• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHOOTINGDALAM PERMAINAN BOLA BASKET DENGAN MENGGUNAKAN GAYAMENGAJAR INKLUSI PADA SISWA KELAS XI SMA METHODIST-8 MEDAN TAHUN AJARAN 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHOOTINGDALAM PERMAINAN BOLA BASKET DENGAN MENGGUNAKAN GAYAMENGAJAR INKLUSI PADA SISWA KELAS XI SMA METHODIST-8 MEDAN TAHUN AJARAN 2016/2017."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHOOTINGDALAM PERMAINAN BOLA BASKET DENGAN MENGGUNAKAN

GAYAMENGAJAR INKLUSI PADA SISWA KELAS XI SMA METHODIST-8 MEDAN

TAHUN AJARAN 2016/2017

SKRIPSI

DiajukanuntukMemenuhiSebagianSyarat-Syarat MemperolehGelarSarjana

Oleh :

HENRY ANTONIO NAINGGOLAN NIM. 6123111038

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

Henry Antonio Nainggolan. NIM 6123111038. “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Shooting Dalam Permainan Bola Basket Dengan Menggunakan Gaya Mengajar Inklusi Pada Siswa Kelas XI SMA Methodist-8 Medan Tahun Ajaran 2016/2017.”

Pembimbing : (DORIS APRIANI RITONGA)

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2017

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar shooting pada permainan bola basket dengan menggunakan gaya mengajar inklusi pada siswa kelas XI SMA Methodist-8 MedanTahun Ajaran 2016/2017.

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Methodist-8 Medan dengan subjek penelitian adalah siswa/siswi kelas XI yang berjumlah 30 siswa yang terdiri dari 13 putra dan 17 putri. Dalam penelitian ini adalah hasil observasi dan tes hasil belajar siklus I dan siklus II yang berbentuk aplikasi teknik shooting dalam permainan bola basket sebanyak 2 kali pertemuan.

Hasil penelitian menunjukkan : (1) Pada siklus I diperoleh 16 orang siswa (53,33%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 14 orang siswa ( 46,66%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 72.21. (2) Pada siklus II diperoleh 27 orang siswa ( 90%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 3 orang siswa (10%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 85,55.

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Dengan segenap kerendahan hati segala puji dan syukur penulis panjatkan

kehadirat Tuhan Yesus atas rahmat dan petunjuk-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan Skripsi ini. Skripsi yang diperbuat untuk memenuhi syarat-syarat

untuk sidang meja hijau dan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Fakultas

Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari, keberadaan Skripsi ini bagai setetes air dilaut yang tak

punya apa-apa, namun dalam penyelesaiannya sangat banyak mendapat bantuan

dan dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya penulis sadar bahwa selaku

manusia biasa tak luput dari kesalahan ”Tidak ada gading yang tidak retak, kalau

tidak retak, bukanlah gading. Tidak ada manusia yang tidak punya kesalahan,

kalau tidak punya kesalahan bukanlah manusia”. Oleh karena itu, penulis

menyampaikan mohon maaf yang setinggi-tingginya dan terima kasih yang

sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis baik moril

maupun material sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah tepat pada

waktunya dengan pembuatan Skripsi ini. Secara Khusus saya ucapkan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas

Negeri Medan beserta seluruh stafnya.

2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd, selaku Dekan FIK UNIMED.

(6)

iii

4. Bapak Samsul Gultom.SKM, M.Kes selaku Wakil Dekan II FIK

UNIMED.

5. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes.AIFO selaku Wakil Dekan III FIK

UNIMED.

6. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes, selaku Ketua Jurusan PJKR

FIK UNIMED dan Bapak Usman Nasution, S.Pd, M.Pd, selaku

Seketaris Jurusan PJKR FIK UNIMED.

7. Ibu Doris Apriani Ritonga S.Psi, M.A, selaku Dosen pembimbing

Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan,masukan dan

nasehat selama proses penyusunan Skripsi ini berlangsung.

