• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGETAHUAN TERHADAP KEPATUHAN PASIEN DALAM MENJALANKAN PROGRAM TERAPI RUMATAN METADON (Studi di Puskesmas Kendalsari Kota Malang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGETAHUAN TERHADAP KEPATUHAN PASIEN DALAM MENJALANKAN PROGRAM TERAPI RUMATAN METADON (Studi di Puskesmas Kendalsari Kota Malang)"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

i

SKRIPSI

ARINI HIDAYATI

PENGARUH PENGETAHUAN TERHADAP

KEPATUHAN PASIEN DALAM

MENJALANKAN PROGRAM TERAPI

RUMATAN METADON

(Studi di Puskesmas Kendalsari Kota Malang)

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

ii

(3)

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil‘alamin, dengan memanjatkan puji syukur kehadirat

Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga pada akhirnya

penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul “PENGARUH

PENGETAHUAN TERHADAP KEPATUHAN PASIEN DALAM MENJALANKAN PROGRAM TERAPI RUMATAN METADON (Sudi di

Puskesmas Kendalsari Kota Malang)” sebagai persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah

Malang.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak mungkin akan

terwujud apabila tidak ada bantuan, bimbingan dan kerjasama yang ikhlas dari

berbagai pihak sehingga tidak lupa penulis menyampaikan rasa terima kasih yang

tulus kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, kemudahan dan kelancaran

kepada penulis selama proses pengerjaan skripsi ini.

2. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep., M.Kep., Sp.Kom. selaku Dekan

Fakultas Ilmu Kesehatan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis

untuk menempuh pendidikan di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Malang.

3. Ibu Nailis Syifa’, S.Farm., Apt., M.Sc. selaku Ketua Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan motivasi dan

memberikan kesempatan kepada penulis untuk selalu belajar di Program

Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Ibu Ika Ratna Hidayati, S.Farm., M.Sc., Apt. selaku pembimbing I dan Ibu

Dra. Liza Pristianty, M.Si, MM, Apt. selaku pembimbing II yang selalu

menyediakan waktunya untuk membimbing dan memberikan arahan dan

masukan yang membangun kepada penulis demi kesempurnaan skripsi ini.

(4)

iv

6. Ibu Sendi Lia Yunita, S.Farm., Apt. Dan ibu Alfin Rufaidah, S.Farm, M. Sc,

Apt. selaku dosen wali yang selalu memberikan arahan dan nasehat selama

penulis menuntut ilmu di Program Studi Farmasi.

7. Bapak Ibu Dosen Program Studi Farmasi yang telah mengajarkan penulis

banyak sekali ilmu pengetahuan yang bermanfaat sehingga penulis dapat

menyelesaikan pendidikan sarjana.

8. Bapak Sukma Prima Y, S.farm., M.Sc., Apt. selaku pembimbing lapangan

yang selalu menyediakan waktunya untuk membimbing dan memberikan

arahan-arahan dan masukan yang membangun kepada penulis demi

kesempurnaan skripsi ini.

9. Puskesmas Kendalsari Kota Malang yang berkenan menerima dan

mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian skripsi di bagian Program

Terapi Rumatan Metadon (PTRM).

10. Ungkapan terima kasih yang tulus penulis pesembahkan untuk kedua orang

tua tercinta, Ayahanda Hadi Purwani, Ibunda Siti Asyiah serta adik tersayang

Miladiyah yang selalu mendoakan dan mencurahkan segenap kasih sayang

yang tak terbatas serta memberi dukungan dan motivasi selama menempuh

pendidikan.

11. Keluarga di Malang Mas Salahudin, Mbak Diyah Aristiyani serta adik Ro’id yang selalu ada menemani, menyemangati dan membantu penulis selama

menempuh pendidikan di Malang.

12. Sahabat CAM tersayang (Kiki, Amel, Icha, Mami, Anita, Hasanah, Ninin,

Dini, Fatimah), geng METADON (Fizah dan Desy), Farmasi UMM 2012 dan

KKN 96’15

yang selalu ada menemani, menyemangati dan membantu penulis

selama menempuh pendidikan di Malang.

13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas

bantuan dan dukungannya selama penulis menyelesaikan skripsi ini.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan

khususnya ilmu pengetahuan di bidang kefarmasian.

Malang,10 Agustus 2016

(5)

v

DAFTAR ISI

COVER SKRIPSI ... Error! Bookmark not defined.

Lembar Pengesahan ... Error! Bookmark not defined.

Lembar Pengujian ... Error! Bookmark not defined.

RINGKASAN ... Error! Bookmark not defined.

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

DAFTAR SINGKATAN ... xvi BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.

1.1 LATAR BELAKANG ... Error! Bookmark not defined.

1.2 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.3 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1.3.1 Tujuan Umum ... Error! Bookmark not defined.

1.3.2 Tujuan Khusus ... Error! Bookmark not defined.

1.4 Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

1.5 Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1.5.1 Manfaat Bagi Puskesmas ... Error! Bookmark not defined.

1.5.2 Manfaat Bagi Dinas Kesehatan ... Error! Bookmark not defined.

1.5.3 Bagi Program Studi Kesehatan ... Error! Bookmark not defined.

1.5.4 Manfaat Bagi Peneliti ... Error! Bookmark not defined. BAB IITINJAUAN PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.

