• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSTRUKSI BERITA MENJELANG PEMILU PRESIDEN TAHUN 2009 (Analisis Framing Pada Headline Koran Kompas Edisi 2 juni - 6 juli 2009)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONSTRUKSI BERITA MENJELANG PEMILU PRESIDEN TAHUN 2009 (Analisis Framing Pada Headline Koran Kompas Edisi 2 juni - 6 juli 2009)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

KONSTRUKSI BERITA MENJELANG PEMILU PRESIDEN TAHUN 2009

(Analisis Framing Pada Headline Koran Kompas Edisi 2 juni - 6 juli

2009)

Oleh: Fanny Awalia ( 05220152 )

Communication Science

Dibuat: 2010-06-29 , dengan 8 file(s).

Keywords: Keyword: Konstruksi Media, Analisis Framing

ABSTRAKSI

Latar belakang dari dilakukannya penelitian ini adalah adanya pemberitaan seputar calon presiden dan wakilnya selama masa kampanye yang disajikan dalam koran Kompas.

Pemilihan umum presiden tahun 2009 ini sebenarnya bukanlah hal baru lagi bagi masyarakat Indonesia. Sebelumnya pesta demokrasi ini telah dinikmati oleh masyarakat Indonesia pada tahun 2004 lalu. Pada pemilihan umum kali ini ada tiga pasang calon yang turut serta dalam memperebutkan kursi kepresidenan kali ini yakni Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono (SBY-Boediono), Jusuf Kalla-Wiranto (JK-Wir), dan Megawati-Prabowo (Mega-Pro). Agenda politik ini menjadi suguhan yang bernilai tinggi dalam dunia pers. Semua media berlomba-lomba untuk menyajikan berita terbaru seputar pemilihan capres ini.

Sebuah fakta atau peristiwa adalah hasil konstruksi. Bagi kaum konstruksionis, realitas itu bersifat subjektif. Realitas itu hadir, karena dihadirkan oleh konsep subjektifitas wartawan. Relitas itu tercipta lewat konstruksi, sudut pandang tertentu dari wartawan. Disini tidak ada realitas yang bersifat objektif, karena realitas itu tercipta lewat konstruksi dan pandangan tertentu. Realitas bisa berbeda-beda, tergantung pada bagaimana konsepsi ketika realitas itu dipahami oleh wartawan yang mempunyai pandangan berbeda-beda (Eriyanto, 2005:19). Pemberitaan yang tersaji di media massa saat ini pun bukan semata-mata realitas yang terjadi, di dalam pemberitaan yang ada tak jarang telah tercampur subjektifitas para wartawan

ataupun opini mereka dalam menilai suatu peristiwa.

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana konstruksi berita menjelang pemilu presiden tahun 2009 dalam pemberitaan pada headline koran Kompas edisi 2 Juni-6 Juli 2009. Tujuan dari penelitian ini adalah dapat memberikan pandangan mengenai konstruksi Kompas dalam pemberitaan menjelang pemilihan capres dan cawapres 2009.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis framing model Zhondang Pan dan M.Kosicki dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Frame ini adalah suatu ide yang dihubungkan dengan elemen yang berbeda alam suatu teks berita (seperti kutipan sumber, latar informasi, pemakaian kata atau kalimat tertentu) ke dalam teks secara keseluruhan. Perangkat framing yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi empat struktur besar yaitu: sintaksis, skrip, tematik dan retoris. Dan penelitian ini menggunakan tipe penelitian kualitatif interpretatif dengan menggunakan pendekatan analisis teks media.

Dari hasil analisis framing yang telah dilakukan, media Kompas memiliki karakteristik dalam menuliskan fakta. Penempatan pemberitaan mengenai seputar capres-cawapres dalam teks berita dan jumlah berita ditampilkan lebih banyak dibandingkan pemberitaan lainnya.

Struktur retoris juga banyak digunakan, akan tetapi tidak terlalu berlebihan dan sesuai dengan kebutuhannya.

(2)

mengisahkan bagaimana kinerja Kalla yang selama menjabat sebagai wapres dinilai melakukan tugas yang melebihi tangggung jawabnya. Sedangkan dari segi penulisan, Kompas lebih banyak menggunakan bahasa ilmiah. Mungkin hal ini disebabkan karena banyak pembaca harian Kompas berasal dari kalangan menengah ke atas. Sehingga masyarakat yang berasal dari kalangan menengah ke bawah banyak yang tidak mengerti dengan maksud berita yang ditulis oleh Kompas.

ABSTRACT

The background of this research is doing the news about presidential candidates and their representatives during the campaign period is presented in the newspaper Kompas.

Presidential elections in 2009 is actually not a new thing for the people of Indonesia. Earlier this democratic party has been enjoyed by people of Indonesia in 2004. In the general election this time there are three pairs of candidates who participated in the fighting over the presidency this time of Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono (SBY-Boediono), Jusuf Kalla, Wiranto (JK -Wir), and Megawati, Prabowo (Mega-Pro). This political agenda into high-value treats in the world press. All media compete to present the latest news about this presidential election.

A fact or event is the result of construction. For the constructionist, that reality is subjective. Reality is present, because the concept of subjectivity presented by reporters. Relitas was created through the construction, a particular perspective of a journalist. Here there is no objective reality, because reality is created through the construction and certain views. Reality may vary, depending on how the conception of the reality that is understood by journalists who have different views (Eriyanto, 2005:19). Preaching is presented in the media today was not merely the reality of what happened, at the news that there is no subjectivity often have mixed opinions of journalists or their in assessing an event.

Based on the above background, the formulation of the problem in this research is how the construction of the news ahead of the 2009 presidential election coverage on the headline in Kompas newspaper edition of June 2 to July 6, 2009. The purpose of this research is to provide a view of the construction of Compass in the election proclamation and vice presidential candidate in 2009.

Research method used is a method of framing analysis model Zhondang M. Pan and Kosicki by using a qualitative approach. This frame is an idea associated with the different elements of nature of a news text (such as source citations, background information, the use of certain words or phrases) into the text as a whole. Framing device used in this study are divided into four major structures are: syntax, script, thematic and rhetorical. And this research uses the type of qualitative research using interpretive approach to analysis of media texts.

Framing analysis of the results that have been made, the media have the characteristics of Compass write facts. Placement news about presidential-vice about the news and the amount of text displayed more news coverage than others. Rhetorical structure is also widely used, but not too much, and according to his needs.

(3)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dari hasil pengujian ini juga dapat disimpulkan bahwa komunikasi serial antara tensimeter dengan modul Bluetooth bekerja dengan baik, dibuktikan dengan data hasil

Dilatasi (perkalian) adalah suatu transformasi yang memperbesar atau memperkecil bangun tetapi tidak mengubah bentuk.. 5) Guru memberikan kesempatan pada siswa

gelondong harus dilakukan di dalam ruangan agar kapuk odolan yang telah. diperoleh tidak beterbangan

Anggun Raya showed that the level of supply chain flexibility in flesksibel company as a whole (both) where all the main dimensions to reach a percentage above 80%, respectively

a) Nilai ukur interpremolar dan intermolar pada model studi signifikan dengan nilai hitung interpremolar dan intermolar menggunakan Indeks Pont’s. Terdapat korelasi yang kuat

Jumlah produk yang di jual agroindustri sirup rosella.. Sri Rahayu

Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui adanya kecemasan terhadap sebelum datangnya rasa sakit pada penderita rematik yang mengalami kecemasan