• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARAKTERISTIK SIFAT FISIKO KIMIA DAN FUNGSIONAL PATI AREN (Arenga pinnata)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KARAKTERISTIK SIFAT FISIKO KIMIA DAN FUNGSIONAL PATI AREN (Arenga pinnata)"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)

Digital Repository Universitas Jember

(2)

Digital Repository Universitas Jember

(3)

Digital Repository Universitas Jember

(4)

Digital Repository Universitas Jember

(5)

Digital Repository Universitas Jember

(6)

Digital Repository Universitas Jember

(7)

Digital Repository Universitas Jember

(8)

Digital Repository Universitas Jember

(9)

Digital Repository Universitas Jember

(10)

Digital Repository Universitas Jember

(11)

Digital Repository Universitas Jember

(12)

Digital Repository Universitas Jember

(13)

Digital Repository Universitas Jember

(14)

Digital Repository Universitas Jember

(15)

Digital Repository Universitas Jember

(16)

ADE GALUH RAKHMADEVI (961710101103),

Karalrterisasl I

Sifat Fisiko Kimia Dan Fuqsional Pati Aren (Arenga pfnnata), Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jember, Dosen Pembimbing : Ir. Noer Novijanto, M.App.Sc (DPU), dan Ir. Herlina, MP (DPA).

Rllf

GKASAN

Pohon Aren (Arenga pinnataJ merupakan pohon yang banyak

menghasilkan bahan-bahan industri. Namun pemanfaatannya secara

keseluruhan belum dilakukan secara optimal, dimana hanya

bagian-bagian terrtentu saja yang telah dimanfaatkan, seperti nira aren

untuk pembuatan gula aren dan buah aren yaitu kolang kaling

sebagai pelengkap minuman segar.

Pati Aren yang dihasilkan dari batang aren, merupakan salah

satu bagian dari pohon aren yang pemanfaatannya belum optimal

dan bahkan kurang dikenal oleh masyarakat luas. Untuk mengetahui

lebih lanjut dalam hal pemanfaatan pati aren, perlu diketahui

terlebih dahulu karakteristik dari sifat fisiko kimia dan

fungsionalnya, sehingga dapat menentukan produk olahan secara

tepat.

Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan

Acak Kelompok, dimana pati diambil dari tiga kualitas pati yang

berbeda, dan diulang sebanyak tiga kali. Data-data yang dihasilkan

selanjutnya dianalisis menggunakan uji sidik ragam.

XV I

Digital Repository Universitas Jember

(17)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pati aren dengan

kualitas yang berbeda mempunyai sifat kimia yang berbeda. Secara

fisik, tiga kualitas pati aren yang berbeda menunjukkan pengaruh

yang nyata terhadap sudut curah, densitas kamba, dan derajat

keputihan. Sedangkan sifat fungsional yang dimiliki pati aren,

memberikan pengaruh yang nyata terhadap sifat kejernihan dan

kontinuitas film pati.

XV II

Digital Repository Universitas Jember

(18)

\

BABI

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Permasalahan.

Pohon Aren atau Enau {Arenga pinnata) merupakan pohon

yang menghasilkan bahan-bahan industri yang sudah sejak lama

dikenal. Hampir semua bagian atau produk tanaman ini dapat

dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomi. Namun sayang,

tanaman ini kurang mendapat perhatian untuk dikembangkan

atau dibudidayakan secara sungguh-sungguh oleh berbagai pihak

( Sunanto, 1993).

Saat ini tercatat sekitar 2800 jenis tanaman anggota

keluarga Palmae yang terdiri dari 215 genus. Sebanyak 460 jenis

dari 35 genus di antaranya terdapat di Indonesia dan tersebar di

berbagai pulau, baik di pulau besar maupun pulau kecil. Dari

sekian ratus jenis tanaman keluarga Palmae di Indonesia, maka

tanaman Aren termasuk jenis tanaman unggulan jika dilihat dari

potensi dan kegunaannya (Lutony, 1993).

