunyai pengertian “Satu baris atau lebih data pada tabel pertama bisa dihubungkan ke satu atau lebih baris data pada tabel ke dua “Bersumber dari http://deckynoviar.files.wordpress.com/2008/04/relasi-antar-tabel.pdf
3.2.4. Pengujian Software
Pengujian adalah proses untuk menemukan error pada perangkat lunak sebelum di-deliverykepada pengguna.
Metode pengujian, mencakup Perancangan kasus uji dengan menggunakan metode White Box atau Black Box
Metode Perancangan Kasus Uji (Design Test Case Methode)
2. White Box, pengujian untuk memperlihatkan cara kerja dari produk secara rinci sesuai dengan spesifikasinya
Perangkat lunak dapat diuji dengan dua cara, yaitu :
1. Pengujian dengan menggunakan data uji untuk menguji semua elemen program (data internet, loop, logika, keputusan dan jalur). Data uji dibangkitkan dengan mengetahui struktur internet (kode sumber) dari perangkat lunak.
2. Pengujian dilakukan dengan mengeksekusi data uji dan mengecek apakah fungsional perangkat lunak bekerja dengan baik. Data uji dibangkitkan dari spesifikasi perangkat lunak.
3.2.4.1. Black Box Testing
Pengujian Black Box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluar dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai yang diharapkan.
PengujianBlack Boxberusaha menemukan kesalahan dalam kategori : 1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang
37 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan
Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam
bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan
kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.
4.1.1. Analisis Dokumen
Berikut adalah analisis dokumen pada Koperasi SD Negeri TILIL :
1. Dokumen Anggota Koperasi
Fungsi : Sebagai dokumen anggota koperasi
Sumber : Anggota
Jumlah : 1 Lembar
Pembuatan Dokumen : Pada saat anggota mendaftar
Item Data : Kode_Anggota, Nama_Anggota, Jenis_kelamin,
Alamat, No_Telepon
2. Dokumen Simpan Koperasi
Fungsi : Sebagai dokumen Simpan Koperasi
Sumber : Anggota
Jumlah : 1 Lembar
Pembuatan Dokumen : Pada saat anggota Menyimpan
Item Data : Kode_Anggota, Nama_Anggota, No_Transaksi,
Jumlah_Simpan.
Sumber : Anggota
Jumlah : 1 Lembar
Pembuatan Dokumen : Pada saat anggota Meminjam
Item Data : Kode_Anggota, Nama_Anggota, No_Transaksi,
Jumlah_Pinjam. Tanggal_Pinjam,
Persyaratan simpanan anggota
1. Simpanan pokok anggota
Simpanan pokok dibayar hanya sekali saat akan menjadi anggota koperasi SDN
TILIL untuk simpanan pokok anggota membayar Rp.
10.000;-2. Simpanan wajib
Anggota yang sudah terdaftar menjadi anggota koperasi diharuskan membayar
perbulannya sebesar Rp.
5.000;-3. Simpanan sukarela
Anggota yang sudah terdaftar menjadi anggota koperasi bisa menyimpan
sejumlah uang untuk meningkatkan saldo atau tabungan si anggota tersebut,
setiap saat.
Persyaratan Pinjaman Anggota
1. Sudah terdaftar sebagai anggota koperasi SDN TILIL.
2. Telah membayar simpanan wajib sebesar 10.000 simpanan pokok dan
simpanan wahib setiap bulannya, serta simpanan sukarela.
dan sukarela. dengan maksimal angsurannya 10 kali angsuran.
5. Setiap peminjaman dikenakan bunga sebesar 10 persen.
6. Apabila pinjaman belum lunas maka anggota tidak boleh meminjam dana.
4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan
Berikut adalah analisis prosedur yang sedang berjalan pada Koperasi SD Negeri
TILIL :
4.1.2.1. Flowmap
Flow Map Pendaftaran Anggota Yang Sedang Berjalan :
1. Calon anggota memberikan persyaratan untuk menjadi Anggota kepada
bendahara berupa formulir pendaftaran beserta uang simpanan wajib sebesar
Rp.10.000,00
2. Bendahara mengecek apakah Calon Anggota telah memenuhi persyaratan atau
tidak, apabila tidak memenuhi syarat persyaratan dikembalikan kepada anggota.
Namun apabila persyaratan diterima, maka bendahara membuat buku anggota.
Buku ini kemudian diberikan kepada anggota.
3. Setelah itu bagian bendahara mencatat data anggota baru, kemudian membuat
laporan data anggota baru. Laporan ini dibuat sebanyak 2 rangkap, rangkap
pertama diarsipkan dan rangkap kedua diserahkan kepada ketua.
Keterangan : BA : Buku Anggota
Gambar 4.1
Flowmap Pendaftaran Anggota Koperasi yang Sedang Berjalan BA
1. Aturan menyimpan yaitu iuran wajib sebesar Rp. 5000,00 selama satu bula
sekali, sedangkan iuran sukarela bebas berapapun besarnya dan bisa setiap saat.
2. Proses simpan diawali dengan anggota menyerahkan buku anggota beserta
besarnya simpanan kepada bendahara, kemudian bendahara mengecek buku
anggota tersebut.
