i
SKRIPSI
ARINI HIDAYATI
PENGARUH PENGETAHUAN TERHADAP
KEPATUHAN PASIEN DALAM
MENJALANKAN PROGRAM TERAPI
RUMATAN METADON
(Studi di Puskesmas Kendalsari Kota Malang)
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
ii
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil‘alamin, dengan memanjatkan puji syukur kehadirat
Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga pada akhirnya
penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul “PENGARUH
PENGETAHUAN TERHADAP KEPATUHAN PASIEN DALAM MENJALANKAN PROGRAM TERAPI RUMATAN METADON (Sudi di
Puskesmas Kendalsari Kota Malang)” sebagai persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah
Malang.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak mungkin akan
terwujud apabila tidak ada bantuan, bimbingan dan kerjasama yang ikhlas dari
berbagai pihak sehingga tidak lupa penulis menyampaikan rasa terima kasih yang
tulus kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, kemudahan dan kelancaran
kepada penulis selama proses pengerjaan skripsi ini.
2. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep., M.Kep., Sp.Kom. selaku Dekan
Fakultas Ilmu Kesehatan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis
untuk menempuh pendidikan di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Malang.
3. Ibu Nailis Syifa’, S.Farm., Apt., M.Sc. selaku Ketua Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan motivasi dan
memberikan kesempatan kepada penulis untuk selalu belajar di Program
Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Ibu Ika Ratna Hidayati, S.Farm., M.Sc., Apt. selaku pembimbing I dan Ibu
Dra. Liza Pristianty, M.Si, MM, Apt. selaku pembimbing II yang selalu
menyediakan waktunya untuk membimbing dan memberikan arahan dan
masukan yang membangun kepada penulis demi kesempurnaan skripsi ini.
iv
6. Ibu Sendi Lia Yunita, S.Farm., Apt. Dan ibu Alfin Rufaidah, S.Farm, M. Sc,
Apt. selaku dosen wali yang selalu memberikan arahan dan nasehat selama
penulis menuntut ilmu di Program Studi Farmasi.
7. Bapak Ibu Dosen Program Studi Farmasi yang telah mengajarkan penulis
banyak sekali ilmu pengetahuan yang bermanfaat sehingga penulis dapat
menyelesaikan pendidikan sarjana.
8. Bapak Sukma Prima Y, S.farm., M.Sc., Apt. selaku pembimbing lapangan
yang selalu menyediakan waktunya untuk membimbing dan memberikan
arahan-arahan dan masukan yang membangun kepada penulis demi
kesempurnaan skripsi ini.
9. Puskesmas Kendalsari Kota Malang yang berkenan menerima dan
mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian skripsi di bagian Program
Terapi Rumatan Metadon (PTRM).
10. Ungkapan terima kasih yang tulus penulis pesembahkan untuk kedua orang
tua tercinta, Ayahanda Hadi Purwani, Ibunda Siti Asyiah serta adik tersayang
Miladiyah yang selalu mendoakan dan mencurahkan segenap kasih sayang
yang tak terbatas serta memberi dukungan dan motivasi selama menempuh
pendidikan.
11. Keluarga di Malang Mas Salahudin, Mbak Diyah Aristiyani serta adik Ro’id yang selalu ada menemani, menyemangati dan membantu penulis selama
menempuh pendidikan di Malang.
12. Sahabat CAM tersayang (Kiki, Amel, Icha, Mami, Anita, Hasanah, Ninin,
Dini, Fatimah), geng METADON (Fizah dan Desy), Farmasi UMM 2012 dan
KKN 96’15
yang selalu ada menemani, menyemangati dan membantu penulis
selama menempuh pendidikan di Malang.
13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas
bantuan dan dukungannya selama penulis menyelesaikan skripsi ini.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan
khususnya ilmu pengetahuan di bidang kefarmasian.
Malang,10 Agustus 2016
v
DAFTAR ISI
COVER SKRIPSI ... Error! Bookmark not defined.
Lembar Pengesahan ... Error! Bookmark not defined.
Lembar Pengujian ... Error! Bookmark not defined.
RINGKASAN ... Error! Bookmark not defined.
ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
DAFTAR SINGKATAN ... xvi BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.
1.1 LATAR BELAKANG ... Error! Bookmark not defined.
1.2 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.
1.3 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
1.3.1 Tujuan Umum ... Error! Bookmark not defined.
1.3.2 Tujuan Khusus ... Error! Bookmark not defined.
1.4 Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.
1.5 Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
1.5.1 Manfaat Bagi Puskesmas ... Error! Bookmark not defined.
1.5.2 Manfaat Bagi Dinas Kesehatan ... Error! Bookmark not defined.
1.5.3 Bagi Program Studi Kesehatan ... Error! Bookmark not defined.
1.5.4 Manfaat Bagi Peneliti ... Error! Bookmark not defined. BAB IITINJAUAN PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.