(6)

vi

2.1.1 Epidemiologi ... Error! Bookmark not defined.

2.1.2 Penyalahgunaan NAPZA ... Error! Bookmark not defined.

2.1.3 Faktor Penyebab Penyalahgunaan NAPZA ... Error! Bookmark not defined.

2.1.4 Reaksi Tubuh Akibat Penyalahgunaan NAPZA .. Error! Bookmark not defined.

2.1.5 Patofisiologi Penyalahgunaan NAPZA . Error! Bookmark not defined.

2.1.6 Penggolongan NAPZA ... Error! Bookmark not defined.

2.1.7 Dampak Penyalahgunaan NAPZA ... Error! Bookmark not defined.

2.1.8 Penatalaksanaan Penyalahgunaan NAPZA ... Error! Bookmark not defined.

2.2 Tinjauan Metadon ... Error! Bookmark not defined.

2.2.1 Struktur Kimia Meadon ... Error! Bookmark not defined.

2.2.2 Kerja Farmakologi Metadon ... Error! Bookmark not defined.

2.2.3 Waktu paruh ... Error! Bookmark not defined.

2.2.4 Efek Samping Metadon ... Error! Bookmark not defined.

2.3 Tinjauan PTRM ... Error! Bookmark not defined.

2.3.1 Pengertian PTRM ... Error! Bookmark not defined.

2.3.2 Waktu Pelayanan PTRM ... Error! Bookmark not defined.

2.3.3 Tahap Penerimaan PTRM ... Error! Bookmark not defined.

2.3.4 Pemberian dosis ... Error! Bookmark not defined.

2.3.5 Prosedur Pemberian Dosis Bawa Pulang ... Error! Bookmark not defined.

2.3.6 Prosedur Penggantian Dosis Yang Dimuntahkan Error! Bookmark not defined.

2.3.7 Prosedur Pemberian Dosis Terbagi... Error! Bookmark not defined.

(7)

vii

2.3.9 Pemantauan Pasien ... Error! Bookmark not defined.

2.3.10 Pemeriksaan Urin ... Error! Bookmark not defined.

2.3.13 Kriteria Drop-Out ... Error! Bookmark not defined.

2.2.14 Kriteria Keberhasilan PTRM ... Error! Bookmark not defined.

2.2.15 Mengamankan Ketersediaan Metadon di PTRM... Error! Bookmark not defined.

2.2.16 Satelit Program Terapi Rumata Metadon ... Error! Bookmark not defined.

2.2.17 Pencatatan Dan Pelaporan ... Error! Bookmark not defined.

2.4 Kepatuhan ... Error! Bookmark not defined.

2.4.1 Ketidakpatuhan Yang Menyebabkan Kesalahan Dalam Terapi .... Error! Bookmark not defined.

2.4.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Menjalani PTRM

... Error! Bookmark not defined.

2.4.3 Pengukuran Tingkat Kepatuhan Pasien Menjalankan PTRM ... Error! Bookmark not defined.

2.5 Konsep Dasar Tingkat Pengetahuan ... Error! Bookmark not defined.

2.5.1 Definisi Pengetahuan ... Error! Bookmark not defined.

2.5.2 Jenis Pengetahuan ... Error! Bookmark not defined.

2.5.3 Tingkatan Pengetahuan ... Error! Bookmark not defined.

2.5.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan Error! Bookmark not defined.

2.5 .5 Pengukuran Tingkat Pengetahuan Pasien Menjalankan PTRM ... Error! Bookmark not defined.

2.5.6 Cara Pengukuran Tingkat Pengetahuan . Error! Bookmark not defined. BAB IIIKERANGKA KONSEPTUAL ... Error! Bookmark not defined.

(8)

viii

4.1 RANCANGAN PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.

4.2 POPULASI, SAMPLING DAN SAMPEL ... Error! Bookmark not defined.

4.2.1 Populasi Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

4.2.2 Sampling Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

4.3 Variabel Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

4.3.1 Variabel Bebas ... Error! Bookmark not defined.

4.3.2 Variabel Terikat ... Error! Bookmark not defined.

4.4 Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

4.5 Uji Pendahuluan ... Error! Bookmark not defined.

4.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

4.7 Definisi Operasional ... Error! Bookmark not defined.

4.8 Pengumpulan data ... Error! Bookmark not defined.

4.8.1 Data Primer ... Error! Bookmark not defined.

4.8.2 Cara Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.

4.8.3 Teknik Pelaksanaan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

4.9 Cara Pengolahan Data ... Error! Bookmark not defined.

4.9.1 Editing (Penyunting Data) ... Error! Bookmark not defined.

4.9.2 Coding (Membuat Lembaran Kode) ... Error! Bookmark not defined.

4.9.3 Data Entry (Memasukkan Data) ... Error! Bookmark not defined.

4.9.4 Tabulating (Tabulasi) ... Error! Bookmark not defined.

4.9.5 Scoring ... Error! Bookmark not defined.

4.10 Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.

4.11 Penyajian Data ... Error! Bookmark not defined.

4.12 Etika Penelitian ... Error! Bookmark not defined. BAB VHASIL PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.

(9)

ix

5.2 Uji Pendahuluan ... Error! Bookmark not defined.

5.2.1 Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined.

5.2.2 Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined.

5.3 Karakteristik Umum Responden ... Error! Bookmark not defined.

5.3.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... Error! Bookmark not defined.

5.3.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Error! Bookmark not defined.

5.3.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Terapi .. Error! Bookmark not defined.

5.3.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ... Error! Bookmark not defined.

5.4 Interpretasi Hasil Analisis Data Berdasarkan Kuesioner Tingkat

Pengetahuan ... Error! Bookmark not defined.

5.4.1 Interpretasi Hasil Analisis Rekapitulasi data dari Tingkat Pengetahuan

... Error! Bookmark not defined.

5.4.2 Rekapitulasi Data Kuisioner Pengetahuan ... Error! Bookmark not defined.

5.5 Interpretasi Hasil Analisis Data Penilaian Berdasarkan Kuisioner Kepatuhan

Pasien Dalam Menjalankan Program Terapi Rumatan Metadon ... Error! Bookmark not defined.

