• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Fundraising Sedekah Produktif Pada Lembaga Amil Zakat Program Pembibitan Penghafal Al-Qur' An (Pppa) Daarul Qur' An Karang Tengah Kota Tangerang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Strategi Fundraising Sedekah Produktif Pada Lembaga Amil Zakat Program Pembibitan Penghafal Al-Qur' An (Pppa) Daarul Qur' An Karang Tengah Kota Tangerang"

Copied!
106
0
0

Teks penuh

(1)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Syari'ah dan Hukum Untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar

Sarjana Ekonomi Syari'ah (S.E.Sy)

II

QQQQセ@

Ull

I

Unlversltas Islam Negeri

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Oleh:

Suci Warnasari NIM: 1090 4630 0006

KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF

PROGRAMSTUDIMUAMALAT

FAKULTAS SYARI' AH DAN HUKUM

UIN SY ARIF HIDA YATULLAH

JAKARTA

(2)

---·-, ..

STRATEGI FUNDRAISING SEDEKAH PRODUKTIF PADA LEMBAGA AMIL ZAKA T PROGRAM PEMBIBITAN PENGHAFAL AL-QUR' AN (PPP A) DAARUL

QUR' AN KARANG TENGAH KOTA TANGERANG Skripsi

Diajukan Kepada l'akultas Syraiah dan Hukum Untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gclar

Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Oleh:

Suci Warnasari

NIM: 1090 4630 0006 Pembimbing

v

,J.tD ..._,._. Dr. Hendra Kholid, MA.

KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF

PROGRAM STUDI MUAMALAT

FAKULTAS SY ARI' AH DAN HUKUM

UIN SY

ARIF

HIDAY ATULLAH

JAKARTA

(3)

dalam Sidang Munaqasyah Fakultas Syariah dan I-lukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada I 6 April 2014. Skripsi ini tel ah diterima sebagai salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Program Strata 1 (S 1) pada Program Studi Muamalat (Ekonomi

Islam).

Panitia Ujian

Ketua Dr. Euis Amalia, M.Ag.

NIP. 197107011998032002

Sekretaris : Mu 'min Rouf, M.A.

NIP. 197004161997031004

Pernbimbing Dr. Hendra Kholid, MA.

Penguji I : Dr. H. Surnuran Harahap, M.Ag,.MH,.MM,.M.Si.

NIP. I 9530320 I 979031002

Penguj i II Abdurrauf, Lc,.MA.

MMMMMMMMセセ@

::=:fo=. " ... ". """.". " .. )

(4)

LEMBARPERNYATAAN

Dcngan ini saya menyatakan bahwa:

I. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Syari'ah (S.E.Sy) di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) SyarifI-Iidayatullah Jakarta.

Jakarta, 2 April 2014

(5)

Islam), Konsentrasi Manajemen Zakat dan Wakaf, Faknltas Syari'ab dan Hnkum,

Universitas Islam Negeri (UIN) SyarifHidayatullah Jakarta, 1435 HI 2014 M.

Isi: vii+ 70 halaman + 29 lampiran, 41 li:reratnr (1989-2014)

Sedekah produktif, sebagai salah satu jenis program yang terdapat di LAZIS PPPA Daarul Qur'an, sebagai modal usaha bagi pemberdayaan pondok pesantren dan rum ah tahfidz l ndonesia serta keuntungan dari usaha tersebut akan disalurlcan untuk rumah-rurnah tahfidz serta dipergunakan untuk kemaslahatan umat.

Pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian di LAZIS PPP A Daarul Qur'an, yang bertempt di JI. Hos Cokrominoto Karang Tenga!1, Kota Tangerang. Data yang penulis gunakan yaitu data primer dan sekunder. Data primer di peroleh dari hasil wawancara dengan pihak LAZIS PPPA Daarul Qur'an sedangkan data sekunder di peroleh dari majalah dan interneL Jenis pene!itian ini menggunaiom penrlekatan kualitatif dengan metode deskripti£

Hasil penelitian menunjukkan pertama, ada enam strategi fundraising yang di

terapkan o!eh LAZIS PPPA Daarul Qur'an pad!! program sedekall produktif, yairu

personal sedekah, advertising, interaktif marketing, direct marketing, public relation dan event. Kedua, penerapan strategi fundraising yang dilakukan oleh LAZIS PPPA

Daarul Qur'an tidak berdampak signiflkan temadap peningkatan jumtall darn! pada

program sedekah produktif. Faktanya, terjadi penurunan jum!ah dana pada program sedekah produkti£ Yaitu, pada tahun 2011 lazis PPPA Daarul Qur'an mampu rnenghimpun dima sedelmh produktif sebesar Rp. !6.4!0.628.497,- {enam 11'!'/ay 1ffilfar

empat ratus sepuluh juta enam ratus dua puluh delapan ribu empal ratus sembilan puluh tujuh rupiah), kemudian pada tahun 2012 mengalami penurunan sebesar Rp.

4. B0.89UJ16, - ( empat miliar seratu:s tiga puluh jufa delapan ratus :se111bila11 puluh :satu

ribu enam be/as rupiah) dan mengalami penurunan kembali pada tahun 2013 sebesar Rp. 3.877.695.775,- (tiga miliar delapan ratus tujuh puluh tujuh juta enam ratus sembilan puluh lfma ribn rujrih rotas tajah puli1h li'ma ropiah). Meskipun demi!dan, pada sisi lain berdampak signifikan terhadap peningkatan jumlah mutashaddiq. Yaitu, pada tahun 2011 sebanyak 334, kemudian pada tahun 2012 mengalami peningkatan sebanyak 446

mm

kembali mengalami peningkatan pada tahun 2013 sclnmyak 451.
(6)

KATAPENGANTAR

Assalamu 'alaikum Wr, Wb.

Alhamdulillah, Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas ridho

dan rahmat-Nya-lah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dalam rangka memenuhi

persyaratan mencapai gelar Sarjana Ekonomi Syari'ah pada Fakultas Syari'ah dan Hukum

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Shalawat serta salam penulis

sampaikan kepada juajungan umat Islam Nabi Muhammad SAW, beserta segenap keluarga,

sahabat, dan juga umatnya. Yang lnsya Allah kita termasuk di dalamnya. Didorong oleh

semua itu penulis dapat menyelesaikan skripsi ini berjudul " Strategi Fundraising Sedekah

Produktif Pada Lembaga Amil Zakat Program Pembibitan Penghafal Al-Qur'an

(PPPA) Daarul Qur'an Karang Tengah Kota Tangerang."

Selama proses penyelesaian skripsi ini, penulis sangat menyadari bahwa dalam proses

tersebut tidaklah terlepas dari segala bantuan, bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak,

oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

l. Dr. Phil. JM Muslimin, MA., selaku Dekan Fakultas Syari'ah dan Hukum Universitas

Islam Negeri (UIN) SyarifHidayatullah Jakarta.

2. Dr. Euis Amalia, M.Ag., selaku Ketua Program Studi Muamalah dan Bapak Mu'min

Rouf, M.A., selaku Sekretaris Program Studi Muamalat yang telah membantu penulis

secara tidak langsung dalam menyiapkan skripsi ini.

3. Dr. Hendra Kholid, MA. Selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu,

(7)

5. Dr. H. Sumuran Harahap, M.Ag, MH, MM, M.Si. dan Abdurrauf, Le, MA selaku

penguji skripsi yang telah banyak mengarahkan serta memberi masukan sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Segenap Bapak-bapak dan lbu-ibu Dosen, Fakultas Syari'ah dan Hukum Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah mengajarkan ilmu yang tidak

ternilai, yang tidak pernah lelah membimbing sehingga penulis dapat menyelesaikan

studi di Fakultas Syari'ah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

7. Staff Perpustakaan Fakultas Syari'ah dan Hukum serta Perpustakaan Utama yang

telah membantu dalam penulisan Skripsi ini.

8. Kcpada pihak LAZIS Program Pembibitan Penghafal Al-Qur'an (PPPA) Daarul

Qur' an yang bersedia memberikan waktu, data, dan informasi semoga kedepan

menjadi Lembaga Amil Zakat yang berkembang pesat, amin.

9. Bapak Darmawan Eko Setiabudi, selaku General Manager Fundraising, dan !bu

Roikhatul Hamidah, selaku Relationship di LAZIS Program Pembibitan Penghafal

Al-Qur'an (PPPA) Daarul Qur'an yang telah meluangkan waktu untuk membantu

penulis dalam penulisan skripsi ini.

I 0. Ayahanda Tukidi Redjosadono dan Ibunda Tercinta Lasiah yang tak pernah lelah

setiap harinya selalu memberikan semangat, motivasi dan do'anya. Serta

kakak-kakakku Joko Lasmono, Suryo Pinilih, Ayu Sulastini, Abdullah, Amalia, Titi Sundari

dan keponakanku tercinta Salsabila Maharani Putri, Muhammad Sulthan Fachri, Najla

(8)

rnenyemangati, rnengubah kelelahan rnenjadi keceriaan serta rnendo'akan penu!is

dalarn rnenyelesaikan skripsi ini.

