i
PENULISAN HUKUM/SKRIPSI
PENEGAKAN HUKUM TERHADAP TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH ILEGAL SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KABUPATEN SLEMAN
Diajukan oleh :
ANDREAS RADITYO BUDHI ANGGORO
NPM : 04 05 08783
Program studi : Ilmu Hukum
Program kekhususan : Hukum Pertanahan dan Lingkungan Hidup
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
Fakultas Hukum
iv MOTTO
Tetapi carilah dulu kerajaan allah dan kebenarannya, maka semuanya
itu akan di tambahkan kepadamu
(Matius 6 : 33)
Bekerjalah bagaikan tak butuh uang, mencintailah bagaikan tak pernah
disakiti dan Menarilah bagaikan tak seorangpun sedang menontonmu
(Mark Twain)
However many holy words you read, however many you speak, what
good will they do you if you do not act on upon them?
v
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Di surga atas segala rahmat dan karunia yang diberikan kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan
Penulisan Hukum dengan judul “Penegakan Hukum Terhadap Tempat
Pembuangan Sampah Ilegal Sebagai Upaya Pengendalian Pencemaran
Lingkungan Di Kabupaten Sleman”
Penulisan Hukum ini disusun untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Hukum di Universitas Atma Jaya Yogyakarta, penulis mengakui masih banyak kekurangan dalam penulisan hukum ini. Penulis mengharapkan segala kritik dan saran atas penulisan hukum ini. Sejak masa persiapan, penyusunan hingga penyelesaian penulisan hukum ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan hukum ini dengan baik. Penulis menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu Dr.Y. Sari Murti W, SH. M.Hum Selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya yogyakarta
2. Bapak F.X Endro Susilo, SH.LL.M Selaku Dosen Pembimbing. Terima Kasih sebesar-besarnya penulis ucapkan atas segala waktu, tenaga, pikiran, kesabaran, dan masukan yang bapak berikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Penulisan Hukum ini.
vii
4. Seluruh Staff Administrasi, Staff pengajar, Staff Perpustakaan, Staff Laboratorium, Karyawan dan Karyawati Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
5. Bapak Suwidjiarto Selaku Kepala Polisi Pamong Praja Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman yang telah bersedia meluangkan waktu dan memberikan keterangan kepada penulis
6. Ibu Antoni Suwasti SH Selaku KASI Perekonomian dan Pembangunan Kecamatan Depok Kabupaten Sleman yang telah bersedia meluangkan waktu dan memberikan keterangan kepada penulis
7. Bapak Purwoko Selaku KASI Pengembangan Kapasitas dan Peran Serta Masyarakat Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman yang telah bersedia meluangkan waktu dan memberikan keterangan kepada penulis. 8. Bapak Indra Darmawan Selaku Kabid Kebersihan dan Pertamanan Dinas
Pekerjaan Umum dan Pertamanan Kabupaten Sleman yang telah bersedia meluangkan waktu dan memberikan keterangan kepada penulis.
9. Keluargaku tercinta, Dua orang malaikat yang Tuhan kirim untuk penulis Bapak Sukistono dan Ibu Lucia Ambar Lastuti serta Kakakku Adrianus susilo dan istri, juga keponakanku Maximilanius Frisio Tirza juga keluarga baru kami Kenzo yang telah memberikan semangat, dukungan, doa, pengorbanan, dan seluruh cintanya untuk penulis.
viii
11. Teman-Teman KKN angkatan 62 Dusun tanggung pakde Willi (si medok),
David (si stay cool gilakk), Mba oel (miss dandan), Cristine Natalia (Sekertaris yang perfect), Veni Alisa Monica (Slanker tukang bacok),
Elvirawati (miss Datar ajah), Aldo (si ganteng yang Pe A), Mr freddy alias Topik alias kampret (udah ga ganteng Pe A pulak).terima kasih semuaaaaa!!! 12. Teman-teman seperjuangan penulis : Reza aulia Girsang AMD., Igl Doni
sarasto SH, Raka radiktya SH, Firly Fiardi, Nanda SPd, Dj Madeko, R musa Mulyana SE, Bayu aji Pradityo., dan Teman-teman lain yang belum saya sebutkan...Akhirnya saya lulus temen-temen.