8. Dosen Pengarah I Bapak Dr. Hariadi S.Pd, M.Kes dan Pengarah II

Bapak Zen Fadli S.Pd, M.Pd yang telah memberikan arahan dan

membimbing penyelesaian skripsi ini.

9. Para dosen dan asisten dosen, Staf administrasi dan perlengkapan di

lingkungan FIK UNIMED

10.Kepada kedua orang tua tercinta Drs. Haron Wilson Nainggolan dan

Ekawati Br. Simangunsong BA, kakanda Handika Roberto

Nainggolan S.T, Adinda tersayang Henny Lavenia Nainggolan, dan

seluruh keluarga yang telah memberikan dorongan, mengasuh,

mendidik serta mendanai penulis hingga dapat menghantarkan

(7)

iv

11.Kepada Guru Penjas Methodist-8 Medan Abangda Firman Benhard

Silaen S.Pd dan Loka Karsa Purba S.Pd yang sudah banyak

membantu dalam Penyelesain skripsi ini.

12.Serta buat sahabat-sahabat saya Gabe Tua Lumban Gaol, Ayakimo

Tindaon, Jardi Boangmanalu dan serta teman-teman kelas PJKR.

Reguler. C yang memberi dukungan dan motivasi untuk tetap

semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

Akhirnya penulis berharap semoga pengalaman dan pengetahuan yang

penulis peroleh selama penulisan skripsi ini berguna bagi penulis dan pembaca

dan apabila dalam tulisan ini terdapat suatu yang kurang berkenan, penulis

memohon maaf yang setulusnya, Akhir kata penulis ucapkan Terima Kasih.

Medan, April 2017

Penulis

(8)

v

A. LatarBelakangMasalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

1.HakikatPembelajaranPendidikanJasmani ... 8

1.1Landasan Pendidikan Jasmani ... 9

1.2. Karakteristik pendidikan jasmani. ... . 10

1.3. Tujuan Pendidikan jasmani.. ... 11

2. Hakekat Belajar ... 12

(9)

vi

4. Hakikat Bola Basket ... 17

5.Hakikat Shooting Bola Basket ... 22

6.Hakikat Gaya Mengajar Inklusi ... 27

B. KerangkaBerpikir ... 31

C. HipotesisTindakan ... 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 33

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33

B. Subjek Penelitian ... 33

C. Metode Penelitian ... 33

D. Desain Penelitian ... 34

E. Instrumen Penelitian ... 37

F. Teknik Analisis Data ... 41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 44

A.Deskripsi Data Penelitian ... 44

B.Hasil Penelitian ... 45

C.Pembahasan Hasil Penelitian ... 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 59

A. Kesimpulan ... 59

B. Saran ... 59

DAFTAR PUSTAKA ... 60

(10)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

3.1 Fortofolio Penilaian Proses Hasil Belajar shooting (set shoot) ... 41

3.2 KKM Penjaskes SMA Kurikulum KTSP ... 44

4.1. Hasil Perbandingan Ketuntasan Belajar secara keseluruhan ... 46

4.2 Hasil Belajar (Siklus I) shooting ... 51

(11)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

2.1 Lapangan bola basket dan ukurannya ... 20

2.2 Papan pantul dan penyangganya ... 20

2.3 Bola basket ... 20

2.4 Fase persiapan ... 25

2.5 Fase pelaksanaan ... 26

2.6 Fase lanjutan ... 26

2.7 Teknik posisi bola ... 27

3.1 Skema siklusp penelitian tindakan kelas ... 35

4.1 Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Pada Setiap Siklus ... 46

