Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Syari'ah dan Hukum Untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar
Sarjana Ekonomi Syari'ah (S.E.Sy)
II
QQQQセ@Ull
I
Unlversltas Islam Negeri
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Oleh:
Suci Warnasari NIM: 1090 4630 0006
KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF
PROGRAMSTUDIMUAMALAT
FAKULTAS SYARI' AH DAN HUKUM
UIN SY ARIF HIDA YATULLAH
JAKARTA
---·-, ..
STRATEGI FUNDRAISING SEDEKAH PRODUKTIF PADA LEMBAGA AMIL ZAKA T PROGRAM PEMBIBITAN PENGHAFAL AL-QUR' AN (PPP A) DAARUL
QUR' AN KARANG TENGAH KOTA TANGERANG Skripsi
Diajukan Kepada l'akultas Syraiah dan Hukum Untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gclar
Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)
Oleh:
Suci Warnasari
NIM: 1090 4630 0006 Pembimbing
v
,J.tD ..._,._. Dr. Hendra Kholid, MA.KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF
PROGRAM STUDI MUAMALAT
FAKULTAS SY ARI' AH DAN HUKUM
UIN SY
ARIF
HIDAY ATULLAH
JAKARTA
dalam Sidang Munaqasyah Fakultas Syariah dan I-lukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada I 6 April 2014. Skripsi ini tel ah diterima sebagai salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Program Strata 1 (S 1) pada Program Studi Muamalat (Ekonomi
Islam).
Panitia Ujian
Ketua Dr. Euis Amalia, M.Ag.
NIP. 197107011998032002
Sekretaris : Mu 'min Rouf, M.A.
NIP. 197004161997031004
Pernbimbing Dr. Hendra Kholid, MA.
Penguji I : Dr. H. Surnuran Harahap, M.Ag,.MH,.MM,.M.Si.
NIP. I 9530320 I 979031002
Penguj i II Abdurrauf, Lc,.MA.
MMMMMMMMセセ@
::=:fo=. " ... ". """.". " .. )
LEMBARPERNYATAAN
Dcngan ini saya menyatakan bahwa:
I. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Syari'ah (S.E.Sy) di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) SyarifI-Iidayatullah Jakarta.
Jakarta, 2 April 2014
Islam), Konsentrasi Manajemen Zakat dan Wakaf, Faknltas Syari'ab dan Hnkum,
Universitas Islam Negeri (UIN) SyarifHidayatullah Jakarta, 1435 HI 2014 M.
Isi: vii+ 70 halaman + 29 lampiran, 41 li:reratnr (1989-2014)
Sedekah produktif, sebagai salah satu jenis program yang terdapat di LAZIS PPPA Daarul Qur'an, sebagai modal usaha bagi pemberdayaan pondok pesantren dan rum ah tahfidz l ndonesia serta keuntungan dari usaha tersebut akan disalurlcan untuk rumah-rurnah tahfidz serta dipergunakan untuk kemaslahatan umat.
Pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian di LAZIS PPP A Daarul Qur'an, yang bertempt di JI. Hos Cokrominoto Karang Tenga!1, Kota Tangerang. Data yang penulis gunakan yaitu data primer dan sekunder. Data primer di peroleh dari hasil wawancara dengan pihak LAZIS PPPA Daarul Qur'an sedangkan data sekunder di peroleh dari majalah dan interneL Jenis pene!itian ini menggunaiom penrlekatan kualitatif dengan metode deskripti£
Hasil penelitian menunjukkan pertama, ada enam strategi fundraising yang di
terapkan o!eh LAZIS PPPA Daarul Qur'an pad!! program sedekall produktif, yairu
personal sedekah, advertising, interaktif marketing, direct marketing, public relation dan event. Kedua, penerapan strategi fundraising yang dilakukan oleh LAZIS PPPA
Daarul Qur'an tidak berdampak signiflkan temadap peningkatan jumtall darn! pada
program sedekah produktif. Faktanya, terjadi penurunan jum!ah dana pada program sedekah produkti£ Yaitu, pada tahun 2011 lazis PPPA Daarul Qur'an mampu rnenghimpun dima sedelmh produktif sebesar Rp. !6.4!0.628.497,- {enam 11'!'/ay 1ffilfar
empat ratus sepuluh juta enam ratus dua puluh delapan ribu empal ratus sembilan puluh tujuh rupiah), kemudian pada tahun 2012 mengalami penurunan sebesar Rp.
4. B0.89UJ16, - ( empat miliar seratu:s tiga puluh jufa delapan ratus :se111bila11 puluh :satu
ribu enam be/as rupiah) dan mengalami penurunan kembali pada tahun 2013 sebesar Rp. 3.877.695.775,- (tiga miliar delapan ratus tujuh puluh tujuh juta enam ratus sembilan puluh lfma ribn rujrih rotas tajah puli1h li'ma ropiah). Meskipun demi!dan, pada sisi lain berdampak signifikan terhadap peningkatan jumlah mutashaddiq. Yaitu, pada tahun 2011 sebanyak 334, kemudian pada tahun 2012 mengalami peningkatan sebanyak 446
mm
kembali mengalami peningkatan pada tahun 2013 sclnmyak 451.KATAPENGANTAR
Assalamu 'alaikum Wr, Wb.
Alhamdulillah, Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas ridho
dan rahmat-Nya-lah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dalam rangka memenuhi
persyaratan mencapai gelar Sarjana Ekonomi Syari'ah pada Fakultas Syari'ah dan Hukum
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Shalawat serta salam penulis
sampaikan kepada juajungan umat Islam Nabi Muhammad SAW, beserta segenap keluarga,
sahabat, dan juga umatnya. Yang lnsya Allah kita termasuk di dalamnya. Didorong oleh
semua itu penulis dapat menyelesaikan skripsi ini berjudul " Strategi Fundraising Sedekah
Produktif Pada Lembaga Amil Zakat Program Pembibitan Penghafal Al-Qur'an
(PPPA) Daarul Qur'an Karang Tengah Kota Tangerang."
Selama proses penyelesaian skripsi ini, penulis sangat menyadari bahwa dalam proses
tersebut tidaklah terlepas dari segala bantuan, bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak,
oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
l. Dr. Phil. JM Muslimin, MA., selaku Dekan Fakultas Syari'ah dan Hukum Universitas
Islam Negeri (UIN) SyarifHidayatullah Jakarta.
2. Dr. Euis Amalia, M.Ag., selaku Ketua Program Studi Muamalah dan Bapak Mu'min
Rouf, M.A., selaku Sekretaris Program Studi Muamalat yang telah membantu penulis
secara tidak langsung dalam menyiapkan skripsi ini.
3. Dr. Hendra Kholid, MA. Selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu,
5. Dr. H. Sumuran Harahap, M.Ag, MH, MM, M.Si. dan Abdurrauf, Le, MA selaku
penguji skripsi yang telah banyak mengarahkan serta memberi masukan sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
6. Segenap Bapak-bapak dan lbu-ibu Dosen, Fakultas Syari'ah dan Hukum Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah mengajarkan ilmu yang tidak
ternilai, yang tidak pernah lelah membimbing sehingga penulis dapat menyelesaikan
studi di Fakultas Syari'ah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif
Hidayatullah Jakarta.
7. Staff Perpustakaan Fakultas Syari'ah dan Hukum serta Perpustakaan Utama yang
telah membantu dalam penulisan Skripsi ini.
8. Kcpada pihak LAZIS Program Pembibitan Penghafal Al-Qur'an (PPPA) Daarul
Qur' an yang bersedia memberikan waktu, data, dan informasi semoga kedepan
menjadi Lembaga Amil Zakat yang berkembang pesat, amin.
9. Bapak Darmawan Eko Setiabudi, selaku General Manager Fundraising, dan !bu
Roikhatul Hamidah, selaku Relationship di LAZIS Program Pembibitan Penghafal
Al-Qur'an (PPPA) Daarul Qur'an yang telah meluangkan waktu untuk membantu
penulis dalam penulisan skripsi ini.
I 0. Ayahanda Tukidi Redjosadono dan Ibunda Tercinta Lasiah yang tak pernah lelah
setiap harinya selalu memberikan semangat, motivasi dan do'anya. Serta
kakak-kakakku Joko Lasmono, Suryo Pinilih, Ayu Sulastini, Abdullah, Amalia, Titi Sundari
dan keponakanku tercinta Salsabila Maharani Putri, Muhammad Sulthan Fachri, Najla
rnenyemangati, rnengubah kelelahan rnenjadi keceriaan serta rnendo'akan penu!is
dalarn rnenyelesaikan skripsi ini.