5.5.1 Interpretasi Hasil Analisis Rekapitulasi data dari Tingkat Kepatuhan

... Error! Bookmark not defined.

5.5.2 Reapitulasi Data Kuisioner Kepatuhan .. Error! Bookmark not defined.

5.5.2 Ketepatan Peggunaan Metadon sesuai Dengan Dosis Yang Diberikan

Oleh Petugas Kesehatan... Error! Bookmark not defined.

(10)

x

5.5.4 Perilaku Pasien Karena Adanya Efek Samping Penggunaan Metadon

... Error! Bookmark not defined.

5.5.5 Kepatuhan Pasien Tidak Mengkonsumsi Obat Selain Metadon .... Error! Bookmark not defined.

5.6 Analisa Data ... Error! Bookmark not defined.

5.6.1 Uji Chi Square ... Error! Bookmark not defined.

5.6.2 Kesimpulan Uji Secara Umum ... Error! Bookmark not defined.

5.6.3 Hasil Crostabulation ... Error! Bookmark not defined.

5.6.4 Uji Chi Square ... Error! Bookmark not defined. BAB VIPEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined.

BAB VIIKESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined. 7.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.

7.2 Saran ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.

(11)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel II. 1 Penggolongan Narkotika (UU Narkotika,2009). Error! Bookmark not defined.

Tabel II. 2 Penggolongan Psikotropika (UU Psikotropika, 1997). ... Error! Bookmark not defined.

Tabel II. 3 Interaksi Obat lain dengan Metadon (Permenkes, 2012). ... Error! Bookmark not defined.

Tabel IV. 1 Kisi-kisi Instrumen ... Error! Bookmark not defined.

Tabel IV. 2 Definisi Operasional Variabel ... Error! Bookmark not defined.

Tabel V.1 Hasil Uji Validitas Untuk Pertanyaan Tingkat Pengetahuan Dan

Kepatuhan Dari Rentang Terendah Sampai Dengan Ter Tinggi ... Error! Bookmark not defined.

Tabel V.2 Hasil Uji Validitas Untuk Pertanyaan Tingkat Pengetahuan ... Error! Bookmark not defined.

Tabel V.3 Hasil Uji Validitas Untuk Pertanyaan Tingkat Kepatuhan ... Error! Bookmark not defined.

Tabel V.4 Hasil Uji Reliabilitas Untuk Kuisioner Tingkat Pengetahuan dan

Kepatuhan ... Error! Bookmark not defined.

Tabel V.5 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden berdasarkan Usia . Error! Bookmark not defined.

Tabel V.6 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden berdasarkan Jenis

kelamin ... Error! Bookmark not defined.

Tabel V.7 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden berdasarkan Lama Terapi

... Error! Bookmark not defined.

Tabel V.8 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan

(12)

xii

Tabel V.9 Interpretasi Data Hasil Penilaian Responden Berdasarkan Kuisioner

Tingkat Pengetahuan Program Terapi Rumatan Metadon Di Puskesmas

Kendalsari Kota Malang ... Error! Bookmark not defined.

Tabel V.10 Interpretasi Hasil Analisis Rekapitulasi Data Beradasarkan Tingkat

Pengetahuan Pasien Dalam Menjalankan Program Terapi Rumatan

Metadon Di Puskesmas Kendalsari Kota Malang .... Error! Bookmark not defined.

Tabel V.11 Rekapitulasi Hasil Analisis Data Penilaian Berdasarkan Kuisioner

Pengetahuan Tentang Dampak Penyalahgunaan Narkotika Psikotropika

Dan Zat Adiktif Pada Pasien Menjalankan Program Terapi Rumatan

Metadon Di Puskesmas Kendalsari Kota Malang .... Error! Bookmark not defined.

Tabel V.12 Rekapitulasi Hasil Analisis Data Penilaian Berdasarkan Kuisioner

Pengetahuan Tentang Program Terapi Rumatan Metadon Pada Pasien

Menjalankan Program Terapi Rumatan Metadon Di Puskesmas Kendalsari

Kota Malang ... Error! Bookmark not defined.

Tabel V.13 Rekapitulasi Hasil Analisis Data Penilaian Berdasarkan Kuisioner

Pengetahuan Tentang Waktu Program Terapi Rumatan Metadon Pada

Pasien Menjalankan Program Terapi Rumatan Metadon Di Puskesmas

Kendalsari Kota Malang ... Error! Bookmark not defined.

Tabel V.14 Rekapitulasi Hasil Analisis Data Penilaian Berdasarkan Kuisioner

Pengetahuan Tentang Dosis Penggunaan Metadon Pada Pasien

Menjalankan Program Terapi Rumatan Metadon Di Puskesmas Kendalsari

Kota Malang ... Error! Bookmark not defined.

Tabel V.15 Rekapitulasi Hasil Analisis Data Penilaian Berdasarkan Kuisioner

Pengetahuan Tentang Efek Samping Metadon Pada Pasien Menjalankan

Program Terapi Rumatan Metadon Di Puskesmas Kendalsari Kota Malang

... Error! Bookmark not defined.

Tabel V.16 Interpretasi Data Hasil Analisis Beradasarkan Kuisioner Kepatuhan

Pasien Program Terapi Rumatan Metadon Di Puskesmas Kendalsari Kota

(13)

xiii

Tabel V.17 Interpretasi Hasil Analisis Rekapitulasi data Penilaian Responden

beradasarkan Tingkat Kepatuhan Pasien Dalam Menjalankan Program

Terapi Rumatan Metadon Di Puskesmas Kendalsari Kota Malang ... Error! Bookmark not defined.