vi
2.1.1 Epidemiologi ... Error! Bookmark not defined.
2.1.2 Penyalahgunaan NAPZA ... Error! Bookmark not defined.
2.1.3 Faktor Penyebab Penyalahgunaan NAPZA ... Error! Bookmark not defined.
2.1.4 Reaksi Tubuh Akibat Penyalahgunaan NAPZA .. Error! Bookmark not defined.
2.1.5 Patofisiologi Penyalahgunaan NAPZA . Error! Bookmark not defined.
2.1.6 Penggolongan NAPZA ... Error! Bookmark not defined.
2.1.7 Dampak Penyalahgunaan NAPZA ... Error! Bookmark not defined.
2.1.8 Penatalaksanaan Penyalahgunaan NAPZA ... Error! Bookmark not defined.
2.2 Tinjauan Metadon ... Error! Bookmark not defined.
2.2.1 Struktur Kimia Meadon ... Error! Bookmark not defined.
2.2.2 Kerja Farmakologi Metadon ... Error! Bookmark not defined.
2.2.3 Waktu paruh ... Error! Bookmark not defined.
2.2.4 Efek Samping Metadon ... Error! Bookmark not defined.
2.3 Tinjauan PTRM ... Error! Bookmark not defined.
2.3.1 Pengertian PTRM ... Error! Bookmark not defined.
2.3.2 Waktu Pelayanan PTRM ... Error! Bookmark not defined.
2.3.3 Tahap Penerimaan PTRM ... Error! Bookmark not defined.
2.3.4 Pemberian dosis ... Error! Bookmark not defined.
2.3.5 Prosedur Pemberian Dosis Bawa Pulang ... Error! Bookmark not defined.
2.3.6 Prosedur Penggantian Dosis Yang Dimuntahkan Error! Bookmark not defined.
2.3.7 Prosedur Pemberian Dosis Terbagi... Error! Bookmark not defined.
vii
2.3.9 Pemantauan Pasien ... Error! Bookmark not defined.
2.3.10 Pemeriksaan Urin ... Error! Bookmark not defined.
2.3.13 Kriteria Drop-Out ... Error! Bookmark not defined.
2.2.14 Kriteria Keberhasilan PTRM ... Error! Bookmark not defined.
2.2.15 Mengamankan Ketersediaan Metadon di PTRM... Error! Bookmark not defined.
2.2.16 Satelit Program Terapi Rumata Metadon ... Error! Bookmark not defined.
2.2.17 Pencatatan Dan Pelaporan ... Error! Bookmark not defined.
2.4 Kepatuhan ... Error! Bookmark not defined.
2.4.1 Ketidakpatuhan Yang Menyebabkan Kesalahan Dalam Terapi .... Error! Bookmark not defined.
2.4.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Menjalani PTRM
... Error! Bookmark not defined.
2.4.3 Pengukuran Tingkat Kepatuhan Pasien Menjalankan PTRM ... Error! Bookmark not defined.
2.5 Konsep Dasar Tingkat Pengetahuan ... Error! Bookmark not defined.
2.5.1 Definisi Pengetahuan ... Error! Bookmark not defined.
2.5.2 Jenis Pengetahuan ... Error! Bookmark not defined.
2.5.3 Tingkatan Pengetahuan ... Error! Bookmark not defined.
2.5.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan Error! Bookmark not defined.
2.5 .5 Pengukuran Tingkat Pengetahuan Pasien Menjalankan PTRM ... Error! Bookmark not defined.
2.5.6 Cara Pengukuran Tingkat Pengetahuan . Error! Bookmark not defined. BAB IIIKERANGKA KONSEPTUAL ... Error! Bookmark not defined.
viii
4.1 RANCANGAN PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.
4.2 POPULASI, SAMPLING DAN SAMPEL ... Error! Bookmark not defined.
4.2.1 Populasi Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
4.2.2 Sampling Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
4.3 Variabel Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
4.3.1 Variabel Bebas ... Error! Bookmark not defined.
4.3.2 Variabel Terikat ... Error! Bookmark not defined.
4.4 Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
4.5 Uji Pendahuluan ... Error! Bookmark not defined.
4.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
4.7 Definisi Operasional ... Error! Bookmark not defined.
4.8 Pengumpulan data ... Error! Bookmark not defined.
4.8.1 Data Primer ... Error! Bookmark not defined.
4.8.2 Cara Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.
4.8.3 Teknik Pelaksanaan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
4.9 Cara Pengolahan Data ... Error! Bookmark not defined.
4.9.1 Editing (Penyunting Data) ... Error! Bookmark not defined.
4.9.2 Coding (Membuat Lembaran Kode) ... Error! Bookmark not defined.
4.9.3 Data Entry (Memasukkan Data) ... Error! Bookmark not defined.
4.9.4 Tabulating (Tabulasi) ... Error! Bookmark not defined.
4.9.5 Scoring ... Error! Bookmark not defined.
4.10 Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.
4.11 Penyajian Data ... Error! Bookmark not defined.
4.12 Etika Penelitian ... Error! Bookmark not defined. BAB VHASIL PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.
ix
5.2 Uji Pendahuluan ... Error! Bookmark not defined.
5.2.1 Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined.
5.2.2 Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined.
5.3 Karakteristik Umum Responden ... Error! Bookmark not defined.
5.3.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... Error! Bookmark not defined.
5.3.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Error! Bookmark not defined.
5.3.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Terapi .. Error! Bookmark not defined.
5.3.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ... Error! Bookmark not defined.
5.4 Interpretasi Hasil Analisis Data Berdasarkan Kuesioner Tingkat
Pengetahuan ... Error! Bookmark not defined.
5.4.1 Interpretasi Hasil Analisis Rekapitulasi data dari Tingkat Pengetahuan
... Error! Bookmark not defined.
5.4.2 Rekapitulasi Data Kuisioner Pengetahuan ... Error! Bookmark not defined.
5.5 Interpretasi Hasil Analisis Data Penilaian Berdasarkan Kuisioner Kepatuhan
Pasien Dalam Menjalankan Program Terapi Rumatan Metadon ... Error! Bookmark not defined.
