• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Sistem Informasi Prores Fisik Dan Keuangan Bidang Jalan Berbasis Website Pada Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Sistem Informasi Prores Fisik Dan Keuangan Bidang Jalan Berbasis Website Pada Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung"

Copied!
161
0
0

Teks penuh

(1)

ii

information. But Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung still not use this technology properly, especially in Highway section that still use the conventional method to process the physical and financial progress, So they are still experiencing problems in processing, storage, and delivering the physical progress reports. And not yet integrated in every sectors. Therefore, the author is interested to develop an information system as a way to use internet media and carry out this problem into a research entitled “THE FINANCE AND PHYSICAL PROGRESS OF INFORMATION SYSTEM DESIGN IN HIGHWAY SECTOR WEBSITE BASED OF

DINAS MARGA KABUPATEN BANDUNG”.

the method which is used in this thesis is a descriptive method, as an attempt to get the picture and description about the state of the research object based on the facts that can be seen. the author also use the observation and interview as the method in collecting the data. in the developing the system, the author use the prototype approach method. and for system modeling the author use an object-oriented approach with Unified Modeling Language (UML) as a tool for visualizing and documentation the system. lastly use a web-based programming language, PHP with MySQL to implementing and programming design.

Based on the result, it can be inferred that the information system in Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung still has many problems. In the end, the author hopes by developing the new system that is website based with database as storage data which is integrated can facilitate Dinas Bina Marga, especially highway section in processing, saving the data and submitting physical progress task report in term to achieve the objective in the implementation of development and maintenance of highway.

(2)

i ABSTRAK

Dengan semakin berkembangnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang berlangsung sangat cepat terutama media internet, dimana akan menjadi sebuah jawaban akan segala permasalahan teknis terhadap pengelolaan data, sehingga diharapkan akan menghasilkan informasi yang akurat, cepat, efisien dan relevan. Pada Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung belum memanfaatkan teknologi informasi, khususnya bidang jalan yang masih menggunakan metode manual dalam proses progress fisik dan keuangan. Sehingga mengalami kendala dalam pengolahan, penyimpanan data dan penyampaian laporan progress fisik. Serta belum terintegrasi pada setiap bidangnya. Oleh karena itu penulis tertarik untuk membangun sebuah sistem informasi sebagai salah satu pemanfaatan media Internet dan mengangkat

permasalahan tersebut sebagai judul skripsi : “PERANCANGAN SISTEM

INFORMASI PROGRES FISIK DAN KEUANGAN BIDANG JALAN BERBASIS WEBSITE PADA DINAS MARGA KABUPATEN BANDUNG”.

Pada penelitian skripsi ini, metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode deskriptif, sebagai upaya untuk mendapatkan gambaran dan penjelasan mengenai keadaan objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang tampak. Metode pengumpulan data penulis menggunakan metode observasi dan wawancara. Dalam pengembangan sistem, penulis menggunakan metode pendekatan prototype. Untuk pemodelan sistem penulis menggunakan pendekatan berorientasi objek. Alat bantu pemodelan sistem untuk visualisasi dan dokumentasi menggunakan Unified Modelling Language (UML). Implementasi dan rancangan program menggunakan bahasa pemograman berbasis website yaitu PHP dan database menggunakan MySQL.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sistem informasi pada Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung masih mengalami kendala, Pada akhirnya penulis berharap dengan dibangunnya suatu sistem yang baru berupa website yang berbasis database sebagai penyimpanan data yang saling terintegrasi dapat mempermudah kinerja kebinamargaan khususnya bidang jalan dalam pengolahan, penyimpanan data dan penyampaian laporan progres fisik agar dapat tercapainya tujuan dalam hal penyelenggaraan pembangunan dan pemeliharaan jalan.

(3)

1

1.1.Latar Belakang Penelitian

Dengan semakin berkembangnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang berlangsung sangat cepat terutama media internet, dimana pada tahun-ketahun mengalami kemajuan yang sangat pesat. Dengan adanya internet banyak website yang telah digunakan oleh banyak pihak, baik personal, non-pemerintahan maupun pemerintahan.

Website mulai populer di akhir tahun 80-an ketika mulai terhubung dengan jaringan internet. Setelah perkembangan web browser 2.0 pada pertengahan tahun 1990, banyak pemerintahan mencoba membangun website sebagai media dalam penyimpanan, pengolahan data dan penyampaian informasi melalui media internet. Pembangunan dan pengembangan website memerlukan pendanaan yang cukup besar sehingga diperlukan kesiapan dari sisi sumber daya manusia dan aparat pemerintahan. Dikarenakan pendanaan yang besar dan sumber daya yang masih terbatas, saat ini masih banyak pemerintahan yang menggunakan metode manual dalam pembukuan sebagai media menyimpanan dan pengolahan data. Dengan adanya website yang terintegrasi dan menggunakan database sebagai penyimpanan data, diharapkan dapat mengefektifkan kinerja pemerintahan sehingga terciptanya good corporate e-government.

(4)

berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Dalam penyelenggaraan tugas pokok sebagaimana dimaksudkan pada pasal 38 peraturan daerah, Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung mempunyai fungsi operasional di bidang kebinamargaan yang meliputi pembangunan, pemeliharaan jalan dan jembatan, peralatan, perbekalan, pengendalian dan pemanfaatan serta melaksanakan ketatausahaan Dinas, serta pelayanan pelaksanaan teknis kesekretariatan.

Kebutuhan akan teknologi informasi tentunya akan menjadi sebuah jawaban akan segala permasalahan teknis terhadap pengelolaan data, sehingga diharapkan akan menghasilkan informasi yang akurat, cepat, efisien dan relevan dalam melaksanakan ketatausahaan Dinas serta pelayanan pelaksanaan teknis kesekretariatan. Namun pada kenyataannya Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung selaku pelaksana teknis kegiatan pemerintahan dalam penyelenggaraan kebinamargaan, belum memanfaatkan teknologi informasi berupa website yang berbasis database sebagai penyimpanan dan pengolahan data yang saling terintegrasi. Khususnya pada bidang jalan dalam menyampaikan progress pekerjaan jalan dilapangan, proses penyampaiannya masih harus datang langsung ke Dinas Bina Marga untuk menyampaikan laporan progress fisik.

(5)

INFORMASI PROGRES FISIK DAN KEUANGAN BERBASIS WEBSITE PADA DINAS MARGA KABUPATEN BANDUNG”.

1.2.Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka dapat diidentifikasikan dan dirumuskan masalah-masalah yang ada di Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung yaitu :

1.2.1. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah yang dapat diuraikan berdasarkan latar belakang diatas adalah :

1. Berdasarkan dari penelitian di lapangan, Dinas Bina Marga belum memanfaatkan teknologi informasi, khususnya media internet dengan dukungan database untuk pengolahan dan penyimpanan data progress fisik dan keuangan.

2. Masih menggunakan metode pembukuan dalam proses progress fisik dan keuangan.

3. Belum menggunakan sistem database yang saling terintegrasi antar bidang

1.2.2. Rumusan Masalah

(6)

1. Bagaimana sistem informasi progress fisik dan keuangan bidang jalan yang sedang berjalan saat ini pada Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi progress fisik dan keuangan bidang jalan berbasis website pada Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung.

3. Bagaimana pengujian sistem informasi progress fisik dan keuangan bidang jalan berbasis website pada Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung.

4. Bagaimana implementasi sistem informasi progress fisik dan keuangan bidang jalan berbasis website pada Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung.

1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi progress fisik dan keuangan bidang jalan berbasis website, yang berdasarkan dari hasil penelitian sistem yang berjalan pada Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung. Guna memperbaiki kinerja dalam hal penyelenggaraan kebinamargaan bidang jalan sesuai dengan peraturan Bupati no. 5 tahun 2008 tentang rincian tugas, fungsi dan tata kerja diharapkan akan terasa lebih efisien dan efektif.

(7)

1. Mengetahui sistem informasi yang sedang berjalan progress fisik dan keuangan bidang jalan pada Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung. 2. Membuat analisis dan perancangan sistem informasi progress fisik dan

keuangan bidang jalan berbasis website pada Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung.

3. Membuat pengujian terhadap sistem informasi progress fisik dan keuangan bidang jalan berbasis website yang dibangun pada Bina Marga Kabupaten Bandung.

4. Membangun implementasi sistem informasi progress fisik dan keuangan bidang jalan berbasis website pada Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung, sehingga lebih efektif dan efisien.