Tabel V.18 Rekapitulasi Hasil Analisis Data Penilaian Berdasarkan Kuisioner

Keaktifan dalam Menjalani Dan Mengakses Program Terapi Rumatan

Metadon di Puskesmas Kendalsari Kota Malang... Error! Bookmark not defined.

Tabel V.19 Rekapitulasi Hasil Analisis Data Penilaian Berdasarkan kuisioner

Ketepatan Pengunaan Metadon Sesuai Dengan Dosis Yang Diberikan

Oleh Petugas Kesehatan pasien program terapi rumatan metadon di

Puskesmas Kendalsari Kota Malang ... Error! Bookmark not defined.

Tabel V.20 Rekapitulasi Hasil Analisis Data Penilaian Berdasarkan kuisioner

Kepatuhan Dalam Melaksanakan Pemeriksaan Urin pada pasien

menjalankan program terapi rumatan metadon di Puskesmas Kendalsari

Kota Malang ... Error! Bookmark not defined.

Tabel V.21 Rekapitulasi Hasil Analisis Data Penilaian Berdasarkan perilaku

pasien karena adanya efek samping penggunaan metadon ... Error! Bookmark not defined.

Tabel V.22 Rekapitulasi Hasil Analisis Data Penilaian Berdasarkan Kepatuhan

Tidak Mengkonsumsi Obat Lain Selain Metadon Pada Pasien Program

Terapi Rumatan Metadon di Puskesmas Kendalsari Kota Malang. ... Error! Bookmark not defined.

Tabel V.23 Pengujian Hubungan Antara Pengetahuan Dengan Kepatuan Pasien

Dalam Menjalankan Program Terapi Rumatan Metadon Berdasarkan

Kuisioner ... Error! Bookmark not defined.

Tabel V.24 Pengujian Pengaruh Pengetahuan Terhadap Kepatuhan Pasien Dalam

Menjalankan Program Terapi Rumatan Metadon Berdasarkan Hasil

(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2. 1 Faktor Penyebab Penyalahgunaan NAPZA .... Error! Bookmark not defined.

Gambar 2. 2 Neurotransmitter (NIDA, 2014). ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 2. 3 Peranan Dopamin (NIDA, 2014). ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 2. 4 Rumus Kimia Metadon (Siswandono dan Soekardjo, 2008). ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 2. 5 Alur Layanan Program terapi Rumatan Metadon .. Error! Bookmark not defined.

Gambar 2. 6 Skema Kemitraan Antara RS Program terapi Rumatan Metadon dan

Satelit (Kepmenkes, 2008). ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 3. 1 Bagan Kerangka Konseptual ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4. 1 Teknik Pelaksanaan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 5.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden berdasarkan Usia

... Error! Bookmark not defined.

Gambar 5.2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden berdasarkan Jenis

kelamin ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 5.3 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden berdasarkan Lama

Terapi ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 5.4 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden berdasarkan

Pendidikan ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 5.5 Interpretasi Data Hasil Penilaian Berdasarkan Kuisioner Tingkat

Pengetahuan Program Terapi Rumatan Metadon Di Puskesmas Kendalsari

Kota Malang ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 5.6 Interpretasi Hasil Analisis Rekapitulasi Data Beradasarkan Tingkat

Pengetahuan Pasien Dalam Menjalankan Program Terapi Rumatan

Metadon Di Puskesmas Kendalsari Kota Malang .... Error! Bookmark not defined.

Gambar 5.7 Rekapitulasi Hasil Analisis Data Penilaian Berdasarkan Kuisioner

Pengetahuan Dampak Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, Dan Zat

(15)

xv

Gambar 5.8 Rekapitulasi Hasil Analisis Data Penilaian Berdasarkan Kuisioner

Pengetahuan tentang Program Terapi Rumatan Metadon ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 5.9 Rekapitulasi Hasil Analisis Data Penilaian Berdasarkan Kuisioner

Pengetahuan Tentang Waktu Program terapi Rumatan Metadon ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 5.10 Rekapitulasi Hasil Analisis Data Penilaian Berdasarkan Kuisioner

Pengetahuan Tentang Dosis Penggunaan metadon .. Error! Bookmark not defined.

Gambar 5.11 Rekapitulasi Hasil Analisis Data Penilaian Berdasarkan Kuisioner

Pengetahuan Tentang Efek Samping Metadon. ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 5.12 Interpretasi Data Hasil Analisis Beradasarkan Kuisioner Kepatuhan

... Error! Bookmark not defined.

Gambar 5.13 Interpretasi Hasil Analisis Rekapitulasi Data Penilaian Responden

Berdasarkan Tingkat Kepatuhan Pasien Dalam Menjalankan Program

Terapi Rumatan Metadon Di Puskesmas Kendalsari Kota Malang ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 5.14 Interpretasi Data Hasil Analisis Beradasarkan Kuisioner Kepatuhan

Keaktifan Dalam Menjalani dan Mengakses PTRM Error! Bookmark not defined.

Gambar 5.15 Interpretasi Data Hasil Analisis Beradasarkan Kuisioner Kepatuhan

pada variabel Ketepatan penggunaan metadon sesuai dengan dosis yang

diberikan oleh petugas kesehatan ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 5.16 Interpretasi Data Hasil Analisis Beradasarkan Kuisioner Kepatuhan

Dalam Melaksanakan Pemeriksaan Urin ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 5.17 Interpretasi Data Hasil Analisis Beradasarkan Kuisioner Kepatuhan

pada variabel perilaku pasien karena adanya efek samping penggunaan

metadon. ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 5.18 Interpretasi Data Hasil Analisis Beradasarkan Kuisioner Kepatuhan

pada variabel Kepatuhan Tidak Mengkonsumsi Obat Lain Selain Metadon

(16)
(17)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

Lampiran 1: Daftar Riwayat Hidup... Error! Bookmark not defined.

