• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN PASIEN DALAM MENJALANKAN PROGRAM TERAPI RUMATAN METADON (Studi di Puskesmas Kendalsari Kota Malang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN PASIEN DALAM MENJALANKAN PROGRAM TERAPI RUMATAN METADON (Studi di Puskesmas Kendalsari Kota Malang)"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

ii

SKRIPSI

NURUL HAFIZAH

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA

TERHADAP KEPATUHAN PASIEN DALAM

MENJALANKAN PROGRAM TERAPI

RUMATAN METADON

(Studi di Puskesmas Kendalsari Kota Malang)

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)
(3)
(4)

iv

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Puji syukur senantiasa tercurahkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan ridho-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHDAP

KEPATUHAN PASIEN DALAM MENJALANKAN PROGRAM TERAPI

RUMATAN (Studi di Puskesmas Kendalsari Kota Malang).

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam penyelesaian penulisan skripsi ini, penulis tidak terlepas dari peranan pembimbing dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, dengan segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada.

1. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep., M.Kep., Sp.Kom, selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

2. Ibu dr. Lisna selaku Kepala Puskesmas Kendalsari Kota Malang beserta jajarannya

3. Ibu Nailis Syifa’, S.Si., M.Sc., Apt, selaku Ketua Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang

4. Bapak Sukma Prima Y., S.Farm., M.Sc., Apt, selaku Apoteker penanggung jawab metadon di Puskesmas Kendalsari Kota Malang, sekaligus selaku pembimbing lapangan yang telah banyak memberikan saran dan kritik untuk perbaikan skripsi ini.

5. Ibu Ika Ratna Hidayati, S.Farm., Apt, selaku Dosen Pembimbing I, Ibu Dra. Liza Pristianty, M.Si., M.M., Apt, selaku Dosen Pembimbing II yang dengan ikhlas meluangkan waktu untuk membimbing saya dengan penuh kesabaran memberikan arahan serta motivasi, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

(5)

v

kesempurnaan skripsi ini, terimakasih banyak atas ilmu yang telah ibu berikan selama perjalanan penulis mencapai gelar sarjana.

7. Ibu Dra. Lilik Yusetyani, Apt., Sp.FRS, Bapak Achmad Firdiansyah, S.Farm., Apt, dan Bapak Andri Tilaqza, S.Farm., M.Farm., Apt, selaku Dosen wali.

8. Untuk mama pahwalan hidupku terimakasih atas kasih sayang, perhatian, dukungan, dan doa tiada henti serta terimakasih mama untuk suplai materi yang berlimpah. Walaupun single parent mama adalah wanita paling tangguh yang selalu dapat membagi kasih sayang ke empat anaknya, ini salah satu balasanku untuk jasa mama masih sedikit memang tapi selama nafas ini masih ada aku tidak akan berhenti membuat mama bahagia. Serta untuk kesayanganku Muhammad Hafiz, Aysel Ghina Amelia, Navisa Khaira Lubna, terimakasih telah menjadi menjadi mood booster ketika bad mood mengerjakan skripsi.

9. Sahabat Wawabinteng Nadia, Nada, Wenny, Ivone, Ana, Pipit, dan Ikhsan. Serta untuk Agil, Anita, Mia, Rizki, Bobo, Kak Seli, Aulia, Hajar Terima kasih atas semangat kebersamaan dan persahabatan yang terjalin selama ini. 10.Untuk semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu per satu,

penulis mohon maaf dan banyak terima kasih.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga penulisan skripsi ini dapat berguna bagi kita semua. Amin

Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Malang, 25 Juni 2016 Penulis

(6)

vi DAFTAR ISI

Halaman

SKRIPSI ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PENGUJIAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

RINGKASAN ... Оши ! З . ABSTRACT ... Оши ! З . DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

(7)

vii

2.1 Tinjauan Tentang Ketergantungan Napza ... Оши ! З

.

2.1.1 Ketergantungan Napza ... Оши ! З . 2.1.2 Epidemiologi ... Оши ! З . 2.1.3 Etiologi... Оши ! З . 2.1.4 Mekanisme Ketergantungan Opioid ... Оши ! З

.

2.1.5 Klasifikasi Ketergantungan NAPZA ... Оши ! З

.

2.1.6 Komplikasi Penyalahgunaan NAPZA ... Оши ! З

.

2.1.7 Tanda dan Gejala Putus Zat ... Оши ! З . 2.2 Tinjauan Tentang NAPZA ... Оши ! З . 2.2.1 Definisi NAPZA ... Оши ! З . 2.2.2 Penggolongan NAPZA ... Оши ! З . 2.3 Penatalaksanaan Penyalahgunaan NAPZA ... Оши ! З

.

2.3.1 Pelayanan Medik... Оши ! З . 2.4 Metadon ... Оши ! З . 2.4.1 Pengertian Metadon ... Оши ! З . 2.4.2 Farmakologi dan Farmakokinetik Metadon ... Оши ! З

.

2.5 Dosis Metadon ... Оши ! З . 2.6 Efek Samping Metadon ... Оши ! З . 2.6.1 Upaya Mengatasi efek samping .. Оши ! З . 2.7 Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) ... Оши ! З

(8)

viii

2.7.1 Pengertian Program Terapi Rumatan Metadon . Оши ! З

.