11. Keluarga Besar Manajernen Zakat dan Wakaf (ZISW AF), Sahabat seperjuangan,
Laskar Pelangi, Ani Rikazah Hria, Choirun Nisa, Lani, Soraya Nazhiyah dan Annisa
Rahmayanti , KKN El-FATH, PMII KOMFAKSYAHUM, PASARA YA, terutarna
untuk sahabat-sahabat di ANSOR SILVER'S Elisa, Mirna, Ririn dan Mas Hendar
serta untuk kawan-kawanku Oni, Hary, Amin, Lulu, Tary, Pungky dan Vita yang tak
pernah letih untuk memberikan motivasi, dorongan dan do'anya sehingga penu!is
dapat menyelesaikan skripsi ini.
12. Seluruh rekan-rekan yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, yang telah
memberikan kontribusi yang cukup besar sehingga penulis dapat rnenjalani
perkuliahan di Universitas Islam Negeri (UIN) SyarifHidayatullah Jakarta.
Akhir kata hanya kepada Allah jualah penulis mernanjatkan doa, semoga
Allah memberikan balasan berupa amal yang berlipat kepada mereka, atas dorongan,
dukungan, dan kontribusi mereka, penulis hanyalah hamba yang dhaif. Semoga
skripsi ini dapat bermanfaat dan memberikan kontribusi bagi orang banyak.Amin.
Jakarta, 2 April 2014
Suci Warnasari
LEMEAR PENGESAHAN
LEMBAR PERNY AT AAN
ABSTRAK
KAT A
PEN GANT arMMMMᄋMᄋᄋᄋセMᄋᄋᄋMᄋMMMMセMMᄋᄋMᄋᄋMMᄋᄋᄋᄋᄋᄋᄋᄋᄋᄋᄋ@DAFT AR ISI ... iv
DAFTAR tabelセ@
BABIPENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ... .
B. Batasan dan Rumusan Masaiah ... 5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... G
D. Tinjauan (Review) Kajian Terdalmlu ... 8
E. Metode Penelitian... 11
F. Kerangka Teori.. ... 14
BAB II STRA TEGI FUND RAISING DAN SEDEKAH PRODUKTIF
A. Konsep Strategi .... ... ... ... ... ... 17
1. Pengcrtian Strategi . . ... ... ... .. ... .. ... 1 7 2. Macam-macam Strategi ... 19
3. Proses Strategi ... 21
4. Manfaat Strategi ... 23
B. Konsep Fundraising ... 27
I. Pengertian Fundraising ... 27
2. Metode Fundraising ... ... .... ... ... ... 28
3. Manfaat Fundraising ... 30
4. Strategi Fundraising ... 33
C. Sedekah Produktif ... 34
I. Pengertian Sedekah Produktif.. ... 34
2. Dasar Hukum Sedekah ... 36
3. Macam-macam Sedekah ... 40
A. Sejarah dan Perkembangan PPPA Daarul Qur'an ... 43
B. Visi dan Misi PPPA Daarul Qur'an ... 45
C. Struktur Organisasi PPPA Daarul Qur'an ... 46
D. Penghirnpunan dan Penyaluran Sedekah Produktif PPPA Daarul Qur'an
... 48
BAB IV STRATEGI DAN DAMPAK FUNDRAISING TERHADAP
PENINGKATAN JUMLAH I>ANA SEDEKAH PRODUKTIF PADA LAZIS
PPP A DAARUL QUR' AN
A. Penerapan Strategi Fundraising Sedekah Produktif... 56
B. Dampak Penerapan Strategi Fundraising Terhadap Peningkatan
Penghimpunan Jumlah Dana Sedekah Produktif.. ... 64
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ... 69
DAFfAR TABEL
TABEL
HAL AMAN
[image:12.595.70.446.181.523.2]BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kemiskinan masih menjadi permasalahan terbesar bangsa ini. Paska
krisis sampai saat ini, pemulihan ekonomi berjalan lambat. Akibatnya,
kemiskinan dan otonomi daerah sejak I januari 200 I juga tidak banyak
membantu.1 Kewenangan yang besar untuk merencanakan, merumuskan dan
melaksanakan kebijakan dan program pembangunan yang sesuai dengan
kebutuhan setempat belum mampu membuat pemerintah daerah menangani
masalah kemiskinan secara cepat dan efektif. Kemiskinan yang terjadi di
l ndonesia merupakan masalah yang cukup merisaukan semua pihak
sehingga dianggap sebagai penyakit sosial yang paling dahsyat dan menjadi
musuh utama. Karena, dapat menambah jurang pemisah antara kaum miskin
dengan kaum yang berpunya (kaya). Di Indonesia berbagai upaya telah
dilakukan untuk menanggulangi kemiskinan bahkan dari awal kemerdekaan
hingga sekarang, walaupun hasilnya belum memberikan dampak yang
signifikan.2
1
Institul Manajen1en Zakat, Profll 7 Sadan A111i! Zakat Daerah Provinsi dan Kabupalen Potensial di lndonesia (Ciputat: PT'. Mitra Cahaya Utama, 2006, cetakan
pertama), h. 26.
2
Noor Atlah, Stralegi Pengelolaan Zakat Di Indonesia (Jakarta: Foru1n Organisasi
Namun kenyataannya, kemiskinan yang seharusnya berkurang
ternyata semakin bertambah pada setiap tahunnya. Kemiskinan bukan saja
dilihat sebagai fenomena ekonomi semata, tetapi juga sebagai masalah
agama, sosial, politik dan keamanan. Jumlah penduduk miskin di Indonesia
pada September 2013 mencapai 28,55 juta jiwa atau sebesar I 1,47% dari
populasi. Jumlah terscbut bertambah scjak Maret 2013 yang bcrjumlah
28,07 juta jiwa. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan
salah satu penyebab meningkatnya jumlah penduduk miskin selama
Maret-September 2013 ialah karena naiknya harga sembako, kenaikan harga bahan
bakar minyak (BBM) pada juni 20 I 3, serta meningkatnya jum!ah penduduk
miskin. Dilihat dari daerahnya, penduduk miskin masih. hanyak di pedesaan
pada bu Ian September 2013 terdapat 17,92 jutajiwa, sementara di perkotaan
terdapat I 0,63 juta jiwa.3
Islam mengajarkan bahwa setiap individu, disamping memenuhi
kepentingannya sendiri, seharusnya memainkan peranan dalam
men-yebarkan kebaikan dengan cara menolong orang lain. Serta mengajarkan
bahwa setiap orang seharusnya memberikan bantuan untuk menciptakan
masyarakat yang lebih baik.4 Untuk itu, dibutuhkan rasa kepedulian terhadap
sesama agar kaum dhuafa tidak terlantar.
3 Metro News, "Badan Pusat Statistik Kemiskinan di Indonesia Tahun 2013 ",
artikel diakscs pada 2 Januari 2013 dari
http://m.n1etrotvnc\vs.con1/read/nc\vs/20 l 4/02/204929/Penduduk- Miskin-
Indonesia-Bertam bah. 4
3
Selain itu Islam rnengajak rnanusia untuk berkorban harta,
rnern-berikan dorongan kepadanya dengan gaya bahasa yang memikat hati,
mernbangkitkan semangat jiwa dan menambah nilai-nilai kebaikan di dalam
hati. Sedekah tidak terbatas dengan jenfa amal tertentu karena, kaidah
umumnya ゥ。ャセィ@ setiap perbuatan yang makrufyaitu sedekah.5
Salah satu lembaga pengelola zakat yang berpotensi dan telah
melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat adalah LAZIS PPPA Daarul
Qur'an yang menghimpun dana Zakat, Infaq, Sedekah dan Wakaf. Terdapat
.
'
banyak program-program yang menarik, salah satunya yaitu program
sedekah produktif yang di khususkan menjadi modal usaha bagi
pemberdayaan pondok pesantren dan rumah tahfidz Indonesia. Dari hasil
usaha atau pengembangan ekonomi diharapkan menjadi operasional pondok
pesantren dan rumah tahfidz Indonesia. Sehingga pokok sedekalmya atau
modalnya tetap utuh sedang hasilnya dipergunakan untuk kemaslahatan
umat seperti pemberian beasiswa, pembangunan pesantren, pembangunan
masjid dan kegiatan sosial lainnya.
Sedekah dalam konsep Islam mempunyai arti yang luas, tidak hanya
terbatas kepada pemberian sesuatu yang sifatnya materil kepada orang-orang
yang berhak rnenerimanya, melainkan lebih dari itu, sedekah mencakup
semua perbuatan kebaikan, baik bersifat fisik maupun non fisik. Dana
sedekah scbenarnya menyimpan potensi yang luar biasa. Walaupun krisis
elconomi selalu terjadi pada masyarakat, merelca alcan tetap mengeluarkan
5
dana sedekahnya, karena merupakan dari ajaran agama Islam. Menurut
Syekh Wahbah Zuhaili, sedekah dibagi menjadi dua yaitu sedekah wajib
(zakat) dan sedekah sunnah (infaq dan wakaf).6 Hal ini merupakan sebuah
tantangan yang harus dihadapi olch LAZ!S PPP A Daarul Qur' an untuk
me-maksimalkan dan mensosialisasikan kepada masyarakat akan manfaat dari
sedekah tersebut.