Lampiran 2: Surat Pernyataan ... Error! Bookmark not defined.

Lampiran 3: Informed Consent ... Error! Bookmark not defined.

Lampiran 4 Kuisioner ... Error! Bookmark not defined.

Lampiran 5: Data Pasien ... Error! Bookmark not defined.

Lampiran 6: Nilai r Product Moment ... Error! Bookmark not defined.

Lampiran 7: Nilai Chi kuadrat ... Error! Bookmark not defined.

Lampiran 8: Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas (pengetahuan) ... Error! Bookmark not defined.

Lampiran 9: Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas (kepatuhan) ... Error! Bookmark not defined.

Lampiran 10: Data Penelitian Kuisioner Pengetahuan ... Error! Bookmark not defined.

Lampiran 11: Data Penelitian Kuisioner Kepatuhan ... Error! Bookmark not defined.

Lampiran 12: Distribusi Pengetahuan dan Kepatuhan ... Error! Bookmark not defined.

Lampiran 13: Hasil Crosstabs Dan Uji Chi-Square ... Error! Bookmark not defined.

Lampiran 14 Dokumentasi ... Error! Bookmark not defined.

(18)

xviii

DAFTAR SINGKATAN

AIDS : Acquired Immune Deficiency Syndrome

BNN : Badan Narkotika Nasional

BPOM : Badan Pengawas Obat dan makanan

Cc : Centimeter Cubic

DKI : Daerah Khusus Ibukota

HIV : Human Immunodeficiency Virus

IDUs : Intravenus Drug Users

Kepmenkes : Keputusan Menteri Kesehatan

KTP : Kartu Tanda Penduduk

LSD : Asam lisergat dietilamida

MDMA : Methylene Dioxy Meth Amphetamine

MENKES : Menteri Kesehatan

MOR : Mu Opioid Receptor

Nac : Nucleus akumben

NAPZA : Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif

NIDA : National Institute on Drug Abuse

Penasun : Pengguna NAPZA suntik

Permenkes : Peraturan Menteri Kesehatan

PKMRS : Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit

(19)

xix

PPDGJ : Pedoman Penggolongan Dan Diagnostik Gangguan Jiwa

PTRM : Program Terapi Rumatan Metadon

RI : Republik Indonesia

SK : Surat Keputusan

SPSS : Stastitical Package for Social Science

SSP : Sistem Syaraf Pusat

THD : Take Home Dose

UDS : Urine Drug Screen

UNODC : United Nations Office On Drugs And Crime

UU : Undang-Undang

VCT : Voluntary Onseling and Testing

(20)

xx

DAFTAR PUSTAKA

Akifah, N., Noor, N.N., Jumriani., 2013. Hubungan Faktor Lingkungan Sosial Dengan Penyalahgunaan Narkoba Pada Tahanan Polretabes Kota MAKASSAR. Makassar: Jurnal Penelitian Bagian Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin

Anonim, 2012. Faktor Penyebab Penyalahgunaan Narkoba. BNNK

Garut. 02 Agustus 2012.

https://bnnkgarut.wordpress.com/2012/08/02/faktor-penyebab-penyalahgunaan-narkoba/. Diakses tanggal 04 Desember 2015.

Anoraga, P. 2005. Psikologi Kerja. Jakarta: Garasindo, hal 11

Anwar, S., Wihastuti, T.A., Suharsono, T., 2012. Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Program Terapi Metadon Dengan Tingkat Motivasi Mengikuti Program Terapi Rumatan Metadon Pada Pengguna Narkoba Suntik Di Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan Jakarta Barat. Majalah Kesehatan FKUB Aprilya, D., Amiruddin, R., Ansariadi., 2014 Hubungan Faktor Perilaku

Dengan Retensi Pasien Program Terapi Rumatan Metadon Di Puskesmas Kassi-Kassi. Makassar: Journal Penelitian Bagian Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin

Arikunto, S., 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi VI. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Arikunto, S., 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: PT Rineka Cipta.

Azwar, A. 2001. Prinsip Dasar Motivasi Pelaksanaan Program Kesehatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC, hal 38

Azwar, S., 2015. Reliabilitas dan Validitas. Edisi IV. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, hal 7

BNN. 2014. Laporan Akhir Survei Nasional Perkembangan Penyalahguna Narkoba Tahun Anggaran 2014, Jakarta

BPOM RI, 2012. Pedoman Monitoring Efek Samping Obat (MESO) Bagi Tenaga Kesehtan. Badan POM RI. Jakarta

Budiman, Riyanto, A., 2013. Kapita Selekta Kuesioner: Pengetetahuan dan sikap dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika, hal 4-6

(21)

xxi

Copel, L.C., 2007.Kesehatan Jiwa dan Pskiatri. Jakarta: Buku Kedokteran EGC, hal 91-93

Fhi, 2011, Patient Information Booklet on Methadone Maintenance Theraphy.http://www.fhi360.org/sites/default/files/media/document s/Patient%20Information%20Booklet%20on%20Methadone%20Mai ntenance%20Therapy.pdf. Diakses tgl 09 February 2016.

Gitawati, R. 2008. Interaksi Obat dan Beberapa Implikasinya. http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/MPK/article/viewFile/ 1086/532. Diakses tanggal 20 Januari 2016.