2.7.2 Komponen Terapi Rumatan Metadon... Оши ! З

.

2.7.3 Tahap Perimaan Calon Pasien .... Оши ! З . 2.7.4 Tahap Inisiasi (Pemberian Dosis Awal Metadon) .. Оши ! З

.

2.7.5 Tahap stabilitasi ... Оши ! З . 2.7.6 Kriteria Penambahan Dosis ... Оши ! З . 2.7.7 Tahap Rumatan ... Оши ! З . 2.7.8 Kriteria Keberhasilan Layanan PTRM ... Оши ! З

.

2.7.9 Mengamankan Ketersediaan Metadon di PTRM ... Оши ! З

.

2.7.10 Satelit PTRM ... Оши ! З . 2.8 Tinjauan Tentang Perilaku dan Perilaku Kesehatan . Оши ! З

.

2.8.1 Perilaku ... Оши ! З . 2.8.2 Perilaku Kesehatan ... Оши ! З . 2.8.3 Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Perilaku.... Оши ! З

.

2.8.4 Tinjauan tentang Dukungan Keluarga ... Оши ! З

.

2.9 Tinjauan Tentang Kepatuhan ... Оши ! З . 2.9.1 Definisi Kepatuhan ... Оши ! З . 2.9.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketidakpatuhan ... Оши !

(9)

ix

2.9.3 Strategi Meningkatkan Kepatuhan Pasien ... Оши ! З

.

2.10 Metode Mengukur Kepatuhan ... Оши ! З . 2.11 Kriteria Kepatuhan Dalam Menjalankan PTRM ... Оши ! З

.

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ... Оши ! З .

BAB IV METODE PENELITIAN ... Оши ! З .

(10)

x

4.10. Editing (Penyunting Data) ... Оши ! З . 4.10.2 Coding (Membuat Lembaran Kode) ... Оши ! З

.

4.10.3 Data Entry (Memasukkan Data) Оши ! З .

4.10.4 Tabulating (Tabulasi) ... Оши ! З . 4.10.5 Scoring ... Оши ! З . 4.10.6 Analisis Data ... Оши ! З . 4.11 Penyajian Data ... Оши ! З . 4.12 Etika Penelitian ... Оши ! З . BAB V HASIL PENELITIAN ... Оши ! З . 5.1 Hasil Penelitian ... Оши ! З . 5.2 Uji Pendahuluan ... Оши ! З . 5.2.1 Uji Validitas ... Оши ! З . 5.2.2. Uji Reliabilitas ... Оши ! З . 5.3 Karakteristik Umum Pasien ... Оши ! З . 5.3.1 Karakteristk Pasien Berdasarkan Usia ... Оши ! З

.

5.3.2 Karakteristik berdasarkan Jenis Kelamin ... Оши ! З

.

5.3.3 Karakteristik Pasien Berdasarkan Lama Terapi . Оши ! З

.

5.3.4 Karakteristik Pasien Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... Оши !

З .

5.4 Rekapitulasi Hasil Analisis Berdasarkan Kuisioner Dukungan Keluarga

Оши ! З .

(11)

xi

5.4.3 Dukungan Instrumental... Оши ! З . 5.4.4 Dukungan Informasional ... Оши ! З . 5.4.5 Interprestasi Hasil Analisis Berdasarkan Dukungan Keluarga Оши !

З .

5.4.6 Interprestasi Hasil Analisis Rekapitulasi Data dari Tingkat Dukungan Keluarga ... Оши ! З . 5.5 Deskriptif Kepatuhan Pasien Dalam Menjalani Program Terapi Rumatan

Metadon ... Оши ! З . 5.5.1 Keaktifan Pasien Dalam Menjalani Dan Mengakses Program Terapi

Rumatan Metadon ... Оши ! З . 5.5.2 Ketepatan Penggunaan Metadon Sesuai Dengan Dosis yang Di Berikan Oleh Petugas Kesehatan. ... Оши ! З . 5.5.3 Kepatuhan Pasien Dalam Melaksanakan Pemeriksaan Urin ... Оши !

З .

5.5.4 Perilaku Pasien Apabila Timbul Reaksi Efek Samping ... Оши !

З .

5.5.5 Kepatuhan Pasien Untuk Tidak Menggunakan Obat Selain Metadon ... Оши ! З . 5.5.6 Interprestasi Hasil Analisis Berdasarkan Kuisioner Kepatuhan

... Оши ! З . 5.5.7 Interprestasi Hasil Analisis Rekapitulasi Data dari Tingkat Kepatuhan

... Оши ! З . 5.6 Analisa Data ... Оши ! З . 5.6.1 Tujuan Uji Chi- Square dan Crosstabs ... Оши ! З

.

5.6.2 Kesimpulan Uji Secara Umum : . Оши ! З .

(12)

xii

BAB VI PEMBAHASAN ... Оши ! З .

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... Оши ! З .