11. Keluarga Besar Manajernen Zakat dan Wakaf (ZISW AF), Sahabat seperjuangan,

Laskar Pelangi, Ani Rikazah Hria, Choirun Nisa, Lani, Soraya Nazhiyah dan Annisa

Rahmayanti , KKN El-FATH, PMII KOMFAKSYAHUM, PASARA YA, terutarna

untuk sahabat-sahabat di ANSOR SILVER'S Elisa, Mirna, Ririn dan Mas Hendar

serta untuk kawan-kawanku Oni, Hary, Amin, Lulu, Tary, Pungky dan Vita yang tak

pernah letih untuk memberikan motivasi, dorongan dan do'anya sehingga penu!is

dapat menyelesaikan skripsi ini.

12. Seluruh rekan-rekan yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, yang telah

memberikan kontribusi yang cukup besar sehingga penulis dapat rnenjalani

perkuliahan di Universitas Islam Negeri (UIN) SyarifHidayatullah Jakarta.

Akhir kata hanya kepada Allah jualah penulis mernanjatkan doa, semoga

Allah memberikan balasan berupa amal yang berlipat kepada mereka, atas dorongan,

dukungan, dan kontribusi mereka, penulis hanyalah hamba yang dhaif. Semoga

skripsi ini dapat bermanfaat dan memberikan kontribusi bagi orang banyak.Amin.

Jakarta, 2 April 2014

Suci Warnasari

(9)

LEMEAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNY AT AAN

ABSTRAK

KAT A

PEN GANT arMMMMᄋMᄋᄋᄋセMᄋᄋᄋMᄋMMMMセMMᄋᄋMᄋᄋMMᄋᄋᄋᄋᄋᄋᄋᄋᄋᄋᄋ@

DAFT AR ISI ... iv

DAFTAR tabelセ@

BABIPENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ... .

B. Batasan dan Rumusan Masaiah ... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... G

D. Tinjauan (Review) Kajian Terdalmlu ... 8

E. Metode Penelitian... 11

F. Kerangka Teori.. ... 14

(10)

BAB II STRA TEGI FUND RAISING DAN SEDEKAH PRODUKTIF

A. Konsep Strategi .... ... ... ... ... ... 17

1. Pengcrtian Strategi . . ... ... ... .. ... .. ... 1 7 2. Macam-macam Strategi ... 19

3. Proses Strategi ... 21

4. Manfaat Strategi ... 23

B. Konsep Fundraising ... 27

I. Pengertian Fundraising ... 27

2. Metode Fundraising ... ... .... ... ... ... 28

3. Manfaat Fundraising ... 30

4. Strategi Fundraising ... 33

C. Sedekah Produktif ... 34

I. Pengertian Sedekah Produktif.. ... 34

2. Dasar Hukum Sedekah ... 36

3. Macam-macam Sedekah ... 40

(11)

A. Sejarah dan Perkembangan PPPA Daarul Qur'an ... 43

B. Visi dan Misi PPPA Daarul Qur'an ... 45

C. Struktur Organisasi PPPA Daarul Qur'an ... 46

D. Penghirnpunan dan Penyaluran Sedekah Produktif PPPA Daarul Qur'an

... 48

BAB IV STRATEGI DAN DAMPAK FUNDRAISING TERHADAP

PENINGKATAN JUMLAH I>ANA SEDEKAH PRODUKTIF PADA LAZIS

PPP A DAARUL QUR' AN

A. Penerapan Strategi Fundraising Sedekah Produktif... 56

B. Dampak Penerapan Strategi Fundraising Terhadap Peningkatan

Penghimpunan Jumlah Dana Sedekah Produktif.. ... 64

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ... 69

(12)

DAFfAR TABEL

TABEL

HAL AMAN

[image:12.595.70.446.181.523.2]
(13)
(14)

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemiskinan masih menjadi permasalahan terbesar bangsa ini. Paska

krisis sampai saat ini, pemulihan ekonomi berjalan lambat. Akibatnya,

kemiskinan dan otonomi daerah sejak I januari 200 I juga tidak banyak

membantu.1 Kewenangan yang besar untuk merencanakan, merumuskan dan

melaksanakan kebijakan dan program pembangunan yang sesuai dengan

kebutuhan setempat belum mampu membuat pemerintah daerah menangani

masalah kemiskinan secara cepat dan efektif. Kemiskinan yang terjadi di

l ndonesia merupakan masalah yang cukup merisaukan semua pihak

sehingga dianggap sebagai penyakit sosial yang paling dahsyat dan menjadi

musuh utama. Karena, dapat menambah jurang pemisah antara kaum miskin

dengan kaum yang berpunya (kaya). Di Indonesia berbagai upaya telah

dilakukan untuk menanggulangi kemiskinan bahkan dari awal kemerdekaan

hingga sekarang, walaupun hasilnya belum memberikan dampak yang

signifikan.2

1

Institul Manajen1en Zakat, Profll 7 Sadan A111i! Zakat Daerah Provinsi dan Kabupalen Potensial di lndonesia (Ciputat: PT'. Mitra Cahaya Utama, 2006, cetakan

pertama), h. 26.

2

Noor Atlah, Stralegi Pengelolaan Zakat Di Indonesia (Jakarta: Foru1n Organisasi

(15)

Namun kenyataannya, kemiskinan yang seharusnya berkurang

ternyata semakin bertambah pada setiap tahunnya. Kemiskinan bukan saja

dilihat sebagai fenomena ekonomi semata, tetapi juga sebagai masalah

agama, sosial, politik dan keamanan. Jumlah penduduk miskin di Indonesia

pada September 2013 mencapai 28,55 juta jiwa atau sebesar I 1,47% dari

populasi. Jumlah terscbut bertambah scjak Maret 2013 yang bcrjumlah

28,07 juta jiwa. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan

salah satu penyebab meningkatnya jumlah penduduk miskin selama

Maret-September 2013 ialah karena naiknya harga sembako, kenaikan harga bahan

bakar minyak (BBM) pada juni 20 I 3, serta meningkatnya jum!ah penduduk

miskin. Dilihat dari daerahnya, penduduk miskin masih. hanyak di pedesaan

pada bu Ian September 2013 terdapat 17,92 jutajiwa, sementara di perkotaan

terdapat I 0,63 juta jiwa.3

Islam mengajarkan bahwa setiap individu, disamping memenuhi

kepentingannya sendiri, seharusnya memainkan peranan dalam

men-yebarkan kebaikan dengan cara menolong orang lain. Serta mengajarkan

bahwa setiap orang seharusnya memberikan bantuan untuk menciptakan

masyarakat yang lebih baik.4 Untuk itu, dibutuhkan rasa kepedulian terhadap

sesama agar kaum dhuafa tidak terlantar.

3 Metro News, "Badan Pusat Statistik Kemiskinan di Indonesia Tahun 2013 ",

artikel diakscs pada 2 Januari 2013 dari

http://m.n1etrotvnc\vs.con1/read/nc\vs/20 l 4/02/204929/Penduduk- Miskin-

Indonesia-Bertam bah. 4

(16)

3

Selain itu Islam rnengajak rnanusia untuk berkorban harta,

rnern-berikan dorongan kepadanya dengan gaya bahasa yang memikat hati,

mernbangkitkan semangat jiwa dan menambah nilai-nilai kebaikan di dalam

hati. Sedekah tidak terbatas dengan jenfa amal tertentu karena, kaidah

umumnya ゥ。ャセィ@ setiap perbuatan yang makrufyaitu sedekah.5

Salah satu lembaga pengelola zakat yang berpotensi dan telah

melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat adalah LAZIS PPPA Daarul

Qur'an yang menghimpun dana Zakat, Infaq, Sedekah dan Wakaf. Terdapat

.

'

banyak program-program yang menarik, salah satunya yaitu program

sedekah produktif yang di khususkan menjadi modal usaha bagi

pemberdayaan pondok pesantren dan rumah tahfidz Indonesia. Dari hasil

usaha atau pengembangan ekonomi diharapkan menjadi operasional pondok

pesantren dan rumah tahfidz Indonesia. Sehingga pokok sedekalmya atau

modalnya tetap utuh sedang hasilnya dipergunakan untuk kemaslahatan

umat seperti pemberian beasiswa, pembangunan pesantren, pembangunan

masjid dan kegiatan sosial lainnya.

Sedekah dalam konsep Islam mempunyai arti yang luas, tidak hanya

terbatas kepada pemberian sesuatu yang sifatnya materil kepada orang-orang

yang berhak rnenerimanya, melainkan lebih dari itu, sedekah mencakup

semua perbuatan kebaikan, baik bersifat fisik maupun non fisik. Dana

sedekah scbenarnya menyimpan potensi yang luar biasa. Walaupun krisis

elconomi selalu terjadi pada masyarakat, merelca alcan tetap mengeluarkan

5

(17)

dana sedekahnya, karena merupakan dari ajaran agama Islam. Menurut

Syekh Wahbah Zuhaili, sedekah dibagi menjadi dua yaitu sedekah wajib

(zakat) dan sedekah sunnah (infaq dan wakaf).6 Hal ini merupakan sebuah

tantangan yang harus dihadapi olch LAZ!S PPP A Daarul Qur' an untuk

me-maksimalkan dan mensosialisasikan kepada masyarakat akan manfaat dari

sedekah tersebut.