4.2 Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Siklus I ... 51

(12)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1. RPP Siklus I ... 66

2. RPP Siklus II ... 69

3. Format Portofolio Penilaian Proses Hasil Belajar ... 81

4. Data Observasi Awal ... 83

5.Data Siklus 1 ... 84

6. Daftar Siswa yang Tidak Tuntas pada Siklus I ... 86

7. Data Siklus 2 ... 92

8. Daftar Siswa yang Tidak Tuntas pada Siklus I ... 94

9. Perbandingan Hasil Siswa Belajar untuk Siklus I dan Siklus II ... 97

10. Observasi kegiatan guru Siklus I ... 98

11. Observasi kegiatan guru Siklus II ... 100

12. Observasi kegiatan siswa Siklus I ... 102

13. Observasi kegiatan siswa Siklus II ... 104

(13)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Sekolah merupakan sebagai wadah pendidikan formal mempunyai tugas

untuk menyelenggarakan pembinaan mental-spritual, intelektual dan khususnya

pembinaan kualitas fisik melalui mata pelajaran pendidikan jasmani. Proses

kegiatan belajar mengajar merupakan suatu aktifitas yang bertujuan mengarahkan

peserta didik pada perubahan tingkah laku yang diinginkan. Pengertian ini

kelihatan cukup simpel dan sederhana, akan tetapi pengertian ini dipahami lebih

mendasar, maka akan terlihat rumit dan begitu kompleksnya proses yang dituntut

dalam mengelola pelajaran itu sendiri. Hal tersebut bisa dipahami karena

mengarahkan peserta didik menuju perubahan dan merupakan suatu pekerjaan

yang berat. Pekerjaan ini membutuhkan suatu perencanaan yang mantap,

berkesinambungan serta cara penerapan kepada peserta didik, sehingga peserta

didik dapat mengalami perubahan yang diinginkan. Perubahan ini salah satunya

melalui gaya mengajar yang tepat.

Gaya mengajar adalah cara penyajian yang di kuasai guru untuk

mengajarkan kepada siswa, agar pelajaran tersebut dapat dipahami dan

dipergunakan oleh siswa dengan baik. Sejalan hal itu dalam penggunaan gaya

mengajar sebagai alat bantu pelaksanaan mengajar merupakan salah satu bentuk

pendekatan yang bisa diharapkan dalam meningkatkan hasil belajar. Gaya

(14)

2

pendidikan jasmani. Pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan melalui

aktivitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani,

mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan

aktif, sikap sportif dan kecerdasan emosi.

Namun dari kenyataan diatas masih banyak guru pendidikan jasmani yang

masih terbatas dalam mengajar pembelajaran praktek pendidikan jasmani karena

berbagai macam keterbatasan dalam menyediakan sarana yang menunjang dalam

mata pelajaran penjas dan penggunaan gaya mengajar dalam kegiatan proses

belajar mengajar merupakan salah satu cara pendekatan yang bisa diharapkan

untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik, yang terkadang pembelajaran

pendidikan jasmani hanya dilaksanakan secara teori saja dan tidak seperti apa

yang sebenarnya. Hal ini tentu menghambat proses belajar gerak yang diharapkan

pada pembelajaran pendidikan jasmani. Salah satu materi yang diajarkan dalan

pendidikan jasmani, yaitu shooting pada permaianan bola basket memerlukan

gaya mengajar yang tepat demi keberhasilan hasil belajar.

Shooting dalam permainan bola basket merupakan sasaran aktif setiap

bermain. Keberhasilan suatu regu dalam permainan selalu ditentukan oleh

keberhasilan dalam shooting. Shooting adalah daya tarik bagi pemain untuk

bermain bola basket, demikian juga daya tarik untuk penonton menikmati

permainan bola basket. Skill dasar yang paling dikenal dan digemari dalam

permainan bola basket adalah shooting mengapa? Karena setiap pemain pasti

(15)

3

ketika berada dilapangan sendirian apa yang mereka lakukan? Kemungkinan besar

dia melakukan sedikit dribble lalu shooting.