1.4.Kegunaan Penelitian

Dalam penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat baik secara praktis maupun akademis, sebagai berikut :

1.4.1. Kegunaan Praktis

(8)

Dengan adanya website ini diharapkan bagi pengakses dirasakan lebih mempermudah segala informasi untuk menunjang kinerja progress pekerjaan jalan. Sehingga informasi yang dicari menjadi lebih akurat, tepat dan relevan. 1.4.2. Kegunaan Akademis

Kegunaan dari penelitian ini dilihat dari sisi akademis bagi jurusan Sistem informasi yaitu sebagai sumbangsih pemikiran ilmiah dari ilmu yang telah didapat di jurusan tersebut. Dengan demikian dapat menerapkan langsung antara dunia industri dengan ilmu yang telah di dapat. Dan bagi penulis penelitian ini sebagai bahan referensi maupun pembanding untuk penelitian berikutnya.

1.5.Batasan Masalah

Agar pembahasan masalah yang dilakukan dapat terarah dengan baik dan tidak menyimpang dari pokok masalah, maka yang dilakukan adalah mengambil langkah dengan membatasi pembahasan permasalahan sebagai berikut :

1. Perancangan Sistem informasi berbasis website hanya pada bidang jalan sajah.

2. Perancangan Sistem informasi berbasis website yang akan dibangun hanya meliputi progress pekerjaan jalan dilapangan.

3. Perancangan sistem tidak mencangkup perencanaan anggaran biaya untuk pekerjaan jalan.

(9)

5. Perancangan sistem tidak mencangkup proses pelaksanaan tender pekerjaan jalan dilapangan.

6. Perancangan sistem tidak mencangkup perhitungan dilapangan.

7. Progress keuangan hanya mencangkup pembayaran keuangan pekerjaan jalan.

8. Perancangan sistem untuk laporan dilapangan hanya oleh pihak konsultan sajah.

1.6.Lokasi dan Jadwal Penelitian

Dalam penelitian dan pengambilan data dalam perancangan sistem ini, penulis melakukan penelitian di Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung Jl. Raya Soreang-Banjaran KM. 3.

Waktu / jadwal penelitian ini dilakukan kurang lebih 5 bulan yaitu dimulai pada bulan September 2010 sampai bulan januari 2011. Dengan tahapan sebagai berikut :

Tabel 1.1. Jadwal Penelitian

No Nama Kegiatan

Tahun 2010 - 2011

September Oktober Novermber Desember Januari 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1

Mengidentifikasi kebutuhan pemakai

(10)
(11)

8

2.1. Pengertian Sistem

Menurut Al-Bahra (2005:2) mendefnisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan sistem, yaitu sistem yang lebih menekankan pada prosedur dan elemennya. Prosedur didefinisikan sebagai suatu urut-urutan yang tepat dari tahapan instruksi yang menerangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakan, kapan dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya (Gerald. J., 1991). Pendekatan elemen adalah Davis (1985) yang mendefinisikan sistem adalah sebagai bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud. definisi sistem yang telah diuraikan oleh penulis diatas pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari komponen atau elemen-elemen merupakan definisi yang lebih luas dibandingkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurya.

2.1.1. Bentuk Umum Sistem

Bentuk umum sistem dari suatu sistem terdiri atas masukan (Input), proses dan keluaran ( Output), dalam bentuk umum sistem ini terdapat satu atau lebih - masukan yang akan diproses dan akan menghasilkan suatu keluaran.

Gambar : 2.1. Bentuk Umum Sistem

[Sumber : Jogiyanto Hartono, 2001, Analisis dan Disain]

(12)

2.1.2. Elemen-elemen Sistem

Elemen sistem yang terdapat dalam sistem meliputi : tujuan sistem, batasan sistem, kontrol sistem, input, proses, output, dan umpan balik.

Hubungan antara elemen-elemen dalam sistem dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar : 2.2. Elemen-elemen Sistem

[Sumber : Andi Kristanto, 2003, Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya]

Dari gambar diatas, bisa dijelaskan sebagai berikut : Tujuan, batasan dan kontrol sistem akan berpengaruh pada input, proses dan output. Input yang masuk dalam sistem akan diproses dan diolah sehingga menghasilkan output.

a. Tujuan Sistem

Tujuan sistem merupakan tujuan dari sistem yang dibuat tersebut, tujuan sistem dapat berupa tujuan organisasi, kebutuhan organisasi, permasalahan yang

TUJUAN

BATASAN

KONTROL

INPUT PROSES OUTPUT

(13)

ada dalam suatu organisasi maupun uruta prosedur untuk mencapai tujuan organisasi.

b. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan sesuatu yang membatasi sistem dalam mencapai tujuan sistem. Batasan sistem dapat berupa peraturan-peraturan yang ada dalam suatu organisasi, biaya-biaya yang dikeluarkan, orang-orang yang ada dalam suatu organisasi, fasilitas baik itu sarana dan prasarana maupun batasan yang lain.

c. Kontrol Sistem

Kontrol atau pengawasan sistem merupakan pengawasan terhadap pelaksanaan pencapaian tujuan dari sistem tersebut. Kontrol sistem dapat berupa kontrol terdapat masukan data (input), kontrol terhadap keluaran data (output), kontrol terhadap pengolahan data, kontrol terhadap umpan balik dan sebagainya. d. Input

Input merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk menerima seluruh masukan data, dimana masukan tersebut dapat berupa jenis data, frekuensi pemasukan data dan sebagainya.

e. Proses

(14)

f. Ouput

Output merupakan hasil dari input yang telah diproses oleh bagian pengolah dan merupakan tujuan akhir sistem. Output ini bisa berupa laporan grafik, diagram batang dan sebagainya.

g. Umpan Balik

Umpan Balik merupakan elemen dalam sistem yang bertugas mengevaluasi bagian dari ouput yang dikeluarkan, dimana elemen ini sangat penting demi kemajuan sebuah sistem. Umpan balik ini dapat berupa perbaikan sistem, pemeliharaan sistem, dan sebagainya.

2.2. Pengertian Informasi

Menurut Jogiyanto (2005:3) informasi adalah suatu kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima. Tanpa suatu informasi, suatu sistem tidak akan berjalan dengan lancar dan akhirnya bisa mati. Suatu organisasi tanpa adanya suatu informasi maka organisasi tersebut tidak bisa berjalan dan tidak bisa beropersi. Dengan kata lain sumber informasi adalah data. Data menggambarkan suatu kejadian yang sedang terjadi, dimana data tersebut akan diolah dan diterapkan didalam sistem menjadi input yang berguna dalam suatu sistem.

Secara rinci definisi data adalah sebagai berikut:

1. Data adalah pengambaran dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi. 2. Data adalah kenyataan yang mengambarkan suatu kejadian-kejadian

(15)

masukan

Gambar : 2.3. Sikulus Informasi

[Sumber : Abdul Kadir, 2002, Pengenalan Sistem Informasi] 2.2.1. Ciri-ciri Informasi

Menurut Abdul Kadir (2002:37) Suatu informasi yang berkualitas harus memiliki ciri-ciri:

1. Akurat artinya informasi yang benar-benar bebas dari kesalahan yang mencerminkan keadaan sebenarnya.

2. Rentang Waktu artinya informasi mudah didapat sejak informasi itu dihasilkan.

3. Relevansi artinya informasi benar-benar memberikan manfaat bagi membutuhkan.

4. Lengkap artinya informasi lengkap sesuai kebutuhan.

5. Berkualitas artinya informasi mempunyai nilai keakuratan, ketepatan waktu dan relevansi.

2.3. Pengertian Sistem Informasi

(16)

Tabel : 2.4. Definisi Sistem Informasi

[Sumber : Abdul Kadir (2002). Pengenalan Sistem Informasi]

Sumber Definisi

Alter (1992) Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.

Bodnar dan Hopwood (1993)

Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data kedalam bentuk informasi yang berguna.

Hall (2001) Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi untuk tujuan yang spesifik. Turban, McLean,

dan Wetherbe (1999)

Sebuah sistem informasi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik. Wilkinson (1992) Sistem informasi adalah kerangka kerja yang

(17)

Adanya banyak definisi tentang sistem informasi sebagaimana tercantum pada tabel diatas, dapat disimpulkan menurut penulis bahwa sistem informasi mencangkup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja) yang diproses (data menjadi informasi) dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan.

2.4. Pengertian Internet

Menurut Zazlina Zainuddin (http://repository.usu.ac.id/) internet adalah jaringan global yang menghubungkan beribu bahkan berjuta jaringan komputer, sehingga memungkinkan setiap komputer yang berhubungan dapat melakukan komunikasi antara satu dengan yang lainnya. Seluruh jaringan komputer dalam internet saling berkomunikasi dengan menggunakan standar protokol yang seacara resmi dikenal dengan TCP/IP (transmission Control Potokol/internet protokol). Protokol ini memberikan nomor unik pada setiap computer dan dapat digunakan untuk mengamati lalu lintas dalam jaringan.

