UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHOOTINGDALAM PERMAINAN BOLA BASKET DENGAN MENGGUNAKAN
GAYAMENGAJAR INKLUSI PADA SISWA KELAS XI SMA METHODIST-8 MEDAN
TAHUN AJARAN 2016/2017
SKRIPSI
DiajukanuntukMemenuhiSebagianSyarat-Syarat MemperolehGelarSarjana
Oleh :
HENRY ANTONIO NAINGGOLAN NIM. 6123111038
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
Henry Antonio Nainggolan. NIM 6123111038. “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Shooting Dalam Permainan Bola Basket Dengan Menggunakan Gaya Mengajar Inklusi Pada Siswa Kelas XI SMA Methodist-8 Medan Tahun Ajaran 2016/2017.”
Pembimbing : (DORIS APRIANI RITONGA)
Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2017
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar shooting pada permainan bola basket dengan menggunakan gaya mengajar inklusi pada siswa kelas XI SMA Methodist-8 MedanTahun Ajaran 2016/2017.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Methodist-8 Medan dengan subjek penelitian adalah siswa/siswi kelas XI yang berjumlah 30 siswa yang terdiri dari 13 putra dan 17 putri. Dalam penelitian ini adalah hasil observasi dan tes hasil belajar siklus I dan siklus II yang berbentuk aplikasi teknik shooting dalam permainan bola basket sebanyak 2 kali pertemuan.
Hasil penelitian menunjukkan : (1) Pada siklus I diperoleh 16 orang siswa (53,33%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 14 orang siswa ( 46,66%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 72.21. (2) Pada siklus II diperoleh 27 orang siswa ( 90%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 3 orang siswa (10%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 85,55.
ii
KATA PENGANTAR
Dengan segenap kerendahan hati segala puji dan syukur penulis panjatkan
kehadirat Tuhan Yesus atas rahmat dan petunjuk-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Skripsi ini. Skripsi yang diperbuat untuk memenuhi syarat-syarat
untuk sidang meja hijau dan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Fakultas
Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari, keberadaan Skripsi ini bagai setetes air dilaut yang tak
punya apa-apa, namun dalam penyelesaiannya sangat banyak mendapat bantuan
dan dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya penulis sadar bahwa selaku
manusia biasa tak luput dari kesalahan ”Tidak ada gading yang tidak retak, kalau
tidak retak, bukanlah gading. Tidak ada manusia yang tidak punya kesalahan,
kalau tidak punya kesalahan bukanlah manusia”. Oleh karena itu, penulis
menyampaikan mohon maaf yang setinggi-tingginya dan terima kasih yang
sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis baik moril
maupun material sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah tepat pada
waktunya dengan pembuatan Skripsi ini. Secara Khusus saya ucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas
Negeri Medan beserta seluruh stafnya.
2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd, selaku Dekan FIK UNIMED.
iii
4. Bapak Samsul Gultom.SKM, M.Kes selaku Wakil Dekan II FIK
UNIMED.
5. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes.AIFO selaku Wakil Dekan III FIK
UNIMED.
6. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes, selaku Ketua Jurusan PJKR
FIK UNIMED dan Bapak Usman Nasution, S.Pd, M.Pd, selaku
Seketaris Jurusan PJKR FIK UNIMED.
7. Ibu Doris Apriani Ritonga S.Psi, M.A, selaku Dosen pembimbing
Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan,masukan dan
nasehat selama proses penyusunan Skripsi ini berlangsung.
8. Dosen Pengarah I Bapak Dr. Hariadi S.Pd, M.Kes dan Pengarah II
Bapak Zen Fadli S.Pd, M.Pd yang telah memberikan arahan dan
membimbing penyelesaian skripsi ini.
9. Para dosen dan asisten dosen, Staf administrasi dan perlengkapan di
lingkungan FIK UNIMED
10.Kepada kedua orang tua tercinta Drs. Haron Wilson Nainggolan dan
Ekawati Br. Simangunsong BA, kakanda Handika Roberto
Nainggolan S.T, Adinda tersayang Henny Lavenia Nainggolan, dan
seluruh keluarga yang telah memberikan dorongan, mengasuh,
mendidik serta mendanai penulis hingga dapat menghantarkan
iv
11.Kepada Guru Penjas Methodist-8 Medan Abangda Firman Benhard
Silaen S.Pd dan Loka Karsa Purba S.Pd yang sudah banyak
membantu dalam Penyelesain skripsi ini.