3. Setelah diperiksa kemudian simpanan tersebut dicatat, baik itu simpanan wajib
maupun simpanan sukarela.
4. Setelah simpanan dicatat, kemudian dimasukan kedalam buku besar, kemudian
bendahara membuat laporan simpanan. Laporan ini dibuat sebanyak 3 rangkap,
rangkap pertama diarsipkan rangkap kedua diserahkan kepada anggota yaitu
berupa buku anggota dan rangkap yang terakhir diberikan kepada ketua..
Keterangan : BB : Buku Besar
LS : Laporan Simpanan
SS : Simpanan Sukarela
Gambar 4.2
1. Untuk bisa meminjam diberikan waktu selama 3 bulan, sehingga anggota tidak
bisa meminjam di hari pertama mereka mendaftar.
2. Syarat untuk meminjam yaitu makismal 2 kali dari jumlah iuran wajib dan iuran
sukarela.
3. Proses pinjam diawali dari anggota, yaitu dengan menyerahkan buku anggota
kepada bendahara.
4. Oleh bagian bendahara buku tersebut diperiksa apakah memenuhi syarat untuk
meminjam atau tidak. Apabila tidak memenuhi syarat karena tabungan tidak
mencukupi untuk meminjam, maka buku anggota akan dikembalikan kepada
anggota. Tapi apabila memenuhi syarat karena tabungan mencukupi maka
pinjaman tersebut akan dicatat dalam buku besar.
5. Setelah dicatat pada buku besar, kemudian bagian bendahara membuat angsuran
peminjaman, untuk diberikan kepada anggota. Setelah angsuran eminjaman
selesai dibuat, maka bendahara membuat laporan peminjaman. Laporan ini
dibuat sebanyak 3 rangkap. Rangkap pertama diarsipkan rangkap kedua di
berikan kepada anggota dan yang terakhir diberikan kepada ketua.
Keterangan : BA : Buku Anggota
Gambar 4.3
Menurut sumber dari M.A Ineke pakerang dan Teguh Wahyono (2004:14), Diagram
kontek merupakan data flow diagram yang menggambarkan garis besar operasional sistem.
Berikut adalah diagram konteks yang sedang berjalan :
Gambar 4.4
Diagram Konteks Yang Sedang Berjalan
4.1.2.3. DFD (Data Flow Diagram)
Menurut sumber dari M.A Ineke pakerang dan Teguh Wahyono (2004:13), Data Flow
Diagram menjelaskan kepada user bagaimana fungsi-fungsi di sistem informasi secara logika
akan bekerja, data flow diagram akan menginterprestasikan logical model dari suatu sistem.
Gambar 4.5
DFD Koperasi Simpan Pinjam Yang Sedang Berjalan
DFD Level 1 proses 1.0 pendaftaran anggota
Gambar 4.6
DFD Level 1 proses 3.0 simpanan anggota
Gambar 4.7
DFD Simpanan anggota Yang Sedang Berjalan
DFD Level 1 proses 4.0 pinjaman angsuran anggota
Gambar 4.8
4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan
Berikut adalah analisis sistem yang sedang berjalan pada Koperasi SDN Tilil :
Tabel 4.1 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan
1. Masih belum efektifnya pengelolaan
pendataan pendaftaran anggota,
kesalahan pencatatan pada pendataan
anggota yang menyebabkan terjadinya
kesalahan pada saat mendata anggota
serta pencarian anggota.
1. Data diolah dengan menggunakan
database dengan aplikasi program,
sehingga memudahkan dalam
pencatatan , pencarian, dan pendataan
data data angotta serta memberikan
hasil yang lebih baik.
2. Penyimpanan data anggota, simpan,
dan pinjam masih disimpan dalam
bentuk berkas,
2. Penyimpanan data disimpan dalam
sebuah database pada komputer,
sehingga Penyimpanan data anggota,
simpan, dan pinjam akan lebih mudah.
3. Masih sulitnya memperoleh
informasi tentang berapa jumlah
simpan yang disimpan serta berapa
jumlah pinjam yang dipinjam, karena
pembuatan laporan belum dilakukan
secara cepat dan tepat.
3. Informasi tentang berapa jumlah
simpan yang disimpan serta berapa
jumlah pinjam yang dipinjam akan
mudah didapatkan, karena laporan
dibuat dengan cepat dan memberikan
informasi yang akurat.
4.2. Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan suatu kegiatan pengembangan prosedur dan proses
diinginkan.
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem
Tujuan perancangan sistem adalah untuk merancang sistem informasi koperasi
simpan pinjam. sistem ini dapat mengelola tentang proses simpan pinjam, serta diharapkan
dapat membantu kinerja bagian bendahara supaya dapat bekerja lebih maksimal.
4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan
Sistem yang dibuat adalah sistem informasi koperasi simpan pinjam, sistem ini dibuat
dengan menggunakan database pada sebuah komputer. Semua proses yang terjadi koperasi
dicatat dan dikelola dalam sistem ini.
4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan
Perancangan prosedur merupakan awal dari pembuatan sistem yang akan dibuat,
dimana dapat dilihat proses-proses apa saja yang nantinya diperlukan dalam pembuatan suatu
sistem.