Maka dari itu, sangat di butuhkan strategi fundraising yang cukup
matang dalam rangka menghimpun dana dan smnber dana lainnya. Mulai
dari masyarakat baik individu, kelompok, organisasi, perusahaan atau
pemerintah yang akan digunakan untuk membiayai program dan kegiatan
operasional lembaga dalam rangka mencapai tujuan.7 Pendapatan dana
untuk program sedekah produktif pada LAZIS PPPA Daarul Qur'an pada
periode April-Oktober tahun 2013 mampu menghimpun dana sebesar Rp.
2,394,544,324 (dua miliar tiga ratus Sembilan puluh empat juta lima ratus
empat puluh em pat ribu tiga ra/Us dua puluh empat rupiah). 8
Lembaga amil zakat adalah organisasi pcngclolaan zakat yang
sepenuhnya di bentuk oleh masyarakat, dan dikukuhkan oleh pemerintah.9
Adapun lembaga amil zakat yang didirikan oleh masyarakat seperti: LAZIS
6
Nasrun I·Iarocn, Fiqh Afucunalah (Jakarta: Gaya lvledia Pratama, 2007), h. 89.
7
0ncng Nurul Bariyah, Total Quality Alanajetnen Zakat Prinsip dan Praktik
Pen1berrlayaan E'kono1ni ( Jakarta: w·ahana Kardofa FAT UMJ, 2012, cetakan pertama), h.
63.
8
Foundation Profile PPPA Daarul Qur'an, edisi 007/tahun VI, Januari 2014.
9
Hertanto Widodo dan Teten Kustia\van, Akutansi dan lv!anajemen Keuangan
(Jntuk Organisasi Pengelola Zakat ( Bandung: Asy Syaan1il Press dan Grafika, 2001,
5
PPPA Daarul Qur'an sejak didirikannya telah dipercaya oleh masyarakat
untuk mengelola dana Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf.
LAZIS PPPA Daarul Qur'an Dimulai pada tahun 2003, Ustadz Yusuf
Mansur memulai dengan mengasuh delapan (8) anak yatim dan dhuafa yang
disekolahkan serta dijadikan partner dalam menjaga hafalan Al-Qur'an,
shalat berjamaah, shalat malam dan shalat dhuha. Beberapa program
unggulan terdapat di LAZIS PPPA Daarul Qura'an yang berbeda dengan
Lembaga Amil Zakat lain pada umumnya, dimana selalu mengutamakan
pada dana Zakat. Sedangkan, LAZIS PPPA Daarul Qur'an mengutamakan
untuk mengelola dana dari Sedekah.
Berdasarkan ha! ini, penulis ingin melihat strategi fundraising yang
dilakukan oleh LAZIS PPPA Daarul Qur'an dalam menghimpun Sedekah
Produktif. Dengan latar belakang seperti yang telah diuraikan, penulis
menuangkan permasalahan dalam skripsi yang berjudul "Strategi
Fundraising Sedekah Produktif Pada Lembaga Amil Zakat Program
Pembibitan Penghafal Al-Qur'an (PPPA) Daarul Qur'an Karang
Tengah Kota Tangerang."
B. Batasan dan Rumnsan Masalah
I. Batasan Masalah
Agar penelitian ini terarah dan permasalahan yang dibahas tidak
meluas maka penulis memberikan masalah sebagai berikut:
a. Strategi fimdraising LAZIS PPPA Daarul Qur'an untuk
b. Faktor pendukung dan penghambatfundraising LAZIS PPPA Daarul
Qur'an terhadap sedekah produktif.
c. Objek penelitian adalah strategi fundraising LAZIS PPPA Daarul
Qur'an pada tahun 2011-2013.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang tersebut, dan agar peneliti yang
dilakukan lebih terarah dan spesifik maka penulis mernmuskan masalah
penelitian sebagai berikut:
a. Bagaimana penerapan strategi fundraising sedekah produktif pada
LAZIS PPPA Daarul Qur'an?
b. Bagaimana dampak strategi Jundraising terhadap peningkatan
jumlah dana scdekah produktif pada LAZIS PPPA Daarnl Qur'an?
C. Tujuau dan Manfaat Penelitian
I. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penclitian ini adalah :
a. Untuk mengetahui strategi fundraising yang dilakukan oleh LAZ!S
PPPA Daarul Qur'an terhadap sedekah produktif.
b. Untuk mengetahui dampak dari penerapan strategi fundraising
LAZIS PPPA Daarul Qur'an terhadap peningkatan jumlah sedekah
7
2. Manfaat Penelitian
Adapun tujuan manfaat pene!itian ini adalah:
a. Manfaat Bagi Akademis
I) Setelah mengetahui strategi fandraising LAZIS PPPA Daarul
Qur'an, diharapkan dapat menambah wawasan keilmuan bagi
para mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum tentang stratcgi
fundraising.
2) Memberikan pemahaman bagi para akademisi khususnya
Fakultas Syariah dan Hukum untuk melakukan kajian
men-dalam tentang strategi fundraising sedekah produktif terhadap
LAZIS PPPA Daarul Qur'an.
b. Manfaat Bagi Praktisi
I) Agar masyarakat mengetahui dan memahami strategi
fandraising yang dilakukan LAZIS PPPA Daarul Qur'an
terhadap peningkatan jumlah dana terhadap sedekah produktif.
Sehingga dapat berpartisipasi dalam memberikan dana zakat,
infaq dan sedekahnya terhadap LAZIS PPPA Daarul Qur'an.
2) Sebagai bahan masukan terhadap LAZIS PPPA Daarul Qur'an
dalam menerapkan dan mengembangkan strategifimdraising.
c. Manfaat Bagi Masyarakat
I) Diharapkan menghasilkan infonnasi yang dapat dijadikan bahan
memberikan dananya terhadap Lembaga Amil Zakat yang ada di
Indonesia yaitu LAZIS PPPA Daarul Qur'an.
2) Diharapkan memberikan informasi tentang fundraising yang
dilakukan terhadap LAZIS PPPA Daarul Qur'an.
D. Tinjuan (review) Kajian Terdabulu
Berdasarkan yang telali dilakukan terhadap beberapa sumber
kepustakaan, penulis melihat bahwa apa yang merupakan masalah pokok
penelitian ini tampaknya sangat penting dan prospektif, diantara
penelitian-penelitian yang terdahulu antara lain :
No Aspek
Perbandingan
I. a. Judul Skripsi
b. Fokus
Studi Terdahulu Rencana Skripsi
Strategi Nahdlatul
LAZIS Strategi Fundraising
Ulama Sedekah Produktif
dalam
Memberdayakan Ekonomi
Masyarakat. Penulis Muhammad Furqon
(FSH/UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2012).
Skripsi ini
membahas mengenai
strategi LAZISNU
dalam
memberdayakan ekonomi masyarakat
se1ta dampaknya
bagi masyarakat di
wilayah Jakarta
Baral.
Pada Lembaga Amil Program Pembibitan Penghafal Al-Qur'an
(PPPA) Daarul
Qur'an Karang
Tengah Kota
Tangerang.
Skripsi 1m
membahas tentang
strategi fimdraising
sedekah produktif
untuk meningkatkan
pendapatan dana
yang ada di
Lembaga Amil
Zakat PPPA Daarul Qur'an
Tengah Tangerang.
c. Metode Penulisan
d. Waktu/tempat
2 a. Judul Skripsi
b. Fokus
Metodelogi
penelitian yang
digunakan dalam
penulisan skripsi ini
adalah kualitatif
dengan menggunakan metode deskriptif.
Penelitian skripsi ini
dilakukan pada
tahun 2011 di Lazis Nahdlatul Ulama.
9
Dalam penulisan
skripsi, penulis
menggunakan
pendekatan kualitatif dengan
menggunakan metode <leskriptif.
Dalam penelitian ini,
melakukan studi
kasus di Lembaga Amil Zakat PPPA
Daarul Qur'an
Karang Tengah Kota
Tangerang tahun
2014 di Jakarta. Strategi Fundraising Strategi Fundraising
yang Dilakukan Sedekah Produktif
BAZIS DKI Jakarta Pada Lembaga Amil
Untuk Mencapai Zakat Program
Target Penerimaan Pembibitan
Dana Zakat Infaq Penghafal Al-Qur'an
dan Sedekah. (PPPA) Daarul
Penulis Arif Qur'an
Khamdan (FSH/UIN Tengah Syarif Hidayatullah Tangerang. Jakarta, 2010).
