SKRIPSI
Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana
FAJAR INSAN ASSHIDIQ
10109428
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
v DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR SIMBOL ... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ... xxi
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 2
1.3 Maksud dan Tujuan ... 3
1.4 Batasan Masalah ... 3
1.5 Metodologi Penelitian ... 4
1.5.1 Metode Pengumpulan Data ... 4
1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak ... 5
1.6 Sistematika Penulisan ... 7
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 9
2.1 Tinjauan Perusahaan ... 9
2.1.1 Sejarah PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten ... 9
2.1.2 Gambar dan Arti Lambang PT.PLN (Persero) ... 10
2.1.3 Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten ... 12
2.1.4 Deskripsi Pekerjaan ... 13
vi
2.2.4 Model Analisis ... 17
2.2.5 Bahasa Pemograman ... 18
2.2.6 Pembangunan Perangkat Lunak ... 21
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 29
3.1 Analisis Sistem ... 29
3.1.1 Analisis Masalah ... 29
3.1.2 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 30
3.1.3 Analisis Aturan Bisnis ... 34
3.1.4 Analisis Pemantauan Tenaga Kerja Lapangan ... 36
3.1.5 Analisis Pengkodean ... 47
3.1.6 Deskripsi Sistem ... 49
3.1.7 Analisis Non Fungsional ... 51
3.1.8 Analisis Fungsional ... 56
3.1.9 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak ... 58
3.2 Perancangan Sistem ... 127
3.2.1 Diagram Relasi ... 127
3.2.2 Struktur Tabel ... 128
3.2.3 Struktur Menu ... 130
3.2.4 Perancangan Antarmuka Sistem ... 134
3.2.5 Perancangan Pesan ... 159
3.2.6 Jaringan Semantik ... 163
3.3 Perancangan Method ... 166
vii
3.3.2 Perancangan Method Backend ... 170
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN ... 179
4.1 Implementasi Sistem ... 179
4.1.1 Perangkat Keras Yang Digunakan ... 179
4.1.2 Perangkat Lunak Yang Digunakan ... 180
4.2 Implementasi Database ... 181
4.2.1 Tabel tbl_pegawai ... 181
4.2.2 Tabel tbl_pelanggan ... 181
4.2.3 Tabel tbl_keluhan ... 182
4.2.4 Tabel tbl_detailkeluhan ... 182
4.3 Implementasi Antarmuka ... 183
4.3.1 Implementasi Antarmuka Frontend ... 183
4.3.2 Implementasi Antarmuka Backend ... 184
4.4 Pengujian Perangkat Lunak ... 185
4.4.1 Skenario Pengujian Blackbox ... 186
4.4.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 186
4.4.3 Kesimpulan Pengujian Blackbox ... 197
4.5 Pengujian Beta ... 197
4.5.1 Skenario Pengujian Beta ... 198
4.5.2 Kesimpulan Pengujian Beta ... 203
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ... 205
5.1 Kesimpulan ... 205
5.2 Saran ... 205
205
System Analysis, John Willey & Sons, New York, 1981 [2] PT. Pln Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten.
http://intranet.pln.co.id/disjabar. Diakses pada tanggal 20 April 2013. Jam 19.43
[3] Hartono, Jogiyanto (2005). Analisis & Desain Sistem Informasi pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis, Andi Offset, Yogyakarta.
[4] Parmenter, D. (2010) Mengembangkan, Mengimplementasikan dan Menggunakan Key Performance Indicators, Jakarta: PPM.
[5] K. Moekasan, Erlangga. (2008) Rekayasa Perangkat Lunak OOAD dengan UML, Hand Out Rekayasa Perangkat Lunak, Universitas Komputer Indonesia Bandung
[6] Suarga. (2009), Dasar Pemrograman Komputer dalam Bahasa Java, CV. Andi, Yogyakarta
[7] Sidik, Betha., Iskandar Pohan, Husni. (2007), Pemrograman WEB dengan HTML, Informatika, Bandung
[8] Sidik, Betha (2012). Framework CodeIgniter, Informatika, Bandung. [9] Website Java Servlet.
http://www.oracle.com/technetwork/articles/javase/servlets-jsp-140445.html. Diakses pada tanggal 1 Oktober 2013 Jam 18.59
[10] Nazarudin Safaat Harahap. 2012. Pemograman Aplikasi Mobile Smartphone dan. Tablet PC Berbasis Android. Informatika. Bandung
[11] Website Notepad++. http://notepad-plus-plus.org/. Diakses pada tanggal 1 Oktober 2013 Jam 18.00
[12] Website The Eclipse Foundation. About the Eclipse Foundation,
http://www.eclipse.org/org/. Diakses pada tanggal 1 Oktober 2013 Jam 18.20 [13] Nugroho, Bunafit. (2005), Database Relasional dengan MySQL, Andi, Yogyakarta
206
iii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmat-Nya yang telah diberikan kepada penulis, sehingga skripsi ini bisa
diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
Adapun topik yang diangkat oleh penulis adalah ”SISTEM INFORMASI
MONITORING TENAGA KERJA LAPANGAN DI PT PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN AREA BANDUNG”, penulis
berharap skripsi ini dapat menambah pengetahuan dan berguna bagi kita semua.
Skripsi ini disusun berdasarkan data yang diperoleh dari tempat penulis
melakukan observasi ditambah dengan penjelasan dari para dosen dan buku-buku
yang ada hubungannya dengan topik skripsi.
Dengan terselesaikan skripsi ini, penulis hendak mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu penyusunan skripsi ini,
khususnya kepada :
1. Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada
penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
2. Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan wahyu Allah.
3. Kedua orang tuaku tercinta serta saudara - saudaraku yang selalu
memberikan do‟a yang ikhlas, dukungan, dan semangat yang sangat
berarti.
4. Bapak Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M. Sc., selaku Rektor Universitas
Komputer Indonesia .
5. Bapak Irawan Afrianto, S.T., M.T., selaku Ketua Program Studi Teknik
Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer
Indonesia, dosen pembimbing dan penguji 2 yang telah memberikan
iv
6. Ibu Tati Harihayati M.,S.T.,M.T., selaku dosen penguji 1 yang telah
banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini.
7. Utami Dewi Widianti, S.Kom., M.Kom., selaku dosen penguji 3 yang juga
telah banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini.
8. Bapak Imam Ridho, S.T. sebagai pembimbing di tempat penelitian PT.
PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Bandung Rayon
Bandung Selatan.
9. Seluruh dosen dan karyawan Jurusan Teknik Informatika, Universitas
Komputer Indonesia, atas ilmu, bimbingan dan bantuannya hingga penulis
selesai menyusun skripsi ini.
10.Sekretariat Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.
11.Rekan-rekan di Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu
Komputer, Universitas Komputer Indonesia, khususnya IF-10 2009 yang
telah banyak membantu penulis.
12.Semua pihak yang tidak mungkin penulis menyebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, baik dari segi
materi meupun penyajiannya. Untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat
diharapkan dalam penyempurnaan skripsi ini.
Terakhir penulis berharap, semoga skripsi ini dapat memberikan hal yang
bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca dan khususnya bagi penulis
juga.
Bandung, Agustus 2014
Nama : Fajar Insan Asshidiq
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat & Tanggal Lahir : Bandung, 7 November
1991
Alamat Rumah : Komplek Margahayu Raya Barat VI Blok A3 No 124 RT
03/RW 06 Kelurahan Sekejati Kecamatan Buah Batu
Kota Bandung
Email : fajar.insanasshidiq@gmail.com
No. Telepon : 0878 2499 9017
1997-2003 : SDN Margahayu Raya Blok I/II 1
2003-2006 : SMPN 4 Bandung
2006-2009 : SMAN 12 Bandung
2009-2014 : Universitas Komputer Indonesia, Bandung
Fakultas Teknik & Ilmu Komputer
Program Studi Teknik Informatika
Data Pribadi
Data Kontak
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
PT PLN (Persero) distribusi Jawa Barat dan Banten Area Bandung adalah
BUMN yang melayani kebutuhan kelistrikan masyarakat Kota Bandung. PT PLN
(Persero) bekerjasama dengan pihak ketiga, yaitu PT. Haleyora Powerindo untuk
menangani pelayanan dan teknik (Yantek). Kerjasama antara PT. PLN (Persero)
dengan PT. Haleyora Powerindo tertuang di dalam Surat Perjanjian Kerja (SPK).