7.1 Kesimpulan ... Оши ! З . 7.2 Saran ... Оши ! З . 7.2.1 Saran Bagi Pasien ... Оши ! З . 7.2.2 Saran Bagi Keluarga Pasien ... Оши ! З . 7.2.3 Saran Bagi Tenaga Puskesmas ... Оши ! З . 7.2.4 Saran Bagi Peneliti Selanjutnya .. Оши ! З . 7.2.5 Saran Bagi Rumah Sakit Saiful Anwar Kota Malang ... Оши !

З .

(13)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

II.1 Gejala Putus Alkohol ... Оши ! З . II. 2 Tanda dan Gejala Putus Opiod ... Оши ! З . II.3 Tanda dan Gejala Putus Kokain dan Ganja ... Оши ! З

.

IV. 1 Kisi-kisi Instrumen ... Оши ! З . IV. 2 Definisi Operasional Variabel... Оши ! З . V.1 Hasil Uji Validitas untuk Pertanyaan Kepatuhan ... Оши ! З

.

V.2 Hasil Uji Validitas untuk Pertanyaan Dukungan Keluarga ... Оши !

З .

V.3 Hasil Uji Reliabilitas Untuk Kuisioner Kepatuhan Dan Dukungan Keluarga. ... Оши ! З . V.4 Karakteristik Pasien Berdasarkan Usia Оши ! З . V.5 Karakteristik Pasien Berdasarkan Jenis Kelamin ... Оши ! З

.

V.6 Karakteristik Pasien Berdasarkan Lama Terapi ... Оши ! З

.

V.7 Karakteristik Pasien Berdasarkan Tingkat PendidikanОши ! З

.

V.8 Rekapitulasi Hasil Analisis Data Penilaian Berdasarkan Kuisioner “Dukungan

Emosional’’ di Puskesmas Kendalsari Kota Malang. ... Оши ! З

.

V.9 Rekapitulasi Hasil Analisis Data Penilaian Berdasarkan Kuisioner “Dukungan

Penghargaan’’ di Puskesmas Kendalsari Kota Malang. Оши ! З

(14)

xiii

V.10 Rekapitulasi Hasil Analisis Data Penilaian Berdasarkan Kuisioner

“Dukungan intrumental’’ di Puskesmas Kendalsari Kota Malang. ... Оши !

З .

V.11 Rekapitulasi Hasil Analisis Data Penilaian Berdasarkan Kuisioner

“Dukungan Informatif” di Puskesmas Kendalsari Kota Malang. ... Оши !

З .

V.12 Rekapitulasi Data Penilaian Berdasarkan Kuisioner Dukungan Keluarga Pasien Program Terapi Rumatan Metadon di Puskesmas Kendalsari Kota Malang. ... Оши ! З . V.13 Interprestasi Hasil Analisis Rekapitulasi Data Berdasarkan Dukungan

Keluarga di Puskesmas Kendalsari Kota Malang. ... Оши ! З

.

V.14 Rekapitulasi Hasil Analisis Data Penilaian Berdasarkan “Keaktifan Pasien Dalam Menjalani dan Mengakses Program Terapi Rumatan Metadon’’ di Puskesmas Kendalsari Kota Malang ... Оши ! З . V.15 Rekapitulasi Hasil Analisis Data Penilaian Berdasarkan Ketepatan Dosis

Pasien Program Terapi Rumatan Metadon Di Puskesmas Kendalsari Kota Malang. ... Оши ! З . V.16 Rekapitulasi Hasil Analisis Data Penilaian Berdasarkan Kepatuhan Pasien

Dalam Melaksanakan Pemeriksaan Urin Pasien Program Terapi Rumatan Metadon di Puskesmas Kendalsari Kota Malang. ... Оши ! З

.

V.17 Rekapitulasi Hasil Analisis Data Penilaian Berdasarkan “Perilaku Pasien Akibat Timbulnya Reaksi Efek Samping Pada Pasien Program Terapi Rumatan

Metadon’’ di Puskesmas Kendalsari Kota Malang. ... Оши ! З

.

V.18 Rekapitulasi Hasil Analisis Data Penilaian Berdasarkan Kepatuhan Pasien Untuk Tidak Menggunakan Obat Selain Metadon Pada Pasien Program Terapi Rumatan Metadon di Puskesmas Kendalsari Kota Malang. ... Оши !

(15)

xiv

V.19 Interprestasi Data Penilaian Berdasarkan Kepatuhan Pasien Dalam

Menjalankan Program Terapi Rumatan Metadon di Puskesmas Kendalsari Kota Malang. ... Оши ! З . V.20 Interprestasi Hasil Analisis Rekapitulasi Data Berdasarkan Kepatuhan

Pasien Program Terapi Rumatan Metadon di Puskesmas Kendalsari Kota Malang. ... Оши ! З . V. 21 Crosstabulation Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Pasien Dalam

Menjalani Program Terapi Rumatan Metadon Berdasarkan Hasil Pengisian Kuisioner ... Оши ! З . V.22 Pengaruh Hubungan Antara Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Pasien

Dalam menjalankan Program Terapi Rumatan Metadon. .. Оши ! З

(16)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Skema Tahap Ketergantungan Napza ... Оши ! З . 2.2 Kondisi Awal Produksi Normal Noradrenalin ... Оши ! З

.

2.3 Penghambatan Akut Enzim Produksi Na Rendah Abnormal ... Оши !

З .