Karang Ko ta
Skripsi ini Skripsi ini
membahas mengenai membahas tentang
strategi fundraising strategi fandraising
yang dilakukan oleh sedekah produktif
BAZI S DKI Jakarta, unh1k meningkatkan
penelitian ini juga pendapatan dana
membahas mengenai yang ada di
bagaimana upaya Lembaga Amil
BAZIS DKI Jakarta Zakat PPPA Daarul
dalam Qur'an
memaksimalkan Tengah
potensi zakat, infaq Tangerang. dan sedekah yang
ada di wilayah DKI
Jakarta untuk
mencapai target
penerimaan zakat,
infaq dan sedekah
yang telah
ditetapkan.
c. Metade Penelitian Metadelagi Dalam penulisan
penelitian yang skripsi, penulis
digunakan dalam menggunakan
penulisan skripsi ini pendekatan kualitatif
adalah kualitatif dengan
dengan menggunakan
menggunakan metade deskriptif.
metode deskriptif.
d. Waktu /tempat Penelitian skripsi ini Dalam penelitian ini,
dilakukan pad a melakukan studi
tahun 2010 di kasus di Lembaga
BAZIS OKI Jakarta. Amil Zak at PPPA
Daarul Qur'an
Karang Tengah Kata
Tangerang tahun
2014 di Jakarta.
3 a. Judul skripsi Strategi Efektifitas Strategi Fundraising
Penyaluran Zakat Sedekah Produktif
Pada Dompet Peduli Pada Lembaga Amil
Um mat Darut Zak at Program
Tauhid (Cabang Pembibitan
Jakarta Selatan) Penghafal Al-Qur'an
Penulis Nur Laeli (PPPA) Daarul
Nafsah (FSH/UIN Qur'an Karang
Syarif Hidayatullah Tengah Kata
Jakarta, 2009). Tangerang.
b. Fokus Skripsi !Ill Skripsi !Ill
membahas mengenai membahas tentang
strategi efektivitas strategi fimdraising
penyaluran zakat sedekah produktif
pada DPU-DT untuk meningkatkan
program-program pendapatan dana
penyaluran yang yang ada di
man a hams Lembaga Amil
c. Metode penelitian
d. Waktu/tempat
dengan terbagi asnaf, diutamakan
Syar'I yaitu menjadi 8 yang kepada fakir misk
Metodelogi
penelitian yang
digunakan dalam
penulisan skripsi ini
adalah kualitatif
dengan menggunakan metode deskriptif.
Qur'an Tengah Tangerang.
11
Karang Ko ta
Dalam penulisan
skripsi, penulis
menggunakan
pendekatan kualitatif dengan
menggunakan metode deskriptif.
Penelitian skripsi ini Dalam penelitian ini,
dilakukan pada melakukan studi
tahun 2009 di kasus di Lembaga
Dompet Peduli Amil Zakat PPPA
Ummat Darut Daarul Qur'an
Tauhid (DPU-DT). Karang Tengah Kota
Tangerang tahun
2014 di Jakaita.
E. Metode Pcnelitian
l. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif
dengan metode deskriptif yaitu metode penelitian dengan pengamatan
langsung yang bersifat interakti f dan memaparkan sesuai data-data yang
di dapat. 10 Dengan demikian, laporan penelitian akan berisi
kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut. Data
10
S. Nasution, Met ode Penelitian /'latura/istik Kua!itatif (Bandung: Tastiti, 1989), h.
tersebut berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, foto,
videotape, dokumen pribadi, catatan atau memo, dan dokumen resmi
lainnya.11
2. Teknik Pengumpulan Data
Adapun tcknik pengumpulan data ini terdiri dari :
a. Observasi, yaitu untuk mendapatkan data konkrit, maka pcnulis
mengadakan kunjungan dan pengamatan langsung terhadap LAZIS
PPPA Daarul Qur'an.
b. Dokumentasi, yaitu peneliti menelusuri berbagai macam dokumen
antara lain buku, majalah, koran, notulen rapat, peraturan-peraturan
dan sumber informasi lain.12
c. Wawancara, yaitu proses memperoleh keterangan untuk tujuan
penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si
penanya dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan
alat yang dinamakan interview guide ( panduan wawancara).13
3. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Graha Daarul Qur'an kawasan bisnis
CBD Ciledug. Blok A3 No. 2!. JI. HOS. Cokroaminoto, Karang Tengah,
Kota Tangerang 15157. Telp. (021)7345 3000 (hunting), Fax. (021)7344
4858- SMS Center 0815 1900 2828.
11 Lexy J. Malcong,
J\Ietode Penelitian Kualitatif (Bandung: PT R.e1naja Rosdakarya
, 1997),h.6.
12 B. Sandjaja dan Albcrtus Heriyanto, Panduan Penelitlan (Jakarta: Prcstasi
Pustaka, Cel. ke-enam, 2010), h. 146.
13
Moh. Nazir, Metode Peneltian (Bogor: (ihalia Indonesia, Cet. ke-enam, 2005), h.
13
4. Teknis Analisis Data
Dalam menganalisis data, penulis menggunakan metode deskriptif
analisa, yaitu suatu teknik data dimana penulis lebih dahulu memaparkan
semua data yang diperoleh dari hasil pengamatan secara teknis, lalu di
klasifikasi untuk dianalisis sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan
penclitian, untuk sclanjutnya disajikan dalam bentuk laporan ilmiah.
5. Kriteria Data
Pada penyusunan skripsi ini, penulis akan mengambil data yang
akan dijadikan penelitian sebagai berikut:
a. Data Primer yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh
suatu organisasi atau perorangan !angsung dari objeknya.14
b. Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah
jadi, sudah dikumpulkan.15 Dalam ha! ini penulis memperoleh data
atau informasi melalui artikel, media internet dan bahan informasi
lainnya.
6. Pedoman Penulisan Skripsi
Penulisan dan penyusunan skripsi ini berpedoman pada buku
"Pedoman Penu!isan Skripsi Fakultas Syariah Dan Hukum Universitas
Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah .Jakarta, Cet. 1. 2012."
14 Ivluhan11nad, kfetodelogi Penelitian Ekonon1i Jsl:in1 (Jakarta: PT Rajawali Pcrss,
2008). h. J 01.
15
F. Kerangka Teori
Gambar 1.1
Strategi Fundraising PPP A Daarul Qur' an
Personal Sedekah
Advertising
Penghimpunan
Interaktif Marketing
Penyaluran
Direct Marketing
Program Sedekah Produktif
Observasi dan Wawancara
Analisis Deskriptif
Kesimpulan dan Saran
Public Relation
15
Strategi adalah rencana yang disatukan, menyeluruh dan terpadu yang
mengaitkan keunggulan perusahaan dengan tantangan lingkungan dan yang
dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai
rnela!rri pelaksanaan yang tepat oleh perusa!man. 16 Rencana jangka panjang
ini sangat diperlukan sebagai barometer atau penunjuk arah aksi organisasi
yang dikaitkan dengan kemampuan serta pe!uang yang ada. 17
Adapun strategi fundraising Sedekah Produktif di LAZIS PPPA Daaru!
Qur'an diantaranya: personal sedekah, adve11lsing, interaktif marketing,
direct marketing, public relation, dan event. Dengan cara tersebut sangat
memudahkan bagi muzakki yang ingin berdonasi sehingga tidak harus datang
ke kantor LAZIS PPPA Daarul Qur'an.
G. Sistcmatika Pcnulisan
Dalam sistematika penulisan skripsi ini, penulis menyusun lima (5) IYab
yang terdiri dari beberapa sub bagian yang pada garis besarnya adalah
sebagai berikut:
BAB I: PENDAHULUAN. Da!am bab ini, penulis menguraikan dan
menjelaskan mengenai latar belakang masalah, batasan dan
rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan
(review) kajian terdalmlu, metode penelitian, kerangka teori dan sistematika penulisan.
16 Lavvrcnce R. Jauch dan Willian1 F. Glueck, Manajen1en Strategis dan Keb{jakan
Perusahaan (Jakarta: Erlangga, 1998), h. 12.
17
Ismail Y usanto dan セカゥN@ Karebct, Nfanajerneri Strutegjs Perspekrif 8)-rariah (Jakarta:
BAB II: STRATEGI FUNDRAISING DAN SEDEKAH PRODUKTIF. Dalam bab ini, penulis menguraikan dan menjelaskan mengenai
konsep strategi, konsep fundraising dan sedekah produktif.
BAB Ill: STRATEG! PENGHIMPUNAN DAN PROYEKSI SEDEKAH
PRODUKTIF PADA LAZIS PPPA DAARUL QUR'AN.
Dalam bab ini, penulis menguraikan dan menjelaskan mengenai
profil PPPA Daarul Qur'an, visi dan misi, struktur organisasi,
penghimpunan dan proyeksi sedekah produktif.