Internet adalah sumber daya informasi yang menjangkau seluruh dunia, sumber daya yang terdapat didalamnya sangat besar dan luas. Internet juga merupakan teknologi baru yang mempengaruhi kehidupan manusia. Internet dapat disebut sebagai forum global pertama perpustakaan multimedia pertama, dimana setiap pemakai dapat berpatisipasi setiap waktunya.

(18)

dibatasi pada pihak-pihak tertentu saja, dengan kata lain dapat digunakan oleh siapa saja tanpa memandang status sosial.

Salah satu fungsi internet yang sangat diminati dewasa ini adalah tersedia layanan penelusuran terhadap informasi ilmiah yang terdapat pada artikel-artikel ilmiah maupun jurnal-jurnal elektronik. Melalui internet penelusuran terhadap jurnal elektronik sangat mudah dan cepat dibandingkan penelusuran terhadap jurnal-jurnal tercetak.

2.5. Pengertian World Wide Web

Menurut Ahmad Hasnan S (http://WebCom.Brawijaya.ac.id/) tempat untuk memberikan informasi berbasiskan elektronik berupa multimedia, teks , grafis serta segala data dan informasi yang dapat dimasukkan dalam format – format tersebut, umunya bahasa yang digunakan untuk memberikan informasi berbasiskan HTML. Saat ini world wide web merupakan bagian yang paling terkenal dari internet sebab kemudahan dan fleksibilitas dalam penyampaian informasi.

(19)

yang memberi tahu browser bagaimana halaman web ditampilkan, terdapat dua extension file HTML yang dapat digunakan yaitu .htm dan .html.

2.5.1. Pengertian Uniform Resource Locator (Url)

URL atau Uniform Resource Locators adalah alamat yang digunakan untuk menentukan letak file suatu web, url diketikkan pada web browser, url inilah yang akan menentukan file mana yang akan di download oleh computer client.

2.5.2. Pengertian Browser

Browser adalah sebuah paranti lunak yang digunakan untuk menerjemahkan bahasa hypertext untuk ditampilkan pada layar komputer client, gambar di bawah ini adalah gambar browser yang paling banyak dipakai di dunia, yaitu internet explorer, pada gambar tersebut browser sedang mengakses, menerjemahkan lalu menampilkan bahasa hypertext sebuah website.

2.5.3. Pengertian Web Server

Web server adalah sebuah komputer yang menjadi pusat kegiatan yang melayanani satu atau lebih permintaan jaringan, web server merupakan tempat file

– file yang hypertext, grafis dan semua content dari suatu situs, setiap permintaan URL akan diproses di web server, web server akan mencari data dari url yang diminta lalu kembali mengirimkannya kepada komputer client.

2.6. Analisis dan desain berorientasi Objek

(20)

nyata. Pengertian berorientasi objek adalah mengorganisasi perangkat lunak sebagai kumpulan dari objek tertentu yang memiliki struktur data dan perilakunya. Alat bantu perancangan digunakan untuk visualisasi dan dokumentasi dari OOAD diterpakan melalui „alat‟ Unified Modelling Language (UML). Menurut Martin Fowler (2004 : 1) UML adalah :

“keluarga notasi grafis yang didukung oleh meta-model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain sistem pernangkat lunak, khususnya sistem yang akan dibangun menggunakan pemograman berorientasi objek (OO). “

UML memiliki berbagai jenis diagram (model) yang berhubungan dengan stake holder pada sebuah pembangunan perangkat lunak. Stake holder tersebut adalah :

2.6.1. Use Case Diagram

Use case Diagram adalah sebuah teknik untuk merekam fungsional sebuah sistem. Use case mendeskripsikan interaksi tipikal antara para pengguna sistem dengan sisten itu sendiri. Dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan.

Sebelum mendeskripsikan use case seacara langsung, akan lebih mudah dengan menjabarkan scenario. Scenario adalah rangkaian langkah-langkah yang menjabarkan sebuah interaksi antara seseorang pengguna dengan sebuah sistem. Use Case Diagram berguna dalam tiga hal :

1. Menjelaskan fasilitas yang ada (requirements)

Use Case baru selalu menghasilkan fasilitas baru ketika sistem di analisa, dan design menjadi lebih jelas.

(21)

Penggunaan notasi dan simbol dalam diagram Use Case membuat pengembang lebih mudah berkomunikasi dengan klienkliennya.

3. Membuat test dari kasus-kasus secara umum

Kumpulan dari kejadian-kejadian untuk Use Case bisa dilakukan test kasus layak untuk kejadian-kejadian tersebut.

2.6.2. Class Diagram

Class Diagram memberikan pandangan secara luas dari suatu sistem dengan menunjukan kelas-kelasnya dan hubungan mereka. Diagram Class bersifat statis; menggambarkan hubungan apa yang terjadi bukan apa yang terjadi jika mereka berhubungan. Diagram Class mempunyai 3 macam relationalships (hubungan), sebagai berikut :

1. Association

Suatu hubungan antara bagian dari dua kelas. Terjadi association antara dua kelas jika salah satu bagian dari kelas mengetahui yang lainnya dalam melakukan suatu kegiatan. Di dalam diagram, sebuah association adalah penghubung yang menghubungkan dua kelas.

2. Aggregation

(22)

3. Generalization

Suatu hubungan turunan dengan mengasumsikan satu kelas merupakan suatu superClass (kelas super) dari kelas yang lain. Generalization memiliki tingkatan yang berpusat pada superClass.

2.6.3. Package Diagram

Package diagram adalah sebuah pengelompokan yang memungkinkan untuk mengambil setiap bentuk di UML dan mengelompokan elemen-elemennya dalam tingkatan unit yang lebih tinggi. Kegunaanya yang paling umum adalah untuk mengelompokan class.

Dalam sebuah model UML setiap class merupakan anggota sebuah package tunggal. Package-Package dapat juga merupakan anggota package lain. Jadi suatu stuktur hirarkis dimana package yang paling atas memiliki beberapa subpackage dengan beberapa subpackage sendiri dan seterusnya sampai hirarki tersebut berakhir pada class. Sebuah package dapat terdiri dari subpackage dan class. Setiap package mewakili sebuah namespace, artinya setiap class harus memiliki sebuah nama unik didalam packagenya.

2.6.4. SequenceDiagram

Sequence diagram menunjukan bagaimana kelompok-kelompok objek saling berkolaborasi dalam beberapa behavior. UML memiliki beberapa bentuk interaction diagram dan yang paling umum digunakan adalah sequence diagram.

(23)

waktu. Obyek-obyek yang berkaitan dengan proses berjalannya operasi diurutkan dari kiri ke kanan berdasarkan waktu terjadinya dalam pesan yang terurut.

2.6.5. collaboration Diagram

Collaboration Diagram juga merupakan diagram interaction. Diagram membawa informasi yang sama dengan diagram Sequence, tetapi lebih memusatkan atau memfokuskan pada kegiatan obyek dari waktu pesan itu dikirimkan.

2.6.6. StateChart Diagram

StateChart Diagram adalah teknik yang umum digunakan untuk menggambarkan behavior sebuah sistem. Behaviors dan stateChart dimiliki oleh obyek. Keadaan dari suatu obyek bergantung pada kegiatan dan keadaan yang berlaku pada saat itu. Diagram StateChart menunjukan kemungkinan dari keadaan obyek dan proses yang menyebabkan perubahan pada keadaannya.

2.6.7. Activity Diagram

Activity Diagram adalah teknik untuk menggambarkan logika, prosuderal, proses bisnis, dan alur kerja. Dalam beberapa hal, diagram activity sering disebut diagram alir, tetapi perbedaan prinsip antara diagram ini dengan notasi diagram alir adalah diagram ini mendukung behavior paralel.

(24)

2.6.8. Component Diagram

Component Diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) diantaranya. Komponen piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi source code maupun binary code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada compile time, link time, maupun run time. Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class dan atau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk komponen lain.

2.6.9 Deployment Diagram

Deployment/physical Diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal. Sebuah node adalah server, workstation atau piranti keras lain yang digunakan untuk men-deploy komponen dalam lingkungan sebenarnya.

2.7. Perangkat Lunak Pendukung

(25)

2.7.1. Perngertian PHP

Menurut Bunafit Nugroho (2008 : 113) Jika diartikan PHP memiliki beberapa pandangan dalam mengartikannya, akan tetapi kurang lebih PHP dapat kita ambil arti sebagai PHP : HypertextPreeprocesor. Ini merupakan bahasa yang hanya dapat berjalan pada server dan hasilnya dapat di tampilkan pada client.