5.5.1 Interpretasi Hasil Analisis Rekapitulasi data dari Tingkat Kepatuhan
... Error! Bookmark not defined.
5.5.2 Reapitulasi Data Kuisioner Kepatuhan .. Error! Bookmark not defined.
5.5.2 Ketepatan Peggunaan Metadon sesuai Dengan Dosis Yang Diberikan
Oleh Petugas Kesehatan... Error! Bookmark not defined.
x
5.5.4 Perilaku Pasien Karena Adanya Efek Samping Penggunaan Metadon
... Error! Bookmark not defined.
5.5.5 Kepatuhan Pasien Tidak Mengkonsumsi Obat Selain Metadon .... Error! Bookmark not defined.
5.6 Analisa Data ... Error! Bookmark not defined.
5.6.1 Uji Chi Square ... Error! Bookmark not defined.
5.6.2 Kesimpulan Uji Secara Umum ... Error! Bookmark not defined.
5.6.3 Hasil Crostabulation ... Error! Bookmark not defined.
5.6.4 Uji Chi Square ... Error! Bookmark not defined. BAB VIPEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined.
BAB VIIKESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined. 7.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.
7.2 Saran ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.
xi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel II. 1 Penggolongan Narkotika (UU Narkotika,2009). Error! Bookmark not defined.
Tabel II. 2 Penggolongan Psikotropika (UU Psikotropika, 1997). ... Error! Bookmark not defined.
Tabel II. 3 Interaksi Obat lain dengan Metadon (Permenkes, 2012). ... Error! Bookmark not defined.
Tabel IV. 1 Kisi-kisi Instrumen ... Error! Bookmark not defined.
Tabel IV. 2 Definisi Operasional Variabel ... Error! Bookmark not defined.
Tabel V.1 Hasil Uji Validitas Untuk Pertanyaan Tingkat Pengetahuan Dan
Kepatuhan Dari Rentang Terendah Sampai Dengan Ter Tinggi ... Error! Bookmark not defined.
Tabel V.2 Hasil Uji Validitas Untuk Pertanyaan Tingkat Pengetahuan ... Error! Bookmark not defined.
Tabel V.3 Hasil Uji Validitas Untuk Pertanyaan Tingkat Kepatuhan ... Error! Bookmark not defined.
Tabel V.4 Hasil Uji Reliabilitas Untuk Kuisioner Tingkat Pengetahuan dan
Kepatuhan ... Error! Bookmark not defined.
Tabel V.5 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden berdasarkan Usia . Error! Bookmark not defined.
Tabel V.6 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden berdasarkan Jenis
kelamin ... Error! Bookmark not defined.
Tabel V.7 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden berdasarkan Lama Terapi
... Error! Bookmark not defined.
Tabel V.8 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan
xii
Tabel V.9 Interpretasi Data Hasil Penilaian Responden Berdasarkan Kuisioner
Tingkat Pengetahuan Program Terapi Rumatan Metadon Di Puskesmas
Kendalsari Kota Malang ... Error! Bookmark not defined.
Tabel V.10 Interpretasi Hasil Analisis Rekapitulasi Data Beradasarkan Tingkat
Pengetahuan Pasien Dalam Menjalankan Program Terapi Rumatan
Metadon Di Puskesmas Kendalsari Kota Malang .... Error! Bookmark not defined.
Tabel V.11 Rekapitulasi Hasil Analisis Data Penilaian Berdasarkan Kuisioner
Pengetahuan Tentang Dampak Penyalahgunaan Narkotika Psikotropika
Dan Zat Adiktif Pada Pasien Menjalankan Program Terapi Rumatan
Metadon Di Puskesmas Kendalsari Kota Malang .... Error! Bookmark not defined.
Tabel V.12 Rekapitulasi Hasil Analisis Data Penilaian Berdasarkan Kuisioner
Pengetahuan Tentang Program Terapi Rumatan Metadon Pada Pasien
Menjalankan Program Terapi Rumatan Metadon Di Puskesmas Kendalsari
Kota Malang ... Error! Bookmark not defined.
Tabel V.13 Rekapitulasi Hasil Analisis Data Penilaian Berdasarkan Kuisioner
Pengetahuan Tentang Waktu Program Terapi Rumatan Metadon Pada
Pasien Menjalankan Program Terapi Rumatan Metadon Di Puskesmas
Kendalsari Kota Malang ... Error! Bookmark not defined.
Tabel V.14 Rekapitulasi Hasil Analisis Data Penilaian Berdasarkan Kuisioner
Pengetahuan Tentang Dosis Penggunaan Metadon Pada Pasien
Menjalankan Program Terapi Rumatan Metadon Di Puskesmas Kendalsari
Kota Malang ... Error! Bookmark not defined.
Tabel V.15 Rekapitulasi Hasil Analisis Data Penilaian Berdasarkan Kuisioner
Pengetahuan Tentang Efek Samping Metadon Pada Pasien Menjalankan
Program Terapi Rumatan Metadon Di Puskesmas Kendalsari Kota Malang
... Error! Bookmark not defined.