BAB JV: STRATEGI DAN DAMPAK FUNDRAISING TERHADAP
PENINGKATAN JUMLAH SEDEKAH PRODUKTIF PADA
LAZIS PPPA DAARUL QUR'AN. Dalam bab ini, penulis
menguraikan dan menjelaskan mengrnai penerapan dan dampak
strategi fundraising terhadap peningkatan jumlah penghimpunan
sedekah produktif.
BABY: PENUTUP. Bab ini memuat kesimpulan dan saran mengenai
tmsil
anatisa penerapan strategi fum:lraising dan dampak daTistrategi fundraising tcrsebut.
Demikianlah penjelasan diatas mengenai pendahuluan, yang
meiiputi: latar belakang, batasan dan perumusan masalah, tinjauan dan
manfaat penelitian, tinjauan (Review) kajian terdahulu, metode penelitian,
BAB II
STRA TEGI FUND RAISING DAN SEDEKAH PRODUKTIF
A. Konsep Strategi
1. Pengertian Strategi
Secara etimologis strategi yang berasal dari bahas'l Yunani yaitu
'strategos' (stratas = tentara atau militer, dan agein = memimpin).
Strategi adalah ilmu perencanaan dan pengerahan sumber daya untuk
operasi besar-besaran, melansir kekuatan pada posisi siap yang paling
meng-untungkan sebelum melakukan penyerangan terhadap lawan.1
Scdangkan menurut istilah, strategi berarti hal-hal yang berkenaan
dengan cara menguasai dan mendayagunakan sumber daya suatu
masyarakat atau bangsa untuk mencapai tujuannya.2
Di bawah ini ada beberapa pendapat tentang pengertian strategi
sebagai berikut:
a. Menurut Prof. Dr. AM. Kardiman, strategi adalah penentuan tujuan
utama yang berjangka panjang dan sasaran dari suatu perusahaan
atau organisasi kepemilikan, cara-cara bertindak dan
meng-1
Jen1sley 1-Iutabarat dan Ivlartani 1-Iuseini, Pengantar Alanajen1en Strategik
Konte111porer: Strategik di tengah Cperasional (Jakarta: PT Elex Media Komputindo,
2006) , h.18.
2
alokasikan sumber daya yang diperlukan untuk mewujudkan tujuan
tersebut.3
b. Gerry Johnson dan Kevan Scholes, "strategi sebagai arah cakupan
jangka panjang organisasi untuk mendapatkan keunggulan melalui
konfigurasi sumber daya dalam lingkungan yang berubah untuk
mencapai kebutuhan pasar dan memenuhi harapan berbagai pihak
yang berkepentingan (stakeholder)".
c. Alfred Chandler sebagaimana dikutip oleh James C. Craig dan
Robert M. Grant, mengatakan bahwa strategi adalah penetapan
sasaran dan tujuan jangka panjang sebuah perusahaan, dan arah
tindakan serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai
sasaran dari tujuan itu.4
Berdasarkan beberapa pengertian tentang strategi diatas, penulis
menyimpulkan bahwa strategi merupakan sebuah rencana dengan
pengelolaan yang matang dengan menggunakan kemampuan bersama
sum ber daya yang ada dan lingkungan secara efektif, karena strategi
merupakan kunci dari terlaksananya misi yang ada dalam suatu
perusahaan atau lembaga untuk mencapai tujuan yang lebih baik.
3
A.NL Kardin1an. Pengantar I/Jnu Adanaje111en (Jakarta: Pronhallindo, Lt.,), h.
58.
•1 James C. Craig dan R.obcrt fvl. Grant, Strategic Afanage111ent (Jakarta: Elex
19
2. Macam-Macam Strategi
Adapun macam-macam strategi, antara lain:5
a. Strategi Integrasi
lntegrasi kedepan, integrasi ke belakang, integrasi horizontal
kadang semuanya disebut sebagai integrasi vertikal. Strategi
integrasi vertikal memungkinkan perusahaan dapat mengendalikan
para distributor, pemasok, dan pesaing.
b. Strategi Intensif
Penetrasi pasar, dan pengembangan produk kadang disebut
sebagai strategi intensif karena semuanya memerlukan usaha-usaha
intensif jika posisi persaingan perusahaan dengan produk yang ada
hendak ditingkatkan.
c. Strategi Diversifikasi
Terdapat tiga jenis strategi diversifikasi, yaitu diversifikasi
konsentrik, horizontal, dan konglomerat. Menambah produk atau
jasa baru, namun masih terkait biasanya disebut diversifikasi
konsentrik. Menambah produk atau jasa baru yang tidak terkait
untuk pelanggan yang sudah ada disebut diversifikasi horizontal.
Menambah produk atau jasa baru yang tidak disebut diversifikasi
konglomerat.
5
Jurnal SDNl, "Konsep Strategi, Definisi, Peru111usa11, tingkatan, dan Jenis Strategi" artikel diakses pada 08 November 2013 dari
d. Strategi Defensif
Strategi defensif pada dasamya mempengaruhi proses pengarnbilan keputusan pesaing sehingga dari sudut pandang penantang setiap serangan kepada perusahaan tidak akan rnenguntungkan bagi mereka. Hal ini dilakukan dengan meng-urangi perilaku bagi pesaing untuk rnenyerang perusahaan atau membangun hambatan rnasuk (entry barrier) atau hambatan mobilitas (mobility barrier) sehingga serangan akan sulit dilakukan. 6
e. Strategi Urnurn Michael Porter
Menurut Porter, ada tiga landasan strategi yang dapat membantu organisasi rnernperoleh keunggulan kompetitif, yaitu keunggulan biaya, diferensiasi, dan fokus. Porter rnenamakan ketiganya strategi umurn. Keunggulan biaya menekankan pada pembuatan produk standar dengan biaya per unit sangat rendah untu k konsurnen yang rnengerti terhadap perubahan harga.
Dari penjelasan diatas penulis berpendapat, bahwa terdapat beberapa strategi yang dapat diterapkan dalam suatu organisasi, sehingga banyak organisasi yang menjalankan dua strategi atau lebih secara bersarnaan, akan tetapi strategi kombinasi yang
6 Muhamn1ad Rasyiddin, "Strategi Devensif', artikcl diakses pada 8 Januari 2014
21
dilakukan lebih dari satu atau lebih sangat beresiko jika dijalankan
terlalu jauh.
3. Proses Strategi
Dalam proses pembuatan strategi digunakan berbagai tahapan,
diantaranya yaitu:7
a. Analisis Lingkungan
Analisis lingkugan merupakan proses awal menetapkan strategi
yang bertujuan untuk mengidentifikasikan berbagai masalah yang
mempengaruhi kinerja lingkungan atau organisasi. Secara garis
besar terbagi dalam dua komponen kelompok, yaitu analisis
lingkungan internal, dan analisis lingkungan eksternal. Proses
analisis ini biasa dikenal dengan sebutan analisis SWOT (Strength,
Weakness, Opportunity, Threats). Tujuan utama dilakukannya
analisis lingkungan internal dan ekstemal suatu organisasi adalah
untuk mengidentifikasikan peluang (opportunity) yang harus segera
mendapat perhatian serius dan pada saat yang sama, organisasi
menentukan beberapa ancaman (threats) yang perlu diantisipasi.8
b. Pemmusan Strategi
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah merurnuskan
strategi yang akan dilakukan. Sudah ternrnsuk di dalamnya seperti:
pengembangan tujuan, mengenai peluang, ancaman eksternal,
1
Freel R. David, Afanajen1en Strategi Konsep (Jakarta: Prcnhalindo, 2002), h. 3.
8 f\Jnirul!ah dan Sri Budi Cantika, Afanaje111en Stratejik (Jogjakarta: Graha Ilmu,
menetapkan kekuatan kelemahan secara internal, menetapkan suatu
objektifitas, menghasilkan strategi altematif dan memilih strategi
untuk dilaksanakan.
c. Implementasi Strategi
Setelah kita mermnuskan dan memilih strategi yang telah
ditetapkan, maka langkah berikutnya adalah melaksanakan strategi
yang ditetapkan tersebut. Dalam tahap pelaksanaan strategi yang
telah dipilih sangat membutuhkan komitmen dan kerja sama dari
seluruh unit, tingkat, dan anggota organisasi.
d. Evaluasi Strategi
Tahap akhir dari srategi ini adalah evaluasi. Strategi diperlukan
karena keberhasilan yang telah dicapai dapat diukur kembali untuk
menetapkan tujuan berikutnya. Evaluasi menjadi tolak ukur untuk
strategi yang akan dilaksanakan kembali oleh suatu organisasi dan
evaluasi sangat diperlukan untuk memastikan sasaran yang
dinyatakan telah dicapai.