Maka dari itu, sangat di butuhkan strategi fundraising yang cukup

matang dalam rangka menghimpun dana dan smnber dana lainnya. Mulai

dari masyarakat baik individu, kelompok, organisasi, perusahaan atau

pemerintah yang akan digunakan untuk membiayai program dan kegiatan

operasional lembaga dalam rangka mencapai tujuan.7 Pendapatan dana

untuk program sedekah produktif pada LAZIS PPPA Daarul Qur'an pada

periode April-Oktober tahun 2013 mampu menghimpun dana sebesar Rp.

2,394,544,324 (dua miliar tiga ratus Sembilan puluh empat juta lima ratus

empat puluh em pat ribu tiga ra/Us dua puluh empat rupiah). 8

Lembaga amil zakat adalah organisasi pcngclolaan zakat yang

sepenuhnya di bentuk oleh masyarakat, dan dikukuhkan oleh pemerintah.9

Adapun lembaga amil zakat yang didirikan oleh masyarakat seperti: LAZIS

6

Nasrun I·Iarocn, Fiqh Afucunalah (Jakarta: Gaya lvledia Pratama, 2007), h. 89.

7

0ncng Nurul Bariyah, Total Quality Alanajetnen Zakat Prinsip dan Praktik

Pen1berrlayaan E'kono1ni ( Jakarta: w·ahana Kardofa FAT UMJ, 2012, cetakan pertama), h.

63.

8

Foundation Profile PPPA Daarul Qur'an, edisi 007/tahun VI, Januari 2014.

9

Hertanto Widodo dan Teten Kustia\van, Akutansi dan lv!anajemen Keuangan

(Jntuk Organisasi Pengelola Zakat ( Bandung: Asy Syaan1il Press dan Grafika, 2001,

(18)

5

PPPA Daarul Qur'an sejak didirikannya telah dipercaya oleh masyarakat

untuk mengelola dana Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf.

LAZIS PPPA Daarul Qur'an Dimulai pada tahun 2003, Ustadz Yusuf

Mansur memulai dengan mengasuh delapan (8) anak yatim dan dhuafa yang

disekolahkan serta dijadikan partner dalam menjaga hafalan Al-Qur'an,

shalat berjamaah, shalat malam dan shalat dhuha. Beberapa program

unggulan terdapat di LAZIS PPPA Daarul Qura'an yang berbeda dengan

Lembaga Amil Zakat lain pada umumnya, dimana selalu mengutamakan

pada dana Zakat. Sedangkan, LAZIS PPPA Daarul Qur'an mengutamakan

untuk mengelola dana dari Sedekah.

Berdasarkan ha! ini, penulis ingin melihat strategi fundraising yang

dilakukan oleh LAZIS PPPA Daarul Qur'an dalam menghimpun Sedekah

Produktif. Dengan latar belakang seperti yang telah diuraikan, penulis

menuangkan permasalahan dalam skripsi yang berjudul "Strategi

Fundraising Sedekah Produktif Pada Lembaga Amil Zakat Program

Pembibitan Penghafal Al-Qur'an (PPPA) Daarul Qur'an Karang

Tengah Kota Tangerang."

B. Batasan dan Rumnsan Masalah

I. Batasan Masalah

Agar penelitian ini terarah dan permasalahan yang dibahas tidak

meluas maka penulis memberikan masalah sebagai berikut:

a. Strategi fimdraising LAZIS PPPA Daarul Qur'an untuk

(19)

b. Faktor pendukung dan penghambatfundraising LAZIS PPPA Daarul

Qur'an terhadap sedekah produktif.

c. Objek penelitian adalah strategi fundraising LAZIS PPPA Daarul

Qur'an pada tahun 2011-2013.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang tersebut, dan agar peneliti yang

dilakukan lebih terarah dan spesifik maka penulis mernmuskan masalah

penelitian sebagai berikut:

a. Bagaimana penerapan strategi fundraising sedekah produktif pada

LAZIS PPPA Daarul Qur'an?

b. Bagaimana dampak strategi Jundraising terhadap peningkatan

jumlah dana scdekah produktif pada LAZIS PPPA Daarnl Qur'an?

C. Tujuau dan Manfaat Penelitian

I. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penclitian ini adalah :

a. Untuk mengetahui strategi fundraising yang dilakukan oleh LAZ!S

PPPA Daarul Qur'an terhadap sedekah produktif.

b. Untuk mengetahui dampak dari penerapan strategi fundraising

LAZIS PPPA Daarul Qur'an terhadap peningkatan jumlah sedekah

(20)

7

2. Manfaat Penelitian

Adapun tujuan manfaat pene!itian ini adalah:

a. Manfaat Bagi Akademis

I) Setelah mengetahui strategi fandraising LAZIS PPPA Daarul

Qur'an, diharapkan dapat menambah wawasan keilmuan bagi

para mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum tentang stratcgi

fundraising.

2) Memberikan pemahaman bagi para akademisi khususnya

Fakultas Syariah dan Hukum untuk melakukan kajian

men-dalam tentang strategi fundraising sedekah produktif terhadap

LAZIS PPPA Daarul Qur'an.

b. Manfaat Bagi Praktisi

I) Agar masyarakat mengetahui dan memahami strategi

fandraising yang dilakukan LAZIS PPPA Daarul Qur'an

terhadap peningkatan jumlah dana terhadap sedekah produktif.

Sehingga dapat berpartisipasi dalam memberikan dana zakat,

infaq dan sedekahnya terhadap LAZIS PPPA Daarul Qur'an.

2) Sebagai bahan masukan terhadap LAZIS PPPA Daarul Qur'an

dalam menerapkan dan mengembangkan strategifimdraising.

c. Manfaat Bagi Masyarakat

I) Diharapkan menghasilkan infonnasi yang dapat dijadikan bahan

(21)

memberikan dananya terhadap Lembaga Amil Zakat yang ada di

Indonesia yaitu LAZIS PPPA Daarul Qur'an.

2) Diharapkan memberikan informasi tentang fundraising yang

dilakukan terhadap LAZIS PPPA Daarul Qur'an.

D. Tinjuan (review) Kajian Terdabulu

Berdasarkan yang telali dilakukan terhadap beberapa sumber

kepustakaan, penulis melihat bahwa apa yang merupakan masalah pokok

penelitian ini tampaknya sangat penting dan prospektif, diantara

penelitian-penelitian yang terdahulu antara lain :

No Aspek

Perbandingan

I. a. Judul Skripsi

b. Fokus

Studi Terdahulu Rencana Skripsi

Strategi Nahdlatul

LAZIS Strategi Fundraising

Ulama Sedekah Produktif

dalam

Memberdayakan Ekonomi

Masyarakat. Penulis Muhammad Furqon

(FSH/UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2012).

Skripsi ini

membahas mengenai

strategi LAZISNU

dalam

memberdayakan ekonomi masyarakat

se1ta dampaknya

bagi masyarakat di

wilayah Jakarta

Baral.

Pada Lembaga Amil Program Pembibitan Penghafal Al-Qur'an

(PPPA) Daarul

Qur'an Karang

Tengah Kota

Tangerang.

Skripsi 1m

membahas tentang

strategi fimdraising

sedekah produktif

untuk meningkatkan

pendapatan dana

yang ada di

Lembaga Amil

Zakat PPPA Daarul Qur'an

Tengah Tangerang.

(22)

c. Metode Penulisan

d. Waktu/tempat

2 a. Judul Skripsi

b. Fokus

Metodelogi

penelitian yang

digunakan dalam

penulisan skripsi ini

adalah kualitatif

dengan menggunakan metode deskriptif.

Penelitian skripsi ini

dilakukan pada

tahun 2011 di Lazis Nahdlatul Ulama.

9

Dalam penulisan

skripsi, penulis

menggunakan

pendekatan kualitatif dengan

menggunakan metode <leskriptif.

Dalam penelitian ini,

melakukan studi

kasus di Lembaga Amil Zakat PPPA

Daarul Qur'an

Karang Tengah Kota

Tangerang tahun

2014 di Jakarta. Strategi Fundraising Strategi Fundraising

yang Dilakukan Sedekah Produktif

BAZIS DKI Jakarta Pada Lembaga Amil

Untuk Mencapai Zakat Program

Target Penerimaan Pembibitan

Dana Zakat Infaq Penghafal Al-Qur'an

dan Sedekah. (PPPA) Daarul

Penulis Arif Qur'an

Khamdan (FSH/UIN Tengah Syarif Hidayatullah Tangerang. Jakarta, 2010).