4.2.3.1. Flow Map
Flow Map adalah alat yang digunakan untuk menggambarkan logika suatu sistem
yang telah ada atau suatu sistem yang akan dikembangkan tanpa mempertimbangkan
lingkungan fisik dimana data terus mengalir.
Menurut sumber dari M.A Ineke pakerang dan Teguh Wahyono (2004:14), Diagram
kontek merupakan data flow diagram yang menggambarkan garis besar operasional sistem.
Berikut adalah diagram konteks yang diusulkan :
Gambar 4.10
Diagram Konteks Koperasi Simpan Pinjam SDN TILIL Yang Diusulkan
4.2.3.3. DFD
Menurut sumber dari M.A Ineke pakerang dan Teguh Wahyono (2004:13), Data Flow
Diagram menjelaskan kepada user bagaimana fungsi-fungsi di sistem informasi secara logika
akan bekerja, data flow diagram akan menginterprestasikan logical model dari suatu sistem.
La
p
or
an
a
ng
s
ur
a
n
Gambar 4.11
DFD Koperasi Simpan Pinjam SDN TILIL Yang Diusulkan
DFD Level 1 proses 1 Pendaftaran Anggota Koperasi
Gambar 4.13 DFD Level 1 Proses 2 Simpanan Anggota
DFD Level 1 proses 3 Pinjaman Anggota Koperasi
5.1 Membuat Angsuran Pinjaman
File Pinjaman 5.2
Laporan Pinjaman Ketua Angsuran Pinjaman
Laporan Pinjaman Anggota
Buku Anggota
Gambar 4.15. DFD Level 1 Proses 5 Angsuran Anggota
DFD Level 1 proses 7 Simpanan Anggota Koperasi
Berikut adalah kamus data sistem informasi persediaan bahan baku plastik yang
diusulkan.
1. Nama Arus Data : Data Anggota
Alias :
-Aliran Data : Angota – Proses 1
Struktur Data : Nomor_Anggota, Nama_Anggota, Tanggal_Lahir,
Jenis_Kelamin, Status, Pekerjaan, Alamat, No_Telepon
2. Nama Arus Data : Buku Anggota
Alias :
-Aliran Data : Proses 1 – Proses 2
Proses 2 – Proses 3
Proses 3 – File Data Anggota
Proses 1 - File Data Anggota
Struktur Data : No_Buku_Anggota, Nama_Anggota, Tanggal_Lahir,
Jenis_Kelamin, Status, Pekerjaan, Alamat, No_Telepon,
Alias :
Aliran Data : File Data Anggota – Proses 4
Proses 4 – Proses 5
Struktur Data : Nomor_Angsuran, Tanggal_Bayar_Angsuran, Angsuran Ke-,
Total_Angsuran, Sisa_Angsuran.
4. Nama Arus Data : Pinjaman
Alias :
-Aliran Data : Proses 5 - Ketua
Struktur Data : No_Pinjam, Tanggal_Pinjam, Besar_Pinjaman, Bunga,
Besar_Cicilan
5. Nama Arus Data : Simpanan
Alias :
-Aliran Data : Proses 7 - Ketua
Struktur Data : No_Simpanan, Tanggal_Simpan, Jumlah_Simpanan_Wajib,
Jumlah_Simpanan_Sukarela, Total_Simpanan.
4.2.4. Perancangan Basis Data
Perancangan basis data merupakan perancangan yang digunakan untuk pembuatan
dan penyimpanan data ke dalam sistem yang terdiri dari beberapa file database. Pada
perancangan basis data yang akan dibahas, diantaranya adalah : normalisasi, relasi tabel,
Normalisasi adalah suatu proses dimana elemen-elemen data dikelompokkan menjadi
tabel-tabel, dimana dalam tabel tersebut terdapat entity-entiti dan relasi antar entity tersebut.
Dalam proses normalisasi, field kunci memegang peranan penting dalam pembuatan tabel
yang berisi eniti dan relasinya.
Berikut adalah bentuk normalisasi dari sistem yang dirancang :
1. Bentuk Unnormal
Anggota = Nomor_Anggota, Nama_Anggota, Nama_Anak, Tanggal_Masuk,
Jenis_Kelamin, Status, Pekerjaan, Alamat, No_Telepon,
Jumlah_Simpanan, Jumlah_Pinjaman, Jumlah_Angsuran,
Nomor_Angsuran, Tanggal_Bayar_Angsuran, Angsuran_ke,
Total_Angsuran, Sisa_Angsuran, No_Pinjam, Tanggal_Pinjam,
Besar_Pinjaman, Bunga, Besar_Cicilan, No_Simpanan,
Tanggal_Simpan, Jumlah_Simpanan_Wajib,
Jumlah_Simpanan_Sukarela, Total_Simpanan, Saldo_Simpanan,
Kelas,SD.