12.Serta buat sahabat-sahabat saya Gabe Tua Lumban Gaol, Ayakimo
Tindaon, Jardi Boangmanalu dan serta teman-teman kelas PJKR.
Reguler. C yang memberi dukungan dan motivasi untuk tetap
semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
Akhirnya penulis berharap semoga pengalaman dan pengetahuan yang
penulis peroleh selama penulisan skripsi ini berguna bagi penulis dan pembaca
dan apabila dalam tulisan ini terdapat suatu yang kurang berkenan, penulis
memohon maaf yang setulusnya, Akhir kata penulis ucapkan Terima Kasih.
Medan, April 2017
Penulis
v
A. LatarBelakangMasalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
1.HakikatPembelajaranPendidikanJasmani ... 8
1.1Landasan Pendidikan Jasmani ... 9
1.2. Karakteristik pendidikan jasmani. ... . 10
1.3. Tujuan Pendidikan jasmani.. ... 11
2. Hakekat Belajar ... 12
vi
4. Hakikat Bola Basket ... 17
5.Hakikat Shooting Bola Basket ... 22
6.Hakikat Gaya Mengajar Inklusi ... 27
B. KerangkaBerpikir ... 31
C. HipotesisTindakan ... 33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 33
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33
B. Subjek Penelitian ... 33
C. Metode Penelitian ... 33
D. Desain Penelitian ... 34
E. Instrumen Penelitian ... 37
F. Teknik Analisis Data ... 41
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 44
A.Deskripsi Data Penelitian ... 44
B.Hasil Penelitian ... 45
C.Pembahasan Hasil Penelitian ... 58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 59
A. Kesimpulan ... 59
B. Saran ... 59
DAFTAR PUSTAKA ... 60
vii
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
3.1 Fortofolio Penilaian Proses Hasil Belajar shooting (set shoot) ... 41
3.2 KKM Penjaskes SMA Kurikulum KTSP ... 44
4.1. Hasil Perbandingan Ketuntasan Belajar secara keseluruhan ... 46
4.2 Hasil Belajar (Siklus I) shooting ... 51
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
2.1 Lapangan bola basket dan ukurannya ... 20
2.2 Papan pantul dan penyangganya ... 20
2.3 Bola basket ... 20
2.4 Fase persiapan ... 25
2.5 Fase pelaksanaan ... 26
2.6 Fase lanjutan ... 26
2.7 Teknik posisi bola ... 27
3.1 Skema siklusp penelitian tindakan kelas ... 35
4.1 Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Pada Setiap Siklus ... 46
4.2 Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Siklus I ... 51
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Hal
1. RPP Siklus I ... 66
2. RPP Siklus II ... 69
3. Format Portofolio Penilaian Proses Hasil Belajar ... 81
4. Data Observasi Awal ... 83
5.Data Siklus 1 ... 84
6. Daftar Siswa yang Tidak Tuntas pada Siklus I ... 86
7. Data Siklus 2 ... 92
8. Daftar Siswa yang Tidak Tuntas pada Siklus I ... 94
9. Perbandingan Hasil Siswa Belajar untuk Siklus I dan Siklus II ... 97
10. Observasi kegiatan guru Siklus I ... 98
11. Observasi kegiatan guru Siklus II ... 100
12. Observasi kegiatan siswa Siklus I ... 102
13. Observasi kegiatan siswa Siklus II ... 104
1 BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Sekolah merupakan sebagai wadah pendidikan formal mempunyai tugas
untuk menyelenggarakan pembinaan mental-spritual, intelektual dan khususnya
pembinaan kualitas fisik melalui mata pelajaran pendidikan jasmani. Proses
kegiatan belajar mengajar merupakan suatu aktifitas yang bertujuan mengarahkan
peserta didik pada perubahan tingkah laku yang diinginkan. Pengertian ini
kelihatan cukup simpel dan sederhana, akan tetapi pengertian ini dipahami lebih
mendasar, maka akan terlihat rumit dan begitu kompleksnya proses yang dituntut
dalam mengelola pelajaran itu sendiri. Hal tersebut bisa dipahami karena
mengarahkan peserta didik menuju perubahan dan merupakan suatu pekerjaan
yang berat. Pekerjaan ini membutuhkan suatu perencanaan yang mantap,
berkesinambungan serta cara penerapan kepada peserta didik, sehingga peserta
didik dapat mengalami perubahan yang diinginkan. Perubahan ini salah satunya
melalui gaya mengajar yang tepat.