Ruang lingkup pekerjaan terkait dengan Yantek tersebut adalah penanganan
gangguan rumah, gangguan jaringan tegangan rendah dan gangguan jaringan
tegangan menengah. Salah satu bagian surat perjanjian tersebut menyatakan
bahwa dalam pelaksanaan Yantek PT. Haleyora Powerindo harus memenuhi
Service Level Agreement (SLA) yang telah diberikan oleh PT. PLN (Persero), yaitu response time (waktu yang dihitung mulai dari laporan diterima sampai petugas tiba dilokasi gangguan) maksimal 30 menit dan recovery time (waktu yang dihitung dalam menangani gangguan) maksimal 180 menit.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Imam Ridho, Supervisor Teknik PT.
PLN (Persero), diketahui bahwa pekerjaan Yantek terkait gangguan rumah
meliputi dua proses, yaitu penyelesaian gangguan dan penutupan gangguan.
Proses penyelesaian gangguan yaitu proses tenaga kerja lapangan menyelesaikan
gangguan. Proses penutupan gangguan adalah proses monitoring (pemantauan) pekerjaan tenaga kerja lapangan oleh Supervisor Teknik.
Tenaga kerja lapangan yang bekerja menangani gangguan berjumlah 22
orang. Setiap hari rata-rata tenaga kerja lapangan menangani 10 gangguan.
Tenaga kerja lapangan mendapatkan informasi gangguan berdasarkan laporan
yang diberikan oleh operator. Meskipun demikian, kendala sering timbul karena
laporan gangguan masih dilaksanakan manual. Oleh karena itu, proses pelaporan
data dari operator ke tenaga kerja lapangan dan hasil pemeriksaan di lapangan
Proses penutupan gangguan dilaksanakan dengan cara memantau kegiatan
tenaga kerja lapangan saat menangani gangguan. Namun begitu, karena
keterbatasan sarana, pemantauan kegiatan tenaga kerja lapangan tersebut, sampai
saat ini hanya melalui laporan bulanan. Laporan bulanan didapat dari hasil rekap
yang dilakukan oleh administrasi Yantek, tetapi karena laporan masih dilakukan
secara manual proses rekap dan pencarian laporan memakan waktu yang cukup
lama.
Akibat kendala tersebut, response time dan recovery time tidak dapat diketahui secara real time sehingga Supervisor Teknik dan Koordinator Yantek tidak dapat melakukan teguran kepada tenaga kerja lapangan secara langsung
apabila ada response time dan recovery time yang tidak sesuai dengan SLA.
Berdasarkan permasalahan tersebut, PT PLN (Persero) Distribusi Jawa
Barat dan Banten Area Rayon Bandung Selatan memerlukan adanya suatu sistem
informasi yang dapat menangani kendala dalam proses pemantauan tenaga kerja
lapangan yang meliputi proses penyelesaian gangguan serta proses penutupan
gangguan agar sesuai dengan SLA yang telah ditentukan oleh PT.PLN (Persero)
Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Bandung Rayon Bandung Selatan.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang maka identifikasi masalah yang didapat
pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Proses penyampaian informasi gangguan baru dari Operator Yantek kepada
tenaga kerja lapangan memakan waktu yang cukup lama
2. Proses penyampaian data hasil pemeriksaan gangguan di lapangan memakan
waktu yang cukup lama sehingga data kurang update.
3. Sulitnya Administrasi Yantek melakukan rekap dan pencarian laporan
gangguan.
4. Sulitnya Supervisor Teknik dan Koordinator Yantek untuk mengetahui
response time dan recovery time tenaga kerja lapangan secara real time
3
1.3 Maksud dan Tujuan
Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penulisan
penelitian untuk tugas akhir ini adalah membangun suatu sistem informasi
monitoring tenaga kerja lapangan berbasis mobile di PT. PLN (PERSERO)
Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Bandung Rayon Bandung Selatan.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu :
1. Proses penyampaian informasi gangguan baru dari operator Yantek kepada
tenaga kerja lapangan menjadi lebih cepat
2. Proses penyampaian data hasil pemeriksaan gangguan di lapangan menjadi
cepat sehingga data up to date.
3. Mempermudah Administrasi Yantek melakukan rekap dan pencarian laporan
gangguan.
4. Mempermudah Koordinator dan Supervisor Teknik untuk mengetahui
response time dan recovery time tenaga kerja lapangan secara real time
sehingga SLA dapat tercapai.
1.4 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam pengerjaan tugas akhir ini adalah sebagai berikut
1. Ruang lingkup masalah tugas akhir ini yaitu pekerjaan pelayanan teknik
mengenai keluhan pelanggan terkait dengan gangguan rumah.
2. Data sample diperoleh dari PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Bandung Rayon Bandung Selatan . Data yang diolah meliputi
data pelanggan, pegawai, keluhan, dan detail keluhan.
3. Proses yang terdapat pada sistem ini adalah:
a.Pengolahan data pelanggan.
b.Pengolahan data pegawai.
c.Pengolahan data keluhan.
d.Pengolahan data detail keluhan.
a.Informasi pelanggan.
b.Informasi pegawai.
c.Informasi keluhan.
d.Informasi detail keluhan.
e.Informasi pemantauan(monitoring) tenaga kerja lapangan.
5. Sistem pemantauan(monitoring) menggunakan konsep KPI (Key Performance Indicator)
6. Indikator yang digunakan meliputi respon time dan recovery time.
7. Metode analisis perancangan yang digunakan adalah analisis perancangan
dan pengembangan perangkat lunak berbasis objek pada sistem front end dan
back end. Alat untuk pengembangan perangkat lunak yaitu menggunakan pemodelan Unified Modeling Language (UML) pada front end dan back end. 8. Bahasa pemograman yang digunakan adalah HTML, PHP, Javascript, dan
Java
9. Basis data menggunakan MySQL
10.Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun aplikasi ini adalah
Eclipse, Netbeans, Software Development Kit (SDK), Java Development Kit
(JDK), Android Development Tools (ADT), Xamp, dan Notepad++.
1.5 Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah metode
deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu metode yang bertujuan untuk membuat
deksripsi, gambaran atau lukisan secara jelas mengenai hal yang diperlukan,
melalui metode pengumpulan data dan metode pembangunan perangkat lunak.
1.5.1 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitan ini adalah
5
a. Studi Literatur
Studi literature adalah metode pengumpulan data dengan cara mengumpulkan
literatur, jurnal, paper dan bacaan – bacaan yang ada kaitanya dengan judul penelitian.
b. Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data dengan cara peninjauan langsung
ke PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Bandung
Divisi Pelayanan dan Teknik. Adapun tujuan dilakukannya proses observasi
yaitu untuk mengetahui sistem dan proses yang terjadi di PLN (PERSERO)
Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Bandung Divis Pelayanan dan Teknik.
c. Wawancara
Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya
jawab secara langsung kepada Supervisor Teknik PT.PLN (Persero)
Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Bandung Rayon Bandung Selatan
yaitu Bapak Imam Ridho.