2.4 Penghambatan Opioid Kronik Menyebabkan Peningkatan Aktifitas Enzim Kadar NA Normal ... Оши ! З . 2.5 Penghentian Heroin Menyebabkan Peningkatan cAMP ... Оши ! З

.

2.6 Struktur kimia (C21H27NO) ... Оши ! З . 2.7 Tahap Alur Layanan Pasien ... Оши ! З . 2.8 Skema Kemitraan Antara Rumah Sakit PTRM dengan Satelit ... Оши !

З .

3.1 Bagan Kerangka Konseptual ... Оши ! З . 4.1 Teknik Pelaksanaan Penelitian ... Оши ! З . 5.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan “Usia’’ di

Puskesmas Kendalsari Kota Malang. ... Оши ! З . 5.2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan “Jenis Kelamin’’

di Puskesmas Kendalsari Kota Malang. . Оши ! З . 5.3 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan “Lama Terapi’’ di

Puskesmas Kendalsari Kota Malang ... Оши ! З . 5.4 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan “Tingkat

Pendidikan’’ Puskesmas Kendalsari Kota Malang ... Оши ! З

(17)

xvi

5.5 Distribusi Frekuensi Rekapitulasi Data Penilaian Berdasarkan Jenis Kuisioner Dukungan Emosional di Puskesmas Kendalsari Kota Malang. ... Оши !

З .

5.6 Distribusi Frekuensi Rekapitulasi Data Penilaian Berdasarkan “Dukungan

Penghargaan’’ di Puskesmas Kendalsari Kota Malang.Оши ! З

.

5.7 Distribusi Frekuensi Rekapitulasi Data Penilaian Berdasarkan Jenis Kuisioner Dukungan Instrumental di Puskesmas Kendalsari Kota Malang. ... Оши !

З .

5.8 Distribusi Frekuensi Rekapitulasi Data Penilaian Berdasarkan Dukungan Instrumental di Puskesmas Kendalsari Kota Malang. ... Оши ! З

.

5.9 Distribusi Frekuensi Rekapitulasi Data Penilaian Berdasarkan Jenis Dukungan Keluarga di Puskesmas Kendalsari Kota Malang. ... Оши ! З

.

5.10 Interprestasi Hasil Analisis Rekapitulasi Data Berdasarkan Dukungan

Keluarga di Puskesmas Kendalsari Kota Malang. ... Оши ! З

.

5.11 Distribusi Frekuensi Rekapitulasi Data Penilaian Berdasarkan Keaktifan Pasien di Puskesmas Kendalsari Kota Malang. ... Оши ! З

.

5.12 Distribusi Frekuensi Rekapitulasi Data Penilaian Berdasarkan Ketepatan Penggunaan Metadon Sesuai Dengan Dosis yang Di Berikan Oleh Petugas Kesehatandi Puskesmas Kendalsari Kota Malang. ... Оши ! З

.

(18)

xvii

5.14 Distribusi Frekuensi Rekapitulasi Data Penilaian Berdasarkan Jenis Perilaku Pasien ApabilaTimbul Reaksi Efek Samping di Puskesmas Kendalsari Kota Malang. ... Оши ! З . 5.15 Distribusi Frekuensi Rekapitulasi Data Penilaian Kepatuhan Pasien untuk

Tidak Menggunakan Obat Selain Metadon di Puskesmas Kendalsari Kota Malang. ... Оши ! З . 5.16 Distribusi Frekuensi Rekapitulasi Data Penilaian Berdasarkan Jenis

Kepatuhan Pasien Program Terapi Rumatan Metadon di Puskesmas Kendalsari Kota Malang ... Оши ! З . 5.17 Interprestasi Hasil Analisis Rekapitulasi Data Berdasarkan Kepatuhan Pasien

Program Terapi Rumatan Metadon di Puskesmas Kendalsari Kota Malang. ... Оши ! З . Wawancara dengan Pasien Program Terapi Rumatan Metadon ... Оши !

(19)

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman 1: Daftar Riwayat Hidup ... Оши ! З . 2: Surat Pernyataan ... Оши ! З . 3 : Informed Consent ... Оши ! З . 4: Kuisioner ... Оши ! З . 5 : Data pasien ... Оши ! З . 6 : Output SPSS Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ... Оши ! З

.

7: Data Nilai Pasien ... Оши ! З . 8 : Output SPSS Analisis Data ... Оши ! З . 9 : Tabel Chi- Square ... Оши ! З . 10 : Surat Keterangan Kelaikan Etik ... Оши ! З . 11 : Surat Rekomendasi Permohonan Izin Penelitian ... Оши ! З

.

12 : Surat Rekomendasi Pelaksanaan Penelitian ... Оши ! З

.

13 : Surat Izin Penelitian ... Оши ! З . 14 : Surat Pernyataan Dosen Pembimbing Lapangan ... Оши ! З

.

(20)

xix

DAFTAR PUSTAKA

Akifah, N., Noor, N., Jumriani., (2014). Hubungan Faktor Lingkungan Sosial Dengan Penyalahgunaan Narkoba Pada Tahanan Polretabes Kota Makassar. Bagian Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin

Ali, Z., 2010. Dasar-dasar Pendididkan Kesehatan Masyarakat dan Promosi Kesehatan. Jakarta: Trans Info Medika, hal 15-17.