Gaya mengajar adalah cara penyajian yang di kuasai guru untuk
mengajarkan kepada siswa, agar pelajaran tersebut dapat dipahami dan
dipergunakan oleh siswa dengan baik. Sejalan hal itu dalam penggunaan gaya
mengajar sebagai alat bantu pelaksanaan mengajar merupakan salah satu bentuk
pendekatan yang bisa diharapkan dalam meningkatkan hasil belajar. Gaya
2
pendidikan jasmani. Pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan melalui
aktivitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani,
mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan
aktif, sikap sportif dan kecerdasan emosi.
Namun dari kenyataan diatas masih banyak guru pendidikan jasmani yang
masih terbatas dalam mengajar pembelajaran praktek pendidikan jasmani karena
berbagai macam keterbatasan dalam menyediakan sarana yang menunjang dalam
mata pelajaran penjas dan penggunaan gaya mengajar dalam kegiatan proses
belajar mengajar merupakan salah satu cara pendekatan yang bisa diharapkan
untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik, yang terkadang pembelajaran
pendidikan jasmani hanya dilaksanakan secara teori saja dan tidak seperti apa
yang sebenarnya. Hal ini tentu menghambat proses belajar gerak yang diharapkan
pada pembelajaran pendidikan jasmani. Salah satu materi yang diajarkan dalan
pendidikan jasmani, yaitu shooting pada permaianan bola basket memerlukan
gaya mengajar yang tepat demi keberhasilan hasil belajar.
Shooting dalam permainan bola basket merupakan sasaran aktif setiap
bermain. Keberhasilan suatu regu dalam permainan selalu ditentukan oleh
keberhasilan dalam shooting. Shooting adalah daya tarik bagi pemain untuk
bermain bola basket, demikian juga daya tarik untuk penonton menikmati
permainan bola basket. Skill dasar yang paling dikenal dan digemari dalam
permainan bola basket adalah shooting mengapa? Karena setiap pemain pasti
3
ketika berada dilapangan sendirian apa yang mereka lakukan? Kemungkinan besar
dia melakukan sedikit dribble lalu shooting.
Berdasarkan observasi yang penulis lakukan memperlihatkan bahwa masih
rendahnya hasil belajar shooting siswa kelas XI SMA Methodist-8 Medan
kemampuan siswa dalam pembelajaran shooting bola basket masih tergolong
rendah. Informasi yang diperoleh peneliti dari 30 orang siswa, ternyata hanya 8
orang siswa (26,66%) yang memiliki ketuntasan belajar, sedangkan selebihnya 23
orang siswa (73,33%) belum memiliki ketuntasan belajar. Ini dikarenakan proses
shooting siswa kurang baik, dimana siswa melakukan shooting dengan kedua
tangannya dan pada saat shooting dilakukan siswa menggunakan telapak
tangannya. Sebenarnya melakukan Shooting itu dengan menggunakan satu tangan
saja, sedangkan tangan yang tidak menembak berada disamping bola dan pada
saat menembak menggunakan gerakan lengan jari-jari pergerakan tangan
mengikuti kearah ring. Hal ini menunjukkan pemahaman yang belum tepat dalam
melakukan shooting. Salah satu faktor penyebab rendahnya pemahaman siswa
adalah metode mengajar yang digunakan guru. Guru terbiasa menyampaikan
pembelajaran dengan hanya memerintah sehingga terkadang siswa lebih banyak
berperan sendiri sementara materi dan teknik shooting yang disampaikan belum
dikuasai. Guru belum sepenuhnya menanamkan dan menunjukkan konsep materi
dan teknik yang ada dengan baik dan benar, karena akan sangat berpengaruh
terhadap kesesuaian praktek di lapangan, sehingga pembelajaran yang siswa
4
Melalui pengamatan yang dilakukan penulis terlihat guru dalamproses
mengajar kurang mempertimbangkan aspek perkembangan psikomotor siswa.
Sehingga proses mengajar kurang berjalan baik. Seiring dengan itu timbul suatu
pertanyaan apakah tidak ada gaya lain yang bisa digunakan dan diterapkan dalam
pelaksanaan pendidikan jasmani selain lebih condong pada gaya komando.