1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak
Metode pembangunan perangkat lunak yang digunakan adalah metode
model waterfall seperti pada gambar 1.1. Terdapat beberapa tahap dalam pembuatan perangkat lunak pada metode waterfall, yaitu :
a. Requirements Definition
Tahapan ini merupakan tahapan untuk mendapatkan kebutuhan apa saja yang
harus dipenuhi dengan melakukan pertemuan kepada pihak PT.PLN (Persero)
Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Bandung Rayon Bandung Selatan.
b. System and Sofware Design
Tahapan ini merupakan tahapan membentuk arsitektur dari sistem yang
terdapat di PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area
Bandung Rayon Bandung Selatan secara keseluruhan dengan cara membuat
desain dari alokasi spesifikasi sistem. Desain spesifikasi dijabarkan dengan
c. Implementation and Unit Testing
Tahapan ini merupakan tahapan desain dari software direalisasikan dalam sejumlah set program atau unit program. Bahasa pemograman yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah bahasa pemograman php,
html, javascript untuk backend bahasa pemograman java untuk frontend dan
Mysql untuk penyimpanan database. Pengujian dilakukan untuk memlakukan verifikasi dari setiap unit agar memenuhi spesifikasi.
d. Integration and System Testing
Tahapan ini merupakan tahapan dimana unit program atau program
diintegrasikan dan diuji sebagai sistem yang utuh untuk memastikan apakah
tiap – tiap spesifikasi perangkat lunak sudah sesuai dengan yang diinginkan
oleh PT.PLN Persero (Distribusi) Jawa Barat dan Banten Area Bandung
Rayon Bandung Selatan. Setelah pengujian selesai perangkat lunak
diserahkan kepada PT.PLN Persero (Distribusi) Jawa Barat dan Banten Area
Bandung Rayon Bandung Selatan.
e. Operation and Maintenance
Tahapan ini merupakan tahap pemeliharaan yang mencakup adanya koreksi
pada kesalahan yang tidak ditemukan pada tahap awal. Tahapan ini bertujuan
untuk meningkatkan kemampuan sistem yang dibangun dengan beberapa
kriteria yang baru ditemukan oleh pihak PT.PLN Persero (Distribusi) Jawa
7
Gambar 1.1 Metode Waterfall [1] 1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran
umum tentang penlitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini
adalah sebagai berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab 1 berisi latar beakang masalah, identifikasi masalah, maksud dan
tujuan yang ingin dicapai, batasan masalah, metodologi penelitian serta sitematika
penulisan.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Bab 2 berisi tentang tinjauan perusahaan yaitu PT. PLN (PERSERO)
Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Bandung dan landasan teori yang
berkaitan dengan topik masalah yang diambil.
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab 3 berisi analisis kebutuhan untuk sistem yang akan dibangun sesuai
dengan metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan. Sedangkan
perancangan sistem berupa tahapan – tahapan yang dilakukan dalam perancangan
strukur antar muka untuk aplikasi yang akan dibangun.
Bab 4 berisi hasil implementasi dari analisis dan perancangan sistem yang
dilakukan, serta hasil pengujian sistem untuk mengetahui apakah aplikasi yang
dibangun sudah memenuhi kebutuhan.
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab 5 berisi kesimpulan dari implementasi dan uji coba yang dilakukan.
Selain itu juga berisi saran yang diharapkan dapat menjadi masukan untuk
9
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Perusahaan
Penjelasan mengenai Perusahaan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat
dan Banten akan dijelaskan sebagai berikut :
2.1.1 Sejarah PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten
Awal Listrik di Bumi Parahyangan sudah ada semenjak Pemerintah
Kolonial Belanda masih bercokol di tataran tanah Sunda. Di tahun 1905, di Jawa
Barat khususnya kota Bandung, berdiri perusahaan yang mengelola penyediaan
tenaga listrik bagi kepentingan publik. Nama perusahaan itu Bandungsche
Electriciteit Maatschaappij (BEM).
BEM pada tanggal 1 Januari 1920 berubah menjadi Perusahaan Perseroan
menjadi Gemeenschapplijk Electriciteit Bedrijf Voor Bandoeng (GEBEO) yang
pendiriannya dikukuhkan melalui akte notaris Mr. Andriaan Hendrik Van
Ophuisen dengan Nomor: 213 pada tanggal 31 Desember 1949. Setelah kekuasaan
penjajahan beralih ke tangan Pemerintah Jepang, di antara rentah waktu 1942 -
1945, pendistribusian tenaga listrik dilaksanakan oleh Djawa Denki Djigyo Sha
Bandoeng Shi Sha dengan wilayah kerja di seluruh Pulau Jawa. Setelah Indonesia
merdeka, tahun 1957 menjadi awal penguasaan pengelolaan penyediaan tenaga
listrik di seluruh tanah air yang ditangan langsung oleh Pemerintah Indonesia. 27
Desember 1957, GEBEO diambil alih oleh Pemerintah Indonesia yang kemudian
dikukuhkan lewat Peraturan Pemerintah No. 86 Tahun 1958 j.o. Peraturan
Pemerintah No. 18 Tahun 1959.
Selanjutnya, di tahun 1961 melalui Peraturan Pemerintah No. 67 dibentuk
Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara (BPU-PLN) sebagai wadah
kesatuan pimpinan PLN. Sejalan dengan itu, PLN Bandung pun berubah menjadi
PLN Exploitasi XI sebagai kesatuan BPU-PLN di Jawa Barat, di luar DKI Jaya
Tahun 1970-an dikeluarkan Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1972
tentang Perusahaan Umum Listrik Negara yang menyebutkan status PLN menjadi
Perusahaan Umum Listrik Negara. Kemudian, berdasarkan Pengumuman PLN
Exploitasi XI No. 05/DIII/Sek/1975 tanggal 14 Juli 1975, PLN Exploitasi XI
diubah namanya menjadi Perusahaan Umum Listrik Negara Distribusi Jawa Barat.
Memasuki era 1990-an, dengan adanya Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia No. 23 Tahun 1994 pada tanggal 16 Juni 1994, Perusahaan Umum
Listrik Negara Distribusi Jawa Barat diubah lagi menjadi Perusahaan Perseroan
(Persero) dengan nama PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat sejak tanggal 30
Juli 1994. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia tersebut ,untuk
memenuhi tuntutan perubahan dan perkembangan kelistrikan yang dari tahun ke
tahun cenderung mengalami peningkatan, maka keluarlah Keputusan Direksi PT
PLN (Persero) No. 28.K/010/DIR/2001 tanggal 20 Februari 2001 yang menjadi
landasan hukum perubahan nama PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat
menjadi PT PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jawa Barat. Berdasarkan
landasan hukum yang dikeluarkan pada tanggal tanggal 27 Agustus 2002
mengacu pada Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No. 120.K/010/DIR/2002,
PT PLN (Persero) Unit Bisnis Distribusi Jawa Barat berubah lagi namanya
menjadi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten, di mana wilayah
kerjanya meliputi Propinsi Jawa Barat dan Propinsi Banten, hingga saat ini. [2]
2.1.2 Gambar dan Arti Lambang PT.PLN (Persero)
Setiap perusahaan senantiasa dilengkapi dengan lambang perusahaan.
Lambang mempunyai arti penting karena lambang merupakan identitas bagi setiap
perusahaan. Lambang perusahaan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan
11
Gambar 2.1 Lambang Perushaan PT.PLN (Persero)
Lambang Petir/kilat telah lama digunakan oleh PT PLN (Persero) dan
satuannya. Penggunaan Lambang PT PLN menrutut surat keputusan
No.13/DIR/1976 adalah:
A.
Gambar lambang PLN tercantum dalam suatu bidang datar terdiri dari: a.Berwarna kuning keemasanb.Berbentuk segi empat, berskala ukuran lebar panjang = 3:4
c.Tanpa tulisan listrik negara adapun tulisan lain didalamnya.
B. Gambar atau lambang PLN terdiri dari:
a.Petir atau Kilat yang berbentuk atas tebal dan meruncing disebelah
berwarna merah darah dan memotong atau menembus ketiga garis
gelombang.
b.Tiga buah gelombang yang terbentuksinusoida (dua setengah perioda),
berwarna biru laut, tersusun secara sejajar dalam arah mendatar, terletak
di tengah-tengah segi empat pada dasar kuning keemasan.