Tabel V.16 Interpretasi Data Hasil Analisis Beradasarkan Kuisioner Kepatuhan
Pasien Program Terapi Rumatan Metadon Di Puskesmas Kendalsari Kota
xiii
Tabel V.17 Interpretasi Hasil Analisis Rekapitulasi data Penilaian Responden
beradasarkan Tingkat Kepatuhan Pasien Dalam Menjalankan Program
Terapi Rumatan Metadon Di Puskesmas Kendalsari Kota Malang ... Error! Bookmark not defined.
Tabel V.18 Rekapitulasi Hasil Analisis Data Penilaian Berdasarkan Kuisioner
Keaktifan dalam Menjalani Dan Mengakses Program Terapi Rumatan
Metadon di Puskesmas Kendalsari Kota Malang... Error! Bookmark not defined.
Tabel V.19 Rekapitulasi Hasil Analisis Data Penilaian Berdasarkan kuisioner
Ketepatan Pengunaan Metadon Sesuai Dengan Dosis Yang Diberikan
Oleh Petugas Kesehatan pasien program terapi rumatan metadon di
Puskesmas Kendalsari Kota Malang ... Error! Bookmark not defined.
Tabel V.20 Rekapitulasi Hasil Analisis Data Penilaian Berdasarkan kuisioner
Kepatuhan Dalam Melaksanakan Pemeriksaan Urin pada pasien
menjalankan program terapi rumatan metadon di Puskesmas Kendalsari
Kota Malang ... Error! Bookmark not defined.
Tabel V.21 Rekapitulasi Hasil Analisis Data Penilaian Berdasarkan perilaku
pasien karena adanya efek samping penggunaan metadon ... Error! Bookmark not defined.
Tabel V.22 Rekapitulasi Hasil Analisis Data Penilaian Berdasarkan Kepatuhan
Tidak Mengkonsumsi Obat Lain Selain Metadon Pada Pasien Program
Terapi Rumatan Metadon di Puskesmas Kendalsari Kota Malang. ... Error! Bookmark not defined.
Tabel V.23 Pengujian Hubungan Antara Pengetahuan Dengan Kepatuan Pasien
Dalam Menjalankan Program Terapi Rumatan Metadon Berdasarkan
Kuisioner ... Error! Bookmark not defined.
Tabel V.24 Pengujian Pengaruh Pengetahuan Terhadap Kepatuhan Pasien Dalam
Menjalankan Program Terapi Rumatan Metadon Berdasarkan Hasil
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 2. 1 Faktor Penyebab Penyalahgunaan NAPZA .... Error! Bookmark not defined.
Gambar 2. 2 Neurotransmitter (NIDA, 2014). ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 2. 3 Peranan Dopamin (NIDA, 2014). ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 2. 4 Rumus Kimia Metadon (Siswandono dan Soekardjo, 2008). ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 2. 5 Alur Layanan Program terapi Rumatan Metadon .. Error! Bookmark not defined.
Gambar 2. 6 Skema Kemitraan Antara RS Program terapi Rumatan Metadon dan
Satelit (Kepmenkes, 2008). ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 3. 1 Bagan Kerangka Konseptual ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 4. 1 Teknik Pelaksanaan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 5.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden berdasarkan Usia
... Error! Bookmark not defined.
Gambar 5.2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden berdasarkan Jenis
kelamin ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 5.3 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden berdasarkan Lama
Terapi ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 5.4 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden berdasarkan
Pendidikan ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 5.5 Interpretasi Data Hasil Penilaian Berdasarkan Kuisioner Tingkat
Pengetahuan Program Terapi Rumatan Metadon Di Puskesmas Kendalsari
Kota Malang ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 5.6 Interpretasi Hasil Analisis Rekapitulasi Data Beradasarkan Tingkat
Pengetahuan Pasien Dalam Menjalankan Program Terapi Rumatan
Metadon Di Puskesmas Kendalsari Kota Malang .... Error! Bookmark not defined.
Gambar 5.7 Rekapitulasi Hasil Analisis Data Penilaian Berdasarkan Kuisioner
Pengetahuan Dampak Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, Dan Zat
xv
Gambar 5.8 Rekapitulasi Hasil Analisis Data Penilaian Berdasarkan Kuisioner
Pengetahuan tentang Program Terapi Rumatan Metadon ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 5.9 Rekapitulasi Hasil Analisis Data Penilaian Berdasarkan Kuisioner
Pengetahuan Tentang Waktu Program terapi Rumatan Metadon ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 5.10 Rekapitulasi Hasil Analisis Data Penilaian Berdasarkan Kuisioner
Pengetahuan Tentang Dosis Penggunaan metadon .. Error! Bookmark not defined.
Gambar 5.11 Rekapitulasi Hasil Analisis Data Penilaian Berdasarkan Kuisioner
Pengetahuan Tentang Efek Samping Metadon. ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 5.12 Interpretasi Data Hasil Analisis Beradasarkan Kuisioner Kepatuhan
... Error! Bookmark not defined.
Gambar 5.13 Interpretasi Hasil Analisis Rekapitulasi Data Penilaian Responden
Berdasarkan Tingkat Kepatuhan Pasien Dalam Menjalankan Program
Terapi Rumatan Metadon Di Puskesmas Kendalsari Kota Malang ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 5.14 Interpretasi Data Hasil Analisis Beradasarkan Kuisioner Kepatuhan
Keaktifan Dalam Menjalani dan Mengakses PTRM Error! Bookmark not defined.