2. Bentuk Normal Pertama
Anggota = Nomor_Anggota, Nama_Anggota, Tanggal_Masuk, Jenis_Kelamin,
Status, Pekerjaan, Alamat, No_Telepon, Kelas, SD, Nama_Anak,
Jumlah_Simpanan, Jumlah_Pinjaman, Jumlah_Pinjaman,
Jumlah_Angsuran, Nomor_Angsuran, Tanggal_Bayar_Angsuran,
Angsuran_Ke, Total_Angsuran, Sisa_Angsuran, No_Pinjam,
Jumlah_Simpanan_Sukarela, Total_Simpanan, Saldo_Simpanan.
3. Bentuk Normal Kedua
Anggota = Nomor_Anggota*, Nama_Anggota,Kelas, SD Nama_Anak,
Tanggal_Masuk, Jenis_Kelamin, Status,Alamat, No_Telepon,
Saldo_Simpanan.
Transaksi = Nomor_Angsuran*, Tanggal_Bayar_Angsuran, Angsuran_ke,
Total_Angsuran, Sisa_Angsuran, No_Pinjam*, Tanggal_Pinjam,
Besar_Pinjaman, Bunga, Besar_Cicilan, No_Simpanan*,
Tanggal_Simpan, Jumlah_Simpanan_Wajib,
Jumlah_Simpanan_Sukarela, Total_Simpanan.
4. Bentuk Normal Ketiga
Anggota= Nomor_Anggota*, Nama_Anggota, Nama_Anak, Tanggal_Masuk,
Status, Alamat, No_Telepon, Saldo_Simpanan, Kelas,SD.
Simpanan = No_Simpanan*, Tanggal_Simpan, Jumlah_Simpanan_Wajib,
Jumlah_Simpanan_Sukarela, Total_Simpanan, Nomor_Anggota**,.
Pinjaman = No_Pinjam*, Tanggal_Pinjam, Besar_Pinjaman, Bunga,
Besar_Cicilan, Nomor_Anggota**.
Angsuran = Nomor_Angsuran*, Tanggal_Bayar_Angsuran, Angsuran Ke-,
Total_Angsuran, Sisa_Angsuran, No_Pinjam**.
4.2.4.2. Relasi Tabel
Tabel relasi merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan tabel
Gambar 4.17. Relasi Tabel
4.2.4.3. ERD (Entity Relationalship Diagram)
Entity Relationship Diagram (ERD) berguana untuk memodelkan sistem yang
nantinya akan dikembangkan basis datanya.
Anggota Simpanan
Angsuran Pinjaman
Memiliki
Memiliki
Membayar
1 N
1
1
1 N
Adapun struktur file pada sistem informasi koperasi simpan pinjam adalah sebagai
berikut :
1. Struktur File Data Anggota
Nama File : Data Anggota
Media Penyimpanan : Harddisk
Primary Key : Nomor Anggota
Tabel 4.2 Struktur File Data Anggota
No. Nama Field Type Length Keterangan
1 Nomor_Anggota Text 10 Primary Key
2 Nama_Lengkap Text 20
3 Tanggal_Masuk Date/Time 8
4 Status Text 8
5 Nama_Anak Text 30
6 Alamat Text 20
7 No_Telepon Text 10
8 Saldo_Simpanan Currency 8
2. Struktur File Simpanan
Nama File : Simpanan
Media Penyimpanan : Harddisk
No. Nama Field Type Len
gth Keterangan
1 No_Simpanan Text 10 Primary Key
2 Tanggal_Simpan Date/Time 10
3 Jumlah_Simpanan_Wajib Currency 8
4 Jumlah_Simpanan_Sukarela Currency 8
5 Total_Simpanan Currency 8
6 Nomor_Anggota Text 10 Foregin Key
7 Simpanan_Pokok Currency 8
8 Saldo_Simpanan Currency 8
3. Struktur File Pinjaman
Nama File : Pinjaman
Media Penyimpanan : Harddisk
Primary Key : Nomor Pinjaman
Tabel 4.4 Struktur File Pinjaman
No. Nama Field Type Len
gth Keterangan
1 No_Pinjam Text 10 Primary Key
2 Tanggal_Pinjam Date/Time 10
3 Besar_Pinjaman Currency 8
4 Bunga Currency 8
5 Nomor_Anggota Currency 8 Foregin Key
6 Lama_Angsuran Text 10
7 Angsuran Currency 8
8 Total_Pinjaman Currency 8
Nama File : Angsuran
Media Penyimpanan : Harddisk
Primary Key : Nomor Angsuran
Tabel 4.5 Struktur File Angsuran
No. Nama Field Type Len
gth Keterangan
1 Nomor_Angsuran Text 10 Primary Key
2 Tanggal_Bayar_Angsuran Date/Time 10
3 Total_Angsuran Currency 8
4 Sisa_Angsuran Currency 8
5 No_Simpanan Text 10 Foregin Key
6 No_Pinjam Text 10 Foregin Key
4.2.4.5. Kodifikasi
Berikut adalah kode – kode yang digunakan dalam sistem informasi koperasi simpan
pinjam pada SDN Tilil :
1. Kode Data Anggota
Kode Data Anggota berjumlah 3 (TIGA) digit.
Format : XXX
Keterangan :
1 : Menunjukan nomor urut anggota
NS0001
Format : XXXXXX
Keterangan :
1 : Menunjukan nama simpanan
2 : Menunjukan no simpanan
4. Kode Pinjaman
Kode pinjaman berjumlah 10 (sepuluh) digit.