C. Gambar atau Lambang diartikan sebagai berikut:
a.Petir atau kilat melambangkan tenaga listrik yang terkandung di dalamnya.
b.Gelombang yang digunakan dalam lambang PLN karena segala macam
tenaga (energi) dapat dinyatakan sebagai gelombang (cahaya listrik,
akuistik, dll).Kegiatan PLN antara lain mencakup konversi segala macam
tenaga (energi) menjadi listrik.
c.Tiga buah gelombang sejajar diartikan 3 sikap karyawan PLN dalam
melaksanakan tugas negara bekerja keras, bergerak cepat dan bertindak
tepat. Arti yang lain bahwa pelaksanaan distribusi tenaga listrik harus
D. Warna lambang diartikan sebagai berikut:
a. Warna Kuning keemasan melambangkan keagungan Tuhan Yang Maha
Esa, serta agungnya kewajiban PLN.
b. Warna Merah darah melambangkan keberanian dan dinamika dalam
melaksanakan tugas untuk mencapai sasaran pembangunan.
c. Warna Biru laut melambangkan kesetiaan dan pengabdian pada tugas
untuk menuju dan mencapai kemakmuran dan kesejahteraan rakyat
Indonesia seperti dinyatakan dalam Peraturan Pemerintah No. 18 tahun
1972.
2.1.3 Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Bagian Pelayanan dan Teknik
Struktur organisasi perusahaan merupakan suatu gambaran yang
menunjukkan suatu pekerjaan yang harus dilakukan oleh setiap bagian atau
anggota. Gambar struktur organisasi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa barat dan
Banten Area Bandung Rayon Bandung Selatan Bagian Pelayanan dan Teknik
dapat dilihat pada gambar 2.2.
Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Bandung Rayon Bandung Selatan Bagian Pelayanan dan
13
2.1.4 Deskripsi Pekerjaan
Deskripsi Pekerjaan pegawai PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan
Banten Area Bandung Rayon Bandung Selatan Bagian Pelayanan dan Teknik
adalah sebagai berikut :
1. Manager Rayon
Manager Rayon bertugas memimpin, mengkoordinasi, mengelola dan
mengendalikan ruang lingkup pekerjaan di Rayon termasuk pelayanan dan
teknik sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh PT. PLN (Persero)
2. Supervisor Teknik
Supervisor Teknik bertanggung jawab dalam perencanaan dan pelaksanaan
pekerjaan pelayanan teknik yang meliputi survei perencanaan kebutuhan
material dan pasang Sambungan Rumah (SR) dan Alat Pengukur dan
Pembatas (APP) untuk pekerjaan PB/PD, Penyambungan sementara,
pemutusan dan penyambungan kembali, Operasi dan pemeliharaan distribusi,
Pengendalian konstruksi, Pengolahan data asset sesuai dengan ketentuan
target yang telah ditetapkan Perusahaan, dan mengawasi kinerja petugas
pelayanan dan teknik.
3. Koordinator Yantek
Koordinator Yantek bertugas untuk mengkoordinasikan dan mengawasi
petugas pelayanan dan teknik, mengevaluasi hasil inspeksi JTL dan membuat
usulan pemeliharaan ke supervisor teknik mengenai pemeliharaan HPI.
4. Tenaga Kerja Lapangan
Tenaga Kerja Lapangan bertugas untuk melakukan perbaikan gangguan
rumah, gangguan jaringan tegangan rendah dan gangguan jaringan tegangan
dan melakukan pemeliharaan jairngan .
5. Administrasi Yantek
Administrasi Yantek bertugas untuk membuat rekap laporan pelaksanaan
gangguan, membuat berita acara serah terima pekerjaan yang digunakan
6. Operator Yantek
Operator Yantek bertugas untuk menerima informasi keluhan gangguan dari
pelanggan dan memberikan informasi gangguan ke petugas pelayanan dan
teknik.
2.2 Landasan Teori
Landasan teori menjelaskan beberapa teori yang berkaitan dengan
permasalahan yang dibahas sebagai dasar pemahaman dalam sebuah sistem. Teori
yang berkaitan dengan sistem yang dibangun adalah sistem informasi,
monitoring(pemantauan), performance indicator, teori model analisis yang digunakan dalam membangun sistem, teori bahasa pemograman yang digunakan
dalam membangun sistem dan teori perangkat lunak yang digunakan dalam
membangun sistem
2.2.1 Sistem Informasi
Adapun beberapa penjelasan terkait dengan sistem informasi adalah
pengertian sistem, pengertian informasi, dan pengertian sistem informasi itu
sendiri.
2.2.1.1 Pengertian Sistem
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sistem menggambarkan kejadian – kejadian
dan kesatuan yang nyata seperti tempat, benda dan orang – orang yang betul –
betul ada dan terjadi. [3]
2.2.1.2 Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang
15
Jadi ada suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi == input – proses
– output. [3]
2.2.1.3 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. [3]
2.2.2 Monitoring
Monitoring (Pengawasan) adalah suatu upaya yang sistematik untuk menetapkan kinerja standar pada perencanaan untuk merancang sistem umpan
balik informasi, untuk membandingkan kinerja actual dengan standar yang telah
ditentukan, untuk menetapkan apakah telah terjadi suatu penyimpangan untuk
menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan atau pemerintahan telah
digunakan seefektif dan seefisien mungkin guna mencapai tujuan perusahaan atau
pemerintahan. [4]
2.2.3 Key Performance Indicator
Key performance indicator(KPI) merupakah seperangkat ukuran yang fokus terhadap aspek kinerja organisasi yang paling kritis bagi kesuksesan
organisasi saat ini maupun di masa mendatang. Key performance indicator
bukanlah hal yang baru bagi organisasi. [4]
Tahapan penyusunan key performance indicator dilakukan agar dalam proses monitoring dapat berjalan dengan maksimal dan meminimalisir kesalahan pada saat kegiatan itu terjadi. Berikut ini tahapan penyusunan KPI:
a. Menetapkan indikator monitoring
b. Menetapkan parameter perhitungan
Selama ini performance indicator digunakan untuk mengukur parameter kualitatif yang cenderung sulit pengukurannya. Misalnya kualitas kepemimpinan
dan kepuasan pelanggan. Satu hal yang perlu diperhatikan, tidak semua matriks
adalah performance indicator.
Perbedaannya terletak pada isi matriksnya. Matriks key performance indicator menjelaskan performa kinerja yang hendak dicapai oleh sebuah perusahaan serta langkah – langkah apa saja yang harus dilakukan untuk
merealisasikan objek strategi dari perusahaan tersebut.
Sebuah matrik dikatakan sebagai key performance indicator ketika memenuhi kriteria berikut ini:
a. Memiliki target, yaitu target apa yang hendak dicapai.
b. Berorientasi pada outcome. Jadi tidak sekedar output (hasil dari proses) sebab
outcome berpengaruh secara signifikan.
c. Memiliki nilai threshold (ambang batas), yakni untuk membedakan antara nilai target dengan nilai aktual.
Key performance indicator memiliki peran penting bagi kemajuan sebuah perusahaan, sebab perusahaan akhirnya dituntut memiliki visi dan misi yang jelas
serta langkah praktif untuk merealisasikan tujuannya. Key performance indicator
perusahaan bisa mengukur pencapaian performance kinerjanya. Apakah sudah
sesuai ataukah belum sama sekali.
Key performance indicator merupakan alat ukur performa kinerja sebuah perusahaan, maka key performance indicator juga harus mencerminkan tujuan yang ingin diraih oleh perusahaan tersebut. Artinya key performance indicator
setiap perusahaan bisa jadi berbeda sesuai dengan kebutuhannya.
Oleh karena itu sebelum menetapkan key performance indicator, perusahaan harus melakukan beberapa persiapan berikut ini:
a. Menetapkan tujuan yang hendak dicapai
b. Memiliki bisnis proses yang telah terdefinisi dengan jelas.
c. Menetapkan ukuran kuantitatif dan kualitatif sesuai dengan tujuan yang
17
d. Memonitoring setiap kondisi yang terjadi serta melakukan perubahan yang
diperlukan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan, baik tujuan jangka
pendek maupun tujuan jangka panjang.
Key performance indicator membutuhkan perencanaan yang matang. Selain itu juga harus didukung oleh ketersediaan data dan informasi yang akurat
serta konsisten. Disinilah peran penting sistem informasi bagi sebuah perusahaan.
Jika perusahaan mampu menyediakan sistem informasi yang akurat,
konsisten dan mudah diakses bagi siapa saja yang berkepentingan niscaya data
yang diperoleh bisa dipertanggungjawabkan keakuratan dan konsistensinya. Hasil
perusahaan juga harus menyediakan perangkat teknologi informasi yang
fungsional dan tepat sasaran. [4]
Tabel 2.1 Contoh Key performance Indicator
No Indikator Performance Indicator Bobot Target Realisasi Skor
1 …. … …. …. …. ….