PHP adalah produk open source yang dapat digunakan secara gratis tanpa harus membayar untuk menggunakanya. Interpreter PHP dalam mengeksekusi kode PHP pada sisi server (server side), sedangkan tanpa adanya Interpreter PHP, maka semua skrip dan aplikasi PHP yang dibuat tidak dapat dijalankan. Proses eksekusi kode PHP yang dilakukan oleh apache webServer dan Interpreter secara diagram dapat digambarkan sebagai berikut.

Gambar : 2.4. Stuktur pembacaan web server

[Sumber : Bunafit Nugroho, 2008, Latihan Membuat Aplikasi Web PHP dan MySQL dengan Dreamweaver MX (6,7,2004) dan 8]

(26)

sebagai keperluan membuat website pribadi. Akan tetapi kemudian dikembangkan lagi sehingga menjadi bahasa yang disebut “Personal Home Page”. Inilah awal mula munculnya PHP sampai saat ini.

PHP dirancang untuk membentuk web dinamis. Artinya, ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Misalnya, kita bisa menampilkan isi database ke halaman web. Pada prinsipnya, PHP mempunyai fungsi yang sama dengan script seperti ASP (Actives Server Page), Cold Fusion, ataupun Perl.

2.7.2. Perngertian MySQL

Menurut Abdul Kadir (2008:2), MySQL (dibaca: mi-se-kyu-el) merupakan software yang tergolong sebagai DBMS (database Management System) yang bersifat open source. Open source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source code (code yang dipakai untuk membuat MySQL). Selain tentu saja bentuk executable-nya atau kode yang dapat dijalankan secara langsung dalam sistem operasi. Dan bisa diperoleh secara gratis dengan mendownload di internet.

MySQL awalnya dibuat oleh perusahaan konsultan bernama TeX yang berlokasi di Swedia. Saat ini pengembangan MySQL berada dibawah naungan MySQL AB.

Sebagai software DBMS, MySQL memiliki sejumlah fitur seperti yang akan dijelaskan dibawah ini.

(27)

MySQL tersedia pada beberapa platform (windows, linux, unix, dan lain-lain)

b. Andal, cepat dan mudah digunakan.

MySQL tergolong sebagai database server (server yang melayani permintaan terhadap database) yang andal, dapat menangani database database yang besar dengan kecepatan tinggi. Mendukung banyak sekali fungsi untuk mengakses database dan sekaligus mudah untuk digunakan. c. Jaminan keamanan akses

MySQL mendukung pengamanan database dengan berbagai criteria pengaksesan. Sebagai gambaran, dimungkinkan untuk mengatur user tertentu agar bisa mengakses data yang bersifat rahasia (missal gaji pegawai), sedangkan user lain tidak boleh sesuai dengan hak aksesnya. d. Dukungan SQL

Seperti tersirat namanya, SQL mendukung perintah SQL (Structured Query Language). Sebagaimana diketahui SQL merupakan bahasa standar dalam pengaksesan database rasional. Pengetahuan akan SQL akan memudahkan siapapun untuk menggunakan MySQL.

Menurut Bunafit Nugroho (2008 : 92) Sebagai sebuah program penghasil database, MySQL tidak mungkin berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi pengguna (interface) yang mungkin berguna sebagai program aplikasi pengakses database yang dihasilkan. MySQL dapat didukung oleh hampir semua program aplikasi baik yang open windows seperti Visual Basic, Delphi dan lainya.

(28)

1. MySQL 2. MSQL 3. Oracle

4. SQL Server 97, 2000 5. Inaterbase, dll

Program-program aplikasi yang mendukung MySQL : 1. PHP

2. Borland Delphi, Borland C++ Builder 3. Visual Basic 5.0 /6.0 dan .Net

4. Visual FoxPro, dll 2.7.3. Dreamweaver CS3

Menurut Bunafit Nugroho (2008 : 1), Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman. Dengan menggunakan program ini, programmer web dapat dengan mudah membuat dan mendesain webnya. Karena dreamweaver bersifat WYSIWYG (What You See Is What You Get).

Dreamweaver selain sebagai editor yang komplet juga dapat digunakan membuat animasi sederhana yang terbentuk dengan bantuan JavaSctipt yang didukungnya. Dengan adanya program ini kita tidak akan susah untuk mengetik skrip-skrip format HTML, PHP, JSP, ASP, JavaScript, CSS maupun program lainya.

(29)

semuanya itu akan kita peroleh pada browser. Dengan kelebihan ini sehingga programmer atau desainer dapat langsung melihat hasil buatanya tanpa harus membuka pada browser.

Gambar : 2.5. Dukungan terhadap Program

[Sumber : Bunafit Nugroho, 2008, Latihan Membuat Aplikasi Web PHP dan MySQL dengan Dreamweaver MX (6,7,2004) dan 8]

2.7.3.1. Halaman Kerja Dreamweaver

Secara umur halam utaman yang dimiliki oleh dreamweaver adalah sebagai berikut :

Gambar : 2.6. Standar halaman Dreamweaver

(30)

Dreamweaver memiliki dua halaman kerja, sehingga dengan adanya kedua halaman tersebut seorang programmer dapat menentukan pilihan halaman yang akan digunakan.

Sesuai dengan pemilihan dukungan program saat penginstalan, bahwa dalam penginstalan dapat mengaktifkan semua program yang dapat didukung oleh dreamweaver. Sehingga pada program yang terinstal tersebut dapat digunakan untuk membuat berbagai macam program web seperti HTML, ASP, ASP Net, JavaScript, VbScript, CSS dan PHP.

2.7.4. Pengertian Xampp Version 1.7

XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis open source yang dikembangkan oleh sebuah komunitas Open Source. Dengan menggunakan XAMPP tidak dibingungkan dengan penginstalan program-program lain, karena semua kebutuhan terlah tersedia oleh XAMPP. Yang terdapat pada XAMPP di antaranya : Apache, MySQL, PHP, FilZilla FTP Server, PHPmyAdmin dll.

(31)

28

3.1. Objek Penelitian

Pada objek penelitian ini akan menjelaskan tentang sejarah singkat, visi, misi, stuktur organisasi dan tugas organisasi pada Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung.

3.1.1. Sejarah Singkat Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung

Sebagaimana telah diketahui bahwa setelah diberlakukanya UU no. 22 tahun 1999 tentang pemerintah daerah yang ditindak lanjuti dengan dikeluarkannya peraturan daerah Kabupaten Bandung, maka pemerintah daerah kabupaten bandung dalam kegiatannya telah mengalami perubahan paradigma yaitu berubahnya pola sentralisasi kekuasaan kearah desentralisasi kekuasaan. Hal ini mengandung arti bahwa tanggung jawab aparat daerah lebih besar dalam mencapai tujuan. Dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan dan dalam memberikan pelayanan publik di Kabupaten Bandung, dinas Bina Marga Kabupaten Bandung didukung oleh seluruh staf Dinas Bina Marga.

(32)

Untuk menyelanggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksudkan pada pasal 38 peraturan daerah, Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung mempunyai fungsi operasional di bidang kebinamargaan yang meliputi pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan, peralatan dan perbekalan, pengendalian dan pemanfaatan serta melaksanakan ketatausahaan Dinas, serta pelayanan

pelaksanaan teknis kesekretariatan.

3.1.2. Visi dan Misi Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung

Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung memiliki visi dan misi yang diajukan sebagai target tujuan hasil pekerjaan, berikut uraian visi dan misi Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung yaitu sebagai berikut :

3.1.2.1. Visi

Visi Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung adalah “terwujudnya sistem jaringan jalan dan jembatan yang mantap dan terarah dengan profesionallisme yang mampu mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat”.

Untuk mencapai system jaringan jalan yang mantap dan terarah maka ditetapkan sasaran, antara lain :

1. Terlaksananya siklus penanganan jalan pada seluruh jalan kolektor dan sebagian jalan lokal secara bertahap dan berkelanjutan sepanjang 178 km. 2. Terbangunnya jalan baru sepanjang 20 km (RTRW Kab. Bandung).

3. Terbangunnya jembatan sesuai dengan fungsi dan pengembangan jaringan jalan.

(33)

5. Tertatanya infrastuktur kebinamargaan pada kawasan strategis dan cepat tumbuh.

6. Terselenggaranya penanganan segera kerusakan pada infrastuktur kebinamargaan akibat bencana alam.

7. Tersedianya basis data kondisi infrastuktur kebinamargaan jalan, jembatan dan PJU

8. Meningkatkan tingkat pelayanan jalan kolektor dari grade D menjadi C. 9. Menurunya tingkat kerusakan infrastuktur kebinamargaan rata-rata sebesar

20%. 3.1.2.2. Misi

Dalam mewujudkan visi tersebut, serta mendorong upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia diseluruh unsur organisasi, maka dirumuskan misi Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung yang di dalamnya mengandung tujuan organisasi serta sasaran yang ingin dicapai. Selain sebagai penjabaran dari visi, rumusan misi tersebut juga menggambarkan tugas pokok dan fungsi Dinas Bina Marga.