Halgin, R.P., Whitebourne, S.K, 2011. Psikologi Abnormal. Edisi ke-6 buku 2, Jakarta: Salemba Humanika, hal 196-199

Harviani, 2010, ‘Hubungan Faktor Perilaku dengan Keikutsertaan Terhadap

Pelayanan Metadon pada Pengguna Napza Suntik di Puskesmas Kassi-Kassi Makassar’ Skripsi, FKM Unhas, Makassar

Hawari, D. 2003. Penyalahunaan & Ketergantungan NAZA. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Joewana, S. 2003. Gangguan Mental dan perilaku Akibat Penggunaan Zat Psikoaktif. Edisi 2, Jakarta: Buku Kedokteran EGC, hal 49 Joewana, S. 2005. Gangguan Mental dan perilaku Akibat Penggunaan

Zat Psikoaktif: Penyalahgunaan NAPZA / Narkoba. Edisi 2, Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Kaplan, H.I., Sadock, B.J., Grebb, J.A., 1997. Sinopsis Pskiatri. Edisi ke-7 jilid 1, Jakarta: Binarupa Aksara, hal 667-668

Kaplan, H.I., Sadock, B.J., Grebb, J.A., 2007. Synopsis of Psychiatry. Ed 10th, Jakarta: Binarupa Aksara, Philadelpihia: lippincott Williams & Wilkins, a Wolters Kluwer Bussines.

Katzung, B.G., 2004. Farmakologi: Dasar dan Klinik. Buku 3. Edisi 8. Jakarta: Salemba Empat. Hal 617

Kemenkes RI. 2012. Modul Pelatihan Program Terapi Rumatan Metadon. Edisi Revisi. Kementerian Kesehatan RI, Jakarta

Kepmenkes RI. 2008. Penetapan RS Pengampu dan Satelit Program Terapi Rumatan Metadon. Kementrian Kesehatan RI, Jakarta Kepmenkes, RI. 2006. Penetapan Rumah Sakit Dan Satelit Uji Coba

(22)

xxii

Kory, S 2011, ‘Faktor yang Berhubungan dengan Keaktifan Pengguna

Napza Suntik terhadap Pelayanan Metadon di RSP.Jumpandang Baru Makassar Tahun 2011’ Skripsi, FKM Unhas, Makassar

Kumalasari, I, Andhyantoro, I. 2012. Kesehatan Reproduksi. Jakarta: Salemba Medika, hal 135-136

NIH, 2014. Drugs, Brains, and Behavior The Science of Addiction.

National Institute on Drug abuse.

https://teens.drugabuse.gov/sites/default/files/soa_2014.pdf. Diakses tanggal 20 Desember 2015.

Niven, N. 2000. Psikologi Kesehatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC, hal 195-198.

Niven, N. 2002. Psikologi Kesehatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC, hal 192

Notoatmodjo, S, 2010. Promosi Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta, hal 50-52

Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rhineka Cipta.

Notoatmodjo, S., 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

NSW, 2006 Opioid Treatment Program: Clinical Guidelines for methadone and buprenorphine treatment. http://www0.health.nsw.gov.au/ polices/gl2006/pdf/GL2006 019.pdf .Diakses tgl 09 Februari 2016 Nursalam, 2000. Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan.

Jakarta:CV. Sagung Seto.

Nursalam, 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Keperawatan, Jakarta: Salemba medika, hal 120.

Permenkes RI, 2013. Pedoman Penyelenggaraan Program Terapi Rumatan Metadona, Jakarta.

PP RI, 2012. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2012 Tentang Pengamanan Bahan Yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan. Presiden Republik Indoesia, Jakarta

(23)

xxiii

Redican, K. J., & L. I. Marek. 2012. "Exploring the Etiologic Factors and Dynamics of Prescription Drug Abuse in Southwest Virginia." Health Promotion Perspectives 2(2): 153-165.

Riyanto, A., 2011. Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan.

Yogyakarta: Nuha Medika.

Rodiyah, K. 2011. Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Terapi Rumatan Metadon Pada Pengguna Napza suntik (PENASUN). Semarang: Skipsi Universitas Negeri Semarang.

Saryono, 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif dalam Bidang Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika, hal 165-169.

Satari, M.H., Wirakusumah, F.f., 2010. Konsistensi Penelitian. Bandung: PT Refika Aditama

Satari, M.H., Wirakusumah, F.f., 2011. Konsistensi Penelitian Dalam Bidang Kesehatan, Bandung: PT Refika Aditama, hal 13.

Setiawan dan Saryono, 2010. Metodologi Penelitian Kebidanan.

Yogyakarta: Nuha Medika.

Shekarchizadeh, H., H. Ekhtiari, M, & R Khamil. 2013. "Patterns of pre-treatment drug abuse, drug pre-treatment history and characteristics of addicts in methadone maintenance treatment in Iran." Harm Reduction Journal 9 (18)

Siswandono, Soekardjo, B., 2008. Kimia Medisinal. Surabaya: Pusat Penerbitan dan percetakan Unair (AUP).

Sugiyono, 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D.

Bandung: Alfabeta

UU RI, 1997. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tentang Psikotropika. Presiden Republik Indonesia, Jakarta .

UU RI, 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tentang Narkotika. Presiden Republik Indonesia, Jakarta.