Karang Ko ta

Skripsi ini Skripsi ini

membahas mengenai membahas tentang

strategi fundraising strategi fandraising

yang dilakukan oleh sedekah produktif

BAZI S DKI Jakarta, unh1k meningkatkan

penelitian ini juga pendapatan dana

membahas mengenai yang ada di

bagaimana upaya Lembaga Amil

BAZIS DKI Jakarta Zakat PPPA Daarul

dalam Qur'an

memaksimalkan Tengah

potensi zakat, infaq Tangerang. dan sedekah yang

ada di wilayah DKI

(23)

Jakarta untuk

mencapai target

penerimaan zakat,

infaq dan sedekah

yang telah

ditetapkan.

c. Metade Penelitian Metadelagi Dalam penulisan

penelitian yang skripsi, penulis

digunakan dalam menggunakan

penulisan skripsi ini pendekatan kualitatif

adalah kualitatif dengan

dengan menggunakan

menggunakan metade deskriptif.

metode deskriptif.

d. Waktu /tempat Penelitian skripsi ini Dalam penelitian ini,

dilakukan pad a melakukan studi

tahun 2010 di kasus di Lembaga

BAZIS OKI Jakarta. Amil Zak at PPPA

Daarul Qur'an

Karang Tengah Kata

Tangerang tahun

2014 di Jakarta.

3 a. Judul skripsi Strategi Efektifitas Strategi Fundraising

Penyaluran Zakat Sedekah Produktif

Pada Dompet Peduli Pada Lembaga Amil

Um mat Darut Zak at Program

Tauhid (Cabang Pembibitan

Jakarta Selatan) Penghafal Al-Qur'an

Penulis Nur Laeli (PPPA) Daarul

Nafsah (FSH/UIN Qur'an Karang

Syarif Hidayatullah Tengah Kata

Jakarta, 2009). Tangerang.

b. Fokus Skripsi !Ill Skripsi !Ill

membahas mengenai membahas tentang

strategi efektivitas strategi fimdraising

penyaluran zakat sedekah produktif

pada DPU-DT untuk meningkatkan

program-program pendapatan dana

penyaluran yang yang ada di

man a hams Lembaga Amil

(24)

c. Metode penelitian

d. Waktu/tempat

dengan terbagi asnaf, diutamakan

Syar'I yaitu menjadi 8 yang kepada fakir misk

Metodelogi

penelitian yang

digunakan dalam

penulisan skripsi ini

adalah kualitatif

dengan menggunakan metode deskriptif.

Qur'an Tengah Tangerang.

11

Karang Ko ta

Dalam penulisan

skripsi, penulis

menggunakan

pendekatan kualitatif dengan

menggunakan metode deskriptif.

Penelitian skripsi ini Dalam penelitian ini,

dilakukan pada melakukan studi

tahun 2009 di kasus di Lembaga

Dompet Peduli Amil Zakat PPPA

Ummat Darut Daarul Qur'an

Tauhid (DPU-DT). Karang Tengah Kota

Tangerang tahun

2014 di Jakaita.

E. Metode Pcnelitian

l. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif

dengan metode deskriptif yaitu metode penelitian dengan pengamatan

langsung yang bersifat interakti f dan memaparkan sesuai data-data yang

di dapat. 10 Dengan demikian, laporan penelitian akan berisi

kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut. Data

10

S. Nasution, Met ode Penelitian /'latura/istik Kua!itatif (Bandung: Tastiti, 1989), h.

(25)

tersebut berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, foto,

videotape, dokumen pribadi, catatan atau memo, dan dokumen resmi

lainnya.11

2. Teknik Pengumpulan Data

Adapun tcknik pengumpulan data ini terdiri dari :

a. Observasi, yaitu untuk mendapatkan data konkrit, maka pcnulis

mengadakan kunjungan dan pengamatan langsung terhadap LAZIS

PPPA Daarul Qur'an.

b. Dokumentasi, yaitu peneliti menelusuri berbagai macam dokumen

antara lain buku, majalah, koran, notulen rapat, peraturan-peraturan

dan sumber informasi lain.12

c. Wawancara, yaitu proses memperoleh keterangan untuk tujuan

penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si

penanya dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan

alat yang dinamakan interview guide ( panduan wawancara).13

3. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Graha Daarul Qur'an kawasan bisnis

CBD Ciledug. Blok A3 No. 2!. JI. HOS. Cokroaminoto, Karang Tengah,

Kota Tangerang 15157. Telp. (021)7345 3000 (hunting), Fax. (021)7344

4858- SMS Center 0815 1900 2828.

11 Lexy J. Malcong,

J\Ietode Penelitian Kualitatif (Bandung: PT R.e1naja Rosdakarya

, 1997),h.6.

12 B. Sandjaja dan Albcrtus Heriyanto, Panduan Penelitlan (Jakarta: Prcstasi

Pustaka, Cel. ke-enam, 2010), h. 146.

13

Moh. Nazir, Metode Peneltian (Bogor: (ihalia Indonesia, Cet. ke-enam, 2005), h.

(26)

13

4. Teknis Analisis Data

Dalam menganalisis data, penulis menggunakan metode deskriptif

analisa, yaitu suatu teknik data dimana penulis lebih dahulu memaparkan

semua data yang diperoleh dari hasil pengamatan secara teknis, lalu di

klasifikasi untuk dianalisis sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan

penclitian, untuk sclanjutnya disajikan dalam bentuk laporan ilmiah.

5. Kriteria Data

Pada penyusunan skripsi ini, penulis akan mengambil data yang

akan dijadikan penelitian sebagai berikut:

a. Data Primer yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh

suatu organisasi atau perorangan !angsung dari objeknya.14

b. Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah

jadi, sudah dikumpulkan.15 Dalam ha! ini penulis memperoleh data

atau informasi melalui artikel, media internet dan bahan informasi

lainnya.

6. Pedoman Penulisan Skripsi

Penulisan dan penyusunan skripsi ini berpedoman pada buku

"Pedoman Penu!isan Skripsi Fakultas Syariah Dan Hukum Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah .Jakarta, Cet. 1. 2012."

14 Ivluhan11nad, kfetodelogi Penelitian Ekonon1i Jsl:in1 (Jakarta: PT Rajawali Pcrss,

2008). h. J 01.

15

(27)
[image:27.595.27.448.125.716.2]

F. Kerangka Teori

Gambar 1.1

Strategi Fundraising PPP A Daarul Qur' an

Personal Sedekah

Advertising

Penghimpunan

Interaktif Marketing

Penyaluran

Direct Marketing

Program Sedekah Produktif

Observasi dan Wawancara

Analisis Deskriptif

Kesimpulan dan Saran

Public Relation

(28)

15

Strategi adalah rencana yang disatukan, menyeluruh dan terpadu yang

mengaitkan keunggulan perusahaan dengan tantangan lingkungan dan yang

dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai

rnela!rri pelaksanaan yang tepat oleh perusa!man. 16 Rencana jangka panjang

ini sangat diperlukan sebagai barometer atau penunjuk arah aksi organisasi

yang dikaitkan dengan kemampuan serta pe!uang yang ada. 17

Adapun strategi fundraising Sedekah Produktif di LAZIS PPPA Daaru!

Qur'an diantaranya: personal sedekah, adve11lsing, interaktif marketing,

direct marketing, public relation, dan event. Dengan cara tersebut sangat

memudahkan bagi muzakki yang ingin berdonasi sehingga tidak harus datang

ke kantor LAZIS PPPA Daarul Qur'an.

G. Sistcmatika Pcnulisan

Dalam sistematika penulisan skripsi ini, penulis menyusun lima (5) IYab

yang terdiri dari beberapa sub bagian yang pada garis besarnya adalah

sebagai berikut:

BAB I: PENDAHULUAN. Da!am bab ini, penulis menguraikan dan

menjelaskan mengenai latar belakang masalah, batasan dan

rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan

(review) kajian terdalmlu, metode penelitian, kerangka teori dan sistematika penulisan.

16 Lavvrcnce R. Jauch dan Willian1 F. Glueck, Manajen1en Strategis dan Keb{jakan

Perusahaan (Jakarta: Erlangga, 1998), h. 12.

17

Ismail Y usanto dan セカゥN@ Karebct, Nfanajerneri Strutegjs Perspekrif 8)-rariah (Jakarta:

(29)

BAB II: STRATEGI FUNDRAISING DAN SEDEKAH PRODUKTIF. Dalam bab ini, penulis menguraikan dan menjelaskan mengenai

konsep strategi, konsep fundraising dan sedekah produktif.

BAB Ill: STRATEG! PENGHIMPUNAN DAN PROYEKSI SEDEKAH

PRODUKTIF PADA LAZIS PPPA DAARUL QUR'AN.

Dalam bab ini, penulis menguraikan dan menjelaskan mengenai

profil PPPA Daarul Qur'an, visi dan misi, struktur organisasi,

penghimpunan dan proyeksi sedekah produktif.