Adapun rumusan Misi Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung adalah sebagai berikut :

1. Melaksanakan penyelanggaraan jalan yang efektif dan efisien. 2. Mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia.

(34)

Untuk mewujudkan misi Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung, maka perlu dijabarkan kembali tujuan dan sasaran strategis yang lebih operasional.

1. Mewujudkan jaringan jalan yang mantap dan terarah, bertahap dan berkelanjutan.

2. Membentuk sumber daya manusia yang berkualitas dan professional di bidang kebinamargaan

3. Menyediakan infrastuktur kebinamargaan yang mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.

3.1.3. Struktur Organisasi Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung

KEPALA DINAS

Ir. H. Sofyan Sulaeman. Dipl. HE

SEKRETARIS Ir. H. Agus Nuria Agusanas, M.SI

KEPALA SUB. BAGIAN PENYUSUNAN PROGRAM

Wahyu Wartanti. ST.MT

KEPALA SUB. BAGIAN

Ir. Asep Komarudin

KEPALA SEKSI

Zeis Zul Taqawa. ST

KEPALA SEKSI PERENCANAAN JEMBATAN

H. Asep Achdiat. ST

KEPALA SEKSI

KEPALA BIDANG PERALATAN DAN PERBEKELAN

Drs. Sofwan Bachtiar

KEPALA SEKSI PERALATAN DAN PERBEKELAN

Kunaepi. S. Sos

KEPALA SEKSI PENGOPRASIAN DAN PEMELIHARAAN PERALATAN

Diding Hermawan. S. Sos

KEPALA SEKSI PEMEL. PEMB. PJU

H. Firmanamir Hamzah

KEPALA BIDANG PENGENDALIAN DAN PEMANFAATAN Ir. R. Agus Hendarman

KEPALA SEKSI PENGATURA

Adang Safei. S. Sos

KEPALA SEKSI PEMANFAATAN DMJ

Saca Caryana. S. Sos

KEPALA SEKSI LEGER JALAN

Wahyu Wartanti. ST. MM

(35)

3.1.4. Deskripsi Tugas

Untuk terselenggaranya tugas dan kegiatan sesuai dengan prosedurnya masing-masing, berdasarkan PP no 41 tahun 2007 tentang organisasi, perangkat Daerah dan Perda no 20 tahun 2007 tentang pembentukan organisasi dinas Daerah Kabupaten Bandung serta peraturan Bupati no 5 tentang rincian tugas, fungsi dan tata kerja Dinas Bina Marga. Adapun tugas dari kebinamargaan dibidang jalan sebagai tempat penelitian penulis adalah sebagai berikut :

a. Kepala Dinas

1. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya.

2. Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugas.

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya. 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

dan funsinya.

b. Kepala Sub. Bagian Keuangan

1. Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan pengelolaan administrasi dan bertanggungjawab pengelolaan keuangan Dinas.

2. Pelaksanaan pengumpulan bahan anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan Dinas.

(36)

4. Pelaksanaan penyusnan dan pengkoordinasian pembuatan daftar gaji serta tambahan penghasilan bagi pegawai negeri sipil.

5. Perencanaan operasional kegiatan penyusunan rencana dan program administrasi pengelolaan keuangan.

6. Pelaksanaan penatausahaan pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja Dinas.

7. Pelaksanaan pembinaan administrasi keunagan dan penyiapan bahan pembinaan administrasi akuntansi anggaran pendapatan, belanja dan pembiyaan Dinas.

8. Penyiapan bahan pertanggungjawaban pengelolaan anggaran pendapatan, belanja dan pembiyaan Dinas.

9. Pelaksanaan pengkoordinasian penyusunan rencana dan program kerja pengelolaan keuangan dengan para kepala bidang di lingkungan Dinas. 10.Pelaksanaan penyusunan rencana penyediaan fasilitas pendukung

pelaksanaan tugas pengelolaan keuangan.

11.Pelaksanaan evaluasu dan pelaporan pelaksanaan tugas.

12.Pelaksanaan koordinasi pengelolaan administrasi dan bertanggungjawab pengelolaan keuangan Dinas dengan sub unit kerja lain di lingkungan Dinas.

c. Kepala Sub. Bagian Penyusunan Program

(37)

2. Penyusunan rencana operasional dan koordinasi kegiatan dan program kerja Dinas.

3. Pelaksanaan penyusunan rencana strategis Dinas.

4. Pelaksanaan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan penunjang pelaksanaan tugas.

5. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

6. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

7. Pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana dan program kerja dengan sub unit kerja lain di lingkungan Dinas.

d. Kepala Bidang Jalan

1. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pengelolaan jalan. 2. Penetapan kebijakan penyelenggaraan jalan kabupaten/desa dan jalan

kota berdasarkan kebijakan nasional dibidang jalan.

3. Penetapan penyusunan pedoman operasional penyelanggaraan jalan kabupaten/desa dan jalan kota.

4. Penetapan status jalan Kabupaten/Desa dan jalan kota.

5. Penetapan penyusunan rencana umum dan pembiyaan jaringan jalan kabupaten/desa dan jalan kota.

6. Penetapan penyusunan perencanaan umum dan pembiyaan jaringan jalan kabupaten/desa dan jalan kota.

(38)

8. Penetapan pengembangan dan pembiyaan pembangunan jalan kabupaten/desa dan jalan kota.

9. Penetapan perencanaan teknis, pemograman dan penganggaran, pengadaan lahan serta pelaksanaan konstruksi jalan kabupaten/desa dan jalan kota.

10.Penetapan pengoprasian dan pemeliharaan jalan kabupaten/desa dan jalan kota.

e. Kepala Seksi Perencanaan Jalan

1. Penyusunan perencanaan dan program kerja operasional kegiatan pengelolaan perancanaan jalan.

2. Penyusunan rumusan kebijakan perencanaan jalan kabupaten/desa dan jalan kota.

3. Penyusunan pedoman operasional perencanaan jalan kabupaten/desa dan jalan kota.

4. Perencanaan rencana status jalan kabupaten/desa dan jalan kota.

5. Penyusunan perencanaan umum dan pembiyaaan jaringan kabupaten/desa dan jalan kota.

6. Penyusunan perencanaan pembangunan dan pembiyaan pembangunan jalan kabupaten/desa dan jalan kota.

7. Penyusunan rencana teknis, pemograman dan penganggaran, pengadaan lahan serta pelaksanaan konstruksi jalan kabupaten/desa dan jalan kota.

(39)

f. Kepala Seksi Pembangunan Jalan

1. Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan pengelolaan pembangunan jalan.

2. Penyusunan kebijakan pembangunan jalan kabupaten/desa dan jalan kota berdasarkan kebijakan nasional dibidang jalan.

3. Penyusunan pedoman operasional pembangunan kabupaten/desa dan jalan kota.

4. Penyusunan perencanaan pembiyaan pembangunan jaringan jalan kabupaten/desa dan jalan kota.

5. Penyusunan rumusan kebijakan pengadaan lahan serta pelaksanaan konstruksi jalan kabupaten/desa dan jalan kota.

g. Kepala Seksi Pemeliharaan jalan

1. Penyusunan rencana dan program kerja operasional kegiatan pengelolaan pemeliharaan jalan.

2. Penyusunan perumusan kebijakan pemeliharaan jalan kabupaten/desa dan jalan kota berdasarkan kebijakan nasional dibidang jalan.

3. Penyusunan perencanaan umum dan pemeliharaan jaringan jalan kabupaten/desa dan jalan kota.

4. Pelaksanaan pengelolaan manajemen jalan kabupaten/desa dan jalan kota.

(40)

h. UPTD WILAYAH

1. Penetapan penyusunan rencana dan program kerja pemeliharaan dan pengelolaan sarana dan prasarana kebinamargaan.

2. Perencanaan operasional kegiatan pemeliharaan dan pengelolaan sarana dan prasarana kebinamargaan.

3. Penyusunan mekanisme organisasi dan tatalaksana pemeliharaan dan pengelolaan sarana dan prasarana kebinamargaan.

4. Pengelolaan anggaran pelaksanaan pemeliharaan dan pengelolaan sarana dan prasarana kebinamargaan.

5. Pengembangan kemitraan pemeliharaan dan pengelolaan sarana dan prasarana kebinamargaan.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu teknik atau cara mencari, memperoleh, mengumpulkan atau mencatat data yang dapat digunakan untuk menganalisa yang berhubungan dengan pokok-pokok permasalahan sehingga akan didapat suatu kebenaran atas data yang diperoleh. Dengan penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian survey dengan desain penelitian deskriptif dan terapan.