2 … … .. … … …
Total …
2.2.4 Model Analisis
Model analisis yang digunakan untuk membangun sistem pemantauan ini
adalah sebagai berikut :
2.2.4.1 Unified Modelling Language (UML)
UML adalah bahasa untuk mendokumentasikan, memodelkan, dan
membangun sistem perangkat lunak dalam bentuk diagram visual. UML
dicetuskan oleh Three Amigos (tiga sekawan), Grady Booch, James Rumbaugh, dan Ivar Jacobson. [5]
1. Use Case Diagram
Mendeskripsikan apa yang sistem lakukan tanpa mendeskripsikan bagaimana
sistem menyelesaikannya. Dibuat berdasarkan interaksi dan relasi dari
individual use case yang berisi aktor, event, dan use case.
2. Use Case Scenario
Merupakan hasil penjelasan dari setiap use case. Terbagi menjadi tiga bagian,
yaitu: identifikasi dan inisiasi, step perfomed, kondisi akhir.
3. Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message
yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri antar dimensi
vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk
menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas
tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan
output apa yang dihasilkan.
4. Activity Diagram
Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses yang
dipakai untuk memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis. Struktur diagram
ini mirip flowchart atau Data Flow Diagram pada perancangan terstruktur.
5. Class Diagram
Class Diagram menggambarkan keadan suatu sistem dengan menjelaskan keterhubungan antara suatu class dengan class yang lain yang terdapat pada sistem tersebut. Class Diagram bersifat statis, di dalam class diagram
digambarkan relasi dari masing - masing class tetapi tidak menggambarkan apa yang terjadi ketika class tersebut berelasi.
2.2.5 Bahasa pemograman
Bahasa pemograman yang digunakan didalam membangung sistem
19
2.2.5.1 Java
Menurut definisi yang diberikan oleh Sun MicroSystem, JAVA adalah bahasa pemrograman yang simple, object-oriented, distributed, interpreted, robust, secure, architecture neutral, portable, high-performance, multithreaded,
dan dinamyc.
Java bahasa yang simple: Rancangan bahasa java dibuat sedemikian rupa sehingga dengan cepat dapat dikenali dan dipahami oleh pemrogram pemula
sekalipun karena mirip dengan bahasa C/C++ dan yang kedua lebih sederhana
dari C/C++ dalam beberapa hal yang sulit pada C/C++ sudah tidak ada pada Java,
misalnya pemakaian pointer. Java adalah bahasa yang object oriented: Konsep objek diterapkan pada pembuatan program Java, bahkan java menggunakan
konsep objek secara murni. [6]
2.2.5.2 HyperText Markup Language (HTML)
HTML adalah file teks murni yang dapat dibuat dengan editor
teks.HTML merupakan dokumen yang disajikan dalam browser web. Dokumen
ini umumnya berisi informasi atau interface aplikasi di dalam internet. Ada dua
cara untuk membuat sebuah web page: dengan HTML editor atau dengan editor
teks biasa (misalnya notepad). [7]
2.2.5.3 Hypertext Preprocessor (PHP)
PHP adalah salah satu bahasa pemrograman skrip yang dirancang untuk
membangun aplikasi web yang dinamis. Ketika dipanggil dari web browser,
program yang ditulis dengan PHP akan di-parsing di dalam web server oleh interpreter PHP dan diterjemahkan ke dalam dokumen HTML, yang selanjutnya
akan ditampilkan kembali ke web browser. Karena pemrosesan program PHP
dilakukan di lingkungan web server, PHP dikatakan sebagai bahasa sisi server
(server-side). Oleh sebab itu, PHP tidak akan terlihat pada saat user memilih
2.2.5.4 Cascade Style Sheet (CSS)
CSS merupakan sebuah bahasa yang digunakan untuk mengatur tampilan
sebuah dokumen web yang ditulis dalam markup language. Dengan kata lain, CSS merupakan sebuah bahasa yang digunakan untuk mengatur tampilan atau
desain suatu halaman HTML. Hal ini diperlukan setelah melihat perkembangan
HTML menjadi kurang praktis karena web pages terlalu banyak dibebani hal-hal
yang berkaitan dengan factor tampilan seperti font dan lain-lain. [7]
2.2.5.5 JavaScript
Jika kita berbicara dalam konteks web, sederhananya, kita dapat memahami JavaScript sebagai bahasa pemrograman yang berjalan khusus untuk
di browser atau halaman web agar halaman web menjadi lebih hidup. Kalau dilihat dari suku katanya terdiri dari dua suku kata, yaitu Java dan Script. Java
adalah Bahasa pemrograman berorientasi objek, sedangkan Script adalah
serangkaian instruksi program.
Secara fungsional, JavaScript digunakan untuk menyediakan akses script
pada objek yang dibenamkan (embedded). Contoh sederhana dari penggunaan JavaScript adalah membuka halaman pop up, fungsi validasi pada form sebelum data dikirimkan ke server, merubah image kursor ketika melewati objek tertentu, dan lain lain. [7]
2.2.5.6 Code Igniter
Code Igniter adalah framework pengembangan aplikasi (Application Development Framework) dengan menggunakan PHP, suatu kerangka pembuatan program dengan menggunakan PHP. Pengembang dapat langsung menghasilkan
program dengan cepat, dengan mengikuti kerangka kerja untuk membuat yang
telah disiapkan oleh framework CI ini.
21
untuk dapat membuat suatu program dengan cepat. Kita hanya perlu memasukan
data yang akan diproses dengan bagaimana menampilkannya. [8]
2.2.5.7 Servlet
Servlet merupakan salah satu bentuk aplikasi berbasis web yang
dikembangkan dengan bahasa Java. Saat ini bahasa Java begitu luas penggunanya,
selain gratis, bahasa ini juga memiliki beberapa keunggulan dan dukungan. Java
bisa untuk membuat aplikasi yang platform independent (hardware maupun sistem
operasinya), mendukung pembuatan aplikasi untuk berbagai jenis alat, mulai dari
komputer besar sampai pada PC, Hand-held PC, PDA juga handphone. Selain itu
aplikasi yang mampu dibuat dengan bahasa ini memang memiliki dukungan yang
beragam. Aplikasi bisa merupakan aplikasi desktop yang independent, aplikasi
desktop yang berkoneksi dengan jaringan, aplikasi web untuk client (applet),
aplikasi Web pada sisi server (Servlet dan JSP) maupun aplikasi yang dijalankan
dari network (melalui file Java Network Launching Protocol/JNLP).[9]
2.2.6 Pembangun Perangkat Lunak
Perangkat Lunak yang digunakan untuk membangun sistem pemantauan
ini adalah sebagai berikut :
2.2.6.1 Android
Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi. Android menyediakan platform yang terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka. Awalnya Google Inc, membeli Android Inc. Android Inc
merupakan pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk
ponsel/smartphone. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah
Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Quacomm,
1. Feature
Features yang tersedia pada platform Android saat ini antara lain:
a. Framework Aplikasi yang mendukung penggantian komponen dan
reusable.
b. Mesin Virtual Dalvik berjalan diatas Linux kernel dan dioptimalkan untuk
perangkat mobile.
c. Integrated browser berdasarkan open source engine WebKit.
d. Grafis yang dioptimalkan dan didukung oleh library grafis 2D yang
terkostumisasi, grafis 3D berdasarkan spesifikasi openGL ES 1,0
(Opsional akselarasi hardware).
e. SQLite untuk penyimpanan data.
f. Media support yang mendukung audio, video, dan gambar (MPGE, H.264,
MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF).
g. GSM Telephony (tergantung hardware).
h. Bluetooth, EDGE, 3G, GPS, dan WIFI (tergantung hardware).
i. Lingkungan Development yang lengkap dan kaya termasuk perangkat
emulator, tools untuk debugging, profil dan kinerja memori, dan plugin
untuk Eclips IDE.
j. Multi-touch, kemampuan layaknya handset modern yang dapat
menggunakan dua jari atau lebih untuk berinteraksi dengan perangkat.
k. Market, Seperti kebanyakan Handphone yang memiliki tempat penjualan
aplikasi, market pada android merupakan katalog aplikasi yang dapat di
download dan di install pada Handphone melalui internet.