Format : XXXXXXXXXX
Keterangan :
1 : Menunjukan no pinjaman
2 : Menunjukan tanggal pinjaman
3 : Menunjukan bulan pinjaman
5. Kode Angsuran
Kode angsuran berjumlah 10 (sepuluh) digit.
Format : XXXXXXXXXX
Keterangan :
1 : Menunjukan no angsuran
2 : Menunjukan tanggal angsuran
3 : Menunjukan bulan angsuran.
4.2.5. Perancangan Antar Muka 4.2.5.1. Struktur Menu
1 2
1 2 3
dirancang.
Berikut adalah struktur menu perancangan sistem informasi koperasi simpan pinjam :
1. Bagan Struktur Menu Utama
Gambar 4.19. Struktur Menu Utama
2. Bagan Struktur Menu Data Anggota
2. Bagan Struktur Menu Transaksi
Gambar 4.21. Struktur Menu Transaksi
3.Bagan Struktur Menu Laporam
Gambar 4.22. Struktur Menu Laporan
simpanan, laporan pinjaman, laporan angsuran, laporan belum lunas,
serta laporan lunas.
4.Bagan Struktur Menu Riwayat.
Gambar 4.23. Struktur Menu Bantuan
KET :
a. Sub modul riwayat terdiri dari biodata.
Perancangan input merupakan desain yang dirancang untuk menerima masukan dari
pengguna sistem. Untuk lebih jelas mengenai bentuk - bentuk yang dirancang, berikut adalah
gambarnya :
1. Perancangan form password
Perancangan password dirancang untuk menginputkan bagian, username dan
password dari pengguna sebagai kunci utama untuk masuk dan menggunakan program.
Gambar 4.24. Menu Login
2. Perancangan Data Anggota
Perancangan data anggota dirancang untuk menginputkan Nomor Anggota, Nama
Gambar 4.25. output data anggota
RancanganFormoutput data anggota ini dimaksudkan untuk akses masuknya kita ke
forminput data anggota. terdapat beberapa tombol sebagai berikut :
1. Tombol tambah : berfungsi untuk menambahkan Anggota baru sekaligus masuk ke
menu input data anggota.
2. TombolEdit: berfungsi untuk merubah data Anggota.
3. Tombolhapus: berfungsi untuk menghapus data Anggota.
4. Tombolkeluar: berfungsi untuk keluar dariformdata Anggota.
5. TombolCari: berfungsi untuk mencari nama anggota.
dengan menginputkan : No anggota, nama anggota, tanggal masuk, jenis kelamin ,kelas,
,alamat, nama anak , telepon. Juga terdapat beberapa tombol sebagai berikut :
1. TombolSimpan: berfungsi untuk menyimpan data Anggota baru.
2. TombolBatal: berfungsi untuk membatalkan penambahan Anggota.
3. TombolCetak kartu anggota: berfungsi untuk mencetak kartu anggota.
3 Perancangan Simpanan Anggota
Perancangan Simpanan Anggota dirancang untuk menginputkan Nomor Transaksi,
Nomor Anggota, tanggal, Kode transaksi, jumlah serta saldo
Gambar 4.27. output simpanan anggota
RancanganFormoutput data anggota ini dimaksudkan untuk akses masuknya kita ke
forminput data anggota. terdapat beberapa tombol sebagai berikut :
1. Tomboltambah: berfungsi untuk menambahkan data simpanan baru sekaligus masuk
ke menu input data simpanan.
2. Tombolhapus: berfungsi untuk menghapus data simpanan.
Gambar 4.28. input simpanan anggota
Rancangan Form input data simpanan ini dimaksudkan untuk menyimpan data
simpanan dengan menginputkan : No simpanan, tanggal simpan, No anggota, nama anggota,
alamat,jumlah simpanan wajib ,jumlah simpanan sukarela, jumlah simpanan , saldo. Juga
terdapat beberapa tombol sebagai berikut :
1. TombolSimpan: berfungsi untuk menyimpan data simpanan baru.
Perancangan pinjaman anggota dirancang untuk menginputkan Nomor pinjam,
tanggal, Nomor anggota, Nama lengkap, Jumlah Pinjaman, Angsur, Bunga, Jumlah, Serta
Total angsur.
Gambar 4.29. output pinjaman anggota
Rancangan Form output data pinjaman ini dimaksudkan untuk akses masuknya kita
ke forminput data pinjaman. terdapat beberapa tombol sebagai berikut :
1. Tomboltambah: berfungsi untuk menambahkan data pinjaman baru sekaligus masuk
ke menu input data pinjaman.