BAB JV: STRATEGI DAN DAMPAK FUNDRAISING TERHADAP

PENINGKATAN JUMLAH SEDEKAH PRODUKTIF PADA

LAZIS PPPA DAARUL QUR'AN. Dalam bab ini, penulis

menguraikan dan menjelaskan mengrnai penerapan dan dampak

strategi fundraising terhadap peningkatan jumlah penghimpunan

sedekah produktif.

BABY: PENUTUP. Bab ini memuat kesimpulan dan saran mengenai

tmsil

anatisa penerapan strategi fum:lraising dan dampak daTi

strategi fundraising tcrsebut.

Demikianlah penjelasan diatas mengenai pendahuluan, yang

meiiputi: latar belakang, batasan dan perumusan masalah, tinjauan dan

manfaat penelitian, tinjauan (Review) kajian terdahulu, metode penelitian,

(30)

BAB II

STRA TEGI FUND RAISING DAN SEDEKAH PRODUKTIF

A. Konsep Strategi

1. Pengertian Strategi

Secara etimologis strategi yang berasal dari bahas'l Yunani yaitu

'strategos' (stratas = tentara atau militer, dan agein = memimpin).

Strategi adalah ilmu perencanaan dan pengerahan sumber daya untuk

operasi besar-besaran, melansir kekuatan pada posisi siap yang paling

meng-untungkan sebelum melakukan penyerangan terhadap lawan.1

Scdangkan menurut istilah, strategi berarti hal-hal yang berkenaan

dengan cara menguasai dan mendayagunakan sumber daya suatu

masyarakat atau bangsa untuk mencapai tujuannya.2

Di bawah ini ada beberapa pendapat tentang pengertian strategi

sebagai berikut:

a. Menurut Prof. Dr. AM. Kardiman, strategi adalah penentuan tujuan

utama yang berjangka panjang dan sasaran dari suatu perusahaan

atau organisasi kepemilikan, cara-cara bertindak dan

meng-1

Jen1sley 1-Iutabarat dan Ivlartani 1-Iuseini, Pengantar Alanajen1en Strategik

Konte111porer: Strategik di tengah Cperasional (Jakarta: PT Elex Media Komputindo,

2006) , h.18.

2

(31)

alokasikan sumber daya yang diperlukan untuk mewujudkan tujuan

tersebut.3

b. Gerry Johnson dan Kevan Scholes, "strategi sebagai arah cakupan

jangka panjang organisasi untuk mendapatkan keunggulan melalui

konfigurasi sumber daya dalam lingkungan yang berubah untuk

mencapai kebutuhan pasar dan memenuhi harapan berbagai pihak

yang berkepentingan (stakeholder)".

c. Alfred Chandler sebagaimana dikutip oleh James C. Craig dan

Robert M. Grant, mengatakan bahwa strategi adalah penetapan

sasaran dan tujuan jangka panjang sebuah perusahaan, dan arah

tindakan serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai

sasaran dari tujuan itu.4

Berdasarkan beberapa pengertian tentang strategi diatas, penulis

menyimpulkan bahwa strategi merupakan sebuah rencana dengan

pengelolaan yang matang dengan menggunakan kemampuan bersama

sum ber daya yang ada dan lingkungan secara efektif, karena strategi

merupakan kunci dari terlaksananya misi yang ada dalam suatu

perusahaan atau lembaga untuk mencapai tujuan yang lebih baik.

3

A.NL Kardin1an. Pengantar I/Jnu Adanaje111en (Jakarta: Pronhallindo, Lt.,), h.

58.

•1 James C. Craig dan R.obcrt fvl. Grant, Strategic Afanage111ent (Jakarta: Elex

(32)

19

2. Macam-Macam Strategi

Adapun macam-macam strategi, antara lain:5

a. Strategi Integrasi

lntegrasi kedepan, integrasi ke belakang, integrasi horizontal

kadang semuanya disebut sebagai integrasi vertikal. Strategi

integrasi vertikal memungkinkan perusahaan dapat mengendalikan

para distributor, pemasok, dan pesaing.

b. Strategi Intensif

Penetrasi pasar, dan pengembangan produk kadang disebut

sebagai strategi intensif karena semuanya memerlukan usaha-usaha

intensif jika posisi persaingan perusahaan dengan produk yang ada

hendak ditingkatkan.

c. Strategi Diversifikasi

Terdapat tiga jenis strategi diversifikasi, yaitu diversifikasi

konsentrik, horizontal, dan konglomerat. Menambah produk atau

jasa baru, namun masih terkait biasanya disebut diversifikasi

konsentrik. Menambah produk atau jasa baru yang tidak terkait

untuk pelanggan yang sudah ada disebut diversifikasi horizontal.

Menambah produk atau jasa baru yang tidak disebut diversifikasi

konglomerat.

5

Jurnal SDNl, "Konsep Strategi, Definisi, Peru111usa11, tingkatan, dan Jenis Strategi" artikel diakses pada 08 November 2013 dari

(33)

d. Strategi Defensif

Strategi defensif pada dasamya mempengaruhi proses pengarnbilan keputusan pesaing sehingga dari sudut pandang penantang setiap serangan kepada perusahaan tidak akan rnenguntungkan bagi mereka. Hal ini dilakukan dengan meng-urangi perilaku bagi pesaing untuk rnenyerang perusahaan atau membangun hambatan rnasuk (entry barrier) atau hambatan mobilitas (mobility barrier) sehingga serangan akan sulit dilakukan. 6

e. Strategi Urnurn Michael Porter

Menurut Porter, ada tiga landasan strategi yang dapat membantu organisasi rnernperoleh keunggulan kompetitif, yaitu keunggulan biaya, diferensiasi, dan fokus. Porter rnenamakan ketiganya strategi umurn. Keunggulan biaya menekankan pada pembuatan produk standar dengan biaya per unit sangat rendah untu k konsurnen yang rnengerti terhadap perubahan harga.

Dari penjelasan diatas penulis berpendapat, bahwa terdapat beberapa strategi yang dapat diterapkan dalam suatu organisasi, sehingga banyak organisasi yang menjalankan dua strategi atau lebih secara bersarnaan, akan tetapi strategi kombinasi yang

6 Muhamn1ad Rasyiddin, "Strategi Devensif', artikcl diakses pada 8 Januari 2014

(34)

21

dilakukan lebih dari satu atau lebih sangat beresiko jika dijalankan

terlalu jauh.

3. Proses Strategi

Dalam proses pembuatan strategi digunakan berbagai tahapan,

diantaranya yaitu:7

a. Analisis Lingkungan

Analisis lingkugan merupakan proses awal menetapkan strategi

yang bertujuan untuk mengidentifikasikan berbagai masalah yang

mempengaruhi kinerja lingkungan atau organisasi. Secara garis

besar terbagi dalam dua komponen kelompok, yaitu analisis

lingkungan internal, dan analisis lingkungan eksternal. Proses

analisis ini biasa dikenal dengan sebutan analisis SWOT (Strength,

Weakness, Opportunity, Threats). Tujuan utama dilakukannya

analisis lingkungan internal dan ekstemal suatu organisasi adalah

untuk mengidentifikasikan peluang (opportunity) yang harus segera

mendapat perhatian serius dan pada saat yang sama, organisasi

menentukan beberapa ancaman (threats) yang perlu diantisipasi.8

b. Pemmusan Strategi

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah merurnuskan

strategi yang akan dilakukan. Sudah ternrnsuk di dalamnya seperti:

pengembangan tujuan, mengenai peluang, ancaman eksternal,

1

Freel R. David, Afanajen1en Strategi Konsep (Jakarta: Prcnhalindo, 2002), h. 3.

8 f\Jnirul!ah dan Sri Budi Cantika, Afanaje111en Stratejik (Jogjakarta: Graha Ilmu,

(35)

menetapkan kekuatan kelemahan secara internal, menetapkan suatu

objektifitas, menghasilkan strategi altematif dan memilih strategi

untuk dilaksanakan.

c. Implementasi Strategi

Setelah kita mermnuskan dan memilih strategi yang telah

ditetapkan, maka langkah berikutnya adalah melaksanakan strategi

yang ditetapkan tersebut. Dalam tahap pelaksanaan strategi yang

telah dipilih sangat membutuhkan komitmen dan kerja sama dari

seluruh unit, tingkat, dan anggota organisasi.

d. Evaluasi Strategi

Tahap akhir dari srategi ini adalah evaluasi. Strategi diperlukan

karena keberhasilan yang telah dicapai dapat diukur kembali untuk

menetapkan tujuan berikutnya. Evaluasi menjadi tolak ukur untuk

strategi yang akan dilaksanakan kembali oleh suatu organisasi dan

evaluasi sangat diperlukan untuk memastikan sasaran yang

dinyatakan telah dicapai.

Berdasarkan dari peajelasan diatas penulis menyimpulkan bahwa

tahapan strategi adalah merumuskan, mengimplementasi dan

meng-evaluasi suatu strategi yang harus dilakukan untuk kelancaran sebuah

kegiatan ataupun program. Fungsi merumuskau, mengimplementasi dan

mengevaluasi dari sebuah strategi itu dapat mengembangkan sebuah

tujuan yang akan dicapai oleh organisasi maupun lembaga. Sehingga

(36)

23

seorang mmwjer operasi untuk menemukan cara terbaik untuk

memproduksi atau menghasilkan sebuah produk agar diterima dengan

baik oleh konsumen, dimana harus melewati beberapa tahapan-tahapan

tersebut.