Anderson, B.I, Kearney, E.T., (2000). Use Of Methadone, Department of Pharmacy University of California, West J Med, 172, pp. 43-46.

Anies., 2006. Waspada Ancaman Penyakit Tidak menular Solusi Pencegahan Dari Aspek Perilaku dan Lingkungan. Jakarta: Alex Media Komputindo, hal 19-20.

Aprilya, D., Amiruddin, A., Ansariadi. (2014). Hubungan Faktor Perilaku dengan Retensi Pasien Terapi Rumatan Metadon di Puskesmas Kassi Kassi. Makassar: Bagian Epidemiologi, Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Hasanuddin.

Arikunto, S., 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rhineka Cipta, hal 221-231.

Azwar, S., 2015. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka pelajar. Hal 132.

Azwar, S., 2015. Reabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka pelajar. Hal 7. Badan Narkotika Nasional. 2014. Laporan Akhir Survei Nasional

Perkembangan Penyalahgunaan Narkoba. Jakarta: Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. 2006. Kepatuhan Pasien Faktor Penting dalam Keberhasilan Terapi. Info POM, Vol. 7 No 5, p. 1-2.

Baxter, K., 2008. Stockeley’s Drug Interactions. Eight Editions, London: Pharmaceutical Press., pp 72-713.

Bishop, G.D., 1997. Health Psychology : Integrating Mind and Body. Boston Edition. New York: John Wiley & Sons Inc., pp. 97:

(21)

xx

2009. Tesis. Medan: Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

Charles, L., Et al., 2009. Drug Information Handbook, Ed.17th, Amerika : Lexicom American Pharmacists Assosiation.

College of Physicians and Surgeon Of Nova Scotia. (2012). Methadone

Maintenance Treatment Handbook. http://

www.nspmp.ca/library/00000264-library.pdf. Diakses tgl 14 Mei 2016. Darmono., 2005. Toksikologi Narkoba dan Alkohol Pengaruh

Neurotoksisitasnya pada Saraf Pusat. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia, hal 61.

Ferari, A,. Coccia, C.P., Bertolin, A., 2004. Metadone methabolism, Pharmacokinetic, and Interaction. Toxicology and Clinical Pharmacology, 551-559.

Fhi., 2011. Patient Information Booklet on Methadone Maintenance

Theraphy. http ://www .fhi360 .org/sites /default/files /media/documents /Patient%20Information %20Booklet %20on%20 Methadone %20 Maintenance%20Therapy.pdf, Diakses tgl 09 February 2016

Friedman, M.M. (1998). Keperawatan Keluarga Teori dan Praktik. Edisi ke-3, EGC, Jakarta, pp. 195-197.

Gitawati, R., (2008). Interaksi Obat dan Beberapa Implikasinya. Media Litbang Kesehatan., Vol 18 No 4, pp 175-176.

Goodman., and Gilman., (2008) Brunton, L.L.. (Ed). Manual Pharmacology and Therapetics, McGraw-Hill Companies, Amerika, pp. 389-399.

Hastono., Priyo, S., 2006. Modul Pertama: Pengolahan DataUji Instrumen. Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Hussar, D.A., 2005. Remington The Scince and Practice of Pharmacy 21st Edition. New York: Lippincott Williams and Wilkins.

Ismi, N.A., 2014. Evaluasi Program Terapi Metadon Bagi Pencandu Heroin di Puskesmas Kecamatan Tebet. Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jaji., 2009. Hubungan Faktor Sosial dan Spiritual Dengan Risiko Penyalahgunaan Napza Pada Remaja SMP dan SMA Di Kota Palembang. Laporan Penelitian Staf Dosen Tetap. Lembaga penelitian Universitas Swirijaya.

Joewana, S., 2005. Gangguan Mental dan Prilaku Akibat Penggunaan Zat Psikoaktif. Edisi ke-2, Jakarta: EGC, hal 93-181.

Katzung, B.G., 2012. Basic and Clinical Pharmacology, Ed. 10th, San Francisco: McGraw-Hill Companies., pp. 500-522.

(22)

xxi

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 2008. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indoneisa Nomor 350/Menkes/SK/IV/2008 Penetapan Rumah Sakit dan Satelit Uji Coba Pelayanan Metadon Serta Pedoman Program Terapi Rumatan Metadon. Jakarta : Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2002. Pedoman Penyelenggaraan Sarana Pelayanan Rehabilitasi Penyalahgunaan dan Ketergantungan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif Lainnya. Jakarta:Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2006. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 494/Menkes/SK/VII/2006 Penetapan Rumah Sakit dan Satelit Uji Coba Pelayanan Metadon Serta Pedoman Program Terapi Rumatan Metadon. Jakarta : Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2013. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 57 Tahun 2013 Tentang Pedoman Penyelengaraan Terapi Ruatan Metadon. Jakarta:Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2010. Modul dan Kurikulum Pelatihan Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM). Jakarta: Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia., 2010. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 442/MENKES/SK/III/2010 Tentang Pedoman Penatalaksanaan Medis Gangguan Penggunaan NAPZA. Jakarta:Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia., 2010. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 420/MENKES/SK/III/2010 Tentang Pedoman Layanan Terapi dan Rehabilitasi Komprehensif Pada Gangguan Penggunaan NAPZA Berbasis Rumah Sakit. Jakarta:Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Kosten, Thomas, R. And George, P., 2002. The Neurobiology of Opioid Dependence : Implication for Treatment, Research Reviews., pp 17.