2. Tombolhapus: berfungsi untuk menghapus data pinjaman.
3. Tombolkeluar: berfungsi untuk keluar dariformdata pinjaman
Gambar 4.30. Input Pinjaman Anggota
Rancangan Form input data pinjaman ini dimaksudkan untuk menyimpan data
pinjaman dengan menginputkan : No pinjam, tanggal pinjam, No anggota, nama anggota,
alamat,besar pinjaman ,lama angsuran, bunga , total pinjaman, angsuran, sisa pinjaman. Juga
terdapat beberapa tombol sebagai berikut :
1. TombolSimpan: berfungsi untuk menyimpan data pinjaman baru.
2. TombolBatal: berfungsi untuk membatalkan penambahan pinjaman.
3 Perancangan Angsuran Pinjaman
Gambar 4.31. Output Angsuran Pinjaman
RancanganFormoutput data angsuran ini dimaksudkan untuk akses masuknya kita ke
forminput data angsuran. terdapat beberapa tombol sebagai berikut :
1. Tomboltambah : berfungsi untuk menambahkan data angsuran baru sekaligus masuk
ke menu input data angsuran.
2. Tombolhapus: berfungsi untuk menghapus data angsuran.
3. Tombolkeluar: berfungsi untuk keluar dariformdata angsuran.
Gambar 4.32. Input Angsuran Pinjaman
Rancangan Form input data pinjaman ini dimaksudkan untuk menyimpan data
pinjaman dengan menginputkan : No angsuran, no pinjam, tanggal pinjam, No anggota, nama
anggota, alamat,tanggal bayar, angsuran, sisa angsur , lama angsuran, pinjaman pokok. Juga
terdapat beberapa tombol sebagai berikut :
1. TombolSimpan: berfungsi untuk menyimpan data angsuran baru.
2. TombolBatal: berfungsi untuk membatalkan penambahan angsuran.
5.2.5.3. Perancangan Output
Perancangan keluaran merupakan unit keluaran yang berupa format tampilan atau
laporan dari prosesinputdata dan proses pengolahan data.
Unit keluaran ini dicetak oleh printer dari menu laporan, unit cetak pada menuPrint
sebagai keluaran pada menu laporan dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
1. Laporan data anggota
Gambar 4.34. Cetak laporan daftar anggota
Perancangan bukti data anggota dimaksudkan untuk mengetahui daftar anggota.
2. Laporan Simpanan Anggota
penyimpanan anggota.
3. Laporan Pinjaman Anggota
Gambar 4.36. Cetak laporan Pinjaman anggota
Perancangan laporan daftar peminjaman ini dimaksudkan untuk mengetahui jumlah
peminjaman uang yang dilakukan oleh anggota.
4. Laporan Angsuran Anggota
angsuran uang yang dibayar oleh anggota.
5. Laporan Angsuran Belum Lunas Anggota
Gambar 4.38. Cetak laporan Angsuran belum lunas anggota
Perancangan laporan Angsuran belum lunas Anggota ini dimaksudkan untuk
mengetahui anggota mana saja yang belum melunasi angsuran peminjaman.
6. Laporan Angsuran Lunas Anggota
Gambar 4.39 Cetak laporan Angsuran lunas anggota
Perancangan laporan Angsuran lunas Anggota ini dimaksudkan untuk mengetahui
79
Pengujian merupakan bagian yang tidak kalah pentingnya dalam siklus
pembangunan perangkat lunak.Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan
juga mengetahui kelemahan dari perangat lunak.Tujuan dari pengujian ini adalah
untuk menjamin bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas yang
handal, yaitu mampu merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, analisi,
perancangan dan pengkodean dari perangkat lunak itu sendiri.
Pengujian perangkat lunak ini menggunakan metode pengujian black
box.Dimana pengujian black boxberfokus pada persyaratan fungsioanal perangkat
lunak yang dibuat.
5.1.1. Rencana Pengujian
Rencana pengujian yang dilakukan terhadap keseluruhan program yang telah
dibuat meliputi pengujian terhadap login user, pendaftaran Anggota, pemasukan
Tabel 5.1
Rencana Pengujian SI Koperasi Simpan Pinjam SDN TILIL
Kelas Uji Butir Uji Tingkat
Pengujian
Jenis Pengujian
Pengujian Login Pengecekan pengguna yang
telah terdaftar oleh admin
Sistem Black Box
Pengujian
Pengisian Data
Pengisian data Anggota Sistem Black Box
Pengujian
5.1.2. Kasus dan Hasil pengujian
1. Pengujian Login
Pengujian login yang dilakukan hanya untuk pengecekan pengguna yang
telah terdaftar, sedangkan pengujian pedaftaran pengguna baru(user)dilakukan
Tabel 5.2Pengujian Login
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
User Name dan
password tedaftar
User Name : admin
Password : admin
ada di menu utama
akan aktif
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
2. Pengujian Pengisian Data
Ada beberapa pengisian data pada pengujian pengisian data ini, diantaranya
adalah :
a. Pengujian Pengisian Data Anggota, berikut adalah tabel pengujian
pengisian data Anggota :
Tabel 5.3Pengujian Pengisian Data Anggota Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Klik “Tambah” Tombol yang aktif hanya tombol
Klik “edit” Data dapat diperbaharui
Klik “Hapus” Data dapat terhapus
data anggota
b. Pengujian Pengisian Data Simpanan Anggota, berikut adalah tabel
pengujian pengisian data Pelaksana:
Tabel 5.4Pengujian Pengisian Data Simpanan Anggota Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Klik “Tambah” Tombol yang aktif hanya tombol
Klik “Hapus” Data dapat terhapus
c. Pengujian Pengisian Data Pinjaman Anggota, berikut adalah tabel
pengujian pengisian data Pinjaman Anggota:
Tabel 5.5Pengujian Pengisian Data Pinjaman Anggota Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Klik “Tambah” Tombol yang aktif hanya tombol
Klik “Hapus” Data dapat terhapus
d. Pengujian Pengisian Data Angsuran Anggota, berikut adalah tabel
pengujian pengisian Data Angsuran Anggota:
Tabel 5.6Pengujian Pengisian Data Angsuran Anggota Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Klik “Tambah” Tombol yang aktif hanya tombol
Klik “edit” Data dapat diperbaharui
Klik “Hapus” Data dapat terhapus
5.1.3. Kesimpulan Hasil Pengujian
Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus dan hasil uji, maka dapat
diambil kesimpulan bahwa proses pengisian data pada setiap form dapat
dilakukan dengan sukses serta secara fungsional sistem dapat menghasilkan
outputyang diharapkan.