3.2.1 Desain Penelitian

(41)

dibandingkan dengan hasil akhir. Kegiatan dapat berubah-ubah tergantung pada kondisi dan banyaknya gejala-gejala yang ditemukan.

Melihat sifatnya, pendekatan kualitatif desainnya bersifat umum, dan berubah-ubah / berkembang sesuai dengan situasi di lapangan. Desain hanya digunakan sebagai asumsi untuk melakukan penelitan, oleh karena itu desain harus bersifat fleksibel dan terbuka.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Adapun data yang dikumpulkan pada penelitian ini berasal dari dua sumber yaitu sebagai berikut :

3.2.2.1. Sumber Data Primer a. Metode Observasi

Yaitu dengan cara pengambilan data secara langsung, kunjungan langsung ke objek penelitian, yaitu Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung, yang berkaitan dengan objek penelitian.

b. Metode Wawancara

Yaitu dengan cara melakukan interview / wawancara langsung dengan pegawai dan pembimbing di bagian bidang jalan dengan tujuan dapat mengetahui bagaimana proses pelaksanaan dan kegiatan pengolahan data jalan tersebut.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

(42)

yang diperlukan penelelitian dari sumber-sumber yang terkait, dari materi sejenis dokumen yang berkenaan dengan masalah yang diteliti.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem yang akan digunakan oleh bertujuan untuk memudahkan untuk menyelesaikan masalah yang terdapat pada penelitian ini.

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan adalah metode pendekatan yang berorientasi objek, yang mencakup analisis dan desain yang disebut OOAD (Object Oriented Analysis and Design).

Analisis objek adalah cara memikirkan suatu masalah dengan menggunakan model yang dibuat menurut konsep sekitar dunia nyata. Pengertian berorientasi objek adalah mengorganisasi perangkat lunak sebagai kumpulan dari objek tertentu yang memiliki struktur data dan perilakunya.

(43)

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan yang digunakan adalah dengan menggunakan Metode prototipe. Metode ini sebagai metode mendefinisikan kebutuhan user. Metode prototipe ini proses pengembangan sistem menjadi lebih cepat dan lebih mudah, terutama pada keadaan kebutuhan pemakai yang sulit untuk diidentifikasi.

Setiap tahapan ini terus berlangsung hingga semua kebutuhan terpenuhi. Metode prototype dibuat untuk memuaskan kebutuhan klien dan untuk memahami kebutuhan klien lebih baik. Prototipe yang dibuat dapat dimanfaatkan kembali untuk membangun software lebih cepat.

Gambar : 3.2. Metode pengembangan Prototipe

[Sumber : http://ali.misri07.student.ipb.ac.id/2010/06/23/model-pengembangan-perangkat-lunak-prototyping/]

(44)

1. Pengumpulan kebutuhan : menentukan tujuan umum, kebutuhan yang diketahui dan gambaran bagian-bagian yang akan dibutuhkan berikutnya. 2. Perancangan : perancangan dilakukan cepat dan rancangan mewakili

semua aspek perangkat lunak yang diketahui, dan rancangan ini menjadi dasar pembuatan prototipe.

3. Evaluasi : klien mengevaluasi prototipe yang dibuat dan digunakan untuk memperjelas kebutuhan perangkat lunak.

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Alat bantu Analisis dan perancangan untuk menjabarkan sistem yang berjalan, menggunakan pendekatan berorientasi objek. Untuk visualisasi dan dokumentasi menggunakan Unified Modelling Language (UML).

1. Use Case Diagram

Use case adalah sebuah teknik untuk merekam fungsional sebuah sistem. Use case mendeskripsikan interaksi tipikal antara para pengguna sistem dengan sisten itu sendiri. Dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan.

Sebelum mendeskripsikan use case seacara langsung, akan lebih mudah dengan menjabarkan scenario. Scenario adalah rangkaian langkah-langkah yang menjabarkan sebuah interaksi antara seseorang pengguna dengan sebuah sistem.

2. Class Diagram

(45)

mereka berhubungan. Diagram Class mempunyai 3 macam relationalships (hubungan), sebagai berikut :

1. Association

Suatu hubungan antara bagian dari dua kelas. Terjadi association antara dua kelas jika salah satu bagian dari kelas mengetahui yang lainnya dalam melakukan suatu kegiatan. Di dalam diagram, sebuah association adalah penghubung yang menghubungkan dua kelas.

2. Aggregation

Suatu association dimana salah satu kelasnya merupakan bagian dari suatu kumpulan. Aggregation memiliki titik pusat yang mencakup keseluruhan bagian. Sebagai contoh : OrderDetail merupakan kumpulan dari Order.

3. Generalization

Suatu hubungan turunan dengan mengasumsikan satu kelas merupakan suatu superClass (kelas super) dari kelas yang lain. Generalization memiliki tingkatan yang berpusat pada superClass.

3. Package Diagram

Package diagram adalah sebuah pengelompokan yang memungkinkan untuk mengambil setiap bentuk di UML dan mengelompokan elemen-elemennya dalam tingkatan unit yang lebih tinggi. Kegunaanya yang paling umum adalah untuk mengelompokan class.

(46)

Jadi suatu stuktur hirarkis dimana package yang paling atas memiliki beberapa subpackage dengan beberapa subpackage sendiri dan seterusnya sampai hirarki tersebut berakhir pada class. Sebuah package dapat terdiri dari subpackage dan class. Setiap package mewakili sebuah namespace, artinya setiap class harus memiliki sebuah nama unik didalam packagenya.

4. Sequence Diagram

Sequence diagram menunjukan bagaimana kelompok-kelompok objek saling berkolaborasi dalam beberapa behavior. UML memiliki beberapa bentuk interaction diagram dan yang paling umum digunakan adalah sequence diagram.

Sequence diagram secara khusus menjabarkan behavior sebuah scenario tunggal. Diagram tersebut menunjukan sejumlah objek contoh dan pesan-pesan yang melewati objek-objek ini di dalam use case. Diagram ini diatur berdasarkan waktu. Obyek-obyek yang berkaitan dengan proses berjalannya operasi diurutkan dari kiri ke kanan berdasarkan waktu terjadinya dalam pesan yang terurut.

5. Collaboration Diagram

Diagram Collaboration juga merupakan diagram interaction. Diagram membawa informasi yang sama dengan diagram Sequence, tetapi lebih memusatkan atau memfokuskan pada kegiatan obyek dari waktu pesan itu dikirimkan.

6. Activity Diagram

(47)

diagram alir, tetapi perbedaan prinsip antara diagram ini dengan notasi diagram alir adalah diagram ini mendukung behavior paralel.

Diagram Activity berfokus pada aktifitas-aktifitas yang terjadi yang terkait dalam suatu proses tunggal. Jadi dengan kata lain, diagram ini menunjukkan bagaimana aktifitas-aktifitas tersebut bergantung satu sama lain.

7. Component Diagram

Component Diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) diantaranya. Komponen piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi source code maupun binary code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada compile time, link time, maupun run time. Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class dan atau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk komponen lain.

8. Deployment Diagram

(48)

3.2.4. Pengujian Software

Pengujian perangkat lunak adalah suatu proses pengeksekusian program yang bertujuan untuk menemukan kesalahan, pengujian sebaiknya menemukan kesalahan yang tidak disengaja dan pengujian dinyatakan sukses jika berhasil memperbaiki kesalahan tersebut. Selain itu, pengujian juga bertujuan untuk menunjukkan kesesuaian fungsi-fungsi perangkat lunak dengan spesifikasinya.

Pengujian terbagi atas sejumlah aktifitas yaitu pengujian unit, pengujian integrasi dan pengujian sistem. Pengujian unit difokuskan pada pengujian bagian terkecil (blok) program. Pengujian integrasi menguji kebenaran interaksi antara bagian-bagian sistem perangkat lunak yang diuji. Proses pengujian ini mengkombinasikan dan menguji bagian-bagian sistem secara bersama-sama. Pengujian sistem dilaksanakan ketika sistem telah diinstall sesuai dengan platform dan digunakan untuk menunjukkan apakah sistem sesuai dengan kebutuhan dan sesuai dengan objektivitasnya atau bukan. Teknik pengujian dikelompokkan atas pengujian white box testing dan pengujian black box testing.

Pengujian software yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah black box. Untuk lebih jelasnya bisa lihat dibawah ini :

Faktor Pengujian Black Box:

1. Graph-based testing adalah graf yang mewakili hubungan antar objek pada modul sehingga tiap objek dan hubungannya tersebut dapat diuji.