23
Gambar 2.3 Arsitektur Android
Secara garis besar Arsitektur Android dapat dijelaskan dan digambarkan sebagai
berikut:
a. Application dan Widgets
Application dan Widgets ini adalah layer dimana kita berhubungan dengan
aplikasi saja, dimana biasanya kita download aplikasi kemudian kita lakukan
instalasi dan jalankan aplikasi tersebut. Di layer terdapat aplikasi inti
termasuk klien email, program SMS, kalender, peta, browser, kontak dan
lain-lain. Semua aplikasi ditulis menggunakan bahasa pemrograman java.
b. Applications Frameworks
Android adalah “Open Development Platform” yaitu Android menawarkan
kepada pengembang atau memberi kemampuan kepada pengembang untuk
membangun aplikasi yang bagus dan inovatif. Arsitektur aplikasi dirancang
supaya pengembang dengan mudah dapat menggunakan kembali komponen
yang sudah digunakan (reuse).
Komponen-komponen yang termasuk di dalam Application
1.View yang kaya dan extensible yang dapat digunakan untuk membangun
aplikasi, termasuk list, grid, kotak teks, tombol, dan bahkan sebuah
embeddable web.
2.Content provider yang memungkinkan aplikasi untuk mengakses data
(seperti dari daftar kontak help) atau membagi data tersebut.
3. Resource Manager yang menyediakan akses ke kode non sumber lokal
seperti string, gambar, dan tata letak file.
4.Notification Manager yang memungkinkan semua aplikasi menampilkan
alert yang bisa dokostumisasi didalam status bar.
5.Activity Manager yang mengelola siklus hidup aplikasi dan menyediakan
navigasi umum backstack.
c. Libraries
Libraries ini adalah layer dimana fitur-fitur Android berada, biasanya para pembuat aplikasi mengakses libraries untuk menjalankan aplikasinya.
Berjalan di atas kernel. Layer ini meliputi berbagai Library C/C++ inti seperti Libe dan SSL, serta:
1. Libraries media untuk pemutaran media audio dan video. 2. Libraries untuk manajemen tampilan.
3. Libraries grafik mencakup SGL dan OpenGL untuk grafis 2D dan 3D. 4. Libraries SQLite untuk dukungan database.
5. Libraries SSL dan Webkit terintegrasi dengan web browser dan keamanan.
6. Libraries LiveWebcore mencakup modern web browser dengan engine embedded web view.
7. Libraries 3D yang mencakup implementasi OpenGL ES 1.0 API‟s.
d. Android Run Time
Layer yang membuat aplikasi android dapat dijalankan dimana dalam
prosesnya menggunakan Implementasi Linux. Dalvik Virtual Machine (DVM)
merupakan mesin yang membentuk dasar kerangka aplikasi Android. Di
25
1.Core Libraries: Aplikasi Android dibangun dalama bahasa java, sementara Dalvik sebagai virtual mesinnya buka Virtual Machine Java, sehingga diperlukan sebuah libraries yang berfungsi untuk menterjemahkan bahasa
java/c yang ditangani oleh Core Libraries.
2.Dalvik Virtual Machine: Virtual mesin berbasis register yang dioptimalkan untuk menjalankan fungsi-fungsi secara efisien, dimana merupakan
pengembangan yang mapu membuat linux kernel untuk melakukan
threading dan manajemen tingkat rendah. e. Linux Kernel
Linux Kernel adalah layer dimana inti dari operating system Android itu berada. Berisi file-file sistem yang mengatur sistem processing, memory,
resource, drivers, dan sistem-sistem operasi Android lainnya. Linux Kernel
yang digunakan Android adalah linux kernel versi 2.6.
2.2.6.2 Notepad++
Notepad++ adalah sebuah penyunting teks dan penyunting kode
sumber yang berjalan di sistem operasi Windows. Notepad++ menggunakan
komponen Scintilla untuk dapat menampilkan dan menyuntingan teks dan
berkas kode sumber berbagai bahasa pemrograman.
Notepad++ didistribusikan sebagai perangkat lunak bebas. Proyek ini
dilayani oleh Sourceforge.net dengan telah diunduh lebih dari 27 juta kali dan dua
kali memenangkan penghargaan SourceForge Community Choice Award for Best Developer Tool. [11]
2.2.6.3 Eclipse
Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environtment)
untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform
seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain
sebagainya.
Eclipse awalnya diciptakan oleh IBM pada bulan November 2001 dan
didukung oleh konsorsium vendor perangkat lunak. Eclipse bersifat open source
di bawah lisensi dari Eclipse Public Licensi (EPL). Berikut ini adalah versi resmi
dari Eclipse. [12]
1. Eclipse Europa Packages (2007 - v 3.3)
2. Eclipse Ganymede Packages (2008 - v 3.4)
3. Eclipse Ganymede SR1 Packages (v 3.4.1)
4. Eclipse Ganymede SR2 Packages (v 3.4.2)
5. Eclipse Galileo Packages (2009 - v 3.5)
6. Eclipse Galileo SR1 Packages (v 3.5.1)
7. Eclipse Galileo SR2 Packages (v 3.5.2)
8. Eclipse Helios Packages (2010 - v 3.6)
9. Eclipse Helios SR1 Packages (v 3.6.1)
10. Eclipse Helios SR2 Packages (v 3.6.2)
11. Eclipse Indigo Packages (2011 - v 3.7)
2.2.6.4 MySQL
MySQL adalah sebuah program database server yang mampu menerima
dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat, multi user serta menggunakan
perintah standar SQL (Structured Query Language). MySQL merupakan sebuah database server yang free¸artinya kita bebas menggunakan database ini untuk keperluan pribadi atau udaha tanpa harus membeli atau membayar lisensinya.
MySQL pertama kali dirintis oleh seorang programmer database bernama Michael
Widenius. [13]
Kelebihan MySQL:
1. MySQL sebagai DBMS (Database Management System)
27
3. MySQL adalah sebuah Software database yang OpenSource, artinya program ini bersifat gratis atau bebas digunakan oleh siapa saja tanpa harus membeli
atau membayar lisensi kepada pembuatnya.
4. MySQL merupakan sebuah database server, jadi dapat menghubungkannya
ke media internet sehingga dapat diakses dari jauh.
5. MySQL juga dapat berperan sebagai client, mengakses database pasa server.
6. MySQL mampu menerima query yang bertumpuk dalam satu permintaan atau
disebut Multi-Threading.
7. MySQL dapat menyimpan data berkapasitas sangat besar hingga berukuran
Gigabyte sekalipun.
2.2.6.5 XampServer
XAMPP adalah salah satu paket instalasi Apache, PHP dan MySQL
secara instan yang dapat digunakan untuk membangtu proses instalasi ketiga
produk tersebut. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri
(localhost).[14]
Fitur yang ada pada XAMPP adalah sebagai berikut :
1. Apache
2. Cgi-Bin
3. PHP
4. MySQL
5. FTP
6. Mercury Mail (SMTP) 7. PHP MyAdmin
8. Perl
2.2.6.6 Netbeans
NetBeans merupakan sebuah proyek kode terbuka yang sukses dengan
pengguna yang sangat luas, komunitas yang terus tumbuh, dan memiliki hampir
terbuka NetBeans pada bulan Juni 2000 dan terus menjadi sponsor utama. Saat ini
terdapat dua produk : NetBeans IDE dan NetBeans Platform.
The NetBeans IDE adalah sebuah lingkungan pengembangan - sebuah
kakas untuk pemrogram menulis, mengompilasi, mencari kesalahan dan
menyebarkan program. Netbeans IDE ditulis dalam Java - namun dapat
mendukung bahasa pemrograman lain. Terdapat banyak modul untuk memperluas
Netbeans IDE. Netbeans IDE adalah sebuah produk bebas dengan tanpa batasan
179
BAB 4
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
4.1 Implementasi Sistem
Implementasi sistem merupakan tahap pembangunan perangkat lunak, tahap
kelanjutan dari kegiatan perancangan sistem. Tahap ini merupakan tahap dimana
sistem siap untuk dioperasikan, yang terdiri dari penjelasan mengenai lingkungan
implementasi, dan implementasi program.