5.2. Implementasi
Tahap implementasi ini merupakan tahap kelanjutan dari tahap
perancangan sistem. Tahap ini juga merupakan tahap meletakkan sistem agar siap
untuk dioperasikan dan dapat dipandang sebagai usaha untuk mewujudkan sistem
yang telah dirancang. Langkah-langkah dalam tahap implementasi ini adalah
urutan kegiatan dari kegiatan awal sampai akhir yang harus dilakukan dalam
mewujudkan sistem-sistem yang telah dirancang.Adapun hasil dari tahap
implementasi ini adalah suatu sistem pengolahan data yang dapat berjalan dengan
baik.
5.2.1. Batasan Implementasi (optional)
Implementasi sistem yang dibuat terbatas hanya pada simpan,pinjam,serta
angsuran yang merupakan termasuk unit Koperasi Simpan Pinjam. Implementasi
sistem bisa digunakan untuk proses SImpanan Anggota, Pinjaman Anggota,
5.2.2. Implementasi Perangkat Lunak
Perangkat keras pada komputer tidak akan berfungsi tanpa adanya
perangkat lunak, dimana perangkat lunak digunakan untuk mendukung dari
Sistem Operasi dan aplikasi database. Adapun perangkat lunak yang diperlukan
adalah sebagai berikut :
a. Sistem Operasi Windows XP SP2
b. Microsoft Visual Basic 6.0
c. Microsoft Office Access
d. Crystal Report 8.5
5.2.3. Implementasi Perangkat Keras
Perangkat keras (hardware) mempunyai peranan penting dalam pembutan
program maupun pengolahan data, karena untuk dapat mengimplementasikan
sistem informasi yang telah dirancang, maka diperlukan perangkat keras yang
sesuai dengan sistem informasi yang diusulkan. Adapun dari perangkat keras
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Processor minimum Pentium IV
2. Harddiskminimal 40 GB
3. RAM 128 MB
4. Floopy Disk minimum 1,44 MB
5. CD – Rom
6. Printer
7. Keyboard
5.2.4.Implementasi Basis Data (Sintaks SQL)
Dalam sql server 2000 terdapat beberapa sintaks dalam pengadaan database
sistem informasi Koperasi Simpan Pinjam SDN TILIL.
a. Tabel anggota
CREATE TABLE `tbl_anggota` (
`no_anggota` VARCHAR( 10 ) NOT NULL ,
`nama_anggota` VARCHAR( 30 ) NOT NULL ,
`tempat_lahir` VARCHAR( 10 ) NOT NULL ,
‘tanggal_lahir` DATETIME NOT NULL ,
‘alamat` VARCHAR( 35 ) NOT NULL ,
`tanggal_masuk` DATETIME NOT NULL ,
‘PRIMARY KEY ( `no_anggota` )
b. Tabel simpanan
CREATE TABLE `tsimpan` (
`no_simpanan` VARCHAR( 10 ) NOT NULL ,
`no_anggota` VARCHAR( 10 ) NOT NULL ,
`tgl-simpanan` DATETIME NOT NULL ,
`simpok` FLOAT NOT NULL ,
`simwa` FLOAT NOT NULL ,
`simsukarela` FLOAT NOT NULL ,
`jumlah-simpanan` FLOAT NOT NULL ,
c. Tabel Pinjaman
CREATE TABLE `tbl_pinjaman` (
`no_pinjaman` VARCHAR( 10 ) NOT NULL ,
`no_anggota` VARCHAR( 10 ) NOT NULL ,
`tgl_pinjaman` DATETIME NOT NULL ,
`besar_pinjaman` FLOAT( 8 ) NOT NULL ,
`jangka` INT( 4 ) NOT NULL ,
`bunga` FLOAT( 8 ) NOT NULL ,
`total_pinjaman` FLOAT( 8 ) NOT NULL ,
`besar_angsuran` FLOAT( 8 ) NOT NULL ,
PRIMARY KEY ( `no_pinjaman` )
d. Tabel Angsuran
CREATE TABLE `tbl_angsuran` (
`no_angsuran` VARCHAR( 10 ) NOT NULL ,
`no_pinjaman` VARCHAR( 10 ) NOT NULL ,
`tanggal_angsuran` DATETIME NOT NULL ,
`jumlah_angsuran` FLOAT( 8 ) NOT NULL ,
`sisa_angsuran` FLOAT( 8 ) NOT NULL ,
5.2.5. Implementasi Antar Muka
Implementasi antar muka dari Sistem Informasi Pengolahan Data ini,
didesain dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0
File form yang digunakan pada program aplikasi Sistem Informasi Simpan
Pinjam Pada Koperasi Orang Tua Serta Murid (KOM) SD Negeri TILIL
Bandung. Untuk lebih jelasnya bagian implementasi antar muka dapat dilihat pada
gambar-gambar berikut :
a. Form login
Gambar 5.1Form Login
b. Form menu
Halaman menu ini adalah halaman awal ketika admin akan memasukan
Gambar 5.2 Form menu Dibawah ini adalah tabel penjelasan dari form menu.