Lutony (1993) , menyebutkan bahwa data pasti tentang

jumlah populasi tanaman Aren di Indonesia hingga tahun 1993

memang belum ada. Yang jelas tanaman ini tumbuh tersebar di

berbagai pulau dan hampir seluruh populasinya masih merupakan

tanaman liar yang tumbuh subur tanpa sentuhan tangan manusia.

Saat ini populasi tanaman aren terus dikuras untuk berbagai

keperluan, tetapi usaha peremajaan dan pelestariannya kurang

bahkan tidak diperhatikan.

1

Digital Repository Universitas Jember

(19)

2

Selama ini hanya bagiafl-bagian tertentu dari pohon aren

yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat secara luas, seperti

\

kolang-kaling yang merupakan buah aren muda yang banyak

digunakan sebagai bahan pelengkap minuman segar, dan air dari

aren yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan gula merah

sehingga produknya disebut sebagai gula Aren atau gula Kawung,

sedangkan untuk pati Aren yang diperoleh dari batang pohon aren

belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat.

Di berbagai daerah, tanaman aren yang tumbuh liar banyak

ditebang penduduk karena desakan ekonomi. Hasil tebangan

tersebut dijual ke pabrik tepung aren dengan imbalan harga yang

yang lumayan. Pada awal tahun 1993, harga setiap batang aren

rata-rata Rp 15000 hingga Rp 30000, bahkan ada yang lebih.

Perbedaan harga batang aren ini tergantung pada beberapa faktor

seperti tinggi / rendah kandungan pati sesuai hasil pemeriksaan

pihak pembeli, kondisi pertumbuhan dan harga yang berlaku di

setiap daerah ( Lutony, 1993) .

Sunanto ( 1993) menyatakan bahwa pada pnns1pnya

pengembangan tanaman aren di negara kita sangat prospektif.

Disamping dapat memenuhi kebutuhan konsumsi di dalam negeri

atas produk-produk yang berasal dari tanaman aren, juga dapat

meningkatkan pendapatan petani dari uasaha tani tanaman aren,

dan dapat pula melestarikan sumber daya alam serta lingkungan

hid up.

Kabupaten j・ュセ・イ@ mempunyai potensi yang cukup besar

bagi pengembangan tanaman aren dan berbagai produk

olahannya, terutama tepung aren. Hanya saja selama ini

pembuatan tepung aren masih dilakukan secara tradisional di

Digital Repository Universitas Jember

(20)

3

sebuah rumah industri kecil, dtmana dihasilkan tiga kualitas yang

berbeda yang belum diketahui karakteristik sifat fisiko kimia dan

fungsionalnya, sebingga memerlukan sedikit perbaikan di dalam

cara pembuatannya. Perbaikan-perbaikan yang dilakukan akan

dapat meningkatkan nilai jual dari tepung aren itu sendiri yang

selama ini cukup rendah yaitu sekitar Rp 1000- Rp 2000.

Mengingat bahwa tanaman aren ini sangat prospektif di

masa yang akan datang, sebingga perlu pemikiran lebib lanjut

untuk memanfaatkan dan mengoptimalkan seluruh bagian

tanaman tersebut, di antaranya yaitu pati aren agar dapat

digunakan sebagai salah satu altematif pengganti tepung terigu

dalam berbagai proses pembuatan produk makanan. Sebelum

pemanfaatan pati aren dalam proses pembuatan produk makanan

dilakukan, maka dirasa sangat perlu sekali untuk terlebih dahulu

dilakukan penelitian untuk mempelajari karakteristik sifat fisiko

kimia dan fungsional dari pati aren tersebut.

1.2 Permaaalahan

Di dalam produksi pati aren dihasilkan tiga jenis kualitas

yaitu kualitas l(hasil pengendapan ke 1), kualitas 2 (basil

pengendapan ke 2), dan kualitas 3 (basil terakhir / yang tidak

terendapkan) .