(49)

3. Boundary Value Analysis adalah pemilihan kasus uji dengan mencari batas-batas esktrim dari kelas data.

4. Comparison Testing adalah digunakan untuk system yang menganut redundancy kasus uji yang dirancang untuk satu versi perangkat lunak dijadikan masukkan pada pengujian versi perangkat lunak lainnya.

(50)

47

Tahapan menganalisis sebuah sistem merupakan tahap terpenting, karena apabila terdapat kesalahan maka akan menyebabkan kesalahan pada tahap perancangan. Untuk itu pada tahap ini di perlukan tingkat ketelitian dan kecermatan untuk mendapatkan kualitas kerja sistem yang baik, selain itu juga akan muncul data serta fakta baru yang akan sangat berguna untuk memberikan usulan agar dapat mempermudah dilakukannya pengembangan.

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis terhadap sistem yang sedang berjalan merupakan analisis terhadap sistem yang ada pada instansi. Sistem ini digunakan untuk mengetahui informasi apa saja yang masuk dan keluar didalam pengolahan data progres fisik dan keuangan pada bidang jalan sedang berjalan pada Dinas Bina Marga Kabupaten Bandung. Analisis sistem yang sedang berjalan ini dilakukan terhadap prosedur yang sedang berjalan serta mengidentifikasi kelemahan pada sistem yang sedang berjalan tersebut.

4.1.1. Analisis Prosedur yang sedang berjalan

(51)

memerlukan perbaikan-perbaikan untuk meningkatkan kinerja kebinarmagaan bidang jalan, untuk lebih jelasnya akan diuraikan sebagai berikut :

1. UPTD setiap wilayah, mengajukan proposal usulan pembangunan dan pemeliharaan jalan sebanyak tiga rangkap untuk diserahkan kepada Kepala Sekretaris, Kasubag Penyusunan Program dan di arsipkan.

2. Bagian Penyusunan program membuat rekap hasil usulan, kemudian diserahkan kepada Bidang jalan untuk di suvey.

3. Bidang jalan melakukan survey di lokasi kecamatan berdasarkan RAK-SKPD untuk menentukan Rancangan Anggaran Biaya (RAB). Kemudian diserahkan kepada Kabid Jalan, Seksi Pembangunan Jalan, Seksi Pemeliharaan jalan dan Bagian Penyusunan Program dan di arsipkan. 4. Bagian Penyusunan Program membuat prioritas berdasarkan kriteria jalan

untuk pembangunan, pemeliharaan jalan dari Rancangan Anggaran Biaya (RAB) Hasil prioritas usulan jalan dirapatkan oleh Dinas Bina Marga di tingkat musrenbang dengan BAPPEDA.

5. Hasil dari rapat tingkat musrenbang untuk menentukan besar anggaran dan prioritas jalan yang akan di proses dilapangan yang tertuang dalam RAK-SKPD. RAK-SKPD sebanyak empat rangkap diserahkan kepada Kepala Dinas, Kepala Sekretaris dan Kabid Jalan dan diarsipkan.

(52)

Perjanjian Kerja sebanyak Tujuh rangkap diserahkan kepada Konsultan, Kontraktor, Kepala Dinas, Pejabat Pelaksana Teknik Kegiatan (PPTK), Kabid Jalan, UPTD Wilayah dan di arsipkan.

7. Dinas Bina Marga membuat Surat Perintah Kerja (SPK) kemudian diserahkan kepada Kontraktor untuk memulai pengerjaan proyek dilapangan berdasarkan waktu mulai dan waktu selesai. Dan menyerahkan juga kepada Konsultan, Bidang Jalan dan UPTD setiap wilayah untuk melakukan pengawasan. Pejabat Pelaksana Teknik Kegiatan (PPTK) sebagai penanggung jawab pelaksana proyek.

8. konsultan membuat laporan progress fisik setiap minggunya berdasarkan kegiatan jalan yang diawasi dan diserahkan kepada Kepala Dinas, Bagian Penyusunan Program, PPTK, Kabid Jalan.

9. Kontraktor membuat mengajukan pembayaran langsung barang dan jasa kebagian keuangan.

10.Bagian keuangan membuat Surat Perintah Membayar (SPM) kemudian diserahkan kepada Keuangan Daerah untuk di cairkan pembayaran kepada Konsultan dan Kontraktor.

11.Keuangan Daerah membuat SP2P Setelah Kontraktor dan Konsultan menerima pembayaran. Diserahkan kepada Bagian Keuangan, konsultan dan kontraktor.

(53)

13.Bagian Penyusunan Program membuat laporan Progres Fisik dan Keuangan Kegiatan (PFKK) setiap minggu atau setiap bulannya sebanyak 5 rangkap. Dan diserahkan kepada Kepala Dinas Bina Marga, BAPEDA, Bidang Jalan, Sekertaris, dan diarsipkan.

4.1.2. Use case dan Activity Diagram

4.1.2.1. Use Case Bisnis Usulan Jalan sedang berjalan

UPTD

Gambar 4.1. use Case Bisnis Usulan Jalan Deskripsi Use Case Bisnis Usulan :

1. Nama Use Case : Mengajukan Usulan

Aktor : UPTD, Bagian Penyusunan Program

(54)

Aktor : Bagian Penyusunan Program

Deskripsi : Bagian Penyusunan program merekap semua usulan dari semua UPTD untuk di survey.

Aktor : Bagian Penyusunan Program

Deskripsi : Bagian Penyusunan Program membuat prioritas berdasarkan kriteria jalan berserta besar anggaran untuk pembangunan dan pemeliharaan jalan. 3. Nama Use Case : Rapat Usulan Tingkat Musrenbang

Aktor : Dinas Bina Marga dan Bidang Jalan

Deskripsi : untuk menentukan anggaran dan prioritas usulan jalan.

4. Nama Use Case : Rekap Usulan Musrenbang Aktor : Bagian Penyusunan Program

Deskripsi : merekap usulan jalan sesuai anggaran pada rapat ditingkat Musrenbang yang telah di Acc.

5. Nama Use Case : Survey Lapangan Actor : bidang Jalan

Deskripsi : Bagian jalan melakukan survey dilapangan untuk menentukan rencana anggaran biaya berdasarkan nama kegiatan dari Rekap Usulan.

(55)

Deskripsi : Bidang jalan membuat rekap rencana anggaran biaya hasil dari survey dilapangan.

4.1.2.2. Use Case Bisnis Bisnis Tender Jalan :

Dinas Bina Marga

Mengadakan Tender Jalan

Kontraktor

konsultan mengumumkan

Pemenang Tender << Include >>

Membuat Kontrak Kerja

Gambar 4.2. Use Case Bisnis Tender Jalan Deskripsi Use Case Tender Jalan :

1. Nama Use Case : Mengadakan Tender Jalan

Aktor : Dinas Bina Marga, kontraktor, Konsultan

Deksripsi : Dinas Bina Marga mengadakan Tender kepada kontraktor dan konsultan yang terlebih dahulu mengajukan proposal.

2. Nama Use Case : mengumumkan Pemenang Tender Aktor : Dinas Bina Marga

Deskripsi : Dinas Bina Marga Menentukan Pemenang tender yang sesuai dengan penawaran harga.

(56)

Aktor : Dinas Bina Marga, kontraktor, konsultan

Deskripsi : Dinas bina Marga membuat Kontrak kerja kepada pemenang tender.

4.1.2.3. Use Case Bisnis Pelaksanaan Pekerjaan Jalan :

Kontraktor

Gambar 4.3. Use Case Pelaksanaan Pekerjaan Jalan Deskripsi Use Case Bisnis Pelaksanaan Pekerjaan Jalan :

1. Nama Use Case : Membuat Perintah Kerja Aktor : Dinas Bina marga

Deskripsi : Dinas Bina marga membuat perintah kerja untuk diserahkan kepada pemenang tender, UPTD wilayah dan Bidang jalan untuk melakukan pengerjaan proyek serta pengawasan jalan sesuai waktu dimulai dan berakhir.

2. Nama Use Case : Pelaksanaan Proyek Jalan

Aktor : Kontraktor

(57)

3. Use Case : Melakukan Pengawasan

Aktor : UPTD, Bidang Jalan, Konsultan

Deskripsi : UPTD, Bidang jalan dan Konsultan melakukan pengawasan berdasarkan kegiatan jalan dilapangan.

4.1.2.4. Use Case Bisnis Laporan Progres Fisik dan Keuangan

Bagian

<< Include >> Konsultan

Kontraktor

Gambar 4.4. Use Case Laporan progres Fisik dan Keuangan

Deskripsi Use Case Laporan Progres Fisik :

1. Nama Use Case : Laporan Progres Fisik

Aktor : Konsultan

(58)

2. Nama Use Case : Membuat Perintah Pembayaran Aktor : Keuangan, Konsultan, Kontraktor

Deskripsi : Bagian keuangan Membuat surat perintah (SPM) yang diberikan kepada Keuangan Daerah untuk di acarikan pembayaran kepada Kontraktor dan Keuangan.