Wihastuti, T, A, Suharsono, T, & Anwar, S, 2010, ‘Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Program Terapi Rumatan Metadon dengan Tingkat Motivasi Mengikuti Program Terapi Rumatan Metadon pada Pengguna Napza Suntik di Puskesmas Kecamatan Grogol

(24)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (NAPZA) sudah

menjadi masalah di tingkat nasional, regional maupun global. Hasil dari laporan

perkembangan situasi narkoba dunia tahun 2014, diketahui angka estimasi

pengguna narkoba di tahun 2012 adalah antara 162 juta hingga 324 juta orang

atau sekitar 3,5%-7%. Perbandingan estimasi prevalensi tahun 2012 (3,5%-7%)

dengan estimasi tahun 2010 yang kisarannya 3.5%-5.7% menunjukkan

kecenderungan prevalensi penyalahgunaan narkoba relatif stabil. Jenis yang

paling banyak digunakan adalah ganja, opiod, cocain atau type amphetamine dan

kelompok stimulant. Penggunaan polydrugs yang merupakan campuran

penggunaan dari dua zat atau lebih secara bersamaan, menjadi perhatian yang

serius baik konsekuensi kesehatan masyarakat dan kaitannya dengan program

pengendalian peredaran narkoba (Laporan BNN, 2014).

Di Indonesia diperkirakan jumlah penyalahguna narkoba setahun terakhir

sekitar 3,1 juta sampai 3,6 juta orang atau setara dengan 1,9% dari populasi

penduduk berusia 10-59 tahun di tahun 2008. Survei Badan Narkotika Nasional

(BNN) tahun 2011 menyatakan sekitar 3,8 juta penduduk Indonesia adalah

pengguna NAPZA. Hasil proyeksi angka prevalensi penyalahguna narkoba akan

meningkat sekitar 2,6% di tahun 2013 (BNN, 2011). Fakta tersebut di dukung

oleh adanya kecenderungan peningkatan angka sitaan dan pengungkapan kasus

narkoba. Data pengungkapan kasus di tahun 2006 sekitar 17.326 kasus, lalu

meningkat menjadi 26.461 kasus di tahun 2010. Demikian pula data sitaan

narkoba untuk jenis utama yaitu ganja, shabu, ekstasi, dan heroin. Provinsi DKI

Jakarta (4,73%) memiliki angka prevalensi yang paling tinggi dibandingkan

provinsi lainnya, diikuti oleh Kalimantan Timur (3,07%), Kepulauan Riau

(2,94%), Jawa Barat (2,30%) dan Jawa Timur (2,00%) (Laporan BNN, 2014).

Gangguan penggunaan NAPZA suntik menjadi salah satu media penularan

utama Human Immunodeficiency Virus atau Acquired Immune Deficiency

Syndrome (HIV/AIDS) di Indonesia sejak tahun 1999. Berdasarkan Laporan

(25)

2

Triwulan Situasi Perkembangan HIV/AIDS Nasional Kementerian Kesehatan,

proporsi kasus AIDS Tahun 2006-2011 dari faktor risiko penggunaan Napza

suntik adalah sebanyak 34%. Sementara jumlah kasus HIV pada Tahun 2006–

2011 yang disumbangkan oleh populasi pengguna Napza suntik adalah sebanyak

4,758 kasus. Berdasarkan estimasi nasional Tahun 2009, populasi pengguna

Napza suntik yang rawan tertular HIV adalah sebesar 105.784. Sementara data

laporan triwulan Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan

Lingkungan (Ditjen PP dan PL) sampai Juni 2010 menunjukkan bahwa provinsi

dengan prevalensi pengguna Napza suntik tertinggi adalah DKI Jakarta, Jawa

Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Bali (Permenkes 2013).

Penyalahgunaan NAPZA adalah pemakaian NAPZA yang bukan untuk

tujuan pengobatan atau yang digunakan tanpa mengikuti aturan atau pengawasan

dokter (Unicef). Penyalahgunaan NAPZA kebanyakan digunakan dengan cara

suntik yang tidak aman, baik dari segi peralatannya yang cenderung dipakai

berulang dan bergantian, maupun lokasi penyuntikan pada tubuh yang umumnya

tidak dibersihkan terlebih dahulu. Akibatnya, mereka sangat mudah mendapat

infeksi seperti infeksi tulang, sendi, endokarditis, sepsis, infeksi jaringan lunak

dan tetanus, maupun virus lain yang menular melalui darah seperti Hepatitis (B,

C, D) dan HIV (Permenkes, 2013). Penyalahgunaan NAPZA menimbulkan

perilaku maladaptif yang terjadi dengan penggunaan secara berkali-kali atau terus

menerus yang seringkali menyebabkan ketagihan atau ketergantungan baik secara

fisik/jasmani maupun psikologis dan menimbulkan gangguan pada tubuh, pikiran,

perasaan dan perilaku (Unicef). Pengguna narkoba tidak mampu menangani

tanggung jawab khusus ditempat kerja, rumah, atau sekolah. Terdapat pola

berulang yaitu berada dalam situasi fisik yang berbahaya, seperti menyetir saat

intoksikasi, melakukan kegiatan menyenangkan yang beresiko tinggi, seperti

panjat tebing. Maka diperlukan obat yang menggantikan zat yang biasanya

disalahgunakannya, seperti metadon (Kaplan dan Sadock,1997).

Metadon adalah Narkotika berupa obat jadi dalam bentuk sediaan tunggal

yang termasuk jenis Narkotika Golongan II sebagaimana dimaksud dalam

Lampiran I Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika

(26)

3

memiliki daya adiktif atau potensi ketergantungan ringan dan dapat dipergunakan

secara luas untuk terapi atau pengobatan dan penelitian. Obat ini diberikan pada

pasien ketergantungan untuk menggantikan zat yang biasanya disalahgunakannya,

dan obat ini menekan gejala putus zat. Pemeliharaan dengan metadon dilanjutkan

sampai pasien dapat dihentikan dari metadon, yang sendirinya dapat

menyebabkan ketergantungan (Kaplan dan Sadock,1997). Guna mengurangi

dampak buruk penggunaan opiat, diperlukan intervensi pengurangan dampak

buruk (harm reduction) dengan program terapi rumatan yang memberikan

Metadon dalam sediaan cair, yang dikenal dengan nama Program Terapi Rumatan

Metadon (PTRM) (Copel, 2002). Program Terapi Rumatan Metadon merupakan

program rumatan yang artinya program jangka panjang, sehingga tingkat

kepatuhan merupakan keberhasilan suatu program (Pratiwi dkk, 2013).