Berdasarkan observasi yang penulis lakukan memperlihatkan bahwa masih

rendahnya hasil belajar shooting siswa kelas XI SMA Methodist-8 Medan

kemampuan siswa dalam pembelajaran shooting bola basket masih tergolong

rendah. Informasi yang diperoleh peneliti dari 30 orang siswa, ternyata hanya 8

orang siswa (26,66%) yang memiliki ketuntasan belajar, sedangkan selebihnya 23

orang siswa (73,33%) belum memiliki ketuntasan belajar. Ini dikarenakan proses

shooting siswa kurang baik, dimana siswa melakukan shooting dengan kedua

tangannya dan pada saat shooting dilakukan siswa menggunakan telapak

tangannya. Sebenarnya melakukan Shooting itu dengan menggunakan satu tangan

saja, sedangkan tangan yang tidak menembak berada disamping bola dan pada

saat menembak menggunakan gerakan lengan jari-jari pergerakan tangan

mengikuti kearah ring. Hal ini menunjukkan pemahaman yang belum tepat dalam

melakukan shooting. Salah satu faktor penyebab rendahnya pemahaman siswa

adalah metode mengajar yang digunakan guru. Guru terbiasa menyampaikan

pembelajaran dengan hanya memerintah sehingga terkadang siswa lebih banyak

berperan sendiri sementara materi dan teknik shooting yang disampaikan belum

dikuasai. Guru belum sepenuhnya menanamkan dan menunjukkan konsep materi

dan teknik yang ada dengan baik dan benar, karena akan sangat berpengaruh

terhadap kesesuaian praktek di lapangan, sehingga pembelajaran yang siswa

(16)

4

Melalui pengamatan yang dilakukan penulis terlihat guru dalamproses

mengajar kurang mempertimbangkan aspek perkembangan psikomotor siswa.

Sehingga proses mengajar kurang berjalan baik. Seiring dengan itu timbul suatu

pertanyaan apakah tidak ada gaya lain yang bisa digunakan dan diterapkan dalam

pelaksanaan pendidikan jasmani selain lebih condong pada gaya komando.

Sebagai seorang guru tentu saja harus berupaya mencari jalan keluar agar proses

belajar mengajar lebih bersifat inovatif. Selaku calon pendidik, penulis merasa

perlu melakukan penelitian untuk menemukan gaya mengajar yang lebih baik

untuk digunakan dalam mempelajari keterampilan gerak.

Disamping itu peserta didik merasa jenuh mengikuti pelajaran karena tidak

melibatkan siswa berinteraksi dalam kegiatan hasil belajar mengajar tetapi

sepenuhnya dikuasai oleh guru tugas siswa adalah menirukan pada kualitas yang

ditampilkan guru. Sementara, didalam kemampuan siswa bervariasi. Sebagian

siswa memiliki pemahaman yang rendah dalam melakukan shooting, yaitu

melakukan dengan dua tangan. Sebagian memiliki kemampuan yang sedang dan

sebagian lagi sudah memahami teknik melakukan shooting. Dengan demikian,

dibutuhkan metode pembelajaran yang melibatkan tiap kemampuan siswa untuk

ditingkatkan. Dalam hal ini gaya mengajar yang paling dianggap sesuai adalah

gaya mengajar inklusi. Mosston (2000 : 2) bahwa gaya inklusi merupakan gaya

terakhir dari kelompok gaya yang memusatkan perhatian pada pengembangan

keterampilan fisik pada siswa. Gaya inklusi/cakupan pada prinsipnya adalah

memberikan bentuk tugas yang sama dengan tingkat kesulitan yang berbeda. Dari

(17)

5

dalam penggunaan dan penerapan gaya mengajar pendidikan jasmani di

sekolah-sekolah. Sehingga pelaksanaan belajar mengajar itu sendiri lebih bervariasi serta

mampu menumbuhkan minat, motivasi dan kreativitas. Melalui penerapan gaya

mengajar inklusi, diharapkan siswa dapat memahami dan melakukan Shooting

dengan benar sesuai rangkaian dan penerapan gaya mengajar inklusi. Berdasarkan

uraian di atas penulis merasa tertarik untuk menerapkan gaya mengajar Inklusi.