4.1.1 Perangkat Keras yang digunakan
Perangkat keras yang digunakan dalam pembangunan sistem informasi
monitoring tenaga kerja lapangan di PT.PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Rayon Selatan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
4.1.1.1 Perangkat Keras yang digunakan pada Backend
Perangkat keras yang digunakan pada backend memiliki spesifikasi yang dapat dilihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras Backend
No. Perangkat Lunak Spesifikasi
1 Prosesor Kecepatan minimum 2.0 Gbz
2 Monitor Minimum Monitor 14,1”, resolusi 800x600
3 VGA Kecepatan minimum 128 MB
4 Memori Minimum DDR2 512 MB
5 Keyboard Standard, Port USB
6 Mouse Optical Mouse USB
7 Printer Cartridges hitam dan warna, USB, resolusi print 4800 (horizontal)* x 1200 (vertical)
8 Koneksi Kecepatan minimum 1 Mbp/s
4.1.1.2 Perangkat Keras yang digunakan pada Frontend
Tabel 4.2 Spesifikasi Perangkat Keras Frontend
No. Perangkat Lunak Spesifikasi
1 Prosesor Kecepatan minimum 800 Mhz
2 Ram Minimum 256 MB
3 Resolusi 240 x 320 pixel
4 Memori Minimum 100 MB
5 Jaringan 3G UMTS, Support GPS
6 GPS A-GPS
4.1.2 Perangkat Lunak yang digunakan
Perangkat keras yang digunakan dalam pembangunan sistem informasi
monitoring tenaga kerja lapangan di PT.PLN Persero Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Rayon Selatan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
4.1.2.1 Perangkat Lunak yang digunakan pada Backend
Perangkat lunak yang digunakan pada backend memiliki spesifikasi yang dapat dilihat pada tabel 4.3.
Tabel 4.3 Spesifikasi Perangkat Lunak Backend
No. Perangkat Lunak Spesifikasi
1 Sistem Operasi Minimum Microsoft Windows XP Professional
2 Perangkat Tambahan Minimum Web Browser yang dapat digunakan dalam mengakses adalah Mozila Firefox versi apapun dan Google Chrome.
3 Alamat website http://lkpln.net/
4 Web Server http://idwebhost.com
5 Kapasistas 2GB
4.1.2.2 Perangkat Lunak yang digunakan pada Frontend
Perangkat lunak yang digunakan pada frontend memiliki spesifikasi yang dapat dilihat pada tabel 4.4.
Tabel 4.4 Spesifikasi Perangkat Lunak Frontend
No. Perangkat Lunak Spesifikasi
1 Sistem Operasi Android v2.2
2 Perangkat Tambahan Minimum Web Browser yang dapat digunakan dalam mengakses adalah Mozila Firefox versi apapun dan Google Chrome.
3 Alamat website http://lkpln.net/
4 Web Server http://idwebhost.com
181
Untuk implementasi koneksi internet menggunakan web hosting sebagai
media penyimpanan file web sistem informasi dan domain sebagai alamat
pemanggil file tersebut.
4.2 Implementasi Database
Pembuatan database dilakukan dengan menggunakan aplikasi DBMS
MySQL. Implementasi database dalam bahasa SQL adalah sebagai berikut :
4.2.1 Tabel tbl_pegawai
Tabel tbl_pegawai berfungsi untuk menyimpan data pegawai yang terdiri
dari nip, nama, jabatan, password dan email. Struktur tabel tbl_pegawai dapat
dilihat pada tabel 4.5.
Tabel 4.5 Tabel tbl_pegawai
Nama Tabel Implementasi Database
tbl_pegawai CREATE TABEL IF NOT EXIST „tbl_pegawai‟ (
„nip‟ varchar(10) NOT NULL, „nama‟ varchar(30) default NULL, „jabatan‟ varchar(30) default NULL, „password‟ varchar(20) default NULL,
„email‟ varchar(30) default NULL,
PRIMARY KEY („nip‟)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;
4.2.2 Tabel tbl_pelanggan
Tabel tbl_pelanggan berfungsi untuk menyimpan data pelanggan yang
terdiri dari no_pelanggan, nama, alamat, daya, no_kwh, nama_gardu dan
no_tiang. Struktur tabel tbl_pelanggan dapat dilihat pada tabel 4.6.
Tabel 4.6 Tabel tbl_pelanggan
Nama Tabel Implementasi Database
tbl_pelanggan CREATE TABEL IF NOT EXIST „tbl_pelanggan‟ (
„no_pelanggan‟ varchar(20) NOT NULL, „nama‟ varchar(30) default NULL, „alamat‟ varchar(100) default NULL,
„daya‟ int(10) default NULL, „no_kwh‟ int(20) default NULL, „nama_gardu‟ varchar(10) default NULL,
„no_tiang‟ varchar(10) default NULL, PRIMARY KEY („no_pelanggan‟)
4.2.3 Tabel tbl_keluhan
Tabel tbl_keluhan berfungsi untuk menyimpan data pelanggan yang terdiri
dari no_keluhan, jenis_keluhan. Struktur tabel tbl_keluhan dapat dilihat pada tabel
4.7.
Tabel 4.7 Tabel tbl_keluhan
Nama Tabel Implementasi Database
tbl_keluhan CREATE TABEL IF NOT EXIST „tbl_keluhan‟ (
„no_detailkeluhan‟ varchar(10) NOT NULL, „jenis_keluhan‟ varchar(30) default NULL,
PRIMARY KEY („no_keluhan‟)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;
4.2.4 Tabel tbl_detailkeluhan
Tabel tbl_detailkeluhan berfungsi untuk menyimpan data detail keluhan
yang terdiri dari no_detailkeluhan, nip, no_pelanggan, no_keluhan, tgl_lapor,
tgl_penyelesaian, status, isi_keluhan, penyebab_padam, penyelesaian, jam_lapor,
jam_datang, jam_selesai, respon_time, recovery_time, foto_sebelum dan
183
Tabel 4.8 Tabel tbi_detailkeluhan
Nama Tabel Implementasi Database
tbl_detailkeluhan CREATE TABEL IF NOT EXIST „tbl_detailkeluhani‟ (
„no_detailkeluhan‟ varchar(10) NOT NULL, „nip‟ varchar(10) default NULL,
„no_pelanggan‟ varchar(10) default NULL, „no_keluhan‟ varchar(10) default NULL,
„tgl_lapor‟ date default NULL, „tgl_penyelesaian‟ date default NULL, „foto_sebelum‟ varchar(100) default NULL,
„foto_sesudah‟ varchar(100) default NULL, PRIMARY KEY („no_keluhan‟),
ADD CONSTRAINT „tbl_detailkeluhan_ibfk1‟ FOREIGN KEY(„nip‟) REFERENCES „tbl_pegawai‟(„nip‟) ON DELETE CASCADE ON
UPDATE NO ACTION;
ADD CONSTRAINT „tbl_detailkeluhan_ibfk2‟ FOREIGN KEY(„no_pelanggan‟) REFERENCES „tbl_pelanggan‟(„no_pelanggan‟)
ON DELETE CASCADE ON UPDATE NO ACTION;
ADD CONSTRAINT „tbl_detailkeluhan_ibfk3‟ FOREIGN KEY(„no_keluhan‟) REFERENCES „tbl_pegawai‟(„no_keluhan‟) ON
DELETE CASCADE ON UPDATE NO ACTION; ) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;
4.3 Implementasi Antarmuka
Implementasi antar muka dilakukan dengan setiap tampilan program yang
dibangun dan pengkodeannya dalam bentuk file program, baik aplikasi frontend
di perangkat mobile maupun backend pada perangkat web. Adapun tampilan implementasi dari aplikasi akan dilampirkan pada halaman lampiran.