Gambar 5.15 Interpretasi Data Hasil Analisis Beradasarkan Kuisioner Kepatuhan
pada variabel Ketepatan penggunaan metadon sesuai dengan dosis yang
diberikan oleh petugas kesehatan ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 5.16 Interpretasi Data Hasil Analisis Beradasarkan Kuisioner Kepatuhan
Dalam Melaksanakan Pemeriksaan Urin ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 5.17 Interpretasi Data Hasil Analisis Beradasarkan Kuisioner Kepatuhan
pada variabel perilaku pasien karena adanya efek samping penggunaan
metadon. ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 5.18 Interpretasi Data Hasil Analisis Beradasarkan Kuisioner Kepatuhan
pada variabel Kepatuhan Tidak Mengkonsumsi Obat Lain Selain Metadon
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Lampiran 1: Daftar Riwayat Hidup... Error! Bookmark not defined.
Lampiran 2: Surat Pernyataan ... Error! Bookmark not defined.
Lampiran 3: Informed Consent ... Error! Bookmark not defined.
Lampiran 4 Kuisioner ... Error! Bookmark not defined.
Lampiran 5: Data Pasien ... Error! Bookmark not defined.
Lampiran 6: Nilai r Product Moment ... Error! Bookmark not defined.
Lampiran 7: Nilai Chi kuadrat ... Error! Bookmark not defined.
Lampiran 8: Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas (pengetahuan) ... Error! Bookmark not defined.
Lampiran 9: Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas (kepatuhan) ... Error! Bookmark not defined.
Lampiran 10: Data Penelitian Kuisioner Pengetahuan ... Error! Bookmark not defined.
Lampiran 11: Data Penelitian Kuisioner Kepatuhan ... Error! Bookmark not defined.
Lampiran 12: Distribusi Pengetahuan dan Kepatuhan ... Error! Bookmark not defined.
Lampiran 13: Hasil Crosstabs Dan Uji Chi-Square ... Error! Bookmark not defined.
Lampiran 14 Dokumentasi ... Error! Bookmark not defined.
xviii
DAFTAR SINGKATAN
AIDS : Acquired Immune Deficiency Syndrome
BNN : Badan Narkotika Nasional
BPOM : Badan Pengawas Obat dan makanan
Cc : Centimeter Cubic
DKI : Daerah Khusus Ibukota
HIV : Human Immunodeficiency Virus
IDUs : Intravenus Drug Users
Kepmenkes : Keputusan Menteri Kesehatan
KTP : Kartu Tanda Penduduk
LSD : Asam lisergat dietilamida
MDMA : Methylene Dioxy Meth Amphetamine
MENKES : Menteri Kesehatan
MOR : Mu Opioid Receptor
Nac : Nucleus akumben
NAPZA : Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif
NIDA : National Institute on Drug Abuse
Penasun : Pengguna NAPZA suntik
Permenkes : Peraturan Menteri Kesehatan
PKMRS : Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit
xix
PPDGJ : Pedoman Penggolongan Dan Diagnostik Gangguan Jiwa
PTRM : Program Terapi Rumatan Metadon
RI : Republik Indonesia
SK : Surat Keputusan
SPSS : Stastitical Package for Social Science
SSP : Sistem Syaraf Pusat
THD : Take Home Dose
UDS : Urine Drug Screen
UNODC : United Nations Office On Drugs And Crime
UU : Undang-Undang
VCT : Voluntary Onseling and Testing
xx
DAFTAR PUSTAKA
Akifah, N., Noor, N.N., Jumriani., 2013. Hubungan Faktor Lingkungan Sosial Dengan Penyalahgunaan Narkoba Pada Tahanan Polretabes Kota MAKASSAR. Makassar: Jurnal Penelitian Bagian Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin
Anonim, 2012. Faktor Penyebab Penyalahgunaan Narkoba. BNNK
Garut. 02 Agustus 2012.
https://bnnkgarut.wordpress.com/2012/08/02/faktor-penyebab-penyalahgunaan-narkoba/. Diakses tanggal 04 Desember 2015.
Anoraga, P. 2005. Psikologi Kerja. Jakarta: Garasindo, hal 11
Anwar, S., Wihastuti, T.A., Suharsono, T., 2012. Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Program Terapi Metadon Dengan Tingkat Motivasi Mengikuti Program Terapi Rumatan Metadon Pada Pengguna Narkoba Suntik Di Puskesmas Kecamatan Grogol Petamburan Jakarta Barat. Majalah Kesehatan FKUB Aprilya, D., Amiruddin, R., Ansariadi., 2014 Hubungan Faktor Perilaku
Dengan Retensi Pasien Program Terapi Rumatan Metadon Di Puskesmas Kassi-Kassi. Makassar: Journal Penelitian Bagian Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin
Arikunto, S., 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi VI. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Arikunto, S., 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Azwar, A. 2001. Prinsip Dasar Motivasi Pelaksanaan Program Kesehatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC, hal 38
Azwar, S., 2015. Reliabilitas dan Validitas. Edisi IV. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, hal 7
BNN. 2014. Laporan Akhir Survei Nasional Perkembangan Penyalahguna Narkoba Tahun Anggaran 2014, Jakarta
BPOM RI, 2012. Pedoman Monitoring Efek Samping Obat (MESO) Bagi Tenaga Kesehtan. Badan POM RI. Jakarta
Budiman, Riyanto, A., 2013. Kapita Selekta Kuesioner: Pengetetahuan dan sikap dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika, hal 4-6
xxi
Copel, L.C., 2007.Kesehatan Jiwa dan Pskiatri. Jakarta: Buku Kedokteran EGC, hal 91-93
Fhi, 2011, Patient Information Booklet on Methadone Maintenance Theraphy.http://www.fhi360.org/sites/default/files/media/document s/Patient%20Information%20Booklet%20on%20Methadone%20Mai ntenance%20Therapy.pdf. Diakses tgl 09 February 2016.