Berdasarkan dari peajelasan diatas penulis menyimpulkan bahwa
tahapan strategi adalah merumuskan, mengimplementasi dan
meng-evaluasi suatu strategi yang harus dilakukan untuk kelancaran sebuah
kegiatan ataupun program. Fungsi merumuskau, mengimplementasi dan
mengevaluasi dari sebuah strategi itu dapat mengembangkan sebuah
tujuan yang akan dicapai oleh organisasi maupun lembaga. Sehingga
23
seorang mmwjer operasi untuk menemukan cara terbaik untuk
memproduksi atau menghasilkan sebuah produk agar diterima dengan
baik oleh konsumen, dimana harus melewati beberapa tahapan-tahapan
tersebut.
4. Manfaat Strategi
Perumusan strategi tertentu dalam melaksanakan fungsi-fungsi
manajemen dan melaksanakan tugas pokok di lingkungan organisasi
harus diukur dan dini!ai keunggulannya. Dari pengukuran yang
dilakukan tersebut dan seluruh proses pengimplementasiannya, maka
dapat diketahui manfaat strategi bagi organisasi.
Adapun keunggulan strategi dalam pengimplementasiannya dapat
dievaluasi dengan menggunakan tolak ukur sebagai berikut:9
a. Profitabilitas
Keunggulan ini menunjukkan bahwa seluruh peke1jaan
di-laksanakan secaara efektif dan efesien, dengan penggunaan
anggaran yang hemat dan tepat, sehingga diperoleh profit dan tidak
te1jadi pemborosan.
b. Produktifitas Tinggi
Keunggulan ini ュ・ュョセェオォォ。ョ@ bahwa jumlah peke1jaan yang
dapat diselesaikan cenderung meningkat. Kekeliruan atau kesalahan
9 Muhan1111ad Furqon, "'Strategi LAZIS Nahdlatul Ulama dalan1 Memberdayakan
Ekono1ni Masyarakat, " (skripsi S1 Fakultas Syariah dan f-Iukum, Universitas Islam
dalam bekerja semakin berkurang serta kualitas hasilnya semakin
tinggi, serta yang terpenting proses dan hasil memberikan pelayanan
umum yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
c. Posisi Kompetitif
Keunggulan ini terlihat pada eksistensi organsiasi yang
diterima, dihargai, dan dibutuhkan masyarakat. Sifat kompetitif ini
terlihat dari produknya yang dibutuhkan oleh masyarakat.
d. Keunggulan Teknologi
Semua tugas pokok berjalan dengan lancar dalam arti
pelayanan umum dilaksanakan secara cepat, tepat waktu, sesuai
kualitas berdasarkan tingkat keunikan, dan kompleksitas tugas yang
harus diselesaikan dengan tingkat rendah, karena mampu
meng-adaptasi dengan perkembangan dan kemajuan teknologi.
e. Keunggulan SDM
Di lingkungan organisasi dikembangkan budaya organisasi
yang menempatkan manusia sebagai faktor sentral, atau sumber
daya penentu keberhasilan organisasi. Oleh karena itu, SDM yang
dimiliki terus dikembangkan dan ditingkatkan pengetahuan,
keterampilan, keahlian, dan sikapnya terhadap peke1jaannya sebagai
pemberi pelayanan pada pada masyarakat. Bersamaan dengan itu
di-kembangkan pula kemampuan memecahkan masalah yang dihadapi
organisasi pada masa sekarang dan untuk mengantisipasi
25
f. Etika Tanggung Jawab Sosial
Tolak ukur ini menunjukkan bahwa dalam bekerja terlaksana
dan dikembangkan etika dan tanggung jawab sosial yang tinggi,
dengan se!alu mendahulukan kepentingan masyarakat, bangsa, dan
negara di atas kepentingan pribadi, kelompok atau organisasi.
Adapun manfaat strategi bagi organisasi antara lain, yaitu:'0
l. Sebagai sebuah organisasi kerja yang akan menjadi dinamis,
karena rencana strategis harus terns menerus disesuaikan
dengan kondisi realistik organisasi ( analisis internal) dan
kondisi lingkungan (analisis eksternal) yang selalu berubah
terutama karena pengaruh globalisasi. Dengan kata lain strategi
sebagai pengelo!aan dan pengenda!ian yang bekerja secara
realistik dalam dinamikanya, akan sela!u terarah pada tujuan
strategik dan misi yang realistik pula.
2. !mplementasi manajemen strategik melalui realisasi strategi
berfungsi sebagai pengendali dalam mempergunakan semua
sumber daya yang dimiliki secara terintegrasi da!am
pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen, agar berlangsung
sebagai proses yang efektif dan efisien. Dengan demikian
berarti strategi mampu menunjang fungsi kontrol, sehingga
seluruh proses pencapaian tujuan strategik dan perwujudan visi
berlangsung secara terkendali.
3. Strategi diimplernentasikan dengan rnemilih dan menetapkan
strategi sebagai pendekatan yang logis, rasional dan sistematik,
yang menjadi acuan untuk mempermudah perumusan dan
pelaksanaan program kerja. Strategi yang dipilih dan disepakati
dapat memperkecil dan bahkan meniadakan perbedaan dan
pertentangan pendapt!t dalam mewujudkan keunggulan yang
terarah pada pencapaian tujuan strategi.
4. Strategi dapat berfungsi scbagai sarana dalam
mcng-komunikasikan gagasan, kreativitas, prakarsa, inovasi dan
informasi baru serta cara merespon perubahan dan
perkembangan lingkungan operasional, nasional dan global,
pada semua pihak sesuai dengan wewenang dan tanggung
jawabnya. Dengan demikian akan memudahkan dalam
menyepakati perubahan atau pengembangan strategi yang akan
dilaksanakan, sesuai dengan atau tanpa merubah keunggulan
yang akan diwujudkan oleh organisasi.
5. Strategi di dalam organisasi rnenuntut semua yang terkait untuk
ikut berpartisipasi, yang berdampak pada meningkatnya
perasaan ikut memiliki (sense of belonging), perasaan ikut
bertanggung jawab (sense of responsibiliry), dan perasaan ikut
berpartisipasi (sense of participation). Dengan kata lain,
strategi berfungsi pula menyatukan sikap bahwa keberhasilan
27
keberhasilan hersama atau untuk keseluruhan organisasi dan
bahkan untuk masyarakat yang dilayani.
Secara umum penulis berpendapat bahwa strategi merupakan
sebuah visi dan misi suatu organisasi pcrusahaan yang telah ditetapkan
sebelumnya. Sehingga strategi sangat berperan penting dalam
men-jalankan semua atribut perusahaan. Karena Pengelola dan pembuatan
strategi dalam organisasi perusahaan berbeda-beda. Faktor internal dan
eksternal merupakan ha! yang harus diperhatikan da!am sebuah
organisasi perusahaan untuk menetapkan strategi yang tepat untuk
perusahaan tersebut.
B. Konsep Fundraising
l. Pengertian Fuudraising
Menurut bahasa fundraising berarti penghimpuanan dana atau
pengga!angan dana, sedangkan menurut isti!ah jimdraising merupakan
suatu upaya atau proses kegiatan dalam rangka menghimpun dana zakat,
infaq dan sedekah serta sumber dana lainnya dari masyarakat baik
individu, kelompok, organisasi dan perusahaan yang akan disalurkan dan
didayagunakan untuk mustahik.11
Dari penjelasan diatas penulis menyimpulkan bahwa fundraising
adalah sebuah cara untuk mempengaruhi masyarakat agar mau
11
Manajcmen Pengclolaan Zakat (Jakarta: Direktorat Pembcrdayaan Zakat,
rnengeluarkan sedikit penghasilannya untuk rnelakukan arnal kebajikan
dalarn bentuk pernberian dana atau surnber daya lainnya yang bemilai,
untuk diberikan kepada rnasyarakat yang berhak rnenerirnanya.
Dengan adanya fimdraising sangat rnernbantu lembaga untuk
menghimpun dana dan menjalankan program-program yang telah
digulirkan pada lembaga tersebut. Karena, apabila lembaga zakat tidak
memiliki strategi yang kuat dalam menjalankan fundraising maka tidak
akan maksimal dalam memperoleh dana untuk menjalankan
program-program yang ada di lembaga tersebut.
2. Metode Fundraising
Metode fimdraising harus mampu memberikan kepercayaan,
kemudahan, kebanggaan dan manfaat lebih bagi donatur yang berdonasi
melalui sebuah organisasi pengelola zakat. Karena jika ha! tersebut
terpenuhi maka donatur akan selalu memberikan donasinya terhadap
lembaga tersebut.
