KRITIK SOSIAL DALAM FILM DRAMA INDONESIA(Analisis Isi pada Film
Sayekti & Hanafi Versi Hanung Bramantyo)
Oleh: Sarjono Aribowo ( 01220103 )
Communication Science Dibuat: 20080714 , dengan 3 file(s).
Keywords: Kritik Sosial, analisis isi film Sayekti & Hanafi.
Salah satu produk seni dan budaya yang dapat mengkomunikasikan kejadian dan
fenomena lingkungan dimana ia dibuat adalah film. Film dapat menggambarkan atau sabagai potret dari masyarakat, kemudian diproyeksikan ke atas layar. Film yang diproduksi memiliki pesanpesan di dalam ceritanya yang dikemas sedemikian rupa dengan tujuan yang berbeda beda,
ada yang menghibur dan memberi informasi, namun ada pula yang mencoba memasukkan dogmadogma tertentu yang secara perlahan mengajak pada penontonnya.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Berapa frekuensi kemunculan kritik sosial dalam film drama Sayekti & Hanafi versi Hanung Bramantyo? Dengan tujuan penelitian untuk mengetahui frekwensi kemunculan kritik sosial dalam film drama Sayekti & Hanafi versi Hanung Bramantyo.
Penelitian ini menggunakan metode analisis isi dengan perangkat statistik deskriptif .
Tujuan dari analisis isi adalah merepresentasikan kerangka pesan secara akurat. Penelitian ini menggunakan scene sebagai unit analisis yang merupakan bagian penting dari sebuah film. Teknik pengumpulan data yang di gunakan lembar koding ( coding sheet), dengan struktur kategori kemiskinan, kejahatan, pelanggaran norma masyarakat dan birokrasi. Selanjutnya peneliti menggunakan rumus CR yang dikembangkan Ole R. Holsty untuk menghitung nilai kesepakatan, sedangkan untuk uji reliabilitas menggunakan rumus Pi Index Scott.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kritik sosial yang muncul dalam film Sayekti & Hanafi versi Hanung Bramantyo ini muncul 44 scene dari total 108 scene atau sebesar 40,74%. Dengan kategori Kemiskinan muncul sebanyak 20 scene atau 18,52%, yaitu dari indikator makan 2 scene (1,85%), dan indikator bukan makan 18 scene (16,67%). Kemudian kategori Kejahatan muncul sebanyak 7 scene atau 6,48%, terdiri dari indikator kekerasan fisik 3 scene (2,77%), dan kekeraan verbal muncul sebanyak 4 scene (3,70%). Selanjutnya kategori Pelanggaran terhadap norma masyarakat muncul 5 scene (4,63%), bersal dari indikator pelacuran 4 scene (3,70%) dan indikator pemerkosaan 1 scene (0,92%). Dan yang terakhir kategori birokrasi, yang total
kemunculannya 12 scene atau 11,11% dari total scene yang ada pada film, terdiri dari indikator pelayanan keliru 10 scene (9,26%) dan untuk indikator ketidak adilan muncul sebanyak 2 scene (1,85% dari total scene yang ada pada film).
Kesimpulan dari penelitian menunjukkan bahwa frekwensi kemunculan kritik sosial
dalam film drama Sayekti Dan Hanafi adalah sebesar 40,70% atau belum sampai setengah dari jumlah scene yang ada pada film(108 scene). Hasil ini diperoleh melalui penjumlahan
kemunculan setiap kategori dalam film.
with a purpose to which different each other, there is amusing and giving information, but there’s also trying to include certain dogmas which slowly invite at its audience.
This Formula research internal issues is How many frequency apparition of social criticism in drama film of Sayekti & Hanafi Version of Hanung Bramantyo? With a purpose to research to know frequency apparition of social criticism in drama film of Sayekti & Hanafi Version of Hanung Bramantyo.
This research use analysis method fill with descriptive statistical peripheral . Intention of content analysis framework represented order in accurate figure. This research use scene as analysis unit representing important shares from a film. Technique data collecting which in using sheet of koding ( sheet coding), with structure categorize poorness, badness, collision of society norm and bureaucracy. Hereinafter researcher use formula of CR developed by Ole R. Holsty to calculate agreement value, while for the test of reliabilitas use formula of Pi Index of Scott.
Result of from research indicate that social criticism emerging in film of Sayekti & Hanafi Version of Hanung this Bramantyo emerge 44 scene from totalizeing 108 scene or equal to 40,74%. With Poorness category emerge counted 20 scene or 18,52%, that is from indicator eat 2 scene ( 1,85%), and indicator non eating 18 scene ( 16,67%). Later;Then categorize Badness emerge counted 7 scene or 6,48%, consisting of indicator hardness of physical 3 scene ( 2,77%), and monkey of verbal emerge counted 4 scene ( 3,70%). Hereinafter categorize Collision to society norm emerge 5 scene ( 4,63%), bersal of prostitution indicator 4 scene ( 3,70%) and rapist indicator 1 scene ( 0,92%). And is last [of] bureaucracy category, total [is] its apparition 12 scene or 11,11% from totalizeing scene exist in film, consist of wrong service indicator 10 scene ( 9,26%) and for the indicator of injustice emerge counted 2 scene ( 1,85% from totalizeing scene exist in film).