Gitawati, R. 2008. Interaksi Obat dan Beberapa Implikasinya. http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/MPK/article/viewFile/ 1086/532. Diakses tanggal 20 Januari 2016.
Halgin, R.P., Whitebourne, S.K, 2011. Psikologi Abnormal. Edisi ke-6 buku 2, Jakarta: Salemba Humanika, hal 196-199
Harviani, 2010, ‘Hubungan Faktor Perilaku dengan Keikutsertaan Terhadap
Pelayanan Metadon pada Pengguna Napza Suntik di Puskesmas Kassi-Kassi Makassar’ Skripsi, FKM Unhas, Makassar
Hawari, D. 2003. Penyalahunaan & Ketergantungan NAZA. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Joewana, S. 2003. Gangguan Mental dan perilaku Akibat Penggunaan Zat Psikoaktif. Edisi 2, Jakarta: Buku Kedokteran EGC, hal 49 Joewana, S. 2005. Gangguan Mental dan perilaku Akibat Penggunaan
Zat Psikoaktif: Penyalahgunaan NAPZA / Narkoba. Edisi 2, Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Kaplan, H.I., Sadock, B.J., Grebb, J.A., 1997. Sinopsis Pskiatri. Edisi ke-7 jilid 1, Jakarta: Binarupa Aksara, hal 667-668
Kaplan, H.I., Sadock, B.J., Grebb, J.A., 2007. Synopsis of Psychiatry. Ed 10th, Jakarta: Binarupa Aksara, Philadelpihia: lippincott Williams & Wilkins, a Wolters Kluwer Bussines.
Katzung, B.G., 2004. Farmakologi: Dasar dan Klinik. Buku 3. Edisi 8. Jakarta: Salemba Empat. Hal 617
Kemenkes RI. 2012. Modul Pelatihan Program Terapi Rumatan Metadon. Edisi Revisi. Kementerian Kesehatan RI, Jakarta
Kepmenkes RI. 2008. Penetapan RS Pengampu dan Satelit Program Terapi Rumatan Metadon. Kementrian Kesehatan RI, Jakarta Kepmenkes, RI. 2006. Penetapan Rumah Sakit Dan Satelit Uji Coba
xxii
Kory, S 2011, ‘Faktor yang Berhubungan dengan Keaktifan Pengguna
Napza Suntik terhadap Pelayanan Metadon di RSP.Jumpandang Baru Makassar Tahun 2011’ Skripsi, FKM Unhas, Makassar
Kumalasari, I, Andhyantoro, I. 2012. Kesehatan Reproduksi. Jakarta: Salemba Medika, hal 135-136
NIH, 2014. Drugs, Brains, and Behavior The Science of Addiction.
National Institute on Drug abuse.
https://teens.drugabuse.gov/sites/default/files/soa_2014.pdf. Diakses tanggal 20 Desember 2015.
Niven, N. 2000. Psikologi Kesehatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC, hal 195-198.
Niven, N. 2002. Psikologi Kesehatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC, hal 192
Notoatmodjo, S, 2010. Promosi Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta, hal 50-52
Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rhineka Cipta.
Notoatmodjo, S., 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
NSW, 2006 Opioid Treatment Program: Clinical Guidelines for methadone and buprenorphine treatment. http://www0.health.nsw.gov.au/ polices/gl2006/pdf/GL2006 019.pdf .Diakses tgl 09 Februari 2016 Nursalam, 2000. Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan.
Jakarta:CV. Sagung Seto.
Nursalam, 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Keperawatan, Jakarta: Salemba medika, hal 120.
Permenkes RI, 2013. Pedoman Penyelenggaraan Program Terapi Rumatan Metadona, Jakarta.
PP RI, 2012. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2012 Tentang Pengamanan Bahan Yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan. Presiden Republik Indoesia, Jakarta
xxiii
Redican, K. J., & L. I. Marek. 2012. "Exploring the Etiologic Factors and Dynamics of Prescription Drug Abuse in Southwest Virginia." Health Promotion Perspectives 2(2): 153-165.
Riyanto, A., 2011. Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Rodiyah, K. 2011. Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Terapi Rumatan Metadon Pada Pengguna Napza suntik (PENASUN). Semarang: Skipsi Universitas Negeri Semarang.
Saryono, 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif dalam Bidang Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika, hal 165-169.
Satari, M.H., Wirakusumah, F.f., 2010. Konsistensi Penelitian. Bandung: PT Refika Aditama
Satari, M.H., Wirakusumah, F.f., 2011. Konsistensi Penelitian Dalam Bidang Kesehatan, Bandung: PT Refika Aditama, hal 13.
Setiawan dan Saryono, 2010. Metodologi Penelitian Kebidanan.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Shekarchizadeh, H., H. Ekhtiari, M, & R Khamil. 2013. "Patterns of pre-treatment drug abuse, drug pre-treatment history and characteristics of addicts in methadone maintenance treatment in Iran." Harm Reduction Journal 9 (18)
Siswandono, Soekardjo, B., 2008. Kimia Medisinal. Surabaya: Pusat Penerbitan dan percetakan Unair (AUP).