4. Manfaat Strategi

Perumusan strategi tertentu dalam melaksanakan fungsi-fungsi

manajemen dan melaksanakan tugas pokok di lingkungan organisasi

harus diukur dan dini!ai keunggulannya. Dari pengukuran yang

dilakukan tersebut dan seluruh proses pengimplementasiannya, maka

dapat diketahui manfaat strategi bagi organisasi.

Adapun keunggulan strategi dalam pengimplementasiannya dapat

dievaluasi dengan menggunakan tolak ukur sebagai berikut:9

a. Profitabilitas

Keunggulan ini menunjukkan bahwa seluruh peke1jaan

di-laksanakan secaara efektif dan efesien, dengan penggunaan

anggaran yang hemat dan tepat, sehingga diperoleh profit dan tidak

te1jadi pemborosan.

b. Produktifitas Tinggi

Keunggulan ini ュ・ュョセェオォォ。ョ@ bahwa jumlah peke1jaan yang

dapat diselesaikan cenderung meningkat. Kekeliruan atau kesalahan

9 Muhan1111ad Furqon, "'Strategi LAZIS Nahdlatul Ulama dalan1 Memberdayakan

Ekono1ni Masyarakat, " (skripsi S1 Fakultas Syariah dan f-Iukum, Universitas Islam

(37)

dalam bekerja semakin berkurang serta kualitas hasilnya semakin

tinggi, serta yang terpenting proses dan hasil memberikan pelayanan

umum yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.

c. Posisi Kompetitif

Keunggulan ini terlihat pada eksistensi organsiasi yang

diterima, dihargai, dan dibutuhkan masyarakat. Sifat kompetitif ini

terlihat dari produknya yang dibutuhkan oleh masyarakat.

d. Keunggulan Teknologi

Semua tugas pokok berjalan dengan lancar dalam arti

pelayanan umum dilaksanakan secara cepat, tepat waktu, sesuai

kualitas berdasarkan tingkat keunikan, dan kompleksitas tugas yang

harus diselesaikan dengan tingkat rendah, karena mampu

meng-adaptasi dengan perkembangan dan kemajuan teknologi.

e. Keunggulan SDM

Di lingkungan organisasi dikembangkan budaya organisasi

yang menempatkan manusia sebagai faktor sentral, atau sumber

daya penentu keberhasilan organisasi. Oleh karena itu, SDM yang

dimiliki terus dikembangkan dan ditingkatkan pengetahuan,

keterampilan, keahlian, dan sikapnya terhadap peke1jaannya sebagai

pemberi pelayanan pada pada masyarakat. Bersamaan dengan itu

di-kembangkan pula kemampuan memecahkan masalah yang dihadapi

organisasi pada masa sekarang dan untuk mengantisipasi

(38)

25

f. Etika Tanggung Jawab Sosial

Tolak ukur ini menunjukkan bahwa dalam bekerja terlaksana

dan dikembangkan etika dan tanggung jawab sosial yang tinggi,

dengan se!alu mendahulukan kepentingan masyarakat, bangsa, dan

negara di atas kepentingan pribadi, kelompok atau organisasi.

Adapun manfaat strategi bagi organisasi antara lain, yaitu:'0

l. Sebagai sebuah organisasi kerja yang akan menjadi dinamis,

karena rencana strategis harus terns menerus disesuaikan

dengan kondisi realistik organisasi ( analisis internal) dan

kondisi lingkungan (analisis eksternal) yang selalu berubah

terutama karena pengaruh globalisasi. Dengan kata lain strategi

sebagai pengelo!aan dan pengenda!ian yang bekerja secara

realistik dalam dinamikanya, akan sela!u terarah pada tujuan

strategik dan misi yang realistik pula.

2. !mplementasi manajemen strategik melalui realisasi strategi

berfungsi sebagai pengendali dalam mempergunakan semua

sumber daya yang dimiliki secara terintegrasi da!am

pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen, agar berlangsung

sebagai proses yang efektif dan efisien. Dengan demikian

berarti strategi mampu menunjang fungsi kontrol, sehingga

seluruh proses pencapaian tujuan strategik dan perwujudan visi

berlangsung secara terkendali.

(39)

3. Strategi diimplernentasikan dengan rnemilih dan menetapkan

strategi sebagai pendekatan yang logis, rasional dan sistematik,

yang menjadi acuan untuk mempermudah perumusan dan

pelaksanaan program kerja. Strategi yang dipilih dan disepakati

dapat memperkecil dan bahkan meniadakan perbedaan dan

pertentangan pendapt!t dalam mewujudkan keunggulan yang

terarah pada pencapaian tujuan strategi.

4. Strategi dapat berfungsi scbagai sarana dalam

mcng-komunikasikan gagasan, kreativitas, prakarsa, inovasi dan

informasi baru serta cara merespon perubahan dan

perkembangan lingkungan operasional, nasional dan global,

pada semua pihak sesuai dengan wewenang dan tanggung

jawabnya. Dengan demikian akan memudahkan dalam

menyepakati perubahan atau pengembangan strategi yang akan

dilaksanakan, sesuai dengan atau tanpa merubah keunggulan

yang akan diwujudkan oleh organisasi.

5. Strategi di dalam organisasi rnenuntut semua yang terkait untuk

ikut berpartisipasi, yang berdampak pada meningkatnya

perasaan ikut memiliki (sense of belonging), perasaan ikut

bertanggung jawab (sense of responsibiliry), dan perasaan ikut

berpartisipasi (sense of participation). Dengan kata lain,

strategi berfungsi pula menyatukan sikap bahwa keberhasilan

(40)

27

keberhasilan hersama atau untuk keseluruhan organisasi dan

bahkan untuk masyarakat yang dilayani.

Secara umum penulis berpendapat bahwa strategi merupakan

sebuah visi dan misi suatu organisasi pcrusahaan yang telah ditetapkan

sebelumnya. Sehingga strategi sangat berperan penting dalam

men-jalankan semua atribut perusahaan. Karena Pengelola dan pembuatan

strategi dalam organisasi perusahaan berbeda-beda. Faktor internal dan

eksternal merupakan ha! yang harus diperhatikan da!am sebuah

organisasi perusahaan untuk menetapkan strategi yang tepat untuk

perusahaan tersebut.

B. Konsep Fundraising

l. Pengertian Fuudraising

Menurut bahasa fundraising berarti penghimpuanan dana atau

pengga!angan dana, sedangkan menurut isti!ah jimdraising merupakan

suatu upaya atau proses kegiatan dalam rangka menghimpun dana zakat,

infaq dan sedekah serta sumber dana lainnya dari masyarakat baik

individu, kelompok, organisasi dan perusahaan yang akan disalurkan dan

didayagunakan untuk mustahik.11

Dari penjelasan diatas penulis menyimpulkan bahwa fundraising

adalah sebuah cara untuk mempengaruhi masyarakat agar mau

11

Manajcmen Pengclolaan Zakat (Jakarta: Direktorat Pembcrdayaan Zakat,

(41)

rnengeluarkan sedikit penghasilannya untuk rnelakukan arnal kebajikan

dalarn bentuk pernberian dana atau surnber daya lainnya yang bemilai,

untuk diberikan kepada rnasyarakat yang berhak rnenerirnanya.

Dengan adanya fimdraising sangat rnernbantu lembaga untuk

menghimpun dana dan menjalankan program-program yang telah

digulirkan pada lembaga tersebut. Karena, apabila lembaga zakat tidak

memiliki strategi yang kuat dalam menjalankan fundraising maka tidak

akan maksimal dalam memperoleh dana untuk menjalankan

program-program yang ada di lembaga tersebut.

2. Metode Fundraising

Metode fimdraising harus mampu memberikan kepercayaan,

kemudahan, kebanggaan dan manfaat lebih bagi donatur yang berdonasi

melalui sebuah organisasi pengelola zakat. Karena jika ha! tersebut

terpenuhi maka donatur akan selalu memberikan donasinya terhadap

lembaga tersebut.

