BAB I
PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
Ekosistem disusun oleh dua komponen , yaitu lingkungan fisik atau makhluk tak hidup (komponen abiotik) dan berbagai jenis makhluk hidup (komponen abiotik).Berbagai jenis makhluk hidup tersebut dapat dikelompokkan menjadi satuansatuan makhluk hidup dan ekosistem merupakan salah satunya.
Dalam kehidupan, setiap organisme selalu memerlukan sesuatu dari lingkungannya dan lingkungan akan menerima sesuatu dari organism.Jadi, Organisme dan lingkungan saling mengadakan hubungan timbal balik (interaksi) yang disebut ekosistem.Ekosistem diartikan sebagai hubungan timbal balik (interaksi) antara makhluk hidup dengan lingkungan. Cabang ilmu biologi yang mempelajari ekologi.Istilah ekologi pertama kali diperkenalkan oleh E. Haeckel pada tahun 1860 sehingga ia disebut sebagai bapak ekologi.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Komponen apa saja yang menyusun Ekosistem. Interaksi Komponen dalam ekosistem.
1.3 TUJUAN
Untuk mengetahui komponen penyusun ekosistem
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Komponen Penyusun Ekosistem
Ekosistem tersusun atas komponenkomponennya, yaitu komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotic merupakan komponen penyusun ekosistem yang terdiri dari makhluk hidup, contohnya: tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme. Komponen abiotik merupan komponen menyusun ekosistem yang terdiri dari semua benda mati,contohnya: air, tanah, cahaya, dan udara.
a. Organisasi kehidupan dalam ekosistem
Didalam ekosistem komponen biotic terdiri dari organism yang saling mengadakan interaksi. Akibat dari adanya interaksi ini memunculkan adanya organisasi kehidupan. Organisasi kehidupan yang terkecil sampai yang terbesar, adalah sebagai berikut: individupopulasikomunitasbioma biosver.
1.) Individu adalah makhluk hidup tunggal yang secara otonom dapat melakukan prosesproses hidup secara mandiri. Untuk mempermudah memahami criteria individu makhluk hidup, dan tiga criteria tentang individu, yaitu sebagai berikut:
a) Individu selalu menggambarkan sifat tunggal,
b) Dalam diri yang tunggal proses hidupnya berlangsung sendirisendiri, dan
2.) Populasi adalah kumpulan dari individuindividu yang terdiri dari satu spesies yang secara bersamasama menempati luas wilayah yang sama,mengandalkan sumber daya yang sama, dan di pengaruhi oleh factor lingkungan yang sama serta memiliki kemungkinan yang tinggi untuk berinteraksi satu sama lain.
3.) Komunitas adalah kumpulan dari beberapa populasi yang saling berinteraksi, menempati suatu daerah, dan dalam wktu tertentu. Setiap komunitas berbedabeda dalam hal kekayaan spesies (species richness) jumlah spesies yang mereka miliki dan kelimpahan relative species (relative abundance).
4.) Ekosistem adalah kesatuan fungsional antara makhluk hidup dengan lingkungan.
5.)Bioma adalah kesatuan ekosistemekosistem berada di seluruh permukaan bumi.
b. Komponen ekosistem
Suatu daerah dapat disebut ekosistem jika daerah itu dihuni oleh beberapa populasi makhluk hidup, dimana keseluruhan makhluk hidupnya saling berinteraksi antara satu dengan lainnya dan juga berinteraksi dengan lingkungan abiotiknya. Dengan demikian, komponen ekosistem terdiri atas makhluk hidup (biotik) dan makhluk tidak hidup (abiotik).
Ekosistem adalah anggota dari ekosistem yang
berupa makhluk hidup seperti
mikroorganisme,jamur,protista,tumbuhan,hewan,dan manusia. Dalam interaksi antar makhluk hidup tumbuhan dan sebagian protista berperan sebagai produsen, hewan, manusia berfungsi sebagai konsumen, sedangkan mikroorganisme dan jamur berfungsi sebagai decomposer.
2.)Komponen abiotik
Komponen abiotik adalah komponen ekosistem yang berupa bendabenda tidak hidup seperti tanah, air, udara, cahaya, suhu, serta kondisi geografi seperti kelembaban, arus angin, pH, iklim, topografi dan arus air.
2.2 Interaksi antar komponen biotik
Interaksi makhluk hidup terjadi di dalam ekosistem, baik saling menguntungkan, menguntungkan salah satu pihak, maupun merugikan salah satu pihak.
Diantara tiap komponen penyusun ekosistem terjadi interaksi: antar organisme, antar populasi, antar komunitas, antara komponen biotik dan komponen abiotik.
2.2.1 Interaksi antar organisme
Jenis interaksi antar organisme antara lain: mutualisme, komensalisme, Predasi, kompetisi, Parasitisme, Netral .
1) Mutualisme
Merupakan hubungan/interaksi antara dua organisme yang berbeda spesies yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
Contoh: Bakteri Rhizobium yang hidup pada bintil akar kacangkacangan, Kerbau dengan burung jalak.
2) Komensalisme
Merupakan hubungan antara dua jenis organisme yang berbeda spesies di mana salah satu spesies diuntungkan, sedangkan spesies yang lain tidak dirugikan/diuntungkan. Contoh: tanaman bunga anggrek sebagai tumbuhan epifit pada tumbuhan mangga.
3) Predasi
Merupakan hubungan antara mangsa dan pemangsa (predator), hubungan ini sangat erat sebab tanpa mangsa perdator tidak bisa hidup.
Contoh: Singa memangsa rusa, kuda memangsa rumput, bunga Dionaea muscipula yang memangsa serangga yang hinggap dijebakannya.
4) Kompetisi
Terjadi karena persaingan makhluk hidup untuk memperoleh kebutuhan hidup dan kekuasan salah satu atau semua hal tersebut.
Contoh: Kuda dan sapi yang hidup di padang rumput yang sama akan saling berkompetisi untuk memperoleh makanan (rumput).
5) Parasistisme
Hubungan antar organisme yang berbeda spesies di mana akibat dari hubungan tersebut terdapat pihak yang dirugikan (inang) dan pihak yang diuntungkan (parasit).
Contoh: Plasmodium dengan manusia, Taenia saginata dengan sapi, benalu dengan pohon inang, kutu dengan manusia.
6) Netral
Merupakan hubungan yang tidak saling mengganggu antar organisme dalam habitat yang sama, hal ini bersifat netral yaitu tidak diuntungkan dan juga tidak dirugikan.
2.3.2 Interaksi antar populasi
Contoh interaksi antar populasi adalah alelopati, yaitu interaksi antar populasi di mana populasi yang satu menghasilkan zat yang dapat menghalangi tumbuhnya populasi yang lain. Pada mikrorganisme, alelopati dikenal dengan istila anabiosa.
Misalnya: Rumput teki menghasilkan zat kimai yang bersifat toxic yang dapat menghalangi tumbuhan yang lainnya, Jamur Penicillium sp menghasilkan antibiotik yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri tertentu.
2.2.3 Interaksi antar komunitas
Interaksi antar komunitas cukup kompleks karena tidak hanya melibatkan organisme, tetapi juga aliran enrgi dan makanan. Interaksi ini dapat diamti pada daur carbon (karena melibatkan ekosistem yang berbeda (laut dan darat).
2.2.4. Interaksi antar komponen biotik dan abiotik