Laurent. S.T., 2014. Treatment od opiod dependent. Metado-DTM Product Monograf. Vol 2.1, pp 2-36.

Maulana, J.D.,2009. Promosi Kesehatan. Edisi Ke- 1, Jakarta: EGC, hal 192. Nasution, I., 2001. Memahami Narkoba Dari Aspek Farmakologi. Semarang:

Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Madya dalam Ilmu Farmakologi, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, hal 22.

Nazir, M., 2013. Metodologi Penelitian. Jakarta : Ghali Indonesia, hal 199-265. New South Wales Departement of Health. (2006). New South Wales Opioid

(23)

xxii

Niven, N., 2002. Psikologi Kesehatan. Edisi Ke- 2, Jakarta: EGC, hal 192 -198. Notoatmodjo, S., 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Edisi ke-1, Jakarta: Rineka

Cipta, hal 23-76.

Notoatmodjo, S., 2010. Promosi Kesehatan Teorti dan Aplikasi. Edisi Revisi, Jakarta: Rineka Cipta, hal 61-62.

NSW., 2006. Opioid Treatment Program : Clinical Guidelines for methadone and buprenorphine treatment. http :// www.health.nsw.gov au/ policies/ tgl /2006/pdf/GL2006_019.pdf. Diakses tgl 09 Februari 2016

Nursalam, Kurniawati, D.N ., HIV / AIDS. Edisi Ke-1, Jakarta: Salemba Medika, hal 111.

Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional., 2014. Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional Nomor 11 Tahun 2014 Tentang Tata Cara Penanganan Tersangka dan/ Terdakwa Pencandu Narkotika dan Korban Penyalahgunaan Narkotika Ke Dalam Lembaga Rehabilitasi. Jakarta: Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2013. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 57 Tahun 2013 TentangPedoman Penyelegaraan Terapi Rumatan Metadon. Jakarta: Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Potter, Perry., 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep Proses dan Praktik. Edisi ke-4. Jakarta EGC.

Pratiwi, I., Arsyad, S.D., Ansar, J. (2014). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Berobat Terapi Rumatan Metadon di Puskesmas Kassi Kassi Kota Makassar. Makassar: Bagian Epidemiologi, Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Hasanuddin.

Pratiwi, Y.E., 2011. Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Menjalankan Program Terapi pada Pasien Terapi Rumatan Metadon di Puskesmas Bogor Timur Kota Bogor. Semarang: Skripsi Psiokologi, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang.

Purba, J., Yolianto, A., Widyanti, E., (2007). Pengaruh dukungan Sosial terhadap Burnout pada Guru. Jurnal Psikologi., Vol. 5 No. 1, pp 83-85.

Redican, K. J., & L. I. Marek. 2012. "Exploring the Etiologic Factors and Dynamics of Prescription Drug Abuse in Southwest Virginia." Health Promotion Perspectives 2 (2): 153-165.

Rivany, R., 2010. Alur Klinis dan Biaya Pengobatan Metadon di Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional., Vol 5 No 2, pp 92-93.

Riyanto, A., 2011 Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Nuha Medika, hal 70-180

(24)

xxiii

Semarang: Skripsi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang.

Rosida, Wulandari, M.C., Retnowati, A.D., 2015. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyalahgunaan NAPZA Pada Masyarakat DI Kabupaten Jember. Jurnal Farmasi Komunitas.,Vol.2 No. 1, pp. 1-4.

Sarafino, E.P. (2011). Health Psychology : Biopsychososial Interaction. 7th Ed., United State Of America, pp . 81-83.

Sarafino, E.P., 1998. Health Psychology : Biopsychososial Interaction. Third Saryono, Anggraeni, D. W.,2013. Metdologi Penelitian Kuantitatif dan

Kualitatif dalam Bidang Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika, hal 81.

Satari., M.H., Wirakusumah, F.F., 2011.Konsistensi Penelitian.Bandung: PT Refika Aditama, hal 60-61.

Shekarchizadeh, H., H. Ekhtiari, M, & R Khamil. (2013). "Patterns of pre-treatment drug abuse, drug pre-treatment history and characteristics of addicts in methadone maintenance treatment in Iran." Harm Reduction Journal 9(18).

Siswandono., Soekardjo, B. Kimia Medisinal. Jilid ke-2, Surabaya: Airlangga University Press, hal 289.

Smet, B., 1994. Psikologi Kesehatan. Jakarta : Gramedia Widiarsana Indonesia, hal 136-250.

Subagyo, D.S., (2008). Efektivitas Program Terapi Rumatan Metadon bagi Pasien Terdaftar di Puskesmas Kecamatan Tebet tahun 2007-2008. Tesis. Fakultas Kesehatan Masyarakat Univrsitas Indonesia.

Sugiuno, 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, hal 95.