Dalam melakukanfimdraising ada beberapa metode yang harus di
lakukan oleh lembaga zakat, di antaranya:12
a. Metode fimdraising langsung (direct Fundraising)
Metode fimdraising langsung adalah metode yang
menggunakan teknik-teknik atau cara-cara yang melibatkan
partisipasi donatur secara langsung, yaitu bentuk-bentuk
12
29
fundraising dirnana proses interaksi dan daya akornodasi terhadap
respon donatur bisa seketika (langsung) dilakukan. Apabila dalarn
diri donatur rnuncul keinginan untuk rnelakukan donasi setelah
mendapatkan promosi dari pengumpulan dana (fundraise1')
lembaga, maka segera dapat dilakukan dengan mudah dan semua
kelengkapan informasi yang diperlukan untuk melakukan donasi
sudah tersedia. Sebagai contoh dari metode ini adalah: direct mail,
direct advertising, telefimdraising dan presentasi langsung.
b. Metode fundraising tidak langsung (Indirect Fundraising)
Metode tidak langsung adalah suatu metode yang
menggunakan teknik-teknik atau cara-cara yang tidak melibatkan
parlisipasi donatur secara langsung, yaitu bentuk-bentuk
fimdraising dimana tidak dilakukan dengan memberikan daya
akomodasi langsung terhadap respon donatur seketika. Metode ini
dilakukan dengan cara promosi yang mengarah kepada
pembentukan citra lembaga yang kuat, tanpa sccara khusus
diarahkan untuk menjadi transaksi donasi pada saat itu. Sebagai
contoh dari metode ini adalah: Advertorial, Image Campaign dan
penyelenggaraan event.
Dari penjelasan diatas penulis menyirnpulkan bahwa
umumnya sebuah lembaga melakukan kedua metode fimdraising
ini (langsung dan tidak langsung). Karena, keduanya memiliki
diperlukan karena tanpa metode langsung, donatur akan kesulitan
untuk mendonasikan dananya. Sedangkan jika semua bentuk
fundraising dilakukan secara langsung, maka akan tampak
donatur dan berpotensi menciptakan kejenuhan. Kedua metode
tersebut dapat dignnakan secara fleksibel dan semua lembaga
harus pandai mengkombinasikan kedua metode tersebut.
3. Manfaat Fundraising
Sebuah organisasi pengelola zakat, dalam setiap aktivitasnya selalu
berhubungan dengan dana. Dana memiliki peran penting dalam
menghidupi organisasi pengelola zakat. Oleh karena itu, peran sebuah
organisasi dalam menjalankan fundraising sangat penting.
Sedangkan manfaat darifundraising adalah sebagai berikut:13
a. Menghimpun Dana
Menghimpun dana adalah merupakan tujuan fundraising
yang paling mendasar. Tennasuk dalam pengertian dana adalah
barang atau jasa yang memiliki nilai material. Tujuan inilah yang
paling pertama dan utama dalam pengelolaan zakat dan ini pula
yang menyebabkan mengapa dalam pengelolaan zakatfundraising
harus dilakukan. Tanpa aktivitas fundraising kegiatan lembaga
pengelola zakat. tidak akan berarti sama sekali. Bahkan lebih jauh
dapat dikatakan bahwa aktifitas fundraising yang tidak
31
menghasilkan dana sama sekali termasuk fundraising yang gaga!
meskipun memiliki bentuk keberhasilan lainnya.
b. Memperbanyak atau menghimpun donatur
Organisasi pcngclola zakat yang mclakukan fimdraising
harus terus menambah jumlah donaturnya untuk dapat menambah
jumlah donasinya. Maka ada dua cara yang dapat ditempuh, yaitu
menambah donasi dari setiap donatur atau menambah jumlah
donatur pada saat setiap donatur mendonasikan dana yang tetap
sama.
Diantara kedua pilihan tersebut, maka menambah donatur
ialah cara yang relatif Jebih mudah dari pada menaikan jumlah
donasi dari sctiap donatur. Dcngan alasan ini, bahwa fimdraising
dari waktu ke waktu harus berorientasi dan berkonsentrasi penuh
dalam menambah jum!ah donatur.
c. Meningkatkan atau membangun citra lembaga
Disadari atau tidak, aktilitas fundraising yang dilakukan oleh
sebuah !embaga swadaya masyarakat (LSM), baik !angsung maupun
tidak !angsung akan berpengaruh terhadap citra lem baga.
Fundraising adalah garda terdepan yang menyampaikan informasi
dan berinteraksi dengan masyarakat. Hasil informasi dan interaksi
ini akan membentuk citra lembaga dalam benak khalayak.
Citra ini dapat bersifat positif, dapat pula bersifat negatif.
dan simpati akan mengalir dengan sendirinya terhadap lembaga, dan
dengan demikian tidak ada lagi kesulitan dalam mencari donatur,
karena dengan sendirinya donasi akan diberikan kepada Iembaga.
Demikian pula halnya dengan kepcrcayaan, dengan citra yang baik
akan sangat mudah sckali mempengaruhi masyarakat untuk
memberikan donasi kepada Iembaga.
d. Menghimpun simpatisan/ relasi dan pendukung
Kadangkala ada seseoarang atau sekelompok orang yang telah
berinteraksi dengan aktifitas fundraising yang dilakukan oleh
sebuah organisasi pengelola zakat atau lembaga swadaya
masyarakat. Mereka mempunyai kesan positif dan bersimpati
terhadap Iembaga tersebut.
Akan tetapi apabila mereka tidak memiliki kemampuan untuk
memberikan dana atau donasi kepada lembaga tersebut maka
kelompok sepe11i ini harus diperhitungkan dalam aktivitas
fundraising. Karena, mcskipun mercka tidak membcrikan donasi,
akan tetapi mereka akan berusaha melakukan apa saja untuk
mendukung Iembaga.
e. Meningkatkan kcpuasan donatur
Manfaat kelima dari fundraising adalah memuaskan donatur.
Manfaat ini adalah manfaat yang tertinggi dan bernilai untuk
jangka panjang, meskipun dalam pelaksanaannya kegiatannya
33
Dari penjelasan diatas, penulis menyimpulkan bahwa ada
beberapa manfaat yang didapat dengan adanya fundraising, antara
lain:
l) Bagi lembaga
Dapat memberikan gambaran kepada mayarakat tentang
lembaga tersebnt, sehingga masyarakat dapat menilai dengan
sendirinya bagaimana baik-buruknya suatu lembaga tersebut.
Serta membuat citra yang baik agar masyarakat percaya akan
lembaga tersebut. Oleh karena itu, sebuah lembaga haruslah
amanah dan transparan kepada masyarakat.
2) Bagi masyarakat
Memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin
memberikan dananya kepada lembaga. Mereka tidak harus
mendatangi lembaga tersebut tetapi ada banyak cara yang di
berikan lembaga kepada masyarakat untuk mencapai kepuasan
bagi masyakakat agar mereka tidak merasa jenuh.
4. Stratcgi Fundraising
Strategi fimdraising adalah rencana sebuah proses mempengarnhi
masyarakat agar mau melakukan amal kebajikan dalam bentuk
penyerahan dana atau sumber daya lainnya yang bemilai, untuk
dibe1ikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Adanya strategi
maupun jangka pendek, suatu lembaga yang tidak memiliki strategi yang
kuat dalam menjalankan fundraising maka tidak akan maksimal dalam
memperoleh dana.14
Sehinga penulis menyimpulkan dari penjelasan diatas bahwa
strategi fundraising sangat dibutuhkan dalam sebuah lembaga zakat
u;1tuk menghimpun dana dari masyarakat dengan beberapa cara yang
telah diterapkan. Karena dengan menggunakan strategi fimdraising,
lembaga zakat dapat menarik perhatian dari masyarakat untuk
memberikan dana zakat, infaq, sedekah dan wakaf di lembaga tersebut.
C. SEDEKAH PRODUKTIF
1. Pcngcrtian Scdekah Produktif
'Secara bahasa kata sedekah berasal dari bahasa Arab
<> -"""""
yangsecara bahasa berarti tindakan yang besar. Pada awal pertumbuhan
Islam, sedekah diartikan sebagai pemberian yang disunahkan. Tetapi,
setelah kewajiban zakat di syariatkan yang dalam Al-Qur'an sering
disebutkan dengan kata shadaqah maka shadaqah mempunyai dua arti.
Pertama, shadaqah sunah!tathawwu' (sedekah) dan wajib (zakat).15
Secara syara' (tenninologi), sedekah diartikan sebagai sebuah
pemberian seseorang ikhlas kepada orang yang berhak menerima yang
14
Nurlaclatul Afifah," Stratcgi Fundraising Program Pemberdayaan Ekono1ni
(Senyum Mandiri) Pada Rumah Zakat Cabang Jakarta",(Skripsi SJ Fakultas Syari'ah
dan I-Iukun1, Universitas Islam Ncgcri SyarifHidayatullah Jakarta, 2011), h. 27.
15
35
diiringi juga oleh pahala dari Allah. Sedekah mencakup arti yang lebih
luas dan menyangkut hal-hal yang bersifat non material.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia produktif mempunyai arti
"mendatangkan atau menghasilkan".16 Produktif ini dapat menghasilkan
sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di masa-masa yang
akan datang, baik oleh pribadi maupun kelompok.