Tabel 5.7 Tabel penjelasan form menu
Menu Deskripsi File
File Untuk menampilkan Form login,logout,exit
program
Frm_menu
Data
anggota
Untuk menampilkan form data anggota Frm_anggota
Transaksi Untuk menampilkan form
simpanan,pinjaman,angsuran
Frm_menu
Laporan Untuk menampilkan form cetak laporan
simpan,pinjam,angsur,lunas angsur,belum lunas
Frm_menu
Riwayat Untuk menampilkan halaman tentang penyusun
sistem atau program
c. Form output data anggota
Form output data anggota ini adalah form ketika admin akan memasukan
data anggota.
Gambar 5.3 Form output data anggota Dibawah ini adalah tabel penjelasan dari form output data anggota.
Tabel 5.8 penjelasan form output data anggota
Menu Deskripsi File
Tambah menambahkan Anggota baru Frm_anggota
Edit merubah data Anggota Frm_anggota
Hapus Menghapus data anggota Frm_anggota
d. Form input data anggota
Form input data anggota ini adalah form ketika admin akan memasukan
data anggota.
Gambar 5.4Form input data anggota
Dibawah ini adalah tabel penjelasan dari form input data anggota.
Tabel 5.9 penjelasan form input data anggota
Menu Deskripsi File
Simpan menyimpan data Anggota baru Frm_masteranggota
Batal membatalkan penambahan Anggota Frm_masteranggota
e. Form output Simpanan Anggota
Form output simpanan anggota ini adalah form ketika admin akan
memasukan data simpanan anggota.
Gambar 5.5 Form output data simpanan anggota
Dibawah ini adalah tabel penjelasan dari form output data simpanan anggota.
Tabel 5.9 penjelasan form output data simpanan anggota
Menu Deskripsi File
Tambah Menambahkan simpanan baru Frm_simpanan
Edit merubah data simpanan Frm_simpanan
Hapus Menghapus data simpanan Frm_simpanan
f. Form input Simpanan Anggota
Form input simpanan anggota ini adalah form ketika admin akan
memasukan data simpanan anggota.
Gambar 5.6Form input data simpanan anggota
Dibawah ini adalah tabel penjelasan dari form output data simpanan anggota.
Tabel 5.10 penjelasan form input data simpanan anggota
Menu Deskripsi File
Simpan menyimpan data simpanan baru Frm_mastersimpanan
g. Form output Pinjaman Anggota
Form output pinjaman anggota ini adalah form ketika admin akan
memasukan data pinjaman anggota.
Gambar 5.7Form output data pinjaman anggota
Dibawah ini adalah tabel penjelasan dari form output data pinjaman anggota.
Tabel 5.11 penjelasan form output data simpanan anggota
Menu Deskripsi File
Tambah Menambahkan pinjaman baru Frm_pinjaman
Edit merubah data pinjaman Frm_pinjaman
Hapus Menghapus data pinjaman Frm_pinjaman
h. Form input Pinjaman Anggota
Form input pinjaman anggota ini adalah form ketika admin akan
memasukan data pinjaman anggota.
Gambar 5.8Form input data pinjaman anggota
Dibawah ini adalah tabel penjelasan dari form input data pinjaman anggota.
Tabel 5.12 penjelasan form input data pinjaman anggota
Menu Deskripsi File
Simpan menyimpan data pinjaman baru Frm_masterpinjaman
i. Form output Angsuran Anggota
Form output angsuran anggota ini adalah form ketika admin akan
memasukan data angsuran anggota.
Gambar 5.9Form output data angsuran anggota
Dibawah ini adalah tabel penjelasan dari form output data angsuran anggota.
Tabel 5.13 penjelasan form output data angsuran anggota
Menu Deskripsi File
Tambah Menambahkan angsuran baru Frm_angsuran
Hapus Menghapus data angsuran Frm_angsuran
j. Form input Angsuran Anggota
Form input angsuran anggota ini adalah form ketika admin akan
memasukan data angsuran anggota.
Gambar 5.10Form input data angsuran anggota
Dibawah ini adalah tabel penjelasan dari form input data angsuran anggota.
Tabel 5.14 penjelasan form input data angsuran anggota
Menu Deskripsi File
Simpan menyimpan data angsuran baru Frm_masterangsuran