1.3 Bataaan Permaaalahan.

Sifat fisik, ォゥュゥセ@ dan fungsional pati aren belum diteliti

secara laboratorium terutama untuk pati aren produksi wilayah

Jember dan sekitamya.

Digital Repository Universitas Jember

(21)

4

1.4 Tujuan

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan

1.Untuk mengetahui karekteristik sifat fisiko kimia dan fungsional

pati aren.

2 . Untuk mengetahui pemanfaatan lebih lanjut dari pati aren.

1.5-Kegµnaan

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Memberikan informasi kepada produsen mengenai karakteristik .

sifat fisiko kimia dan fungsional pati aren.

2. Sebagai bahan referensi bagi produs.en dan industri pembuatan

pati aren dalam ー・セ。ョヲ。。エ。ョョケヲ[ャ@ lebih lanjut baik sebagai

bahan baku utama maupun pati substjtusi pada pegembangan

produk olahan.

Digital Repository Universitas Jember

(22)

Digital Repository Universitas Jember

(23)

Digital Repository Universitas Jember

(24)

Digital Repository Universitas Jember

(25)

Digital Repository Universitas Jember

(26)

Digital Repository Universitas Jember

(27)

Digital Repository Universitas Jember

(28)

Digital Repository Universitas Jember

(29)

Digital Repository Universitas Jember

(30)

Digital Repository Universitas Jember

(31)

Digital Repository Universitas Jember

(32)

Digital Repository Universitas Jember

(33)

Digital Repository Universitas Jember

(34)

Digital Repository Universitas Jember

(35)

Digital Repository Universitas Jember

(36)

Digital Repository Universitas Jember

(37)

Digital Repository Universitas Jember

(38)

Digital Repository Universitas Jember

(39)

Digital Repository Universitas Jember

(40)

Digital Repository Universitas Jember

(41)

Digital Repository Universitas Jember

(42)

Digital Repository Universitas Jember

(43)

Digital Repository Universitas Jember

(44)

Digital Repository Universitas Jember

(45)

Digital Repository Universitas Jember

(46)

Digital Repository Universitas Jember

(47)

Digital Repository Universitas Jember

(48)

Digital Repository Universitas Jember

(49)

Digital Repository Universitas Jember

(50)

Digital Repository Universitas Jember

(51)

Digital Repository Universitas Jember

(52)

Digital Repository Universitas Jember

(53)

Digital Repository Universitas Jember

(54)

Digital Repository Universitas Jember

(55)

Digital Repository Universitas Jember

(56)

Digital Repository Universitas Jember

(57)

Digital Repository Universitas Jember

(58)

Digital Repository Universitas Jember

(59)

Digital Repository Universitas Jember

(60)

Digital Repository Universitas Jember

(61)

Digital Repository Universitas Jember

(62)

Digital Repository Universitas Jember

Referensi

Dokumen terkait

Today, we see the education patterns and school climate of developing countries confined to.. their own cultures and norms; students and citizens resulting as a product

sahaja), karamah (berlaku bagi hamba Allah yang salih ), ma‘unah (melibatkan orang awam yang biasa seperti tidak tercedera walaupun keretanya remuk dalam kemalangan jalanraya),

The synthesis of spinel nickel cobalt ferrite nano-material has been prepared by sol-gel method using pectin as an emulsifying agent at.2. The phases developed for nano-material

aktif dalam pembelajaran kimia di kelas. 3) Mendorong siswa untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa. 4) Melatih siswa agar mampu bekerja sama dengan orang lain

Siswa terampil menyatakan teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tindakan/kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau untuk Melaporkan,

Energi yang paling banyak digunakan adalah….. Lampu dapat menyalah

[r]

(b) Before she finds out her actual French mark, Samantha calculates the highest possible average that she could obtain in all eight courses.. Determine