Sebagai seorang guru tentu saja harus berupaya mencari jalan keluar agar proses
belajar mengajar lebih bersifat inovatif. Selaku calon pendidik, penulis merasa
perlu melakukan penelitian untuk menemukan gaya mengajar yang lebih baik
untuk digunakan dalam mempelajari keterampilan gerak.
Disamping itu peserta didik merasa jenuh mengikuti pelajaran karena tidak
melibatkan siswa berinteraksi dalam kegiatan hasil belajar mengajar tetapi
sepenuhnya dikuasai oleh guru tugas siswa adalah menirukan pada kualitas yang
ditampilkan guru. Sementara, didalam kemampuan siswa bervariasi. Sebagian
siswa memiliki pemahaman yang rendah dalam melakukan shooting, yaitu
melakukan dengan dua tangan. Sebagian memiliki kemampuan yang sedang dan
sebagian lagi sudah memahami teknik melakukan shooting. Dengan demikian,
dibutuhkan metode pembelajaran yang melibatkan tiap kemampuan siswa untuk
ditingkatkan. Dalam hal ini gaya mengajar yang paling dianggap sesuai adalah
gaya mengajar inklusi. Mosston (2000 : 2) bahwa gaya inklusi merupakan gaya
terakhir dari kelompok gaya yang memusatkan perhatian pada pengembangan
keterampilan fisik pada siswa. Gaya inklusi/cakupan pada prinsipnya adalah
memberikan bentuk tugas yang sama dengan tingkat kesulitan yang berbeda. Dari
5
dalam penggunaan dan penerapan gaya mengajar pendidikan jasmani di
sekolah-sekolah. Sehingga pelaksanaan belajar mengajar itu sendiri lebih bervariasi serta
mampu menumbuhkan minat, motivasi dan kreativitas. Melalui penerapan gaya
mengajar inklusi, diharapkan siswa dapat memahami dan melakukan Shooting
dengan benar sesuai rangkaian dan penerapan gaya mengajar inklusi. Berdasarkan
uraian di atas penulis merasa tertarik untuk menerapkan gaya mengajar Inklusi.
Dari uraian diatas maka penulis tertarik ingin melaksanakan penelitian
dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Shooting Dalam Permainan
Bola Basket Dengan Menggunakan Gaya Mengajar Inklusi Pada Siswa Kelas XI
SMA Methodist-8 Medan Tahun Ajaran 2016/2017”.
B.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka dapat
diidentifikasi sebagai berikut :
1. Hasil belajar shooting bola basket tidak mencapai Kreiteria
Ketuntasan Maksimal.
2. Siswa yang kurang termotivasi dalam belajar shooting bola basket.
3. Pengetahuan dasar siswa rendah dalam keterampilan shooting bola
basket
4. Metode yang digunakan guru kurang tepat sehingga siswa merasa
6 C.Pembatasan Masalah
Untuk menghindari intervensi yang berbeda dalam penelitian ini, maka
perlu kiranya menentukan pembatasan masalah pada hal-hal pokok saja untuk
mempertegas sasaran yang akan dicapai. Adapun masalah yang akan diteliti
adalah “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Shooting Dalam Permainan Bola
Basket Dengan Menggunakan Gaya Mengajar Inklusi Pada Siswa Kelas XI SMA
Methodist-8 Medan Tahun Ajaran2016/2017”.
Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas dapatlah dirumuskan
permasalahan sebagai berikut: “Apakah dengan menggunakan gaya mengajar
inklusi dapat meningkatkan hasil belajar shooting dalam permainan bola basket
siswa kelas XI SMA Methodist-8 Medan Tahun Ajaran 2016/2017?
D.Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar shooting dalam
permainan bola basket dengan menggunakan gaya mengajar inklusi basket pada
siswa kelas XI SMA Methodist-8 Medan Tahun Ajaran 2016/2017
E. Manfaat Penelitian
1. Sebagai masukan dan informasi bagi guru penjas dalam mengatasi
kesulitan yang dihadapi siswa dalam melakukan shooting dalam
7
2. Sebagai masukan bagi guru penjas mengenai penggunaan gaya mengajar
inklusi dalam shooting bola basket.
3. Agar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam shooting dalam
permainan bola basket dengan menggunakan gaya mengajar inklusi.