Sumiati, Dinarti., 2009. Asuhan Keperawatan Pada Klien Penyalahgunaan dan Ketergantungan NAPZA. Edisi ke-1, Jakarta: CV Trans Info Media, hal 27-79.

Suprajitno, 2004. Asuhan Keperawatan Keluarga : Aplikasi dalam praktik. Jakarta : EGC, hal 17-18.

Supriatna, A., 2012, Upaya Pencegahan dan Penyembuhan Patologi Sosial Penyalahgunaan Narkotika Berbasis Keagamaan. Bandung: Tesis Magister Pendidikan. Universitas Pendidikan Indonesia.

Sweetman, S.C., 2009. Martindale: The Complate Drug Reference. 36th Edition. London, UK: Pharmaceutical Press, pp. 84.

(25)

xxiv

Tantular, G., 2015. Akupuntur Menurunkan Skor Hamilton Anxiety Rating Scale Pada Pengguna Metadon. Denpasar: Program Studi Ilmu Biomedik Program Pasca Sarjana Universitas Udayana.

Tatro, D.S., 2003. A to Z Drug Facts. San Francisco: Facts and Comparisons Undang-Undang Repubik Indonesia., 1997. Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 5 Tahun 1997 Tentang Psikotropika, Jakarta: Undang-Undang Repulik Indonesia.

Undang-Undang Republik Indonesia., 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. Jakarta: Undang-Undang Repulik Indonesia.

Wawan, A., Dewi, M., 2011. Teori dan Pengukuran Pengetahuan Sikap dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika, hal 48-49.

(26)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (NAPZA) sudah menjadi masalah di tingkat nasional, regional maupun global. Bagi pengguna napza, penyalahgunaannya berdampak bagi fisik, mental, emosional serta sosial

(Kemenkes RI, 2012). Dari laporan United Nations Office on Drugs and Crime perkembangan situasi narkoba dunia tahun 2014, diketahui angka estimasi pengguna narkoba di tahun 2012 adalah antara 162 juta hingga 324 juta orang atau sekitar 3,5% -7%. Jenis yang paling banyak digunakan adalah ganja, opioid, kokain atau tipe amfetamin dan kelompok stimulan (Laporan BNN, 2014).

Di Indonesia diperkirakan jumlah penyalahguna narkoba setahun terakhir sekitar 3,1 juta sampai 3,6 juta orang atau setara dengan 1,9 % dari populasi penyalahguna narkoba akan meningkat sekitar 2,6% di tahun 2013 (BNN, 2011). Angka prevalensi jumlah pengguna narkoba pada tahun 2014 yaitu provinsi DKI Jakarta (4,73%) memiliki angka prevalensi yang paling tinggi dibandingkan provinsi lainnya, diikuti oleh Kalimantan Timur (3,07%), Kepulauan Riau (2,94%), Jawa barat (2,30%), dan Jawa timur (2,00%) (Laporan BNN, 2014).

Ketergantungan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA) adalah suatu penyakit yang dalam ICD-10 (International Classification of Disease and Health Related Problems) digolongkan dalam Gangguan Mental dan Perilaku

akibat penggunaan zat psikoaktif (Mental and Behavioural Disorders Due to Psychoactive Substance Use). Ketergantungan NAPZA merupakan penyakit yang

(27)

2

psiko-sosial), multi disipliner serta mengikut sertakan masyarakat secara aktif berkesinambungan dan konsisten (Kemenkes RI, 2002).

Metadon adalah narkotika sintesis (opioid), termasuk dalam jenis Narkotika golongan II menggantikan heroin dan dapat digunakan secara peroral, efek metadon antara lain sebagai analgetik, sedatif, dan euforian. Obat ini diberikan pada pasien kecanduan untuk menggantikan zat yang biasanya disalahgunakan, metadon berfungsi menekan gejala putus zat (Kepmenkes, 2006). Pasien yang menjalani terapi rumatan metadon harus datang setiap hari kepusat terapi dan minum metadon didepan petugas. Metadon diberikan dalam bentuk cair diencerkan sampai menjadi 100 cc dengan larutan sirup, metadon yang diberikan kepada pasien harus sesuai dengan resep dokter, dan diberikan oleh tenaga kefarmasian atau perawat yang diberi wewenang oleh apoteker penanggung jawab (Kemenkes, 2013).

Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) di Indonesia merupakan bagian dari upaya nasional untuk pengendalian dan pencegahan dampak buruk (harm reduction) dari narkotika suntik yang bertujuan untuk, mengurangi risiko terkait

penyakit infeksi (HIV/AIDS, hepatitis), memperbaiki kesehatan fisik dan psikologis, mengurangi perilaku kriminal, dan memperbaiki fungsi sosial pasien (Kemenkes, 2012).

Puskesmas Kendalsari Malang yang merupakan salah satu satelit dari Rumah Sakit Syaiful Anwar Malang yang melayani Program Terapi Rumatan Metadon. Jumlah pasien aktif mengakses terapi metadon secara rutin pada tahun 2015-2016 berjumlah 20 orang pasien.