4.3.1 Implementasi Antarmuka Frontend
Implementasi Antarmuka pada aplikasi frontend menggunakan script
Tabel 4.9 Implementasi Antarmuka Aplikasi Frontend
No Menu Deskripsi Nama File Fisik
1 Login Digunakan sebagai halaman login user login.xml 2 List Keluhan Digunakan sebagai halaman yang menampilkan
list keluhan saat user berhasil login
list.xml 3 Verifikasi
Pelanggan
Digunakan sebagai halaman yang menampilkan verifikasi pelanggan dan menu peta
verifikasi.xml 4 Detail
Keluhan
Digunakan sebagai halaman saat user melakukan input data detail keluhan
detailkeluhan.xml
4.3.2 Implementasi Antarmuka Aplikasi Backend
Implementasi Antarmuka pada aplikasi backend menggunakan bahasa
script PHP yang disimpan dalam bentuk fisik file ekstensi .php. Berikut ini adalah implementasi antarmuka aplikasi backend supervisor teknik dapat dilihat pada tabel 4.10, untuk pengguna operator yantek dapat dilihat pada tabel 4.11 dan
untuk pengguna administrasi yantek dapat dilihat pada tabel 4.12.
Tabel 4.10 Implementasi Antarmuka BackendUser Supervisor Teknik
No Menu Deskripsi Nama File Fisik
1 Login Digunakan sebagai halaman login user login.php 2 Menu utama
admin
Digunakan sebagai halaman yang menampilkan menu utama admin
loginadmin.php 3 Pengolahan
data pegawai
Digunakan sebagai halaman yang menampilkan pengolahan data pegawai
Show_datapeg.php 4 Tambah
pegawai
Digunakan untuk menambah data pegawai addPegawai.php 5 Ubah pegawai Digunakan untuk mengubah data pegawai ubahPegawai.php 6 Pengolahan
data pelanggan
Digunakan sebagai halaman yang menampilkan pengolahan data pelanggan
show_datapel.php
7 Tambah
pelanggan
Digunakan untuk menambah data pelanggan addPelanggan.php
8 Ubah
pelanggan
Digunakan untuk mengubah data pelanggan ubahPelanggan.php 6 Pengolahan
data keluhan
Digunakan sebagai halaman yang menampilkan pengolahan data keluhan
show_datakel.php
7 Tambah
keluhan
Digunakan untuk menambah data keluhan addKeluhan.php 8 Ubah keluhan Digunakan untuk mengubah data keluhan ubahKeluhan.php 9 Logout Digunakan untuk keluar dari halaman akses
menuju halaman login
logout.php 10 Pengolahan
data monitoring
Digunakan sebagai halaman yang menampilkan pengolahan data monitoring
show_datamonitoring. php
11 Detail monitoring
Digunakan untuk menampilkan tabel detail monitoring
show_datadetailmonit oring.php
12 Logout Digunakan untuk keluar dari halaman akses menuju halaman login
185
Tabel 4.11 Implementasi Antarmuka Backend User Operator Yantek
No Menu Deskripsi Nama File Fisik
1 Login Digunakan sebagai halaman login user login.php 2 Menu utama
operator
Digunakan sebagai halaman yang menampilkan menu utama operator
loginoperator.php 3 Pengolahan
data detail keluhan
Digunakan sebagai halaman yang menampilkan pengolahan data detail keluhan
Show_datadetail.php
4 Tambah detail keluhan
Digunakan untuk menambah data detail keluhan
addDetailKeluhan.php 5 Ubah detail
keluhan
Digunakan untuk mengubah data detail keluhan
ubahDetailKeluhan.ph p
6 Logout Digunakan untuk keluar dari halaman akses menuju halaman login
logout.php
Tabel 4.12 Implementasi Antarmuka Backend User Administrasi Yantek
No Menu Deskripsi Nama File Fisik
1 Login Digunakan sebagai halaman login user login.php 2 Menu utama
administrasi
Digunakan sebagai halaman yang menampilkan menu utama administrasi
loginadministrasi.php
3 Pengolahan data
administrasi
Digunakan sebagai halaman yang menampilkan pengolahan data administrasi
show_datamonitoring. php
4 Report Digunakan untuk melakukan report report.php
5 Logout Digunakan untuk keluar dari halaman akses menuju halaman login
logout.php
4.4 Pengujian Perangkat Lunak
Pengujian sistem merupakan hal terpenting yang bertujuan untuk
menemukan kesalahan – kesalahan atau kekurangan – kekurangan pada perangkat
lunak yang diuji. Pengujian bermaksud untuk mengetahui perangkat lunak yang
dibuat sudah memenuhi kriteria yang sesuai dengan tujuan perancangan lunak
tersebut.
Pengujian perangkat lunak ini menggunakan pengujian blackbox. Pengujian
4.4.1 Skenario Pengujian Blackbox
Skenario pengujian blackbox menjelaskan skenario pengujian sistem informasi monitoring tenaga kerja lapangan di PT. PLN Persero (Distribusi) Jawa
Barat dan Bandung Area Rayon Selatan terlihat pada tabel 4.13.
Tabel 4.13 Tabel Skenario Pengujian
Pengujian Aplikasi Frontend
Item Uji Detail Uji Jenis Uji
Koneksi Mengkoneksikan ke web service Blackbox
Login Isi form login Blackbox
List Keluhan Menampilkan list Keluhan Blackbox
Verifikasi Pelanggan Isi form verifikasi pelanggan Blackbox
Detail Keluhan Isi form detail keluhan Blackbox
Pengujian Aplikasi Backend
Item Uji Detail Uji Jenis Uji
Login Login pengguna Blackbox
Data pegawai Penambahan
Perubahan Penghapusan
Blackbox
Data pelanggan Penambahan
Perubahan Penghapusan
Blackbox
Data keluhan Penambahan
Perubahan Penghapusan
Blackbox
Data detail keluhan Penambahan Perubahan Penghapusan
Blackbox
4.4.2 Kasus dan Hasil Pengujian
Pengujian dilakukan dengan menguji setiap proses untuk kemungkinan
187
4.4.2.1 Pengujian Aplikasi Backend
Pengujian aplikasi backend menguji proses yang terjadi pada aplikasi
backend.
4.4.2.1.1 Pengujian Login
Pengujian login digunakan untuk masuk ke dalam sistem. Pengujian Data login benar seperti yang terlihat pada tabel 4.14. dan untuk pengujian data
login salah seperti yang terlihat pada tabel 4.15.
Tabel 4.14 Pengujian Login Benar Kasus dan hasil uji (Data Benar)
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Nip Password Contoh Masukan
1. Data login admin NIP : admin
Password : admin
Mengisikan data login yang sudah terdaftar
Data login benar dan akan masuk ke
Tabel 4.15 Pengujian Login Salah Admin Kasus dan hasil uji (Data Salah)
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Nip Password Contoh Masukan
1. Data login admin NIP : (kosong) Password : (kosong)
Mennampilkan pesan NIP dan Password harus diisi
2. Data login admin NIP : (kosong) Password : admin
Mennampilkan pesan NIP harus diisi
Dapat menampilkan pesan kesalahan “nip
harus diisi”
3. Data login admin NIP : admin
4. Data login admin
Mennampilkan pesan NIP atau Password salah
Dapat menampilkan
pesan kesalahan “nip atau password salah”
[ √]diterima
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
NIP : admi Password : admn
4.4.2.1.2 Pengujian Penambahan Pegawai
Pengujian penambahan pegawai dilakukan oleh admin. Pengujian
penambahan pegawai benar seperti yang terlihat pada tabel 4.16. dan untuk
pengujian penambahan pegawai salah seperti yang terlihat pada tabel 4.17.
Tabel 4.16 Pengujian Penambahan Pegawai Benar Kasus dan hasil uji (Data Benar)
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Data Pegawai
Tabel 4.17 Pengujian Penambahan Pegawai Salah Kasus dan hasil uji (Data Salah)
Data Masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Data Pegawai
“field harus diisi” Dapat menampilkan pesan kesalahan.
“filed harus diisi”
“nip harus diisi” Data menampilkan pesan kesalahan “nip
harus diisi”
“nama harus diisi” Data menampilkan pesan kesalahan “nip harus diisi”
[ √]diterima