3. Nama Use Case : menyelesaikan Pembayaran

Aktor : Keuangan Daerah, Konsultan, Kontraktor

Deskripsi : Keuangan daerah menyelesaikan pembayaran kepada pihak kontraktor dan konsultan. Kemudian mengeluarkan Surat SP2P yng di berikan kepada Bagian Keuangan, Konsultan dan Kontraktor sebagai bukti pencairan keuangan.

4. Nama Use Case : Laporan Progres Keuangan

Aktor : Bagian Keuangan

Deskripsi : membuat laporan progres keuangan setelah menerima SP2P setiap minggu atau bulannya. 4. Nama Use Case : Laporan Progres Fisik dan Keuangan

Aktor : Bagian Penyusunan Program

(59)

4.1.2.5. Activity Diagram

Berikut adalah diagram activity yang menggambarkan aktivitas yang terjadi dalam sistem yang sedang berjalan, diagram ini menjelaskan detail dari proses Use Case sebelumnya.

UPTD Bagian

(60)

4.1.3 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

Sistem informasi kebinamargaan bidang jalan yang sedang berjalan ini pada umumnya telah memenuhi kebutuhan untuk pengolahan data, namun masih ada kekurangan pada beberapa proses seperti :

1. Ketidak lengkapan data pada setiap prosesnya, hal ini diakibatkan masih menggunakan metode pembukuan dalam penyimpanan data.

2. Masih terlambatnya menyampaikan progress pekerjaan jalan dilapangan dikarenakan masih manualnya dalam penyampaian laporan.

Setelah melihat dan mengevaluasi, masih terdapat kendala yang belum dapat diselesaikan secara keseluruhan, sehingga dibutuhkan sebuah perancangan sistem aplikasi baru berbasis website pemanfaatan media internet yang terintegrasi dan menggunakan database sebagai media penyimpanan data yang diharapkan dapat membantu dan akan menjadi alternatif dari sistem yang sedang berjalan.

4.2 Perancangan Sistem

(61)

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem yang akan diaplikasikan ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum kepada pengguna tentang sistem yang akan dibangun dan mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yang akan didesain secara rinci. Tujuan perancangan sistem ini akan diuraikan sebagai berikut :

1. Memperbaiki sistem pengolahan data yang masih manual.

2. Membuat sistem berbasis website untuk memudahkan dalam pengolahan, penyimpanan data dan penyimpanan informasi mengenai progress fisik dan keuangan yang cepat kepada yang membutuhkan. Adapun perancangan ini meliputi :

1. Perancangan Use case diagram 2. Perancangan Activity diagram 3. Perancangan sequence diagram 4. Perancangan collaboration diagram 5. Perancangan component diagram 6. Perancangan deployment diagram 7. Perancangan class diagram

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

(62)

terkomputerisasi. Serta memberikan akses kepada pengguna dalam menyampaikan informasi kebinamargaan serta pengolahan data progress fisik dan keuangan. Diharapkan dapat melengkapi kekurangan dari sistem yang sedang berjalan, khususnya dalam hal penyampaian progress pekerjaan jalan dilapangan. Dimana akan mempercepat proses pengentrian data dan pembuatan laporan progress fisik agar lebih efektif dan efisiensi waktu dalam pengerjaannya.

Sistem yang diusulkan ini mencoba untuk memperbaiki keakuratan data yang diolah dan data yang dihasilkan karena akan sangat berpengaruh dalam hal peningkatan kinerja.

4.2.3. Perancangan Prosedur Sistem yang Diusulkan

Sistem yang diusulkan merupakan hasil dari analisis dan pengkoreksian dimana alur prosesnya mengacu pada sistem bisnis yang sedang berjalan. Diharapkan sistem yang di usulkan ini dapat melengkapi kekurangan-kekurangan yang ada. maka prosedur sistem yang diusulkan adalah :

1. Sistem berbasis website ini dalam mengakses data, pengguna diharuskan login terhadap sistem sesuai hak aksesnya. Untuk dapat mengakses web portal kebinamargaan bidang jalan. Yang dapat di akses secara online. 2. Bidang Program dan Bidang Jalan dapat mengakses serta membuat usulan

(63)

3. Sistem membuat rekomendasi prioritas berdasarkan skala prioritas. Jika usulan belum terseleksi maka sistem secara otomatis berstatus pending, Jika usulan yang telah diseleksi berstatus prioritas.

4. Bidang jalan menginputkan kontrak kerja setelah mendapatkan pemenang tender kemudian disimpan pada database.

5. Sistem memeriksa waktu dimulainya pekerjaan pada kontrak kerja, jika waktu mulai sama dengan sekarang, maka status menjadi “sedang

berjalan”. Dan jika progress fisik mencapai 100% secara otomatis status menjadi “selesai”.

6. Konsultan diharuskan login terhadap sistem untuk dapat mengakses. Setelah login konsultan dapat mengakses halaman konsultan.

7. Konsultan memilih nama jalan, dan menginput progress fisik yang disimpan dalam database dan mengupdatenya.

8. Setiap bidang di Dinas Bina Marga dapat langsung mengawasi progress pekerjaan jalan secara online dengan mengakses halaman progres fisik. 9. Bidang keuangan menginput pembayaran keuangan (SPM) dan pencairan

keuangan (SP2P) kemudian sistem mengupdate progress keuangan yang disimpan dalam database.

10.Konsultan dapat melihat progress keuangan yang telah di input oleh bagian keuangan setelah konsultan melakukan login.

(64)

4.2.3.1Use Case Sistem Diagram Progres Fisik Dan

keuangan

Mengolah data pembayaran

<< include >>

<< include >>

Gambar 4.6 Use Case Sistem Usulan Skenario Use Case Sistem :

1. Nama Use Case : Login

Actor : Dinas Bina Marga dan Konsultan Skenario :

Table : 4.1. Skenario Use Case Login

Aksi Actor Reaksi Sistem

1. Login sebagai Bidang Jalan, Bidang Program, Bidang Keuangan,

(65)

2. Login sebagai Konsultan Memeriksa username dan password Masuk ke halaman Konsultan

2. Nama Use Case : Membuat Usulan Aktor : Dinas Bina Marga Skenario :

Table : 4.2. Skenario Use Case Mebuat Usulan

Aksi Actor Reaksi Sistem

1. Masuk halaman Usulan jalan

Menampilkan data Usulan Jalan.

2. Tambah Usulan Menampilkan halaman tambah Usulan Jalan. Memeriksa inputan data, jika masih ada yang kosong proses tidak dapat melanjutkan.

3. Simpan Usulan Data disimpan dalam database. Kembali kehalaman usulan Jalan.

3. Nama Use Case : Menyeleksi Usulan Actor : Dinas Bina Marga Skenario :

Tabel : 4.3. Skenario Use Case Seleksi Usulan

Aksi Actor Reaksi Sistem

Gambar

Gambar : 3.1. Stuktur organisasi Dinas Bina Marga
Gambar 4.1. use Case Bisnis Usulan Jalan
Gambar 4.4. Use Case Laporan progres Fisik dan Keuangan
Gambar 4.5. Activity Diagram
+7

Referensi

Dokumen terkait

Aplikasi Tips Pola hidup Sehat dan Diet merupakan aplikasi yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai hidup sehat serta diet aplikasi ini juga dapat membantu

Mahasiswa, dosen, maupun orang tua dapat memperoleh informasi yang lebih mudah di dilihat serta dapat mempermudah mengatur jadwal untuk aktivitas lainnya.. Sulitnya

3.6 Menjelaskan dan menentukan faktor persekutuan, faktor persekutuan terbesar (FPB), kelipatan persekutuan, dan kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari dua bilangan

[r]

Dalam rangka peningkatan Mutu Pendidikan Tinggi Islam dan mewujudkan sinergi produktif antara pemerintah dengan masyarakat untuk mendukung pelbagai program dan kegiatan

Antara yang berikut, fasa Bulan manakah yang dapat membantu nelayan untuk mendapatkan hasil yang lebih banyak. A

Dengan adanya perhitungan komputerisasi ini user dapat mencari taksiran akar yang diinginkan dengan cepat dan mudah tanpa harus melakukan perhitungan manual yang membutuhkan waktu

Dari hasil penelitian menunjukan bahwa faktor-faktor internal yang menjadi kekuatan pemasaran Susu Kaleyo Di UMKM Brayat Manunggal adalah memiliki tenaga kerja yang