Sehingga sedekah produktif adalah sedekah yang tidak langsung
habis dibagikan untuk fakir miskin, warga dhuafa, anak yatim, dan kaum
lainnya yang selama ini menjadi target sedekah. Dana ini digerakkan,
diputar, diusahakan dan dikelola oleh LAZIS PPPA Daarul Qur'an untuk
berbagai kegaiatan ekonomi, sehingga menjadi jauh lebih besar dari
dana sebelumnya. Tujuannya untuk mengangkat lebih banyak mustahik
menjadi mutashaddiq.
Dari penjelasan diatas, penulis menyimpulkan bahwa sedekah yaitu
keseluruhan amal kebaikan yang dilakukan setiap muslim untuk
menciptakan kesejahteraan sesama umat manusia, tennasuk untuk
kelestarian lingkungan hidup dan alam semesta ciptaan illahi guna
memperoleh hidayah dan ridho Allah SWT. Dengan dibuatnya program
sedekah produktif LAZIS PPPA Daarul Qur'an di khususkan menjadi
modal usaha bagi pemberdayaan pondok pesantren dan rnmah 1ahfidz
Indonesia. Serta keuntungan dari usaha tersebut akan disalurkan untuk
rumah-rnmah tahfidz dan dipergunakan untuk kemaslahatan umat.
16
Dcpartemcn Pendidikan Nasional, Ka1nus Bahasa indonesia Pusat Bahasa
2. Dasar Hnknm Sedekah
Secara ijma, ulama menetapkan bahwa hukum sedekah ialah sunah.
Islam mensyariatkan sedekah karena di dalamnya terdapat unsur
memberikan pertolongan kepada pihak yang membutuhkan. Di dalarn
Al-Qur'an banyak ayat yang menganjurkan agar kita bersedekah di
antaranya terdapat dalam firman-Nya antara lain dalam surat Al·
Baqarah/2: (280) yang berbunyi:17
Artinya : "Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam kesukaran, Maka
berilah tangguh sampai Dia berkelapangan. dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) ilu, lebih baik bagimu, jika kamu
mengetahui. "
Selain surat Al-Baqarah/2 ayat 280 diatas, terdapat juga dalam
finnan-Nya dalam surat Al- Baqarah/2: (261) yang berbunyi:18
Artinya: " Perumpamaan (najkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang
yang menajkahkan hartanya di )a/an Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menwnbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir
17
Departemen Agama RI (Jakarta: Maghfirah Pustaka, 2006), h. 47.
18
37
seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui."
Selain Al-Qur'an, ada juga hadist yang menganjurkan bersedekah, antara lain:
a. Hadis yang diriwayatkan dari Tirmidzi, bahwa Nabi SAW bersabda,
Artinya: "Sesungguhnya sedekah memadamkan amarah Tuhan dan
mencegah mati su 'ul khatimah."19
b. Hadis yang diriwayatkan dari Thabrani, bahwa Nabi SAW bersabda:
Artinya: " Sesungguhnya sedekah seorang muslim dapat menambah umur, mencegah mati su 'ul khatimah, serta menghilangkan takabur
dan bangga diri."20
Adapun dasar hukum yang berkaitan dengan sedekah danfundraising ini tertera pada Undang-nndang Republik Indonesia, antara lain:
a. Undang-undang republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat
19 Diri\vayatkan o!ch 'rinnidzi di dalam Sunan Tirn1idzi, Kitab a:::.-Zakah, Bab 1\1a Ja'aji Fadhli ash-Shadaqah,jilid III, hlin. 43, hadits nomor 664. Menurut Tinnidzi, hadits ini hasan-garib. Penahkik Sunan 11r1nidzi berkata, "Tidak n1erhvayalkan hadits ini, kecuali 'rirmidzi."
20 Diri\vayatkan oleh ·rhabrani di dalam al-Mu]an1 al-Kabir, jilid XVIl, hltn.
22-23, hadits no1nor 31. I-Iaitsan1i n1engatakan di dalam Maj ma' az-Zalva 'id, jilid III, hhn. 110, '"Di dalan1 inata rantai sanadnya ada Katsir bin Abdiliah al-Muzanni". Lihat
Diantaranya dijelaskan pada bab I, Ketentuan Umum
I. Pasal I ayat I, yang berbunyi: sedekah adalah harta atau non harta yang dikeluarkan oleh seseorang atau badan usaha di luar zakat untuk kemaslahatan umum.
2. Pasal I ayat 8, yang berbunyi: Lembaga Amil Zakat yang selanjutnya disingkat LAZ adalah lembaga yang dibentuk masyarakat yang memiliki tugas mcmbantu pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat.
Dan dijelaskan pula pada bab II, Badan Amil Zakat Nasional, bagian keempat pengelolaan infaq, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya.
1. Pasal 28 ayat I, yang berbunyi: selain menerima zakat, BAZNAS atau LAZ juga dapat menerima infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lain.
39
3. Macam-Macam Sedekah
Sedekah dalam konsep Islam mempunyai arti yang luas, tidak
hanya terbatas kepada pemberian sesuatu yang sifatnya materil kepada
orang-orang yang berhak menerimanya, melainkan lebih dari itu,
sedekah mencakup semua perbuatan kebaikan, baik bersifat fisik,
maupun non fisik.
Berdasarkan Hadis-hadis Rasulullah SAW, para pakar fiqih
membagi macam-macam sedekah, antara lain:21
a. Memberikan sesuatu dalam bentuk materi kepada orang
miskin.
b. Berbuat baik dan menahan diri dari kejahatan.
c. Berlaku adil dalam mendamaikan orang yang bersengketa.
d. Membantu seseorang yang akan menaiki kendaraan yang
akan ditumpanginya.
e. Membantu orang mengangkat/memuat barang-barangnya ke
dalam kendaraannya.
[ Menyingkirkan rintangan-rintangan dari tengah jalan, seperti
duri, batu, kayu, dan lain-lain yang dapat mengganggu
kelancaran orang yang berlaku lintas.
g. Melangkahkan kaki ke jalan Allah.
h. Membacakan/meng11capkan zikir kepada Allah seperti
tashbih, takbir, tahmid, tahlil, dan isligh.far.
21 Nasrun Harun,
i. Menyuruh orang berbuat baik dan mencegahnya dari
kemungkaran.
j. Membimbing orang yang buta, tuli, bisu serta menunjuki
orang yang meminta petunjuk tentang sesuatu seperti tentang
alamat rumah dan lain-lain.
k. Memberi senyuman kepada orang lain.
Dapat disimpulkan dari penjelasan diatas penulis menyimpulkan
bahwa sedekah itu bukan hanya dalam bentuk materil atau uang semata
melainkan perbuatan atau perilaku kita kepada orang lain dapat disebut
dengan sedekah. karena sedekah merupakan perbuatan yang baik dan
bersifat sunnah.
4. Hikmah dan Manfaat Sedekah
Sedekah memiliki nilai sosial yang sangat tinggi. Seseorang yang
bersedekah dengan ikhlas bukan hanya mendapatkan pahala tetapi juga
memiliki hubungan sosial yang baik.
Adapun hikmah sedekah yang dapat dipetik, antara lain:22
a. Orang yang bersedekah lebih mulia dibanding orang yang
menerimanya.
22
Abdul l{ahman Ghazaly, Ghufron Ihsan, dan Sapiudin Shidiq, F'iqh Jl1uan1a/at,
41
b. Mempererat hubungan sesama manusia terutama kepada kaum fakir
miskin, menghilangkan sifat bakhil dan egois, dan dapat
mem-bersihkan harta serta dapat meredam murka tuhan.
c. Orang yang bersedekah senantiasa didoakan oleh kedua malaikat.
Pada dasamya ada tiga pihak yang mendapatkan manfaat dari
sedekah. Pertama, orang yang mengeluarkan sedekah. Kedua, orang
yang mendapatkan sedekah. Ketiga, masyarakat yang ada di sekitar
orang yang bersedekah. Manfaat sedekah bagi orang yang
mengeluarkannya sebenarnya manfaat terbesar dari amal sedekah
itu bukan orang yang menerimanya, tetapi justru orang yang
mengeluarkannya. Orang yang mengeluarkan sedekah mendapatkan
banyak manfaat dari sedekahnya.
Adapun beberapa manfaat sedekah bagi orang yang
bersedekah, antara lain:23
I. Sebagai kesempumaan iman dan islam.
2. Sebagai tanda husnu zan kepada Allah.
3. Mensyukuri Nikmat Allah.
4 .. Memperoleh cinta Allah dan cinta kepada sesama manusia.
5. Mensucikanjiwa.
6. Membawa berkah dan menyuburkan harta.
7. Menutup aib.
8. Mendatangkan pertolongan Allah.
23
9. Mendapatkan naungan dari Allah.
Dari penjelasan diatas penulis rnenyirnpulkan bahwa rnengeluarkan
sedekah rnerup