Sugiyono, 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D.
Bandung: Alfabeta
UU RI, 1997. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tentang Psikotropika. Presiden Republik Indonesia, Jakarta .
UU RI, 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tentang Narkotika. Presiden Republik Indonesia, Jakarta.
Wihastuti, T, A, Suharsono, T, & Anwar, S, 2010, ‘Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Program Terapi Rumatan Metadon dengan Tingkat Motivasi Mengikuti Program Terapi Rumatan Metadon pada Pengguna Napza Suntik di Puskesmas Kecamatan Grogol
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
Penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (NAPZA) sudah
menjadi masalah di tingkat nasional, regional maupun global. Hasil dari laporan
perkembangan situasi narkoba dunia tahun 2014, diketahui angka estimasi
pengguna narkoba di tahun 2012 adalah antara 162 juta hingga 324 juta orang
atau sekitar 3,5%-7%. Perbandingan estimasi prevalensi tahun 2012 (3,5%-7%)
dengan estimasi tahun 2010 yang kisarannya 3.5%-5.7% menunjukkan
kecenderungan prevalensi penyalahgunaan narkoba relatif stabil. Jenis yang
paling banyak digunakan adalah ganja, opiod, cocain atau type amphetamine dan
kelompok stimulant. Penggunaan polydrugs yang merupakan campuran
penggunaan dari dua zat atau lebih secara bersamaan, menjadi perhatian yang
serius baik konsekuensi kesehatan masyarakat dan kaitannya dengan program
pengendalian peredaran narkoba (Laporan BNN, 2014).
Di Indonesia diperkirakan jumlah penyalahguna narkoba setahun terakhir
sekitar 3,1 juta sampai 3,6 juta orang atau setara dengan 1,9% dari populasi
penduduk berusia 10-59 tahun di tahun 2008. Survei Badan Narkotika Nasional
(BNN) tahun 2011 menyatakan sekitar 3,8 juta penduduk Indonesia adalah
pengguna NAPZA. Hasil proyeksi angka prevalensi penyalahguna narkoba akan
meningkat sekitar 2,6% di tahun 2013 (BNN, 2011). Fakta tersebut di dukung
oleh adanya kecenderungan peningkatan angka sitaan dan pengungkapan kasus
narkoba. Data pengungkapan kasus di tahun 2006 sekitar 17.326 kasus, lalu
meningkat menjadi 26.461 kasus di tahun 2010. Demikian pula data sitaan
narkoba untuk jenis utama yaitu ganja, shabu, ekstasi, dan heroin. Provinsi DKI
Jakarta (4,73%) memiliki angka prevalensi yang paling tinggi dibandingkan
provinsi lainnya, diikuti oleh Kalimantan Timur (3,07%), Kepulauan Riau
(2,94%), Jawa Barat (2,30%) dan Jawa Timur (2,00%) (Laporan BNN, 2014).
Gangguan penggunaan NAPZA suntik menjadi salah satu media penularan
utama Human Immunodeficiency Virus atau Acquired Immune Deficiency
Syndrome (HIV/AIDS) di Indonesia sejak tahun 1999. Berdasarkan Laporan
2
Triwulan Situasi Perkembangan HIV/AIDS Nasional Kementerian Kesehatan,
proporsi kasus AIDS Tahun 2006-2011 dari faktor risiko penggunaan Napza
suntik adalah sebanyak 34%. Sementara jumlah kasus HIV pada Tahun 2006–
2011 yang disumbangkan oleh populasi pengguna Napza suntik adalah sebanyak
4,758 kasus. Berdasarkan estimasi nasional Tahun 2009, populasi pengguna
Napza suntik yang rawan tertular HIV adalah sebesar 105.784. Sementara data
laporan triwulan Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan (Ditjen PP dan PL) sampai Juni 2010 menunjukkan bahwa provinsi
dengan prevalensi pengguna Napza suntik tertinggi adalah DKI Jakarta, Jawa
Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Bali (Permenkes 2013).
Penyalahgunaan NAPZA adalah pemakaian NAPZA yang bukan untuk
tujuan pengobatan atau yang digunakan tanpa mengikuti aturan atau pengawasan
dokter (Unicef). Penyalahgunaan NAPZA kebanyakan digunakan dengan cara
suntik yang tidak aman, baik dari segi peralatannya yang cenderung dipakai
berulang dan bergantian, maupun lokasi penyuntikan pada tubuh yang umumnya
tidak dibersihkan terlebih dahulu. Akibatnya, mereka sangat mudah mendapat
infeksi seperti infeksi tulang, sendi, endokarditis, sepsis, infeksi jaringan lunak
dan tetanus, maupun virus lain yang menular melalui darah seperti Hepatitis (B,
C, D) dan HIV (Permenkes, 2013). Penyalahgunaan NAPZA menimbulkan
perilaku maladaptif yang terjadi dengan penggunaan secara berkali-kali atau terus
menerus yang seringkali menyebabkan ketagihan atau ketergantungan baik secara
fisik/jasmani maupun psikologis dan menimbulkan gangguan pada tubuh, pikiran,
perasaan dan perilaku (Unicef). Pengguna narkoba tidak mampu menangani
tanggung jawab khusus ditempat kerja, rumah, atau sekolah. Terdapat pola
berulang yaitu berada dalam situasi fisik yang berbahaya, seperti menyetir saat
intoksikasi, melakukan kegiatan menyenangkan yang beresiko tinggi, seperti
panjat tebing. Maka diperlukan obat yang menggantikan zat yang biasanya
disalahgunakannya, seperti metadon (Kaplan dan Sadock,1997).