4. Sebagai sumbangan pemikiran bagi sekolah guna memperbaiki pengajaran
khususnya pelajaran pendidikan jasmani.
5. Sebagai bahan bacaan dan masukan yang berguna bagi mahasiswa
UNIMED khususnya Fakultas Ilmu Keolahragaan yang ingin
59 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa melalui
gaya mengajar dapat meningkatkan hasil belajar shooting bola basket pada siswa
kelas XI SMA Methodist 8 Medan Tahun Ajaran 2016/2017.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, peneliti memberikan saran-saran sebagai
berikut:
1. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani SMA Methodist 8 Medan
hendaknya menggunakan gaya mengajar inklusi dalam materi shooting bola
basket karena hal ini dapat meningkatkan dan membangkitkan semangat
belajar siswa.
2. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian dengan gaya
60
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Akros. (1999). Buku Penuntun Bola Basket Kembar, Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Ateng, Abdul Kadir. 1992. Asas dan Landasan Pendidikan Jasmani Olahraga
dan Rekreasi. Jakarta : Depdikbud.
Ahmadi, Nuril. 2007. Permainan Bola Basket . Yogyakarta: Era Intermedia.
Hamalik, Oemar.2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Hergenhahm,B.R. dan Mattew H.Oslon. Belajar dan Mengajar. Surabaya.
Husdarta. 2000. Belajar dan pembelajaran, Dapartemen Pendidikan Nasional
Direktorat Jendral Pendidikan Dasar Menengah.
Ibrahim Sembiring. (2009). Diktat Bola Basket Dasar. Universitas Negeri Medan
Krystiyanto, Agus. (2010). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam Pendidikan
Jasmani dan Kepelatihan Olahraga, Cetakan I. Semarang: UNS Press. Kingsley. Belajar dan Pembelajaran. Surabaya.
Danny Kosasih. (2008). Fundamental Basketball A First Step to Win, Semarang:
Karangturi Media.
Muhibbinsyah.2010. Psikologi Pendidkan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mosston. 1993. Teaching Physical Education. New York: Macmillan Colege
Publishing Company ihc, P32.
Nurkencana. 1986. Evaluasi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil dan Proses Belajar Mengajar. Jakarta,
Remaja Rosdakarya.
61
Slameto. 2003. Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka
Cipta.
Suryosubroto B,2009. Proses Belajar Mengajar disekolah.Jakarta. Rineka Cipta.
Supandi,1992. Stategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan.
Jakarta: Depdikbud.
Wissel. 2000. Bola Basket. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
34
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Akros. (1999). Buku Penuntun Bola Basket Kembar, Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Ateng, Abdul Kadir. 1992. Asas dan Landasan Pendidikan Jasmani Olahraga
dan Rekreasi. Jakarta : Depdikbud.
Ahmadi, Nuril. 2007. Permainan Bola Basket . Yogyakarta: Era Intermedia.
Danny Kosasih. (2008). Fundamental Basketball A First Step to Win, Semarang:
Karangturi Media.
Hamalik, Oemar.2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Hergenhahm,B.R. dan Mattew H.Oslon. Belajar dan Mengajar. Surabaya.
Husdarta. 2000. Belajar dan pembelajaran, Dapartemen Pendidikan Nasional
Direktorat Jendral Pendidikan Dasar Menengah.
Ibrahim Sembiring. (2009). Diktat Bola Basket Dasar. Universitas Negeri Medan
Krystiyanto, Agus. (2010). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam Pendidikan
Jasmani dan Kepelatihan Olahraga, Cetakan I. Semarang: UNS Press. Kingsley. Belajar dan Pembelajaran. Surabaya.
Danny Kosasih. (2008). Fundamental Basketball A First Step to Win, Semarang:
Karangturi Media.
Muhibbinsyah.2010. Psikologi Pendidkan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mosston. 1993. Teaching Physical Education. New York: Macmillan Colege
Publishing Company ihc, P32.
35
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil dan Proses Belajar Mengajar. Jakarta,
Remaja Rosdakarya.
Sukintaka. 2004. Strategi Proses Pembelajaran. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta
Slameto. 2003. Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka
Cipta.
Suryosubroto B,2009. Proses Belajar Mengajar disekolah.Jakarta. Rineka Cipta.
Supandi,1992. Stategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan.
Jakarta: Depdikbud.
Wissel. 2000. Bola Basket. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.