Dari uraian diatas maka penulis tertarik ingin melaksanakan penelitian

dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Shooting Dalam Permainan

Bola Basket Dengan Menggunakan Gaya Mengajar Inklusi Pada Siswa Kelas XI

SMA Methodist-8 Medan Tahun Ajaran 2016/2017”.

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka dapat

diidentifikasi sebagai berikut :

1. Hasil belajar shooting bola basket tidak mencapai Kreiteria

Ketuntasan Maksimal.

2. Siswa yang kurang termotivasi dalam belajar shooting bola basket.

3. Pengetahuan dasar siswa rendah dalam keterampilan shooting bola

basket

4. Metode yang digunakan guru kurang tepat sehingga siswa merasa

(18)

6 C.Pembatasan Masalah

Untuk menghindari intervensi yang berbeda dalam penelitian ini, maka

perlu kiranya menentukan pembatasan masalah pada hal-hal pokok saja untuk

mempertegas sasaran yang akan dicapai. Adapun masalah yang akan diteliti

adalah “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Shooting Dalam Permainan Bola

Basket Dengan Menggunakan Gaya Mengajar Inklusi Pada Siswa Kelas XI SMA

Methodist-8 Medan Tahun Ajaran2016/2017”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas dapatlah dirumuskan

permasalahan sebagai berikut: “Apakah dengan menggunakan gaya mengajar

inklusi dapat meningkatkan hasil belajar shooting dalam permainan bola basket

siswa kelas XI SMA Methodist-8 Medan Tahun Ajaran 2016/2017?

D.Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar shooting dalam

permainan bola basket dengan menggunakan gaya mengajar inklusi basket pada

siswa kelas XI SMA Methodist-8 Medan Tahun Ajaran 2016/2017

E. Manfaat Penelitian

1. Sebagai masukan dan informasi bagi guru penjas dalam mengatasi

kesulitan yang dihadapi siswa dalam melakukan shooting dalam

(19)

7

2. Sebagai masukan bagi guru penjas mengenai penggunaan gaya mengajar

inklusi dalam shooting bola basket.

3. Agar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam shooting dalam

permainan bola basket dengan menggunakan gaya mengajar inklusi.

4. Sebagai sumbangan pemikiran bagi sekolah guna memperbaiki pengajaran

khususnya pelajaran pendidikan jasmani.

5. Sebagai bahan bacaan dan masukan yang berguna bagi mahasiswa

UNIMED khususnya Fakultas Ilmu Keolahragaan yang ingin

(20)

59 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa melalui

gaya mengajar dapat meningkatkan hasil belajar shooting bola basket pada siswa

kelas XI SMA Methodist 8 Medan Tahun Ajaran 2016/2017.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, peneliti memberikan saran-saran sebagai

berikut:

1. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani SMA Methodist 8 Medan

hendaknya menggunakan gaya mengajar inklusi dalam materi shooting bola

basket karena hal ini dapat meningkatkan dan membangkitkan semangat

belajar siswa.

2. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian dengan gaya

(21)

60

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Akros. (1999). Buku Penuntun Bola Basket Kembar, Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.

Ateng, Abdul Kadir. 1992. Asas dan Landasan Pendidikan Jasmani Olahraga

dan Rekreasi. Jakarta : Depdikbud.

Ahmadi, Nuril. 2007. Permainan Bola Basket . Yogyakarta: Era Intermedia.

Hamalik, Oemar.2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hergenhahm,B.R. dan Mattew H.Oslon. Belajar dan Mengajar. Surabaya.

Husdarta. 2000. Belajar dan pembelajaran, Dapartemen Pendidikan Nasional

Direktorat Jendral Pendidikan Dasar Menengah.

Ibrahim Sembiring. (2009). Diktat Bola Basket Dasar. Universitas Negeri Medan

Krystiyanto, Agus. (2010). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam Pendidikan

Jasmani dan Kepelatihan Olahraga, Cetakan I. Semarang: UNS Press. Kingsley. Belajar dan Pembelajaran. Surabaya.