Dalam melakukanfimdraising ada beberapa metode yang harus di

lakukan oleh lembaga zakat, di antaranya:12

a. Metode fimdraising langsung (direct Fundraising)

Metode fimdraising langsung adalah metode yang

menggunakan teknik-teknik atau cara-cara yang melibatkan

partisipasi donatur secara langsung, yaitu bentuk-bentuk

12

(42)

29

fundraising dirnana proses interaksi dan daya akornodasi terhadap

respon donatur bisa seketika (langsung) dilakukan. Apabila dalarn

diri donatur rnuncul keinginan untuk rnelakukan donasi setelah

mendapatkan promosi dari pengumpulan dana (fundraise1')

lembaga, maka segera dapat dilakukan dengan mudah dan semua

kelengkapan informasi yang diperlukan untuk melakukan donasi

sudah tersedia. Sebagai contoh dari metode ini adalah: direct mail,

direct advertising, telefimdraising dan presentasi langsung.

b. Metode fundraising tidak langsung (Indirect Fundraising)

Metode tidak langsung adalah suatu metode yang

menggunakan teknik-teknik atau cara-cara yang tidak melibatkan

parlisipasi donatur secara langsung, yaitu bentuk-bentuk

fimdraising dimana tidak dilakukan dengan memberikan daya

akomodasi langsung terhadap respon donatur seketika. Metode ini

dilakukan dengan cara promosi yang mengarah kepada

pembentukan citra lembaga yang kuat, tanpa sccara khusus

diarahkan untuk menjadi transaksi donasi pada saat itu. Sebagai

contoh dari metode ini adalah: Advertorial, Image Campaign dan

penyelenggaraan event.

Dari penjelasan diatas penulis menyirnpulkan bahwa

umumnya sebuah lembaga melakukan kedua metode fimdraising

ini (langsung dan tidak langsung). Karena, keduanya memiliki

(43)

diperlukan karena tanpa metode langsung, donatur akan kesulitan

untuk mendonasikan dananya. Sedangkan jika semua bentuk

fundraising dilakukan secara langsung, maka akan tampak

donatur dan berpotensi menciptakan kejenuhan. Kedua metode

tersebut dapat dignnakan secara fleksibel dan semua lembaga

harus pandai mengkombinasikan kedua metode tersebut.

3. Manfaat Fundraising

Sebuah organisasi pengelola zakat, dalam setiap aktivitasnya selalu

berhubungan dengan dana. Dana memiliki peran penting dalam

menghidupi organisasi pengelola zakat. Oleh karena itu, peran sebuah

organisasi dalam menjalankan fundraising sangat penting.

Sedangkan manfaat darifundraising adalah sebagai berikut:13

a. Menghimpun Dana

Menghimpun dana adalah merupakan tujuan fundraising

yang paling mendasar. Tennasuk dalam pengertian dana adalah

barang atau jasa yang memiliki nilai material. Tujuan inilah yang

paling pertama dan utama dalam pengelolaan zakat dan ini pula

yang menyebabkan mengapa dalam pengelolaan zakatfundraising

harus dilakukan. Tanpa aktivitas fundraising kegiatan lembaga

pengelola zakat. tidak akan berarti sama sekali. Bahkan lebih jauh

dapat dikatakan bahwa aktifitas fundraising yang tidak

(44)

31

menghasilkan dana sama sekali termasuk fundraising yang gaga!

meskipun memiliki bentuk keberhasilan lainnya.

b. Memperbanyak atau menghimpun donatur

Organisasi pcngclola zakat yang mclakukan fimdraising

harus terus menambah jumlah donaturnya untuk dapat menambah

jumlah donasinya. Maka ada dua cara yang dapat ditempuh, yaitu

menambah donasi dari setiap donatur atau menambah jumlah

donatur pada saat setiap donatur mendonasikan dana yang tetap

sama.

Diantara kedua pilihan tersebut, maka menambah donatur

ialah cara yang relatif Jebih mudah dari pada menaikan jumlah

donasi dari sctiap donatur. Dcngan alasan ini, bahwa fimdraising

dari waktu ke waktu harus berorientasi dan berkonsentrasi penuh

dalam menambah jum!ah donatur.

c. Meningkatkan atau membangun citra lembaga

Disadari atau tidak, aktilitas fundraising yang dilakukan oleh

sebuah !embaga swadaya masyarakat (LSM), baik !angsung maupun

tidak !angsung akan berpengaruh terhadap citra lem baga.

Fundraising adalah garda terdepan yang menyampaikan informasi

dan berinteraksi dengan masyarakat. Hasil informasi dan interaksi

ini akan membentuk citra lembaga dalam benak khalayak.

Citra ini dapat bersifat positif, dapat pula bersifat negatif.

(45)

dan simpati akan mengalir dengan sendirinya terhadap lembaga, dan

dengan demikian tidak ada lagi kesulitan dalam mencari donatur,

karena dengan sendirinya donasi akan diberikan kepada Iembaga.

Demikian pula halnya dengan kepcrcayaan, dengan citra yang baik

akan sangat mudah sckali mempengaruhi masyarakat untuk

memberikan donasi kepada Iembaga.

d. Menghimpun simpatisan/ relasi dan pendukung

Kadangkala ada seseoarang atau sekelompok orang yang telah

berinteraksi dengan aktifitas fundraising yang dilakukan oleh

sebuah organisasi pengelola zakat atau lembaga swadaya

masyarakat. Mereka mempunyai kesan positif dan bersimpati

terhadap Iembaga tersebut.

Akan tetapi apabila mereka tidak memiliki kemampuan untuk

memberikan dana atau donasi kepada lembaga tersebut maka

kelompok sepe11i ini harus diperhitungkan dalam aktivitas

fundraising. Karena, mcskipun mercka tidak membcrikan donasi,

akan tetapi mereka akan berusaha melakukan apa saja untuk

mendukung Iembaga.

e. Meningkatkan kcpuasan donatur

Manfaat kelima dari fundraising adalah memuaskan donatur.

Manfaat ini adalah manfaat yang tertinggi dan bernilai untuk

jangka panjang, meskipun dalam pelaksanaannya kegiatannya

(46)

33

Dari penjelasan diatas, penulis menyimpulkan bahwa ada

beberapa manfaat yang didapat dengan adanya fundraising, antara

lain:

l) Bagi lembaga

Dapat memberikan gambaran kepada mayarakat tentang

lembaga tersebnt, sehingga masyarakat dapat menilai dengan

sendirinya bagaimana baik-buruknya suatu lembaga tersebut.

Serta membuat citra yang baik agar masyarakat percaya akan

lembaga tersebut. Oleh karena itu, sebuah lembaga haruslah

amanah dan transparan kepada masyarakat.

2) Bagi masyarakat

Memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin

memberikan dananya kepada lembaga. Mereka tidak harus

mendatangi lembaga tersebut tetapi ada banyak cara yang di

berikan lembaga kepada masyarakat untuk mencapai kepuasan

bagi masyakakat agar mereka tidak merasa jenuh.

4. Stratcgi Fundraising

Strategi fimdraising adalah rencana sebuah proses mempengarnhi

masyarakat agar mau melakukan amal kebajikan dalam bentuk

penyerahan dana atau sumber daya lainnya yang bemilai, untuk

dibe1ikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Adanya strategi

(47)

maupun jangka pendek, suatu lembaga yang tidak memiliki strategi yang

kuat dalam menjalankan fundraising maka tidak akan maksimal dalam

memperoleh dana.14

Sehinga penulis menyimpulkan dari penjelasan diatas bahwa

strategi fundraising sangat dibutuhkan dalam sebuah lembaga zakat

u;1tuk menghimpun dana dari masyarakat dengan beberapa cara yang

telah diterapkan. Karena dengan menggunakan strategi fimdraising,

lembaga zakat dapat menarik perhatian dari masyarakat untuk

memberikan dana zakat, infaq, sedekah dan wakaf di lembaga tersebut.

C. SEDEKAH PRODUKTIF

1. Pcngcrtian Scdekah Produktif

'Secara bahasa kata sedekah berasal dari bahasa Arab

<> -"""""

yang

secara bahasa berarti tindakan yang besar. Pada awal pertumbuhan

Islam, sedekah diartikan sebagai pemberian yang disunahkan. Tetapi,

setelah kewajiban zakat di syariatkan yang dalam Al-Qur'an sering

disebutkan dengan kata shadaqah maka shadaqah mempunyai dua arti.

Pertama, shadaqah sunah!tathawwu' (sedekah) dan wajib (zakat).15

Secara syara' (tenninologi), sedekah diartikan sebagai sebuah

pemberian seseorang ikhlas kepada orang yang berhak menerima yang

14

Nurlaclatul Afifah," Stratcgi Fundraising Program Pemberdayaan Ekono1ni

(Senyum Mandiri) Pada Rumah Zakat Cabang Jakarta",(Skripsi SJ Fakultas Syari'ah

dan I-Iukun1, Universitas Islam Ncgcri SyarifHidayatullah Jakarta, 2011), h. 27.

15

(48)

35

diiringi juga oleh pahala dari Allah. Sedekah mencakup arti yang lebih

luas dan menyangkut hal-hal yang bersifat non material.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia produktif mempunyai arti

"mendatangkan atau menghasilkan".16 Produktif ini dapat menghasilkan

sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di masa-masa yang

akan datang, baik oleh pribadi maupun kelompok.

Sehingga sedekah produktif adalah sedekah yang tidak langsung

habis dibagikan untuk fakir miskin, warga dhuafa, anak yatim, dan kaum

lainnya yang selama ini menjadi target sedekah. Dana ini digerakkan,

diputar, diusahakan dan dikelola oleh LAZIS PPPA Daarul Qur'an untuk

berbagai kegaiatan ekonomi, sehingga menjadi jauh lebih besar dari

dana sebelumnya. Tujuannya untuk mengangkat lebih banyak mustahik

menjadi mutashaddiq.