Sackett (1976) mendefinisikan kepatuhan pasien sebagai “sejauh mana perilaku pasien sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh profesional kesehatan” (Niven, 2002). Kepatuhan didefinisikan sebagai perilaku pasien yang mentaati semua nasihat dan petunjuk yang dianjurkan oleh kalangan tenaga

medis, seperti dokter, apoteker, dan perawat. Segala sesuatu yang harus dilakukan

untuk mencapai tujuan pengobatan, salah satunya adalah kepatuhan minum obat.

Pengetahuan pasien terapi rumatan metadon sangat berpengaruh pada kepatuhan

berobat karena semakin tinggi pengetahuan yang dimiliki oleh pasien, maka

semakin tinggi pula kesadaran untuk patuh berobat terapi metadon.

Di dalam Teori Lawrence Green terdapat faktor-faktor predisposisi (pre

disposing factors), yaitu faktor-faktor yang mempermudah atau mempredisposisi

terjadinya perilaku seseorang, antara lain pengetahuan, sikap, keyakinan,

kepercayaan, nilai-nilai, tradisi, dan sebagainya. Pengetahuan adalah hasil

penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indera

yang dimilikinya (mata, hidung, telinga, dan sebagainya). Pengetahuan seseorang

terhadap objek mempunyai intensitas atau tingkat yang berbeda-beda

(Notoatmodjo, 2010). Pengetahuan merupakan hasil mengingat suatu hal,

termasuk mengingat kembali kejadian yang pernah dialami, baik secara sengaja

maupun tidak sengaja. Hal ini terjadi setelah orang melakukan kontak atau

(27)

4

Berdasarkan bahaya dari penggunaan NAPZA bagi pasien dengan

ketergantungan, maka akan dilakukan penelitian tentang pengaruh pengetahuan

terhadap kepatuhan pasien dalam menjalankan program terapi rumatan metadon di

Puskesmas Kendalsari, Kota Malang. Puskesmas Kendalsari merupakan

Puskesmas satelit yang memenuhi kriteria pelayanan kesehatan untuk Program

Terapi Rumatan Metadon, yang khusus melayani narapidana narkotika

(Kemenkes RI, 2008). Pada penelitian ini diharapkan dapat membantu pasien

dengan ketergantungan NAPZA untuk patuh dalam melakukan Program Terapi

Rumatan Metadon.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah apakah terdapat pengaruh pengetahuan terhadap kepatuhan pasien dalam

menjalankan Program Terapi Rumatan Metadon?

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan umum penelitan ini adalah untuk mendapatkan informasi atau data

tentang pengaruh pengetahun terhadap kepatuhan pasien dalam menjalankan

program Terapi Rumatan Metadon di Pukesmas kendalsari Kota Malang.

1.3.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah:

1. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan pasien tentang program terapi rumatan

metadon.

2. Membuktikan pengaruh pengetahuan terhadap kepatuhan pasien dalam

menjalankan Program Terapi Rumatan Metadon.

1.4 Hipotesis

Terdapat pengaruh pengetahuan terhadap kepatuhan pasien dalam

(28)

5

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1.5.1 Manfaat Bagi Puskesmas

Memberikan informasi tentang pengaruh pengetahuan terhadap kepatuhan

pasien dalam menjalankan Program Terapi Rumatan Metadon.

1.5.2 Manfaat Bagi Dinas Kesehatan

Memberikan masukan dalam menyusun kebijakan Pelaksanaan Progam

Terapi Rumatan Metadon dan meningkatkan pelayanan bagi pengguna NAPZA.

1.5.3 Bagi Program Studi Kesehatan

Menambah wacana dan memberikan informasi bagi dunia pendidikan

tentang pengaruh pengetahuan terhadap kepatuhan pasien dalam menjalankan

Program Terapi Rumatan Metadon.

1.5.4 Manfaat Bagi Peneliti

Mengembangkan pengetahuan dan pengalaman penelitian tentang

pengaruh pengetahuan terhadap kepatuhan pasien dalam menjalankan Program

Referensi

Dokumen terkait

[r]

mamiliki kategori kurang potensi berjumlah 11 siswa dengan persentase 11,45% dan yang memiliki kategori cukup potensi berjumlah 4 siswa dengan presentase 4,16%,

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah “Jika digunakan model pembelajaran kooperatif Picture and Picture, maka pemahaman siswa pada materi

a) Penilaian bagi bahagian penerbitan adalah berdasarkan penilaian secara sumatif iaitu hasil penerbitan dinilai mulai calon mendapat kelayakan sarjana/Ph.D dan

5 Teknik ini digunakan untuk menggali data tentang penggunaan etnomatematika pada materi bilangan pecahan di kelas IV A SDN Kebun Bunga 5 Banjarmasin serta untuk

Gambar 15 Analisis gen scFv pada sel P. pastoris transforman dan non- transforman menggunakan PCR koloni.. pastoris transforman dan non- transforman dibawah

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) PhET-3S dapat berperan dalam pembelajaran remedial terhadap peningkatan penguasaan konsep larutan elektrolit dan

layer ini menyediakan data trasnport yang bisa diandalkan dan efektif biayanya dari komputer sumber ke komputer tujuan, yang tidak tergantung pada jaringan. fisik