Danny Kosasih. (2008). Fundamental Basketball A First Step to Win, Semarang:

Karangturi Media.

Muhibbinsyah.2010. Psikologi Pendidkan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mosston. 1993. Teaching Physical Education. New York: Macmillan Colege

Publishing Company ihc, P32.

Nurkencana. 1986. Evaluasi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil dan Proses Belajar Mengajar. Jakarta,

Remaja Rosdakarya.

(22)

61

Slameto. 2003. Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka

Cipta.

Suryosubroto B,2009. Proses Belajar Mengajar disekolah.Jakarta. Rineka Cipta.

Supandi,1992. Stategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan.

Jakarta: Depdikbud.

Wissel. 2000. Bola Basket. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

(23)

34

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Akros. (1999). Buku Penuntun Bola Basket Kembar, Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.

Ateng, Abdul Kadir. 1992. Asas dan Landasan Pendidikan Jasmani Olahraga

dan Rekreasi. Jakarta : Depdikbud.

Ahmadi, Nuril. 2007. Permainan Bola Basket . Yogyakarta: Era Intermedia.

Danny Kosasih. (2008). Fundamental Basketball A First Step to Win, Semarang:

Karangturi Media.

Hamalik, Oemar.2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hergenhahm,B.R. dan Mattew H.Oslon. Belajar dan Mengajar. Surabaya.

Husdarta. 2000. Belajar dan pembelajaran, Dapartemen Pendidikan Nasional

Direktorat Jendral Pendidikan Dasar Menengah.

Ibrahim Sembiring. (2009). Diktat Bola Basket Dasar. Universitas Negeri Medan

Krystiyanto, Agus. (2010). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam Pendidikan

Jasmani dan Kepelatihan Olahraga, Cetakan I. Semarang: UNS Press. Kingsley. Belajar dan Pembelajaran. Surabaya.

Danny Kosasih. (2008). Fundamental Basketball A First Step to Win, Semarang:

Karangturi Media.

Muhibbinsyah.2010. Psikologi Pendidkan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mosston. 1993. Teaching Physical Education. New York: Macmillan Colege

Publishing Company ihc, P32.

(24)

35

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil dan Proses Belajar Mengajar. Jakarta,

Remaja Rosdakarya.

Sukintaka. 2004. Strategi Proses Pembelajaran. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta

Slameto. 2003. Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka

Cipta.

Suryosubroto B,2009. Proses Belajar Mengajar disekolah.Jakarta. Rineka Cipta.

Supandi,1992. Stategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan.

Jakarta: Depdikbud.

Wissel. 2000. Bola Basket. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Gambar

Tabel
Gambar                 Hal

Referensi

Dokumen terkait

Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister. Program Studi

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir yang berjudul

Kualitas atau mutu dalam industri jasa pelayanan adalah suatu penyajian produk atau jasa sesuai ukuran yang berlaku di tempat produk tersebut diadakan dan

Dalam hal ini yang menjadi subjek penelitian ini adalah guru pamong, dengan sumber data yaitu, kepala sekolah, guru dan siswa SMP IT At-Taqwa Miri Sragen, dan dalam memperoleh

Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan guna Melengkapi Gelar Sarjana Program Studi Sastra Indonesia. Fakultas Ilmu Budaya Universitas

Dalam penulisan laporan ini identifikasi masalahnya adalah bagaimana aplikasi asuhan keperawatan pada klien dengan masalah keperawatan utama kerusakan interaksi sosial : Menarik

Natrium nitrat merupakan bahan kimia intermediet maka pemilihan lokasi di Cilegon adalah tepat, karena merupakan kawasan industri yang berarti memperpendek jarak antara pabrik

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menentukan sumber N dan pengaturan aplikasinya yang memiliki pola penyediaan N selaras dengan model pola serapan N jagung, (2)