Metadon adalah Narkotika berupa obat jadi dalam bentuk sediaan tunggal
yang termasuk jenis Narkotika Golongan II sebagaimana dimaksud dalam
Lampiran I Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika
3
memiliki daya adiktif atau potensi ketergantungan ringan dan dapat dipergunakan
secara luas untuk terapi atau pengobatan dan penelitian. Obat ini diberikan pada
pasien ketergantungan untuk menggantikan zat yang biasanya disalahgunakannya,
dan obat ini menekan gejala putus zat. Pemeliharaan dengan metadon dilanjutkan
sampai pasien dapat dihentikan dari metadon, yang sendirinya dapat
menyebabkan ketergantungan (Kaplan dan Sadock,1997). Guna mengurangi
dampak buruk penggunaan opiat, diperlukan intervensi pengurangan dampak
buruk (harm reduction) dengan program terapi rumatan yang memberikan
Metadon dalam sediaan cair, yang dikenal dengan nama Program Terapi Rumatan
Metadon (PTRM) (Copel, 2002). Program Terapi Rumatan Metadon merupakan
program rumatan yang artinya program jangka panjang, sehingga tingkat
kepatuhan merupakan keberhasilan suatu program (Pratiwi dkk, 2013).
Sackett (1976) mendefinisikan kepatuhan pasien sebagai “sejauh mana perilaku pasien sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh profesional kesehatan” (Niven, 2002). Kepatuhan didefinisikan sebagai perilaku pasien yang mentaati semua nasihat dan petunjuk yang dianjurkan oleh kalangan tenaga
medis, seperti dokter, apoteker, dan perawat. Segala sesuatu yang harus dilakukan
untuk mencapai tujuan pengobatan, salah satunya adalah kepatuhan minum obat.
Pengetahuan pasien terapi rumatan metadon sangat berpengaruh pada kepatuhan
berobat karena semakin tinggi pengetahuan yang dimiliki oleh pasien, maka
semakin tinggi pula kesadaran untuk patuh berobat terapi metadon.
Di dalam Teori Lawrence Green terdapat faktor-faktor predisposisi (pre
disposing factors), yaitu faktor-faktor yang mempermudah atau mempredisposisi
terjadinya perilaku seseorang, antara lain pengetahuan, sikap, keyakinan,
kepercayaan, nilai-nilai, tradisi, dan sebagainya. Pengetahuan adalah hasil
penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indera
yang dimilikinya (mata, hidung, telinga, dan sebagainya). Pengetahuan seseorang
terhadap objek mempunyai intensitas atau tingkat yang berbeda-beda
(Notoatmodjo, 2010). Pengetahuan merupakan hasil mengingat suatu hal,
termasuk mengingat kembali kejadian yang pernah dialami, baik secara sengaja
maupun tidak sengaja. Hal ini terjadi setelah orang melakukan kontak atau
4
Berdasarkan bahaya dari penggunaan NAPZA bagi pasien dengan
ketergantungan, maka akan dilakukan penelitian tentang pengaruh pengetahuan
terhadap kepatuhan pasien dalam menjalankan program terapi rumatan metadon di
Puskesmas Kendalsari, Kota Malang. Puskesmas Kendalsari merupakan
Puskesmas satelit yang memenuhi kriteria pelayanan kesehatan untuk Program
Terapi Rumatan Metadon, yang khusus melayani narapidana narkotika
(Kemenkes RI, 2008). Pada penelitian ini diharapkan dapat membantu pasien
dengan ketergantungan NAPZA untuk patuh dalam melakukan Program Terapi
Rumatan Metadon.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah apakah terdapat pengaruh pengetahuan terhadap kepatuhan pasien dalam
menjalankan Program Terapi Rumatan Metadon?
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum penelitan ini adalah untuk mendapatkan informasi atau data
tentang pengaruh pengetahun terhadap kepatuhan pasien dalam menjalankan
program Terapi Rumatan Metadon di Pukesmas kendalsari Kota Malang.
1.3.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah:
1. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan pasien tentang program terapi rumatan
metadon.
2. Membuktikan pengaruh pengetahuan terhadap kepatuhan pasien dalam
menjalankan Program Terapi Rumatan Metadon.
1.4 Hipotesis
Terdapat pengaruh pengetahuan terhadap kepatuhan pasien dalam
5
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1.5.1 Manfaat Bagi Puskesmas
Memberikan informasi tentang pengaruh pengetahuan terhadap kepatuhan
pasien dalam menjalankan Program Terapi Rumatan Metadon.
1.5.2 Manfaat Bagi Dinas Kesehatan
Memberikan masukan dalam menyusun kebijakan Pelaksanaan Progam
Terapi Rumatan Metadon dan meningkatkan pelayanan bagi pengguna NAPZA.
1.5.3 Bagi Program Studi Kesehatan
Menambah wacana dan memberikan informasi bagi dunia pendidikan
tentang pengaruh pengetahuan terhadap kepatuhan pasien dalam menjalankan
Program Terapi Rumatan Metadon.
1.5.4 Manfaat Bagi Peneliti
Mengembangkan pengetahuan dan pengalaman penelitian tentang
pengaruh pengetahuan terhadap kepatuhan pasien dalam menjalankan Program