13. Penghuni Anjuk Ladang Makin Jaya : The first Lady mbah Parmi tercinta, Mas wawan ndut, Mas Bagor, Mas Jhon, Mas saprul, irwan sentaosa Tarigan, Feri Kurniawan Tarigan, Nanda ganteng, Tukijo, Gendon, si Peler, Keong (jam Wekerku), Pak Lurah, Pak RT, Yusva Harun Siregar, Mr Adi (teknisi Laptopku), Ebi dan lain-lain yang belum penulis sebutkan Terima Kasih atas semua yang telah diberikan baik langsung maupun tidak langsung.
Akhirnya ucapan terima kasih yang tulus ini penulis akhiri dengan doa, dan harapan agar penulisan hukum ini dapat bermanfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan bagi semua pihak.
Yogyakarta, 16 April 2013
Penulis
ix
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
Dengan ini penulis menyatakan bahwa Penulisan Hukum/Skripsi ini merupakan hasil karya asli penulis, bukan merupakan duplikasi ataupun plagiasi dari hasil karya penulis lain. Jika Penulisan Hukum/ Skripsi ini terbukti merupakan duplikasi ataupun plagiasi dari hasil karya orang lain, maka penulis bersedia menerima sanksi akademik dan/ ataupun sanksi hukum yang berlaku
Yogyakarta, 16 April 2013
Yang menyatakan
x ABSTRACT
Illegal dumps or illegal TPSS (Tempat Pembuangan Sampah
Sementara) in Sleman formed because of the habbit of the society, They feel burdened to pay levy to the local government so they
considered that garbage or home-industry waste are the government’s
affairs. What writer tend to go thorough is the implementation of law
enforcement against illegal TPSS in Sleman district and the obstacle
of law enforcement against the illegal TPSS. Writer use empirical
approach in doing the research which focuses on law behavior. The
result after observation is that the law enforcement on illegal TPSS
have been done by local government in Sleman which is “Kantor
Lingkungan Hidup”, “Dinas Pekerjaan Umum Pertamanan”, and
“Satuan Polisi Pamong Praja”. Unfortunately, the law enforcement
haven’t goes well because there’re no decisive actions for the violators. This happen because of any other constraints such as there are many different views between the law enforcement’s officer in understanding and interpreting the legislation about illegal dumps. The verification of contamination or enviroment destruction because of the illegal dumps is not an easy things to do because it needs a big amount of cost to acknowledge the community and that become one of the heavy burden for the government. The other things are the size of the Sleman district, lack of infrastructure and human resources, unproductive land which abandoned by locals and government which happen to be the main source of the whole problems.
keywords: illegal dumps, illegal TPSS, law enforcement, Sleman
xi DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN TIM PENGUJI ... iii
HALAMAN MOTTO ... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ... v
KATA PENGANTAR ... vi
PERNYATAAN KEASLIAN ... ix
ABSTRAK ... x
DAFTAR ISI ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A.Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 8
C. Tujuan Penelitian ... 8
D.Manfaat Penelitian ... 9
E. Keaslian Penelitian ... 9
F. Batasan Konsep ... 14
xii
BAB II PEMBAHASAN ... 21
A.Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) ... 21
1. Pengertian sampah dan TPSS ilegal ... 21
2. Perizinan Pengelolaan TPS ... 25
3. Kelembagaan Yang Terkait Dengan TPS ... 29
4. Dampak dari TPSS Ilegal ... 30
B. Tinjauan Umum Tentang Pencemaran Lingkungan ... 33
1. Pengertian Pencemaran Lingkungan ... 33
2. Macam-macam Pencemaran Lingkungan ... 34
3. Pengendalian Pencemaran Lingkungan ... 38
C. Penegakan Hukum Bagi Pencemaran Lingkungan ... 42
1. Kondisi TPSS di Kabupaten Sleman ... 42
2. Dampak TPSS Ilegal ... 44
3. Kelembagaan yang terkait dengan Penegakan Hukum Terhadap TPSS Ilegal ... 48
4. Langkah-langkah Penegakan Hukum ... 51
5. Kendala Penegakan Hukum ... 54
BAB III PENUTUP ... 58
A.Kesimpulan ... 58
B. Saran ... 59
DAFTAR PUSTAKA