Dari penjelasan diatas, penulis menyimpulkan bahwa sedekah yaitu

keseluruhan amal kebaikan yang dilakukan setiap muslim untuk

menciptakan kesejahteraan sesama umat manusia, tennasuk untuk

kelestarian lingkungan hidup dan alam semesta ciptaan illahi guna

memperoleh hidayah dan ridho Allah SWT. Dengan dibuatnya program

sedekah produktif LAZIS PPPA Daarul Qur'an di khususkan menjadi

modal usaha bagi pemberdayaan pondok pesantren dan rnmah 1ahfidz

Indonesia. Serta keuntungan dari usaha tersebut akan disalurkan untuk

rumah-rnmah tahfidz dan dipergunakan untuk kemaslahatan umat.

16

Dcpartemcn Pendidikan Nasional, Ka1nus Bahasa indonesia Pusat Bahasa

(49)

2. Dasar Hnknm Sedekah

Secara ijma, ulama menetapkan bahwa hukum sedekah ialah sunah.

Islam mensyariatkan sedekah karena di dalamnya terdapat unsur

memberikan pertolongan kepada pihak yang membutuhkan. Di dalarn

Al-Qur'an banyak ayat yang menganjurkan agar kita bersedekah di

antaranya terdapat dalam firman-Nya antara lain dalam surat Al·

Baqarah/2: (280) yang berbunyi:17

Artinya : "Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam kesukaran, Maka

berilah tangguh sampai Dia berkelapangan. dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) ilu, lebih baik bagimu, jika kamu

mengetahui. "

Selain surat Al-Baqarah/2 ayat 280 diatas, terdapat juga dalam

finnan-Nya dalam surat Al- Baqarah/2: (261) yang berbunyi:18

Artinya: " Perumpamaan (najkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang

yang menajkahkan hartanya di )a/an Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menwnbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir

17

Departemen Agama RI (Jakarta: Maghfirah Pustaka, 2006), h. 47.

18

(50)

37

seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui."

Selain Al-Qur'an, ada juga hadist yang menganjurkan bersedekah, antara lain:

a. Hadis yang diriwayatkan dari Tirmidzi, bahwa Nabi SAW bersabda,

Artinya: "Sesungguhnya sedekah memadamkan amarah Tuhan dan

mencegah mati su 'ul khatimah."19

b. Hadis yang diriwayatkan dari Thabrani, bahwa Nabi SAW bersabda:

Artinya: " Sesungguhnya sedekah seorang muslim dapat menambah umur, mencegah mati su 'ul khatimah, serta menghilangkan takabur

dan bangga diri."20

Adapun dasar hukum yang berkaitan dengan sedekah danfundraising ini tertera pada Undang-nndang Republik Indonesia, antara lain:

a. Undang-undang republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat

19 Diri\vayatkan o!ch 'rinnidzi di dalam Sunan Tirn1idzi, Kitab a:::.-Zakah, Bab 1\1a Ja'aji Fadhli ash-Shadaqah,jilid III, hlin. 43, hadits nomor 664. Menurut Tinnidzi, hadits ini hasan-garib. Penahkik Sunan 11r1nidzi berkata, "Tidak n1erhvayalkan hadits ini, kecuali 'rirmidzi."

20 Diri\vayatkan oleh ·rhabrani di dalam al-Mu]an1 al-Kabir, jilid XVIl, hltn.

22-23, hadits no1nor 31. I-Iaitsan1i n1engatakan di dalam Maj ma' az-Zalva 'id, jilid III, hhn. 110, '"Di dalan1 inata rantai sanadnya ada Katsir bin Abdiliah al-Muzanni". Lihat

(51)

Diantaranya dijelaskan pada bab I, Ketentuan Umum

I. Pasal I ayat I, yang berbunyi: sedekah adalah harta atau non harta yang dikeluarkan oleh seseorang atau badan usaha di luar zakat untuk kemaslahatan umum.

2. Pasal I ayat 8, yang berbunyi: Lembaga Amil Zakat yang selanjutnya disingkat LAZ adalah lembaga yang dibentuk masyarakat yang memiliki tugas mcmbantu pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat.

Dan dijelaskan pula pada bab II, Badan Amil Zakat Nasional, bagian keempat pengelolaan infaq, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya.

1. Pasal 28 ayat I, yang berbunyi: selain menerima zakat, BAZNAS atau LAZ juga dapat menerima infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lain.

(52)

39

3. Macam-Macam Sedekah

Sedekah dalam konsep Islam mempunyai arti yang luas, tidak

hanya terbatas kepada pemberian sesuatu yang sifatnya materil kepada

orang-orang yang berhak menerimanya, melainkan lebih dari itu,

sedekah mencakup semua perbuatan kebaikan, baik bersifat fisik,

maupun non fisik.

Berdasarkan Hadis-hadis Rasulullah SAW, para pakar fiqih

membagi macam-macam sedekah, antara lain:21

a. Memberikan sesuatu dalam bentuk materi kepada orang

miskin.

b. Berbuat baik dan menahan diri dari kejahatan.

c. Berlaku adil dalam mendamaikan orang yang bersengketa.

d. Membantu seseorang yang akan menaiki kendaraan yang

akan ditumpanginya.

e. Membantu orang mengangkat/memuat barang-barangnya ke

dalam kendaraannya.

[ Menyingkirkan rintangan-rintangan dari tengah jalan, seperti

duri, batu, kayu, dan lain-lain yang dapat mengganggu

kelancaran orang yang berlaku lintas.

g. Melangkahkan kaki ke jalan Allah.

h. Membacakan/meng11capkan zikir kepada Allah seperti

tashbih, takbir, tahmid, tahlil, dan isligh.far.

21 Nasrun Harun,

(53)

i. Menyuruh orang berbuat baik dan mencegahnya dari

kemungkaran.

j. Membimbing orang yang buta, tuli, bisu serta menunjuki

orang yang meminta petunjuk tentang sesuatu seperti tentang

alamat rumah dan lain-lain.

k. Memberi senyuman kepada orang lain.

Dapat disimpulkan dari penjelasan diatas penulis menyimpulkan

bahwa sedekah itu bukan hanya dalam bentuk materil atau uang semata

melainkan perbuatan atau perilaku kita kepada orang lain dapat disebut

dengan sedekah. karena sedekah merupakan perbuatan yang baik dan

bersifat sunnah.

4. Hikmah dan Manfaat Sedekah

Sedekah memiliki nilai sosial yang sangat tinggi. Seseorang yang

bersedekah dengan ikhlas bukan hanya mendapatkan pahala tetapi juga

memiliki hubungan sosial yang baik.

Adapun hikmah sedekah yang dapat dipetik, antara lain:22

a. Orang yang bersedekah lebih mulia dibanding orang yang

menerimanya.

22

Abdul l{ahman Ghazaly, Ghufron Ihsan, dan Sapiudin Shidiq, F'iqh Jl1uan1a/at,

(54)

41

b. Mempererat hubungan sesama manusia terutama kepada kaum fakir

miskin, menghilangkan sifat bakhil dan egois, dan dapat

mem-bersihkan harta serta dapat meredam murka tuhan.

c. Orang yang bersedekah senantiasa didoakan oleh kedua malaikat.

Pada dasamya ada tiga pihak yang mendapatkan manfaat dari

sedekah. Pertama, orang yang mengeluarkan sedekah. Kedua, orang

yang mendapatkan sedekah. Ketiga, masyarakat yang ada di sekitar

orang yang bersedekah. Manfaat sedekah bagi orang yang

mengeluarkannya sebenarnya manfaat terbesar dari amal sedekah

itu bukan orang yang menerimanya, tetapi justru orang yang

mengeluarkannya. Orang yang mengeluarkan sedekah mendapatkan

banyak manfaat dari sedekahnya.

Adapun beberapa manfaat sedekah bagi orang yang

bersedekah, antara lain:23

I. Sebagai kesempumaan iman dan islam.

2. Sebagai tanda husnu zan kepada Allah.

3. Mensyukuri Nikmat Allah.

4 .. Memperoleh cinta Allah dan cinta kepada sesama manusia.

5. Mensucikanjiwa.

6. Membawa berkah dan menyuburkan harta.

7. Menutup aib.

8. Mendatangkan pertolongan Allah.

23

(55)

9. Mendapatkan naungan dari Allah.

Dari penjelasan diatas penulis rnenyirnpulkan bahwa rnengeluarkan

sedekah rnerup

Gambar

TABEL HAL AMAN
Gambar 1.1 Strategi Fundraising PPP A Daarul Qur' an
Tabel l.3 Jumlah Dana Sedekah ProduktifLAZIS PPPA Daarul Qur'an pada Tahun
Sedekah Produktif pada Tahun Table 1.2 20ll-201310

Referensi

Dokumen terkait