Kepatuhan pasien sangat diperlukan dalam terapi rumatan metadon untuk mencapai keberhasilan terapi. Menurut Sackett (1976) dalam Niven (2002), kepatuhan adalah “sejauh mana perilaku pasien sesuai dengan ketentuan yang diberikan petugas kesehatan”. Faktor yang mempengaruhi kepatuhan pasien menurut Lawrence Green (1980) Perilaku manusia dipegaruhi oleh tiga faktor utama yaitu : Faktor pemudah ( Predisposing factor), faktor pemungkin (Enabling factor), dan faktor pendorong (Reinforcing factor) (Notoatmodjo, 2010). Faktor

(28)

3

merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi profil prilaku kepatuhan terhadap program medis (Niven, 2002).

Keluarga memegang peranan penting dalam proses pemulihan seorang pencandu narkoba. Keluarga merupakan lingkungan sosial yang sangat dekat hubungannya dengan seseorang (Notosoedirdjo, 2005). Keluarga dapat menjadi faktor yang sangat berpengaruh dalam menentukan keyakinan dan nilai kesehatan individu keluarga juga memberikan dukungan dan keputusan mengenai perawatan dari anggota keluarga yang sakit (Niven, 2002).

Hilangnya toleransi terhadap opioid yang secara klinis jelas dapat terjadi bila pasien tidak mengkonsumsi metadon walaupun hanya tiga hari. Karena alasan tersebut, maka bila pasien tidak datang ke PTRM selama tiga hari berturut-turut atau lebih, perawat atau pekerja sosial yang bertugas harus melaporkan kepada dokteryang bertugas serta meminta pasien untuk mengunjungi Dokter (Kemenkes, 2013). Secara umum ketidakpatuhan dapat meningkatkan resiko berkembangnya masalah kesehatan, memperburuk, atau memperpanjang sakit yang diderita (Pratiwi, 2011).

Berdasarkan uraian tersebut, peneliti ingin mengetahui pengaruh dukungan keluarga terhadap kepatuhan pasien dalam menjalani program terapi rumatan metadon. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross secctional. Metode penelitian ini dipilih karena mempelajari hubungan antara faktor resiko yakni pengaruh dukungan keluarga terhadap kepatuhan terapi rumatan metadon. Pengumpulan data diperoleh dari kuesioner yang akan diisi oleh pasien yang aktif menjalani terapi rumatan metadon.

1.2. Rumusan Masalah

Apakah dukungan keluarga berpengaruh terhadap kepatuhan pasien dalam menjalankan program terapi rumatan Metadon di Puskesmas Kendalsari Kota Malang ?

1.3.Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

(29)

4

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi kepatuhan pasien terhadap terapi rumatan metadon.

2. Menganalisis ada atau tidaknya pengaruh dukungan keluarga terhadap terapi rumatan metadon pada pasien ketergantungan narkoba.

1.4 Hipotesa Penelitian

Terdapat pengaruh dukungan keluarga dengan kepatuhan pasien menjalankan program terapi rumatan metadon pada pasien ketergantungan narkoba.

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Bagi Puskesmas Kendalsari

Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat meningkatkan pelayanan dan pendampingan terhadap pasien program terapi rumatan metadon (PTRM) di Puskesmas Kendalsari Kota Malang.

1.5.2 Bagi Masyarakat

Diharapkan masyarakat dapat berperan dan memberikan dukungan kepada pasein yang sudah tidak lagi menggunakan narkoba, dengan cara menghilangkan presepsi maupun stigma negatif kepada para mantan pencandu narkoba yang kembali kedalam lingkungan sosial masyarakat.

1.5.3 Bagi Peneliti

1. Memberikan sumbangan pengetahuan mengenai pelaksanaan Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM) yang dilakukan Puskesmas Kendalsari Kota Malang.

2. Mengembangkan pengetahuan dan pengalaman penelitian tentang perilaku kepatuhan pasien dalam pelaksanaan terapi rumatan Metadon.

1.5.4 Bagi Program Studi Farmasi

Referensi

Dokumen terkait

4 Keluarga saya mendorong saya melakukan pemeriksaan kehamilan di bidan, Puskesmas atau tempat layanan kesehatan terdekat lainnya. 5 Keluarga saya mendorong saya melakukan

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah “Jika digunakan model pembelajaran kooperatif Picture and Picture, maka pemahaman siswa pada materi

Gambar 15 Analisis gen scFv pada sel P. pastoris transforman dan non- transforman menggunakan PCR koloni.. pastoris transforman dan non- transforman dibawah

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) PhET-3S dapat berperan dalam pembelajaran remedial terhadap peningkatan penguasaan konsep larutan elektrolit dan

layer ini menyediakan data trasnport yang bisa diandalkan dan efektif biayanya dari komputer sumber ke komputer tujuan, yang tidak tergantung pada jaringan. fisik

Apakah pemilihan media pembelajaran yang telah anda pilih telah anda pertimbangkannya dengan pertimbangan produksi, pertimbangan peserta didik, pertimbangan isi dan

5.1 Membagi tugas Sub Bidang Mutasi dan Promosi Jabatan (Administrasi Kenaikan Pangkat, administrasi Mutasi dan Promosi Jabatan struktural dan fungsional,

a) Penilaian bagi bahagian penerbitan adalah berdasarkan penilaian secara sumatif iaitu hasil penerbitan dinilai mulai calon mendapat kelayakan sarjana/Ph.D dan